SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
P e r d a g a n g a n I n t e r n a s i o n a l
Globalisasi dan Trend
Perdagangan
Internasional
Globalisasi telah menyebabkan
pergerakan dan mobilitas modal
semakin tidak memiliki “bendera” dan
lebih kepada rasional ekonomis.
01
Globalisasi investasi mendorong
tumbuh dan menyebarnya perusahaan
transnasional (TNC) keseluruh dunia
02
Terjadinya kekuatan ekonomi global
memunculkan tiga megamarket
ekonomi dunia yaitu: 1. Uni Eropa, 2.
Amerika Utara 3. Asia Timur dan
Tenggara (dengan Jepang sebagai
motor utama)
03
Dampak
Globalisasi
Dari Subtitusi Impor ke
Promosi Ekspor
Kebijakan melihat keluar sering
diidentikan dengan
perdagangan bebas dan
kebijakan promosi ekspor
Outward - Looking
Kebijakan melihat kedalam
diartikan sebagai kebijakan
yang protektif dan lebih
menekankan pada subtitusi
impor
Inward - Looking
Strategi Outward Looking
1
2
3
4
5
Perdagangan
bebas dan
kebijakan
ekspansi
ekspor
Kebijakan
ekonomi dalam
negera tipe
(terbuka)
Kebijakan
pintu terbuka
terhadap
bantuan luar
negeri ke
sektor
pemerintah
Kebijakan
pintu terbuka
terhadap PMA
Kebijakan
pintu terbuka
tehadap
imigrasi
Inward Looking
Kebijakan
protektif dan
subtitusi ekspor
1 2 3 4 5
Kebijakan
ekonomi dalam
negeri tiper
tertutup
Hambatan
terhadap
PMA
Ketergantungan
pada tabungan
dalam negeri dan
swasembada
sumer daya
Hambatan
terhadap
imigrasi
Kebijakan
Deregulasi
Perdagangan
Kontrol perdagangan tidak ada atau sangat
rendah. Sedikit atau tidak ada kontrol langsung
dan pengaturan lisensi, nilai tukar diberlakukan
sedemikian rupa sehingga nilai tukar efektif
untuk barang impor dan barang ekspor hampir
sama
Strongly outward-oriented
Keseluruhan struktur insentif bias pada
produksi dalam negeri daripada pasar
ekspor.
Tingkat rata-rata dan cakupan proteksi
efektif untuk pasar dalam negeri relatif
rendah
Penggunaan kontrol langsung dan
pengaturan lisensi relatif terbatas
Moderately outward-oriented
Tingkat rata-rata proteksi efektif relatif tinggi pasar
domestik dan cakupan tingkat proteksi relatif luas
Kontrol langsung dan perizinan yang tidak mendukung
ekspor diterapkan
Insentif yang positif untuk komoditas ekspor
nontradisional relatif sedikit atau bahkan tidak ada
Nilai tukar dinilai terlalu tinggi secara signifikan
Stongly inward oriented
Keseluruhan insentif menguntungkan produksi
untuk pasar dalam negeri
Penggunaan kontrol impor dan lisensi
cenderung ekstensif
Terdapat bias kebijakan yang anti ekspor
Nilai tukar dinilai terlalu tinggi
Moderately inward-oriented
Para pemimpin ASEAN
telah lama berencana
untuk mempercepat
pertumbuhan ekonomi
regional, mengurangi
kemiskinan dan
meningkatkan standar
hidup masyarakat
dengan menurunkan
atau menghilangkan
hambatan, baik tarif
ataupun non tarif di
antara negara anggota
Targetnya pada
2015 ASEAN
akan menjadi
“satu negara” di
mana mobilitas
barang, jasa,
investasi,
tenaga kerja dan
modal akan
bebas bergerak
Bedanya antara
EU dengan AEC,
AEC masih
masih
menggunakan
mata uang
sendiri-sendiri,
belum bebas
paspor dan
belum memiliki
bank sentral
Tantangan
AEC (Asean
Economic
Community)
4 Ciri Utama Cetak Biru AEC
1 Pasar dan berbasis produksi
tunggal
2 Ekonomi kawasan yang sangat
kompetitif
3 Kawasan dengan
pembangunan yang merata
4 Suatu kawasan yang
terintegrasi penuh dengan
ekonomi global
Free Trade Area (FTA)
3
Contoh-contoh FTA antara lain
seperti Nort American Free Trade
Area (NAFTA), ASEAN Free Trade
Area (AFTA) dan European Free
Trade Association (EFTA)
1
Suatu kawasan dimana impor
yang berasal dari negara anggota
tidak dikenakan bea masuk dan
kuota
2
Namun, masing-masing
negara masih menetapkan
tarif nasional dan kuota bagi
negara-negara di luar
negara.
Customs Union (CU)
Suatu FTA yang meniadakan hambatan
pergerakan komoditi antarnegara
anggota dan menerapkan tarif yang
sama terhadap negara bukan anggota
(Common External Tariff)
Tujuannya adalah menciptakan
perdagangan bebas dan mengalirkan
mobilitas komoditas, orang dan kurs
Common Market
Adalah suatu custum union yang juga
menghapuskan pembatasan pergerakan semua
faktor produksi (barang, jasa, aliran modal).
Kesamaan harga faktor-faktor produksi diharapkan dapat
menghasilkan alokasi sumber daya yang efisien. Contoh
CM adalah Uni Eropa sebelum European Monetary Union
(EMU)
Economic Union (EU)
Suatu common market dengan tingkat harmonisasi
tertentu untuk kebijakan ekonomi untuk menghilangkan
distorsi yang dihasilkan dari perbedaan kebijakan. Total
integrasi ekonomi adalah unifikasi moneer, fiskal, dan
sosial dengan mendirikan ototitas supranasional dimana
keputusan-keputusannya mengikat bagi negara – negara
anggota.
Contoh yang bagus adalah dengan dibentuknya Bank Sentral
Eropa yang memformulasikan kebijakan moneter dan
menerbitkan mata uang Euro bagi negara anggota Uni Eropa
Area Perdagangan Bebas Asean-
Cina (ACFTA)
Memperkuat dan mengangkat kerjasama
perdagangan kedua pihak
Memfasilitasi integrasi ekonomi yang lebih
efektif dengan negara anggota baru
ASEAN dan menjembatani kesenjangan
yang ada di kedua belah pihak
Mencari area baru dan
mengembangkan kerjasama
ekonomi yang saling
menguntungkan kedua pihak
Meliberalisasikan perdagangan
barang dan jasa melalui
pengurangan atau
penghapusan bea masuk (tariff)
Penyebab Lemahnya Daya Saing Ekspor
Indonesia
START
Biaya pungutan liar
(pungli) yang
minimal 7.5% dari
biaya ekspor. Pungli
masih ditemui di
jembatan timbang,
jalan raya,
pelabuhan dan
pelayanan perizinan
baik di pusat
maupun di daerah.
2
Kementerian
perdagangan dan
perindustrian perlu
menyelamatkan
produk Indonesia
yang lemah daya
saingnya
4
Biaya mengurus
kointainer di
pelabuhan masih
tertinggi di ASEAN.
Ini masih ditambah
biaya parkir.
1
Masalah struktural
yang dihadapi
industri kita belum
tuntas digarap
secara serius. Masih
tingginya tingkat
impor bahan baku,
kurang terampilnya
dalam menggunakan
teknologi serta
rendahnya tingkat
produktivitas.
3
THANK YOU

More Related Content

What's hot

integrasi ekonomi regional
integrasi ekonomi regionalintegrasi ekonomi regional
integrasi ekonomi regionalIndira Muttahara
 
Kebijakan fiskal. moneter dan investasi
Kebijakan fiskal. moneter dan  investasiKebijakan fiskal. moneter dan  investasi
Kebijakan fiskal. moneter dan investasiSugeng Budiharsono
 
Kebijakan Moneter dan Kebijakan Fiskal (SMA kelas XI semester II)
Kebijakan Moneter dan Kebijakan Fiskal (SMA kelas XI semester II)Kebijakan Moneter dan Kebijakan Fiskal (SMA kelas XI semester II)
Kebijakan Moneter dan Kebijakan Fiskal (SMA kelas XI semester II)windase
 
Kebijakan moneter dan fiskal
Kebijakan moneter dan fiskalKebijakan moneter dan fiskal
Kebijakan moneter dan fiskalmiftakhulkhoiroh
 
Kebijakan moneter & fiskal
Kebijakan moneter & fiskalKebijakan moneter & fiskal
Kebijakan moneter & fiskalWahono Diphayana
 
Sistem keuangan internasional dan kebijakan moneter
Sistem keuangan internasional dan kebijakan moneterSistem keuangan internasional dan kebijakan moneter
Sistem keuangan internasional dan kebijakan moneteremiliaruthclaudia
 
Kebijakan Pemerintah Dalam Prekonomian
Kebijakan Pemerintah Dalam PrekonomianKebijakan Pemerintah Dalam Prekonomian
Kebijakan Pemerintah Dalam PrekonomianJunik DM Laricomone
 
Kelompok 7
Kelompok 7Kelompok 7
Kelompok 7olerafif
 
Kebijakan pemerintah dalam perekonomian
Kebijakan pemerintah dalam perekonomianKebijakan pemerintah dalam perekonomian
Kebijakan pemerintah dalam perekonomianmuhammad firdaus
 
Peran pemerintah dalam kebijakan moneter
Peran pemerintah dalam kebijakan moneterPeran pemerintah dalam kebijakan moneter
Peran pemerintah dalam kebijakan moneterZerevans DeSauza
 
Kebijakan fiskal dan moneter
Kebijakan fiskal dan moneterKebijakan fiskal dan moneter
Kebijakan fiskal dan moneterYesica Adicondro
 
Pertumbuhan ekonomi dan struktur ekonomi
Pertumbuhan ekonomi dan struktur ekonomiPertumbuhan ekonomi dan struktur ekonomi
Pertumbuhan ekonomi dan struktur ekonomiMuhammad Khoirul Fuddin
 
Kebijakan pempemerintah makro & mikro
Kebijakan pempemerintah makro & mikroKebijakan pempemerintah makro & mikro
Kebijakan pempemerintah makro & mikrosam kempo
 
Kebijakan moneter dan fiskal
Kebijakan moneter dan fiskalKebijakan moneter dan fiskal
Kebijakan moneter dan fiskalKay Nazarite
 
(15hal) kebijakan pemerintah
(15hal) kebijakan pemerintah(15hal) kebijakan pemerintah
(15hal) kebijakan pemerintahRiriie
 

What's hot (19)

integrasi ekonomi regional
integrasi ekonomi regionalintegrasi ekonomi regional
integrasi ekonomi regional
 
Kebijakan fiskal. moneter dan investasi
Kebijakan fiskal. moneter dan  investasiKebijakan fiskal. moneter dan  investasi
Kebijakan fiskal. moneter dan investasi
 
Kebijakan Moneter dan Kebijakan Fiskal (SMA kelas XI semester II)
Kebijakan Moneter dan Kebijakan Fiskal (SMA kelas XI semester II)Kebijakan Moneter dan Kebijakan Fiskal (SMA kelas XI semester II)
Kebijakan Moneter dan Kebijakan Fiskal (SMA kelas XI semester II)
 
Bbek4203
Bbek4203Bbek4203
Bbek4203
 
Kebijakan moneter dan fiskal
Kebijakan moneter dan fiskalKebijakan moneter dan fiskal
Kebijakan moneter dan fiskal
 
Kebijakan moneter & fiskal
Kebijakan moneter & fiskalKebijakan moneter & fiskal
Kebijakan moneter & fiskal
 
Sistem keuangan internasional dan kebijakan moneter
Sistem keuangan internasional dan kebijakan moneterSistem keuangan internasional dan kebijakan moneter
Sistem keuangan internasional dan kebijakan moneter
 
Kebijakan Pemerintah Dalam Prekonomian
Kebijakan Pemerintah Dalam PrekonomianKebijakan Pemerintah Dalam Prekonomian
Kebijakan Pemerintah Dalam Prekonomian
 
Kelompok 7
Kelompok 7Kelompok 7
Kelompok 7
 
Kebijakan pemerintah dalam perekonomian
Kebijakan pemerintah dalam perekonomianKebijakan pemerintah dalam perekonomian
Kebijakan pemerintah dalam perekonomian
 
Peran pemerintah dalam kebijakan moneter
Peran pemerintah dalam kebijakan moneterPeran pemerintah dalam kebijakan moneter
Peran pemerintah dalam kebijakan moneter
 
Makalah tugas 2
Makalah tugas 2Makalah tugas 2
Makalah tugas 2
 
Kebijakan fiskal dan moneter
Kebijakan fiskal dan moneterKebijakan fiskal dan moneter
Kebijakan fiskal dan moneter
 
Pertumbuhan ekonomi dan struktur ekonomi
Pertumbuhan ekonomi dan struktur ekonomiPertumbuhan ekonomi dan struktur ekonomi
Pertumbuhan ekonomi dan struktur ekonomi
 
Kebijakan pempemerintah makro & mikro
Kebijakan pempemerintah makro & mikroKebijakan pempemerintah makro & mikro
Kebijakan pempemerintah makro & mikro
 
Kebijakan moneter
Kebijakan moneterKebijakan moneter
Kebijakan moneter
 
Kebijakan moneter dan fiskal
Kebijakan moneter dan fiskalKebijakan moneter dan fiskal
Kebijakan moneter dan fiskal
 
(15hal) kebijakan pemerintah
(15hal) kebijakan pemerintah(15hal) kebijakan pemerintah
(15hal) kebijakan pemerintah
 
1. kebijakan fiscal
1. kebijakan fiscal1. kebijakan fiscal
1. kebijakan fiscal
 

Similar to Perdagangan Internasional

Eksternalitas Ekspor ke Jepang dan Amerika Serikat - Ady soejoto
Eksternalitas Ekspor ke Jepang dan Amerika Serikat - Ady soejoto Eksternalitas Ekspor ke Jepang dan Amerika Serikat - Ady soejoto
Eksternalitas Ekspor ke Jepang dan Amerika Serikat - Ady soejoto Perpus Maya
 
11, sm, agus daman, hapzi ali, global economy and blue ocean strategy , univ...
11, sm, agus daman, hapzi ali, global economy and blue ocean strategy  , univ...11, sm, agus daman, hapzi ali, global economy and blue ocean strategy  , univ...
11, sm, agus daman, hapzi ali, global economy and blue ocean strategy , univ...Agus Daman
 
11, SM, Akfika Rizky Sabilla, Hapzi Ali, Global Economy and Blue Ocean Strate...
11, SM, Akfika Rizky Sabilla, Hapzi Ali, Global Economy and Blue Ocean Strate...11, SM, Akfika Rizky Sabilla, Hapzi Ali, Global Economy and Blue Ocean Strate...
11, SM, Akfika Rizky Sabilla, Hapzi Ali, Global Economy and Blue Ocean Strate...AkfikaRizkySabilla
 
Kebijakan perdagangan bebas
Kebijakan perdagangan bebasKebijakan perdagangan bebas
Kebijakan perdagangan bebasGaleryWarnet
 
10_7449_FEB601_Puspita Chairun Nisa_17052019_Perekonomian Indonesia.ppt
10_7449_FEB601_Puspita Chairun Nisa_17052019_Perekonomian Indonesia.ppt10_7449_FEB601_Puspita Chairun Nisa_17052019_Perekonomian Indonesia.ppt
10_7449_FEB601_Puspita Chairun Nisa_17052019_Perekonomian Indonesia.pptFathinSyifayani2
 
Global Economy. Universitas Mercu Buana. 2019
Global Economy. Universitas Mercu Buana. 2019Global Economy. Universitas Mercu Buana. 2019
Global Economy. Universitas Mercu Buana. 2019Donna Wibiananda Suryaman
 
Beberapa Modul Manajemen Bisnis Internasional
Beberapa Modul Manajemen Bisnis InternasionalBeberapa Modul Manajemen Bisnis Internasional
Beberapa Modul Manajemen Bisnis InternasionalBasyarAlAddar1
 
11, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, global econ...
11, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, global econ...11, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, global econ...
11, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, global econ...MaharaniGustianingty
 
Masalah Ekonomi Makro Indonesia berdasarkan teori
Masalah Ekonomi Makro Indonesia berdasarkan teoriMasalah Ekonomi Makro Indonesia berdasarkan teori
Masalah Ekonomi Makro Indonesia berdasarkan teorijhosiyosi2
 
MATERI EKO INTER 5.ppt perdangangan intern
MATERI EKO INTER 5.ppt perdangangan internMATERI EKO INTER 5.ppt perdangangan intern
MATERI EKO INTER 5.ppt perdangangan internTegar Adi
 
PPT Ekonomi Internasional.pptx
PPT Ekonomi Internasional.pptxPPT Ekonomi Internasional.pptx
PPT Ekonomi Internasional.pptxMellya7
 
Tugas 5 restu antika 11140107 (5 v ma)
Tugas 5 restu antika 11140107 (5 v ma)Tugas 5 restu antika 11140107 (5 v ma)
Tugas 5 restu antika 11140107 (5 v ma)Restu Antika
 
EKONOMI INTERNASIONAL.pptx
EKONOMI INTERNASIONAL.pptxEKONOMI INTERNASIONAL.pptx
EKONOMI INTERNASIONAL.pptxmanajemenclassq
 
PERTEMUAN 1 PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
PERTEMUAN 1 PEREKONOMIAN INDONESIA.pptxPERTEMUAN 1 PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
PERTEMUAN 1 PEREKONOMIAN INDONESIA.pptxYogaDwiGustianaSM1
 
Masalah ekonomi x mia2 stc1
Masalah ekonomi x mia2 stc1Masalah ekonomi x mia2 stc1
Masalah ekonomi x mia2 stc1Antonius Suranto
 

Similar to Perdagangan Internasional (20)

Eksternalitas Ekspor ke Jepang dan Amerika Serikat - Ady soejoto
Eksternalitas Ekspor ke Jepang dan Amerika Serikat - Ady soejoto Eksternalitas Ekspor ke Jepang dan Amerika Serikat - Ady soejoto
Eksternalitas Ekspor ke Jepang dan Amerika Serikat - Ady soejoto
 
11, sm, agus daman, hapzi ali, global economy and blue ocean strategy , univ...
11, sm, agus daman, hapzi ali, global economy and blue ocean strategy  , univ...11, sm, agus daman, hapzi ali, global economy and blue ocean strategy  , univ...
11, sm, agus daman, hapzi ali, global economy and blue ocean strategy , univ...
 
11, SM, Akfika Rizky Sabilla, Hapzi Ali, Global Economy and Blue Ocean Strate...
11, SM, Akfika Rizky Sabilla, Hapzi Ali, Global Economy and Blue Ocean Strate...11, SM, Akfika Rizky Sabilla, Hapzi Ali, Global Economy and Blue Ocean Strate...
11, SM, Akfika Rizky Sabilla, Hapzi Ali, Global Economy and Blue Ocean Strate...
 
Kebijakan perdagangan bebas
Kebijakan perdagangan bebasKebijakan perdagangan bebas
Kebijakan perdagangan bebas
 
10_7449_FEB601_Puspita Chairun Nisa_17052019_Perekonomian Indonesia.ppt
10_7449_FEB601_Puspita Chairun Nisa_17052019_Perekonomian Indonesia.ppt10_7449_FEB601_Puspita Chairun Nisa_17052019_Perekonomian Indonesia.ppt
10_7449_FEB601_Puspita Chairun Nisa_17052019_Perekonomian Indonesia.ppt
 
global economy. umb. 2019
global economy. umb. 2019global economy. umb. 2019
global economy. umb. 2019
 
Global Economy. Universitas Mercu Buana. 2019
Global Economy. Universitas Mercu Buana. 2019Global Economy. Universitas Mercu Buana. 2019
Global Economy. Universitas Mercu Buana. 2019
 
TUGAS_KELOMPOK_IPS.pptx
TUGAS_KELOMPOK_IPS.pptxTUGAS_KELOMPOK_IPS.pptx
TUGAS_KELOMPOK_IPS.pptx
 
Beberapa Modul Manajemen Bisnis Internasional
Beberapa Modul Manajemen Bisnis InternasionalBeberapa Modul Manajemen Bisnis Internasional
Beberapa Modul Manajemen Bisnis Internasional
 
11, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, global econ...
11, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, global econ...11, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, global econ...
11, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, global econ...
 
Masalah Ekonomi Makro Indonesia berdasarkan teori
Masalah Ekonomi Makro Indonesia berdasarkan teoriMasalah Ekonomi Makro Indonesia berdasarkan teori
Masalah Ekonomi Makro Indonesia berdasarkan teori
 
MATERI EKO INTER 5.ppt perdangangan intern
MATERI EKO INTER 5.ppt perdangangan internMATERI EKO INTER 5.ppt perdangangan intern
MATERI EKO INTER 5.ppt perdangangan intern
 
PPT Ekonomi Internasional.pptx
PPT Ekonomi Internasional.pptxPPT Ekonomi Internasional.pptx
PPT Ekonomi Internasional.pptx
 
Tugas 5 restu antika 11140107 (5 v ma)
Tugas 5 restu antika 11140107 (5 v ma)Tugas 5 restu antika 11140107 (5 v ma)
Tugas 5 restu antika 11140107 (5 v ma)
 
EKONOMI INTERNASIONAL.pptx
EKONOMI INTERNASIONAL.pptxEKONOMI INTERNASIONAL.pptx
EKONOMI INTERNASIONAL.pptx
 
Integrasi Ekonomi Internasional
Integrasi Ekonomi InternasionalIntegrasi Ekonomi Internasional
Integrasi Ekonomi Internasional
 
Integrasi Ekonomi Internasional
Integrasi Ekonomi InternasionalIntegrasi Ekonomi Internasional
Integrasi Ekonomi Internasional
 
PERTEMUAN 1 PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
PERTEMUAN 1 PEREKONOMIAN INDONESIA.pptxPERTEMUAN 1 PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
PERTEMUAN 1 PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
 
Masalah ekonomi x mia2 stc1
Masalah ekonomi x mia2 stc1Masalah ekonomi x mia2 stc1
Masalah ekonomi x mia2 stc1
 
PIE-Pertemuan 12 dan 13.ppt
PIE-Pertemuan 12 dan 13.pptPIE-Pertemuan 12 dan 13.ppt
PIE-Pertemuan 12 dan 13.ppt
 

Recently uploaded

Saham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsungSaham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsunghaechanlee650
 
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.pptPresentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.pptzulfikar425966
 
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaanReview Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaanHakamNiazi
 
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah okebsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah okegaluhmutiara
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxMunawwarahDjalil
 
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanianpresentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanianHALIABUTRA1
 
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptKarakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptmuhammadarsyad77
 
Sistem Informasi Akuntansi Perusahaan Sosro
Sistem Informasi Akuntansi Perusahaan SosroSistem Informasi Akuntansi Perusahaan Sosro
Sistem Informasi Akuntansi Perusahaan Sosromohhmamedd
 
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh CityAbortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh Cityjaanualu31
 
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnisMemahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnisGallynDityaManggala
 
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdfSlide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdfSriHandayani820917
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxRito Doank
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxFrida Adnantara
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganlangkahgontay88
 
kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121tubagus30
 
sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.ppt
sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.pptsejarah dan perkembangan akuntansi syariah.ppt
sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.pptpebipebriyantimdpl
 

Recently uploaded (18)

Saham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsungSaham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsung
 
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.pptPresentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
 
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotecAbortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
 
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaanReview Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
 
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah okebsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
 
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanianpresentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
 
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptKarakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
 
Sistem Informasi Akuntansi Perusahaan Sosro
Sistem Informasi Akuntansi Perusahaan SosroSistem Informasi Akuntansi Perusahaan Sosro
Sistem Informasi Akuntansi Perusahaan Sosro
 
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh CityAbortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
 
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get CytotecAbortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
 
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnisMemahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
 
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdfSlide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
 
kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121
 
sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.ppt
sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.pptsejarah dan perkembangan akuntansi syariah.ppt
sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.ppt
 

Perdagangan Internasional

  • 1. P e r d a g a n g a n I n t e r n a s i o n a l
  • 3. Globalisasi telah menyebabkan pergerakan dan mobilitas modal semakin tidak memiliki “bendera” dan lebih kepada rasional ekonomis. 01 Globalisasi investasi mendorong tumbuh dan menyebarnya perusahaan transnasional (TNC) keseluruh dunia 02 Terjadinya kekuatan ekonomi global memunculkan tiga megamarket ekonomi dunia yaitu: 1. Uni Eropa, 2. Amerika Utara 3. Asia Timur dan Tenggara (dengan Jepang sebagai motor utama) 03 Dampak Globalisasi
  • 4. Dari Subtitusi Impor ke Promosi Ekspor Kebijakan melihat keluar sering diidentikan dengan perdagangan bebas dan kebijakan promosi ekspor Outward - Looking Kebijakan melihat kedalam diartikan sebagai kebijakan yang protektif dan lebih menekankan pada subtitusi impor Inward - Looking
  • 5. Strategi Outward Looking 1 2 3 4 5 Perdagangan bebas dan kebijakan ekspansi ekspor Kebijakan ekonomi dalam negera tipe (terbuka) Kebijakan pintu terbuka terhadap bantuan luar negeri ke sektor pemerintah Kebijakan pintu terbuka terhadap PMA Kebijakan pintu terbuka tehadap imigrasi
  • 6. Inward Looking Kebijakan protektif dan subtitusi ekspor 1 2 3 4 5 Kebijakan ekonomi dalam negeri tiper tertutup Hambatan terhadap PMA Ketergantungan pada tabungan dalam negeri dan swasembada sumer daya Hambatan terhadap imigrasi
  • 8. Kontrol perdagangan tidak ada atau sangat rendah. Sedikit atau tidak ada kontrol langsung dan pengaturan lisensi, nilai tukar diberlakukan sedemikian rupa sehingga nilai tukar efektif untuk barang impor dan barang ekspor hampir sama Strongly outward-oriented Keseluruhan struktur insentif bias pada produksi dalam negeri daripada pasar ekspor. Tingkat rata-rata dan cakupan proteksi efektif untuk pasar dalam negeri relatif rendah Penggunaan kontrol langsung dan pengaturan lisensi relatif terbatas Moderately outward-oriented Tingkat rata-rata proteksi efektif relatif tinggi pasar domestik dan cakupan tingkat proteksi relatif luas Kontrol langsung dan perizinan yang tidak mendukung ekspor diterapkan Insentif yang positif untuk komoditas ekspor nontradisional relatif sedikit atau bahkan tidak ada Nilai tukar dinilai terlalu tinggi secara signifikan Stongly inward oriented Keseluruhan insentif menguntungkan produksi untuk pasar dalam negeri Penggunaan kontrol impor dan lisensi cenderung ekstensif Terdapat bias kebijakan yang anti ekspor Nilai tukar dinilai terlalu tinggi Moderately inward-oriented
  • 9. Para pemimpin ASEAN telah lama berencana untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi regional, mengurangi kemiskinan dan meningkatkan standar hidup masyarakat dengan menurunkan atau menghilangkan hambatan, baik tarif ataupun non tarif di antara negara anggota Targetnya pada 2015 ASEAN akan menjadi “satu negara” di mana mobilitas barang, jasa, investasi, tenaga kerja dan modal akan bebas bergerak Bedanya antara EU dengan AEC, AEC masih masih menggunakan mata uang sendiri-sendiri, belum bebas paspor dan belum memiliki bank sentral Tantangan AEC (Asean Economic Community)
  • 10. 4 Ciri Utama Cetak Biru AEC 1 Pasar dan berbasis produksi tunggal 2 Ekonomi kawasan yang sangat kompetitif 3 Kawasan dengan pembangunan yang merata 4 Suatu kawasan yang terintegrasi penuh dengan ekonomi global
  • 11. Free Trade Area (FTA) 3 Contoh-contoh FTA antara lain seperti Nort American Free Trade Area (NAFTA), ASEAN Free Trade Area (AFTA) dan European Free Trade Association (EFTA) 1 Suatu kawasan dimana impor yang berasal dari negara anggota tidak dikenakan bea masuk dan kuota 2 Namun, masing-masing negara masih menetapkan tarif nasional dan kuota bagi negara-negara di luar negara.
  • 12. Customs Union (CU) Suatu FTA yang meniadakan hambatan pergerakan komoditi antarnegara anggota dan menerapkan tarif yang sama terhadap negara bukan anggota (Common External Tariff) Tujuannya adalah menciptakan perdagangan bebas dan mengalirkan mobilitas komoditas, orang dan kurs
  • 13. Common Market Adalah suatu custum union yang juga menghapuskan pembatasan pergerakan semua faktor produksi (barang, jasa, aliran modal). Kesamaan harga faktor-faktor produksi diharapkan dapat menghasilkan alokasi sumber daya yang efisien. Contoh CM adalah Uni Eropa sebelum European Monetary Union (EMU)
  • 14. Economic Union (EU) Suatu common market dengan tingkat harmonisasi tertentu untuk kebijakan ekonomi untuk menghilangkan distorsi yang dihasilkan dari perbedaan kebijakan. Total integrasi ekonomi adalah unifikasi moneer, fiskal, dan sosial dengan mendirikan ototitas supranasional dimana keputusan-keputusannya mengikat bagi negara – negara anggota. Contoh yang bagus adalah dengan dibentuknya Bank Sentral Eropa yang memformulasikan kebijakan moneter dan menerbitkan mata uang Euro bagi negara anggota Uni Eropa
  • 15. Area Perdagangan Bebas Asean- Cina (ACFTA) Memperkuat dan mengangkat kerjasama perdagangan kedua pihak Memfasilitasi integrasi ekonomi yang lebih efektif dengan negara anggota baru ASEAN dan menjembatani kesenjangan yang ada di kedua belah pihak Mencari area baru dan mengembangkan kerjasama ekonomi yang saling menguntungkan kedua pihak Meliberalisasikan perdagangan barang dan jasa melalui pengurangan atau penghapusan bea masuk (tariff)
  • 16. Penyebab Lemahnya Daya Saing Ekspor Indonesia START Biaya pungutan liar (pungli) yang minimal 7.5% dari biaya ekspor. Pungli masih ditemui di jembatan timbang, jalan raya, pelabuhan dan pelayanan perizinan baik di pusat maupun di daerah. 2 Kementerian perdagangan dan perindustrian perlu menyelamatkan produk Indonesia yang lemah daya saingnya 4 Biaya mengurus kointainer di pelabuhan masih tertinggi di ASEAN. Ini masih ditambah biaya parkir. 1 Masalah struktural yang dihadapi industri kita belum tuntas digarap secara serius. Masih tingginya tingkat impor bahan baku, kurang terampilnya dalam menggunakan teknologi serta rendahnya tingkat produktivitas. 3