SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
Download to read offline
1
KRITERIA DAN SPESIFIKASI JEMBATAN GANTUNG
PEJALAN KAKI TIPE RIGID BENTANG 40, 60, 80, 100, 120 METER
TAHUN ANGGARAN 2021
1. Umum
Perencanaan jembatan harus memenuhi pokok-pokok perencanaan sebagai berikut:
1. Kekuatan dan Stabilitas struktur,
2. Kenyamanan dan Keselamatan,
3. Kemudahan (pelaksanaan dan pemeliharaan),
4. Ekonomis,
5. Pertimbangan aspek lingkungan, sosial dan aspek keselamatan jalan,
6. Keawetan dan kelayakan jangka panjang.
2. Rujukan
Semua acuan spesifikasi standar disini adalah sebagai berikut:
1. Standar Nasional Indonesia (SNI) 1725:2016 tentang Pembebanan untuk
Jembatan.
2. Standar Nasional Indonesia (SNI) 2833:2016 tentang Perencanan jembatan
terhadap beban gempa.
3. Rancangan Standar Nasional Indonesia (RSNI) T-03-2005 tentang Perencanaan
Struktur Baja untuk Jembatan.
4. Design and Construction of Structural Steelwork (AISC, BMS 1992, RSNI T-03-
2005).
5. Standar Nasional Indonesia (SNI) 0076:2008 tentang Tali kawat baja
6. Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum Nomor 02/SE/M/2010 Tentang
Pemberlakuan Pedoman Perencanaan Dan Pelaksanaan Konstruksi Jembatan
Gantung Untuk Pejalan Kaki.
7. AASHTO LRFD Guide Specifications for Design of Pedestrian Bridge, 2nd
Edition,
2009.
8. BS EN 1991-2:2003-NA.2.44 Dynamic Models for Pedestrian Action on
Footbridges.
9. Steel Sections, Hot Rolled (JIS G3106, ASTM A572).
10. Mechanical properties of fasteners (JIS B1180).
11. Hot-dip bath galvanizing (ASTM A123 atau setara).
12. Non-Destructive Examination of Welds (AWS D1.1 dan ASME section 1).
13. Welding Recommendations for Welding of Metallic Materials (AWS D1.1 dan AWS
D1.5).
14. Standard Specifications for Transportation Materials and Methods of Sampling and
testing (AASHTO).
15. Structural Welding Code (American Welding Society - AWS).
3. Kriteria Desain
a) Umur rencana jembatan adalah 50 tahun untuk komponen-komponen utama
jembatan;
Lampiran I
Surat Edaran Direktur Jenderal Bina Marga
Nomor: 16/SE/Db/2021
tentang
Standar Desain Pengadaan Jembatan Gantung Pejalan Kaki Tipe
Rigid dan Jembatan Rangka Baja Panel Darurat Melalui Katalog
Elektronik Sektoral Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat
2
b) Beban hidup yang digunakan sebesar 3 kPa < 2,0+
120
𝐿+10
< 5 kPa, dimana L adalah
panjang bentang jembatan gantung yang terkait;
c) Lendutan akibat beban lalu lintas pada sistem lantai dibatasi maksimum L/200;
d) Deformasi arah lateral akibat beban lalu lintas pada struktur tower dibatasi
maksimum L/200;
e) Deformasi lateral deck dibatasi maksimum L/360 (AASHTO);
f) Besarnya sag kabel optimum antara 1:8 sampai dengan 1:12, digunakan 1:10;
g) Konfigurasi sudut back-stayed maksimum 45o
;
h) Faktor keamanan untuk komponen kabel adalah :
1. Kabel utama : 3,0 (SE Menteri PUPR 2010 & Japan Road Association, 1984)
2. Hanger : 3,5 (Japan Road Association, 1984)
3. Wind-guy : 3,0 (LSTB, 2004)
4. Wind-ties : 3,5 (LSTB, 2004)
5. Cable Clamp : 4,0 (Saran dari narasumber pada saat Rapat Laporan Antara)
4. Kriteria Pembebanan
a) Spesifikasi pembebanan yang digunakan untuk analisa perhitungan dan rancangan
bangunan atas jembatan adalah SNI 1725:2016 (Pembebanan untuk Jembatan) dan
Pedoman Perencanaan dan Pelaksanaan Konstruksi Jembatan Gantung untuk
Pejalan Kaki sesuai Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum Nomor:02/SE/M/2010.
b) Perencanaan struktur:
1) Bangunan atas jembatan harus direncanakan sebagai struktur jembatan gantung.
Metode analisa struktur harus berdasarkan atas analisa non linier geometri dan p-
delta untuk mendapatkan gaya-gaya dalam, sedangkan untuk penentuan
kapasitas elemen struktur harus berdasarkan pendekatan kekuatan batas (limit
states).
2) Kecuali tidak ditentukan lain, semua analisa struktur dan perencanaan harus
berdasarkan pada:
Pedoman Perencanaan dan Pelaksanaan Konstruksi Jembatan Gantung untuk
Pejalan Kaki sesuai Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum
Nomor:02/SE/M/2010, BMS 1992 (Direktorat Jenderal Bina Marga Indonesia),
RSNI T-03-2005 (Perencanaan Struktur Baja untuk Jembatan),SNI 1725:2016
(Pembebanan untuk Jembatan) dan semua spesifikasi yang diperlukan.
3) Bentang jembatan harus direncanakan menggunakan variasi pembebanan papan
catur.
4) Setiap bentang jembatan harus dirancang dengan sistem pemasangan dengan
cara bertahap sesuai dengan usulan metode konstruksi yang telah disepakati.
5. Kriteria Material
a) Komponen Tower
• Baja yang digunakan untuk komponen tower minimum adalah JIS G3101 grade
SS 400 atau lebih tinggi tegangan lelehnya.
3
• Baja yang digunakan untuk komponen pengaku/bracing minimum adalah baja
gilas panas JIS G3101 mutu SS 400 atau yang setara.
• Baja untuk saddle adalah baja built-up pelat dengan mutu SM490YB tegangan
leleh minimal 355 MPa untuk ketebalan kurang dari 40mm, dan 335 MPa dengan
ketebalan lebih dari 40MPa.
b) Komponen struktur pengaku/stiffening girder
• Baja yang digunakan untuk komponen struktur pengaku / stiffening girder dan
(cross girder, bottom chord, top chord, batang diagonal, batang vertikal,
pengaku batang vertikal (support batang vertikal) dan lateral bracing) minimum
adalah JIS G3101 mutu SS 400 atau lebih tinggi tegangan lelehnya.
• Baja yang digunakan untuk komponen deck lantai adalah chequered plate
dengan ketebalan minimum 4 mm
• Baja yang digunakan untuk komponen ikatan angin lantai, minimum adalah ASTM
A36 atau JIS G3101 grade SS 400.
c) Komponen kabel utama
• Kabel utama yang digunakan berupa untaian (strand) jenis wire rope IWRC grade
B dengan diameter sesuai dengan gambar jembatan gantung bentang 40m, 60m,
80m, 100m, 120m. Kabel dengan inti yang lunak tidak diizinkan untuk digunakan
dan harus memiliki tegangan tarik nominal sebesar 1770 MPa.
• Baja untuk hanger menggunakan material S45C G4051 dengan tegangan leleh
minimal 343 MPa dengan adjustable 20 cm per turnbuckle.
• Baja yang digunakan untuk angkur pada pengatur kabel utama adalah baja tuang
dengan tegangan leleh minimal 245 MPa
• Baja yang digunakan untuk turnbuckle adalah baja tuang dengan tegangan leleh
minimal 245 MPa
d) Komponen kabel Windguy dan windties
• Komponen windguy dan windties hanya dipakai pada jembatan gantung bentang
100m dan 120m.
• Kabel yang digunakan untuk wind guy dan wind ties menggunakan wire rope IWRC
grade B dengan tegangan tarik nominal 1770 MPa, dengan diameter sesuai
dengan gambar jembatan gantung bentang 100m, 120m.
e) Komponen blok angkur
• Baja yang digunakan untuk angkur pada pengatur kabel utama adalah baja tuang
dengan tegangan leleh minimal 245 MPa
f) Komponen bantalan/rubber bearing dan stopper
Untuk komponen bantalan atau bearing dan stopper menggunakan Elastomeric
Bearing Pad
4
g) Lainnya
• Semua material yang menjadi bagian dari pada kelengkapan jembatan harus
sesuai dengan spesifikasi, jika persyaratan untuk semua material yang tidak
ditentukan dalam spesifikasi material harus sesuai dan cocok dengan spesifikasi
yang mengacu pada AASHTO/ASTM atau JIS atau spesifikasi lain sedemikian
sebagai mana yang disetujui oleh Pengguna Barang/Jasa.
• Semua material baja yang digunakan harus dipabrikasi oleh pabrik baja nasional
yang diakui dan bersertifikat ISO 9001 serta mempunyai mill certificate.
• Semua baut menggunakan material minimum Grade 8.8 galvanis menurut EN
20898/DIN 6914 (ekivalen dengan ASTM F3125M grade A325M ) atau setara.
• Semua baut, mur dan ring harus dilapisi galvanis sesuai dengan EN ISO 10684
atau ASTM A153 atau setara atas persetujuan Pengguna Barang/Jasa.
• Semua pekerjaan baja harus dilapisi galvanis celup panas sesuai ISO 1461-1999
atau ASTM A123 atau SNI 07-7033-2004 atau setara kecuali komponen tower
dilapisi dengan cat/coating.
6. Kriteria Komponen Jembatan
a) Persyaratan umum
1) Tipe struktur disyaratkan Jembatan Gantung Pejalan Kaki bentang 40m, 60m,
80m, 100m, 120m dengan lebar untuk lalu lintas pejalan kaki dan kendaraan
ringan yang terbatas adalah 1,8 meter.
2) Komponen Jembatan Gantung sekurang-kurangnya mencakup: struktur
pengaku/stiffening girder (chequered plate, cross girder, bottom chord, top
chord, batang diagonal, batang vertikal, pengaku batang vertikal (support
batang vertikal) dan lateral bracing) tower, saddle, rubber bearing, main cable,
hanger, wind guy dan wind ties (wind guy dan wind ties digunakan pada jembatan
gantung bentang 100m dan 120m).
3) Deskripsi dan Dimensi Jembatan Gantung
Deskripsi Dimensi
Panjang Bentang 40m 60m 80m 100m 120m
Tinggi Tower 6,2m 8,0m 11m 13,5m 15,75m
Panjang Segmental Lantai 2m 2m 2m 2m 2m
Lebar Lantai 1,8m 1,8m 1,8m 1,8m 1,8m
Lebar Jembatan 3m 3m 3m 3m 3m
Dimana:
a. Panjang bentang adalah jarak antar towers.
b. Tinggi tower dihitung dari pelat dasar (base plate) hingga penutup saddle
pulley.
5
c. Panjang segmental dek lantai adalah jarak antara as – as cross beam atau
jarak antar hanger.
d. Lebar Lantai adalah lebar bersih lalu lintas.
e. Lebar jembatan diukur dari ujung ke ujung cross girder.
4) Setiap jembatan harus perletakan sliding pada setiap sisi.
5) Komponen jembatan harus di galvanis celup-panas (hot-dip galvanize) dan cat
(coating).
6) Komponen tower harus diberi lapis pelindung anti karat berupa cat dengan
ketentuan:
• Lapis dasar dengan binder jenis epoksi atau polyurethane dengan primer
jenis moisture cured urethane (dapat berupa alumunium) atau zinc setebal 80
mikron.
• Lapisan akhir (top coat) untuk sisi lainnya di luar bagian yang bersentuhan
dengan roda kendaraan menggunakan binder jenis epoksi atau polyurethane
dengan campuran zinc atau moisture cured urethane (alumunium flakes)
setebal 160 mikron.
• Koefisien friksi baja galvanis dan coating diambil sebesar 0,3.
7) Pengepakan:
i. Seluruh komponen utama harus ditandai secara permanen yang mudah
diidentifikasi nomor kode komponen sesuai pada gambar dan manual
pemasangan dan harus mengikuti packing list.
ii. Bagian-bagian kecil dan komponen-komponen minor seperti baut, mur, dan
ring harus dipisahkan antar jenis dan ukuran dalam karung terpisah dan
ditempatkan dalam drum (maksimum berat 500 kg per drum).
iii. Seluruh bundel untuk bagian komponen utama, sekunder, dan kecil harus
diikat dengan menggunakan strapping plate coil painted dengan minimum
lebar 1¼" (32 mm) tebal 0,8 mm dan menggunakan clamp ukuran 1¼" (32
mm).
b) Komponen tower
1) Jarak as antar kaki tower adalah 5 meter arah melintang
2) Tinggi tower meliputi bentang 40m -120m (lihat 6.a.3).
3) Setiap segmen tower pada arah vertikal dibuat pengaku segitiga (bracing) yang
menghubungkan titik-titik simpul kecuali pada segmen paling bawah.
4) Pada tower setidaknya tedapat satu segmen pengaku (cross bracing diagonal)
arah horizontal.
5) Sambungan baut pada tower minimum 3 (tiga) buah baut pada setiap sambungan.
6
c) Komponen struktur pengaku/stiffening girder
1) struktur pengaku/stiffening girder terdiri atas checkered plate, cross girder,
bottom chord, top chord, batang diagonal, batang vertikal, pengaku batang
vertikal (support batang vertikal) dan lateral bracing.
2) Deck lantai wajib menggunakan checkered plate dengan ketebalan minimum 4
mm.
3) Sambungan pada stiffening girder menggunakan baut sesuai mutu yang
ditentukan.
d) Komponen kabel
1) Kabel utama dan kabel sekunder yang digunakan berupa untaian (strand) jenis
wire rope dengan ketentuan sebagai berikut:
No Penggunaan Kabel Jenis
Modulus
Elastisitas
Minimum
(MPa)
1 Kabel utama sisi bawah IWRC 1.35 x 105 MPa.
2 Hanger Round Bar 2 x 105 MPa
2
Kabel ikatan angin
utama (wind guy) – untuk
Jembatan Gantung
Bentang 100m dan 120m
IWRC 1.35 x 105 MPa
3
Kabel ikatan mata sisir
(wind tie) – untuk
Jembatan Gantung
Bentang 100m dan 120m
IWRC 1.35 x 105 MPa
2) Kabel dengan inti yang lunak tidak diizinkan untuk digunakan.
3) Kabel utama harus memiliki tegangan tarik nominal sebesar 1770 MPa.
4) Perlindungan anti karat untuk material kabel baja utama dan sekunder
menggunakan galvanis dan harus diberikan perlindungan terhadap kemungkinan
oksidasi.
5) Panjang kabel minimum yang disediakan Penyedia/Penjual harus menyesuaikan
kebutuhan berdasarkan sudut back-stayed dan ditambah toleransi 3,5 meter pada
masing-masing sisi/ujung kabel.
e) Komponen blok angkur
1) Sistem pengikatan kabel pada blok angkur menggunakan sistem resin.
2) Penyedia/Penjual wajib menyediakan rumah resin yang terbuat dari baja yang
dapat dibuka-tutup.
3) Penyedia/Penjual wajib menyediakan penutup dari pipa PVC setinggi 5 cm untuk
menutup ujung kabel.
7
4) Kemiringan blok angkur menyesuaikan sudut kabel di tower antara horizontal dan
kabel angkur (backstay).
f) Komponen bantalan/rubber bearing
1) Bantalan jembatan (rubber bearing) yang digunakan dibuat oleh pabrik bantalan
jembatan terdiri dari karet alam dan neoprene atau hanya neoprene dengan
polymer sebagai bahan dasar. Bantalan jembatan yang digunakan harus sesuai
dengan lingkungan yang korosif (curah hujan tinggi dan kondisi lautan) dan
disyaratkan dengan sedikit pemeliharaan,
2) Dimensi bantalan/rubber bearing sesuai gambar.
g) Pencegahan Karat
1) Lapis pelindung cat mengikuti Pedoman Perlindungan Komponen Baja Jembatan
dengan Cara Pengecatan (SE Menteri PUPR Nomor : 26/SE/M/2015) kategori C5-
M dan umur proteksi panjang.
8
Tabel Sistem pengecatan untuk kategori korositas C5
9
2) Lapis pelindung cat yang dipergunakan harus memiliki sifat sebagai berikut:
a. Daya tahan yang lama dan tidak mengalami perubahan warna.
b. Hasil akhir pengecatan harus merekat sempurna (excellent adhesiveness).
c. Tahan terhadap abrasi, tekanan dan pengaruh kimia.
d. Tahan terhadap minyak dan gesekan mekanis lainnya.
e. Tahan terhadap pengaruh lingkungan, air laut, karbonasi dan asam.
3) Khusus untuk pylon diberikan perlindungan menggunakan cat (coating), dengan
ketentuan warna cat pada komponen pylon adalah sebagai berikut:
a. Komponen pylon utama menggunakan warna merah.
b. Komponen pylon lainnya (ikatan angin/bracing) menggunakan warna putih.
4) Semua baut, mur dan ring harus dilapisi galvanis sesuai dengan EN ISO 10684
atau ASTM A153 atau setara atas persetujuan Pengguna Barang/Jasa.
5) Apabila terjadi kerusakan akibat proses handling dan/atau perakitan jembatan,
maka harus segera dilakukan penambalan cat atau galvanis (touch up) di lokasi.
h) Komponen cadangan
1) Cadangan zinc rich paint dan cat berikut pengencer sebagai berikut:
No Tipe / Bentang
Komponen Cadangan
Zinc Cat
1 Jembatan Gantung Pejalan Kaki 2 kaleng 2 kaleng
Catatan: 1 kaleng ≈ 5 Liter
i) Alat bantu pemasangan / toolkit
1) Toolkit yang disyaratkan untuk pemasangan jembatan, harus disediakan oleh
Penyedia jasa:
Item Quantity
1. Kunci Momen 1 set per unit jembatan
2. Hidraulic torgue wrench 1 set per unit jembatan
3. Monojack (Pretension kapasitas
minimal 20 ton)
1 set per unit jembatan
4. Ring Pass 1 set per unit jembatan
2) Biaya untuk kebutuhan toolkit sudah harus termasuk dalam harga unit
jembatan.
7. Inspeksi dan Pengujian
a) Komponen jembatan, atau bagian lainnya, sebelum dapat dikirim ke tempat
pengiriman akhir wajib memenuhi persyaratan uji, analisa, dan pemeriksaan
material di pabrik dan pengujian pada laboratorium independen yang disetujui oleh
Pengguna/Pembeli.
b) Seluruh material dan komponen yang dipabrikasi harus memenuhi persyaratan
inspeksi dan pengujian berikut:
1) Pengujian dan inspeksi yang disyaratkan harus mengacu kepada Pedoman no
01/BM/2012 tentang Pedoman Pemeriksaan dan Pemeliharaan Jembatan
10
Gantung Kendaraan Ringan dari Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
2) Pengujian dan inspeksi dilakukan khusus yang tidak diatur dalam standar namun
bertujuan untuk pembuktian mutu material.
3) Apabila dibutuhkan, Pengguna/Pembeli dapat meminta diadakan percobaan
pemasangan (trial erection) dan tes pembebanan (loading test). Biaya
percobaan pemasangan dan tes pembebanan dibebankan kepada
Pengguna/Pembeli. Dan apabila terdapat keraguan terhadap rasio kekuatan
maka dapat dilakukan test pembebanan apabila terbukti beban akan ditanggung
fabrikan namun apabila tidak terbukti ditangngung pembeli
4) Inspeksi akhir harus dilaksanakan sebelum dilakukan pengepakan dan harus
terbebas dari kecacatan (defect) kecuali kerusakan atau cacat yang tersembunyi
atau tidak terlihat.
5) Material baja yang diuji masing-masing minimum 2 (dua) spesimen untuk setiap
jenis pengujian dan harus mendapat persetujuan Pengguna/Pembeli.
c) Penyedia/Penjual harus menyediakan akses kepada Pengguna/Pembeli, dan setiap
orang yang ditunjuk secara tertulis oleh Pengguna/Pembeli, untuk pekerjaan
inspeksi material dan pekerja serta observasi setiap pengujian.
d) Biaya akomodasi inspeksi personil dari Pengguna/Pembeli, merupakan biaya diluar
dari harga penawaran yang disepakati dan dibebankan kepada anggaran
Pengguna/Pembeli.
8. Identifikasi dan Pengepakan
a) Seluruh komponen utama harus ditandai secara permanen yang mudah
diidentifikasi nomor kode komponen sesuai pada gambar dan manual pemasangan.
b) Bagian-bagian kecil dan komponen-komponen minor seperti baut, mur, dan ring
harus dipisahkan antar jenis dan ukuran dalam karung terpisah dan ditempatkan
dalam drum (maksimum berat 500 kg per drum) untuk pengiriman, dan ditandai
nomor seri/identifikasi secara jelas pada bagian luar drum.
c) Setiap komponen harus dapat diperiksa/diinspeksi pada saat sebelum
dipak/dibungkus, setelah proses pengepakan atau pada saat persiapan untuk
pengiriman.
d) Pengepakan harus mengikuti packing list, dimana pembuatan packing list
memperhatikan tinggi dan berat tiap bundel untuk kemudahan pelaksanaan
opname, handling dan pengiriman.
e) Lapisan anti karat pada komponen baja tidak boleh cacat pada setiap permukaan
selama pengangkatan, pengangkutan, atau pengiriman.
f) Seluruh bundel untuk bagian komponen utama, sekunder, dan kecil harus diikat
dengan menggunakan strapping plate coil painted dengan minimum lebar 1¼" (32
mm) tebal 0,8 mm dan menggunakan clamp ukuran 1¼" (32 mm).
g) Seluruh bundel untuk bagian-bagian kecil dan komponen-komponen minor harus
diikat dengan kuat, dilapisi dengan kantong plastik, dan diberi ikatan pengaman
11
dengan kawat baja atau tali pengikat. Setiap bagian dibungkus sedemikian rupa
sehingga tidak dapat bergerak dalam kontainer dan menyebabkan cacat atau karat
pada komponen tersebut atau komponen lain.
h) Setiap barang, bungkus, bundel, atau drum harus ditandai secara jelas dengan label
plastik sesuai nomor kontrak, nomor identifikasi paket, berat bersih, berat kotor, dan
dimensi dari paket.
i) Setiap barang atau bagian perakitan yang dipak/dibungkus terpisah untuk angkutan
harus diberi label atau dibubuhi dengan nomor item setiap barang atau anggotanya
atau sub bagian grupnya.
j) Pembungkusan harus cukup kuat untuk diangkat selama persinggahan dan terbuka
pada kondisi panas yang mana termasuk temperatur yang ekstrem, garam dan
hujan, dimana cocok, dan fasilitas pengangkatan digunakan pada semua tempat
persinggahan.
k) Semua pengiriman komponen jembatan harus dibuat dalam setiap unit untuk
bentang jembatan termasuk semua material yang disyaratkan untuk kelengkapan
pemasangan jembatan berikut dengan kelengkapan alat pengencang mur
baut/kunci momen.
9. Pengiriman
a) Apabila Pengguna/Pembeli akan mengangkut jembatan dengan pengangkutan di
luar Penyedia/Penjual (loco pabrik), maka pengiriman tidak menjadi tanggung jawab
Penyedia/Penjual. Penyedia/Penjual bertanggung jawab hingga diatas truk (on
truck).
b) Apabila pengiriman disepakati dalam pengadaan jembatan (franco Gudang
Pengguna/Pembeli), pengiriman menjadi penambahan item dan Penyedia/Penjual
barang bertanggung jawab terhadap proses pengiriman barang sampai ke lokasi
pengiriman.
c) Kesepakatan pembelian franco Gudang Pengguna/Pembeli, Penyedia/Penjual
harus bekerja sama dengan Pengguna/Pembeli atau petugas gudang yang ditunjuk
oleh Pengguna/Pembeli dalam membantu proses pembongkaran/penurunan
muatan dan penempatan komponen di gudang berikut hal-hal lain yang perlu
disiapkan di Gudang Pengguna/Pembeli. Keamanan dan kelangsungan proses
pemuatan komponen tetap menjadi tanggung jawab Penyedia/Penjual.
Penyedia/Penjual harus menempatkan wakilnya pada tempat pengiriman untuk
memeriksa kondisi dan mutu semua komponen.
d) Lokasi pengiriman menjadi kesepakatan antara Pengguna/Pembeli dengan
Penyedia/Penjual dan ditentukan dalam media negosiasi katalog sektoral. Semua
pengiriman komponen jembatan harus dibuat dalam setiap unit untuk bentang
jembatan termasuk semua material yang disyaratkan untuk kelengkapan
peluncuran jembatan. Dengan pengeluaran Berita Acara Serah Terima dan
pembayaran penuh, keseluruhan menjadi hak milik Pengguna/Pembeli.
12
10. Layanan Engineering
a) Penyediaan gambar dan informasi
1) Penyedia/Penjual harus menyiapkan dan bertanggung jawab penuh terhadap
jembatan beserta kelengkapannya yang dipasok.
2) Penyedia/Penjual harus menyerahkan kepada Pengguna/Pembeli Sebagian
dari kontrak berupa dokumen Erection Drawing.
3) Untuk setiap jembatan, informasi yang harus disampaikan oleh
Penyedia/Penjual antara lain termasuk packing list berikut tonase.
4) Apabila dibutuhkan oleh Pengguna/Pembeli dalam rangka kontrol mutu
pekerjaan, Penyedia/Penjual wajib menyiapkan shop/fabrication drawing sesuai
dengan kebutuhan.
b) Penyediaan manual pemasangan
1) Satu set (salinan digital dan salinan cetak) manual produk wajib diberikan untuk
setiap unit jembatan yang diproduksi.
2) Manual harus ditulis dalam Bahasa Indonesia, dicetak pada kertas mutu baik
yang tahan air, dibatasi antara judul dan sampul plastik disampaikan kepada
Pengguna/Pembeli dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kalender
sejak tanggal pekerjaan/kontrak dimulai.
3) Manual produk harus berisi sekurang-kurangnya:
i. Gambaran umum dan dimensi komponen;
ii. Metode penyimpanan dan pengamanan material;
iii. Spesifikasi jembatan secara umum termasuk sistem lantai, kapasitas beban
jembatan dan toleransi;
iv. Daftar komponen setiap tipe jembatan berikut nomor komponen, sketsa
komponen, dimensi profil, jumlah komponen dan berat masing-masing
komponen;
v. Rincian peralatan dan ilustrasi prosedur dengan skala atau foto, metode
pengangkatan, informasi pengencangan mur baut, dan tindakan pencegahan
untuk keamanan;
vi. Rekomendasi urutan pemasangan/perakitan, diagram alir pemasangan,
gambar/sketsa pelaksanaan
vii. Daftar parameter pemasangan (sagging kabel, lendutan, kemiringan, sudut
dan lainnya);
viii. Metode perbaikan atau penyesuaian yang diperbolehkan selama
pemasangan.
Penyediaan advis teknis
1) Penyedia barang wajib menyediakan pendampingan pemasangan sekurang-
kurangnya 1 (satu) orang insinyur dan 1 (satu) orang supervisor.
2) Biaya advis teknis menjadi satu kesatuan dengan unit jembatan.
13
11. Standar Papan Tata Cara Melintas Jembatan Gantung
Pengguna/pembeli diwajibkan untuk menyiapkan dan memasang rambu atau papan
pemberitahuan yang berisi mengenai Nama Jembatan, Bentang jembatan, Tahun
dibangun, dan tata cara melintasi jembatan gantung.
Format dari rambu/papan pemberiahuan adalah,
NAMA JEMBATAN GANTUNG
BENTANG JEMBATAN
LOKASI DAN TAHUN DIBANGUN
Dimensi Papan Pemberitahuan (cm)
14
Struktur Rangka Papan Pemberitahuan (cm)
15
GAMBAR
TIPE-TIPE JEMBATAN GANTUNG PEJALAN KAKI
NAMA JEMBATAN GANTUNG
BENTANG JEMBATAN
LOKASI DAN TAHUN DIBANGUN
Tampak Depan Papan Pemberitahuan
16
Layout Penempatan Papan Pemberitahuan
17
Jembatan Gentung Bentang 120m
Denah dan Potongan
Ilustrasi 3D
18
Sistem Tower
19
Sistem Lantai
20
Jembatan Gentung Bentang 100m
Denah dan Potongan
Ilustrasi 3D
21
Sistem Tower
22
Sistem Lantai
23
Jembatan Gentung Bentang 80m
Denah dan Potongan
Ilustrasi 3D
24
Sistem Tower
25
Sistem Lantai
26
Jembatan Gentung Bentang 60m
Denah dan Potongan
Ilustrasi 3D
27
Sistem Tower
28
Sistem Lantai
29
Jembatan Gentung Bentang 40m
Denah dan Potongan
Ilustrasi 3D
30
Sistem Tower
31
Sistem Lantai

More Related Content

What's hot

Bahan aditif pada beton
Bahan aditif pada betonBahan aditif pada beton
Bahan aditif pada betonIhsan Ismail
 
Prakualifikasi dan Proses Pengadaan
Prakualifikasi dan Proses PengadaanPrakualifikasi dan Proses Pengadaan
Prakualifikasi dan Proses PengadaanOswar Mungkasa
 
20180409-03-Penerapan K3 pada Proyek Infrastruktur Jalan dan Jembatan.pdf
20180409-03-Penerapan K3 pada Proyek Infrastruktur Jalan dan Jembatan.pdf20180409-03-Penerapan K3 pada Proyek Infrastruktur Jalan dan Jembatan.pdf
20180409-03-Penerapan K3 pada Proyek Infrastruktur Jalan dan Jembatan.pdfNurkhalifahUmardani
 
TEKNIK SIPIL : "METODE PELAKSANAAN PEMBANGUNAN JALAN BARU"
TEKNIK SIPIL : "METODE PELAKSANAAN PEMBANGUNAN JALAN BARU"TEKNIK SIPIL : "METODE PELAKSANAAN PEMBANGUNAN JALAN BARU"
TEKNIK SIPIL : "METODE PELAKSANAAN PEMBANGUNAN JALAN BARU"MOSES HADUN
 
Pelat beton bertulang
Pelat beton bertulangPelat beton bertulang
Pelat beton bertulangReski Aprilia
 
Survey pendahuluan dan survey detail (sesi 1)(2 jam)
Survey pendahuluan dan survey detail (sesi 1)(2 jam)Survey pendahuluan dan survey detail (sesi 1)(2 jam)
Survey pendahuluan dan survey detail (sesi 1)(2 jam)Fardi Kalumata
 
File Soal SerKom Cholish.pptx
File Soal SerKom Cholish.pptxFile Soal SerKom Cholish.pptx
File Soal SerKom Cholish.pptxJokoArifSetiawan
 
Sni pengujian beton
Sni pengujian betonSni pengujian beton
Sni pengujian betongede sancita
 
Definifisi beton prategang
Definifisi beton prategangDefinifisi beton prategang
Definifisi beton prategangrendy surindra
 
fbb8a_3._PERSIAPAN_PELAKSANAAN_PEKERJAAN.PPT
fbb8a_3._PERSIAPAN_PELAKSANAAN_PEKERJAAN.PPTfbb8a_3._PERSIAPAN_PELAKSANAAN_PEKERJAAN.PPT
fbb8a_3._PERSIAPAN_PELAKSANAAN_PEKERJAAN.PPTArDiAn719274
 
Metoda pelaksanaan Trotoar Kota Pariaman
Metoda pelaksanaan Trotoar Kota PariamanMetoda pelaksanaan Trotoar Kota Pariaman
Metoda pelaksanaan Trotoar Kota PariamanIMRA MORALDY
 
Tugas ppt yusman aydin- Copy.pptx
Tugas ppt yusman aydin- Copy.pptxTugas ppt yusman aydin- Copy.pptx
Tugas ppt yusman aydin- Copy.pptxyusmanaydin2
 
perhitungan jembatan
perhitungan jembatanperhitungan jembatan
perhitungan jembatanFarid Thahura
 
PPT SKK PELAKSANA JALAN - rev.pptx_1677900456.pdf
PPT SKK PELAKSANA JALAN - rev.pptx_1677900456.pdfPPT SKK PELAKSANA JALAN - rev.pptx_1677900456.pdf
PPT SKK PELAKSANA JALAN - rev.pptx_1677900456.pdfTaufikkurrahman Upik Teler
 
PPT TKP M1-KB4 PERAWATAN DAN PEMELIHARAAN
PPT TKP M1-KB4 PERAWATAN DAN PEMELIHARAANPPT TKP M1-KB4 PERAWATAN DAN PEMELIHARAAN
PPT TKP M1-KB4 PERAWATAN DAN PEMELIHARAANPPGHybrid1
 
Presentasi tol cijago (pt. hutama karya) ok
Presentasi tol cijago (pt. hutama karya) okPresentasi tol cijago (pt. hutama karya) ok
Presentasi tol cijago (pt. hutama karya) okafinarahma
 

What's hot (20)

Bahan aditif pada beton
Bahan aditif pada betonBahan aditif pada beton
Bahan aditif pada beton
 
power.pptx
power.pptxpower.pptx
power.pptx
 
Prakualifikasi dan Proses Pengadaan
Prakualifikasi dan Proses PengadaanPrakualifikasi dan Proses Pengadaan
Prakualifikasi dan Proses Pengadaan
 
20180409-03-Penerapan K3 pada Proyek Infrastruktur Jalan dan Jembatan.pdf
20180409-03-Penerapan K3 pada Proyek Infrastruktur Jalan dan Jembatan.pdf20180409-03-Penerapan K3 pada Proyek Infrastruktur Jalan dan Jembatan.pdf
20180409-03-Penerapan K3 pada Proyek Infrastruktur Jalan dan Jembatan.pdf
 
TEKNIK SIPIL : "METODE PELAKSANAAN PEMBANGUNAN JALAN BARU"
TEKNIK SIPIL : "METODE PELAKSANAAN PEMBANGUNAN JALAN BARU"TEKNIK SIPIL : "METODE PELAKSANAAN PEMBANGUNAN JALAN BARU"
TEKNIK SIPIL : "METODE PELAKSANAAN PEMBANGUNAN JALAN BARU"
 
FILE.pptx
FILE.pptxFILE.pptx
FILE.pptx
 
Pelat beton bertulang
Pelat beton bertulangPelat beton bertulang
Pelat beton bertulang
 
Survey pendahuluan dan survey detail (sesi 1)(2 jam)
Survey pendahuluan dan survey detail (sesi 1)(2 jam)Survey pendahuluan dan survey detail (sesi 1)(2 jam)
Survey pendahuluan dan survey detail (sesi 1)(2 jam)
 
File Soal SerKom Cholish.pptx
File Soal SerKom Cholish.pptxFile Soal SerKom Cholish.pptx
File Soal SerKom Cholish.pptx
 
Sni pengujian beton
Sni pengujian betonSni pengujian beton
Sni pengujian beton
 
Definifisi beton prategang
Definifisi beton prategangDefinifisi beton prategang
Definifisi beton prategang
 
fbb8a_3._PERSIAPAN_PELAKSANAAN_PEKERJAAN.PPT
fbb8a_3._PERSIAPAN_PELAKSANAAN_PEKERJAAN.PPTfbb8a_3._PERSIAPAN_PELAKSANAAN_PEKERJAAN.PPT
fbb8a_3._PERSIAPAN_PELAKSANAAN_PEKERJAAN.PPT
 
Presentasi Seminar KP
Presentasi Seminar KPPresentasi Seminar KP
Presentasi Seminar KP
 
Metoda pelaksanaan Trotoar Kota Pariaman
Metoda pelaksanaan Trotoar Kota PariamanMetoda pelaksanaan Trotoar Kota Pariaman
Metoda pelaksanaan Trotoar Kota Pariaman
 
Metode pelaksanaan gedung
Metode pelaksanaan gedung Metode pelaksanaan gedung
Metode pelaksanaan gedung
 
Tugas ppt yusman aydin- Copy.pptx
Tugas ppt yusman aydin- Copy.pptxTugas ppt yusman aydin- Copy.pptx
Tugas ppt yusman aydin- Copy.pptx
 
perhitungan jembatan
perhitungan jembatanperhitungan jembatan
perhitungan jembatan
 
PPT SKK PELAKSANA JALAN - rev.pptx_1677900456.pdf
PPT SKK PELAKSANA JALAN - rev.pptx_1677900456.pdfPPT SKK PELAKSANA JALAN - rev.pptx_1677900456.pdf
PPT SKK PELAKSANA JALAN - rev.pptx_1677900456.pdf
 
PPT TKP M1-KB4 PERAWATAN DAN PEMELIHARAAN
PPT TKP M1-KB4 PERAWATAN DAN PEMELIHARAANPPT TKP M1-KB4 PERAWATAN DAN PEMELIHARAAN
PPT TKP M1-KB4 PERAWATAN DAN PEMELIHARAAN
 
Presentasi tol cijago (pt. hutama karya) ok
Presentasi tol cijago (pt. hutama karya) okPresentasi tol cijago (pt. hutama karya) ok
Presentasi tol cijago (pt. hutama karya) ok
 

Similar to 1. Kriteria Desain dan Spesifikasi Teknis Jembatan Gantung Pejalan Kaki Tipe Rigid Bentang 40-120 m.pdf

Makalah teknik sipil
Makalah teknik sipilMakalah teknik sipil
Makalah teknik sipiljustotemon
 
Materi P. Tenaga Konstruksi..pdf konstruksi
Materi P. Tenaga Konstruksi..pdf konstruksiMateri P. Tenaga Konstruksi..pdf konstruksi
Materi P. Tenaga Konstruksi..pdf konstruksiMuchamadAbdulKholiq
 
Jembatan Rangka Baja.pptx
Jembatan Rangka Baja.pptxJembatan Rangka Baja.pptx
Jembatan Rangka Baja.pptxAgusSudiana4
 
Jembatan Rangka Baja.pdf
Jembatan Rangka Baja.pdfJembatan Rangka Baja.pdf
Jembatan Rangka Baja.pdfAgusSudiana4
 
Pengetahuan Dasar Scaffold Tubes
Pengetahuan Dasar Scaffold TubesPengetahuan Dasar Scaffold Tubes
Pengetahuan Dasar Scaffold TubesBadaruddin kendari
 
83138841 1-1-komponen-jtm
83138841 1-1-komponen-jtm83138841 1-1-komponen-jtm
83138841 1-1-komponen-jtmAgus Supriyanto
 
Modul 3-perencanaan-lantai-kenderaan
Modul 3-perencanaan-lantai-kenderaanModul 3-perencanaan-lantai-kenderaan
Modul 3-perencanaan-lantai-kenderaanSibujang Civil
 
Sistem struktur rangka ruang (space frame)
Sistem struktur rangka ruang (space frame)Sistem struktur rangka ruang (space frame)
Sistem struktur rangka ruang (space frame)Ratna Dhani
 
Desain Jembatan (By Anton H.P. ST., MT).pdf
Desain Jembatan (By Anton H.P. ST., MT).pdfDesain Jembatan (By Anton H.P. ST., MT).pdf
Desain Jembatan (By Anton H.P. ST., MT).pdfNhkHabit
 
429168001-Erection-Bangunan-Baja.ppt
429168001-Erection-Bangunan-Baja.ppt429168001-Erection-Bangunan-Baja.ppt
429168001-Erection-Bangunan-Baja.pptMemedPermadiSatriyo1
 
Master presentasi update 2015
Master presentasi update 2015Master presentasi update 2015
Master presentasi update 2015Ruben P Aritonang
 
Konstruksi baja4
Konstruksi baja4Konstruksi baja4
Konstruksi baja4Fajar Istu
 
Tugas Struktur Beton Bertulang Lanjut (Universitas 17 Agustus 1945 Semarang -...
Tugas Struktur Beton Bertulang Lanjut (Universitas 17 Agustus 1945 Semarang -...Tugas Struktur Beton Bertulang Lanjut (Universitas 17 Agustus 1945 Semarang -...
Tugas Struktur Beton Bertulang Lanjut (Universitas 17 Agustus 1945 Semarang -...Muhamad Bagus Setiakawan
 
Standar_Nasional_Indonesia_Spesifikasi_b.pdf
Standar_Nasional_Indonesia_Spesifikasi_b.pdfStandar_Nasional_Indonesia_Spesifikasi_b.pdf
Standar_Nasional_Indonesia_Spesifikasi_b.pdfalexjoe18
 

Similar to 1. Kriteria Desain dan Spesifikasi Teknis Jembatan Gantung Pejalan Kaki Tipe Rigid Bentang 40-120 m.pdf (20)

Makalah teknik sipil
Makalah teknik sipilMakalah teknik sipil
Makalah teknik sipil
 
Materi P. Tenaga Konstruksi..pdf konstruksi
Materi P. Tenaga Konstruksi..pdf konstruksiMateri P. Tenaga Konstruksi..pdf konstruksi
Materi P. Tenaga Konstruksi..pdf konstruksi
 
Jembatan Rangka Baja.pptx
Jembatan Rangka Baja.pptxJembatan Rangka Baja.pptx
Jembatan Rangka Baja.pptx
 
Jembatan Rangka Baja.pdf
Jembatan Rangka Baja.pdfJembatan Rangka Baja.pdf
Jembatan Rangka Baja.pdf
 
Pengetahuan Dasar Scaffold Tubes
Pengetahuan Dasar Scaffold TubesPengetahuan Dasar Scaffold Tubes
Pengetahuan Dasar Scaffold Tubes
 
83138841 1-1-komponen-jtm
83138841 1-1-komponen-jtm83138841 1-1-komponen-jtm
83138841 1-1-komponen-jtm
 
83138841 1-1-komponen-jtm
83138841 1-1-komponen-jtm83138841 1-1-komponen-jtm
83138841 1-1-komponen-jtm
 
Modul 3-perencanaan-lantai-kenderaan
Modul 3-perencanaan-lantai-kenderaanModul 3-perencanaan-lantai-kenderaan
Modul 3-perencanaan-lantai-kenderaan
 
Sistem struktur rangka ruang (space frame)
Sistem struktur rangka ruang (space frame)Sistem struktur rangka ruang (space frame)
Sistem struktur rangka ruang (space frame)
 
Desain Jembatan (By Anton H.P. ST., MT).pdf
Desain Jembatan (By Anton H.P. ST., MT).pdfDesain Jembatan (By Anton H.P. ST., MT).pdf
Desain Jembatan (By Anton H.P. ST., MT).pdf
 
Spektek
SpektekSpektek
Spektek
 
Jaringan tegangan rendah
Jaringan tegangan rendahJaringan tegangan rendah
Jaringan tegangan rendah
 
429168001-Erection-Bangunan-Baja.ppt
429168001-Erection-Bangunan-Baja.ppt429168001-Erection-Bangunan-Baja.ppt
429168001-Erection-Bangunan-Baja.ppt
 
Master presentasi update 2015
Master presentasi update 2015Master presentasi update 2015
Master presentasi update 2015
 
Konstruksi baja4
Konstruksi baja4Konstruksi baja4
Konstruksi baja4
 
586 2181-1-pb
586 2181-1-pb586 2181-1-pb
586 2181-1-pb
 
Spesifikasi teknis
Spesifikasi teknisSpesifikasi teknis
Spesifikasi teknis
 
Spesifikasi tekni ss
Spesifikasi tekni ssSpesifikasi tekni ss
Spesifikasi tekni ss
 
Tugas Struktur Beton Bertulang Lanjut (Universitas 17 Agustus 1945 Semarang -...
Tugas Struktur Beton Bertulang Lanjut (Universitas 17 Agustus 1945 Semarang -...Tugas Struktur Beton Bertulang Lanjut (Universitas 17 Agustus 1945 Semarang -...
Tugas Struktur Beton Bertulang Lanjut (Universitas 17 Agustus 1945 Semarang -...
 
Standar_Nasional_Indonesia_Spesifikasi_b.pdf
Standar_Nasional_Indonesia_Spesifikasi_b.pdfStandar_Nasional_Indonesia_Spesifikasi_b.pdf
Standar_Nasional_Indonesia_Spesifikasi_b.pdf
 

Recently uploaded

VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupanVULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupanBungaCitraNazwaAtin
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxmariaboisala21
 
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Surveikustiyantidew94
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptAhmadSyajili
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxrikosyahputra0173
 
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxnursariheldaseptiana
 
SOP MEDIA KOMUNIKASI DAN KOORDINASI pkms
SOP MEDIA KOMUNIKASI DAN KOORDINASI pkmsSOP MEDIA KOMUNIKASI DAN KOORDINASI pkms
SOP MEDIA KOMUNIKASI DAN KOORDINASI pkmsedyardy
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiCristianoRonaldo185977
 
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxkesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxAhmadSyajili
 
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompokelmalinda2
 
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehSKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehBISMIAULIA
 
manajemen analisis data export data epidata 3.1
manajemen analisis data export data epidata 3.1manajemen analisis data export data epidata 3.1
manajemen analisis data export data epidata 3.1YudiPradipta
 

Recently uploaded (12)

VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupanVULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
 
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
 
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
 
SOP MEDIA KOMUNIKASI DAN KOORDINASI pkms
SOP MEDIA KOMUNIKASI DAN KOORDINASI pkmsSOP MEDIA KOMUNIKASI DAN KOORDINASI pkms
SOP MEDIA KOMUNIKASI DAN KOORDINASI pkms
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
 
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxkesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
 
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
 
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehSKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
 
manajemen analisis data export data epidata 3.1
manajemen analisis data export data epidata 3.1manajemen analisis data export data epidata 3.1
manajemen analisis data export data epidata 3.1
 

1. Kriteria Desain dan Spesifikasi Teknis Jembatan Gantung Pejalan Kaki Tipe Rigid Bentang 40-120 m.pdf

  • 1. 1 KRITERIA DAN SPESIFIKASI JEMBATAN GANTUNG PEJALAN KAKI TIPE RIGID BENTANG 40, 60, 80, 100, 120 METER TAHUN ANGGARAN 2021 1. Umum Perencanaan jembatan harus memenuhi pokok-pokok perencanaan sebagai berikut: 1. Kekuatan dan Stabilitas struktur, 2. Kenyamanan dan Keselamatan, 3. Kemudahan (pelaksanaan dan pemeliharaan), 4. Ekonomis, 5. Pertimbangan aspek lingkungan, sosial dan aspek keselamatan jalan, 6. Keawetan dan kelayakan jangka panjang. 2. Rujukan Semua acuan spesifikasi standar disini adalah sebagai berikut: 1. Standar Nasional Indonesia (SNI) 1725:2016 tentang Pembebanan untuk Jembatan. 2. Standar Nasional Indonesia (SNI) 2833:2016 tentang Perencanan jembatan terhadap beban gempa. 3. Rancangan Standar Nasional Indonesia (RSNI) T-03-2005 tentang Perencanaan Struktur Baja untuk Jembatan. 4. Design and Construction of Structural Steelwork (AISC, BMS 1992, RSNI T-03- 2005). 5. Standar Nasional Indonesia (SNI) 0076:2008 tentang Tali kawat baja 6. Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum Nomor 02/SE/M/2010 Tentang Pemberlakuan Pedoman Perencanaan Dan Pelaksanaan Konstruksi Jembatan Gantung Untuk Pejalan Kaki. 7. AASHTO LRFD Guide Specifications for Design of Pedestrian Bridge, 2nd Edition, 2009. 8. BS EN 1991-2:2003-NA.2.44 Dynamic Models for Pedestrian Action on Footbridges. 9. Steel Sections, Hot Rolled (JIS G3106, ASTM A572). 10. Mechanical properties of fasteners (JIS B1180). 11. Hot-dip bath galvanizing (ASTM A123 atau setara). 12. Non-Destructive Examination of Welds (AWS D1.1 dan ASME section 1). 13. Welding Recommendations for Welding of Metallic Materials (AWS D1.1 dan AWS D1.5). 14. Standard Specifications for Transportation Materials and Methods of Sampling and testing (AASHTO). 15. Structural Welding Code (American Welding Society - AWS). 3. Kriteria Desain a) Umur rencana jembatan adalah 50 tahun untuk komponen-komponen utama jembatan; Lampiran I Surat Edaran Direktur Jenderal Bina Marga Nomor: 16/SE/Db/2021 tentang Standar Desain Pengadaan Jembatan Gantung Pejalan Kaki Tipe Rigid dan Jembatan Rangka Baja Panel Darurat Melalui Katalog Elektronik Sektoral Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
  • 2. 2 b) Beban hidup yang digunakan sebesar 3 kPa < 2,0+ 120 𝐿+10 < 5 kPa, dimana L adalah panjang bentang jembatan gantung yang terkait; c) Lendutan akibat beban lalu lintas pada sistem lantai dibatasi maksimum L/200; d) Deformasi arah lateral akibat beban lalu lintas pada struktur tower dibatasi maksimum L/200; e) Deformasi lateral deck dibatasi maksimum L/360 (AASHTO); f) Besarnya sag kabel optimum antara 1:8 sampai dengan 1:12, digunakan 1:10; g) Konfigurasi sudut back-stayed maksimum 45o ; h) Faktor keamanan untuk komponen kabel adalah : 1. Kabel utama : 3,0 (SE Menteri PUPR 2010 & Japan Road Association, 1984) 2. Hanger : 3,5 (Japan Road Association, 1984) 3. Wind-guy : 3,0 (LSTB, 2004) 4. Wind-ties : 3,5 (LSTB, 2004) 5. Cable Clamp : 4,0 (Saran dari narasumber pada saat Rapat Laporan Antara) 4. Kriteria Pembebanan a) Spesifikasi pembebanan yang digunakan untuk analisa perhitungan dan rancangan bangunan atas jembatan adalah SNI 1725:2016 (Pembebanan untuk Jembatan) dan Pedoman Perencanaan dan Pelaksanaan Konstruksi Jembatan Gantung untuk Pejalan Kaki sesuai Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum Nomor:02/SE/M/2010. b) Perencanaan struktur: 1) Bangunan atas jembatan harus direncanakan sebagai struktur jembatan gantung. Metode analisa struktur harus berdasarkan atas analisa non linier geometri dan p- delta untuk mendapatkan gaya-gaya dalam, sedangkan untuk penentuan kapasitas elemen struktur harus berdasarkan pendekatan kekuatan batas (limit states). 2) Kecuali tidak ditentukan lain, semua analisa struktur dan perencanaan harus berdasarkan pada: Pedoman Perencanaan dan Pelaksanaan Konstruksi Jembatan Gantung untuk Pejalan Kaki sesuai Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum Nomor:02/SE/M/2010, BMS 1992 (Direktorat Jenderal Bina Marga Indonesia), RSNI T-03-2005 (Perencanaan Struktur Baja untuk Jembatan),SNI 1725:2016 (Pembebanan untuk Jembatan) dan semua spesifikasi yang diperlukan. 3) Bentang jembatan harus direncanakan menggunakan variasi pembebanan papan catur. 4) Setiap bentang jembatan harus dirancang dengan sistem pemasangan dengan cara bertahap sesuai dengan usulan metode konstruksi yang telah disepakati. 5. Kriteria Material a) Komponen Tower • Baja yang digunakan untuk komponen tower minimum adalah JIS G3101 grade SS 400 atau lebih tinggi tegangan lelehnya.
  • 3. 3 • Baja yang digunakan untuk komponen pengaku/bracing minimum adalah baja gilas panas JIS G3101 mutu SS 400 atau yang setara. • Baja untuk saddle adalah baja built-up pelat dengan mutu SM490YB tegangan leleh minimal 355 MPa untuk ketebalan kurang dari 40mm, dan 335 MPa dengan ketebalan lebih dari 40MPa. b) Komponen struktur pengaku/stiffening girder • Baja yang digunakan untuk komponen struktur pengaku / stiffening girder dan (cross girder, bottom chord, top chord, batang diagonal, batang vertikal, pengaku batang vertikal (support batang vertikal) dan lateral bracing) minimum adalah JIS G3101 mutu SS 400 atau lebih tinggi tegangan lelehnya. • Baja yang digunakan untuk komponen deck lantai adalah chequered plate dengan ketebalan minimum 4 mm • Baja yang digunakan untuk komponen ikatan angin lantai, minimum adalah ASTM A36 atau JIS G3101 grade SS 400. c) Komponen kabel utama • Kabel utama yang digunakan berupa untaian (strand) jenis wire rope IWRC grade B dengan diameter sesuai dengan gambar jembatan gantung bentang 40m, 60m, 80m, 100m, 120m. Kabel dengan inti yang lunak tidak diizinkan untuk digunakan dan harus memiliki tegangan tarik nominal sebesar 1770 MPa. • Baja untuk hanger menggunakan material S45C G4051 dengan tegangan leleh minimal 343 MPa dengan adjustable 20 cm per turnbuckle. • Baja yang digunakan untuk angkur pada pengatur kabel utama adalah baja tuang dengan tegangan leleh minimal 245 MPa • Baja yang digunakan untuk turnbuckle adalah baja tuang dengan tegangan leleh minimal 245 MPa d) Komponen kabel Windguy dan windties • Komponen windguy dan windties hanya dipakai pada jembatan gantung bentang 100m dan 120m. • Kabel yang digunakan untuk wind guy dan wind ties menggunakan wire rope IWRC grade B dengan tegangan tarik nominal 1770 MPa, dengan diameter sesuai dengan gambar jembatan gantung bentang 100m, 120m. e) Komponen blok angkur • Baja yang digunakan untuk angkur pada pengatur kabel utama adalah baja tuang dengan tegangan leleh minimal 245 MPa f) Komponen bantalan/rubber bearing dan stopper Untuk komponen bantalan atau bearing dan stopper menggunakan Elastomeric Bearing Pad
  • 4. 4 g) Lainnya • Semua material yang menjadi bagian dari pada kelengkapan jembatan harus sesuai dengan spesifikasi, jika persyaratan untuk semua material yang tidak ditentukan dalam spesifikasi material harus sesuai dan cocok dengan spesifikasi yang mengacu pada AASHTO/ASTM atau JIS atau spesifikasi lain sedemikian sebagai mana yang disetujui oleh Pengguna Barang/Jasa. • Semua material baja yang digunakan harus dipabrikasi oleh pabrik baja nasional yang diakui dan bersertifikat ISO 9001 serta mempunyai mill certificate. • Semua baut menggunakan material minimum Grade 8.8 galvanis menurut EN 20898/DIN 6914 (ekivalen dengan ASTM F3125M grade A325M ) atau setara. • Semua baut, mur dan ring harus dilapisi galvanis sesuai dengan EN ISO 10684 atau ASTM A153 atau setara atas persetujuan Pengguna Barang/Jasa. • Semua pekerjaan baja harus dilapisi galvanis celup panas sesuai ISO 1461-1999 atau ASTM A123 atau SNI 07-7033-2004 atau setara kecuali komponen tower dilapisi dengan cat/coating. 6. Kriteria Komponen Jembatan a) Persyaratan umum 1) Tipe struktur disyaratkan Jembatan Gantung Pejalan Kaki bentang 40m, 60m, 80m, 100m, 120m dengan lebar untuk lalu lintas pejalan kaki dan kendaraan ringan yang terbatas adalah 1,8 meter. 2) Komponen Jembatan Gantung sekurang-kurangnya mencakup: struktur pengaku/stiffening girder (chequered plate, cross girder, bottom chord, top chord, batang diagonal, batang vertikal, pengaku batang vertikal (support batang vertikal) dan lateral bracing) tower, saddle, rubber bearing, main cable, hanger, wind guy dan wind ties (wind guy dan wind ties digunakan pada jembatan gantung bentang 100m dan 120m). 3) Deskripsi dan Dimensi Jembatan Gantung Deskripsi Dimensi Panjang Bentang 40m 60m 80m 100m 120m Tinggi Tower 6,2m 8,0m 11m 13,5m 15,75m Panjang Segmental Lantai 2m 2m 2m 2m 2m Lebar Lantai 1,8m 1,8m 1,8m 1,8m 1,8m Lebar Jembatan 3m 3m 3m 3m 3m Dimana: a. Panjang bentang adalah jarak antar towers. b. Tinggi tower dihitung dari pelat dasar (base plate) hingga penutup saddle pulley.
  • 5. 5 c. Panjang segmental dek lantai adalah jarak antara as – as cross beam atau jarak antar hanger. d. Lebar Lantai adalah lebar bersih lalu lintas. e. Lebar jembatan diukur dari ujung ke ujung cross girder. 4) Setiap jembatan harus perletakan sliding pada setiap sisi. 5) Komponen jembatan harus di galvanis celup-panas (hot-dip galvanize) dan cat (coating). 6) Komponen tower harus diberi lapis pelindung anti karat berupa cat dengan ketentuan: • Lapis dasar dengan binder jenis epoksi atau polyurethane dengan primer jenis moisture cured urethane (dapat berupa alumunium) atau zinc setebal 80 mikron. • Lapisan akhir (top coat) untuk sisi lainnya di luar bagian yang bersentuhan dengan roda kendaraan menggunakan binder jenis epoksi atau polyurethane dengan campuran zinc atau moisture cured urethane (alumunium flakes) setebal 160 mikron. • Koefisien friksi baja galvanis dan coating diambil sebesar 0,3. 7) Pengepakan: i. Seluruh komponen utama harus ditandai secara permanen yang mudah diidentifikasi nomor kode komponen sesuai pada gambar dan manual pemasangan dan harus mengikuti packing list. ii. Bagian-bagian kecil dan komponen-komponen minor seperti baut, mur, dan ring harus dipisahkan antar jenis dan ukuran dalam karung terpisah dan ditempatkan dalam drum (maksimum berat 500 kg per drum). iii. Seluruh bundel untuk bagian komponen utama, sekunder, dan kecil harus diikat dengan menggunakan strapping plate coil painted dengan minimum lebar 1¼" (32 mm) tebal 0,8 mm dan menggunakan clamp ukuran 1¼" (32 mm). b) Komponen tower 1) Jarak as antar kaki tower adalah 5 meter arah melintang 2) Tinggi tower meliputi bentang 40m -120m (lihat 6.a.3). 3) Setiap segmen tower pada arah vertikal dibuat pengaku segitiga (bracing) yang menghubungkan titik-titik simpul kecuali pada segmen paling bawah. 4) Pada tower setidaknya tedapat satu segmen pengaku (cross bracing diagonal) arah horizontal. 5) Sambungan baut pada tower minimum 3 (tiga) buah baut pada setiap sambungan.
  • 6. 6 c) Komponen struktur pengaku/stiffening girder 1) struktur pengaku/stiffening girder terdiri atas checkered plate, cross girder, bottom chord, top chord, batang diagonal, batang vertikal, pengaku batang vertikal (support batang vertikal) dan lateral bracing. 2) Deck lantai wajib menggunakan checkered plate dengan ketebalan minimum 4 mm. 3) Sambungan pada stiffening girder menggunakan baut sesuai mutu yang ditentukan. d) Komponen kabel 1) Kabel utama dan kabel sekunder yang digunakan berupa untaian (strand) jenis wire rope dengan ketentuan sebagai berikut: No Penggunaan Kabel Jenis Modulus Elastisitas Minimum (MPa) 1 Kabel utama sisi bawah IWRC 1.35 x 105 MPa. 2 Hanger Round Bar 2 x 105 MPa 2 Kabel ikatan angin utama (wind guy) – untuk Jembatan Gantung Bentang 100m dan 120m IWRC 1.35 x 105 MPa 3 Kabel ikatan mata sisir (wind tie) – untuk Jembatan Gantung Bentang 100m dan 120m IWRC 1.35 x 105 MPa 2) Kabel dengan inti yang lunak tidak diizinkan untuk digunakan. 3) Kabel utama harus memiliki tegangan tarik nominal sebesar 1770 MPa. 4) Perlindungan anti karat untuk material kabel baja utama dan sekunder menggunakan galvanis dan harus diberikan perlindungan terhadap kemungkinan oksidasi. 5) Panjang kabel minimum yang disediakan Penyedia/Penjual harus menyesuaikan kebutuhan berdasarkan sudut back-stayed dan ditambah toleransi 3,5 meter pada masing-masing sisi/ujung kabel. e) Komponen blok angkur 1) Sistem pengikatan kabel pada blok angkur menggunakan sistem resin. 2) Penyedia/Penjual wajib menyediakan rumah resin yang terbuat dari baja yang dapat dibuka-tutup. 3) Penyedia/Penjual wajib menyediakan penutup dari pipa PVC setinggi 5 cm untuk menutup ujung kabel.
  • 7. 7 4) Kemiringan blok angkur menyesuaikan sudut kabel di tower antara horizontal dan kabel angkur (backstay). f) Komponen bantalan/rubber bearing 1) Bantalan jembatan (rubber bearing) yang digunakan dibuat oleh pabrik bantalan jembatan terdiri dari karet alam dan neoprene atau hanya neoprene dengan polymer sebagai bahan dasar. Bantalan jembatan yang digunakan harus sesuai dengan lingkungan yang korosif (curah hujan tinggi dan kondisi lautan) dan disyaratkan dengan sedikit pemeliharaan, 2) Dimensi bantalan/rubber bearing sesuai gambar. g) Pencegahan Karat 1) Lapis pelindung cat mengikuti Pedoman Perlindungan Komponen Baja Jembatan dengan Cara Pengecatan (SE Menteri PUPR Nomor : 26/SE/M/2015) kategori C5- M dan umur proteksi panjang.
  • 8. 8 Tabel Sistem pengecatan untuk kategori korositas C5
  • 9. 9 2) Lapis pelindung cat yang dipergunakan harus memiliki sifat sebagai berikut: a. Daya tahan yang lama dan tidak mengalami perubahan warna. b. Hasil akhir pengecatan harus merekat sempurna (excellent adhesiveness). c. Tahan terhadap abrasi, tekanan dan pengaruh kimia. d. Tahan terhadap minyak dan gesekan mekanis lainnya. e. Tahan terhadap pengaruh lingkungan, air laut, karbonasi dan asam. 3) Khusus untuk pylon diberikan perlindungan menggunakan cat (coating), dengan ketentuan warna cat pada komponen pylon adalah sebagai berikut: a. Komponen pylon utama menggunakan warna merah. b. Komponen pylon lainnya (ikatan angin/bracing) menggunakan warna putih. 4) Semua baut, mur dan ring harus dilapisi galvanis sesuai dengan EN ISO 10684 atau ASTM A153 atau setara atas persetujuan Pengguna Barang/Jasa. 5) Apabila terjadi kerusakan akibat proses handling dan/atau perakitan jembatan, maka harus segera dilakukan penambalan cat atau galvanis (touch up) di lokasi. h) Komponen cadangan 1) Cadangan zinc rich paint dan cat berikut pengencer sebagai berikut: No Tipe / Bentang Komponen Cadangan Zinc Cat 1 Jembatan Gantung Pejalan Kaki 2 kaleng 2 kaleng Catatan: 1 kaleng ≈ 5 Liter i) Alat bantu pemasangan / toolkit 1) Toolkit yang disyaratkan untuk pemasangan jembatan, harus disediakan oleh Penyedia jasa: Item Quantity 1. Kunci Momen 1 set per unit jembatan 2. Hidraulic torgue wrench 1 set per unit jembatan 3. Monojack (Pretension kapasitas minimal 20 ton) 1 set per unit jembatan 4. Ring Pass 1 set per unit jembatan 2) Biaya untuk kebutuhan toolkit sudah harus termasuk dalam harga unit jembatan. 7. Inspeksi dan Pengujian a) Komponen jembatan, atau bagian lainnya, sebelum dapat dikirim ke tempat pengiriman akhir wajib memenuhi persyaratan uji, analisa, dan pemeriksaan material di pabrik dan pengujian pada laboratorium independen yang disetujui oleh Pengguna/Pembeli. b) Seluruh material dan komponen yang dipabrikasi harus memenuhi persyaratan inspeksi dan pengujian berikut: 1) Pengujian dan inspeksi yang disyaratkan harus mengacu kepada Pedoman no 01/BM/2012 tentang Pedoman Pemeriksaan dan Pemeliharaan Jembatan
  • 10. 10 Gantung Kendaraan Ringan dari Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 2) Pengujian dan inspeksi dilakukan khusus yang tidak diatur dalam standar namun bertujuan untuk pembuktian mutu material. 3) Apabila dibutuhkan, Pengguna/Pembeli dapat meminta diadakan percobaan pemasangan (trial erection) dan tes pembebanan (loading test). Biaya percobaan pemasangan dan tes pembebanan dibebankan kepada Pengguna/Pembeli. Dan apabila terdapat keraguan terhadap rasio kekuatan maka dapat dilakukan test pembebanan apabila terbukti beban akan ditanggung fabrikan namun apabila tidak terbukti ditangngung pembeli 4) Inspeksi akhir harus dilaksanakan sebelum dilakukan pengepakan dan harus terbebas dari kecacatan (defect) kecuali kerusakan atau cacat yang tersembunyi atau tidak terlihat. 5) Material baja yang diuji masing-masing minimum 2 (dua) spesimen untuk setiap jenis pengujian dan harus mendapat persetujuan Pengguna/Pembeli. c) Penyedia/Penjual harus menyediakan akses kepada Pengguna/Pembeli, dan setiap orang yang ditunjuk secara tertulis oleh Pengguna/Pembeli, untuk pekerjaan inspeksi material dan pekerja serta observasi setiap pengujian. d) Biaya akomodasi inspeksi personil dari Pengguna/Pembeli, merupakan biaya diluar dari harga penawaran yang disepakati dan dibebankan kepada anggaran Pengguna/Pembeli. 8. Identifikasi dan Pengepakan a) Seluruh komponen utama harus ditandai secara permanen yang mudah diidentifikasi nomor kode komponen sesuai pada gambar dan manual pemasangan. b) Bagian-bagian kecil dan komponen-komponen minor seperti baut, mur, dan ring harus dipisahkan antar jenis dan ukuran dalam karung terpisah dan ditempatkan dalam drum (maksimum berat 500 kg per drum) untuk pengiriman, dan ditandai nomor seri/identifikasi secara jelas pada bagian luar drum. c) Setiap komponen harus dapat diperiksa/diinspeksi pada saat sebelum dipak/dibungkus, setelah proses pengepakan atau pada saat persiapan untuk pengiriman. d) Pengepakan harus mengikuti packing list, dimana pembuatan packing list memperhatikan tinggi dan berat tiap bundel untuk kemudahan pelaksanaan opname, handling dan pengiriman. e) Lapisan anti karat pada komponen baja tidak boleh cacat pada setiap permukaan selama pengangkatan, pengangkutan, atau pengiriman. f) Seluruh bundel untuk bagian komponen utama, sekunder, dan kecil harus diikat dengan menggunakan strapping plate coil painted dengan minimum lebar 1¼" (32 mm) tebal 0,8 mm dan menggunakan clamp ukuran 1¼" (32 mm). g) Seluruh bundel untuk bagian-bagian kecil dan komponen-komponen minor harus diikat dengan kuat, dilapisi dengan kantong plastik, dan diberi ikatan pengaman
  • 11. 11 dengan kawat baja atau tali pengikat. Setiap bagian dibungkus sedemikian rupa sehingga tidak dapat bergerak dalam kontainer dan menyebabkan cacat atau karat pada komponen tersebut atau komponen lain. h) Setiap barang, bungkus, bundel, atau drum harus ditandai secara jelas dengan label plastik sesuai nomor kontrak, nomor identifikasi paket, berat bersih, berat kotor, dan dimensi dari paket. i) Setiap barang atau bagian perakitan yang dipak/dibungkus terpisah untuk angkutan harus diberi label atau dibubuhi dengan nomor item setiap barang atau anggotanya atau sub bagian grupnya. j) Pembungkusan harus cukup kuat untuk diangkat selama persinggahan dan terbuka pada kondisi panas yang mana termasuk temperatur yang ekstrem, garam dan hujan, dimana cocok, dan fasilitas pengangkatan digunakan pada semua tempat persinggahan. k) Semua pengiriman komponen jembatan harus dibuat dalam setiap unit untuk bentang jembatan termasuk semua material yang disyaratkan untuk kelengkapan pemasangan jembatan berikut dengan kelengkapan alat pengencang mur baut/kunci momen. 9. Pengiriman a) Apabila Pengguna/Pembeli akan mengangkut jembatan dengan pengangkutan di luar Penyedia/Penjual (loco pabrik), maka pengiriman tidak menjadi tanggung jawab Penyedia/Penjual. Penyedia/Penjual bertanggung jawab hingga diatas truk (on truck). b) Apabila pengiriman disepakati dalam pengadaan jembatan (franco Gudang Pengguna/Pembeli), pengiriman menjadi penambahan item dan Penyedia/Penjual barang bertanggung jawab terhadap proses pengiriman barang sampai ke lokasi pengiriman. c) Kesepakatan pembelian franco Gudang Pengguna/Pembeli, Penyedia/Penjual harus bekerja sama dengan Pengguna/Pembeli atau petugas gudang yang ditunjuk oleh Pengguna/Pembeli dalam membantu proses pembongkaran/penurunan muatan dan penempatan komponen di gudang berikut hal-hal lain yang perlu disiapkan di Gudang Pengguna/Pembeli. Keamanan dan kelangsungan proses pemuatan komponen tetap menjadi tanggung jawab Penyedia/Penjual. Penyedia/Penjual harus menempatkan wakilnya pada tempat pengiriman untuk memeriksa kondisi dan mutu semua komponen. d) Lokasi pengiriman menjadi kesepakatan antara Pengguna/Pembeli dengan Penyedia/Penjual dan ditentukan dalam media negosiasi katalog sektoral. Semua pengiriman komponen jembatan harus dibuat dalam setiap unit untuk bentang jembatan termasuk semua material yang disyaratkan untuk kelengkapan peluncuran jembatan. Dengan pengeluaran Berita Acara Serah Terima dan pembayaran penuh, keseluruhan menjadi hak milik Pengguna/Pembeli.
  • 12. 12 10. Layanan Engineering a) Penyediaan gambar dan informasi 1) Penyedia/Penjual harus menyiapkan dan bertanggung jawab penuh terhadap jembatan beserta kelengkapannya yang dipasok. 2) Penyedia/Penjual harus menyerahkan kepada Pengguna/Pembeli Sebagian dari kontrak berupa dokumen Erection Drawing. 3) Untuk setiap jembatan, informasi yang harus disampaikan oleh Penyedia/Penjual antara lain termasuk packing list berikut tonase. 4) Apabila dibutuhkan oleh Pengguna/Pembeli dalam rangka kontrol mutu pekerjaan, Penyedia/Penjual wajib menyiapkan shop/fabrication drawing sesuai dengan kebutuhan. b) Penyediaan manual pemasangan 1) Satu set (salinan digital dan salinan cetak) manual produk wajib diberikan untuk setiap unit jembatan yang diproduksi. 2) Manual harus ditulis dalam Bahasa Indonesia, dicetak pada kertas mutu baik yang tahan air, dibatasi antara judul dan sampul plastik disampaikan kepada Pengguna/Pembeli dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kalender sejak tanggal pekerjaan/kontrak dimulai. 3) Manual produk harus berisi sekurang-kurangnya: i. Gambaran umum dan dimensi komponen; ii. Metode penyimpanan dan pengamanan material; iii. Spesifikasi jembatan secara umum termasuk sistem lantai, kapasitas beban jembatan dan toleransi; iv. Daftar komponen setiap tipe jembatan berikut nomor komponen, sketsa komponen, dimensi profil, jumlah komponen dan berat masing-masing komponen; v. Rincian peralatan dan ilustrasi prosedur dengan skala atau foto, metode pengangkatan, informasi pengencangan mur baut, dan tindakan pencegahan untuk keamanan; vi. Rekomendasi urutan pemasangan/perakitan, diagram alir pemasangan, gambar/sketsa pelaksanaan vii. Daftar parameter pemasangan (sagging kabel, lendutan, kemiringan, sudut dan lainnya); viii. Metode perbaikan atau penyesuaian yang diperbolehkan selama pemasangan. Penyediaan advis teknis 1) Penyedia barang wajib menyediakan pendampingan pemasangan sekurang- kurangnya 1 (satu) orang insinyur dan 1 (satu) orang supervisor. 2) Biaya advis teknis menjadi satu kesatuan dengan unit jembatan.
  • 13. 13 11. Standar Papan Tata Cara Melintas Jembatan Gantung Pengguna/pembeli diwajibkan untuk menyiapkan dan memasang rambu atau papan pemberitahuan yang berisi mengenai Nama Jembatan, Bentang jembatan, Tahun dibangun, dan tata cara melintasi jembatan gantung. Format dari rambu/papan pemberiahuan adalah, NAMA JEMBATAN GANTUNG BENTANG JEMBATAN LOKASI DAN TAHUN DIBANGUN Dimensi Papan Pemberitahuan (cm)
  • 14. 14 Struktur Rangka Papan Pemberitahuan (cm)
  • 15. 15 GAMBAR TIPE-TIPE JEMBATAN GANTUNG PEJALAN KAKI NAMA JEMBATAN GANTUNG BENTANG JEMBATAN LOKASI DAN TAHUN DIBANGUN Tampak Depan Papan Pemberitahuan
  • 16. 16 Layout Penempatan Papan Pemberitahuan
  • 17. 17 Jembatan Gentung Bentang 120m Denah dan Potongan Ilustrasi 3D
  • 20. 20 Jembatan Gentung Bentang 100m Denah dan Potongan Ilustrasi 3D
  • 23. 23 Jembatan Gentung Bentang 80m Denah dan Potongan Ilustrasi 3D
  • 26. 26 Jembatan Gentung Bentang 60m Denah dan Potongan Ilustrasi 3D
  • 29. 29 Jembatan Gentung Bentang 40m Denah dan Potongan Ilustrasi 3D