SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
(PM112 ARSITEKTUR DAN ORAGNISASI KOMPUTER)
ARSITEKTUR SET INSTRUKSI
Dr. Eng. Munawir, M.T.
Universitas Pendidikan Indonesia
TUJUAN
 1. Mahasiswa dapat memahami karakteristik intruksi mesin
 2. mahasiswa dapat memahami tipe-tipe operand
 3. Mahasiswa dapat memhami tipe-tipe operasi yang ada
 4. Mahasiswa dapat mengenal point 2 dan 3 untuk kasus pentium
KARAKTERISTIK DAN FUNGSI SET INSTRUKSI
 Operasi dari CPU ditentukan oleh instruksi-instruksi yang
dilaksanakan atau dijalankannya. Instruksi ini sering disebut
sebagai instruksi mesin (mechine instructions) atau instruksi
komputer (computer instructions).
 Kumpulan dari instruksi-instruksi yang berbeda yang dapat
dijalankan oleh CPU disebut set Instruksi (Instruction Set).
ELEMEN-ELEMEN DARI INSTRUKSI MESIN (SET INSTRUKSI)
 Operation Code (opcode) : menentukan operasi yang akan dilaksanakan
 Source Operand Reference : merupakan input bagi operasi yang akan
dilaksanakan
 Result Operand Reference : merupakan hasil dari operasi yang dilaksanakan
 Next instruction Reference : memberitahu CPU untuk mengambil (fetch)
instruksi berikutnya setelah instruksi yang dijalankan selesai.
Source dan result operands dapat berupa salah
Satu diantara tiga jenis berikut ini:
 Main or Virtual Memory
 CPU Register
 I/O Device
DESAIN SET INSTRUKSI
Desain set instruksi merupakan masalah yang
sangat komplek yang melibatkan banyak aspek,
diantaranya adalah:
1. Kelengkapan set instruksi
2. Ortogonalitas (sifat independensi
instruksi)
3. Kompatibilitas :
- Source code compatibility
- Object code Compatibility
Selain ketiga aspek tersebut juga melibatkan
hal-hal sebagai berikut:
1. Operation Repertoire: Berapa banyak dan operasi apa saja yang disediakan,
dan berapa sulit operasinya
2. Data Types: tipe/jenis data yang dapat olah
Instruction Format: panjangnya, banyaknya alamat, dsb.
3. Register: Banyaknya register yang dapat digunakan
4.Addressing: Mode pengalamatan untuk operand
FORMAT INSTRUKSI
 Suatu instruksi terdiri dari beberapa field yang sesuai dengan elemen dalam
instruksi tersebut. Layout dari suatu instruksi sering disebut sebagai Format
Instruksi (Instruction Format).
OPCODE OPERAND
REFERENCE
OPERAND
REFERENCE
JENIS-JENIS OPERAND
 Addresses (akan dibahas pada addressing modes)
 Numbers : - Integer or fixed point
- Floating point
- Decimal (BCD)
 Characters : - ASCII
- EBCDIC
 Logical Data : Bila data berbentuk binary: 0 dan 1
JENIS INSTRUKSI
1. Data processing: Arithmetic dan Logic Instructions
2. Data storage: Memory instructions
3. Data Movement: I/O instructions
4. Control: Test and branch instructions
TRANSFER DATA
 Menetapkan lokasi operand sumber dan operand tujuan.
 Lokasi-lokasi tersebut dapat berupa memori, register atau bagian paling atas daripada stack.
 Menetapkan panjang data yang dipindahkan.
 Menetapkan mode pengalamatan.
 Tindakan CPU untuk melakukan transfer data adalah :
a. Memindahkan data dari satu lokasi ke lokasi lain.
b. Apabila memori dilibatkan :
Menetapkan alamat memori.
Menjalankan transformasi alamat memori virtual ke alamat
memori aktual.
Mengawali pembacaan / penulisan memori
Operasi set instruksi untuk transfer data :
 MOVE : memindahkan word atau blok dari sumber ke tujuan
 STORE : memindahkan word dari prosesor ke memori.
 LOAD : memindahkan word dari memori ke prosesor.
 EXCHANGE : menukar isi sumber ke tujuan.
 CLEAR / RESET : memindahkan word 0 ke tujuan.
 SET : memindahkan word 1 ke tujuan.
 PUSH : memindahkan word dari sumber ke bagian paling atas stack.
 POP : memindahkan word dari bagian paling atas sumber
ARITHMETIC
 Tindakan CPU untuk melakukan operasi arithmetic :
1. Transfer data sebelum atau sesudah.
2. Melakukan fungsi dalam ALU.
3. Menset kode-kode kondisi dan flag.
 Operasi set instruksi untuk arithmetic :
1. ADD : penjumlahan 5. ABSOLUTE
2. SUBTRACT : pengurangan 6. NEGATIVE
3. MULTIPLY : perkalian 7. DECREMENT
4. DIVIDE : pembagian 8. INCREMENT
Nomor 5 sampai 8 merupakan instruksi operand tunggal.
LOGICAL
 Tindakan CPU sama dengan arithmetic
 Operasi set instruksi untuk operasi logical :
1. AND, OR, NOT, EXOR
2. COMPARE : melakukan perbandingan logika.
3. TEST : menguji kondisi tertentu.
4. SHIFT : operand menggeser ke kiri atau kanan menyebabkan
konstanta pada ujung bit.
5. ROTATE : operand menggeser ke kiri atau ke kanan dengan
ujung yang terjalin.
CONVERSI
 Tindakan CPU sama dengan arithmetic dan logical.
 Instruksi yang mengubah format instruksi yang beroperasi terhadap format data.
 Misalnya pengubahan bilangan desimal menjadi bilangan biner.
 Operasi set instruksi untuk conversi :
1. TRANSLATE : menterjemahkan nilai-nilai dalam suatu bagian
memori berdasrkan tabel korespodensi.
2. CONVERT : mengkonversi isi suatu word dari suatu bentuk
ke bentuk lainnya.
INPUT / OUPUT
 Tindakan CPU untuk melakukan INPUT /OUTPUT :
1. Apabila memory mapped I/O maka menentukan alamat
memory mapped.
2. Mengawali perintah ke modul I/O
 Operasi set instruksi Input / Ouput :
1. INPUT : memindahkan data dari pernagkat I/O tertentu ke
tujuan
2. OUTPUT : memindahkan data dari sumber tertentu ke
perangkat I/O
3. START I/O : memindahkan instruksi ke prosesor I/O untuk
mengawali operasi I/O
4. TEST I/O : memindahkan informasi dari sistem I/O ke tujuan
TRANSFER CONTROL
 Tindakan CPU untuk transfer control :
Mengupdate program counter untuk subrutin , call / return.
 Operasi set instruksi untuk transfer control :
1. JUMP (cabang) : pemindahan tidak bersyarat dan memuat PC
dengan alamat tertentu.
2. JUMP BERSYARAT : menguji persyaratan tertentu danmemuat
PC dengan alamat tertentu atau tidak
melakukan apa tergantung dari
persyaratan.
3. JUMP SUBRUTIN : melompat ke alamat tertentu.
4. RETURN : mengganti isi PC dan register lainnya yang berasal
dari lokasi tertentu.
5. EXECUTE : mengambil operand dari lokasi tertentu dan
mengeksekusi sebagai instruksi
6. SKIP : menambah PC sehingga melompati instruksi
berikutnya.
7. SKIP BERSYARAT : melompat atau tidak melakukan apa-apa
berdasarkan pada persyaratan
8. HALT : menghentikan eksekusi program.
9. WAIT (HOLD) : melanjutkan eksekusi pada saat persyaratan
dipenuhi.
10. NO OPERATION : tidak ada operasi yang dilakukan.
CONTROL SYSTEM
 Hanya dapat dieksekusi ketika prosesor berada dalam keadaan khusus tertentu atau sedang
mengeksekusi suatu program yang berada dalam area khusus, biasanya digunakan dalam
sistem operasi.
 Contoh : membaca atau mengubah register kontrol.
JUMLAH ALAMAT (NUMBER OF ADDRESSES)
 Salah satu cara tradisional untuk menggambarkan arsitektur prosessor adalah dengan melihat
jumlah alamat yang terkandung dalam setiap instruksinya.
 Jumlah alamat maksimum yang mungkin diperlukan dalam sebuah instruksi :
1. Empat Alamat ( dua operand, satu hasil, satu untuk alamat
instruksi berikutnya)
2. Tiga Alamat (dua operand, satu hasil)
3. Dua Alamat (satu operand merangkap hasil, satunya lagi
operand)
4. Satu Alamat (menggunakan accumulator untuk menyimpan
operand dan hasilnya)
MACAM-MACAM INSTRUKSI MENURUT JUMLAH OPERASI
YANG DISPESIFIKASIKAN
1. O – Address Instruction
2. 1 – Addreess Instruction.
3. N – Address Instruction
4. M + N – Address Instruction
MACAM-MACAM INSTRUKSI MENURUT SIFAT AKSES TERHADAP
MEMORI ATAU REGISTER
1. Memori To Register Instruction
2. Memori To Memori Instruction
3. Register To Register Instruction
ADDRESSING MODES
Jenis-jenis addressing modes (Teknik
Pengalama-tan) yang paling umum:
 Immediate
 Direct
 Indirect
 Register
 Register Indirect
 Displacement
 Stack
TABEL BASIC ADDRESSING MODES
Mode Algorithm Principal Advantage Principal
Disadvantage
Immediate Operand =
A
No memory
reference
Limited operand
magnitude
Direct EA = A Simple Limited address
space
Indirect EA = (A) Large address space Multiple memory
references
Register EA = R No memory
Reference
Limited address
space
Register
Indirect
EA = (R) Large address space Extra memory
reference
Displace-ment EA=A+(R) flexibility Complexity
Stack EA=top of
Stack
No memory
Reference
Limited applicability
GAMBAR ADDRESSING MODE
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to Arsitektur Instruksi

Makalah arsitektur komputer
Makalah arsitektur komputerMakalah arsitektur komputer
Makalah arsitektur komputeryoganoviantono
 
Tipe dan format instruksi 2
Tipe dan format instruksi 2Tipe dan format instruksi 2
Tipe dan format instruksi 2Rosyid Ridlo
 
Set intruksi (posting di slideshare)
Set intruksi (posting di slideshare)Set intruksi (posting di slideshare)
Set intruksi (posting di slideshare)rdbmn
 
Set intruksi
Set intruksiSet intruksi
Set intruksiryobroza
 
Arsitektur Set Instruksi dan CPU
Arsitektur Set Instruksi dan CPUArsitektur Set Instruksi dan CPU
Arsitektur Set Instruksi dan CPURamandha Auryl
 
Arsitektur Set Instruksi dan CPU
Arsitektur Set Instruksi dan CPUArsitektur Set Instruksi dan CPU
Arsitektur Set Instruksi dan CPURamandha Auryl
 
Pertemuan 5-motorola-680001
Pertemuan 5-motorola-680001Pertemuan 5-motorola-680001
Pertemuan 5-motorola-680001France Rhezhek
 
Makalah set instruksi
Makalah set instruksiMakalah set instruksi
Makalah set instruksiratna46
 
Pert.5 set instruksi arm,motorolla dan intel
Pert.5 set instruksi arm,motorolla dan intelPert.5 set instruksi arm,motorolla dan intel
Pert.5 set instruksi arm,motorolla dan intelIcal Militanmannojack
 
Pengantar Organisasi Dan Arsitektur Komputer
Pengantar Organisasi Dan Arsitektur KomputerPengantar Organisasi Dan Arsitektur Komputer
Pengantar Organisasi Dan Arsitektur Komputeraldylidyansyah
 
2.struktur sistemkomputer
2.struktur sistemkomputer2.struktur sistemkomputer
2.struktur sistemkomputernasib silaban
 

Similar to Arsitektur Instruksi (20)

Makalah arsitektur komputer
Makalah arsitektur komputerMakalah arsitektur komputer
Makalah arsitektur komputer
 
Tipe dan format instruksi 2
Tipe dan format instruksi 2Tipe dan format instruksi 2
Tipe dan format instruksi 2
 
Set intruksi (posting di slideshare)
Set intruksi (posting di slideshare)Set intruksi (posting di slideshare)
Set intruksi (posting di slideshare)
 
Set intruksi
Set intruksiSet intruksi
Set intruksi
 
SET INSTRUKSI
SET INSTRUKSISET INSTRUKSI
SET INSTRUKSI
 
Set instruksi
Set instruksiSet instruksi
Set instruksi
 
Set intruksi ppt
Set intruksi pptSet intruksi ppt
Set intruksi ppt
 
tugas kelompok
tugas kelompoktugas kelompok
tugas kelompok
 
Organisasi komputer-4
Organisasi komputer-4Organisasi komputer-4
Organisasi komputer-4
 
Arsitektur Set Instruksi dan CPU
Arsitektur Set Instruksi dan CPUArsitektur Set Instruksi dan CPU
Arsitektur Set Instruksi dan CPU
 
Arsitektur Set Instruksi dan CPU
Arsitektur Set Instruksi dan CPUArsitektur Set Instruksi dan CPU
Arsitektur Set Instruksi dan CPU
 
Pertemuan 5-motorola-680001
Pertemuan 5-motorola-680001Pertemuan 5-motorola-680001
Pertemuan 5-motorola-680001
 
Arsitektur Sistem Komputer
Arsitektur Sistem KomputerArsitektur Sistem Komputer
Arsitektur Sistem Komputer
 
Cpu
CpuCpu
Cpu
 
Makalah set instruksi
Makalah set instruksiMakalah set instruksi
Makalah set instruksi
 
Siklus introduksi.pptx
Siklus introduksi.pptxSiklus introduksi.pptx
Siklus introduksi.pptx
 
Pert.5 set instruksi arm,motorolla dan intel
Pert.5 set instruksi arm,motorolla dan intelPert.5 set instruksi arm,motorolla dan intel
Pert.5 set instruksi arm,motorolla dan intel
 
CPU
CPUCPU
CPU
 
Pengantar Organisasi Dan Arsitektur Komputer
Pengantar Organisasi Dan Arsitektur KomputerPengantar Organisasi Dan Arsitektur Komputer
Pengantar Organisasi Dan Arsitektur Komputer
 
2.struktur sistemkomputer
2.struktur sistemkomputer2.struktur sistemkomputer
2.struktur sistemkomputer
 

More from MunawirMunawir15

Penggunaan prosedur dan fungsi pada pemrograman c++
Penggunaan prosedur dan fungsi pada pemrograman c++Penggunaan prosedur dan fungsi pada pemrograman c++
Penggunaan prosedur dan fungsi pada pemrograman c++MunawirMunawir15
 
IF5110 - Mesin Turing (Bagian 1).pdf
IF5110 - Mesin Turing (Bagian 1).pdfIF5110 - Mesin Turing (Bagian 1).pdf
IF5110 - Mesin Turing (Bagian 1).pdfMunawirMunawir15
 
Wirausaha Muda_TSA (1).pptx
Wirausaha Muda_TSA (1).pptxWirausaha Muda_TSA (1).pptx
Wirausaha Muda_TSA (1).pptxMunawirMunawir15
 
920200819830521101_Sistem Bilangan 2.pptx
920200819830521101_Sistem Bilangan 2.pptx920200819830521101_Sistem Bilangan 2.pptx
920200819830521101_Sistem Bilangan 2.pptxMunawirMunawir15
 
P03 - Sorting (Selection).pptx
P03 - Sorting (Selection).pptxP03 - Sorting (Selection).pptx
P03 - Sorting (Selection).pptxMunawirMunawir15
 
3. Limit dan Kekontinuan .pdf
3. Limit dan Kekontinuan .pdf3. Limit dan Kekontinuan .pdf
3. Limit dan Kekontinuan .pdfMunawirMunawir15
 
RPL11- Software Testing.pptx
RPL11- Software Testing.pptxRPL11- Software Testing.pptx
RPL11- Software Testing.pptxMunawirMunawir15
 
9. Teknik Pengintegralan part 2 rev.pdf
9. Teknik Pengintegralan part 2 rev.pdf9. Teknik Pengintegralan part 2 rev.pdf
9. Teknik Pengintegralan part 2 rev.pdfMunawirMunawir15
 
1. Sistem Bilangan Real rev.pptx
1. Sistem Bilangan Real rev.pptx1. Sistem Bilangan Real rev.pptx
1. Sistem Bilangan Real rev.pptxMunawirMunawir15
 
3. Limit dan Kekontinuan .pdf
3. Limit dan Kekontinuan .pdf3. Limit dan Kekontinuan .pdf
3. Limit dan Kekontinuan .pdfMunawirMunawir15
 

More from MunawirMunawir15 (14)

Penggunaan prosedur dan fungsi pada pemrograman c++
Penggunaan prosedur dan fungsi pada pemrograman c++Penggunaan prosedur dan fungsi pada pemrograman c++
Penggunaan prosedur dan fungsi pada pemrograman c++
 
IF5110 - Mesin Turing (Bagian 1).pdf
IF5110 - Mesin Turing (Bagian 1).pdfIF5110 - Mesin Turing (Bagian 1).pdf
IF5110 - Mesin Turing (Bagian 1).pdf
 
FLOW CONTROL.pdf
FLOW CONTROL.pdfFLOW CONTROL.pdf
FLOW CONTROL.pdf
 
Wirausaha Muda_TSA (1).pptx
Wirausaha Muda_TSA (1).pptxWirausaha Muda_TSA (1).pptx
Wirausaha Muda_TSA (1).pptx
 
920200819830521101_Sistem Bilangan 2.pptx
920200819830521101_Sistem Bilangan 2.pptx920200819830521101_Sistem Bilangan 2.pptx
920200819830521101_Sistem Bilangan 2.pptx
 
P03 - Sorting (Selection).pptx
P03 - Sorting (Selection).pptxP03 - Sorting (Selection).pptx
P03 - Sorting (Selection).pptx
 
2. Fungsi Real.pdf
2. Fungsi Real.pdf2. Fungsi Real.pdf
2. Fungsi Real.pdf
 
3. Limit dan Kekontinuan .pdf
3. Limit dan Kekontinuan .pdf3. Limit dan Kekontinuan .pdf
3. Limit dan Kekontinuan .pdf
 
RPL11- Software Testing.pptx
RPL11- Software Testing.pptxRPL11- Software Testing.pptx
RPL11- Software Testing.pptx
 
9. Teknik Pengintegralan part 2 rev.pdf
9. Teknik Pengintegralan part 2 rev.pdf9. Teknik Pengintegralan part 2 rev.pdf
9. Teknik Pengintegralan part 2 rev.pdf
 
FUNGSI TRANSEDEN .pptx
FUNGSI TRANSEDEN .pptxFUNGSI TRANSEDEN .pptx
FUNGSI TRANSEDEN .pptx
 
1. Sistem Bilangan Real rev.pptx
1. Sistem Bilangan Real rev.pptx1. Sistem Bilangan Real rev.pptx
1. Sistem Bilangan Real rev.pptx
 
3. Limit dan Kekontinuan .pdf
3. Limit dan Kekontinuan .pdf3. Limit dan Kekontinuan .pdf
3. Limit dan Kekontinuan .pdf
 
HIRAGANA DAN KATAKANA.pdf
HIRAGANA DAN KATAKANA.pdfHIRAGANA DAN KATAKANA.pdf
HIRAGANA DAN KATAKANA.pdf
 

Recently uploaded

Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 

Recently uploaded (20)

Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 

Arsitektur Instruksi

  • 1. (PM112 ARSITEKTUR DAN ORAGNISASI KOMPUTER) ARSITEKTUR SET INSTRUKSI Dr. Eng. Munawir, M.T. Universitas Pendidikan Indonesia
  • 2. TUJUAN  1. Mahasiswa dapat memahami karakteristik intruksi mesin  2. mahasiswa dapat memahami tipe-tipe operand  3. Mahasiswa dapat memhami tipe-tipe operasi yang ada  4. Mahasiswa dapat mengenal point 2 dan 3 untuk kasus pentium
  • 3. KARAKTERISTIK DAN FUNGSI SET INSTRUKSI  Operasi dari CPU ditentukan oleh instruksi-instruksi yang dilaksanakan atau dijalankannya. Instruksi ini sering disebut sebagai instruksi mesin (mechine instructions) atau instruksi komputer (computer instructions).  Kumpulan dari instruksi-instruksi yang berbeda yang dapat dijalankan oleh CPU disebut set Instruksi (Instruction Set).
  • 4. ELEMEN-ELEMEN DARI INSTRUKSI MESIN (SET INSTRUKSI)  Operation Code (opcode) : menentukan operasi yang akan dilaksanakan  Source Operand Reference : merupakan input bagi operasi yang akan dilaksanakan  Result Operand Reference : merupakan hasil dari operasi yang dilaksanakan  Next instruction Reference : memberitahu CPU untuk mengambil (fetch) instruksi berikutnya setelah instruksi yang dijalankan selesai.
  • 5. Source dan result operands dapat berupa salah Satu diantara tiga jenis berikut ini:  Main or Virtual Memory  CPU Register  I/O Device
  • 6. DESAIN SET INSTRUKSI Desain set instruksi merupakan masalah yang sangat komplek yang melibatkan banyak aspek, diantaranya adalah: 1. Kelengkapan set instruksi 2. Ortogonalitas (sifat independensi instruksi) 3. Kompatibilitas : - Source code compatibility - Object code Compatibility
  • 7. Selain ketiga aspek tersebut juga melibatkan hal-hal sebagai berikut: 1. Operation Repertoire: Berapa banyak dan operasi apa saja yang disediakan, dan berapa sulit operasinya 2. Data Types: tipe/jenis data yang dapat olah Instruction Format: panjangnya, banyaknya alamat, dsb. 3. Register: Banyaknya register yang dapat digunakan 4.Addressing: Mode pengalamatan untuk operand
  • 8. FORMAT INSTRUKSI  Suatu instruksi terdiri dari beberapa field yang sesuai dengan elemen dalam instruksi tersebut. Layout dari suatu instruksi sering disebut sebagai Format Instruksi (Instruction Format). OPCODE OPERAND REFERENCE OPERAND REFERENCE
  • 9. JENIS-JENIS OPERAND  Addresses (akan dibahas pada addressing modes)  Numbers : - Integer or fixed point - Floating point - Decimal (BCD)  Characters : - ASCII - EBCDIC  Logical Data : Bila data berbentuk binary: 0 dan 1
  • 10. JENIS INSTRUKSI 1. Data processing: Arithmetic dan Logic Instructions 2. Data storage: Memory instructions 3. Data Movement: I/O instructions 4. Control: Test and branch instructions
  • 11. TRANSFER DATA  Menetapkan lokasi operand sumber dan operand tujuan.  Lokasi-lokasi tersebut dapat berupa memori, register atau bagian paling atas daripada stack.  Menetapkan panjang data yang dipindahkan.  Menetapkan mode pengalamatan.  Tindakan CPU untuk melakukan transfer data adalah : a. Memindahkan data dari satu lokasi ke lokasi lain. b. Apabila memori dilibatkan : Menetapkan alamat memori. Menjalankan transformasi alamat memori virtual ke alamat memori aktual. Mengawali pembacaan / penulisan memori
  • 12. Operasi set instruksi untuk transfer data :  MOVE : memindahkan word atau blok dari sumber ke tujuan  STORE : memindahkan word dari prosesor ke memori.  LOAD : memindahkan word dari memori ke prosesor.  EXCHANGE : menukar isi sumber ke tujuan.  CLEAR / RESET : memindahkan word 0 ke tujuan.  SET : memindahkan word 1 ke tujuan.  PUSH : memindahkan word dari sumber ke bagian paling atas stack.  POP : memindahkan word dari bagian paling atas sumber
  • 13. ARITHMETIC  Tindakan CPU untuk melakukan operasi arithmetic : 1. Transfer data sebelum atau sesudah. 2. Melakukan fungsi dalam ALU. 3. Menset kode-kode kondisi dan flag.  Operasi set instruksi untuk arithmetic : 1. ADD : penjumlahan 5. ABSOLUTE 2. SUBTRACT : pengurangan 6. NEGATIVE 3. MULTIPLY : perkalian 7. DECREMENT 4. DIVIDE : pembagian 8. INCREMENT Nomor 5 sampai 8 merupakan instruksi operand tunggal.
  • 14. LOGICAL  Tindakan CPU sama dengan arithmetic  Operasi set instruksi untuk operasi logical : 1. AND, OR, NOT, EXOR 2. COMPARE : melakukan perbandingan logika. 3. TEST : menguji kondisi tertentu. 4. SHIFT : operand menggeser ke kiri atau kanan menyebabkan konstanta pada ujung bit. 5. ROTATE : operand menggeser ke kiri atau ke kanan dengan ujung yang terjalin.
  • 15. CONVERSI  Tindakan CPU sama dengan arithmetic dan logical.  Instruksi yang mengubah format instruksi yang beroperasi terhadap format data.  Misalnya pengubahan bilangan desimal menjadi bilangan biner.  Operasi set instruksi untuk conversi : 1. TRANSLATE : menterjemahkan nilai-nilai dalam suatu bagian memori berdasrkan tabel korespodensi. 2. CONVERT : mengkonversi isi suatu word dari suatu bentuk ke bentuk lainnya.
  • 16. INPUT / OUPUT  Tindakan CPU untuk melakukan INPUT /OUTPUT : 1. Apabila memory mapped I/O maka menentukan alamat memory mapped. 2. Mengawali perintah ke modul I/O  Operasi set instruksi Input / Ouput : 1. INPUT : memindahkan data dari pernagkat I/O tertentu ke tujuan 2. OUTPUT : memindahkan data dari sumber tertentu ke perangkat I/O 3. START I/O : memindahkan instruksi ke prosesor I/O untuk mengawali operasi I/O 4. TEST I/O : memindahkan informasi dari sistem I/O ke tujuan
  • 17. TRANSFER CONTROL  Tindakan CPU untuk transfer control : Mengupdate program counter untuk subrutin , call / return.  Operasi set instruksi untuk transfer control : 1. JUMP (cabang) : pemindahan tidak bersyarat dan memuat PC dengan alamat tertentu. 2. JUMP BERSYARAT : menguji persyaratan tertentu danmemuat PC dengan alamat tertentu atau tidak melakukan apa tergantung dari persyaratan. 3. JUMP SUBRUTIN : melompat ke alamat tertentu. 4. RETURN : mengganti isi PC dan register lainnya yang berasal dari lokasi tertentu. 5. EXECUTE : mengambil operand dari lokasi tertentu dan mengeksekusi sebagai instruksi
  • 18. 6. SKIP : menambah PC sehingga melompati instruksi berikutnya. 7. SKIP BERSYARAT : melompat atau tidak melakukan apa-apa berdasarkan pada persyaratan 8. HALT : menghentikan eksekusi program. 9. WAIT (HOLD) : melanjutkan eksekusi pada saat persyaratan dipenuhi. 10. NO OPERATION : tidak ada operasi yang dilakukan.
  • 19. CONTROL SYSTEM  Hanya dapat dieksekusi ketika prosesor berada dalam keadaan khusus tertentu atau sedang mengeksekusi suatu program yang berada dalam area khusus, biasanya digunakan dalam sistem operasi.  Contoh : membaca atau mengubah register kontrol.
  • 20. JUMLAH ALAMAT (NUMBER OF ADDRESSES)  Salah satu cara tradisional untuk menggambarkan arsitektur prosessor adalah dengan melihat jumlah alamat yang terkandung dalam setiap instruksinya.  Jumlah alamat maksimum yang mungkin diperlukan dalam sebuah instruksi : 1. Empat Alamat ( dua operand, satu hasil, satu untuk alamat instruksi berikutnya) 2. Tiga Alamat (dua operand, satu hasil) 3. Dua Alamat (satu operand merangkap hasil, satunya lagi operand) 4. Satu Alamat (menggunakan accumulator untuk menyimpan operand dan hasilnya)
  • 21. MACAM-MACAM INSTRUKSI MENURUT JUMLAH OPERASI YANG DISPESIFIKASIKAN 1. O – Address Instruction 2. 1 – Addreess Instruction. 3. N – Address Instruction 4. M + N – Address Instruction
  • 22. MACAM-MACAM INSTRUKSI MENURUT SIFAT AKSES TERHADAP MEMORI ATAU REGISTER 1. Memori To Register Instruction 2. Memori To Memori Instruction 3. Register To Register Instruction
  • 23. ADDRESSING MODES Jenis-jenis addressing modes (Teknik Pengalama-tan) yang paling umum:  Immediate  Direct  Indirect  Register  Register Indirect  Displacement  Stack
  • 24. TABEL BASIC ADDRESSING MODES Mode Algorithm Principal Advantage Principal Disadvantage Immediate Operand = A No memory reference Limited operand magnitude Direct EA = A Simple Limited address space Indirect EA = (A) Large address space Multiple memory references Register EA = R No memory Reference Limited address space Register Indirect EA = (R) Large address space Extra memory reference Displace-ment EA=A+(R) flexibility Complexity Stack EA=top of Stack No memory Reference Limited applicability