SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
Download to read offline
PERATURAN
KEPALA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL
NOMOR 1 TAHUN 2016
TENTANG
SISTEM PENILAIAN KESESUAIAN DI BIDANG INFORMASI GEOSPASIAL
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL,
Menimbang : a. bahwa dalam pelaksanaannya, Peraturan Kepala
Badan Informasi Geospasial Nomor 1 Tahun 2014
tentang Sistem Sertifikasi di Bidang Informasi
Geospasial dan Peraturan Kepala Badan Informasi
Geospasial Nomor 4 Tahun 2014 tentang Lembaga
Pengembangan Jasa Informasi Geospasial sudah tidak
sesuai dengan perkembangan kebutuhan
penyelenggaraan informasi geospasial secara nasional
sehingga perlu diganti;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan huruf a, perlu
menetapkan Peraturan Kepala Badan Informasi
Geospasial tentang Sistem Penilaian Kesesuaian di
Bidang Informasi Geospasial;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2003 Nomor 39, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4279);
2. Undang-Undang …
- 2 -
2. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2011 tentang
Informasi Geospasial (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2011 Nomor 49, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5214);
3. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2014 tentang
Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 216,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5584);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2014 tentang
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2011
tentang Informasi Geospasial (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 31, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5502);
5. Peraturan Presiden Nomor 94 Tahun 2011 tentang
Badan Informasi Geospasial sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Presiden Nomor 127 Tahun 2015
tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 94
Tahun 2011 tentang Badan Informasi Geospasial;
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
59 Tahun 2012 tentang Badan Akreditasi Nasional;
7. Peraturan Kepala Badan Informasi Geospasial Nomor 3
Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan
Informasi Geospasial sebagaimana telah diubah
beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Kepala Badan
Informasi Geospasial Nomor 2 Tahun 2014 tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Kepala Badan
Informasi Geospasial Nomor 3 Tahun 2012 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Badan Informasi Geospasial;
8. Peraturan …
- 3 -
8. Peraturan Kepala Badan Informasi Geospasial Nomor 4
Tahun 2012 tentang Balai Pendidikan dan Pelatihan
Geospasial sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Kepala Badan Informasi Geospasial Nomor 4
Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Kepala
Badan Informasi Geospasial Nomor 4 Tahun 2012
tentang Balai Pendidikan dan Pelatihan Geospasial;
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN KEPALA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL
TENTANG SISTEM PENILAIAN KESESUAIAN DI BIDANG
INFORMASI GEOSPASIAL.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Kepala ini, yang dimaksud dengan:
1. Data Geospasial yang selanjutnya disingkat DG adalah
data tentang lokasi geografis, dimensi atau ukuran,
dan/atau karakteristik objek alam dan/atau buatan
manusia yang berada di bawah, pada, atau di atas
permukaan bumi.
2. Informasi Geospasial yang selanjutnya disingkat IG adalah
data geospasial yang sudah diolah sehingga dapat
digunakan sebagai alat bantu dalam perumusan kebijakan,
pengambilan keputusan, dan/atau pelaksanaan kegiatan
yang berhubungan dengan ruang kebumian.
3. Tenaga Profesional adalah sumber daya manusia yang
memiliki kompetensi di bidang penyelenggaraan IG yang
dibuktikan dengan kepemilikan sertifikat bidang IG.
4. Penyedia Jasa adalah badan usaha yang menyelenggarakan
kegiatan penyediaan jasa di bidang IG.
5. Kelompok ...
- 4 -
5. Kelompok Orang adalah kumpulan sepuluh orang atau
lebih yang mempunyai tujuan untuk melaksanakan
penyelenggaraan IG secara bersama-sama dan memiliki
kemampuan melaksanakan suatu kegiatan tertentu terkait
IG.
6. Lembaga Pelatihan/Kursus adalah lembaga yang
menyelenggarakan kegiatan pelatihan dan kursus di bidang
IG.
7. Instrumentasi adalah alat yang digunakan dalam kegiatan
pengumpulan dan pengolahan DG.
8. Produk IG adalah produk tertentu yang dihasilkan dari
kegiatan pengumpulan DG dan pengolahan DG serta IG.
9. Sertifikasi adalah proses penilaian kesesuaian kompetensi
Tenaga Profesional, kemampuan Penyedia Jasa, akurasi
Instrumentasi dan kualitas Produk IG terhadap
persyaratan tertentu yang telah ditetapkan.
10. Akreditasi adalah kegiatan penilaian dan pengakuan formal
yang menyatakan bahwa lembaga atau institusi memiliki
kompetensi serta berhak melaksanakan sertifikasi terkait
penyelenggaraan sertifikasi Tenaga Profesional, Penyedia
Jasa, Lembaga Pelatihan/Kursus, Instrumentasi, dan/atau
Produk IG.
11. Lembaga Penilaian Kesesuaian adalah Lembaga yang
melakukan kegiatan Sertifikasi.
12. Badan Informasi Geospasial yang selanjutnya disebut BIG
adalah Lembaga Pemerintah Non Kementerian yang
mempunyai tugas melaksanakan tugas pemerintahan di
bidang IG.
13. Komite Akreditasi Nasional yang selanjutnya disebut KAN
adalah lembaga nonstruktural yang bertugas dan
bertanggung jawab di bidang Akreditasi Lembaga Penilaian
Kesesuaian.
14. Kelompok Kerja Penilaian Kesesuaian Bidang IG
selanjutnya disebut Kelompok Kerja adalah kelompok kerja
di lingkungan BIG yang mempunyai tugas untuk
membantu pelaksanaan sistem Penilaian Kesesuaian di
bidang IG.
15. Kepala adalah Kepala BIG.
Pasal 2 …
- 5 -
Pasal 2
Dalam rangka mewujudkan ketersediaan IG yang akurat dan
dapat dipertanggungjawabkan, diperlukan sistem Penilaian
Kesesuaian di bidang IG.
Pasal 3
Penilaian Kesesuaian di bidang IG sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 2 diselenggarakan melalui:
a. akreditasi; dan
b. sertifikasi.
Pasal 4
Sistem Penilaian Kesesuaian di bidang IG mengacu kepada
standar dan/atau spesifikasi teknis yang berlaku secara
nasional dan internasional sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
BAB II
AKREDITASI
Bagian Kesatu
Umum
Pasal 5
Akreditasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf a
dilaksanakan kepada:
a. Lembaga independen terkait Sertifikasi Penyedia Jasa;
b. Lembaga Penilaian Kesesuaian terkait Tenaga Profesional;
c. Lembaga yang menerbitkan Surat Keterangan Kelompok
Orang;
d. Lembaga Pelatihan/Kursus;
e. Lembaga Penilaian Kesesuaian terkait Instrumentasi; dan
f. Lembaga Penilaian Kesesuaian terkait Produk IG.
Bagian Kedua …
- 6 -
Bagian Kedua
Akreditasi Kepada Lembaga Independen terkait Sertifikasi Penyedia Jasa
Pasal 6
(1) Akreditasi kepada lembaga independen terkait Sertifikasi
Penyedia Jasa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf
a diselenggarakan kepada lembaga independen yang telah
memenuhi persyaratan tertentu untuk menyelenggarakan
sertifikasi Penyedia Jasa.
(2) Lembaga independen sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
adalah Lembaga Penilaian Kesesuaian Penyedia Jasa.
Pasal 7
Persyaratan tertentu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6
meliputi:
a. memenuhi persyaratan dan standar Lembaga Penilaian
Kesesuaian Penyedia Jasa; dan
b. memenuhi tata cara Akreditasi kepada Lembaga Penilaian
Kesesuaian Penyedia Jasa.
Pasal 8
Ketentuan lebih lanjut mengenai persyaratan tertentu
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 diatur dengan Peraturan
Kepala tersendiri.
Pasal 9
(1) Akreditasi terhadap Lembaga Penilaian Kesesuaian
Penyedia Jasa dilaksanakan oleh BIG.
(2) Dalam melaksanakan Akreditasi terhadap Lembaga
Penilaian Kesesuaian Penyedia Jasa sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), BIG dapat bekerja sama dengan
KAN.
Bagian Ketiga …
- 7 -
Bagian Ketiga
Akreditasi Kepada Lembaga Penilaian Kesesuaian terkait Tenaga Profesional
Pasal 10
Akreditasi kepada Lembaga Penilaian Kesesuaian terkait
Tenaga Profesional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5
huruf b diselenggarakan kepada Lembaga Penilai Kesesuaian
yang telah memenuhi persyaratan tertentu untuk
menyelenggarakan sertifikasi Tenaga Profesional.
Pasal 11
Persyaratan tertentu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10
meliputi:
a. memenuhi persyaratan dan standar Lembaga Penilaian
Kesesuaian terkait Tenaga Profesional; dan
b. memenuhi tata cara Akreditasi kepada Lembaga Penilaian
Kesesuaian terkait Tenaga Profesional.
Pasal 12
Ketentuan lebih lanjut mengenai persyaratan tertentu
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 diatur dengan
Peraturan Kepala tersendiri.
Pasal 13
(1) Akreditasi terhadap Lembaga Penilaian Kesesuaian terkait
Tenaga Profesional dilaksanakan oleh BIG.
(2) Dalam melaksanakan Akreditasi terhadap Lembaga
Penilaian Kesesuaian terkait Tenaga Profesional
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), BIG bekerja sama
dengan KAN.
Bagian Keempat …
- 8 -
Bagian Keempat
Akreditasi Kepada Lembaga yang Menerbitkan
Surat Keterangan Kelompok Orang
Pasal 14
Akreditasi kepada Lembaga yang menerbitkan Surat
Keterangan Kelompok Orang sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 5 huruf c diselenggarakan kepada lembaga yang telah
memenuhi persyaratan tertentu untuk menerbitkan Surat
Keterangan Kelompok Orang.
Pasal 15
Persyaratan tertentu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14
meliputi:
a. memenuhi persyaratan dan standar Lembaga yang
menerbitkan Surat Keterangan Kelompok Orang; dan
b. memenuhi tata cara Akreditasi kepada Lembaga yang
menerbitkan Surat Keterangan Kelompok Orang.
Pasal 16
Unsur penilaian untuk kemampuan melaksanakan suatu
kegiatan tertentu terkait IG sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 15 huruf b ditetapkan oleh Kepala.
Pasal 17
(1) Akreditasi kepada Lembaga yang menerbitkan Surat
Keterangan Kelompok Orang diselenggarakan oleh BIG.
(2) Dalam melaksanakan akreditasi sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), BIG dapat bekerja sama dengan KAN.
Bagian Kelima ...
- 9 -
Bagian Kelima
Akreditasi Kepada Lembaga Pelatihan/Kursus
Pasal 18
Akreditasi kepada Lembaga Pelatihan/Kursus sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 5 huruf d diselenggarakan kepada
Lembaga Pelatihan/Kursus yang telah memenuhi persyaratan
tertentu untuk menyelenggarakan Pelatihan/Kursus di bidang
IG.
Pasal 19
Persyaratan tertentu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18
meliputi:
a. memenuhi kriteria standar teknis latih kompetensi;
b. memenuhi persyaratan dan standar Lembaga
Pelatihan/Kursus; dan
c. memenuhi tata cara Akreditasi kepada Lembaga
Pelatihan/Kursus.
Pasal 20
Standar teknis latih kompetensi sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 19 huruf a diatur dengan Peraturan Kepala tersendiri.
Pasal 21
Persyaratan dan standar Lembaga Pelatihan/Kursus dan tata
cara akreditasi Lembaga Pelatihan/Kursus sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 19 huruf b dan huruf c ditetapkan oleh
Kepala.
Pasal 22
(1) Akreditasi kepada Lembaga Pelatihan/Kursus
diselenggarakan oleh badan akreditasi nasional yang
mempunyai tugas melaksanakan akreditasi di bidang
pendidikan nonformal sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
(2) Dalam ...
- 10 -
(2) Dalam melaksanakan akreditasi sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), badan akreditasi nasional yang mempunyai
tugas melaksanakan akreditasi di bidang pendidikan
nonformal bekerja sama dengan BIG.
Bagian Keenam
Akreditasi Kepada Lembaga Penilaian Kesesuaian terkait Instrumentasi
Pasal 23
Akreditasi kepada Lembaga Penilaian Kesesuaian terkait
Instrumentasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf e
diselenggarakan kepada Lembaga Penilai Kesesuaian yang
telah memenuhi persyaratan tertentu untuk
menyelenggarakan sertifikasi Instrumentasi.
Pasal 24
Persyaratan tertentu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23
meliputi:
a. memenuhi persyaratan dan standar Lembaga Penilaian
Kesesuaian terkait Instrumentasi; dan
b. memenuhi tata cara Akreditasi kepada Lembaga Penilaian
Kesesuaian terkait Instrumentasi.
Pasal 25
Ketentuan lebih lanjut mengenai persyaratan tertentu
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 diatur dengan
Peraturan Kepala tersendiri.
Pasal 26
(1) Akreditasi terhadap Lembaga Penilaian Kesesuaian terkait
Instrumentasi dilaksanakan oleh KAN.
(2) Dalam melaksanakan Akreditasi terhadap Lembaga
Penilaian Kesesuaian terkait Instrumentasi sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), BIG bekerja sama dengan KAN.
Bagian Ketujuh …
- 11 -
Bagian Ketujuh
Akreditasi Kepada Lembaga Penilaian Kesesuaian
terkait Produk Informasi Geospasial
Pasal 27
Akreditasi kepada Lembaga Penilaian Kesesuaian terkait
Produk IG sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf f
diselenggarakan kepada Lembaga Penilai Kesesuaian yang
telah memenuhi persyaratan tertentu untuk
menyelenggarakan sertifikasi Produk IG.
Pasal 28
Persyaratan tertentu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27
meliputi:
a. memenuhi persyaratan dan standar Lembaga Penilaian
Kesesuaian terkait Produk IG; dan
b. memenuhi tata cara Akreditasi kepada Lembaga Penilaian
Kesesuaian terkait Produk IG.
Pasal 29
Ketentuan lebih lanjut mengenai persyaratan tertentu
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 diatur dengan
Peraturan Kepala tersendiri.
Pasal 30
(1) Akreditasi terhadap Lembaga Penilaian Kesesuaian terkait
Produk IG dilaksanakan oleh KAN.
(2) Dalam melaksanakan Akreditasi terhadap Lembaga
Penilaian Kesesuaian terkait Produk IG sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), BIG bekerja sama dengan KAN.
BAB III …
- 12 -
BAB III
SERTIFIKASI
Bagian Kesatu
Umum
Pasal 31
Sertifikasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf b
dilaksanakan kepada:
a. Penyedia Jasa;
b. Tenaga Profesional;
c. Instrumentasi; dan
d. Produk IG.
Bagian Kedua
Sertifikasi Kepada Penyedia Jasa
Pasal 32
Sertifikasi kepada Penyedia Jasa sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 31 huruf a diselenggarakan kepada Penyedia Jasa
yang telah memenuhi persyaratan tertentu.
Pasal 33
Persyaratan tertentu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32
meliputi:
a. memenuhi kriteria standar, klasifikasi, dan kualifikasi
Penyedia Jasa; dan
b. memenuhi persyaratan administrasi dan tata cara
Sertifikasi kepada Penyedia Jasa.
Pasal 34 ...
- 13 -
Pasal 34
Standar, klasifikasi, dan kualifikasi Penyedia Jasa
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33 huruf a diatur dengan
Peraturan Kepala tersendiri.
Pasal 35
Persyaratan administrasi dan tata cara Sertifikasi kepada
Penyedia Jasa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33 huruf b
ditetapkan oleh Kepala.
Pasal 36
Sertifikasi kepada Penyedia Jasa diselenggarakan oleh
Lembaga Penilaian Kesesuaian Penyedia Jasa.
Bagian Ketiga
Sertifikasi Kepada Tenaga Profesional
Pasal 37
Sertifikasi kepada Tenaga Profesional sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 31 huruf b diberikan kepada Tenaga Profesional
yang telah memenuhi persyaratan tertentu.
Pasal 38
Persyaratan tertentu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 37
meliputi:
a. memenuhi kriteria standar kompetensi keahlian; dan
b. memenuhi persyaratan administrasi dan tata cara
Sertifikasi kepada Tenaga Profesional.
Pasal 39
Standar kompetensi keahlian sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 38 huruf a mengacu kepada standar kompetensi kerja
nasional atau internasional sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Pasal 40 …
- 14 -
Pasal 40
Persyaratan administrasi dan tata cara Sertifikasi kepada
Tenaga Profesional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 38
huruf b ditetapkan oleh Kepala.
Pasal 41
(1) Sertifikasi kepada Tenaga Profesional diselenggarakan oleh
Lembaga Penilaian Kesesuaian terkait Tenaga Profesional.
(2) Lembaga Penilaian Kesesuaian terkait Tenaga Profesional
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh
Kepala.
(3) Penetapan Lembaga Penilaian Kesesuaian terkait Tenaga
Profesional sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilaksanakan dengan memperhatikan akreditasi Lembaga
Penilaian Kesesuaian terkait Tenaga Profesional.
Bagian Keempat
Sertifikasi Instrumentasi
Pasal 42
Sertifikasi kepada Instrumentasi sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 31 huruf c bertujuan untuk menjaga standar
kualitas Instrumentasi sesuai dengan persyaratan tertentu.
Pasal 43
Persyaratan tertentu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 42
meliputi:
a. memenuhi kriteria standar dan/atau spesifikasi terkait
Instrumentasi; dan
b. memenuhi persyaratan administrasi dan tata cara
Sertifikasi kepada Instrumentasi.
Pasal 44 …
- 15 -
Pasal 44
Standar dan/atau spesifikasi terkait Instrumentasi
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 43 huruf a mengacu
kepada standar dan/atau spesifikasi yang berlaku secara
nasional atau internasional.
Pasal 45
Persyaratan administrasi dan tata cara Sertifikasi kepada
Instrumentasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 43 huruf b
ditetapkan oleh Kepala.
Pasal 46
Sertifikasi kepada Instrumentasi diselenggarakan oleh
Lembaga Penilaian Kesesuaian terkait Instrumentasi sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Bagian Kelima
Sertifikasi Kepada Produk Informasi Geospasial
Pasal 47
Sertifikasi kepada Produk IG sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 31 huruf d bertujuan untuk menjaga standar kualitas
produk IG sesuai dengan persyaratan tertentu.
Pasal 48
Persyaratan tertentu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 47
meliputi:
a. memenuhi kriteria standar dan/atau spesifikasi terkait
Produk IG; dan
b. memenuhi persyaratan administrasi dan tata cara
Sertifikasi kepada Produk IG.
Pasal 49 ...
- 16 -
Pasal 49
Standar dan/atau spesifikasi terkait Produk IG sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 48 huruf a diatur dengan Peraturan
Kepala tersendiri.
Pasal 50
Persyaratan administrasi dan tata cara Sertifikasi kepada
Produk IG sebagaimana dimaksud dalam Pasal 48 huruf b
ditetapkan oleh Kepala.
Pasal 51
Sertifikasi Produk IG diselenggarakan oleh Lembaga Penilaian
Kesesuaian terkait Produk IG sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
BAB IV
PELAKSANAAN
Bagian Kesatu
Umum
Pasal 52
(1) Dalam menyelenggarakan Sistem Penilaian Kesesuaian di
Bidang IG, BIG bertugas melaksanakan Akreditasi kepada:
a. Lembaga Penilaian Kesesuaian Penyedia Jasa;
b. Lembaga Penilaian Kesesuaian terkait Tenaga
Profesional; dan
c. Lembaga yang menerbitkan Surat Keterangan Kelompok
Orang.
(2) Selain ...
- 17 -
(2) Selain melaksanakan Akreditasi sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), BIG juga bertugas mendukung pelaksanaan
akreditasi kepada:
a. Lembaga Pelatihan/Kursus;
b. Lembaga Penilaian Kesesuaian terkait Instrumentasi;
dan
c. Lembaga Penilaian Kesesuaian terkait Produk IG.
Pasal 53
(1) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 52, BIG dibantu oleh Kelompok Kerja.
(2) Kelompok Kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
bersifat ad hoc.
Bagian Kedua
Kelompok Kerja
Pasal 54
Kelompok Kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 53
mempunyai tugas:
a. mempelajari dan membahas permohonan akreditasi;
b. menyampaikan pertimbangan dan pendapat mengenai:
1) pelaksanaan akreditasi Lembaga Penilaian Kesesuaian
di bidang informasi geospasial;
2) pelaksanaan akreditasi lembaga yang menerbitkan
surat keterangan Kelompok Orang;
3) pelaksanaan akreditasi Lembaga Pelatihan/Kursus;
4) pemberian status kesetaraan sertifikat keahlian tenaga
kerja asing dan registrasi penyedia jasa asing;
5) pelaksanaan penyelesaian sengketa pilihan di bidang IG
di luar pengadilan;
6) peningkatan kapasitas sumber daya manusia
penyelenggara sistem sertifikasi di bidang IG;
7) pembangunan dan pengembangan sistem informasi
akreditasi dan sertifikasi di bidang IG; dan
8) penyusunan ...
- 18 -
8) penyusunan dan perumusan ketentuan mengenai
tanggung jawab kelembagaan sertifikasi berlandaskan
prinsip keahlian sesuai dengan kaidah keilmuan,
kepatutan, dan kejujuran intelektual dalam
melaksanakan profesinya dengan tetap mengutamakan
kepentingan umum;
c. menyampaikan rekomendasi untuk pemberian atau
penolakan terhadap pelaksanaan Akreditasi Lembaga
Penilaian Kesesuaian terkait Tenaga Profesional, Lembaga
Penilaian Kesesuaian Penyedia Jasa, Lembaga yang
menerbitkan surat keterangan Kelompok Orang, Lembaga
Penilaian Kesesuaian terkait Instrumentasi, dan Lembaga
Penilaian Kesesuaian terkait Produk IG;
d. menyusun rancangan kriteria standar kompetensi
keahlian;
e. menyusun rancangan persyaratan administrasi dan tata
cara sertifikasi kepada Penyedia Jasa;
f. menyusun rancangan persyaratan administrasi dan tata
cara sertifikasi kepada Tenaga Profesional;
g. menyusun rancangan persyaratan administrasi dan tata
cara penerbitan surat keterangan Kelompok Orang;
h. menyusun rancangan persyaratan administrasi dan tata
cara sertifikasi kepada Instrumentasi;
i. menyusun rancangan persyaratan administrasi dan tata
cara sertifikasi kepada Produk IG;
j. menyusun rancangan persyaratan dan standar Lembaga
Penilaian Kesesuaian Penyedia Jasa;
k. menyusun rancangan persyaratan dan standar Lembaga
Penilaian Kesesuaian terkait Tenaga Profesional;
l. menyusun rancangan persyaratan dan standar Lembaga
yang menerbitkan surat keterangan Kelompok Orang;
m. menyusun rancangan persyaratan dan standar Lembaga
Pelatihan/Kursus;
n. menyusun rancangan persyaratan dan standar Lembaga
Penilaian Kesesuaian terkait Instrumentasi;
o. menyusun rancangan persyaratan dan standar Lembaga
Penilaian Kesesuaian terkait Produk IG;
p. menyusun …
- 19 -
p. menyusun rancangan tata cara Akreditasi kepada Lembaga
Penilaian Kesesuaian Penyedia Jasa;
q. menyusun rancangan tata cara Akreditasi kepada Lembaga
Penilaian Kesesuaian terkait Tenaga Profesional
r. menyusun rancangan tata cara Akreditasi kepada Lembaga
yang menerbitkan surat keterangan Kelompok Orang;
s. menyusun rancangan tata cara Akreditasi kepada Lembaga
Pelatihan/Kursus;
t. menyusun rancangan tata cara Akreditasi kepada Lembaga
Penilaian Kesesuaian terkait Instrumentasi;
u. menyusun rancangan tata cara Akreditasi kepada Lembaga
Penilaian Kesesuaian terkait Produk IG;
v. melaksanakan pengawasan, monitoring, dan evaluasi
pelaksanaan sistem penilaian kesesuaian di bidang IG;
w. melaksanakan surveilans dalam pelaksanaan akreditasi;
dan
x. berkoordinasi dengan Deputi Bidang Infrastruktur
Informasi Geospasial untuk melaksanakan sosialisasi
penerapan standar dan/atau spesifikasi teknis nasional,
regional, dan internasional terkait sistem penilaian
kesesuaian di bidang IG.
Pasal 40
(1) Kelompok Kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 39
berjumlah ganjil sekurang-kurangnya 5 (lima) orang.
(2) Anggota sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas
perwakilan dari unsur:
a. Pemerintah;
b. Asosiasi Profesi;
c. Asosiasi Penyedia Jasa/Perusahaan; dan
d. perguruan tinggi.
yang bergerak di bidang IG.
Pasal 41 ...
- 20 -
Pasal 41
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 40, Kelompok Kerja dibantu oleh Sekretariat.
Pasal 42
Ketentuan lebih lanjut mengenai keanggotaan Kelompok Kerja
dan Sekretariat ditetapkan oleh Kepala.
BAB V
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 43
(1) Ketentuan terkait dengan sistem Penilaian Kesesuaian di
bidang IG yang telah ada, wajib disesuaikan dengan
Peraturan Kepala ini paling lambat 1 (satu) tahun setelah
ditetapkannya Peraturan Kepala ini.
(2) Sertifikat Tenaga Profesional, Penyedia Jasa, dan Lembaga
Pelatihan/Kursus yang masih berlaku setelah
ditetapkannya Peraturan Kepala ini dinyatakan tetap
berlaku sampai habisnya masa berlaku sertifikat.
(3) Sertifikat Tenaga Profesional, Penyedia Jasa, dan Lembaga
Pelatihan/Kursus yang masa berlakunya habis dalam
kurun waktu 1 (satu) tahun setelah terbitnya Peraturan
Kepala ini dapat diperpanjang sertifikatnya untuk 1 (satu)
kali masa berlaku sebelum diubah sesuai Peraturan Kepala
ini.
BAB VI ...
- 21 -
BAB VI
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 44
Pada saat Peraturan Kepala ini mulai berlaku,
1. Peraturan Kepala Badan Informasi Geospasial Nomor 1
Tahun 2014 tentang Sistem Sertifikasi di Bidang Informasi
Geospasial; dan
2. Peraturan Kepala Badan Informasi Geospasial Nomor 4
Tahun 2014 tentang Lembaga Pengembangan Jasa
Informasi Geospasial;
dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 45
Pada saat Peraturan Kepala ini mulai berlaku, semua
peraturan perundang-undangan yang merupakan peraturan
dan keputusan pelaksanaan dari Peraturan Kepala
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 44 masih tetap berlaku
sepanjang tidak bertentangan dan belum diganti berdasarkan
Peraturan Kepala ini.
Pasal 46
Peraturan Kepala ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Cibinong
pada tanggal 28 Januari 2016
KEPALA
BADAN INFORMASI GEOSPASIAL,
ttd.
PRIYADI KARDONO
Salinan sesuai dengan aslinya
Plt. Kepala Bagian Hukum,
ttd.
Gindo Sahat JHH

More Related Content

What's hot

Badan kepegawaian dan pengembangan sdm
Badan kepegawaian dan pengembangan sdmBadan kepegawaian dan pengembangan sdm
Badan kepegawaian dan pengembangan sdmEdu Tanjungpinang
 
Permen no.24 tahun 2009 penilai amdal
Permen no.24 tahun 2009 penilai amdalPermen no.24 tahun 2009 penilai amdal
Permen no.24 tahun 2009 penilai amdalyuni06
 
Permenag nomor 51 tahun 2014
Permenag nomor 51 tahun 2014Permenag nomor 51 tahun 2014
Permenag nomor 51 tahun 2014KutsiyatinMSi
 
Peraturan Kepala LKPP No 9 tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Operasional Ser...
Peraturan Kepala LKPP No 9 tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Operasional Ser...Peraturan Kepala LKPP No 9 tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Operasional Ser...
Peraturan Kepala LKPP No 9 tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Operasional Ser...Ulfah Hanum
 
Perka lkpp no 23 th. 2015, Tentang Petunjuk Teknis Operasional Sertifikasi Ke...
Perka lkpp no 23 th. 2015, Tentang Petunjuk Teknis Operasional Sertifikasi Ke...Perka lkpp no 23 th. 2015, Tentang Petunjuk Teknis Operasional Sertifikasi Ke...
Perka lkpp no 23 th. 2015, Tentang Petunjuk Teknis Operasional Sertifikasi Ke...Ulfah Hanum
 
Pengumuman jadwal skd 2018 (1)
Pengumuman jadwal skd 2018 (1)Pengumuman jadwal skd 2018 (1)
Pengumuman jadwal skd 2018 (1)pandirambo900
 
Permenlhk nomor p.3 menlhk-setjen-kum.1-2-2018 ttg kerangka kualifikasi nasio...
Permenlhk nomor p.3 menlhk-setjen-kum.1-2-2018 ttg kerangka kualifikasi nasio...Permenlhk nomor p.3 menlhk-setjen-kum.1-2-2018 ttg kerangka kualifikasi nasio...
Permenlhk nomor p.3 menlhk-setjen-kum.1-2-2018 ttg kerangka kualifikasi nasio...MTauhid2
 
Pengumuman hasil seleksi administrasi cpns 2018
Pengumuman hasil seleksi administrasi cpns 2018Pengumuman hasil seleksi administrasi cpns 2018
Pengumuman hasil seleksi administrasi cpns 2018pandirambo900
 
Perka bkn nomor 29 tahun 2014@sop pelaksanaan tkd untuk seleksi cpns dari pe...
Perka bkn nomor 29 tahun 2014@sop pelaksanaan tkd untuk seleksi cpns  dari pe...Perka bkn nomor 29 tahun 2014@sop pelaksanaan tkd untuk seleksi cpns  dari pe...
Perka bkn nomor 29 tahun 2014@sop pelaksanaan tkd untuk seleksi cpns dari pe...Fery Wage
 

What's hot (14)

Bab 4 s.d. 5
Bab 4 s.d. 5Bab 4 s.d. 5
Bab 4 s.d. 5
 
Permenakertrans 8 2012
Permenakertrans 8 2012Permenakertrans 8 2012
Permenakertrans 8 2012
 
Ringkasan DPA Tahun 2013
Ringkasan DPA Tahun 2013Ringkasan DPA Tahun 2013
Ringkasan DPA Tahun 2013
 
Badan kepegawaian dan pengembangan sdm
Badan kepegawaian dan pengembangan sdmBadan kepegawaian dan pengembangan sdm
Badan kepegawaian dan pengembangan sdm
 
Permen no.24 tahun 2009 penilai amdal
Permen no.24 tahun 2009 penilai amdalPermen no.24 tahun 2009 penilai amdal
Permen no.24 tahun 2009 penilai amdal
 
Permenag nomor 51 tahun 2014
Permenag nomor 51 tahun 2014Permenag nomor 51 tahun 2014
Permenag nomor 51 tahun 2014
 
Peraturan Kepala LKPP No 9 tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Operasional Ser...
Peraturan Kepala LKPP No 9 tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Operasional Ser...Peraturan Kepala LKPP No 9 tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Operasional Ser...
Peraturan Kepala LKPP No 9 tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Operasional Ser...
 
Perka lkpp no 23 th. 2015, Tentang Petunjuk Teknis Operasional Sertifikasi Ke...
Perka lkpp no 23 th. 2015, Tentang Petunjuk Teknis Operasional Sertifikasi Ke...Perka lkpp no 23 th. 2015, Tentang Petunjuk Teknis Operasional Sertifikasi Ke...
Perka lkpp no 23 th. 2015, Tentang Petunjuk Teknis Operasional Sertifikasi Ke...
 
Permenpan2013 045
Permenpan2013 045Permenpan2013 045
Permenpan2013 045
 
Pengumuman jadwal skd 2018 (1)
Pengumuman jadwal skd 2018 (1)Pengumuman jadwal skd 2018 (1)
Pengumuman jadwal skd 2018 (1)
 
Permenlhk nomor p.3 menlhk-setjen-kum.1-2-2018 ttg kerangka kualifikasi nasio...
Permenlhk nomor p.3 menlhk-setjen-kum.1-2-2018 ttg kerangka kualifikasi nasio...Permenlhk nomor p.3 menlhk-setjen-kum.1-2-2018 ttg kerangka kualifikasi nasio...
Permenlhk nomor p.3 menlhk-setjen-kum.1-2-2018 ttg kerangka kualifikasi nasio...
 
Pengumuman hasil seleksi administrasi cpns 2018
Pengumuman hasil seleksi administrasi cpns 2018Pengumuman hasil seleksi administrasi cpns 2018
Pengumuman hasil seleksi administrasi cpns 2018
 
Permen 45 2014
Permen 45 2014Permen 45 2014
Permen 45 2014
 
Perka bkn nomor 29 tahun 2014@sop pelaksanaan tkd untuk seleksi cpns dari pe...
Perka bkn nomor 29 tahun 2014@sop pelaksanaan tkd untuk seleksi cpns  dari pe...Perka bkn nomor 29 tahun 2014@sop pelaksanaan tkd untuk seleksi cpns  dari pe...
Perka bkn nomor 29 tahun 2014@sop pelaksanaan tkd untuk seleksi cpns dari pe...
 

Similar to 01. perka big no 1.2016 ttg sistem penilaian kesesuaian di bid.ig

03. perka big no 13.2016 ttg akreditasi lpk penyedia jasa jasa di bid. ig
03. perka big no 13.2016 ttg akreditasi lpk penyedia jasa jasa di bid. ig03. perka big no 13.2016 ttg akreditasi lpk penyedia jasa jasa di bid. ig
03. perka big no 13.2016 ttg akreditasi lpk penyedia jasa jasa di bid. igMohammad Singgih
 
06. peraturan big no. 14.2019 tentang tata cara sertifikasi penyedia jasa di ...
06. peraturan big no. 14.2019 tentang tata cara sertifikasi penyedia jasa di ...06. peraturan big no. 14.2019 tentang tata cara sertifikasi penyedia jasa di ...
06. peraturan big no. 14.2019 tentang tata cara sertifikasi penyedia jasa di ...Mohammad Singgih
 
Pedoman 202 peraturan bnsp no 2 bnsp iii 2014 - pedoman pembentukan lsp
Pedoman 202   peraturan bnsp no 2 bnsp iii 2014 - pedoman pembentukan lspPedoman 202   peraturan bnsp no 2 bnsp iii 2014 - pedoman pembentukan lsp
Pedoman 202 peraturan bnsp no 2 bnsp iii 2014 - pedoman pembentukan lspMohammad Singgih
 
8. permenpan nomor 40 tahun 2012
8. permenpan nomor  40 tahun 20128. permenpan nomor  40 tahun 2012
8. permenpan nomor 40 tahun 2012KutsiyatinMSi
 
05. perka big no. 4.2017 tentang tata cara sertifikasi tenaga profesional di ...
05. perka big no. 4.2017 tentang tata cara sertifikasi tenaga profesional di ...05. perka big no. 4.2017 tentang tata cara sertifikasi tenaga profesional di ...
05. perka big no. 4.2017 tentang tata cara sertifikasi tenaga profesional di ...Mohammad Singgih
 
Permen No 5 tentang TTG Sistem SKKNI
Permen No 5 tentang TTG Sistem SKKNIPermen No 5 tentang TTG Sistem SKKNI
Permen No 5 tentang TTG Sistem SKKNIKacung Abdullah
 
Pedoman 201 peraturan bnsp no 1 bnsp iii 2014 - persyaratan umum lsp
Pedoman 201   peraturan bnsp no 1 bnsp iii 2014 - persyaratan umum lspPedoman 201   peraturan bnsp no 1 bnsp iii 2014 - persyaratan umum lsp
Pedoman 201 peraturan bnsp no 1 bnsp iii 2014 - persyaratan umum lspMohammad Singgih
 
02. perka big no 10.2016 ttg perubahan perka big no 1 th 2016
02. perka big no 10.2016 ttg perubahan perka big no 1 th 201602. perka big no 10.2016 ttg perubahan perka big no 1 th 2016
02. perka big no 10.2016 ttg perubahan perka big no 1 th 2016Mohammad Singgih
 
Permen No 8 tahun 2012 TTG Tata Cara penerapan SKKNI
Permen No 8 tahun 2012 TTG Tata Cara penerapan SKKNIPermen No 8 tahun 2012 TTG Tata Cara penerapan SKKNI
Permen No 8 tahun 2012 TTG Tata Cara penerapan SKKNIKacung Abdullah
 
Peraturan bnsp no 3 bnsp iii 2014
Peraturan bnsp no 3 bnsp iii 2014Peraturan bnsp no 3 bnsp iii 2014
Peraturan bnsp no 3 bnsp iii 2014Bunda Shafaiq
 
PERMENPANRB NO 46 TAHUN 2012 (1).pdf
PERMENPANRB NO 46 TAHUN 2012 (1).pdfPERMENPANRB NO 46 TAHUN 2012 (1).pdf
PERMENPANRB NO 46 TAHUN 2012 (1).pdfDavidAnggoro1
 
02. permenaker 21_tahun_2014_tentang_pedoman_penerapan_kkni
02. permenaker 21_tahun_2014_tentang_pedoman_penerapan_kkni02. permenaker 21_tahun_2014_tentang_pedoman_penerapan_kkni
02. permenaker 21_tahun_2014_tentang_pedoman_penerapan_kkniPakdhe Eddy
 
01. Kebijakan Sistem Sertifikasi Nasional NEW (1).pdf
01. Kebijakan Sistem Sertifikasi Nasional NEW (1).pdf01. Kebijakan Sistem Sertifikasi Nasional NEW (1).pdf
01. Kebijakan Sistem Sertifikasi Nasional NEW (1).pdfIRWANHERYK
 
Permenpan2013 045 angka kredit analis
Permenpan2013 045 angka kredit analisPermenpan2013 045 angka kredit analis
Permenpan2013 045 angka kredit analisWinarto Winartoap
 
Permenpan no.45 tahun 2013 jfak
Permenpan no.45 tahun 2013 jfakPermenpan no.45 tahun 2013 jfak
Permenpan no.45 tahun 2013 jfaktaufikoke
 

Similar to 01. perka big no 1.2016 ttg sistem penilaian kesesuaian di bid.ig (20)

03. perka big no 13.2016 ttg akreditasi lpk penyedia jasa jasa di bid. ig
03. perka big no 13.2016 ttg akreditasi lpk penyedia jasa jasa di bid. ig03. perka big no 13.2016 ttg akreditasi lpk penyedia jasa jasa di bid. ig
03. perka big no 13.2016 ttg akreditasi lpk penyedia jasa jasa di bid. ig
 
06. peraturan big no. 14.2019 tentang tata cara sertifikasi penyedia jasa di ...
06. peraturan big no. 14.2019 tentang tata cara sertifikasi penyedia jasa di ...06. peraturan big no. 14.2019 tentang tata cara sertifikasi penyedia jasa di ...
06. peraturan big no. 14.2019 tentang tata cara sertifikasi penyedia jasa di ...
 
Pedoman 202 peraturan bnsp no 2 bnsp iii 2014 - pedoman pembentukan lsp
Pedoman 202   peraturan bnsp no 2 bnsp iii 2014 - pedoman pembentukan lspPedoman 202   peraturan bnsp no 2 bnsp iii 2014 - pedoman pembentukan lsp
Pedoman 202 peraturan bnsp no 2 bnsp iii 2014 - pedoman pembentukan lsp
 
8. permenpan nomor 40 tahun 2012
8. permenpan nomor  40 tahun 20128. permenpan nomor  40 tahun 2012
8. permenpan nomor 40 tahun 2012
 
05. perka big no. 4.2017 tentang tata cara sertifikasi tenaga profesional di ...
05. perka big no. 4.2017 tentang tata cara sertifikasi tenaga profesional di ...05. perka big no. 4.2017 tentang tata cara sertifikasi tenaga profesional di ...
05. perka big no. 4.2017 tentang tata cara sertifikasi tenaga profesional di ...
 
Permen No 5 tentang TTG Sistem SKKNI
Permen No 5 tentang TTG Sistem SKKNIPermen No 5 tentang TTG Sistem SKKNI
Permen No 5 tentang TTG Sistem SKKNI
 
5 tahun 2012
5 tahun 20125 tahun 2012
5 tahun 2012
 
Bn418 2017
Bn418 2017Bn418 2017
Bn418 2017
 
Pedoman 201 peraturan bnsp no 1 bnsp iii 2014 - persyaratan umum lsp
Pedoman 201   peraturan bnsp no 1 bnsp iii 2014 - persyaratan umum lspPedoman 201   peraturan bnsp no 1 bnsp iii 2014 - persyaratan umum lsp
Pedoman 201 peraturan bnsp no 1 bnsp iii 2014 - persyaratan umum lsp
 
02. perka big no 10.2016 ttg perubahan perka big no 1 th 2016
02. perka big no 10.2016 ttg perubahan perka big no 1 th 201602. perka big no 10.2016 ttg perubahan perka big no 1 th 2016
02. perka big no 10.2016 ttg perubahan perka big no 1 th 2016
 
Permenakertrans 5 2012
Permenakertrans 5 2012Permenakertrans 5 2012
Permenakertrans 5 2012
 
Permen No 8 tahun 2012 TTG Tata Cara penerapan SKKNI
Permen No 8 tahun 2012 TTG Tata Cara penerapan SKKNIPermen No 8 tahun 2012 TTG Tata Cara penerapan SKKNI
Permen No 8 tahun 2012 TTG Tata Cara penerapan SKKNI
 
Peraturan bnsp no 3 bnsp iii 2014
Peraturan bnsp no 3 bnsp iii 2014Peraturan bnsp no 3 bnsp iii 2014
Peraturan bnsp no 3 bnsp iii 2014
 
PERMENPANRB NO 46 TAHUN 2012 (1).pdf
PERMENPANRB NO 46 TAHUN 2012 (1).pdfPERMENPANRB NO 46 TAHUN 2012 (1).pdf
PERMENPANRB NO 46 TAHUN 2012 (1).pdf
 
Bn413 2012
Bn413 2012Bn413 2012
Bn413 2012
 
02. permenaker 21_tahun_2014_tentang_pedoman_penerapan_kkni
02. permenaker 21_tahun_2014_tentang_pedoman_penerapan_kkni02. permenaker 21_tahun_2014_tentang_pedoman_penerapan_kkni
02. permenaker 21_tahun_2014_tentang_pedoman_penerapan_kkni
 
PP 31 Sislatkernas
PP 31 SislatkernasPP 31 Sislatkernas
PP 31 Sislatkernas
 
01. Kebijakan Sistem Sertifikasi Nasional NEW (1).pdf
01. Kebijakan Sistem Sertifikasi Nasional NEW (1).pdf01. Kebijakan Sistem Sertifikasi Nasional NEW (1).pdf
01. Kebijakan Sistem Sertifikasi Nasional NEW (1).pdf
 
Permenpan2013 045 angka kredit analis
Permenpan2013 045 angka kredit analisPermenpan2013 045 angka kredit analis
Permenpan2013 045 angka kredit analis
 
Permenpan no.45 tahun 2013 jfak
Permenpan no.45 tahun 2013 jfakPermenpan no.45 tahun 2013 jfak
Permenpan no.45 tahun 2013 jfak
 

More from Mohammad Singgih

PAPARAN IALI - 25 Oktobe 2022
PAPARAN IALI - 25 Oktobe 2022PAPARAN IALI - 25 Oktobe 2022
PAPARAN IALI - 25 Oktobe 2022Mohammad Singgih
 
Kepmenpu223 2011 penetapan organisasi dan pengurus lembaga pengembangan jasa ...
Kepmenpu223 2011 penetapan organisasi dan pengurus lembaga pengembangan jasa ...Kepmenpu223 2011 penetapan organisasi dan pengurus lembaga pengembangan jasa ...
Kepmenpu223 2011 penetapan organisasi dan pengurus lembaga pengembangan jasa ...Mohammad Singgih
 
Permen PU No. 08/PRT/M/2012
Permen PU No. 08/PRT/M/2012Permen PU No. 08/PRT/M/2012
Permen PU No. 08/PRT/M/2012Mohammad Singgih
 
Perpres nomor 60 tahun 2015 rkp 2016
Perpres nomor 60 tahun 2015 rkp 2016Perpres nomor 60 tahun 2015 rkp 2016
Perpres nomor 60 tahun 2015 rkp 2016Mohammad Singgih
 
Perpres 099.2015 Percepatan Perkeretaapian
Perpres 099.2015 Percepatan PerkeretaapianPerpres 099.2015 Percepatan Perkeretaapian
Perpres 099.2015 Percepatan PerkeretaapianMohammad Singgih
 
Perpres 098.2015 ttg Percepatan LRT
Perpres 098.2015 ttg Percepatan LRTPerpres 098.2015 ttg Percepatan LRT
Perpres 098.2015 ttg Percepatan LRTMohammad Singgih
 
Perpres no 66 tahun 2015 ttg Bappenas
Perpres no 66 tahun 2015 ttg BappenasPerpres no 66 tahun 2015 ttg Bappenas
Perpres no 66 tahun 2015 ttg BappenasMohammad Singgih
 
Mekanisme pendirian-pt-baru
Mekanisme pendirian-pt-baruMekanisme pendirian-pt-baru
Mekanisme pendirian-pt-baruMohammad Singgih
 
Uu no 12_thn_2012_tentang_pendidikan_tinggi
Uu no 12_thn_2012_tentang_pendidikan_tinggiUu no 12_thn_2012_tentang_pendidikan_tinggi
Uu no 12_thn_2012_tentang_pendidikan_tinggiMohammad Singgih
 
Uu no.11 th 2014 keinsinyuran
Uu no.11 th 2014   keinsinyuranUu no.11 th 2014   keinsinyuran
Uu no.11 th 2014 keinsinyuranMohammad Singgih
 
Uu 20 tahun-2014_standardisasi dan penilaian kesesuaian
Uu 20 tahun-2014_standardisasi dan penilaian kesesuaianUu 20 tahun-2014_standardisasi dan penilaian kesesuaian
Uu 20 tahun-2014_standardisasi dan penilaian kesesuaianMohammad Singgih
 
10. cpc series m-77ver1_1e
10. cpc series m-77ver1_1e10. cpc series m-77ver1_1e
10. cpc series m-77ver1_1eMohammad Singgih
 
01. mra engineering des.2005
01.  mra engineering   des.200501.  mra engineering   des.2005
01. mra engineering des.2005Mohammad Singgih
 
03. mra architectural nov. 2007
03.  mra architectural   nov. 200703.  mra architectural   nov. 2007
03. mra architectural nov. 2007Mohammad Singgih
 
Penjelasa pp nomor 4 tahun 2010
Penjelasa pp nomor 4 tahun 2010Penjelasa pp nomor 4 tahun 2010
Penjelasa pp nomor 4 tahun 2010Mohammad Singgih
 

More from Mohammad Singgih (20)

PAPARAN IALI - 25 Oktobe 2022
PAPARAN IALI - 25 Oktobe 2022PAPARAN IALI - 25 Oktobe 2022
PAPARAN IALI - 25 Oktobe 2022
 
Kepmenpu223 2011 penetapan organisasi dan pengurus lembaga pengembangan jasa ...
Kepmenpu223 2011 penetapan organisasi dan pengurus lembaga pengembangan jasa ...Kepmenpu223 2011 penetapan organisasi dan pengurus lembaga pengembangan jasa ...
Kepmenpu223 2011 penetapan organisasi dan pengurus lembaga pengembangan jasa ...
 
217 Ahli Geodesi
217 Ahli Geodesi 217 Ahli Geodesi
217 Ahli Geodesi
 
UU No 2 Tahun 2017
UU No 2 Tahun 2017UU No 2 Tahun 2017
UU No 2 Tahun 2017
 
Permen PU No. 08/PRT/M/2012
Permen PU No. 08/PRT/M/2012Permen PU No. 08/PRT/M/2012
Permen PU No. 08/PRT/M/2012
 
Perpres nomor 60 tahun 2015 rkp 2016
Perpres nomor 60 tahun 2015 rkp 2016Perpres nomor 60 tahun 2015 rkp 2016
Perpres nomor 60 tahun 2015 rkp 2016
 
Perpres 099.2015 Percepatan Perkeretaapian
Perpres 099.2015 Percepatan PerkeretaapianPerpres 099.2015 Percepatan Perkeretaapian
Perpres 099.2015 Percepatan Perkeretaapian
 
Perpres 098.2015 ttg Percepatan LRT
Perpres 098.2015 ttg Percepatan LRTPerpres 098.2015 ttg Percepatan LRT
Perpres 098.2015 ttg Percepatan LRT
 
Perpres no 66 tahun 2015 ttg Bappenas
Perpres no 66 tahun 2015 ttg BappenasPerpres no 66 tahun 2015 ttg Bappenas
Perpres no 66 tahun 2015 ttg Bappenas
 
Mekanisme pendirian-pt-baru
Mekanisme pendirian-pt-baruMekanisme pendirian-pt-baru
Mekanisme pendirian-pt-baru
 
Uu no 12_thn_2012_tentang_pendidikan_tinggi
Uu no 12_thn_2012_tentang_pendidikan_tinggiUu no 12_thn_2012_tentang_pendidikan_tinggi
Uu no 12_thn_2012_tentang_pendidikan_tinggi
 
Uu no.11 th 2014 keinsinyuran
Uu no.11 th 2014   keinsinyuranUu no.11 th 2014   keinsinyuran
Uu no.11 th 2014 keinsinyuran
 
Uu 20 tahun-2014_standardisasi dan penilaian kesesuaian
Uu 20 tahun-2014_standardisasi dan penilaian kesesuaianUu 20 tahun-2014_standardisasi dan penilaian kesesuaian
Uu 20 tahun-2014_standardisasi dan penilaian kesesuaian
 
10. cpc series m-77ver1_1e
10. cpc series m-77ver1_1e10. cpc series m-77ver1_1e
10. cpc series m-77ver1_1e
 
14. kbli 2009
14. kbli   200914. kbli   2009
14. kbli 2009
 
11. cpc provisional 1990
11. cpc provisional   199011. cpc provisional   1990
11. cpc provisional 1990
 
01. mra engineering des.2005
01.  mra engineering   des.200501.  mra engineering   des.2005
01. mra engineering des.2005
 
03. mra architectural nov. 2007
03.  mra architectural   nov. 200703.  mra architectural   nov. 2007
03. mra architectural nov. 2007
 
PP 92 TAHUN 2010
PP 92 TAHUN 2010PP 92 TAHUN 2010
PP 92 TAHUN 2010
 
Penjelasa pp nomor 4 tahun 2010
Penjelasa pp nomor 4 tahun 2010Penjelasa pp nomor 4 tahun 2010
Penjelasa pp nomor 4 tahun 2010
 

Recently uploaded

Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxBudyHermawan3
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxBudyHermawan3
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxBudyHermawan3
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxBudyHermawan3
 
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptxPPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptxssuser8905b3
 
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxBudyHermawan3
 
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxPerencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxBudyHermawan3
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxBudyHermawan3
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxBudyHermawan3
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxBudyHermawan3
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxBudyHermawan3
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditYOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdfHarisKunaifi2
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxBudyHermawan3
 

Recently uploaded (14)

Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
 
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptxPPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
 
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
 
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxPerencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
 

01. perka big no 1.2016 ttg sistem penilaian kesesuaian di bid.ig

  • 1. PERATURAN KEPALA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG SISTEM PENILAIAN KESESUAIAN DI BIDANG INFORMASI GEOSPASIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL, Menimbang : a. bahwa dalam pelaksanaannya, Peraturan Kepala Badan Informasi Geospasial Nomor 1 Tahun 2014 tentang Sistem Sertifikasi di Bidang Informasi Geospasial dan Peraturan Kepala Badan Informasi Geospasial Nomor 4 Tahun 2014 tentang Lembaga Pengembangan Jasa Informasi Geospasial sudah tidak sesuai dengan perkembangan kebutuhan penyelenggaraan informasi geospasial secara nasional sehingga perlu diganti; b. bahwa berdasarkan pertimbangan huruf a, perlu menetapkan Peraturan Kepala Badan Informasi Geospasial tentang Sistem Penilaian Kesesuaian di Bidang Informasi Geospasial; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 39, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4279); 2. Undang-Undang …
  • 2. - 2 - 2. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2011 tentang Informasi Geospasial (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5214); 3. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2014 tentang Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 216, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5584); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2011 tentang Informasi Geospasial (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5502); 5. Peraturan Presiden Nomor 94 Tahun 2011 tentang Badan Informasi Geospasial sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 127 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 94 Tahun 2011 tentang Badan Informasi Geospasial; 6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 59 Tahun 2012 tentang Badan Akreditasi Nasional; 7. Peraturan Kepala Badan Informasi Geospasial Nomor 3 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Informasi Geospasial sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Kepala Badan Informasi Geospasial Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Kepala Badan Informasi Geospasial Nomor 3 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Informasi Geospasial; 8. Peraturan …
  • 3. - 3 - 8. Peraturan Kepala Badan Informasi Geospasial Nomor 4 Tahun 2012 tentang Balai Pendidikan dan Pelatihan Geospasial sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Kepala Badan Informasi Geospasial Nomor 4 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Kepala Badan Informasi Geospasial Nomor 4 Tahun 2012 tentang Balai Pendidikan dan Pelatihan Geospasial; MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN KEPALA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL TENTANG SISTEM PENILAIAN KESESUAIAN DI BIDANG INFORMASI GEOSPASIAL. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Kepala ini, yang dimaksud dengan: 1. Data Geospasial yang selanjutnya disingkat DG adalah data tentang lokasi geografis, dimensi atau ukuran, dan/atau karakteristik objek alam dan/atau buatan manusia yang berada di bawah, pada, atau di atas permukaan bumi. 2. Informasi Geospasial yang selanjutnya disingkat IG adalah data geospasial yang sudah diolah sehingga dapat digunakan sebagai alat bantu dalam perumusan kebijakan, pengambilan keputusan, dan/atau pelaksanaan kegiatan yang berhubungan dengan ruang kebumian. 3. Tenaga Profesional adalah sumber daya manusia yang memiliki kompetensi di bidang penyelenggaraan IG yang dibuktikan dengan kepemilikan sertifikat bidang IG. 4. Penyedia Jasa adalah badan usaha yang menyelenggarakan kegiatan penyediaan jasa di bidang IG. 5. Kelompok ...
  • 4. - 4 - 5. Kelompok Orang adalah kumpulan sepuluh orang atau lebih yang mempunyai tujuan untuk melaksanakan penyelenggaraan IG secara bersama-sama dan memiliki kemampuan melaksanakan suatu kegiatan tertentu terkait IG. 6. Lembaga Pelatihan/Kursus adalah lembaga yang menyelenggarakan kegiatan pelatihan dan kursus di bidang IG. 7. Instrumentasi adalah alat yang digunakan dalam kegiatan pengumpulan dan pengolahan DG. 8. Produk IG adalah produk tertentu yang dihasilkan dari kegiatan pengumpulan DG dan pengolahan DG serta IG. 9. Sertifikasi adalah proses penilaian kesesuaian kompetensi Tenaga Profesional, kemampuan Penyedia Jasa, akurasi Instrumentasi dan kualitas Produk IG terhadap persyaratan tertentu yang telah ditetapkan. 10. Akreditasi adalah kegiatan penilaian dan pengakuan formal yang menyatakan bahwa lembaga atau institusi memiliki kompetensi serta berhak melaksanakan sertifikasi terkait penyelenggaraan sertifikasi Tenaga Profesional, Penyedia Jasa, Lembaga Pelatihan/Kursus, Instrumentasi, dan/atau Produk IG. 11. Lembaga Penilaian Kesesuaian adalah Lembaga yang melakukan kegiatan Sertifikasi. 12. Badan Informasi Geospasial yang selanjutnya disebut BIG adalah Lembaga Pemerintah Non Kementerian yang mempunyai tugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang IG. 13. Komite Akreditasi Nasional yang selanjutnya disebut KAN adalah lembaga nonstruktural yang bertugas dan bertanggung jawab di bidang Akreditasi Lembaga Penilaian Kesesuaian. 14. Kelompok Kerja Penilaian Kesesuaian Bidang IG selanjutnya disebut Kelompok Kerja adalah kelompok kerja di lingkungan BIG yang mempunyai tugas untuk membantu pelaksanaan sistem Penilaian Kesesuaian di bidang IG. 15. Kepala adalah Kepala BIG. Pasal 2 …
  • 5. - 5 - Pasal 2 Dalam rangka mewujudkan ketersediaan IG yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan, diperlukan sistem Penilaian Kesesuaian di bidang IG. Pasal 3 Penilaian Kesesuaian di bidang IG sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 diselenggarakan melalui: a. akreditasi; dan b. sertifikasi. Pasal 4 Sistem Penilaian Kesesuaian di bidang IG mengacu kepada standar dan/atau spesifikasi teknis yang berlaku secara nasional dan internasional sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. BAB II AKREDITASI Bagian Kesatu Umum Pasal 5 Akreditasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf a dilaksanakan kepada: a. Lembaga independen terkait Sertifikasi Penyedia Jasa; b. Lembaga Penilaian Kesesuaian terkait Tenaga Profesional; c. Lembaga yang menerbitkan Surat Keterangan Kelompok Orang; d. Lembaga Pelatihan/Kursus; e. Lembaga Penilaian Kesesuaian terkait Instrumentasi; dan f. Lembaga Penilaian Kesesuaian terkait Produk IG. Bagian Kedua …
  • 6. - 6 - Bagian Kedua Akreditasi Kepada Lembaga Independen terkait Sertifikasi Penyedia Jasa Pasal 6 (1) Akreditasi kepada lembaga independen terkait Sertifikasi Penyedia Jasa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf a diselenggarakan kepada lembaga independen yang telah memenuhi persyaratan tertentu untuk menyelenggarakan sertifikasi Penyedia Jasa. (2) Lembaga independen sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah Lembaga Penilaian Kesesuaian Penyedia Jasa. Pasal 7 Persyaratan tertentu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 meliputi: a. memenuhi persyaratan dan standar Lembaga Penilaian Kesesuaian Penyedia Jasa; dan b. memenuhi tata cara Akreditasi kepada Lembaga Penilaian Kesesuaian Penyedia Jasa. Pasal 8 Ketentuan lebih lanjut mengenai persyaratan tertentu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 diatur dengan Peraturan Kepala tersendiri. Pasal 9 (1) Akreditasi terhadap Lembaga Penilaian Kesesuaian Penyedia Jasa dilaksanakan oleh BIG. (2) Dalam melaksanakan Akreditasi terhadap Lembaga Penilaian Kesesuaian Penyedia Jasa sebagaimana dimaksud pada ayat (1), BIG dapat bekerja sama dengan KAN. Bagian Ketiga …
  • 7. - 7 - Bagian Ketiga Akreditasi Kepada Lembaga Penilaian Kesesuaian terkait Tenaga Profesional Pasal 10 Akreditasi kepada Lembaga Penilaian Kesesuaian terkait Tenaga Profesional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf b diselenggarakan kepada Lembaga Penilai Kesesuaian yang telah memenuhi persyaratan tertentu untuk menyelenggarakan sertifikasi Tenaga Profesional. Pasal 11 Persyaratan tertentu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 meliputi: a. memenuhi persyaratan dan standar Lembaga Penilaian Kesesuaian terkait Tenaga Profesional; dan b. memenuhi tata cara Akreditasi kepada Lembaga Penilaian Kesesuaian terkait Tenaga Profesional. Pasal 12 Ketentuan lebih lanjut mengenai persyaratan tertentu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 diatur dengan Peraturan Kepala tersendiri. Pasal 13 (1) Akreditasi terhadap Lembaga Penilaian Kesesuaian terkait Tenaga Profesional dilaksanakan oleh BIG. (2) Dalam melaksanakan Akreditasi terhadap Lembaga Penilaian Kesesuaian terkait Tenaga Profesional sebagaimana dimaksud pada ayat (1), BIG bekerja sama dengan KAN. Bagian Keempat …
  • 8. - 8 - Bagian Keempat Akreditasi Kepada Lembaga yang Menerbitkan Surat Keterangan Kelompok Orang Pasal 14 Akreditasi kepada Lembaga yang menerbitkan Surat Keterangan Kelompok Orang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf c diselenggarakan kepada lembaga yang telah memenuhi persyaratan tertentu untuk menerbitkan Surat Keterangan Kelompok Orang. Pasal 15 Persyaratan tertentu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 meliputi: a. memenuhi persyaratan dan standar Lembaga yang menerbitkan Surat Keterangan Kelompok Orang; dan b. memenuhi tata cara Akreditasi kepada Lembaga yang menerbitkan Surat Keterangan Kelompok Orang. Pasal 16 Unsur penilaian untuk kemampuan melaksanakan suatu kegiatan tertentu terkait IG sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 huruf b ditetapkan oleh Kepala. Pasal 17 (1) Akreditasi kepada Lembaga yang menerbitkan Surat Keterangan Kelompok Orang diselenggarakan oleh BIG. (2) Dalam melaksanakan akreditasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), BIG dapat bekerja sama dengan KAN. Bagian Kelima ...
  • 9. - 9 - Bagian Kelima Akreditasi Kepada Lembaga Pelatihan/Kursus Pasal 18 Akreditasi kepada Lembaga Pelatihan/Kursus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf d diselenggarakan kepada Lembaga Pelatihan/Kursus yang telah memenuhi persyaratan tertentu untuk menyelenggarakan Pelatihan/Kursus di bidang IG. Pasal 19 Persyaratan tertentu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 meliputi: a. memenuhi kriteria standar teknis latih kompetensi; b. memenuhi persyaratan dan standar Lembaga Pelatihan/Kursus; dan c. memenuhi tata cara Akreditasi kepada Lembaga Pelatihan/Kursus. Pasal 20 Standar teknis latih kompetensi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 huruf a diatur dengan Peraturan Kepala tersendiri. Pasal 21 Persyaratan dan standar Lembaga Pelatihan/Kursus dan tata cara akreditasi Lembaga Pelatihan/Kursus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 huruf b dan huruf c ditetapkan oleh Kepala. Pasal 22 (1) Akreditasi kepada Lembaga Pelatihan/Kursus diselenggarakan oleh badan akreditasi nasional yang mempunyai tugas melaksanakan akreditasi di bidang pendidikan nonformal sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. (2) Dalam ...
  • 10. - 10 - (2) Dalam melaksanakan akreditasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), badan akreditasi nasional yang mempunyai tugas melaksanakan akreditasi di bidang pendidikan nonformal bekerja sama dengan BIG. Bagian Keenam Akreditasi Kepada Lembaga Penilaian Kesesuaian terkait Instrumentasi Pasal 23 Akreditasi kepada Lembaga Penilaian Kesesuaian terkait Instrumentasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf e diselenggarakan kepada Lembaga Penilai Kesesuaian yang telah memenuhi persyaratan tertentu untuk menyelenggarakan sertifikasi Instrumentasi. Pasal 24 Persyaratan tertentu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 meliputi: a. memenuhi persyaratan dan standar Lembaga Penilaian Kesesuaian terkait Instrumentasi; dan b. memenuhi tata cara Akreditasi kepada Lembaga Penilaian Kesesuaian terkait Instrumentasi. Pasal 25 Ketentuan lebih lanjut mengenai persyaratan tertentu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 diatur dengan Peraturan Kepala tersendiri. Pasal 26 (1) Akreditasi terhadap Lembaga Penilaian Kesesuaian terkait Instrumentasi dilaksanakan oleh KAN. (2) Dalam melaksanakan Akreditasi terhadap Lembaga Penilaian Kesesuaian terkait Instrumentasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), BIG bekerja sama dengan KAN. Bagian Ketujuh …
  • 11. - 11 - Bagian Ketujuh Akreditasi Kepada Lembaga Penilaian Kesesuaian terkait Produk Informasi Geospasial Pasal 27 Akreditasi kepada Lembaga Penilaian Kesesuaian terkait Produk IG sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf f diselenggarakan kepada Lembaga Penilai Kesesuaian yang telah memenuhi persyaratan tertentu untuk menyelenggarakan sertifikasi Produk IG. Pasal 28 Persyaratan tertentu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 meliputi: a. memenuhi persyaratan dan standar Lembaga Penilaian Kesesuaian terkait Produk IG; dan b. memenuhi tata cara Akreditasi kepada Lembaga Penilaian Kesesuaian terkait Produk IG. Pasal 29 Ketentuan lebih lanjut mengenai persyaratan tertentu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 diatur dengan Peraturan Kepala tersendiri. Pasal 30 (1) Akreditasi terhadap Lembaga Penilaian Kesesuaian terkait Produk IG dilaksanakan oleh KAN. (2) Dalam melaksanakan Akreditasi terhadap Lembaga Penilaian Kesesuaian terkait Produk IG sebagaimana dimaksud pada ayat (1), BIG bekerja sama dengan KAN. BAB III …
  • 12. - 12 - BAB III SERTIFIKASI Bagian Kesatu Umum Pasal 31 Sertifikasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf b dilaksanakan kepada: a. Penyedia Jasa; b. Tenaga Profesional; c. Instrumentasi; dan d. Produk IG. Bagian Kedua Sertifikasi Kepada Penyedia Jasa Pasal 32 Sertifikasi kepada Penyedia Jasa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31 huruf a diselenggarakan kepada Penyedia Jasa yang telah memenuhi persyaratan tertentu. Pasal 33 Persyaratan tertentu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32 meliputi: a. memenuhi kriteria standar, klasifikasi, dan kualifikasi Penyedia Jasa; dan b. memenuhi persyaratan administrasi dan tata cara Sertifikasi kepada Penyedia Jasa. Pasal 34 ...
  • 13. - 13 - Pasal 34 Standar, klasifikasi, dan kualifikasi Penyedia Jasa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33 huruf a diatur dengan Peraturan Kepala tersendiri. Pasal 35 Persyaratan administrasi dan tata cara Sertifikasi kepada Penyedia Jasa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33 huruf b ditetapkan oleh Kepala. Pasal 36 Sertifikasi kepada Penyedia Jasa diselenggarakan oleh Lembaga Penilaian Kesesuaian Penyedia Jasa. Bagian Ketiga Sertifikasi Kepada Tenaga Profesional Pasal 37 Sertifikasi kepada Tenaga Profesional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31 huruf b diberikan kepada Tenaga Profesional yang telah memenuhi persyaratan tertentu. Pasal 38 Persyaratan tertentu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 37 meliputi: a. memenuhi kriteria standar kompetensi keahlian; dan b. memenuhi persyaratan administrasi dan tata cara Sertifikasi kepada Tenaga Profesional. Pasal 39 Standar kompetensi keahlian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 38 huruf a mengacu kepada standar kompetensi kerja nasional atau internasional sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pasal 40 …
  • 14. - 14 - Pasal 40 Persyaratan administrasi dan tata cara Sertifikasi kepada Tenaga Profesional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 38 huruf b ditetapkan oleh Kepala. Pasal 41 (1) Sertifikasi kepada Tenaga Profesional diselenggarakan oleh Lembaga Penilaian Kesesuaian terkait Tenaga Profesional. (2) Lembaga Penilaian Kesesuaian terkait Tenaga Profesional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh Kepala. (3) Penetapan Lembaga Penilaian Kesesuaian terkait Tenaga Profesional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan dengan memperhatikan akreditasi Lembaga Penilaian Kesesuaian terkait Tenaga Profesional. Bagian Keempat Sertifikasi Instrumentasi Pasal 42 Sertifikasi kepada Instrumentasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31 huruf c bertujuan untuk menjaga standar kualitas Instrumentasi sesuai dengan persyaratan tertentu. Pasal 43 Persyaratan tertentu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 42 meliputi: a. memenuhi kriteria standar dan/atau spesifikasi terkait Instrumentasi; dan b. memenuhi persyaratan administrasi dan tata cara Sertifikasi kepada Instrumentasi. Pasal 44 …
  • 15. - 15 - Pasal 44 Standar dan/atau spesifikasi terkait Instrumentasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 43 huruf a mengacu kepada standar dan/atau spesifikasi yang berlaku secara nasional atau internasional. Pasal 45 Persyaratan administrasi dan tata cara Sertifikasi kepada Instrumentasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 43 huruf b ditetapkan oleh Kepala. Pasal 46 Sertifikasi kepada Instrumentasi diselenggarakan oleh Lembaga Penilaian Kesesuaian terkait Instrumentasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Bagian Kelima Sertifikasi Kepada Produk Informasi Geospasial Pasal 47 Sertifikasi kepada Produk IG sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31 huruf d bertujuan untuk menjaga standar kualitas produk IG sesuai dengan persyaratan tertentu. Pasal 48 Persyaratan tertentu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 47 meliputi: a. memenuhi kriteria standar dan/atau spesifikasi terkait Produk IG; dan b. memenuhi persyaratan administrasi dan tata cara Sertifikasi kepada Produk IG. Pasal 49 ...
  • 16. - 16 - Pasal 49 Standar dan/atau spesifikasi terkait Produk IG sebagaimana dimaksud dalam Pasal 48 huruf a diatur dengan Peraturan Kepala tersendiri. Pasal 50 Persyaratan administrasi dan tata cara Sertifikasi kepada Produk IG sebagaimana dimaksud dalam Pasal 48 huruf b ditetapkan oleh Kepala. Pasal 51 Sertifikasi Produk IG diselenggarakan oleh Lembaga Penilaian Kesesuaian terkait Produk IG sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. BAB IV PELAKSANAAN Bagian Kesatu Umum Pasal 52 (1) Dalam menyelenggarakan Sistem Penilaian Kesesuaian di Bidang IG, BIG bertugas melaksanakan Akreditasi kepada: a. Lembaga Penilaian Kesesuaian Penyedia Jasa; b. Lembaga Penilaian Kesesuaian terkait Tenaga Profesional; dan c. Lembaga yang menerbitkan Surat Keterangan Kelompok Orang. (2) Selain ...
  • 17. - 17 - (2) Selain melaksanakan Akreditasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), BIG juga bertugas mendukung pelaksanaan akreditasi kepada: a. Lembaga Pelatihan/Kursus; b. Lembaga Penilaian Kesesuaian terkait Instrumentasi; dan c. Lembaga Penilaian Kesesuaian terkait Produk IG. Pasal 53 (1) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 52, BIG dibantu oleh Kelompok Kerja. (2) Kelompok Kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bersifat ad hoc. Bagian Kedua Kelompok Kerja Pasal 54 Kelompok Kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 53 mempunyai tugas: a. mempelajari dan membahas permohonan akreditasi; b. menyampaikan pertimbangan dan pendapat mengenai: 1) pelaksanaan akreditasi Lembaga Penilaian Kesesuaian di bidang informasi geospasial; 2) pelaksanaan akreditasi lembaga yang menerbitkan surat keterangan Kelompok Orang; 3) pelaksanaan akreditasi Lembaga Pelatihan/Kursus; 4) pemberian status kesetaraan sertifikat keahlian tenaga kerja asing dan registrasi penyedia jasa asing; 5) pelaksanaan penyelesaian sengketa pilihan di bidang IG di luar pengadilan; 6) peningkatan kapasitas sumber daya manusia penyelenggara sistem sertifikasi di bidang IG; 7) pembangunan dan pengembangan sistem informasi akreditasi dan sertifikasi di bidang IG; dan 8) penyusunan ...
  • 18. - 18 - 8) penyusunan dan perumusan ketentuan mengenai tanggung jawab kelembagaan sertifikasi berlandaskan prinsip keahlian sesuai dengan kaidah keilmuan, kepatutan, dan kejujuran intelektual dalam melaksanakan profesinya dengan tetap mengutamakan kepentingan umum; c. menyampaikan rekomendasi untuk pemberian atau penolakan terhadap pelaksanaan Akreditasi Lembaga Penilaian Kesesuaian terkait Tenaga Profesional, Lembaga Penilaian Kesesuaian Penyedia Jasa, Lembaga yang menerbitkan surat keterangan Kelompok Orang, Lembaga Penilaian Kesesuaian terkait Instrumentasi, dan Lembaga Penilaian Kesesuaian terkait Produk IG; d. menyusun rancangan kriteria standar kompetensi keahlian; e. menyusun rancangan persyaratan administrasi dan tata cara sertifikasi kepada Penyedia Jasa; f. menyusun rancangan persyaratan administrasi dan tata cara sertifikasi kepada Tenaga Profesional; g. menyusun rancangan persyaratan administrasi dan tata cara penerbitan surat keterangan Kelompok Orang; h. menyusun rancangan persyaratan administrasi dan tata cara sertifikasi kepada Instrumentasi; i. menyusun rancangan persyaratan administrasi dan tata cara sertifikasi kepada Produk IG; j. menyusun rancangan persyaratan dan standar Lembaga Penilaian Kesesuaian Penyedia Jasa; k. menyusun rancangan persyaratan dan standar Lembaga Penilaian Kesesuaian terkait Tenaga Profesional; l. menyusun rancangan persyaratan dan standar Lembaga yang menerbitkan surat keterangan Kelompok Orang; m. menyusun rancangan persyaratan dan standar Lembaga Pelatihan/Kursus; n. menyusun rancangan persyaratan dan standar Lembaga Penilaian Kesesuaian terkait Instrumentasi; o. menyusun rancangan persyaratan dan standar Lembaga Penilaian Kesesuaian terkait Produk IG; p. menyusun …
  • 19. - 19 - p. menyusun rancangan tata cara Akreditasi kepada Lembaga Penilaian Kesesuaian Penyedia Jasa; q. menyusun rancangan tata cara Akreditasi kepada Lembaga Penilaian Kesesuaian terkait Tenaga Profesional r. menyusun rancangan tata cara Akreditasi kepada Lembaga yang menerbitkan surat keterangan Kelompok Orang; s. menyusun rancangan tata cara Akreditasi kepada Lembaga Pelatihan/Kursus; t. menyusun rancangan tata cara Akreditasi kepada Lembaga Penilaian Kesesuaian terkait Instrumentasi; u. menyusun rancangan tata cara Akreditasi kepada Lembaga Penilaian Kesesuaian terkait Produk IG; v. melaksanakan pengawasan, monitoring, dan evaluasi pelaksanaan sistem penilaian kesesuaian di bidang IG; w. melaksanakan surveilans dalam pelaksanaan akreditasi; dan x. berkoordinasi dengan Deputi Bidang Infrastruktur Informasi Geospasial untuk melaksanakan sosialisasi penerapan standar dan/atau spesifikasi teknis nasional, regional, dan internasional terkait sistem penilaian kesesuaian di bidang IG. Pasal 40 (1) Kelompok Kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 39 berjumlah ganjil sekurang-kurangnya 5 (lima) orang. (2) Anggota sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas perwakilan dari unsur: a. Pemerintah; b. Asosiasi Profesi; c. Asosiasi Penyedia Jasa/Perusahaan; dan d. perguruan tinggi. yang bergerak di bidang IG. Pasal 41 ...
  • 20. - 20 - Pasal 41 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 40, Kelompok Kerja dibantu oleh Sekretariat. Pasal 42 Ketentuan lebih lanjut mengenai keanggotaan Kelompok Kerja dan Sekretariat ditetapkan oleh Kepala. BAB V KETENTUAN PERALIHAN Pasal 43 (1) Ketentuan terkait dengan sistem Penilaian Kesesuaian di bidang IG yang telah ada, wajib disesuaikan dengan Peraturan Kepala ini paling lambat 1 (satu) tahun setelah ditetapkannya Peraturan Kepala ini. (2) Sertifikat Tenaga Profesional, Penyedia Jasa, dan Lembaga Pelatihan/Kursus yang masih berlaku setelah ditetapkannya Peraturan Kepala ini dinyatakan tetap berlaku sampai habisnya masa berlaku sertifikat. (3) Sertifikat Tenaga Profesional, Penyedia Jasa, dan Lembaga Pelatihan/Kursus yang masa berlakunya habis dalam kurun waktu 1 (satu) tahun setelah terbitnya Peraturan Kepala ini dapat diperpanjang sertifikatnya untuk 1 (satu) kali masa berlaku sebelum diubah sesuai Peraturan Kepala ini. BAB VI ...
  • 21. - 21 - BAB VI KETENTUAN PENUTUP Pasal 44 Pada saat Peraturan Kepala ini mulai berlaku, 1. Peraturan Kepala Badan Informasi Geospasial Nomor 1 Tahun 2014 tentang Sistem Sertifikasi di Bidang Informasi Geospasial; dan 2. Peraturan Kepala Badan Informasi Geospasial Nomor 4 Tahun 2014 tentang Lembaga Pengembangan Jasa Informasi Geospasial; dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 45 Pada saat Peraturan Kepala ini mulai berlaku, semua peraturan perundang-undangan yang merupakan peraturan dan keputusan pelaksanaan dari Peraturan Kepala sebagaimana dimaksud dalam Pasal 44 masih tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dan belum diganti berdasarkan Peraturan Kepala ini. Pasal 46 Peraturan Kepala ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Cibinong pada tanggal 28 Januari 2016 KEPALA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL, ttd. PRIYADI KARDONO Salinan sesuai dengan aslinya Plt. Kepala Bagian Hukum, ttd. Gindo Sahat JHH