SlideShare a Scribd company logo
1 of 58
Oleh :
Titi Wulandari,Sked
Pembimbing : dr. Firmansyah, SpOG
Kepaniteraan Klinik Obstetri dan
Ginekologi
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Universitas Jambi
CASE REPORT SESSION
MOLAHIDATIDOSA
BAB I
PENDAHULUAN
Mola Hidatidosa  Neoplasma jinak dari sel
trofoblast
Pada mola hidatidosa kehamilan tidak berkembang
menjadi janin yang sempurna, melainkan
berkembang menjadi keadaan patologik
BAB II
STATUS PASIEN
MRS : 2 Maret 2015
 Nama : Ny.Ita
 Umur : 40 tahun
 Suku/Bangsa : Melayu
 Agama : Islam
 Pendidikan : SD
 Pekerjaan : Ibu
Rumah
Tangga
 Alamat : Teluk Pandak
Tebo.
• Nama : Tn. Erwin
• Umur : 42 tahun
• Suku/Bangsa : Melayu
• Agama : Islam
• Pendidikan : SMA
• Pekerjaan: Petani
• Alamat : Teluk Pandak
Tebo
Keluhan utama
Os. Mengeluh keluar darah dari jalan
lahir (+) sejak ± 2 bulan SMRS.
Keluhan Tambahan
 Os datang ke Rumah Sakit Umum
Raden Mattaher dengan keluhan keluar
darah dari jalan lahir sejak ± 2 bulan
sebelum masuk rumah sakit.
 Darah yang keluar seperti darah segar
yang terus mengalir, menggumpal (-),
berwarna hitam (-). Dalam sehari
mengganti 3 kali celana dalam. Os tidak
mengeluh pusing (-), mual (-), muntah (-
), nyeri perut (+), demam (-). Riwayat
trauma disangkal.
DATA KEBIDANAN
 Menarche : Usia 11 tahun
 HPHT : 8 November 2014
 Haid : Teratur
 Lama haid : 7 hari
 Siklus : 28 hari
 Dismenorrhea : Ya
 Warna : Merah tua
 Bentuk perdarahan : Bergumpal
 Bau Haid : Anyir
 Fluor albus : Sebelum haid
 Kapan : Sedikit
 Lama : 3 hari
Riwayat perkawinan
 Pasien sudah menikah
satu kali dengan lama
pernikahan 6 tahun.
Riwayat Kehamilan
 Tahun 1996  Aterm lahir spontan
ditolong oleh bidan  bayi anak laki-
laki, BB 3500 gr  Hidup.
 Tahun 1999  Aterm lahir spontan
ditolong oleh bidan  bayi anak laki-
laki, BB 3000 gr  Hidup.
 Tahun 2004  Aterm lahir spontan
ditolong oleh bidan  bayi anak laki-
laki, BB 3000 gr  Hidup.
 Ini
Riwayat KB:
- Os menggunakan KB jenis suntik dan pil.
Riwayat Kesehatan Keluarga :
- Keturunan kembar (-)
- Riwayat hipertensi (-)
- Riwayat DM (-)
- Riwayat Hepatitis (-)
- Riwayat TB (-)
Riwayat Kesehatan yang lalu :
- Riwayat hipertensi (+)
DATA OBJEKTIF
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : CM
Vital Sign :
 Tekanan Darah : 130/90 mmHg
 Nadi : 80 kali/menit
 Temperature : 36,2º C
 Pernafasan : 20 kali/menit
 Berat Badan : 55 Kg
 Tinggi Badan : 156 cm
PEMERIKSAAN FISIK
Kepala
 Wajah : Anemis (+) Sianosis (-)
 Rambut : Tidak rontok
 Cloasma Gravidarum : (-)
 Konjunctiva : Anemis (+)
 Sklera : Ikterik (-)
 Mulut dan gigi : Sianosis (-), lidah kotor (-)
 Telinga : Dalam batas normal
 Leher : Pembesaran Kelenjar Tiroid (-),
pembesaran KGB (-)
Dada :
 Inspeksi : Bekas luka (-), retraksi (-)
 Perkusi : Sonor
 Palpasi : Pengembangan dada simetris
 Auskultasi : Pulmo : vesikuler (+/+) normal, ronchi (-/-),
wheezing (-/-)
Cor : BJ1 BJ2 reguler, murmur (-/-), gallop (-)
Abdomen :
 Inspeksi : Simetris, linea (-), striae (-), bekas luka operasi
(-).
 Auskultasi : Bising Usus : (+) normal.
 Palpasi : Nyeri tekan (+), pembesaran hepar dan lien (-)
 Perkusi : Timpani
Genitalia Eksterna :
 labia mayora/minora : simetris
 pembesaran kelenjar bartholini (-)
 pengeluaran vagina (-)
Ekstremitas : simetris (+), akral hangat (+)
STATUS GINEKOLOGIK
Abdomen :
 Inspeksi : Abdomen tampak mengalami
pembesaran, tidak ada tanda-tanda
peradangan, massa (-), bekas operasi (-).
 Palpasi : Teraba tinggi fundus uteri 3 jari di
atas umbilikus, ballotement (-), tidak teraba
bagian janin, nyeri tekan (+).
Inspekulo  2 maret 2015
Portio : Licin
OUE: Terbuka
Fluksus : perdarahan (+) mengalir aktif.
Fluor : (-)
Erosi : (-)
Laserasi : (-)
Polip : (-)
Covum Douglas : Tidak menonjol.
Pemeriksaan Laboratorium
 Darah Rutin (2 maret 2015 )
Hb : 9.6 L g/dl
Leukosit : 9.0 10³/mm³
Eritosit : 3.26 L 10/mm³
Trombosit : 217 10³/mm³
Hematokrit : 31,5 %
Gol. Darah : O
 Gavindex test : (+)
 Kimia darah
GDS : 135 mg/dl
 Β-HCG 8677,64 mIU/ml
USG
Gambaran Snow storm atau badai
salju.
kesan : Molahidatidosa
DIAGNOSA
MOLAHIDATIDOSA
Penatalaksanaan
 Observasi keadaan umum dan tanda-tanda
vital.
 Observasi perdarahan.
 IVFD RL 20 tetes/menit.
 Transfusi darah sampai Hb > 10 mg/dl.
 Inj. Cefriaxone 2x1 gram.
 Inj. Asam Traneksamat 3x1 amp.
 Rencana Histerektomi jika Hb > 10 mg/dl.
Follow Up
Tanggal Follow Up
03 Maret 2015
S : Os. mengeluh nyeri perut. Mengeluh
keluar darah dari jalan lahir (+) . Perdarahan
sedikit-sedikit.
O : Kesadaran : CM
TD : 130/80 mmHg
N : 80 x/menit
RR : 20 x/menit
T : 36,0ºC
A : Molahidatidosa
P :
Observasi keadaan umum dan tanda-tanda
vital.
Observasi perdarahan.
 IVFD RL 20 gtt/menit.
Transfusi darah sampai Hb > 10 mg/dl.
 inj. Cefriaxone 2x1 gr
inj. Asam Traneksamat 3x1
R/ Histerektomi jika Hb > 10 mg/dl
Tanggal Follow Up
04 Maret 2015
S : Os. mengeluh kesakitan dan
perdarahan (+).
O : Kesadaran : CM
TD : 130/70 mmHg
N : 80 x/menit
RR : 20 x/menit
T : 36,2ºC
A : Molahidatidosa
P : Lapor DPJP dr. Herlambang,
SpOG
 Cito Hirterektomi
Laporan Operasi
1. Pasien dibaringkan terlentang, dilakukan spinal
anestesi.
2. Tampak massa 24 cm.
3. Dilakukan pemotongan uterus sampai serviks.
4. Jaringan diangkat seluruhnya.
Instruksi Post op :
 Boleh minum bertahap
 Tidur memakai bantal 1x24 jam
 Kateter terpasang
 Pantau produksi urin
Terapi :
• IVFD RL/D5%/NaCl 1:1:1
• inj. Cefriaxone 2x1 gr
• Kanamisin 1x1
• Alinamin F 2x1
•Kaltrofen Supp 3x1
Tanggal Follow Up
05 Maret 2015
S : Nyeri perut pada bekas
operasi
O : Kesadaran : CM
TD : 140/80 mmHg
N : 80 x/menit
RR : 20 x/menit
T : 36,0 ºC
A : Post Op Histerektomi hari ke 2
a/i Molahidatidosa
P : IVFD RL 20 gtt/i
Ciprofloxasin 3x 500 mg
Paracetamol 3x 500 mg
Tanggal Follow Up
06 Maret 2015
S : Nyeri perut pada bekas
operasi
O : Kesadaran : CM
TD : 140/80 mmHg
N : 80 x/menit
RR : 20 x/menit
T : 36,0 ºC
A : Post Op Histerektomi hari ke 3
a/i Molahidatidosa
P : IVFD RL 20 gtt/menit
Ciprofloxasin 3x 500 mg
Paracetamol 3x 500 mg
Tanggal Follow Up
7 Maret 2015 S : Nyeri perut pada bekas
operasi.
O : Kesadaran : CM
TD : 130/80 mmHg
N : 80 x/menit
RR : 24 x/menit
T : 36,2 °C
A : Post Op Histerektomi hari ke
4 a/i Molahidatidosa
P : IVFD RL 20 gtt/menit
Ciprofloxasin 3x 500 mg
Paracetamol 3x 500 mg
8 Maret  Os dibolehkan
pulang
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
 Hamil mola  suatu kehamilan
di mana setelah fertilisasi hasil
konsepsi tidak berkembang
menjadi embrio tetapi terjadi
proliferasi dari vili korialis disertai
dengan degenerasi hidrofik.
 Uterus melunak dan
berkembang lebih cepat dari
usia gestasi yang normal, tidak
di jumpai adanya janin, kavum
uteri hanya terisi oleh jaringan
Etiologi
 Tidak diketahui secara pasti
 Beberapa faktor penyebabnya adalah:
1. Faktor ovum : ovum memang sudah
patologik sehingga mati, tetapi terlambat
dikeluarkan
2. Imunoselektif dari trofoblas
3. Paritas tinggi
4. Kekurangan protein
5. Infeksi virus dan faktor kromosom yang
belum jelas.
Faktor risiko
 Mola hidatidosa >> pada wanita usia
reproduktif.
 Wanita pada remaja awal atau usia
perimenopausal amat sangat beresiko.
 Wanita usia > 35 tahun memiliki resiko
2x lipat.
 Wanita usia > 40 tahun memiliki resiko
7x dibanding wanita yang lebih muda.
Patofisiologi
Trias mola hidatidosa secara mikroskopis
 Adanya proses proliferasi dari sel-sel
trofoblas
 Terjadi degenerasi hidrofik dan
kesembapan pada stroma villi chorialis
 Keterlambatan atau hilangnya pembuluh
darah dan stroma.
Teori Missed Abortion
Mudigah mati pada kehamilan 3 – 5
minggu karena itu terjadi gangguan
peredaran darah sehingga terjadi
penimbunan cairan masenkim dari villi
dan akhirnya terbentuklah gelembung-
gelembung
Teori Neoplasma dari Park
Sel-sel trofoblast abnormal dan memiliki
fungsi yang abnormal dimana terjadi
reabsorbsi cairan yang berlebihan ke
dalam villi sehingga timbul gelembung.
Studi dari Hertig
Akibat akumulasi cairan
yang menyertai
degenerasi awal atau
tidak adanya embrio
komplit pada minggu ke
tiga dan ke lima. Adanya
sirkulasi maternal yang
terus menerus dan tidak
adanya fetus
menyebabkan trofoblast
berproliferasi dan
melakukan fungsinya
Gejala Klinis
• Uterus membesar seperti kehamilan atau
melebihi usia kehamilan
• Tidak adanya tanda2 janin : balotement (-),
DJJ (-), rangka janin (-) di foto rontgen
• Perdarahan pervaginam
• Mual muntah
• Kadang-kadang preeklampsi atau eklampsi
sebelum minggu ke 24
• Febris mungkin ditemukan walaupun tidak
tedapat infeksi
• Hiperemis lebih sering terjadi
Mola hidatidosa dapat terbagi menjadi :
 Mola hidatidosa komplet (klasik)
sel telur yang kurang kromosom pelengkap dan
dibuahi oleh sperma haploid (biasanya
mengandung kromosom X).
Duplikasi kromosom ini menghasilkan kariotipe
46 XX
Tidak ada janin berkembang, tetapi ada plasenta
yang abnormal terdiri dari massa jaringan seperti
anggur, villi chorionic menggembung atau
bengkak.
 Mola hidatidosa inkomplet (parsial)
jika disertai janin atau bagian janin
Sebuah telur normal dibuahi oleh dua
spermatozoa (atau sperma diploid) sehingga
terbentuk kariotipe triploid (misal 69, XXY)
Karena set kromosom ibu ada, janin
berkembang, tetapi cacat dan kehamilan jarang
terjadi untuk jangka panjang
Hanya beberapa villi yang tampak seperti
anggur.
Klasifikasi klinis dari GTT (Hammond dkk
1973)
A. Non- metastatik.
B. Metastatik.
C. Risiko rendah.
1. hCG < 10.000 IU/ urin 24 jam urine atau < 40.000 m IU/ml serum.
2. Gejala ada kurang dari 4 bulan No brain or liver metastases.
3. Tidak ada riwayat kemoterapi.
4. Kehamilan sebelumnya bukan kehamilan aterm ( mola, ektopik, abortus)
D. Risiko tinggi .
1. hCG > 100.000 IU/ urin 24 jam atau > 40.000 ml/ml serum.
2. Gejala ada > 4 bulan .
3. Adanya metastasis ke otak atau hepar.
4. Gagal kemoterapi sebelumnya.
5. Kehamilan sebelumnya aterm.
Klasifikasi diatas kemudian direvisi dan dikenal
sebagai klasifikasi National Cancer Institute (NCI).
Penegakkan diagnosis
Anamnesis
- Amenore
- Perdarahan pervaginam
- Keluhan kehamilan seperti mual, muntah, dll
Pemeriksaan fisik
 Inspeksi : muka dan kadang-kadang badan
kelihatan kekuningan yang disebut muka mola
(mola face)
 Palpasi : Uterus membesar tidak sesuai dengan
tuanya kehamilan, teraba lembek, tidak teraba
bagian-bagian janin dan ballotement dan
gerakan janin.
 Auskultasi : tidak terdengar bunyi denyut jantung
janin
 Pemeriksaan dalam : Memastikan besarnya
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium
a. HCG urin atau serum (+)
b. T3 dan T4 bila ada gejala tiroid tirotoksikosis
Radiologi  Plain foto abdomen-pelvis : tidak ditemukan tulang
janin.
USG  Ditemukan gambaran snow pattern atau gambaran
seperti badai salju atau honey comb
appearance.
Histopatologik  Dari gelembung-gelembung yang keluar,
dikirim ke Lab. Patologi Anatomi.
Pemeriksaan Penunjang
Makroskopis:
 Jaringan seperti buah
anggur, terdiri dari kista –
kista yang berbeda – beda
ukuran dan pembengkakan
jonjot – jonjot kecil sampai
kista yang berdiameter 3
cm, berdinding tipis berisi
cairan bening.
Mikroskopis :
 Vili korialis yang mengalami
degenerasi hidropik
 Proliferasi sel – sel trofoblas
yang mengelilingi vili korealis
dengan derajat atipia yang
berbeda – beda
 Dinding vili yang tersusun dari
proliferasi sel – sel trofoblast.
 Stroma tanpa edema dan tidak
mengandung pembuluh darah
(avaskuler)
DIAGNOSIS DIFFERENTIAL
 Kehamilan ganda
 Abortus imminens
 Hidroamnion
 Khoriokarsinoma
PENATALAKSANAAN
Perbaikan keadaan umum
- Tranfusi darah untuk memperbaiki syok atau
anemia
- Menghilangkan atau mengurangi penyulit
seperti preeklamsi atau tirotoksikosis
Pengeluaran jaringan Mola
- Vakum Kuretase
- Histerektomi
 Bila usia > 40 tahun dan sudah tidak
menghendaki anak  histerektomi
 Wanita yang masih menginginkan anak
dapat dilakukan evakuasi dengan
kuretase, jika pembukaan servik masih
kecil, pasang laminaria untuk
memperlebar pembukaan
PEMERIKSAAN TINDAK
LANJUT
 Pengawasan lanjutan untuk monitor dan
evaluasi pasca evakuasi (klinis dan
laboratorium)
 Secara klinis dengan menilai tinggi fundus uteri
 Pengawasan lanjutan dengan pemeriksaan
kadar ßHCG. Pemeriksaan ini dilakukan 1
bulan sekali sampai kadar ßHCG menjadi
negatif→masih diperiksa sampai tiga bulan
berturut-turut kadar ßHCG tetap negatif.
Jika ternyata pemeriksaan ßHCG tidak sesuai
harapan, atau dengan kata lain kadarnya tetap
 Kontrasepsi hormonal aman selama 1 tahun
pasca remisi. Sebaiknya menggunakan
preparat progesteron oral selama 2 tahun.
 Penyuluhan pada pasien akan kemungkinan
keganasan
 Pada dasarnya penderita mola dianjurkan
tidak hamil sampai pengawasan lengkap
selesai dilakukan.
(Sydney Gynaecological Oncology Group)
Bagi wanita yang belum punya anak,
dianjurkan memakai alat kontrasepsi untuk
KOMPLIKASI
 Perdarahan hebat
 Krisis tiroid (tirotoksikosis)
 Infeksi, sepsis
 Perforasi uterus (mola destruens)
 Keganasan (khoriokarsinoma)
 Emboli trofoblast
PROGNOSIS
 Hampir kira-kira 20% wanita dengan
kehamilan mola komplet berkembang
menjadi penyakit trofoblastik ganas.
 Penyakit trofoblas ganas saat ini 100%
dapat diobati. Faktor klinis yang
berhubungan dengan resiko keganasan
seperti umur penderita yang tua, kadar
hCG yang tinggi (>100.000mIU/mL),
eklamsia, hipertiroidisme, dan kista teka
BAB IV
PEMBAHASAN
 Pada kasus ini, pasien wanita dengan inisial
ny.It
(40 tahun) di diagnosis dengan mola
hidatidosa didasarkan dari :
Anamnesis :
 Pasien mengeluh keluar darah dari jalan
lahir.
 Nyeri perut (+).
Pemeriksaan fisik didapatkan :
 Wajah Anemis (+) dan konjungtiva anemis.
 Abdomen tampak mengalami pembesaran.
 Teraba tinggi fundus uteri 3 jari di atas
umbilikus.
 Tidak teraba ballotement.
 Tidak teraba bagian janin.
 Tidak terdengar denyut jantung janin
 Nyeri tekan (+).
Pemeriksaan penunjang didapatkan :
 Darah : Hb 9.6 L g/dl, gravindex tes (+).
 Serum ß-HCG dalam darah atau urin (+).
 USG : Gambaran Snow storm atau badai
salju  Mola.
Pada pasien ini dilakukan penanganan kasus
Mola Hidatidosa yaitu dengan diberikan
beberapa penatalaksanaan, yaitu :
Perbaikan keadaan umum
 Memberikan tranfusi darah untuk
Pengeluaran jaringan Mola
 Dilakukan kuretase untuk mengevakuasi
mola dan menghentikan perdarahan.
 Pada pasien ini dilakukan Histerektomi,
mengingat usia nya sudah 40 tahun dan
mempunyai cukup anak. Dan berdasarkan
system scoring FIGO bahwa pasien ini
berisiko tinggi terhadap keganasan.
BAB V
KESIMPULAN
 Hamil mola adalah suatu kehamilan di mana
setelah fertilisasi hasil konsepsi tidak berkembang
menjadi embrio tetapi terjadi proliferasi dari vili
korialis di sertai dengan degenerasi hidropik.
 Mola hidatidosa terbagi menjadi : Mola hidatidosa
sempurna, mola hidatidosa parsial
 Perdarahan pervaginaan dari bercak sampai
perdarahan berat merupakan gejala utama dari
mola hidatidosa
 Diagnosis ditegakkan berdasarkan Anamnesa,
Pemeriksaan fisik, pemeriksaan dalam,
laboratorium, radiologik dan histopatologik
Penatalaksanaan :
 Evakuasi : Kuret atau kuret isap, histerektomi
 Pengawasan lanjut : Periksa ulang selama 2-
3 tahun
 Histerektomi merupakan pengangkatan
berbagai tingkatan uterus dan adneksanya
sebagai bagian dari upaya pencegahan
penyebaran kanker dan indikasi lainnya.
 Pada kasus mola hidatidosa,
histerektomi dilakukan pada perempuan
yang telah cukup umur dan mempunyai
cukup anak. Alasan untuk melakukan
histerektomi ialah karena umur tua dan
paritas tinggi merupakan salah satu
faktor predisposisi untuk terjadinya
keganasan.
TERIMA
KASIH

More Related Content

Similar to TITI PPT CRS.pptx

pdfslide.tips_ppt-mola-hidatidosappt.pdf
pdfslide.tips_ppt-mola-hidatidosappt.pdfpdfslide.tips_ppt-mola-hidatidosappt.pdf
pdfslide.tips_ppt-mola-hidatidosappt.pdf
MidarMan
 
Induksi persalinan (pembimbing : dr. Arie Widayasa, spOG)
Induksi persalinan (pembimbing : dr. Arie Widayasa, spOG)Induksi persalinan (pembimbing : dr. Arie Widayasa, spOG)
Induksi persalinan (pembimbing : dr. Arie Widayasa, spOG)
Adeline Dlin
 
366350342-LAPORAN-KASUS-OBGYN-PPT-pptx.pptx
366350342-LAPORAN-KASUS-OBGYN-PPT-pptx.pptx366350342-LAPORAN-KASUS-OBGYN-PPT-pptx.pptx
366350342-LAPORAN-KASUS-OBGYN-PPT-pptx.pptx
TommyArean
 
Perdarahan pada kehamilan muda
Perdarahan pada kehamilan mudaPerdarahan pada kehamilan muda
Perdarahan pada kehamilan muda
dewiseftiani
 
Manajemen asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny m dengan ketuban pecah dini
Manajemen asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny m dengan ketuban pecah diniManajemen asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny m dengan ketuban pecah dini
Manajemen asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny m dengan ketuban pecah dini
Operator Warnet Vast Raha
 
Abortus
AbortusAbortus
Abortus
afisya
 

Similar to TITI PPT CRS.pptx (20)

Power point abortus
Power point abortusPower point abortus
Power point abortus
 
pdfslide.tips_ppt-mola-hidatidosappt.pdf
pdfslide.tips_ppt-mola-hidatidosappt.pdfpdfslide.tips_ppt-mola-hidatidosappt.pdf
pdfslide.tips_ppt-mola-hidatidosappt.pdf
 
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilanpresentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
 
176175164 case-mola-hidatidosa-doc
176175164 case-mola-hidatidosa-doc176175164 case-mola-hidatidosa-doc
176175164 case-mola-hidatidosa-doc
 
Kehamilan ganda (kembar) AKPER PEMKAB MUNA
Kehamilan ganda (kembar) AKPER PEMKAB MUNA Kehamilan ganda (kembar) AKPER PEMKAB MUNA
Kehamilan ganda (kembar) AKPER PEMKAB MUNA
 
Induksi persalinan (pembimbing : dr. Arie Widayasa, spOG)
Induksi persalinan (pembimbing : dr. Arie Widayasa, spOG)Induksi persalinan (pembimbing : dr. Arie Widayasa, spOG)
Induksi persalinan (pembimbing : dr. Arie Widayasa, spOG)
 
PATOLOGI KEHAMILAN DAN -KEGAWATDARURATAN
PATOLOGI KEHAMILAN DAN -KEGAWATDARURATANPATOLOGI KEHAMILAN DAN -KEGAWATDARURATAN
PATOLOGI KEHAMILAN DAN -KEGAWATDARURATAN
 
ppt PEB fano.pptx
ppt PEB fano.pptxppt PEB fano.pptx
ppt PEB fano.pptx
 
laporan-kasus-obgyn-pre-eklamsia-keluhan-utama-keluar-cairan-dari-jalan-lahir...
laporan-kasus-obgyn-pre-eklamsia-keluhan-utama-keluar-cairan-dari-jalan-lahir...laporan-kasus-obgyn-pre-eklamsia-keluhan-utama-keluar-cairan-dari-jalan-lahir...
laporan-kasus-obgyn-pre-eklamsia-keluhan-utama-keluar-cairan-dari-jalan-lahir...
 
Case Report Ketuban Pecah Dini (KPD)
Case Report Ketuban Pecah Dini (KPD)Case Report Ketuban Pecah Dini (KPD)
Case Report Ketuban Pecah Dini (KPD)
 
89502392 case-report-ca-cervix
89502392 case-report-ca-cervix89502392 case-report-ca-cervix
89502392 case-report-ca-cervix
 
177560597 89502392-case-report-ca-cervix-docx
177560597 89502392-case-report-ca-cervix-docx177560597 89502392-case-report-ca-cervix-docx
177560597 89502392-case-report-ca-cervix-docx
 
366350342-LAPORAN-KASUS-OBGYN-PPT-pptx.pptx
366350342-LAPORAN-KASUS-OBGYN-PPT-pptx.pptx366350342-LAPORAN-KASUS-OBGYN-PPT-pptx.pptx
366350342-LAPORAN-KASUS-OBGYN-PPT-pptx.pptx
 
8. penyakit serta kelainan plasenta
8. penyakit serta kelainan plasenta8. penyakit serta kelainan plasenta
8. penyakit serta kelainan plasenta
 
PPT Referat Rizka.pptx
PPT Referat Rizka.pptxPPT Referat Rizka.pptx
PPT Referat Rizka.pptx
 
Asuhan Keperawatan pada Perdarahan Kehamilan Muda
Asuhan Keperawatan pada Perdarahan Kehamilan MudaAsuhan Keperawatan pada Perdarahan Kehamilan Muda
Asuhan Keperawatan pada Perdarahan Kehamilan Muda
 
Preskas peb
Preskas pebPreskas peb
Preskas peb
 
Perdarahan pada kehamilan muda
Perdarahan pada kehamilan mudaPerdarahan pada kehamilan muda
Perdarahan pada kehamilan muda
 
Manajemen asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny m dengan ketuban pecah dini
Manajemen asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny m dengan ketuban pecah diniManajemen asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny m dengan ketuban pecah dini
Manajemen asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny m dengan ketuban pecah dini
 
Abortus
AbortusAbortus
Abortus
 

Recently uploaded

cari obat penggugur kandungan asli 0877~7655~8899
cari obat penggugur kandungan asli 0877~7655~8899cari obat penggugur kandungan asli 0877~7655~8899
cari obat penggugur kandungan asli 0877~7655~8899
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 sampai 8 bulan - obat penggugur janin - ob...
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 sampai 8 bulan - obat penggugur janin - ob...Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 sampai 8 bulan - obat penggugur janin - ob...
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 sampai 8 bulan - obat penggugur janin - ob...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Kimia Farma Tanjung Selor jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Tanjung Selor jual obat penggugur kandunganKimia Farma Tanjung Selor jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Tanjung Selor jual obat penggugur kandungan
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bogor
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bogor0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bogor
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bogor
jualobat34
 
TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI TANJUNG PINANG 081399993834.pdf
TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI TANJUNG PINANG 081399993834.pdfTEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI TANJUNG PINANG 081399993834.pdf
TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI TANJUNG PINANG 081399993834.pdf
Jual Cytotec Asli Di RIAU 081399993834
 
PPT KELOMPOK A3 HIPERKES KESELAMATAN KERJA FIX.pptx
PPT KELOMPOK A3 HIPERKES KESELAMATAN KERJA FIX.pptxPPT KELOMPOK A3 HIPERKES KESELAMATAN KERJA FIX.pptx
PPT KELOMPOK A3 HIPERKES KESELAMATAN KERJA FIX.pptx
SalwaAplikasi
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Indonesia
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Indonesia0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Indonesia
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Indonesia
jualobat34
 
KEBIDANAN Neonatus Dengan Kelainan Bawaan.ppt
KEBIDANAN Neonatus Dengan Kelainan Bawaan.pptKEBIDANAN Neonatus Dengan Kelainan Bawaan.ppt
KEBIDANAN Neonatus Dengan Kelainan Bawaan.ppt
UmiIstiqomah4
 
Obat Penggugur Kandungan & kimia Farma 087/776/558/889
Obat Penggugur Kandungan &  kimia Farma 087/776/558/889Obat Penggugur Kandungan &  kimia Farma 087/776/558/889
Obat Penggugur Kandungan & kimia Farma 087/776/558/889
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Jual Alat Bantu Sex Di Jakarta 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Jakarta 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex ToysJual Alat Bantu Sex Di Jakarta 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Jakarta 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Google
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bali
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bali0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bali
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bali
jualobat34
 
OBAT ABORSI SEMARANG 08561234742 OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN 08561234742
OBAT ABORSI SEMARANG 08561234742 OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN 08561234742OBAT ABORSI SEMARANG 08561234742 OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN 08561234742
OBAT ABORSI SEMARANG 08561234742 OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN 08561234742
Jual obat penggugur 08561234742 Cara menggugurkan kandungan 08561234742
 
dermatologi bahan ajar ukmppd pasti lulus.pptx
dermatologi bahan ajar ukmppd pasti lulus.pptxdermatologi bahan ajar ukmppd pasti lulus.pptx
dermatologi bahan ajar ukmppd pasti lulus.pptx
FotocameraM10
 
Obat Cytotec Denpasar Bali • obat penggugur kandungan Denpasar Bali 087776558899
Obat Cytotec Denpasar Bali • obat penggugur kandungan Denpasar Bali 087776558899Obat Cytotec Denpasar Bali • obat penggugur kandungan Denpasar Bali 087776558899
Obat Cytotec Denpasar Bali • obat penggugur kandungan Denpasar Bali 087776558899
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Kimia Farma Bandar Lampung jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Bandar Lampung jual obat penggugur kandunganKimia Farma Bandar Lampung jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Bandar Lampung jual obat penggugur kandungan
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Farmasi tersedia obat penggugur kandungan
Farmasi tersedia obat penggugur kandunganFarmasi tersedia obat penggugur kandungan
Farmasi tersedia obat penggugur kandungan
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 

Recently uploaded (20)

cari obat penggugur kandungan asli 0877~7655~8899
cari obat penggugur kandungan asli 0877~7655~8899cari obat penggugur kandungan asli 0877~7655~8899
cari obat penggugur kandungan asli 0877~7655~8899
 
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 sampai 8 bulan - obat penggugur janin - ob...
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 sampai 8 bulan - obat penggugur janin - ob...Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 sampai 8 bulan - obat penggugur janin - ob...
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 sampai 8 bulan - obat penggugur janin - ob...
 
Kimia Farma Tanjung Selor jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Tanjung Selor jual obat penggugur kandunganKimia Farma Tanjung Selor jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Tanjung Selor jual obat penggugur kandungan
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bogor
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bogor0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bogor
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bogor
 
TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI TANJUNG PINANG 081399993834.pdf
TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI TANJUNG PINANG 081399993834.pdfTEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI TANJUNG PINANG 081399993834.pdf
TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI TANJUNG PINANG 081399993834.pdf
 
PPT KELOMPOK A3 HIPERKES KESELAMATAN KERJA FIX.pptx
PPT KELOMPOK A3 HIPERKES KESELAMATAN KERJA FIX.pptxPPT KELOMPOK A3 HIPERKES KESELAMATAN KERJA FIX.pptx
PPT KELOMPOK A3 HIPERKES KESELAMATAN KERJA FIX.pptx
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Indonesia
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Indonesia0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Indonesia
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Indonesia
 
Case Report Peritonitis Generalisata ec App Perforasi
Case Report Peritonitis Generalisata ec App PerforasiCase Report Peritonitis Generalisata ec App Perforasi
Case Report Peritonitis Generalisata ec App Perforasi
 
KEBIDANAN Neonatus Dengan Kelainan Bawaan.ppt
KEBIDANAN Neonatus Dengan Kelainan Bawaan.pptKEBIDANAN Neonatus Dengan Kelainan Bawaan.ppt
KEBIDANAN Neonatus Dengan Kelainan Bawaan.ppt
 
buku tentang terbaru stroke iskemik akut ebook.pdf
buku tentang terbaru stroke iskemik akut ebook.pdfbuku tentang terbaru stroke iskemik akut ebook.pdf
buku tentang terbaru stroke iskemik akut ebook.pdf
 
Bukti Tindak Lanjut Mitigasi Risiko.docx
Bukti Tindak Lanjut Mitigasi Risiko.docxBukti Tindak Lanjut Mitigasi Risiko.docx
Bukti Tindak Lanjut Mitigasi Risiko.docx
 
Obat Penggugur Kandungan & kimia Farma 087/776/558/889
Obat Penggugur Kandungan &  kimia Farma 087/776/558/889Obat Penggugur Kandungan &  kimia Farma 087/776/558/889
Obat Penggugur Kandungan & kimia Farma 087/776/558/889
 
Jual Alat Bantu Sex Di Jakarta 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Jakarta 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex ToysJual Alat Bantu Sex Di Jakarta 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Jakarta 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bali
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bali0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bali
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bali
 
OBAT ABORSI SEMARANG 08561234742 OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN 08561234742
OBAT ABORSI SEMARANG 08561234742 OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN 08561234742OBAT ABORSI SEMARANG 08561234742 OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN 08561234742
OBAT ABORSI SEMARANG 08561234742 OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN 08561234742
 
dermatologi bahan ajar ukmppd pasti lulus.pptx
dermatologi bahan ajar ukmppd pasti lulus.pptxdermatologi bahan ajar ukmppd pasti lulus.pptx
dermatologi bahan ajar ukmppd pasti lulus.pptx
 
Obat Cytotec Denpasar Bali • obat penggugur kandungan Denpasar Bali 087776558899
Obat Cytotec Denpasar Bali • obat penggugur kandungan Denpasar Bali 087776558899Obat Cytotec Denpasar Bali • obat penggugur kandungan Denpasar Bali 087776558899
Obat Cytotec Denpasar Bali • obat penggugur kandungan Denpasar Bali 087776558899
 
Kimia Farma Bandar Lampung jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Bandar Lampung jual obat penggugur kandunganKimia Farma Bandar Lampung jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Bandar Lampung jual obat penggugur kandungan
 
Farmasi tersedia obat penggugur kandungan
Farmasi tersedia obat penggugur kandunganFarmasi tersedia obat penggugur kandungan
Farmasi tersedia obat penggugur kandungan
 
Cara Menggugurkan Kandungan atau obat aborsi Situbondo 087776558899
Cara Menggugurkan Kandungan atau obat aborsi Situbondo 087776558899Cara Menggugurkan Kandungan atau obat aborsi Situbondo 087776558899
Cara Menggugurkan Kandungan atau obat aborsi Situbondo 087776558899
 

TITI PPT CRS.pptx

  • 1. Oleh : Titi Wulandari,Sked Pembimbing : dr. Firmansyah, SpOG Kepaniteraan Klinik Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi CASE REPORT SESSION MOLAHIDATIDOSA
  • 2. BAB I PENDAHULUAN Mola Hidatidosa  Neoplasma jinak dari sel trofoblast Pada mola hidatidosa kehamilan tidak berkembang menjadi janin yang sempurna, melainkan berkembang menjadi keadaan patologik
  • 3. BAB II STATUS PASIEN MRS : 2 Maret 2015  Nama : Ny.Ita  Umur : 40 tahun  Suku/Bangsa : Melayu  Agama : Islam  Pendidikan : SD  Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga  Alamat : Teluk Pandak Tebo. • Nama : Tn. Erwin • Umur : 42 tahun • Suku/Bangsa : Melayu • Agama : Islam • Pendidikan : SMA • Pekerjaan: Petani • Alamat : Teluk Pandak Tebo
  • 4. Keluhan utama Os. Mengeluh keluar darah dari jalan lahir (+) sejak ± 2 bulan SMRS.
  • 5. Keluhan Tambahan  Os datang ke Rumah Sakit Umum Raden Mattaher dengan keluhan keluar darah dari jalan lahir sejak ± 2 bulan sebelum masuk rumah sakit.  Darah yang keluar seperti darah segar yang terus mengalir, menggumpal (-), berwarna hitam (-). Dalam sehari mengganti 3 kali celana dalam. Os tidak mengeluh pusing (-), mual (-), muntah (- ), nyeri perut (+), demam (-). Riwayat trauma disangkal.
  • 6. DATA KEBIDANAN  Menarche : Usia 11 tahun  HPHT : 8 November 2014  Haid : Teratur  Lama haid : 7 hari  Siklus : 28 hari  Dismenorrhea : Ya  Warna : Merah tua  Bentuk perdarahan : Bergumpal  Bau Haid : Anyir  Fluor albus : Sebelum haid  Kapan : Sedikit  Lama : 3 hari
  • 7. Riwayat perkawinan  Pasien sudah menikah satu kali dengan lama pernikahan 6 tahun.
  • 8. Riwayat Kehamilan  Tahun 1996  Aterm lahir spontan ditolong oleh bidan  bayi anak laki- laki, BB 3500 gr  Hidup.  Tahun 1999  Aterm lahir spontan ditolong oleh bidan  bayi anak laki- laki, BB 3000 gr  Hidup.  Tahun 2004  Aterm lahir spontan ditolong oleh bidan  bayi anak laki- laki, BB 3000 gr  Hidup.  Ini
  • 9. Riwayat KB: - Os menggunakan KB jenis suntik dan pil. Riwayat Kesehatan Keluarga : - Keturunan kembar (-) - Riwayat hipertensi (-) - Riwayat DM (-) - Riwayat Hepatitis (-) - Riwayat TB (-) Riwayat Kesehatan yang lalu : - Riwayat hipertensi (+)
  • 10. DATA OBJEKTIF Keadaan Umum : Tampak sakit sedang Kesadaran : CM Vital Sign :  Tekanan Darah : 130/90 mmHg  Nadi : 80 kali/menit  Temperature : 36,2º C  Pernafasan : 20 kali/menit  Berat Badan : 55 Kg  Tinggi Badan : 156 cm
  • 11. PEMERIKSAAN FISIK Kepala  Wajah : Anemis (+) Sianosis (-)  Rambut : Tidak rontok  Cloasma Gravidarum : (-)  Konjunctiva : Anemis (+)  Sklera : Ikterik (-)  Mulut dan gigi : Sianosis (-), lidah kotor (-)  Telinga : Dalam batas normal  Leher : Pembesaran Kelenjar Tiroid (-), pembesaran KGB (-)
  • 12. Dada :  Inspeksi : Bekas luka (-), retraksi (-)  Perkusi : Sonor  Palpasi : Pengembangan dada simetris  Auskultasi : Pulmo : vesikuler (+/+) normal, ronchi (-/-), wheezing (-/-) Cor : BJ1 BJ2 reguler, murmur (-/-), gallop (-) Abdomen :  Inspeksi : Simetris, linea (-), striae (-), bekas luka operasi (-).  Auskultasi : Bising Usus : (+) normal.  Palpasi : Nyeri tekan (+), pembesaran hepar dan lien (-)  Perkusi : Timpani
  • 13. Genitalia Eksterna :  labia mayora/minora : simetris  pembesaran kelenjar bartholini (-)  pengeluaran vagina (-) Ekstremitas : simetris (+), akral hangat (+)
  • 14. STATUS GINEKOLOGIK Abdomen :  Inspeksi : Abdomen tampak mengalami pembesaran, tidak ada tanda-tanda peradangan, massa (-), bekas operasi (-).  Palpasi : Teraba tinggi fundus uteri 3 jari di atas umbilikus, ballotement (-), tidak teraba bagian janin, nyeri tekan (+).
  • 15. Inspekulo  2 maret 2015 Portio : Licin OUE: Terbuka Fluksus : perdarahan (+) mengalir aktif. Fluor : (-) Erosi : (-) Laserasi : (-) Polip : (-) Covum Douglas : Tidak menonjol.
  • 16. Pemeriksaan Laboratorium  Darah Rutin (2 maret 2015 ) Hb : 9.6 L g/dl Leukosit : 9.0 10³/mm³ Eritosit : 3.26 L 10/mm³ Trombosit : 217 10³/mm³ Hematokrit : 31,5 % Gol. Darah : O  Gavindex test : (+)  Kimia darah GDS : 135 mg/dl  Β-HCG 8677,64 mIU/ml
  • 17. USG Gambaran Snow storm atau badai salju. kesan : Molahidatidosa
  • 19. Penatalaksanaan  Observasi keadaan umum dan tanda-tanda vital.  Observasi perdarahan.  IVFD RL 20 tetes/menit.  Transfusi darah sampai Hb > 10 mg/dl.  Inj. Cefriaxone 2x1 gram.  Inj. Asam Traneksamat 3x1 amp.  Rencana Histerektomi jika Hb > 10 mg/dl.
  • 20. Follow Up Tanggal Follow Up 03 Maret 2015 S : Os. mengeluh nyeri perut. Mengeluh keluar darah dari jalan lahir (+) . Perdarahan sedikit-sedikit. O : Kesadaran : CM TD : 130/80 mmHg N : 80 x/menit RR : 20 x/menit T : 36,0ºC A : Molahidatidosa P : Observasi keadaan umum dan tanda-tanda vital. Observasi perdarahan.  IVFD RL 20 gtt/menit. Transfusi darah sampai Hb > 10 mg/dl.  inj. Cefriaxone 2x1 gr inj. Asam Traneksamat 3x1 R/ Histerektomi jika Hb > 10 mg/dl
  • 21. Tanggal Follow Up 04 Maret 2015 S : Os. mengeluh kesakitan dan perdarahan (+). O : Kesadaran : CM TD : 130/70 mmHg N : 80 x/menit RR : 20 x/menit T : 36,2ºC A : Molahidatidosa P : Lapor DPJP dr. Herlambang, SpOG  Cito Hirterektomi
  • 22. Laporan Operasi 1. Pasien dibaringkan terlentang, dilakukan spinal anestesi. 2. Tampak massa 24 cm. 3. Dilakukan pemotongan uterus sampai serviks. 4. Jaringan diangkat seluruhnya. Instruksi Post op :  Boleh minum bertahap  Tidur memakai bantal 1x24 jam  Kateter terpasang  Pantau produksi urin Terapi : • IVFD RL/D5%/NaCl 1:1:1 • inj. Cefriaxone 2x1 gr • Kanamisin 1x1 • Alinamin F 2x1 •Kaltrofen Supp 3x1
  • 23. Tanggal Follow Up 05 Maret 2015 S : Nyeri perut pada bekas operasi O : Kesadaran : CM TD : 140/80 mmHg N : 80 x/menit RR : 20 x/menit T : 36,0 ºC A : Post Op Histerektomi hari ke 2 a/i Molahidatidosa P : IVFD RL 20 gtt/i Ciprofloxasin 3x 500 mg Paracetamol 3x 500 mg
  • 24. Tanggal Follow Up 06 Maret 2015 S : Nyeri perut pada bekas operasi O : Kesadaran : CM TD : 140/80 mmHg N : 80 x/menit RR : 20 x/menit T : 36,0 ºC A : Post Op Histerektomi hari ke 3 a/i Molahidatidosa P : IVFD RL 20 gtt/menit Ciprofloxasin 3x 500 mg Paracetamol 3x 500 mg
  • 25. Tanggal Follow Up 7 Maret 2015 S : Nyeri perut pada bekas operasi. O : Kesadaran : CM TD : 130/80 mmHg N : 80 x/menit RR : 24 x/menit T : 36,2 °C A : Post Op Histerektomi hari ke 4 a/i Molahidatidosa P : IVFD RL 20 gtt/menit Ciprofloxasin 3x 500 mg Paracetamol 3x 500 mg 8 Maret  Os dibolehkan pulang
  • 26. BAB III TINJAUAN PUSTAKA  Hamil mola  suatu kehamilan di mana setelah fertilisasi hasil konsepsi tidak berkembang menjadi embrio tetapi terjadi proliferasi dari vili korialis disertai dengan degenerasi hidrofik.  Uterus melunak dan berkembang lebih cepat dari usia gestasi yang normal, tidak di jumpai adanya janin, kavum uteri hanya terisi oleh jaringan
  • 27. Etiologi  Tidak diketahui secara pasti  Beberapa faktor penyebabnya adalah: 1. Faktor ovum : ovum memang sudah patologik sehingga mati, tetapi terlambat dikeluarkan 2. Imunoselektif dari trofoblas 3. Paritas tinggi 4. Kekurangan protein 5. Infeksi virus dan faktor kromosom yang belum jelas.
  • 28. Faktor risiko  Mola hidatidosa >> pada wanita usia reproduktif.  Wanita pada remaja awal atau usia perimenopausal amat sangat beresiko.  Wanita usia > 35 tahun memiliki resiko 2x lipat.  Wanita usia > 40 tahun memiliki resiko 7x dibanding wanita yang lebih muda.
  • 29. Patofisiologi Trias mola hidatidosa secara mikroskopis  Adanya proses proliferasi dari sel-sel trofoblas  Terjadi degenerasi hidrofik dan kesembapan pada stroma villi chorialis  Keterlambatan atau hilangnya pembuluh darah dan stroma.
  • 30. Teori Missed Abortion Mudigah mati pada kehamilan 3 – 5 minggu karena itu terjadi gangguan peredaran darah sehingga terjadi penimbunan cairan masenkim dari villi dan akhirnya terbentuklah gelembung- gelembung
  • 31. Teori Neoplasma dari Park Sel-sel trofoblast abnormal dan memiliki fungsi yang abnormal dimana terjadi reabsorbsi cairan yang berlebihan ke dalam villi sehingga timbul gelembung.
  • 32. Studi dari Hertig Akibat akumulasi cairan yang menyertai degenerasi awal atau tidak adanya embrio komplit pada minggu ke tiga dan ke lima. Adanya sirkulasi maternal yang terus menerus dan tidak adanya fetus menyebabkan trofoblast berproliferasi dan melakukan fungsinya
  • 33. Gejala Klinis • Uterus membesar seperti kehamilan atau melebihi usia kehamilan • Tidak adanya tanda2 janin : balotement (-), DJJ (-), rangka janin (-) di foto rontgen • Perdarahan pervaginam • Mual muntah • Kadang-kadang preeklampsi atau eklampsi sebelum minggu ke 24 • Febris mungkin ditemukan walaupun tidak tedapat infeksi • Hiperemis lebih sering terjadi
  • 34. Mola hidatidosa dapat terbagi menjadi :  Mola hidatidosa komplet (klasik) sel telur yang kurang kromosom pelengkap dan dibuahi oleh sperma haploid (biasanya mengandung kromosom X). Duplikasi kromosom ini menghasilkan kariotipe 46 XX Tidak ada janin berkembang, tetapi ada plasenta yang abnormal terdiri dari massa jaringan seperti anggur, villi chorionic menggembung atau bengkak.
  • 35.  Mola hidatidosa inkomplet (parsial) jika disertai janin atau bagian janin Sebuah telur normal dibuahi oleh dua spermatozoa (atau sperma diploid) sehingga terbentuk kariotipe triploid (misal 69, XXY) Karena set kromosom ibu ada, janin berkembang, tetapi cacat dan kehamilan jarang terjadi untuk jangka panjang Hanya beberapa villi yang tampak seperti anggur.
  • 36.
  • 37. Klasifikasi klinis dari GTT (Hammond dkk 1973) A. Non- metastatik. B. Metastatik. C. Risiko rendah. 1. hCG < 10.000 IU/ urin 24 jam urine atau < 40.000 m IU/ml serum. 2. Gejala ada kurang dari 4 bulan No brain or liver metastases. 3. Tidak ada riwayat kemoterapi. 4. Kehamilan sebelumnya bukan kehamilan aterm ( mola, ektopik, abortus)
  • 38. D. Risiko tinggi . 1. hCG > 100.000 IU/ urin 24 jam atau > 40.000 ml/ml serum. 2. Gejala ada > 4 bulan . 3. Adanya metastasis ke otak atau hepar. 4. Gagal kemoterapi sebelumnya. 5. Kehamilan sebelumnya aterm. Klasifikasi diatas kemudian direvisi dan dikenal sebagai klasifikasi National Cancer Institute (NCI).
  • 39. Penegakkan diagnosis Anamnesis - Amenore - Perdarahan pervaginam - Keluhan kehamilan seperti mual, muntah, dll
  • 40. Pemeriksaan fisik  Inspeksi : muka dan kadang-kadang badan kelihatan kekuningan yang disebut muka mola (mola face)  Palpasi : Uterus membesar tidak sesuai dengan tuanya kehamilan, teraba lembek, tidak teraba bagian-bagian janin dan ballotement dan gerakan janin.  Auskultasi : tidak terdengar bunyi denyut jantung janin  Pemeriksaan dalam : Memastikan besarnya
  • 41. Pemeriksaan Penunjang Laboratorium a. HCG urin atau serum (+) b. T3 dan T4 bila ada gejala tiroid tirotoksikosis Radiologi  Plain foto abdomen-pelvis : tidak ditemukan tulang janin. USG  Ditemukan gambaran snow pattern atau gambaran seperti badai salju atau honey comb appearance. Histopatologik  Dari gelembung-gelembung yang keluar, dikirim ke Lab. Patologi Anatomi.
  • 42. Pemeriksaan Penunjang Makroskopis:  Jaringan seperti buah anggur, terdiri dari kista – kista yang berbeda – beda ukuran dan pembengkakan jonjot – jonjot kecil sampai kista yang berdiameter 3 cm, berdinding tipis berisi cairan bening.
  • 43. Mikroskopis :  Vili korialis yang mengalami degenerasi hidropik  Proliferasi sel – sel trofoblas yang mengelilingi vili korealis dengan derajat atipia yang berbeda – beda  Dinding vili yang tersusun dari proliferasi sel – sel trofoblast.  Stroma tanpa edema dan tidak mengandung pembuluh darah (avaskuler)
  • 44. DIAGNOSIS DIFFERENTIAL  Kehamilan ganda  Abortus imminens  Hidroamnion  Khoriokarsinoma
  • 45. PENATALAKSANAAN Perbaikan keadaan umum - Tranfusi darah untuk memperbaiki syok atau anemia - Menghilangkan atau mengurangi penyulit seperti preeklamsi atau tirotoksikosis Pengeluaran jaringan Mola - Vakum Kuretase - Histerektomi
  • 46.  Bila usia > 40 tahun dan sudah tidak menghendaki anak  histerektomi  Wanita yang masih menginginkan anak dapat dilakukan evakuasi dengan kuretase, jika pembukaan servik masih kecil, pasang laminaria untuk memperlebar pembukaan
  • 47. PEMERIKSAAN TINDAK LANJUT  Pengawasan lanjutan untuk monitor dan evaluasi pasca evakuasi (klinis dan laboratorium)  Secara klinis dengan menilai tinggi fundus uteri  Pengawasan lanjutan dengan pemeriksaan kadar ßHCG. Pemeriksaan ini dilakukan 1 bulan sekali sampai kadar ßHCG menjadi negatif→masih diperiksa sampai tiga bulan berturut-turut kadar ßHCG tetap negatif. Jika ternyata pemeriksaan ßHCG tidak sesuai harapan, atau dengan kata lain kadarnya tetap
  • 48.  Kontrasepsi hormonal aman selama 1 tahun pasca remisi. Sebaiknya menggunakan preparat progesteron oral selama 2 tahun.  Penyuluhan pada pasien akan kemungkinan keganasan  Pada dasarnya penderita mola dianjurkan tidak hamil sampai pengawasan lengkap selesai dilakukan. (Sydney Gynaecological Oncology Group) Bagi wanita yang belum punya anak, dianjurkan memakai alat kontrasepsi untuk
  • 49. KOMPLIKASI  Perdarahan hebat  Krisis tiroid (tirotoksikosis)  Infeksi, sepsis  Perforasi uterus (mola destruens)  Keganasan (khoriokarsinoma)  Emboli trofoblast
  • 50. PROGNOSIS  Hampir kira-kira 20% wanita dengan kehamilan mola komplet berkembang menjadi penyakit trofoblastik ganas.  Penyakit trofoblas ganas saat ini 100% dapat diobati. Faktor klinis yang berhubungan dengan resiko keganasan seperti umur penderita yang tua, kadar hCG yang tinggi (>100.000mIU/mL), eklamsia, hipertiroidisme, dan kista teka
  • 51. BAB IV PEMBAHASAN  Pada kasus ini, pasien wanita dengan inisial ny.It (40 tahun) di diagnosis dengan mola hidatidosa didasarkan dari : Anamnesis :  Pasien mengeluh keluar darah dari jalan lahir.  Nyeri perut (+).
  • 52. Pemeriksaan fisik didapatkan :  Wajah Anemis (+) dan konjungtiva anemis.  Abdomen tampak mengalami pembesaran.  Teraba tinggi fundus uteri 3 jari di atas umbilikus.  Tidak teraba ballotement.  Tidak teraba bagian janin.  Tidak terdengar denyut jantung janin  Nyeri tekan (+).
  • 53. Pemeriksaan penunjang didapatkan :  Darah : Hb 9.6 L g/dl, gravindex tes (+).  Serum ß-HCG dalam darah atau urin (+).  USG : Gambaran Snow storm atau badai salju  Mola. Pada pasien ini dilakukan penanganan kasus Mola Hidatidosa yaitu dengan diberikan beberapa penatalaksanaan, yaitu : Perbaikan keadaan umum  Memberikan tranfusi darah untuk
  • 54. Pengeluaran jaringan Mola  Dilakukan kuretase untuk mengevakuasi mola dan menghentikan perdarahan.  Pada pasien ini dilakukan Histerektomi, mengingat usia nya sudah 40 tahun dan mempunyai cukup anak. Dan berdasarkan system scoring FIGO bahwa pasien ini berisiko tinggi terhadap keganasan.
  • 55. BAB V KESIMPULAN  Hamil mola adalah suatu kehamilan di mana setelah fertilisasi hasil konsepsi tidak berkembang menjadi embrio tetapi terjadi proliferasi dari vili korialis di sertai dengan degenerasi hidropik.  Mola hidatidosa terbagi menjadi : Mola hidatidosa sempurna, mola hidatidosa parsial  Perdarahan pervaginaan dari bercak sampai perdarahan berat merupakan gejala utama dari mola hidatidosa  Diagnosis ditegakkan berdasarkan Anamnesa, Pemeriksaan fisik, pemeriksaan dalam, laboratorium, radiologik dan histopatologik
  • 56. Penatalaksanaan :  Evakuasi : Kuret atau kuret isap, histerektomi  Pengawasan lanjut : Periksa ulang selama 2- 3 tahun  Histerektomi merupakan pengangkatan berbagai tingkatan uterus dan adneksanya sebagai bagian dari upaya pencegahan penyebaran kanker dan indikasi lainnya.
  • 57.  Pada kasus mola hidatidosa, histerektomi dilakukan pada perempuan yang telah cukup umur dan mempunyai cukup anak. Alasan untuk melakukan histerektomi ialah karena umur tua dan paritas tinggi merupakan salah satu faktor predisposisi untuk terjadinya keganasan.