Kjsnajnewjbruehwb

1. F E B R U A R I 2 0 2 2 • L A P O R A N I N D U S T R I
Introduksi | Kesalahan Umum | Mengoptimalkan Kinerja Brand |
Menjual Produk di Online I Template Pengoptimalan Brand | Kesimpulan
By Aqilah Zailan, Senior Business Intelligence Analyst
Cara Mengoptimalkan
Kinerja Brand Anda di
Online Marketplace
Fashion

2. Instagram
@mimpi_kita
OCTOBER 2021 • MARKET INSIGHTS
Template Pengoptimalan Brand
Dengan alat dan metode yang tepat, proses mengoptimalkan kinerja marketplace
Anda menjadi mudah. Inilah sebabnya kami telah menyusun daftar template untuk
Anda unduh dan memulai analisis terhadap kompetitor Anda.
Template analisis ini akan membantu Anda mendapatkan semua informasi yang
Anda butuhkan dari dashboard Omnilytics untuk mengoptimalkan assortment
produk Anda.
Unduh Template Gratis

3. Instagram
@mimpi_kita
Marketplace fashion telah berkembang pesat bahkan sebelum pandemi Covid-19,
dipimpin oleh platform seperti Asos dan Farfetch. Sejak lockdown dan social
distancing menjadi norma baru, kenyamanan berbelanja online memuncak dengan
bertumbuhnya marketplace, yang sekarang bahkan lebih menguntungkan dari
sebelumnya. Marketplace mengalami peningkatan nilai produk sebesar 81% YoY
pada tahun 2021.
Bahkan pada segmen Luxury, yang terkenal lambat dalam merangkul digitalisasi,
tidak dapat mengabaikan pentingnya online marketplace fashion dalam
mendiversifikasi alokasi stok.
Dapat dikatakan bahwa kebiasaan berbelanja konsumen telah berubah setelah dua
tahun hidup di tengah pandemi. Dengan masa depan yang masih belum pasti, cara
terbaik bagi brand untuk melindungi diri dari hambatan fisik apapun adalah dengan
meningkatkan eksistensi online dan kemampuan omnichannel mereka. Dan cara
tercepat untuk mencapainya adalah dengan menembus online marketplace
fashion.
Selain mendiversifikasi saluran distribusi Anda, marketplace juga menawarkan
Anda kesempatan untuk menjangkau audiens yang lebih besar dan memperluas
jangkauan Anda.
Ada banyak marketplace yang melayani segmen konsumen yang berbeda secara
online. Kunci kesuksesan dalam menembus marketplace adalah memilih platform
yang sesuai dengan positioning brand Anda.
Namun, tidak berhenti di situ. Untuk dapat sukses di platform multilabel, brand
harus secara terus menerus dan teratur memantau strategi mereka dan kompetitor
mereka untuk membedakan diri dalam kompetisi di market.
Introduksi
OCTOBER 2021 • MARKET INSIGHTS

4. Instagram
@mimpi_kita
Online marketplace fashion dapat mempercepat pertumbuhan brand, tetapi hanya
jika brand itu sendiri mengalokasikan waktu, sumber daya, dan upaya yang cukup
ke dalam operasional mereka. Brand harus mengambil pendekatan dimana
marketplace diperlakukan sebagai toko sendiri, dengan tim khusus yang
bertanggung jawab atas segmen online.
Berikut adalah empat kesalahan paling umum yang dilakukan brand di marketplace
yang harus Anda hindari.
1. Tidak Melakukan Penelitian yang Cukup
2. Gagal Memahami Struktur Harga
3. Terburu-buru dalam Mendaftarkan Produk
4. Gagal dalam Mengelola Inventori
Kesalahan Umum yang Dilakukan
Brand di Online Marketplace Fashion
OCTOBER 2021 • MARKET INSIGHTS

5. Instagram
@mimpi_kita
#1 Tidak Melakukan Penelitian yang Cukup
Akan sangat menggoda untuk memilih market berdasarkan popularitasnya tanpa
menilai apakah itu cocok untuk sebuah brand. Kenyataannya adalah, marketplace
fashion dipenuhi dengan ratusan brand dan untuk mendapatkan visibilitas bahkan
lebih sulit ketika demografi berbeda dari audiens target Anda sendiri.
Sebelum mendaftar di marketplace, Anda perlu melakukan penelitian menyeluruh
untuk memahami lanskap ritel. Ini berarti menganalisis semua brand yang saat ini
terdaftar di platform untuk mengidentifikasi kompetitor utama Anda. Setelah Anda
mengidentifikasi pemain-pemain utama di marketplace, Anda dapat menyelami
lebih dalam kinerja penjualan mereka untuk melihat di mana posisi Anda berada
dan apa yang Anda hadapi. Dengan pandangan holistik ini, Anda kemudian dapat
mempertimbangkan bagaimana setiap marketplace cocok dengan strategi Anda
secara keseluruhan.

6. Instagram
@mimpi_kita
OCTOBER 2021 • MARKET INSIGHTS
#2 Gagal Memahami Struktur Harga
Brand yang menjual produk di marketplace fashion dan di distribusi ritel mereka
sendiri secara bersamaan telah menjadi korban dari perbedaan harga, yang
merupakan cara tercepat untuk mencegah pelanggan membeli produk Anda.
Marketplace membebankan biaya komisi kepada brand yang menjual produk di
platform mereka. Beberapa biaya yang biasanya dikeluarkan oleh marketplace
antara lain:
• Biaya keanggotaan: Biaya untuk manfaat atau fitur tambahan di marketplace.
• Biaya pendaftaran: Beberapa marketplace akan mengenakan biaya kepada penjual
untuk mendaftarkan barang meskipun barang tersebut tidak terjual..
• Biaya komisi: Saat penjual melakukan penjualan, marketplace mengambil persentase
dari penjualan itu sebagai komisi.
• Biaya transaksi: Beberapa marketplace membebankan penjual untuk biaya gateway
pembayaran selama transaksi.
• Biaya layanan pemenuhan: Jika penjual bermitra dengan pihak pemenuhan
marketplace, mereka akan dikenakan biaya untuk manajemen inventori, pemenuhan
pesanan, dan pengiriman.
Karena hal ini memberikan tambahan pada biaya, beberapa brand telah menaikkan
harga produk mereka untuk mengimbanginya. Namun, ini hanya berarti bahwa
produk di toko brand itu sendiri akan lebih murah daripada di marketplace.
Konsumen saat ini cerdas dan dapat melihat perbedaan harga secara instan, yang
dapat menciptakan ketidakpercayaan terhadap brand Anda. Oleh karena itu,
memahami dengan baik struktur harga di marketplace adalah suatu keharusan
sebelum memutuskan untuk mendaftar di platform multilabel.

7. Instagram
@mimpi_kita
OCTOBER 2021 • MARKET INSIGHTS
#3 Terburu-buru dalam Mendaftarkan Produk
Terburu buru mendaftarkan produk secara bersamaan di beberapa online platform
adalah suatu bencana. Saat Anda bersaing dengan ratusan brand lain, Anda harus
memastikan bahwa Anda mendaftarkan produk Anda sedetail mungkin untuk
menarik pelanggan.
Banyak brand mengabaikan aspek ini dan memiliki deskripsi produk yang tidak
lengkap dengan detail yang generik. Sebagai penjual di marketplace, produk Anda
ditampilkan persis sama dengan semua brand lain - yang berarti bahwa satu-
satunya kesempatan Anda untuk menonjol adalah dengan nama produk yang jelas
dan deskripsi yang kuat.
Optimalkan daftar produk Anda dengan memasukkan sebanyak mungkin kata
kunci yang relevan untuk semua atribut produk Anda. Dengan cara ini, brand Anda
akan menjadi semakin terlihat oleh pelanggan yang mencari produk dengan atribut
tertentu.

8. Instagram
@mimpi_kita
OCTOBER 2021 • MARKET INSIGHTS
#4 Gagal dalam Mengelola Inventori
Manajemen inventori adalah kunci keberhasilan penjualan di marketplace. Tetapi
banyak brand - terutama penjual baru yang salah dalam hal ini. Dalam beberapa
kasus, brand berkinerja baik sejak awal, menjual banyak produk tetapi kehabisan
stok dengan cepat. Ketika terlalu banyak produk Anda yang terjual habis pada saat
yang sama, hal itu akan mempengaruhi kinerja online Anda karena daftar yang
tidak aktif akan menjadi offline, yang menurunkan peringkat dan visibilitas SEO
Anda.
Di sisi lain, beberapa brand telah memperkirakan penjualan online mereka secara
berlebihan dan mengalokasikan terlalu banyak inventori mereka ke satu kanal
distribusi. Jika marketplace itu membebankan biaya listing kepada Anda untuk
produk yang terdaftar terlepas dari apakah produk tersebut terjual atau tidak, maka
Anda akan berakhir dengan membayar biaya tinggi untuk stok produk yang mati.
Inilah sebabnya mengapa akses untuk mendapatkan informasi lengkap dan real-
time tentang bagaimana kinerja sebuah produk sangat penting - terutama jika
Anda menjual produk Anda di berbagai platform. Insight tentang kinerja brand
tidak hanya memungkinkan Anda memahami permintaan saat ini tetapi juga
membantu Anda memantau inventori Anda.

9. Instagram
@mimpi_kita
Cara Mengoptimalkan Kinerja
Brand di Online Marketplace
Fashion
#1 Lakukan Analisis & Pelaporan Secara Berkala
Dalam lanskap digital yang serba cepat - kecepatan dan kelincahan adalah
segalanya. Tren dan perilaku konsumen dapat berubah dalam sekejap, yang
mempengaruhi penjualan produk. Pada platform besar seperti online marketplace
fashion, satu-satunya cara bagi brand untuk tetap terdepan adalah dengan terus
memonitor kinerja mereka sendiri dan kompetitor mereka.
Tapi bagaimana Anda mengetahui apa yang terjual di marketplace? Dengan
menggunakan fashion data analytics tool.
Daftar Analisis & Pelaporan Secara Berkala untuk Marketplace Fashion

10. Instagram
@mimpi_kita
Memantau Kinerja Brand Sendiri
Salah satu manfaat menjual produk di marketplace adalah brand dapat
menyesuaikan assortment produk ke platform yang berbeda sesuai dengan
permintaan. Misalnya, Anda akan mengalokasikan produk fashion apparel di Asos
tetapi fokus pada activewear dan sepatu di JD Sports. Fashion market insights tool
seperti Omnilytics memberikan visibilitas lengkap tentang kinerja produk Anda dan
menampilkan data dalam bagan yang mudah dibaca untuk menyederhanakan
proses analisis.
Berikut ini cara mengidentifikasi produk terlaris pada assortment Anda.
Menggunakan dashboard Omnilytics, Anda dapat mengidentifikasi produk terlaris,
produk slow-moving, dan kisaran harga yang berkinerja baik di platform online
mana pun. Dengan informasi ini, Anda dapat dengan cepat melakukan penyesuaian
seperti mengalokasikan kembali produk terlaris atau menjalankan promosi taktis
untuk produk yang slow-moving dengan menggunakan mekanisme yang paling
sukses.
Memantau kinerja penjualan Anda secara berkala memungkinkan Anda untuk
mengoptimalkan assortment produk Anda dan melindungi margin Anda pada saat
yang sama dengan mengelola tingkat inventori yang sehat.

11. Instagram
@mimpi_kita
Memantau Kinerja Kompetitor
Dengan mengawasi kinerja penjualan dari kompetitor, brand dapat memiliki
pemahaman yang cepat tentang bisnis dan posisi kompetitor mereka di market. Ini
juga dapat dijadikan sebagai tolok ukur bagi brand untuk membandingkan dan
melihat peluang sambil mengidentifikasi apa yang saat ini diminati. Karena ritel
telah bertransisi menjadi bisnis yang didasarkan oleh permintaan konsumen lebih
cepat dari sebelumnya, menentukan pilihan yang tepat adalah kepentingan
strategis bagi brand yang ingin mengoptimalkan kinerja mereka sepenuhnya di
marketplace.
Brand yang ada di marketplace menyediakan assortment yang berbeda tetapi
menjual kepada pelanggan yang sama. Anda dapat mengamati pergerakan dari
produk kompetitor Anda untuk memvalidasi tren - baik dari segi kategori, warna,
atau pola produk baru. Karena ada begitu banyak penjual di marketplace, akan baik
jika Anda mempersempit analisis Anda hanya pada kompetitor utama Anda - brand
yang menawarkan variasi dan harga yang serupa dengan Anda.
Video: Bagaimana Cara Mengidentifikasi Kompetitor Utama Anda

12. Instagram
@mimpi_kita
Memonitor kompetitor Anda tidak pernah semudah ini dengan fashion market
insight. Biasanya, brand harus melakukan comp shopping secara fisik atau
menganalisis kompetitor mereka secara online, mengamati halaman demi halaman
untuk memahami apa yang mereka tawarkan tanpa memiliki visibilitas tentang
kinerja mereka.
Fashion analytics tool menawarkan visibilitas penuh bagi brand untuk melihat
kinerja produk dari kompetitor, dengan insight yang jelas tentang tren yang ada di
market dan respon dari kompetitor. Dengan lebih banyak informasi yang mereka
miliki, brand dapat merencanakan assortment produk mereka berdasarkan apa
yang berhasil untuk kompetitor mereka, proaktif untuk menemukan peluang dan
merespons dengan cepat setiap perubahan yang ada di market.
Cari tahu bagaimana cara melakukan analisis kompetitor yang efisien di sini.
Video: Meninjau Strategi Penetapan Harga Kompetitor Anda

13. Instagram
@mimpi_kita
Video: Bagaimana Cara Mengidentifikasi Peluang Assortment di Online Marketplace
#2 Temukan Kesenjangan & Manfaatkan Tren
Membangun assortment produk terlaris yang sesuai dengan konsumen di market
adalah tentang mengawasi permintaan dengan cermat. Dengan melakukan analisis
kompetitor secara teratur, brand dapat:
1. Memahami penawaran assortment dari kompetitor di seluruh market
2. Menjembatani kesenjangan yang ada antara brand sendiri dan kompetitor
3. Mengidentifikasi adanya peluang untuk memaksimalkan penjualan dari
produk dengan harga penuh
Berikut adalah cara melihat kesenjangan dan peluang dari assortment di market.
Kesenjangan Assortment & Tren
Kesenjangan assortment pada dasarnya adalah ruang kosong dalam penawaran
produk kompetitor Anda. Saat melakukan analisis terhadap kompetitor, Anda ingin
melihat kinerja yang produk yang terjual habis dan membandingkannya dengan
jumlah SKU yang tersedia di market. Misalnya, jika crop top terjual dengan baik
tetapi ketersediaannya terbatas pada platform tersebut, maka ada peluang yang
dapat dimanfaatkan oleh brand Anda.
Alternatif lainnya, Anda dapat memantau tren dengan melakukan analisis kinerja
secara teratur. Jika ada banyak SKU yang sedang tren tetapi masih menghasilkan
tingkat penjualan yang tinggi, itu berarti permintaan untuk style tersebut kuat.
Brand yang sedang bersiap untuk meluncurkan produk yang sedang tren di market
dapat memvalidasi permintaan dengan cara ini.
Pelajari cara memvalidasi forecast tren untuk mengungkap permintaan sebenarnya
di sini.

14. Instagram
@mimpi_kita
Video: Cara Mengidentifikasi Kesenjangan & Peluang Harga di Online Marketplace
Kesenjangan Harga
Menetapkan harga yang tepat sangat penting untuk mengoptimalkan kinerja dari
marketplace. Karena marketplace biasanya membebankan komisi, Anda mungkin
tergoda untuk menaikkan harga untuk menutupi biaya. Akan tetapi menciptakan
perbedaan harga dalam produk Anda hanya akan mendorong pelanggan Anda
untuk memilih opsi yang lebih murah, daripada yang paling nyaman.
Alih-alih menaikkan harga produk, brand harus memahami nilai yang dirasakan
konsumen dan strategi penetapan harga kompetitor mereka untuk menemukan
jalan tengah yang sesuai. Dengan mempelajari harga kompetitor Anda dan tingkat
penjualan mereka, Anda juga dapat mengidentifikasi peluang ruang kosong di
marketplace untuk Anda manfaatkan. Pada saat yang sama, Anda juga dapat lebih
memahami nilai yang dirasakan konsumen untuk produk dengan style atau atribut
tertentu.

15. Instagram
@mimpi_kita
Video: Cara Menyusun Strategi Diskon yang Memaksimalkan Penjualan & ROI
Peluang Diskon atau Promosi
Ide tentang diskon menempatkan brand dalam posisi sulit karena dapat memakan
profit. Namun, penurunan harga terkadang tidak dapat dihindari – dan brand yang
sukses menggunakan promosi sebagai alat untuk meningkatkan penjualan untuk
produk slow-moving mereka dan menjaga inventori tetap terkendali. Brand dapat
mendorong penjualan sambil tetap melindungi margin mereka dengan diskon
taktis.
Mengidentifikasi kisaran diskon optimal untuk setiap kategori dan subkategori
dengan membandingkannya dengan strategi diskon kompetitor membantu Anda
memahami permintaan market terhadap diskon yang ditawarkan. Dengan
dashboard Omnilytics, Anda dapat mengumpulkan insight ini untuk memandu
Anda dalam melakukan aktivasi strategi diskon Anda untuk mendorong konversi
penjualan yang kuat sambil mempertahankan daya saing Anda di market.
Mengetahui berapa banyak diskon yang akan diberikan adalah satu hal - namun
Anda juga harus tahu produk apa yang akan dikenakan penurunan harga sebelum
permintaan turun drastis dan waktu yang tepat untuk melakukannya. Marketplace
juga memiliki rencana promosi sendiri yang dapat Anda ikuti. Karena promosi ini
cenderung di seluruh situs, brand dapat memanfaatkan peningkatan traffic dan
mendapatkan lebih banyak visibilitas.
Pelajari cara melakukan promosi terbaik di marketplace online pada artikel ini.

16. Video: Cara Mengoptimalkan Manajemen Inventori Anda dengan Tool Ageing Analysis
#3 Memiliki Ketersediaan Produk yang Baik
Manajemen Inventori
Memperkirakan banyaknya stok yang akan dialokasikan ke market bisa menjadi
sulit, terutama jika Anda adalah penjual baru. Tanpa adanya data penjualan untuk
memvalidasi permintaan, penjual cenderung kekurangan stok atau kelebihan stok.
Margin untuk kesalahan bahkan lebih besar jika Anda menjual di beberapa
marketplace karena Anda harus mengukur secara akurat berapa banyak stok di
platform yang berbeda dengan berbagai profil dan preferensi pelanggan.
Inilah mengapa memiliki market data yang lengkap sangat penting - sehingga
Anda tidak pernah kehabisan produk atau kehilangan kesempatan untuk menjual
lebih banyak. Insight tentang trade performance dan ageing analysis tidak hanya
membantu Anda mengidentifikasi produk terlaris tetapi juga produk slow-moving
yang harus segera Anda tindak lanjuti.

17. Instagram
@mimpi_kita
Analisis Ukuran
Bagian dari mengoptimalkan inventori untuk marketplace adalah memiliki
komposis ukuran yang baik sesuai dengan permintaan di platform tertentu.
Seringnya, brand kehabisan ukuran populer karena mereka salah menghitung
ukuran mana yang akan terjual lebih banyak - kehilangan penjualan penting.
Melakukan analisis ukuran membantu Anda memastikan permintaan untuk ukuran
utama produk Anda terpenuhi. Untuk menghindari kehilangan peluang penjualan
dan berinvestasi pada ukuran yang beresiko, Anda perlu mengidentifikasi rasio
ukuran yang tepat dengan membandingkan kontribusi ukuran yang dimiliki
berdasarkan tingkat penjualan hingga ke tingkat subkategori. Brand yang dapat
secara akurat mengalokasikan stok yang sesuai untuk setiap ukuran di marketplace
dapat menghindari broken size, terutama untuk produk terlaris mereka.
Video: Cara Menganalisis Ukuran yang Berkinerja Baik pada Platform Ritel

18. Instagram
@mimpi_kita
Pencarian & penemuan produk sebelum dan sesudah taksonomi.
Brand dapat menggunakan penandaan kategori dan atribut yang mendetail untuk membangun hirarki produk yang
terstruktur dengan baik. Ini menciptakan proses navigasi yang lebih mudah bagi pelanggan Anda dan
mengarahkan mereka langsung ke produk yang mereka inginkan, yang membuat mereka lebih mungkin untuk
membeli produk Anda.
#4 Tingkatkan Kemudahan untuk Ditemukan dengan
SEO dan Taksonomi
Memiliki assortment yang tepat, harga dan promosi adalah titik awal yang baik di
market. Tetapi satu cara untuk membawa brand Anda lebih jauh adalah dengan
meningkatkan kemampuan untuk ditemukan, optimasi mesin pencari (SEO) dan
taksonomi.
Lanskap online fashion penuh dengan persaingan dengan banyaknya brand yang
menawarkan produk serupa. Itu tidak membantu bahwa banyak brand memiliki
deskripsi produk yang buruk dan istilah generik untuk atribut produk mereka.
Meskipun diskon dapat menarik pelanggan untuk membeli, pada akhirnya mereka
akan membeli produk yang memiliki atribut khusus yang mereka cari.
Bagaimana Anda dapat mengoptimalkan visibilitas produk Anda dalam kasus ini?
Dengan membuat judul dan deskripsi produk sedetail mungkin - mencantumkan
atribut yang unik dan spesifik. Penting juga untuk dicatat bahwa beberapa kata
kunci lebih populer daripada yang lain, itulah sebabnya brand harus melakukan
penelitian untuk mengidentifikasi kata kunci yang paling populer dan meningkatkan
peringkat SEO mereka.
Taksonomi Fashion dari Omnilytics, adalah fitur penandaan atribut, menyediakan
data yang diperkaya untuk membantu meningkatkan kinerja produk, meningkatkan
konversi, dan personalisasi yang lebih baik. Taksonomi memungkinkan Anda untuk
membuat atribut produk yang terperinci dan akurat, yang kemudian dapat
digunakan untuk meningkatkan visibilitas market.
Buka artikel ini untuk mempelajari bagaimana penandaan atribut yang ditingkatkan
membantu retailer membangun assortment sesuai permintaan.

19. Instagram
@mimpi_kita
Pencarian & penemuan produk sebelum dan sesudah taksonomi.
Taksonomi dari Omnilytics juga memberikan personalisasi yang lebih besar kepada
pelanggan yang berbelanja online. Jika produk yang diinginkan pelanggan Anda
tidak tersedia, mereka akan mendapatkan rekomendasi produk dengan atribut
serupa. Taksonomi tidak hanya meningkatkan konversi, tetapi juga menciptakan
peluang peningkatan penjualan.
Berikut cara meningkatkan performa produk dengan taksonomi.

20. Instagram
@mimpi_kita
Video: Bagaimana Mengidentifikasi Kisaran Harga yang Sesuai dengan Persepsi Konsumen untuk Setiap Kategori
Apa yang Harus Dipertimbangkan
Sebelum Menjual Produk di Online
Marketplace Fashion
Pentingnya melakukan analisis market yang mendalam sebelum menembus
marketplace tidak dapat dilebih-lebihkan. Brand harus mengadopsi pendekatan
lokal ketika berekspansi ke market baru untuk menyesuaikan penawaran brand
mereka dengan permintaan.
Kami menyusun tiga area yang harus dipertimbangkan brand sebelum menjual di
marketplace, yaitu assortment produk, harga, dan persaingan global. Dengan
menganalisis ketiga hal ini, brand akan dapat membedakan diri dari kompetisinya
dan mengidentifikasi adanya kesenjangan dan peluang yang dapat mereka penuhi.
Dashboard Omnilytics memungkinkan Anda mengumpulkan informasi market yang
mendalam dan memvalidasi permintaan konsumen lokal dalam waktu singkat.
Cari tahu bagaimana menyusun strategi untuk ekspansi market yang sukses dalam
empat langkah di sini.

21. Instagram
@mimpi_kita
OCTOBER 2021 • MARKET INSIGHTS
Kesimpulan
Brand yang menjual produknya di online fashion marketplace memiliki peluang
untuk mengembangkan bisnisnya dengan meningkatkan brand awareness dan
membangun kanal penjualan yang kuat. Namun, persaingan yang ketat dari
ratusan brand lain dapat membuat brand sulit untuk menonjol.
Dengan tool analisis yang tepat dan panduan langkah demi langkah untuk
menghasilkan data yang tepat untuk analisis Anda, Anda juga dapat melihat
peluang dan mengoptimalkan kinerja brand Anda di marketplace.

22. Definition of Key Metrics
Metric Description
Assortment SKUs Count The total count of stock keeping unit (SKU) i.e. the number of styles that a brand offers. In the report context, it is the total product count within a data set.
Popularity Score Popularity score takes into account product age, replenishment factor and discount rate over time.
Trend Score
Trend score is the average popularity score in the last 6 months. It is the difference in popularity score between current category and all categories. If
current category score is above all categories average, the line will be green, and the score will be positive. The more popular a category relative to other
categories is, the higher is the score. The less popular categories will be red, with a negative score.
Median Price Refers to the price of the product at the mid point of the data set.
New-In The products that are newly added to the retail website within the timeframe selected.
New-In Contribution % Calculated by adding the number of new-in product count over the total new-in count within a data set.
Discounted The products that were listed with a markdown within the time frame selected.
Sell-Out A product registers a sell-out event when it is indicated as out-of-stock or no longer published on the website.
Sell-Out Rate Calculated by dividing the number of out-of-stock product count over the total product count within a data set.
Sell-Out Rate at Full Price
Signals consumers’ willingness to pay at full price. It is calculated by dividing the number of out-of-stock product count at full price over the total number of
out-of-stock product count.
Sell-Out Contribution Calculated by dividing the number of sell-out product count over the total sell-out count within a data set.

23. See more Industry Reports
Deep dive to uncover how Shein
uses a C2M model to hook the
Gen-Z market
JULY 2021 • BRAND SPOTLIGHT
Data-Validated Spring/Summer
2022 Trends Every Retailer
Should Stock
NOVEMBER 2021 • INDUSTRY REPORT
Similar Industry Reports