- Bunga adalah organ reproduksi seksual pada tumbuhan berbunga yang berisi organ reproduksi seperti benang sari dan putik. Bunga dapat muncul secara tunggal atau bersama dalam rangkaian majemuk.
- Bunga berfungsi untuk menarik penyerbuk guna membantu proses pembuahan sehingga tumbuhan dapat menghasilkan biji.
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
PPT MORFOLOGI BUNGA KELOMPOK 4.pptx
1. MORFOLOGI TUMBUHAN
BUNGA (FLOS )
KELOMPOK 4
AMELIA ANISA (201941500054)
MAYDINA ISLAM (201941500023)
TONI (201941500034)
YULIA ANGGRAENI (201941500061)
2. Bunga atau kembang adalah alat reproduksi seksual pada tumbuhan berbunga (divisio
Magnoliophyta atau Angiospermae, "tumbuhan berbiji tertutup"). Pada bunga terdapat organ
reproduksi, yaitu benang sari dan putik.
Bunga dapat muncul secara tunggal maupun bersama-sama dalam satu rangkaian. Bunga yang
muncul secara bersama-sama disebut sebagai bunga majemuk atau inflorescence. Pada beberapa
spesies, bunga majemuk dapat dianggap awam sebagai bunga (tunggal), misalnya pada Anthurium
dan bunga matahari. Satuan bunga yang menyusun bunga majemuk disebut floret.
Secara botani, bunga adalah bagian tanaman untuk menghasilkan biji. Penyerbukan dan pembuahan
berlangsung pada bunga. Setelah pembuahan, bunga akan berkembang lebih lanjut membentuk
buah. Pada tumbuhan berbunga, buah adalah struktur yang membawa dan melindungi biji.
PENGERTIAN BUNGA
3. 1. Sebagai organ reproduksi tanaman.
2. Menarik Pollinato.
3. Menghasilkan Nektar atau Sari Bunga.
4. Sebagai bagian Indah Pada Tumbuhan
5. Tempat penyimpanan cadangan air dan makanan pada tumbuhan
FUNGSI BUNGA
4. SIFAT BUNGA
1. Bunga identik dengan warna yang menarik
2. Umumnya bunga memiliki keharuman
3. Memiliki bentuk yang bervariasi
4. Bunga biasanya juga memiliki madu
5. BAGIAN – BAGIAN BUNGA
Benang sari (stamen)
Benang sari merupakan alat kelamin Jantan bunga. Alat
kelamin ini adalah daun fertil yang terdiri atas kepala
sari yang berisi serbuk sari, dan tangkai sari serta
pendukung kepala sari.
Daun buah (carpell)
Daun buah juga merupakan daun fertil yang berfungsi
sebagai pendukung makrospora berupa bakal biji
(ovulum). Bakal biji tersebut secara kolektif akan
membentuk putik (pistill).
6. Tangkai induk atau ibu tangkai bunga (pedunculus)
Tangkai bunga adalah awal bagian bunga yang juga merupakan lanjutan dari batang atau cabang.
Tangkai bunga (pedicellus)
Tangkai bunga adalah cabang terakhir yang berfungsi sebagai penyokong bunga.
Dasar bunga (receptacle)
Dasar bunga adalah ujung tangkai bunga yang berperan sebagai tempat bertumpunya batang dan
tumbuhnya perhiasan bunga.
Daun pelindung (bractea)
Daun pelindung adalah daun terakhir. Akan tumbuh bunga pada bagian ketiak daun pelindung.
7. Daun tangkai (bracteola)
Daun tangkai adalah daun pelindung yang berada di bagian pangkal tangkai bunga.
Daun kelopak (sepal)
Daun kelopak biasanya memiliki warna hijau serta berkelompok untuk membentuk kelopak bunga
(calyx). Daun kelopak juga merupakan daun perhiasan bunga yang paling pangkal.
Daun mahkota atau daun tajuk (petal)
Daun mahkota adalah daun perhiasan bunga dengan warna yang bervariasi. Mahkota bunga (corolla)
terbentuk atas sekumpulan daun mahkota.
8.
9. BERDASARKAN LETAK DAN SUSUNAN BUNGA, DIBEDAKAN
MENJADI TIGA :
a. Acyclis, yaitu bunga yang tersusun menurut garis spiral,
seperti bunga pada Cempaka.
Michelia champaka L.
10. b. Cyclis, yaitu bunga yang bagian-bagiannya tersusun dalam lingkaran, misalnya bunga
terong
Solanum melongena L.
c. Hemicyclis, yaitu bunga yang susunannya sebagian menurut lingkaran,
sedangkan sebagian lagi tersusun menurut garis spiral, misal: bunga sirsak
Annona muricata
11. ALAT KELAMIN BUNGA
Alat kelamin bunga yang dibedakan atas :
a. Alat kelamin betina disebut : Pistil (atau pistillum/carpel), yang
terdiri dari : Bakal buah (ovarium),Tangkai putik (stylus),Kepala putik (stigma).
b. Alat kelamin jantan disebut : Stamen, yang terdiri dari :Tangkai sari (filament), Kotak sari
(anther), Serbuk sari (pollen).
12. 1. Monoceus (berumah satu), yaitu jika pada satu individu didapati
bunga jantan dan bunga betina
2. Dioceus (berumah dua), yaitu jika bunga jantan dan bunga betina
ada pada dua tanaman yang berbeda namun satu spesies.
3. Polygamous, yaitu jika pada satu jenis tumbuhan ada bunga
banci, bunga jantan dan bunga betina.
BERDASARKAN KELAMIN, BUNGA DIBEDAKAN
MENJADI TIGA :
13. KELENGKAPAN ORGAN BUNGA
1. Bunga lengkap (flos completus), jika satu bunga memiliki
perhiasan bunga terdiri dari kelopak dan mahkota, serta alat
kelamin jantan dan betina.
2. Bunga tidak lengkap (flos incompletus), dibedakan atas :
a. Bunga telanjang (nudus), jika tidak ada perhiasan bunga.
b. Bunga betina, jika tidak memiliki atat kelamin jantan.
c. Bunga jantan, jika tidak memiliki alat kelamin betina
14. BERDASARKAN KEDUDUKANNYA, BUNGA
DIBEDAKAN MENJADI :
1. Bunga terminal, yaitu bunga yang terletak di
ujung batang.
2. Bunga aksilar, yaitu bunga yang terletak di ketiak
daun
15. JENIS BUNGA
1. Bunga tunggal : bunga yang hanya memiliki satu tangkai bunga
dan diduduki hanya satu bunga saja.
Bagian-bagian bunga tunggal terdiri atas tangkai bunga (pedicel), dasar
bunga (receptacle), kelopak (calyx), mahkota (corolla), benang sari
(stamen), dan putik (pistil).
16. 2. Bunga majemuk : bunga yang memiliki ibu tangkai bunga dan
anak tangkai bunga, atau tanpa anak tangkai bunga.
Pada suatu bunga majemuk sumbu yang mendukung bunga-bunga yang telah berkelompok
tidak lagi berdaun, untuk atau jika berdaun daun-daun tadi mengalami metamorphosis yang
tidak lagi berguna sebagai alat untuk assimilasi.
Bagian-bagian bunga majemuk terdiri atas ibu tangkai bunga (peduncle), daun pelindung
(bract), daun tangkai (bracteole), tangkai daun dan bunga.
Bunga majemuk dapat dibedakan menjadi bunga majemuk terbatas dan bunga majemuk tidak
terbatas.
17. BUNGA MAJEMUK TERBATAS
Bunga majemuk berbatas adalah bunga majemuk yang ujung ibu tangkainya selalu ditutup
dengan suatu bunga, jadi ibu tangkai mempunyai pertumbuhan yang terbatas. Ibu tangkai ini
dapat pula bercabang-cabang, dan cabang-cabang tadi seperti ibu tangkainya juga selalu
mendukung suatu bunga pada ujungnya. Contohnya monochasium yang terdiri atas
monochasium tunggal, sekrup, dan bercabang seling yang disebut dichasium, yang terdiri
atas dischasium tunggal dan dichasium majemuk, contohnya pleiochasium (bunga sabit).
BUNGA MAJEMUK TAK TERBATAS
Bunga majemuk tak terbatas yaitu bunga majemuk yang ibu tangkainya dapat tumbuh terus,
dengan cabang-cabang yang dapat bercabang lagi atau tidak, dan mempunyai susunan
acropental (semakin muda semakin dekat dengan ujung ibu tangkai),dan bunga-bunga pada
bunga majemuk ini mekar berturut-turut dari bawah ke atas.
18. Melihat jumlah cabang pada ibu tangkai bunga majemuk terbatas dibedakan dalam tiga macam,
yaitu:
1. Bersifat monochasial, jika ibu tangkai hanya mempunyai satu cabang, adakalanya lebih (dua
cabang), tetapi tidak pernah berhadapan, dan yang satu lebih besar daripada lainnya. Cabang yang
besar seperti ibu tangkai setiap kali hanya mengeluarkan satu cabang saja. Bunga majemuk
semacam ini ditemukan pada berbagai jenis tumbuhan yang berbiji tunggal (monocotyledoneae),
kapas (Cossypium sp.)
2. Bersifat dichasial, jika dari ibu tangkai keluar dua cabang yang berhadapan, terdapat pada
tumbuhan dengan bunga berbibir (Labiatae).
3. Bersifat pleiochasial, jika dari ibu tangkai keluar lebih dari dua cabang pada suatu tempat yang
sama tingginya pada ibu tangkai tadi, misalnya pada bunga oleander (Nerium oleander L.).
19. Simetri adalah sifat suatu benda atau badan yang biasa juga disebut untuk bagian-
bagian tubuh tumbuhan seperti batang, daun, maupun bunga, jika benda tadi oleh sebuah bidang
dapat dibagi menjadi dua bagian, sehingga kedua bagian itu saling menutupi. Bidang yang dapat
dibuat untuk memisahkan suatu benda dalam dua bagian yang satu sama lain disebut bidang
simetri
Berdasarkan simetrinya bunga dibedakan menjadi :
Asimetris/ tidak simetris → bunga tasbih
Stangkup tunggal (↑)
- Stangkup tegak
- Stangkup mendatar
- Stangkup miring
Stangkup menurut dua bidang / stangkup ganda → bunga lobak
Beraturan atau bersimetri banyak (*)→ bunga lilia gereja
Simetri Bunga
20. Diagram bunga adalah gambar yang melukiskan keadaan bunga dan bagian bagiannya.
Hal yang harus diperhatikan Ketika menggambar diagram bunga:
Letak bunga pada tumbuhan
a. Bunga pada ujung batang atau cabang ( Flos terminalis )
b. Bunga pada ketiak daun ( Flos axillaris )
Bagian-bagian bunga yang dibuat tersusun dalam beberapa lingkaran
a. Jumlah masing-masing bagian bunga
b. Susunan terhadap sesamanya
c. Susunanya terhadap bagian-bagian bunga yang lain
d. Letak bagian-bagian bunga terhadap bidang median
Diagram Bunga
21. Susunan bunga dapat pula dinyatakan dengan rumus yang terdiri dari lambang-
lambang, huruf-huruf dan angka-angka yang semuanya dapat memberikan gambaran
mengenai berbagai sifat bunga beserta bagian bagiannya
Rumus bunga dapat dimunculkan mengenai 4 bagian pokok bunga :
Kelopak, yang dinyatakan dengan huruf K singkatan dari Kalix
Tajuk atau mahkota yang dinyatakan dengan C singkatan dari Corolla
Benang sari, yang dinyatakan dengan huruf A singkatan dari Androecium
Putik, dinyatakan dengan huruf G singkatan dari Gynaecium
Jika mahkota dan klopak sama maka mempergunakan huruf lain yaitu P singkatan dari
Perigonium (tenda bunga)
Rumus Bunga
22. ● Bunga adalah organ yang sangat penting bagi tumbuhan karena
berperan sebagai alat reproduksi seksual pada tumbuhan. Bunga dapat
muncul secara tunggal maupun bersama-sama dalam satu rangkaian
(majemuk). Bunga berfungsi untuk menarik penyerbuk pada tumbuhan
untuk membantu pembuahan sehingga tumbuhan dapat menciptakan
bibit.
Kesimpulan