[Ringkasan]
Pedoman ini mengatur tentang penyelenggaraan pelatihan jabatan fungsional analis kebijakan, mencakup kurikulum pelatihan, kepesertaan, tenaga pelatihan, fasilitas, penyelenggaraan, perencanaan, pembiayaan, dan evaluasi pelatihan. Tujuannya adalah mempersiapkan, membentuk, dan meningkatkan kompetensi serta profesionalisme analis kebijakan dalam melaksanakan kajian dan analisis kebijakan.
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
perka lan 33 tahun 2015 tentang pedoman penyelenggaraan pelatihan jfak
1. 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5494);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994
tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994
: a. bahwa pelatihan fungsional dan teknis bagi analis
kebijakan ditujukan untuk mempersiapkan,
membentuk dan meningkatkan kompetensi dan
profesionalisme analis kebijakan dalam
melaksanakan kajian dan analisis kebijakan;
b. bahwa Pasal 6 dan Pasal 28 Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 45 Tahun 2013 tentang Jabatan
Fungsional Analis Kebijakan dan Angka Kreditnya,
mengamanatkan pengaturan lebih lanjut
mengenai Pelatihan Jabatan Fungsional Analis
Kebijakan;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud pada huruf a dan b, dipandang perlu
untuk menyusun Pedoman Penyelenggaraan
Pelatihan Jabatan Fungsional Analis Kebijakan;
d. bahwa pedoman sebagaimana dimaksud pada
huruf c, ditetapkan dengan Peraturan Kepala
Lembaga Administrasi Negara;
DE GAN RAHMAT TUHAN YANG MAHAESA
KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA,
TENTANG
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELATIHAN
JABATAN FUNGSIONAL ANALIS KEBIJAKAN
SALINAN
PERATURAN
KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
NOMOR 33 TAHUN 2015
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
REPUBLIK INDONESIA
Mengingat
Menimbang
2. Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Nomor
354 7) sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010
Nomor 51, Tambahan Lembaran Negara Nomor
5121);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 97 Tahun 2000
tentang Indonesia Tahun 2000 Nomor 194,
(Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4015) sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2003
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Tahun 2003 Nomor 122, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4332);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 98 Tahun 2000
tentang Pengadaan Pegawai Negeri Sipil (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor
195, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4016) sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun
2002 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2002 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 4193);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000
tentang Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil
(Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 196,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4017)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 12 Tahun 2002 (Lembaran
Negara Tahun 2002 Nomor 22, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4193);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000
tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan
Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2000 Nomor 198, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4019);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003
tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan,
dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil
(Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 15,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4263),
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 63 Tahun 2009 (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor
164);
8. Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999
tentang Rumpun Jabatan Fungsional Pegawai
3. JabatanPelatihan
Pasal 1
PenyelenggaraanPedoman
ANALISFUNGSIONALJABATANPELATIHAN
KEBIJAKAN.
PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI
NEGARA TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN
Menetapkan
MEMUTUSKAN:
Penyusunan Formasi Pegawai Negeri Sipil;
12. Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara
Nomor 14 Tahun 2013 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Lembaga Administrasi Negara (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor
1245);
13. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 45 Tahun
2013 tentang Jabatan Analis Kebijakan dan Angka
Kreditnya (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2013 Nomor1342);
14. Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara
Nomor 31 Tahun 2014 Tentang Standar
Kompetensi Jabatan Fungsional Analis Kebijakan;
15. Peraturan Bersama Kepala Lembaga Administrasi
Negara dan Kepala Badan Kepegawaian Nasional
Nomor 16 Tahun 2014 dan Nomor 16 Tahun 2014
tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi
Birokrasi Republik Indonesia Nomor 45 Tahun
2013 Tentang Jabatan Fungsional Analis
Kebijakan dan Angka Kreditnya (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 796);
Kerja DalamBerdasarkan Behan
Pegawai
Rangka
KebutuhanPerhitunganPedoman
Negeri Sipil sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Presiden Nomor 97 Tahun 2012
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012
Nomor 235);
9. Peraturan Presiden nomor 57 Tahun 2013 tentang
Lembaga Administrasi Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 127);
10. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara
Nomor 193/XIII/ 10/6/2001 tentang Pedoman
Umum Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai
Negeri Sipil;
11. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara Nomor KEP/75/M.PAN/7 /2004 tentang
4. /
RUSMA DWIYANA
Salinan ini sesuai dengan aslinya
KEPALA BAGI N HUKUM DAN ORGANISASI
'
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2015 NOMOR 1116
YASONNA H. LAOLY
Ttd.
MENTER! HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
Diundangkan di Jakarta
Pada tanggal 29 Juli 2015
AGUS DWIYANTO
Ttd.
KEPALA
LEMBAGAADMINISTRASINEGARA,
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 5 Mei 2015
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan
pengundangan Peraturan ini dengan penempatannya
dalam Berita Negara Republik Indonesia.
Pasal 3
Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Pasal 2
Pedoman sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1
digunakan sebagai acuan pelaksanaan Pelatihan
Jabatan Fungsional Analis Kebijakan pada seluruh
instansi Pusat dan Daerah.
Fungsional Analis Kebijakan yang selanjutnya dalam
peraturan ini disebut Pedoman sebagaimana tercantum
dalam Lampiran Peraturan ini merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari Peraturan ini.
5. 1
A. Evaluasi Peserta .
1. Evaluasi Pembelajaran ..
2. Sidang Kelulusan (Evaluasi Akhir) ..
3. Kualifikasi Kelulusan .
4. Evaluasi Sebelum dan Sesudah Pelatihan (Pre and Post Test).
BAB VIII EVALUASI .
D. Informasi Hasil Penilaian .
C. Koordinasi
A. Lembaga Penyelenggara .
B. Waktu Pelaksa.naan .
BAB VII PENYELENGGARA.AN .
A. Perencanaan .
B. Pembinaan .
C. Pembiayaan .
A. Prasarana .
B. Sarana .
BAB VI PERENCANAAN, PEMBIN.AAN DAN PEMBIAY.AAN .
BAB V FAS ILITAS PELATIHAN .
A. Jenis Tenaga Pelatihan .
B. Persyaratan Tenaga Pelatihan .
1. Tenaga Pengajar dan Penceramah .
2. Pengelola dan Penyelenggara Pelatihan ..
C. Penugasan .
BAB IV TENAGA PELATIHAN................................................................ 14
14
14
14
14
14
15
15
15
16
16
16
16
17
17
17
17
17
18
18
18
20
20
21
E. Bagan Alur Pelaksanaan Pelatihan JFAK ..
A. Persyaratan .
B. Pencalonan dan Penetapan .
C. Penugasan .
D. Jumlah .
BAB III KEPERSERT.AAN · ·· ·
A. Latar Belakang .
B. Ruang Lingkup, Tujuan dan Sasaran Setiap Jenjang Pelatihan .
1. Ruang Lingkup 4
2. Tujuan dan Sasaran . . . ... ... .. . . . . .. . .. . . . ... . .. . ... . . . . .. . .. .. . . . .. ... .. . .. .. 5
3. Standar Kompetensi 7
C. Pengertian .. . .. 8
BAB II KURIKULUM PELATIHAN FUNGSIONAL JFAK 10
A. Struktur Kurikulum Pelatihan JFAK 10
1. Pelatihan Calon Analis Kebijakan 10
2. Pelatihan Khusus Analis Kebijakan 10
3. Pelatihan Analis Kebijakan Lanju tan .. . .. .. .. . .. .. . .. . .. 11
12
12
12
13
13
13
DAFTAR ISi .
LAMPIRAN I
PERATURAN
KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI
NEGARA
NOMOR 33 TAHUN 2015
TENTANG
PEDOMAN PENYELENGGARAAN
PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL
ANALIS KEBIJAKAN
6. 2
Lembar Evaluasi Peserta Mata Ajar Advokasi dalam
Kebijakan Publik
Lembar Evaluasi Peserta Mata Ajar Konsep dan Studi
Kebijakan Publik
Lembar Evaluasi Peserta Mata Ajar Dokumentasi Saran
Kebijakan
Lembar Evaluasi Peserta Mata Ajar Konsultasi Publik
Lembar Evaluasi Peserta Mata Ajar Analis Pemangku
Kepen tingan
Lembar Evaluasi Peserta Mata Ajar Analis Kebijakan Publik
Lembar Evaluasi Peserta Mata Ajar Konsep dan Studi
Kebijakan Publik
Lembar Evaluasi Peserta Mata Ajar Metodologi Kajian/
Penelitian
Jadwal Pelatihan JFAK
Kompetensi dan Kurikulum Pelatihan Khusus Analis
Kebijakan
Kompetensi dan Kurikulum Pelatihan Analis Kebijakan
Lanjutan
Contoh Perencanaan Pelatihan JFAK
Kurikulurn Pelatihan Calon Analis Kebijakan
Kompetensi Pelatihan JFAK
Formulir Sa
Formulir 7g
Formulir 7f
Formulir 7e
Formulir 7d
Formulir 7c
Formulir 7b
Formulir 7a
Formulir 6
Formulir 5
Formulir 4
Formulir 3
Formulir 2
Formulir 1
FORMULIR- FORMULIR PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL ANALIS
KEBIJAKAN
A. Surat Tanda Tamat Pelatihan dan Piagam Penghargaan . . . . . . .. . . . . 24
B. Registrasi STIP .. . .. .. 24
Ill~ }t J>~NlJ'l'l.JJ> ..•..........................•.•..•..•..•.....•..••.......•..•••.•..•.•••..•••...• :24-
26
DAN REGISTRASI .
B. Evaluasi Tenaga Pengajar dan Penceramah .
1. Evaluasi oleh Peserta . .. . . . . . . . . . . . . .. . . . . .. .. .. . . . .. . . . .. .. . . . . .. . .. . . . . .. . . .. 21
2. Evaluasi oleh Penyelenggara pelatihan/Tim Evaluator . . . .. . 21
3. Kompetensi Sosial dengan Sub Kompetensi Kemampuan 22
C. Evaluasi Penyelenggara . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . .. . . . . . .. .. . . . . .. . . . . . . . . .. . . . . . . .. . . . . .. . . 22
1. Aspek Perencanaan dan Pelaporan . .. . . . .. . . . . . . . . . . .. . . .. . . . . .. .. . .. . . .. 22
2. Aspek Pelayanan dan Penyelenggaraan Pelatihan . . . . . . . .. . . . . .. . . . 22
3. Aspek Pelayanan Kepada Tenaga Pengajar dan Penceramah... 22
4. Aspek Pengadministrasian Pelatihan 23
D. Laporan Hasil Evaluasi 23
E. Evaluasi Pasca Pelatihan . . . .. . . . . . .. . . . . . . . .. . .. . . . . . . . . . .. .. . . .. . . . . . .. . . .. . . . .. . . . . . 23
BAB IX SURAT TANDA TAMAT PELATIHAN, PIAGAM PENGHARGAAN
7. 3
Format STTP Pelatihan Calon Analis Kebijakan (Halaman
De pan)
Format STTP Pelatihan Calon Analis Kebijakan (Halaman
Belakang)
Format STTP Pelatihan Khusus Analis Kebijakan (Halaman
De pan)
Format STTP Pelatihan Khusus Analis Kebijakan (Halaman
Belakang)
Format STTP Pelatihan Analis Kebijakan Lanjutan (Halaman
Depan)
Format STTP Pelatihan Analis Kebijakan Lanjutan (Halaman
Belakang)
Format Piagam Penghargaan Pelatihan JFAK
Evaluasi Pre-Test dan Post-Test untuk Pelatihan Lanjutan
JFAK
Evaluasi Terhadap Tenaga Pengajar dan Penceramah Oleh
Peserta Pelatihan
Evaluasi Terhadap Tenaga Pengajar dan Penceramah Oleh
Penyelenggara Pelatihan/ Tim Evaluator
Evaluasi Penyelenggara Pelatihan JF AK
Lembar Evaluasi Peserta Mata Ajar Dokumentasi Saran
Kebijakan
Lembar Evaluasi Peserta Mata Ajar Praktek Kerja Analis
Kebijakan
Lembar Evaluasi Peserta Mata Ajar Karya Tulis Ilmiah
Berbasis Kepakaran
Rekapitulasi Nilai Akhir Peserta Pelatihan Calon Analis
Kebijakan
Rekapitulasi Nilai Akhir Peserta Pelatihan Khusus Analis
Kebijakan
Rekapitulasi Nilai Akhir Peserta Pelatihan Analis Kebijakan
Lanjutan
Evaluasi Pre-Test dan Post-Test untuk Pelatihan Calon
JFAK
Evaluasi Pre-Test dan Post-Test untuk Pelatihan Khusus
JFAK
Lembar Evaluasi Peserta Mata Ajar Analis Kebijakan Publik
Formulir 16
Formulir 15f
Formulir 15e
Formulir 15d
Formulir 15c
Formulir 15b
Formulir 15a
Formulir 14
Formulir 13
Formulir 12
Formulir 1 l c
Formulir 11 b
Formulir 1 la
Formulir 1 Oc
Formulir 1 Ob
Formulir 1 Oa
Formulir 9b
Formulir 9a
Formulir 8c
Formulir 8b
8. 4
1. Ruang Lingkup
Acuan pelaksanaan Pelatihan Fungsional Analis Kebijakan adalah
Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 31 Tahun 2014
tentang Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Analis Kebijakan.
Standar Kompetensi Analis Kebijakan (AK) (untuk selanjutnya disebut
Perka LAN No. 31 Tahun 2014) meliputi Standar Kompetensi bagi AK
Pertama, AK Muda, AK Madya, dan AK Utama. Standar kompetensi
untuk keempat: jenjang jabatan tersebut terdiri dari (1) Kemampuan
Analisis dan (2) Kemampuan politis (political skiln. Kemampuan analisis
adalah kemampuan untuk menghasilkan informasi kebijakan yang
berkualitas. Sedangkan Kemampuan politis adalah kemampuan untuk
mengadvokasi informasi kebijakan. Jabaran standar kompetensi
tersebut dapat dilihat pada Perka LAN No. 31 Tahun 2014.
B. Ruang Lingkup, Tujuan dan Sasaran Setiap Jenjang Pelatihan
Untuk mempersiapkan, membentuk dan meningkatkan kompetensi dan
profesionalisme analis kebijakan dalam melaksanakan kajian dan analisis
kebijakan, dipandang perlu memberikan pelatihan fungsional dan teknis
kepada calon analis kebijakan dan analis kebijakan sehingga dapat
menjalankan tugasnya secara profesional, di samping sebagai prasyarat dalam
pemenuhan kompetensi. Pelatihan Fungsional Analis Kebijakan adalah
pelatihan yang diperuntukkan bagi calon analis kebijakan dan analis
kebijakan untuk mencapai persyaratan kompetensi yang sesuai dengan jenis
dan jenjang JFAK, sedangkan Pelatihan Teknis Analis Kebijakan adalah
pelatihan yang diperuntukkan bagi analis kebijakan untuk mencapai
persyaratan kompetensi teknis yang diperlukan untuk melaksanakan tugas
Analis Kebijakan.
Dalam lingkungan negara, organisasi dan masyarakat global saat ini,
tuntutan akan kebijakan publik yang baik dan tepat merupakan keharusan.
Berkaitan dengan hal tersebut, ketersediaan sumberdaya manusia dengan
kemampuan untuk mengidentifikasi isu/masalah, mengumpulkan dan
mengorganisir data/ informasi, mengiden tifikasi pilihan /al ternatif,
mengevaluasi keuntungan, biaya dan resiko, menyajikan informasi
kebijakan/ membuat saran kebijakan terbaik, mengidentifikasi dampak
pelaksanaannya, menginformasikan hasil analisis kebijakan, bekerja dalam
konteks politik dan membangun jejaring kerja menjadi penting. Hal ini
merupakan tantangan sekaligus peluang bagi Lembaga Administrasi Negara
(LAN) sebagai instansi pembina jabatan fungsional analis kebijakan (JFAK).
A. Latar Belakang
BAB I
PENDAHULUAN
9. 5
1) Pelatihan Ca lon Analis Kebijakan diselenggarakan untuk
mempersiapkan Calon Analis Kebijakan dalam melaksanakan tugas
sebagai AK secara profesional.
Sasaran penyelenggaraan Pelatihan ini adalah:
a) penguasaan Calon Analis Kebijakan atas kompetensi inti,
kompetensi dasar, dan kompetensi keahlian (spesialis)
sebagaimana diatur dalam Perka LANNo. 31 Tahun 2014 yang
terdin atas :
i. Kompetensi inti :
(a) Pengetahuan tentang substansi kebijakan publik;
(b) Metode riset;
(c) Teknik dan analisis kebijakan;
(d) Kemampuan menulis dan publikasi;
a. Pelatihan Fungsional JFAK
2. Tujuan dan Sasaran
Berkaitan dengan UU No. 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil
Negara yang menyebutkan bahwa kompetensi Aparatur Sipil Negara
(ASN) terdiri dari kompetensi teknis, manajerial, dan sosial kultural,
maka kompetensi teknis AK meliputi 3 komponen yaitu; kompetensi inti,
kompetensi dasar, dan kompetensi keahlian (spesialis). Kompetensi inti
dan kompetensi dasar adalah kompetensi yang harus dimiliki semua
jenjang Analis Kebijakan, sedangkan kompetensi keahlian (spesialis)
disesuaikan dengan jenjang jabatan AK (Level Kompetensi JFAK dapat
dilihat dalam Perka LAN No. 31 Tahun 2014).
a. Kompetensi inti adalah kompetensi yang harus dimiliki semua AK
yang mencerminkan pengetahuan dan keterampilan dalam bidang
kebijakan agar mampu melaksanakan kajian dan analisis kebijakan
secara efektif.
b. Kompetensi dasar adalah kompetensi yang harus dimiliki semua AK
yang mencerminkan kemampuan mengenai prinsip-prinsip dasar
dalam melakukan kajian dan analis kebijakan.
c. Kompetensi keahlian (spesialis) adalah kompetensi yang harus
dimiliki AK yang mencerminkan kemampuan dalam melakukan
kajian dan analisis kebijakan agar organisasi dapat menghasilkan
informasi kebijakan yang berkualitas sesuai dengan jenjang jabatan
tertentu.
Pelatihan Fungsional JFAK Berjenjang meliputi Pelatihan Calon
Analis Kebijakan, Pelatihan Khusus Analis Kebijakan (Inpassing dan
Pengangkatan dari Jabatan Lain) serta Pelatihan Analis Kebijakan
Lanjutan. Sedangkan Pelatihan Teknis JFAK disesuaikan dengan
kebutuhan pengembangan kompetensi analis kebijakan untuk
melaksanakan tugas AK.
10. 6
3) Pelatihan Analis Kebijakan Lanjutan diselenggarakan untuk
memberi bekal lanjutan bagi AK sehingga mampu menjalani tugas
sebagai analis kebijakan ahli utama sesuai kompetensi yang
dipersyaratkan.
Sasaran penyelenggaraan pelatihan ini adalah:
a) penguasaan AK atas kompetensi inti, kompetensi dasar dan
kompetensi keahlian (spesialis) sesuai Perka LANNo. 31 Tahun
2014 yang terdiri atas:
i. Kompetensi inti :
(a) Pengetahuan tentang substansi kebijakan publik; dan
(b) Kemampuan menulis dan publikasi.
2) Pelatihan Khusus Analis Kebijakan (Inpassing dan Pengangkatan
dari Jabatan Lain) diselenggarakan untuk penguatan kompetensi
AK yang diangkat melalui proses inpassing dan pengangkatan dari
jabatan lain sehingga mampu melaksanakan tugasnya sebagai AK.
Sasaran penyelenggaraan pelatihan mi adalah penyesuaian
kompetensi analisis kebijakan bagi AK yang diangkat melalui proses
inpassing dan pengangkatan dari jabatan lain, khususnya untuk
kompetensi inti dan kompetensi keahlian (spesialis) sesuai dengan
Perka LAN No. 31 Tahun 2014 yang terdiri atas:
a) Kompetensi inti :
i. Pengetahuan tentang substansi kebijakan publik;
ii. Metode riset;
iii. Teknik dan analisis kebjakan; dan
iv. Kemampuan menulis dan publikasi.
b) Kompetensi keahlian (spesialis) :
Penyusunan saran kebijakan
b) terpenuhinya persyaratan untuk memangku JFAK Ahli
Pertama.
Pengetahuan tentang bidang pekerjaan;
Konteks politik (dinamika politik dan budaya birokrasi);
(e)
(f)
(g) Regulasi dan legislasi;
(h) Komunikasi;
(i) Membangun jejaring (Networking); dan
(j) Presentasi.
11. Kompetensi dasar:
(a) Manajemen diri; dan
(b) Membangun tim.
iii. Kompetensi keahlian (spesialis) :
(a) Penyusunan saran kebijakan;
(b) Konsultasi publik; dan
(c) Partnership.
11. 7
2) Pelatihan Teknis JFAK
Standar Kompetensi, Kurikulum, Kepesertaan, Tenaga
Kepelatihan, Fasilitas, Penyelenggaraan dan Evaluasi atas
Pelatihan Teknis JFAK disesuaikan dengan jenis Pelatihan Teknis
JFAK yang diselenggarakan. Instansi Pembina melakukan
pemantauan dan evaluasi atas Pelatihan Teknis JFAK ini.
1) Pela tihan Fungsional JFAK
Standar Kompetensi Pelatihan Fungsional JFAK untuk setiap jenis
Pelatihan Fungsional JFAK dapat dilihat pada Formulir 1.
3. Standar Kompetensi
Pelatihan ini dilaksanakan dengan 2 metode yaitu:
1) Klasikal, dilakukan melalui proses pembelajaran ta tap muka di
dalam kelas, misalnya melalui pelatihan, seminar, kursus, dan
penataran.
2) Non-klasikal, dilakukan misalnya melalui e-learninq, bimbingan di
tempat kerja, pelatihan jarak jauh, magang dan pertukaran antara
PNS dan pegawai swasta.
Pelatihan Teknis JFAKmemiliki tujuan yaitu:
1) Menyebarluaskan dan menginformasikan keberadaan JFAK dan
manfaatnya bagi organisasi, dengan sasaran meningkatnya minat
dan motivasi PNS untuk menjadi Analis Kebijakan;
2) Meningkatkan kinerja Analis Kebijakan, dengan sasaran
meningkatkan kemampuan teknis JFAK untuk melaksanakan
tugas dan tanggung jawabnya (sesuai kebutuhan organisasi).
Pelatihan Teknis JFAK diselenggarakan untuk memenuhi kebutuhan
pengembangan analis kebijakan untuk dapat melaksanakan tugas
Analis Kebijakan sesuai dengan tuntutan perkembangan lingkungan
pekerjaan.
b. Pelatihan Teknis JFAK
Rincian standar kompetensi JFAK yang digunakan sebagai acuan
dalam pengembangan kurikulum Pelatihan JFAK diatur lebih lanjut oleh
instansi pembina.
ii. Kompetensi dasar:
(a) Manajernen diri; dan
(b) Membangun tim.
iii. Kompetensi keahlian (Spesialis) :
(a) Penyusunan saran kebijakan;
(b) Konsultasi publik; dan
(c) Partnership.
b) terpenuhinya persyaratan untuk memangku JFAK Ahli Utama.
12. 8
lembaga pemerintah non-
negara, dan kesekretariatan
13. Instansi Pusat adalah kementerian,
kementerian, kesekretariatan lembaga
lembaga non-struktural.
14. Instansi Daerah adalah perangkat daerah provinsi dan perangkat
daerah kabupaten/kota yang meliputi sekretariat daerah, sekretariat
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dinas daerah, dan lembaga teknis
daerah.
kebijakan ahli utama.
12. Instansi Pembina Jabatan Fungsional Analis Kebijakan yang
selanjutnya disebut Instansi Pembina adalah Lembaga Administrasi
Negara
Lanjutan adalah pelatihan yang
akan menjalani tugas sebagai analis
Dalam Peraturan mi yang dimaksud dengan:
1. Pelatihan adalah proses penyelenggaraan belajar mengajar dalam
rangka meningkatkan kemampuan JFAK.
2. Mata Ajar adalah pelajaran atau sesi yang harus diajarkan (dipelajari)
oleh peserta pelatihan.
3. Materi Pokok adalah seperangkat substansi pembelajaran yang
disusun secara sistematis, menampilkan sosok yang utuh dari
kompetensi yang akan dikuasai peserta pelatihan dalam proses
pembelajaran.
4. Standar Kompetensi Jabatan adalah kemampuan minimal yang harus
dimiliki oleh seorang peserta pelatihan untuk dapat melaksanakan
tugas, tanggung jawab dan wewenangnya secara profesional, efektif
dan efisien.
5. Standar Kompetensi Pelatihan adalah kemampuan minimal yang harus
dimiliki peserta pelatihan Fungsional Analis Kebijakan untuk dapat
lulus dari pelatihan calon, pelatihan khusus, dan pelatihan lanjutan.
6. Penyelenggara Pelatihan JFAK adalah Lembaga Pelatihan Pemerintah,
Perguruan Tinggi, dan Swasta yang telah diakreditasi oleh Instansi
Pembina untuk dapat memberikan pelatihan JFAK.
7. Pelatihan Teknis a alah pelatihan yang diperuntukkan bagi AK untuk
mencapai persyaratan kompetensi teknis yang diperlukan untuk
melaksanakan tugas analis kebijakan.
8. Pelatihan Fungsional adalah pelatihan yang diperuntukkan bagi calon
analis kebijakan dan analis kebijakan untuk mencapai persyaratan
kompetensi yang sesuai dengan jenis, jenjang, dan level JFAK.
9. Pelatihan Calon Analis Kebijakan adalah pelatihan yang
diselenggarakan bagi calon Analis Kebijakan untuk pengangkatan
pertama.
10. Pelatihan Khusus Analis Kebijakan adalah pelatihan yang
diselenggarakan bagi AK yang diangkat melalui proses inpassing dan
pengangkatan dari jabatan lain.
11. Pelatihan Analis Kebijakan
diselenggarakan bagi AK yang
........-
C. Pengertian
13. 9
15. Pejabat Pembina Kepegawaian adalah pejabat yang mempunyai
kewenangan menetapkan pengangkatan, pemindahan, d an
pemberhentian JFAK dan pembinaan Manajemen JFAK di instansi
pemerintah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan.
14. 10
No. MataAjar
Jam Pelajaran
(JP)
1 Konsep dan Studi Kebijakan Publik 30
2 Analisis Kebijakan Publik 30
3 Dokumentasi Saran Kebijakan 24
4
Pembukaan dan Pengarahan
6
Pelatihan
5 Penyusunan DUPAKJFAK 6
I 6
Evaluasi Penyelenggaraan dan
6
Penutupan
Jumlah Jam Pelajaran 102
2. Pelatihan Khusus Analis Kebijakan
Struktur Kurikulum Pelatihan Khusus Analis Kebijakan terdiri dari
kelompok mata ajar sebagai berikut :
Rincian Kurikulum Pelatihan yang terdiri atas Mata Ajar, Hasil
belajar, Indikator Hasil Belajar, Materi Pokok, Pengalaman Belajar,
Media dan Waktu untuk Pelatihan Calon Analis Kebijakan dapat dilihat
pada Formulir 2.
No. Mata Ajar
Jam Pelajaran
(JP)
1 Konsep dan Studi Kebijakan Publik 30
2 Metodologi Kajian/Penelitian 20
3
Analisrs Pemangku Kepen tingan
16
(Stake olders Mapping)
4 Analisis Kebijakan Publik 30
5 Dokumentasi Saran Kebijakan 24
6 Konsultasi Publik 14
7 Advokasi dalam Kebijakan Publik 16
8
Pem bukaan dan Pengarahan
6
Pelatihan
9 Penyusunan DUPAKJFAK 6
10
Evaluasi Penyelenggaraan dan
6
Penutupan
Jumlah Jam Pelajaran (JP) 168
1. Pelatihan Caton Analis Kebijakan.
Struktur kurikulum Pelatihan Calon Analis Kebijakan terdiri dari
mata ajar sebagai berikut:
A. Struktur Kurikulum Pelatihan JFAK
BAB II
KURIKULUM PELATIHAN FUNGSIONALJFAK
15. 11
Rincian mengenai Mata Ajar, Hasil belajar, Indikator Hasil Belajar,
Materi Pokok, Pengalaman Belajar, Media dan Waktu untuk Pelatihan
Analis Kebijakan Lanjutan dapat dilihat pada Formulir 4.
Jam
No. Mata Ajar Pelajaran
(JP)
1 Praktek Kerja Analis Kebijakan 60
2
Karya Tulis Ilmiah Berbasis
10
Kepakaran
Pembukaan dan Pengarahan
6
3 Pelatihan
Evaluasi Penyelenggaraan
6
4 &Penutupan
Jumlah Jam Pelajaran (JP) 82
3. Pelatihan Analis Kebijakan Lanjutan.
Struktur kurikulum Pelatihan Analis Kebijakan Lanjutan terdiri dari
kelompok mata ajar sebagai berikut :
Rincian mengenai Mata Ajar, Hasil belajar, Indikator Hasil Belajar,
Materi Pokok, Pengalaman Belajar, Media dan Waktu untuk Pelatihan
Khusus Analis Kebijakan dapat dilihat pada Formulir 3.
16. 12
B. Pencalonan dan Penetapan
Mekanisme pencalonan dan penetapan peserta Pelatihan Jabatan
Fungsional Analis Kebijakan diatur sebagai berikut:
1. Calon Peserta telah lulus seleksi administrasi;
2. Pejabat Pembina Kepegawaian Kementerian/Lembaga/Pemerintah
Daerah menyampaikan Calon Peserta Pelatihan kepada Kepala
Lembaga Pelatihan Penyelenggara. Lembaga Pelatihan Penyelenggara
adalah Lembaga Pelatihan untuk menyelenggarakan Pelatihan JFAK;
3. Pimpinan Lembaga Pelatihan Penyelenggara menetapkan Peserta
Pelatihan JFAK dalam Surat Keputusan (tembusan kepada Kepala
Lembaga Administrasi Negara);
2. Berbadan sehat yang dibuktikan dengan Surat Keterangan Dokter
Pemerintah;
3. Penugasan dari instansinya yang dibuktikan dengan Surat Tugas
dari Pejabat yang berwenang.
c. Pelatihan Analis Kebijakan Lanjutan
1) Tersedia formasi JFAKAhli Utama.
2) Mencapai minimal 75% Angka Kredit yang dipersyaratkan bagi
AK Ahli Utama;
3) Memiliki masa kerja 1 (satu) tahun dalam jabatan;
4) Nilai prestasi kerja paling rendah bernilai baik dalam 2 (dua)
tahun terakhir; dan
5) Berijazah doktor atau sederajat.
b. Pelatihan Khusus Analis Kebijakan
1) SK Pengangkatan dalam JFAK.
a. Pelatihan Calon Analis Kebijakan
1) Tersedia formasi JFAKAhli Pertama dan Muda.
2) Berijazah paling rendah Sarjana (Sl)/Diploma IV;
3) Pangkat paling rendah Penata Muda, golongan ruang III/ a;
4) Nilai prestasi kerja paling kurang bernilai baik dalam l(satu)
tahun terakhir.
5) Berusia maksimal 50 (lima puluh) tahun.
A. Persyaratan
Persyaratan bagi peserta Pelatihan Calon Analis Kebijakan, Pelatihan
Khusus Analis Kebijakan, Pelatihan Analis Kebijakan Lanjutan adalah:
1. Lulus Seleksi Administrasi;
BAB III
KEPESERTAAN
17. 13
Kemeureriau/l.embaga/Pemda
[ Rekap_~-llasi Calon Peserta Pelatihan
-
Seleksi Administrasi
~nit PC"ngdola Kepcgawaian)
E
~'engusulan Pelatihan
mpinan Unit Keri a Minimal Jabatan
Pimpinan Tinggi Pratama)
~~--r-~~~~~
· [ Formasi JFAK
Kcmcntcrian/Lcmbaga
/Pemda
E. Bagan Alur Pelaksanaan Pelatihan JFAK
D. Jumlah
Jumlah peserta Pelatihan maksimal 30 orang per angkatan
C. Penugasan
Penugasan Peserta Pelatihan dilaksanakan oleh pejabat yang
berwenang di instansi masing-masing peserta dengan mempertimbangkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku:
1. Peserta dari instansi pusat ditugaskan oleh Sekretaris
J enderal / Sekretaris Men teri/ Sekretaris Utama/ Kepala Sekretariat;
2. Peserta dari Pemerintah Provinsi ditugaskan oleh Sekretaris Daerah
Provinsi;
3. Peserta dari Kabupaten/Kota ditugaskan oleh Sekretaris Daerah
Kabupaten/Kota setelah berkoordinasi dengan Gubernur.
18. 14
C. Penugasan
Tenaga Pelatihan dalam Pelatihan JFAK ditugaskan oleh Pimpinan
Lembaga Penyelenggara Pelatihan.
2. Pengelola dan Penyelenggara Pelatihan.
Pengelola dan penyelenggara Pelatihan JFAK memiliki
kemampuan dalam mengelola Pelatihan yang dibuktikan dengan:
a. Sertifikat Pelatihan Management of Training bagi Pengelola
Pelatihan;
b. Sertifikat Training Officer Course bagi Penyelenggara Pelatihan.
Pengelola dan penyelenggara pelatihan dapat menunjuk
Koordinator Pela tihan (Course Directon un tuk menjamin
kesinambungan/ sequence, keterkaitan, konsistensi, dan memastikan
pencapaian tujuan pelatihan. Koordinator Pelatihan (Course Director
harus memiliki kompetensi dalam penguasaan substansi dan
pengelolaan pembelajaran yang diindikasikan dengan kualifikasi,
pengalaman, dan keahlian dalam mengkoordinasikan pelatihan.
B. Persyaratan Tenaga Pelatihan
1. Tenaga Pengajar dan Penceramah
a. Tenaga pengajar dan penceramah pada Pelatihan JFAK yang
berstatus sebagai Widyaiswara harus memiliki sertifikat
kornpetensi untuk mengajar pada Pelatihan JFAK. Sertifikat
kompetensi bagi Widyaiswara dikeluarkan oleh Kepala Lembaga
Administrasi Negara setelah mengikuti Pelatihan Training of
Trainer (TOT).
b. Pakar, praktisi, dan narasumber lainnya memiliki:
1) Kemampuan dalam pengelolaan pembelajaran yang
diindikasikan dengan kualifikasi, pengalaman dan keahlian
yang sesuai program Pelatihan JFAK;
2) kemampuan dalam penguasaan substansi Mata Pelatihan yang
diajarkan yang diindikasikan dengan kualifikasi, pengalaman
dan keahlian untuk mengajar pada Pelatihan JFAK.
A. Jenis Tenaga Pelatihan
Tenaga pelatihan pada Pelatihan JFAK adalah:
1. Tenaga Pengajar dan Penceramah yang meliputi Widyaiswara, Pakar,
Praktisi, dan Narasumber lainnya yang memiliki kompetensi yang
relevan dengan Program Pelatihan JFAK;
2. Pengelola dan Penyelenggara Pelatihan.
BAB IV
TENAGA PELATIHAN
19. 15
B. Sarana
Penyelenggaraan Pelatihan JFAK menggunakan sarana:
1. Papan tulis;
2. Flip chart;
3. Overhead projector,
4. Sound system;
5. TV dan video;
6. Kaset, compact disc;
7. Perekam;
8. Komputer /Laptop;
9. LCD Projector;
10. Jaringan Wireless fidelity (Wi-fi);
11. Buku referensi;
12. Modul/Bahan Ajar/Buku Bacaan;
13. Bank kasus;
14. Teknologi multimedia.
9. Fasilitas internet;
10. Unit kesehatan;
11. Tempat ibadah.
2. Ruang kelas;
3. Ruang diskusi;
4. Ruang seminar;
5. Ruang kantor;
6. Ruang komputer;
7. Perpustakaan;
8. Ruang makan;
A. Prasarana
Prasarana yang diperlukan dalam Pelatihan JFAK adalah berbagai
prasarana yang dapat menunjang pelaksanaan Pelatihan meliputi:
1. Aula;
BABV
FASILITAS PELATIHAN
20. 16
C. Pembiayaan
1. Biaya program Pelatihan JFAK dapat dibebankan pada anggaran
Instansi Pembina JFAK atau instansi pengirim peserta Pelatihan
JFAK;
2. Indeks biaya program Pelatihan JFAK ditetapkan oleh instansi yang
berwenang.
B. Pembinaan
Pembinaan Pelatihan JFAK diatur oleh Kedeputian Bidang Diklat
Aparatur Lembaga Administrasi Negara yang dilakukan melalui
monitoring dan/ atau evaluasi terhadap setiap penyelenggaraan Pelatihan
JFAK, dan menyampaikan rekomendasi peningkatan kualitas
penyelenggaraannya kepada Kepala LAN.
A. Perencanaan
Perencanaan Pelatihan Jabatan Fungsional Analis Kebijakan diatur
sebagai berikut :
1. Pelatihan .JFAKdapat dilaksanakan jika jumlah peserta ~70% dari
jumlah maksimal yang dipersyaratkan. Jika jumlah peserta kurang
dari 70% maka calon peserta terse but dapat
dititipkan/ digabungkan pada Lembaga Pelatihan lainnya setelah
berkoordinasi dengan Instansi Pembina;
2. Penyelenggara Pelatihan merencanakan penyelenggaraan kegiatan
pelatihan JFAK yang dilakukan secara terprogram dan terintegrasi
dengan perencanaan di masing-masing instansi pemerintah.
3. Apabila perencanaan Pelatihan JFAK dimaksud telah memenuhi
ketentuan yang diatur dalam Pedoman, maka Pimpinan Lembaga
Pelatihan menetapkan Penyelenggaraan Pelatihan JFAK dimaksud
dalam Surat Keputusan, dan menyampaikan Surat Keputusan
tersebut bersama perencanaan Pelatihan kepada lnstansi Pem bina
selambat-lambatnya satu bulan sebelum Pelatihan dilaksanakan.
Formulir Perencanaan Pelatihan dapat dilihat pada Formulir 5.
BAB VI
PERENCANAAN, PEMBINAAN, DAN PEMBIAYAAN
21. 17
D. Informasi Hasil Penilaian
Setiap lembaga penyelenggara Pelatihan JFAK wajib mengirimkan
daftar nilai peserta ke Instansi Pembina dalam hal ini Kepala Lembaga
Administrasi Negara, dengan tembusan kepada Deputi Diklat Aparatur
dan Deputi Kajian Kebijakan.
C. Koordinasi
Secara nasional, pelaksanaan Pelatihan JFAK dikoordinasikan oleh
Kedeputian Bidang Diklat Aparatur Lembaga Administrasi Negara, yang
melakukan hal-hal berikut:
1. Mengkoordinasikan rencana pelaksanaan program Pelatihan
JFAK yarig meliputi antara lain Perencanaan, Jumlah Peserta,
tenaga pengajar dan penceramah, Sarana dan Prasarana, Jadwal
dan Kegiatan Pelaksanaan serta Pembiayaan;
2. Melakukan pembinaan, pengawasan dan pengendalian
pelaksanaan pelatihan serta evaluasi pasca Pelatihan;
3. Menyampaikan laporan keseluruhan kegiatan pelaksanaan
program kepada Kepala Lembaga Administrasi Negara.
B. Waktu Pelaksanaan
Penjadwalan dan pengaturan pembelajaran dapat disesuaikan dengan
kebutuhan tanpa mengurangi jumlah JP, indikator hasil pembelajaran,
tujuan dan sasaran Pelatihan. Perubahan terhadap penjadwalan di
koordinasikan dengan Instansi Pembina. Jadwal Pelatihan JFAK dapat
dilihat pada Formulir 6.
A. Lembaga Penyelenggara
Penyelenggaraan Pelatihan JFAK dilaksanakan oleh Lembaga
Pelatihan Pemerintah, Perguruan Tinggi dan Swasta yang telah
diakreditasi oleh Instansi Pembina untuk menyelenggarakan Pelatihan
JFAK. Akreditasi dilaksanakan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
BAB VII
PENYELENGGARAAN
22. 18
KOMPETENS HASIL TIPE
I
MATA AJAR EVALUASI
PENILAIAN
BOBOT
BELAJAR
Kemampuan Konsep dan Analisis studi Penilaian atas Individu
Analisis studi kasus (jenis analisis studi
kebijakan kebijakan dan kasus (jenis
20%
publik permasalahan kebijakan dan
publik) permasalahan
publik)
Metodologi Instrumen Penilaian atas Individu
Kajian/Penelit penelitian/kaji desain teknik
Ian an (teknik pengumpulan
10%
pengumpulan data
data) (positivist dan
non-positivist)
Analisis Analisis studi Penilaian atas Individu
kebijakan kasus (analisis analisis opsi 30%
publik opsi kebijakan) kebijakan
Dokumentasi Dokumentasi Penilaian atas Individu
saran saran dokumentasi
10%
kebijakan kebijakan saran
kebijakan
Tabel Produk Pembelajaran Pelatihan Calon Analis Kebijakan
A. Evaluasi Peserta
1. Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi peserta Pelatihan Calon Analis Kebijakan, Pelatihan
Khusus Analis Kebijakan, dan Pelatihan Analis Kebijakan Lanjutan
dilakukan dengan rnernberikan penilaian pada kornponen hasil
belajar selarna pernbelajaran dan juga penilaian atas sikap dan
perilaku. Penilaian pada kornponen hasil belajar adalah penilaian
atas produk-produk pernbelajaran yang rnencerrninkan aktualisasi
hasil pembelajaran peserta, sedangkan penilaian atas sikap dan
perilaku adalah penilaian atas kornpetensi rnanajernen diri atau tirn
dalarn setiap aktivitas penyusunan produk pernbelajaran.
Evaluasi terhadap Pelatihan JFAK dilakukan rnelalui penilaian terhadap
Peserta, Tenaga Pengajar dan Pencerarnah, dan Penyelenggara.
BAB VIII
EVALUASI
23. 19
Lembar Evaluasi di lihat formulir Sa s.d Sc.
KOMPETENSI MATA AJAR
HASIL TIPE
BOBOT
BELAJAR
EVALUASI
PENILAIAN
Kemampuan Konsep dan Analisis studi Penilaian atas Kelompok
Analisis studi kebijakan kasus (jenis analisis studi
publik kebijakan dan kasus (jenis
permasalahan kebijakan clan 35%
publik) permasalahan
publik)
Analisis Analisis studi Penilaian atas Kelompok
kebijakan kasus (analisis analisis opsi
40%
publik opsi kebijakan
kebijakan)
Dokumentasi Dokumentasi Penilaian atas Kelompok
saran kebijakan saran dokumentasi 25%
kebijakan saran ke bijakan
Total 100%
Tabel Produk Pembelajaran Pelatihan Khusus Analis Kebijakan
Lembar Evaluasi di lihat formulir 7a s.d 7g.
Kemampuan Analisis Stakeholders Penilaian atas Kelompok
Politis pemangku Mapping atas stakeholders
kepen ting an saran mapping 10%
(stakeholders kebijakan
mapping)
Konsultasi Rancangan Penilaian atas Kelompok
publik konsultasi rancangan
10%
publik konsultasi
publik
Advokasi Observasi Penilaian atas Kelompok
dalam pembelajaran laporan dan
kebijakan (site visit) presentasi
10%
publik observasi
pembelajaran
(Site Visit)
Total 100%
24. 20
Nilai kelulusan dalam diklat Calon Analisis Kebijakan menjadi
komponen dalam Uji Kompetensi dan memiliki bobot 50%.
a. Sangat Memuaskan 90,00 - 100,00
b. Memuaskan 80,00 - 89,99
c. Cukup 70,00 - 79,99
d. Tidak Lulus < 70,00
3. Kualifikasi Kelulusan
Kualifikasi kelulusan peserta Pelatihan ditetapkan sebagai berikut:
menentukan kualifikasi
suatu tim yang telah
Sidang Kelulusan (Evaluasi Akhir)
Evaluasi akhir dilakukan untuk
kelulusan .peserta pelatihan JFAK oleh
ditetapkan. Susunan Tim meliputi:
a. Perwakilan dari Instansi Pembina;
b. Tim dari Lembaga Penyelenggara;
c. Perwakilan dari Tenaga Pengajar dan Penceramah;
Hasil sidang kelulusan direkapitulasi sehingga menghasilkan
Nilai Akhir dengan menggunakan Formulir lOa sd lOc sesuai
dengan jenis pelatihannya.
Batas nilai kelulusan (passing grade) adalah 70. Di
samping itu, peserta dapat dinyatakan tidak lulus apabila
ketidakhadiran peserta melebihi 5% dari keseluruhan jumlah jam
pelajaran (JP) pada setiap jenis pelatihan.
2.
Lembar Evaluasi di lihat formulir 9a s.d 9 b.
KOMPETENSI
HASIL TIPE
BOBOTMATA AJAR
BELAJAR
EVALUASI
PENILAIAN
Kemampuan Praktek kerj a Praktek Penilaian atas Individu
Politis analis kerja/magang laporan praktek
60%
kebijakan kerja/magang
Karya tulis Karya tulis Penilaian atas Individu
ilmiah berbasis ilmiah rancangan
kepakaran berbasis karya tulis
40%
kepakaran ilmiah berbasis
kepakaran
Total 100%
Tabel Produk Pembelajaran Pelatihan Analis Kebijakan Lanjutan
25. 21
2. Evaluasi oleh Penyelenggara Pelatihan/Tim Evaluator
Aspek yang dinilai oleh Penyelenggara Pelatihan/Tim Evaluator
meliputi:
a. Pengelolaan pembelajaran, dengan sub kompetensi kemampuan
dalam:
1) membuat satuan acara pembelajaran (SAP)/Rencana
Pernbelajaran (RP);
2) menyusun bahan ajar.
b. Kompetensi kepribadian dengan sub kompetensi kemampuan
dalam:
1) melaksanakan kode etik dan menunjukkan etos kerja
sebagai Tenaga Pengajar dan Penceramah yang profesional.
Penilaian terhadap Tenaga Pengajar dan Penceramah yang
dilakukan oleh peserta menggunakan Formulir 12.
Sangat Buruk
Buruk40, 1-60
Sedang60, 1-80
Sangat Baik
1 -40
Baik80, 1-90
Skala penilaian dari 1 - 100 dengan ketentuan:
~pt~~~ll'i~if ,1
E. Evaluasi Tenaga Pengajar dan Penceramah
1. Evaluasi oleh Peserta
Evaluasi Tenaga Pengajar dan Penceramah dilakukan oleh
peserta dan Tim Evaluator Tenaga Pengajar dan Penceramah. Aspek
yang dinilai oleh peserta adalah :
a. Sistematika penyajian;
b. Kemampuan menyajikan;
c. Ketepatan waktu dan kehadiran;
d. Penggunaan metode dan sarana Pelatihan;
e. Sikap, perilaku serta kerapihan berpakaian;
f. Cara menjawab pertanyaan dari peserta;
g. Penggunaan bahasa;
h. Pemberian motivasi kepada peserta;
1. Kompetensi.
4. Evaluasi Sebelurn dan Sesudah Pelatihan (Pre and Post Test)
Selain evaluasi yang digunakan untuk menentukan kelulusan,
dalam penyelenggaraan pelatihan juga dilakukan pre and post test
untuk mengukur perubahan penguasaan kompetensi yang diberikan
selama pelatihan. Lembar Pre and Post Test dapat di lihat dalam
Formulir 1 la s.d 1 lc.
26. 22
C. Evaluasi Penyelenggara
Aspek yang dinilai untuk evaluasi Penyelenggara/Pengelola Pelatihan,
meliputi:
1. Aspek Perencanaan dan Pelaporan
a. Perencanaan program Pelatihan, dengan indikator:
1) Kesesuaian perencanaan dengan standar program Pelatihan;
dan
2) Penyampaian rencana Pelatihan kepada Kepala LAN.
b. Pengorganisasian program Pelatihan, dengan indikator :
1) Surat Keputusan Kepala Lembaga Pelatihan tentang Panitia
Penyelenggara Pelatihan; dan
2) Uraian tugas Panitia Penyelenggara Pelatihan.
c. Pelaksanaan program Pelatihan, dengan Indikator:
1) Kesesuaian pelaksanaan dengan perencanaan;
2) Pengkoordinasian dengan pihak-pihak terkait; dan
3) Penyampaian laporan penyelenggaraan Pelatihan kepada Kepala
LAN.
2. Aspek Pelayanan dan Penyelenggaraan Pelatihan
Pelayanan kepada peserta, dengan indikator :
a. Kelengkapan informasi Pelatihan;
b. Ketersediaan dan kebersihan kelas, ruang makan, toilet, dan
prasarana lainnya;
c. Ketersediaan, kebersihan dan keberfungsian fasilitas kesehatan,
tempat ibadah dan sarana lainnya; dan
d. Ketersediaan, kelengkapan dan keberfungsian sarana dan bahan
Pelatihan.
3. Aspek Pelayanan kepada Tenaga Pengajar dan Penceramah dengan
indikator:
a. Kelengkapan informasi Pelatihan;
b. Ketepatan waktu menghubungi tenaga pengajar dan penceramah;
dan
c. Ketersediaan, kelengkapan dan keberfungsian sarana pengajaran
dalam kelas.
Penilaian tersebut dilakukan dengan menggunaan Formulir 13.
60, 1-80 Sedang
f-----~-----~~~~~~~~~~~~~~~~~~~--j
40,1-60 Buruk
1 -40 Sangat Buruk
90, 1- 100 Sangat Baik>---~~~~~~~~~~+---~~~~~~~~~~----;
80, 1-90 Baik
Kompetensi sosial dengan sub kompetensi kemampuan dalam:
1) membina hubungan dan kerjasama dengan sesama
Tenaga Pengajar dan Penceramah; dan
2) menjalin hubungan dengan penyelenggara/pengelola
Lembaga Pelatihan.
Skala penilaian dari 1 - 100 dengan ketentuan:
Intt~al .,ai 1,10 }'ieCli¥t +fa
c.
27. 25
Prosedur untuk memperoleh kode registrasi adalah sebagai berikut :
1. Lembaga Penyelenggara Pelatihan/Penanggungjawab Program
menyampaikan daftar dan data peserta kepada Instansi Pembina
Pelatihan, selambat-Iambatnya 3 hari kerja sebelum program
Pelatihan JFAK berakhir;
2. Lembaga Pcnyelenggara Pelatihan/Penanggungjawab Program
memasukkan daftar dan data pe serta pada website
http:/ /sida.lanri.info;
3. Instansi Pembina Pelatihan memastikan bahwa evaluasi terhadap
penyelenggaraan Pelatihan telah dilaksanakan oleh Tim Evaluasi dari
Instansi Pembina Pelatihan;
4. Instansi Pembina Pelatihan memberikan kode registrasi sesuai
daftar yang diajukan. Setelah penutupan pelatihan, Penyelenggara
Pelatihan menyampaikan laporan kepada Instansi Pembina Pelatihan
dengan format yang mengacu kepada Pedoman Penyusunan Laporan
Penyelenggaraan Pelatihan yang ditetapkan oleh Instansi Pembina
Pelatihan.
23
E. Evaluasi Pasca Pelatihan
Mekanisme dan prosedur Evaluasi Pasca Pelatihan adalah sebagai
berikut:
1. Minimal 6 bulan setelah penyelenggaraan pelatihan berakhir,
dilakukan Evaluasi Pasca Pelatihan untuk mengetahui dan mengukur
keberhasilan dan kemanfaatan pelatihan dalam menunjang
pelaksanaan tugas AK:
2. Evaluasi Pasca Pelatihan dilaksanakan oleh penyelenggara pelatihan
bekerjasama dengan pengelola kepegawaian instansi alumni;
3. Hasil Evaluasi Pasca Pelatihan disampaikan oleh penyelenggara
kepada Pejabat Pembina Kepegawaian Alumni dan Instansi Pembina;
4. Instansi Pembina menggunakan hasil Evaluasi Pasca Pelatihan sebagai
masukan untuk p enyempurnaan program Pelatihan JFAK
selanjutnya.
D. Laporan Hasil Evaluasi
Keseluruhan hasil evaluasi (peserta, tenaga pengajar dan
penceramah, dan penyelenggara) diolah dan menjadi bagian dari Laporan
Penyelenggaran Pelatihan JFAK yang disampaikan oleh Penyelenggara
kepada Instansi Pembina.
Penilaian terhadap penyelenggara Pelatihan dilakukan oleh Tim
Evaluator, termasuk oleh peserta sebagai pe mbanding, dengan
menggunakan Formulir 14.
Interval Nilai Predikat
90,l- 100 Sangat Baik
80, 1-90 Baik
-- -
60, 1-80 Sedang
40, 1-60 Buruk
--
1 -40 Sangat Buruk
-·-
Skala penilaian dari 1 - 100 dengan ketentuan:
4. Aspek Pengadministrasian Pelatihan, dengan indikator:
a. Kelengkapan surat menyurat;
b. Ketersedian instrumen-instrumen penilaian; dan
c. File keseluruhan dokumen setelah penyelenggaraan.
28. 26
RUSMA DWIYANA
/
Salinan ini sesuai dengan aslinya
KEPALABAGI HUKUM DAN ORGANISASI,
AGUS DWIYANTO
Ttd.
KEPALA
LEMBAGAADMINISTRASI NEGARA,
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 5 Mei 2015
A. Pedoman ini merupakan panduan bagi Lembaga Pelatihan dalam
menyelenggarakan program Pelatihan JFAK.
B. Hal-hal yang belum diatur dalam pedoman ini akan diatur lebih lanjut
dalam panduan/petunjuk teknis tersendiri.
BABX
PENUTUP
29. N
ro....
ro
b.O
(1)
c
c
ro
....(1)
o,
0
z
...... c
c ro
Cl)~
"'O .~
00 :0
c Cl)
Cl) .:.:
E ·--o
::i ::i
c.. t;
E .~
ro
~
..0
::i
0.
I
VI
c
Cl)
ro
c
<!'.
Vl
Vl
c
co
::I
c..
E
co
E
QJ
~
c
Cl)
LI)N
"'O
::i
......
VI
VI
c
(1)
.....
e
co
..c
'.i:i
co
Qj
a..
'iii
e
QJ
.....
QJ
c..
E
0
~
c
ro
00
c
::i c
...o ro
::i "'O
.c .:.:
c ==rn
~
VI
ro
Cl)~
'2 -
CJ ~
E ro
E
c
ro
"'O
-ro
>-
c
c..:.:
c
ro
0. ~
CJ ro
VI ·~
c ..0
0 Cl)
~ ~
..0
c ::i
ro o..
-0
...,
N
...0
.....co
~
"O
c
'iii
co
:c
...ro.....ro
QJ
cc
0
M
..0
::i
o,
ro....ro
......
c
ro c
c ro
ro ~
eo ro
c .....
::i ..0
..0 Cl)
::i ~
.J::. VI
c c
ro ClJ
~ .....
rl
e,
...,
z
<(
~
<(
:::?
cc
w
~
Vl
:::i
<(
z
<(
z
0...I
<(
u
z
<(
:c
~
w
e,
Vi
zw
1-
w
e,
s
0
~
....
......
-::s
e
~
30. Q. N N .,,. N N <:1" N N 0
.... N
...... c ·- ·-.~ ro .s: ..:.:re c c ro c ::i ·-::.. .c ·- ·- E c :0:;::; ·;c Cl)
rn ·- ro Cl)
ro ...., ·;::
·- ..:.: Vl ro .~ ~ "O c ::i ro.,.,
- l:lO ·- c tl.O ::i D.. "O
0 c 0 0 ro c ....... Vl
c Cl) c Cl)
"O :;::; ro ..:.:
.s, ro E E tl.O E
Cl) c ro
E
ro
E ro ...., Cl)
ro
....,
:-e ro ..:.: c ..:.: ...., ro ...., ro
c ro ro Cl)
(tl ...... ·.;; "O Cl) ..:.:
"O
ro - ro c - ·~ 0 c "O roCl) ro
E ro c ·~...., c "O ...... re "O ..0 "O ~ ro c c c ......
ro
E
(tl
(tl ..0 .~..:.: (J.) ..:.: -~ (J.)
Cl)
c (J.)
Cl)
E ::i (J.) (J.)
(tl
::..... (J.) D.. c ::.. ro "O ~ (tl
"O E ro ..:.: ::i
E ..:.: ::i :;::;nl "O "b.o ..:.: ·.;::; ...c 0 ·- ...c 0 (tl ..c ro D..
Vl 0. ·v;.... Cl) "Vi re +-'
Vl
ro +-' ...... ro ...., E ro' Enl c (tl (J.)
..Q +-'
E (J.)
E Cl) .......
E ro 0
Qi Cl) 0 ::i ::i
...., Vl
::i 0..I
E E
...... - "O ro 0D.. 0 ...l<'. 0.. Cl) - (J.) c (tl (J.) tl.O tl.O I
l:Q
·- "O ·- I
D.. I
(tl
0. I
~ .~ D.. c c "O ......
c s:::c c > 0.ro 0 (J.) (J.)
E tl.O ro (J.) Ill (J.) 0
'iii tl.O ...., ...l<'. 0 c "O L1.J c "O c D.. ro
E s:::ro (J.) Cl) s::: ro 0 c ro 0
.,., ..Q ro ::i :!:: D..
nl ..0
E
...., ..:.: +-' (tl ..:.: +-'
.,., ..:.: D.. c - ro ..:.: ::)
:::c ...... c s::: (J.) (J.) <lJ c
E (J.) ro 0
(J.) 0 Vl
E
"O Ill .,., ro Vl ::i ro c ......
... E (tl
l:i ro (tl
E .,., ..:.: ro ::i E "O ..:.: 0..0 ..:.: '- tl.O ...... ...... ..:.:
0 ~ tl.O ...... ...... c c ...., c ~ tl.O c +-' tl.O ::i Ill ro (J.) ......
... c c -~ Ill ·;:: Ill ::.... c ro Vl c ......
·v; ...., ...., .~nl ro (tl c ro c ro ..:.: c ...., ro::i ::.. "O 0 "O .~ ro (J.) Ill c ::..~ ..:.: "O ·.;::; 0 0 ..0
:~ 0 D.. c - "O ·- ·.;::;Ill ..0
E c'
.t::
E c' 0 E c ro ro
"C ro -.:::;- ::i 'Vi c E ..0 (J.) ·- c c Ill 'ViCl.. ro
c (J.) -~ ..c 0 Cl) (tl 0 (J.) ro (J.) (J.) Cl) "O E ..:.: ro ro (J.)
0
- ·~ ::.. tl.O 0.. u D..
~ "O D.. .~ tl.O ..:.: "O 0 ro ro tl.O ro "O 0..
c ·.;::; c c ro c ro
::0 c Ill c ...., ·~ c c c
(J.)
"Vi Cl) c Cl) .£:: ...... (J.) ..c Cl) Cl) (J.) ro :.a (J.) ::i (J.) c
ro ::) - "O ro
E 0 E E ro c E (tl
E ro E E (J.)
E tl.O E...... ...... Cl)
...., Cl.. ....... ..:.: ...c
....,
0.. ro c I ro
::i I ::i ..:.: ::i c' E ::i c ~ ::i ro ::i (J.) ·.;; Ill ::i ro ::i ..:.:
D.. s::: D.. Cl) Cl.. 0. ...... D.. D.. "O (tl 0. 0. (J.)a; ::i Cl) c Ill ro
E 0 E "O E E s:::
E E 0 :!::
E > E "O
s:::
...., ...... ...... 0 ·- ...., - -c c ...... c ro (tl ro c c ~(tl (tl ro Vl ro I ro Vl ro (J.) ro (tl
~ ~ ~
Cl)
2
0 c ~
0
~ ~ ~ E ::i c
~
(J.)
~
(J.) nl
0. ..:.: - ..:.: "O ..:.: ro 0. 0.
E
....; r-.i rvi -::i LI) I.Ci ,....: oci :::s
....--
... c
nl ro
ct'
·.;;
-
nl 'b.o
a;
c... ..Q CJnl
~
0 0..
"O
-0 c
...., -~(J.) ·;c
~ ~
c
(J.)
E
::i
·- "b.o ......
ro ....,
c tl.O 0 Ill
nl ro 0
c
~ ..0 "O c'.j:i
......
0(J.) ro
nl ..0
....., ..:.:
Qi
CJ tl.O
c E c
Q. ro ro
'iii
~ E ..0Ill
c ro ro E c
Cl.I (J.) ro (J.) ro
... ·2 "O tl.O ·;c
Cl.I c(J.) c (J.) ~
a. E ro
-E
...., c E c
::i
ro .~ ro
0 ~ .t:: ::i
:-e::.:: 0. (J.)
- 0.
-E "O (J.)
E (J.)
ro c c ro c
~
(J.) CJ
~
(J.)
0. 0. 0.
....; r-.i
c
nl
:::s
a.
E Ill
nl
E
Ill
-
Cl.I ro
::.:: c
<(
·--
0 N
z
31. 0
m
ro
c
<(
Vl
Vl
N
Vl
0..
0
::i -0.. c
E ~
ro =~ ·a..
c c
ro ro
.:.t:. ..::.:
Vl ro
:J ~
E (1)
::J ..::.:
.....
Q)
E
.:.t:.
ro
..a
tlO
c
ro
>
c
ro
.:.t:.
Vl
ro
Q)
·c:Q)
E c:
:::i ro
0.. .:.t:.
E .~
ro :.0
~~
ro
c
ro
::i Vl
a. Vl
E -ro ro
~ ~
Vl
0..
(1)
Vl
c
~ ~
c ..a
ro ::i
.:.t:. 0..
Vl c
ro ro
Q) ..::.:
·c: .~
Q) :.0
E ~
o;
.s.!::;:!
E
tlO ·-c )(
ro o
>E
.~Vl
...., ro ·n;
ro Vl ti0
~ o ro
c Vl ..a
roE ..:.t:.' Cii
·;:; ..a
tlO =c 0
::i 0..
...... ·-..c EtlO 0
c c
(1) 0
E .:.t:.
::i Q)
0.. .:.t:.
E ~ro Vl
~~
ro c
c ro
ro '1:l
-ro ..a
c ::i
<( Cl...
Vl
Vl ..::.:
c
ro
.:.t:.
ro
·~
..a
Q)
~
E
:J
..., ,....;
Vl
Vl
- cro ro
c .:.t:.
ro c
·- roVl -
o, ro
~€c ro
0 .~
.:.t:. ..a
c_
ro ro
.:.t:. c
~ .Q
Q) ~
·c ~
CIJ ro
E ~
::i u
0.. ~
.s:. E eo
- ro c... ~ ~
c
ro
..!£
ro
·~
..a
Q)
..!£
Vl
Q)
Vl
0.....
0..
E
ro
c
ro
.::.!
Vl
::i
E ro
::i '1:)
..... Vl
Q) .....
E ~
::i 0
0.. ..c
E ~ro ro
~ ~
'ti"o
Q)
......
ro...........Vl
Vl
ro
..::.:
c
::i c
E ~o ro
.::.! ·~
:.0Q)
..::.:
c
ro
co
c
Q)
'1:)
Vl
ro
.:.::
~
C E<lJ ro
'1:l ro
Ill) '1:)
c
Q)
E
Vl
(lJ
Vl
0
.....
0..
::;
..!£
Ill)
c
ro
E(lJ
0..
Q. -::t" N.....
::i c
.:.t:. ro
tlO co
c c
ro ·;:;
E c
(1) (1)
c, 0..
(1)
.~ .:.t:.
.~ ::i
- o; .:.t:.
... ro tlO
"'
c .s<( c..... 0.. ro
"'a; Vl
0.. E0
a:i 0..
~
(1)
- (1) 0..
'iii Vl
~ ·-c Vl
"' 0 {5 ro
::c .:.t:. ..!£ c
- :;:: ro... c 0 ..::.:
0 ro .t:::
·;:; rn
.. QJ c ·~
"'
.:.t:. (1) ..aVl ...:..::...le ro 0 '1:) (1)
"C (1)
...... co ..::.:
c ·c: ~ c Vl
- c (1) Q)
(1)
E Vl
E ro 0
tlO .....
c ::i a.
::i ...... 0..
Ea. c EE Q) ro
0.. ro
ro
~
ro
s Q) '1:)
~
,....; r-.i
::i
.:.t:.
... eo
"'
c
~
ro
~
E c
ro QJ
"' (1)
tlO ~.. o,
"'
c 0 Ci
~
Vl ...... .t::: c:
.~ c QJ ·o..Q) ~ 0..ro 0.. 0 0c Q) ......
<( ~ ~ ~
::i
..!£
en cc ro
ro ..!£
E ro
c Q)
·~
"' 0.. ..a
.c Q)
Vl .:.t:.
',i:i
:~ Vl
"' Q)
a; -ro Vl
Q. c 0
ro .....
'iii 0..
e c
EroQ> ..::.: rn.. ::i
Q> .:.t:. ro
c.. ro '1:)
E (1) c
0 E ro
tlO
::=.::: c
::i ·;:;
0.. c
E Q)
ro 0..
~
(lJ
.:.t:.
c
"'::s
c..
E
"' Vl
E :-eQ>
0::=.::: c,
0 CV')
z
32. E
o::t o::t U) 0
0 i.nN '<:j"
rl ...... o::t '<:j" 00 ...... ......
I
c"60 ~ E E o)
·-Q) (0 cu .s I
·- ;::...,+-' -Cil J:J Cil Cil :::.... :J..... ::::l "C "C ..Q ..Q..... a. ..Q "60Ill
·- Ill "60 .S? Q)
~
Vl
Cil +-'
cu Q)
I~ ..... ..:.:: +-'
<l.J' - Cil ....0 Cil c .....
o+-'::::l > ..... :J ·- Ill
s"O +-' CilIll
"O t:nc Ill (0(0 o I
:::....
I~
0
·- - c E -~..:.:: 0 ·-Ill
(0
·- (0 Q)
0c a. eo -0 - ..:.::~
.sQ)
(0 Q)
(0
c Ill
co J:J (0
-+-' Ill ..... :::....
Ec c Q) l..J "C c
(0
0 ·- (0
J:J 0 (0
c u ~ c:: ..... ~
(0 c
.s o t:l.O Cil
(0 c ·.;::; (0
......,
~ ..... c (0 J:JVl
0
::::l
(0
~ c "C Q)c ..:.:: ·- ~ ..:.::
E ::::l Vl (0 (0 +-'
~ Vl (0 c ..... ~ :0
(0 Vl
::::l ·- ::::l Q)
(0 ::::l (0 ::::l ·v;..... J:J > ~ co ......, c J:JQ)
::::l c ·c- (0 c :.c E E (0
E a. Q) Q)
......, Q) Q) c
E E z E ~ V) Q)
(0
c Vl Q)
V)
E(0 0 - RI(0
::::l ~ ·- ·v;~ ::::l +-'
::::l ::::lVl
E ::::l
....(0 a. ::::l a. a. Vl
a.
(0
::::::-. a.
(0 0
......,
E Vl E Vl ~ ..c: ....J:J .c ro c ro .c E - E 0 -~ E Vl s: .cQ) RI
~
0
~ RI (0 Cil (0 > l..J ro (0
~ RI
~ - ~ ~
c
~
"O o ~
+-'
E E (0 (0 V) (0
E E
::s ::s ::s ::s
..... rl N ..... rl
N m ..... .....
~ ~·- E- ·-J:J J:J
::::l (0
- ::::l
a. (0
a."O
Vl cro Vl (0
.:!:: (0 ..:.::
::i ..:.:: (0
Vl 0 ......,
c > J:J
0 "O Q)
~ <( ~
--
-Vl
(0
..c:
Vl
~c (0 ....ro ..:.:: c0.0 0
sc >ro "C ::::....u (0
-~c:
-ro
c: 0.....
sc ro
..:.::::::l ~ ::::l cVl
·- ~ ro
I ::::l - ro ..:.::
> J:J ro
c ::::l Q) ......,
(!) a. E J:J
E ·- Q)
Vl
~(0
::::l .:!:: :::I Ill
a. ::::l a. Vl
E Vl E -ro c ro ro
~
0
~
c
~ ro
--
Vl Vl
·-......,
..~
- -0 0
a. a.
.0 ,.....
0
rl
c
::::l cu
a.~
E -~
cu J:J
~~
Ill c
Ill cu.:= ,.__,
cu cu
c Vl
cu ~
:J
.....- cIll Q)
~ J:J
i.n
0
z
(0
c
<(
Ill
Ill
c
RI
::s
c.
E
RI
E
cu
~
c
RI
s:
·~RI
Qj
Q.
'iii
e
cu....cu
c.
E
0
~
-c: ~(0 ....
~ ~(0
+-'
c:
Q)
E
::::l
..:.:: c
0 cu
"C ..:.::
c: cu
Q)
E iJ
~
::::l Ill
a. Ill
E -(0 (0
~ ~
Ill
(0
:r:
c:
cu
~
(0
:::"
Ill
(0
+-'
c:
Q)
E
::::l
..:.:: J:J
0 Q)
0 ~
c:
(0
.....
(0
V)
N
'iii
RI
J:
...0
....RI
.:.::
"C
c
Ill
(0
..c:
~
::::l
+-'
c:
Q)
J:J
I
~
::::l
+-'
c:
Q) -
~~
~ ~Ill
~ .gQ) -......, Q
c: Q
Q) -
E c:
::::i ro
a.~
E -~ro :.C
~ li
(0
c:
(0
Ill
Ill
0
rl
Q.
.....
V)'
~
Q
c: c ·;; ~
c ·;u J:J cu
:.::: I E "D
Q c Q) -
Q ·;:;:; V)
•v ~ ~
0
§ sIll
::::l c> ·-c --Q) 0
ES
33. re
c
<(
c
nl
::::J
c..
E
nl
E(II
~
V'l
re
.;:,(.
'i=
.j...l c
c re
QJ .;:,(.
""O re
"b!) :::-
c ..0
Q) ~
E ·-""O
::i ::i
a. t;
E V'l
re c
~ .9:!.,
I
V'l
c
Q)
c
re
en
c
::i c
..o re
::i ""O
..c .;:,(.
c ==re ..o
.;:,(. ::i
~ a.
Q) ..c
·-. re re
c re ,_
a; vi re
E re co
::i E ~
a. re
E ~ ~re .j...l ,_
~ ~ ~
c
ra
..c
".;:;
ra
Qj
Q.
·u;
c
(II
+'
(II
c..
E
0
~
c
re
0. .;:,(.
a; re
Vl ·-.
c ..0
0 OJ
::.::: ::.:::
...0
c ::i
re c,
""O
....
0
M
Ln
....
0
+'
re
..:.::
"C
e
'iii
ra
::c
-re
>c
.!:: ~
....
ra......ra
(II
a:l
Q.
.....
c
re
""O
a.
Q)
Vl
c
0
.;:,(.
c
re
.;:,(.
Vl
re
Q)
c
re.;:,(.
re·-.
:.0
Q)
.;:,(.
c
re
c
::i
Vl
::i
>c
Q)
a.
c
Q)
""O
::i
.j...l
Vl
Vl
c c
re a;
.;:,(. ·-.
Vl c
re re
.b ""O
Vl .;:,(.
c ·-
0 ..0
E ::i
Q) a.
""O c
c re
Q) ..c
E~
re....
re.j...l
c
re c
c re
re .;:,t.
eo re
c ·-.
::i ..0
..0 Q)
::i .;:,(.
..c Vl
Vl
Vl
0
z
z<(
:ii=:
<(
....
iii
LI.I
:ii=:
VI
:::i
<(
z<(
VI
::>
VI
::>
::c
:ii=:
z<(
::c
5LI.I
Q.
Vi
zLI.I
I-
Li.i
Q.
s0
:ii=:
34. nl
....0
1-
.c:
nl
E
:::J..,
cu
c
<(
Vl
Vl
c ~ro
~ ~
cu
......
c
Q)
E
:::i
~ c
o ro
-c ~
c ro
Q)
E ~
:::.:::
:::i Vl
0. Vl
E -cu ro
~ ~
Vl
cu
I
-·-
0
M
~
Q
c s:::i
Vl
:::i c> ·-
~ o
E ..3:
Vl c
·v; ro
- ....C'O cu
c Vl
ro ~
:::i
......
- c'Vi (lJ
~ ..0
c
C'O
~
C'O
·--.
Vl
cu
......
c
Q)
E
:::i
~ ..0
0 Q)
Cl:::.:::
c
ro....
ro
(/)
..,
ro
..0
OD
c
ro
>
c c
cu ro
~~
vi ro
:::i ·--.
E~
:::i ~
....
(lJ Vl
E a.
0
::l-
a. c
E ~
cu =
~ Cl.
c:
cu
~
Vl
cu c:
OJ ro
·--. ~
c ro
(lJ ::=-
E ..oQ)
~
5.. .~
E -~
cu cu
~ ~
Vl
cu
.J::
~
:::i
......
c:
Q)
..0
I
~
:::i
......
c
~~
~ ~Vl
ro C
Q) .:.::::
·--. Q
c 0..
(lJ -
E c
:::i cu
Q.~
E -~
cu ..0
~~
ro
:::i
·- Vl
cu (lJ
0.0 Vl
c cu -
m ..o..........:::i Q) cu
...... ..0 cu
:::i .....
0. c
Q) cu
~ c: E
c: cu ....
cu ~ Q)
- Vl
..0 :::i..Oo;
E E OD .s
6°o 2 c .~
~ E ~ .§
0. ~
? c E
:::i Vl -~ :::i ~ ......
o, cue. <lJ
E ~ = E -~ Ol
ro ro c: ro ..o l:l .C:
o::;::CO.>o::;::a.>::J n1
..:::: ro c...::::~..o E
:::J
ro
c:
ro
0
M
0
M
Vl
Vl
c~
ro <lJ
"- ·.::::
m "°~ _g
:::i -...... Q
~ 0..
..0 vi'
I (lJ
~ ......
.3 o E
c c:: - = ro
Q) ::::.... .s ~ -ro
..o .~ ro E -c
- I
c Q c Q)
~ 0.. ·;o ~
·;:: ...c::'-
0 0.. c:
OD C ro
Q) "- -c
...... O'I ...
~Q~
OD c E
c Q Q)
Q) E -c
E - ro
c~
ro ro
:::i ~ .J::
c, ro ro
E ==- ~ro ..o vi
~~~
c
ro
OD
c:
Q)
"O
OD
c
l"O
>
E
ro
ro
OD
re
..0
....Q)
..0
ro
c
<(
.~Vl
c:
nl
:::J
c.
E
nl
E
QI
:::ic:
0
z
Vl
0.
Q)
Vl
c
o~
~ -c ..0
ro :::i
~ 0.
Vl c
ro ro
Q) ~
·--. ro
c ·--.
Q) ..0
E~
5.. .~
E .~
ro ro
~ ~
c:
nl
.c:
'.;;
nl
QI
Q.
'iii
c:
QI
....QI
c.
E
0
:::.::
Vl
.~ ~
-ro ..o
c :::i
<( c,
c:
ro
~
ro·--.
..0
Q)
:::.:::
c
ro
~
ro·--.
:..cQ)
~
Vl
-~
c
ro
~
ro ro
~ro--o
Q) > ~~ c
Vl .s ~
Vl ~ Q)
- ......ro c ro c
c ro c ro ·-
ro ~ ro-o
·- c -vi ro .....,
a. -ro ~ -~~ ::=- ..... 0
c "O ~ Vl
~ m E ~...
c: ..0 0.0 ~
ro - c o
~ ro :::i c,
Vl c ......
ro .Q °&i E
Q) ~ 0
·c: .... c
QJro QJC
E ~ E ~Q)
:::i u
0. ~
E o.o
ro c
~ ~
35. Q.. 0 0 0 0 0 <::t .0 0 0.., M N N M ID .... ,....
c
c c ro
ro ro ro 0.0
·~ 0.0 "'O c,_ c OJ
OJ :J ro "'O
E
VI
~ ·;::- ro -..:::.:.
OJ ·~ re re :J
..:::.:. M
,_
I-..:::.:. OJ ·;::- -·- c re....... OJ ..:::.:. OJ
..:::.:. c ·- "'O re- ..0 ..:::.:. >re re ..:::.:.,_ :J E OJ ..:::.:. re .....
.... 0..
c ....... OJ E re
"'
0. ro re ..:::.:. ~
- E - ....... ,_
·- ro ~ re ..:::.:. re
"'
ro 0 reVI re "'O a. ,_ re ·;::- c ..:::.:. c
QJ 0 E E 0. ..... OJ I 0.0 re..:::.:. a. .....cc a. OJ re re VI ..:::.:. re c re0 :J - E..:::.:. -0
E ..:::.:. re ..:::.:.
'iii ,_
c ..:::.:. VI
OJ ..... ..c ..... re
"'
0.. ..:::.:. c OJ 0 re ....... 0 re OJ a.·- re ....... ..:::.:. ..c ..:::.:. ·- ..:::.:.
:c c ,_
·- c E OJ
re ..0 ..:::.:. OJ c "'O c re c ..:::.:..... ....... ,_ c -..:::.:. :J ..0 re re ·- re0 M 0..
re ..:::.:. E ..:::.:. 0. re VI ..:::.:. M
.... c ..c c re ..:::.:. c ..:::.:. - c
"' c ·- re ·~ ....... ....... ·- - re~ re -.::: ...... ~ ..:::.:. re re ~ VI
u re OJ "'O OJ ·2 E :J ...... ...... ....... re "'O
-c c ..:::.:. 0. ·- ..:::.:. ..0 0 :J re ..c :0s:: re re
E
VI :J re
E a. M > M
re ..:::.:. ·-- ...... ..:::.:. OJ c re re c ...... c reOJ ..0 OJ ....... OJ "'O OJ - OJ re OJ :J
E OJ
E c ..:::.:.
E ..:::.:. E c E ..:::.:.
E VI
~ :J re ~ OJ
"':J :J
E
...... :J
re ~ VI :J
VI
:J VI ....VI
"'O rea. 0. 0. a. a. :J a. a. 0VI
0 c > ..:::.:. .s: I-E ·- E VI
E E E ·- E re- ..:::.:. :J ....... c ..0 .r:re .r: .r:re re ...... ..:::.:. re ...... re OJ re re E
"'c OJ OJ
"'
:J
"'~ <( ~ ..0 0 ~ ..0 ~ E ~ a. ~ - EE - E
<::f ::::J ::::J ::::JM N ("'I') ..... M N
.., ..,
VI
c·-- rore s: ......
c re re.... <( ..:::.:.
"' E re
·- re - 0.<( ·;::- - OJ
"'
(lJ VI
~.... ~ c -
"' ..:::.:. ro ~ VI
~
..:::.:. I- VI(lJ
re re.......
==' re
..:::.:. > ..0
ro ..0 ...... ......
..... (lJ m (lJ
CL ~ ~ co
T
c
m
..:::.:.
·- VI
m m
e VI
~ ..:::.:.
m ·-
"' ..:::.:. VI -(lJ ..0
s: c 0 VI ~',i:i m > c 0.
"'
...... "'O ·-m <( m "'O
QJ l/) VI
Q.. c ·- .......
c - mm :J
'iii :J ..:::.:. ...... a.
s:: VI
~ ...... m
~ "'OQJ > ..:::.:. re
.... c m ~ M
QJ (lJ (lJ
..0 c
a. E m
E E E OJ >
0 :J c :J c E c
::.::: 0. m a. m m
E E :J
,_
..:::.:. ..:::.:. re
m m m re a. ..:::.:.
~
·~
~
·~ E re
..0 ..0 re a.
,....; (lJ (lJ
~
(lJ
~ N ~ ..:::.:.
s::
"' c::::J rea. "'O
E VI VI
"' VI VI VI
E - ·-:!:::! -QJ m
0
m
::.::: c c
<( CL <(
0 M
z N
z
s:::>
.....
z
s
z
<C
::.:::
<C
:::?
cc
LU
::.:::
II)
::i
<C
z
<C
z
<C
:c
j::
sLU
0..
s:::>_.
:::>
::.:::
C2
:::>
::.:::
z
<C
Q
II)
zLU
I-
I.LI
0..
s0
::.:::
36. E
re
'i:: rtJ
re -o
"O g;,
re c
c
c re
"O 5.
~ E..._ re
3:: EQ) Q)
0.....:.::
c
re
...:.::
re o..
t ~
w re
QJ ~
0.. "O
.+: ·-
~ c
'tin c
c re
Q) .....
E ·~
s: Q)
re .c
~ EQ) Q)
Vl 0..
0::
<(
<C
-·w
al
..J
Vl
<(
J:
c
re
...:.::
:::l E
w re
·~ ro
~ "O
E ~
:::i Q)
o.. E
E o
re c
:2: 2
0::
<(
sw
al
..J
Vi
<(
J:
0::
0
I-
<(
~
0
z
-*~
0
~
0
0..
0::
w
I-
<(
·~
c
re
:=., ·v;
re :::i
>...:.::
c Vl
Q) ·-
c, Cl
z
<( -
c:w <(
025
Ow
t_j s
~
N
~....
-::s
e
~
37. re
.....
re ..._
-0 ·.p
c re
ro -~
-::i ro
c, :J
E~
:J c
o.o re
c "O
QJ .....
c.. ·.p
~ -~
BeOJ re
E~
c
re
.:x:.
re c,
t ~
OJ re
Q1 ~
Cl. "O
·.µ ·-
~ c
"ti"o c
c re
QJ I....
E -~
..c Qj
re .a
] EQJ QJ
V") Cl.
c
c re
re .s:
E -~
ro .o
..c QJ
re ~
E ::i
~E
c
re
..::.:.
Vl
reI....
+"'
Vl
c
0
::i ECl. QJ
E~
re OJ
~ E
oci
.....V'l
0
c '?-re x
"O w
0.0 ~
c c
'c ~
o re
-~ ::"
c .0
0 QJ
~~
Cl. Vl
QJ re
V'l :J
c ro
0 >
~ u.J
c
ro
~
:J c
~ ro
~~QJ :J
E .o
ro E..... QJ
Qi c,
V'l ~
~ QJ
o~
~ ~Cl. c,
=:
<(
5w
cc
z
<(
s
5<(
I.!)
zw
Cl.
c
c ro
ro ro
c ~ E ~
rorooro
..C>"Ot
ro ro OJ OJ
co I- 0... 0...
r-.i m
c
ro
:=-. ·v;
ro ::i ro .o
~~ ~ ~
0... 0 ~ ~
r-.i m <i
0
N
z
<( -
c:w <(
c 25
~w
w~
~
38. c
<ti
c
ro
-"'
::J co
o, c
E ~ c
ro E w
E w E
ro~2a:i
t'. Q) t: c
3:: E c ~
ro
.~
ro
c::
(0
ro'
>c
c::
(0
co
c
·.;:::;
c
<l)
o,
<l)
~
c
ro
~(0 c,
..., ro
........
w ro
:J:):::
c, ""O
c(0
~::J ::J
c.~
E ro
ro w
E E
cc:
<(
sU.I
co
-'
~
J:
·~ ·-::J c::
~ ·-
'ti"o c::
c:: (0
Q) ....
E ·~
..r::. <l)
(0 .0
E EQ) Q)
Vl c,
c::
(0
~
·v;
(0
.........
"'c
0
::i E
c, Q)
E -g(0 <l)
~ E
,...; r-.i
cc:
<(
sLU
co
z
<(
s
s<(
!>
zLU
Cl.
c
c (0
(0 (0
c:: ~ E ~
roroo.;3
..r::. > ""O ....
(0 (0 Q) Q)
c:c~c...o..
r-.i m
z
<( -
0 !
LU <(
05
~ LU
LU ::;?!
::?!
39. c
ro
Vl ~
:~ :~~
ro ..c ..c
c <l! ::J
<1'. :::.:: c,
c c
ro ro
Oil~
c ro
·~
c .sQi <l!
c.~
<l! Vl
~ <l!
::J VI
~ 2Oil c.
~ E
E~
<l! ro
c. -0
ro
~ .~
c: -~
ro re
~ ~
E c
ro ro
E ~
<l! ::J
~~
·~ QJ
_gi E
ro
;:o ·- QJ
u ::J -0
~ ro .8
c <l! <l!
ro E E
~ ·-·--. .._ V')
.~ £ .s"O ro ..c
'- w E
-~ c 0
<( ~
a::
c:i:
5w
co
~
~
::c:
ro
·v;
0
Vl
~ ~-c. ."!::
::g 0 re
c. >
c ·- c
~ E c
ro O ro
·~ c
..c 0 c
a; ~ ro
~ Qi -0
c
ro
:~ ·~ ro .o
~~ ~ ~
c, Cl~~
N m -i
c.......,
0
("(')
z
c:i:-
0:
~ scoI- w
w ::;;:
::;;:
40. VI
I'll
......
c c
QJ I'll
E c ~:::J ro ......,
.::.:. .....
0 ~ -g
0 ·-::.:::
I'll
>
c
C VI
I'll a.
:::i a
0. VI
E ·v;
I'll I'll c::
E c re
QJ I'll .::.:.
..::£ ~:~
'i.: QJ ..c
~ E ~
c c
I'll I'll
..... .::.:.
~ I'll
c ..0
I'll QJ
.::.:. .::.:.
·v;
I'll
......
c
QJ
E
:::l
:::l.::.:.
a. 0
E "'g
I'll QJ
E E
c
I'll
.::.:.
I'll a.
t: ~
~ I'll
QJ ~
a. -0
·.;:::; ·-
] c
tlO c
c I'll
QJ .....
E ·~
..c Qj
I'll ..0
2 EQJ QJ
Vl a.
0::
<(
3w
CQ
....I
iii
<(
::c
c
I'll
.::.:. ~
c QJ
~ -0
........ ·ro
c :::l
I'll VI
I'll QJ
C VI
:::l V')
co 'Vi
eo =c I'll
QJ c
a. I'll
c
I'll
.::.:.
VI
I'll
.....
......VI
c
0
E:::l QJ
a. -0
E c
I'll QJ
~ E
c
I'll
.....
I'll
VI
c
I'll
c
:::l
VI
:::l
>
c
QJ
c a. c
I'll .::.:. I'll
~ QJ ~
::" ~
..0 I'll ..0
QJ ..... QJ
.::.:. c....::.:.
0::
<(
5w
CQ
....I
iii
<(
::c
0::
0
~
::.:::
sz
:.;;::
.E t:10
QJ c
E 2
I'll c
> QJ
c ......
c c
I'll I'll
5. ~E ..c
I'll I'll
E EQJ QJ
.::.:. a.
eo
c
I'll
>
c
I'll
.....
I'll
;o
Qj
..0
E ~QJ .::.:.
a. :::l
~ ·c:::l :::l
-0 c
0 QJ
C. E
0::
<(
5w
CQ
z<(
::?!
s<(
e
zw
e,
c
c I'll
I'll I'll
c ~ E ~
l'llroOl'll
..c: >-Ct
I'll I'll QJ QJ
co f- c, c,
r-.i rri
,._ 'i.:
I'll -0
LU "(O C
0 - I'll
o~~f-
LJ.J
~,....;
z
<( *
0 *w <(
05
g~
::?!
41. ~ ro
.....
ro
u
Cl)
"'
c
::J
V
::J
>-
c
Cl)
E ~
::J...:.::
a. ro c
E ..a ..._
ro w ro
E ...:.:: ·;u·
ro c 2
t ~ ro
~ [g ~
c
ro
...:.::
ro a.
t ~
w ro
OJ ..r:
a. -0
...:.::
..Q
::J
a.
c ·-ro Vl
~~
ro ::J
u V
c c
~~
c
::J
::J V
a. ::J
E ~
ro w
E E
...... ·-
~ .s
'Oii c
c ro
Cl) iii
E ro
.c Qj
ro ..a
2 E
Cl) Cl)
Vl a.
0::
<(
sw
cc
....
iii
<(
::i::
0::
<(
sw
cc
....
iii
<(
::i::
0::
0
~
~
sz
c
ro
.....
ro
Vl
·v;
ro
......
c c
w ro
E~
~'.30 Cl)
0::.::
0::
<(
sw
cc
z<(
s
s<(
~
zw
Cl.
c
c ro
re ro
~ E ~
ro o ro
>"'O t
ro w w
f- CL CL
,.,.;
c
"-- :~ rn
re -o ·---.. 'Vi rn .o
wroc~~>ro
0 - re CW ,Vl_ C $:
Oco
w, ro
f- o<:::CLOf-~
UJ
~,....;
c
ro c..._ ro
ro _,,,,_
·ro ::J
"2
::J
c
Cl)
E
CL....,
z
<( -
0:w <(
05
~~
s
42. .t!
ro
..!<:.
'-
Q)
.......
tlO
c
ro
>
ro
.......
ro ..!<:.
E .3
c c
ro ::i
tlO c
c ro
<lJ '-
"O ro
·ro-
Q)
D
EQ)
a.
c
ro
.......
::i ::i
E c·- ::i
c .......
ro c
tlO ro
c tlO
ro c
D QJ
E -o
Q) c
..!<:. ro
Qj ~
0. ~
c Vl
ro QJ
tlO Vl
~ 'O
"O iii
c 0.
ro ro
..!<:. "O
ro ._
::i ro
~ ·rn
.!!! w"O D
......, ro
~ 'O
ro aJ
-o E
..!<:. c
o ro
..!<:. "O
c 8.. Q)
b°o ·.:::: -g
~ ~ ti
'- ro ~
~~~
Q) ~ *
:::.:: * *
E c
.!!! ero ro
"O ·ro-'- -
.~~
.!!! E
<lJ <lJ
D C..
·v; c
ro ro
s: ::i
"tio ·~
c c
~ ro
?a ·;o
c a.
Q) ~
E ~
ro a.
g- Vl
ro 2
::: :~
-~~ro QJ
-Q)
::i
E
'-
.8
'-
c
ro
..!<:.
ro o,
......, ro
'- '-
Q) ro
Vl ..c
Q) ·-
0. "O
c
ro
..!<:.
~ .P._ ~
ro :0 "!'.::
..c <lJ 0
Vl ..!<:. $
ro
..>£
0
>
"O
ro
c
ro
..!<:.
::i ::i
0. ..!<:.
E .!!!
ro <lJ
E E
·;::;
~ c
"tio c
c ro
Cl) '-
E ·~
..c wro D
] EQ) Q)
V) 0.
a:
<(
5w
CCI
......
iii
<(
J:
c
E~
ro c
ro ro
"O 0ro c,
~.!!!
c c
ro ro
::i c
0. ::i
E Vl
re ::i
E ~Cl) Cl)
..!<:. 0.
a:
<(
sw
CCI
z<(
s
:s<(
e
zw
Cl.
'-
·u; ·~
~-w~
cu .oE Vi .:-Vl ~ ·-
D ClJ C ·'!'.?
Oo.ro~
0
43. .!!!
c
ClJ
c
ro
~
ro o..
t: ~
ClJ ro
~ .!:
0.. "O
c
c
ro
.....
";::i re
::i ·;o
.!: ~ -
ro 'il.o J5
ClJ c E
.... ClJ ClJ
3; E o..
ro
t:
c ClJ
ro "'
a:; rc~
0.. ~
c llO
ro ClJ
"O c
0::
<(
ct-'
w
a:)
-'
v;
<(
]:
c
ro
~
~ E
ClJ ro
·~ ro
~ "O
E ~
::i ClJ
o.. E
E o
ro c
~2
ro
00
ro
c _o
ro .._
~ ClJ
~ _o
.::ic~ e E
ro ro
::i ....
c c ro
ClJ ro "O
E ~ ~
::i eo ClJ
c, c E
E ::i o
ro -§ c
~ s: 2
0::
<(
sw
a:)
-'
v;
<(
]:
0::
~<(
::.::
0
z
ro
c t:
ro ClJ
"O "'
*::.::
0
::.::
0
Q..
0::
w
!;;:
:?
ro c
> ro
c c
c ::i
ro co
00 c c
c ro '°::i 00 _o
.c c E
::i ClJ ClJ
s: "O 0..
....ro
·E ~0.. ::cllO ::i
c 0..
ro
.....
~~
s:
~ ro
0::
<(
sw
a:)
z<(
:?
s<(
C)
zw
Q..
z<(
::=.:::
<(
~
cc
LU
::=.:::
V)
:::i
<(
z
<(
V)
:::>V)
:::>
:c
::=.:::
z
<(
:c
j::
sLU
Q.
~
:::>...I
:::>
::=.:::
ii:
:::>
::=.:::
z
<(
c
V)
zLU
1-
LU
Q.
~
0
::=.:::
·;::
-**<(
0w
:2:
z
<(
c
w
c
0
~w
:?
M
.......
-::s
e...
~
44. rt>
>
i::: ·-
~ c.:J 0
a. V
E "iii
rt> rt>
E i:::
Cl) rt>
~ 0.0
·.:: a3
~ E ~~
E .!!!,
~ :..0
rt> Cl)
"D ~
rt>
i::: t
rt> Cl)
"D OJ
..c' a.
rt> c
3: ~
.!!!, "iii
rt> rt>
>~
~ U;...., ..c
- Cl)
~::..:....,
~
rt>
.....
Cl)
....,
i:::
!;t
::.::
(!)
z
iii
iii
0..
a:
::.::II')
w
Cl
c
rt>
~
rt> a....., rt>
..........
Cl) rt>
OJ £
a. "D
i:::a:
<(
;;:
-'
w
cc
-'
iii
<(
:::c
i:::
rt>
~
'iii
rt>
.........,
V
c
0
::i Ea. Cl)
E -grt> Cl)
::;! E
a:
<(
sw
cc
-'
iii
<(
:::c
a:
0
!;t
::.::
0
z
VI VI
:~ ·u:;
-
a:
<(
sw
cc
z<(
::!!:
s<(
(!)
zw
0..
**<(
0w
s
z<(
Cl
w
Cl
~w
::!!:
c,
-,
0
('fl
45. ::i
E.....
0
'+-
c
ro
·v; ~
ro ro
+.--t ::-
c ..c
Q) Q)
E ::-£
::i c
..:.:: ro
0 .....
o~
c
ro
..:.::
re a.
t ro
Q) .....
Q1 £Q_ -0
0:::
c:x:
~......
w
cc
......
iii
c:x:
:c
0:::
c:x:
;;:......
w
cc
......
iii
c:x:
:c
0:::
0
~
::.::
sz
.....
ro
~Q)
..c
0:::
c:x:
sw
cc
z
c:x:
s
:3c:x:
I!)
zw
0..
*
*c:x:
sw
s
z
c:x:
0
w
0
ew
:?!
46. ro c
c ro
~ <( ~
~ ro ·-
re ~ s:.... Cl) Cl)
a. ~ ::..<'.
.~
ro .
> c
c ro
c -'<'.
t'1J -~
:J ·-
a. ..0
E~
ro c
E ~Cl) ro
-'<'. V>
ro
t:'.c Cl)
ro "'-0 Cl)
..o' a.
ro c
:!: ~
ro "'·~ ro
ro ..c
> .....
c Cl)
ro ..o
..... Cl)
'+-... ~ -~ c
~~~~
ro Cl) ·- ::i
i... ~ ro ~
.8 ro c Cl)
c 0.:.0 E
~
~
~
z
VI
iii
a..
ii:
::.::
VI
w
0
c
:J
V> c
::i ro
> -'<'.
~ .~
E i5
:J Cl)
a. -'<'.
E ~ro ..._
E Bl
0::
<(
sw
co
...J
VI
<(
J:
.-. r.i
c -'<'.
ro .8co -'<'.
c ro
Cl) .....
-0 a.
0::
<(
sw
co
...J
iii
<(
J:
0::
0
~
~
cz
-'<'.
Cl)
~c ro
ro ..._
c a.
~ c
~ e ro
c 0 ·~
Cl) a. Qj
a. ~ -'<'.
0::
<(
sw
co
z
<(
~
s<(
~
zw
a..
c
ro
::.., ·;:n
ro ::i
> -'<'.
c V>
Cl) ·-
a.. 0
c
:J
V>
:J
E'.~Cl) .....
E~
..0 -~ro ..._
:!: ~
.~-'<'.
ro Cl)
>.t:c roro ..._
I- a..
z
<( *
0 *
~~
QC
.... w
w~
s
z
s::::)
.....
z
5
z<(
:::-=:
<(
~
cc
LU
:::-=:
II)
:::i
<(
z
<(
z
<(
:::c
~
:3LU
Q.
s::::)
...I
::::)
:::-=:
ci::
::::)
:::-=:
z
<(
c
v;
z
LU
1-
LU
Q.
s
0
:::-=:
47. c
ro c
OD ro
c OD
ro c
..c Q)
E -o
Q) c
~ ~
OJ ro
n. ::J
c "'ro OJ
OD .!!!
c -0
OJ
-0
::J
E
..:.::
::J
...c c
ro ::i
OD C
c ro
Q) .....
-o ro
-~ ·ro
ro Qj
..:.:: ..c
Q:; E
... Q)
OD 0.
c c
ro ro
> ...
::J
...c
::J
...
E c
ro ro.....
ro ro
-o ·ro.....
ro w
~"EQ) OJ
..c c,
·;:;; c
ro ro
~ ::J
"Oi) "S'
c ...
ro c
I... .~
::i ro
OD n.
c ro
OJ u
E c
ro OJ
c, n.
c "'
ro 2
:: 's
ro :;::;
<!' ..:.::
2
2 OJ
ro
s
::J
E.....
0
.....
c
c
ro
"' .....·v; re
ro ..:.::
..c ro
..... n.
Q) Q)
co ::.<:
.!!!
::J
...ro ~
>.!:!!
~ E
::.<: =
...ro
c,
ro
-0
OD •
c c
ro ro
>..:.::
c ·;:;;
ro ro
..... ..:.::
ro
..:.:: ..c
ro ::J
fr o,
..:.:: -0
0:::
<
sw
co
....
Vi
<:I:
0:::
<
sw
co
....
Vi
<:I:
0:::
0
~
~
sz
c
~ r:..:.:: ro
c..:.::
ro ro
c c,
::J OJ
Vl ..:.::
::J ·-
> ro
c ::J
OJ "'
0. Si
.....
ro
~
OJ
..c
0:::
<
sw
co
z
<
::?!
:5
<~
zw
e,
..._ OD
ro c
re re c
OJ ~ c ~
co ·.: ;- ro >
E c
o ro
-0 t
OJ Q)
CL CL
48. @
~.....
til
-(1)
0...
§
ro
~
@
o0 q ~.....q (1)
~
I-<
0 (1)
o 0... '"") ......
Cl
V)
:::i
It)
c,
Cl
J.'4 ......
.... ....
- Cl
= ..:.: l..t)
a Cl '-I.....,
0
J.'4 c:' C"j l..t)
0 l..t) '-I
Cl ·c: '-I 0
~ Cl)
:::i 0 C"j
c: ....., C"j
·c:0
0 ·c:Q C'V) :::i
E I :::i .....,
0
~
oO ....., 0
"ii)' oO C'V)
c, ci
Cl)
:::::' c·;:;:; C"j ~ ..:.: c cCl Q <.o
~
'§ ro
.... Cl' l..t) c c ro ro......
~
~ 0.. ~-~ C8 ;::!: ...... ro ro...... ro ro :::l :::l
c ·c...s ......C"j <.o ci ~
..... ..... ..0 :::l
EE C'V) C'V)
~
ro ro E c ~c: 0.0 0.0
.g"Cl w;i w;i 0.0 0.0 cu cu "Cl
<:<:
"Cl <:<: c c 0... 0... Cl .....-.; .-.; V)
·-...._ ·- (lJ
C"j C"j :::i i...: Cl) cu ro s::: Q ......
~ a 0 ~ ~ Cl) Qj ro
eo o EVl 0.0 Cl
> ro > 0.0 0.0 ·-
.g Ec ..... c c c ~
c Cl) :::l cu ro ro
0: (lJ
Cl
rn CL CL 0 0... I- I- ...... c:
...... c ....
ro ...c: c, ro Cl
E ro ·a. ro 0.0 •
r-i m ~Q..
....., 0.0 .-t
ro >< E E E ~
c 0
"Cl
<(
Q) ro I
:::l ro
- ~I- u, LJ.J c, --. '-I I-
:0 ·c........ E..:.:
Cl Cl
.... >:::
m o::i ~
(lJ
......
....
-0
's...:.::
- 0 c
c: e, -~.s .... V)
0 (lJ Cl)
0 ...:.:: -Cl c:0) .... E :::i
0 (lJ 1..1...c, :::i..0 V) c:
E ...... 0
Vi 00 .... "Cl ·;:;:; ~ ~ -~(lJ
:-S 0
~ 0 :::i :::i ""S-.I
:::::::. < -~ ..:.:
~ E E..... vi'
c: (lJ
.!2 0 ti' ..:.: .... ....
E .... 0
~
CQ
-2. -2. -2.~ 0 V) 0
a 0 ·;:: ~ v) ...... -~ ...... -~ -~ -~......
~
.... (lJ
-~ o'
~
Q Q Q Q
Ol (lJ Cl)
E E E Ec: Q (lJ 0
E a< -s "Cl .g .g 0 .g0 c ex: >:::~ 0 ....
~
-c: V)
e,...... E 0 ·c.. 0 :::i
~ ~ ~ ~iii 0 ...... ex: c, a~ .... E...:.:: 0c: Cl) 0 -se 0
0 c a 0 >:::"-i:; 0 c:
....., (lJ
:::; Cl) c
-~ ~
......
0.. c: ro ·;:;:; ...c:
(lJ ...c: .... a * ro(lJ
c: t:t·.;:; (lJ c: -;::- E~ 0 ...... ·;:;:; 0
~
...:.:: c: ro c: .s ...... 0 ro
Cl 0 cu (lJ V) ...... .....
::::::-- ...:.:: 0... E ::::. .s u Cl)
0 -Cl 0 0 ...c:
(lJ u
ro
~
.... c: -~ cc: ~
:~ ...... Q 0 ro a cu0 -Cl .....
"Cl E CL(lJ Cl) ·;:: ·;:: (lJ·~ -~ ...:.:: Vl 0 0 0 ro
~ cOl c ~
cu "Cl "Cl ...... .....
roc c: c 0... .... Cl)
:::ic: 0 0 (lJ u "Oro ro 0 0:::; <:<: ..... 0.0 ...... ...... V) c u .......c 1..1.... ro c: c .... .... (lJ Cl)
- ro
...... c c: Vl 0 ro (lJ Q.J Q CL ·ro- ro
ro c: 0 ro -2 ro ...... V) V) c ro .....
.g .... c: c (lJ Q.J 0 c ro 0.0 ro
0 ...c:
a V)
-2 Q Q E
c c 0.0Q) cu ro ...c: ro ro
a.. Cl! ...... c 0 ...... 0 0 0 "O ·.;:::; ..... ..... ...... cu tl.()
-~ (lJ ro c: ro u C"j .-.; c: ..... ro ro ro
~
"iii 0... c
ro
< "O Vl
0.0 Vl Cl)
c: Cl) 0 ro ro Qj ro ro ro'- ~ CL
:-S c :-S E c: ·ro- 0.0 ro :::l ...... 0.0 Cl)ro ·~ ...... 0 CL c ..... .....
0.0
~
...... ro
~ ..... I
·o 0.0 CL (lJ ro cu ro >
e :::l
~ :::l ..... Cl) ...... Vl c c0.0 0 c 0 c Vi >
c ..... "O (lJ "3" Q.J ...... c: cu ...... Qj
ro UJ Cl) Cl) Cl)
...... :::l
~ c 0: > 0... I- CLQ) 0 -~ a... I- CL ro "O c ro--. c~ c ro cQ) c: ro cu rotl.() ...... ro -- -> :c ·- "O 0... c ro ..0
~
ro ..... u ro u
c I.I)
c 0 E
ro "tl.o c.....Q) :::; cu 0 ro Cl) cu
a.. a... <:<: ,....; r-i iri I- ::,.::: f.= V) ::,.::: c:::
49. ~ ~ ~ ~
~ ~ ~ ~
~ ~ ~ ~
~~ ~ ~ ~~ ~ ~
~~ ~ ~
i...: i...: i...: i...:
Q Q Q Q
E E E EQ Q a a
<: <: <: <:
::.:: ::.:: ::.:: ::..:::
V') V') V') V')
..c
ro
E (l;
ro..... ~(I)
::iu
8c
(I)
::..:: CL Vl
<l'. c c ro roc ro :::Ju, ro ro ..c c --. ro "'O ro ro ro
c ..... ....., ..... ..... >ro ro ..... ro ro ro wtl.O ro no Vl
..c tl.O •...., (I)
tlD
~ tiJ-.::; c ro c, c c
ro (I) tl.O ..... (I) c, ro- c 0 ro u(I) (I) (I) ....., (I)
cCL > CL ro > c (I)
c ro c c tiJro ..... cc....., (I) tl.O * (I)
..... "'O -;::- CL tiJ .....
cu CL tiJ ..... (./') ·-- 0 a -Vl
tiJ c ...... E ..... :::J
cu
3:
(I) 0
"" i=
ro
ECL f- ::..:: (l;
.....,
"'O .::: 4- ....... ::..:: ~ ~ ~ ro 0
c (./')
tiJ (./') (./') a (./') 0 LL-.
tiJ
.....
·a. ro :au- "'O (I) c tl.O
E
ro__J
50. '°...·;:::
"']:
.~
c c
re -"'
s: QJ
'_;j I-
~ c:
QJ ro
0... •.c
c ~
rn rn
s: at
~ c:
rn OJ
eo 0...
c c:
QJ ro
a. "O
0...
0
rl
0...
<D
·;:;;
re
s:
.....
0
+-'
re
~
-0
c
c'
re
.c
·.;:::;
re
(lJ
0...
0...
.r:.
re
E::i
'b.o
c
re.....
::i
eo
c
Cl)
E
....
"':c
·;::
"':c
Vl
"'...,,
c:
QJ
E
:i
-"'
0
0
00
0...
0
rl
ro
c:
<I'.
s:
m
E-"'
~ ..a
QJ :i
u 0...
·;:
"':c
c::
re
s:
·.;:::;
..!!1
(lJ
0...
c
re.....
re
Vl
re
Vl
c
re
-0
c
re
::i
'3'
+-'
c'
re.....
re
·;o
(lJ
..0
E
(lJ
c..
c
~rn
ll'l
·v;
rn
+-'
c
QJ
E
:i
-""
0
0 c::
ro
·::: ~QJ ro
...,, .0
ro QJ
~-"'
c
ro
-""
rn
0...
0
rl
i::
ro
ero
b.O
b.O
c
QJ
a:; c
> ro
c Q.
QJ :i
0... '::;
V c
ro QJ
:i 0...
ro c
> ro
"1J "O
:,.::
<t
0...
:)
0
c::
ro
c
:i
V)
:i
>
c
QJ
0...
re
c..
c
re
+-'
c
re
~
re
::i
Vl
Cl)
.!!?
-0
+-'
re
c..
re
-0
'c
re
.r:.
.r:.
..!!1
E
::i
*~
0...
c
~C1l
V)
·;;;
!!!c
ClJ
E
:J
-""
0
0
..c c
C1l C1l
E~
~~
u""
c
C1l
ao-
c Ol
·.;:; .s
c <:.
QI <:.
c. "'
~ ::E
c::
C1l
"c
C1l
..c V>
-~
C1l c::
Qi ~
Q.. f-
c c
C1l C1l
..c s:
~ ~C1l C1l
tll)""c c::
QI QI
Q.. c,
0...
0
rl
0...
0
rl
-"'
c .0
ro :i
"O 0...
Q. c
QJ ro
V -""
c ro
~ :E'QJ
~~ro :i
~ti=)
.!!.?
c::
QJ
~
0
rl
+-'
re
c..
re
-0
c
re.....
reVl
re
Vl
·c c
re re
.r:. -0
·;:;;
re
s:
.....
0
+-'
re
.:.t.
-0
c
c'
re
s:
·.;:::;
re
Qj
0...
0...
s:
re
E::i
'b.o
c
re.....
::i
tlO
c
(lJ
E
re
c..
c
re
+-'
c c
re re
~ s:
ro ·.;:;
::i reVl
(lJ (lJ
.!!? 0...
c'
re.....
re
~(lJ
..0
E
Cl)
c..
~
:c:J
c.
·;;;
s:;
V
c
0
-""
s:
C1l
E
C1l
wu
0
.....
ttl
e
<(
e
0
ttl
u
e
ttl
.s::.·.;;
ttl
«ie,
ttl
~
-0 t--t--irl----
ttl
-.
Ill
51. a.. a..
.0 .0
c o<Iro
~ .c ..... c
a.J ro ro ro
.......
E
..>:: ro~ re '-
~ a. ro
c, Vl a.J l10 c~ l10
o<I c ro
::i .~ ·;:;; a.J Cl.
·;:: f- Vl
re a:; ::i
ro .......
a.J ro ::i > ::i....... > ..c
ro '- '- ro c c
~ ro a.J > a.J a.J
~ co UJ c, a..
a.. a..
.0 '::!'
c
ro
·- £
Vl ·.;::;
ro
.~ ro
:r: a:;
c ::i c,
ro c f- Vl
c'- ro ro ·;:;;
ro0 '- > ro '-Cl. ro ,_ ..c
c ro
ro V)
c ro '- Vl
--' -...... ::.::: a.J ro ro
l10 ro co '- Vl
'c c •.>.:: ·;:: ro
ro £ ~ ca.J ro ·~ a.J ro ro ro....... l10 ·- .......
ro ro ..c ro .E Cl. "O
~ ~~ ~ a.J c::.::: (1)
::i
e '3'
"'... c, .......
:J -. c'..... 0 (1)
c '::!' '-
"' ro
.... ·;u
c a.J
"'
..c
.lll: E
"' l10 a.J
::- c Cl.
.c (1)
·;:;;Cl.I l10
(1) (1)
~ ~ ~ £
Ill a.J <, '-....... ro 0..::.: ';::' .......
"' ro (1)
c '- a.J ~c, ::.:::
<C "O
c
e
"' o, c, c'
.c: (1)
+:i .0 '<l'
s:
·.;::;
.!!! (1)
Cl.I a.J
Q. c,
o,
"' ~
3: a.J l10 £
...... (1)
"C ~ c c
E
"'
re Vl ro (1)
.._ c l10.... c, ro c ::i (1) ::i
c (1) Vl ro
~
·-.
<C ~ ::i Vl
~ 'ilo·;:: (1)
> 0 a.J -...... ca.J (1) ...... (1)
...... "i::" ..0 c Cl. ~ ';::' (1)
ro a.J 0 (1) '-
~ a.J a.J 11..
.._ '- a.J ::i
::.::: ::.::: c, c, ::.::: tl.O
c
a.J
E
c, c, (1)
Cl.
.0 '::!' c
(1)
......
c
(1)
~
(1)
::i
(1) V')
ro Vl a.J
';::'
0 .~a.J Cl. "O
::.::: 0 ......c ~ c '- (1)(1)
a.J
(1) a.. Cl..c ....... ~ (1)(1) ~ (1) c
c ..... (1) ro "O
(1) (1)
'- ..c c ·;::
ro l10 c a.. a.J ::i ro~ c ro ::.::: Vl
£::; a.J .c ·;:: ::;
..c a.. ·.;::; a.J -~ > .c
E c (1) ...... ro c (1)
Q)
"' Q) ro c a.J
E~ a..a.. 0 a.. <C ::;
:;.-.
52. 0
0
....
I 0,....
0 Al
c:
nl
c: Ill
nl
::s
nl ::s
Cl.I
c: ~
Cl.I ...Q.. nl
nl "C
c: nl
c:
nl nl
b.() ~ .....
c: I.I) II)
nl
...Cl.I
.....Cl.I
~
n:l
c
CJ
a..
'iij
.....
"0
I-
~0
~
~
(II
E l.O
"'0 nl
.... 'iii
- :I
::s ...c:...:.:: <I:
..!!!
·;::
CJ
c..
clS iic.. 0
I'll ~...:.::
·= i.n
Vi ii
'iii
s
~
"'·2 -
0 .~~
~ 'iii 0
nl i.n
~
~-~ ~
::c .... ~c: nl
::s (II·-
"C ·-
c.. ·- ..ct>I) (II
e c: ~
I'll
(II c: o::I'
s: E nl
.I:
..!!! E ..!!!
I'll nl nl
VI iii "'nlI'll "C
EE "' ...... nl (II
....CJ 's c.
c.. ·.;:; c:
e nl nl
(II "C
I'll
;;;:"O
c
I'll
...:.::
I'll......
:aCJ
~...:.::
.!!!
0
c ~
CJ "':I
~ "'nl
rt'IVI ~
::s 'iiiVI
I'll c.
::ii::
·;::
~
"'"O (II
::s 0
.....V')
I'll
........CJ
VI
CJ
c.. N
I'll
E
I'll
z
ci ....z .....; r-.i rri
...:.::
::c::s
c..
c
I'll
...:.::
I'll......
:aCJ
::ii::
"O
::s.....V')
e
I'll
"O
c..
CJ
VI
c
0
::ii::
I'll
gg
c
I'll
c.·;::
I'll
::c
z<(
::ii::
<(
.....
iii
UJ
::ii::
V')
:::::::i
<(
z<(
z
0
...I
sz<(
::c
~
UJ
c..
::ii::
:::::::i
cc
::::>
c..
z
~
<(
.....
iii
UJ
::ii::
2i
::::>
I-
V)
z<(
0
Q..
UJ
V')
z
0
::ii::
a:
<(
<
~
<(
:'.?
~
a:UJ
V')
UJ
c..
iii
<(
::::>
...I
~
UJ
a:
<(
cc
sUJ
...I
53. 0
0
.-1
I 0
r-.
c Al
c:
n:I
c: Ill
n:I
:J
·n:; :::s
cu
c: ~
cu ...0.. n:I
n:I "O
c:n:I n:I
.li: ....V) V)
c:
n:I
bD
c:
n:I
...cu....cu
~
('(l
c
a;
c,
-ro
- in
0
I-
~0
~
....c:
QJ
E
:I
o::I'.......
"'c:
~ "'nl
0 .'!::
0 iii
.-t :I
- ::..::
e
.!!!._,
ro
~<,
e
ro
E
a:;
s::
QJ
C2.
~s:: 0
QJ s,
E QJ
:::s "C
... 0
- ....Ill QJ
s:: E
- c:
nl
:§ ('!')
·eQJ
Q.
c:
nl
....nl
Q.
QJ
....QJ
::..::
ro
+"...QJ
Ill
QJ
Q. N
ro
E
Ill
z
0 .-t
z ,....; r-i rr)
z<(
~
<(
:::::!
a:i
LU .
~
II)
:::i
<(
z<(
z
0
...I
<(
u
z
<( <(
I- :I:
a:: i==LU
II) <(
LU ...I
Q. LU
Q.
iii z<( <(
::::> i==...I
<( :::i
> LU
LU z
a:: LU
<(
Q.
.........
a:i z
2 sLU -. ....I <(
~
I.!:>
0...I
0
0
0
I-
LU
2
a::
<(
-.
<(
<(
I-
<( e
2 ro
:-ea:;
e
QJ
Q.
.........
e
.!!!._,
ro
~
"b.o
0
0,,0
-QJ
2
ro
QI)
QI) ...s:: ro
ro ~I-
......... ro
·;:::
-ro ro
:I: 2
""....
-::s
e
~
66. ~
0
a=-....'1
....0
0
0
....~
::s
(Jq
,,-.._
~ CJ,
""'" 0..I
~
""'"
'-·
c
3
0.. w N
- z~ ..... 0
z
I
:.:>
a:.:>
N -0
ti)
"'ti)
.,.....:.:>
-0.,:.:>
;J:"
.....ti)
;J:"
~;:s:::
Vol Q ti)
~..::::!.e :.:>
'-' '<,
::: ;:s:::
:.:> ti)
IJQ a:.:> :.:>e
aIJQ
"C
e
:.:>
=
co ;:s:::
-0
0
::!; :.:> ;:;'.
r::r ., v;·:.:> '<
"' :.:>,_., -·""' "' -3
""'
Q ;:s::: e
~ -e ~ -·
'-' "C "'
:.:> -~-:.:> a., -·:.:> :.:>
= :r
z
;-
Ul
>;J:"
:r
.,
;:s::: ;:s:::
ti) c
- i:>:>
=-- c -
c5
"' ;J:"
:.:> :.:>
= ~.
-0
ti)
.,
-...I :;·
IJQ
;J:"
:.:>
.....
o,
0
:::l
(IQ
~:::l
;-J 0 VI ~ W N :-' ~
~
;A;A;A;A;A;A:A~
0000000""!
000000§"§
333333::11JQ
-..JOV.~WN--§
0.. 0.. 0.. 0.. 0.. 0.. 0.. ••
-· -· -· -·
67. VJ "'t:I
~ tTl
-l::i
cIJQ
Pl
z'-::I
cIJQ
;;>;"" ;;<:;
Pl
0..
VJ
(D
O"
(1)
~
::r
~
::::!.
0..
Pl
::i
;;>;""
P>
::I
Pl
::i
'-<
P>
::::
IJQ
3(D
::::
IJQ
:;·
0..
;>::""
Pl
~-;>::""
Pl
::::
;;>;""
0
3
-0
(D
.....(D
::i
VJ
VJ
Pl
i::
0..
P>
; ~
- 0
;>::"" "1
(D
a........,
Pl
=3
-...-0 "1
~ 1-1
:::: 1-1
0.. $1)
Pl
::I
-0
(D
:::;
IJQ
"O trl(D
..... ('!)
<P> ......
a::r
~i:: ~P>
......
:::: ::i- p:i
'-"
§ (/)
VJ
......
(D
"OO" 0~ '"'!
a (1)
i:: I
3 0 rt
::i (1)
0.. (/)
Pl c..... rt
:::;
~VJ 0...
(1)
§..... ;;i:::(1)
~ "O::r
-0
0
(/)
(D rt
P>
I
..... rt
::r
(1)
(/)
Pl rt
p
~
::irt
~
:;>:;""
- - - - - - - - - - - - - - - - - ;::o
(D
N h) N N tJ N tJ tJ N tJ N N N N N N N ::i
0..
P> 'J.J
w w w w w w w w w .;.) w w w w w w w ::r
M
~
.i::. .i::. .i::. .i::. .i::. .i::. ..,.. ..,.. ..,.. +. _.,. ..,.. ..,.. ..,.. ..,.. _.,. ..,.. M
r-
Vl Vl Vl Vl Vl Vl Vl Vl Vl Vl Vl V1 Vl Vl Vl Vl Vl
cj
-l a:
0 0 0 0 0 0 0
°' 0 o-, 0 0 0 0 0 0 0
:;·
IJQ
a.3.
--.I --.I --.I --.I --.I --.I --.I ·..J --.I --.I --.I --.I --.I --.I --.I --.I --.I
~
M
z......
r-
>......
>z
~
M
'J.J
M
z $'.
~..,
$'.
(D (D
>::i ::i
$'. (D IJQ IJQ ..,::i IJQ IJQ
M(D
CT.3. c i::
::i ::i ::i
~IJQ 0.. P> P>
0..:
(D
;>::"" ;>::""
-<::i P> P>
>(D
- >::I
:3-i ::i ::i
$'. 0:: ;::o 0
- O" O" );> z 0:: (D (D 'z
5 ;>::"" (D
>i:: i:: $'. ::i (D ::i IJQ
o;;>;""
::>;
&.
;>::"" P>
(D
::i
- c ~VJ
- (D
- o.3. _,
:3-i ~ ~P>
3 -· 0.. - ~~- @ 0.. c i:: 0..
e:. (D :3-i ;>::"" VJ
MO" ::l (D -·...,
~- P> ::i Pl
- ::I
0
::i ;>::"" P>
0.. VJ
~
0(D ::i .......
::I i:: .......
0
;>::""
- P> VJ
~
;>::"" c :3-i Pl -·~- 0.. ;>::""
:3-i ~ VJ );> (D VJ
c:::0 -0 ;;>;"" Pl -· VJ -0 ::i
cj;;>;"" (D
3 ::l 3 ;>::"" Pl
- :::: (D ;>::"" -0 (D
- i::
0 -0 ::i IJQ Pl :::»
(D :::» VJ P> (D
3 VJ ~ M:::» (D (D
(1)
VJ ;>::"" ;>::"" i:: VJ ..., ::i ..,0.. 0.. - ::i
;>::"" ::l i:: VJ :::» -· 3 :::» IJQ ;>::"" cj
P> :::» ;::;: P> IJQ i:: VJ w ::i ;>::"" (1)
MIJQ ;>::"" :::» VJ :::» ~· z::::!. O" ~· 0..:
::l i:: ('!) :::: ::.. i:: :::» IJQ i:: O"
zVJ 3 o:
=· ~· 0.. 0.. :::;
3 VJ ;>::"" :::; ~: o-0 (D :::; (D ('!) p:; Pl ::.. i:: IJQ Pl 'J.J(D ..., i:: -0 ..... Pl
- ....... VJ O" >a O" c :::;
3 c 2. ~ =· :::» Pl
=
(D P> ;>::"" Pl ;>::"" ......
p:; :::; ....... ::r :::; Pl z-:3-i O" p:; ;:+; -+i :::: ..., (D
Pl IJQ ....... ;>::"" P> :::;
0 ~:::: p:; c (D
P>
:::: O" 0.. ::i -0 ;;>;""
;>::"" ;>::"" ..., IJQ (D Pl (D (D
MMIJQ Pl
:::; p:;
'"' - i:: ::i O";>::"" -0
a VJ 0..
0.. :::; P> .......
- z zi:: ~ 0.. Pl :;· c:
(D Pl 0.. Pl
a P> ~~;>::"" ::r :::; -0 P>
- - CTO ;>::""
(D :::» :::» Pl Pl > M:::» 0.. - ....... P> P>
-0 :::: i:: ::r p:; ::i :::;
z ~(D
:::; ;>::"" ;>::"" Pl
- (D i:: :::; ..
=:;· O" :::;
IJQ ;>::"" cj
IJQ ~= (D
P> :::» -0 O" >::I ;;>;"" -· ·=: zp:; --· Pl
::I ::r ;>::"" 0P> Pl:::; :::; >z
~
M..,
~
a:~......
~
>z'-"
- - - - - - - - - - - - - - - - - ;::o
(D
N tv N N N N N tJ N 10 N N tJ N N N N ::l
0..
P> 'J.J
w w w w w .;.) w w w .;.) w w w w w w .;.)
::r M..,
..,.. ..,.. _.,. ..,.. ..,.. _.,. _.,. ..,.. ..,.. +. +. .i::. _.,. ..,.. ..,....,.. .i::. M
~
Vl Vl Vl Vl Vl Vl Vl
>Vl Vl Vl Vl Vl Vl Vl Vl Vl Vl
=:l
0 0 0 0 0 0 0 0 0 C 0 0 0 0 0 0 0
:::;
IJQ
IJQ
--.I --.I --.I --.I --.I --.I --.I --.I --.I --.I --.I --.I --.I --.I --.I --.I --.I
68. - - - - - - - - - - - -
N N N N N N N N N N N N
'JJ
w w v~ w w w w w w w w w ~
=.j::. .j::. .j::. .j::. .j::. .j::. .j::. +:;. .j::. .j::. .j::. .j::. ~
r-
Vl Vl Vl Vl Vl Vl Vl Vl Vl Vl Vl
L:Vl
~
°' °' °' °' °' °' °' °' °' °' °' °'--..J --..J --..J --..J --..J --..J --..J --..J --..J --..J --..J --..J
"'C
~
:z....r-
>....
>
:z
"'C
l:!'j
':JJ
t'!'J
z ~
(1) "'"3
:i
$'. z >03. (1)
"'"30..
(1) :i...... IJQ t'!'J(1) 0
:i 0.. 0..: tr: ~...... (1) (1)
==3i
......
~ ~ :i .... ><(1) ~ 0 ...... a > >3 Pl :i 3i (1)
0Pl
[J) [J)
~ 03. 2!
>3 "'O
c: Pl o> Pl ;::; [J) ~ "'C-0 .... [J)
Pl (1)
=c (1) "'O "'O :i c: [J)
-0 ......
~[J) (1)
~ 3 (1) l:.'!'jPl (1) :i (1)
::!... 0:i :i IJQ :i [J) -0 ::r-
~
~ ...... c:
[J)
c: Pl
~
-0 IJQ Pl rn cr(1) Pl - ...... 0. cr ~
a<..:!.
.... [J) c: -· c:c Pl - I
d(1)
:i
[J)
~ -0[J) Pl ~· :i ~ Pl
t'!'JPl
(1) -0 5" Pl :i Pl :;.: :i
=~ :i - 0 Pl '< 0. Pl c: Pl -0 d "'"3(1) ...... < :i "'O Pl Pl
:i :i ~ t'!'JPl ::r- Pl
- 0 ~ ...... (1)
2!0 [J) Pl :i 0. :i e 0. 3 :z3
,. :i
[J)
Pl oO' 0· :i ~- ~ Pl Pl 00
'<
:i
p;- ::s >-0 -0 ~
E
[J)
-0 ....0 e (1)
0 c:c z ...... (1)
3 IJQ
2! ~~ er er (1)
3 ~i.::
.... .... Pl .... e0· Pl (i)" :i ~ Pl ~ 0 l:!'jPl ::n ;> Pl :i 0 ~ l:.'!'j 2!~ [J)
.....,
;:::..· IJQ :i (1)[J)
Pl Pl [J)
-0 2! c;i-0 :i ......
3
~ e(1) c: (1)
c;i l:!'jPl Pl ;::; :i
~ [J) ~ Pl ::t. > "'"3Pl (1)
~- :i 2! >:i
p;- -0 IJQIJQ (1) ~ ..
==::r- :i (1) Pl
...... er :i
d~ 5·(1) ~: >er IJQ Pl
2!~= Pl ~
Pl :i Pl
0~ :i
Pl
>:i
2!
~
t'!'J
"'"3
;;c
>
~
"'C....r
>
:z'-'
- - - - - - - - - - - -
N N N N N N N N N N N N
'JJ
w w w w w w w w w w w w ~
"'"3
.j::. .j::. +:;. +:;. +:;. +:;. +:;. +:;. +:;. .j::. +:;. +:;. ~
t""'
>Vl Vl Vl Vl Vl Vl Vl Vl Vl Vl Vl Vl
:I:
°' °' °' °' °' °' °' °' °' °' °' °'--..J --..J --..J --..J --..J --..J --..J --..J --..J --..J --..J --..J
69. ~ ~ ~ ~ ~ 0 ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~
I (}Cl
~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~
~ Vi ~ Vl ~ Vi Vl ~ Vl ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~
;;o
0
N N N N N N N N N N N N N N N N ~
~
w w w w w w w w w w w w w w w w ::l"'
~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ Vl Vl ~ ~ ~ ~ ~ ~
:i
~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~
<!3.
~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~
;;o
0
N N N N N N N N N N N N N N N N ~
~
w w w w w .;) w w l;.) w w w w w w w ::l"'
- - - - - - - - - - - - - - - -
70. l.l) 'Jl Vi V1
w w w w
;;o
~
N N N N N N N N §._
~
w w w w w w w w ~
Nt-.JNN
;;o
~
N l.J t-.J t...) N N N N N N N N §._
f--+--+-- - ~
w w w w w w w w w w w w ~
73. Keterangan:
- Tulis nilai yang Saudara berikan pada kolom yang tepat (misalnya Saudara memberikan nilai 47), maka tulis:
No Unsur-unsur yang dinilai 1-40 40, 1-60 60,1-80 80, 1-90 90,1- 100
1 2 3 4 5 6 7
1. Aspek Perencanaan dan Pelaporan
a) Perencanaan program Pelatihan
a. Kesesuaian perencanaan dengan
standar program Pelatihan
b. Penyampaian rencana kepada
Instansi Pembina
b) Pengorganisasian program
Pelatihan
a. Surat Keputusan Kepala
Lembaga Pelatihan ten tang
Panitia Penyelenggara Pelatihan
b. Uraian tu gas Panitia
Penvelenggara Pelatihan
c) Pelaksanaan program Pelatihan
a. Kesesuaian pelaksanaan dengan
perencanaan
b. Pengkoordinasian dengan pihak-
pihak terkait
c. Penyampaian laporan
penyelenggaraan Pelatihan
kepada Kepala LAN/ Instansi
Pembina
2. Pelayanan dan Penyelenggaraan
Pelatihan
Pelavanan kepada~serta
a. Kelengkapan informasi Pelatihan
b. Ketersediaan dan kebersihan
kelas, ruang makan, toilet, dan
prasarana lainnya
c. Ketersediaan, kebersihan dan
keberfungsian fasilitas
kesehatan, tempat ibadah dan
sarana lainnya
d. Ketersediaan, kelengkapan dan
keberfungsian sarana dan bahan
Pelatihan
3. Pelayanan kepada Tenaga Pengajar
dan Penceramah
a. Kelengkapan informasi Pelatihan
b. Ketepatan waktu menghubungi
Tenaga Pengajar dan
Penceramah, dan tenaga
pelatihan lainnva
c. Ketersediaan, kelengkapan dan
keberfungsian sarana
2engajaran dalam kelas
4. Pengadministrasian Pela tihan
a. Kelengkapan surat menyurat
b. Ketersedian instrumen -
instrumen penilaian
c. File keseluruhan dokumen
setelah penyelenggaraan
EVALUASI
PENYELENGGARA PELATIHAN JFAK
Formulir 14: Evaluasi Penyelenggara
Pelatihan JFAK