PPT fiqih ibadah tentang konsep dasar Fiqih ibadah dalam mata kuliah Fiqh ibadah di UIN Mahmud Yunus Batusangkar dengan dosen pembimbing Dr irma suryani,MH dan bapak Irwin Setiawan
2. A. KONSEP DASAR FIQIH
Pengertian fiqih diartikan sebagai ilmu tentang hukum-hukum syar'i yang bersifat
amaliah yang digali dan ditemukan dari dalil-dalil tafsili. Al-Tahanawy,sebagaimana
dikutip oleh MusahadiHam, Menyebutkan bahwa ulama syafi'iyyah mendefinisikan
fiqh sebagai ilmu tentang hukum-hukum syar'i yang bersifat praktis ('amaliy) dari
dalil-dalil yang terperinci (tafsily),yang mencakup empat kategori, yakni al-'ivafat,
al-mu'amalat, al-munakahat, dan al'uqubat.
3. B. PENGERTIAN DAN DASAR HUKUM FIQIH
Dasar hukum semua bentuk ibadah kepada Allah adalah Al- Quran dan AsSunnah
karena semua sahabat dan para pengikutnya, para ulama dan semua umat Islam
sepakat bahwa ibadah yang berhubungan secara langsung dengan Allah harus
didasarkan pada nash Al-Quran dan As-Sunnah.Ibadah secara bahasa (etimologi)
berarti merendahkan diri serta tunduk. Sedangkan menurut syara’ (terminologi),
ibadah mempunyai banyak definisi, tetapi makna dan maksudnya satu.
4. C. HAKIKAT DAN TUJUAN IBADAH
1. Hakikat ibadahDalam syariat islam ibadah mempunyai dua unsur, yaitu
ketundukan dan kecintaan yang paling dalam kepada Allah SWT. Unsur yang
tertinggi adalah ketundukan, sedangkan kecintaan merupakan implementasi dari
ibadah tersebut. Pada mulanya ibadah merupakan "hubungan" hati dengan yang
dicintai, menuangkan isi hati, kemudian tenggelam dan merasakan keasyikan,
akhirnya sampai kepada puncak kecintaan kepada Allah SWT. Kecintaan yang
sempurna adalah kepada Allah SWT.
5. 2. Tujuan Ibadah
Manusia, bahkan seluruh mahluk yang berkehendak dan berperasaan, adalah
hamba-hamba Allah. Hamba sebagaimana yang dikemukakan diatas adalah mahluk
yang dimiliki. Kepemilikan Allah atas hamba-Nya adalah kepemilikan mutklak dan
sempurna, oleh karena itu mahluk tidak dapat berdiri sendiri dalam kehidupan dan
aktivitasnya kecuali dalam hal yang oleh Alah swt.Telah dianugerahkan untuk
dimiliki mahluk-Nya seperti kebebasan memilih walaupun kebebasan itu tidak
mengurangi kepemilikan Allah. Atas dasar kepemilikan mutak Allah itu, lahir
kewajiban menerima semua ketetapan-Nya, serta menaati seluruh perintah dan
larangan-Nya.
6. D. BENTUK-BENTUK IBADAH
• Ibadah Mahdhah
Ibadah Mahdhah adalah ibadah yang bersifat ta’abudi yaitu jenis ibadah-ibadah
yang mempunyai hubungan langsung dengan Allah SWT. Contohnya adalah Sholat
dan puasa.
• Ibadah Mu’amalah
• Ibadah Mu’amalah adalah ibadah yang mencangkup hubungan antara manusia
dalam rangka mengabdi kepada Allah SWT.
7. 2.ْ Tadarusْ Alْ qur’ana
Etikaْ membacaْ Alْ qur’anAlْ qur’an adalah kitab suci umat Islam yang berisi petunjuk untuk
menghadapi kehidupan baik di dunia maupun akhirat. Di dalamnya berisi tentang hubungan
manusia dengan Allah dan hubungan sesama manusia sehingga barangsiapa yang membaca dan
memahami maknanya maka akan diberi
kemudahanْ olehْ Allahْ diْ duniaْ maupunْ diْ akhiratInteraksiْ Muslimْ denganْ Alْ qur’anْ biasa
nyaْ dimulaiْ denganْ belajarْ membacaْ Alْ qur’an.ْ Padaْ masaْ laluْ orangْ belajarْ membacaْ A
lْ qur’anْ membutuhkanْ waktuْ bertahun- tahun. Belakangan ditemukan berbagai
metodeْ untukْ belajarْ cepatْ membacaْ Alْ qur’an,ْ misalnyaْ metodeْ Qira’ti,ْ Iqra’ْ Yanbu’ْ Alْ
qur’an,ْ al-Barqi’,ْ danْ 10ْ jamْ Belajarْ Membacaْ Alْ qur’an.ْ Masingmasing metode menawarkan
kemudahan dan kecepatan tertentu dalam pembelajaran membaca al- Qur’an, dengan syarat
pelajar benar-benar ingin bisa membaca al-Qur’an.ْ Metode-metode pembelajaran membaca al-
Quran itu bia diuji cobakan dan diuji kehandalannya.
8. E. CIRI-CIRI IBADAH
1.Bebas dari perantara. Dalam ber’ibadah kepada Allah Ta ‘ala, seorang muslim
tidak memerlukanperantara, akan tetapi harus langsung kepada Allah.
2.Tidak terikat kepada tempat-tempat khusus. Secara umum ajaran Islam tidak
mengharuskan penganutnya untukmelakukan ibadah pada tempat-tempat khusus,
kecuali ‘ibadah haji.
3.Tidak memberatkan dan tidak menyulitkan. Allah Subhanahu wa ta’ala senantiasa
menghendaki kemudahan bagi hamba-Nya dan tidak menghendaki kesulitan.