SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
DESAIN SISTEM VENTILASI & PENCAHAYAAN
PADA RUANGAN RAPAT
TUGAS MATA KULIAH
Bangunan & Lingkungan
Dosen : Dr. Yudi Chadirin, STP, MAgr
Mahasiswa : Isandre Fajarrachman
NRP : F451140041
PROGRAM MAGISTER
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2015
PERENCANAAN DESAIN SISTEM VENTILASI
PADA RUANG RAPAT TERTUTUP
1.1 Desain Ruang Rapat
Pada perencanaan ini, memilih ruangan rapat tertutup. Ruangan ini memiliki P = 6.5m, L= 5m,
T= 4m, dan digunakan maksimal 12 orang. Pada ruang tertutup ini direncakan ventilasi mekanis.
Gambar dibawah merupakan sketch awal perencanaan desain :
Gambar 1.1 Sketch Ruangan Rapat
Gambar 1.2 Denah Tampak Atas & Samping Ruang Rapat
1.2 Perhitungan aliran udara
Karena ruang tertuup, maka digunakan ventilasi mekanis exhaust dan drain fan. Exhaust untuk
mennyalurkan udara segar, drain untuk mengeluarkan udara dalam ruangan. Sebelumnya dirubah
menjadi feet terlebih dahulu.
 Kebutuhan udara segar = Volume Ruangan x Air Change/minutes ( menggunakan metode
ASHRAE)
 Panjang = 6.5m = 6.5 x 3,28 = 18.2 feet
 Lebar = 5m = 5 x 3,28 = 16,4 feet
 Tinggi = 4m = 4 x 3,28 = 13.12 feet
Volume ruangan = 18,2 x 16,4 x 13,2 = 3.939.9 feet3
Tabel 1.2.1 CFM per person/ hour (ASHRAE)
= 3.939.9 feet3 x 15
= 59.098.5 / 35,314 ( 1feet3 = 35,314)
= 1673.5 m3/jam = 27m3/menit
 Laju Aliran Udara (SNI)
Tabel 1.2.2 SNI laju kebutuan udara per orang
Kebutuhan laju udara = laju udara per orang x Jumlah orang x total kebutuhan udara segar
= 0.21 x 12 x 27
= 68.04 m3/min
1.3 Kebutuhan Ventilasi Udara
Tabel 1.3 Spefikasi Exhaust Fan
 Ventilasi Mekanis – Exhaust fan (bukaan 100%)
Kebutuhan udara segar = 68.04m3/menit.
Agar sirkulasi udara dapat menyebar dengan baik, diambil ukuran 10 inch, ukuran 25mm
x 24mm, dengan daya hisap air Vent : 12.5m3/menit .
Jumlah Vent : 68.04 / 12.5 =5,43 = 6 fan
 Ventilasi Mekanis 2 – Drain fan (bukaan 100%)
Dalam SNI, apabila lebih dari satu bukaan, maka Inlet = Outlet.
Diambil exhaust 350mm x 330mm.
Jumlah Fan :
68.04 / 23.5 = 2.8 = 3 fan
1.4 Kebutuhan Pencahayaan
Diambil berdasarkan SNI, acuan faktor langit dan kedudukan cahaya.
Gambar 1.4.1 Arah cahaya langit SNI
Selain itu kedudukan cahaya yang perlu diperhitungkan :
Gambar 1.4.2 kedudukan lubang dengan faktor langit
Kedudukan jendela dibuat 1 meter dari tanah, karena ruang rapat tidak terlalu luas, jarak antar
jendela dan kursi rapat masing - masing berkisar 1meter. Seperti gambar dibawah :
Gambar 1.4.3 Tata letak jendela ruang rapat
1.4 Desain Keseluruhan
Desain disajikan dengan sketch up, sehingga sudah skala ukuran sebenarnya
Gambar Ruang Rapat tampak samping kiri & kanan
Gambar dari bawah, drain fan
Gambar aliran Ducting, drain fan
Tugas sistem ventilasi

More Related Content

What's hot

Proposal perusahaan jasa percetakan online bale wae
Proposal perusahaan jasa percetakan online bale waeProposal perusahaan jasa percetakan online bale wae
Proposal perusahaan jasa percetakan online bale waeLiafatra Thohir
 
Mikro sadono sukirno
Mikro sadono sukirnoMikro sadono sukirno
Mikro sadono sukirnoyaserli putra
 
Inflasi dan pengangguran
Inflasi dan pengangguranInflasi dan pengangguran
Inflasi dan pengangguranGunawan Manalu
 
materi ekonomi Elastisitas
materi ekonomi Elastisitasmateri ekonomi Elastisitas
materi ekonomi ElastisitasDek Pande
 
PERDAGANGAN LUAR NEGERI, PROTEKSI, DAN GLOBALISASI.pptx
PERDAGANGAN LUAR NEGERI, PROTEKSI, DAN GLOBALISASI.pptxPERDAGANGAN LUAR NEGERI, PROTEKSI, DAN GLOBALISASI.pptx
PERDAGANGAN LUAR NEGERI, PROTEKSI, DAN GLOBALISASI.pptxRiskaIndah13
 
Konsep Elastisitas Teori Perilaku Konsumen dan Teori Produksi
Konsep Elastisitas Teori Perilaku Konsumen dan Teori ProduksiKonsep Elastisitas Teori Perilaku Konsumen dan Teori Produksi
Konsep Elastisitas Teori Perilaku Konsumen dan Teori ProduksiEarly Ridho Kismawadi
 
Materi Amplitude Modulation (AM)
Materi Amplitude Modulation (AM) Materi Amplitude Modulation (AM)
Materi Amplitude Modulation (AM) Ferdi Dirgantara
 
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan Pengangguran
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan PengangguranPenawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan Pengangguran
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan PengangguranMuhammad Rafi Kambara
 
Tugas Kelompok Manajemen Industri - Bill Of Material
Tugas Kelompok Manajemen Industri - Bill Of MaterialTugas Kelompok Manajemen Industri - Bill Of Material
Tugas Kelompok Manajemen Industri - Bill Of MaterialVicky Fakhrurrazi
 
Pertemuan ke iii ---analisis deman suppply
Pertemuan ke iii  ---analisis deman suppplyPertemuan ke iii  ---analisis deman suppply
Pertemuan ke iii ---analisis deman suppplystephaniejessey
 
KEBIJAKAN HARGA PERTANIAN
KEBIJAKAN HARGA PERTANIANKEBIJAKAN HARGA PERTANIAN
KEBIJAKAN HARGA PERTANIANMira Aryuni
 
Ppt elastisitas permintaan & penawaran
Ppt elastisitas permintaan & penawaranPpt elastisitas permintaan & penawaran
Ppt elastisitas permintaan & penawaranSri Siswaty Tahir
 
Elastisitas Permintaan dan penawaran
Elastisitas Permintaan dan penawaranElastisitas Permintaan dan penawaran
Elastisitas Permintaan dan penawaranAnanda Setiawan
 

What's hot (20)

Proposal perusahaan jasa percetakan online bale wae
Proposal perusahaan jasa percetakan online bale waeProposal perusahaan jasa percetakan online bale wae
Proposal perusahaan jasa percetakan online bale wae
 
Mikro sadono sukirno
Mikro sadono sukirnoMikro sadono sukirno
Mikro sadono sukirno
 
Inflasi ekonomi
Inflasi ekonomiInflasi ekonomi
Inflasi ekonomi
 
Ppt pemasaran bu nanik
Ppt pemasaran bu nanikPpt pemasaran bu nanik
Ppt pemasaran bu nanik
 
Inflasi dan pengangguran
Inflasi dan pengangguranInflasi dan pengangguran
Inflasi dan pengangguran
 
Pasar Input
Pasar InputPasar Input
Pasar Input
 
materi ekonomi Elastisitas
materi ekonomi Elastisitasmateri ekonomi Elastisitas
materi ekonomi Elastisitas
 
PERDAGANGAN LUAR NEGERI, PROTEKSI, DAN GLOBALISASI.pptx
PERDAGANGAN LUAR NEGERI, PROTEKSI, DAN GLOBALISASI.pptxPERDAGANGAN LUAR NEGERI, PROTEKSI, DAN GLOBALISASI.pptx
PERDAGANGAN LUAR NEGERI, PROTEKSI, DAN GLOBALISASI.pptx
 
Konsep Elastisitas Teori Perilaku Konsumen dan Teori Produksi
Konsep Elastisitas Teori Perilaku Konsumen dan Teori ProduksiKonsep Elastisitas Teori Perilaku Konsumen dan Teori Produksi
Konsep Elastisitas Teori Perilaku Konsumen dan Teori Produksi
 
Materi Amplitude Modulation (AM)
Materi Amplitude Modulation (AM) Materi Amplitude Modulation (AM)
Materi Amplitude Modulation (AM)
 
kebijakan harga pemerintah
kebijakan harga pemerintahkebijakan harga pemerintah
kebijakan harga pemerintah
 
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan Pengangguran
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan PengangguranPenawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan Pengangguran
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan Pengangguran
 
Tugas Kelompok Manajemen Industri - Bill Of Material
Tugas Kelompok Manajemen Industri - Bill Of MaterialTugas Kelompok Manajemen Industri - Bill Of Material
Tugas Kelompok Manajemen Industri - Bill Of Material
 
Pertemuan ke iii ---analisis deman suppply
Pertemuan ke iii  ---analisis deman suppplyPertemuan ke iii  ---analisis deman suppply
Pertemuan ke iii ---analisis deman suppply
 
Riset operasional
Riset operasionalRiset operasional
Riset operasional
 
Prinsip ekonomi
Prinsip ekonomiPrinsip ekonomi
Prinsip ekonomi
 
KEBIJAKAN HARGA PERTANIAN
KEBIJAKAN HARGA PERTANIANKEBIJAKAN HARGA PERTANIAN
KEBIJAKAN HARGA PERTANIAN
 
Materi posting
Materi posting Materi posting
Materi posting
 
Ppt elastisitas permintaan & penawaran
Ppt elastisitas permintaan & penawaranPpt elastisitas permintaan & penawaran
Ppt elastisitas permintaan & penawaran
 
Elastisitas Permintaan dan penawaran
Elastisitas Permintaan dan penawaranElastisitas Permintaan dan penawaran
Elastisitas Permintaan dan penawaran
 

Viewers also liked

Viewers also liked (6)

A comparative study of JPX and ASX (Chapter 1 to 2)
A comparative study of JPX and ASX (Chapter 1 to 2)A comparative study of JPX and ASX (Chapter 1 to 2)
A comparative study of JPX and ASX (Chapter 1 to 2)
 
Chapter ii
Chapter iiChapter ii
Chapter ii
 
Prakarya bahan lunak
Prakarya bahan lunakPrakarya bahan lunak
Prakarya bahan lunak
 
6 Penerangan/Pencahayaan
6 Penerangan/Pencahayaan6 Penerangan/Pencahayaan
6 Penerangan/Pencahayaan
 
Tata cahaya
Tata cahayaTata cahaya
Tata cahaya
 
Chapter 9 coordination compounds
Chapter 9 coordination compoundsChapter 9 coordination compounds
Chapter 9 coordination compounds
 

Similar to Tugas sistem ventilasi

255706954-Sistem-Tata-Udara.docx
255706954-Sistem-Tata-Udara.docx255706954-Sistem-Tata-Udara.docx
255706954-Sistem-Tata-Udara.docxCamboyDJablez
 
PRESENTASI VENTILASI new.pptx
PRESENTASI VENTILASI new.pptxPRESENTASI VENTILASI new.pptx
PRESENTASI VENTILASI new.pptxIswandiPutra1
 
KOMPRESSOR_DAN_SISTEM_UDARA_TEKAN.docx
KOMPRESSOR_DAN_SISTEM_UDARA_TEKAN.docxKOMPRESSOR_DAN_SISTEM_UDARA_TEKAN.docx
KOMPRESSOR_DAN_SISTEM_UDARA_TEKAN.docxirwankurniawan45
 
Perencanaan pendingin sni 03-6572-2001
Perencanaan pendingin sni 03-6572-2001Perencanaan pendingin sni 03-6572-2001
Perencanaan pendingin sni 03-6572-2001FahrizalChamimZajuli
 
Makalah aplikasi sistem kengendali pneumatis by daniel fransisco silalahi
Makalah aplikasi sistem kengendali pneumatis by daniel fransisco silalahiMakalah aplikasi sistem kengendali pneumatis by daniel fransisco silalahi
Makalah aplikasi sistem kengendali pneumatis by daniel fransisco silalahiDanielFransiscoSilal
 
Ventilation_exfiltration_and_infiltratio.pptx
Ventilation_exfiltration_and_infiltratio.pptxVentilation_exfiltration_and_infiltratio.pptx
Ventilation_exfiltration_and_infiltratio.pptxKurniawanAsanto1
 
Performasi koil pendingin (Evaporator Perfomance)
Performasi koil pendingin (Evaporator Perfomance)Performasi koil pendingin (Evaporator Perfomance)
Performasi koil pendingin (Evaporator Perfomance)nanda_auliana
 
J4012 pneumatik dan hidraulik unit2
J4012 pneumatik dan hidraulik unit2J4012 pneumatik dan hidraulik unit2
J4012 pneumatik dan hidraulik unit2Asraf Malik
 
Modul Ajar Pneumatik Hidrolik Kur. Merdeka.pdf
Modul Ajar Pneumatik Hidrolik Kur. Merdeka.pdfModul Ajar Pneumatik Hidrolik Kur. Merdeka.pdf
Modul Ajar Pneumatik Hidrolik Kur. Merdeka.pdfssuserae7ca8
 
JOBSHEET SITU refisi 1.docx
JOBSHEET SITU refisi 1.docxJOBSHEET SITU refisi 1.docx
JOBSHEET SITU refisi 1.docxAnjarKoeswara1
 
pengalaman_pengaturan_udara_ruang_isolasi.pdf
pengalaman_pengaturan_udara_ruang_isolasi.pdfpengalaman_pengaturan_udara_ruang_isolasi.pdf
pengalaman_pengaturan_udara_ruang_isolasi.pdfssuser0e6f54
 
Pengaruh sudut datang sinar matahari
Pengaruh sudut datang sinar matahariPengaruh sudut datang sinar matahari
Pengaruh sudut datang sinar matahariSilfia Juliana
 
Siklus dasar dan konsep teknik pendingin pada sistem kerja mesin pendingin (r...
Siklus dasar dan konsep teknik pendingin pada sistem kerja mesin pendingin (r...Siklus dasar dan konsep teknik pendingin pada sistem kerja mesin pendingin (r...
Siklus dasar dan konsep teknik pendingin pada sistem kerja mesin pendingin (r...Ir. Najamudin, MT
 
Perencanaan Unit Mesin Pendingin Untuk Kebutuhan Pengkondisian Udara Pada Ged...
Perencanaan Unit Mesin Pendingin Untuk Kebutuhan Pengkondisian Udara Pada Ged...Perencanaan Unit Mesin Pendingin Untuk Kebutuhan Pengkondisian Udara Pada Ged...
Perencanaan Unit Mesin Pendingin Untuk Kebutuhan Pengkondisian Udara Pada Ged...Hendra Dinata
 

Similar to Tugas sistem ventilasi (20)

255706954-Sistem-Tata-Udara.docx
255706954-Sistem-Tata-Udara.docx255706954-Sistem-Tata-Udara.docx
255706954-Sistem-Tata-Udara.docx
 
PRESENTASI VENTILASI new.pptx
PRESENTASI VENTILASI new.pptxPRESENTASI VENTILASI new.pptx
PRESENTASI VENTILASI new.pptx
 
KOMPRESSOR_DAN_SISTEM_UDARA_TEKAN.docx
KOMPRESSOR_DAN_SISTEM_UDARA_TEKAN.docxKOMPRESSOR_DAN_SISTEM_UDARA_TEKAN.docx
KOMPRESSOR_DAN_SISTEM_UDARA_TEKAN.docx
 
Proses pencampuran udara
Proses pencampuran udaraProses pencampuran udara
Proses pencampuran udara
 
Perencanaan pendingin sni 03-6572-2001
Perencanaan pendingin sni 03-6572-2001Perencanaan pendingin sni 03-6572-2001
Perencanaan pendingin sni 03-6572-2001
 
Makalah aplikasi sistem kengendali pneumatis by daniel fransisco silalahi
Makalah aplikasi sistem kengendali pneumatis by daniel fransisco silalahiMakalah aplikasi sistem kengendali pneumatis by daniel fransisco silalahi
Makalah aplikasi sistem kengendali pneumatis by daniel fransisco silalahi
 
Ventilation_exfiltration_and_infiltratio.pptx
Ventilation_exfiltration_and_infiltratio.pptxVentilation_exfiltration_and_infiltratio.pptx
Ventilation_exfiltration_and_infiltratio.pptx
 
Isi pneumatik
Isi pneumatikIsi pneumatik
Isi pneumatik
 
PERAWATAN AC
PERAWATAN ACPERAWATAN AC
PERAWATAN AC
 
Performasi koil pendingin (Evaporator Perfomance)
Performasi koil pendingin (Evaporator Perfomance)Performasi koil pendingin (Evaporator Perfomance)
Performasi koil pendingin (Evaporator Perfomance)
 
J4012 pneumatik dan hidraulik unit2
J4012 pneumatik dan hidraulik unit2J4012 pneumatik dan hidraulik unit2
J4012 pneumatik dan hidraulik unit2
 
Modul Ajar Pneumatik Hidrolik Kur. Merdeka.pdf
Modul Ajar Pneumatik Hidrolik Kur. Merdeka.pdfModul Ajar Pneumatik Hidrolik Kur. Merdeka.pdf
Modul Ajar Pneumatik Hidrolik Kur. Merdeka.pdf
 
JOBSHEET SITU refisi 1.docx
JOBSHEET SITU refisi 1.docxJOBSHEET SITU refisi 1.docx
JOBSHEET SITU refisi 1.docx
 
pengalaman_pengaturan_udara_ruang_isolasi.pdf
pengalaman_pengaturan_udara_ruang_isolasi.pdfpengalaman_pengaturan_udara_ruang_isolasi.pdf
pengalaman_pengaturan_udara_ruang_isolasi.pdf
 
Refrijeran
RefrijeranRefrijeran
Refrijeran
 
Pengaruh sudut datang sinar matahari
Pengaruh sudut datang sinar matahariPengaruh sudut datang sinar matahari
Pengaruh sudut datang sinar matahari
 
J4012 unit2
J4012 unit2 J4012 unit2
J4012 unit2
 
Afgp halumi nk feb_3
Afgp halumi nk feb_3Afgp halumi nk feb_3
Afgp halumi nk feb_3
 
Siklus dasar dan konsep teknik pendingin pada sistem kerja mesin pendingin (r...
Siklus dasar dan konsep teknik pendingin pada sistem kerja mesin pendingin (r...Siklus dasar dan konsep teknik pendingin pada sistem kerja mesin pendingin (r...
Siklus dasar dan konsep teknik pendingin pada sistem kerja mesin pendingin (r...
 
Perencanaan Unit Mesin Pendingin Untuk Kebutuhan Pengkondisian Udara Pada Ged...
Perencanaan Unit Mesin Pendingin Untuk Kebutuhan Pengkondisian Udara Pada Ged...Perencanaan Unit Mesin Pendingin Untuk Kebutuhan Pengkondisian Udara Pada Ged...
Perencanaan Unit Mesin Pendingin Untuk Kebutuhan Pengkondisian Udara Pada Ged...
 

Recently uploaded

rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfrekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfssuser40d8e3
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.pptSonyGobang1
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 

Recently uploaded (9)

rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfrekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 

Tugas sistem ventilasi

  • 1. DESAIN SISTEM VENTILASI & PENCAHAYAAN PADA RUANGAN RAPAT TUGAS MATA KULIAH Bangunan & Lingkungan Dosen : Dr. Yudi Chadirin, STP, MAgr Mahasiswa : Isandre Fajarrachman NRP : F451140041 PROGRAM MAGISTER DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2015
  • 2. PERENCANAAN DESAIN SISTEM VENTILASI PADA RUANG RAPAT TERTUTUP 1.1 Desain Ruang Rapat Pada perencanaan ini, memilih ruangan rapat tertutup. Ruangan ini memiliki P = 6.5m, L= 5m, T= 4m, dan digunakan maksimal 12 orang. Pada ruang tertutup ini direncakan ventilasi mekanis. Gambar dibawah merupakan sketch awal perencanaan desain : Gambar 1.1 Sketch Ruangan Rapat
  • 3. Gambar 1.2 Denah Tampak Atas & Samping Ruang Rapat 1.2 Perhitungan aliran udara Karena ruang tertuup, maka digunakan ventilasi mekanis exhaust dan drain fan. Exhaust untuk mennyalurkan udara segar, drain untuk mengeluarkan udara dalam ruangan. Sebelumnya dirubah menjadi feet terlebih dahulu.  Kebutuhan udara segar = Volume Ruangan x Air Change/minutes ( menggunakan metode ASHRAE)  Panjang = 6.5m = 6.5 x 3,28 = 18.2 feet  Lebar = 5m = 5 x 3,28 = 16,4 feet  Tinggi = 4m = 4 x 3,28 = 13.12 feet Volume ruangan = 18,2 x 16,4 x 13,2 = 3.939.9 feet3 Tabel 1.2.1 CFM per person/ hour (ASHRAE)
  • 4. = 3.939.9 feet3 x 15 = 59.098.5 / 35,314 ( 1feet3 = 35,314) = 1673.5 m3/jam = 27m3/menit  Laju Aliran Udara (SNI) Tabel 1.2.2 SNI laju kebutuan udara per orang Kebutuhan laju udara = laju udara per orang x Jumlah orang x total kebutuhan udara segar = 0.21 x 12 x 27 = 68.04 m3/min
  • 5. 1.3 Kebutuhan Ventilasi Udara Tabel 1.3 Spefikasi Exhaust Fan  Ventilasi Mekanis – Exhaust fan (bukaan 100%) Kebutuhan udara segar = 68.04m3/menit. Agar sirkulasi udara dapat menyebar dengan baik, diambil ukuran 10 inch, ukuran 25mm x 24mm, dengan daya hisap air Vent : 12.5m3/menit . Jumlah Vent : 68.04 / 12.5 =5,43 = 6 fan  Ventilasi Mekanis 2 – Drain fan (bukaan 100%) Dalam SNI, apabila lebih dari satu bukaan, maka Inlet = Outlet. Diambil exhaust 350mm x 330mm. Jumlah Fan : 68.04 / 23.5 = 2.8 = 3 fan
  • 6. 1.4 Kebutuhan Pencahayaan Diambil berdasarkan SNI, acuan faktor langit dan kedudukan cahaya. Gambar 1.4.1 Arah cahaya langit SNI
  • 7. Selain itu kedudukan cahaya yang perlu diperhitungkan : Gambar 1.4.2 kedudukan lubang dengan faktor langit Kedudukan jendela dibuat 1 meter dari tanah, karena ruang rapat tidak terlalu luas, jarak antar jendela dan kursi rapat masing - masing berkisar 1meter. Seperti gambar dibawah : Gambar 1.4.3 Tata letak jendela ruang rapat
  • 8. 1.4 Desain Keseluruhan Desain disajikan dengan sketch up, sehingga sudah skala ukuran sebenarnya Gambar Ruang Rapat tampak samping kiri & kanan
  • 9. Gambar dari bawah, drain fan Gambar aliran Ducting, drain fan