APD digunakan untuk melindungi pekerja dari bahaya di tempat kerja seperti debu, gas, panas, dan benda tajam. Jenis APD meliputi helm, masker, sarung tangan, sepatu keselamatan, dan pakaian kerja khusus. APD harus dirawat dengan baik agar tetap berfungsi melindungi pekerja.
Katalog Safety Poster Edisi Agustus 2015
Pilih dan temukan
beragam tema safety poster lainnya
di www.SafetyPoster.com
atau hubungi kami di 022-8606-5300
----------------
CONTACT US
Email : marketing@SafetySign.co.id
Phone : 022-8606-5300
or VISIT US
www.SafetySign.co.id
www.SafetyPoster.co.id
Katalog Safety Poster Edisi Agustus 2015
Pilih dan temukan
beragam tema safety poster lainnya
di www.SafetyPoster.com
atau hubungi kami di 022-8606-5300
----------------
CONTACT US
Email : marketing@SafetySign.co.id
Phone : 022-8606-5300
or VISIT US
www.SafetySign.co.id
www.SafetyPoster.co.id
KESELAMATAN KERJA MIGAS
Kegiatan industri minyak dan gas (migas) mempunyai potensi bahaya yang dapat mengakibatkan terjadinya kecelakaan sehingga menimbulkan risiko terhadap karyawan, perusahaan,dan masyarakat sekitar.
Komite Nasional Keselamatan untuk Instalasi Listrik.
KONSUIL adalah lembaga Inspeksi Teknik yang ditunjuk oleh Pemerintah melalui Keputusan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral ,Nomor : 2187 K20/MEM/2013 Tentang perpanjangan penetapan Komite Nasional Keselamatan Untuk Instalasi Listrik (KONSUIL) sebagai lembaga pemeriksa instalasi pemanfaatan tenaga listrik tegangan rendah.
KESELAMATAN KERJA MIGAS
Kegiatan industri minyak dan gas (migas) mempunyai potensi bahaya yang dapat mengakibatkan terjadinya kecelakaan sehingga menimbulkan risiko terhadap karyawan, perusahaan,dan masyarakat sekitar.
Komite Nasional Keselamatan untuk Instalasi Listrik.
KONSUIL adalah lembaga Inspeksi Teknik yang ditunjuk oleh Pemerintah melalui Keputusan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral ,Nomor : 2187 K20/MEM/2013 Tentang perpanjangan penetapan Komite Nasional Keselamatan Untuk Instalasi Listrik (KONSUIL) sebagai lembaga pemeriksa instalasi pemanfaatan tenaga listrik tegangan rendah.
Implementasi transformasi pemberdayaan aparatur negara di Indonesia telah difokuskan pada tiga aspek utama: penyederhanaan birokrasi, transformasi digital, dan pengembangan kompetensi ASN. Penyederhanaan birokrasi bertujuan untuk membuat ASN lebih lincah dan inovatif dalam pelayanan publik melalui struktur yang lebih sederhana dan mekanisme kerja baru yang relevan di era digital. Transformasi digital memerlukan perubahan mendasar dan menyeluruh dalam sistem kerja di instansi pemerintah, yang meliputi penyempurnaan mekanisme kerja dan proses bisnis birokrasi untuk mempercepat pengambilan keputusan dan meningkatkan pelayanan publik. Selain itu, pengembangan kompetensi ASN mencakup penyesuaian sistem kerja yang lebih lincah dan dinamis, didukung oleh pengelolaan kinerja yang optimal serta pengembangan sistem kerja berbasis digital, termasuk penyederhanaan eselonisasi.
Disusun oleh :
Kelas 6D-MKP
Hera Aprilia (11012100601)
Ade Muhita (11012100614)
Nurhalifah (11012100012)
Meutiah Rizkiah. F (11012100313)
Wananda PM (11012100324)
Teori ini kami kerjakan untuk memenuhi tugas
Matakuliah : KEPEMIMPINAN
Dosen : Dr. Angrian Permana, S.Pd.,MM.
UNIVERSITAS BINA BANGSA
THE TRADISIONAL MODEL OF PUBLIC ADMINISTRATION model tradisional administras...Universitas Sriwijaya
Model tradisional administrasi publik tetap menjadi teori manajemen
sektor publik yang paling lama dan unsur – unsurnya tidak hilang dalam
sekejap, namun teori ini kini dianggap kuno dan kebutuhan masyarakat yang
berubah dengan cepat.
Sistem Administrasi sebelumnya mempunyai satu karakteristik yang
bersifat pribadi yaitu didasarkan atas kesetiaan kepada individu tertentu
seperti raja, menteri, bukan impersonal tetapi bedasarkan legalitas dan hukum.
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...Universitas Sriwijaya
Reformasi tahun 1998 di Indonesia dilakukan sebagai respons terhadap krisis ekonomi, ketidakpuasan rakyat terhadap pemerintahan otoriter dan korup, tuntutan demokratisasi, hak asasi manusia, serta tekanan dari lembaga keuangan internasional. Tujuannya adalah memperbaiki kondisi ekonomi, meningkatkan kesejahteraan rakyat, dan memperkuat fondasi demokrasi dan tata kelola pemerintahan. Reformasi ini mencakup bidang politik, ekonomi, hukum, birokrasi, sosial, budaya, keamanan, dan otonomi daerah. Meskipun masih menghadapi tantangan seperti korupsi dan ketidaksetaraan sosial, reformasi berhasil meningkatkan demokratisasi, investasi, penurunan kemiskinan, efisiensi pelayanan publik, dan memberikan kewenangan lebih besar kepada pemerintah daerah. Tetap berpegang pada ideologi bangsa dan berkontribusi dalam pembangunan negara sangat penting untuk masa depan Indonesia.
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024Universitas Sriwijaya
Selama periode 2014-2021, Kementerian Pertanian Indonesia mencapai beberapa keberhasilan, termasuk penurunan jumlah penduduk miskin dari 11,5% menjadi 9,78%. Ketahanan pangan Indonesia juga meningkat, dengan peringkat ke-13 di Asia Pasifik pada tahun 2021. Berdasarkan Global Food Security Index, Indonesia naik dari peringkat 68 pada tahun 2021 ke peringkat 63 pada tahun 2022. Meskipun ada 81 kabupaten dan 7 kota yang rentan pangan pada tahun 2018, volume ekspor pertanian meningkat menjadi 41,26 juta ton dengan nilai USD 33,05 miliar pada tahun 2017. Walaupun pertumbuhan ekonomi menurun 2,07% pada tahun 2020, ini membuka peluang untuk reformasi dan restrukturisasi di berbagai sektor.
2. PENGERTIAN
Alat Pelindung Diri (APD) adalah suatu alat yang mempun
yai kemampuan untuk melindungi seseorang dalam peker
jaan yang fungsinya mengisolasi tubuh tenaga kerja dari b
ahaya di tempat kerja.
3. TUJUAN
Memelihara dan meningkatkan derajat kesehat
an kerja masyarakat pekerja di semua lapangan
kerja setinggi-tingginya baik fisik, mental maup
un kesejahteraan sosialnya.
Mencegah timbulnya gangguan kesehatan pad
a masyarakat pekerja yang diakibatkan oleh ke
adaan/kondisi lingkungan kerjanya.
4. Memberikan pekerjaan dan perlindungan bagi pekerja di
dalam pekerjaannya dari kemungkinan bahaya yang diseb
abkan oleh faktor-faktor yang membahayakan kesehatan
Menempatkan dan memelihara pekerja disuatu lingkunga
n kerja yang sesuai dengan kemampuan fisik dan psikis pe
kerjanya.
5. SYARAT –SYARAT APD
Enak dipakai
Tidak mengganggu kerja
APD tak memenuhi pernyataan yang diperlukan
6. KELEMAHAN
Kemampuan perlindungan yang tak sempurna karena: mem
akai APD yang tak sempurna, cara pemakaian APD, APD tida
k memenuhi pernyataan yang diperlukan.
Sering APD tidak dipakai karena tidak enak/kurang nyaman.
Karena itu penting pemeliharaan dan kontrol terhadap APD s
ehingga fungsi APD tetap baik, misalnya: APD yang sangat se
nsitif karena perubahan tertentu, APD yang mempunyai mas
a kerja tertentu seperti canister dan respirator, dan APD yang
dapat menularkan penyakit bila dipakai berganti-ganti.
10. ALAT PELINDUNG KEPALA
Berdasarkan fungsinya dapat dibagi menjadi 3 bagian:
Topi pengaman
Di Amerika terdapat 4jenis topi pengaman yaitu: Un
tuk penggunaan umum dan untuk tegangan listrik y
ang terbatas, tahan terhadap tegangan listrik tinggi,
tanpa perlindungan terhadap tegangan listrik yang t
erbatas, dan yang digunakan untuk pemadam keba
karan.
11.
12. Topi/tudung
Untuk melindungi kepala dari zat-zat kimia, iklim ya
ng berubah-ubah, api dan lain-lain, terbuat dari bah
an yang tidak mempunyai celah atau lubang, biasan
ya terbuat dari asbes, kulit, wool, katun yang dicam
pur alumunium dan lain-lain.
13. Penutup rambut
Biasanya terbuat dari katun atau bahan lain yang mu
dah dicuci, alat pelindung kepala ini dapat dilengkapi
dengan alat pelindung diri lainnya seperti: kaca mata
, penutup muka, penutup telinga, respirator dan lain
-lain.
15. Alat Pelindung Telinga
Ada dua jenis:
Sumbat telinga (ear plug)
Sumbat telinga yang baik adalah menahan frekuensi tertentu s
aja, sedangkan frekuensi untuk bicara biasanya (komunikasi) ta
k terganggu.Kemampuan attenuasi (daya lindung) 25-30dB, bil
a ada kebocoran sedikit saja dapat berkurang sekitar 15dB.
Tutup telinga (ear muff)
Digunakan pada frekuensi 2800-4000Hz sampai 42dB (35-45dB). Untuk k
eadaan khusus dapat dikombinasikan antara tutup telinga dan sumbat t
elinga sehingga dapat attenuasi yang lebih tinggi, tapi tak lebih dari 50d
B karena hantaran suara melalui tulang masih ada.
17. Alat Pelindung Muka dan Mata
Fungsi melindungi muka dan mata dari:lemparan benda-be
nda kecil, benda-benda panas, pengaruh cahaya, dan penga
ruh radiasi tertentu.
Syarat-syarat alat pelindung muka dan mata:
Ketahanan terhadap api, sama dengan helm
Ketahanan terhadap lemparan benda-benda; lensa tidak boleh pecah dan b
ergeser
Syarat optis tertentu; lensa tidak boleh mempunyai efek distorsi/efek prism
a
Alat pelindung mata terhadap radiasi; prinsipnya kacamata yang hanya taha
n terhadap panjang gelombang tertentu
18. Alat Pelindung Pernapasan (masker)
Alat pelindung pernafasan berfungsi untuk memberikan per
lindungan terhadap sumber-sumber bahaya di udara tempa
t kerja seperti; kekurangan oksigen, pencemaran oleh partik
el (debu, kabut, asap, dan uap logam), pencemaran oleh gas
atau uap.
Masker penyaring debu
Masker penyaring debu berguna untuk melindungi pernapasan d
ari serbuk-serbuk logam,atau serbuk kasar lainnya.
19. Masker berhidung
Masker ini dapat menyaring debu atau benda lain sampai 0,5
mikron, bila kita sulit bernapas waktu memakai alat ini maka hi
dungnya harus diganti karena filternya telah tersumbat oleh de
bu.
Masker bertabung
Masker bertabung mempunyai filter yang baik dari pada mask
er berhidung. Masker ini sangat tepat digunakan untuk melind
ungi pernapasan dari gas tertentu. Bermacam-macam tabung
dapat dipasangkan dan bermacam-macam tabungnya tertulis
untuk macam gas.
20. Pakaian Kerja
Pakaian kerja harus dianggap sebagai alat pelindung diri. Pakaian
tenaga kerja pria yang bekerja melayani mesin seharusnya berle
ngan pendek, pas (longgar) pada dada atau punggung, tidak ada
lipatan-lipatan yang mungkin mendatangkan bahaya. Pakaian ker
ja wanita sebaiknya memakai celana panjang, baju yang pas, tut
up rambut dan tidak memakai perhiasan.
Pakaian kerja khusus untuk pekerjaan dengan sumber-sumber b
ahaya tertentu seperti; tahan terhadap radiasi panas, terhadap r
adiasi mengion (harus dilapisi timbale, biasanya berupa apron), t
erhadap cairan dan bahan kimiawi (terbuat dari plastic atau kare
t).
21. Sarung Tangan
Sarung tangan fungsinya untuk melindungi tangan dan jari
-jari dari api, panas dan dingin, radiasi elektromagnetik da
n radiasi mengion, listrik, bahan kimia, benturan dan puku
lan, luka dan lecet, infeksi.
Bentuk sarung tangan:
Sarung tangan (gloves)
Mitten; sarung tangan dengan ibu jari terpisah sedang jari lainn
ya menyatu
Hand pad; melindungi telapak tangan
Sleeve; untuk pergelangan tangan sampai lengan, biasanya diga
bung dengan sarung tangan
22. Bahan sarung tangan sesuai dengan fungsinya:
Asbes, katun, wool,untuk panas dan api
Kulit untuk panas, listrik, luka dan lecet
Karet alam atau sintetik untuk kelembaban air, bahan kimia
dan lain-lain
Poly vinil chloride untuk zat kimia asam kuat, oxidant dan lai
n-lain.
23. Pelindung Kaki
Fungsinya melindungi kaki dari tertimpa benda-benda berat,
terbakar karena logam cair, bahan kimia korosif, dermatitis/
eksim karena zat-zat kimia, kemungkinan tersandung atau te
rgelincir. Sepatu yang digunakan disesuaikan dengan jenis ri
siki, seperti:
Pada industry ringan/tempat kerja biasa cukup dengan memakai
sepatu yang baik, wanita tidak boleh memakai sepatu bertumit ti
nggi atau sepatu dengan telapak yang datar atau licin.
Sepatu pelindung (safety shoes) atau sepatu boot terbuat dari kul
it, karet sintetik atau plastik untuk melindungi jari-jari kaki tertim
pa atau terkena benturan benda-benda keras, sepatu dilengkapi
dengan penutup jari dari baja atau campuran baja dengan karbon
.
24. Untuk mencegah tergelincir dipakai sol anti slip terbuat dari ka
ret alam atau sintetik dengan bermotif timbul
Untuk mencegah dari benda-benda runcing sol dilapisi dengan
logam
Terhadap bahaya listrik sepatu seluruhnya harus dijahit atau di
rekat tidak boleh menggunakan paku.
25. MASALAH DALAM PENGADAAN APD
Pengusaha merasa penyediaan APD hanya akan menambah
beban biaya
Pengusaha tidak menyadari bahwa jika ada bahaya pada pek
erjaan tertentu APD mungkin akan menghindarkan biaya ya
ng lebih besar akibat terjadinya kecelakaan
Perusahaan menyediakan APD tetapi para pekerja enggan m
emakainya
26. Pekerja mungkin merasa tidak nyaman bekerja memakai
APD-nya karena tidak sesuai ukuran atau kualitas rendah
dan mungkin mereka tidak terbiasa dan terlatih menggun
akannya.
APD yang pernah disediakan tidak dipakai dan tidak teraw
att maka pengusaha dan pekerja sama-sama tidak peduli
terhadap APD
Fungsi pengawasan dan penyuluhan tidak berjalan baik d
an tidak dilakukan secara teratur.
27. PERAWATAN APD
Tiap alat pelindung diri (APD) yang digunakan berfungsi unt
uk menghindari penyakit akibat kerja yang mungkin diderita
jika tidak mengenakannya. Alat yang kotor ataupun rusak b
ukan malah membantu tetapi dapat menjadi faktor baru ter
ciptanya kecelakaan. Oleh sebab itu, perlu melakukan pera
watan terhadap alat-alat tersebut.
Perawatan terhadap peralatan perlindungan diri meliputi ke
benaran tata cara penggunaan alat, kebersihan alat setelah
selesai digunakan, kebenaran cara penyimpanan alat serta p
erbaikan ringan bagian-bagian alat yang kurang benar.