3. …. Peristiwa 1965 ….
Gestapu
(GerakanSeptemberTigaPuluh):
berasal dari kelompok
mahasiswa pada saat itu
g-30s/pki
(Gerakan30 septemberpki/1965): istilah resmi
yang digunakan pemerintah Orde
Baru
Gestok
(GerakanSatuOktober):berasal dari
Soekarno
4. G30 S PKI
1965 TRITU
RA
SUPERSEM
AR
DUALISME
KEPEMIMPINAN
NASIIONAL
LAHIR
ORBA
Masa Transisi Menuju Orde Baru
6. G.30 S/PKI
Masa
Transisi
Menuju
Orba
TRI TURA
SUPERSEMAR
Tidak ada ketegasan pemerintah , rakyat kecewa
Bubarkan PKI,Bersihkan kabinet
dari unsur PKI,Turunkan Harga
Sidang kabinet dwi kora--ada pasukan bersenjata tidak dikenal--
Soekarno pulang--disusul 3 jendral/membawa salam Soeharto--
terjadi kesepakatan—keluar supersemar
Mandat pd Soeharto mengambil
Tindakan dalam rangka mengaman negara
Dan menjaga keselamatan Presiden dan keluarg
LAHIRLAH
7. Pengangkatan Jenazah para perwira dari dalam sumur tua di Lubang Buaya tanggal 4 Oktober 1965.
Sumber: 30 Tahun Indonesia Merdeka, 1978
8. DampakSosial-Politik Akibat Peristiwa
G-30S/PKI 1965
o Aksi prostes oleh berbagai kesatuan aksi pemuda,
mahasiswa & pelajar (tergabung dalam Front
Pancasila) terhadap kepemimpinan
Soekarno yang dianggap lambat bertindak &
tuntutan penyelesaian yang seadil-adilnya
terhadap pelaku G 30 S
o Tri Tura (Tiga Tuntutan Rakyat) yang isinya:
- Bubarkan PKI & ormas-ormas yang bernaung dibawahnya
- Bersihkan Kabinet Dwikora dari unsur-unsur G 30 S/PKI
- Turunkan harga/perbaikan ekonomi
9. Rangkaian aksi demonstrasi berbagai kesatuan aksi dalam rangka menyuarakan Tritura.
Sumber: 30 Tahun Indonesia Merdeka, 1978
10. Proses Peralihan Kekuasaan Politik Pasca G 30 S/PKI 1965
KeluarnyaSurat Perintah 11 Maret/Supersemar 1966
Isi pokok: memerintahkan kepada Letjen Soeharto,
Men-Pangad untuk atas nama presiden mengambil
segala tindakan yang dianggap perlu guna
terjaminnya keamanan & ketenangan serta
kestabilan jalannya pemerintahan & jalannya
revolusi serta menjamin keselamatan pribadi &
kewibawan presiden
12. Proses keluarnya Supersemar &
keberadaan suratnya sendiri (otentisitas)
kini menimbulkan kontroversi
(????????????? ………… ?
13. Tindakan Awal Pengemban Supersemar
1. Mulai 12 Maret 1966, dilakukan pembubaran
terhadap PKI & ormas2 yang bernaung atau
berlindung di bawahnya PKI di seluruh Indonesia
2. Mengundang Front Pancasila guna membicarakan
langkah yang perlu diambil
3. Kepada para mahasiswa dan pelajar diminta untuk
segera kembali ke bangku sekolah
4. Kepada semua partai politik dan oraganisasi massa
diserukan agar tidak menerima anggota bekas PKI
dan ormas-ormasnya
14. 5. Diserukan pada para anggota partai PKI dan
ormas-ormasnya agar segera melaporkan diri
paling lambat hingga akhir Maret 1966
6. Penahanan atas 15 orang menteri yang
diindikasi kuat terlibat dalam G 30 S/PKI.
Penahanan itu didasarkan pada Keputusan
Presiden No. 5 tanggal 18 Maret 1966
15. Rakyat menyambut upaya pembubaran PKI (Peristiwa terjadi pada tanggal 12 Maret 1966)
Sumber: 30 Tahun Indonesia Merdeka, 1978
16. Peralihan Kekuasaandari PresidenSoekarno Kepada Jenderal Soeharto
• SU-MPRS 1966 secara khusus mengagendakan,
mendengarkan pidato pertanggungjawaban
presiden, khususnya yang berkaitan dengan
masalah G-30 S/PKI
Judul pidato presiden: “Nawaksara” atau
sembilan masalah pokok
17. • Karena dalam Nawaksara, presiden tidak
menyinggung tentang G-30 S, pimpinan MPRS
pada tanggal 22.10.1966 mengirim nota pada
Presiden, agar melengkapi laporan mengenai
peristiwa G 30 S/PKI dan masalah kemunduran
ekonomi serta akhlak yang terjadi di Indonesia
• Tanggal 10 Januari 1967 Presiden Soekarno
menyampaikan naskah “Pelengkap
Nawaksara” (Pel Nawaksara). Tetapi Pel
Nawaksara yang disampaikan presiden justru
menimbulkan kekecewaan tidak hanya bagi
MPRS tetapi partai, pemerintah daerah &
masyarakat luas
18. • Tanggal 9 Februari 1967 DPR-GR mengajukan
resolusi dan memorandum kepada MPRS agar
MPRS mengadakan Sidang Istimewa
• Pimpinan tinggi ABRI menyarankan agar
presiden mengadakan penyerahan kekuasaan
kepada Jenderal Soeharto
• Kamis pukul 19.30 di Istana Negara, disaksikan Ketua
Presidium Kabinet Ampera & para menteri, Presiden/
Mandataris MPRS/Panglima Tertinggi ABRI secara resmi
mengumumkan penyerahan kekuasaan pemerintahan
kepada Pengemban Ketetapan MPRS No.
IX/MPRS/1966, Jenderal Soeharto
19. Suasana pengambilan sumpah Jenderal Soeharto
sebagai Presiden RI.
Sumber: 30 Tahun Indonesia Merdeka, 1978