BPUPKI dibentuk oleh Jepang pada 1945 untuk menyelidiki kesiapan Indonesia merdeka dan membentuk pemerintahan sendiri. BPUPKI melahirkan Piagam Jakarta yang menetapkan lima sila dasar negara, termasuk mengubah sila pertama menjadi Ketuhanan Yang Maha Esa. PPKI kemudian menggantikan BPUPKI untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia.
3. Perumusan dasar negara diawali dengan pembentukan BPUPKI (Badan
Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia. Dalam Bahasa
Jepang disebut Dokuritsu Junbi Cokasai .
BPUPKI dibentuk oleh Jepang pada tanggal 1 Maret 1945.
Tugas BPUPKI adalah menyelidiki kesiapan bangsa Indonesia dalam
menyongsong kemerdekaan dan membentuk pemerintahan sendiri.
Kepengurusan BPUPKI dilantik tanggal 28 Mei 1945 oleh Letnan Jendral
Kumakici Harada di Gedung Cuo Sangi In di jalan Pejambon, Jakarta.
4. Ketua : dr Radjiman Wedyodiningrat
Wakil : R.P Soeroso dan Ichibangase Yshioo
Anggota : 67 orang. 60 orang Indonesia dan 7
orang Jepang.
: - Ir Soekarno
- Drs Moh. Hatta
- Ki Hajar Dewantara
- K.H Mas Mansyur
- K.H Wahid Hasyim
- K.H Agus Salim
- Soepomo
- Muh. Yamin
BPUPKI telah melaksanakan 2
kali persidangan
a. Sidang pertama: tanggal 29
Mei- 1 Juni untuk membahas
rumusan dasar negara.
b. Sidang kedua: tanggal 10
Juli-16 Juli 1945 membahas
pembentukan Undang-undang
Dasar
5. Gagasan Perumusan Dasar Negara
5
Mr Muhammad Yamin
(29 Mei 1945)
1). Peri Kebangsaan
2). Peri Kemanusiaan
3). Peri Kerakyatan
4) Peri Ketuhanan
5) Kesejahteraan Rakyat
3 Tokoh yang mengemukaan
gagasan Perumusan Dasar
Negara, yaitu:
Rumusan Dasar Negara:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kebangsaan Persatuan Indonesia
3. Rasa Kemanusiaan Yang Adil dan
Beradab
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh
Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan Perwakilan.
5. Keadilan Sosial bagi seluruh
Prof Dr Mr
Soepomo.
(31 Mei 1945)
1) Persatuan
2) Kekeluargaan
3) Keseimbangan
Lahir dan batin
4) Musyawarah
5) Keadilan Rakyat
6. 6
Ir. Soekarno
(1 Juni 1945)
Pancasila
1) Kebangsaan Indonesia
2) Internasionalisme atau
Perikemanusiaan
3) Mufakat atau demokrasi
4) Kesejahteraan Sosial
5) Ketuhanan yang
berkebudayaan
Ir. Soekarno
(1 Juni 1945)
Trisila
1) Sosio Nasional (Nasionalisme
dan internasionalisme)
2) Sosio Demokrasi (demokrasi
dengan kesejahteraan
rakyat)
3) Ketuhanan Yang Maha Esa
Ir. Soekarno
(1 Juni 1945)
Ekasila
1) Gotong Royong
7. 7
Selama masa Reses (2 Juni-9 Juli 1945), ditunjuk
panitia kecil (9 orang) “Panitia Sembilan”
1) Ir Soekarno
2) Drs Muh Hatta
3) Muh Yamin
4) K.H Wahid Hasyim
5) Kahar Muzakar
6) Mr A.A Maramis
7) Abikusno Tjokrosuyoso
8) H Agus Salim
9) Mr Ahmad Subarjo
8. 8
Panitia Sembilan mengadakan sidang (22 Juni 1945).
Hasil sidangnya disebut dengan Piagam Jakarta atau Jakarta
Charter
Menetapkan rumusan dasar negara:
1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradap
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan Yang dipimpin oleh hikmat Kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan
5. Keadilan Sosial Bagi seluruh rakyat Indonesia.
BPUPKI dibubarkan oleh Jepang tanggal 7 Agustus 1945.
Diganti dengan PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan
Indonesia) (Dokuritsu Junbi Inkai)
9. 9
PPKI
PPKI diketuai oleh Ir Soekarno
Wakilnya Drs. Mohammad Hatta
Tugas: Mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan
pelaksanaan kemerdekaan Indonesia atau pemindahan kekuasaan dari
Jepang kepada Indonesia.
10. 10
Halaman 4
1. Bahasa Sanskerta
2. Sila berarti dasar
3. Pancasila berarti lima aturan atau lima dasar
4. Karena Pancasila adalah panduan bersikap dan
berperilaku bangsa Indonesia
5. Sebagai dasar untuk mengatur pemerintahan dan
penyelenggaraan negara
Sebagai pandangan hidup bangsa untuk menyatukan
keberagaman.
Sumber dari segala sumber hukum di Indonesia
11. 11
Halaman 8
1. BPUPKI: Badan Penyelidik Usaha Usaha Persiapan
Kemedekaan Indonesia.
2. BPUPKI diresmikan 29 April 1945
3. Moh Yamin, Ir Sukarno, Soepomo
4. Mengubah Sila 1 yang tadinya berdasarkan syariat Islam
menjadi Ketuhanan Yang Maha Esa.
5. Piagam Jakarta:
• Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam
• Sila kedua-sila kelima sama dengan Pancasila yang
sekarang.
12. ADD A FOOTER 12
Isi Piagam Jakarta:
1.Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat
Islam bagi pemeluknya.
2.Kemanusiaan yang adil dan beradap
3.Persatuan Indonesia
4.Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan Perwakilan
5.Keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia
13. 13
Halaman 10
1. Musyawarah
2. Arogan, mau menang sendiri
3. Karena tidak menghargai orang lain
4. Suara terbanyak (voting)
5. Dengan senang hati. Ikhlas
14. 14
Arti Simbol Pancasila dan Penerapannya
Sila Pertama: Ketuhanan Yang Maha Esa
Simbol bintang artinya: Cahaya korahian yang dipancarakan
Tuhan kepada setiap manusia.
Makna: Setiap orang berhak menjalankan ibadah sesuai dengan
agama dan keyakinan masing-masing.
Penerapan sila pertama dalam kehidupan sehari-hari:
a) Mengimani adanya Tuhan Yang Maha Esa, serta mematuhi
semua perintahnya dan menjauhi semua larangannya.
b) Menerapkan toleransi antar umat beragama.
c) Tidak melakukan pemaksaan dan menghormati kebebasan
beragama.
d) Tidak merendahkan atau mencemooh agama atau pemeluk
agama lain.
15. 15
Sila Kedua: Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
Sila Kedua dilambangkan dengan rantai emas. Dengan latar belakang
berwarna merah. Rantai memiliki mata rantai yang berbentuk segi
empat dan lingkaran. Mata segi empat melambangkan laki-laki, mata
lingkaran melambangkan perempuan. Yang artinya: antar masyarakat
harus saling bersatu dan bekerja sama.
Makna: Setiap orang wajib menghormati dan menghargai satu sama lain
tanpa memandang perbedaan suku, agama, ras, dan golongan.
Penerapan sila kedua dalam kehidupan sehari-hari:
a) Mengakui persamaan hak, kewajiban, dan kedudukan semua orang
sama di mata hukum, agama, sosial, dll.
b) Saling mengedepankan sikap toleransi atau tenggang rasa.
c) Menjalin pertemanan dengan siapapun tanpa membedakan ras, suku,
agama, dan budaya.
d) Berani menyuarakan kebenaran
17. 17
Perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
1. Menolong burung yang terluka (Sila kedua)
2. Merawat burung yang terluka (sila ke2)
3. Melepas kembali burung ke alam yang bebas (sila ke 2 dan 5)
4. Berbagi tugas dengan adil untuk merawat burung (sila 5)
5. Membagi tugas (sila ke4)
Ayo Mencocokkan
1. Sesuai
2. Sesuai
3. Sesuai
4. Sesuai
5. Tidak sesuai