SlideShare a Scribd company logo
MANAJER LAPANGAN PELAKSANAAN
PEKERJAAN GEDUNG
BERKAT CIPTA ZEGA
Berkat Cipta Zega,
S.Pd., M.Eng.
S1 Universitas Negeri Surabaya
S2 Universitas Gadjah Mada
Dosen Jurusan Teknik Sipil
Universitas Negeri Surabaya
Hp: +62 81331532273
Email: berkatzega@unesa.ac.id
DATA PRIBADI
Menerapkan Peraturan Perundang- Undangan,
Sistem Manajemen Mutu (SMM), dan Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
dan Lingkungan (SMK3L)
Melakukan Komunikasi di Tempat
Kerja
Menyusun Rencana Pelaksanaan
Melakukan Pekerjaan Persiapan
Mengelola Pekerjaan Pelaksanaan
Melakukan Pekerjaan Akhir
1
2
3
4
5
6
Menerapkan Peraturan Perundang- Undangan, Sistem Manajemen Mutu (SMM), dan
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (SMK3L)
Melaksanakan peraturan dan
perundang-undangan yang
terkait jasa konstruksi dan
bangunan Gedung
1
Melaksanakan ketentuan
Sistem Manajemen Mutu
(SMM) terkait pelaksanaan
pekerjaan pembangunan
Gedung
Melaksanakan Sistem
Ketentuan Manajemen dan
Kerja serta Keselamatan
Kesehatan Lingkungan (SMK3L)
PENGETAHUAN:
1. Peraturan perundang-undangan yang
terkait dengan pekerjaan bangunan
gedung
2. Sistem Manajemen Mutu (SMM)
3. Sistem Manajemen K3L
4. Norma dan standar terkait
KETERAMPILAN:
1. Menjelaskan peraturan perundang-
undangan yang terkait dengan pelaksanaan
pekerjaan pembangunan Gedung.
2. Menerapkan peraturan dan perundang-
undangan yang terkait dengan pelaksanaan
pekerjaan, terutama K3L
3. Mengaplikasikan Sistem Manajemen Mutu
dalam pelaksanaan pekerjaan gedung
4. Mengendalikan lingkungan tempat kerja
Menerapkan Peraturan Perundang- Undangan, Sistem Manajemen Mutu (SMM), dan
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (SMK3L)
1
Menerapkan Peraturan Perundang- Undangan, Sistem Manajemen Mutu (SMM), dan
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (SMK3L)
1
Menerapkan Peraturan Perundang- Undangan, Sistem Manajemen Mutu (SMM), dan
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (SMK3L)
1
“Penyelenggaraan pekerjaan konstruksi wajib
memenuhi ketentuan tentang keteknikan,
keamanan, keselamatan dan kesehatan
kerja, perlindungan tenaga kerja dan
lingkungan, untuk mewujudkan terib
penyelenggaraan pekerjaan konstruksi”
Pasal 22: Kontrak kerja Konstruksi
Kontrak Kerja Konstruksi sekurang-kurangnya
harus mencakup uraian mengenai:
“Perlindungan tenaga kerja yang memuat
ketentuan tentang kewajiban para pihak
dalam pelaksanaan K3 serta jaminan sosial”
Pasal 23: Penyelenggaraan Pekerjaan Konstruksi
Ayat (2) : Penyelenggaraan pekerjaan konstruksi
wajib memenuhi ketentuan tentang keamanan,
keselamatan dan kesehatan kerja, perlindungan
tenaga kerja, serta tata lingkungan setempat
untuk menjamin terwujudnya tertib
penyelenggaraan pekerjaan konstruksi.
Menerapkan Peraturan Perundang- Undangan, Sistem Manajemen Mutu (SMM), dan
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (SMK3L)
1
Psl 1 (1)
“tempat kerja” ialah ruangan atas lapangan,
tertutup atau terbuka, bergerak atau tetap di ruang
kerja bekerja, atau yang sering dimasuki tenaga
kerja untuk keperluan suatu usaha dan di mana
terdapat sumber atau sumber-sumber bahaya yang
diperinci dalam pasal 2, termasuk tempat kerja
ialah semua ruangan, lapangan, halaman dan
sekelilingnya yang merupakan bagian-bagian
Psl 1 (2)
“pengurus” ialah orang yang mempunyai tugas
memimpin langsung sesuatu tempat kerja atau
bagiannya yang berdiri sendiri.
Psl 1 (6)
“ahli keselamatan kerja” ialah tenaga teknis
berkeahlian khusus dari luar Departemen Tenaga
Kerja yang ditunjukoleh Menteri Tenaga Kerja untuk
mengawasi ditaatinya Undang- undang ini.
Kewajiban
Secara tertulis menempatkan semua syarat
keselamatan kerja (UU & semua peraturan
pelaksanaan yg berlaku)
Memasang gambar keselamatan kerja yang
diwajibkan dan semua bahan pembinaan.
Menyediakan secara cuma-cuma semua
perlindungan diri yang diwajibkan pada tenaga
kerja dan menyediakan bagi setiap orang lain
yang memasuki tempat kerja.
Menerapkan Peraturan Perundang- Undangan, Sistem Manajemen Mutu (SMM), dan
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (SMK3L)
1
Perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya sistematis dan
terpadu yang dilakukan untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup dan
mencegah terjadinya pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup yang
meliputi perencanaan, pemanfaatan, pengendalian, pemeliharaan, pengawasan,
dan penegakan hukum.
Dampak lingkungan
Menerapkan Peraturan Perundang- Undangan, Sistem Manajemen Mutu (SMM), dan
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (SMK3L)
1
Perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya
sistematis dan terpadu yang dilakukan untuk melestarikan fungsi
lingkungan hidup dan mencegah terjadinya pencemaran dan/atau
kerusakan lingkungan hidup yang meliputi perencanaan,
pemanfaatan, pengendalian, pemeliharaan, pengawasan, dan
penegakan hukum.
Dampak lingkungan
Menerapkan Peraturan Perundang- Undangan, Sistem Manajemen Mutu (SMM), dan
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (SMK3L)
1. Inventarisasi
1
3. Pemilihan peraturan di tempat kerja
5. Evaluasi penerapan
2. Menjelaskan kepada pihak terkait
4. Penggunaan dalam pekerjaan
konstruksi bangunan Gedung
Menerapkan Peraturan Perundang- Undangan, Sistem Manajemen Mutu (SMM), dan
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (SMK3L)
1
Menerapkan Peraturan Perundang- Undangan, Sistem Manajemen Mutu (SMM), dan
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (SMK3L)
1
IDENTIFIKASI BAHAYA PENGENDALIANNYA
1. Jatuh terpeleset
2. Kejatuhan barang dari atas
3. Terinjak
4. Terkena barang yang runtuh, roboh
5. Berkontak dengan suhu panas,
6. dan suhu dingin.
7. Terjatuh, terguling
8. Terjepit, terlindas
9. Tertabrak
10. Tindakan yang tidak benar
11. Terkena benturan keras
a. Pengendalian teknik: Mengganti prosedur kerja,
menutup, mengisolasi bahan berbahaya,
menggunakan otomatisasi pekerjaan,
menggunakan cara kerja basah dan ventilasi
pergantian udara.
b. Pengendalian administrasi: Mengurangi waktu
pajanan, menyusun peraturan keselamatan dan
kesehatan kerja, memakai alat pelindung,
memasang tanda-tanda peringatan, membuat
daftar data bahan-bahan yang aman, melakukan
pelatihan system penanganan darurat.
c. Pemantauan kesehatan: Melakukan pemeriksaan
kesehatan.
Menerapkan Peraturan Perundang- Undangan, Sistem Manajemen Mutu (SMM), dan
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (SMK3L)
1
KETAATAN PELAKSANAAN EVALUASI PELAKSANAAN
Pemeriksaan meliputi:
ü Persyaratan keselamatan umum,
ü Konstruksi bangunan,
ü Mutu hasil pekerjaan,
ü Mutu bahan dan atau komponen bangunan,
ü Mutu peralatan sesuai dengan standar atau
norma yang berlaku.
Melakukan Komunikasi di Tempat Kerja
2
Menginterpretasikan informasi
pekerjaan yang terkait dengan
pelaksanaan pekerjaan
Mengomunikasikan instruksi
kerja kepada bawahan
Melaksanakan koordinasi
dengan pihak-pihak terkait
1 2 3
GAMBAR KERJA ALAT KOMUNIKASI/HT
MEDIA
KOMUNIKASI
BERDASARKAN
JENIS PEKERJAAN
PENGETAHUAN:
1. Sistem Teknologi Informasi dan Transaksi
Elektronik
2. Alat komunikasi, seperti handy talkie,
handphone dan fix phone
3. Sandi-sandi pengoperasian alat berat,
pengukuran menggunakan waterpass
atau theodolit dan istilah-istilah yang
digunakan pada komunikasi
menggunakan handy talkie ataupun
sandi-sandi khusus lainnya sesuai
peraturan perusahaan.
KETERAMPILAN:
1. Menggunakan komputer dan gadget lainnya
sebagai alat komunikasi
2. Menggunakan alat komunikasi seperti handy
talkie, handphone, fix phone dan lain-lain
3. Menggunakan sandi-sandi yang diterapkan pada
pekerjaan pembangunan gedung
Melakukan Komunikasi di Tempat Kerja
2
Melakukan Komunikasi di Tempat Kerja
2
1. INFORMASI
2. SUMBER
INFORMASI
3. INFORMASI
KERJA
4. INSTRUKSI
KERJA
5. URAIAN
PEKERJAAN
6. DAFTAR
SIMAK
Melakukan Komunikasi di Tempat Kerja
2
1. INFORMASI
2. SUMBER
INFORMASI
3. INFORMASI KERJA
ü Gambar Kerja
ü Spesifikasi Teknis
ü Dokumen Kontrak
ü Jadwal Rencana
Kerja
ü SMM
ü Metode Kerja
ü Gambar kerja
kepada PL
ü Laporan
ü Pemeriksaan
ü Gambar kerja kepada PL
1. Jenis Pekerjaan
2. Kebutuhan Material
3. Kebutuhan SDM
4. Kebutuhan waktu pelaksanaan
ü Laporan
1. Penggunaan Material
2. Penggunaan Tenaga Kerja
3. Penggunaan Alat
4. Kondisi Cuaca
ü Pemeriksaan
1. Chekclist item pekerjaan
2. Berita acara pemeriksaan
Melakukan Komunikasi di Tempat Kerja
2
4. INTRUKSI
KERJA
5. URAIAN
PEKERJAAN
6. DAFTAR
SIMAK
1. Perintah memulai
pekerjaan
2. Perintah
menghentikan
pekerjaan
3. Perintah
mengakhiri
pekerjaan
Pekerjaan yang akan
dilaksanakan
Melakukan Komunikasi di Tempat Kerja
2
INSTRUKSI KERJA
1. Jenis Pekerjaan
- Instruksi pekerjaan persiapan
- Instruksi pekerjaan . . . .
2. Kebutuhan Material
- Perhitungan volume kebutuhan material untuk
pekerjaan persiapan
- Perhitungan volume kebutuhan material untuk …
3. Kebutuhan Tenaga Kerja
- Perhitungan volume kebutuhan tenaga kerja
untuk pekerjaan persiapan
- Perhitungan volume kebutuhan tenaga kerja
untuk …
4. Kebutuhan Alat
- Perhitungan volume kebutuhan alat untuk
pekerjaan persiapan
- Perhitungan volume kebutuhan alat untuk …
5. Kebutuhan Waktu Pelaksanaan
- Penyusunan program kerja / jadwal kerja
- Instruksi pekerjaan mulai
- Instruksi pekerjaan berhenti
- Instruksi pekerjaan selesai
Melakukan Komunikasi di Tempat Kerja
2
D
A
F
T
A
R
S
I
M
A
K
Menyusun Rencana Pelaksanaan
3
Mengumpulkan informasi
tentang dan daerah sumber
kebiasaan setempat daya dan
kebiasaan daerah setempat
1
Meninjau kembali prosedur
dan metode kerja
2
Meninjau kembali organisasi
proyek
3
Meninjau kembali jadwal
pelaksanaan pekerjaan
4
Mengkaji Rencana Anggaran
Pelaksanaan (RAP) dan arus
kas (cash flow)
5
Menyusun Rencana Pelaksanaan
3
PENGETAHUAN:
1. Metode Kerja Pekerjaan Pembangunan
Gedung
2. Perilaku Organisasi
3. Analisis Kebutuhan Tenaga Kerja
4. Analisis Uraian Tugas (Job Description)
5. Rekrutmen, Seleksi dan Pengangkatan
Tenaga Kerja
6. Project Scheduling (Network Planning,
Critical Path Method, Bar Chart)
7. Analisa Biaya Pekerjaan Pembangunan
Gedung
8. Rencana Anggaran Biaya Pelaksanaan
9. Analisa Arus Kas
KETERAMPILAN:
1. Menguasai item-item pekerjaan yang dilakukan
pada pembangunan gedung
2. Membuat organisasi proyek dengan span of
management yang sesuai dengan situasi dan kondisi
serta efisien
3. Melakukan optimalisasi harga satuan untuk setiap
item pekerjaan, khususnya biaya material/bahan,
peralatan dan tenaga kerja
4. Membuat jadwal yang sesuai dengan situasi dan
kondisi proyek, terkait dengan sumber daya yang
ada
5. Membuat jadwal penerimaan dan pemasukan
peralatan, material, dan tenaga kerja serta
biaya/dana berdasarkan rencana anggaran biaya
pelaksanaan yang dibuat
Menyusun Rencana Pelaksanaan
3
1
2
3
4
Menyusun Rencana Pelaksanaan
3
1
Pemerintah sebagai penyelengga
Negara mengatur penyelenggaraan
bangunan gedung dimulai dari
perencanaan, pembangunan,
pemeliharaan, perawatan, pelestarian,
pemanfaatan dan pemugaran supaya
bisa dimanfaatkan oleh masyarakat
untuk kesejahtraan umum.
Selain itu diatur oleb baik Pemerintah
Daerah atau Pemerintah Pusat peran
dari pemilik, pengguna, masyarakat
dan pengkaji teknis dalam
penyelenggaran bangunan dalam
berkegiatan didalam bangunan.
Bangunan dibangun berdasarkan pertimabangan kemanfaatan,
keselamatan, keseimbangan, keserasian dan keselarasan dengan
lingkungan. Pertimbangan tersebut bertujuan untuk mendapatkan
gedung yang funsional, keandalan teknis terjamin serta kepastian
hukum bagi pemilik, dan pengguna.
Ada beberapa persyaratan bangunan Gedung, diantaranya:
1. Persyaratan Adminstratif Gedung: status ha katas tanah,
Kepemilikan dan IMB
2. Persyaratan tata bangunan: Intesitas bangunan, Arsitektur
bangunan, pengendalian dampak lingkungan
3. Persyaratan keandalan bangunan Gedung: Keselamaan,
kesehatan, Kenyamanan dan Kemudahan.
4. Persyaratan Bangunan Gedung Fungsi Khusus: kriteria
bangunan ini berdasarkan intansi yang berwenang
5. Penyelenggaraan Bangunan Gedung
Menyusun Rencana Pelaksanaan
3
2
Peraturan Pemerintah ini bertujuan untuk
mewujudkan penyelenggaraan bangunan
gedung yang tertib, baik secara
administratif maupun secara teknis, agar
terwujud bangunan gedung yang
fungsional, andal, yang menjamin
keselamatan, kesehatan, kenyamanan, dan
kemudahan pengguna, serta serasi dan
selaras dengan lingkungannya.
Peraturan Pemerintah ini mengatur
ketentuan pelaksanaan tentang
ü Fungsi bangunan gedung,
ü Persyaratan bangunan gedung,
ü Penyelenggaraan bangunan gedung,
ü Peran masyarakat dalam
penyelenggaraan bangunan gedung,
ü Pembinaan dalam penyelenggaraan
bangunan gedung.
Menyusun Rencana Pelaksanaan
3
3
Pedoman teknis ini bertujuan untuk
terselenggaranya fungsi bangunan gedung yang
selamat, sehat, nyaman, dan memberikan
kemudahan bagi penghuni dan/atau pengguna
bangunan gedung, serta efisien, serasi, dan
selaras dengan lingkungannya.
Ruang lingkup pedoman teknis ini meliputi fungsi,
klasifikasi dan persyaratan teknis bangunan
gedung.
Fungsi dan klasifikasi bangunan gedung meliputi
ü Persyaratan mengenai fungsi
ü Penetapan fungsi bangunan gedung,
ü Klasifikasi bangunan gedung,
ü Perubahan fungsi
4
Pedoman Teknis ini bertujuan untuk
terselenggaranya fungsi bangunan gedung
yang selamat, sehat, nyaman, dan
memberikan kemudahan bagi penghuni
dan/atau pengguna bangunan gedung,
serta efisien, serasi, dan selaras dengan
lingkungannya.
Menyusun Rencana Pelaksanaan
3
• Project plan
• Sket atau gambar bantu penjelasan pelaksanaan pekerjaan
• Uraian pelaksanaan pekerjaan
• Perhitungan kebutuhan peralatan konstruksi dan jadwal kebutuhan peralatan konstruksi dan jadwal
kebutuhan peralatan
• Perhitungan kebutuhan tenaga kerja dan jadwal kebutuhan tenaga kerja (tukang dan pekerja)
• Perhitungan kebutuhan material dan jadwal kebutuhan material
• Dukumen lainnya sebagai penjelasan dan pendukung perhitungan dan kelengkapan yang diperlukan
DOKUMEN METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
Menyusun Rencana Pelaksanaan
3
• Memenuhi syarat teknis
• Memenuhi syarat ekonomis
• Memenuhi pertimbangan non teknis lainnya
• Merupakan alternatif terbaik dari beberapa alternatif yang telah diperhitungkan dan dipertimbangan.
• Manfaat positif construction method
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN YANG BAIK
Menyusun Rencana Pelaksanaan
3
1. SITE PLAN
2. KEBUTUHAN
ALAT/PRODUKTIVITAS
3. KEBUTUHAN TENAGA KERJA
4. KEBUTUHAN MATERIAL
5. URUTAN/TAHAPAN PEKERJAAN
6. SKETS PENJELASAN
PELAKSANAAN
RENCANA PELAKSANAAN PEKERJAAN YANG BAIK
ANALISA HARGA SATUAN
UNIT PRICE:
üKOMPETITIF
üEKONOMIS
üWAJAR DAN EFISIEN
Menyusun Rencana Pelaksanaan
3
1. SITE PLAN
Menyusun Rencana Pelaksanaan
3
2. KEBUTUHAN
ALAT/PRODUKTIVITAS
Menyusun Rencana Pelaksanaan
3
2. KEBUTUHAN
ALAT/PRODUKTIVITAS
Jadwal Persiapan alat:
ü Pemilihan sumber
alat
ü Negosiasi dengan
pemilik alat
ü Mobilisasi alat
ü Persiapan kerja
Menyusun Rencana Pelaksanaan
3
3. KEBUTUHAN TENAGA KERJA Misalnya:
Dalam satu tahun terdapat 100 proyek yang harus
diselesaikan. Dalam satu proyek, dibutuhkan 4 jam untuk
menyelesaikannya.
• Waktu kerja produktif pekerjanya dalam setahun :
2.000 jam
• Oleh karena itu, waktu yang dibutuhkan : 4 jam x 100
proyek = 400.000 jam
• Dengan perhitungan tersebut, jumlah yang dibutuhkan
: 400.000 jam /2.000 jam = 200 orang
Metode seperti ini dapat digunakan untuk pekerjaan yang
bersifat monoton
Menyusun Rencana Pelaksanaan
3
3. KEBUTUHAN TENAGA KERJA
Jadwal Persiapan tenaga kerjal;
ü Menunjuk supplier
tenaga/mandor
ü Negosiasi harga
ü Mobilisasi sampai lokasi
proyek
ü Istirahat dan perseiapan kerja
ü Penyesuaian dan pengaturan
kerja
Menyusun Rencana Pelaksanaan
3
4. KEBUTUHAN MATERIAL Menghitung kebutuhan material bangunan adalah
= volume pekerjaan x kebutuhan material persatuan
= VP x KMS
Contoh:
membangun pasangan dinding batu bata dengan lebar 6
m dan ketinggian 3 m.
Maka, berapa jumlah batu bata 5x10x20cm yang
dibutuhkan/
Dengan pasangan 6 m x 3 m = 18 m2
Tinggi bata+spesi = 5+1,5 = 15
Panjang bata+spesi = 20+1,5 = 5
Maka Kebutuhan meter persegi = 5*15 = 75 buah
Kebutuhan 18 m2 = 18m2 x 75buah = 1350 buah
Menyusun Rencana Pelaksanaan
3
4. KEBUTUHAN MATERIAL
Jadwal Persiapan material;
üTest material
üPersetujuan contoh
üPenunjukan supplier
üNegosiasi harga
üAngkutan material
Menyusun Rencana Pelaksanaan
3
5. URUTAN/TAHAPAN PEKERJAAN
Menyusun Rencana Pelaksanaan
3
5. URUTAN/TAHAPAN PEKERJAAN
• Kurva S tidak selalu menggambarkan kemajuan fisik
proyek aktual dilapangan
• Kurva S tidak harus bentuknya seperti huruf S
• Titik kritis pekerjaan memungkinkan terjadi
keterlambatan, tidak selalu pada item pekerjaan yang
berdasarkan perencanaan memiliki akumulasi
kemajuan pekerjaan yang cepat (pada grafik
digambarkan pada kurva yang terjal adalah titik kritis
pekerjaan).
• Pembagian bobot pekerjaan dianggap sama
berdasarkan durasi waktu yang ditetapkan per item
pekerjaan
HAL-HAL YANG PERLU DI CERMATI DARI
KURVA S
PROYEK
JADWAL
PROYEK
PELAKSANAAN
Jika jadwal SALAH Pelaksanaan TIDAK BERJALAN LANCAR
Proyek bisa GAGAL
Diperlukan orang yang
berpengalaman dalam
penjadwalan pada
pelaksanaan proyek
sebelumnya
PENTINGNYA
JADWAL
KEGIATAN
Menyusun Rencana Pelaksanaan
3
Menyusun Rencana Pelaksanaan
3
PROYEK
JADWAL
PELAKSA
NAAN
PROYEK
UNTUK MENENTUKAN
DAN MENETAPKAN:
1. Waktu pelaksanaan
2. Item Pekerjaan
3. Alokasi Sumber daya yg
digunakan
MENUNJUKKAN:
1. Bagaimana pekerjaan tsb
akan dilaksanakan
2. Untuk menentukan
pelaksanaan proyek
JADWAL
PELAKSANAAN
PROYEK
MONITORING
UPDATING
Menyusun Rencana Pelaksanaan
3
MANFAAT JADWAL PELAKSANAAN PROYEK
1. Menampilkan hubungan tiap kegiatan terhadap keseluruhan proyek
2. Mengidentifikasi tahapan urutan kegiatan
3. Menampilkan kebutuhan tenaga kerja sesuai dengan jadwal yang ditetapkan
4. Menampilkan biaya untuk tiap kegiatan
7. Menampilkan metode kerja yang diterapkan untuk setiop kegiatan
5. Menampilkan kebutuhan material yang diperlukan
6. Menampilkan kebutuhan peralatan untuk tiap kegiatan
Menyusun Rencana Pelaksanaan
3
TUJUAN MENYUSUN JADWAL KEGIATAN PELAKSANAAN PROYEK
1. Mengetahui awal dan akhir pelaksanaan proyek
2. Mengetahui durasi setiap kegiatan pelaksanaan proyek
3. Menentukan penyediaan dan penggunaan SDM, Material, Alat, Dana, Metode
4. Sebagai alat monitoring, pengendalian, dan evaluasi proyek.
Menyusun Rencana Pelaksanaan
3
6. SKETS PENJELASAN
PELAKSANAAN
Menyusun Rencana Pelaksanaan
3
6. SKETS PENJELASAN
PELAKSANAAN Bar Chart dapat membantu pengguna
untuk memastikan:
1. Semua Kegiatan telah
direncanakan
2. Urutan kinerja telah
diperhitungkan
3. Perkiraan waktu kegiatan telah
tercatat
4. Keseluruhan waktu proyek telah
dibuat.
Menyusun Rencana Pelaksanaan
3
ANALISIS BIAYA
Melakukan Pekerjaan Persiapan
4
Menyiapkan administrasi
pekerjaan
1
Memobilisasi sumber daya
2
Mengoordinasi masalah-
masalah teknis dan non- teknis
dengan lingkungan setempat
3
Menyiapkan kantor proyek,
fasilitas, utilitas dan
pemagaran di lapangan.
4
Melakukan Pekerjaan Persiapan
4
PENGETAHUAN:
1.Gambar rencana
2.Analisis kebutuhan tenaga kerja
3.Rekruitmen, seleksi dan pengangkatan
tenaga kerja
4.Project Scheduling (Network Planning,
Critical Path Method, Bar Chart)
5.Rencana Anggaran Biaya Pelaksanaan
KETERAMPILAN:
1. Melakukan negosiasi dengan pihak-pihak terkait
2. Menetapkan target penyelesaian setiap item
pekerjaan
Melakukan Pekerjaan Persiapan
4
1 2
Melakukan Pekerjaan Persiapan
4
1
Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja adalah bagian dari sistem
manajemen keseluruhan yang meliputi
struktur organisasi, perencanaan,
tanggung jawab, pelaksanaan, prosedur,
proses dan sumber daya yang dibutuhkan
bagi pengembangan, penerapan,
pencapaian, pengkajian, dan
pemeliharaan kebijakan keselamatan
kerja dalam rangka pengendalian risiko
yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna
terciptanya tempat kerja yang aman,
efisien, dan produktif.
Melakukan Pekerjaan Persiapan
4
2
Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (SMK3) adalah bagian
dari sistem manajemen secara
keseluruhan yang meliputi struktur
organisasi, perencanaan, tanggung
jawab, pelaksanaan, prosedur, proses
dan sumber daya yang dibutuhkan bagi
pengembangan penerapan, pencapaian,
pengkajian dan pemeliharaan kebijakan
keselamatan dan kesehatan kerja guna
terciptanya tempat kerja yang selamat,
aman, efisien dan produktif.
Kegiatan jasa konstruksi yang
dilaksanakan oleh pengguna
jasa/penyedia jasa terdiri
dari jasa pemborongan, jasa
konsultasi dan kegiatan swakelola
yang aktifitasnya melibatkan
tenaga kerja dan peralatan kerja
untuk keperluan pelaksa naan
pekerjaan fisik di lapangan wajib
menyeleng garakan SMK 3
konstruksi bidang pekerjaan
umum.
Melakukan Pekerjaan Persiapan
4
1. Persiapan Administrasi dan Teknis
2. Pembentukan Tim Penyusun
3. Persiapan Survey dan Observasi Lapangan
4. Penyusunan Laporan Pendahuluan
5. Ekpose Laporan Pendahuluan
TAHAPAN
Melakukan Pekerjaan Persiapan
4
RENCANA TAPAK
LAPORAN
PERENCANAAN
PENYIAPAN
PERMOHONAN IMB
PRA RENCANA
RUANG
PERKIRAAN BIAYA
PRA RENCANA
BANGUNAN DAN
SARPRAS
PERIZINAN, KRK,
RTBL
Melakukan Pekerjaan Persiapan
4
RENCANA TAPAK
Melakukan Pekerjaan Persiapan
4
PRA RENCANA
RUANG
KDB
KLB
GSB
KTB
KDH
KOEFISIEN DASAR BANGUNAN
KOEFISIEN LANTAI BANGUNAN
GARIS SEMPADAN
BANGUNAN
KOEFISIEN TAMPAK
BASEMENT
KOEFISIEN DASAR HIJAU
Melakukan Pekerjaan Persiapan
4
PRA RENCANA
BANGUNAN DAN
SARPRAS
GAMBAR UMUM
ü TAPAK
ü DENAH
ü TAMPAK
ü POTONGAN
GAMBAR RENCANA
ü ARSITEKTURAL
ü SIPIL
ü MEKANIKAL
ü ELEKTRIKAL
ü TATA LINGKUNGAN
GAMBAR DETAIL SPESIFIK
ü ARARSITEKTURAL
ü SIPIL
ü MEKANIKAL
ü ELEKTRIKAL
ü TATA LINGKUNGAN
GAMBAR RENCANA
(Mekanikal dan Elektrikal)
• Rencanaplumbing(perpipaan)
Ø Jaringan Air Limbah Rumah Tangga
Ø Jaringan Air Limbah Khusus
Ø Jaringan Air Bersih
Ø Jaringan Air Untuk Pemadam
Kebakaran
• Rencana Jaringan Lampu
• RencanaHVAC
• Rencana Jaringan Data
• Rencana Jaringan Telepon
• Rencana Jaringan CCTV
Melakukan Pekerjaan Persiapan
4
PERIZINAN, KRK,
RTBL
KETERANGAN
RENCANA KOTA
RENCANA TATA
BANGUNAN DAN
LINGKUNGAN
Berdasarkan Pasal 14 ayat (4) PP 36/2005, dijelaskan
bahwa SKRK berisi:
• fungsi bangunan gedung yang dapat dibangun pada
lokasi bersangkutan;
• ketinggian maksimum bangunan gedung yang
diizinkan;
• jumlah lantai/lapis bangunan gedung di bawah
permukaan tanah dan KTB yang diizinkan;
• garis sempadan dan jarak bebas minimum
bangunan gedung yang diizinkan;
• KDB maksimum yang diizinkan;
• KLB maksimum yang diizinkan;
• KDH minimum yang diwajibkan;
• KTB maksimum yang diizinkan; dan
• Jaringan utilitas kota.
Penyusunan RTBL didasarkan pada pola penataan
bangunan gedung dan lingkungan yang meliputi
perbaikan, pengembangan kembali, pembangunan
baru, dan/atau pelestarian untuk:
• Kawasan terbangun;
• Kawasan yang dilindungi dan dilestarikan;
• Kawasan baru yang potensial berkembang; dan/atau
• Kawasan yang bersifat campuran.
Melakukan Pekerjaan Persiapan
4
PERKIRAAN BIAYA
Melakukan Pekerjaan Persiapan
4
LAPORAN
PERENCANAAN
Melakukan Pekerjaan Persiapan
4
PENYIAPAN
PERMOHONAN IMB
• Tujuannya adalah agar dalam
persiapan IMB dapat dilakukan
sejak dini sehingga tidak
menimbulkan permasalahan
berikutnya.
• Persiapan sebagai alat untuk
pemantauan terhada
pemenuhan persyaratan yang
telah diatur dalam peraturan
dengan bangunan.
• Persiapan lainnya adalah
persiapan tentang administrasi
dan teknis untuk
memperlihatkan bahwa
bangunan yang direncanakan
telah mengikuti persyaratan
yang berlaku.
• Gambar rancangan arsitektur
(terdiri atas gambar situasi,
denah, tampak, potongan, sumur
resapan) direncanakan
oleh arsitek yang memiliki IPTB,
diberi notasi GSB, GSJ dan batas
tanah)
• Gambar konstruksi serta
perhitungan konstruksi dan
laporan penyelidikan tanah
(direncanakan oleh perencana
konstruksi yang memiliki IPTB)
• Gambar Instalasi
(LAK/LAL/SDP/TDP/TUG)
• IPTB (Izin Pelaku Teknis
Bangunan) arsitektur, konstruksi
dan instalasi ( legalisir asli )
• IMB lama dan lampirannya
(untuk permohonan
merubah/menambah bangunan)
Melakukan Pekerjaan Persiapan
4
PERSIAPAN
PERSIAPAN JALAN KERJA,
DIREKSI KEET, BARAK DAN
GUDANG BAHAN
PERSIAPAN MATERIAL,
PERALATAN KERJA,
PERLENGKAPAN DAN SARANA
K3 SERTA PERSYARTAN LAINNYA
PERSIAPAN PELAKSANAAN
KOORDINASI LAPANGAN
Melakukan Pekerjaan Persiapan
4
PERSIAPAN JALAN KERJA, DIREKSI
KEET, BARAK DAN GUDANG
BAHAN
JALAN KERJA
TATA LETAK FASILITAS
KANTOR PROYEK
GUDANG BAHAN DAN
PERALATAN
BASE CAMP STAF
PROYEK DAN BARAK
PEKERJA
Melakukan Pekerjaan Persiapan
4
Melakukan Pekerjaan Persiapan
4
PERSIAPAN MATERIAL,
PERALATAN KERJA,
PERLENGKAPAN DAN SARANA K3
SERTA PERSYARTAN LAINNYA
Persiapan perlengkapan dan
sarana K3
Menghitung Kebutuhan
Material, Peralatan dan Tenaga
Kerja
Pengadaan dan penempatan
material, peralatan, tenaga kerja
sesuai spesifikasi teknis
1. Jenis dan volume pekerjaan
2. Spesifikasi teknis
1. Yang melekat pada orang
2. Sarana peralatan lingkungan
3. Rambu-rambu peringatan
Melakukan Pekerjaan Persiapan
4
Persiapan perlengkapan dan
sarana K3
1. Yang melekat pada orang
2. Sarana peralatan lingkungan
3. Rambu-rambu peringatan
Melakukan Pekerjaan Persiapan
4
Menghitung Kebutuhan
Material, Peralatan dan
Tenaga Kerja
1. Jenis dan volume pekerjaan
2. Spesifikasi teknis
Melakukan Pekerjaan Persiapan
4
Pengadaan dan
penempatan material,
peralatan, tenaga kerja
sesuai spesifikasi teknis
Mengelola Pekerjaan Pelaksanaan
5
Melakukan pekerjaan
koordinasi struktur,
arsitektural, mekanikal, dan
elektrikal serta tata lingkungan
1
Melaksanakan pekerjaan
sesyau dengan biaya, mutu,
dan waktu.
2
Menyiapkan dokumen
kemajuan pekerjaan.
3
Mengelola Pekerjaan Pelaksanaan
5
PENGETAHUAN:
1. Alat berat
2. Gambar kerja
3. Manajemen Proyek
4. Project Scheduling (Network Planning,
Critical Path Method, Bar Chart)
5. Analisis kebutuhan tenaga kerja
6. Rencana Anggaran Biaya Pelaksanaan
KETERAMPILAN:
1. Memecahkan masalah
2. Menyusun rencana kerja
3. Melakukan negosiasi dengan pihak-pihak
terkait
4. Melakukan koordinasi dengan pihak-pihak
terkait
5. Menetapkan target penyelesaian setiap
item pekerjaan
Mengelola Pekerjaan Pelaksanaan
5
Kegiatan mengamati dan mengawasi secara langsung setiap kegiatan-kegiatan
yang bertujuan supaya memastikan perkembangan yang telah dilakukan sesuai
dengan apa yang direncanakan.
Proses indentifikasi kemungkinan terjadinya masalah dan respon terhadap
masalah tersebut termasuk adalam kegiatan monitoring.
Hal tersebut dibutuhkan supaya proyek berjalan tanpa hambatan dan ketika
ada terjadinya masalah, maka bisa diselesaikan dengan baik tanpa
mengganggu pekerjaan lainnya, sehingga proyek dapat diselesaikan sesuai
dengan yang direncanakan.
Tahapan yang dilakukan setelah monitoring pada pelaksanaan proyek yang
bertujuan untuk menilai kinerja proyek secara sistematis dan objektif.
Kegiatan evaluasi dapat dilakukan setelah kegiatan monitoring dan penilaian
yang dilakukan merupakan penilaian terhadap informasi yang dari hasil
kegiatan monitoring.
Evaluasi diarahkan untuk keberhasilan pengendalian proyek. Dari kegiatan
evaluasi inilah hasil yang didapatkan berupa gambaran terhadap kinerja proyek
baik itu waktu, biaya maupun mutu proyek.
MONITORING PROYEK
EVALUASI PROYEK
MONITORING
EVALUASI
TINDAKAN
PERENCANAAN
Mengelola Pekerjaan Pelaksanaan
5
Mengamankan seluruh komponen
secara menyeluruh dan mendetail
(tidak secara random) untuk
memenuhi persyaratan mutu yang
ditetapkan dan selalu dilengkapi
daftar simak apa yang akan diperiksa.
Quality Control
Suatu kegiatan yang sistematik dan
terencana yang ditetapkan dalam
sistem mutu, untuk menyakinkan
apakah proses Quality Control cukup
terarah sesuai sasaran dan cukup
efektif, secara random dilakukan kontrol
pengamanan kualitas sebagai sarana
counter check
Quality Assurance
Menekankan pada pengamanan dalam
seluruh proses pekerjaan yang terlibat,
secara teknis lebih banyak kearah
mengamankan struktur pekerjaan dan
langkah pengendalian resiko dalam cara
pelaksanaan (kemungkinan kecelakaan,
kebakaran dll).
Safety Control
Mengamankan tercapainya sasaran
desain dengan segala konsep,
metode, asumsi, perilaku struktur,
urutan pelaksanaan, dan observasi
cermat serta detail
Observasi berkala
Mengelola Pekerjaan Pelaksanaan
5
1. Prosedur Penyusunan Rencana Mutu
2. Pemeriksaan Pengajuan Memulai
Pekerjaan (Request)
3. Pengawasan Pelaksanaan Pekerjaan
Fisik
4. Pengendalian Mutu (Quality Control)
1. Mengawasi dengan melakukan
pengendalian pelaksanaan pekerjaan
dilapangan agar pelaksanaan pekerjaan
tepat mutu, biaya dan waktu.
2. Melakukan evaluasi teknis jika terjadi
perubahan kinerja pekerjaan.
RUANG LINGKUP TUGAS
Mengelola Pekerjaan Pelaksanaan
5
1. Memastikan hasil pekerjaan
Kontraktor memenuhi standar yang
telah ditentukan.
2. Hasil dari pekerjaan tersebut
diperlukan oleh SATKER/PPK/
Pengawas Teknik untuk menentukan
apakah pekerjaan itu diterima atau
tidak.
1. Memastikan bahan-bahan yang
digunakan oleh Kontraktor memenuhi
spesifikasi.
2. Memastikan pengujian kualitas
bahan-bahan (Batas Atterberg,
Gradasi, CBR, dll.) dilaksanakan dan
dilaporkan dengan baik kepada
Pemimpin Proyek / Pengawas Teknik
sebelum dan sesudah bahan-bahan
itu dikerjakan.
PENGENDALIAN MUTU HASIL PEKERJAAN PENGENDALIAN MUTU BAHAN
Mengelola Pekerjaan Pelaksanaan
5
Yang harus diperhatikan oleh 3 unsur
pengendali mutu
(Satker / PPK / SKPD, Konsultan Pengawas,
dan Kontraktor)
Hindari penolakan (rejected)
pekerjaan setelah produk terpasang
Untuk mengantisipasi hal ini perlu
dilakukan tindakan-tindakan
pencegahan
Mengelola Pekerjaan Pelaksanaan
5
Bertambahnya waktu
pelaksanaan
KERUGIAN
KONTRAKTOR
Penambahan upah tenaga,
masa sewa alat, dan kegiatan
lainnya yang membutuhkan
biaya tambahan
Nama baik perusahaan
kontraktor meredup dan sulit
mendapat kepercayaan
pengerjaan proyek berikutnya
Melakukan inovasi teknologi
sehinga dapat memilih metode
kerja terbaik dan tercepat
Menambah jumlah tenaga kerja,
menambah jumlah alat,
penambahan bonus kepada
pekerja agar kinerja meningkat
Mengajukan tambahan waktu
kepada owner karena terjadi
hambatan yang memaksa
kemunduruan waktu pelaksanaan
seperti cuaca buruk
Mengelola Pekerjaan Pelaksanaan
5
Mengelola Pekerjaan Pelaksanaan
5
Mengelola Pekerjaan Pelaksanaan
5
Melakukan Pekerjaan Akhir
6
Melaksanakan uji coba (testing
and commissioning)
1
Melaksanakan serah terima
secara parsial maupun
keseluruhan
2
Membuat As built drawing
3
Melatih petugas
operasional/pengelola gedung
4
Melakukan pekerjaan
pemeliharaan
5
Membuat laporan akhir
6
Melakukan Pekerjaan Akhir
6
PENGETAHUAN:
1. Manajemen Proyek
2. Manual produk terkait uji coba yang
dilakukan
3. As built drawing
KETERAMPILAN:
1. Memecahkan masalah
2. Menyusun rencana kerja
3. Melakukan negosiasi dengan pihak-pihak
terkait
4. Melakukan koordinasi dengan pihak-pihak
terkait
Melakukan Pekerjaan Akhir
6
Melakukan Pekerjaan Akhir
6
As-Built Drawing atau gambar rekaman akhir
adalah gambar yang dibuat sesuai kondisi yang
terjadi di lapangan, dan telah mengadopsi
seluruh perubahan selama proses konstruksi
berlangsung.
AS BUILT DRAWING
SLF
Melakukan Pekerjaan Akhir
6
SERTIFIKAT LAIK FUNGSI
(SLF)
Melakukan Pekerjaan Akhir
6
SERAH TERIMA
PEKERJAAN
ü Dokumen kontrak, termasuk addendum/amandemen;
ü Seluruh laporanpelaksanaan pekerjaan;
ü Seluruh korespondensi selama pelaksanaan pekerjaan;
ü Berita Acara pembayaran, beserta lampirannya;
ü Berita acara dan notulen rapat;
ü Foto dokumentasi pelaksanaan pekerjaan (sebelum,
sedang, selesai dikerjakan);
ü Gambar terlaksana (as-built drawing);
ü Laporan akhir.
Melakukan Pekerjaan Akhir
6
SERAH TERIMA PERTAMA
(PHO)
Penyedia jasa dapat mengajukan
permohonan tertulis kepada direksi
teknis dan direksi pekerjaan untuk
dilakukan serah terima pekerjaan
pertama (PHO), pada saat pekerjaan
telah mencapai selesai 100%
Melakukan Pekerjaan Akhir
6
SERAH TERIMA AKHIR
(FHO)
Paling lambat 21 (dua puluh satu)
hari sebelum berakhirnya masa
pemeliharaan, penyedia jasa wajib
mengajukan permohonan tertulis
kepada direksi pekerjaan untuk
keperluan penyerahan akhir
pekerjaan (FHO).
Melakukan Pekerjaan Akhir
6
MASA PEMELIHARAAN
Tanggungjawab penyedia jasa tidak berhenti
setelah masa pemeliharaan habis, tetapi tetap
dibebani tanggungjawab dalam waktu tertentu
sesuai dengan klausul kontrak (biasanya
dicantumkan dalam pasal kegagalan bangunan).
Tanggungjawab ini disebut jaminan konstruksi.
Dalam Undang-undang Jasa Konstruksi No. 2
tahun 2017 pada Bab VI Pasal 65 ayat (2)
disebutkan Dalam hal rencana umur konstruksi
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) lebih dari
10 (sepuluh) tahun, Penyedia Jasa wajib
bertanggung jawab atas Kegagalan Bangunan
dalam jangka waktu paling lama 10 (sepuluh)
tahun terhitung sejak tanggal penyerahan akhir
layanan Jasa Konstruksi.
Masa Pemeliharaan adalah kurun waktu kontrak
yang ditentukan dalam syarat-syarat khusus
kontrak, dihitung sejak tanggal penyerahan
pertama pekerjaan sampai dengan tanggal
penyerahan akhir pekerjaan. Masa Pemeliharaan
di dalam Prepres 54 tahun 2010 beserta
perubahannya hanya diberlakukan untuk
Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Lainnya.
Masa pemeliharaan sebagaimana tercantum
dalam kontrak bukanlah waktu untuk
menyelesaikan sisa-sisa pekerjaan yang belum
terselesaikan, melainkan untuk pemeliharaan
pekerjaan yang sudah 100 persen selesai dan
telah dilakukan serah terima pertama pekerjaan.
Melakukan Pekerjaan Akhir
6
MASA PEMELIHARAAN
Melakukan Pekerjaan Akhir
6
Melakukan Pekerjaan Akhir
6
LAPORAN AKHIR
TERIMAKASIH

More Related Content

What's hot

Windah Pratiwi Ahli-muda-geoteknik.pptx
Windah Pratiwi Ahli-muda-geoteknik.pptxWindah Pratiwi Ahli-muda-geoteknik.pptx
Windah Pratiwi Ahli-muda-geoteknik.pptx
WindahPratiwi2
 
226795_3510061703980002_40207 (1).pptx
226795_3510061703980002_40207 (1).pptx226795_3510061703980002_40207 (1).pptx
226795_3510061703980002_40207 (1).pptx
Agus Subandrio
 
Presentasi Tugas Pengawas Pekerjaan Struktur Bangunan Gedung.ppt
Presentasi Tugas Pengawas Pekerjaan Struktur Bangunan Gedung.pptPresentasi Tugas Pengawas Pekerjaan Struktur Bangunan Gedung.ppt
Presentasi Tugas Pengawas Pekerjaan Struktur Bangunan Gedung.ppt
HerdyPanyilie
 
JALAN File_Soal_17_158_29_1676969129 AHMAD FURQON.pptx
JALAN File_Soal_17_158_29_1676969129 AHMAD FURQON.pptxJALAN File_Soal_17_158_29_1676969129 AHMAD FURQON.pptx
JALAN File_Soal_17_158_29_1676969129 AHMAD FURQON.pptx
FitriHariyanti4
 
AHLI MUDA GEOTEKNIK.pdf
AHLI MUDA GEOTEKNIK.pdfAHLI MUDA GEOTEKNIK.pdf
AHLI MUDA GEOTEKNIK.pdf
yusmanaydin2
 
File_Soal_17_160_29_1660796769.pptx
File_Soal_17_160_29_1660796769.pptxFile_Soal_17_160_29_1660796769.pptx
File_Soal_17_160_29_1660796769.pptx
TeguhRiswanto2
 
Bahan Paparan K3 Konstruksi.pptx
Bahan Paparan K3 Konstruksi.pptxBahan Paparan K3 Konstruksi.pptx
Bahan Paparan K3 Konstruksi.pptx
SeunuddonInfras
 
PPT LV 6 IAN HENDRO.pptx
PPT LV 6 IAN HENDRO.pptxPPT LV 6 IAN HENDRO.pptx
PPT LV 6 IAN HENDRO.pptx
Herdi51
 
File_Soal_17_158_29_1676969129.pptx
File_Soal_17_158_29_1676969129.pptxFile_Soal_17_158_29_1676969129.pptx
File_Soal_17_158_29_1676969129.pptx
OnieChicarito
 
perkerasan berbutir.pptx
perkerasan berbutir.pptxperkerasan berbutir.pptx
perkerasan berbutir.pptx
FadliST
 
CONTOH FORM LAP P2K3.docx
CONTOH FORM LAP P2K3.docxCONTOH FORM LAP P2K3.docx
CONTOH FORM LAP P2K3.docx
Mamas Jowo
 
Presentasi K3 Proyek.
Presentasi K3 Proyek.Presentasi K3 Proyek.
Presentasi K3 Proyek.
Afianto Faisol
 
Tugas ppt yusman aydin- Copy.pptx
Tugas ppt yusman aydin- Copy.pptxTugas ppt yusman aydin- Copy.pptx
Tugas ppt yusman aydin- Copy.pptx
yusmanaydin2
 
ASTRI SKK.pptx
ASTRI SKK.pptxASTRI SKK.pptx
ASTRI SKK.pptx
AstriDewi10
 
Pengantar Keselamatan Kerja Lepas Pantai
Pengantar Keselamatan Kerja Lepas PantaiPengantar Keselamatan Kerja Lepas Pantai
Pengantar Keselamatan Kerja Lepas Pantai
Syamsul Arifin
 
PPT HUDA.pptx
PPT HUDA.pptxPPT HUDA.pptx
PPT HUDA.pptx
FabianRoberto6
 
Pengertian P2K3
Pengertian P2K3Pengertian P2K3
Pengertian P2K3
Budi Handoyo
 
13 toolbox meeting form
13 toolbox meeting form13 toolbox meeting form
13 toolbox meeting form
AHMED NADIM JILANI
 
File_Soal_17_158_29_1673339261 a.n. Gustama.pptx
File_Soal_17_158_29_1673339261 a.n. Gustama.pptxFile_Soal_17_158_29_1673339261 a.n. Gustama.pptx
File_Soal_17_158_29_1673339261 a.n. Gustama.pptx
Tama1994
 
fdokumen.com_02-k3-konstruksi-bangunan.ppt
fdokumen.com_02-k3-konstruksi-bangunan.pptfdokumen.com_02-k3-konstruksi-bangunan.ppt
fdokumen.com_02-k3-konstruksi-bangunan.ppt
AryanaPutraImade
 

What's hot (20)

Windah Pratiwi Ahli-muda-geoteknik.pptx
Windah Pratiwi Ahli-muda-geoteknik.pptxWindah Pratiwi Ahli-muda-geoteknik.pptx
Windah Pratiwi Ahli-muda-geoteknik.pptx
 
226795_3510061703980002_40207 (1).pptx
226795_3510061703980002_40207 (1).pptx226795_3510061703980002_40207 (1).pptx
226795_3510061703980002_40207 (1).pptx
 
Presentasi Tugas Pengawas Pekerjaan Struktur Bangunan Gedung.ppt
Presentasi Tugas Pengawas Pekerjaan Struktur Bangunan Gedung.pptPresentasi Tugas Pengawas Pekerjaan Struktur Bangunan Gedung.ppt
Presentasi Tugas Pengawas Pekerjaan Struktur Bangunan Gedung.ppt
 
JALAN File_Soal_17_158_29_1676969129 AHMAD FURQON.pptx
JALAN File_Soal_17_158_29_1676969129 AHMAD FURQON.pptxJALAN File_Soal_17_158_29_1676969129 AHMAD FURQON.pptx
JALAN File_Soal_17_158_29_1676969129 AHMAD FURQON.pptx
 
AHLI MUDA GEOTEKNIK.pdf
AHLI MUDA GEOTEKNIK.pdfAHLI MUDA GEOTEKNIK.pdf
AHLI MUDA GEOTEKNIK.pdf
 
File_Soal_17_160_29_1660796769.pptx
File_Soal_17_160_29_1660796769.pptxFile_Soal_17_160_29_1660796769.pptx
File_Soal_17_160_29_1660796769.pptx
 
Bahan Paparan K3 Konstruksi.pptx
Bahan Paparan K3 Konstruksi.pptxBahan Paparan K3 Konstruksi.pptx
Bahan Paparan K3 Konstruksi.pptx
 
PPT LV 6 IAN HENDRO.pptx
PPT LV 6 IAN HENDRO.pptxPPT LV 6 IAN HENDRO.pptx
PPT LV 6 IAN HENDRO.pptx
 
File_Soal_17_158_29_1676969129.pptx
File_Soal_17_158_29_1676969129.pptxFile_Soal_17_158_29_1676969129.pptx
File_Soal_17_158_29_1676969129.pptx
 
perkerasan berbutir.pptx
perkerasan berbutir.pptxperkerasan berbutir.pptx
perkerasan berbutir.pptx
 
CONTOH FORM LAP P2K3.docx
CONTOH FORM LAP P2K3.docxCONTOH FORM LAP P2K3.docx
CONTOH FORM LAP P2K3.docx
 
Presentasi K3 Proyek.
Presentasi K3 Proyek.Presentasi K3 Proyek.
Presentasi K3 Proyek.
 
Tugas ppt yusman aydin- Copy.pptx
Tugas ppt yusman aydin- Copy.pptxTugas ppt yusman aydin- Copy.pptx
Tugas ppt yusman aydin- Copy.pptx
 
ASTRI SKK.pptx
ASTRI SKK.pptxASTRI SKK.pptx
ASTRI SKK.pptx
 
Pengantar Keselamatan Kerja Lepas Pantai
Pengantar Keselamatan Kerja Lepas PantaiPengantar Keselamatan Kerja Lepas Pantai
Pengantar Keselamatan Kerja Lepas Pantai
 
PPT HUDA.pptx
PPT HUDA.pptxPPT HUDA.pptx
PPT HUDA.pptx
 
Pengertian P2K3
Pengertian P2K3Pengertian P2K3
Pengertian P2K3
 
13 toolbox meeting form
13 toolbox meeting form13 toolbox meeting form
13 toolbox meeting form
 
File_Soal_17_158_29_1673339261 a.n. Gustama.pptx
File_Soal_17_158_29_1673339261 a.n. Gustama.pptxFile_Soal_17_158_29_1673339261 a.n. Gustama.pptx
File_Soal_17_158_29_1673339261 a.n. Gustama.pptx
 
fdokumen.com_02-k3-konstruksi-bangunan.ppt
fdokumen.com_02-k3-konstruksi-bangunan.pptfdokumen.com_02-k3-konstruksi-bangunan.ppt
fdokumen.com_02-k3-konstruksi-bangunan.ppt
 

Similar to Pelatihan SKK Mojokerto New.pdf

FAHRUL ISHAK, S.ARS - Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung.pptx
FAHRUL ISHAK, S.ARS - Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung.pptxFAHRUL ISHAK, S.ARS - Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung.pptx
FAHRUL ISHAK, S.ARS - Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung.pptx
Fahrul Fahrul
 
K3konstruksi 140102012015-phpapp02
K3konstruksi 140102012015-phpapp02K3konstruksi 140102012015-phpapp02
K3konstruksi 140102012015-phpapp02
hanu suwardi
 
Power Point Dasar - Dasar Konstruksi Bangunan Keselamatan dan Kesehatan Kerja...
Power Point Dasar - Dasar Konstruksi Bangunan Keselamatan dan Kesehatan Kerja...Power Point Dasar - Dasar Konstruksi Bangunan Keselamatan dan Kesehatan Kerja...
Power Point Dasar - Dasar Konstruksi Bangunan Keselamatan dan Kesehatan Kerja...
JuntanTampubolon
 
METODE MOT RSUD DR. SOEKARDJO KOTA TASIK.pdf
METODE MOT RSUD DR. SOEKARDJO KOTA TASIK.pdfMETODE MOT RSUD DR. SOEKARDJO KOTA TASIK.pdf
METODE MOT RSUD DR. SOEKARDJO KOTA TASIK.pdf
Ifantca
 
K3_Konstruksi umg.pdf
K3_Konstruksi umg.pdfK3_Konstruksi umg.pdf
K3_Konstruksi umg.pdf
Andik48
 
mamalie enak joo.ppt
mamalie enak joo.pptmamalie enak joo.ppt
mamalie enak joo.ppt
FaiZal862248
 
dokuementer kimia objek vital.ppt
dokuementer kimia  objek vital.pptdokuementer kimia  objek vital.ppt
dokuementer kimia objek vital.ppt
FaiZal862248
 
presentasi keselematan kerja FITRIAH rev.pptx
presentasi keselematan kerja FITRIAH rev.pptxpresentasi keselematan kerja FITRIAH rev.pptx
presentasi keselematan kerja FITRIAH rev.pptx
RenandiaFathanFahruz
 
Keselamatan dan Kesehatan Kerja.ppt
Keselamatan dan Kesehatan Kerja.pptKeselamatan dan Kesehatan Kerja.ppt
Keselamatan dan Kesehatan Kerja.ppt
sandirustandi8
 
k3-konstruksi-baru1.ppt
k3-konstruksi-baru1.pptk3-konstruksi-baru1.ppt
k3-konstruksi-baru1.ppt
MIFTAKHUL NURDIANTO
 
avajekolami nekole kamuks.ppt
avajekolami nekole kamuks.pptavajekolami nekole kamuks.ppt
avajekolami nekole kamuks.ppt
FaiZal862248
 
Sistem dan Mekanisme Pengelolaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Pelaksa...
Sistem dan Mekanisme Pengelolaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Pelaksa...Sistem dan Mekanisme Pengelolaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Pelaksa...
Sistem dan Mekanisme Pengelolaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Pelaksa...Reski Aprilia
 
kuementerliia objek.ppt
kuementerliia  objek.pptkuementerliia  objek.ppt
kuementerliia objek.ppt
FaiZal862248
 
fdokumen.com_manajemen-pemeliharaan-dan-perawatan-gedung-dan-fasilitasnya.ppt
fdokumen.com_manajemen-pemeliharaan-dan-perawatan-gedung-dan-fasilitasnya.pptfdokumen.com_manajemen-pemeliharaan-dan-perawatan-gedung-dan-fasilitasnya.ppt
fdokumen.com_manajemen-pemeliharaan-dan-perawatan-gedung-dan-fasilitasnya.ppt
SablengTenan
 
fdokumen.com_manajemen-pemeliharaan-dan-perawatan-gedung-dan-fasilitasnya.ppt
fdokumen.com_manajemen-pemeliharaan-dan-perawatan-gedung-dan-fasilitasnya.pptfdokumen.com_manajemen-pemeliharaan-dan-perawatan-gedung-dan-fasilitasnya.ppt
fdokumen.com_manajemen-pemeliharaan-dan-perawatan-gedung-dan-fasilitasnya.ppt
HandikaAdetiya
 
Tik.cs01.003.01
Tik.cs01.003.01Tik.cs01.003.01
Tik.cs01.003.01
Nur Hidayati
 
Rk3 k embung kemirigede blitar
Rk3 k embung kemirigede blitarRk3 k embung kemirigede blitar
Rk3 k embung kemirigede blitar
Cratos27
 
dkv1.pptx
dkv1.pptxdkv1.pptx
dkv1.pptx
Slamet Achwandy
 
8_MANAJEMEN_RISIKO_ppt.ppt
8_MANAJEMEN_RISIKO_ppt.ppt8_MANAJEMEN_RISIKO_ppt.ppt
8_MANAJEMEN_RISIKO_ppt.ppt
rosintauli1
 
Dasar k3
Dasar k3Dasar k3
Dasar k3
gabriel nata
 

Similar to Pelatihan SKK Mojokerto New.pdf (20)

FAHRUL ISHAK, S.ARS - Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung.pptx
FAHRUL ISHAK, S.ARS - Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung.pptxFAHRUL ISHAK, S.ARS - Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung.pptx
FAHRUL ISHAK, S.ARS - Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung.pptx
 
K3konstruksi 140102012015-phpapp02
K3konstruksi 140102012015-phpapp02K3konstruksi 140102012015-phpapp02
K3konstruksi 140102012015-phpapp02
 
Power Point Dasar - Dasar Konstruksi Bangunan Keselamatan dan Kesehatan Kerja...
Power Point Dasar - Dasar Konstruksi Bangunan Keselamatan dan Kesehatan Kerja...Power Point Dasar - Dasar Konstruksi Bangunan Keselamatan dan Kesehatan Kerja...
Power Point Dasar - Dasar Konstruksi Bangunan Keselamatan dan Kesehatan Kerja...
 
METODE MOT RSUD DR. SOEKARDJO KOTA TASIK.pdf
METODE MOT RSUD DR. SOEKARDJO KOTA TASIK.pdfMETODE MOT RSUD DR. SOEKARDJO KOTA TASIK.pdf
METODE MOT RSUD DR. SOEKARDJO KOTA TASIK.pdf
 
K3_Konstruksi umg.pdf
K3_Konstruksi umg.pdfK3_Konstruksi umg.pdf
K3_Konstruksi umg.pdf
 
mamalie enak joo.ppt
mamalie enak joo.pptmamalie enak joo.ppt
mamalie enak joo.ppt
 
dokuementer kimia objek vital.ppt
dokuementer kimia  objek vital.pptdokuementer kimia  objek vital.ppt
dokuementer kimia objek vital.ppt
 
presentasi keselematan kerja FITRIAH rev.pptx
presentasi keselematan kerja FITRIAH rev.pptxpresentasi keselematan kerja FITRIAH rev.pptx
presentasi keselematan kerja FITRIAH rev.pptx
 
Keselamatan dan Kesehatan Kerja.ppt
Keselamatan dan Kesehatan Kerja.pptKeselamatan dan Kesehatan Kerja.ppt
Keselamatan dan Kesehatan Kerja.ppt
 
k3-konstruksi-baru1.ppt
k3-konstruksi-baru1.pptk3-konstruksi-baru1.ppt
k3-konstruksi-baru1.ppt
 
avajekolami nekole kamuks.ppt
avajekolami nekole kamuks.pptavajekolami nekole kamuks.ppt
avajekolami nekole kamuks.ppt
 
Sistem dan Mekanisme Pengelolaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Pelaksa...
Sistem dan Mekanisme Pengelolaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Pelaksa...Sistem dan Mekanisme Pengelolaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Pelaksa...
Sistem dan Mekanisme Pengelolaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Pelaksa...
 
kuementerliia objek.ppt
kuementerliia  objek.pptkuementerliia  objek.ppt
kuementerliia objek.ppt
 
fdokumen.com_manajemen-pemeliharaan-dan-perawatan-gedung-dan-fasilitasnya.ppt
fdokumen.com_manajemen-pemeliharaan-dan-perawatan-gedung-dan-fasilitasnya.pptfdokumen.com_manajemen-pemeliharaan-dan-perawatan-gedung-dan-fasilitasnya.ppt
fdokumen.com_manajemen-pemeliharaan-dan-perawatan-gedung-dan-fasilitasnya.ppt
 
fdokumen.com_manajemen-pemeliharaan-dan-perawatan-gedung-dan-fasilitasnya.ppt
fdokumen.com_manajemen-pemeliharaan-dan-perawatan-gedung-dan-fasilitasnya.pptfdokumen.com_manajemen-pemeliharaan-dan-perawatan-gedung-dan-fasilitasnya.ppt
fdokumen.com_manajemen-pemeliharaan-dan-perawatan-gedung-dan-fasilitasnya.ppt
 
Tik.cs01.003.01
Tik.cs01.003.01Tik.cs01.003.01
Tik.cs01.003.01
 
Rk3 k embung kemirigede blitar
Rk3 k embung kemirigede blitarRk3 k embung kemirigede blitar
Rk3 k embung kemirigede blitar
 
dkv1.pptx
dkv1.pptxdkv1.pptx
dkv1.pptx
 
8_MANAJEMEN_RISIKO_ppt.ppt
8_MANAJEMEN_RISIKO_ppt.ppt8_MANAJEMEN_RISIKO_ppt.ppt
8_MANAJEMEN_RISIKO_ppt.ppt
 
Dasar k3
Dasar k3Dasar k3
Dasar k3
 

Recently uploaded

PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdfPROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
afifsalim12
 
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdfDAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
benediktusmaksy
 
Perencanaan Anggaran Biaya dan penjadwalan
Perencanaan Anggaran Biaya dan penjadwalanPerencanaan Anggaran Biaya dan penjadwalan
Perencanaan Anggaran Biaya dan penjadwalan
MarvinPatrick1
 
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
narayafiryal8
 
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
ymikhael4
 
PROYEK PEMBANGUNAN TRANSMISI 150 KV PLN
PROYEK PEMBANGUNAN TRANSMISI 150 KV  PLNPROYEK PEMBANGUNAN TRANSMISI 150 KV  PLN
PROYEK PEMBANGUNAN TRANSMISI 150 KV PLN
tejakusuma17
 
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptxBAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
ssuser5e48eb
 
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu indukSistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
ssuser0b6eb8
 
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptxPaparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
RifkiAbrar2
 

Recently uploaded (9)

PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdfPROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
 
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdfDAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
 
Perencanaan Anggaran Biaya dan penjadwalan
Perencanaan Anggaran Biaya dan penjadwalanPerencanaan Anggaran Biaya dan penjadwalan
Perencanaan Anggaran Biaya dan penjadwalan
 
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
 
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
 
PROYEK PEMBANGUNAN TRANSMISI 150 KV PLN
PROYEK PEMBANGUNAN TRANSMISI 150 KV  PLNPROYEK PEMBANGUNAN TRANSMISI 150 KV  PLN
PROYEK PEMBANGUNAN TRANSMISI 150 KV PLN
 
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptxBAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
 
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu indukSistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
 
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptxPaparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
 

Pelatihan SKK Mojokerto New.pdf

  • 1. MANAJER LAPANGAN PELAKSANAAN PEKERJAAN GEDUNG BERKAT CIPTA ZEGA
  • 2. Berkat Cipta Zega, S.Pd., M.Eng. S1 Universitas Negeri Surabaya S2 Universitas Gadjah Mada Dosen Jurusan Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Hp: +62 81331532273 Email: berkatzega@unesa.ac.id DATA PRIBADI
  • 3. Menerapkan Peraturan Perundang- Undangan, Sistem Manajemen Mutu (SMM), dan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (SMK3L) Melakukan Komunikasi di Tempat Kerja Menyusun Rencana Pelaksanaan Melakukan Pekerjaan Persiapan Mengelola Pekerjaan Pelaksanaan Melakukan Pekerjaan Akhir 1 2 3 4 5 6
  • 4. Menerapkan Peraturan Perundang- Undangan, Sistem Manajemen Mutu (SMM), dan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (SMK3L) Melaksanakan peraturan dan perundang-undangan yang terkait jasa konstruksi dan bangunan Gedung 1 Melaksanakan ketentuan Sistem Manajemen Mutu (SMM) terkait pelaksanaan pekerjaan pembangunan Gedung Melaksanakan Sistem Ketentuan Manajemen dan Kerja serta Keselamatan Kesehatan Lingkungan (SMK3L)
  • 5. PENGETAHUAN: 1. Peraturan perundang-undangan yang terkait dengan pekerjaan bangunan gedung 2. Sistem Manajemen Mutu (SMM) 3. Sistem Manajemen K3L 4. Norma dan standar terkait KETERAMPILAN: 1. Menjelaskan peraturan perundang- undangan yang terkait dengan pelaksanaan pekerjaan pembangunan Gedung. 2. Menerapkan peraturan dan perundang- undangan yang terkait dengan pelaksanaan pekerjaan, terutama K3L 3. Mengaplikasikan Sistem Manajemen Mutu dalam pelaksanaan pekerjaan gedung 4. Mengendalikan lingkungan tempat kerja Menerapkan Peraturan Perundang- Undangan, Sistem Manajemen Mutu (SMM), dan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (SMK3L) 1
  • 6. Menerapkan Peraturan Perundang- Undangan, Sistem Manajemen Mutu (SMM), dan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (SMK3L) 1
  • 7. Menerapkan Peraturan Perundang- Undangan, Sistem Manajemen Mutu (SMM), dan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (SMK3L) 1 “Penyelenggaraan pekerjaan konstruksi wajib memenuhi ketentuan tentang keteknikan, keamanan, keselamatan dan kesehatan kerja, perlindungan tenaga kerja dan lingkungan, untuk mewujudkan terib penyelenggaraan pekerjaan konstruksi” Pasal 22: Kontrak kerja Konstruksi Kontrak Kerja Konstruksi sekurang-kurangnya harus mencakup uraian mengenai: “Perlindungan tenaga kerja yang memuat ketentuan tentang kewajiban para pihak dalam pelaksanaan K3 serta jaminan sosial” Pasal 23: Penyelenggaraan Pekerjaan Konstruksi Ayat (2) : Penyelenggaraan pekerjaan konstruksi wajib memenuhi ketentuan tentang keamanan, keselamatan dan kesehatan kerja, perlindungan tenaga kerja, serta tata lingkungan setempat untuk menjamin terwujudnya tertib penyelenggaraan pekerjaan konstruksi.
  • 8. Menerapkan Peraturan Perundang- Undangan, Sistem Manajemen Mutu (SMM), dan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (SMK3L) 1 Psl 1 (1) “tempat kerja” ialah ruangan atas lapangan, tertutup atau terbuka, bergerak atau tetap di ruang kerja bekerja, atau yang sering dimasuki tenaga kerja untuk keperluan suatu usaha dan di mana terdapat sumber atau sumber-sumber bahaya yang diperinci dalam pasal 2, termasuk tempat kerja ialah semua ruangan, lapangan, halaman dan sekelilingnya yang merupakan bagian-bagian Psl 1 (2) “pengurus” ialah orang yang mempunyai tugas memimpin langsung sesuatu tempat kerja atau bagiannya yang berdiri sendiri. Psl 1 (6) “ahli keselamatan kerja” ialah tenaga teknis berkeahlian khusus dari luar Departemen Tenaga Kerja yang ditunjukoleh Menteri Tenaga Kerja untuk mengawasi ditaatinya Undang- undang ini. Kewajiban Secara tertulis menempatkan semua syarat keselamatan kerja (UU & semua peraturan pelaksanaan yg berlaku) Memasang gambar keselamatan kerja yang diwajibkan dan semua bahan pembinaan. Menyediakan secara cuma-cuma semua perlindungan diri yang diwajibkan pada tenaga kerja dan menyediakan bagi setiap orang lain yang memasuki tempat kerja.
  • 9. Menerapkan Peraturan Perundang- Undangan, Sistem Manajemen Mutu (SMM), dan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (SMK3L) 1 Perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya sistematis dan terpadu yang dilakukan untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup dan mencegah terjadinya pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup yang meliputi perencanaan, pemanfaatan, pengendalian, pemeliharaan, pengawasan, dan penegakan hukum. Dampak lingkungan
  • 10. Menerapkan Peraturan Perundang- Undangan, Sistem Manajemen Mutu (SMM), dan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (SMK3L) 1 Perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya sistematis dan terpadu yang dilakukan untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup dan mencegah terjadinya pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup yang meliputi perencanaan, pemanfaatan, pengendalian, pemeliharaan, pengawasan, dan penegakan hukum. Dampak lingkungan
  • 11. Menerapkan Peraturan Perundang- Undangan, Sistem Manajemen Mutu (SMM), dan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (SMK3L) 1. Inventarisasi 1 3. Pemilihan peraturan di tempat kerja 5. Evaluasi penerapan 2. Menjelaskan kepada pihak terkait 4. Penggunaan dalam pekerjaan konstruksi bangunan Gedung
  • 12. Menerapkan Peraturan Perundang- Undangan, Sistem Manajemen Mutu (SMM), dan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (SMK3L) 1
  • 13. Menerapkan Peraturan Perundang- Undangan, Sistem Manajemen Mutu (SMM), dan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (SMK3L) 1 IDENTIFIKASI BAHAYA PENGENDALIANNYA 1. Jatuh terpeleset 2. Kejatuhan barang dari atas 3. Terinjak 4. Terkena barang yang runtuh, roboh 5. Berkontak dengan suhu panas, 6. dan suhu dingin. 7. Terjatuh, terguling 8. Terjepit, terlindas 9. Tertabrak 10. Tindakan yang tidak benar 11. Terkena benturan keras a. Pengendalian teknik: Mengganti prosedur kerja, menutup, mengisolasi bahan berbahaya, menggunakan otomatisasi pekerjaan, menggunakan cara kerja basah dan ventilasi pergantian udara. b. Pengendalian administrasi: Mengurangi waktu pajanan, menyusun peraturan keselamatan dan kesehatan kerja, memakai alat pelindung, memasang tanda-tanda peringatan, membuat daftar data bahan-bahan yang aman, melakukan pelatihan system penanganan darurat. c. Pemantauan kesehatan: Melakukan pemeriksaan kesehatan.
  • 14. Menerapkan Peraturan Perundang- Undangan, Sistem Manajemen Mutu (SMM), dan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (SMK3L) 1 KETAATAN PELAKSANAAN EVALUASI PELAKSANAAN Pemeriksaan meliputi: ü Persyaratan keselamatan umum, ü Konstruksi bangunan, ü Mutu hasil pekerjaan, ü Mutu bahan dan atau komponen bangunan, ü Mutu peralatan sesuai dengan standar atau norma yang berlaku.
  • 15. Melakukan Komunikasi di Tempat Kerja 2 Menginterpretasikan informasi pekerjaan yang terkait dengan pelaksanaan pekerjaan Mengomunikasikan instruksi kerja kepada bawahan Melaksanakan koordinasi dengan pihak-pihak terkait 1 2 3 GAMBAR KERJA ALAT KOMUNIKASI/HT MEDIA KOMUNIKASI BERDASARKAN JENIS PEKERJAAN
  • 16. PENGETAHUAN: 1. Sistem Teknologi Informasi dan Transaksi Elektronik 2. Alat komunikasi, seperti handy talkie, handphone dan fix phone 3. Sandi-sandi pengoperasian alat berat, pengukuran menggunakan waterpass atau theodolit dan istilah-istilah yang digunakan pada komunikasi menggunakan handy talkie ataupun sandi-sandi khusus lainnya sesuai peraturan perusahaan. KETERAMPILAN: 1. Menggunakan komputer dan gadget lainnya sebagai alat komunikasi 2. Menggunakan alat komunikasi seperti handy talkie, handphone, fix phone dan lain-lain 3. Menggunakan sandi-sandi yang diterapkan pada pekerjaan pembangunan gedung Melakukan Komunikasi di Tempat Kerja 2
  • 17. Melakukan Komunikasi di Tempat Kerja 2 1. INFORMASI 2. SUMBER INFORMASI 3. INFORMASI KERJA 4. INSTRUKSI KERJA 5. URAIAN PEKERJAAN 6. DAFTAR SIMAK
  • 18. Melakukan Komunikasi di Tempat Kerja 2 1. INFORMASI 2. SUMBER INFORMASI 3. INFORMASI KERJA ü Gambar Kerja ü Spesifikasi Teknis ü Dokumen Kontrak ü Jadwal Rencana Kerja ü SMM ü Metode Kerja ü Gambar kerja kepada PL ü Laporan ü Pemeriksaan ü Gambar kerja kepada PL 1. Jenis Pekerjaan 2. Kebutuhan Material 3. Kebutuhan SDM 4. Kebutuhan waktu pelaksanaan ü Laporan 1. Penggunaan Material 2. Penggunaan Tenaga Kerja 3. Penggunaan Alat 4. Kondisi Cuaca ü Pemeriksaan 1. Chekclist item pekerjaan 2. Berita acara pemeriksaan
  • 19. Melakukan Komunikasi di Tempat Kerja 2 4. INTRUKSI KERJA 5. URAIAN PEKERJAAN 6. DAFTAR SIMAK 1. Perintah memulai pekerjaan 2. Perintah menghentikan pekerjaan 3. Perintah mengakhiri pekerjaan Pekerjaan yang akan dilaksanakan
  • 20. Melakukan Komunikasi di Tempat Kerja 2 INSTRUKSI KERJA 1. Jenis Pekerjaan - Instruksi pekerjaan persiapan - Instruksi pekerjaan . . . . 2. Kebutuhan Material - Perhitungan volume kebutuhan material untuk pekerjaan persiapan - Perhitungan volume kebutuhan material untuk … 3. Kebutuhan Tenaga Kerja - Perhitungan volume kebutuhan tenaga kerja untuk pekerjaan persiapan - Perhitungan volume kebutuhan tenaga kerja untuk … 4. Kebutuhan Alat - Perhitungan volume kebutuhan alat untuk pekerjaan persiapan - Perhitungan volume kebutuhan alat untuk … 5. Kebutuhan Waktu Pelaksanaan - Penyusunan program kerja / jadwal kerja - Instruksi pekerjaan mulai - Instruksi pekerjaan berhenti - Instruksi pekerjaan selesai
  • 21. Melakukan Komunikasi di Tempat Kerja 2 D A F T A R S I M A K
  • 22. Menyusun Rencana Pelaksanaan 3 Mengumpulkan informasi tentang dan daerah sumber kebiasaan setempat daya dan kebiasaan daerah setempat 1 Meninjau kembali prosedur dan metode kerja 2 Meninjau kembali organisasi proyek 3 Meninjau kembali jadwal pelaksanaan pekerjaan 4 Mengkaji Rencana Anggaran Pelaksanaan (RAP) dan arus kas (cash flow) 5
  • 23. Menyusun Rencana Pelaksanaan 3 PENGETAHUAN: 1. Metode Kerja Pekerjaan Pembangunan Gedung 2. Perilaku Organisasi 3. Analisis Kebutuhan Tenaga Kerja 4. Analisis Uraian Tugas (Job Description) 5. Rekrutmen, Seleksi dan Pengangkatan Tenaga Kerja 6. Project Scheduling (Network Planning, Critical Path Method, Bar Chart) 7. Analisa Biaya Pekerjaan Pembangunan Gedung 8. Rencana Anggaran Biaya Pelaksanaan 9. Analisa Arus Kas KETERAMPILAN: 1. Menguasai item-item pekerjaan yang dilakukan pada pembangunan gedung 2. Membuat organisasi proyek dengan span of management yang sesuai dengan situasi dan kondisi serta efisien 3. Melakukan optimalisasi harga satuan untuk setiap item pekerjaan, khususnya biaya material/bahan, peralatan dan tenaga kerja 4. Membuat jadwal yang sesuai dengan situasi dan kondisi proyek, terkait dengan sumber daya yang ada 5. Membuat jadwal penerimaan dan pemasukan peralatan, material, dan tenaga kerja serta biaya/dana berdasarkan rencana anggaran biaya pelaksanaan yang dibuat
  • 25. Menyusun Rencana Pelaksanaan 3 1 Pemerintah sebagai penyelengga Negara mengatur penyelenggaraan bangunan gedung dimulai dari perencanaan, pembangunan, pemeliharaan, perawatan, pelestarian, pemanfaatan dan pemugaran supaya bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk kesejahtraan umum. Selain itu diatur oleb baik Pemerintah Daerah atau Pemerintah Pusat peran dari pemilik, pengguna, masyarakat dan pengkaji teknis dalam penyelenggaran bangunan dalam berkegiatan didalam bangunan. Bangunan dibangun berdasarkan pertimabangan kemanfaatan, keselamatan, keseimbangan, keserasian dan keselarasan dengan lingkungan. Pertimbangan tersebut bertujuan untuk mendapatkan gedung yang funsional, keandalan teknis terjamin serta kepastian hukum bagi pemilik, dan pengguna. Ada beberapa persyaratan bangunan Gedung, diantaranya: 1. Persyaratan Adminstratif Gedung: status ha katas tanah, Kepemilikan dan IMB 2. Persyaratan tata bangunan: Intesitas bangunan, Arsitektur bangunan, pengendalian dampak lingkungan 3. Persyaratan keandalan bangunan Gedung: Keselamaan, kesehatan, Kenyamanan dan Kemudahan. 4. Persyaratan Bangunan Gedung Fungsi Khusus: kriteria bangunan ini berdasarkan intansi yang berwenang 5. Penyelenggaraan Bangunan Gedung
  • 26. Menyusun Rencana Pelaksanaan 3 2 Peraturan Pemerintah ini bertujuan untuk mewujudkan penyelenggaraan bangunan gedung yang tertib, baik secara administratif maupun secara teknis, agar terwujud bangunan gedung yang fungsional, andal, yang menjamin keselamatan, kesehatan, kenyamanan, dan kemudahan pengguna, serta serasi dan selaras dengan lingkungannya. Peraturan Pemerintah ini mengatur ketentuan pelaksanaan tentang ü Fungsi bangunan gedung, ü Persyaratan bangunan gedung, ü Penyelenggaraan bangunan gedung, ü Peran masyarakat dalam penyelenggaraan bangunan gedung, ü Pembinaan dalam penyelenggaraan bangunan gedung.
  • 27. Menyusun Rencana Pelaksanaan 3 3 Pedoman teknis ini bertujuan untuk terselenggaranya fungsi bangunan gedung yang selamat, sehat, nyaman, dan memberikan kemudahan bagi penghuni dan/atau pengguna bangunan gedung, serta efisien, serasi, dan selaras dengan lingkungannya. Ruang lingkup pedoman teknis ini meliputi fungsi, klasifikasi dan persyaratan teknis bangunan gedung. Fungsi dan klasifikasi bangunan gedung meliputi ü Persyaratan mengenai fungsi ü Penetapan fungsi bangunan gedung, ü Klasifikasi bangunan gedung, ü Perubahan fungsi 4 Pedoman Teknis ini bertujuan untuk terselenggaranya fungsi bangunan gedung yang selamat, sehat, nyaman, dan memberikan kemudahan bagi penghuni dan/atau pengguna bangunan gedung, serta efisien, serasi, dan selaras dengan lingkungannya.
  • 28. Menyusun Rencana Pelaksanaan 3 • Project plan • Sket atau gambar bantu penjelasan pelaksanaan pekerjaan • Uraian pelaksanaan pekerjaan • Perhitungan kebutuhan peralatan konstruksi dan jadwal kebutuhan peralatan konstruksi dan jadwal kebutuhan peralatan • Perhitungan kebutuhan tenaga kerja dan jadwal kebutuhan tenaga kerja (tukang dan pekerja) • Perhitungan kebutuhan material dan jadwal kebutuhan material • Dukumen lainnya sebagai penjelasan dan pendukung perhitungan dan kelengkapan yang diperlukan DOKUMEN METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
  • 29. Menyusun Rencana Pelaksanaan 3 • Memenuhi syarat teknis • Memenuhi syarat ekonomis • Memenuhi pertimbangan non teknis lainnya • Merupakan alternatif terbaik dari beberapa alternatif yang telah diperhitungkan dan dipertimbangan. • Manfaat positif construction method METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN YANG BAIK
  • 30. Menyusun Rencana Pelaksanaan 3 1. SITE PLAN 2. KEBUTUHAN ALAT/PRODUKTIVITAS 3. KEBUTUHAN TENAGA KERJA 4. KEBUTUHAN MATERIAL 5. URUTAN/TAHAPAN PEKERJAAN 6. SKETS PENJELASAN PELAKSANAAN RENCANA PELAKSANAAN PEKERJAAN YANG BAIK ANALISA HARGA SATUAN UNIT PRICE: üKOMPETITIF üEKONOMIS üWAJAR DAN EFISIEN
  • 32. Menyusun Rencana Pelaksanaan 3 2. KEBUTUHAN ALAT/PRODUKTIVITAS
  • 33. Menyusun Rencana Pelaksanaan 3 2. KEBUTUHAN ALAT/PRODUKTIVITAS Jadwal Persiapan alat: ü Pemilihan sumber alat ü Negosiasi dengan pemilik alat ü Mobilisasi alat ü Persiapan kerja
  • 34. Menyusun Rencana Pelaksanaan 3 3. KEBUTUHAN TENAGA KERJA Misalnya: Dalam satu tahun terdapat 100 proyek yang harus diselesaikan. Dalam satu proyek, dibutuhkan 4 jam untuk menyelesaikannya. • Waktu kerja produktif pekerjanya dalam setahun : 2.000 jam • Oleh karena itu, waktu yang dibutuhkan : 4 jam x 100 proyek = 400.000 jam • Dengan perhitungan tersebut, jumlah yang dibutuhkan : 400.000 jam /2.000 jam = 200 orang Metode seperti ini dapat digunakan untuk pekerjaan yang bersifat monoton
  • 35. Menyusun Rencana Pelaksanaan 3 3. KEBUTUHAN TENAGA KERJA Jadwal Persiapan tenaga kerjal; ü Menunjuk supplier tenaga/mandor ü Negosiasi harga ü Mobilisasi sampai lokasi proyek ü Istirahat dan perseiapan kerja ü Penyesuaian dan pengaturan kerja
  • 36. Menyusun Rencana Pelaksanaan 3 4. KEBUTUHAN MATERIAL Menghitung kebutuhan material bangunan adalah = volume pekerjaan x kebutuhan material persatuan = VP x KMS Contoh: membangun pasangan dinding batu bata dengan lebar 6 m dan ketinggian 3 m. Maka, berapa jumlah batu bata 5x10x20cm yang dibutuhkan/ Dengan pasangan 6 m x 3 m = 18 m2 Tinggi bata+spesi = 5+1,5 = 15 Panjang bata+spesi = 20+1,5 = 5 Maka Kebutuhan meter persegi = 5*15 = 75 buah Kebutuhan 18 m2 = 18m2 x 75buah = 1350 buah
  • 37. Menyusun Rencana Pelaksanaan 3 4. KEBUTUHAN MATERIAL Jadwal Persiapan material; üTest material üPersetujuan contoh üPenunjukan supplier üNegosiasi harga üAngkutan material
  • 38. Menyusun Rencana Pelaksanaan 3 5. URUTAN/TAHAPAN PEKERJAAN
  • 39. Menyusun Rencana Pelaksanaan 3 5. URUTAN/TAHAPAN PEKERJAAN • Kurva S tidak selalu menggambarkan kemajuan fisik proyek aktual dilapangan • Kurva S tidak harus bentuknya seperti huruf S • Titik kritis pekerjaan memungkinkan terjadi keterlambatan, tidak selalu pada item pekerjaan yang berdasarkan perencanaan memiliki akumulasi kemajuan pekerjaan yang cepat (pada grafik digambarkan pada kurva yang terjal adalah titik kritis pekerjaan). • Pembagian bobot pekerjaan dianggap sama berdasarkan durasi waktu yang ditetapkan per item pekerjaan HAL-HAL YANG PERLU DI CERMATI DARI KURVA S
  • 40. PROYEK JADWAL PROYEK PELAKSANAAN Jika jadwal SALAH Pelaksanaan TIDAK BERJALAN LANCAR Proyek bisa GAGAL Diperlukan orang yang berpengalaman dalam penjadwalan pada pelaksanaan proyek sebelumnya PENTINGNYA JADWAL KEGIATAN Menyusun Rencana Pelaksanaan 3
  • 41. Menyusun Rencana Pelaksanaan 3 PROYEK JADWAL PELAKSA NAAN PROYEK UNTUK MENENTUKAN DAN MENETAPKAN: 1. Waktu pelaksanaan 2. Item Pekerjaan 3. Alokasi Sumber daya yg digunakan MENUNJUKKAN: 1. Bagaimana pekerjaan tsb akan dilaksanakan 2. Untuk menentukan pelaksanaan proyek JADWAL PELAKSANAAN PROYEK MONITORING UPDATING
  • 42. Menyusun Rencana Pelaksanaan 3 MANFAAT JADWAL PELAKSANAAN PROYEK 1. Menampilkan hubungan tiap kegiatan terhadap keseluruhan proyek 2. Mengidentifikasi tahapan urutan kegiatan 3. Menampilkan kebutuhan tenaga kerja sesuai dengan jadwal yang ditetapkan 4. Menampilkan biaya untuk tiap kegiatan 7. Menampilkan metode kerja yang diterapkan untuk setiop kegiatan 5. Menampilkan kebutuhan material yang diperlukan 6. Menampilkan kebutuhan peralatan untuk tiap kegiatan
  • 43. Menyusun Rencana Pelaksanaan 3 TUJUAN MENYUSUN JADWAL KEGIATAN PELAKSANAAN PROYEK 1. Mengetahui awal dan akhir pelaksanaan proyek 2. Mengetahui durasi setiap kegiatan pelaksanaan proyek 3. Menentukan penyediaan dan penggunaan SDM, Material, Alat, Dana, Metode 4. Sebagai alat monitoring, pengendalian, dan evaluasi proyek.
  • 44. Menyusun Rencana Pelaksanaan 3 6. SKETS PENJELASAN PELAKSANAAN
  • 45. Menyusun Rencana Pelaksanaan 3 6. SKETS PENJELASAN PELAKSANAAN Bar Chart dapat membantu pengguna untuk memastikan: 1. Semua Kegiatan telah direncanakan 2. Urutan kinerja telah diperhitungkan 3. Perkiraan waktu kegiatan telah tercatat 4. Keseluruhan waktu proyek telah dibuat.
  • 47. Melakukan Pekerjaan Persiapan 4 Menyiapkan administrasi pekerjaan 1 Memobilisasi sumber daya 2 Mengoordinasi masalah- masalah teknis dan non- teknis dengan lingkungan setempat 3 Menyiapkan kantor proyek, fasilitas, utilitas dan pemagaran di lapangan. 4
  • 48. Melakukan Pekerjaan Persiapan 4 PENGETAHUAN: 1.Gambar rencana 2.Analisis kebutuhan tenaga kerja 3.Rekruitmen, seleksi dan pengangkatan tenaga kerja 4.Project Scheduling (Network Planning, Critical Path Method, Bar Chart) 5.Rencana Anggaran Biaya Pelaksanaan KETERAMPILAN: 1. Melakukan negosiasi dengan pihak-pihak terkait 2. Menetapkan target penyelesaian setiap item pekerjaan
  • 50. Melakukan Pekerjaan Persiapan 4 1 Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah bagian dari sistem manajemen keseluruhan yang meliputi struktur organisasi, perencanaan, tanggung jawab, pelaksanaan, prosedur, proses dan sumber daya yang dibutuhkan bagi pengembangan, penerapan, pencapaian, pengkajian, dan pemeliharaan kebijakan keselamatan kerja dalam rangka pengendalian risiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisien, dan produktif.
  • 51. Melakukan Pekerjaan Persiapan 4 2 Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) adalah bagian dari sistem manajemen secara keseluruhan yang meliputi struktur organisasi, perencanaan, tanggung jawab, pelaksanaan, prosedur, proses dan sumber daya yang dibutuhkan bagi pengembangan penerapan, pencapaian, pengkajian dan pemeliharaan kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang selamat, aman, efisien dan produktif. Kegiatan jasa konstruksi yang dilaksanakan oleh pengguna jasa/penyedia jasa terdiri dari jasa pemborongan, jasa konsultasi dan kegiatan swakelola yang aktifitasnya melibatkan tenaga kerja dan peralatan kerja untuk keperluan pelaksa naan pekerjaan fisik di lapangan wajib menyeleng garakan SMK 3 konstruksi bidang pekerjaan umum.
  • 52. Melakukan Pekerjaan Persiapan 4 1. Persiapan Administrasi dan Teknis 2. Pembentukan Tim Penyusun 3. Persiapan Survey dan Observasi Lapangan 4. Penyusunan Laporan Pendahuluan 5. Ekpose Laporan Pendahuluan TAHAPAN
  • 53. Melakukan Pekerjaan Persiapan 4 RENCANA TAPAK LAPORAN PERENCANAAN PENYIAPAN PERMOHONAN IMB PRA RENCANA RUANG PERKIRAAN BIAYA PRA RENCANA BANGUNAN DAN SARPRAS PERIZINAN, KRK, RTBL
  • 55. Melakukan Pekerjaan Persiapan 4 PRA RENCANA RUANG KDB KLB GSB KTB KDH KOEFISIEN DASAR BANGUNAN KOEFISIEN LANTAI BANGUNAN GARIS SEMPADAN BANGUNAN KOEFISIEN TAMPAK BASEMENT KOEFISIEN DASAR HIJAU
  • 56. Melakukan Pekerjaan Persiapan 4 PRA RENCANA BANGUNAN DAN SARPRAS GAMBAR UMUM ü TAPAK ü DENAH ü TAMPAK ü POTONGAN GAMBAR RENCANA ü ARSITEKTURAL ü SIPIL ü MEKANIKAL ü ELEKTRIKAL ü TATA LINGKUNGAN GAMBAR DETAIL SPESIFIK ü ARARSITEKTURAL ü SIPIL ü MEKANIKAL ü ELEKTRIKAL ü TATA LINGKUNGAN GAMBAR RENCANA (Mekanikal dan Elektrikal) • Rencanaplumbing(perpipaan) Ø Jaringan Air Limbah Rumah Tangga Ø Jaringan Air Limbah Khusus Ø Jaringan Air Bersih Ø Jaringan Air Untuk Pemadam Kebakaran • Rencana Jaringan Lampu • RencanaHVAC • Rencana Jaringan Data • Rencana Jaringan Telepon • Rencana Jaringan CCTV
  • 57. Melakukan Pekerjaan Persiapan 4 PERIZINAN, KRK, RTBL KETERANGAN RENCANA KOTA RENCANA TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN Berdasarkan Pasal 14 ayat (4) PP 36/2005, dijelaskan bahwa SKRK berisi: • fungsi bangunan gedung yang dapat dibangun pada lokasi bersangkutan; • ketinggian maksimum bangunan gedung yang diizinkan; • jumlah lantai/lapis bangunan gedung di bawah permukaan tanah dan KTB yang diizinkan; • garis sempadan dan jarak bebas minimum bangunan gedung yang diizinkan; • KDB maksimum yang diizinkan; • KLB maksimum yang diizinkan; • KDH minimum yang diwajibkan; • KTB maksimum yang diizinkan; dan • Jaringan utilitas kota. Penyusunan RTBL didasarkan pada pola penataan bangunan gedung dan lingkungan yang meliputi perbaikan, pengembangan kembali, pembangunan baru, dan/atau pelestarian untuk: • Kawasan terbangun; • Kawasan yang dilindungi dan dilestarikan; • Kawasan baru yang potensial berkembang; dan/atau • Kawasan yang bersifat campuran.
  • 60. Melakukan Pekerjaan Persiapan 4 PENYIAPAN PERMOHONAN IMB • Tujuannya adalah agar dalam persiapan IMB dapat dilakukan sejak dini sehingga tidak menimbulkan permasalahan berikutnya. • Persiapan sebagai alat untuk pemantauan terhada pemenuhan persyaratan yang telah diatur dalam peraturan dengan bangunan. • Persiapan lainnya adalah persiapan tentang administrasi dan teknis untuk memperlihatkan bahwa bangunan yang direncanakan telah mengikuti persyaratan yang berlaku. • Gambar rancangan arsitektur (terdiri atas gambar situasi, denah, tampak, potongan, sumur resapan) direncanakan oleh arsitek yang memiliki IPTB, diberi notasi GSB, GSJ dan batas tanah) • Gambar konstruksi serta perhitungan konstruksi dan laporan penyelidikan tanah (direncanakan oleh perencana konstruksi yang memiliki IPTB) • Gambar Instalasi (LAK/LAL/SDP/TDP/TUG) • IPTB (Izin Pelaku Teknis Bangunan) arsitektur, konstruksi dan instalasi ( legalisir asli ) • IMB lama dan lampirannya (untuk permohonan merubah/menambah bangunan)
  • 61. Melakukan Pekerjaan Persiapan 4 PERSIAPAN PERSIAPAN JALAN KERJA, DIREKSI KEET, BARAK DAN GUDANG BAHAN PERSIAPAN MATERIAL, PERALATAN KERJA, PERLENGKAPAN DAN SARANA K3 SERTA PERSYARTAN LAINNYA PERSIAPAN PELAKSANAAN KOORDINASI LAPANGAN
  • 62. Melakukan Pekerjaan Persiapan 4 PERSIAPAN JALAN KERJA, DIREKSI KEET, BARAK DAN GUDANG BAHAN JALAN KERJA TATA LETAK FASILITAS KANTOR PROYEK GUDANG BAHAN DAN PERALATAN BASE CAMP STAF PROYEK DAN BARAK PEKERJA
  • 64. Melakukan Pekerjaan Persiapan 4 PERSIAPAN MATERIAL, PERALATAN KERJA, PERLENGKAPAN DAN SARANA K3 SERTA PERSYARTAN LAINNYA Persiapan perlengkapan dan sarana K3 Menghitung Kebutuhan Material, Peralatan dan Tenaga Kerja Pengadaan dan penempatan material, peralatan, tenaga kerja sesuai spesifikasi teknis 1. Jenis dan volume pekerjaan 2. Spesifikasi teknis 1. Yang melekat pada orang 2. Sarana peralatan lingkungan 3. Rambu-rambu peringatan
  • 65. Melakukan Pekerjaan Persiapan 4 Persiapan perlengkapan dan sarana K3 1. Yang melekat pada orang 2. Sarana peralatan lingkungan 3. Rambu-rambu peringatan
  • 66. Melakukan Pekerjaan Persiapan 4 Menghitung Kebutuhan Material, Peralatan dan Tenaga Kerja 1. Jenis dan volume pekerjaan 2. Spesifikasi teknis
  • 67. Melakukan Pekerjaan Persiapan 4 Pengadaan dan penempatan material, peralatan, tenaga kerja sesuai spesifikasi teknis
  • 68. Mengelola Pekerjaan Pelaksanaan 5 Melakukan pekerjaan koordinasi struktur, arsitektural, mekanikal, dan elektrikal serta tata lingkungan 1 Melaksanakan pekerjaan sesyau dengan biaya, mutu, dan waktu. 2 Menyiapkan dokumen kemajuan pekerjaan. 3
  • 69. Mengelola Pekerjaan Pelaksanaan 5 PENGETAHUAN: 1. Alat berat 2. Gambar kerja 3. Manajemen Proyek 4. Project Scheduling (Network Planning, Critical Path Method, Bar Chart) 5. Analisis kebutuhan tenaga kerja 6. Rencana Anggaran Biaya Pelaksanaan KETERAMPILAN: 1. Memecahkan masalah 2. Menyusun rencana kerja 3. Melakukan negosiasi dengan pihak-pihak terkait 4. Melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait 5. Menetapkan target penyelesaian setiap item pekerjaan
  • 70. Mengelola Pekerjaan Pelaksanaan 5 Kegiatan mengamati dan mengawasi secara langsung setiap kegiatan-kegiatan yang bertujuan supaya memastikan perkembangan yang telah dilakukan sesuai dengan apa yang direncanakan. Proses indentifikasi kemungkinan terjadinya masalah dan respon terhadap masalah tersebut termasuk adalam kegiatan monitoring. Hal tersebut dibutuhkan supaya proyek berjalan tanpa hambatan dan ketika ada terjadinya masalah, maka bisa diselesaikan dengan baik tanpa mengganggu pekerjaan lainnya, sehingga proyek dapat diselesaikan sesuai dengan yang direncanakan. Tahapan yang dilakukan setelah monitoring pada pelaksanaan proyek yang bertujuan untuk menilai kinerja proyek secara sistematis dan objektif. Kegiatan evaluasi dapat dilakukan setelah kegiatan monitoring dan penilaian yang dilakukan merupakan penilaian terhadap informasi yang dari hasil kegiatan monitoring. Evaluasi diarahkan untuk keberhasilan pengendalian proyek. Dari kegiatan evaluasi inilah hasil yang didapatkan berupa gambaran terhadap kinerja proyek baik itu waktu, biaya maupun mutu proyek. MONITORING PROYEK EVALUASI PROYEK MONITORING EVALUASI TINDAKAN PERENCANAAN
  • 71. Mengelola Pekerjaan Pelaksanaan 5 Mengamankan seluruh komponen secara menyeluruh dan mendetail (tidak secara random) untuk memenuhi persyaratan mutu yang ditetapkan dan selalu dilengkapi daftar simak apa yang akan diperiksa. Quality Control Suatu kegiatan yang sistematik dan terencana yang ditetapkan dalam sistem mutu, untuk menyakinkan apakah proses Quality Control cukup terarah sesuai sasaran dan cukup efektif, secara random dilakukan kontrol pengamanan kualitas sebagai sarana counter check Quality Assurance Menekankan pada pengamanan dalam seluruh proses pekerjaan yang terlibat, secara teknis lebih banyak kearah mengamankan struktur pekerjaan dan langkah pengendalian resiko dalam cara pelaksanaan (kemungkinan kecelakaan, kebakaran dll). Safety Control Mengamankan tercapainya sasaran desain dengan segala konsep, metode, asumsi, perilaku struktur, urutan pelaksanaan, dan observasi cermat serta detail Observasi berkala
  • 72. Mengelola Pekerjaan Pelaksanaan 5 1. Prosedur Penyusunan Rencana Mutu 2. Pemeriksaan Pengajuan Memulai Pekerjaan (Request) 3. Pengawasan Pelaksanaan Pekerjaan Fisik 4. Pengendalian Mutu (Quality Control) 1. Mengawasi dengan melakukan pengendalian pelaksanaan pekerjaan dilapangan agar pelaksanaan pekerjaan tepat mutu, biaya dan waktu. 2. Melakukan evaluasi teknis jika terjadi perubahan kinerja pekerjaan. RUANG LINGKUP TUGAS
  • 73. Mengelola Pekerjaan Pelaksanaan 5 1. Memastikan hasil pekerjaan Kontraktor memenuhi standar yang telah ditentukan. 2. Hasil dari pekerjaan tersebut diperlukan oleh SATKER/PPK/ Pengawas Teknik untuk menentukan apakah pekerjaan itu diterima atau tidak. 1. Memastikan bahan-bahan yang digunakan oleh Kontraktor memenuhi spesifikasi. 2. Memastikan pengujian kualitas bahan-bahan (Batas Atterberg, Gradasi, CBR, dll.) dilaksanakan dan dilaporkan dengan baik kepada Pemimpin Proyek / Pengawas Teknik sebelum dan sesudah bahan-bahan itu dikerjakan. PENGENDALIAN MUTU HASIL PEKERJAAN PENGENDALIAN MUTU BAHAN
  • 74. Mengelola Pekerjaan Pelaksanaan 5 Yang harus diperhatikan oleh 3 unsur pengendali mutu (Satker / PPK / SKPD, Konsultan Pengawas, dan Kontraktor) Hindari penolakan (rejected) pekerjaan setelah produk terpasang Untuk mengantisipasi hal ini perlu dilakukan tindakan-tindakan pencegahan
  • 75. Mengelola Pekerjaan Pelaksanaan 5 Bertambahnya waktu pelaksanaan KERUGIAN KONTRAKTOR Penambahan upah tenaga, masa sewa alat, dan kegiatan lainnya yang membutuhkan biaya tambahan Nama baik perusahaan kontraktor meredup dan sulit mendapat kepercayaan pengerjaan proyek berikutnya Melakukan inovasi teknologi sehinga dapat memilih metode kerja terbaik dan tercepat Menambah jumlah tenaga kerja, menambah jumlah alat, penambahan bonus kepada pekerja agar kinerja meningkat Mengajukan tambahan waktu kepada owner karena terjadi hambatan yang memaksa kemunduruan waktu pelaksanaan seperti cuaca buruk
  • 79. Melakukan Pekerjaan Akhir 6 Melaksanakan uji coba (testing and commissioning) 1 Melaksanakan serah terima secara parsial maupun keseluruhan 2 Membuat As built drawing 3 Melatih petugas operasional/pengelola gedung 4 Melakukan pekerjaan pemeliharaan 5 Membuat laporan akhir 6
  • 80. Melakukan Pekerjaan Akhir 6 PENGETAHUAN: 1. Manajemen Proyek 2. Manual produk terkait uji coba yang dilakukan 3. As built drawing KETERAMPILAN: 1. Memecahkan masalah 2. Menyusun rencana kerja 3. Melakukan negosiasi dengan pihak-pihak terkait 4. Melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait
  • 82. Melakukan Pekerjaan Akhir 6 As-Built Drawing atau gambar rekaman akhir adalah gambar yang dibuat sesuai kondisi yang terjadi di lapangan, dan telah mengadopsi seluruh perubahan selama proses konstruksi berlangsung. AS BUILT DRAWING SLF
  • 84. Melakukan Pekerjaan Akhir 6 SERAH TERIMA PEKERJAAN ü Dokumen kontrak, termasuk addendum/amandemen; ü Seluruh laporanpelaksanaan pekerjaan; ü Seluruh korespondensi selama pelaksanaan pekerjaan; ü Berita Acara pembayaran, beserta lampirannya; ü Berita acara dan notulen rapat; ü Foto dokumentasi pelaksanaan pekerjaan (sebelum, sedang, selesai dikerjakan); ü Gambar terlaksana (as-built drawing); ü Laporan akhir.
  • 85. Melakukan Pekerjaan Akhir 6 SERAH TERIMA PERTAMA (PHO) Penyedia jasa dapat mengajukan permohonan tertulis kepada direksi teknis dan direksi pekerjaan untuk dilakukan serah terima pekerjaan pertama (PHO), pada saat pekerjaan telah mencapai selesai 100%
  • 86. Melakukan Pekerjaan Akhir 6 SERAH TERIMA AKHIR (FHO) Paling lambat 21 (dua puluh satu) hari sebelum berakhirnya masa pemeliharaan, penyedia jasa wajib mengajukan permohonan tertulis kepada direksi pekerjaan untuk keperluan penyerahan akhir pekerjaan (FHO).
  • 87. Melakukan Pekerjaan Akhir 6 MASA PEMELIHARAAN Tanggungjawab penyedia jasa tidak berhenti setelah masa pemeliharaan habis, tetapi tetap dibebani tanggungjawab dalam waktu tertentu sesuai dengan klausul kontrak (biasanya dicantumkan dalam pasal kegagalan bangunan). Tanggungjawab ini disebut jaminan konstruksi. Dalam Undang-undang Jasa Konstruksi No. 2 tahun 2017 pada Bab VI Pasal 65 ayat (2) disebutkan Dalam hal rencana umur konstruksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) lebih dari 10 (sepuluh) tahun, Penyedia Jasa wajib bertanggung jawab atas Kegagalan Bangunan dalam jangka waktu paling lama 10 (sepuluh) tahun terhitung sejak tanggal penyerahan akhir layanan Jasa Konstruksi. Masa Pemeliharaan adalah kurun waktu kontrak yang ditentukan dalam syarat-syarat khusus kontrak, dihitung sejak tanggal penyerahan pertama pekerjaan sampai dengan tanggal penyerahan akhir pekerjaan. Masa Pemeliharaan di dalam Prepres 54 tahun 2010 beserta perubahannya hanya diberlakukan untuk Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Lainnya. Masa pemeliharaan sebagaimana tercantum dalam kontrak bukanlah waktu untuk menyelesaikan sisa-sisa pekerjaan yang belum terselesaikan, melainkan untuk pemeliharaan pekerjaan yang sudah 100 persen selesai dan telah dilakukan serah terima pertama pekerjaan.