SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
Download to read offline
2. Mesin Turing (Bagian 1)
IF5110 Teori Komputasi
Oleh: Rinaldi Munir
1
Program Studi Magister Informatika STEI-ITB
Sejarah Mesin Turing (1)
• Diusulkan pada tahun 1936 oleh Alan Turing, seorang
matematikawan Inggris sebagai model matematis sederhana
sebuah komputer.
• Meskipun sederhana, Mesin Turing memiliki kemampuan
• Meskipun sederhana, Mesin Turing memiliki kemampuan
untuk menggambarkan perilaku komputer general-purpose.
• Mesin Turing dapat digunakan untuk menghitung kelas fungsi
bilangan bulat yang dikenal sebagai fungsi rekursif sebagian
(partial recursive function).
2
• Alan Mathison Turing, (23 June
1912 – 7 June 1954), was an English
mathematician, logician,
cryptanalyst, and computer scientist.
He was highly influential in the
development of computer science,
providing a formalisation of the
concepts of "algorithm" and
"computation" with the Turing
"computation" with the Turing
machine, which played a significant
role in the creation of the modern
computer. Turing is widely
considered to be the father of
computer science and artificial
intelligence.[3]
3
Sumber: Wikipedia.org
• Sama seperti Finite State Automata dan Push Down Automata
yang dapat mengenali bahasa formal, maka mesin Turing juga
dapat berperan sebagai mesin pengenal bahasa formal.
• Bahasa yang dikenali oleh Mesin Turing adalah bahasa tanpa-
Sejarah Mesin Turing (2)
• Bahasa yang dikenali oleh Mesin Turing adalah bahasa tanpa-
pembatasan (non-restricted language), yang disebut juga
himpunan terenumerasi rekursif (recursively enumerable set).
4
Model Mesin Turing (1)
• Sebuah mesin Turing terdiri dari komponen-komponen :
1. Pengendali berhingga (finite control)
2. Pita masukan dengan sifat:
- panjangnya tidak berhingga
(ujung kiri terbatas, ujung kanan tidak terbatas)
(ujung kiri terbatas, ujung kanan tidak terbatas)
- dapat dibaca maupun ditulis
- sel yang tidak berisi simbol masukan akan berisi
simbol kosong (blank = B)
• Pada keadaan awal, n sel pertama dari pita masukan berisi
rangkaian simbol yang harus dikenali (dinyatakan sebagai a1,
a2, …, an). Sel di sebelah kanan rangkaian simbol berisi B.
5
Model Mesin Turing (2)
a1 a2 … … an B B B ...
R/W head
Finite State Control
6
• Perbedaan mesin Turing dengan FSA dan PDA
Model Mesin Turing (3)
FSA/PDA Mesin Turing
1. Pita masukan hanya dapat
dibaca.
1. Pita masukan dapat dibaca dan
ditulis.
dibaca. ditulis.
2. Head hanya dapat digerakkan
ke kanan
2. Head dapat digerakkan ke kiri
maupun ke kanan.
3. Pita masukan hanya berisi
string masukan.
3. Pita masukan juga berfungsi
sebagai tempat penyimpanan
yang pada pengaksesannya
tidak dibatasi. *)
7
*) Bandingkan dengan tempat penyimpanan PDA yang hanya dapat diakses sebagai stack
Aksi Mesin Turing
• Perilaku mesin Turing bergantung pada simbol masukan yang
berada pada posisi head baca/tulis dan status dari Finite
Control.
• Dalam setiap gerakannya, mesin Turing dapat melakukan
• Dalam setiap gerakannya, mesin Turing dapat melakukan
salah satu dari aksi berikut:
1. Berubah status.
2. Menuliskan simbol pada pita masukan. Aksi penulisan ini
mengubah simbol yang sebelumnya berada pada sel tsb.
3. Menggerakkan head ke kiri atau ke kanan.
8
Contoh: Mesin Turing M akan digunakan untuk mengenali
bahasa L = {0n1n | n ≥ 1}. Contoh string di dalam L misalnya
01, 0011, 000111, 00001111, dst.
Cara kerja mesin Turing untuk mengenali bahasa L dinyatakan
dengan algoritma berikut:
1. Ganti simbol ‘0’ paling kiri dengan simbol ‘X’.
1. Ganti simbol ‘0’ paling kiri dengan simbol ‘X’.
2. Gerakkan head ke kanan hingga dijumpai simbol ‘1’.
3. Ganti simbol ‘1’ paling kiri dengan simbol ‘Y’
4. Gerakkan head ke kiri hingga dijumpai simbol ‘X’
5. Geser head ke kanan (akan diperoleh ‘0’ paling kiri).
6. Kembali ke langkah 1.
9
• Jika pada saat bergerak ke kanan untuk mencari ‘1’ ,
mesin Turing M menjumpai simbol B, maka berarti
banyaknya ‘0’ lebih dari banyaknya ‘1’.
Kesimpulannya, string masukan tidak dikenali.
• Jika pada saat bergerak ke kiri M tidak menjumpai lagi ‘0’,
maka M memeriksa apakah masih ada ‘1’. Bila habis
maka M memeriksa apakah masih ada ‘1’. Bila habis
maka string diterima (dikenali).
• Jika sebuah string diterima (dikenali), maka mesin Turing
M berhenti. Untuk string yang tidak dikenali (ditolak) ada
kemungkinan M tidak berhenti (looping).
10
Contoh: String masukan adalah 000111
X 0 0 1 1 1 B B ...
0 0 1 1 B B ...
X Y
11
0 Y 1 1 B B ...
X X
0 0 Y 1 1 B B ...
X
0 Y Y 1 B B ...
X X
0 Y Y 1 B B ...
X X
12
Y Y 1 B B ...
X X X
Y Y B B ...
X X X Y
Kesimpulan: string ‘000111’ dikenali oleh mesin M.
Y Y B B ...
X X X Y
• Dari penjelasan di atas, terlihat ada empat modus kerja yang
berbeda dari mesin Turing:
Status Aksi Keterangan
a JUMPA 0 Menemukan simbol ‘0’
b CARI 1 Mencari simbol ‘1’ ke arah kanan
c CARI X Mencari simbol X ke arah kiri
d SISA Memeriksa simbol yang tersisa pada pita
masukan
• Dalam setiap modus kerja (status), aksi yang dilakukan mesin Turing
mungkin menerima/membaca berbagai simbol pada pita.
• Aksi yang dilakukan dalam setiap modus kerja (status) dapat
berbeda-beda.
• Perilaku/gerakan yang lengkap dari mesin Turing pengenal 0n1n
ditunjukkan pada tabel berikut:
13
masukan
0 1 X Y B
JUMPA 0
(a)
status b
tulis ‘X’
kanan
Status d
kanan
CARI 1
(b)
kanan
status c
tulis ‘Y’
kiri kanan
14
kanan kiri kanan
CARI X
(c) kiri
status a
kanan kiri
SISA
(d) kanan
status e
kanan
Cara membaca tabel ini: Misalkan dalam status a, jika mesin menerima simbol ‘0’ maka
mesin berubah ke status b, mengganti simbol ‘0’ dengan X dan menggerakkan head ke
kanan
string dikenali
• Notasi yang lebih ringkas:
Tripel (q, a, D) menyatakan aksi bahwa mesin berubah ke
status q, menuliskan simbol a, dan menggerakkan head ke
arah D.
0 1 X Y B
a (b, X, R) (d, Y, R)
15
a (b, X, R) (d, Y, R)
b (b, 0, R) (c, Y, L) (b, Y, R)
c (c, 0, L) (a, X, R) (c, Y, L)
d (d, Y, R) (e, B, R)
Definisi Formal Mesin Turing
• Sebuah mesin Turing M dilambangkan dengan notasi formal sbb:
M = (Q, ∑, Γ, δ, q0, B, F)
yang dalam hal ini,
Q : himpungan berhingga status (a, b, c, … atau q0, q1, q2, …)
Γ : himpunan berhingga simbol-simbol yang muncul di pita
B ∈ Γ: melambangkan simbol blank
B ∈ Γ: melambangkan simbol blank
∑ : himpunan simbol-simbol, subset dari Γ, termasuk di
dalamnya B
δ : fungsi pergerakan yang memetakan Q × Γ → Q × Γ × {L, R}*)
q0 ∈ Q : status awal
F ⊆ Q : himpunan status akhir
*) L dan R menyatakan gerakan head ke kiri/kanan
16
• Dengan menggunakan notasi formal tersebut, maka mesin
Turing pengenal bahasa L = {0n1n | n ≥ 1} dapat ditulis sbb:
M = (Q, ∑, Γ, δ, q0, B, F)
yang dalam hal ini,
Q = {a, b, c, d, e}
Γ = {0, 1, X, Y, B}
∑ = {0, 1, B}
∑ = {0, 1, B}
q0 = a
F = {e}
δ(a, 0) = (b, X, R); δ(a, Y) = (d, Y, R);
δ(b, 0) = (b, 0, R); δ(b, 1) = (c, Y, L); δ(b, Y) = (b, Y, R);
δ(c, 0) = (c, 0, L); δ(c, X) = (a, X, L); δ(c, Y) = (c, Y, L);
δ(d, Y) = (d, Y, R); δ(d, B) = (e, B, R);
17
Deskripsi Sesaat
• Keadaan sebuah Mesin Turing setiap saat dicirikan oleh tiga
hal:
1. Status sekarang (q)
2. Simbol yang sedang diterima/dibaca
3. Posisi head (“nomor sel” yang sedang dibaca) pada pita.
α1 a β
α2
q
18
• Jika α2 = aβ, maka konfigurasi sesaat mesin Turing pada
gambar di atas dapat dinyatakan secara tekstual oleh
deskripsi sesaat (instantaneous description):
α1 q α2
yang artinya:
- mesin sedang berada pada status q
- α1α2 adalah string yang tertera pada pita
- mesin sedang membaca simbol paling kiri dari α2
19
• Contoh gerakan ke kiri oleh δ(p, Xi) = (q, Y, L):
X1X2 … Xi – 1p Xi Xi +1 … Xn ├ X1X2 … qXi – 1 Y Xi + 1 … Xn
• Contoh gerakan ke kanan oleh δ(p, Xi) = (q, Y, R):
X1X2 … Xi – 1p Xi Xi +1 … Xn ├ X1X2 …Xi – 1 Y q Xi + 1 … Xn
• Sebuah string (kalimat) diterima oleh mesin Turing M = (Q, ∑,
Γ, δ, q , B, F) jika mesin tersebut mencapai status akhir.
Γ, δ, q0, B, F) jika mesin tersebut mencapai status akhir.
Dengan kata lain suatu kalimat w diterima oleh M jika terdapat
rangkaian deskripsi sesaat:
*
q0 w ├ α1 p α2
yang dalam hal ini p ∈ F dan α1α2 ∈ Γ*
20
• Contoh: Q = {a, b, c, d, e}, Γ= {0, 1, X, Y, B}, ∑ = {0, 1, B}
q0 = a, F = {e}, dan fungsi transisi δ dinyatakan oleh tabel
berikut:
0 1 X Y B
a (b, X, R) (d, Y, R)
b (b, 0, R) (c, Y, L) (b, Y, R)
c (c, 0, L) (a, X, L) (c, Y, R)
maka komputasi string ‘0011’ oleh mesin Turing M
dinyatakan dalam rangkaian deskripsi sesaat berikut:
a0011 ├ Xb011├ X0b11├ Xc0Y1├ cX0Y1├
Xa0Y1 ├ XXbY1 ├ XXYa1 ├ XXcYY ├ XcXYY├
XXaYY├ XXYdY ├ XXYYd ├ XXYYBe (accepted!)
c (c, 0, L) (a, X, L) (c, Y, R)
d (d, Y, R) (e, B, R)
21
Latihan.
a) Tuliskan rangkaian deskripsi sesaat jika M menerima
input string 000. Bagaimana kondisi akhir M dan
apa kesimpulan anda?
b) Ulangi a untuk input 0010
22
Unrestricted Grammar 


 Mesin Turing
• Misalkan w adalah kalimat yang dihasilkan oleh tata bahasa
G = (N, T, S, P).
• Mesin Turing M yang menerima w bekerja dengan cara
mensimulasikan proses penurunan w dari simbol awal S oleh
mensimulasikan proses penurunan w dari simbol awal S oleh
tata bahasa G.
• Input awal yang dibaca oleh M adalah w#S#
• M menerapkan aturan produksi yang ada di P dengan
mengubah string yang terletak di antara ‘#’ sehingga pada
pita masukan suatu saat diperoleh w#w#
23
• Contoh: Misalkan tata bahasa G memiliki aturan produksi sbb,
S → ACaB aD → Da
Ca → aaC AD → AC
CB → DB aE → Ea
CB → E AE → ε
aaaa#S# ⇒ aaaa#ACaB# ⇒ aaaa#AaaCB# ⇒
aaaa#S# ⇒ aaaa#ACaB# ⇒ aaaa#AaaCB# ⇒
aaaa#AaaDB# ⇒ aaaa#AaDaB# ⇒ aaaa#ADaaB# ⇒
aaaa#ACaaB# ⇒ aaaa#AaaCaB# ⇒ aaaa#AaaaaCB# ⇒
aaaa#AaaaaE# ⇒ aaaa#AaaaEa# ⇒ aaaa#AaaEaa# ⇒
aaaa#AaEaaa# ⇒ aaaa#AEaaaa# ⇒ aaaa#aaaa#
24
Pekerjaan Rumah 1
• Rancanglah mesin Turing yang menerima bahasa
dengan string bit ‘0’ dan ‘1’ yang sama banyaknya.
(a) Tuliskan algoritma pengenalan string input
(b) Tuliskan M = (Q, ∑, Γ, δ, q0, B, F)
(b) Tuliskan M = (Q, ∑, Γ, δ, q0, B, F)
(c) Tuliskan rangkaian deskripsi sesaat untuk string
masukan 010101
25
Sumber:
1. John E. Hopcroft, Rajeev Motwani, Jeffrey D. Ullman,
Introduction To Automata Theory , Languanges, and
Computation 3rd Edition, Addison Wesley, 2007.
2. Hans Dulimarta, Catatan Kuliah Matematika Informatika
(Bagian Mesin Turing), Program Magister Informatika ITB,
(Bagian Mesin Turing), Program Magister Informatika ITB,
2003.
26

More Related Content

Similar to IF5110 - Mesin Turing (Bagian 1).pdf

integral fungsi kompleks
integral fungsi kompleksintegral fungsi kompleks
integral fungsi kompleksmarihot TP
 
7 analog digital converter
7 analog digital converter7 analog digital converter
7 analog digital converterSimon Patabang
 
BahanAjar Kripto gscfsdfgerffsdfdsa.pptx
BahanAjar Kripto gscfsdfgerffsdfdsa.pptxBahanAjar Kripto gscfsdfgerffsdfdsa.pptx
BahanAjar Kripto gscfsdfgerffsdfdsa.pptxmurniatimurni9
 
Teori bahasa-dan-otomata
Teori bahasa-dan-otomataTeori bahasa-dan-otomata
Teori bahasa-dan-otomataBanta Cut
 
Soal un matematika ips sma tahun 2014 15
Soal un matematika ips sma tahun 2014 15Soal un matematika ips sma tahun 2014 15
Soal un matematika ips sma tahun 2014 15SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Algoritma Brute Force 12345678901112.ppt
Algoritma Brute Force 12345678901112.pptAlgoritma Brute Force 12345678901112.ppt
Algoritma Brute Force 12345678901112.pptELDONIMOSUL1
 
Pengambilan keputusan dalam kondisi pasti
Pengambilan keputusan dalam kondisi pastiPengambilan keputusan dalam kondisi pasti
Pengambilan keputusan dalam kondisi pastiindra wahyudi
 
Pencacah biner
Pencacah biner Pencacah biner
Pencacah biner pungkinur
 
Reed Solomon Code
Reed Solomon CodeReed Solomon Code
Reed Solomon Codeadi234
 
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03KuliahKita
 
Un smk teori kejuruan elektronika industri 2015 2016
Un smk teori kejuruan elektronika industri 2015 2016Un smk teori kejuruan elektronika industri 2015 2016
Un smk teori kejuruan elektronika industri 2015 2016Hadi Nursyam
 

Similar to IF5110 - Mesin Turing (Bagian 1).pdf (20)

Pp 4(bab4)
Pp 4(bab4)Pp 4(bab4)
Pp 4(bab4)
 
Alpro referensi
Alpro referensiAlpro referensi
Alpro referensi
 
Bab 2 sistem kontrol
Bab 2 sistem kontrolBab 2 sistem kontrol
Bab 2 sistem kontrol
 
integral fungsi kompleks
integral fungsi kompleksintegral fungsi kompleks
integral fungsi kompleks
 
7 analog digital converter
7 analog digital converter7 analog digital converter
7 analog digital converter
 
BahanAjar Kripto gscfsdfgerffsdfdsa.pptx
BahanAjar Kripto gscfsdfgerffsdfdsa.pptxBahanAjar Kripto gscfsdfgerffsdfdsa.pptx
BahanAjar Kripto gscfsdfgerffsdfdsa.pptx
 
Teori bahasa-dan-otomata
Teori bahasa-dan-otomataTeori bahasa-dan-otomata
Teori bahasa-dan-otomata
 
Soal un matematika ips sma tahun 2014 15
Soal un matematika ips sma tahun 2014 15Soal un matematika ips sma tahun 2014 15
Soal un matematika ips sma tahun 2014 15
 
PLC mesin.pptx
PLC mesin.pptxPLC mesin.pptx
PLC mesin.pptx
 
Lk 12 hal 19
Lk 12 hal 19Lk 12 hal 19
Lk 12 hal 19
 
Algoritma Brute Force 12345678901112.ppt
Algoritma Brute Force 12345678901112.pptAlgoritma Brute Force 12345678901112.ppt
Algoritma Brute Force 12345678901112.ppt
 
Pengambilan keputusan dalam kondisi pasti
Pengambilan keputusan dalam kondisi pastiPengambilan keputusan dalam kondisi pasti
Pengambilan keputusan dalam kondisi pasti
 
Gerbang logika
Gerbang logikaGerbang logika
Gerbang logika
 
Pencacah biner
Pencacah biner Pencacah biner
Pencacah biner
 
Reed Solomon Code
Reed Solomon CodeReed Solomon Code
Reed Solomon Code
 
fungsi Generator
fungsi Generator fungsi Generator
fungsi Generator
 
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03
 
Nota fungsi
Nota fungsiNota fungsi
Nota fungsi
 
simulasi6
simulasi6simulasi6
simulasi6
 
Un smk teori kejuruan elektronika industri 2015 2016
Un smk teori kejuruan elektronika industri 2015 2016Un smk teori kejuruan elektronika industri 2015 2016
Un smk teori kejuruan elektronika industri 2015 2016
 

More from MunawirMunawir15

Penggunaan prosedur dan fungsi pada pemrograman c++
Penggunaan prosedur dan fungsi pada pemrograman c++Penggunaan prosedur dan fungsi pada pemrograman c++
Penggunaan prosedur dan fungsi pada pemrograman c++MunawirMunawir15
 
Wirausaha Muda_TSA (1).pptx
Wirausaha Muda_TSA (1).pptxWirausaha Muda_TSA (1).pptx
Wirausaha Muda_TSA (1).pptxMunawirMunawir15
 
920200819830521101_Sistem Bilangan 2.pptx
920200819830521101_Sistem Bilangan 2.pptx920200819830521101_Sistem Bilangan 2.pptx
920200819830521101_Sistem Bilangan 2.pptxMunawirMunawir15
 
P03 - Sorting (Selection).pptx
P03 - Sorting (Selection).pptxP03 - Sorting (Selection).pptx
P03 - Sorting (Selection).pptxMunawirMunawir15
 
3. Limit dan Kekontinuan .pdf
3. Limit dan Kekontinuan .pdf3. Limit dan Kekontinuan .pdf
3. Limit dan Kekontinuan .pdfMunawirMunawir15
 
RPL11- Software Testing.pptx
RPL11- Software Testing.pptxRPL11- Software Testing.pptx
RPL11- Software Testing.pptxMunawirMunawir15
 
9. Teknik Pengintegralan part 2 rev.pdf
9. Teknik Pengintegralan part 2 rev.pdf9. Teknik Pengintegralan part 2 rev.pdf
9. Teknik Pengintegralan part 2 rev.pdfMunawirMunawir15
 
1. Sistem Bilangan Real rev.pptx
1. Sistem Bilangan Real rev.pptx1. Sistem Bilangan Real rev.pptx
1. Sistem Bilangan Real rev.pptxMunawirMunawir15
 
920200819851205101_Arsitektur Set Intruksi .pptx
920200819851205101_Arsitektur Set Intruksi .pptx920200819851205101_Arsitektur Set Intruksi .pptx
920200819851205101_Arsitektur Set Intruksi .pptxMunawirMunawir15
 
3. Limit dan Kekontinuan .pdf
3. Limit dan Kekontinuan .pdf3. Limit dan Kekontinuan .pdf
3. Limit dan Kekontinuan .pdfMunawirMunawir15
 

More from MunawirMunawir15 (14)

Penggunaan prosedur dan fungsi pada pemrograman c++
Penggunaan prosedur dan fungsi pada pemrograman c++Penggunaan prosedur dan fungsi pada pemrograman c++
Penggunaan prosedur dan fungsi pada pemrograman c++
 
FLOW CONTROL.pdf
FLOW CONTROL.pdfFLOW CONTROL.pdf
FLOW CONTROL.pdf
 
Wirausaha Muda_TSA (1).pptx
Wirausaha Muda_TSA (1).pptxWirausaha Muda_TSA (1).pptx
Wirausaha Muda_TSA (1).pptx
 
920200819830521101_Sistem Bilangan 2.pptx
920200819830521101_Sistem Bilangan 2.pptx920200819830521101_Sistem Bilangan 2.pptx
920200819830521101_Sistem Bilangan 2.pptx
 
P03 - Sorting (Selection).pptx
P03 - Sorting (Selection).pptxP03 - Sorting (Selection).pptx
P03 - Sorting (Selection).pptx
 
2. Fungsi Real.pdf
2. Fungsi Real.pdf2. Fungsi Real.pdf
2. Fungsi Real.pdf
 
3. Limit dan Kekontinuan .pdf
3. Limit dan Kekontinuan .pdf3. Limit dan Kekontinuan .pdf
3. Limit dan Kekontinuan .pdf
 
RPL11- Software Testing.pptx
RPL11- Software Testing.pptxRPL11- Software Testing.pptx
RPL11- Software Testing.pptx
 
9. Teknik Pengintegralan part 2 rev.pdf
9. Teknik Pengintegralan part 2 rev.pdf9. Teknik Pengintegralan part 2 rev.pdf
9. Teknik Pengintegralan part 2 rev.pdf
 
FUNGSI TRANSEDEN .pptx
FUNGSI TRANSEDEN .pptxFUNGSI TRANSEDEN .pptx
FUNGSI TRANSEDEN .pptx
 
1. Sistem Bilangan Real rev.pptx
1. Sistem Bilangan Real rev.pptx1. Sistem Bilangan Real rev.pptx
1. Sistem Bilangan Real rev.pptx
 
920200819851205101_Arsitektur Set Intruksi .pptx
920200819851205101_Arsitektur Set Intruksi .pptx920200819851205101_Arsitektur Set Intruksi .pptx
920200819851205101_Arsitektur Set Intruksi .pptx
 
3. Limit dan Kekontinuan .pdf
3. Limit dan Kekontinuan .pdf3. Limit dan Kekontinuan .pdf
3. Limit dan Kekontinuan .pdf
 
HIRAGANA DAN KATAKANA.pdf
HIRAGANA DAN KATAKANA.pdfHIRAGANA DAN KATAKANA.pdf
HIRAGANA DAN KATAKANA.pdf
 

Recently uploaded

Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.pptPresentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.pptarifyudianto3
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxyoodika046
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfYogiCahyoPurnomo
 
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxArisatrianingsih
 
PEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian Kompete
PEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian KompetePEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian Kompete
PEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian KompeteIwanBasinu1
 
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptxSOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptxFahrizalTriPrasetyo
 
POWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATAS
POWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATASPOWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATAS
POWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATASMuhammadFiqi8
 
sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Partsample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Parthusien3
 
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE TriwulanpptxLaporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptxilanarespatinovitari1
 
B_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdf
B_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdfB_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdf
B_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdf114210034
 
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptxEnginerMine
 
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxarifyudianto3
 
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...rororasiputra
 
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptxUTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptxAndimarini2
 
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdfLAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdfIftitahKartika
 
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptBAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptDellaEkaPutri2
 
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptxVinaAmelia23
 
Konsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifier
Konsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifierKonsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifier
Konsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifierbudi194705
 
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdfPengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdffitriAnnisa54
 

Recently uploaded (20)

Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.pptPresentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get CytotecAbortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
 
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
 
PEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian Kompete
PEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian KompetePEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian Kompete
PEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian Kompete
 
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptxSOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
 
POWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATAS
POWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATASPOWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATAS
POWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATAS
 
sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Partsample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
 
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE TriwulanpptxLaporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
 
B_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdf
B_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdfB_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdf
B_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdf
 
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
 
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
 
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
 
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptxUTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
 
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdfLAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
 
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptBAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
 
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
 
Konsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifier
Konsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifierKonsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifier
Konsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifier
 
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdfPengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
 

IF5110 - Mesin Turing (Bagian 1).pdf

  • 1. 2. Mesin Turing (Bagian 1) IF5110 Teori Komputasi Oleh: Rinaldi Munir 1 Program Studi Magister Informatika STEI-ITB
  • 2. Sejarah Mesin Turing (1) • Diusulkan pada tahun 1936 oleh Alan Turing, seorang matematikawan Inggris sebagai model matematis sederhana sebuah komputer. • Meskipun sederhana, Mesin Turing memiliki kemampuan • Meskipun sederhana, Mesin Turing memiliki kemampuan untuk menggambarkan perilaku komputer general-purpose. • Mesin Turing dapat digunakan untuk menghitung kelas fungsi bilangan bulat yang dikenal sebagai fungsi rekursif sebagian (partial recursive function). 2
  • 3. • Alan Mathison Turing, (23 June 1912 – 7 June 1954), was an English mathematician, logician, cryptanalyst, and computer scientist. He was highly influential in the development of computer science, providing a formalisation of the concepts of "algorithm" and "computation" with the Turing "computation" with the Turing machine, which played a significant role in the creation of the modern computer. Turing is widely considered to be the father of computer science and artificial intelligence.[3] 3 Sumber: Wikipedia.org
  • 4. • Sama seperti Finite State Automata dan Push Down Automata yang dapat mengenali bahasa formal, maka mesin Turing juga dapat berperan sebagai mesin pengenal bahasa formal. • Bahasa yang dikenali oleh Mesin Turing adalah bahasa tanpa- Sejarah Mesin Turing (2) • Bahasa yang dikenali oleh Mesin Turing adalah bahasa tanpa- pembatasan (non-restricted language), yang disebut juga himpunan terenumerasi rekursif (recursively enumerable set). 4
  • 5. Model Mesin Turing (1) • Sebuah mesin Turing terdiri dari komponen-komponen : 1. Pengendali berhingga (finite control) 2. Pita masukan dengan sifat: - panjangnya tidak berhingga (ujung kiri terbatas, ujung kanan tidak terbatas) (ujung kiri terbatas, ujung kanan tidak terbatas) - dapat dibaca maupun ditulis - sel yang tidak berisi simbol masukan akan berisi simbol kosong (blank = B) • Pada keadaan awal, n sel pertama dari pita masukan berisi rangkaian simbol yang harus dikenali (dinyatakan sebagai a1, a2, …, an). Sel di sebelah kanan rangkaian simbol berisi B. 5
  • 6. Model Mesin Turing (2) a1 a2 … … an B B B ... R/W head Finite State Control 6
  • 7. • Perbedaan mesin Turing dengan FSA dan PDA Model Mesin Turing (3) FSA/PDA Mesin Turing 1. Pita masukan hanya dapat dibaca. 1. Pita masukan dapat dibaca dan ditulis. dibaca. ditulis. 2. Head hanya dapat digerakkan ke kanan 2. Head dapat digerakkan ke kiri maupun ke kanan. 3. Pita masukan hanya berisi string masukan. 3. Pita masukan juga berfungsi sebagai tempat penyimpanan yang pada pengaksesannya tidak dibatasi. *) 7 *) Bandingkan dengan tempat penyimpanan PDA yang hanya dapat diakses sebagai stack
  • 8. Aksi Mesin Turing • Perilaku mesin Turing bergantung pada simbol masukan yang berada pada posisi head baca/tulis dan status dari Finite Control. • Dalam setiap gerakannya, mesin Turing dapat melakukan • Dalam setiap gerakannya, mesin Turing dapat melakukan salah satu dari aksi berikut: 1. Berubah status. 2. Menuliskan simbol pada pita masukan. Aksi penulisan ini mengubah simbol yang sebelumnya berada pada sel tsb. 3. Menggerakkan head ke kiri atau ke kanan. 8
  • 9. Contoh: Mesin Turing M akan digunakan untuk mengenali bahasa L = {0n1n | n ≥ 1}. Contoh string di dalam L misalnya 01, 0011, 000111, 00001111, dst. Cara kerja mesin Turing untuk mengenali bahasa L dinyatakan dengan algoritma berikut: 1. Ganti simbol ‘0’ paling kiri dengan simbol ‘X’. 1. Ganti simbol ‘0’ paling kiri dengan simbol ‘X’. 2. Gerakkan head ke kanan hingga dijumpai simbol ‘1’. 3. Ganti simbol ‘1’ paling kiri dengan simbol ‘Y’ 4. Gerakkan head ke kiri hingga dijumpai simbol ‘X’ 5. Geser head ke kanan (akan diperoleh ‘0’ paling kiri). 6. Kembali ke langkah 1. 9
  • 10. • Jika pada saat bergerak ke kanan untuk mencari ‘1’ , mesin Turing M menjumpai simbol B, maka berarti banyaknya ‘0’ lebih dari banyaknya ‘1’. Kesimpulannya, string masukan tidak dikenali. • Jika pada saat bergerak ke kiri M tidak menjumpai lagi ‘0’, maka M memeriksa apakah masih ada ‘1’. Bila habis maka M memeriksa apakah masih ada ‘1’. Bila habis maka string diterima (dikenali). • Jika sebuah string diterima (dikenali), maka mesin Turing M berhenti. Untuk string yang tidak dikenali (ditolak) ada kemungkinan M tidak berhenti (looping). 10
  • 11. Contoh: String masukan adalah 000111 X 0 0 1 1 1 B B ... 0 0 1 1 B B ... X Y 11 0 Y 1 1 B B ... X X 0 0 Y 1 1 B B ... X
  • 12. 0 Y Y 1 B B ... X X 0 Y Y 1 B B ... X X 12 Y Y 1 B B ... X X X Y Y B B ... X X X Y Kesimpulan: string ‘000111’ dikenali oleh mesin M. Y Y B B ... X X X Y
  • 13. • Dari penjelasan di atas, terlihat ada empat modus kerja yang berbeda dari mesin Turing: Status Aksi Keterangan a JUMPA 0 Menemukan simbol ‘0’ b CARI 1 Mencari simbol ‘1’ ke arah kanan c CARI X Mencari simbol X ke arah kiri d SISA Memeriksa simbol yang tersisa pada pita masukan • Dalam setiap modus kerja (status), aksi yang dilakukan mesin Turing mungkin menerima/membaca berbagai simbol pada pita. • Aksi yang dilakukan dalam setiap modus kerja (status) dapat berbeda-beda. • Perilaku/gerakan yang lengkap dari mesin Turing pengenal 0n1n ditunjukkan pada tabel berikut: 13 masukan
  • 14. 0 1 X Y B JUMPA 0 (a) status b tulis ‘X’ kanan Status d kanan CARI 1 (b) kanan status c tulis ‘Y’ kiri kanan 14 kanan kiri kanan CARI X (c) kiri status a kanan kiri SISA (d) kanan status e kanan Cara membaca tabel ini: Misalkan dalam status a, jika mesin menerima simbol ‘0’ maka mesin berubah ke status b, mengganti simbol ‘0’ dengan X dan menggerakkan head ke kanan string dikenali
  • 15. • Notasi yang lebih ringkas: Tripel (q, a, D) menyatakan aksi bahwa mesin berubah ke status q, menuliskan simbol a, dan menggerakkan head ke arah D. 0 1 X Y B a (b, X, R) (d, Y, R) 15 a (b, X, R) (d, Y, R) b (b, 0, R) (c, Y, L) (b, Y, R) c (c, 0, L) (a, X, R) (c, Y, L) d (d, Y, R) (e, B, R)
  • 16. Definisi Formal Mesin Turing • Sebuah mesin Turing M dilambangkan dengan notasi formal sbb: M = (Q, ∑, Γ, δ, q0, B, F) yang dalam hal ini, Q : himpungan berhingga status (a, b, c, … atau q0, q1, q2, …) Γ : himpunan berhingga simbol-simbol yang muncul di pita B ∈ Γ: melambangkan simbol blank B ∈ Γ: melambangkan simbol blank ∑ : himpunan simbol-simbol, subset dari Γ, termasuk di dalamnya B δ : fungsi pergerakan yang memetakan Q × Γ → Q × Γ × {L, R}*) q0 ∈ Q : status awal F ⊆ Q : himpunan status akhir *) L dan R menyatakan gerakan head ke kiri/kanan 16
  • 17. • Dengan menggunakan notasi formal tersebut, maka mesin Turing pengenal bahasa L = {0n1n | n ≥ 1} dapat ditulis sbb: M = (Q, ∑, Γ, δ, q0, B, F) yang dalam hal ini, Q = {a, b, c, d, e} Γ = {0, 1, X, Y, B} ∑ = {0, 1, B} ∑ = {0, 1, B} q0 = a F = {e} δ(a, 0) = (b, X, R); δ(a, Y) = (d, Y, R); δ(b, 0) = (b, 0, R); δ(b, 1) = (c, Y, L); δ(b, Y) = (b, Y, R); δ(c, 0) = (c, 0, L); δ(c, X) = (a, X, L); δ(c, Y) = (c, Y, L); δ(d, Y) = (d, Y, R); δ(d, B) = (e, B, R); 17
  • 18. Deskripsi Sesaat • Keadaan sebuah Mesin Turing setiap saat dicirikan oleh tiga hal: 1. Status sekarang (q) 2. Simbol yang sedang diterima/dibaca 3. Posisi head (“nomor sel” yang sedang dibaca) pada pita. α1 a β α2 q 18
  • 19. • Jika α2 = aβ, maka konfigurasi sesaat mesin Turing pada gambar di atas dapat dinyatakan secara tekstual oleh deskripsi sesaat (instantaneous description): α1 q α2 yang artinya: - mesin sedang berada pada status q - α1α2 adalah string yang tertera pada pita - mesin sedang membaca simbol paling kiri dari α2 19
  • 20. • Contoh gerakan ke kiri oleh δ(p, Xi) = (q, Y, L): X1X2 … Xi – 1p Xi Xi +1 … Xn ├ X1X2 … qXi – 1 Y Xi + 1 … Xn • Contoh gerakan ke kanan oleh δ(p, Xi) = (q, Y, R): X1X2 … Xi – 1p Xi Xi +1 … Xn ├ X1X2 …Xi – 1 Y q Xi + 1 … Xn • Sebuah string (kalimat) diterima oleh mesin Turing M = (Q, ∑, Γ, δ, q , B, F) jika mesin tersebut mencapai status akhir. Γ, δ, q0, B, F) jika mesin tersebut mencapai status akhir. Dengan kata lain suatu kalimat w diterima oleh M jika terdapat rangkaian deskripsi sesaat: * q0 w ├ α1 p α2 yang dalam hal ini p ∈ F dan α1α2 ∈ Γ* 20
  • 21. • Contoh: Q = {a, b, c, d, e}, Γ= {0, 1, X, Y, B}, ∑ = {0, 1, B} q0 = a, F = {e}, dan fungsi transisi δ dinyatakan oleh tabel berikut: 0 1 X Y B a (b, X, R) (d, Y, R) b (b, 0, R) (c, Y, L) (b, Y, R) c (c, 0, L) (a, X, L) (c, Y, R) maka komputasi string ‘0011’ oleh mesin Turing M dinyatakan dalam rangkaian deskripsi sesaat berikut: a0011 ├ Xb011├ X0b11├ Xc0Y1├ cX0Y1├ Xa0Y1 ├ XXbY1 ├ XXYa1 ├ XXcYY ├ XcXYY├ XXaYY├ XXYdY ├ XXYYd ├ XXYYBe (accepted!) c (c, 0, L) (a, X, L) (c, Y, R) d (d, Y, R) (e, B, R) 21
  • 22. Latihan. a) Tuliskan rangkaian deskripsi sesaat jika M menerima input string 000. Bagaimana kondisi akhir M dan apa kesimpulan anda? b) Ulangi a untuk input 0010 22
  • 23. Unrestricted Grammar Mesin Turing • Misalkan w adalah kalimat yang dihasilkan oleh tata bahasa G = (N, T, S, P). • Mesin Turing M yang menerima w bekerja dengan cara mensimulasikan proses penurunan w dari simbol awal S oleh mensimulasikan proses penurunan w dari simbol awal S oleh tata bahasa G. • Input awal yang dibaca oleh M adalah w#S# • M menerapkan aturan produksi yang ada di P dengan mengubah string yang terletak di antara ‘#’ sehingga pada pita masukan suatu saat diperoleh w#w# 23
  • 24. • Contoh: Misalkan tata bahasa G memiliki aturan produksi sbb, S → ACaB aD → Da Ca → aaC AD → AC CB → DB aE → Ea CB → E AE → ε aaaa#S# ⇒ aaaa#ACaB# ⇒ aaaa#AaaCB# ⇒ aaaa#S# ⇒ aaaa#ACaB# ⇒ aaaa#AaaCB# ⇒ aaaa#AaaDB# ⇒ aaaa#AaDaB# ⇒ aaaa#ADaaB# ⇒ aaaa#ACaaB# ⇒ aaaa#AaaCaB# ⇒ aaaa#AaaaaCB# ⇒ aaaa#AaaaaE# ⇒ aaaa#AaaaEa# ⇒ aaaa#AaaEaa# ⇒ aaaa#AaEaaa# ⇒ aaaa#AEaaaa# ⇒ aaaa#aaaa# 24
  • 25. Pekerjaan Rumah 1 • Rancanglah mesin Turing yang menerima bahasa dengan string bit ‘0’ dan ‘1’ yang sama banyaknya. (a) Tuliskan algoritma pengenalan string input (b) Tuliskan M = (Q, ∑, Γ, δ, q0, B, F) (b) Tuliskan M = (Q, ∑, Γ, δ, q0, B, F) (c) Tuliskan rangkaian deskripsi sesaat untuk string masukan 010101 25
  • 26. Sumber: 1. John E. Hopcroft, Rajeev Motwani, Jeffrey D. Ullman, Introduction To Automata Theory , Languanges, and Computation 3rd Edition, Addison Wesley, 2007. 2. Hans Dulimarta, Catatan Kuliah Matematika Informatika (Bagian Mesin Turing), Program Magister Informatika ITB, (Bagian Mesin Turing), Program Magister Informatika ITB, 2003. 26