SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
Analisis Keselamatan Kerja,
Kegagalan Bangunan dan
Pencegahan Tindak Pidana
Korupsi pada Proyek Konstruksi
Di susun
Nama : Efendi jarkasih
Npm : 21.21.201.0022.p
Dosen
Dr. Asnawi lubis
Perlindungan tenaga kerja memiliki beberapa aspek dan salah satunya yaitu
perlindungan keselamatan, perlindungan tersebut bermaksud agar tenaga kerja secara
aman melakukan kerjanya secara aman melakukan kerjanya sehari-hari untuk
meningkatkan produktivitas.
Menurut Bangun Wilson (2012:377) Keselamatan Kerja adalah perlindungan atas
keamanan kerja yang dialami pekerja baik fisik maupun mental dalam lingkungan
pekerjaan.
Menurut Mondy dan Noe, dalam (Pangabean Mutiara, 2012:112), Manajemen
Keselamatan kerja meliputi perlindungan karyawan dari kecelakaan di tempat kerja
sedangkan, kesehatan merujuk kepada kebebasan karyawan dari penyakit secara fisik
maupun mental.
Keselamatan kerja menunjukkan pada kondisi yang aman atau selamat dari
penderitaan, kerusakan atau kerugian di tempat kerja (Mangkunegara, 2000:161 Dalam
Wahyu Ratna S. 2006:16).
KESELAMATAN KERJA
MORAL
HUKUM EKONOMI
ALASAN
KESELAMATAN KERJA
“Bangun Wilson
(2012:379)”
Bentuk Alat Pelindung Diri standar Kesehatan & Keselamatan Kerja (K3)
• Helm Keselamatan
• Sabuk dan tali Keselamatan
• Sepatu Boot
• Sepatu Pelindung
• Masker
• Penutup telinga
• Kacamata Pengaman
• Sarung Tangan
• Pelindung Wajah
• Pelampung
CONTOH KASUS KEGAGALAN KONSTRUKSI
Runtuhnya bangunan Tower II Gedung Bursa Efek Jakarta,
Kegagalan bangunan Gedung di Tangerang
Kondisi sebelum kegagalan bangunan
(Pukul11:56:36 WIB)
Sekelompok orang Terkonsentrasi pada satu titik selasar
Kondisi saat kegagalan bangunan
(Pukul 11:56:42 WIB)
Sling terlepas/putus dari suspended
Gedung tersebut sudah "salah" sejak awal
dibangun pada 1995 silam. "Tes tanah
terindikasi tidak dilakukan secara benar
sehingga analisis tanahnya pun salah. Analisis
tanah dianggap tipikal dengan gedung di
seberangnya.
Jembatan Widang Tuban
patah dan ambruk
Jembatan Kutai Kartanegara
Kegagalan pada sistem sambungan,
antara batang hanger dan kabel
utama, pada dasarnya terjadi akibat
akumulasi masalah sejak jembatan
direncanakan
Runtuhnya Rukan Cendrawasih, Samarinda (Juni 2014),
Pertama, Kegagalan pondasi
Kedua, Kegagalan Struktur Utama.
Ketiga, Kesalahan sistem perancah pengecoran lantai
Keempat, organisasi proyek tidak benar. Proyek rukan ini diketahui tidak
memiliki konsultan perencana
Kelima, adanya pengalihan pekerjaan secara serampangan
Runtuhnya Jembatan Mahakam II, Tenggarong (November 2011)
Kegagalan konstruksi pada alat
sambung kabel penggantung vertikal
(clamps and sadle) yang
menghubungkan dengan kabel utama
• Kurang baiknya perawatan.
• Kelelahan (fatigue) pada bahan konstruksi atau
sering terjadi kelebihan beban rencana (over
load).
• Kualitas bahan konstruksi alat sambung kabel
penggantung ke kabel utama yang tidak sesuai
dengan spesifikasi.
• Kesalahan prosedur dalam pelaksanaan
perawatan konstruksi
• Kemungkinan terjadinya penyimpangan kaidah
teknik sipil.
• Kesalahan desain dalam menentukan jenis
bahan/ material.
Robohnya Jembatan Penghubung Gedung Perpustakan Daerah DKI (November 2014)
Keruntuhan terjadi diakibatkan sistem perancah yang mengalami
kegagalan. Scafolding yang digunakan merupakan scafolding besi dengan
kondisi yang sudah tidak layak pakai:
• Kondisi scafolding banyak yang sudah keropos dan ada beberapa
yang sudah bolong.
• Pemasangan scafolding tidak dilengkapi dengan bracing, sehingga
scafolding tidak stabil.
Adanya perlemahan scafolding yang tidak dihitung seperti adanya jalan
akses untuk kendaraan dibawah struktur yang sedang dibangun
Tahapan Yang Berpengaruh
Kegagalan Konstruksi
(persfektif socio engineering
system)
Sumber penyebab kegagalan
kontruksi
(persfektif Socio – Engineering
System)
• Tahap perencanaan ,
• Dokumen perencanaan
• Proses pengadaan
• Persaingan yang tidak sehat,
• Korupsi, Kolusi, Nepotisme, (KKN) dan
penyuapan agar memenangkan tender Pengadaan
Barang dan Jasa dinilai ( 90,00% ),
• Terjadinya persekongkolan dengan Owner untuk
mengatur harga penawaran diluar prosedur
pengadaan (80,00 %),
• Keinginan Owner untuk meraih keuntungan yang
tidak normal ( Fee Proyek ) dengan menekan
imbalan jasa dari konsultan Perencana /
Kontraktor diluar kontrak yang telah disepakati
(76,7%)
Kegagalan
Bangunan
Kesalahan
Pengawasan
Kesalahan
Menyimpang dari
spefikasi teknis
Kesalahan
kondisi Alam
Kesalahan
Administrasi
Kesalahan
Perencanaan
Kesalahan
Pe laksanaan
Kesalahan
Operasi dan
Pemeliharaan
Kesalahan
Manusia (lalai)
Kesalahan
disengaja
Kesalahan lain
lain
PENYEBAB KEGAGALAN BANGUNAN
• Melaksanakan Lelang dengan adminitrasi benar (semua
dokumen)
• Tidak Melaksanakan KKN
• Tidak Melaksanakan Persekongkolan
1. Kesalahan Adminitrasi
• Menerapakan Sistem Manajemen Mutu
• Memenuhi Kaidah perencanaan sesuai KAK (Kerangka
Acuan Kerja) yang dibuat pengguna jasa
• Memenuhi SNI atau Standard Lainnya yang telah disetujui
antara penyedia Jasa dan Pengguna Jasa
• Memenuhi Kaidah-kaidah keamanan suatu
• bangunan (stabilitas, kekuatan struktur dll)
• Meyerahkan semua laporan dokumen perencanaan
2. Kesalahan Perencaanaan
SOULSI DAN ANTISIPASI
3. Kesalahan Pengawasan
• Menerapkan Sitem Manajemen Mutu
• Memenuhi Kaidah Pengawasan sesuai KAK (Kerangka Acuan Kerja) yang
dibuat pengguna jasa
• Memenuhi SNI atau Standard Lainnya yang telah disetujui antara penyedia
Jasa dan Pengguna Jasa
• Menerapkan SMK3L pada setiap item kegiatan
• Mengawasi pelaksanaan sesuai dengan spesifikasi teknis yang telah ditetapkan
• Melaksanakan uji kualitas selama konstruksi berlangsung sesuai yang
diiijinkan
• Menghitung dan mengecek selalu volume,luasan, unit item bangunan sesuai
yang ada di gambar konstruksi
• Melaporkan dan mendiskusikan dengan cepat jika ada kondisi yang tidak wajar
• Memenuhi dan melaksanakan administrasi yang benar didalam alur organisasi
pelaksanaan suatu pekerjaan (Alur perintah dan koordinasi)
• Memenuhi semua Pelaporan yang ditentukan
• (Laporan harian, mingguan, bulanan, Laporan Pendahuluan, Laporan Akhir,
MC0, MC100, PHO, FHO)
• Menerapkan Sitem Manajemen Mutu
• Menerapkan SMK3L pada setiap item kegiatan
• Melaksanakan Pelaksanaan seuai dengan spesifikasi teknis
• Melaksanakan sesuai dengan Kuantitas dan Kualitas yang ditentukan
• Melaksanakan uji material sesuai ketentuan
• Meminta persetujuan pada direksi atau pengawas pada setiap item kegiataan
yang akan dilaksanakan
• Melaporkan kondisi tertentu jika menemukan kejanggaalan perencanaan atau
ketidak sesuaian kondisi lapangan yang tidak sesuai
• Melaksanakan Penngecekan bersama dengan direksi, konsultan pengawas
setelah selesai melaksanakan setiaap item kegiatan
• Membuat semua laporan yang diminta dan persetujuan direksi dan
konsultan pengawas
4. Kesalahan Pelaksanaan
• Menerapkan Sitem Manajemen Mutu
• Menerapkan SMK3L pada setiap item kegiatan
• Melaksanakan OP rutin, berkala, preventif, korektif dengan
benar
• Melakukan Evaluasi dan Monitoring pada semua bangunan
• Memberikan rekomendasi untuk merehabiltatif atau
mengganti baru bangunan jika usia gunanya sudah tercapai
5. Kesalahan OP
• Mengidentifkasi dan mengantisipasi lebih awal jika suatu
bangunan dijumpai kondisi alam yang kurang baik dengan
memberikan keamanan ekstra dibanding pada saat kondisi
alam yang normal
• Menghindari lokasi bangunan yang ada di kondisi alam yang
kurang baik dengan meindahkan lokasi bangunan
• Menerapkan SMK3L pada setiap item kegiatan
6. Kesalahan Alam
• Dengan menempatkan pengawas internal terhadap semua SDM yang
melaksanakan pekerjaan konstruksi
• Menempatkan SDM yang kompeten pada pekerjaaan konstruksi sesuai
dengan tingkat kerawanan bangunan yanag dilaksanakan
• Menempatkan SDM yang bermental dan bermoral yang baik
• Menerapkan SMK3L pada setiap item kegiatan
7. Kesalahan Manusia (lalai)
• Menerapkan Sitem Manajemen Mutu
• Menerapkan SMK3L pada setiap item kegiatan
• Melaksanakan Metode pelaksanaan yang benar
• dari Spesifikasi Teknis Melaksanakan sesuai dengan spesifikasi Teknis yang
ditentukan
• Mengajukan dan minta persetujuan pada semua material yag akan digunakan
• Melaksanakan semua ketentuan teknis dan melaksanakan uji kualitas bahan
bangunan konstruksi dari pihak intern maupun pada pihak ekstern agar ada
apembanding yang obyektif .
8. Kesalahan Menyimpang
• Menerapkan Sitem Manajemen Mutu
• Menerapkan SMK3L pada setiap item kegiatan
• Mengganti SDM yang sengaja membiarkan pelaksanaan
bangunan konstruksi yang tidak sesuai dengan spesifikasi
teknis yang ditentukan dengan tenaga SDM yang memiliki
Kompetensi dibidangnya
9. Kesalahan Disengaja
• Disesuaiakan dengan kesalahan yang terjadi
10. Kesalaahan lain-lain
1. Delik korupsi dalam KUHP.
2. Peraturan Pemberantasan Korupsi Penguasa Perang Pusat Nomor Prt/Peperpu/013/1950.
3. Undang-Undang No.24 (PRP) tahun 1960 tentang Tindak Pidana Korupsi.
4. Undang-Undang No.3 tahun 1971 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
5. TAP MPR No. XI/MPR/1998 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas
Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme.
6. Undang-Undang No.28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas
Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme.
7. Undang-Undang No.31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
8. Undang-undang No. 20 tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-undang No. 31 tahun
1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
9. Undang-undang No. 30 tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
10. Undang-undang No. 7 tahun 2006 tentang Pengesahan United Nation Convention Against
Corruption (UNCAC) 2003.
11. Peraturan Pemerintah No. 71 tahun 2000 tentang Peranserta Masyarakat dan Pemberian
Penghargaan dalam Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
12. Instruksi Presiden No. 5 tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi.
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG DIGUNAKAN UNTUK
MEMBERANTAS TINDAK PIDANA KORUPSI
dilakukan penelahaan oleh peneliti ahli yang
dibentuk oleh menteri PUPR.
UU No.2 Tahun 2017
tentang Jasa Konstruksi
Kegagalan konstruksi yang bisa masuk didalam
ranah hukum diakibatkan oleh kegagalan
konstruksi yang mengakibatkan adanya korban
meninggal dan adanya unsur korupsi yang
menyebabkan kegagalan kontruksi
Menentukan saksi siapa yang akan
bertanggung jawab pada kegagalan konstruksi.
tugas analisis kegagalan 3.pptx

More Related Content

Similar to tugas analisis kegagalan 3.pptx

PPT AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI 1.ppt
PPT AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI 1.pptPPT AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI 1.ppt
PPT AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI 1.ppt
firmanmuhnur
 
Pelaksana Konstruksi Bangunan Unit Produksi SPAM baru.pptx
Pelaksana Konstruksi Bangunan Unit Produksi SPAM baru.pptxPelaksana Konstruksi Bangunan Unit Produksi SPAM baru.pptx
Pelaksana Konstruksi Bangunan Unit Produksi SPAM baru.pptx
boynugraha727
 
PERSENTASE MATERI K3 IR HASANUDDIN SYAM.pptx
PERSENTASE MATERI K3 IR HASANUDDIN SYAM.pptxPERSENTASE MATERI K3 IR HASANUDDIN SYAM.pptx
PERSENTASE MATERI K3 IR HASANUDDIN SYAM.pptx
liraikki
 
PPT_K3formatpembelajaranyangharusdipenuh.pptx
PPT_K3formatpembelajaranyangharusdipenuh.pptxPPT_K3formatpembelajaranyangharusdipenuh.pptx
PPT_K3formatpembelajaranyangharusdipenuh.pptx
accessconscv
 
k3-131118024149-phpapp01 (4).pdf
k3-131118024149-phpapp01 (4).pdfk3-131118024149-phpapp01 (4).pdf
k3-131118024149-phpapp01 (4).pdf
Lutfi419753
 
K3 131118024149-phpapp01
K3 131118024149-phpapp01K3 131118024149-phpapp01
K3 131118024149-phpapp01
hanu suwardi
 
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
Herry Prakoso
 
Astekindo Materi spam bahan presentase s
Astekindo Materi spam bahan presentase sAstekindo Materi spam bahan presentase s
Astekindo Materi spam bahan presentase s
muhammadarby79
 

Similar to tugas analisis kegagalan 3.pptx (20)

Bahan Paparan K3 Konstruksi.pptx
Bahan Paparan K3 Konstruksi.pptxBahan Paparan K3 Konstruksi.pptx
Bahan Paparan K3 Konstruksi.pptx
 
PPT AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI 1.ppt
PPT AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI 1.pptPPT AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI 1.ppt
PPT AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI 1.ppt
 
Kesehatan keselamatan kerja 3 KONSTRUKSI
Kesehatan keselamatan kerja 3 KONSTRUKSIKesehatan keselamatan kerja 3 KONSTRUKSI
Kesehatan keselamatan kerja 3 KONSTRUKSI
 
PCM ULAK KARANG.pptx
PCM ULAK KARANG.pptxPCM ULAK KARANG.pptx
PCM ULAK KARANG.pptx
 
Pelaksana Konstruksi Bangunan Unit Produksi SPAM baru.pptx
Pelaksana Konstruksi Bangunan Unit Produksi SPAM baru.pptxPelaksana Konstruksi Bangunan Unit Produksi SPAM baru.pptx
Pelaksana Konstruksi Bangunan Unit Produksi SPAM baru.pptx
 
PERSENTASE MATERI K3 ILHAMSST.pptx
PERSENTASE MATERI K3 ILHAMSST.pptxPERSENTASE MATERI K3 ILHAMSST.pptx
PERSENTASE MATERI K3 ILHAMSST.pptx
 
Instalasi Pengolahan Lumpur TInja (IPLT) - Tahap Pra Konstruksi (Persiapan)
Instalasi Pengolahan Lumpur TInja (IPLT) - Tahap Pra Konstruksi (Persiapan)Instalasi Pengolahan Lumpur TInja (IPLT) - Tahap Pra Konstruksi (Persiapan)
Instalasi Pengolahan Lumpur TInja (IPLT) - Tahap Pra Konstruksi (Persiapan)
 
PERSENTASE MATERI K3 IR HASANUDDIN SYAM.pptx
PERSENTASE MATERI K3 IR HASANUDDIN SYAM.pptxPERSENTASE MATERI K3 IR HASANUDDIN SYAM.pptx
PERSENTASE MATERI K3 IR HASANUDDIN SYAM.pptx
 
DASAR-DASAR K3 PEKERJAAN KONSTRUKSI.pptx
DASAR-DASAR K3 PEKERJAAN KONSTRUKSI.pptxDASAR-DASAR K3 PEKERJAAN KONSTRUKSI.pptx
DASAR-DASAR K3 PEKERJAAN KONSTRUKSI.pptx
 
PPT_K3formatpembelajaranyangharusdipenuh.pptx
PPT_K3formatpembelajaranyangharusdipenuh.pptxPPT_K3formatpembelajaranyangharusdipenuh.pptx
PPT_K3formatpembelajaranyangharusdipenuh.pptx
 
PPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptx
PPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptxPPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptx
PPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptx
 
geotek.pptx
geotek.pptxgeotek.pptx
geotek.pptx
 
k3-131118024149-phpapp01 (4).pdf
k3-131118024149-phpapp01 (4).pdfk3-131118024149-phpapp01 (4).pdf
k3-131118024149-phpapp01 (4).pdf
 
K3 131118024149-phpapp01
K3 131118024149-phpapp01K3 131118024149-phpapp01
K3 131118024149-phpapp01
 
K3
K3 K3
K3
 
K3
K3 K3
K3
 
Pelatihan SKK Mojokerto New.pdf
Pelatihan SKK Mojokerto New.pdfPelatihan SKK Mojokerto New.pdf
Pelatihan SKK Mojokerto New.pdf
 
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
 
TUGAS ABDUL KOHAR SKK PEMELIHARAAN SUNGAI J-4.pptx
TUGAS ABDUL KOHAR SKK PEMELIHARAAN SUNGAI J-4.pptxTUGAS ABDUL KOHAR SKK PEMELIHARAAN SUNGAI J-4.pptx
TUGAS ABDUL KOHAR SKK PEMELIHARAAN SUNGAI J-4.pptx
 
Astekindo Materi spam bahan presentase s
Astekindo Materi spam bahan presentase sAstekindo Materi spam bahan presentase s
Astekindo Materi spam bahan presentase s
 

Recently uploaded

KISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.doc
KISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.docKISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.doc
KISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.doc
riska190321
 
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptxAksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
AgusSuarno2
 
Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsur
DoddiKELAS7A
 
Laporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdf
Laporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdfLaporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdf
Laporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdf
SriHandayaniLubisSpd
 
Modul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannya
Modul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannyaModul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannya
Modul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannya
Novi Cherly
 
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuPenjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Khiyaroh1
 
Presentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.doc
Presentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.docPresentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.doc
Presentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.doc
LeoRahmanBoyanese
 

Recently uploaded (20)

Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptxSlide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
 
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptxLokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptx
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramMateri Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
 
Aksi Nyata Pendidikan inklusi-Kompres.pdf
Aksi Nyata Pendidikan inklusi-Kompres.pdfAksi Nyata Pendidikan inklusi-Kompres.pdf
Aksi Nyata Pendidikan inklusi-Kompres.pdf
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
#05 SOSIALISASI JUKNIS BOK 2024 Canva_124438.pptx
#05 SOSIALISASI JUKNIS BOK 2024 Canva_124438.pptx#05 SOSIALISASI JUKNIS BOK 2024 Canva_124438.pptx
#05 SOSIALISASI JUKNIS BOK 2024 Canva_124438.pptx
 
KISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.doc
KISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.docKISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.doc
KISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.doc
 
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.pptAnalisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
 
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptxAksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
 
Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsur
 
Laporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdf
Laporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdfLaporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdf
Laporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdf
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
 
Modul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannya
Modul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannyaModul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannya
Modul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannya
 
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuPenjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
 
Presentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.doc
Presentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.docPresentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.doc
Presentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.doc
 
Revisi Kumpulan LK Workshop perdirjen 7327.pptx
Revisi Kumpulan LK Workshop perdirjen 7327.pptxRevisi Kumpulan LK Workshop perdirjen 7327.pptx
Revisi Kumpulan LK Workshop perdirjen 7327.pptx
 
Laporan observasi sri handayani lubis.pdf
Laporan observasi sri handayani lubis.pdfLaporan observasi sri handayani lubis.pdf
Laporan observasi sri handayani lubis.pdf
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

tugas analisis kegagalan 3.pptx

  • 1. Analisis Keselamatan Kerja, Kegagalan Bangunan dan Pencegahan Tindak Pidana Korupsi pada Proyek Konstruksi Di susun Nama : Efendi jarkasih Npm : 21.21.201.0022.p Dosen Dr. Asnawi lubis
  • 2. Perlindungan tenaga kerja memiliki beberapa aspek dan salah satunya yaitu perlindungan keselamatan, perlindungan tersebut bermaksud agar tenaga kerja secara aman melakukan kerjanya secara aman melakukan kerjanya sehari-hari untuk meningkatkan produktivitas. Menurut Bangun Wilson (2012:377) Keselamatan Kerja adalah perlindungan atas keamanan kerja yang dialami pekerja baik fisik maupun mental dalam lingkungan pekerjaan. Menurut Mondy dan Noe, dalam (Pangabean Mutiara, 2012:112), Manajemen Keselamatan kerja meliputi perlindungan karyawan dari kecelakaan di tempat kerja sedangkan, kesehatan merujuk kepada kebebasan karyawan dari penyakit secara fisik maupun mental. Keselamatan kerja menunjukkan pada kondisi yang aman atau selamat dari penderitaan, kerusakan atau kerugian di tempat kerja (Mangkunegara, 2000:161 Dalam Wahyu Ratna S. 2006:16). KESELAMATAN KERJA
  • 4. Bentuk Alat Pelindung Diri standar Kesehatan & Keselamatan Kerja (K3) • Helm Keselamatan • Sabuk dan tali Keselamatan • Sepatu Boot • Sepatu Pelindung • Masker • Penutup telinga • Kacamata Pengaman • Sarung Tangan • Pelindung Wajah • Pelampung
  • 5. CONTOH KASUS KEGAGALAN KONSTRUKSI Runtuhnya bangunan Tower II Gedung Bursa Efek Jakarta, Kegagalan bangunan Gedung di Tangerang Kondisi sebelum kegagalan bangunan (Pukul11:56:36 WIB) Sekelompok orang Terkonsentrasi pada satu titik selasar Kondisi saat kegagalan bangunan (Pukul 11:56:42 WIB) Sling terlepas/putus dari suspended Gedung tersebut sudah "salah" sejak awal dibangun pada 1995 silam. "Tes tanah terindikasi tidak dilakukan secara benar sehingga analisis tanahnya pun salah. Analisis tanah dianggap tipikal dengan gedung di seberangnya.
  • 6. Jembatan Widang Tuban patah dan ambruk Jembatan Kutai Kartanegara Kegagalan pada sistem sambungan, antara batang hanger dan kabel utama, pada dasarnya terjadi akibat akumulasi masalah sejak jembatan direncanakan
  • 7. Runtuhnya Rukan Cendrawasih, Samarinda (Juni 2014), Pertama, Kegagalan pondasi Kedua, Kegagalan Struktur Utama. Ketiga, Kesalahan sistem perancah pengecoran lantai Keempat, organisasi proyek tidak benar. Proyek rukan ini diketahui tidak memiliki konsultan perencana Kelima, adanya pengalihan pekerjaan secara serampangan
  • 8. Runtuhnya Jembatan Mahakam II, Tenggarong (November 2011) Kegagalan konstruksi pada alat sambung kabel penggantung vertikal (clamps and sadle) yang menghubungkan dengan kabel utama • Kurang baiknya perawatan. • Kelelahan (fatigue) pada bahan konstruksi atau sering terjadi kelebihan beban rencana (over load). • Kualitas bahan konstruksi alat sambung kabel penggantung ke kabel utama yang tidak sesuai dengan spesifikasi. • Kesalahan prosedur dalam pelaksanaan perawatan konstruksi • Kemungkinan terjadinya penyimpangan kaidah teknik sipil. • Kesalahan desain dalam menentukan jenis bahan/ material.
  • 9. Robohnya Jembatan Penghubung Gedung Perpustakan Daerah DKI (November 2014) Keruntuhan terjadi diakibatkan sistem perancah yang mengalami kegagalan. Scafolding yang digunakan merupakan scafolding besi dengan kondisi yang sudah tidak layak pakai: • Kondisi scafolding banyak yang sudah keropos dan ada beberapa yang sudah bolong. • Pemasangan scafolding tidak dilengkapi dengan bracing, sehingga scafolding tidak stabil. Adanya perlemahan scafolding yang tidak dihitung seperti adanya jalan akses untuk kendaraan dibawah struktur yang sedang dibangun
  • 10. Tahapan Yang Berpengaruh Kegagalan Konstruksi (persfektif socio engineering system) Sumber penyebab kegagalan kontruksi (persfektif Socio – Engineering System) • Tahap perencanaan , • Dokumen perencanaan • Proses pengadaan • Persaingan yang tidak sehat, • Korupsi, Kolusi, Nepotisme, (KKN) dan penyuapan agar memenangkan tender Pengadaan Barang dan Jasa dinilai ( 90,00% ), • Terjadinya persekongkolan dengan Owner untuk mengatur harga penawaran diluar prosedur pengadaan (80,00 %), • Keinginan Owner untuk meraih keuntungan yang tidak normal ( Fee Proyek ) dengan menekan imbalan jasa dari konsultan Perencana / Kontraktor diluar kontrak yang telah disepakati (76,7%)
  • 11. Kegagalan Bangunan Kesalahan Pengawasan Kesalahan Menyimpang dari spefikasi teknis Kesalahan kondisi Alam Kesalahan Administrasi Kesalahan Perencanaan Kesalahan Pe laksanaan Kesalahan Operasi dan Pemeliharaan Kesalahan Manusia (lalai) Kesalahan disengaja Kesalahan lain lain PENYEBAB KEGAGALAN BANGUNAN
  • 12. • Melaksanakan Lelang dengan adminitrasi benar (semua dokumen) • Tidak Melaksanakan KKN • Tidak Melaksanakan Persekongkolan 1. Kesalahan Adminitrasi • Menerapakan Sistem Manajemen Mutu • Memenuhi Kaidah perencanaan sesuai KAK (Kerangka Acuan Kerja) yang dibuat pengguna jasa • Memenuhi SNI atau Standard Lainnya yang telah disetujui antara penyedia Jasa dan Pengguna Jasa • Memenuhi Kaidah-kaidah keamanan suatu • bangunan (stabilitas, kekuatan struktur dll) • Meyerahkan semua laporan dokumen perencanaan 2. Kesalahan Perencaanaan SOULSI DAN ANTISIPASI
  • 13. 3. Kesalahan Pengawasan • Menerapkan Sitem Manajemen Mutu • Memenuhi Kaidah Pengawasan sesuai KAK (Kerangka Acuan Kerja) yang dibuat pengguna jasa • Memenuhi SNI atau Standard Lainnya yang telah disetujui antara penyedia Jasa dan Pengguna Jasa • Menerapkan SMK3L pada setiap item kegiatan • Mengawasi pelaksanaan sesuai dengan spesifikasi teknis yang telah ditetapkan • Melaksanakan uji kualitas selama konstruksi berlangsung sesuai yang diiijinkan • Menghitung dan mengecek selalu volume,luasan, unit item bangunan sesuai yang ada di gambar konstruksi • Melaporkan dan mendiskusikan dengan cepat jika ada kondisi yang tidak wajar • Memenuhi dan melaksanakan administrasi yang benar didalam alur organisasi pelaksanaan suatu pekerjaan (Alur perintah dan koordinasi) • Memenuhi semua Pelaporan yang ditentukan • (Laporan harian, mingguan, bulanan, Laporan Pendahuluan, Laporan Akhir, MC0, MC100, PHO, FHO)
  • 14. • Menerapkan Sitem Manajemen Mutu • Menerapkan SMK3L pada setiap item kegiatan • Melaksanakan Pelaksanaan seuai dengan spesifikasi teknis • Melaksanakan sesuai dengan Kuantitas dan Kualitas yang ditentukan • Melaksanakan uji material sesuai ketentuan • Meminta persetujuan pada direksi atau pengawas pada setiap item kegiataan yang akan dilaksanakan • Melaporkan kondisi tertentu jika menemukan kejanggaalan perencanaan atau ketidak sesuaian kondisi lapangan yang tidak sesuai • Melaksanakan Penngecekan bersama dengan direksi, konsultan pengawas setelah selesai melaksanakan setiaap item kegiatan • Membuat semua laporan yang diminta dan persetujuan direksi dan konsultan pengawas 4. Kesalahan Pelaksanaan
  • 15. • Menerapkan Sitem Manajemen Mutu • Menerapkan SMK3L pada setiap item kegiatan • Melaksanakan OP rutin, berkala, preventif, korektif dengan benar • Melakukan Evaluasi dan Monitoring pada semua bangunan • Memberikan rekomendasi untuk merehabiltatif atau mengganti baru bangunan jika usia gunanya sudah tercapai 5. Kesalahan OP • Mengidentifkasi dan mengantisipasi lebih awal jika suatu bangunan dijumpai kondisi alam yang kurang baik dengan memberikan keamanan ekstra dibanding pada saat kondisi alam yang normal • Menghindari lokasi bangunan yang ada di kondisi alam yang kurang baik dengan meindahkan lokasi bangunan • Menerapkan SMK3L pada setiap item kegiatan 6. Kesalahan Alam
  • 16. • Dengan menempatkan pengawas internal terhadap semua SDM yang melaksanakan pekerjaan konstruksi • Menempatkan SDM yang kompeten pada pekerjaaan konstruksi sesuai dengan tingkat kerawanan bangunan yanag dilaksanakan • Menempatkan SDM yang bermental dan bermoral yang baik • Menerapkan SMK3L pada setiap item kegiatan 7. Kesalahan Manusia (lalai) • Menerapkan Sitem Manajemen Mutu • Menerapkan SMK3L pada setiap item kegiatan • Melaksanakan Metode pelaksanaan yang benar • dari Spesifikasi Teknis Melaksanakan sesuai dengan spesifikasi Teknis yang ditentukan • Mengajukan dan minta persetujuan pada semua material yag akan digunakan • Melaksanakan semua ketentuan teknis dan melaksanakan uji kualitas bahan bangunan konstruksi dari pihak intern maupun pada pihak ekstern agar ada apembanding yang obyektif . 8. Kesalahan Menyimpang
  • 17. • Menerapkan Sitem Manajemen Mutu • Menerapkan SMK3L pada setiap item kegiatan • Mengganti SDM yang sengaja membiarkan pelaksanaan bangunan konstruksi yang tidak sesuai dengan spesifikasi teknis yang ditentukan dengan tenaga SDM yang memiliki Kompetensi dibidangnya 9. Kesalahan Disengaja • Disesuaiakan dengan kesalahan yang terjadi 10. Kesalaahan lain-lain
  • 18. 1. Delik korupsi dalam KUHP. 2. Peraturan Pemberantasan Korupsi Penguasa Perang Pusat Nomor Prt/Peperpu/013/1950. 3. Undang-Undang No.24 (PRP) tahun 1960 tentang Tindak Pidana Korupsi. 4. Undang-Undang No.3 tahun 1971 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. 5. TAP MPR No. XI/MPR/1998 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme. 6. Undang-Undang No.28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme. 7. Undang-Undang No.31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. 8. Undang-undang No. 20 tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-undang No. 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. 9. Undang-undang No. 30 tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. 10. Undang-undang No. 7 tahun 2006 tentang Pengesahan United Nation Convention Against Corruption (UNCAC) 2003. 11. Peraturan Pemerintah No. 71 tahun 2000 tentang Peranserta Masyarakat dan Pemberian Penghargaan dalam Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. 12. Instruksi Presiden No. 5 tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi. PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MEMBERANTAS TINDAK PIDANA KORUPSI
  • 19. dilakukan penelahaan oleh peneliti ahli yang dibentuk oleh menteri PUPR. UU No.2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi Kegagalan konstruksi yang bisa masuk didalam ranah hukum diakibatkan oleh kegagalan konstruksi yang mengakibatkan adanya korban meninggal dan adanya unsur korupsi yang menyebabkan kegagalan kontruksi Menentukan saksi siapa yang akan bertanggung jawab pada kegagalan konstruksi.