3. 1. Kitab yang Mubarak
(diberkahi)
“Dan Ini (Al-Qur’an) adalah Kitab yang Telah
kami turunkan yang diberkahi; membenarkan
kitab-kitab yang (diturunkan) sebelumnya dan
agar kamu memberi peringatan kepada
(penduduk) ummul Qura (Mekah) dan orang-
orang yang di luar lingkungannya. orang-
orang yang beriman kepada adanya
kehidupan akhirat tentu beriman kepadanya
(Al-Qur’an) dan mereka selalu memelihara
sembahyangnya.” (Al-An’am (6) : 92)
4. 2. Menuntun ke jalan
yang lurus.
“Sesungguhnya Al-Qur’an Ini
memberikan petunjuk kepada
(jalan) yang lebih lurus dan
memberi khabar gembira kepada
orang-orang mukmin yang
mengerjakan amal saleh bahwa
bagi mereka ada pahala yang
besar.” (Al-Isra’ (17) : 9).
5. 3. Tidak ada
sedikitpun kebatilan di
dalamnya
“Yang tidak datang kepadanya
(Al-Qur’an) kebatilan baik dari
depan maupun dari belakangnya,
yang diturunkan dari Rabb yang
Maha Bijaksana lagi Maha Terpuji.”
(Fushshilat: (41): 42).
7. 1. Tasdiq (Mengimani dengan tidak memungkiri
satu ayat pun)
يِفَت ْمَُهنُي ْعَأ ىَرَت ِلو ُ
سَّرال ىَلِإ َلِنز
ُ
َآأم واُعِم َ
س اَذَِإو
ِعْمَّدال َنِم ُض
َنْبُتْاكَف اَّنَمَاءَآنَّبَر َونُولَُقي َِقحْال َنِم واُفِرَع اَّمِم
َينِدِِا َّ
َّال َعَم ا
“Dan apabila mereka mendengarkan apa yang diturunkan kepada
Rasul (Muhammad), kamu lihat mata mereka mencucurkan air
mata disebabkan kebenaran (Al-Qur’an) yang telah mereka
ketahui (dari kitab-kitab mereka sendiri) seraya berkata : ya Tuhan
kami, kami telah beriman, maka catatlah kami bersama orang-
orang yang menjadi saksi (atas kebenaran Al-Qur’an dan kenabian
Nabi Muhammad Salallahu Alaihi Wa Salam).”(Q.S. Al-Maidah : 83).
8. 2. Tilawah : Membaca dengan baik dan benar
ُ
أ ِهِتَوَالِت ََّقح ُهَنوُلْتَي ََابتِكْال ُمَُِانْيَتَاء َينِذَّال
ِهِب ْرُفَْكي َنمَو ِهِب َونُنِمْؤُي َكِئَلْو
َونُرِساَخْال ُمُِ َكِئَلْو
ُ
أَف
“Orang-orang yang telah Kami berikan Al-Kitab kepadanya,
mereka membacanya dengan ‘haqqa tilawah’ mereka itulah
orang-orang yang beriman kepadanya.Dan barang siapa yang
ingkar kepadanya, maka mereka itulah orang-orang yang
merugi.” (Q.S. Al Baqarah:121)
9. 3. Tadabbur : memahami, menghayati
ِللا ِرْيَغ ِدنِع ْنِم َانَك ْوََلو ََانءْرُقْال َونُرَّبَدَتَي َالَفَأ
ايرَِِك فاَالِتْْا ِهيِف واَُدََوَل
“Maka apakah mereka tidak mentadabburkan Al Qur’an?Kalau
kiranya Al Qur’an itu turun dari sisi selain Allah tentulah mereka
mendapat pertentangan yang banyak didalamnya.” (Q.S. An Nissa:
82).
10. 4. Tahfidz : Menghafalnya
“Rasulullah Salallahu Alaihi Wa Salam mengatakan barang siapa
yang didalam rongga tubuhnya tidak ada sedikitpun Al Qur’an, tak
ubahnya bagaikan rumah yang bobrok." (HR. At Tarmidzi).
Dari Ibnu Umar ra, bahwasannya Rasullulah saw bersabda
:”Sesungguhnya perumpamaan orang yang menguasai Al Qur’an,
seperti unta yang terikat. Apabila ia sangat berhati-hati maka ia
akan tetap bertahan, dan apabila ia membiarkannya maka ia akan
lepas.” {H.R. Bukhari Muslim}
11. 5. Tatbiq : Mengamalkan, menerapkan
َمَك اَِوُلِم ۡ
َحي ۡ
مَل َّمُث َةٰٮَر ۡوَّتٱل ْواُلِمُح َينِذَّٱل ُلََِم
َس ۡئِب ۚا ََۢراَف ۡ
سَأ ُلِم ۡ
َحي َِارمِحۡٱل ِلَِ
َ
ل ُ َّ
َٱَّللو ِۚ َّ
ٱَّلل ِتَٰـيأَ
ـِب ْواُبَّذَك َينِذَّٱل ِم ۡوَقۡٱل ُلََِم
َينِمِلٰـََّٱل َم ۡوَقۡٱل ىِد ۡ
َدي
“Perumpamaan orang-orang yang dipikulkan kepadanya Taurat
kemudian mereka tiada memikulnya adalah seperti keledai yang
membawa kitab-kitab yang tebal. Amatlah buruknya
perumpamaan kaum yang mendustakan ayat-ayat Allah itu. Dan
Allah tiada memberi petunjuk pada kaum yang dzalim.” (Q.S. Al
Juma’ah: 5).
12. 6. Tabligh :
Mendakwahkan,
mensyiarkan
ِم َاهَل ۡزَغ ۡ
تَضَقَن ىِتَّٱلَك ْواُنوُكَت َ
َلو
َِٰـڪنَأ ٍةَّوُق ِد ۡ
َعب َۢ
ن
ا
ۡ
مَُكن َۡيب ََۢالََْد ۡ
مَُكنَٰـم ۡيَأ َونُذِخَّتَت
ٰ
َىب ۡرَأ َىِِ ٌةَّم
ُ
أ َونُكَت نَأ
ِهِب ُ َّ
ٱَّلل ُمُڪوُل َۡبي َامَّنِإ ٍۚةَّم
ُ
أ ۡ
نِم
َم َۡوي ۡ
مُكَل ََّننِيَبُيََلو ۚۦ
ِةَمَٰـيِقۡٱل
َونُفِلَت ۡ
خَت ِهيِف ۡ
مُتنُك َام
“Dan agar aku mendakwahkan al-Qur’an
[kepada manusia]. Siapa yang mendapat
petunjuk, maka itu untuk kebaikan dirinya
sendiri. Dan siapa yang sesat, maka
katakanlah, ‘Sesungguhnya aku hanya salah
seorang yang memberikan peringatan.’” (QS.
An Naml: 92)
14. 1. Membaca Al Qur'an
adalah sebaik-baik
amal perbuatan
َآنْرُقْال َمَّلَعَت َْنم ْمُكُرْيَْ
َُهمَّلَعَو
"Sebaik-baik kalian adalah orang
yang belajar dan mengajarkan Al-
Qur'an" (At-Tirmidzi dari Utsman
bin Affan, hadits hasan shahih).
15. 2. Al-Qur'an akan menjadi
syafi' (penolong) di hari
Kiamat
ايعِف َ
ش ِةَمَايِقْال َمْوَي يِتَْأي ُهَّنِإَف َآنْرُقْال واُءَرْاق
ِهِبَاحْصَ ِ
ِل
“Bacalah Al-Qur'an sesungguhnya ia
akan menjadi penolong pembacanya
di hari kiamat." (Muslim dari Abu
Umamah).
16. 3. Beserta para
malaikat yang mulia
di hari Kiamat.
ْال ِةَرَف َّ
الس َعَم ِْآنرُقْالِب ُرَِِامْال
يِذََّالو ِةَرَرَبْال ِماَرِك
ُ
أَرْقَي
َع َوَُِو ِهيِف َُعتَْعتَتَيَو َْآنرُقْال
ِناَرََْأ ُهَل ٌّاق َ
ش ِهْيَل
"Orang yang mahir membaca Al-Qur'an
bersama para malaikat yang mulia dan baik
dan orang yang membaca Al-Qur'an dengan
terbata-bata, ia mendapatkan dua pahala.”
(Muttafaq Alaih dari Aisyah ra.)
17. 4. Perumpamaan orang beriman yang membaca
Al-Qur’an.
ََُّرْتُ ْ
اِل ِلََِمَك َآنْرُقْال
ُ
َأرَْقي يِذَّال ِنِمْؤُمْال ُلََِم
ٌبِيَط َاهُمْعََطو ٌبِيَط َاهُحيِر ِة
َّتال ِلََِمَك َآنْرُقْال
ُ
َأرَْقي َ
ل يِذَّال ِنِمْؤُمْال ُلََِمَو
ٌوْلُح َاهُمْعََطو َاهَل َحيِر َ
ل ِةَرْم
َحْيَّرال ُلََِم َآنْرُقْال
ُ
َأرَْقي يِذَّال ِقِفَانُمْال ُلََِمَو
ٌّرُم َاهُمْعََطو ٌبِيَط َاهُحيِر ِةَنا
ْال ِلََِمَك َآنْرُقْال
ُ
َأرَْقي َ
ل يِذَّال ِقِفَانُمْال ُلََِمَو
َاهُمْعََطو ٌحيِر َاهَل َسْيَل ِةَلََْنَح
ٌّرُم
"Perumpamaan orang beriman yang membaca Al-Qur'an adalah
bagaikan buah utrujah (sejenis jeruk), oromanya harum dan rasanya
nikmat. Perumpamaan seorang mukmin yang tidak membaca Al-
Qur’an seperti buah kurma, tidak ada baunya dan rasanya manis.
Perumpamaan seorang munafik yang membaca Al-Qur’an bagai
raihanah (semacam bunga kenanga), baunya harum namun
rasanya pahit. Dan perumpamaan orang munafik yang tidak
membaca Al-Qur’an bagai buah handzalah (antawali), tidak ada
buanya dan rasanya pahit.” (Muttafaq Alaihi)
Handzalah Uttrujah
Kurma Raihanah
18. 5. Penyebab
terangkatnya derajat
suatu kaum
َاوْقَأ ِبَاتِكْال اَذَهِب ُعَْفرَي َ َّ
اَّلل َّنِإ
َينِرَْآ ِهِب ُعَضَيَو ام
"Sesungguhnya Allah akan mengangkat suatu
kaum dengan kitab ini dan akan
menjatuhkannya dengan kitab ini pula"
(Muslim dari Umar bin Khatthab).
19. 6. Turunnya rahmah
dan sakinah.
ُيُب ْنِم ٍتْيَب يِف َونُعِمَتَْجي ٍمْوَق ْنِم َام
َّلَََو َّزَع ِ َّ
اَّلل ِتو
َو َّزَع ِ َّ
اَّلل ََابتِك َونُمَّلَعَتَيَو َونُءَرَْقي
ْمُهَنْيَب ُهَنو ُ
سَرَادَتَي َّلََ
َّ
لِإ
َّرال ْمُهْتَيَََِّغو ُةَكِئ َ
َالمْال ْمِهِب ْتَّفَح
َميِف ُ َّ
اَّلل ْمَُِرَكَذَو َُةمْح
ْن
ُهَدْنِع
"Tidak ada satu kaum yang sedang membaca,
mempelajari, dan mendiskusikan kitab Allah,
kecuali para malaikat akan menaungi mereka, dan
rahmat Allah akan tercurah kepadanya, dan
sakinah (kedamaian) akan turun di atasnya, dan
Allah akan sebutkan mereka pada makhluk yang
ada di sisi-Nya.” (Ahmad dari Abu Hurairah).
20. 7. Memperoleh pahala yang
berlipat ganda.
ِب ُهَلَف ِ َّ
اَّلل ِبَاتِك ْنِم اْفرَح َأَرَق َْنم
َُةن َ
َسحَْالو ٌَةن َ
َسح ِه
ِكََلو ٌْفرَح الم ُولُقَأ َ
ل َاهِلاَِْمَأ ِر ْ
ََّعِب
ٌم َ
َلو ٌْفرَح ٌفِلَأ ْن
ٌْفرَح ٌميِمَو ٌْفرَح
"Barang siapa yang membaca satu huruf dari
Kitabullah, maka ia akan memperoleh satu
hasanah (kebajikan), dan satu hasanah akan
dilipat gandakan menjadi sepuluh. Aku tidak
katakan alif lam mim satu huruf, akan tetapi ali
satu hurf, lam satu huruf, dan mim satu huruf.”
(At-Tirmidzi)
21. 8. Penjaga Hati
َ
ش ِهِفْوََ يِف َسْيَل يِذَّال َّنِإ
ِنآْرُقْال ْنِم ٌء ْي
ِبِرَخْال ِتْيَبْالَك
“Sesungguhnya orang yang di
hatinya tidak ada sesuatupun dari
Al-Qur’an, maka ia bagaikan rumah
rusak.” (At-Tirmidzi dari Ibnu
Abbas).