3. 1. Untuk mengetahui hasil uji larutan terhadap makanan yang mengandung
boraks dan formalin.
2. untuk mengetahui Reaksi yang terjadi ketika makanan mengandung boraks
dan formalin di campur dengan reagent cair.
3. untuk mengetahui bahaya boraks dan formalin yang terkandung di makanan
yang dijual di pasar
4. Boraks adalah salah satu bahan
kimia berbahaya yang sering disalah?gunakan sebagai bahan
pengawet pada
pangan. Boraks (Na2B4O7.10H2O) merupakan serbuk halus putih, tidak
berbau dan jika larut dalam air akan
membentuk natrium hidroksida dan
Asam borat. Dalam industri non pangan, boraks
digunakan sebagai pembunuh kuman,
bahkan dijadikan tambahan sebagai
anti jamur untuk kayu karena memiliki
sifat antiseptik .
Formalin adalah senyawa formaldehid
dalam air dengan konsentrasi rata-rata 37%
dan methanol 15% dan sisanya adalah air.
Penggunaan formalin antara lain sebagai
pembunuh kuman sehingga digunakan
sebagai
5. Alat
● Pipet tetes
● Lumpang dan alu
● Wadah plat
Bahan
● Larutan kunyit
● Larutan buah naga ungu
● Larutan ubi ungu
● Sampel bakso
● Sampel tahu putih
● Sampel mie kuning
● Sampel pempek
● Reagent cair uji boraks
● Reagent A
● Reagent B
6. ● Kupas kulit kunyit, buah naga ungu dan ubi ungu.
● Haluskan dengan menggunakan lumpang alu lalu, kemudian disaring dan diambil sarinya.
● Setelah diambil sarinya, buat larutan kunyit, buah naga ungu, dan larutan ubi ungu sebagai indikator.
● Setelah itu buat larutan boraks sebagai pembanding dengan indikator.
● Haluskan bahan yaitu bakso, mie kuning, pempek dan tahu yang akan diuji. 5. Letakkan sedikit bahan-
bahan (bakso, mie kuning, pempek dan tahu putih) yang telah dihaluskan ke dalam wadah plat.
● Teteskan bahan-bahan yang akan diuji tersebut dengan meneteskan larutan indikator kunyit ke dalam
setiap bahan, kemudian amati perubahan yang terjadi. Apabila bahan uji positif mengandung boraks
warnanya berubahan menjadi kuning kecoklatan hingga coklat atau akan sama dengan warna larutan boraks
yang digunakan sebagai pembanding. Hasil ujinya negatif apabila tidak terjadi perubahan warna.
● Teteskan bahan-bahan yang akan diuji tersebut dengan meneteskan larutan indikator naga ungu ke
dalam setiap bahan, kemudian amati perubahan yang terjadi. Apabila bahan uji positif mengandung boraks
warnanya berubahan menjadi ungu tua atau akan sama dengan warna larutan boraks yang digunakan sebagai
pembanding. Hasil ujinya negatif apabila tidak terjadi perubahan warna.
● Teteskan bahan-bahan yang akan diuji tersebut dengan meneteskan larutan indikator ubi ungu ke
dalam setiap bahan, kemudian amati perubahan yang terjadi. Apabila bahan uji positif mengandung boraks
warnanya berubahan menjadi coklat atau akan sama dengan warna larutan boraks yang digunakan sebagai
pembanding. Hasil ujinya negatif apabila tidak terjadi perubahan warna.
7. ● Lumatkan sampai lembut bahan yang diuji(akan lebih baik diblender dengan sedikit air, 4 sendok bahan dg 1 sendok air)
● Ambil 1 sendok makan bahan yang akan diuji yang sudah dicacah atau diblender dan masukkan kedalam gelas.
● Tambahkan 10 tetes “reagent cair” dan 1 sendok makan (sekitar 5 ml) air yang mendidih (air termos yang panas), lalu
diaduk sekitar 1 menit.
● Basahkan “Kertas Kuning” kedalam air yang ada didalam gelas dan biarkan sampai kering sendiri. Kalau kertas yang
terbasahi menjadi berwarna merah berarti bahan yang diuji positif mengandung boraks.
8.
9. Dari uji boraks terhadap jajanan yang di jual di pasaran tidak
terdapat sampel makanan yang mengandung boraks
berdasarkan hasil pengujian dengan beberapa larutan
sehingga sampel sampel makanan tersebut aman untuk di
konsumsi oleh masyarakat.Apabila salah satu sampel tersebut
mengandung boraks maka sangat tidak di sarankan untuk di
konsumsi oleh masyarakat.
10. • Cincang/haluskan bahan yang akan diuji ambil 10 gram
(sekitar 1 sendok makan).
• Tambahkan 20 ml (sekitar 2 sendok makan ) air panas
lalu diaduk dan biarkan dingin.
• Ambil 5 ml air campuran (airnya saja). Tambahkan 4
tetes reagent A dan 4 tetes reagent B.
• Kocok sebentar dan tunggu 5-10 menit.
• Amati perubahan terbentuk. Jika terbentuk warna ungu
berarti bahan yang diuji positif mengandung formalin.
11.
12. Berdasarkan dari pengujian formalin yang telah di lakukan
dari beberapa sampel dengan menggunakan Reagent A
dan Reagent B yang telah di kocak dan di tunggu
beberapa saat,maka dapat di lihat bahwa tidak adanya
perubahan warna menjadi ungu maka sampel sampel
sampel makanan tersebut tidak mengandung formalin
serta aman untuk di konsumsi oleh masyarakat.