SlideShare a Scribd company logo
1 of 81
Download to read offline
1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5494);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994
tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994
: a. bahwa pelatihan fungsional dan teknis bagi analis
kebijakan ditujukan untuk mempersiapkan,
membentuk dan meningkatkan kompetensi dan
profesionalisme analis kebijakan dalam
melaksanakan kajian dan analisis kebijakan;
b. bahwa Pasal 6 dan Pasal 28 Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 45 Tahun 2013 tentang Jabatan
Fungsional Analis Kebijakan dan Angka Kreditnya,
mengamanatkan pengaturan lebih lanjut
mengenai Pelatihan Jabatan Fungsional Analis
Kebijakan;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud pada huruf a dan b, dipandang perlu
untuk menyusun Pedoman Penyelenggaraan
Pelatihan Jabatan Fungsional Analis Kebijakan;
d. bahwa pedoman sebagaimana dimaksud pada
huruf c, ditetapkan dengan Peraturan Kepala
Lembaga Administrasi Negara;
DE GAN RAHMAT TUHAN YANG MAHAESA
KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA,
TENTANG
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELATIHAN
JABATAN FUNGSIONAL ANALIS KEBIJAKAN
SALINAN
PERATURAN
KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
NOMOR 33 TAHUN 2015
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
REPUBLIK INDONESIA
Mengingat
Menimbang
Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Nomor
354 7) sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010
Nomor 51, Tambahan Lembaran Negara Nomor
5121);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 97 Tahun 2000
tentang Indonesia Tahun 2000 Nomor 194,
(Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4015) sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2003
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Tahun 2003 Nomor 122, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4332);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 98 Tahun 2000
tentang Pengadaan Pegawai Negeri Sipil (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor
195, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4016) sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun
2002 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2002 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 4193);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000
tentang Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil
(Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 196,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4017)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 12 Tahun 2002 (Lembaran
Negara Tahun 2002 Nomor 22, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4193);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000
tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan
Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2000 Nomor 198, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4019);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003
tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan,
dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil
(Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 15,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4263),
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 63 Tahun 2009 (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor
164);
8. Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999
tentang Rumpun Jabatan Fungsional Pegawai
JabatanPelatihan
Pasal 1
PenyelenggaraanPedoman
ANALISFUNGSIONALJABATANPELATIHAN
KEBIJAKAN.
PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI
NEGARA TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN
Menetapkan
MEMUTUSKAN:
Penyusunan Formasi Pegawai Negeri Sipil;
12. Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara
Nomor 14 Tahun 2013 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Lembaga Administrasi Negara (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor
1245);
13. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 45 Tahun
2013 tentang Jabatan Analis Kebijakan dan Angka
Kreditnya (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2013 Nomor1342);
14. Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara
Nomor 31 Tahun 2014 Tentang Standar
Kompetensi Jabatan Fungsional Analis Kebijakan;
15. Peraturan Bersama Kepala Lembaga Administrasi
Negara dan Kepala Badan Kepegawaian Nasional
Nomor 16 Tahun 2014 dan Nomor 16 Tahun 2014
tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi
Birokrasi Republik Indonesia Nomor 45 Tahun
2013 Tentang Jabatan Fungsional Analis
Kebijakan dan Angka Kreditnya (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 796);
Kerja DalamBerdasarkan Behan
Pegawai
Rangka
KebutuhanPerhitunganPedoman
Negeri Sipil sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Presiden Nomor 97 Tahun 2012
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012
Nomor 235);
9. Peraturan Presiden nomor 57 Tahun 2013 tentang
Lembaga Administrasi Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 127);
10. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara
Nomor 193/XIII/ 10/6/2001 tentang Pedoman
Umum Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai
Negeri Sipil;
11. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara Nomor KEP/75/M.PAN/7 /2004 tentang
/
RUSMA DWIYANA
Salinan ini sesuai dengan aslinya
KEPALA BAGI N HUKUM DAN ORGANISASI
'
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2015 NOMOR 1116
YASONNA H. LAOLY
Ttd.
MENTER! HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
Diundangkan di Jakarta
Pada tanggal 29 Juli 2015
AGUS DWIYANTO
Ttd.
KEPALA
LEMBAGAADMINISTRASINEGARA,
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 5 Mei 2015
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan
pengundangan Peraturan ini dengan penempatannya
dalam Berita Negara Republik Indonesia.
Pasal 3
Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Pasal 2
Pedoman sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1
digunakan sebagai acuan pelaksanaan Pelatihan
Jabatan Fungsional Analis Kebijakan pada seluruh
instansi Pusat dan Daerah.
Fungsional Analis Kebijakan yang selanjutnya dalam
peraturan ini disebut Pedoman sebagaimana tercantum
dalam Lampiran Peraturan ini merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari Peraturan ini.
1
A. Evaluasi Peserta .
1. Evaluasi Pembelajaran ..
2. Sidang Kelulusan (Evaluasi Akhir) ..
3. Kualifikasi Kelulusan .
4. Evaluasi Sebelum dan Sesudah Pelatihan (Pre and Post Test).
BAB VIII EVALUASI .
D. Informasi Hasil Penilaian .
C. Koordinasi
A. Lembaga Penyelenggara .
B. Waktu Pelaksa.naan .
BAB VII PENYELENGGARA.AN .
A. Perencanaan .
B. Pembinaan .
C. Pembiayaan .
A. Prasarana .
B. Sarana .
BAB VI PERENCANAAN, PEMBIN.AAN DAN PEMBIAY.AAN .
BAB V FAS ILITAS PELATIHAN .
A. Jenis Tenaga Pelatihan .
B. Persyaratan Tenaga Pelatihan .
1. Tenaga Pengajar dan Penceramah .
2. Pengelola dan Penyelenggara Pelatihan ..
C. Penugasan .
BAB IV TENAGA PELATIHAN................................................................ 14
14
14
14
14
14
15
15
15
16
16
16
16
17
17
17
17
17
18
18
18
20
20
21
E. Bagan Alur Pelaksanaan Pelatihan JFAK ..
A. Persyaratan .
B. Pencalonan dan Penetapan .
C. Penugasan .
D. Jumlah .
BAB III KEPERSERT.AAN · ·· ·
A. Latar Belakang .
B. Ruang Lingkup, Tujuan dan Sasaran Setiap Jenjang Pelatihan .
1. Ruang Lingkup 4
2. Tujuan dan Sasaran . . . ... ... .. . . . . .. . .. . . . ... . .. . ... . . . . .. . .. .. . . . .. ... .. . .. .. 5
3. Standar Kompetensi 7
C. Pengertian .. . .. 8
BAB II KURIKULUM PELATIHAN FUNGSIONAL JFAK 10
A. Struktur Kurikulum Pelatihan JFAK 10
1. Pelatihan Calon Analis Kebijakan 10
2. Pelatihan Khusus Analis Kebijakan 10
3. Pelatihan Analis Kebijakan Lanju tan .. . .. .. .. . .. .. . .. . .. 11
12
12
12
13
13
13
DAFTAR ISi .
LAMPIRAN I
PERATURAN
KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI
NEGARA
NOMOR 33 TAHUN 2015
TENTANG
PEDOMAN PENYELENGGARAAN
PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL
ANALIS KEBIJAKAN
2
Lembar Evaluasi Peserta Mata Ajar Advokasi dalam
Kebijakan Publik
Lembar Evaluasi Peserta Mata Ajar Konsep dan Studi
Kebijakan Publik
Lembar Evaluasi Peserta Mata Ajar Dokumentasi Saran
Kebijakan
Lembar Evaluasi Peserta Mata Ajar Konsultasi Publik
Lembar Evaluasi Peserta Mata Ajar Analis Pemangku
Kepen tingan
Lembar Evaluasi Peserta Mata Ajar Analis Kebijakan Publik
Lembar Evaluasi Peserta Mata Ajar Konsep dan Studi
Kebijakan Publik
Lembar Evaluasi Peserta Mata Ajar Metodologi Kajian/
Penelitian
Jadwal Pelatihan JFAK
Kompetensi dan Kurikulum Pelatihan Khusus Analis
Kebijakan
Kompetensi dan Kurikulum Pelatihan Analis Kebijakan
Lanjutan
Contoh Perencanaan Pelatihan JFAK
Kurikulurn Pelatihan Calon Analis Kebijakan
Kompetensi Pelatihan JFAK
Formulir Sa
Formulir 7g
Formulir 7f
Formulir 7e
Formulir 7d
Formulir 7c
Formulir 7b
Formulir 7a
Formulir 6
Formulir 5
Formulir 4
Formulir 3
Formulir 2
Formulir 1
FORMULIR- FORMULIR PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL ANALIS
KEBIJAKAN
A. Surat Tanda Tamat Pelatihan dan Piagam Penghargaan . . . . . . .. . . . . 24
B. Registrasi STIP .. . .. .. 24
Ill~ }t J>~NlJ'l'l.JJ> ..•..........................•.•..•..•..•.....•..••.......•..•••.•..•.•••..•••...• :24-
26
DAN REGISTRASI .
B. Evaluasi Tenaga Pengajar dan Penceramah .
1. Evaluasi oleh Peserta . .. . . . . . . . . . . . . .. . . . . .. .. .. . . . .. . . . .. .. . . . . .. . .. . . . . .. . . .. 21
2. Evaluasi oleh Penyelenggara pelatihan/Tim Evaluator . . . .. . 21
3. Kompetensi Sosial dengan Sub Kompetensi Kemampuan 22
C. Evaluasi Penyelenggara . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . .. . . . . . .. .. . . . . .. . . . . . . . . .. . . . . . . .. . . . . .. . . 22
1. Aspek Perencanaan dan Pelaporan . .. . . . .. . . . . . . . . . . .. . . .. . . . . .. .. . .. . . .. 22
2. Aspek Pelayanan dan Penyelenggaraan Pelatihan . . . . . . . .. . . . . .. . . . 22
3. Aspek Pelayanan Kepada Tenaga Pengajar dan Penceramah... 22
4. Aspek Pengadministrasian Pelatihan 23
D. Laporan Hasil Evaluasi 23
E. Evaluasi Pasca Pelatihan . . . .. . . . . . .. . . . . . . . .. . .. . . . . . . . . . .. .. . . .. . . . . . .. . . .. . . . .. . . . . . 23
BAB IX SURAT TANDA TAMAT PELATIHAN, PIAGAM PENGHARGAAN
3
Format STTP Pelatihan Calon Analis Kebijakan (Halaman
De pan)
Format STTP Pelatihan Calon Analis Kebijakan (Halaman
Belakang)
Format STTP Pelatihan Khusus Analis Kebijakan (Halaman
De pan)
Format STTP Pelatihan Khusus Analis Kebijakan (Halaman
Belakang)
Format STTP Pelatihan Analis Kebijakan Lanjutan (Halaman
Depan)
Format STTP Pelatihan Analis Kebijakan Lanjutan (Halaman
Belakang)
Format Piagam Penghargaan Pelatihan JFAK
Evaluasi Pre-Test dan Post-Test untuk Pelatihan Lanjutan
JFAK
Evaluasi Terhadap Tenaga Pengajar dan Penceramah Oleh
Peserta Pelatihan
Evaluasi Terhadap Tenaga Pengajar dan Penceramah Oleh
Penyelenggara Pelatihan/ Tim Evaluator
Evaluasi Penyelenggara Pelatihan JF AK
Lembar Evaluasi Peserta Mata Ajar Dokumentasi Saran
Kebijakan
Lembar Evaluasi Peserta Mata Ajar Praktek Kerja Analis
Kebijakan
Lembar Evaluasi Peserta Mata Ajar Karya Tulis Ilmiah
Berbasis Kepakaran
Rekapitulasi Nilai Akhir Peserta Pelatihan Calon Analis
Kebijakan
Rekapitulasi Nilai Akhir Peserta Pelatihan Khusus Analis
Kebijakan
Rekapitulasi Nilai Akhir Peserta Pelatihan Analis Kebijakan
Lanjutan
Evaluasi Pre-Test dan Post-Test untuk Pelatihan Calon
JFAK
Evaluasi Pre-Test dan Post-Test untuk Pelatihan Khusus
JFAK
Lembar Evaluasi Peserta Mata Ajar Analis Kebijakan Publik
Formulir 16
Formulir 15f
Formulir 15e
Formulir 15d
Formulir 15c
Formulir 15b
Formulir 15a
Formulir 14
Formulir 13
Formulir 12
Formulir 1 l c
Formulir 11 b
Formulir 1 la
Formulir 1 Oc
Formulir 1 Ob
Formulir 1 Oa
Formulir 9b
Formulir 9a
Formulir 8c
Formulir 8b
4
1. Ruang Lingkup
Acuan pelaksanaan Pelatihan Fungsional Analis Kebijakan adalah
Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 31 Tahun 2014
tentang Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Analis Kebijakan.
Standar Kompetensi Analis Kebijakan (AK) (untuk selanjutnya disebut
Perka LAN No. 31 Tahun 2014) meliputi Standar Kompetensi bagi AK
Pertama, AK Muda, AK Madya, dan AK Utama. Standar kompetensi
untuk keempat: jenjang jabatan tersebut terdiri dari (1) Kemampuan
Analisis dan (2) Kemampuan politis (political skiln. Kemampuan analisis
adalah kemampuan untuk menghasilkan informasi kebijakan yang
berkualitas. Sedangkan Kemampuan politis adalah kemampuan untuk
mengadvokasi informasi kebijakan. Jabaran standar kompetensi
tersebut dapat dilihat pada Perka LAN No. 31 Tahun 2014.
B. Ruang Lingkup, Tujuan dan Sasaran Setiap Jenjang Pelatihan
Untuk mempersiapkan, membentuk dan meningkatkan kompetensi dan
profesionalisme analis kebijakan dalam melaksanakan kajian dan analisis
kebijakan, dipandang perlu memberikan pelatihan fungsional dan teknis
kepada calon analis kebijakan dan analis kebijakan sehingga dapat
menjalankan tugasnya secara profesional, di samping sebagai prasyarat dalam
pemenuhan kompetensi. Pelatihan Fungsional Analis Kebijakan adalah
pelatihan yang diperuntukkan bagi calon analis kebijakan dan analis
kebijakan untuk mencapai persyaratan kompetensi yang sesuai dengan jenis
dan jenjang JFAK, sedangkan Pelatihan Teknis Analis Kebijakan adalah
pelatihan yang diperuntukkan bagi analis kebijakan untuk mencapai
persyaratan kompetensi teknis yang diperlukan untuk melaksanakan tugas
Analis Kebijakan.
Dalam lingkungan negara, organisasi dan masyarakat global saat ini,
tuntutan akan kebijakan publik yang baik dan tepat merupakan keharusan.
Berkaitan dengan hal tersebut, ketersediaan sumberdaya manusia dengan
kemampuan untuk mengidentifikasi isu/masalah, mengumpulkan dan
mengorganisir data/ informasi, mengiden tifikasi pilihan /al ternatif,
mengevaluasi keuntungan, biaya dan resiko, menyajikan informasi
kebijakan/ membuat saran kebijakan terbaik, mengidentifikasi dampak
pelaksanaannya, menginformasikan hasil analisis kebijakan, bekerja dalam
konteks politik dan membangun jejaring kerja menjadi penting. Hal ini
merupakan tantangan sekaligus peluang bagi Lembaga Administrasi Negara
(LAN) sebagai instansi pembina jabatan fungsional analis kebijakan (JFAK).
A. Latar Belakang
BAB I
PENDAHULUAN
5
1) Pelatihan Ca lon Analis Kebijakan diselenggarakan untuk
mempersiapkan Calon Analis Kebijakan dalam melaksanakan tugas
sebagai AK secara profesional.
Sasaran penyelenggaraan Pelatihan ini adalah:
a) penguasaan Calon Analis Kebijakan atas kompetensi inti,
kompetensi dasar, dan kompetensi keahlian (spesialis)
sebagaimana diatur dalam Perka LANNo. 31 Tahun 2014 yang
terdin atas :
i. Kompetensi inti :
(a) Pengetahuan tentang substansi kebijakan publik;
(b) Metode riset;
(c) Teknik dan analisis kebijakan;
(d) Kemampuan menulis dan publikasi;
a. Pelatihan Fungsional JFAK
2. Tujuan dan Sasaran
Berkaitan dengan UU No. 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil
Negara yang menyebutkan bahwa kompetensi Aparatur Sipil Negara
(ASN) terdiri dari kompetensi teknis, manajerial, dan sosial kultural,
maka kompetensi teknis AK meliputi 3 komponen yaitu; kompetensi inti,
kompetensi dasar, dan kompetensi keahlian (spesialis). Kompetensi inti
dan kompetensi dasar adalah kompetensi yang harus dimiliki semua
jenjang Analis Kebijakan, sedangkan kompetensi keahlian (spesialis)
disesuaikan dengan jenjang jabatan AK (Level Kompetensi JFAK dapat
dilihat dalam Perka LAN No. 31 Tahun 2014).
a. Kompetensi inti adalah kompetensi yang harus dimiliki semua AK
yang mencerminkan pengetahuan dan keterampilan dalam bidang
kebijakan agar mampu melaksanakan kajian dan analisis kebijakan
secara efektif.
b. Kompetensi dasar adalah kompetensi yang harus dimiliki semua AK
yang mencerminkan kemampuan mengenai prinsip-prinsip dasar
dalam melakukan kajian dan analis kebijakan.
c. Kompetensi keahlian (spesialis) adalah kompetensi yang harus
dimiliki AK yang mencerminkan kemampuan dalam melakukan
kajian dan analisis kebijakan agar organisasi dapat menghasilkan
informasi kebijakan yang berkualitas sesuai dengan jenjang jabatan
tertentu.
Pelatihan Fungsional JFAK Berjenjang meliputi Pelatihan Calon
Analis Kebijakan, Pelatihan Khusus Analis Kebijakan (Inpassing dan
Pengangkatan dari Jabatan Lain) serta Pelatihan Analis Kebijakan
Lanjutan. Sedangkan Pelatihan Teknis JFAK disesuaikan dengan
kebutuhan pengembangan kompetensi analis kebijakan untuk
melaksanakan tugas AK.
6
3) Pelatihan Analis Kebijakan Lanjutan diselenggarakan untuk
memberi bekal lanjutan bagi AK sehingga mampu menjalani tugas
sebagai analis kebijakan ahli utama sesuai kompetensi yang
dipersyaratkan.
Sasaran penyelenggaraan pelatihan ini adalah:
a) penguasaan AK atas kompetensi inti, kompetensi dasar dan
kompetensi keahlian (spesialis) sesuai Perka LANNo. 31 Tahun
2014 yang terdiri atas:
i. Kompetensi inti :
(a) Pengetahuan tentang substansi kebijakan publik; dan
(b) Kemampuan menulis dan publikasi.
2) Pelatihan Khusus Analis Kebijakan (Inpassing dan Pengangkatan
dari Jabatan Lain) diselenggarakan untuk penguatan kompetensi
AK yang diangkat melalui proses inpassing dan pengangkatan dari
jabatan lain sehingga mampu melaksanakan tugasnya sebagai AK.
Sasaran penyelenggaraan pelatihan mi adalah penyesuaian
kompetensi analisis kebijakan bagi AK yang diangkat melalui proses
inpassing dan pengangkatan dari jabatan lain, khususnya untuk
kompetensi inti dan kompetensi keahlian (spesialis) sesuai dengan
Perka LAN No. 31 Tahun 2014 yang terdiri atas:
a) Kompetensi inti :
i. Pengetahuan tentang substansi kebijakan publik;
ii. Metode riset;
iii. Teknik dan analisis kebjakan; dan
iv. Kemampuan menulis dan publikasi.
b) Kompetensi keahlian (spesialis) :
Penyusunan saran kebijakan
b) terpenuhinya persyaratan untuk memangku JFAK Ahli
Pertama.
Pengetahuan tentang bidang pekerjaan;
Konteks politik (dinamika politik dan budaya birokrasi);
(e)
(f)
(g) Regulasi dan legislasi;
(h) Komunikasi;
(i) Membangun jejaring (Networking); dan
(j) Presentasi.
11. Kompetensi dasar:
(a) Manajemen diri; dan
(b) Membangun tim.
iii. Kompetensi keahlian (spesialis) :
(a) Penyusunan saran kebijakan;
(b) Konsultasi publik; dan
(c) Partnership.
7
2) Pelatihan Teknis JFAK
Standar Kompetensi, Kurikulum, Kepesertaan, Tenaga
Kepelatihan, Fasilitas, Penyelenggaraan dan Evaluasi atas
Pelatihan Teknis JFAK disesuaikan dengan jenis Pelatihan Teknis
JFAK yang diselenggarakan. Instansi Pembina melakukan
pemantauan dan evaluasi atas Pelatihan Teknis JFAK ini.
1) Pela tihan Fungsional JFAK
Standar Kompetensi Pelatihan Fungsional JFAK untuk setiap jenis
Pelatihan Fungsional JFAK dapat dilihat pada Formulir 1.
3. Standar Kompetensi
Pelatihan ini dilaksanakan dengan 2 metode yaitu:
1) Klasikal, dilakukan melalui proses pembelajaran ta tap muka di
dalam kelas, misalnya melalui pelatihan, seminar, kursus, dan
penataran.
2) Non-klasikal, dilakukan misalnya melalui e-learninq, bimbingan di
tempat kerja, pelatihan jarak jauh, magang dan pertukaran antara
PNS dan pegawai swasta.
Pelatihan Teknis JFAKmemiliki tujuan yaitu:
1) Menyebarluaskan dan menginformasikan keberadaan JFAK dan
manfaatnya bagi organisasi, dengan sasaran meningkatnya minat
dan motivasi PNS untuk menjadi Analis Kebijakan;
2) Meningkatkan kinerja Analis Kebijakan, dengan sasaran
meningkatkan kemampuan teknis JFAK untuk melaksanakan
tugas dan tanggung jawabnya (sesuai kebutuhan organisasi).
Pelatihan Teknis JFAK diselenggarakan untuk memenuhi kebutuhan
pengembangan analis kebijakan untuk dapat melaksanakan tugas
Analis Kebijakan sesuai dengan tuntutan perkembangan lingkungan
pekerjaan.
b. Pelatihan Teknis JFAK
Rincian standar kompetensi JFAK yang digunakan sebagai acuan
dalam pengembangan kurikulum Pelatihan JFAK diatur lebih lanjut oleh
instansi pembina.
ii. Kompetensi dasar:
(a) Manajernen diri; dan
(b) Membangun tim.
iii. Kompetensi keahlian (Spesialis) :
(a) Penyusunan saran kebijakan;
(b) Konsultasi publik; dan
(c) Partnership.
b) terpenuhinya persyaratan untuk memangku JFAK Ahli Utama.
8
lembaga pemerintah non-
negara, dan kesekretariatan
13. Instansi Pusat adalah kementerian,
kementerian, kesekretariatan lembaga
lembaga non-struktural.
14. Instansi Daerah adalah perangkat daerah provinsi dan perangkat
daerah kabupaten/kota yang meliputi sekretariat daerah, sekretariat
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dinas daerah, dan lembaga teknis
daerah.
kebijakan ahli utama.
12. Instansi Pembina Jabatan Fungsional Analis Kebijakan yang
selanjutnya disebut Instansi Pembina adalah Lembaga Administrasi
Negara
Lanjutan adalah pelatihan yang
akan menjalani tugas sebagai analis
Dalam Peraturan mi yang dimaksud dengan:
1. Pelatihan adalah proses penyelenggaraan belajar mengajar dalam
rangka meningkatkan kemampuan JFAK.
2. Mata Ajar adalah pelajaran atau sesi yang harus diajarkan (dipelajari)
oleh peserta pelatihan.
3. Materi Pokok adalah seperangkat substansi pembelajaran yang
disusun secara sistematis, menampilkan sosok yang utuh dari
kompetensi yang akan dikuasai peserta pelatihan dalam proses
pembelajaran.
4. Standar Kompetensi Jabatan adalah kemampuan minimal yang harus
dimiliki oleh seorang peserta pelatihan untuk dapat melaksanakan
tugas, tanggung jawab dan wewenangnya secara profesional, efektif
dan efisien.
5. Standar Kompetensi Pelatihan adalah kemampuan minimal yang harus
dimiliki peserta pelatihan Fungsional Analis Kebijakan untuk dapat
lulus dari pelatihan calon, pelatihan khusus, dan pelatihan lanjutan.
6. Penyelenggara Pelatihan JFAK adalah Lembaga Pelatihan Pemerintah,
Perguruan Tinggi, dan Swasta yang telah diakreditasi oleh Instansi
Pembina untuk dapat memberikan pelatihan JFAK.
7. Pelatihan Teknis a alah pelatihan yang diperuntukkan bagi AK untuk
mencapai persyaratan kompetensi teknis yang diperlukan untuk
melaksanakan tugas analis kebijakan.
8. Pelatihan Fungsional adalah pelatihan yang diperuntukkan bagi calon
analis kebijakan dan analis kebijakan untuk mencapai persyaratan
kompetensi yang sesuai dengan jenis, jenjang, dan level JFAK.
9. Pelatihan Calon Analis Kebijakan adalah pelatihan yang
diselenggarakan bagi calon Analis Kebijakan untuk pengangkatan
pertama.
10. Pelatihan Khusus Analis Kebijakan adalah pelatihan yang
diselenggarakan bagi AK yang diangkat melalui proses inpassing dan
pengangkatan dari jabatan lain.
11. Pelatihan Analis Kebijakan
diselenggarakan bagi AK yang
........-
C. Pengertian
9
15. Pejabat Pembina Kepegawaian adalah pejabat yang mempunyai
kewenangan menetapkan pengangkatan, pemindahan, d an
pemberhentian JFAK dan pembinaan Manajemen JFAK di instansi
pemerintah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan.
10
No. MataAjar
Jam Pelajaran
(JP)
1 Konsep dan Studi Kebijakan Publik 30
2 Analisis Kebijakan Publik 30
3 Dokumentasi Saran Kebijakan 24
4
Pembukaan dan Pengarahan
6
Pelatihan
5 Penyusunan DUPAKJFAK 6
I 6
Evaluasi Penyelenggaraan dan
6
Penutupan
Jumlah Jam Pelajaran 102
2. Pelatihan Khusus Analis Kebijakan
Struktur Kurikulum Pelatihan Khusus Analis Kebijakan terdiri dari
kelompok mata ajar sebagai berikut :
Rincian Kurikulum Pelatihan yang terdiri atas Mata Ajar, Hasil
belajar, Indikator Hasil Belajar, Materi Pokok, Pengalaman Belajar,
Media dan Waktu untuk Pelatihan Calon Analis Kebijakan dapat dilihat
pada Formulir 2.
No. Mata Ajar
Jam Pelajaran
(JP)
1 Konsep dan Studi Kebijakan Publik 30
2 Metodologi Kajian/Penelitian 20
3
Analisrs Pemangku Kepen tingan
16
(Stake olders Mapping)
4 Analisis Kebijakan Publik 30
5 Dokumentasi Saran Kebijakan 24
6 Konsultasi Publik 14
7 Advokasi dalam Kebijakan Publik 16
8
Pem bukaan dan Pengarahan
6
Pelatihan
9 Penyusunan DUPAKJFAK 6
10
Evaluasi Penyelenggaraan dan
6
Penutupan
Jumlah Jam Pelajaran (JP) 168
1. Pelatihan Caton Analis Kebijakan.
Struktur kurikulum Pelatihan Calon Analis Kebijakan terdiri dari
mata ajar sebagai berikut:
A. Struktur Kurikulum Pelatihan JFAK
BAB II
KURIKULUM PELATIHAN FUNGSIONALJFAK
11
Rincian mengenai Mata Ajar, Hasil belajar, Indikator Hasil Belajar,
Materi Pokok, Pengalaman Belajar, Media dan Waktu untuk Pelatihan
Analis Kebijakan Lanjutan dapat dilihat pada Formulir 4.
Jam
No. Mata Ajar Pelajaran
(JP)
1 Praktek Kerja Analis Kebijakan 60
2
Karya Tulis Ilmiah Berbasis
10
Kepakaran
Pembukaan dan Pengarahan
6
3 Pelatihan
Evaluasi Penyelenggaraan
6
4 &Penutupan
Jumlah Jam Pelajaran (JP) 82
3. Pelatihan Analis Kebijakan Lanjutan.
Struktur kurikulum Pelatihan Analis Kebijakan Lanjutan terdiri dari
kelompok mata ajar sebagai berikut :
Rincian mengenai Mata Ajar, Hasil belajar, Indikator Hasil Belajar,
Materi Pokok, Pengalaman Belajar, Media dan Waktu untuk Pelatihan
Khusus Analis Kebijakan dapat dilihat pada Formulir 3.
12
B. Pencalonan dan Penetapan
Mekanisme pencalonan dan penetapan peserta Pelatihan Jabatan
Fungsional Analis Kebijakan diatur sebagai berikut:
1. Calon Peserta telah lulus seleksi administrasi;
2. Pejabat Pembina Kepegawaian Kementerian/Lembaga/Pemerintah
Daerah menyampaikan Calon Peserta Pelatihan kepada Kepala
Lembaga Pelatihan Penyelenggara. Lembaga Pelatihan Penyelenggara
adalah Lembaga Pelatihan untuk menyelenggarakan Pelatihan JFAK;
3. Pimpinan Lembaga Pelatihan Penyelenggara menetapkan Peserta
Pelatihan JFAK dalam Surat Keputusan (tembusan kepada Kepala
Lembaga Administrasi Negara);
2. Berbadan sehat yang dibuktikan dengan Surat Keterangan Dokter
Pemerintah;
3. Penugasan dari instansinya yang dibuktikan dengan Surat Tugas
dari Pejabat yang berwenang.
c. Pelatihan Analis Kebijakan Lanjutan
1) Tersedia formasi JFAKAhli Utama.
2) Mencapai minimal 75% Angka Kredit yang dipersyaratkan bagi
AK Ahli Utama;
3) Memiliki masa kerja 1 (satu) tahun dalam jabatan;
4) Nilai prestasi kerja paling rendah bernilai baik dalam 2 (dua)
tahun terakhir; dan
5) Berijazah doktor atau sederajat.
b. Pelatihan Khusus Analis Kebijakan
1) SK Pengangkatan dalam JFAK.
a. Pelatihan Calon Analis Kebijakan
1) Tersedia formasi JFAKAhli Pertama dan Muda.
2) Berijazah paling rendah Sarjana (Sl)/Diploma IV;
3) Pangkat paling rendah Penata Muda, golongan ruang III/ a;
4) Nilai prestasi kerja paling kurang bernilai baik dalam l(satu)
tahun terakhir.
5) Berusia maksimal 50 (lima puluh) tahun.
A. Persyaratan
Persyaratan bagi peserta Pelatihan Calon Analis Kebijakan, Pelatihan
Khusus Analis Kebijakan, Pelatihan Analis Kebijakan Lanjutan adalah:
1. Lulus Seleksi Administrasi;
BAB III
KEPESERTAAN
13
Kemeureriau/l.embaga/Pemda
[ Rekap_~-llasi Calon Peserta Pelatihan
-
Seleksi Administrasi
~nit PC"ngdola Kepcgawaian)
E
~'engusulan Pelatihan
mpinan Unit Keri a Minimal Jabatan
Pimpinan Tinggi Pratama)
~~--r-~~~~~
· [ Formasi JFAK
Kcmcntcrian/Lcmbaga
/Pemda
E. Bagan Alur Pelaksanaan Pelatihan JFAK
D. Jumlah
Jumlah peserta Pelatihan maksimal 30 orang per angkatan
C. Penugasan
Penugasan Peserta Pelatihan dilaksanakan oleh pejabat yang
berwenang di instansi masing-masing peserta dengan mempertimbangkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku:
1. Peserta dari instansi pusat ditugaskan oleh Sekretaris
J enderal / Sekretaris Men teri/ Sekretaris Utama/ Kepala Sekretariat;
2. Peserta dari Pemerintah Provinsi ditugaskan oleh Sekretaris Daerah
Provinsi;
3. Peserta dari Kabupaten/Kota ditugaskan oleh Sekretaris Daerah
Kabupaten/Kota setelah berkoordinasi dengan Gubernur.
14
C. Penugasan
Tenaga Pelatihan dalam Pelatihan JFAK ditugaskan oleh Pimpinan
Lembaga Penyelenggara Pelatihan.
2. Pengelola dan Penyelenggara Pelatihan.
Pengelola dan penyelenggara Pelatihan JFAK memiliki
kemampuan dalam mengelola Pelatihan yang dibuktikan dengan:
a. Sertifikat Pelatihan Management of Training bagi Pengelola
Pelatihan;
b. Sertifikat Training Officer Course bagi Penyelenggara Pelatihan.
Pengelola dan penyelenggara pelatihan dapat menunjuk
Koordinator Pela tihan (Course Directon un tuk menjamin
kesinambungan/ sequence, keterkaitan, konsistensi, dan memastikan
pencapaian tujuan pelatihan. Koordinator Pelatihan (Course Director
harus memiliki kompetensi dalam penguasaan substansi dan
pengelolaan pembelajaran yang diindikasikan dengan kualifikasi,
pengalaman, dan keahlian dalam mengkoordinasikan pelatihan.
B. Persyaratan Tenaga Pelatihan
1. Tenaga Pengajar dan Penceramah
a. Tenaga pengajar dan penceramah pada Pelatihan JFAK yang
berstatus sebagai Widyaiswara harus memiliki sertifikat
kornpetensi untuk mengajar pada Pelatihan JFAK. Sertifikat
kompetensi bagi Widyaiswara dikeluarkan oleh Kepala Lembaga
Administrasi Negara setelah mengikuti Pelatihan Training of
Trainer (TOT).
b. Pakar, praktisi, dan narasumber lainnya memiliki:
1) Kemampuan dalam pengelolaan pembelajaran yang
diindikasikan dengan kualifikasi, pengalaman dan keahlian
yang sesuai program Pelatihan JFAK;
2) kemampuan dalam penguasaan substansi Mata Pelatihan yang
diajarkan yang diindikasikan dengan kualifikasi, pengalaman
dan keahlian untuk mengajar pada Pelatihan JFAK.
A. Jenis Tenaga Pelatihan
Tenaga pelatihan pada Pelatihan JFAK adalah:
1. Tenaga Pengajar dan Penceramah yang meliputi Widyaiswara, Pakar,
Praktisi, dan Narasumber lainnya yang memiliki kompetensi yang
relevan dengan Program Pelatihan JFAK;
2. Pengelola dan Penyelenggara Pelatihan.
BAB IV
TENAGA PELATIHAN
15
B. Sarana
Penyelenggaraan Pelatihan JFAK menggunakan sarana:
1. Papan tulis;
2. Flip chart;
3. Overhead projector,
4. Sound system;
5. TV dan video;
6. Kaset, compact disc;
7. Perekam;
8. Komputer /Laptop;
9. LCD Projector;
10. Jaringan Wireless fidelity (Wi-fi);
11. Buku referensi;
12. Modul/Bahan Ajar/Buku Bacaan;
13. Bank kasus;
14. Teknologi multimedia.
9. Fasilitas internet;
10. Unit kesehatan;
11. Tempat ibadah.
2. Ruang kelas;
3. Ruang diskusi;
4. Ruang seminar;
5. Ruang kantor;
6. Ruang komputer;
7. Perpustakaan;
8. Ruang makan;
A. Prasarana
Prasarana yang diperlukan dalam Pelatihan JFAK adalah berbagai
prasarana yang dapat menunjang pelaksanaan Pelatihan meliputi:
1. Aula;
BABV
FASILITAS PELATIHAN
16
C. Pembiayaan
1. Biaya program Pelatihan JFAK dapat dibebankan pada anggaran
Instansi Pembina JFAK atau instansi pengirim peserta Pelatihan
JFAK;
2. Indeks biaya program Pelatihan JFAK ditetapkan oleh instansi yang
berwenang.
B. Pembinaan
Pembinaan Pelatihan JFAK diatur oleh Kedeputian Bidang Diklat
Aparatur Lembaga Administrasi Negara yang dilakukan melalui
monitoring dan/ atau evaluasi terhadap setiap penyelenggaraan Pelatihan
JFAK, dan menyampaikan rekomendasi peningkatan kualitas
penyelenggaraannya kepada Kepala LAN.
A. Perencanaan
Perencanaan Pelatihan Jabatan Fungsional Analis Kebijakan diatur
sebagai berikut :
1. Pelatihan .JFAKdapat dilaksanakan jika jumlah peserta ~70% dari
jumlah maksimal yang dipersyaratkan. Jika jumlah peserta kurang
dari 70% maka calon peserta terse but dapat
dititipkan/ digabungkan pada Lembaga Pelatihan lainnya setelah
berkoordinasi dengan Instansi Pembina;
2. Penyelenggara Pelatihan merencanakan penyelenggaraan kegiatan
pelatihan JFAK yang dilakukan secara terprogram dan terintegrasi
dengan perencanaan di masing-masing instansi pemerintah.
3. Apabila perencanaan Pelatihan JFAK dimaksud telah memenuhi
ketentuan yang diatur dalam Pedoman, maka Pimpinan Lembaga
Pelatihan menetapkan Penyelenggaraan Pelatihan JFAK dimaksud
dalam Surat Keputusan, dan menyampaikan Surat Keputusan
tersebut bersama perencanaan Pelatihan kepada lnstansi Pem bina
selambat-lambatnya satu bulan sebelum Pelatihan dilaksanakan.
Formulir Perencanaan Pelatihan dapat dilihat pada Formulir 5.
BAB VI
PERENCANAAN, PEMBINAAN, DAN PEMBIAYAAN
17
D. Informasi Hasil Penilaian
Setiap lembaga penyelenggara Pelatihan JFAK wajib mengirimkan
daftar nilai peserta ke Instansi Pembina dalam hal ini Kepala Lembaga
Administrasi Negara, dengan tembusan kepada Deputi Diklat Aparatur
dan Deputi Kajian Kebijakan.
C. Koordinasi
Secara nasional, pelaksanaan Pelatihan JFAK dikoordinasikan oleh
Kedeputian Bidang Diklat Aparatur Lembaga Administrasi Negara, yang
melakukan hal-hal berikut:
1. Mengkoordinasikan rencana pelaksanaan program Pelatihan
JFAK yarig meliputi antara lain Perencanaan, Jumlah Peserta,
tenaga pengajar dan penceramah, Sarana dan Prasarana, Jadwal
dan Kegiatan Pelaksanaan serta Pembiayaan;
2. Melakukan pembinaan, pengawasan dan pengendalian
pelaksanaan pelatihan serta evaluasi pasca Pelatihan;
3. Menyampaikan laporan keseluruhan kegiatan pelaksanaan
program kepada Kepala Lembaga Administrasi Negara.
B. Waktu Pelaksanaan
Penjadwalan dan pengaturan pembelajaran dapat disesuaikan dengan
kebutuhan tanpa mengurangi jumlah JP, indikator hasil pembelajaran,
tujuan dan sasaran Pelatihan. Perubahan terhadap penjadwalan di
koordinasikan dengan Instansi Pembina. Jadwal Pelatihan JFAK dapat
dilihat pada Formulir 6.
A. Lembaga Penyelenggara
Penyelenggaraan Pelatihan JFAK dilaksanakan oleh Lembaga
Pelatihan Pemerintah, Perguruan Tinggi dan Swasta yang telah
diakreditasi oleh Instansi Pembina untuk menyelenggarakan Pelatihan
JFAK. Akreditasi dilaksanakan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
BAB VII
PENYELENGGARAAN
18
KOMPETENS HASIL TIPE
I
MATA AJAR EVALUASI
PENILAIAN
BOBOT
BELAJAR
Kemampuan Konsep dan Analisis studi Penilaian atas Individu
Analisis studi kasus (jenis analisis studi
kebijakan kebijakan dan kasus (jenis
20%
publik permasalahan kebijakan dan
publik) permasalahan
publik)
Metodologi Instrumen Penilaian atas Individu
Kajian/Penelit penelitian/kaji desain teknik
Ian an (teknik pengumpulan
10%
pengumpulan data
data) (positivist dan
non-positivist)
Analisis Analisis studi Penilaian atas Individu
kebijakan kasus (analisis analisis opsi 30%
publik opsi kebijakan) kebijakan
Dokumentasi Dokumentasi Penilaian atas Individu
saran saran dokumentasi
10%
kebijakan kebijakan saran
kebijakan
Tabel Produk Pembelajaran Pelatihan Calon Analis Kebijakan
A. Evaluasi Peserta
1. Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi peserta Pelatihan Calon Analis Kebijakan, Pelatihan
Khusus Analis Kebijakan, dan Pelatihan Analis Kebijakan Lanjutan
dilakukan dengan rnernberikan penilaian pada kornponen hasil
belajar selarna pernbelajaran dan juga penilaian atas sikap dan
perilaku. Penilaian pada kornponen hasil belajar adalah penilaian
atas produk-produk pernbelajaran yang rnencerrninkan aktualisasi
hasil pembelajaran peserta, sedangkan penilaian atas sikap dan
perilaku adalah penilaian atas kornpetensi rnanajernen diri atau tirn
dalarn setiap aktivitas penyusunan produk pernbelajaran.
Evaluasi terhadap Pelatihan JFAK dilakukan rnelalui penilaian terhadap
Peserta, Tenaga Pengajar dan Pencerarnah, dan Penyelenggara.
BAB VIII
EVALUASI
19
Lembar Evaluasi di lihat formulir Sa s.d Sc.
KOMPETENSI MATA AJAR
HASIL TIPE
BOBOT
BELAJAR
EVALUASI
PENILAIAN
Kemampuan Konsep dan Analisis studi Penilaian atas Kelompok
Analisis studi kebijakan kasus (jenis analisis studi
publik kebijakan dan kasus (jenis
permasalahan kebijakan clan 35%
publik) permasalahan
publik)
Analisis Analisis studi Penilaian atas Kelompok
kebijakan kasus (analisis analisis opsi
40%
publik opsi kebijakan
kebijakan)
Dokumentasi Dokumentasi Penilaian atas Kelompok
saran kebijakan saran dokumentasi 25%
kebijakan saran ke bijakan
Total 100%
Tabel Produk Pembelajaran Pelatihan Khusus Analis Kebijakan
Lembar Evaluasi di lihat formulir 7a s.d 7g.
Kemampuan Analisis Stakeholders Penilaian atas Kelompok
Politis pemangku Mapping atas stakeholders
kepen ting an saran mapping 10%
(stakeholders kebijakan
mapping)
Konsultasi Rancangan Penilaian atas Kelompok
publik konsultasi rancangan
10%
publik konsultasi
publik
Advokasi Observasi Penilaian atas Kelompok
dalam pembelajaran laporan dan
kebijakan (site visit) presentasi
10%
publik observasi
pembelajaran
(Site Visit)
Total 100%
20
Nilai kelulusan dalam diklat Calon Analisis Kebijakan menjadi
komponen dalam Uji Kompetensi dan memiliki bobot 50%.
a. Sangat Memuaskan 90,00 - 100,00
b. Memuaskan 80,00 - 89,99
c. Cukup 70,00 - 79,99
d. Tidak Lulus < 70,00
3. Kualifikasi Kelulusan
Kualifikasi kelulusan peserta Pelatihan ditetapkan sebagai berikut:
menentukan kualifikasi
suatu tim yang telah
Sidang Kelulusan (Evaluasi Akhir)
Evaluasi akhir dilakukan untuk
kelulusan .peserta pelatihan JFAK oleh
ditetapkan. Susunan Tim meliputi:
a. Perwakilan dari Instansi Pembina;
b. Tim dari Lembaga Penyelenggara;
c. Perwakilan dari Tenaga Pengajar dan Penceramah;
Hasil sidang kelulusan direkapitulasi sehingga menghasilkan
Nilai Akhir dengan menggunakan Formulir lOa sd lOc sesuai
dengan jenis pelatihannya.
Batas nilai kelulusan (passing grade) adalah 70. Di
samping itu, peserta dapat dinyatakan tidak lulus apabila
ketidakhadiran peserta melebihi 5% dari keseluruhan jumlah jam
pelajaran (JP) pada setiap jenis pelatihan.
2.
Lembar Evaluasi di lihat formulir 9a s.d 9 b.
KOMPETENSI
HASIL TIPE
BOBOTMATA AJAR
BELAJAR
EVALUASI
PENILAIAN
Kemampuan Praktek kerj a Praktek Penilaian atas Individu
Politis analis kerja/magang laporan praktek
60%
kebijakan kerja/magang
Karya tulis Karya tulis Penilaian atas Individu
ilmiah berbasis ilmiah rancangan
kepakaran berbasis karya tulis
40%
kepakaran ilmiah berbasis
kepakaran
Total 100%
Tabel Produk Pembelajaran Pelatihan Analis Kebijakan Lanjutan
21
2. Evaluasi oleh Penyelenggara Pelatihan/Tim Evaluator
Aspek yang dinilai oleh Penyelenggara Pelatihan/Tim Evaluator
meliputi:
a. Pengelolaan pembelajaran, dengan sub kompetensi kemampuan
dalam:
1) membuat satuan acara pembelajaran (SAP)/Rencana
Pernbelajaran (RP);
2) menyusun bahan ajar.
b. Kompetensi kepribadian dengan sub kompetensi kemampuan
dalam:
1) melaksanakan kode etik dan menunjukkan etos kerja
sebagai Tenaga Pengajar dan Penceramah yang profesional.
Penilaian terhadap Tenaga Pengajar dan Penceramah yang
dilakukan oleh peserta menggunakan Formulir 12.
Sangat Buruk
Buruk40, 1-60
Sedang60, 1-80
Sangat Baik
1 -40
Baik80, 1-90
Skala penilaian dari 1 - 100 dengan ketentuan:
~pt~~~ll'i~if ,1
E. Evaluasi Tenaga Pengajar dan Penceramah
1. Evaluasi oleh Peserta
Evaluasi Tenaga Pengajar dan Penceramah dilakukan oleh
peserta dan Tim Evaluator Tenaga Pengajar dan Penceramah. Aspek
yang dinilai oleh peserta adalah :
a. Sistematika penyajian;
b. Kemampuan menyajikan;
c. Ketepatan waktu dan kehadiran;
d. Penggunaan metode dan sarana Pelatihan;
e. Sikap, perilaku serta kerapihan berpakaian;
f. Cara menjawab pertanyaan dari peserta;
g. Penggunaan bahasa;
h. Pemberian motivasi kepada peserta;
1. Kompetensi.
4. Evaluasi Sebelurn dan Sesudah Pelatihan (Pre and Post Test)
Selain evaluasi yang digunakan untuk menentukan kelulusan,
dalam penyelenggaraan pelatihan juga dilakukan pre and post test
untuk mengukur perubahan penguasaan kompetensi yang diberikan
selama pelatihan. Lembar Pre and Post Test dapat di lihat dalam
Formulir 1 la s.d 1 lc.
22
C. Evaluasi Penyelenggara
Aspek yang dinilai untuk evaluasi Penyelenggara/Pengelola Pelatihan,
meliputi:
1. Aspek Perencanaan dan Pelaporan
a. Perencanaan program Pelatihan, dengan indikator:
1) Kesesuaian perencanaan dengan standar program Pelatihan;
dan
2) Penyampaian rencana Pelatihan kepada Kepala LAN.
b. Pengorganisasian program Pelatihan, dengan indikator :
1) Surat Keputusan Kepala Lembaga Pelatihan tentang Panitia
Penyelenggara Pelatihan; dan
2) Uraian tugas Panitia Penyelenggara Pelatihan.
c. Pelaksanaan program Pelatihan, dengan Indikator:
1) Kesesuaian pelaksanaan dengan perencanaan;
2) Pengkoordinasian dengan pihak-pihak terkait; dan
3) Penyampaian laporan penyelenggaraan Pelatihan kepada Kepala
LAN.
2. Aspek Pelayanan dan Penyelenggaraan Pelatihan
Pelayanan kepada peserta, dengan indikator :
a. Kelengkapan informasi Pelatihan;
b. Ketersediaan dan kebersihan kelas, ruang makan, toilet, dan
prasarana lainnya;
c. Ketersediaan, kebersihan dan keberfungsian fasilitas kesehatan,
tempat ibadah dan sarana lainnya; dan
d. Ketersediaan, kelengkapan dan keberfungsian sarana dan bahan
Pelatihan.
3. Aspek Pelayanan kepada Tenaga Pengajar dan Penceramah dengan
indikator:
a. Kelengkapan informasi Pelatihan;
b. Ketepatan waktu menghubungi tenaga pengajar dan penceramah;
dan
c. Ketersediaan, kelengkapan dan keberfungsian sarana pengajaran
dalam kelas.
Penilaian tersebut dilakukan dengan menggunaan Formulir 13.
60, 1-80 Sedang
f-----~-----~~~~~~~~~~~~~~~~~~~--j
40,1-60 Buruk
1 -40 Sangat Buruk
90, 1- 100 Sangat Baik>---~~~~~~~~~~+---~~~~~~~~~~----;
80, 1-90 Baik
Kompetensi sosial dengan sub kompetensi kemampuan dalam:
1) membina hubungan dan kerjasama dengan sesama
Tenaga Pengajar dan Penceramah; dan
2) menjalin hubungan dengan penyelenggara/pengelola
Lembaga Pelatihan.
Skala penilaian dari 1 - 100 dengan ketentuan:
Intt~al .,ai 1,10 }'ieCli¥t +fa
c.
25
Prosedur untuk memperoleh kode registrasi adalah sebagai berikut :
1. Lembaga Penyelenggara Pelatihan/Penanggungjawab Program
menyampaikan daftar dan data peserta kepada Instansi Pembina
Pelatihan, selambat-Iambatnya 3 hari kerja sebelum program
Pelatihan JFAK berakhir;
2. Lembaga Pcnyelenggara Pelatihan/Penanggungjawab Program
memasukkan daftar dan data pe serta pada website
http:/ /sida.lanri.info;
3. Instansi Pembina Pelatihan memastikan bahwa evaluasi terhadap
penyelenggaraan Pelatihan telah dilaksanakan oleh Tim Evaluasi dari
Instansi Pembina Pelatihan;
4. Instansi Pembina Pelatihan memberikan kode registrasi sesuai
daftar yang diajukan. Setelah penutupan pelatihan, Penyelenggara
Pelatihan menyampaikan laporan kepada Instansi Pembina Pelatihan
dengan format yang mengacu kepada Pedoman Penyusunan Laporan
Penyelenggaraan Pelatihan yang ditetapkan oleh Instansi Pembina
Pelatihan.
23
E. Evaluasi Pasca Pelatihan
Mekanisme dan prosedur Evaluasi Pasca Pelatihan adalah sebagai
berikut:
1. Minimal 6 bulan setelah penyelenggaraan pelatihan berakhir,
dilakukan Evaluasi Pasca Pelatihan untuk mengetahui dan mengukur
keberhasilan dan kemanfaatan pelatihan dalam menunjang
pelaksanaan tugas AK:
2. Evaluasi Pasca Pelatihan dilaksanakan oleh penyelenggara pelatihan
bekerjasama dengan pengelola kepegawaian instansi alumni;
3. Hasil Evaluasi Pasca Pelatihan disampaikan oleh penyelenggara
kepada Pejabat Pembina Kepegawaian Alumni dan Instansi Pembina;
4. Instansi Pembina menggunakan hasil Evaluasi Pasca Pelatihan sebagai
masukan untuk p enyempurnaan program Pelatihan JFAK
selanjutnya.
D. Laporan Hasil Evaluasi
Keseluruhan hasil evaluasi (peserta, tenaga pengajar dan
penceramah, dan penyelenggara) diolah dan menjadi bagian dari Laporan
Penyelenggaran Pelatihan JFAK yang disampaikan oleh Penyelenggara
kepada Instansi Pembina.
Penilaian terhadap penyelenggara Pelatihan dilakukan oleh Tim
Evaluator, termasuk oleh peserta sebagai pe mbanding, dengan
menggunakan Formulir 14.
Interval Nilai Predikat
90,l- 100 Sangat Baik
80, 1-90 Baik
-- -
60, 1-80 Sedang
40, 1-60 Buruk
--
1 -40 Sangat Buruk
-·-
Skala penilaian dari 1 - 100 dengan ketentuan:
4. Aspek Pengadministrasian Pelatihan, dengan indikator:
a. Kelengkapan surat menyurat;
b. Ketersedian instrumen-instrumen penilaian; dan
c. File keseluruhan dokumen setelah penyelenggaraan.
26
RUSMA DWIYANA
/
Salinan ini sesuai dengan aslinya
KEPALABAGI HUKUM DAN ORGANISASI,
AGUS DWIYANTO
Ttd.
KEPALA
LEMBAGAADMINISTRASI NEGARA,
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 5 Mei 2015
A. Pedoman ini merupakan panduan bagi Lembaga Pelatihan dalam
menyelenggarakan program Pelatihan JFAK.
B. Hal-hal yang belum diatur dalam pedoman ini akan diatur lebih lanjut
dalam panduan/petunjuk teknis tersendiri.
BABX
PENUTUP
N
ro....
ro
b.O
(1)
c
c
ro
....(1)
o,
0
z
...... c
c ro
Cl)~
"'O .~
00 :0
c Cl)
Cl) .:.:
E ·--o
::i ::i
c.. t;
E .~
ro
~
..0
::i
0.
I
VI
c
Cl)
ro
c
<!'.
Vl
Vl
c
co
::I
c..
E
co
E
QJ
~
c
Cl)
LI)N
"'O
::i
......
VI
VI
c
(1)
.....
e
co
..c
'.i:i
co
Qj
a..
'iii
e
QJ
.....
QJ
c..
E
0
~
c
ro
00
c
::i c
...o ro
::i "'O
.c .:.:
c ==rn
~
VI
ro
Cl)~
'2 -
CJ ~
E ro
E
c
ro
"'O
-ro
>-
c
c..:.:
c
ro
0. ~
CJ ro
VI ·~
c ..0
0 Cl)
~ ~
..0
c ::i
ro o..
-0
...,
N
...0
.....co
~
"O
c
'iii
co
:c
...ro.....ro
QJ
cc
0
M
..0
::i
o,
ro....ro
......
c
ro c
c ro
ro ~
eo ro
c .....
::i ..0
..0 Cl)
::i ~
.J::. VI
c c
ro ClJ
~ .....
rl
e,
...,
z
<(
~
<(
:::?
cc
w
~
Vl
:::i
<(
z
<(
z
0...I
<(
u
z
<(
:c
~
w
e,
Vi
zw
1-
w
e,
s
0
~
....
......
-::s
e
~
Q. N N .,,. N N <:1" N N 0
.... N
...... c ·- ·-.~ ro .s: ..:.:re c c ro c ::i ·-::.. .c ·- ·- E c :0:;::; ·;c Cl)
rn ·- ro Cl)
ro ...., ·;::
·- ..:.: Vl ro .~ ~ "O c ::i ro.,.,
- l:lO ·- c tl.O ::i D.. "O
0 c 0 0 ro c ....... Vl
c Cl) c Cl)
"O :;::; ro ..:.:
.s, ro E E tl.O E
Cl) c ro
E
ro
E ro ...., Cl)
ro
....,
:-e ro ..:.: c ..:.: ...., ro ...., ro
c ro ro Cl)
(tl ...... ·.;; "O Cl) ..:.:
"O
ro - ro c - ·~ 0 c "O roCl) ro
E ro c ·~...., c "O ...... re "O ..0 "O ~ ro c c c ......
ro
E
(tl
(tl ..0 .~..:.: (J.) ..:.: -~ (J.)
Cl)
c (J.)
Cl)
E ::i (J.) (J.)
(tl
::..... (J.) D.. c ::.. ro "O ~ (tl
"O E ro ..:.: ::i
E ..:.: ::i :;::;nl "O "b.o ..:.: ·.;::; ...c 0 ·- ...c 0 (tl ..c ro D..
Vl 0. ·v;.... Cl) "Vi re +-'
Vl
ro +-' ...... ro ...., E ro' Enl c (tl (J.)
..Q +-'
E (J.)
E Cl) .......
E ro 0
Qi Cl) 0 ::i ::i
...., Vl
::i 0..I
E E
...... - "O ro 0D.. 0 ...l<'. 0.. Cl) - (J.) c (tl (J.) tl.O tl.O I
l:Q
·- "O ·- I
D.. I
(tl
0. I
~ .~ D.. c c "O ......
c s:::c c > 0.ro 0 (J.) (J.)
E tl.O ro (J.) Ill (J.) 0
'iii tl.O ...., ...l<'. 0 c "O L1.J c "O c D.. ro
E s:::ro (J.) Cl) s::: ro 0 c ro 0
.,., ..Q ro ::i :!:: D..
nl ..0
E
...., ..:.: +-' (tl ..:.: +-'
.,., ..:.: D.. c - ro ..:.: ::)
:::c ...... c s::: (J.) (J.) <lJ c
E (J.) ro 0
(J.) 0 Vl
E
"O Ill .,., ro Vl ::i ro c ......
... E (tl
l:i ro (tl
E .,., ..:.: ro ::i E "O ..:.: 0..0 ..:.: '- tl.O ...... ...... ..:.:
0 ~ tl.O ...... ...... c c ...., c ~ tl.O c +-' tl.O ::i Ill ro (J.) ......
... c c -~ Ill ·;:: Ill ::.... c ro Vl c ......
·v; ...., ...., .~nl ro (tl c ro c ro ..:.: c ...., ro::i ::.. "O 0 "O .~ ro (J.) Ill c ::..~ ..:.: "O ·.;::; 0 0 ..0
:~ 0 D.. c - "O ·- ·.;::;Ill ..0
E c'
.t::
E c' 0 E c ro ro
"C ro -.:::;- ::i 'Vi c E ..0 (J.) ·- c c Ill 'ViCl.. ro
c (J.) -~ ..c 0 Cl) (tl 0 (J.) ro (J.) (J.) Cl) "O E ..:.: ro ro (J.)
0
- ·~ ::.. tl.O 0.. u D..
~ "O D.. .~ tl.O ..:.: "O 0 ro ro tl.O ro "O 0..
c ·.;::; c c ro c ro
::0 c Ill c ...., ·~ c c c
(J.)
"Vi Cl) c Cl) .£:: ...... (J.) ..c Cl) Cl) (J.) ro :.a (J.) ::i (J.) c
ro ::) - "O ro
E 0 E E ro c E (tl
E ro E E (J.)
E tl.O E...... ...... Cl)
...., Cl.. ....... ..:.: ...c
....,
0.. ro c I ro
::i I ::i ..:.: ::i c' E ::i c ~ ::i ro ::i (J.) ·.;; Ill ::i ro ::i ..:.:
D.. s::: D.. Cl) Cl.. 0. ...... D.. D.. "O (tl 0. 0. (J.)a; ::i Cl) c Ill ro
E 0 E "O E E s:::
E E 0 :!::
E > E "O
s:::
...., ...... ...... 0 ·- ...., - -c c ...... c ro (tl ro c c ~(tl (tl ro Vl ro I ro Vl ro (J.) ro (tl
~ ~ ~
Cl)
2
0 c ~
0
~ ~ ~ E ::i c
~
(J.)
~
(J.) nl
0. ..:.: - ..:.: "O ..:.: ro 0. 0.
E
....; r-.i rvi -::i LI) I.Ci ,....: oci :::s
....--
... c
nl ro
ct'
·.;;
-
nl 'b.o
a;
c... ..Q CJnl
~
0 0..
"O
-0 c
...., -~(J.) ·;c
~ ~
c
(J.)
E
::i
·- "b.o ......
ro ....,
c tl.O 0 Ill
nl ro 0
c
~ ..0 "O c'.j:i
......
0(J.) ro
nl ..0
....., ..:.:
Qi
CJ tl.O
c E c
Q. ro ro
'iii
~ E ..0Ill
c ro ro E c
Cl.I (J.) ro (J.) ro
... ·2 "O tl.O ·;c
Cl.I c(J.) c (J.) ~
a. E ro
-E
...., c E c
::i
ro .~ ro
0 ~ .t:: ::i
:-e::.:: 0. (J.)
- 0.
-E "O (J.)
E (J.)
ro c c ro c
~
(J.) CJ
~
(J.)
0. 0. 0.
....; r-.i
c
nl
:::s
a.
E Ill
nl
E
Ill
-
Cl.I ro
::.:: c
<(
·--
0 N
z
0
m
ro
c
<(
Vl
Vl
N
Vl
0..
0
::i -0.. c
E ~
ro =~ ·a..
c c
ro ro
.:.t:. ..::.:
Vl ro
:J ~
E (1)
::J ..::.:
.....
Q)
E
.:.t:.
ro
..a
tlO
c
ro
>
c
ro
.:.t:.
Vl
ro
Q)
·c:Q)
E c:
:::i ro
0.. .:.t:.
E .~
ro :.0
~~
ro
c
ro
::i Vl
a. Vl
E -ro ro
~ ~
Vl
0..
(1)
Vl
c
~ ~
c ..a
ro ::i
.:.t:. 0..
Vl c
ro ro
Q) ..::.:
·c: .~
Q) :.0
E ~
o;
.s.!::;:!
E
tlO ·-c )(
ro o
>E
.~Vl
...., ro ·n;
ro Vl ti0
~ o ro
c Vl ..a
roE ..:.t:.' Cii
·;:; ..a
tlO =c 0
::i 0..
...... ·-..c EtlO 0
c c
(1) 0
E .:.t:.
::i Q)
0.. .:.t:.
E ~ro Vl
~~
ro c
c ro
ro '1:l
-ro ..a
c ::i
<( Cl...
Vl
Vl ..::.:
c
ro
.:.t:.
ro
·~
..a
Q)
~
E
:J
..., ,....;
Vl
Vl
- cro ro
c .:.t:.
ro c
·- roVl -
o, ro
~€c ro
0 .~
.:.t:. ..a
c_
ro ro
.:.t:. c
~ .Q
Q) ~
·c ~
CIJ ro
E ~
::i u
0.. ~
.s:. E eo
- ro c... ~ ~
c
ro
..!£
ro
·~
..a
Q)
..!£
Vl
Q)
Vl
0.....
0..
E
ro
c
ro
.::.!
Vl
::i
E ro
::i '1:)
..... Vl
Q) .....
E ~
::i 0
0.. ..c
E ~ro ro
~ ~
'ti"o
Q)
......
ro...........Vl
Vl
ro
..::.:
c
::i c
E ~o ro
.::.! ·~
:.0Q)
..::.:
c
ro
co
c
Q)
'1:)
Vl
ro
.:.::
~
C E<lJ ro
'1:l ro
Ill) '1:)
c
Q)
E
Vl
(lJ
Vl
0
.....
0..
::;
..!£
Ill)
c
ro
E(lJ
0..
Q. -::t" N.....
::i c
.:.t:. ro
tlO co
c c
ro ·;:;
E c
(1) (1)
c, 0..
(1)
.~ .:.t:.
.~ ::i
- o; .:.t:.
... ro tlO
"'
c .s<( c..... 0.. ro
"'a; Vl
0.. E0
a:i 0..
~
(1)
- (1) 0..
'iii Vl
~ ·-c Vl
"' 0 {5 ro
::c .:.t:. ..!£ c
- :;:: ro... c 0 ..::.:
0 ro .t:::
·;:; rn
.. QJ c ·~
"'
.:.t:. (1) ..aVl ...:..::...le ro 0 '1:) (1)
"C (1)
...... co ..::.:
c ·c: ~ c Vl
- c (1) Q)
(1)
E Vl
E ro 0
tlO .....
c ::i a.
::i ...... 0..
Ea. c EE Q) ro
0.. ro
ro
~
ro
s Q) '1:)
~
,....; r-.i
::i
.:.t:.
... eo
"'
c
~
ro
~
E c
ro QJ
"' (1)
tlO ~.. o,
"'
c 0 Ci
~
Vl ...... .t::: c:
.~ c QJ ·o..Q) ~ 0..ro 0.. 0 0c Q) ......
<( ~ ~ ~
::i
..!£
en cc ro
ro ..!£
E ro
c Q)
·~
"' 0.. ..a
.c Q)
Vl .:.t:.
',i:i
:~ Vl
"' Q)
a; -ro Vl
Q. c 0
ro .....
'iii 0..
e c
EroQ> ..::.: rn.. ::i
Q> .:.t:. ro
c.. ro '1:)
E (1) c
0 E ro
tlO
::=.::: c
::i ·;:;
0.. c
E Q)
ro 0..
~
(lJ
.:.t:.
c
"'::s
c..
E
"' Vl
E :-eQ>
0::=.::: c,
0 CV')
z
E
o::t o::t U) 0
0 i.nN '<:j"
rl ...... o::t '<:j" 00 ...... ......
I
c"60 ~ E E o)
·-Q) (0 cu .s I
·- ;::...,+-' -Cil J:J Cil Cil :::.... :J..... ::::l "C "C ..Q ..Q..... a. ..Q "60Ill
·- Ill "60 .S? Q)
~
Vl
Cil +-'
cu Q)
I~ ..... ..:.:: +-'
<l.J' - Cil ....0 Cil c .....
o+-'::::l > ..... :J ·- Ill
s"O +-' CilIll
"O t:nc Ill (0(0 o I
:::....
I~
0
·- - c E -~..:.:: 0 ·-Ill
(0
·- (0 Q)
0c a. eo -0 - ..:.::~
.sQ)
(0 Q)
(0
c Ill
co J:J (0
-+-' Ill ..... :::....
Ec c Q) l..J "C c
(0
0 ·- (0
J:J 0 (0
c u ~ c:: ..... ~
(0 c
.s o t:l.O Cil
(0 c ·.;::; (0
......,
~ ..... c (0 J:JVl
0
::::l
(0
~ c "C Q)c ..:.:: ·- ~ ..:.::
E ::::l Vl (0 (0 +-'
~ Vl (0 c ..... ~ :0
(0 Vl
::::l ·- ::::l Q)
(0 ::::l (0 ::::l ·v;..... J:J > ~ co ......, c J:JQ)
::::l c ·c- (0 c :.c E E (0
E a. Q) Q)
......, Q) Q) c
E E z E ~ V) Q)
(0
c Vl Q)
V)
E(0 0 - RI(0
::::l ~ ·- ·v;~ ::::l +-'
::::l ::::lVl
E ::::l
....(0 a. ::::l a. a. Vl
a.
(0
::::::-. a.
(0 0
......,
E Vl E Vl ~ ..c: ....J:J .c ro c ro .c E - E 0 -~ E Vl s: .cQ) RI
~
0
~ RI (0 Cil (0 > l..J ro (0
~ RI
~ - ~ ~
c
~
"O o ~
+-'
E E (0 (0 V) (0
E E
::s ::s ::s ::s
..... rl N ..... rl
N m ..... .....
~ ~·- E- ·-J:J J:J
::::l (0
- ::::l
a. (0
a."O
Vl cro Vl (0
.:!:: (0 ..:.::
::i ..:.:: (0
Vl 0 ......,
c > J:J
0 "O Q)
~ <( ~
--
-Vl
(0
..c:
Vl
~c (0 ....ro ..:.:: c0.0 0
sc >ro "C ::::....u (0
-~c:
-ro
c: 0.....
sc ro
..:.::::::l ~ ::::l cVl
·- ~ ro
I ::::l - ro ..:.::
> J:J ro
c ::::l Q) ......,
(!) a. E J:J
E ·- Q)
Vl
~(0
::::l .:!:: :::I Ill
a. ::::l a. Vl
E Vl E -ro c ro ro
~
0
~
c
~ ro
--
Vl Vl
·-......,
..~
- -0 0
a. a.
.0 ,.....
0
rl
c
::::l cu
a.~
E -~
cu J:J
~~
Ill c
Ill cu.:= ,.__,
cu cu
c Vl
cu ~
:J
.....- cIll Q)
~ J:J
i.n
0
z
(0
c
<(
Ill
Ill
c
RI
::s
c.
E
RI
E
cu
~
c
RI
s:
·~RI
Qj
Q.
'iii
e
cu....cu
c.
E
0
~
-c: ~(0 ....
~ ~(0
+-'
c:
Q)
E
::::l
..:.:: c
0 cu
"C ..:.::
c: cu
Q)
E iJ
~
::::l Ill
a. Ill
E -(0 (0
~ ~
Ill
(0
:r:
c:
cu
~
(0
:::"
Ill
(0
+-'
c:
Q)
E
::::l
..:.:: J:J
0 Q)
0 ~
c:
(0
.....
(0
V)
N
'iii
RI
J:
...0
....RI
.:.::
"C
c
Ill
(0
..c:
~
::::l
+-'
c:
Q)
J:J
I
~
::::l
+-'
c:
Q) -
~~
~ ~Ill
~ .gQ) -......, Q
c: Q
Q) -
E c:
::::i ro
a.~
E -~ro :.C
~ li
(0
c:
(0
Ill
Ill
0
rl
Q.
.....
V)'
~
Q
c: c ·;; ~
c ·;u J:J cu
:.::: I E "D
Q c Q) -
Q ·;:;:; V)
•v ~ ~
0
§ sIll
::::l c> ·-c --Q) 0
ES
re
c
<(
c
nl
::::J
c..
E
nl
E(II
~
V'l
re
.;:,(.
'i=
.j...l c
c re
QJ .;:,(.
""O re
"b!) :::-
c ..0
Q) ~
E ·-""O
::i ::i
a. t;
E V'l
re c
~ .9:!.,
I
V'l
c
Q)
c
re
en
c
::i c
..o re
::i ""O
..c .;:,(.
c ==re ..o
.;:,(. ::i
~ a.
Q) ..c
·-. re re
c re ,_
a; vi re
E re co
::i E ~
a. re
E ~ ~re .j...l ,_
~ ~ ~
c
ra
..c
".;:;
ra
Qj
Q.
·u;
c
(II
+'
(II
c..
E
0
~
c
re
0. .;:,(.
a; re
Vl ·-.
c ..0
0 OJ
::.::: ::.:::
...0
c ::i
re c,
""O
....
0
M
Ln
....
0
+'
re
..:.::
"C
e
'iii
ra
::c
-re
>c
.!:: ~
....
ra......ra
(II
a:l
Q.
.....
c
re
""O
a.
Q)
Vl
c
0
.;:,(.
c
re
.;:,(.
Vl
re
Q)
c
re.;:,(.
re·-.
:.0
Q)
.;:,(.
c
re
c
::i
Vl
::i
>c
Q)
a.
c
Q)
""O
::i
.j...l
Vl
Vl
c c
re a;
.;:,(. ·-.
Vl c
re re
.b ""O
Vl .;:,(.
c ·-
0 ..0
E ::i
Q) a.
""O c
c re
Q) ..c
E~
re....
re.j...l
c
re c
c re
re .;:,t.
eo re
c ·-.
::i ..0
..0 Q)
::i .;:,(.
..c Vl
Vl
Vl
0
z
z<(
:ii=:
<(
....
iii
LI.I
:ii=:
VI
:::i
<(
z<(
VI
::>
VI
::>
::c
:ii=:
z<(
::c
5LI.I
Q.
Vi
zLI.I
I-
Li.i
Q.
s0
:ii=:
nl
....0
1-
.c:
nl
E
:::J..,
cu
c
<(
Vl
Vl
c ~ro
~ ~
cu
......
c
Q)
E
:::i
~ c
o ro
-c ~
c ro
Q)
E ~
:::.:::
:::i Vl
0. Vl
E -cu ro
~ ~
Vl
cu
I
-·-
0
M
~
Q
c s:::i
Vl
:::i c> ·-
~ o
E ..3:
Vl c
·v; ro
- ....C'O cu
c Vl
ro ~
:::i
......
- c'Vi (lJ
~ ..0
c
C'O
~
C'O
·--.
Vl
cu
......
c
Q)
E
:::i
~ ..0
0 Q)
Cl:::.:::
c
ro....
ro
(/)
..,
ro
..0
OD
c
ro
>
c c
cu ro
~~
vi ro
:::i ·--.
E~
:::i ~
....
(lJ Vl
E a.
0
::l-
a. c
E ~
cu =
~ Cl.
c:
cu
~
Vl
cu c:
OJ ro
·--. ~
c ro
(lJ ::=-
E ..oQ)
~
5.. .~
E -~
cu cu
~ ~
Vl
cu
.J::
~
:::i
......
c:
Q)
..0
I
~
:::i
......
c
~~
~ ~Vl
ro C
Q) .:.::::
·--. Q
c 0..
(lJ -
E c
:::i cu
Q.~
E -~
cu ..0
~~
ro
:::i
·- Vl
cu (lJ
0.0 Vl
c cu -
m ..o..........:::i Q) cu
...... ..0 cu
:::i .....
0. c
Q) cu
~ c: E
c: cu ....
cu ~ Q)
- Vl
..0 :::i..Oo;
E E OD .s
6°o 2 c .~
~ E ~ .§
0. ~
? c E
:::i Vl -~ :::i ~ ......
o, cue. <lJ
E ~ = E -~ Ol
ro ro c: ro ..o l:l .C:
o::;::CO.>o::;::a.>::J n1
..:::: ro c...::::~..o E
:::J
ro
c:
ro
0
M
0
M
Vl
Vl
c~
ro <lJ
"- ·.::::
m "°~ _g
:::i -...... Q
~ 0..
..0 vi'
I (lJ
~ ......
.3 o E
c c:: - = ro
Q) ::::.... .s ~ -ro
..o .~ ro E -c
- I
c Q c Q)
~ 0.. ·;o ~
·;:: ...c::'-
0 0.. c:
OD C ro
Q) "- -c
...... O'I ...
~Q~
OD c E
c Q Q)
Q) E -c
E - ro
c~
ro ro
:::i ~ .J::
c, ro ro
E ==- ~ro ..o vi
~~~
c
ro
OD
c:
Q)
"O
OD
c
l"O
>
E
ro
ro
OD
re
..0
....Q)
..0
ro
c
<(
.~Vl
c:
nl
:::J
c.
E
nl
E
QI
:::ic:
0
z
Vl
0.
Q)
Vl
c
o~
~ -c ..0
ro :::i
~ 0.
Vl c
ro ro
Q) ~
·--. ro
c ·--.
Q) ..0
E~
5.. .~
E .~
ro ro
~ ~
c:
nl
.c:
'.;;
nl
QI
Q.
'iii
c:
QI
....QI
c.
E
0
:::.::
Vl
.~ ~
-ro ..o
c :::i
<( c,
c:
ro
~
ro·--.
..0
Q)
:::.:::
c
ro
~
ro·--.
:..cQ)
~
Vl
-~
c
ro
~
ro ro
~ro--o
Q) > ~~ c
Vl .s ~
Vl ~ Q)
- ......ro c ro c
c ro c ro ·-
ro ~ ro-o
·- c -vi ro .....,
a. -ro ~ -~~ ::=- ..... 0
c "O ~ Vl
~ m E ~...
c: ..0 0.0 ~
ro - c o
~ ro :::i c,
Vl c ......
ro .Q °&i E
Q) ~ 0
·c: .... c
QJro QJC
E ~ E ~Q)
:::i u
0. ~
E o.o
ro c
~ ~
Q.. 0 0 0 0 0 <::t .0 0 0.., M N N M ID .... ,....
c
c c ro
ro ro ro 0.0
·~ 0.0 "'O c,_ c OJ
OJ :J ro "'O
E
VI
~ ·;::- ro -..:::.:.
OJ ·~ re re :J
..:::.:. M
,_
I-..:::.:. OJ ·;::- -·- c re....... OJ ..:::.:. OJ
..:::.:. c ·- "'O re- ..0 ..:::.:. >re re ..:::.:.,_ :J E OJ ..:::.:. re .....
.... 0..
c ....... OJ E re
"'
0. ro re ..:::.:. ~
- E - ....... ,_
·- ro ~ re ..:::.:. re
"'
ro 0 reVI re "'O a. ,_ re ·;::- c ..:::.:. c
QJ 0 E E 0. ..... OJ I 0.0 re..:::.:. a. .....cc a. OJ re re VI ..:::.:. re c re0 :J - E..:::.:. -0
E ..:::.:. re ..:::.:.
'iii ,_
c ..:::.:. VI
OJ ..... ..c ..... re
"'
0.. ..:::.:. c OJ 0 re ....... 0 re OJ a.·- re ....... ..:::.:. ..c ..:::.:. ·- ..:::.:.
:c c ,_
·- c E OJ
re ..0 ..:::.:. OJ c "'O c re c ..:::.:..... ....... ,_ c -..:::.:. :J ..0 re re ·- re0 M 0..
re ..:::.:. E ..:::.:. 0. re VI ..:::.:. M
.... c ..c c re ..:::.:. c ..:::.:. - c
"' c ·- re ·~ ....... ....... ·- - re~ re -.::: ...... ~ ..:::.:. re re ~ VI
u re OJ "'O OJ ·2 E :J ...... ...... ....... re "'O
-c c ..:::.:. 0. ·- ..:::.:. ..0 0 :J re ..c :0s:: re re
E
VI :J re
E a. M > M
re ..:::.:. ·-- ...... ..:::.:. OJ c re re c ...... c reOJ ..0 OJ ....... OJ "'O OJ - OJ re OJ :J
E OJ
E c ..:::.:.
E ..:::.:. E c E ..:::.:.
E VI
~ :J re ~ OJ
"':J :J
E
...... :J
re ~ VI :J
VI
:J VI ....VI
"'O rea. 0. 0. a. a. :J a. a. 0VI
0 c > ..:::.:. .s: I-E ·- E VI
E E E ·- E re- ..:::.:. :J ....... c ..0 .r:re .r: .r:re re ...... ..:::.:. re ...... re OJ re re E
"'c OJ OJ
"'
:J
"'~ <( ~ ..0 0 ~ ..0 ~ E ~ a. ~ - EE - E
<::f ::::J ::::J ::::JM N ("'I') ..... M N
.., ..,
VI
c·-- rore s: ......
c re re.... <( ..:::.:.
"' E re
·- re - 0.<( ·;::- - OJ
"'
(lJ VI
~.... ~ c -
"' ..:::.:. ro ~ VI
~
..:::.:. I- VI(lJ
re re.......
==' re
..:::.:. > ..0
ro ..0 ...... ......
..... (lJ m (lJ
CL ~ ~ co
T
c
m
..:::.:.
·- VI
m m
e VI
~ ..:::.:.
m ·-
"' ..:::.:. VI -(lJ ..0
s: c 0 VI ~',i:i m > c 0.
"'
...... "'O ·-m <( m "'O
QJ l/) VI
Q.. c ·- .......
c - mm :J
'iii :J ..:::.:. ...... a.
s:: VI
~ ...... m
~ "'OQJ > ..:::.:. re
.... c m ~ M
QJ (lJ (lJ
..0 c
a. E m
E E E OJ >
0 :J c :J c E c
::.::: 0. m a. m m
E E :J
,_
..:::.:. ..:::.:. re
m m m re a. ..:::.:.
~
·~
~
·~ E re
..0 ..0 re a.
,....; (lJ (lJ
~
(lJ
~ N ~ ..:::.:.
s::
"' c::::J rea. "'O
E VI VI
"' VI VI VI
E - ·-:!:::! -QJ m
0
m
::.::: c c
<( CL <(
0 M
z N
z
s:::>
.....
z
s
z
<C
::.:::
<C
:::?
cc
LU
::.:::
II)
::i
<C
z
<C
z
<C
:c
j::
sLU
0..
s:::>_.
:::>
::.:::
C2
:::>
::.:::
z
<C
Q
II)
zLU
I-
I.LI
0..
s0
::.:::
E
re
'i:: rtJ
re -o
"O g;,
re c
c
c re
"O 5.
~ E..._ re
3:: EQ) Q)
0.....:.::
c
re
...:.::
re o..
t ~
w re
QJ ~
0.. "O
.+: ·-
~ c
'tin c
c re
Q) .....
E ·~
s: Q)
re .c
~ EQ) Q)
Vl 0..
0::
<(
<C
-·w
al
..J
Vl
<(
J:
c
re
...:.::
:::l E
w re
·~ ro
~ "O
E ~
:::i Q)
o.. E
E o
re c
:2: 2
0::
<(
sw
al
..J
Vi
<(
J:
0::
0
I-
<(
~
0
z
-*~
0
~
0
0..
0::
w
I-
<(
·~
c
re
:=., ·v;
re :::i
>...:.::
c Vl
Q) ·-
c, Cl
z
<( -
c:w <(
025
Ow
t_j s
~
N
~....
-::s
e
~
re
.....
re ..._
-0 ·.p
c re
ro -~
-::i ro
c, :J
E~
:J c
o.o re
c "O
QJ .....
c.. ·.p
~ -~
BeOJ re
E~
c
re
.:x:.
re c,
t ~
OJ re
Q1 ~
Cl. "O
·.µ ·-
~ c
"ti"o c
c re
QJ I....
E -~
..c Qj
re .a
] EQJ QJ
V") Cl.
c
c re
re .s:
E -~
ro .o
..c QJ
re ~
E ::i
~E
c
re
..::.:.
Vl
reI....
+"'
Vl
c
0
::i ECl. QJ
E~
re OJ
~ E
oci
.....V'l
0
c '?-re x
"O w
0.0 ~
c c
'c ~
o re
-~ ::"
c .0
0 QJ
~~
Cl. Vl
QJ re
V'l :J
c ro
0 >
~ u.J
c
ro
~
:J c
~ ro
~~QJ :J
E .o
ro E..... QJ
Qi c,
V'l ~
~ QJ
o~
~ ~Cl. c,
=:
<(
5w
cc
z
<(
s
5<(
I.!)
zw
Cl.
c
c ro
ro ro
c ~ E ~
rorooro
..C>"Ot
ro ro OJ OJ
co I- 0... 0...
r-.i m
c
ro
:=-. ·v;
ro ::i ro .o
~~ ~ ~
0... 0 ~ ~
r-.i m <i
0
N
z
<( -
c:w <(
c 25
~w
w~
~
c
<ti
c
ro
-"'
::J co
o, c
E ~ c
ro E w
E w E
ro~2a:i
t'. Q) t: c
3:: E c ~
ro
.~
ro
c::
(0
ro'
>c
c::
(0
co
c
·.;:::;
c
<l)
o,
<l)
~
c
ro
~(0 c,
..., ro
........
w ro
:J:):::
c, ""O
c(0
~::J ::J
c.~
E ro
ro w
E E
cc:
<(
sU.I
co
-'
~
J:
·~ ·-::J c::
~ ·-
'ti"o c::
c:: (0
Q) ....
E ·~
..r::. <l)
(0 .0
E EQ) Q)
Vl c,
c::
(0
~
·v;
(0
.........
"'c
0
::i E
c, Q)
E -g(0 <l)
~ E
,...; r-.i
cc:
<(
sLU
co
z
<(
s
s<(
!>
zLU
Cl.
c
c (0
(0 (0
c:: ~ E ~
roroo.;3
..r::. > ""O ....
(0 (0 Q) Q)
c:c~c...o..
r-.i m
z
<( -
0 !
LU <(
05
~ LU
LU ::;?!
::?!
c
ro
Vl ~
:~ :~~
ro ..c ..c
c <l! ::J
<1'. :::.:: c,
c c
ro ro
Oil~
c ro
·~
c .sQi <l!
c.~
<l! Vl
~ <l!
::J VI
~ 2Oil c.
~ E
E~
<l! ro
c. -0
ro
~ .~
c: -~
ro re
~ ~
E c
ro ro
E ~
<l! ::J
~~
·~ QJ
_gi E
ro
;:o ·- QJ
u ::J -0
~ ro .8
c <l! <l!
ro E E
~ ·-·--. .._ V')
.~ £ .s"O ro ..c
'- w E
-~ c 0
<( ~
a::
c:i:
5w
co
~
~
::c:
ro
·v;
0
Vl
~ ~-c. ."!::
::g 0 re
c. >
c ·- c
~ E c
ro O ro
·~ c
..c 0 c
a; ~ ro
~ Qi -0
c
ro
:~ ·~ ro .o
~~ ~ ~
c, Cl~~
N m -i
c.......,
0
("(')
z
c:i:-
0:
~ scoI- w
w ::;;:
::;;:
VI
I'll
......
c c
QJ I'll
E c ~:::J ro ......,
.::.:. .....
0 ~ -g
0 ·-::.:::
I'll
>
c
C VI
I'll a.
:::i a
0. VI
E ·v;
I'll I'll c::
E c re
QJ I'll .::.:.
..::£ ~:~
'i.: QJ ..c
~ E ~
c c
I'll I'll
..... .::.:.
~ I'll
c ..0
I'll QJ
.::.:. .::.:.
·v;
I'll
......
c
QJ
E
:::l
:::l.::.:.
a. 0
E "'g
I'll QJ
E E
c
I'll
.::.:.
I'll a.
t: ~
~ I'll
QJ ~
a. -0
·.;:::; ·-
] c
tlO c
c I'll
QJ .....
E ·~
..c Qj
I'll ..0
2 EQJ QJ
Vl a.
0::
<(
3w
CQ
....I
iii
<(
::c
c
I'll
.::.:. ~
c QJ
~ -0
........ ·ro
c :::l
I'll VI
I'll QJ
C VI
:::l V')
co 'Vi
eo =c I'll
QJ c
a. I'll
c
I'll
.::.:.
VI
I'll
.....
......VI
c
0
E:::l QJ
a. -0
E c
I'll QJ
~ E
c
I'll
.....
I'll
VI
c
I'll
c
:::l
VI
:::l
>
c
QJ
c a. c
I'll .::.:. I'll
~ QJ ~
::" ~
..0 I'll ..0
QJ ..... QJ
.::.:. c....::.:.
0::
<(
5w
CQ
....I
iii
<(
::c
0::
0
~
::.:::
sz
:.;;::
.E t:10
QJ c
E 2
I'll c
> QJ
c ......
c c
I'll I'll
5. ~E ..c
I'll I'll
E EQJ QJ
.::.:. a.
eo
c
I'll
>
c
I'll
.....
I'll
;o
Qj
..0
E ~QJ .::.:.
a. :::l
~ ·c:::l :::l
-0 c
0 QJ
C. E
0::
<(
5w
CQ
z<(
::?!
s<(
e
zw
e,
c
c I'll
I'll I'll
c ~ E ~
l'llroOl'll
..c: >-Ct
I'll I'll QJ QJ
co f- c, c,
r-.i rri
,._ 'i.:
I'll -0
LU "(O C
0 - I'll
o~~f-
LJ.J
~,....;
z
<( *
0 *w <(
05
g~
::?!
~ ro
.....
ro
u
Cl)
"'
c
::J
V
::J
>-
c
Cl)
E ~
::J...:.::
a. ro c
E ..a ..._
ro w ro
E ...:.:: ·;u·
ro c 2
t ~ ro
~ [g ~
c
ro
...:.::
ro a.
t ~
w ro
OJ ..r:
a. -0
...:.::
..Q
::J
a.
c ·-ro Vl
~~
ro ::J
u V
c c
~~
c
::J
::J V
a. ::J
E ~
ro w
E E
...... ·-
~ .s
'Oii c
c ro
Cl) iii
E ro
.c Qj
ro ..a
2 E
Cl) Cl)
Vl a.
0::
<(
sw
cc
....
iii
<(
::i::
0::
<(
sw
cc
....
iii
<(
::i::
0::
0
~
~
sz
c
ro
.....
ro
Vl
·v;
ro
......
c c
w ro
E~
~'.30 Cl)
0::.::
0::
<(
sw
cc
z<(
s
s<(
~
zw
Cl.
c
c ro
re ro
~ E ~
ro o ro
>"'O t
ro w w
f- CL CL
,.,.;
c
"-- :~ rn
re -o ·---.. 'Vi rn .o
wroc~~>ro
0 - re CW ,Vl_ C $:
Oco
w, ro
f- o<:::CLOf-~
UJ
~,....;
c
ro c..._ ro
ro _,,,,_
·ro ::J
"2
::J
c
Cl)
E
CL....,
z
<( -
0:w <(
05
~~
s
.t!
ro
..!<:.
'-
Q)
.......
tlO
c
ro
>
ro
.......
ro ..!<:.
E .3
c c
ro ::i
tlO c
c ro
<lJ '-
"O ro
·ro-
Q)
D
EQ)
a.
c
ro
.......
::i ::i
E c·- ::i
c .......
ro c
tlO ro
c tlO
ro c
D QJ
E -o
Q) c
..!<:. ro
Qj ~
0. ~
c Vl
ro QJ
tlO Vl
~ 'O
"O iii
c 0.
ro ro
..!<:. "O
ro ._
::i ro
~ ·rn
.!!! w"O D
......, ro
~ 'O
ro aJ
-o E
..!<:. c
o ro
..!<:. "O
c 8.. Q)
b°o ·.:::: -g
~ ~ ti
'- ro ~
~~~
Q) ~ *
:::.:: * *
E c
.!!! ero ro
"O ·ro-'- -
.~~
.!!! E
<lJ <lJ
D C..
·v; c
ro ro
s: ::i
"tio ·~
c c
~ ro
?a ·;o
c a.
Q) ~
E ~
ro a.
g- Vl
ro 2
::: :~
-~~ro QJ
-Q)
::i
E
'-
.8
'-
c
ro
..!<:.
ro o,
......, ro
'- '-
Q) ro
Vl ..c
Q) ·-
0. "O
c
ro
..!<:.
~ .P._ ~
ro :0 "!'.::
..c <lJ 0
Vl ..!<:. $
ro
..>£
0
>
"O
ro
c
ro
..!<:.
::i ::i
0. ..!<:.
E .!!!
ro <lJ
E E
·;::;
~ c
"tio c
c ro
Cl) '-
E ·~
..c wro D
] EQ) Q)
V) 0.
a:
<(
5w
CCI
......
iii
<(
J:
c
E~
ro c
ro ro
"O 0ro c,
~.!!!
c c
ro ro
::i c
0. ::i
E Vl
re ::i
E ~Cl) Cl)
..!<:. 0.
a:
<(
sw
CCI
z<(
s
:s<(
e
zw
Cl.
'-
·u; ·~
~-w~
cu .oE Vi .:-Vl ~ ·-
D ClJ C ·'!'.?
Oo.ro~
0
.!!!
c
ClJ
c
ro
~
ro o..
t: ~
ClJ ro
~ .!:
0.. "O
c
c
ro
.....
";::i re
::i ·;o
.!: ~ -
ro 'il.o J5
ClJ c E
.... ClJ ClJ
3; E o..
ro
t:
c ClJ
ro "'
a:; rc~
0.. ~
c llO
ro ClJ
"O c
0::
<(
ct-'
w
a:)
-'
v;
<(
]:
c
ro
~
~ E
ClJ ro
·~ ro
~ "O
E ~
::i ClJ
o.. E
E o
ro c
~2
ro
00
ro
c _o
ro .._
~ ClJ
~ _o
.::ic~ e E
ro ro
::i ....
c c ro
ClJ ro "O
E ~ ~
::i eo ClJ
c, c E
E ::i o
ro -§ c
~ s: 2
0::
<(
sw
a:)
-'
v;
<(
]:
0::
~<(
::.::
0
z
ro
c t:
ro ClJ
"O "'
*::.::
0
::.::
0
Q..
0::
w
!;;:
:?
ro c
> ro
c c
c ::i
ro co
00 c c
c ro '°::i 00 _o
.c c E
::i ClJ ClJ
s: "O 0..
....ro
·E ~0.. ::cllO ::i
c 0..
ro
.....
~~
s:
~ ro
0::
<(
sw
a:)
z<(
:?
s<(
C)
zw
Q..
z<(
::=.:::
<(
~
cc
LU
::=.:::
V)
:::i
<(
z
<(
V)
:::>V)
:::>
:c
::=.:::
z
<(
:c
j::
sLU
Q.
~
:::>...I
:::>
::=.:::
ii:
:::>
::=.:::
z
<(
c
V)
zLU
1-
LU
Q.
~
0
::=.:::
·;::
-**<(
0w
:2:
z
<(
c
w
c
0
~w
:?
M
.......
-::s
e...
~
rt>
>
i::: ·-
~ c.:J 0
a. V
E "iii
rt> rt>
E i:::
Cl) rt>
~ 0.0
·.:: a3
~ E ~~
E .!!!,
~ :..0
rt> Cl)
"D ~
rt>
i::: t
rt> Cl)
"D OJ
..c' a.
rt> c
3: ~
.!!!, "iii
rt> rt>
>~
~ U;...., ..c
- Cl)
~::..:....,
~
rt>
.....
Cl)
....,
i:::
!;t
::.::
(!)
z
iii
iii
0..
a:
::.::II')
w
Cl
c
rt>
~
rt> a....., rt>
..........
Cl) rt>
OJ £
a. "D
i:::a:
<(
;;:
-'
w
cc
-'
iii
<(
:::c
i:::
rt>
~
'iii
rt>
.........,
V
c
0
::i Ea. Cl)
E -grt> Cl)
::;! E
a:
<(
sw
cc
-'
iii
<(
:::c
a:
0
!;t
::.::
0
z
VI VI
:~ ·u:;
-
a:
<(
sw
cc
z<(
::!!:
s<(
(!)
zw
0..
**<(
0w
s
z<(
Cl
w
Cl
~w
::!!:
c,
-,
0
('fl
::i
E.....
0
'+-
c
ro
·v; ~
ro ro
+.--t ::-
c ..c
Q) Q)
E ::-£
::i c
..:.:: ro
0 .....
o~
c
ro
..:.::
re a.
t ro
Q) .....
Q1 £Q_ -0
0:::
c:x:
~......
w
cc
......
iii
c:x:
:c
0:::
c:x:
;;:......
w
cc
......
iii
c:x:
:c
0:::
0
~
::.::
sz
.....
ro
~Q)
..c
0:::
c:x:
sw
cc
z
c:x:
s
:3c:x:
I!)
zw
0..
*
*c:x:
sw
s
z
c:x:
0
w
0
ew
:?!
ro c
c ro
~ <( ~
~ ro ·-
re ~ s:.... Cl) Cl)
a. ~ ::..<'.
.~
ro .
> c
c ro
c -'<'.
t'1J -~
:J ·-
a. ..0
E~
ro c
E ~Cl) ro
-'<'. V>
ro
t:'.c Cl)
ro "'-0 Cl)
..o' a.
ro c
:!: ~
ro "'·~ ro
ro ..c
> .....
c Cl)
ro ..o
..... Cl)
'+-... ~ -~ c
~~~~
ro Cl) ·- ::i
i... ~ ro ~
.8 ro c Cl)
c 0.:.0 E
~
~
~
z
VI
iii
a..
ii:
::.::
VI
w
0
c
:J
V> c
::i ro
> -'<'.
~ .~
E i5
:J Cl)
a. -'<'.
E ~ro ..._
E Bl
0::
<(
sw
co
...J
VI
<(
J:
.-. r.i
c -'<'.
ro .8co -'<'.
c ro
Cl) .....
-0 a.
0::
<(
sw
co
...J
iii
<(
J:
0::
0
~
~
cz
-'<'.
Cl)
~c ro
ro ..._
c a.
~ c
~ e ro
c 0 ·~
Cl) a. Qj
a. ~ -'<'.
0::
<(
sw
co
z
<(
~
s<(
~
zw
a..
c
ro
::.., ·;:n
ro ::i
> -'<'.
c V>
Cl) ·-
a.. 0
c
:J
V>
:J
E'.~Cl) .....
E~
..0 -~ro ..._
:!: ~
.~-'<'.
ro Cl)
>.t:c roro ..._
I- a..
z
<( *
0 *
~~
QC
.... w
w~
s
z
s::::)
.....
z
5
z<(
:::-=:
<(
~
cc
LU
:::-=:
II)
:::i
<(
z
<(
z
<(
:::c
~
:3LU
Q.
s::::)
...I
::::)
:::-=:
ci::
::::)
:::-=:
z
<(
c
v;
z
LU
1-
LU
Q.
s
0
:::-=:
c
ro c
OD ro
c OD
ro c
..c Q)
E -o
Q) c
~ ~
OJ ro
n. ::J
c "'ro OJ
OD .!!!
c -0
OJ
-0
::J
E
..:.::
::J
...c c
ro ::i
OD C
c ro
Q) .....
-o ro
-~ ·ro
ro Qj
..:.:: ..c
Q:; E
... Q)
OD 0.
c c
ro ro
> ...
::J
...c
::J
...
E c
ro ro.....
ro ro
-o ·ro.....
ro w
~"EQ) OJ
..c c,
·;:;; c
ro ro
~ ::J
"Oi) "S'
c ...
ro c
I... .~
::i ro
OD n.
c ro
OJ u
E c
ro OJ
c, n.
c "'
ro 2
:: 's
ro :;::;
<!' ..:.::
2
2 OJ
ro
s
::J
E.....
0
.....
c
c
ro
"' .....·v; re
ro ..:.::
..c ro
..... n.
Q) Q)
co ::.<:
.!!!
::J
...ro ~
>.!:!!
~ E
::.<: =
...ro
c,
ro
-0
OD •
c c
ro ro
>..:.::
c ·;:;;
ro ro
..... ..:.::
ro
..:.:: ..c
ro ::J
fr o,
..:.:: -0
0:::
<
sw
co
....
Vi
<:I:
0:::
<
sw
co
....
Vi
<:I:
0:::
0
~
~
sz
c
~ r:..:.:: ro
c..:.::
ro ro
c c,
::J OJ
Vl ..:.::
::J ·-
> ro
c ::J
OJ "'
0. Si
.....
ro
~
OJ
..c
0:::
<
sw
co
z
<
::?!
:5
<~
zw
e,
..._ OD
ro c
re re c
OJ ~ c ~
co ·.: ;- ro >
E c
o ro
-0 t
OJ Q)
CL CL
@
~.....
til
-(1)
0...
§
ro
~
@
o0 q ~.....q (1)
~
I-<
0 (1)
o 0... '"") ......
Cl
V)
:::i
It)
c,
Cl
J.'4 ......
.... ....
- Cl
= ..:.: l..t)
a Cl '-I.....,
0
J.'4 c:' C"j l..t)
0 l..t) '-I
Cl ·c: '-I 0
~ Cl)
:::i 0 C"j
c: ....., C"j
·c:0
0 ·c:Q C'V) :::i
E I :::i .....,
0
~
oO ....., 0
"ii)' oO C'V)
c, ci
Cl)
:::::' c·;:;:; C"j ~ ..:.: c cCl Q <.o
~
'§ ro
.... Cl' l..t) c c ro ro......
~
~ 0.. ~-~ C8 ;::!: ...... ro ro...... ro ro :::l :::l
c ·c...s ......C"j <.o ci ~
..... ..... ..0 :::l
EE C'V) C'V)
~
ro ro E c ~c: 0.0 0.0
.g"Cl w;i w;i 0.0 0.0 cu cu "Cl
<:<:
"Cl <:<: c c 0... 0... Cl .....-.; .-.; V)
·-...._ ·- (lJ
C"j C"j :::i i...: Cl) cu ro s::: Q ......
~ a 0 ~ ~ Cl) Qj ro
eo o EVl 0.0 Cl
> ro > 0.0 0.0 ·-
.g Ec ..... c c c ~
c Cl) :::l cu ro ro
0: (lJ
Cl
rn CL CL 0 0... I- I- ...... c:
...... c ....
ro ...c: c, ro Cl
E ro ·a. ro 0.0 •
r-i m ~Q..
....., 0.0 .-t
ro >< E E E ~
c 0
"Cl
<(
Q) ro I
:::l ro
- ~I- u, LJ.J c, --. '-I I-
:0 ·c........ E..:.:
Cl Cl
.... >:::
m o::i ~
(lJ
......
....
-0
's...:.::
- 0 c
c: e, -~.s .... V)
0 (lJ Cl)
0 ...:.:: -Cl c:0) .... E :::i
0 (lJ 1..1...c, :::i..0 V) c:
E ...... 0
Vi 00 .... "Cl ·;:;:; ~ ~ -~(lJ
:-S 0
~ 0 :::i :::i ""S-.I
:::::::. < -~ ..:.:
~ E E..... vi'
c: (lJ
.!2 0 ti' ..:.: .... ....
E .... 0
~
CQ
-2. -2. -2.~ 0 V) 0
a 0 ·;:: ~ v) ...... -~ ...... -~ -~ -~......
~
.... (lJ
-~ o'
~
Q Q Q Q
Ol (lJ Cl)
E E E Ec: Q (lJ 0
E a< -s "Cl .g .g 0 .g0 c ex: >:::~ 0 ....
~
-c: V)
e,...... E 0 ·c.. 0 :::i
~ ~ ~ ~iii 0 ...... ex: c, a~ .... E...:.:: 0c: Cl) 0 -se 0
0 c a 0 >:::"-i:; 0 c:
....., (lJ
:::; Cl) c
-~ ~
......
0.. c: ro ·;:;:; ...c:
(lJ ...c: .... a * ro(lJ
c: t:t·.;:; (lJ c: -;::- E~ 0 ...... ·;:;:; 0
~
...:.:: c: ro c: .s ...... 0 ro
Cl 0 cu (lJ V) ...... .....
::::::-- ...:.:: 0... E ::::. .s u Cl)
0 -Cl 0 0 ...c:
(lJ u
ro
~
.... c: -~ cc: ~
:~ ...... Q 0 ro a cu0 -Cl .....
"Cl E CL(lJ Cl) ·;:: ·;:: (lJ·~ -~ ...:.:: Vl 0 0 0 ro
~ cOl c ~
cu "Cl "Cl ...... .....
roc c: c 0... .... Cl)
:::ic: 0 0 (lJ u "Oro ro 0 0:::; <:<: ..... 0.0 ...... ...... V) c u .......c 1..1.... ro c: c .... .... (lJ Cl)
- ro
...... c c: Vl 0 ro (lJ Q.J Q CL ·ro- ro
ro c: 0 ro -2 ro ...... V) V) c ro .....
.g .... c: c (lJ Q.J 0 c ro 0.0 ro
0 ...c:
a V)
-2 Q Q E
c c 0.0Q) cu ro ...c: ro ro
a.. Cl! ...... c 0 ...... 0 0 0 "O ·.;:::; ..... ..... ...... cu tl.()
-~ (lJ ro c: ro u C"j .-.; c: ..... ro ro ro
~
"iii 0... c
ro
< "O Vl
0.0 Vl Cl)
c: Cl) 0 ro ro Qj ro ro ro'- ~ CL
:-S c :-S E c: ·ro- 0.0 ro :::l ...... 0.0 Cl)ro ·~ ...... 0 CL c ..... .....
0.0
~
...... ro
~ ..... I
·o 0.0 CL (lJ ro cu ro >
e :::l
~ :::l ..... Cl) ...... Vl c c0.0 0 c 0 c Vi >
c ..... "O (lJ "3" Q.J ...... c: cu ...... Qj
ro UJ Cl) Cl) Cl)
...... :::l
~ c 0: > 0... I- CLQ) 0 -~ a... I- CL ro "O c ro--. c~ c ro cQ) c: ro cu rotl.() ...... ro -- -> :c ·- "O 0... c ro ..0
~
ro ..... u ro u
c I.I)
c 0 E
ro "tl.o c.....Q) :::; cu 0 ro Cl) cu
a.. a... <:<: ,....; r-i iri I- ::,.::: f.= V) ::,.::: c:::
~ ~ ~ ~
~ ~ ~ ~
~ ~ ~ ~
~~ ~ ~ ~~ ~ ~
~~ ~ ~
i...: i...: i...: i...:
Q Q Q Q
E E E EQ Q a a
<: <: <: <:
::.:: ::.:: ::.:: ::..:::
V') V') V') V')
..c
ro
E (l;
ro..... ~(I)
::iu
8c
(I)
::..:: CL Vl
<l'. c c ro roc ro :::Ju, ro ro ..c c --. ro "'O ro ro ro
c ..... ....., ..... ..... >ro ro ..... ro ro ro wtl.O ro no Vl
..c tl.O •...., (I)
tlD
~ tiJ-.::; c ro c, c c
ro (I) tl.O ..... (I) c, ro- c 0 ro u(I) (I) (I) ....., (I)
cCL > CL ro > c (I)
c ro c c tiJro ..... cc....., (I) tl.O * (I)
..... "'O -;::- CL tiJ .....
cu CL tiJ ..... (./') ·-- 0 a -Vl
tiJ c ...... E ..... :::J
cu
3:
(I) 0
"" i=
ro
ECL f- ::..:: (l;
.....,
"'O .::: 4- ....... ::..:: ~ ~ ~ ro 0
c (./')
tiJ (./') (./') a (./') 0 LL-.
tiJ
.....
·a. ro :au- "'O (I) c tl.O
E
ro__J
'°...·;:::
"']:
.~
c c
re -"'
s: QJ
'_;j I-
~ c:
QJ ro
0... •.c
c ~
rn rn
s: at
~ c:
rn OJ
eo 0...
c c:
QJ ro
a. "O
0...
0
rl
0...
<D
·;:;;
re
s:
.....
0
+-'
re
~
-0
c
c'
re
.c
·.;:::;
re
(lJ
0...
0...
.r:.
re
E::i
'b.o
c
re.....
::i
eo
c
Cl)
E
....
"':c
·;::
"':c
Vl
"'...,,
c:
QJ
E
:i
-"'
0
0
00
0...
0
rl
ro
c:
<I'.
s:
m
E-"'
~ ..a
QJ :i
u 0...
·;:
"':c
c::
re
s:
·.;:::;
..!!1
(lJ
0...
c
re.....
re
Vl
re
Vl
c
re
-0
c
re
::i
'3'
+-'
c'
re.....
re
·;o
(lJ
..0
E
(lJ
c..
c
~rn
ll'l
·v;
rn
+-'
c
QJ
E
:i
-""
0
0 c::
ro
·::: ~QJ ro
...,, .0
ro QJ
~-"'
c
ro
-""
rn
0...
0
rl
i::
ro
ero
b.O
b.O
c
QJ
a:; c
> ro
c Q.
QJ :i
0... '::;
V c
ro QJ
:i 0...
ro c
> ro
"1J "O
:,.::
<t
0...
:)
0
c::
ro
c
:i
V)
:i
>
c
QJ
0...
re
c..
c
re
+-'
c
re
~
re
::i
Vl
Cl)
.!!?
-0
+-'
re
c..
re
-0
'c
re
.r:.
.r:.
..!!1
E
::i
*~
0...
c
~C1l
V)
·;;;
!!!c
ClJ
E
:J
-""
0
0
..c c
C1l C1l
E~
~~
u""
c
C1l
ao-
c Ol
·.;:; .s
c <:.
QI <:.
c. "'
~ ::E
c::
C1l
"c
C1l
..c V>
-~
C1l c::
Qi ~
Q.. f-
c c
C1l C1l
..c s:
~ ~C1l C1l
tll)""c c::
QI QI
Q.. c,
0...
0
rl
0...
0
rl
-"'
c .0
ro :i
"O 0...
Q. c
QJ ro
V -""
c ro
~ :E'QJ
~~ro :i
~ti=)
.!!.?
c::
QJ
~
0
rl
+-'
re
c..
re
-0
c
re.....
reVl
re
Vl
·c c
re re
.r:. -0
·;:;;
re
s:
.....
0
+-'
re
.:.t.
-0
c
c'
re
s:
·.;:::;
re
Qj
0...
0...
s:
re
E::i
'b.o
c
re.....
::i
tlO
c
(lJ
E
re
c..
c
re
+-'
c c
re re
~ s:
ro ·.;:;
::i reVl
(lJ (lJ
.!!? 0...
c'
re.....
re
~(lJ
..0
E
Cl)
c..
~
:c:J
c.
·;;;
s:;
V
c
0
-""
s:
C1l
E
C1l
wu
0
.....
ttl
e
<(
e
0
ttl
u
e
ttl
.s::.·.;;
ttl
«ie,
ttl
~
-0 t--t--irl----
ttl
-.
Ill
a.. a..
.0 .0
c o<Iro
~ .c ..... c
a.J ro ro ro
.......
E
..>:: ro~ re '-
~ a. ro
c, Vl a.J l10 c~ l10
o<I c ro
::i .~ ·;:;; a.J Cl.
·;:: f- Vl
re a:; ::i
ro .......
a.J ro ::i > ::i....... > ..c
ro '- '- ro c c
~ ro a.J > a.J a.J
~ co UJ c, a..
a.. a..
.0 '::!'
c
ro
·- £
Vl ·.;::;
ro
.~ ro
:r: a:;
c ::i c,
ro c f- Vl
c'- ro ro ·;:;;
ro0 '- > ro '-Cl. ro ,_ ..c
c ro
ro V)
c ro '- Vl
--' -...... ::.::: a.J ro ro
l10 ro co '- Vl
'c c •.>.:: ·;:: ro
ro £ ~ ca.J ro ·~ a.J ro ro ro....... l10 ·- .......
ro ro ..c ro .E Cl. "O
~ ~~ ~ a.J c::.::: (1)
::i
e '3'
"'... c, .......
:J -. c'..... 0 (1)
c '::!' '-
"' ro
.... ·;u
c a.J
"'
..c
.lll: E
"' l10 a.J
::- c Cl.
.c (1)
·;:;;Cl.I l10
(1) (1)
~ ~ ~ £
Ill a.J <, '-....... ro 0..::.: ';::' .......
"' ro (1)
c '- a.J ~c, ::.:::
<C "O
c
e
"' o, c, c'
.c: (1)
+:i .0 '<l'
s:
·.;::;
.!!! (1)
Cl.I a.J
Q. c,
o,
"' ~
3: a.J l10 £
...... (1)
"C ~ c c
E
"'
re Vl ro (1)
.._ c l10.... c, ro c ::i (1) ::i
c (1) Vl ro
~
·-.
<C ~ ::i Vl
~ 'ilo·;:: (1)
> 0 a.J -...... ca.J (1) ...... (1)
...... "i::" ..0 c Cl. ~ ';::' (1)
ro a.J 0 (1) '-
~ a.J a.J 11..
.._ '- a.J ::i
::.::: ::.::: c, c, ::.::: tl.O
c
a.J
E
c, c, (1)
Cl.
.0 '::!' c
(1)
......
c
(1)
~
(1)
::i
(1) V')
ro Vl a.J
';::'
0 .~a.J Cl. "O
::.::: 0 ......c ~ c '- (1)(1)
a.J
(1) a.. Cl..c ....... ~ (1)(1) ~ (1) c
c ..... (1) ro "O
(1) (1)
'- ..c c ·;::
ro l10 c a.. a.J ::i ro~ c ro ::.::: Vl
£::; a.J .c ·;:: ::;
..c a.. ·.;::; a.J -~ > .c
E c (1) ...... ro c (1)
Q)
"' Q) ro c a.J
E~ a..a.. 0 a.. <C ::;
:;.-.
0
0
....
I 0,....
0 Al
c:
nl
c: Ill
nl
::s
nl ::s
Cl.I
c: ~
Cl.I ...Q.. nl
nl "C
c: nl
c:
nl nl
b.() ~ .....
c: I.I) II)
nl
...Cl.I
.....Cl.I
~
n:l
c
CJ
a..
'iij
.....
"0
I-
~0
~
~
(II
E l.O
"'0 nl
.... 'iii
- :I
::s ...c:...:.:: <I:
..!!!
·;::
CJ
c..
clS iic.. 0
I'll ~...:.::
·= i.n
Vi ii
'iii
s
~
"'·2 -
0 .~~
~ 'iii 0
nl i.n
~
~-~ ~
::c .... ~c: nl
::s (II·-
"C ·-
c.. ·- ..ct>I) (II
e c: ~
I'll
(II c: o::I'
s: E nl
.I:
..!!! E ..!!!
I'll nl nl
VI iii "'nlI'll "C
EE "' ...... nl (II
....CJ 's c.
c.. ·.;:; c:
e nl nl
(II "C
I'll
;;;:"O
c
I'll
...:.::
I'll......
:aCJ
~...:.::
.!!!
0
c ~
CJ "':I
~ "'nl
rt'IVI ~
::s 'iiiVI
I'll c.
::ii::
·;::
~
"'"O (II
::s 0
.....V')
I'll
........CJ
VI
CJ
c.. N
I'll
E
I'll
z
ci ....z .....; r-.i rri
...:.::
::c::s
c..
c
I'll
...:.::
I'll......
:aCJ
::ii::
"O
::s.....V')
e
I'll
"O
c..
CJ
VI
c
0
::ii::
I'll
gg
c
I'll
c.·;::
I'll
::c
z<(
::ii::
<(
.....
iii
UJ
::ii::
V')
:::::::i
<(
z<(
z
0
...I
sz<(
::c
~
UJ
c..
::ii::
:::::::i
cc
::::>
c..
z
~
<(
.....
iii
UJ
::ii::
2i
::::>
I-
V)
z<(
0
Q..
UJ
V')
z
0
::ii::
a:
<(
<
~
<(
:'.?
~
a:UJ
V')
UJ
c..
iii
<(
::::>
...I
~
UJ
a:
<(
cc
sUJ
...I
0
0
.-1
I 0
r-.
c Al
c:
n:I
c: Ill
n:I
:J
·n:; :::s
cu
c: ~
cu ...0.. n:I
n:I "O
c:n:I n:I
.li: ....V) V)
c:
n:I
bD
c:
n:I
...cu....cu
~
('(l
c
a;
c,
-ro
- in
0
I-
~0
~
....c:
QJ
E
:I
o::I'.......
"'c:
~ "'nl
0 .'!::
0 iii
.-t :I
- ::..::
e
.!!!._,
ro
~<,
e
ro
E
a:;
s::
QJ
C2.
~s:: 0
QJ s,
E QJ
:::s "C
... 0
- ....Ill QJ
s:: E
- c:
nl
:§ ('!')
·eQJ
Q.
c:
nl
....nl
Q.
QJ
....QJ
::..::
ro
+"...QJ
Ill
QJ
Q. N
ro
E
Ill
z
0 .-t
z ,....; r-i rr)
z<(
~
<(
:::::!
a:i
LU .
~
II)
:::i
<(
z<(
z
0
...I
<(
u
z
<( <(
I- :I:
a:: i==LU
II) <(
LU ...I
Q. LU
Q.
iii z<( <(
::::> i==...I
<( :::i
> LU
LU z
a:: LU
<(
Q.
.........
a:i z
2 sLU -. ....I <(
~
I.!:>
0...I
0
0
0
I-
LU
2
a::
<(
-.
<(
<(
I-
<( e
2 ro
:-ea:;
e
QJ
Q.
.........
e
.!!!._,
ro
~
"b.o
0
0,,0
-QJ
2
ro
QI)
QI) ...s:: ro
ro ~I-
......... ro
·;:::
-ro ro
:I: 2
""....
-::s
e
~
ro
c
OJ
c,
0
0
....
I 0,....
0 11
c:
ro
c: Ill
.~ :J
ro .2
QJ
c: ::-:::
QJ ...Q. ro
..!!! "C
c:ro ro~ ....II) II)
j;
.... Ll'I
0
I-
~0
e...
~0
-'=
~
~
.E
0 "'0 c: <:!'
.... "'
- "'....
c: (II
"'
E
~ (II
"'
CL
:::' c:
..c "'QJ
....
"'~ CL
c:
(II
....
"'
(II
... ::.:
"'Ill
Ill
"'.... ~
"'QI
0
.s e...
§: ~
0 0
~
-'=
~
~ Cl
....
~
"'"iii
0 "'.:.:
.c: ;;::: M
~
·.;::;
c:
0
(II
.... "O
V) "iio
c:
(II
E
c:
"'....
"'CL
(II
....(II
::.:
"'.......QJ
Ill
QJ
CL. N
"'E
"'2
..c:
ro
tlO
c:
ro...
0
QJ
.... ....
2 .....; r-.i f'l'i
QJ
::-:::
c:
"'ll.O
c:
';;;
c:
QJ
Q.
QJ
~
:J
~
ll.O
c:
"'E
QJ
Q.
Ill
~
"'c:
<t
"'ll.O
ll.O ...c:
"'"' <I-
.......
"'·;: ....
"' "'J: s
~
0::
w
II)
w
Q.
Vi
<t
::::>
-I
:;w
0::
<t
co
~
w
-I
0
.....
11
0
0
~
I
0
0
z
m
t(IJ
"'(IJ
0..
m
E
m
z
~
LI.I
~
LI.I
0..
"iti
+' CJ
0
....
<Ii ..... ~.;..J
.... I/')
il.) <Ii 0 re
I/') .;..J ~
il.) ::::: CIJ c
P... ll)
~
E co Q)
s "' 0........
§ "'rn
~
in ·v;
<Ii ..... :l
;j
~ - ...0 :::I
c
~ <(
Cl :~ ~
;> ,..0 z ~µ:) @ ll)
<(
·;::
~ QJ
@ < ::ii: 0..
§
<(
,..0 <Ii = ~ ~s .;..J
@ al 0. 0
il.) <Ii w I'll .!!?.
~ ::;s rn ::ii: ~ .....V) Vi .5
~ Q.
<( ·v;
Q)
z 0
e- <(
i.. z....
- 0
::I _,
e <( ·v;
u
"'i.. "C
0 z c
~ <( <( CIJ
.... :I: e_
a:: j:: ~ '* l.Ow CIJ 0
V) <( .... ~
w _,
"'0.. w
"'0.. ~
iii z "'<( :l
<(
~
::.:
::> ::ii:_, <( in
<( ...., ~> as "'w c :~w I'lla:: ::ii: ~ (ij
<(
z I'll c -
al ...... <( '*
s <( :.0 "'0 in
a:: QJ "'.,.w <( ~ .~ -_, V) (ij
e :l
iii I'll ::.:._
<( I'll
.... V)
z ·v;
~w I'll
~ +' c 0
c c RI N
::> QJ
"' ni-
::ii:
E
... c ·-
"' :l 11.D
0 Q.
a.oE o::J':::l CIJ
c .:.i: ... 11.D 0
0 CIJ c "C
a:: ::.: CIJ 0
<( c Q. ...
CIJ...., E<(
<(
.... e e<(
I'll "' e
s ....
~
"'"'-I'll U) ~ ~
...... ~ :::- ~ m
:.0
~~- 0QJ 0::ii: :l ..:.:
....c 0
I 0
I'll
"""._ 0 Al
I'll
V)
'iii
I'll
+' c:c I'll
"'QJ t: Ill
E QJ c: ::I
::I Ill
.!!!QJ ::I~ 0.. N
"' a;0
c I'll c: ::.::
E QI ~
I'll ~
"'z
"'
"C
I'll c:
"'
c:
tlO
"' "'tlO
._ tll) ..lll:: ...c I'll
c: V) V)
I'll ~
"'.... ~
- I'll QI·;:: +'
0 ...I'll I'll
..... QI
:I: s z ,....; r--i cvi ::.::
C'tl
c:
Cl)
c,
c
"'bO
c
"'...Q)
....Q)
~
0
0
.....
I ~
0 Al
c:i
z
N
ltJ
t'.
QI
Ill
QI
c..
ltJ
E
ltJ
z
.,:,,::
:c:s
c.
'iii
ltJ
.±::
:s
Ill
s::
0
.,:,,::
s::
ltJ
b.O
e
ltJ
u
e
ltJ
a:
c:
111
"C
~
0
0
....
-
ltJ
gg
s::
ltJ
t:.·;::
ltJ
:c
z
<C
:::II::
<C..,
iii
w
:::II::
II')
::i
<C
z
<C
z
0_,
5
z
<C
:c
~
w
c..
:::II::
::i
=::::>
c..
iii
~
::::>
II')
z
0
:::II::
a:
<C
~
s<C
~
~
a:
w
II')
w
c..
iii
<C
::::>_,
:;w
a:
<C
=sw_,
"
r-
m
m s:
°';::
°'J> J>
~
:.a
m
2 <
"tJ
J>
r-
c c
°' J>
!:: !!!
""tJ
"tJ
m
m VI
~
m
:.a
::!
i!:::c ~
J>
2
0
....
n aJ>
r- =0 -....
2
....
J> ~2
J>
!::
VI c, ~ t""'
"
a p) (0
m s ~ s
°';::
p) O"
J> ~ ~ e;
~ (0 e; tr]
2 O" <:
c..:::: >- a
~~ ~
§ 0 p)
~ r.tJ
p)
.....
~ ~. ~
O" ia
....... (0
~
>;
~
p)
-....U1
'*'-
....N
-I
0
..+
QI
........
l>
::s
~ .....
"" c:U1 !:!?.
'*- Ill
~3
ID
....0
~c
"" -·U1 !:!?.
,o "'C
O'- -
- 5·
co
-
U1
"tJ..,
(I)
VI
(I)
:::I
..+
QI
!!?.
:.aQI
:::I
n
QI
:::I
CIQ
QI
:::I
VI
..+..,
- QI
..+
~
QI
c.
0
"'C
!!?.
"'QI..,
QI
:::I
~(I)
C"
..:::
QI
@
:::I
~
U1
s
2
QI
3QI
"tJ
(I)
VI
(I)
;::i
QI
2
?
-
" ~ !'-I ~ct>.... ....
I I ct>..,
DJ
VI VI ::s
....
""
O'Q
DJ DJ DJ
::s iiJ ::s
c.. ..
DJ "'C.., ct>
" ::s
N
ct>
c DJ
c: sr
VI
::s
DJ
::s
..
IV 0
...... I
w
0
....0
0
"1j
0
...
9
=-.......
00
p)
s:l>
-I
l>
~
l>
~
"0
zVI
m
"ti
0
l>
z I"'"
VI m
-I s:c c::i
S2 l>
"
~
m m
c::i
~
=l> I"'"
"
c
l> l>
z ~
"ti "ti
c m
c::i
VI
c:
m
~
" ~"ti
mI"'"
l>
::!
:::c
l>
z
":::c
cVI
cVI
...."Tl
l>
"
s: :::c
Qj QJ
.... ...Qj <;
l>
-I
..... QJ
Qj ::J
... OQ
OQ
~
"0
::J
Ill
l'D
'C
c.
QJ
::J
VI
....e
c.
"l'D
er
.....Qj
;:ii:'"
Qj
::J
"ti
c
er
;:ii:'"
" :--" !'-> ~ zn> ......... ?
n>
...DJ
::::s
(JQ
DJ
z
::::s
QJ
.. 3
QJ
N "ti
l'D
Ill
l'D
.......QJ
)> VI
::I ....Ill c
~-
;;;· c.
;;;·
w 0 Ill
~ "~c Qj
... Ill
;:r cIll
Q.
Ill
Ill
-'C
....l'D
::J
iii'
,.;
;:ii:'"
l'D11)
2:
"''[ ........ Ill QJ
-"'Ill
00 ;:ii:'"
w ... Ill
.i::i. 0 11) ::I V1
Qj
~ 3 "'C
~
::J
-11) .. c.::I 0
... C"
Qj
iii ::J
3 "ti
l'D
...
3Qj
,.; Ill
11) Qj
... iii,.; .g ::J"
-11) Ill Qj
V1
~g QT ::J
~Ill ::I "ti
~Q~ c
::I Ill erIll
...
~Ill
::I
O'
-;;:;~
U1 -·
~ 'C
~ g:
VI
~
)>
QJ
::I
'C_ ... !20
"' c:
..... U1 Ill
"ti'?/:. a:;·
-"' l'D
3 :::?.
11)
iii
;:ii:'"
e
-....,.; V1
'tl 0
~11) ::I
_3o
......
U1 C" c: c:
00 0 11) ... c:
~E. "g !:'.!.
Ill ... Q.
... Ill
Ill
::I iii'
3
-I
IJ) 0....QJ
VI VI
..... ~DJ DJ
::::s
a. DJ
DJ "'ti
... n>
" ::::s
~ DJ
c: iii'
c:
Ill
::::s
DJ
::::s
IV 0
..... I0
....0
0
" ~ !'-I ~ ~ 2 s: :I:
ti)
? Q.I
Qj
.... ...ti)
.... <;Q.I
'"" -III)
~ Q.I
Vl Vl :::J Q.I :::J
.... ~ IJQ 2 ... CJQ
II) II)
II) II) CJQ
:::J :::J
3
II)
c. II)
II) "'O
Q.I
'"" ti) N "'O
" :::J ti)
l>Ill
ti) ti) :::J
c: II) ... Q.I
....
c:
II) Q.I v;·
Ill
:::J v;·
II)
":::J ti)
:t> ~......::J II)
llJ ,.;-
IV 0 iii' Q.I
..... I
iii' :::J
0 ~ ;' "'O
~ w ~.., e
0 e :r
2::0
-GJ
"'OQ.
llJ ... ,.;-
"O Q.I
iii
,.;-
....c: ti)
,.;-
l>
:::J
~ Q.I
tD
v;·;;· s:Ill
iii v;·... l>
w llJ
"' "... llJ -I
.i::. 0 tD ::J ti) l>
~ 3 "Cl CJ"
l>tD .., ......::J 0 Q.I ...... CT ,.;- l>
10 II) ::ic
3 :::J l>
"'O 2
e l>CJ" r-
~ Vi r-~
00 Vi mtD
... ;:ii:: s:tD V1
~"O
~
m Cl:I
-~~ Cl:I l>
V1 w -· llJ ;:: ::ic<:; ~· :::J l>
~;~ ;:ii:: m
::J
"' l> ~llJ
2.., r-llJ
"'O c::J
c l>
Cl:I !!!
!:: "'O;:ii:: m
"'O VI
-C m m
N v;• r- ::ic
CJ'I U1 -· l> ;;!~ "O
::! ~.!:..- 5"
:I: 0
!!? l>
"1
,.;-
aQ.I 2
'C ;:ii:: =-:t> RO :I:
"'"'::J c "1_ ... "'O VI 00N C: ti)
"""
V1 !:!?. ~. c er~ llJ
iii VI
.!:... "' ...3 ,.;- 'Tl
tD e l>
~ .t?.- ;:ii:: l" 1:
~ (1)
"O
V1 O" e; 8Q.
'*- .......tD llJ ~ ..... :;i:.. O"
_3 iiio - ::i:;'
::g g- 3 ;a. ::i e;
00 ~iiio::!. e. tr.1~-· c C""
.....llJ ... c: (/) <:.., "O "' ..... e.llJ c: -· (/)
::J ...
:;i::: i::::
Pl
"C
(1)
(/)
(D O" .....
::::l c.!:::
~-I
~CJ 0 ~U) .... §Q.I Pl
l'!j
0
a
=-...."1
®
e

e0
;i:-
c:
3
It>
::J
r+
DJ
!!!.
VI
DJ
...DJ
::J
;:::
It>
!2':......DJ
;i:-
DJ
::J
:s:DJ
r+
DJ
)>
Qj'
...
-I
0
r+
~
....0
-....U'1
~
)>
::I_ ...
NC:
~ ~-~Ill
3It)
co
c
0
;i:-
c:
3
It>
::J
r+
DJ
!!!.
VI
DJ
...DJ
::J
;i:-
tt>
!2':
Qj'
;i:-
DJ
::J
00U'1
~"i::
QI
;::.,
QI
-"'w ...
0 It)
-.o ;><'"
0'- 0
-3
It)
::I
c.QI
!!?.
U'1
zDJ
3
DJ
"ti
It>
Ill
It>
...r+
DJ
z
?
.....
0
0
IV 0
...... I
0
VI VI
..+ """Ill Ill
~ Ill
Ill -0
.... m
" ::sm
c:
c:
Ill
Ill
::s
" ~ r- !""" 2 s: :::c(t) .... 0 llJ llJ
....,
.... ...(t) llJ <;
... )> -tQJ llJ
:J '-•
(/) V'l llJ :J
,... ,.,. O'Q ... O'Q
QJ QJ QJ O'Q
:s :J llJ
a. DJ
DJ "tJ
... (t)
" :J
.,,
~ 2
...
QJ
llJ
c: llJ ,_...
DJ 3 ....
c: 11)
VI
:J llJ ,_...
DJ N .,, ;:::
:s II) II)
II> ...II) '-•
... llJ
.... )>llJ
IV 0 :J
""'
llJ
0 I iii"
.... ;:::
0
0
II)
2: s:'-•
llJ )>,_...
llJ -t
:J )>
;IC c:"' )>:J
n :ti
"'- :0:-~
.,,
w N ID Ql :ti
~ ..::::!. :l )>
~ Q,I 'O ;:::
... -t
"' m:0:-
... ;:::
ID
:0:-
.,, ;:::
... mllJ :ti,_... ......... )>II)
::0::
,_... )>
'1:1 e ;::: 2 r-... "' II) )> m
"' ...-"";:;· '-• !:: s:"" ... "' llJ VI
.i::. Q ID "' ........ c::i
~ " r-
s: ;::: )>
~ "~ llJ
m :ti
~ 0 c::i
-· ... O'Q
;:: m
"' "' llJ
<:J :J )>
)>O'Q
s r-
~ 2
c
c )>
~
.,, !!!
iii m
:J ;IC s; .,,
-· ID
m
~ :J ::! VI
- ":::r £
m
°"'1D"':J
:::c :ti
~U1 ~ ~. ~ cu
)>
~~ Q,) "O ~- 2 0
... :J )> ...
"' Q.
a:0:- "' 2
;;;- :0:- )> s:::0:- r-
-Vi ""•...;:::
'°m ~c::i
_o ~ ;::
V1 u;· ,_... )>
O'I Q -· llJ
s~-g, "C
~t?. ~- :J
RO 2
.,, s g e; sII) "'-'· ct:::!. 2
~~ e;iii .....
> ,_... c
§ ~ tx:l:J c: -t_ ... )> <:VI C
- (1)
'-I
~ ~· .... 2 ::i;" ac
.!.. "'
~ ~ i:
3 (1) Pl
ID
t.'.:l • rJJ.......
"'O Pl s;::(t)
5':::l Pl
r-t-
OJ -t a Pl
00 0 ........... rJJllJ
,...
m
s:
°'J>
::IC
m
~,...
c
J>
!!?
"'ti
m
VI
m
::IC
~
,...
s:
s::c
°'m
::IC
°'J>
!!?
VI
"m
~
s::IC
J>
2
"'ti
m
~
::c
J>
2
J>
2
J>
!::
VI
"m
°';:::
J>
s2
s;:
2....c
~
2
3
Qi'
::r
°'11)
....O'"
QI
VI
iii'
"11)
'C
QI
::0:-
QI
....QI
::::I
"QI
....-eQI
"""'e
iii'
-....0
~
3Qi'
::r
°'11)
....
O'"
QI
VI
iii'
"11)
'C
QI
::0:-
QI
....QI
::::I
~
0
~
"""'0
r+
QI
>::I_ ...
V1 c
00 ~ ~·
~"'
3
In
2
QI
3QI
"'ti
11)
VI
11)
~
QI
N
2
0
0
I
....0
0
IV
......
0
c:
c:
VI
QJ
::I
"O
(')
0..
0
3
Pl
:::l
""O
ct
"'I
ct
3
""O
s::..,
::::
'"O
ct
p.;-
e.:::;-
..,::::
;;:::: ()
... !::...3 0~ ::::
3
>-'C 0
c "'I ;;>:::
~ Ill
::I ::::
>
(Jq
::I
,-..,
~ p.;- V1
iii" 7'"' 0...
iii"
,.
p.;-
7'"'
0 w N - z:fl ....
- 0
?' '.J> :+'" l;J !') - ;;::::
(': (': (': 7·: (': (': ... z
- ~0 0 0 c 0 0 ...
0 0 0 c-· 0 0 "'I 3~
3 ~ 3 3 3 ::I
~
~ l1Ci N "ti
°' Vi ..,_ l;) N - ~ ...
2: 0.. 2: E:: 2: 0.. := "'...
en en v;· ~· u;· en
"'I
-~
0....,
~
:::::
(IQ
,.-._
Pi"' Vl
;:>:"'
0..,.
Pi"';:>:"'
00
....,
2
0
-0
(1)
c,
0
3
§
-(1)
Pi"
::i-
c,
;::;:
(1)
s-0
§
c,
I>)
Pi"
3
-0
(1)
Ul
(1)
;::!.
I>)
'<I>)
:l
(JC/
c,
(1)
:l
(fQ
I>)
:l
oo :-J ?' ~ ?'- ;.-o ~ :- :;:;
(!)
;r::;r:;;r::;;iq:i;r::;A;r::~
0 0 0 0 0 0 0 0 ~
00000000§
33333333(JQ
00-..JO'Vi.j::.l.ON-~
Cl. Cl. p. p. p. p. p. p. =-· -· -· -· -· -· -· ........§: ~: ~: ~: §: §: ~: §:
~
0
a=-....'1
....0
0
0
....~
::s
(Jq
,,-.._
~ CJ,
""'" 0..I
~
""'"
'-·
c
3
0.. w N
- z~ ..... 0
z
I
:.:>
a:.:>
N -0
ti)
"'ti)
.,.....:.:>
-0.,:.:>
;J:"
.....ti)
;J:"
~;:s:::
Vol Q ti)
~..::::!.e :.:>
'-' '<,
::: ;:s:::
:.:> ti)
IJQ a:.:> :.:>e
aIJQ
"C
e
:.:>
=
co ;:s:::
-0
0
::!; :.:> ;:;'.
r::r ., v;·:.:> '<
"' :.:>,_., -·""' "' -3
""'
Q ;:s::: e
~ -e ~ -·
'-' "C "'
:.:> -~-:.:> a., -·:.:> :.:>
= :r
z
;-
Ul
>;J:"
:r
.,
;:s::: ;:s:::
ti) c
- i:>:>
=-- c -
c5
"' ;J:"
:.:> :.:>
= ~.
-0
ti)
.,
-...I :;·
IJQ
;J:"
:.:>
.....
o,
0
:::l
(IQ
~:::l
;-J 0 VI ~ W N :-' ~
~
;A;A;A;A;A;A:A~
0000000""!
000000§"§
333333::11JQ
-..JOV.~WN--§
0.. 0.. 0.. 0.. 0.. 0.. 0.. ••
-· -· -· -·
VJ "'t:I
~ tTl
-l::i
cIJQ
Pl
z'-::I
cIJQ
;;>;"" ;;<:;
Pl
0..
VJ
(D
O"
(1)
~
::r
~
::::!.
0..
Pl
::i
;;>;""
P>
::I
Pl
::i
'-<
P>
::::
IJQ
3(D
::::
IJQ
:;·
0..
;>::""
Pl
~-;>::""
Pl
::::
;;>;""
0
3
-0
(D
.....(D
::i
VJ
VJ
Pl
i::
0..
P>
; ~
- 0
;>::"" "1
(D
a........,
Pl
=3
-...-0 "1
~ 1-1
:::: 1-1
0.. $1)
Pl
::I
-0
(D
:::;
IJQ
"O trl(D
..... ('!)
<P> ......
a::r
~i:: ~P>
......
:::: ::i- p:i
'-"
§ (/)
VJ
......
(D
"OO" 0~ '"'!
a (1)
i:: I
3 0 rt
::i (1)
0.. (/)
Pl c..... rt
:::;
~VJ 0...
(1)
§..... ;;i:::(1)
~ "O::r
-0
0
(/)
(D rt
P>
I
..... rt
::r
(1)
(/)
Pl rt
p
~
::irt
~
:;>:;""
- - - - - - - - - - - - - - - - - ;::o
(D
N h) N N tJ N tJ tJ N tJ N N N N N N N ::i
0..
P> 'J.J
w w w w w w w w w .;.) w w w w w w w ::r
M
~
.i::. .i::. .i::. .i::. .i::. .i::. ..,.. ..,.. ..,.. +. _.,. ..,.. ..,.. ..,.. ..,.. _.,. ..,.. M
r-
Vl Vl Vl Vl Vl Vl Vl Vl Vl Vl Vl V1 Vl Vl Vl Vl Vl
cj
-l a:
0 0 0 0 0 0 0
°' 0 o-, 0 0 0 0 0 0 0
:;·
IJQ
a.3.
--.I --.I --.I --.I --.I --.I --.I ·..J --.I --.I --.I --.I --.I --.I --.I --.I --.I
~
M
z......
r-
>......
>z
~
M
'J.J
M
z $'.
~..,
$'.
(D (D
>::i ::i
$'. (D IJQ IJQ ..,::i IJQ IJQ
M(D
CT.3. c i::
::i ::i ::i
~IJQ 0.. P> P>
0..:
(D
;>::"" ;>::""
-<::i P> P>
>(D
- >::I
:3-i ::i ::i
$'. 0:: ;::o 0
- O" O" );> z 0:: (D (D 'z
5 ;>::"" (D
>i:: i:: $'. ::i (D ::i IJQ
o;;>;""
::>;
&.
;>::"" P>
(D
::i
- c ~VJ
- (D
- o.3. _,
:3-i ~ ~P>
3 -· 0.. - ~~- @ 0.. c i:: 0..
e:. (D :3-i ;>::"" VJ
MO" ::l (D -·...,
~- P> ::i Pl
- ::I
0
::i ;>::"" P>
0.. VJ
~
0(D ::i .......
::I i:: .......
0
;>::""
- P> VJ
~
;>::"" c :3-i Pl -·~- 0.. ;>::""
:3-i ~ VJ );> (D VJ
c:::0 -0 ;;>;"" Pl -· VJ -0 ::i
cj;;>;"" (D
3 ::l 3 ;>::"" Pl
- :::: (D ;>::"" -0 (D
- i::
0 -0 ::i IJQ Pl :::»
(D :::» VJ P> (D
3 VJ ~ M:::» (D (D
(1)
VJ ;>::"" ;>::"" i:: VJ ..., ::i ..,0.. 0.. - ::i
;>::"" ::l i:: VJ :::» -· 3 :::» IJQ ;>::"" cj
P> :::» ;::;: P> IJQ i:: VJ w ::i ;>::"" (1)
MIJQ ;>::"" :::» VJ :::» ~· z::::!. O" ~· 0..:
::l i:: ('!) :::: ::.. i:: :::» IJQ i:: O"
zVJ 3 o:
=· ~· 0.. 0.. :::;
3 VJ ;>::"" :::; ~: o-0 (D :::; (D ('!) p:; Pl ::.. i:: IJQ Pl 'J.J(D ..., i:: -0 ..... Pl
- ....... VJ O" >a O" c :::;
3 c 2. ~ =· :::» Pl
=
(D P> ;>::"" Pl ;>::"" ......
p:; :::; ....... ::r :::; Pl z-:3-i O" p:; ;:+; -+i :::: ..., (D
Pl IJQ ....... ;>::"" P> :::;
0 ~:::: p:; c (D
P>
:::: O" 0.. ::i -0 ;;>;""
;>::"" ;>::"" ..., IJQ (D Pl (D (D
MMIJQ Pl
:::; p:;
'"' - i:: ::i O";>::"" -0
a VJ 0..
0.. :::; P> .......
- z zi:: ~ 0.. Pl :;· c:
(D Pl 0.. Pl
a P> ~~;>::"" ::r :::; -0 P>
- - CTO ;>::""
(D :::» :::» Pl Pl > M:::» 0.. - ....... P> P>
-0 :::: i:: ::r p:; ::i :::;
z ~(D
:::; ;>::"" ;>::"" Pl
- (D i:: :::; ..
=:;· O" :::;
IJQ ;>::"" cj
IJQ ~= (D
P> :::» -0 O" >::I ;;>;"" -· ·=: zp:; --· Pl
::I ::r ;>::"" 0P> Pl:::; :::; >z
~
M..,
~
a:~......
~
>z'-"
- - - - - - - - - - - - - - - - - ;::o
(D
N tv N N N N N tJ N 10 N N tJ N N N N ::l
0..
P> 'J.J
w w w w w .;.) w w w .;.) w w w w w w .;.)
::r M..,
..,.. ..,.. _.,. ..,.. ..,.. _.,. _.,. ..,.. ..,.. +. +. .i::. _.,. ..,.. ..,....,.. .i::. M
~
Vl Vl Vl Vl Vl Vl Vl
>Vl Vl Vl Vl Vl Vl Vl Vl Vl Vl
=:l
0 0 0 0 0 0 0 0 0 C 0 0 0 0 0 0 0
:::;
IJQ
IJQ
--.I --.I --.I --.I --.I --.I --.I --.I --.I --.I --.I --.I --.I --.I --.I --.I --.I
- - - - - - - - - - - -
N N N N N N N N N N N N
'JJ
w w v~ w w w w w w w w w ~
=.j::. .j::. .j::. .j::. .j::. .j::. .j::. +:;. .j::. .j::. .j::. .j::. ~
r-
Vl Vl Vl Vl Vl Vl Vl Vl Vl Vl Vl
L:Vl
~
°' °' °' °' °' °' °' °' °' °' °' °'--..J --..J --..J --..J --..J --..J --..J --..J --..J --..J --..J --..J
"'C
~
:z....r-
>....
>
:z
"'C
l:!'j
':JJ
t'!'J
z ~
(1) "'"3
:i
$'. z >03. (1)
"'"30..
(1) :i...... IJQ t'!'J(1) 0
:i 0.. 0..: tr: ~...... (1) (1)
==3i
......
~ ~ :i .... ><(1) ~ 0 ...... a > >3 Pl :i 3i (1)
0Pl
[J) [J)
~ 03. 2!
>3 "'O
c: Pl o> Pl ;::; [J) ~ "'C-0 .... [J)
Pl (1)
=c (1) "'O "'O :i c: [J)
-0 ......
~[J) (1)
~ 3 (1) l:.'!'jPl (1) :i (1)
::!... 0:i :i IJQ :i [J) -0 ::r-
~
~ ...... c:
[J)
c: Pl
~
-0 IJQ Pl rn cr(1) Pl - ...... 0. cr ~
a<..:!.
.... [J) c: -· c:c Pl - I
d(1)
:i
[J)
~ -0[J) Pl ~· :i ~ Pl
t'!'JPl
(1) -0 5" Pl :i Pl :;.: :i
=~ :i - 0 Pl '< 0. Pl c: Pl -0 d "'"3(1) ...... < :i "'O Pl Pl
:i :i ~ t'!'JPl ::r- Pl
- 0 ~ ...... (1)
2!0 [J) Pl :i 0. :i e 0. 3 :z3
,. :i
[J)
Pl oO' 0· :i ~- ~ Pl Pl 00
'<
:i
p;- ::s >-0 -0 ~
E
[J)
-0 ....0 e (1)
0 c:c z ...... (1)
3 IJQ
2! ~~ er er (1)
3 ~i.::
.... .... Pl .... e0· Pl (i)" :i ~ Pl ~ 0 l:!'jPl ::n ;> Pl :i 0 ~ l:.'!'j 2!~ [J)
.....,
;:::..· IJQ :i (1)[J)
Pl Pl [J)
-0 2! c;i-0 :i ......
3
~ e(1) c: (1)
c;i l:!'jPl Pl ;::; :i
~ [J) ~ Pl ::t. > "'"3Pl (1)
~- :i 2! >:i
p;- -0 IJQIJQ (1) ~ ..
==::r- :i (1) Pl
...... er :i
d~ 5·(1) ~: >er IJQ Pl
2!~= Pl ~
Pl :i Pl
0~ :i
Pl
>:i
2!
~
t'!'J
"'"3
;;c
>
~
"'C....r
>
:z'-'
- - - - - - - - - - - -
N N N N N N N N N N N N
'JJ
w w w w w w w w w w w w ~
"'"3
.j::. .j::. +:;. +:;. +:;. +:;. +:;. +:;. +:;. .j::. +:;. +:;. ~
t""'
>Vl Vl Vl Vl Vl Vl Vl Vl Vl Vl Vl Vl
:I:
°' °' °' °' °' °' °' °' °' °' °' °'--..J --..J --..J --..J --..J --..J --..J --..J --..J --..J --..J --..J
~ ~ ~ ~ ~ 0 ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~
I (}Cl
~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~
~ Vi ~ Vl ~ Vi Vl ~ Vl ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~
;;o
0
N N N N N N N N N N N N N N N N ~
~
w w w w w w w w w w w w w w w w ::l"'
~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ Vl Vl ~ ~ ~ ~ ~ ~
:i
~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~
<!3.
~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~
;;o
0
N N N N N N N N N N N N N N N N ~
~
w w w w w .;) w w l;.) w w w w w w w ::l"'
- - - - - - - - - - - - - - - -
l.l) 'Jl Vi V1
w w w w
;;o
~
N N N N N N N N §._
~
w w w w w w w w ~
Nt-.JNN
;;o
~
N l.J t-.J t...) N N N N N N N N §._
f--+--+-- - ~
w w w w w w w w w w w w ~
UBlffJ.BJdd B°:J..ldSdd lPIO
l{BUIBJ;};)Udd UBp .mfB'.iJU;)d
B'.i!BUdJ, depuqroj, ~SBnJBA.3: i1 ll{UWlO..!I
.NVHIJ.V'13d VJ.'H3S3d H3'10
HV:WV'H30.N3d
.NVO 'HVf'VD.N3d VDV.N3J. dVOVH'H3J.
ISV0'1VA3
arIIS3S IDJ,)IV M
'1VDD NVJ, II"MVH
"MV.rV VJ.VW
HVW~3;:)N3d/"MV.rVDN3d VWVN
NVHIJ.V'13:d VWVN
BlJ;:)S;:)d
BpBd;:))l }SBAqom UB}.I;:)qUldd '6
BSBL{Bq UBBun:a:audd ·s
BlJ;:)S;:)d trep
UBBAUBp;:)d qBM.BfU;:)Ul13.IB::) 'l
UB}B)lBd.I;:)q OB)l}S UBp
um.gdB.I;:))l13lJ;:)S n)lBl}.I;:)d 'dB)l}S ·9
UBL{!+Bldd BUB.IBS
UBp ;)P0l;:)UI UBBun:a:audd ·s
UB.I}PBL{;:))l
UBp nl)lBM. UBlBd;:)l;:))I ·-v
UB)l}fBAU;:)UI UBndUIBUI;:))I T
UB}fBAU;:)d B)lqBUI;:)lS}S '(;
1}SUBlsqns)
UBL{qBpd µ;:)lBUIUBBSBnilU;:)d ·1
001 -1 '06 06-1'08 08-l '09 09-1'0-v 017 - 1 !BHU!P :auBA .msun-rnsujj ON
Lt/
001 -1'05 06-1'08 08-1'09 09-1'ov Ov-1
.sqru e)!ew '(Lv !8i!U uewciqwaw eJepnes eAu1es1w) iedai 8ueA wo10)! eped ue)!!JaqeJepnes 8ueA1el!u S!lnl -
: u e8u eJaia)I
001: -1'05
06-1'08
08-1'09
09-1'ov
Ov-1
)!!es ie8ues
)!!es
8uepas
)jnms
)jnJns ie8ues
lOlBnTBA3 lll!J,/mrq~lBPd
B.m'a'aU;:}{;:}AU;:}d <.PIO
qBUIBJ;:};)U;:}d UBp .mfB'aU;:}d
B'aBU;:)J, depaqroj, !SBnTBA3: £'[ .1nnw.I0.!1
N70 HVl'7{)N3d 7{)7N3J, d70VHH3J,
IS7fi'IVA3
ar/IS3S/ I1J,)II M.
'lVDD NVJ, II~VH
~Vf'V VJ,VW
HVW~3:>N3d /~Vf'VDN3d VWVN
NVHIJ,V'l3d
VWVN
HOJ,Vfl.'17.i3:WIJ,/ NVHIJ,7'13d 7H7{){)N3'13AN3d
H3'10 HVWVH30N3d
I
UBq}lBJdd B~BqUI;)1
BIOp'.ilu;)d / BJB'.il'.ilu;:}pAU;:}d
UB'.i!U;:}p UB'.ilunqnq U}IBfU;:}W (q
I
L
qBUIBJ;:}::)U;:}d
UBp lBfB'.ilU;:}dB'.i!BU;:}J,
BUIBS;)S UB'.i!U;)p BUIBSBfJ;:nJ:
UBp UB'.ilunqnq BU}qUI;:}W (B
: UIBIBP uBnamBUI;)}l }Su;ri;)aUio}lqns
I UB'.i!U;:}p IB}SOS }SU;:}l;:}dUIO)i '£
I
IBUO}S;)JO.IQllUBA qBUIBJ;)::)U;)d
UBp .IBfB'.ilU;)d B~BU;)J, }B'.i!Bq;)S
Bf.Id}'( soio UB}l}lnfunU;)Ul
UBp }l}l;) opox UB)lBUBS)lBJdW (B
I
I
: UIBIBP uendmBUI;)}l}SU;)l;)dUIO)l
qns UB'.i!U;)p uatpaqudox }SU;)l;)dUIO)i '(';
lBfB UBqBq unsnAU;)W (q
(d~J UB.IB!BpqUI;)d
BUB::>U;)~/(dVS) UB.IBfBpqru;)d
BJB::>B UBfilBS lBnqUI;)W: (B
: UIBIBP uBndUIBUI;)}l }SU;)l;)dUIO)l qns
uB'.audp 'uBJBfBpqm;)d UBBIOp'.iludd ·1
001 ·1 '06 06-1'08 OS-[ '09 09-I'Ov Ot - I }BEU}P '.aueA: .msun-msujj ON
£17
00! ·!'06 06·!'08 08-!'09 os-toe 017-!
.suru e>JeW '(L17 1epu ue>J!Jaqwaw eJepnes eAu1es!w) iedai llueA wo10>1 eped uexuaq eJepnes llueA !el!u S!lnl -
:uellueJaia)I
00! -!'06
06-!'08
08-!'09
os-t'oe
Ov-!
>t!es iellues
>t!es
lluepas
>1nm9
>1nJn9 iellues
Keterangan:
- Tulis nilai yang Saudara berikan pada kolom yang tepat (misalnya Saudara memberikan nilai 47), maka tulis:
No Unsur-unsur yang dinilai 1-40 40, 1-60 60,1-80 80, 1-90 90,1- 100
1 2 3 4 5 6 7
1. Aspek Perencanaan dan Pelaporan
a) Perencanaan program Pelatihan
a. Kesesuaian perencanaan dengan
standar program Pelatihan
b. Penyampaian rencana kepada
Instansi Pembina
b) Pengorganisasian program
Pelatihan
a. Surat Keputusan Kepala
Lembaga Pelatihan ten tang
Panitia Penyelenggara Pelatihan
b. Uraian tu gas Panitia
Penvelenggara Pelatihan
c) Pelaksanaan program Pelatihan
a. Kesesuaian pelaksanaan dengan
perencanaan
b. Pengkoordinasian dengan pihak-
pihak terkait
c. Penyampaian laporan
penyelenggaraan Pelatihan
kepada Kepala LAN/ Instansi
Pembina
2. Pelayanan dan Penyelenggaraan
Pelatihan
Pelavanan kepada~serta
a. Kelengkapan informasi Pelatihan
b. Ketersediaan dan kebersihan
kelas, ruang makan, toilet, dan
prasarana lainnya
c. Ketersediaan, kebersihan dan
keberfungsian fasilitas
kesehatan, tempat ibadah dan
sarana lainnya
d. Ketersediaan, kelengkapan dan
keberfungsian sarana dan bahan
Pelatihan
3. Pelayanan kepada Tenaga Pengajar
dan Penceramah
a. Kelengkapan informasi Pelatihan
b. Ketepatan waktu menghubungi
Tenaga Pengajar dan
Penceramah, dan tenaga
pelatihan lainnva
c. Ketersediaan, kelengkapan dan
keberfungsian sarana
2engajaran dalam kelas
4. Pengadministrasian Pela tihan
a. Kelengkapan surat menyurat
b. Ketersedian instrumen -
instrumen penilaian
c. File keseluruhan dokumen
setelah penyelenggaraan
EVALUASI
PENYELENGGARA PELATIHAN JFAK
Formulir 14: Evaluasi Penyelenggara
Pelatihan JFAK
Sedang
Baik
Sangat Baik
60,1-80
80,1-90
90,1- 100
- Arti nilai dalam penilaian:
1- 40 Sangat Buruk
40,1-60 Buruk
1-40 40,1-60 60,1-80 I 80,1-90 90,1- 100
I
47
I
•····•
2
<c,
<
.-·~+,
I
~
"2
z~
~~
' <:,)
.... 1./)
;;;) §
"'
-<'f /'.
-::::. ~
'/ -<"!' "".
--- ...:;
~ ~ ~::
:::: ~ ·o
::.. 4 ~:
-"!"" - ~,,:;
.,,,. '·'
~ ~ i1
§ §
..i:::
~".)j ....,,Cli ......
...... ..0
c:
(!) (!)
..0.. ~ c.
4)
~
(/)
a......
c:
Cil "'Eto ~
"'-;;;.....,
-< ::cCli
~s 0
I-<
Cil0
(I.. u
cu
an
.-4
.......
-=a...0
·'
~
t ~.
•·····
5r-
~
............
perka lan 33 tahun 2015 tentang pedoman penyelenggaraan pelatihan jfak
perka lan 33 tahun 2015 tentang pedoman penyelenggaraan pelatihan jfak
perka lan 33 tahun 2015 tentang pedoman penyelenggaraan pelatihan jfak
perka lan 33 tahun 2015 tentang pedoman penyelenggaraan pelatihan jfak
perka lan 33 tahun 2015 tentang pedoman penyelenggaraan pelatihan jfak
perka lan 33 tahun 2015 tentang pedoman penyelenggaraan pelatihan jfak

More Related Content

What's hot

Rsb blud puskesmas
Rsb blud puskesmasRsb blud puskesmas
Rsb blud puskesmasAndi Noor
 
Manajemen Risiko dalam Pelayanan Kesehatan di Puskesmas
Manajemen Risiko dalam Pelayanan Kesehatan di PuskesmasManajemen Risiko dalam Pelayanan Kesehatan di Puskesmas
Manajemen Risiko dalam Pelayanan Kesehatan di PuskesmasI Putu Cahya Legawa
 
Template pola tata kelola blud puskesmas
Template pola tata kelola blud puskesmasTemplate pola tata kelola blud puskesmas
Template pola tata kelola blud puskesmasZakiah dr
 
CARINGIN- OPENING MEETING SA-2018.pptx
CARINGIN- OPENING MEETING SA-2018.pptxCARINGIN- OPENING MEETING SA-2018.pptx
CARINGIN- OPENING MEETING SA-2018.pptxDeris Sopyandi
 
Format Laporan Bulanan
Format Laporan BulananFormat Laporan Bulanan
Format Laporan BulananKutsiyatinMSi
 
Busines Plan PDAM Tirta
Busines Plan PDAM TirtaBusines Plan PDAM Tirta
Busines Plan PDAM TirtaBoykePSirait
 
Permenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang Kesehatan
Permenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang KesehatanPermenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang Kesehatan
Permenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang KesehatanMuh Saleh
 
SK TENTANG PEDOMAN STANDAR PELAYANAN PADA PUSKESMAS
SK TENTANG PEDOMAN STANDAR PELAYANAN PADA PUSKESMAS  SK TENTANG PEDOMAN STANDAR PELAYANAN PADA PUSKESMAS
SK TENTANG PEDOMAN STANDAR PELAYANAN PADA PUSKESMAS Zakiah dr
 
PPT SEMINAR PROPOSAL TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA RUSUNAWA DI KOTA MAGELANG DAN ...
PPT SEMINAR PROPOSAL TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA RUSUNAWA DI KOTA MAGELANG DAN ...PPT SEMINAR PROPOSAL TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA RUSUNAWA DI KOTA MAGELANG DAN ...
PPT SEMINAR PROPOSAL TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA RUSUNAWA DI KOTA MAGELANG DAN ...intan mustika
 
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Pemda dan...
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Pemda dan...Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Pemda dan...
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Pemda dan...Dadang Solihin
 
Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan...
Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan...Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan...
Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan...Joy Irman
 
Standar Drafting Keputusan Bupati
Standar Drafting Keputusan BupatiStandar Drafting Keputusan Bupati
Standar Drafting Keputusan BupatiArdi Susanto
 
Sistem perencanaan pembangunan dan anggaran daerah
Sistem perencanaan pembangunan dan anggaran daerahSistem perencanaan pembangunan dan anggaran daerah
Sistem perencanaan pembangunan dan anggaran daerahrizqialfadly
 
Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) Rurukan 2022
Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) Rurukan 2022Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) Rurukan 2022
Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) Rurukan 2022novitawanget
 
Tata Kelola Rumah Sakit (TKRS) _BimTek "Standar AKREDITASI RUMAH SAKIT"
Tata Kelola Rumah Sakit (TKRS) _BimTek "Standar AKREDITASI RUMAH SAKIT"Tata Kelola Rumah Sakit (TKRS) _BimTek "Standar AKREDITASI RUMAH SAKIT"
Tata Kelola Rumah Sakit (TKRS) _BimTek "Standar AKREDITASI RUMAH SAKIT"Kanaidi ken
 
Peraturan Menteri Kesehatan No. 18 Tahun 2017 tentang Uji kompetensi Tenaga K...
Peraturan Menteri Kesehatan No. 18 Tahun 2017 tentang Uji kompetensi Tenaga K...Peraturan Menteri Kesehatan No. 18 Tahun 2017 tentang Uji kompetensi Tenaga K...
Peraturan Menteri Kesehatan No. 18 Tahun 2017 tentang Uji kompetensi Tenaga K...Ulfah Hanum
 

What's hot (20)

Rsb blud puskesmas
Rsb blud puskesmasRsb blud puskesmas
Rsb blud puskesmas
 
Penyusunan kerangka pengeluaran jangka menengah kpjm
Penyusunan kerangka pengeluaran jangka menengah kpjmPenyusunan kerangka pengeluaran jangka menengah kpjm
Penyusunan kerangka pengeluaran jangka menengah kpjm
 
Manajemen Risiko dalam Pelayanan Kesehatan di Puskesmas
Manajemen Risiko dalam Pelayanan Kesehatan di PuskesmasManajemen Risiko dalam Pelayanan Kesehatan di Puskesmas
Manajemen Risiko dalam Pelayanan Kesehatan di Puskesmas
 
Template pola tata kelola blud puskesmas
Template pola tata kelola blud puskesmasTemplate pola tata kelola blud puskesmas
Template pola tata kelola blud puskesmas
 
CARINGIN- OPENING MEETING SA-2018.pptx
CARINGIN- OPENING MEETING SA-2018.pptxCARINGIN- OPENING MEETING SA-2018.pptx
CARINGIN- OPENING MEETING SA-2018.pptx
 
Sppn
SppnSppn
Sppn
 
Format Laporan Bulanan
Format Laporan BulananFormat Laporan Bulanan
Format Laporan Bulanan
 
02 permasalahan aset
02 permasalahan aset02 permasalahan aset
02 permasalahan aset
 
Busines Plan PDAM Tirta
Busines Plan PDAM TirtaBusines Plan PDAM Tirta
Busines Plan PDAM Tirta
 
Permenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang Kesehatan
Permenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang KesehatanPermenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang Kesehatan
Permenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang Kesehatan
 
SK TENTANG PEDOMAN STANDAR PELAYANAN PADA PUSKESMAS
SK TENTANG PEDOMAN STANDAR PELAYANAN PADA PUSKESMAS  SK TENTANG PEDOMAN STANDAR PELAYANAN PADA PUSKESMAS
SK TENTANG PEDOMAN STANDAR PELAYANAN PADA PUSKESMAS
 
Tata cara reviu rkakl
Tata cara reviu rkaklTata cara reviu rkakl
Tata cara reviu rkakl
 
PPT SEMINAR PROPOSAL TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA RUSUNAWA DI KOTA MAGELANG DAN ...
PPT SEMINAR PROPOSAL TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA RUSUNAWA DI KOTA MAGELANG DAN ...PPT SEMINAR PROPOSAL TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA RUSUNAWA DI KOTA MAGELANG DAN ...
PPT SEMINAR PROPOSAL TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA RUSUNAWA DI KOTA MAGELANG DAN ...
 
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Pemda dan...
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Pemda dan...Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Pemda dan...
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Pemda dan...
 
Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan...
Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan...Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan...
Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan...
 
Standar Drafting Keputusan Bupati
Standar Drafting Keputusan BupatiStandar Drafting Keputusan Bupati
Standar Drafting Keputusan Bupati
 
Sistem perencanaan pembangunan dan anggaran daerah
Sistem perencanaan pembangunan dan anggaran daerahSistem perencanaan pembangunan dan anggaran daerah
Sistem perencanaan pembangunan dan anggaran daerah
 
Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) Rurukan 2022
Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) Rurukan 2022Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) Rurukan 2022
Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) Rurukan 2022
 
Tata Kelola Rumah Sakit (TKRS) _BimTek "Standar AKREDITASI RUMAH SAKIT"
Tata Kelola Rumah Sakit (TKRS) _BimTek "Standar AKREDITASI RUMAH SAKIT"Tata Kelola Rumah Sakit (TKRS) _BimTek "Standar AKREDITASI RUMAH SAKIT"
Tata Kelola Rumah Sakit (TKRS) _BimTek "Standar AKREDITASI RUMAH SAKIT"
 
Peraturan Menteri Kesehatan No. 18 Tahun 2017 tentang Uji kompetensi Tenaga K...
Peraturan Menteri Kesehatan No. 18 Tahun 2017 tentang Uji kompetensi Tenaga K...Peraturan Menteri Kesehatan No. 18 Tahun 2017 tentang Uji kompetensi Tenaga K...
Peraturan Menteri Kesehatan No. 18 Tahun 2017 tentang Uji kompetensi Tenaga K...
 

Similar to perka lan 33 tahun 2015 tentang pedoman penyelenggaraan pelatihan jfak

Permenpan2013 045 angka kredit analis
Permenpan2013 045 angka kredit analisPermenpan2013 045 angka kredit analis
Permenpan2013 045 angka kredit analisWinarto Winartoap
 
Permenpan no.45 tahun 2013 jfak
Permenpan no.45 tahun 2013 jfakPermenpan no.45 tahun 2013 jfak
Permenpan no.45 tahun 2013 jfaktaufikoke
 
permenpan 45 tahun 2013 tentang jabatan fungsional analis kebijakan dan angka...
permenpan 45 tahun 2013 tentang jabatan fungsional analis kebijakan dan angka...permenpan 45 tahun 2013 tentang jabatan fungsional analis kebijakan dan angka...
permenpan 45 tahun 2013 tentang jabatan fungsional analis kebijakan dan angka...Ridho Fitrah Hyzkia
 
perbersama kepala lan dan bkn tentang ketentuan pelaksanaan permenpan 45 2013
perbersama kepala lan dan bkn tentang ketentuan pelaksanaan permenpan 45 2013perbersama kepala lan dan bkn tentang ketentuan pelaksanaan permenpan 45 2013
perbersama kepala lan dan bkn tentang ketentuan pelaksanaan permenpan 45 2013Ridho Fitrah Hyzkia
 
Perkalan 22 Tahun 2013
Perkalan 22 Tahun 2013Perkalan 22 Tahun 2013
Perkalan 22 Tahun 2013id_tribudi
 
Bkn 162 2000
Bkn 162 2000Bkn 162 2000
Bkn 162 2000borneoneo
 
Perkalan no. 21 tahun 2013 pedoman diklat prajabatan gol. iii
Perkalan no. 21 tahun 2013 pedoman diklat prajabatan gol. iiiPerkalan no. 21 tahun 2013 pedoman diklat prajabatan gol. iii
Perkalan no. 21 tahun 2013 pedoman diklat prajabatan gol. iiiacep bambang
 
perka lan 9 tahun 2017 tentang pedoman pengangkatan kedalam jfak melalui inpa...
perka lan 9 tahun 2017 tentang pedoman pengangkatan kedalam jfak melalui inpa...perka lan 9 tahun 2017 tentang pedoman pengangkatan kedalam jfak melalui inpa...
perka lan 9 tahun 2017 tentang pedoman pengangkatan kedalam jfak melalui inpa...Ridho Fitrah Hyzkia
 
PERMENPANRB NO 46 TAHUN 2012 (1).pdf
PERMENPANRB NO 46 TAHUN 2012 (1).pdfPERMENPANRB NO 46 TAHUN 2012 (1).pdf
PERMENPANRB NO 46 TAHUN 2012 (1).pdfDavidAnggoro1
 
2. modul keuangan lanjutan i
2. modul keuangan lanjutan i2. modul keuangan lanjutan i
2. modul keuangan lanjutan iGrace Kerry
 
Pedoman Penyelenggaraan Diklat Prajab CPNS Gol III
Pedoman Penyelenggaraan Diklat Prajab CPNS Gol IIIPedoman Penyelenggaraan Diklat Prajab CPNS Gol III
Pedoman Penyelenggaraan Diklat Prajab CPNS Gol IIIid_tribudi
 
Contoh Penyusunan SKP bagi pegawai negeri sipil
Contoh Penyusunan SKP bagi pegawai negeri sipilContoh Penyusunan SKP bagi pegawai negeri sipil
Contoh Penyusunan SKP bagi pegawai negeri sipilbakahbawe2024
 
Jukops DAK Fisik BKKBN 2022 - PT. DUMEDPOWER INDONESIA
Jukops DAK Fisik BKKBN 2022 - PT. DUMEDPOWER INDONESIAJukops DAK Fisik BKKBN 2022 - PT. DUMEDPOWER INDONESIA
Jukops DAK Fisik BKKBN 2022 - PT. DUMEDPOWER INDONESIAPenyalur Alat Kesehatan
 
Permen panrb no.58 2020 jf pengembang penilaian pendidikan
Permen panrb no.58 2020 jf pengembang penilaian pendidikanPermen panrb no.58 2020 jf pengembang penilaian pendidikan
Permen panrb no.58 2020 jf pengembang penilaian pendidikanIkhsan Prabowo
 
Peraturan bupati nomor 98 tentang evaluasi jabatan
Peraturan bupati nomor 98 tentang evaluasi jabatanPeraturan bupati nomor 98 tentang evaluasi jabatan
Peraturan bupati nomor 98 tentang evaluasi jabatanzudan nur rohman
 
peraturan-menteri-panrb-nomor-6-tahun-2022 Kinerja ASN.pdf
peraturan-menteri-panrb-nomor-6-tahun-2022 Kinerja ASN.pdfperaturan-menteri-panrb-nomor-6-tahun-2022 Kinerja ASN.pdf
peraturan-menteri-panrb-nomor-6-tahun-2022 Kinerja ASN.pdfTriGalihPrasetya
 

Similar to perka lan 33 tahun 2015 tentang pedoman penyelenggaraan pelatihan jfak (20)

Permenpan2013 045
Permenpan2013 045Permenpan2013 045
Permenpan2013 045
 
Permenpan2013 045 angka kredit analis
Permenpan2013 045 angka kredit analisPermenpan2013 045 angka kredit analis
Permenpan2013 045 angka kredit analis
 
Permenpan no.45 tahun 2013 jfak
Permenpan no.45 tahun 2013 jfakPermenpan no.45 tahun 2013 jfak
Permenpan no.45 tahun 2013 jfak
 
permenpan 45 tahun 2013 tentang jabatan fungsional analis kebijakan dan angka...
permenpan 45 tahun 2013 tentang jabatan fungsional analis kebijakan dan angka...permenpan 45 tahun 2013 tentang jabatan fungsional analis kebijakan dan angka...
permenpan 45 tahun 2013 tentang jabatan fungsional analis kebijakan dan angka...
 
perbersama kepala lan dan bkn tentang ketentuan pelaksanaan permenpan 45 2013
perbersama kepala lan dan bkn tentang ketentuan pelaksanaan permenpan 45 2013perbersama kepala lan dan bkn tentang ketentuan pelaksanaan permenpan 45 2013
perbersama kepala lan dan bkn tentang ketentuan pelaksanaan permenpan 45 2013
 
Perkalan 22 Tahun 2013
Perkalan 22 Tahun 2013Perkalan 22 Tahun 2013
Perkalan 22 Tahun 2013
 
Bkn 162 2000
Bkn 162 2000Bkn 162 2000
Bkn 162 2000
 
Perkalan no. 21 tahun 2013 pedoman diklat prajabatan gol. iii
Perkalan no. 21 tahun 2013 pedoman diklat prajabatan gol. iiiPerkalan no. 21 tahun 2013 pedoman diklat prajabatan gol. iii
Perkalan no. 21 tahun 2013 pedoman diklat prajabatan gol. iii
 
perka lan 9 tahun 2017 tentang pedoman pengangkatan kedalam jfak melalui inpa...
perka lan 9 tahun 2017 tentang pedoman pengangkatan kedalam jfak melalui inpa...perka lan 9 tahun 2017 tentang pedoman pengangkatan kedalam jfak melalui inpa...
perka lan 9 tahun 2017 tentang pedoman pengangkatan kedalam jfak melalui inpa...
 
PERMENPANRB NO 46 TAHUN 2012 (1).pdf
PERMENPANRB NO 46 TAHUN 2012 (1).pdfPERMENPANRB NO 46 TAHUN 2012 (1).pdf
PERMENPANRB NO 46 TAHUN 2012 (1).pdf
 
Permen 45 2014
Permen 45 2014Permen 45 2014
Permen 45 2014
 
2. modul keuangan lanjutan i
2. modul keuangan lanjutan i2. modul keuangan lanjutan i
2. modul keuangan lanjutan i
 
Pedoman Penyelenggaraan Diklat Prajab CPNS Gol III
Pedoman Penyelenggaraan Diklat Prajab CPNS Gol IIIPedoman Penyelenggaraan Diklat Prajab CPNS Gol III
Pedoman Penyelenggaraan Diklat Prajab CPNS Gol III
 
Tusi bkd2 revisi..
Tusi bkd2 revisi..Tusi bkd2 revisi..
Tusi bkd2 revisi..
 
Contoh Penyusunan SKP bagi pegawai negeri sipil
Contoh Penyusunan SKP bagi pegawai negeri sipilContoh Penyusunan SKP bagi pegawai negeri sipil
Contoh Penyusunan SKP bagi pegawai negeri sipil
 
Permenpan2008 220
Permenpan2008 220Permenpan2008 220
Permenpan2008 220
 
Jukops DAK Fisik BKKBN 2022 - PT. DUMEDPOWER INDONESIA
Jukops DAK Fisik BKKBN 2022 - PT. DUMEDPOWER INDONESIAJukops DAK Fisik BKKBN 2022 - PT. DUMEDPOWER INDONESIA
Jukops DAK Fisik BKKBN 2022 - PT. DUMEDPOWER INDONESIA
 
Permen panrb no.58 2020 jf pengembang penilaian pendidikan
Permen panrb no.58 2020 jf pengembang penilaian pendidikanPermen panrb no.58 2020 jf pengembang penilaian pendidikan
Permen panrb no.58 2020 jf pengembang penilaian pendidikan
 
Peraturan bupati nomor 98 tentang evaluasi jabatan
Peraturan bupati nomor 98 tentang evaluasi jabatanPeraturan bupati nomor 98 tentang evaluasi jabatan
Peraturan bupati nomor 98 tentang evaluasi jabatan
 
peraturan-menteri-panrb-nomor-6-tahun-2022 Kinerja ASN.pdf
peraturan-menteri-panrb-nomor-6-tahun-2022 Kinerja ASN.pdfperaturan-menteri-panrb-nomor-6-tahun-2022 Kinerja ASN.pdf
peraturan-menteri-panrb-nomor-6-tahun-2022 Kinerja ASN.pdf
 

More from Ridho Fitrah Hyzkia

The Civil Service System of The Republic of Korea
The Civil Service System of The Republic of KoreaThe Civil Service System of The Republic of Korea
The Civil Service System of The Republic of KoreaRidho Fitrah Hyzkia
 
Pemilu dan Turbulensi Politik 2019
Pemilu dan Turbulensi Politik 2019Pemilu dan Turbulensi Politik 2019
Pemilu dan Turbulensi Politik 2019Ridho Fitrah Hyzkia
 
Manajemen Media Sosial Instansi Pemerintah
Manajemen Media Sosial Instansi PemerintahManajemen Media Sosial Instansi Pemerintah
Manajemen Media Sosial Instansi PemerintahRidho Fitrah Hyzkia
 
Hoax dan tanggungjawab sosial media pers
Hoax dan tanggungjawab sosial media persHoax dan tanggungjawab sosial media pers
Hoax dan tanggungjawab sosial media persRidho Fitrah Hyzkia
 
Kebijakan Bank Indonesia terkait Virtual Currency
Kebijakan Bank Indonesia terkait Virtual CurrencyKebijakan Bank Indonesia terkait Virtual Currency
Kebijakan Bank Indonesia terkait Virtual CurrencyRidho Fitrah Hyzkia
 
Indonesia Digital Landscape 2018
Indonesia Digital Landscape 2018 Indonesia Digital Landscape 2018
Indonesia Digital Landscape 2018 Ridho Fitrah Hyzkia
 
Indeks Persepsi Korupsi Indonesia 2017
Indeks Persepsi Korupsi Indonesia 2017Indeks Persepsi Korupsi Indonesia 2017
Indeks Persepsi Korupsi Indonesia 2017Ridho Fitrah Hyzkia
 
Perjalanan Ekonomi Indonesia 1945 - 2017
Perjalanan Ekonomi Indonesia 1945 - 2017Perjalanan Ekonomi Indonesia 1945 - 2017
Perjalanan Ekonomi Indonesia 1945 - 2017Ridho Fitrah Hyzkia
 
Ada Apa dengan Milenial? Orientasi Sosial, Ekonomi dan Politik
Ada Apa dengan Milenial? Orientasi Sosial, Ekonomi dan PolitikAda Apa dengan Milenial? Orientasi Sosial, Ekonomi dan Politik
Ada Apa dengan Milenial? Orientasi Sosial, Ekonomi dan PolitikRidho Fitrah Hyzkia
 
Merekam Data e-Commerce Indonesia
Merekam Data e-Commerce IndonesiaMerekam Data e-Commerce Indonesia
Merekam Data e-Commerce IndonesiaRidho Fitrah Hyzkia
 
KH. Hasyim Asyari - Pengabdian Seorang Kyai Untuk Negeri
KH. Hasyim Asyari - Pengabdian Seorang Kyai Untuk NegeriKH. Hasyim Asyari - Pengabdian Seorang Kyai Untuk Negeri
KH. Hasyim Asyari - Pengabdian Seorang Kyai Untuk NegeriRidho Fitrah Hyzkia
 
Hasil Penilaian dan Kompetensi Kepatuhan terhadap Standar Pelayanan dan Kompe...
Hasil Penilaian dan Kompetensi Kepatuhan terhadap Standar Pelayanan dan Kompe...Hasil Penilaian dan Kompetensi Kepatuhan terhadap Standar Pelayanan dan Kompe...
Hasil Penilaian dan Kompetensi Kepatuhan terhadap Standar Pelayanan dan Kompe...Ridho Fitrah Hyzkia
 
Korupsi, Religiusitas dan Intoleransi
Korupsi, Religiusitas dan Intoleransi  Korupsi, Religiusitas dan Intoleransi
Korupsi, Religiusitas dan Intoleransi Ridho Fitrah Hyzkia
 
The Global Competitiveness Report 2016-2017
The Global Competitiveness Report 2016-2017The Global Competitiveness Report 2016-2017
The Global Competitiveness Report 2016-2017Ridho Fitrah Hyzkia
 
Rancangan Teknokratik Pembangunan ASN 2020 - 2024
Rancangan Teknokratik Pembangunan ASN 2020 - 2024Rancangan Teknokratik Pembangunan ASN 2020 - 2024
Rancangan Teknokratik Pembangunan ASN 2020 - 2024Ridho Fitrah Hyzkia
 

More from Ridho Fitrah Hyzkia (20)

The Civil Service System of The Republic of Korea
The Civil Service System of The Republic of KoreaThe Civil Service System of The Republic of Korea
The Civil Service System of The Republic of Korea
 
Pemilu dan Turbulensi Politik 2019
Pemilu dan Turbulensi Politik 2019Pemilu dan Turbulensi Politik 2019
Pemilu dan Turbulensi Politik 2019
 
Manajemen Media Sosial Instansi Pemerintah
Manajemen Media Sosial Instansi PemerintahManajemen Media Sosial Instansi Pemerintah
Manajemen Media Sosial Instansi Pemerintah
 
Media sosial dan hoax
Media sosial dan hoaxMedia sosial dan hoax
Media sosial dan hoax
 
Hoax dan tanggungjawab sosial media pers
Hoax dan tanggungjawab sosial media persHoax dan tanggungjawab sosial media pers
Hoax dan tanggungjawab sosial media pers
 
Kebijakan Bank Indonesia terkait Virtual Currency
Kebijakan Bank Indonesia terkait Virtual CurrencyKebijakan Bank Indonesia terkait Virtual Currency
Kebijakan Bank Indonesia terkait Virtual Currency
 
Indonesia Digital Landscape 2018
Indonesia Digital Landscape 2018 Indonesia Digital Landscape 2018
Indonesia Digital Landscape 2018
 
Indeks Persepsi Korupsi Indonesia 2017
Indeks Persepsi Korupsi Indonesia 2017Indeks Persepsi Korupsi Indonesia 2017
Indeks Persepsi Korupsi Indonesia 2017
 
Perjalanan Ekonomi Indonesia 1945 - 2017
Perjalanan Ekonomi Indonesia 1945 - 2017Perjalanan Ekonomi Indonesia 1945 - 2017
Perjalanan Ekonomi Indonesia 1945 - 2017
 
Why indonesia & Why Now
Why indonesia & Why NowWhy indonesia & Why Now
Why indonesia & Why Now
 
Ada Apa dengan Milenial? Orientasi Sosial, Ekonomi dan Politik
Ada Apa dengan Milenial? Orientasi Sosial, Ekonomi dan PolitikAda Apa dengan Milenial? Orientasi Sosial, Ekonomi dan Politik
Ada Apa dengan Milenial? Orientasi Sosial, Ekonomi dan Politik
 
E-book Milenial
E-book MilenialE-book Milenial
E-book Milenial
 
Merekam Data e-Commerce Indonesia
Merekam Data e-Commerce IndonesiaMerekam Data e-Commerce Indonesia
Merekam Data e-Commerce Indonesia
 
Informasi APBN 2018
Informasi APBN 2018Informasi APBN 2018
Informasi APBN 2018
 
KH. Hasyim Asyari - Pengabdian Seorang Kyai Untuk Negeri
KH. Hasyim Asyari - Pengabdian Seorang Kyai Untuk NegeriKH. Hasyim Asyari - Pengabdian Seorang Kyai Untuk Negeri
KH. Hasyim Asyari - Pengabdian Seorang Kyai Untuk Negeri
 
Hasil Penilaian dan Kompetensi Kepatuhan terhadap Standar Pelayanan dan Kompe...
Hasil Penilaian dan Kompetensi Kepatuhan terhadap Standar Pelayanan dan Kompe...Hasil Penilaian dan Kompetensi Kepatuhan terhadap Standar Pelayanan dan Kompe...
Hasil Penilaian dan Kompetensi Kepatuhan terhadap Standar Pelayanan dan Kompe...
 
Hasil Survey Keanekaragaman
Hasil Survey KeanekaragamanHasil Survey Keanekaragaman
Hasil Survey Keanekaragaman
 
Korupsi, Religiusitas dan Intoleransi
Korupsi, Religiusitas dan Intoleransi  Korupsi, Religiusitas dan Intoleransi
Korupsi, Religiusitas dan Intoleransi
 
The Global Competitiveness Report 2016-2017
The Global Competitiveness Report 2016-2017The Global Competitiveness Report 2016-2017
The Global Competitiveness Report 2016-2017
 
Rancangan Teknokratik Pembangunan ASN 2020 - 2024
Rancangan Teknokratik Pembangunan ASN 2020 - 2024Rancangan Teknokratik Pembangunan ASN 2020 - 2024
Rancangan Teknokratik Pembangunan ASN 2020 - 2024
 

Recently uploaded

Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxBudyHermawan3
 
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxBudyHermawan3
 
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptxmars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptxSusatyoTriwilopo
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxBudyHermawan3
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxBudyHermawan3
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxBudyHermawan3
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxBudyHermawan3
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxBudyHermawan3
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdfHarisKunaifi2
 
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdfSalinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdfdrmdbriarren
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxBudyHermawan3
 
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptx
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptxIPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptx
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptxrohiwanto
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxBudyHermawan3
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditYOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxBudyHermawan3
 
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke IntegrasiPenyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasiasaliaraudhatii
 

Recently uploaded (16)

Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
 
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
 
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptxmars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
 
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdfSalinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
 
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptx
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptxIPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptx
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptx
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
 
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke IntegrasiPenyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
 

perka lan 33 tahun 2015 tentang pedoman penyelenggaraan pelatihan jfak

  • 1. 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 : a. bahwa pelatihan fungsional dan teknis bagi analis kebijakan ditujukan untuk mempersiapkan, membentuk dan meningkatkan kompetensi dan profesionalisme analis kebijakan dalam melaksanakan kajian dan analisis kebijakan; b. bahwa Pasal 6 dan Pasal 28 Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 45 Tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional Analis Kebijakan dan Angka Kreditnya, mengamanatkan pengaturan lebih lanjut mengenai Pelatihan Jabatan Fungsional Analis Kebijakan; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan b, dipandang perlu untuk menyusun Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Jabatan Fungsional Analis Kebijakan; d. bahwa pedoman sebagaimana dimaksud pada huruf c, ditetapkan dengan Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara; DE GAN RAHMAT TUHAN YANG MAHAESA KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA, TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL ANALIS KEBIJAKAN SALINAN PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 33 TAHUN 2015 LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA Mengingat Menimbang
  • 2. Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Nomor 354 7) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 51, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5121); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 97 Tahun 2000 tentang Indonesia Tahun 2000 Nomor 194, (Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4015) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2003 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Tahun 2003 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4332); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 98 Tahun 2000 tentang Pengadaan Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 195, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4016) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2002 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4193); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 196, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4017) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2002 (Lembaran Negara Tahun 2002 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4193); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 198, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4019); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 15, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4263), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 2009 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 164); 8. Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang Rumpun Jabatan Fungsional Pegawai
  • 3. JabatanPelatihan Pasal 1 PenyelenggaraanPedoman ANALISFUNGSIONALJABATANPELATIHAN KEBIJAKAN. PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN Menetapkan MEMUTUSKAN: Penyusunan Formasi Pegawai Negeri Sipil; 12. Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 14 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Administrasi Negara (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1245); 13. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 45 Tahun 2013 tentang Jabatan Analis Kebijakan dan Angka Kreditnya (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor1342); 14. Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 31 Tahun 2014 Tentang Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Analis Kebijakan; 15. Peraturan Bersama Kepala Lembaga Administrasi Negara dan Kepala Badan Kepegawaian Nasional Nomor 16 Tahun 2014 dan Nomor 16 Tahun 2014 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2013 Tentang Jabatan Fungsional Analis Kebijakan dan Angka Kreditnya (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 796); Kerja DalamBerdasarkan Behan Pegawai Rangka KebutuhanPerhitunganPedoman Negeri Sipil sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 97 Tahun 2012 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 235); 9. Peraturan Presiden nomor 57 Tahun 2013 tentang Lembaga Administrasi Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 127); 10. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 193/XIII/ 10/6/2001 tentang Pedoman Umum Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil; 11. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor KEP/75/M.PAN/7 /2004 tentang
  • 4. / RUSMA DWIYANA Salinan ini sesuai dengan aslinya KEPALA BAGI N HUKUM DAN ORGANISASI ' BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2015 NOMOR 1116 YASONNA H. LAOLY Ttd. MENTER! HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, Diundangkan di Jakarta Pada tanggal 29 Juli 2015 AGUS DWIYANTO Ttd. KEPALA LEMBAGAADMINISTRASINEGARA, Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 5 Mei 2015 Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia. Pasal 3 Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Pasal 2 Pedoman sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 digunakan sebagai acuan pelaksanaan Pelatihan Jabatan Fungsional Analis Kebijakan pada seluruh instansi Pusat dan Daerah. Fungsional Analis Kebijakan yang selanjutnya dalam peraturan ini disebut Pedoman sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan ini.
  • 5. 1 A. Evaluasi Peserta . 1. Evaluasi Pembelajaran .. 2. Sidang Kelulusan (Evaluasi Akhir) .. 3. Kualifikasi Kelulusan . 4. Evaluasi Sebelum dan Sesudah Pelatihan (Pre and Post Test). BAB VIII EVALUASI . D. Informasi Hasil Penilaian . C. Koordinasi A. Lembaga Penyelenggara . B. Waktu Pelaksa.naan . BAB VII PENYELENGGARA.AN . A. Perencanaan . B. Pembinaan . C. Pembiayaan . A. Prasarana . B. Sarana . BAB VI PERENCANAAN, PEMBIN.AAN DAN PEMBIAY.AAN . BAB V FAS ILITAS PELATIHAN . A. Jenis Tenaga Pelatihan . B. Persyaratan Tenaga Pelatihan . 1. Tenaga Pengajar dan Penceramah . 2. Pengelola dan Penyelenggara Pelatihan .. C. Penugasan . BAB IV TENAGA PELATIHAN................................................................ 14 14 14 14 14 14 15 15 15 16 16 16 16 17 17 17 17 17 18 18 18 20 20 21 E. Bagan Alur Pelaksanaan Pelatihan JFAK .. A. Persyaratan . B. Pencalonan dan Penetapan . C. Penugasan . D. Jumlah . BAB III KEPERSERT.AAN · ·· · A. Latar Belakang . B. Ruang Lingkup, Tujuan dan Sasaran Setiap Jenjang Pelatihan . 1. Ruang Lingkup 4 2. Tujuan dan Sasaran . . . ... ... .. . . . . .. . .. . . . ... . .. . ... . . . . .. . .. .. . . . .. ... .. . .. .. 5 3. Standar Kompetensi 7 C. Pengertian .. . .. 8 BAB II KURIKULUM PELATIHAN FUNGSIONAL JFAK 10 A. Struktur Kurikulum Pelatihan JFAK 10 1. Pelatihan Calon Analis Kebijakan 10 2. Pelatihan Khusus Analis Kebijakan 10 3. Pelatihan Analis Kebijakan Lanju tan .. . .. .. .. . .. .. . .. . .. 11 12 12 12 13 13 13 DAFTAR ISi . LAMPIRAN I PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 33 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL ANALIS KEBIJAKAN
  • 6. 2 Lembar Evaluasi Peserta Mata Ajar Advokasi dalam Kebijakan Publik Lembar Evaluasi Peserta Mata Ajar Konsep dan Studi Kebijakan Publik Lembar Evaluasi Peserta Mata Ajar Dokumentasi Saran Kebijakan Lembar Evaluasi Peserta Mata Ajar Konsultasi Publik Lembar Evaluasi Peserta Mata Ajar Analis Pemangku Kepen tingan Lembar Evaluasi Peserta Mata Ajar Analis Kebijakan Publik Lembar Evaluasi Peserta Mata Ajar Konsep dan Studi Kebijakan Publik Lembar Evaluasi Peserta Mata Ajar Metodologi Kajian/ Penelitian Jadwal Pelatihan JFAK Kompetensi dan Kurikulum Pelatihan Khusus Analis Kebijakan Kompetensi dan Kurikulum Pelatihan Analis Kebijakan Lanjutan Contoh Perencanaan Pelatihan JFAK Kurikulurn Pelatihan Calon Analis Kebijakan Kompetensi Pelatihan JFAK Formulir Sa Formulir 7g Formulir 7f Formulir 7e Formulir 7d Formulir 7c Formulir 7b Formulir 7a Formulir 6 Formulir 5 Formulir 4 Formulir 3 Formulir 2 Formulir 1 FORMULIR- FORMULIR PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL ANALIS KEBIJAKAN A. Surat Tanda Tamat Pelatihan dan Piagam Penghargaan . . . . . . .. . . . . 24 B. Registrasi STIP .. . .. .. 24 Ill~ }t J>~NlJ'l'l.JJ> ..•..........................•.•..•..•..•.....•..••.......•..•••.•..•.•••..•••...• :24- 26 DAN REGISTRASI . B. Evaluasi Tenaga Pengajar dan Penceramah . 1. Evaluasi oleh Peserta . .. . . . . . . . . . . . . .. . . . . .. .. .. . . . .. . . . .. .. . . . . .. . .. . . . . .. . . .. 21 2. Evaluasi oleh Penyelenggara pelatihan/Tim Evaluator . . . .. . 21 3. Kompetensi Sosial dengan Sub Kompetensi Kemampuan 22 C. Evaluasi Penyelenggara . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . .. . . . . . .. .. . . . . .. . . . . . . . . .. . . . . . . .. . . . . .. . . 22 1. Aspek Perencanaan dan Pelaporan . .. . . . .. . . . . . . . . . . .. . . .. . . . . .. .. . .. . . .. 22 2. Aspek Pelayanan dan Penyelenggaraan Pelatihan . . . . . . . .. . . . . .. . . . 22 3. Aspek Pelayanan Kepada Tenaga Pengajar dan Penceramah... 22 4. Aspek Pengadministrasian Pelatihan 23 D. Laporan Hasil Evaluasi 23 E. Evaluasi Pasca Pelatihan . . . .. . . . . . .. . . . . . . . .. . .. . . . . . . . . . .. .. . . .. . . . . . .. . . .. . . . .. . . . . . 23 BAB IX SURAT TANDA TAMAT PELATIHAN, PIAGAM PENGHARGAAN
  • 7. 3 Format STTP Pelatihan Calon Analis Kebijakan (Halaman De pan) Format STTP Pelatihan Calon Analis Kebijakan (Halaman Belakang) Format STTP Pelatihan Khusus Analis Kebijakan (Halaman De pan) Format STTP Pelatihan Khusus Analis Kebijakan (Halaman Belakang) Format STTP Pelatihan Analis Kebijakan Lanjutan (Halaman Depan) Format STTP Pelatihan Analis Kebijakan Lanjutan (Halaman Belakang) Format Piagam Penghargaan Pelatihan JFAK Evaluasi Pre-Test dan Post-Test untuk Pelatihan Lanjutan JFAK Evaluasi Terhadap Tenaga Pengajar dan Penceramah Oleh Peserta Pelatihan Evaluasi Terhadap Tenaga Pengajar dan Penceramah Oleh Penyelenggara Pelatihan/ Tim Evaluator Evaluasi Penyelenggara Pelatihan JF AK Lembar Evaluasi Peserta Mata Ajar Dokumentasi Saran Kebijakan Lembar Evaluasi Peserta Mata Ajar Praktek Kerja Analis Kebijakan Lembar Evaluasi Peserta Mata Ajar Karya Tulis Ilmiah Berbasis Kepakaran Rekapitulasi Nilai Akhir Peserta Pelatihan Calon Analis Kebijakan Rekapitulasi Nilai Akhir Peserta Pelatihan Khusus Analis Kebijakan Rekapitulasi Nilai Akhir Peserta Pelatihan Analis Kebijakan Lanjutan Evaluasi Pre-Test dan Post-Test untuk Pelatihan Calon JFAK Evaluasi Pre-Test dan Post-Test untuk Pelatihan Khusus JFAK Lembar Evaluasi Peserta Mata Ajar Analis Kebijakan Publik Formulir 16 Formulir 15f Formulir 15e Formulir 15d Formulir 15c Formulir 15b Formulir 15a Formulir 14 Formulir 13 Formulir 12 Formulir 1 l c Formulir 11 b Formulir 1 la Formulir 1 Oc Formulir 1 Ob Formulir 1 Oa Formulir 9b Formulir 9a Formulir 8c Formulir 8b
  • 8. 4 1. Ruang Lingkup Acuan pelaksanaan Pelatihan Fungsional Analis Kebijakan adalah Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 31 Tahun 2014 tentang Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Analis Kebijakan. Standar Kompetensi Analis Kebijakan (AK) (untuk selanjutnya disebut Perka LAN No. 31 Tahun 2014) meliputi Standar Kompetensi bagi AK Pertama, AK Muda, AK Madya, dan AK Utama. Standar kompetensi untuk keempat: jenjang jabatan tersebut terdiri dari (1) Kemampuan Analisis dan (2) Kemampuan politis (political skiln. Kemampuan analisis adalah kemampuan untuk menghasilkan informasi kebijakan yang berkualitas. Sedangkan Kemampuan politis adalah kemampuan untuk mengadvokasi informasi kebijakan. Jabaran standar kompetensi tersebut dapat dilihat pada Perka LAN No. 31 Tahun 2014. B. Ruang Lingkup, Tujuan dan Sasaran Setiap Jenjang Pelatihan Untuk mempersiapkan, membentuk dan meningkatkan kompetensi dan profesionalisme analis kebijakan dalam melaksanakan kajian dan analisis kebijakan, dipandang perlu memberikan pelatihan fungsional dan teknis kepada calon analis kebijakan dan analis kebijakan sehingga dapat menjalankan tugasnya secara profesional, di samping sebagai prasyarat dalam pemenuhan kompetensi. Pelatihan Fungsional Analis Kebijakan adalah pelatihan yang diperuntukkan bagi calon analis kebijakan dan analis kebijakan untuk mencapai persyaratan kompetensi yang sesuai dengan jenis dan jenjang JFAK, sedangkan Pelatihan Teknis Analis Kebijakan adalah pelatihan yang diperuntukkan bagi analis kebijakan untuk mencapai persyaratan kompetensi teknis yang diperlukan untuk melaksanakan tugas Analis Kebijakan. Dalam lingkungan negara, organisasi dan masyarakat global saat ini, tuntutan akan kebijakan publik yang baik dan tepat merupakan keharusan. Berkaitan dengan hal tersebut, ketersediaan sumberdaya manusia dengan kemampuan untuk mengidentifikasi isu/masalah, mengumpulkan dan mengorganisir data/ informasi, mengiden tifikasi pilihan /al ternatif, mengevaluasi keuntungan, biaya dan resiko, menyajikan informasi kebijakan/ membuat saran kebijakan terbaik, mengidentifikasi dampak pelaksanaannya, menginformasikan hasil analisis kebijakan, bekerja dalam konteks politik dan membangun jejaring kerja menjadi penting. Hal ini merupakan tantangan sekaligus peluang bagi Lembaga Administrasi Negara (LAN) sebagai instansi pembina jabatan fungsional analis kebijakan (JFAK). A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN
  • 9. 5 1) Pelatihan Ca lon Analis Kebijakan diselenggarakan untuk mempersiapkan Calon Analis Kebijakan dalam melaksanakan tugas sebagai AK secara profesional. Sasaran penyelenggaraan Pelatihan ini adalah: a) penguasaan Calon Analis Kebijakan atas kompetensi inti, kompetensi dasar, dan kompetensi keahlian (spesialis) sebagaimana diatur dalam Perka LANNo. 31 Tahun 2014 yang terdin atas : i. Kompetensi inti : (a) Pengetahuan tentang substansi kebijakan publik; (b) Metode riset; (c) Teknik dan analisis kebijakan; (d) Kemampuan menulis dan publikasi; a. Pelatihan Fungsional JFAK 2. Tujuan dan Sasaran Berkaitan dengan UU No. 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara yang menyebutkan bahwa kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN) terdiri dari kompetensi teknis, manajerial, dan sosial kultural, maka kompetensi teknis AK meliputi 3 komponen yaitu; kompetensi inti, kompetensi dasar, dan kompetensi keahlian (spesialis). Kompetensi inti dan kompetensi dasar adalah kompetensi yang harus dimiliki semua jenjang Analis Kebijakan, sedangkan kompetensi keahlian (spesialis) disesuaikan dengan jenjang jabatan AK (Level Kompetensi JFAK dapat dilihat dalam Perka LAN No. 31 Tahun 2014). a. Kompetensi inti adalah kompetensi yang harus dimiliki semua AK yang mencerminkan pengetahuan dan keterampilan dalam bidang kebijakan agar mampu melaksanakan kajian dan analisis kebijakan secara efektif. b. Kompetensi dasar adalah kompetensi yang harus dimiliki semua AK yang mencerminkan kemampuan mengenai prinsip-prinsip dasar dalam melakukan kajian dan analis kebijakan. c. Kompetensi keahlian (spesialis) adalah kompetensi yang harus dimiliki AK yang mencerminkan kemampuan dalam melakukan kajian dan analisis kebijakan agar organisasi dapat menghasilkan informasi kebijakan yang berkualitas sesuai dengan jenjang jabatan tertentu. Pelatihan Fungsional JFAK Berjenjang meliputi Pelatihan Calon Analis Kebijakan, Pelatihan Khusus Analis Kebijakan (Inpassing dan Pengangkatan dari Jabatan Lain) serta Pelatihan Analis Kebijakan Lanjutan. Sedangkan Pelatihan Teknis JFAK disesuaikan dengan kebutuhan pengembangan kompetensi analis kebijakan untuk melaksanakan tugas AK.
  • 10. 6 3) Pelatihan Analis Kebijakan Lanjutan diselenggarakan untuk memberi bekal lanjutan bagi AK sehingga mampu menjalani tugas sebagai analis kebijakan ahli utama sesuai kompetensi yang dipersyaratkan. Sasaran penyelenggaraan pelatihan ini adalah: a) penguasaan AK atas kompetensi inti, kompetensi dasar dan kompetensi keahlian (spesialis) sesuai Perka LANNo. 31 Tahun 2014 yang terdiri atas: i. Kompetensi inti : (a) Pengetahuan tentang substansi kebijakan publik; dan (b) Kemampuan menulis dan publikasi. 2) Pelatihan Khusus Analis Kebijakan (Inpassing dan Pengangkatan dari Jabatan Lain) diselenggarakan untuk penguatan kompetensi AK yang diangkat melalui proses inpassing dan pengangkatan dari jabatan lain sehingga mampu melaksanakan tugasnya sebagai AK. Sasaran penyelenggaraan pelatihan mi adalah penyesuaian kompetensi analisis kebijakan bagi AK yang diangkat melalui proses inpassing dan pengangkatan dari jabatan lain, khususnya untuk kompetensi inti dan kompetensi keahlian (spesialis) sesuai dengan Perka LAN No. 31 Tahun 2014 yang terdiri atas: a) Kompetensi inti : i. Pengetahuan tentang substansi kebijakan publik; ii. Metode riset; iii. Teknik dan analisis kebjakan; dan iv. Kemampuan menulis dan publikasi. b) Kompetensi keahlian (spesialis) : Penyusunan saran kebijakan b) terpenuhinya persyaratan untuk memangku JFAK Ahli Pertama. Pengetahuan tentang bidang pekerjaan; Konteks politik (dinamika politik dan budaya birokrasi); (e) (f) (g) Regulasi dan legislasi; (h) Komunikasi; (i) Membangun jejaring (Networking); dan (j) Presentasi. 11. Kompetensi dasar: (a) Manajemen diri; dan (b) Membangun tim. iii. Kompetensi keahlian (spesialis) : (a) Penyusunan saran kebijakan; (b) Konsultasi publik; dan (c) Partnership.
  • 11. 7 2) Pelatihan Teknis JFAK Standar Kompetensi, Kurikulum, Kepesertaan, Tenaga Kepelatihan, Fasilitas, Penyelenggaraan dan Evaluasi atas Pelatihan Teknis JFAK disesuaikan dengan jenis Pelatihan Teknis JFAK yang diselenggarakan. Instansi Pembina melakukan pemantauan dan evaluasi atas Pelatihan Teknis JFAK ini. 1) Pela tihan Fungsional JFAK Standar Kompetensi Pelatihan Fungsional JFAK untuk setiap jenis Pelatihan Fungsional JFAK dapat dilihat pada Formulir 1. 3. Standar Kompetensi Pelatihan ini dilaksanakan dengan 2 metode yaitu: 1) Klasikal, dilakukan melalui proses pembelajaran ta tap muka di dalam kelas, misalnya melalui pelatihan, seminar, kursus, dan penataran. 2) Non-klasikal, dilakukan misalnya melalui e-learninq, bimbingan di tempat kerja, pelatihan jarak jauh, magang dan pertukaran antara PNS dan pegawai swasta. Pelatihan Teknis JFAKmemiliki tujuan yaitu: 1) Menyebarluaskan dan menginformasikan keberadaan JFAK dan manfaatnya bagi organisasi, dengan sasaran meningkatnya minat dan motivasi PNS untuk menjadi Analis Kebijakan; 2) Meningkatkan kinerja Analis Kebijakan, dengan sasaran meningkatkan kemampuan teknis JFAK untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya (sesuai kebutuhan organisasi). Pelatihan Teknis JFAK diselenggarakan untuk memenuhi kebutuhan pengembangan analis kebijakan untuk dapat melaksanakan tugas Analis Kebijakan sesuai dengan tuntutan perkembangan lingkungan pekerjaan. b. Pelatihan Teknis JFAK Rincian standar kompetensi JFAK yang digunakan sebagai acuan dalam pengembangan kurikulum Pelatihan JFAK diatur lebih lanjut oleh instansi pembina. ii. Kompetensi dasar: (a) Manajernen diri; dan (b) Membangun tim. iii. Kompetensi keahlian (Spesialis) : (a) Penyusunan saran kebijakan; (b) Konsultasi publik; dan (c) Partnership. b) terpenuhinya persyaratan untuk memangku JFAK Ahli Utama.
  • 12. 8 lembaga pemerintah non- negara, dan kesekretariatan 13. Instansi Pusat adalah kementerian, kementerian, kesekretariatan lembaga lembaga non-struktural. 14. Instansi Daerah adalah perangkat daerah provinsi dan perangkat daerah kabupaten/kota yang meliputi sekretariat daerah, sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dinas daerah, dan lembaga teknis daerah. kebijakan ahli utama. 12. Instansi Pembina Jabatan Fungsional Analis Kebijakan yang selanjutnya disebut Instansi Pembina adalah Lembaga Administrasi Negara Lanjutan adalah pelatihan yang akan menjalani tugas sebagai analis Dalam Peraturan mi yang dimaksud dengan: 1. Pelatihan adalah proses penyelenggaraan belajar mengajar dalam rangka meningkatkan kemampuan JFAK. 2. Mata Ajar adalah pelajaran atau sesi yang harus diajarkan (dipelajari) oleh peserta pelatihan. 3. Materi Pokok adalah seperangkat substansi pembelajaran yang disusun secara sistematis, menampilkan sosok yang utuh dari kompetensi yang akan dikuasai peserta pelatihan dalam proses pembelajaran. 4. Standar Kompetensi Jabatan adalah kemampuan minimal yang harus dimiliki oleh seorang peserta pelatihan untuk dapat melaksanakan tugas, tanggung jawab dan wewenangnya secara profesional, efektif dan efisien. 5. Standar Kompetensi Pelatihan adalah kemampuan minimal yang harus dimiliki peserta pelatihan Fungsional Analis Kebijakan untuk dapat lulus dari pelatihan calon, pelatihan khusus, dan pelatihan lanjutan. 6. Penyelenggara Pelatihan JFAK adalah Lembaga Pelatihan Pemerintah, Perguruan Tinggi, dan Swasta yang telah diakreditasi oleh Instansi Pembina untuk dapat memberikan pelatihan JFAK. 7. Pelatihan Teknis a alah pelatihan yang diperuntukkan bagi AK untuk mencapai persyaratan kompetensi teknis yang diperlukan untuk melaksanakan tugas analis kebijakan. 8. Pelatihan Fungsional adalah pelatihan yang diperuntukkan bagi calon analis kebijakan dan analis kebijakan untuk mencapai persyaratan kompetensi yang sesuai dengan jenis, jenjang, dan level JFAK. 9. Pelatihan Calon Analis Kebijakan adalah pelatihan yang diselenggarakan bagi calon Analis Kebijakan untuk pengangkatan pertama. 10. Pelatihan Khusus Analis Kebijakan adalah pelatihan yang diselenggarakan bagi AK yang diangkat melalui proses inpassing dan pengangkatan dari jabatan lain. 11. Pelatihan Analis Kebijakan diselenggarakan bagi AK yang ........- C. Pengertian
  • 13. 9 15. Pejabat Pembina Kepegawaian adalah pejabat yang mempunyai kewenangan menetapkan pengangkatan, pemindahan, d an pemberhentian JFAK dan pembinaan Manajemen JFAK di instansi pemerintah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan.
  • 14. 10 No. MataAjar Jam Pelajaran (JP) 1 Konsep dan Studi Kebijakan Publik 30 2 Analisis Kebijakan Publik 30 3 Dokumentasi Saran Kebijakan 24 4 Pembukaan dan Pengarahan 6 Pelatihan 5 Penyusunan DUPAKJFAK 6 I 6 Evaluasi Penyelenggaraan dan 6 Penutupan Jumlah Jam Pelajaran 102 2. Pelatihan Khusus Analis Kebijakan Struktur Kurikulum Pelatihan Khusus Analis Kebijakan terdiri dari kelompok mata ajar sebagai berikut : Rincian Kurikulum Pelatihan yang terdiri atas Mata Ajar, Hasil belajar, Indikator Hasil Belajar, Materi Pokok, Pengalaman Belajar, Media dan Waktu untuk Pelatihan Calon Analis Kebijakan dapat dilihat pada Formulir 2. No. Mata Ajar Jam Pelajaran (JP) 1 Konsep dan Studi Kebijakan Publik 30 2 Metodologi Kajian/Penelitian 20 3 Analisrs Pemangku Kepen tingan 16 (Stake olders Mapping) 4 Analisis Kebijakan Publik 30 5 Dokumentasi Saran Kebijakan 24 6 Konsultasi Publik 14 7 Advokasi dalam Kebijakan Publik 16 8 Pem bukaan dan Pengarahan 6 Pelatihan 9 Penyusunan DUPAKJFAK 6 10 Evaluasi Penyelenggaraan dan 6 Penutupan Jumlah Jam Pelajaran (JP) 168 1. Pelatihan Caton Analis Kebijakan. Struktur kurikulum Pelatihan Calon Analis Kebijakan terdiri dari mata ajar sebagai berikut: A. Struktur Kurikulum Pelatihan JFAK BAB II KURIKULUM PELATIHAN FUNGSIONALJFAK
  • 15. 11 Rincian mengenai Mata Ajar, Hasil belajar, Indikator Hasil Belajar, Materi Pokok, Pengalaman Belajar, Media dan Waktu untuk Pelatihan Analis Kebijakan Lanjutan dapat dilihat pada Formulir 4. Jam No. Mata Ajar Pelajaran (JP) 1 Praktek Kerja Analis Kebijakan 60 2 Karya Tulis Ilmiah Berbasis 10 Kepakaran Pembukaan dan Pengarahan 6 3 Pelatihan Evaluasi Penyelenggaraan 6 4 &Penutupan Jumlah Jam Pelajaran (JP) 82 3. Pelatihan Analis Kebijakan Lanjutan. Struktur kurikulum Pelatihan Analis Kebijakan Lanjutan terdiri dari kelompok mata ajar sebagai berikut : Rincian mengenai Mata Ajar, Hasil belajar, Indikator Hasil Belajar, Materi Pokok, Pengalaman Belajar, Media dan Waktu untuk Pelatihan Khusus Analis Kebijakan dapat dilihat pada Formulir 3.
  • 16. 12 B. Pencalonan dan Penetapan Mekanisme pencalonan dan penetapan peserta Pelatihan Jabatan Fungsional Analis Kebijakan diatur sebagai berikut: 1. Calon Peserta telah lulus seleksi administrasi; 2. Pejabat Pembina Kepegawaian Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah menyampaikan Calon Peserta Pelatihan kepada Kepala Lembaga Pelatihan Penyelenggara. Lembaga Pelatihan Penyelenggara adalah Lembaga Pelatihan untuk menyelenggarakan Pelatihan JFAK; 3. Pimpinan Lembaga Pelatihan Penyelenggara menetapkan Peserta Pelatihan JFAK dalam Surat Keputusan (tembusan kepada Kepala Lembaga Administrasi Negara); 2. Berbadan sehat yang dibuktikan dengan Surat Keterangan Dokter Pemerintah; 3. Penugasan dari instansinya yang dibuktikan dengan Surat Tugas dari Pejabat yang berwenang. c. Pelatihan Analis Kebijakan Lanjutan 1) Tersedia formasi JFAKAhli Utama. 2) Mencapai minimal 75% Angka Kredit yang dipersyaratkan bagi AK Ahli Utama; 3) Memiliki masa kerja 1 (satu) tahun dalam jabatan; 4) Nilai prestasi kerja paling rendah bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir; dan 5) Berijazah doktor atau sederajat. b. Pelatihan Khusus Analis Kebijakan 1) SK Pengangkatan dalam JFAK. a. Pelatihan Calon Analis Kebijakan 1) Tersedia formasi JFAKAhli Pertama dan Muda. 2) Berijazah paling rendah Sarjana (Sl)/Diploma IV; 3) Pangkat paling rendah Penata Muda, golongan ruang III/ a; 4) Nilai prestasi kerja paling kurang bernilai baik dalam l(satu) tahun terakhir. 5) Berusia maksimal 50 (lima puluh) tahun. A. Persyaratan Persyaratan bagi peserta Pelatihan Calon Analis Kebijakan, Pelatihan Khusus Analis Kebijakan, Pelatihan Analis Kebijakan Lanjutan adalah: 1. Lulus Seleksi Administrasi; BAB III KEPESERTAAN
  • 17. 13 Kemeureriau/l.embaga/Pemda [ Rekap_~-llasi Calon Peserta Pelatihan - Seleksi Administrasi ~nit PC"ngdola Kepcgawaian) E ~'engusulan Pelatihan mpinan Unit Keri a Minimal Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama) ~~--r-~~~~~ · [ Formasi JFAK Kcmcntcrian/Lcmbaga /Pemda E. Bagan Alur Pelaksanaan Pelatihan JFAK D. Jumlah Jumlah peserta Pelatihan maksimal 30 orang per angkatan C. Penugasan Penugasan Peserta Pelatihan dilaksanakan oleh pejabat yang berwenang di instansi masing-masing peserta dengan mempertimbangkan peraturan perundang-undangan yang berlaku: 1. Peserta dari instansi pusat ditugaskan oleh Sekretaris J enderal / Sekretaris Men teri/ Sekretaris Utama/ Kepala Sekretariat; 2. Peserta dari Pemerintah Provinsi ditugaskan oleh Sekretaris Daerah Provinsi; 3. Peserta dari Kabupaten/Kota ditugaskan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota setelah berkoordinasi dengan Gubernur.
  • 18. 14 C. Penugasan Tenaga Pelatihan dalam Pelatihan JFAK ditugaskan oleh Pimpinan Lembaga Penyelenggara Pelatihan. 2. Pengelola dan Penyelenggara Pelatihan. Pengelola dan penyelenggara Pelatihan JFAK memiliki kemampuan dalam mengelola Pelatihan yang dibuktikan dengan: a. Sertifikat Pelatihan Management of Training bagi Pengelola Pelatihan; b. Sertifikat Training Officer Course bagi Penyelenggara Pelatihan. Pengelola dan penyelenggara pelatihan dapat menunjuk Koordinator Pela tihan (Course Directon un tuk menjamin kesinambungan/ sequence, keterkaitan, konsistensi, dan memastikan pencapaian tujuan pelatihan. Koordinator Pelatihan (Course Director harus memiliki kompetensi dalam penguasaan substansi dan pengelolaan pembelajaran yang diindikasikan dengan kualifikasi, pengalaman, dan keahlian dalam mengkoordinasikan pelatihan. B. Persyaratan Tenaga Pelatihan 1. Tenaga Pengajar dan Penceramah a. Tenaga pengajar dan penceramah pada Pelatihan JFAK yang berstatus sebagai Widyaiswara harus memiliki sertifikat kornpetensi untuk mengajar pada Pelatihan JFAK. Sertifikat kompetensi bagi Widyaiswara dikeluarkan oleh Kepala Lembaga Administrasi Negara setelah mengikuti Pelatihan Training of Trainer (TOT). b. Pakar, praktisi, dan narasumber lainnya memiliki: 1) Kemampuan dalam pengelolaan pembelajaran yang diindikasikan dengan kualifikasi, pengalaman dan keahlian yang sesuai program Pelatihan JFAK; 2) kemampuan dalam penguasaan substansi Mata Pelatihan yang diajarkan yang diindikasikan dengan kualifikasi, pengalaman dan keahlian untuk mengajar pada Pelatihan JFAK. A. Jenis Tenaga Pelatihan Tenaga pelatihan pada Pelatihan JFAK adalah: 1. Tenaga Pengajar dan Penceramah yang meliputi Widyaiswara, Pakar, Praktisi, dan Narasumber lainnya yang memiliki kompetensi yang relevan dengan Program Pelatihan JFAK; 2. Pengelola dan Penyelenggara Pelatihan. BAB IV TENAGA PELATIHAN
  • 19. 15 B. Sarana Penyelenggaraan Pelatihan JFAK menggunakan sarana: 1. Papan tulis; 2. Flip chart; 3. Overhead projector, 4. Sound system; 5. TV dan video; 6. Kaset, compact disc; 7. Perekam; 8. Komputer /Laptop; 9. LCD Projector; 10. Jaringan Wireless fidelity (Wi-fi); 11. Buku referensi; 12. Modul/Bahan Ajar/Buku Bacaan; 13. Bank kasus; 14. Teknologi multimedia. 9. Fasilitas internet; 10. Unit kesehatan; 11. Tempat ibadah. 2. Ruang kelas; 3. Ruang diskusi; 4. Ruang seminar; 5. Ruang kantor; 6. Ruang komputer; 7. Perpustakaan; 8. Ruang makan; A. Prasarana Prasarana yang diperlukan dalam Pelatihan JFAK adalah berbagai prasarana yang dapat menunjang pelaksanaan Pelatihan meliputi: 1. Aula; BABV FASILITAS PELATIHAN
  • 20. 16 C. Pembiayaan 1. Biaya program Pelatihan JFAK dapat dibebankan pada anggaran Instansi Pembina JFAK atau instansi pengirim peserta Pelatihan JFAK; 2. Indeks biaya program Pelatihan JFAK ditetapkan oleh instansi yang berwenang. B. Pembinaan Pembinaan Pelatihan JFAK diatur oleh Kedeputian Bidang Diklat Aparatur Lembaga Administrasi Negara yang dilakukan melalui monitoring dan/ atau evaluasi terhadap setiap penyelenggaraan Pelatihan JFAK, dan menyampaikan rekomendasi peningkatan kualitas penyelenggaraannya kepada Kepala LAN. A. Perencanaan Perencanaan Pelatihan Jabatan Fungsional Analis Kebijakan diatur sebagai berikut : 1. Pelatihan .JFAKdapat dilaksanakan jika jumlah peserta ~70% dari jumlah maksimal yang dipersyaratkan. Jika jumlah peserta kurang dari 70% maka calon peserta terse but dapat dititipkan/ digabungkan pada Lembaga Pelatihan lainnya setelah berkoordinasi dengan Instansi Pembina; 2. Penyelenggara Pelatihan merencanakan penyelenggaraan kegiatan pelatihan JFAK yang dilakukan secara terprogram dan terintegrasi dengan perencanaan di masing-masing instansi pemerintah. 3. Apabila perencanaan Pelatihan JFAK dimaksud telah memenuhi ketentuan yang diatur dalam Pedoman, maka Pimpinan Lembaga Pelatihan menetapkan Penyelenggaraan Pelatihan JFAK dimaksud dalam Surat Keputusan, dan menyampaikan Surat Keputusan tersebut bersama perencanaan Pelatihan kepada lnstansi Pem bina selambat-lambatnya satu bulan sebelum Pelatihan dilaksanakan. Formulir Perencanaan Pelatihan dapat dilihat pada Formulir 5. BAB VI PERENCANAAN, PEMBINAAN, DAN PEMBIAYAAN
  • 21. 17 D. Informasi Hasil Penilaian Setiap lembaga penyelenggara Pelatihan JFAK wajib mengirimkan daftar nilai peserta ke Instansi Pembina dalam hal ini Kepala Lembaga Administrasi Negara, dengan tembusan kepada Deputi Diklat Aparatur dan Deputi Kajian Kebijakan. C. Koordinasi Secara nasional, pelaksanaan Pelatihan JFAK dikoordinasikan oleh Kedeputian Bidang Diklat Aparatur Lembaga Administrasi Negara, yang melakukan hal-hal berikut: 1. Mengkoordinasikan rencana pelaksanaan program Pelatihan JFAK yarig meliputi antara lain Perencanaan, Jumlah Peserta, tenaga pengajar dan penceramah, Sarana dan Prasarana, Jadwal dan Kegiatan Pelaksanaan serta Pembiayaan; 2. Melakukan pembinaan, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan pelatihan serta evaluasi pasca Pelatihan; 3. Menyampaikan laporan keseluruhan kegiatan pelaksanaan program kepada Kepala Lembaga Administrasi Negara. B. Waktu Pelaksanaan Penjadwalan dan pengaturan pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan tanpa mengurangi jumlah JP, indikator hasil pembelajaran, tujuan dan sasaran Pelatihan. Perubahan terhadap penjadwalan di koordinasikan dengan Instansi Pembina. Jadwal Pelatihan JFAK dapat dilihat pada Formulir 6. A. Lembaga Penyelenggara Penyelenggaraan Pelatihan JFAK dilaksanakan oleh Lembaga Pelatihan Pemerintah, Perguruan Tinggi dan Swasta yang telah diakreditasi oleh Instansi Pembina untuk menyelenggarakan Pelatihan JFAK. Akreditasi dilaksanakan sesuai dengan peraturan yang berlaku. BAB VII PENYELENGGARAAN
  • 22. 18 KOMPETENS HASIL TIPE I MATA AJAR EVALUASI PENILAIAN BOBOT BELAJAR Kemampuan Konsep dan Analisis studi Penilaian atas Individu Analisis studi kasus (jenis analisis studi kebijakan kebijakan dan kasus (jenis 20% publik permasalahan kebijakan dan publik) permasalahan publik) Metodologi Instrumen Penilaian atas Individu Kajian/Penelit penelitian/kaji desain teknik Ian an (teknik pengumpulan 10% pengumpulan data data) (positivist dan non-positivist) Analisis Analisis studi Penilaian atas Individu kebijakan kasus (analisis analisis opsi 30% publik opsi kebijakan) kebijakan Dokumentasi Dokumentasi Penilaian atas Individu saran saran dokumentasi 10% kebijakan kebijakan saran kebijakan Tabel Produk Pembelajaran Pelatihan Calon Analis Kebijakan A. Evaluasi Peserta 1. Evaluasi Pembelajaran Evaluasi peserta Pelatihan Calon Analis Kebijakan, Pelatihan Khusus Analis Kebijakan, dan Pelatihan Analis Kebijakan Lanjutan dilakukan dengan rnernberikan penilaian pada kornponen hasil belajar selarna pernbelajaran dan juga penilaian atas sikap dan perilaku. Penilaian pada kornponen hasil belajar adalah penilaian atas produk-produk pernbelajaran yang rnencerrninkan aktualisasi hasil pembelajaran peserta, sedangkan penilaian atas sikap dan perilaku adalah penilaian atas kornpetensi rnanajernen diri atau tirn dalarn setiap aktivitas penyusunan produk pernbelajaran. Evaluasi terhadap Pelatihan JFAK dilakukan rnelalui penilaian terhadap Peserta, Tenaga Pengajar dan Pencerarnah, dan Penyelenggara. BAB VIII EVALUASI
  • 23. 19 Lembar Evaluasi di lihat formulir Sa s.d Sc. KOMPETENSI MATA AJAR HASIL TIPE BOBOT BELAJAR EVALUASI PENILAIAN Kemampuan Konsep dan Analisis studi Penilaian atas Kelompok Analisis studi kebijakan kasus (jenis analisis studi publik kebijakan dan kasus (jenis permasalahan kebijakan clan 35% publik) permasalahan publik) Analisis Analisis studi Penilaian atas Kelompok kebijakan kasus (analisis analisis opsi 40% publik opsi kebijakan kebijakan) Dokumentasi Dokumentasi Penilaian atas Kelompok saran kebijakan saran dokumentasi 25% kebijakan saran ke bijakan Total 100% Tabel Produk Pembelajaran Pelatihan Khusus Analis Kebijakan Lembar Evaluasi di lihat formulir 7a s.d 7g. Kemampuan Analisis Stakeholders Penilaian atas Kelompok Politis pemangku Mapping atas stakeholders kepen ting an saran mapping 10% (stakeholders kebijakan mapping) Konsultasi Rancangan Penilaian atas Kelompok publik konsultasi rancangan 10% publik konsultasi publik Advokasi Observasi Penilaian atas Kelompok dalam pembelajaran laporan dan kebijakan (site visit) presentasi 10% publik observasi pembelajaran (Site Visit) Total 100%
  • 24. 20 Nilai kelulusan dalam diklat Calon Analisis Kebijakan menjadi komponen dalam Uji Kompetensi dan memiliki bobot 50%. a. Sangat Memuaskan 90,00 - 100,00 b. Memuaskan 80,00 - 89,99 c. Cukup 70,00 - 79,99 d. Tidak Lulus < 70,00 3. Kualifikasi Kelulusan Kualifikasi kelulusan peserta Pelatihan ditetapkan sebagai berikut: menentukan kualifikasi suatu tim yang telah Sidang Kelulusan (Evaluasi Akhir) Evaluasi akhir dilakukan untuk kelulusan .peserta pelatihan JFAK oleh ditetapkan. Susunan Tim meliputi: a. Perwakilan dari Instansi Pembina; b. Tim dari Lembaga Penyelenggara; c. Perwakilan dari Tenaga Pengajar dan Penceramah; Hasil sidang kelulusan direkapitulasi sehingga menghasilkan Nilai Akhir dengan menggunakan Formulir lOa sd lOc sesuai dengan jenis pelatihannya. Batas nilai kelulusan (passing grade) adalah 70. Di samping itu, peserta dapat dinyatakan tidak lulus apabila ketidakhadiran peserta melebihi 5% dari keseluruhan jumlah jam pelajaran (JP) pada setiap jenis pelatihan. 2. Lembar Evaluasi di lihat formulir 9a s.d 9 b. KOMPETENSI HASIL TIPE BOBOTMATA AJAR BELAJAR EVALUASI PENILAIAN Kemampuan Praktek kerj a Praktek Penilaian atas Individu Politis analis kerja/magang laporan praktek 60% kebijakan kerja/magang Karya tulis Karya tulis Penilaian atas Individu ilmiah berbasis ilmiah rancangan kepakaran berbasis karya tulis 40% kepakaran ilmiah berbasis kepakaran Total 100% Tabel Produk Pembelajaran Pelatihan Analis Kebijakan Lanjutan
  • 25. 21 2. Evaluasi oleh Penyelenggara Pelatihan/Tim Evaluator Aspek yang dinilai oleh Penyelenggara Pelatihan/Tim Evaluator meliputi: a. Pengelolaan pembelajaran, dengan sub kompetensi kemampuan dalam: 1) membuat satuan acara pembelajaran (SAP)/Rencana Pernbelajaran (RP); 2) menyusun bahan ajar. b. Kompetensi kepribadian dengan sub kompetensi kemampuan dalam: 1) melaksanakan kode etik dan menunjukkan etos kerja sebagai Tenaga Pengajar dan Penceramah yang profesional. Penilaian terhadap Tenaga Pengajar dan Penceramah yang dilakukan oleh peserta menggunakan Formulir 12. Sangat Buruk Buruk40, 1-60 Sedang60, 1-80 Sangat Baik 1 -40 Baik80, 1-90 Skala penilaian dari 1 - 100 dengan ketentuan: ~pt~~~ll'i~if ,1 E. Evaluasi Tenaga Pengajar dan Penceramah 1. Evaluasi oleh Peserta Evaluasi Tenaga Pengajar dan Penceramah dilakukan oleh peserta dan Tim Evaluator Tenaga Pengajar dan Penceramah. Aspek yang dinilai oleh peserta adalah : a. Sistematika penyajian; b. Kemampuan menyajikan; c. Ketepatan waktu dan kehadiran; d. Penggunaan metode dan sarana Pelatihan; e. Sikap, perilaku serta kerapihan berpakaian; f. Cara menjawab pertanyaan dari peserta; g. Penggunaan bahasa; h. Pemberian motivasi kepada peserta; 1. Kompetensi. 4. Evaluasi Sebelurn dan Sesudah Pelatihan (Pre and Post Test) Selain evaluasi yang digunakan untuk menentukan kelulusan, dalam penyelenggaraan pelatihan juga dilakukan pre and post test untuk mengukur perubahan penguasaan kompetensi yang diberikan selama pelatihan. Lembar Pre and Post Test dapat di lihat dalam Formulir 1 la s.d 1 lc.
  • 26. 22 C. Evaluasi Penyelenggara Aspek yang dinilai untuk evaluasi Penyelenggara/Pengelola Pelatihan, meliputi: 1. Aspek Perencanaan dan Pelaporan a. Perencanaan program Pelatihan, dengan indikator: 1) Kesesuaian perencanaan dengan standar program Pelatihan; dan 2) Penyampaian rencana Pelatihan kepada Kepala LAN. b. Pengorganisasian program Pelatihan, dengan indikator : 1) Surat Keputusan Kepala Lembaga Pelatihan tentang Panitia Penyelenggara Pelatihan; dan 2) Uraian tugas Panitia Penyelenggara Pelatihan. c. Pelaksanaan program Pelatihan, dengan Indikator: 1) Kesesuaian pelaksanaan dengan perencanaan; 2) Pengkoordinasian dengan pihak-pihak terkait; dan 3) Penyampaian laporan penyelenggaraan Pelatihan kepada Kepala LAN. 2. Aspek Pelayanan dan Penyelenggaraan Pelatihan Pelayanan kepada peserta, dengan indikator : a. Kelengkapan informasi Pelatihan; b. Ketersediaan dan kebersihan kelas, ruang makan, toilet, dan prasarana lainnya; c. Ketersediaan, kebersihan dan keberfungsian fasilitas kesehatan, tempat ibadah dan sarana lainnya; dan d. Ketersediaan, kelengkapan dan keberfungsian sarana dan bahan Pelatihan. 3. Aspek Pelayanan kepada Tenaga Pengajar dan Penceramah dengan indikator: a. Kelengkapan informasi Pelatihan; b. Ketepatan waktu menghubungi tenaga pengajar dan penceramah; dan c. Ketersediaan, kelengkapan dan keberfungsian sarana pengajaran dalam kelas. Penilaian tersebut dilakukan dengan menggunaan Formulir 13. 60, 1-80 Sedang f-----~-----~~~~~~~~~~~~~~~~~~~--j 40,1-60 Buruk 1 -40 Sangat Buruk 90, 1- 100 Sangat Baik>---~~~~~~~~~~+---~~~~~~~~~~----; 80, 1-90 Baik Kompetensi sosial dengan sub kompetensi kemampuan dalam: 1) membina hubungan dan kerjasama dengan sesama Tenaga Pengajar dan Penceramah; dan 2) menjalin hubungan dengan penyelenggara/pengelola Lembaga Pelatihan. Skala penilaian dari 1 - 100 dengan ketentuan: Intt~al .,ai 1,10 }'ieCli¥t +fa c.
  • 27. 25 Prosedur untuk memperoleh kode registrasi adalah sebagai berikut : 1. Lembaga Penyelenggara Pelatihan/Penanggungjawab Program menyampaikan daftar dan data peserta kepada Instansi Pembina Pelatihan, selambat-Iambatnya 3 hari kerja sebelum program Pelatihan JFAK berakhir; 2. Lembaga Pcnyelenggara Pelatihan/Penanggungjawab Program memasukkan daftar dan data pe serta pada website http:/ /sida.lanri.info; 3. Instansi Pembina Pelatihan memastikan bahwa evaluasi terhadap penyelenggaraan Pelatihan telah dilaksanakan oleh Tim Evaluasi dari Instansi Pembina Pelatihan; 4. Instansi Pembina Pelatihan memberikan kode registrasi sesuai daftar yang diajukan. Setelah penutupan pelatihan, Penyelenggara Pelatihan menyampaikan laporan kepada Instansi Pembina Pelatihan dengan format yang mengacu kepada Pedoman Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pelatihan yang ditetapkan oleh Instansi Pembina Pelatihan. 23 E. Evaluasi Pasca Pelatihan Mekanisme dan prosedur Evaluasi Pasca Pelatihan adalah sebagai berikut: 1. Minimal 6 bulan setelah penyelenggaraan pelatihan berakhir, dilakukan Evaluasi Pasca Pelatihan untuk mengetahui dan mengukur keberhasilan dan kemanfaatan pelatihan dalam menunjang pelaksanaan tugas AK: 2. Evaluasi Pasca Pelatihan dilaksanakan oleh penyelenggara pelatihan bekerjasama dengan pengelola kepegawaian instansi alumni; 3. Hasil Evaluasi Pasca Pelatihan disampaikan oleh penyelenggara kepada Pejabat Pembina Kepegawaian Alumni dan Instansi Pembina; 4. Instansi Pembina menggunakan hasil Evaluasi Pasca Pelatihan sebagai masukan untuk p enyempurnaan program Pelatihan JFAK selanjutnya. D. Laporan Hasil Evaluasi Keseluruhan hasil evaluasi (peserta, tenaga pengajar dan penceramah, dan penyelenggara) diolah dan menjadi bagian dari Laporan Penyelenggaran Pelatihan JFAK yang disampaikan oleh Penyelenggara kepada Instansi Pembina. Penilaian terhadap penyelenggara Pelatihan dilakukan oleh Tim Evaluator, termasuk oleh peserta sebagai pe mbanding, dengan menggunakan Formulir 14. Interval Nilai Predikat 90,l- 100 Sangat Baik 80, 1-90 Baik -- - 60, 1-80 Sedang 40, 1-60 Buruk -- 1 -40 Sangat Buruk -·- Skala penilaian dari 1 - 100 dengan ketentuan: 4. Aspek Pengadministrasian Pelatihan, dengan indikator: a. Kelengkapan surat menyurat; b. Ketersedian instrumen-instrumen penilaian; dan c. File keseluruhan dokumen setelah penyelenggaraan.
  • 28. 26 RUSMA DWIYANA / Salinan ini sesuai dengan aslinya KEPALABAGI HUKUM DAN ORGANISASI, AGUS DWIYANTO Ttd. KEPALA LEMBAGAADMINISTRASI NEGARA, Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 5 Mei 2015 A. Pedoman ini merupakan panduan bagi Lembaga Pelatihan dalam menyelenggarakan program Pelatihan JFAK. B. Hal-hal yang belum diatur dalam pedoman ini akan diatur lebih lanjut dalam panduan/petunjuk teknis tersendiri. BABX PENUTUP
  • 29. N ro.... ro b.O (1) c c ro ....(1) o, 0 z ...... c c ro Cl)~ "'O .~ 00 :0 c Cl) Cl) .:.: E ·--o ::i ::i c.. t; E .~ ro ~ ..0 ::i 0. I VI c Cl) ro c <!'. Vl Vl c co ::I c.. E co E QJ ~ c Cl) LI)N "'O ::i ...... VI VI c (1) ..... e co ..c '.i:i co Qj a.. 'iii e QJ ..... QJ c.. E 0 ~ c ro 00 c ::i c ...o ro ::i "'O .c .:.: c ==rn ~ VI ro Cl)~ '2 - CJ ~ E ro E c ro "'O -ro >- c c..:.: c ro 0. ~ CJ ro VI ·~ c ..0 0 Cl) ~ ~ ..0 c ::i ro o.. -0 ..., N ...0 .....co ~ "O c 'iii co :c ...ro.....ro QJ cc 0 M ..0 ::i o, ro....ro ...... c ro c c ro ro ~ eo ro c ..... ::i ..0 ..0 Cl) ::i ~ .J::. VI c c ro ClJ ~ ..... rl e, ..., z <( ~ <( :::? cc w ~ Vl :::i <( z <( z 0...I <( u z <( :c ~ w e, Vi zw 1- w e, s 0 ~ .... ...... -::s e ~
  • 30. Q. N N .,,. N N <:1" N N 0 .... N ...... c ·- ·-.~ ro .s: ..:.:re c c ro c ::i ·-::.. .c ·- ·- E c :0:;::; ·;c Cl) rn ·- ro Cl) ro ...., ·;:: ·- ..:.: Vl ro .~ ~ "O c ::i ro.,., - l:lO ·- c tl.O ::i D.. "O 0 c 0 0 ro c ....... Vl c Cl) c Cl) "O :;::; ro ..:.: .s, ro E E tl.O E Cl) c ro E ro E ro ...., Cl) ro ...., :-e ro ..:.: c ..:.: ...., ro ...., ro c ro ro Cl) (tl ...... ·.;; "O Cl) ..:.: "O ro - ro c - ·~ 0 c "O roCl) ro E ro c ·~...., c "O ...... re "O ..0 "O ~ ro c c c ...... ro E (tl (tl ..0 .~..:.: (J.) ..:.: -~ (J.) Cl) c (J.) Cl) E ::i (J.) (J.) (tl ::..... (J.) D.. c ::.. ro "O ~ (tl "O E ro ..:.: ::i E ..:.: ::i :;::;nl "O "b.o ..:.: ·.;::; ...c 0 ·- ...c 0 (tl ..c ro D.. Vl 0. ·v;.... Cl) "Vi re +-' Vl ro +-' ...... ro ...., E ro' Enl c (tl (J.) ..Q +-' E (J.) E Cl) ....... E ro 0 Qi Cl) 0 ::i ::i ...., Vl ::i 0..I E E ...... - "O ro 0D.. 0 ...l<'. 0.. Cl) - (J.) c (tl (J.) tl.O tl.O I l:Q ·- "O ·- I D.. I (tl 0. I ~ .~ D.. c c "O ...... c s:::c c > 0.ro 0 (J.) (J.) E tl.O ro (J.) Ill (J.) 0 'iii tl.O ...., ...l<'. 0 c "O L1.J c "O c D.. ro E s:::ro (J.) Cl) s::: ro 0 c ro 0 .,., ..Q ro ::i :!:: D.. nl ..0 E ...., ..:.: +-' (tl ..:.: +-' .,., ..:.: D.. c - ro ..:.: ::) :::c ...... c s::: (J.) (J.) <lJ c E (J.) ro 0 (J.) 0 Vl E "O Ill .,., ro Vl ::i ro c ...... ... E (tl l:i ro (tl E .,., ..:.: ro ::i E "O ..:.: 0..0 ..:.: '- tl.O ...... ...... ..:.: 0 ~ tl.O ...... ...... c c ...., c ~ tl.O c +-' tl.O ::i Ill ro (J.) ...... ... c c -~ Ill ·;:: Ill ::.... c ro Vl c ...... ·v; ...., ...., .~nl ro (tl c ro c ro ..:.: c ...., ro::i ::.. "O 0 "O .~ ro (J.) Ill c ::..~ ..:.: "O ·.;::; 0 0 ..0 :~ 0 D.. c - "O ·- ·.;::;Ill ..0 E c' .t:: E c' 0 E c ro ro "C ro -.:::;- ::i 'Vi c E ..0 (J.) ·- c c Ill 'ViCl.. ro c (J.) -~ ..c 0 Cl) (tl 0 (J.) ro (J.) (J.) Cl) "O E ..:.: ro ro (J.) 0 - ·~ ::.. tl.O 0.. u D.. ~ "O D.. .~ tl.O ..:.: "O 0 ro ro tl.O ro "O 0.. c ·.;::; c c ro c ro ::0 c Ill c ...., ·~ c c c (J.) "Vi Cl) c Cl) .£:: ...... (J.) ..c Cl) Cl) (J.) ro :.a (J.) ::i (J.) c ro ::) - "O ro E 0 E E ro c E (tl E ro E E (J.) E tl.O E...... ...... Cl) ...., Cl.. ....... ..:.: ...c ...., 0.. ro c I ro ::i I ::i ..:.: ::i c' E ::i c ~ ::i ro ::i (J.) ·.;; Ill ::i ro ::i ..:.: D.. s::: D.. Cl) Cl.. 0. ...... D.. D.. "O (tl 0. 0. (J.)a; ::i Cl) c Ill ro E 0 E "O E E s::: E E 0 :!:: E > E "O s::: ...., ...... ...... 0 ·- ...., - -c c ...... c ro (tl ro c c ~(tl (tl ro Vl ro I ro Vl ro (J.) ro (tl ~ ~ ~ Cl) 2 0 c ~ 0 ~ ~ ~ E ::i c ~ (J.) ~ (J.) nl 0. ..:.: - ..:.: "O ..:.: ro 0. 0. E ....; r-.i rvi -::i LI) I.Ci ,....: oci :::s ....-- ... c nl ro ct' ·.;; - nl 'b.o a; c... ..Q CJnl ~ 0 0.. "O -0 c ...., -~(J.) ·;c ~ ~ c (J.) E ::i ·- "b.o ...... ro ...., c tl.O 0 Ill nl ro 0 c ~ ..0 "O c'.j:i ...... 0(J.) ro nl ..0 ....., ..:.: Qi CJ tl.O c E c Q. ro ro 'iii ~ E ..0Ill c ro ro E c Cl.I (J.) ro (J.) ro ... ·2 "O tl.O ·;c Cl.I c(J.) c (J.) ~ a. E ro -E ...., c E c ::i ro .~ ro 0 ~ .t:: ::i :-e::.:: 0. (J.) - 0. -E "O (J.) E (J.) ro c c ro c ~ (J.) CJ ~ (J.) 0. 0. 0. ....; r-.i c nl :::s a. E Ill nl E Ill - Cl.I ro ::.:: c <( ·-- 0 N z
  • 31. 0 m ro c <( Vl Vl N Vl 0.. 0 ::i -0.. c E ~ ro =~ ·a.. c c ro ro .:.t:. ..::.: Vl ro :J ~ E (1) ::J ..::.: ..... Q) E .:.t:. ro ..a tlO c ro > c ro .:.t:. Vl ro Q) ·c:Q) E c: :::i ro 0.. .:.t:. E .~ ro :.0 ~~ ro c ro ::i Vl a. Vl E -ro ro ~ ~ Vl 0.. (1) Vl c ~ ~ c ..a ro ::i .:.t:. 0.. Vl c ro ro Q) ..::.: ·c: .~ Q) :.0 E ~ o; .s.!::;:! E tlO ·-c )( ro o >E .~Vl ...., ro ·n; ro Vl ti0 ~ o ro c Vl ..a roE ..:.t:.' Cii ·;:; ..a tlO =c 0 ::i 0.. ...... ·-..c EtlO 0 c c (1) 0 E .:.t:. ::i Q) 0.. .:.t:. E ~ro Vl ~~ ro c c ro ro '1:l -ro ..a c ::i <( Cl... Vl Vl ..::.: c ro .:.t:. ro ·~ ..a Q) ~ E :J ..., ,....; Vl Vl - cro ro c .:.t:. ro c ·- roVl - o, ro ~€c ro 0 .~ .:.t:. ..a c_ ro ro .:.t:. c ~ .Q Q) ~ ·c ~ CIJ ro E ~ ::i u 0.. ~ .s:. E eo - ro c... ~ ~ c ro ..!£ ro ·~ ..a Q) ..!£ Vl Q) Vl 0..... 0.. E ro c ro .::.! Vl ::i E ro ::i '1:) ..... Vl Q) ..... E ~ ::i 0 0.. ..c E ~ro ro ~ ~ 'ti"o Q) ...... ro...........Vl Vl ro ..::.: c ::i c E ~o ro .::.! ·~ :.0Q) ..::.: c ro co c Q) '1:) Vl ro .:.:: ~ C E<lJ ro '1:l ro Ill) '1:) c Q) E Vl (lJ Vl 0 ..... 0.. ::; ..!£ Ill) c ro E(lJ 0.. Q. -::t" N..... ::i c .:.t:. ro tlO co c c ro ·;:; E c (1) (1) c, 0.. (1) .~ .:.t:. .~ ::i - o; .:.t:. ... ro tlO "' c .s<( c..... 0.. ro "'a; Vl 0.. E0 a:i 0.. ~ (1) - (1) 0.. 'iii Vl ~ ·-c Vl "' 0 {5 ro ::c .:.t:. ..!£ c - :;:: ro... c 0 ..::.: 0 ro .t::: ·;:; rn .. QJ c ·~ "' .:.t:. (1) ..aVl ...:..::...le ro 0 '1:) (1) "C (1) ...... co ..::.: c ·c: ~ c Vl - c (1) Q) (1) E Vl E ro 0 tlO ..... c ::i a. ::i ...... 0.. Ea. c EE Q) ro 0.. ro ro ~ ro s Q) '1:) ~ ,....; r-.i ::i .:.t:. ... eo "' c ~ ro ~ E c ro QJ "' (1) tlO ~.. o, "' c 0 Ci ~ Vl ...... .t::: c: .~ c QJ ·o..Q) ~ 0..ro 0.. 0 0c Q) ...... <( ~ ~ ~ ::i ..!£ en cc ro ro ..!£ E ro c Q) ·~ "' 0.. ..a .c Q) Vl .:.t:. ',i:i :~ Vl "' Q) a; -ro Vl Q. c 0 ro ..... 'iii 0.. e c EroQ> ..::.: rn.. ::i Q> .:.t:. ro c.. ro '1:) E (1) c 0 E ro tlO ::=.::: c ::i ·;:; 0.. c E Q) ro 0.. ~ (lJ .:.t:. c "'::s c.. E "' Vl E :-eQ> 0::=.::: c, 0 CV') z
  • 32. E o::t o::t U) 0 0 i.nN '<:j" rl ...... o::t '<:j" 00 ...... ...... I c"60 ~ E E o) ·-Q) (0 cu .s I ·- ;::...,+-' -Cil J:J Cil Cil :::.... :J..... ::::l "C "C ..Q ..Q..... a. ..Q "60Ill ·- Ill "60 .S? Q) ~ Vl Cil +-' cu Q) I~ ..... ..:.:: +-' <l.J' - Cil ....0 Cil c ..... o+-'::::l > ..... :J ·- Ill s"O +-' CilIll "O t:nc Ill (0(0 o I :::.... I~ 0 ·- - c E -~..:.:: 0 ·-Ill (0 ·- (0 Q) 0c a. eo -0 - ..:.::~ .sQ) (0 Q) (0 c Ill co J:J (0 -+-' Ill ..... :::.... Ec c Q) l..J "C c (0 0 ·- (0 J:J 0 (0 c u ~ c:: ..... ~ (0 c .s o t:l.O Cil (0 c ·.;::; (0 ......, ~ ..... c (0 J:JVl 0 ::::l (0 ~ c "C Q)c ..:.:: ·- ~ ..:.:: E ::::l Vl (0 (0 +-' ~ Vl (0 c ..... ~ :0 (0 Vl ::::l ·- ::::l Q) (0 ::::l (0 ::::l ·v;..... J:J > ~ co ......, c J:JQ) ::::l c ·c- (0 c :.c E E (0 E a. Q) Q) ......, Q) Q) c E E z E ~ V) Q) (0 c Vl Q) V) E(0 0 - RI(0 ::::l ~ ·- ·v;~ ::::l +-' ::::l ::::lVl E ::::l ....(0 a. ::::l a. a. Vl a. (0 ::::::-. a. (0 0 ......, E Vl E Vl ~ ..c: ....J:J .c ro c ro .c E - E 0 -~ E Vl s: .cQ) RI ~ 0 ~ RI (0 Cil (0 > l..J ro (0 ~ RI ~ - ~ ~ c ~ "O o ~ +-' E E (0 (0 V) (0 E E ::s ::s ::s ::s ..... rl N ..... rl N m ..... ..... ~ ~·- E- ·-J:J J:J ::::l (0 - ::::l a. (0 a."O Vl cro Vl (0 .:!:: (0 ..:.:: ::i ..:.:: (0 Vl 0 ......, c > J:J 0 "O Q) ~ <( ~ -- -Vl (0 ..c: Vl ~c (0 ....ro ..:.:: c0.0 0 sc >ro "C ::::....u (0 -~c: -ro c: 0..... sc ro ..:.::::::l ~ ::::l cVl ·- ~ ro I ::::l - ro ..:.:: > J:J ro c ::::l Q) ......, (!) a. E J:J E ·- Q) Vl ~(0 ::::l .:!:: :::I Ill a. ::::l a. Vl E Vl E -ro c ro ro ~ 0 ~ c ~ ro -- Vl Vl ·-......, ..~ - -0 0 a. a. .0 ,..... 0 rl c ::::l cu a.~ E -~ cu J:J ~~ Ill c Ill cu.:= ,.__, cu cu c Vl cu ~ :J .....- cIll Q) ~ J:J i.n 0 z (0 c <( Ill Ill c RI ::s c. E RI E cu ~ c RI s: ·~RI Qj Q. 'iii e cu....cu c. E 0 ~ -c: ~(0 .... ~ ~(0 +-' c: Q) E ::::l ..:.:: c 0 cu "C ..:.:: c: cu Q) E iJ ~ ::::l Ill a. Ill E -(0 (0 ~ ~ Ill (0 :r: c: cu ~ (0 :::" Ill (0 +-' c: Q) E ::::l ..:.:: J:J 0 Q) 0 ~ c: (0 ..... (0 V) N 'iii RI J: ...0 ....RI .:.:: "C c Ill (0 ..c: ~ ::::l +-' c: Q) J:J I ~ ::::l +-' c: Q) - ~~ ~ ~Ill ~ .gQ) -......, Q c: Q Q) - E c: ::::i ro a.~ E -~ro :.C ~ li (0 c: (0 Ill Ill 0 rl Q. ..... V)' ~ Q c: c ·;; ~ c ·;u J:J cu :.::: I E "D Q c Q) - Q ·;:;:; V) •v ~ ~ 0 § sIll ::::l c> ·-c --Q) 0 ES
  • 33. re c <( c nl ::::J c.. E nl E(II ~ V'l re .;:,(. 'i= .j...l c c re QJ .;:,(. ""O re "b!) :::- c ..0 Q) ~ E ·-""O ::i ::i a. t; E V'l re c ~ .9:!., I V'l c Q) c re en c ::i c ..o re ::i ""O ..c .;:,(. c ==re ..o .;:,(. ::i ~ a. Q) ..c ·-. re re c re ,_ a; vi re E re co ::i E ~ a. re E ~ ~re .j...l ,_ ~ ~ ~ c ra ..c ".;:; ra Qj Q. ·u; c (II +' (II c.. E 0 ~ c re 0. .;:,(. a; re Vl ·-. c ..0 0 OJ ::.::: ::.::: ...0 c ::i re c, ""O .... 0 M Ln .... 0 +' re ..:.:: "C e 'iii ra ::c -re >c .!:: ~ .... ra......ra (II a:l Q. ..... c re ""O a. Q) Vl c 0 .;:,(. c re .;:,(. Vl re Q) c re.;:,(. re·-. :.0 Q) .;:,(. c re c ::i Vl ::i >c Q) a. c Q) ""O ::i .j...l Vl Vl c c re a; .;:,(. ·-. Vl c re re .b ""O Vl .;:,(. c ·- 0 ..0 E ::i Q) a. ""O c c re Q) ..c E~ re.... re.j...l c re c c re re .;:,t. eo re c ·-. ::i ..0 ..0 Q) ::i .;:,(. ..c Vl Vl Vl 0 z z<( :ii=: <( .... iii LI.I :ii=: VI :::i <( z<( VI ::> VI ::> ::c :ii=: z<( ::c 5LI.I Q. Vi zLI.I I- Li.i Q. s0 :ii=:
  • 34. nl ....0 1- .c: nl E :::J.., cu c <( Vl Vl c ~ro ~ ~ cu ...... c Q) E :::i ~ c o ro -c ~ c ro Q) E ~ :::.::: :::i Vl 0. Vl E -cu ro ~ ~ Vl cu I -·- 0 M ~ Q c s:::i Vl :::i c> ·- ~ o E ..3: Vl c ·v; ro - ....C'O cu c Vl ro ~ :::i ...... - c'Vi (lJ ~ ..0 c C'O ~ C'O ·--. Vl cu ...... c Q) E :::i ~ ..0 0 Q) Cl:::.::: c ro.... ro (/) .., ro ..0 OD c ro > c c cu ro ~~ vi ro :::i ·--. E~ :::i ~ .... (lJ Vl E a. 0 ::l- a. c E ~ cu = ~ Cl. c: cu ~ Vl cu c: OJ ro ·--. ~ c ro (lJ ::=- E ..oQ) ~ 5.. .~ E -~ cu cu ~ ~ Vl cu .J:: ~ :::i ...... c: Q) ..0 I ~ :::i ...... c ~~ ~ ~Vl ro C Q) .:.:::: ·--. Q c 0.. (lJ - E c :::i cu Q.~ E -~ cu ..0 ~~ ro :::i ·- Vl cu (lJ 0.0 Vl c cu - m ..o..........:::i Q) cu ...... ..0 cu :::i ..... 0. c Q) cu ~ c: E c: cu .... cu ~ Q) - Vl ..0 :::i..Oo; E E OD .s 6°o 2 c .~ ~ E ~ .§ 0. ~ ? c E :::i Vl -~ :::i ~ ...... o, cue. <lJ E ~ = E -~ Ol ro ro c: ro ..o l:l .C: o::;::CO.>o::;::a.>::J n1 ..:::: ro c...::::~..o E :::J ro c: ro 0 M 0 M Vl Vl c~ ro <lJ "- ·.:::: m "°~ _g :::i -...... Q ~ 0.. ..0 vi' I (lJ ~ ...... .3 o E c c:: - = ro Q) ::::.... .s ~ -ro ..o .~ ro E -c - I c Q c Q) ~ 0.. ·;o ~ ·;:: ...c::'- 0 0.. c: OD C ro Q) "- -c ...... O'I ... ~Q~ OD c E c Q Q) Q) E -c E - ro c~ ro ro :::i ~ .J:: c, ro ro E ==- ~ro ..o vi ~~~ c ro OD c: Q) "O OD c l"O > E ro ro OD re ..0 ....Q) ..0 ro c <( .~Vl c: nl :::J c. E nl E QI :::ic: 0 z Vl 0. Q) Vl c o~ ~ -c ..0 ro :::i ~ 0. Vl c ro ro Q) ~ ·--. ro c ·--. Q) ..0 E~ 5.. .~ E .~ ro ro ~ ~ c: nl .c: '.;; nl QI Q. 'iii c: QI ....QI c. E 0 :::.:: Vl .~ ~ -ro ..o c :::i <( c, c: ro ~ ro·--. ..0 Q) :::.::: c ro ~ ro·--. :..cQ) ~ Vl -~ c ro ~ ro ro ~ro--o Q) > ~~ c Vl .s ~ Vl ~ Q) - ......ro c ro c c ro c ro ·- ro ~ ro-o ·- c -vi ro ....., a. -ro ~ -~~ ::=- ..... 0 c "O ~ Vl ~ m E ~... c: ..0 0.0 ~ ro - c o ~ ro :::i c, Vl c ...... ro .Q °&i E Q) ~ 0 ·c: .... c QJro QJC E ~ E ~Q) :::i u 0. ~ E o.o ro c ~ ~
  • 35. Q.. 0 0 0 0 0 <::t .0 0 0.., M N N M ID .... ,.... c c c ro ro ro ro 0.0 ·~ 0.0 "'O c,_ c OJ OJ :J ro "'O E VI ~ ·;::- ro -..:::.:. OJ ·~ re re :J ..:::.:. M ,_ I-..:::.:. OJ ·;::- -·- c re....... OJ ..:::.:. OJ ..:::.:. c ·- "'O re- ..0 ..:::.:. >re re ..:::.:.,_ :J E OJ ..:::.:. re ..... .... 0.. c ....... OJ E re "' 0. ro re ..:::.:. ~ - E - ....... ,_ ·- ro ~ re ..:::.:. re "' ro 0 reVI re "'O a. ,_ re ·;::- c ..:::.:. c QJ 0 E E 0. ..... OJ I 0.0 re..:::.:. a. .....cc a. OJ re re VI ..:::.:. re c re0 :J - E..:::.:. -0 E ..:::.:. re ..:::.:. 'iii ,_ c ..:::.:. VI OJ ..... ..c ..... re "' 0.. ..:::.:. c OJ 0 re ....... 0 re OJ a.·- re ....... ..:::.:. ..c ..:::.:. ·- ..:::.:. :c c ,_ ·- c E OJ re ..0 ..:::.:. OJ c "'O c re c ..:::.:..... ....... ,_ c -..:::.:. :J ..0 re re ·- re0 M 0.. re ..:::.:. E ..:::.:. 0. re VI ..:::.:. M .... c ..c c re ..:::.:. c ..:::.:. - c "' c ·- re ·~ ....... ....... ·- - re~ re -.::: ...... ~ ..:::.:. re re ~ VI u re OJ "'O OJ ·2 E :J ...... ...... ....... re "'O -c c ..:::.:. 0. ·- ..:::.:. ..0 0 :J re ..c :0s:: re re E VI :J re E a. M > M re ..:::.:. ·-- ...... ..:::.:. OJ c re re c ...... c reOJ ..0 OJ ....... OJ "'O OJ - OJ re OJ :J E OJ E c ..:::.:. E ..:::.:. E c E ..:::.:. E VI ~ :J re ~ OJ "':J :J E ...... :J re ~ VI :J VI :J VI ....VI "'O rea. 0. 0. a. a. :J a. a. 0VI 0 c > ..:::.:. .s: I-E ·- E VI E E E ·- E re- ..:::.:. :J ....... c ..0 .r:re .r: .r:re re ...... ..:::.:. re ...... re OJ re re E "'c OJ OJ "' :J "'~ <( ~ ..0 0 ~ ..0 ~ E ~ a. ~ - EE - E <::f ::::J ::::J ::::JM N ("'I') ..... M N .., .., VI c·-- rore s: ...... c re re.... <( ..:::.:. "' E re ·- re - 0.<( ·;::- - OJ "' (lJ VI ~.... ~ c - "' ..:::.:. ro ~ VI ~ ..:::.:. I- VI(lJ re re....... ==' re ..:::.:. > ..0 ro ..0 ...... ...... ..... (lJ m (lJ CL ~ ~ co T c m ..:::.:. ·- VI m m e VI ~ ..:::.:. m ·- "' ..:::.:. VI -(lJ ..0 s: c 0 VI ~',i:i m > c 0. "' ...... "'O ·-m <( m "'O QJ l/) VI Q.. c ·- ....... c - mm :J 'iii :J ..:::.:. ...... a. s:: VI ~ ...... m ~ "'OQJ > ..:::.:. re .... c m ~ M QJ (lJ (lJ ..0 c a. E m E E E OJ > 0 :J c :J c E c ::.::: 0. m a. m m E E :J ,_ ..:::.:. ..:::.:. re m m m re a. ..:::.:. ~ ·~ ~ ·~ E re ..0 ..0 re a. ,....; (lJ (lJ ~ (lJ ~ N ~ ..:::.:. s:: "' c::::J rea. "'O E VI VI "' VI VI VI E - ·-:!:::! -QJ m 0 m ::.::: c c <( CL <( 0 M z N z s:::> ..... z s z <C ::.::: <C :::? cc LU ::.::: II) ::i <C z <C z <C :c j:: sLU 0.. s:::>_. :::> ::.::: C2 :::> ::.::: z <C Q II) zLU I- I.LI 0.. s0 ::.:::
  • 36. E re 'i:: rtJ re -o "O g;, re c c c re "O 5. ~ E..._ re 3:: EQ) Q) 0.....:.:: c re ...:.:: re o.. t ~ w re QJ ~ 0.. "O .+: ·- ~ c 'tin c c re Q) ..... E ·~ s: Q) re .c ~ EQ) Q) Vl 0.. 0:: <( <C -·w al ..J Vl <( J: c re ...:.:: :::l E w re ·~ ro ~ "O E ~ :::i Q) o.. E E o re c :2: 2 0:: <( sw al ..J Vi <( J: 0:: 0 I- <( ~ 0 z -*~ 0 ~ 0 0.. 0:: w I- <( ·~ c re :=., ·v; re :::i >...:.:: c Vl Q) ·- c, Cl z <( - c:w <( 025 Ow t_j s ~ N ~.... -::s e ~
  • 37. re ..... re ..._ -0 ·.p c re ro -~ -::i ro c, :J E~ :J c o.o re c "O QJ ..... c.. ·.p ~ -~ BeOJ re E~ c re .:x:. re c, t ~ OJ re Q1 ~ Cl. "O ·.µ ·- ~ c "ti"o c c re QJ I.... E -~ ..c Qj re .a ] EQJ QJ V") Cl. c c re re .s: E -~ ro .o ..c QJ re ~ E ::i ~E c re ..::.:. Vl reI.... +"' Vl c 0 ::i ECl. QJ E~ re OJ ~ E oci .....V'l 0 c '?-re x "O w 0.0 ~ c c 'c ~ o re -~ ::" c .0 0 QJ ~~ Cl. Vl QJ re V'l :J c ro 0 > ~ u.J c ro ~ :J c ~ ro ~~QJ :J E .o ro E..... QJ Qi c, V'l ~ ~ QJ o~ ~ ~Cl. c, =: <( 5w cc z <( s 5<( I.!) zw Cl. c c ro ro ro c ~ E ~ rorooro ..C>"Ot ro ro OJ OJ co I- 0... 0... r-.i m c ro :=-. ·v; ro ::i ro .o ~~ ~ ~ 0... 0 ~ ~ r-.i m <i 0 N z <( - c:w <( c 25 ~w w~ ~
  • 38. c <ti c ro -"' ::J co o, c E ~ c ro E w E w E ro~2a:i t'. Q) t: c 3:: E c ~ ro .~ ro c:: (0 ro' >c c:: (0 co c ·.;:::; c <l) o, <l) ~ c ro ~(0 c, ..., ro ........ w ro :J:)::: c, ""O c(0 ~::J ::J c.~ E ro ro w E E cc: <( sU.I co -' ~ J: ·~ ·-::J c:: ~ ·- 'ti"o c:: c:: (0 Q) .... E ·~ ..r::. <l) (0 .0 E EQ) Q) Vl c, c:: (0 ~ ·v; (0 ......... "'c 0 ::i E c, Q) E -g(0 <l) ~ E ,...; r-.i cc: <( sLU co z <( s s<( !> zLU Cl. c c (0 (0 (0 c:: ~ E ~ roroo.;3 ..r::. > ""O .... (0 (0 Q) Q) c:c~c...o.. r-.i m z <( - 0 ! LU <( 05 ~ LU LU ::;?! ::?!
  • 39. c ro Vl ~ :~ :~~ ro ..c ..c c <l! ::J <1'. :::.:: c, c c ro ro Oil~ c ro ·~ c .sQi <l! c.~ <l! Vl ~ <l! ::J VI ~ 2Oil c. ~ E E~ <l! ro c. -0 ro ~ .~ c: -~ ro re ~ ~ E c ro ro E ~ <l! ::J ~~ ·~ QJ _gi E ro ;:o ·- QJ u ::J -0 ~ ro .8 c <l! <l! ro E E ~ ·-·--. .._ V') .~ £ .s"O ro ..c '- w E -~ c 0 <( ~ a:: c:i: 5w co ~ ~ ::c: ro ·v; 0 Vl ~ ~-c. ."!:: ::g 0 re c. > c ·- c ~ E c ro O ro ·~ c ..c 0 c a; ~ ro ~ Qi -0 c ro :~ ·~ ro .o ~~ ~ ~ c, Cl~~ N m -i c......., 0 ("(') z c:i:- 0: ~ scoI- w w ::;;: ::;;:
  • 40. VI I'll ...... c c QJ I'll E c ~:::J ro ......, .::.:. ..... 0 ~ -g 0 ·-::.::: I'll > c C VI I'll a. :::i a 0. VI E ·v; I'll I'll c:: E c re QJ I'll .::.:. ..::£ ~:~ 'i.: QJ ..c ~ E ~ c c I'll I'll ..... .::.:. ~ I'll c ..0 I'll QJ .::.:. .::.:. ·v; I'll ...... c QJ E :::l :::l.::.:. a. 0 E "'g I'll QJ E E c I'll .::.:. I'll a. t: ~ ~ I'll QJ ~ a. -0 ·.;:::; ·- ] c tlO c c I'll QJ ..... E ·~ ..c Qj I'll ..0 2 EQJ QJ Vl a. 0:: <( 3w CQ ....I iii <( ::c c I'll .::.:. ~ c QJ ~ -0 ........ ·ro c :::l I'll VI I'll QJ C VI :::l V') co 'Vi eo =c I'll QJ c a. I'll c I'll .::.:. VI I'll ..... ......VI c 0 E:::l QJ a. -0 E c I'll QJ ~ E c I'll ..... I'll VI c I'll c :::l VI :::l > c QJ c a. c I'll .::.:. I'll ~ QJ ~ ::" ~ ..0 I'll ..0 QJ ..... QJ .::.:. c....::.:. 0:: <( 5w CQ ....I iii <( ::c 0:: 0 ~ ::.::: sz :.;;:: .E t:10 QJ c E 2 I'll c > QJ c ...... c c I'll I'll 5. ~E ..c I'll I'll E EQJ QJ .::.:. a. eo c I'll > c I'll ..... I'll ;o Qj ..0 E ~QJ .::.:. a. :::l ~ ·c:::l :::l -0 c 0 QJ C. E 0:: <( 5w CQ z<( ::?! s<( e zw e, c c I'll I'll I'll c ~ E ~ l'llroOl'll ..c: >-Ct I'll I'll QJ QJ co f- c, c, r-.i rri ,._ 'i.: I'll -0 LU "(O C 0 - I'll o~~f- LJ.J ~,....; z <( * 0 *w <( 05 g~ ::?!
  • 41. ~ ro ..... ro u Cl) "' c ::J V ::J >- c Cl) E ~ ::J...:.:: a. ro c E ..a ..._ ro w ro E ...:.:: ·;u· ro c 2 t ~ ro ~ [g ~ c ro ...:.:: ro a. t ~ w ro OJ ..r: a. -0 ...:.:: ..Q ::J a. c ·-ro Vl ~~ ro ::J u V c c ~~ c ::J ::J V a. ::J E ~ ro w E E ...... ·- ~ .s 'Oii c c ro Cl) iii E ro .c Qj ro ..a 2 E Cl) Cl) Vl a. 0:: <( sw cc .... iii <( ::i:: 0:: <( sw cc .... iii <( ::i:: 0:: 0 ~ ~ sz c ro ..... ro Vl ·v; ro ...... c c w ro E~ ~'.30 Cl) 0::.:: 0:: <( sw cc z<( s s<( ~ zw Cl. c c ro re ro ~ E ~ ro o ro >"'O t ro w w f- CL CL ,.,.; c "-- :~ rn re -o ·---.. 'Vi rn .o wroc~~>ro 0 - re CW ,Vl_ C $: Oco w, ro f- o<:::CLOf-~ UJ ~,....; c ro c..._ ro ro _,,,,_ ·ro ::J "2 ::J c Cl) E CL...., z <( - 0:w <( 05 ~~ s
  • 42. .t! ro ..!<:. '- Q) ....... tlO c ro > ro ....... ro ..!<:. E .3 c c ro ::i tlO c c ro <lJ '- "O ro ·ro- Q) D EQ) a. c ro ....... ::i ::i E c·- ::i c ....... ro c tlO ro c tlO ro c D QJ E -o Q) c ..!<:. ro Qj ~ 0. ~ c Vl ro QJ tlO Vl ~ 'O "O iii c 0. ro ro ..!<:. "O ro ._ ::i ro ~ ·rn .!!! w"O D ......, ro ~ 'O ro aJ -o E ..!<:. c o ro ..!<:. "O c 8.. Q) b°o ·.:::: -g ~ ~ ti '- ro ~ ~~~ Q) ~ * :::.:: * * E c .!!! ero ro "O ·ro-'- - .~~ .!!! E <lJ <lJ D C.. ·v; c ro ro s: ::i "tio ·~ c c ~ ro ?a ·;o c a. Q) ~ E ~ ro a. g- Vl ro 2 ::: :~ -~~ro QJ -Q) ::i E '- .8 '- c ro ..!<:. ro o, ......, ro '- '- Q) ro Vl ..c Q) ·- 0. "O c ro ..!<:. ~ .P._ ~ ro :0 "!'.:: ..c <lJ 0 Vl ..!<:. $ ro ..>£ 0 > "O ro c ro ..!<:. ::i ::i 0. ..!<:. E .!!! ro <lJ E E ·;::; ~ c "tio c c ro Cl) '- E ·~ ..c wro D ] EQ) Q) V) 0. a: <( 5w CCI ...... iii <( J: c E~ ro c ro ro "O 0ro c, ~.!!! c c ro ro ::i c 0. ::i E Vl re ::i E ~Cl) Cl) ..!<:. 0. a: <( sw CCI z<( s :s<( e zw Cl. '- ·u; ·~ ~-w~ cu .oE Vi .:-Vl ~ ·- D ClJ C ·'!'.? Oo.ro~ 0
  • 43. .!!! c ClJ c ro ~ ro o.. t: ~ ClJ ro ~ .!: 0.. "O c c ro ..... ";::i re ::i ·;o .!: ~ - ro 'il.o J5 ClJ c E .... ClJ ClJ 3; E o.. ro t: c ClJ ro "' a:; rc~ 0.. ~ c llO ro ClJ "O c 0:: <( ct-' w a:) -' v; <( ]: c ro ~ ~ E ClJ ro ·~ ro ~ "O E ~ ::i ClJ o.. E E o ro c ~2 ro 00 ro c _o ro .._ ~ ClJ ~ _o .::ic~ e E ro ro ::i .... c c ro ClJ ro "O E ~ ~ ::i eo ClJ c, c E E ::i o ro -§ c ~ s: 2 0:: <( sw a:) -' v; <( ]: 0:: ~<( ::.:: 0 z ro c t: ro ClJ "O "' *::.:: 0 ::.:: 0 Q.. 0:: w !;;: :? ro c > ro c c c ::i ro co 00 c c c ro '°::i 00 _o .c c E ::i ClJ ClJ s: "O 0.. ....ro ·E ~0.. ::cllO ::i c 0.. ro ..... ~~ s: ~ ro 0:: <( sw a:) z<( :? s<( C) zw Q.. z<( ::=.::: <( ~ cc LU ::=.::: V) :::i <( z <( V) :::>V) :::> :c ::=.::: z <( :c j:: sLU Q. ~ :::>...I :::> ::=.::: ii: :::> ::=.::: z <( c V) zLU 1- LU Q. ~ 0 ::=.::: ·;:: -**<( 0w :2: z <( c w c 0 ~w :? M ....... -::s e... ~
  • 44. rt> > i::: ·- ~ c.:J 0 a. V E "iii rt> rt> E i::: Cl) rt> ~ 0.0 ·.:: a3 ~ E ~~ E .!!!, ~ :..0 rt> Cl) "D ~ rt> i::: t rt> Cl) "D OJ ..c' a. rt> c 3: ~ .!!!, "iii rt> rt> >~ ~ U;...., ..c - Cl) ~::..:...., ~ rt> ..... Cl) ...., i::: !;t ::.:: (!) z iii iii 0.. a: ::.::II') w Cl c rt> ~ rt> a....., rt> .......... Cl) rt> OJ £ a. "D i:::a: <( ;;: -' w cc -' iii <( :::c i::: rt> ~ 'iii rt> ........., V c 0 ::i Ea. Cl) E -grt> Cl) ::;! E a: <( sw cc -' iii <( :::c a: 0 !;t ::.:: 0 z VI VI :~ ·u:; - a: <( sw cc z<( ::!!: s<( (!) zw 0.. **<( 0w s z<( Cl w Cl ~w ::!!: c, -, 0 ('fl
  • 45. ::i E..... 0 '+- c ro ·v; ~ ro ro +.--t ::- c ..c Q) Q) E ::-£ ::i c ..:.:: ro 0 ..... o~ c ro ..:.:: re a. t ro Q) ..... Q1 £Q_ -0 0::: c:x: ~...... w cc ...... iii c:x: :c 0::: c:x: ;;:...... w cc ...... iii c:x: :c 0::: 0 ~ ::.:: sz ..... ro ~Q) ..c 0::: c:x: sw cc z c:x: s :3c:x: I!) zw 0.. * *c:x: sw s z c:x: 0 w 0 ew :?!
  • 46. ro c c ro ~ <( ~ ~ ro ·- re ~ s:.... Cl) Cl) a. ~ ::..<'. .~ ro . > c c ro c -'<'. t'1J -~ :J ·- a. ..0 E~ ro c E ~Cl) ro -'<'. V> ro t:'.c Cl) ro "'-0 Cl) ..o' a. ro c :!: ~ ro "'·~ ro ro ..c > ..... c Cl) ro ..o ..... Cl) '+-... ~ -~ c ~~~~ ro Cl) ·- ::i i... ~ ro ~ .8 ro c Cl) c 0.:.0 E ~ ~ ~ z VI iii a.. ii: ::.:: VI w 0 c :J V> c ::i ro > -'<'. ~ .~ E i5 :J Cl) a. -'<'. E ~ro ..._ E Bl 0:: <( sw co ...J VI <( J: .-. r.i c -'<'. ro .8co -'<'. c ro Cl) ..... -0 a. 0:: <( sw co ...J iii <( J: 0:: 0 ~ ~ cz -'<'. Cl) ~c ro ro ..._ c a. ~ c ~ e ro c 0 ·~ Cl) a. Qj a. ~ -'<'. 0:: <( sw co z <( ~ s<( ~ zw a.. c ro ::.., ·;:n ro ::i > -'<'. c V> Cl) ·- a.. 0 c :J V> :J E'.~Cl) ..... E~ ..0 -~ro ..._ :!: ~ .~-'<'. ro Cl) >.t:c roro ..._ I- a.. z <( * 0 * ~~ QC .... w w~ s z s::::) ..... z 5 z<( :::-=: <( ~ cc LU :::-=: II) :::i <( z <( z <( :::c ~ :3LU Q. s::::) ...I ::::) :::-=: ci:: ::::) :::-=: z <( c v; z LU 1- LU Q. s 0 :::-=:
  • 47. c ro c OD ro c OD ro c ..c Q) E -o Q) c ~ ~ OJ ro n. ::J c "'ro OJ OD .!!! c -0 OJ -0 ::J E ..:.:: ::J ...c c ro ::i OD C c ro Q) ..... -o ro -~ ·ro ro Qj ..:.:: ..c Q:; E ... Q) OD 0. c c ro ro > ... ::J ...c ::J ... E c ro ro..... ro ro -o ·ro..... ro w ~"EQ) OJ ..c c, ·;:;; c ro ro ~ ::J "Oi) "S' c ... ro c I... .~ ::i ro OD n. c ro OJ u E c ro OJ c, n. c "' ro 2 :: 's ro :;::; <!' ..:.:: 2 2 OJ ro s ::J E..... 0 ..... c c ro "' .....·v; re ro ..:.:: ..c ro ..... n. Q) Q) co ::.<: .!!! ::J ...ro ~ >.!:!! ~ E ::.<: = ...ro c, ro -0 OD • c c ro ro >..:.:: c ·;:;; ro ro ..... ..:.:: ro ..:.:: ..c ro ::J fr o, ..:.:: -0 0::: < sw co .... Vi <:I: 0::: < sw co .... Vi <:I: 0::: 0 ~ ~ sz c ~ r:..:.:: ro c..:.:: ro ro c c, ::J OJ Vl ..:.:: ::J ·- > ro c ::J OJ "' 0. Si ..... ro ~ OJ ..c 0::: < sw co z < ::?! :5 <~ zw e, ..._ OD ro c re re c OJ ~ c ~ co ·.: ;- ro > E c o ro -0 t OJ Q) CL CL
  • 48. @ ~..... til -(1) 0... § ro ~ @ o0 q ~.....q (1) ~ I-< 0 (1) o 0... '"") ...... Cl V) :::i It) c, Cl J.'4 ...... .... .... - Cl = ..:.: l..t) a Cl '-I....., 0 J.'4 c:' C"j l..t) 0 l..t) '-I Cl ·c: '-I 0 ~ Cl) :::i 0 C"j c: ....., C"j ·c:0 0 ·c:Q C'V) :::i E I :::i ....., 0 ~ oO ....., 0 "ii)' oO C'V) c, ci Cl) :::::' c·;:;:; C"j ~ ..:.: c cCl Q <.o ~ '§ ro .... Cl' l..t) c c ro ro...... ~ ~ 0.. ~-~ C8 ;::!: ...... ro ro...... ro ro :::l :::l c ·c...s ......C"j <.o ci ~ ..... ..... ..0 :::l EE C'V) C'V) ~ ro ro E c ~c: 0.0 0.0 .g"Cl w;i w;i 0.0 0.0 cu cu "Cl <:<: "Cl <:<: c c 0... 0... Cl .....-.; .-.; V) ·-...._ ·- (lJ C"j C"j :::i i...: Cl) cu ro s::: Q ...... ~ a 0 ~ ~ Cl) Qj ro eo o EVl 0.0 Cl > ro > 0.0 0.0 ·- .g Ec ..... c c c ~ c Cl) :::l cu ro ro 0: (lJ Cl rn CL CL 0 0... I- I- ...... c: ...... c .... ro ...c: c, ro Cl E ro ·a. ro 0.0 • r-i m ~Q.. ....., 0.0 .-t ro >< E E E ~ c 0 "Cl <( Q) ro I :::l ro - ~I- u, LJ.J c, --. '-I I- :0 ·c........ E..:.: Cl Cl .... >::: m o::i ~ (lJ ...... .... -0 's...:.:: - 0 c c: e, -~.s .... V) 0 (lJ Cl) 0 ...:.:: -Cl c:0) .... E :::i 0 (lJ 1..1...c, :::i..0 V) c: E ...... 0 Vi 00 .... "Cl ·;:;:; ~ ~ -~(lJ :-S 0 ~ 0 :::i :::i ""S-.I :::::::. < -~ ..:.: ~ E E..... vi' c: (lJ .!2 0 ti' ..:.: .... .... E .... 0 ~ CQ -2. -2. -2.~ 0 V) 0 a 0 ·;:: ~ v) ...... -~ ...... -~ -~ -~...... ~ .... (lJ -~ o' ~ Q Q Q Q Ol (lJ Cl) E E E Ec: Q (lJ 0 E a< -s "Cl .g .g 0 .g0 c ex: >:::~ 0 .... ~ -c: V) e,...... E 0 ·c.. 0 :::i ~ ~ ~ ~iii 0 ...... ex: c, a~ .... E...:.:: 0c: Cl) 0 -se 0 0 c a 0 >:::"-i:; 0 c: ....., (lJ :::; Cl) c -~ ~ ...... 0.. c: ro ·;:;:; ...c: (lJ ...c: .... a * ro(lJ c: t:t·.;:; (lJ c: -;::- E~ 0 ...... ·;:;:; 0 ~ ...:.:: c: ro c: .s ...... 0 ro Cl 0 cu (lJ V) ...... ..... ::::::-- ...:.:: 0... E ::::. .s u Cl) 0 -Cl 0 0 ...c: (lJ u ro ~ .... c: -~ cc: ~ :~ ...... Q 0 ro a cu0 -Cl ..... "Cl E CL(lJ Cl) ·;:: ·;:: (lJ·~ -~ ...:.:: Vl 0 0 0 ro ~ cOl c ~ cu "Cl "Cl ...... ..... roc c: c 0... .... Cl) :::ic: 0 0 (lJ u "Oro ro 0 0:::; <:<: ..... 0.0 ...... ...... V) c u .......c 1..1.... ro c: c .... .... (lJ Cl) - ro ...... c c: Vl 0 ro (lJ Q.J Q CL ·ro- ro ro c: 0 ro -2 ro ...... V) V) c ro ..... .g .... c: c (lJ Q.J 0 c ro 0.0 ro 0 ...c: a V) -2 Q Q E c c 0.0Q) cu ro ...c: ro ro a.. Cl! ...... c 0 ...... 0 0 0 "O ·.;:::; ..... ..... ...... cu tl.() -~ (lJ ro c: ro u C"j .-.; c: ..... ro ro ro ~ "iii 0... c ro < "O Vl 0.0 Vl Cl) c: Cl) 0 ro ro Qj ro ro ro'- ~ CL :-S c :-S E c: ·ro- 0.0 ro :::l ...... 0.0 Cl)ro ·~ ...... 0 CL c ..... ..... 0.0 ~ ...... ro ~ ..... I ·o 0.0 CL (lJ ro cu ro > e :::l ~ :::l ..... Cl) ...... Vl c c0.0 0 c 0 c Vi > c ..... "O (lJ "3" Q.J ...... c: cu ...... Qj ro UJ Cl) Cl) Cl) ...... :::l ~ c 0: > 0... I- CLQ) 0 -~ a... I- CL ro "O c ro--. c~ c ro cQ) c: ro cu rotl.() ...... ro -- -> :c ·- "O 0... c ro ..0 ~ ro ..... u ro u c I.I) c 0 E ro "tl.o c.....Q) :::; cu 0 ro Cl) cu a.. a... <:<: ,....; r-i iri I- ::,.::: f.= V) ::,.::: c:::
  • 49. ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~~ ~ ~ ~~ ~ ~ ~~ ~ ~ i...: i...: i...: i...: Q Q Q Q E E E EQ Q a a <: <: <: <: ::.:: ::.:: ::.:: ::..::: V') V') V') V') ..c ro E (l; ro..... ~(I) ::iu 8c (I) ::..:: CL Vl <l'. c c ro roc ro :::Ju, ro ro ..c c --. ro "'O ro ro ro c ..... ....., ..... ..... >ro ro ..... ro ro ro wtl.O ro no Vl ..c tl.O •...., (I) tlD ~ tiJ-.::; c ro c, c c ro (I) tl.O ..... (I) c, ro- c 0 ro u(I) (I) (I) ....., (I) cCL > CL ro > c (I) c ro c c tiJro ..... cc....., (I) tl.O * (I) ..... "'O -;::- CL tiJ ..... cu CL tiJ ..... (./') ·-- 0 a -Vl tiJ c ...... E ..... :::J cu 3: (I) 0 "" i= ro ECL f- ::..:: (l; ....., "'O .::: 4- ....... ::..:: ~ ~ ~ ro 0 c (./') tiJ (./') (./') a (./') 0 LL-. tiJ ..... ·a. ro :au- "'O (I) c tl.O E ro__J
  • 50. '°...·;::: "']: .~ c c re -"' s: QJ '_;j I- ~ c: QJ ro 0... •.c c ~ rn rn s: at ~ c: rn OJ eo 0... c c: QJ ro a. "O 0... 0 rl 0... <D ·;:;; re s: ..... 0 +-' re ~ -0 c c' re .c ·.;:::; re (lJ 0... 0... .r:. re E::i 'b.o c re..... ::i eo c Cl) E .... "':c ·;:: "':c Vl "'...,, c: QJ E :i -"' 0 0 00 0... 0 rl ro c: <I'. s: m E-"' ~ ..a QJ :i u 0... ·;: "':c c:: re s: ·.;:::; ..!!1 (lJ 0... c re..... re Vl re Vl c re -0 c re ::i '3' +-' c' re..... re ·;o (lJ ..0 E (lJ c.. c ~rn ll'l ·v; rn +-' c QJ E :i -"" 0 0 c:: ro ·::: ~QJ ro ...,, .0 ro QJ ~-"' c ro -"" rn 0... 0 rl i:: ro ero b.O b.O c QJ a:; c > ro c Q. QJ :i 0... '::; V c ro QJ :i 0... ro c > ro "1J "O :,.:: <t 0... :) 0 c:: ro c :i V) :i > c QJ 0... re c.. c re +-' c re ~ re ::i Vl Cl) .!!? -0 +-' re c.. re -0 'c re .r:. .r:. ..!!1 E ::i *~ 0... c ~C1l V) ·;;; !!!c ClJ E :J -"" 0 0 ..c c C1l C1l E~ ~~ u"" c C1l ao- c Ol ·.;:; .s c <:. QI <:. c. "' ~ ::E c:: C1l "c C1l ..c V> -~ C1l c:: Qi ~ Q.. f- c c C1l C1l ..c s: ~ ~C1l C1l tll)""c c:: QI QI Q.. c, 0... 0 rl 0... 0 rl -"' c .0 ro :i "O 0... Q. c QJ ro V -"" c ro ~ :E'QJ ~~ro :i ~ti=) .!!.? c:: QJ ~ 0 rl +-' re c.. re -0 c re..... reVl re Vl ·c c re re .r:. -0 ·;:;; re s: ..... 0 +-' re .:.t. -0 c c' re s: ·.;:::; re Qj 0... 0... s: re E::i 'b.o c re..... ::i tlO c (lJ E re c.. c re +-' c c re re ~ s: ro ·.;:; ::i reVl (lJ (lJ .!!? 0... c' re..... re ~(lJ ..0 E Cl) c.. ~ :c:J c. ·;;; s:; V c 0 -"" s: C1l E C1l wu 0 ..... ttl e <( e 0 ttl u e ttl .s::.·.;; ttl «ie, ttl ~ -0 t--t--irl---- ttl -. Ill
  • 51. a.. a.. .0 .0 c o<Iro ~ .c ..... c a.J ro ro ro ....... E ..>:: ro~ re '- ~ a. ro c, Vl a.J l10 c~ l10 o<I c ro ::i .~ ·;:;; a.J Cl. ·;:: f- Vl re a:; ::i ro ....... a.J ro ::i > ::i....... > ..c ro '- '- ro c c ~ ro a.J > a.J a.J ~ co UJ c, a.. a.. a.. .0 '::!' c ro ·- £ Vl ·.;::; ro .~ ro :r: a:; c ::i c, ro c f- Vl c'- ro ro ·;:;; ro0 '- > ro '-Cl. ro ,_ ..c c ro ro V) c ro '- Vl --' -...... ::.::: a.J ro ro l10 ro co '- Vl 'c c •.>.:: ·;:: ro ro £ ~ ca.J ro ·~ a.J ro ro ro....... l10 ·- ....... ro ro ..c ro .E Cl. "O ~ ~~ ~ a.J c::.::: (1) ::i e '3' "'... c, ....... :J -. c'..... 0 (1) c '::!' '- "' ro .... ·;u c a.J "' ..c .lll: E "' l10 a.J ::- c Cl. .c (1) ·;:;;Cl.I l10 (1) (1) ~ ~ ~ £ Ill a.J <, '-....... ro 0..::.: ';::' ....... "' ro (1) c '- a.J ~c, ::.::: <C "O c e "' o, c, c' .c: (1) +:i .0 '<l' s: ·.;::; .!!! (1) Cl.I a.J Q. c, o, "' ~ 3: a.J l10 £ ...... (1) "C ~ c c E "' re Vl ro (1) .._ c l10.... c, ro c ::i (1) ::i c (1) Vl ro ~ ·-. <C ~ ::i Vl ~ 'ilo·;:: (1) > 0 a.J -...... ca.J (1) ...... (1) ...... "i::" ..0 c Cl. ~ ';::' (1) ro a.J 0 (1) '- ~ a.J a.J 11.. .._ '- a.J ::i ::.::: ::.::: c, c, ::.::: tl.O c a.J E c, c, (1) Cl. .0 '::!' c (1) ...... c (1) ~ (1) ::i (1) V') ro Vl a.J ';::' 0 .~a.J Cl. "O ::.::: 0 ......c ~ c '- (1)(1) a.J (1) a.. Cl..c ....... ~ (1)(1) ~ (1) c c ..... (1) ro "O (1) (1) '- ..c c ·;:: ro l10 c a.. a.J ::i ro~ c ro ::.::: Vl £::; a.J .c ·;:: ::; ..c a.. ·.;::; a.J -~ > .c E c (1) ...... ro c (1) Q) "' Q) ro c a.J E~ a..a.. 0 a.. <C ::; :;.-.
  • 52. 0 0 .... I 0,.... 0 Al c: nl c: Ill nl ::s nl ::s Cl.I c: ~ Cl.I ...Q.. nl nl "C c: nl c: nl nl b.() ~ ..... c: I.I) II) nl ...Cl.I .....Cl.I ~ n:l c CJ a.. 'iij ..... "0 I- ~0 ~ ~ (II E l.O "'0 nl .... 'iii - :I ::s ...c:...:.:: <I: ..!!! ·;:: CJ c.. clS iic.. 0 I'll ~...:.:: ·= i.n Vi ii 'iii s ~ "'·2 - 0 .~~ ~ 'iii 0 nl i.n ~ ~-~ ~ ::c .... ~c: nl ::s (II·- "C ·- c.. ·- ..ct>I) (II e c: ~ I'll (II c: o::I' s: E nl .I: ..!!! E ..!!! I'll nl nl VI iii "'nlI'll "C EE "' ...... nl (II ....CJ 's c. c.. ·.;:; c: e nl nl (II "C I'll ;;;:"O c I'll ...:.:: I'll...... :aCJ ~...:.:: .!!! 0 c ~ CJ "':I ~ "'nl rt'IVI ~ ::s 'iiiVI I'll c. ::ii:: ·;:: ~ "'"O (II ::s 0 .....V') I'll ........CJ VI CJ c.. N I'll E I'll z ci ....z .....; r-.i rri ...:.:: ::c::s c.. c I'll ...:.:: I'll...... :aCJ ::ii:: "O ::s.....V') e I'll "O c.. CJ VI c 0 ::ii:: I'll gg c I'll c.·;:: I'll ::c z<( ::ii:: <( ..... iii UJ ::ii:: V') :::::::i <( z<( z 0 ...I sz<( ::c ~ UJ c.. ::ii:: :::::::i cc ::::> c.. z ~ <( ..... iii UJ ::ii:: 2i ::::> I- V) z<( 0 Q.. UJ V') z 0 ::ii:: a: <( < ~ <( :'.? ~ a:UJ V') UJ c.. iii <( ::::> ...I ~ UJ a: <( cc sUJ ...I
  • 53. 0 0 .-1 I 0 r-. c Al c: n:I c: Ill n:I :J ·n:; :::s cu c: ~ cu ...0.. n:I n:I "O c:n:I n:I .li: ....V) V) c: n:I bD c: n:I ...cu....cu ~ ('(l c a; c, -ro - in 0 I- ~0 ~ ....c: QJ E :I o::I'....... "'c: ~ "'nl 0 .'!:: 0 iii .-t :I - ::..:: e .!!!._, ro ~<, e ro E a:; s:: QJ C2. ~s:: 0 QJ s, E QJ :::s "C ... 0 - ....Ill QJ s:: E - c: nl :§ ('!') ·eQJ Q. c: nl ....nl Q. QJ ....QJ ::..:: ro +"...QJ Ill QJ Q. N ro E Ill z 0 .-t z ,....; r-i rr) z<( ~ <( :::::! a:i LU . ~ II) :::i <( z<( z 0 ...I <( u z <( <( I- :I: a:: i==LU II) <( LU ...I Q. LU Q. iii z<( <( ::::> i==...I <( :::i > LU LU z a:: LU <( Q. ......... a:i z 2 sLU -. ....I <( ~ I.!:> 0...I 0 0 0 I- LU 2 a:: <( -. <( <( I- <( e 2 ro :-ea:; e QJ Q. ......... e .!!!._, ro ~ "b.o 0 0,,0 -QJ 2 ro QI) QI) ...s:: ro ro ~I- ......... ro ·;::: -ro ro :I: 2 "".... -::s e ~
  • 54. ro c OJ c, 0 0 .... I 0,.... 0 11 c: ro c: Ill .~ :J ro .2 QJ c: ::-::: QJ ...Q. ro ..!!! "C c:ro ro~ ....II) II) j; .... Ll'I 0 I- ~0 e... ~0 -'= ~ ~ .E 0 "'0 c: <:!' .... "' - "'.... c: (II "' E ~ (II "' CL :::' c: ..c "'QJ .... "'~ CL c: (II .... "' (II ... ::.: "'Ill Ill "'.... ~ "'QI 0 .s e... §: ~ 0 0 ~ -'= ~ ~ Cl .... ~ "'"iii 0 "'.:.: .c: ;;::: M ~ ·.;::; c: 0 (II .... "O V) "iio c: (II E c: "'.... "'CL (II ....(II ::.: "'.......QJ Ill QJ CL. N "'E "'2 ..c: ro tlO c: ro... 0 QJ .... .... 2 .....; r-.i f'l'i QJ ::-::: c: "'ll.O c: ';;; c: QJ Q. QJ ~ :J ~ ll.O c: "'E QJ Q. Ill ~ "'c: <t "'ll.O ll.O ...c: "'"' <I- ....... "'·;: .... "' "'J: s ~ 0:: w II) w Q. Vi <t ::::> -I :;w 0:: <t co ~ w -I
  • 56. "iti +' CJ 0 .... <Ii ..... ~.;..J .... I/') il.) <Ii 0 re I/') .;..J ~ il.) ::::: CIJ c P... ll) ~ E co Q) s "' 0........ § "'rn ~ in ·v; <Ii ..... :l ;j ~ - ...0 :::I c ~ <( Cl :~ ~ ;> ,..0 z ~µ:) @ ll) <( ·;:: ~ QJ @ < ::ii: 0.. § <( ,..0 <Ii = ~ ~s .;..J @ al 0. 0 il.) <Ii w I'll .!!?. ~ ::;s rn ::ii: ~ .....V) Vi .5 ~ Q. <( ·v; Q) z 0 e- <( i.. z.... - 0 ::I _, e <( ·v; u "'i.. "C 0 z c ~ <( <( CIJ .... :I: e_ a:: j:: ~ '* l.Ow CIJ 0 V) <( .... ~ w _, "'0.. w "'0.. ~ iii z "'<( :l <( ~ ::.: ::> ::ii:_, <( in <( ...., ~> as "'w c :~w I'lla:: ::ii: ~ (ij <( z I'll c - al ...... <( '* s <( :.0 "'0 in a:: QJ "'.,.w <( ~ .~ -_, V) (ij e :l iii I'll ::.:._ <( I'll .... V) z ·v; ~w I'll ~ +' c 0 c c RI N ::> QJ "' ni- ::ii: E ... c ·- "' :l 11.D 0 Q. a.oE o::J':::l CIJ c .:.i: ... 11.D 0 0 CIJ c "C a:: ::.: CIJ 0 <( c Q. ... CIJ...., E<( <( .... e e<( I'll "' e s .... ~ "'"'-I'll U) ~ ~ ...... ~ :::- ~ m :.0 ~~- 0QJ 0::ii: :l ..:.: ....c 0 I 0 I'll """._ 0 Al I'll V) 'iii I'll +' c:c I'll "'QJ t: Ill E QJ c: ::I ::I Ill .!!!QJ ::I~ 0.. N "' a;0 c I'll c: ::.:: E QI ~ I'll ~ "'z "' "C I'll c: "' c: tlO "' "'tlO ._ tll) ..lll:: ...c I'll c: V) V) I'll ~ "'.... ~ - I'll QI·;:: +' 0 ...I'll I'll ..... QI :I: s z ,....; r--i cvi ::.::
  • 58. " r- m m s: °';:: °'J> J> ~ :.a m 2 < "tJ J> r- c c °' J> !:: !!! ""tJ "tJ m m VI ~ m :.a ::! i!:::c ~ J> 2 0 .... n aJ> r- =0 -.... 2 .... J> ~2 J> !:: VI c, ~ t""' " a p) (0 m s ~ s °';:: p) O" J> ~ ~ e; ~ (0 e; tr] 2 O" <: c..:::: >- a ~~ ~ § 0 p) ~ r.tJ p) ..... ~ ~. ~ O" ia ....... (0 ~ >; ~ p) -....U1 '*'- ....N -I 0 ..+ QI ........ l> ::s ~ ..... "" c:U1 !:!?. '*- Ill ~3 ID ....0 ~c "" -·U1 !:!?. ,o "'C O'- - - 5· co - U1 "tJ.., (I) VI (I) :::I ..+ QI !!?. :.aQI :::I n QI :::I CIQ QI :::I VI ..+.., - QI ..+ ~ QI c. 0 "'C !!?. "'QI.., QI :::I ~(I) C" ..::: QI @ :::I ~ U1 s 2 QI 3QI "tJ (I) VI (I) ;::i QI 2 ? - " ~ !'-I ~ct>.... .... I I ct>.., DJ VI VI ::s .... "" O'Q DJ DJ DJ ::s iiJ ::s c.. .. DJ "'C.., ct> " ::s N ct> c DJ c: sr VI ::s DJ ::s .. IV 0 ...... I w 0 ....0 0
  • 59. "1j 0 ... 9 =-....... 00 p) s:l> -I l> ~ l> ~ "0 zVI m "ti 0 l> z I"'" VI m -I s:c c::i S2 l> " ~ m m c::i ~ =l> I"'" " c l> l> z ~ "ti "ti c m c::i VI c: m ~ " ~"ti mI"'" l> ::! :::c l> z ":::c cVI cVI ...."Tl l> " s: :::c Qj QJ .... ...Qj <; l> -I ..... QJ Qj ::J ... OQ OQ ~ "0 ::J Ill l'D 'C c. QJ ::J VI ....e c. "l'D er .....Qj ;:ii:'" Qj ::J "ti c er ;:ii:'" " :--" !'-> ~ zn> ......... ? n> ...DJ ::::s (JQ DJ z ::::s QJ .. 3 QJ N "ti l'D Ill l'D .......QJ )> VI ::I ....Ill c ~- ;;;· c. ;;;· w 0 Ill ~ "~c Qj ... Ill ;:r cIll Q. Ill Ill -'C ....l'D ::J iii' ,.; ;:ii:'" l'D11) 2: "''[ ........ Ill QJ -"'Ill 00 ;:ii:'" w ... Ill .i::i. 0 11) ::I V1 Qj ~ 3 "'C ~ ::J -11) .. c.::I 0 ... C" Qj iii ::J 3 "ti l'D ... 3Qj ,.; Ill 11) Qj ... iii,.; .g ::J" -11) Ill Qj V1 ~g QT ::J ~Ill ::I "ti ~Q~ c ::I Ill erIll ... ~Ill ::I O' -;;:;~ U1 -· ~ 'C ~ g: VI ~ )> QJ ::I 'C_ ... !20 "' c: ..... U1 Ill "ti'?/:. a:;· -"' l'D 3 :::?. 11) iii ;:ii:'" e -....,.; V1 'tl 0 ~11) ::I _3o ...... U1 C" c: c: 00 0 11) ... c: ~E. "g !:'.!. Ill ... Q. ... Ill Ill ::I iii' 3 -I IJ) 0....QJ VI VI ..... ~DJ DJ ::::s a. DJ DJ "'ti ... n> " ::::s ~ DJ c: iii' c: Ill ::::s DJ ::::s IV 0 ..... I0 ....0 0
  • 60. " ~ !'-I ~ ~ 2 s: :I: ti) ? Q.I Qj .... ...ti) .... <;Q.I '"" -III) ~ Q.I Vl Vl :::J Q.I :::J .... ~ IJQ 2 ... CJQ II) II) II) II) CJQ :::J :::J 3 II) c. II) II) "'O Q.I '"" ti) N "'O " :::J ti) l>Ill ti) ti) :::J c: II) ... Q.I .... c: II) Q.I v;· Ill :::J v;· II) ":::J ti) :t> ~......::J II) llJ ,.;- IV 0 iii' Q.I ..... I iii' :::J 0 ~ ;' "'O ~ w ~.., e 0 e :r 2::0 -GJ "'OQ. llJ ... ,.;- "O Q.I iii ,.;- ....c: ti) ,.;- l> :::J ~ Q.I tD v;·;;· s:Ill iii v;·... l> w llJ "' "... llJ -I .i::. 0 tD ::J ti) l> ~ 3 "Cl CJ" l>tD .., ......::J 0 Q.I ...... CT ,.;- l> 10 II) ::ic 3 :::J l> "'O 2 e l>CJ" r- ~ Vi r-~ 00 Vi mtD ... ;:ii:: s:tD V1 ~"O ~ m Cl:I -~~ Cl:I l> V1 w -· llJ ;:: ::ic<:; ~· :::J l> ~;~ ;:ii:: m ::J "' l> ~llJ 2.., r-llJ "'O c::J c l> Cl:I !!! !:: "'O;:ii:: m "'O VI -C m m N v;• r- ::ic CJ'I U1 -· l> ;;!~ "O ::! ~.!:..- 5" :I: 0 !!? l> "1 ,.;- aQ.I 2 'C ;:ii:: =-:t> RO :I: "'"'::J c "1_ ... "'O VI 00N C: ti) """ V1 !:!?. ~. c er~ llJ iii VI .!:... "' ...3 ,.;- 'Tl tD e l> ~ .t?.- ;:ii:: l" 1: ~ (1) "O V1 O" e; 8Q. '*- .......tD llJ ~ ..... :;i:.. O" _3 iiio - ::i:;' ::g g- 3 ;a. ::i e; 00 ~iiio::!. e. tr.1~-· c C"" .....llJ ... c: (/) <:.., "O "' ..... e.llJ c: -· (/) ::J ... :;i::: i:::: Pl "C (1) (/) (D O" ..... ::::l c.!::: ~-I ~CJ 0 ~U) .... §Q.I Pl
  • 62. " ~ r- !""" 2 s: :::c(t) .... 0 llJ llJ ...., .... ...(t) llJ <; ... )> -tQJ llJ :J '-• (/) V'l llJ :J ,... ,.,. O'Q ... O'Q QJ QJ QJ O'Q :s :J llJ a. DJ DJ "tJ ... (t) " :J .,, ~ 2 ... QJ llJ c: llJ ,_... DJ 3 .... c: 11) VI :J llJ ,_... DJ N .,, ;::: :s II) II) II> ...II) '-• ... llJ .... )>llJ IV 0 :J ""' llJ 0 I iii" .... ;::: 0 0 II) 2: s:'-• llJ )>,_... llJ -t :J )> ;IC c:"' )>:J n :ti "'- :0:-~ .,, w N ID Ql :ti ~ ..::::!. :l )> ~ Q,I 'O ;::: ... -t "' m:0:- ... ;::: ID :0:- .,, ;::: ... mllJ :ti,_... ......... )>II) ::0:: ,_... )> '1:1 e ;::: 2 r-... "' II) )> m "' ...-"";:;· '-• !:: s:"" ... "' llJ VI .i::. Q ID "' ........ c::i ~ " r- s: ;::: )> ~ "~ llJ m :ti ~ 0 c::i -· ... O'Q ;:: m "' "' llJ <:J :J )> )>O'Q s r- ~ 2 c c )> ~ .,, !!! iii m :J ;IC s; .,, -· ID m ~ :J ::! VI - ":::r £ m °"'1D"':J :::c :ti ~U1 ~ ~. ~ cu )> ~~ Q,) "O ~- 2 0 ... :J )> ... "' Q. a:0:- "' 2 ;;;- :0:- )> s:::0:- r- -Vi ""•...;::: '°m ~c::i _o ~ ;:: V1 u;· ,_... )> O'I Q -· llJ s~-g, "C ~t?. ~- :J RO 2 .,, s g e; sII) "'-'· ct:::!. 2 ~~ e;iii ..... > ,_... c § ~ tx:l:J c: -t_ ... )> <:VI C - (1) '-I ~ ~· .... 2 ::i;" ac .!.. "' ~ ~ i: 3 (1) Pl ID t.'.:l • rJJ....... "'O Pl s;::(t) 5':::l Pl r-t- OJ -t a Pl 00 0 ........... rJJllJ
  • 64. "O (') 0.. 0 3 Pl :::l ""O ct "'I ct 3 ""O s::.., :::: '"O ct p.;- e.:::;- ..,:::: ;;:::: () ... !::...3 0~ :::: 3 >-'C 0 c "'I ;;>::: ~ Ill ::I :::: > (Jq ::I ,-.., ~ p.;- V1 iii" 7'"' 0... iii" ,. p.;- 7'"' 0 w N - z:fl .... - 0 ?' '.J> :+'" l;J !') - ;;:::: (': (': (': 7·: (': (': ... z - ~0 0 0 c 0 0 ... 0 0 0 c-· 0 0 "'I 3~ 3 ~ 3 3 3 ::I ~ ~ l1Ci N "ti °' Vi ..,_ l;) N - ~ ... 2: 0.. 2: E:: 2: 0.. := "'... en en v;· ~· u;· en "'I -~
  • 65. 0...., ~ ::::: (IQ ,.-._ Pi"' Vl ;:>:"' 0..,. Pi"';:>:"' 00 ...., 2 0 -0 (1) c, 0 3 § -(1) Pi" ::i- c, ;::;: (1) s-0 § c, I>) Pi" 3 -0 (1) Ul (1) ;::!. I>) '<I>) :l (JC/ c, (1) :l (fQ I>) :l oo :-J ?' ~ ?'- ;.-o ~ :- :;:; (!) ;r::;r:;;r::;;iq:i;r::;A;r::~ 0 0 0 0 0 0 0 0 ~ 00000000§ 33333333(JQ 00-..JO'Vi.j::.l.ON-~ Cl. Cl. p. p. p. p. p. p. =-· -· -· -· -· -· -· ........§: ~: ~: ~: §: §: ~: §:
  • 66. ~ 0 a=-....'1 ....0 0 0 ....~ ::s (Jq ,,-.._ ~ CJ, ""'" 0..I ~ ""'" '-· c 3 0.. w N - z~ ..... 0 z I :.:> a:.:> N -0 ti) "'ti) .,.....:.:> -0.,:.:> ;J:" .....ti) ;J:" ~;:s::: Vol Q ti) ~..::::!.e :.:> '-' '<, ::: ;:s::: :.:> ti) IJQ a:.:> :.:>e aIJQ "C e :.:> = co ;:s::: -0 0 ::!; :.:> ;:;'. r::r ., v;·:.:> '< "' :.:>,_., -·""' "' -3 ""' Q ;:s::: e ~ -e ~ -· '-' "C "' :.:> -~-:.:> a., -·:.:> :.:> = :r z ;- Ul >;J:" :r ., ;:s::: ;:s::: ti) c - i:>:> =-- c - c5 "' ;J:" :.:> :.:> = ~. -0 ti) ., -...I :;· IJQ ;J:" :.:> ..... o, 0 :::l (IQ ~:::l ;-J 0 VI ~ W N :-' ~ ~ ;A;A;A;A;A;A:A~ 0000000""! 000000§"§ 333333::11JQ -..JOV.~WN--§ 0.. 0.. 0.. 0.. 0.. 0.. 0.. •• -· -· -· -·
  • 67. VJ "'t:I ~ tTl -l::i cIJQ Pl z'-::I cIJQ ;;>;"" ;;<:; Pl 0.. VJ (D O" (1) ~ ::r ~ ::::!. 0.. Pl ::i ;;>;"" P> ::I Pl ::i '-< P> :::: IJQ 3(D :::: IJQ :;· 0.. ;>::"" Pl ~-;>::"" Pl :::: ;;>;"" 0 3 -0 (D .....(D ::i VJ VJ Pl i:: 0.. P> ; ~ - 0 ;>::"" "1 (D a........, Pl =3 -...-0 "1 ~ 1-1 :::: 1-1 0.. $1) Pl ::I -0 (D :::; IJQ "O trl(D ..... ('!) <P> ...... a::r ~i:: ~P> ...... :::: ::i- p:i '-" § (/) VJ ...... (D "OO" 0~ '"'! a (1) i:: I 3 0 rt ::i (1) 0.. (/) Pl c..... rt :::; ~VJ 0... (1) §..... ;;i:::(1) ~ "O::r -0 0 (/) (D rt P> I ..... rt ::r (1) (/) Pl rt p ~ ::irt ~ :;>:;"" - - - - - - - - - - - - - - - - - ;::o (D N h) N N tJ N tJ tJ N tJ N N N N N N N ::i 0.. P> 'J.J w w w w w w w w w .;.) w w w w w w w ::r M ~ .i::. .i::. .i::. .i::. .i::. .i::. ..,.. ..,.. ..,.. +. _.,. ..,.. ..,.. ..,.. ..,.. _.,. ..,.. M r- Vl Vl Vl Vl Vl Vl Vl Vl Vl Vl Vl V1 Vl Vl Vl Vl Vl cj -l a: 0 0 0 0 0 0 0 °' 0 o-, 0 0 0 0 0 0 0 :;· IJQ a.3. --.I --.I --.I --.I --.I --.I --.I ·..J --.I --.I --.I --.I --.I --.I --.I --.I --.I ~ M z...... r- >...... >z ~ M 'J.J M z $'. ~.., $'. (D (D >::i ::i $'. (D IJQ IJQ ..,::i IJQ IJQ M(D CT.3. c i:: ::i ::i ::i ~IJQ 0.. P> P> 0..: (D ;>::"" ;>::"" -<::i P> P> >(D - >::I :3-i ::i ::i $'. 0:: ;::o 0 - O" O" );> z 0:: (D (D 'z 5 ;>::"" (D >i:: i:: $'. ::i (D ::i IJQ o;;>;"" ::>; &. ;>::"" P> (D ::i - c ~VJ - (D - o.3. _, :3-i ~ ~P> 3 -· 0.. - ~~- @ 0.. c i:: 0.. e:. (D :3-i ;>::"" VJ MO" ::l (D -·..., ~- P> ::i Pl - ::I 0 ::i ;>::"" P> 0.. VJ ~ 0(D ::i ....... ::I i:: ....... 0 ;>::"" - P> VJ ~ ;>::"" c :3-i Pl -·~- 0.. ;>::"" :3-i ~ VJ );> (D VJ c:::0 -0 ;;>;"" Pl -· VJ -0 ::i cj;;>;"" (D 3 ::l 3 ;>::"" Pl - :::: (D ;>::"" -0 (D - i:: 0 -0 ::i IJQ Pl :::» (D :::» VJ P> (D 3 VJ ~ M:::» (D (D (1) VJ ;>::"" ;>::"" i:: VJ ..., ::i ..,0.. 0.. - ::i ;>::"" ::l i:: VJ :::» -· 3 :::» IJQ ;>::"" cj P> :::» ;::;: P> IJQ i:: VJ w ::i ;>::"" (1) MIJQ ;>::"" :::» VJ :::» ~· z::::!. O" ~· 0..: ::l i:: ('!) :::: ::.. i:: :::» IJQ i:: O" zVJ 3 o: =· ~· 0.. 0.. :::; 3 VJ ;>::"" :::; ~: o-0 (D :::; (D ('!) p:; Pl ::.. i:: IJQ Pl 'J.J(D ..., i:: -0 ..... Pl - ....... VJ O" >a O" c :::; 3 c 2. ~ =· :::» Pl = (D P> ;>::"" Pl ;>::"" ...... p:; :::; ....... ::r :::; Pl z-:3-i O" p:; ;:+; -+i :::: ..., (D Pl IJQ ....... ;>::"" P> :::; 0 ~:::: p:; c (D P> :::: O" 0.. ::i -0 ;;>;"" ;>::"" ;>::"" ..., IJQ (D Pl (D (D MMIJQ Pl :::; p:; '"' - i:: ::i O";>::"" -0 a VJ 0.. 0.. :::; P> ....... - z zi:: ~ 0.. Pl :;· c: (D Pl 0.. Pl a P> ~~;>::"" ::r :::; -0 P> - - CTO ;>::"" (D :::» :::» Pl Pl > M:::» 0.. - ....... P> P> -0 :::: i:: ::r p:; ::i :::; z ~(D :::; ;>::"" ;>::"" Pl - (D i:: :::; .. =:;· O" :::; IJQ ;>::"" cj IJQ ~= (D P> :::» -0 O" >::I ;;>;"" -· ·=: zp:; --· Pl ::I ::r ;>::"" 0P> Pl:::; :::; >z ~ M.., ~ a:~...... ~ >z'-" - - - - - - - - - - - - - - - - - ;::o (D N tv N N N N N tJ N 10 N N tJ N N N N ::l 0.. P> 'J.J w w w w w .;.) w w w .;.) w w w w w w .;.) ::r M.., ..,.. ..,.. _.,. ..,.. ..,.. _.,. _.,. ..,.. ..,.. +. +. .i::. _.,. ..,.. ..,....,.. .i::. M ~ Vl Vl Vl Vl Vl Vl Vl >Vl Vl Vl Vl Vl Vl Vl Vl Vl Vl =:l 0 0 0 0 0 0 0 0 0 C 0 0 0 0 0 0 0 :::; IJQ IJQ --.I --.I --.I --.I --.I --.I --.I --.I --.I --.I --.I --.I --.I --.I --.I --.I --.I
  • 68. - - - - - - - - - - - - N N N N N N N N N N N N 'JJ w w v~ w w w w w w w w w ~ =.j::. .j::. .j::. .j::. .j::. .j::. .j::. +:;. .j::. .j::. .j::. .j::. ~ r- Vl Vl Vl Vl Vl Vl Vl Vl Vl Vl Vl L:Vl ~ °' °' °' °' °' °' °' °' °' °' °' °'--..J --..J --..J --..J --..J --..J --..J --..J --..J --..J --..J --..J "'C ~ :z....r- >.... > :z "'C l:!'j ':JJ t'!'J z ~ (1) "'"3 :i $'. z >03. (1) "'"30.. (1) :i...... IJQ t'!'J(1) 0 :i 0.. 0..: tr: ~...... (1) (1) ==3i ...... ~ ~ :i .... ><(1) ~ 0 ...... a > >3 Pl :i 3i (1) 0Pl [J) [J) ~ 03. 2! >3 "'O c: Pl o> Pl ;::; [J) ~ "'C-0 .... [J) Pl (1) =c (1) "'O "'O :i c: [J) -0 ...... ~[J) (1) ~ 3 (1) l:.'!'jPl (1) :i (1) ::!... 0:i :i IJQ :i [J) -0 ::r- ~ ~ ...... c: [J) c: Pl ~ -0 IJQ Pl rn cr(1) Pl - ...... 0. cr ~ a<..:!. .... [J) c: -· c:c Pl - I d(1) :i [J) ~ -0[J) Pl ~· :i ~ Pl t'!'JPl (1) -0 5" Pl :i Pl :;.: :i =~ :i - 0 Pl '< 0. Pl c: Pl -0 d "'"3(1) ...... < :i "'O Pl Pl :i :i ~ t'!'JPl ::r- Pl - 0 ~ ...... (1) 2!0 [J) Pl :i 0. :i e 0. 3 :z3 ,. :i [J) Pl oO' 0· :i ~- ~ Pl Pl 00 '< :i p;- ::s >-0 -0 ~ E [J) -0 ....0 e (1) 0 c:c z ...... (1) 3 IJQ 2! ~~ er er (1) 3 ~i.:: .... .... Pl .... e0· Pl (i)" :i ~ Pl ~ 0 l:!'jPl ::n ;> Pl :i 0 ~ l:.'!'j 2!~ [J) ....., ;:::..· IJQ :i (1)[J) Pl Pl [J) -0 2! c;i-0 :i ...... 3 ~ e(1) c: (1) c;i l:!'jPl Pl ;::; :i ~ [J) ~ Pl ::t. > "'"3Pl (1) ~- :i 2! >:i p;- -0 IJQIJQ (1) ~ .. ==::r- :i (1) Pl ...... er :i d~ 5·(1) ~: >er IJQ Pl 2!~= Pl ~ Pl :i Pl 0~ :i Pl >:i 2! ~ t'!'J "'"3 ;;c > ~ "'C....r > :z'-' - - - - - - - - - - - - N N N N N N N N N N N N 'JJ w w w w w w w w w w w w ~ "'"3 .j::. .j::. +:;. +:;. +:;. +:;. +:;. +:;. +:;. .j::. +:;. +:;. ~ t""' >Vl Vl Vl Vl Vl Vl Vl Vl Vl Vl Vl Vl :I: °' °' °' °' °' °' °' °' °' °' °' °'--..J --..J --..J --..J --..J --..J --..J --..J --..J --..J --..J --..J
  • 69. ~ ~ ~ ~ ~ 0 ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ I (}Cl ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ Vi ~ Vl ~ Vi Vl ~ Vl ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ;;o 0 N N N N N N N N N N N N N N N N ~ ~ w w w w w w w w w w w w w w w w ::l"' ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ Vl Vl ~ ~ ~ ~ ~ ~ :i ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ <!3. ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ;;o 0 N N N N N N N N N N N N N N N N ~ ~ w w w w w .;) w w l;.) w w w w w w w ::l"' - - - - - - - - - - - - - - - -
  • 70. l.l) 'Jl Vi V1 w w w w ;;o ~ N N N N N N N N §._ ~ w w w w w w w w ~ Nt-.JNN ;;o ~ N l.J t-.J t...) N N N N N N N N §._ f--+--+-- - ~ w w w w w w w w w w w w ~
  • 71. UBlffJ.BJdd B°:J..ldSdd lPIO l{BUIBJ;};)Udd UBp .mfB'.iJU;)d B'.i!BUdJ, depuqroj, ~SBnJBA.3: i1 ll{UWlO..!I .NVHIJ.V'13d VJ.'H3S3d H3'10 HV:WV'H30.N3d .NVO 'HVf'VD.N3d VDV.N3J. dVOVH'H3J. ISV0'1VA3 arIIS3S IDJ,)IV M '1VDD NVJ, II"MVH "MV.rV VJ.VW HVW~3;:)N3d/"MV.rVDN3d VWVN NVHIJ.V'13:d VWVN BlJ;:)S;:)d BpBd;:))l }SBAqom UB}.I;:)qUldd '6 BSBL{Bq UBBun:a:audd ·s BlJ;:)S;:)d trep UBBAUBp;:)d qBM.BfU;:)Ul13.IB::) 'l UB}B)lBd.I;:)q OB)l}S UBp um.gdB.I;:))l13lJ;:)S n)lBl}.I;:)d 'dB)l}S ·9 UBL{!+Bldd BUB.IBS UBp ;)P0l;:)UI UBBun:a:audd ·s UB.I}PBL{;:))l UBp nl)lBM. UBlBd;:)l;:))I ·-v UB)l}fBAU;:)UI UBndUIBUI;:))I T UB}fBAU;:)d B)lqBUI;:)lS}S '(; 1}SUBlsqns) UBL{qBpd µ;:)lBUIUBBSBnilU;:)d ·1 001 -1 '06 06-1'08 08-l '09 09-1'0-v 017 - 1 !BHU!P :auBA .msun-rnsujj ON Lt/ 001 -1'05 06-1'08 08-1'09 09-1'ov Ov-1 .sqru e)!ew '(Lv !8i!U uewciqwaw eJepnes eAu1es1w) iedai 8ueA wo10)! eped ue)!!JaqeJepnes 8ueA1el!u S!lnl - : u e8u eJaia)I 001: -1'05 06-1'08 08-1'09 09-1'ov Ov-1 )!!es ie8ues )!!es 8uepas )jnms )jnJns ie8ues
  • 72. lOlBnTBA3 lll!J,/mrq~lBPd B.m'a'aU;:}{;:}AU;:}d <.PIO qBUIBJ;:};)U;:}d UBp .mfB'aU;:}d B'aBU;:)J, depaqroj, !SBnTBA3: £'[ .1nnw.I0.!1 N70 HVl'7{)N3d 7{)7N3J, d70VHH3J, IS7fi'IVA3 ar/IS3S/ I1J,)II M. 'lVDD NVJ, II~VH ~Vf'V VJ,VW HVW~3:>N3d /~Vf'VDN3d VWVN NVHIJ,V'l3d VWVN HOJ,Vfl.'17.i3:WIJ,/ NVHIJ,7'13d 7H7{){)N3'13AN3d H3'10 HVWVH30N3d I UBq}lBJdd B~BqUI;)1 BIOp'.ilu;)d / BJB'.il'.ilu;:}pAU;:}d UB'.i!U;:}p UB'.ilunqnq U}IBfU;:}W (q I L qBUIBJ;:}::)U;:}d UBp lBfB'.ilU;:}dB'.i!BU;:}J, BUIBS;)S UB'.i!U;)p BUIBSBfJ;:nJ: UBp UB'.ilunqnq BU}qUI;:}W (B : UIBIBP uBnamBUI;)}l }Su;ri;)aUio}lqns I UB'.i!U;:}p IB}SOS }SU;:}l;:}dUIO)i '£ I IBUO}S;)JO.IQllUBA qBUIBJ;)::)U;)d UBp .IBfB'.ilU;)d B~BU;)J, }B'.i!Bq;)S Bf.Id}'( soio UB}l}lnfunU;)Ul UBp }l}l;) opox UB)lBUBS)lBJdW (B I I : UIBIBP uendmBUI;)}l}SU;)l;)dUIO)l qns UB'.i!U;)p uatpaqudox }SU;)l;)dUIO)i '('; lBfB UBqBq unsnAU;)W (q (d~J UB.IB!BpqUI;)d BUB::>U;)~/(dVS) UB.IBfBpqru;)d BJB::>B UBfilBS lBnqUI;)W: (B : UIBIBP uBndUIBUI;)}l }SU;)l;)dUIO)l qns uB'.audp 'uBJBfBpqm;)d UBBIOp'.iludd ·1 001 ·1 '06 06-1'08 OS-[ '09 09-I'Ov Ot - I }BEU}P '.aueA: .msun-msujj ON £17 00! ·!'06 06·!'08 08-!'09 os-toe 017-! .suru e>JeW '(L17 1epu ue>J!Jaqwaw eJepnes eAu1es!w) iedai llueA wo10>1 eped uexuaq eJepnes llueA !el!u S!lnl - :uellueJaia)I 00! -!'06 06-!'08 08-!'09 os-t'oe Ov-! >t!es iellues >t!es lluepas >1nm9 >1nJn9 iellues
  • 73. Keterangan: - Tulis nilai yang Saudara berikan pada kolom yang tepat (misalnya Saudara memberikan nilai 47), maka tulis: No Unsur-unsur yang dinilai 1-40 40, 1-60 60,1-80 80, 1-90 90,1- 100 1 2 3 4 5 6 7 1. Aspek Perencanaan dan Pelaporan a) Perencanaan program Pelatihan a. Kesesuaian perencanaan dengan standar program Pelatihan b. Penyampaian rencana kepada Instansi Pembina b) Pengorganisasian program Pelatihan a. Surat Keputusan Kepala Lembaga Pelatihan ten tang Panitia Penyelenggara Pelatihan b. Uraian tu gas Panitia Penvelenggara Pelatihan c) Pelaksanaan program Pelatihan a. Kesesuaian pelaksanaan dengan perencanaan b. Pengkoordinasian dengan pihak- pihak terkait c. Penyampaian laporan penyelenggaraan Pelatihan kepada Kepala LAN/ Instansi Pembina 2. Pelayanan dan Penyelenggaraan Pelatihan Pelavanan kepada~serta a. Kelengkapan informasi Pelatihan b. Ketersediaan dan kebersihan kelas, ruang makan, toilet, dan prasarana lainnya c. Ketersediaan, kebersihan dan keberfungsian fasilitas kesehatan, tempat ibadah dan sarana lainnya d. Ketersediaan, kelengkapan dan keberfungsian sarana dan bahan Pelatihan 3. Pelayanan kepada Tenaga Pengajar dan Penceramah a. Kelengkapan informasi Pelatihan b. Ketepatan waktu menghubungi Tenaga Pengajar dan Penceramah, dan tenaga pelatihan lainnva c. Ketersediaan, kelengkapan dan keberfungsian sarana 2engajaran dalam kelas 4. Pengadministrasian Pela tihan a. Kelengkapan surat menyurat b. Ketersedian instrumen - instrumen penilaian c. File keseluruhan dokumen setelah penyelenggaraan EVALUASI PENYELENGGARA PELATIHAN JFAK Formulir 14: Evaluasi Penyelenggara Pelatihan JFAK
  • 74. Sedang Baik Sangat Baik 60,1-80 80,1-90 90,1- 100 - Arti nilai dalam penilaian: 1- 40 Sangat Buruk 40,1-60 Buruk 1-40 40,1-60 60,1-80 I 80,1-90 90,1- 100 I 47 I
  • 75. •····• 2 <c, < .-·~+, I ~ "2 z~ ~~ ' <:,) .... 1./) ;;;) § "' -<'f /'. -::::. ~ '/ -<"!' "". --- ...:; ~ ~ ~:: :::: ~ ·o ::.. 4 ~: -"!"" - ~,,:; .,,,. '·' ~ ~ i1 § § ..i::: ~".)j ....,,Cli ...... ...... ..0 c: (!) (!) ..0.. ~ c. 4) ~ (/) a...... c: Cil "'Eto ~ "'-;;;....., -< ::cCli ~s 0 I-< Cil0 (I.. u cu an .-4 ....... -=a...0 ·' ~ t ~. •····· 5r- ~ ............