SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
FILSAFAT GEOGRAFI
(Konsep Geografi: Nilai Kegunaan)
Oleh:
Fendi Septiawan 1213034033
Hayat Tunur 1213034035
Hermitha Ramadini 1213034037
I Nyoman Oke S D 1213034039
Katarina Vita Duta I 1213034041
Lega Marisa 1213034043
Maruttha Puspita W 1213034045
Mella Septiana 1213034047
Merta Witdawati 1213034049
PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDARLAMPUNG
2012
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa atas selesainya
penyusunan tugas Filsafat Geografi ini. Makalah ini disusun berdasarkan materi dari
berbagai sumber.
Bahasa dan penyusunan kata yang ada di dalam makalah ini dimaksudkan agar
dapat mempermudah mahasiswa untuk memahami mata kuliah Filsafat Geografi yang
membahas tentang konseo geografi yang lebih dirinci dlam konsep Esensial geografi yang
ke 7 yaitu : nilai kegunaan.
Penyusun juga mengucapkan terimakasih kepada dosen bidang studi filsafat
geografi yang telah membantu agar dapat menyelesaikan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca dan
bermanfaat untuk semua yang membaca, Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan
kekurangan. Penyusun mohon untuk Saran dan kritik yang membangun dari pembaca akan
diterima dengan senang hati. Terimakasih.
Bandar Lampung, 17 Oktober 2012
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Makalah yang telah kami buat ini, selain untuk memenuhi tugas mata kuliah filsafat
geografi juga dilatar belakangi oleh keingintahuan kami sebagai mahasiswa tentang
konsep-konsep geografi sehingga pengetahuan kami tentang geografi semakin luas dan
berkembang. Dengan adanya makalah ini kami dapat mengetahui berbagai konsep-konsep
geografi. Selain itu dengan makalah ini pembaca akan mendapatkan informasi tentang
konsep-konsepgeografi dan pembaca lebih mempunyai wawasan yang luas tentang dunia
internasional. Tidak menutup kemungkinan apabila masyarakat dapat mendapatkan
jawaban dari pertanyaan yang selama ini mereka pertanyakan tentang konsep-konsep
geografi.
Bumi adalah sebuah planet yang menjadi tempat dimana manusia, hewan, dan
tumbuhan bisa hidup dan bertempat tinggal. Namun tentunya mereka tidak hanya bermodal
tubuh untuk bisa hidup dan bertempat tinggal. Mereka membutuhkan banyak pendukung
untuk bisa mencapai itu.
Manusia, hewan, dan tumbuhan bersifat saling membutuhkan yang akhirnya akan
terjadi proses kerja sama atau interaksi serta penyesuaian diri sebagai alat
pendukung lahiriah yang bersifat sosial untuk mereka bisa bertahan hidup, berkembang
biak, dan bertempat tinggal dengan aman, tentram, dan damai.
Selain alat pendukung lahiriah bersifat yang bersifat social berupa kerja sama dan saling
berinteraksi tersebut di atas, dibutuhkan juga alat pendukung yang lain berupa sumber daya
alam. Dengan adanya sumber daya alam yang mencukupi dan berpotensi, makhluk hidup di
bumi yang indah ini akan bisa bertahan hidup dengan baik.
Namun, kita sebagai manusia, makhluk hidup yang diberi kelebihan berupa akal pikiran
tidak seharusnya hanya bisa menggunakan sumber daya alam tersebut. Yang lebih penting
kita lakukan adalah melestarikan, dan memanfaatkan sumber daya alam yang ada tersebut
agar tetap lestari, terjaga dengan baik, dan tetap bisa kita digunakan untuk memenuhi
kebutuhan kita, untuk menunjang kehidupan kita.
Lalu, bagaimana cara kita melestarikan dan menjaga sumber daya alam tersebut?
Sebelum kita melakukan kegiatan pelestarian tersebut, tentunya kita harus terlebih dahulu
mengetahui serta mempelajari apa yang akan dan harus kita lestarikan. Bukan hanya itu,
kita juga harus mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan alam, termasuk mengenai
bentuk-bentuk alam sebagai ruang dimana manusia, hewan, tumbuhan tinggal dan sumber
daya alam ada.
Dalam kaitannya dengan hal tersebut, ilmu yang berhubungan dan bisa membantu kita
mempelajari alam serta bentuk-bentuk ruang alam itu sendiri adalah ilmu geografi.
Istilah geografi untuk pertama kalinya diperkenalkan oleh Erastothenes pada abad ke-1 .
Menurutnya , geografi berasal dari geographica yang berarti penulisan atau penggambaran
mengenai bumi . Berdasarkan pendapat tersebut , para ahli geografi sependapat mnganggap
Erastothenes sebagai peletak dasar pengetahuan geografi
Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis akan membahas masalah ilmu geografi
tetapi akan memusatkan pembahasan pada pengertian dan contoh konsep esensial geografi
yaitu nilai kegunaan.
.
BAB II
PEMBAHASAN
A.FILSAFAT ILMU
Profesor Acc Partadiredjo selaku guru besar ilmu ekonomi di Universitas Gajah
Mada mengatakan bahwa peradaban manusia sangat berhutang pada ilmu dan teknologi.
Berkat kemajuan dalam bidang ini maka pemenuhan kebutuhan manusia bisa dilakukan
secara lebih cepat dan lebih mudah.Ilmu bukan saja digunakan untuk memerangi sesama
manusia dan munguasai mereka.Manusia harus menyesuaikan diri dengan teknologi dan
teknologi tidak lagi berfungsi sebagai sarana yang memberikan fungsi sebagai sarana yang
memberikan kemudahan bagi kehidupan manusia, melainkan dia berada untuk tujuan
eksitensinya sendiri.
hubble dying star eskimo nebula
Ilmu bukan lagi bukan lagi sarana yang membantu manusia mencapai tujuan
hidupnya namun bahkan kemungkinan mengubah hakekat kemanusiaan itu sendiri.Ilmu
bukan lagi merupakan sarana yang membantu manusia mencapai tujuan hidupnya, namun
juga menciptakan tujuan hidup itu sendiri sebenarnya sejak pertumbuhan ilmu sudah terkait
dengan masalah-masalah moral namun dalam perspektif yang berbeda Copernicus (1473 –
1543) mengajukan teori tentang kesemestaan alam “bumi” yang berputar mengelilingi
matahari.
Secara metafisika ilmu ingin mempelajari alam sebagaimana adanya, sedangkan
dipihak lain, terdapat keinginan agar ilmu mendasarkan kepada pernyataan-pernyataan
(nilai-nilai) yang terdapat dalam ajaran-ajaran diluar bidang keilmuan antara lain
agama.Para ilmu berjuang untuk menegakkan ilmu berdasarkan penafsiran alam
sebagaimana adanya dengan sumbernya yaitu “Ilmu yang Bebas Nilai”.
Setelah pertarungan 250 tahun para ilmuan mendapat kemenangan. Konflik bukan
hanya terjadi dalam ilmu-ilmu alam saja tapi juga cabang-cabang ilmu lain diantaranya lmu
sosial dimana berbagai idiologi mencoba mempengaruhi metafisik keilmuan. Mendapat
otonomi yang terbebas dari segenap nilai yang bersifat dogmatik ini maka dengan leluasa
ilmu dapat mengembangkan dirinya.
Konsep ilmiah yang bersifat abstrak menjelma dalam bentuk kongkrit yang berupa
teknologi. Ilmu tidak saja bertujuan memperjelas gejala-gejala alam untuk tujuan
pengertian dan pemahaman, namun lebih jauh lagi, memanipulasi fakta-fakta yang terkait
dalam gejala tersebut untuk mengontrol dan mengarahkan proses yang telah terjadi. Contoh
ilmu yang mengembangkan teknologi untuk mencegah banjir.
 Bertrand Rusell perkembangan ini sebagai peralihan ilmu dari tahap “kontenplasi
ke manipulasi”.
 Kontenplasi masalah moral berkaitan dengan metafisika keilmuan.
Manipulasi masalah moral berkaitan dengan cara penggunaan pengetahuan
ilmiah.Dalam tahap manipulasi masalah moral akan muncul yang berkaitan dengan
metafisika keilmuan dengan penerapannya cara penggunaan pengetahuan ilmiah. Secara
filsafat tahap “pengembangan konsep” ditinjau dari ontologi keilmuan, sedangkan
“penerapan konsep” terdapat masalah moral ditinjau dari aksiologi keilmuan.Setiap
pengetahuan ilmiah, memiliki tiga dasar yaitu ontologi, epistimologi, dan aksiologi.
Ontologi : pengkajian objek membuahkan pengetahuan.
Epistimologi : cara mendapatkan ilmu pengetahuan (metode ilmiah).
Aksiologi : kegunaan ilmu pengetahuan.
Masalah teknologi sebenarnya lebih merupakan masalah kebudayaan daripada
masalah moral.Para ilmuan terbagi menjadi dua pendapat mengenai masalah moral
berkaitand dengan ilmu tegnologi ini.Golongan pertama berpendapat bahwa ilmu harus
bersifat netral terhadap nilai-nilai.Sedangkan golongan kedua bahwa netralitas ilmu
terhadap nilai-nilai hanyalah terbatas pada metafisika keilmuan dan penggunaannya harus
berdasarkan asas moral.
Gejala geografi di sekitar kita merupakan hasil keseluruhan interelasi keruangan
faktor fisis dengan faktor manusia. Menurut hasil studi gejala yang nyata tadi, dalam diri
kita akan terbentuk suatu pola abstrak yang kita kaji.Pola abstrak dalam bentuk pengertian
abstrak inilah yang disebut konsep. Karena pola abstrak tersebut berkenaan dengan gejala
yang konkret tentang geografi maka disebut konsep geografi.
B. PENGERTIAN KONSEP GEOGRAFI
Konsep geografi(Nursid Sumaatmadja) adalah pola abstrak yang berkenaan dengan gejala-
gejala konkret tentang Geografi. Pada dasarnya konsep geografi terbagi ke dalam dua
bagian, yaitu sebagai berikut:
1.Konsep Geografi secara Denotatif
Konsep Geografi secara denotative dapat menjelaskan berbagai pengertian gejala Geografi
berdasarkan definisi atau kamus. Contoh : Erosi merupakan proses pelepasan dan
pemindahan massa batuan secara alami dari suatu tempat ke tempat lain oleh suatu zat
pengangkut yang bergerak di atas permukaan bumi.
2. Konsep Geografi secara Konotatif
Konsep Geografi konotatif memiliki arti yang lebih luas dibandingkan dengan arti secara
harfiah. Di dalamnya menyangkut semua aspek yang berhubungan dengan konsep yang
dibahas antara lain persebarannya, faktor pendorongnya, jenisnya, dan proses
pembentukannya. Konsep Geografi bermanfaat untuk membimbing kita dalam berfikir dari
sudut pandang Geografi.
Konsep adalah pengertian-pengertian yang menunjuk pada sesuatu.Konsep essensial
suatu bidang ilmu merupakan pengertian-pengertian untuk mengungkapkan atau
menggambarkan corak abstrak fenomena essensial dari obyek material bidang kajian suatu
ilmu.Oleh karena itu konsep dasar merupakan elemen penting dalam memahami fenomena
yang terjadi. Semua cabang ilmu pengetahuan empiris yang masing-masing mempelajari
gejala (phenomena) di permukaan bumi tanpa memahami dan peduli sistem interrelasi,
interaksi, dan interdependensi bagian permukaan bumi (space, area, wilayah, kawasan) itu
dengan manusia pasti akan membuat kerusakan di muka bumi.
Geografi tetap konsisten dengan obyek studinya yaitu melihat satu kesatuan
komponen alamiah dengan komponen insaniah pada ruang tertentu di permukaan bumi,
mengkaji faktor alam dan faktor manusia yang membentuk integrasi keruangan di wilayah
yang bersangkutan.Geografi pun mengajarkan kearifan teknologi dalam mengelola alam
lingkungan hidupnya manusia.
Dengan demikian, dapat dipahami adanya hubungan sebab-akibat, hubungan fungsi,
proses terjadinya gejala, dan masalah-masalah Geografi yang terrdapat dalam kehidupan
sehari-hari.
Tujuan Konsep Dasar Geografi adalah :
a) Menumbuhkan rasa kepedulian terhadap alam sekitarnya
b) Mengetahui struktur betuk muka bumi
c) Memperoleh informasi tentang alam semesta beserta isinya
C. KONSEP ESENSIAL GEOGRAFI
Semlok pada tahun 1989 dan 1990 telah mengusulkan konsep esensial geografi
pada sekolah menengah atas di kota Semarang. Konsep esensial geografi tersebut
diantaranya terdiri dari; lokasi, jarak, keterjangkauan, pola, morfologi, keterkaitan
keruangan, diferensiasi areal, interaksi/ interdependensi, dan kegunaan.
Konsep Esensial Geografi terdiri dari 10 macam, yaitu :
1. Konsep Lokasi;
2. Konsep Jarak;
3. Konsep Keterjangkauan;
4. Konsep Pola;.
5. Konsep Morfologi;
6. Konsep Aglomerasi;
7. Konsep Nilai Kegunaan;
8. Konsep Interaksi dan Interdependensi;
9. Konsep Deferensiasi Areal;
10. Konsep Keterkaitan Keruangan (Asosiasi).
Beberapa pengertian konsep nilai kegunaan dari berbagai sumber:
- Konsep Nilai Guna Konsep nilai guna yaitu nilai sesuatu yang ditentukan atau
dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti lokasi, jarak, dan keterjangkauan. Manfaat
yang diberikan oleh suatu wilayah di muka bumi pada makhluk hidup, tidak akan
sama pada semua orang.
- Konsep Nilai Kegunaan yaitu nilai suatu tempat mempunyai kegunaan yang
berbeda-beda dilihat dari fungsi dan karakteristiknya.
- Konsep nilai kegunaan yaitu nilai guna tempat-tempat di permukaan bumi,
berkaitan dengan manfaat dari fenomena yang ada dan bersifat relatif.
- Konsep Nilai Kegunaan yaitu nilai Kegunaan fenomena geografi atau sumber daya
di permukaan bumibersifat relatif antara wilayah yang satu dengan yang lain.
- konsep nilai kegunaan yaitu manfaat suatu wilayah atau daerah mempuyai nilai
tersendiri bagi orang yang menggunakannya.
- konsep nilai kegunaan yaitu konsep yang berkaitan dengan nilai guna suatu wilayah.
Tiap wilayah mempunyai potensi yang bisa dikembangkan, sehingga nilai
kegunaanya optimal.
- Konsep Nilai Guna Konsep nilai guna, yaitu nilai sesuatu yang ditentukan atau
dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti lokasi, jarak, dan keterjangkauan. Manfaat
yang diberikan oleh suatu wilayah di muka bumi pada makhluk hidup, tidak akan
sama pada semua orang.
“Konsep nilai kegunaan yang dimaksud yaitu nilai kegunaan fenomena atau sumberdaya
bermakna relative. Nilai kegunaan ini terkadang menguntungkan dan terkadang
sebaliknya”.
Contoh dalam kehidupan sehari-hari:
- Misalnya daerah wisata mempunyai kegunaan dan nilai yang berlainan bagi setiap
orang. Tempat wisata tersebut belum tentu bernilai untuk pertanian atau fungsi
lainnya, seperti daerah Pantai Parang Tritis memiliki nilai guna sebagai tempat
wisata namun berbeda pula dengan orang lain yang menggunakan pantai parang
tritis sebagai tempat mencari nafkah, dengan cara berjualan disekitar pantai.
- Daerah pegunungan seperti dibandung cocok untuk menanam sayuran namun orang
lain beranggapan berbeda, karena menurutnya daerah pegunungan seperti
dibandung cocok untukmenghilangkanstres tau berekreasi .
- Misalnya: a. Daerah sejuk di pegunungan yang jauh dari kebisingan, seperti di
Puncak antara Bogor dengan Cianjur, banyak dijadikan tempat peristirahatan dan
rekreasi. b. Lahan pertanian yang subur sangat bernilai bagi petani dibandingkan
bagi nelayan ataukaryawan/pegawai kantor.
- Misalnya daerah wisata mempunyai kegunaan dan nilai yang berlainan bagi setiap
orang. Tempat wisata tangkupan perahu yang memiliki kegunaan untuk berwisata,
namun ada juga yang beranggapan tempat wisata tersebut bernilai untuk pertanian
atau fungsi lainnya.
- dataran tinggi lebih bermanfaat bagi warga sekitar / petani kebun dari pada para
nelayan, karena nelayan tidak membutuhkan dataran tinggi namun membutuhkan
laut untuk mencari ikan.
Banyak ahli geografi mengajarkan dan terus mencari konsep yang relevan atas
kehidupan sehari-hari. Pengetahuan geografi ini penting untuk memahami apa saja yang
kita kerjakan setiap hari atau pada saat-saat tertentu, dan bagaimana kegiatan rutin sehari-
hari (seperti berangkat ke tempat kerja/sekolah) mempengaruhi lingkungan sekeliling kita
(misalnya kemacetan, atau polusi udara yang memberi sumbangan pada pemanasan global).
Penekanan ini membawa kegiatan sehari-hari pada konteks yang lebih besar - terutama
konteks keruangan - sehingga meningkatkan kesadaran kita pada kegiatan dan kehidupan
pribadi, dan konteks sosio-spatial mulai dari skala kecil (lingkungan tempat tinggal) sampai
skala besar (global).Kita sering beranggapan bahwa kita tidak perlu mempelajari geografi
karena toh kita sudah "tahu". Praktisi geografi yang naif menganggap "Geografi lebih
banyak merupakan pengetahuan umum" - mereka bahkan menunjukkan bahwa
pengetahuan geografi mereka yang naif adalah salah atau sangat tidak lengkap (lihat saja
kuis-kuis yang banyak di televisi seperti "Kuis Siapa Berani" atau "Who Wants to be a
Millionaire"). Banyak orang tidak ingin mempercayai bahwa mereka harus mengetahui
konsep geografi seperti lokasi, pengenalan tempat, penghitungan jarak, persebaran dan
konteks regional.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan:
Konsep Esensial Geografi terdiri dari 10 macam, yaitu :
1. Konsep Lokasi;
2. Konsep Jarak;
3. Konsep Keterjangkauan;
4. Konsep Pola;.
5. Konsep Morfologi;
6. Konsep Aglomerasi;
7. Konsep Nilai Kegunaan;
8. Konsep Interaksi dan Interdependensi;
9. Konsep Deferensiasi Areal;
10. Konsep Keterkaitan Keruangan (Asosiasi).
Pengertian Konsep Nilai Kegunaan yaitu nilai suatu tempat mempunyai kegunaan yang
berbeda-beda dilihat dari fungsi dan karakteristiknya.
“Konsep nilai kegunaan yang dimaksud yaitu nilai kegunaan fenomena atau sumberdaya
bermakna relative. Nilai kegunaan ini terkadang menguntungkan dan terkadang
sebaliknya”.
Contoh: Misalnya daerah wisata mempunyai kegunaan dan nilai yang berlainan bagi setiap
orang. Tempat wisata tersebut belum tentu bernilai untuk pertanian atau fungsi lainnya,
seperti daerah Pantai Parang Tritis memiliki nilai guna sebagai tempat wisata namun
berbeda pula dengan orang lain yang menggunakan pantai parang tritis sebagai tempat
mencari nafkah, dengan cara berjualan disekitar pantai.
REFERENSI
Sumadi.2010.Perkembangan Pemikiran Dan Kajian Geografi.Bandar
Lampung:Universitas Lampung
http://pinterdw.blogspot.com/2012/01/konsep-geografi.html
diakses tanggal 15 Oktober 2012. pukul 15:15
http://smamuhammadiyahtasikmalayageo.blogspot.com/2010/07/konsep-konsep-
geografi.html
diakses tanggal 14 oktober 2012. pukul 20:20
http://geografikelasx.blogspot.com/2012/04/konsep-geografi-dan-jenis-jenisnya.html
diakses tanggal 14 Oktober 2012. pukul 03:05

More Related Content

What's hot

Ekologi biogeokimia ppt
Ekologi biogeokimia pptEkologi biogeokimia ppt
Ekologi biogeokimia pptGoogle
 
Contoh karya tulis ilmiah lengkap
Contoh karya tulis ilmiah lengkapContoh karya tulis ilmiah lengkap
Contoh karya tulis ilmiah lengkapGiyanti Gie
 
Masa Pemerintahan Orde Lama dan Orde Baru
Masa Pemerintahan Orde Lama dan Orde BaruMasa Pemerintahan Orde Lama dan Orde Baru
Masa Pemerintahan Orde Lama dan Orde BaruKiki Evi Wahyuliana
 
Bab 9 Tanah dan Keberlangsungan Kehidupan PPT 2003-2007.pptx
Bab 9 Tanah dan Keberlangsungan Kehidupan PPT 2003-2007.pptxBab 9 Tanah dan Keberlangsungan Kehidupan PPT 2003-2007.pptx
Bab 9 Tanah dan Keberlangsungan Kehidupan PPT 2003-2007.pptxLin Hidayati
 
Penerapan Asas Tut Wuri Handayani Sebagai Landasan Sejarah Pendidikan Nasion...
Penerapan Asas Tut Wuri Handayani Sebagai Landasan Sejarah  Pendidikan Nasion...Penerapan Asas Tut Wuri Handayani Sebagai Landasan Sejarah  Pendidikan Nasion...
Penerapan Asas Tut Wuri Handayani Sebagai Landasan Sejarah Pendidikan Nasion...Rahma Siska Utari
 
Ringkasan Materi Kuliah PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
Ringkasan Materi Kuliah PERKEMBANGAN  PESERTA DIDIKRingkasan Materi Kuliah PERKEMBANGAN  PESERTA DIDIK
Ringkasan Materi Kuliah PERKEMBANGAN PESERTA DIDIKsintaroyani
 
Ppt kd 3.1 konsep wilayah dan tata ruang
Ppt kd 3.1  konsep wilayah dan tata ruangPpt kd 3.1  konsep wilayah dan tata ruang
Ppt kd 3.1 konsep wilayah dan tata ruangRahmat261158
 
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam Islam
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam IslamIlmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam Islam
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam IslamWulandari Rima Kumari
 
1.1. letak dan luas indonesia
1.1. letak dan luas indonesia1.1. letak dan luas indonesia
1.1. letak dan luas indonesiaArief Saepudin
 
Penyakit Pada Sistem Reproduksi
Penyakit Pada Sistem ReproduksiPenyakit Pada Sistem Reproduksi
Penyakit Pada Sistem ReproduksiHendro Hartono
 
Alat alat kimia beserta kegunannya
Alat alat kimia beserta kegunannyaAlat alat kimia beserta kegunannya
Alat alat kimia beserta kegunannyaZuhriana Hasanah
 
Makalah perjuangan bangsa indonesia sebelum dan sesudah kebangkitan nasional ...
Makalah perjuangan bangsa indonesia sebelum dan sesudah kebangkitan nasional ...Makalah perjuangan bangsa indonesia sebelum dan sesudah kebangkitan nasional ...
Makalah perjuangan bangsa indonesia sebelum dan sesudah kebangkitan nasional ...rahayu wullandari
 
IPA SMP KELAS 7 SEMESTER 1
IPA SMP KELAS 7 SEMESTER 1IPA SMP KELAS 7 SEMESTER 1
IPA SMP KELAS 7 SEMESTER 1siruz manto
 
Proposal pengabdian masyarakat (Diajukan pada program PKM tahun 2013)
Proposal pengabdian masyarakat (Diajukan pada program PKM tahun 2013)Proposal pengabdian masyarakat (Diajukan pada program PKM tahun 2013)
Proposal pengabdian masyarakat (Diajukan pada program PKM tahun 2013)Dede Mirda
 
Konsep Dasar Sejarah IPS
Konsep Dasar Sejarah IPSKonsep Dasar Sejarah IPS
Konsep Dasar Sejarah IPSSiti Hardiyanti
 
Potensi dan Pengelompokan SDA (sumber daya alam)
Potensi dan Pengelompokan SDA (sumber daya alam)Potensi dan Pengelompokan SDA (sumber daya alam)
Potensi dan Pengelompokan SDA (sumber daya alam)ahmad arif
 
Laporan ekosistem darat, buatan, perairan
Laporan ekosistem darat, buatan, perairanLaporan ekosistem darat, buatan, perairan
Laporan ekosistem darat, buatan, perairanFirlita Nurul Kharisma
 
3.3 ppt pengelolan sda
3.3 ppt pengelolan sda3.3 ppt pengelolan sda
3.3 ppt pengelolan sdajopiwildani
 

What's hot (20)

Ekologi biogeokimia ppt
Ekologi biogeokimia pptEkologi biogeokimia ppt
Ekologi biogeokimia ppt
 
Contoh karya tulis ilmiah lengkap
Contoh karya tulis ilmiah lengkapContoh karya tulis ilmiah lengkap
Contoh karya tulis ilmiah lengkap
 
Ppt keanekaragaman hayati
Ppt keanekaragaman hayatiPpt keanekaragaman hayati
Ppt keanekaragaman hayati
 
Masa Pemerintahan Orde Lama dan Orde Baru
Masa Pemerintahan Orde Lama dan Orde BaruMasa Pemerintahan Orde Lama dan Orde Baru
Masa Pemerintahan Orde Lama dan Orde Baru
 
Bab 9 Tanah dan Keberlangsungan Kehidupan PPT 2003-2007.pptx
Bab 9 Tanah dan Keberlangsungan Kehidupan PPT 2003-2007.pptxBab 9 Tanah dan Keberlangsungan Kehidupan PPT 2003-2007.pptx
Bab 9 Tanah dan Keberlangsungan Kehidupan PPT 2003-2007.pptx
 
Penerapan Asas Tut Wuri Handayani Sebagai Landasan Sejarah Pendidikan Nasion...
Penerapan Asas Tut Wuri Handayani Sebagai Landasan Sejarah  Pendidikan Nasion...Penerapan Asas Tut Wuri Handayani Sebagai Landasan Sejarah  Pendidikan Nasion...
Penerapan Asas Tut Wuri Handayani Sebagai Landasan Sejarah Pendidikan Nasion...
 
Ringkasan Materi Kuliah PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
Ringkasan Materi Kuliah PERKEMBANGAN  PESERTA DIDIKRingkasan Materi Kuliah PERKEMBANGAN  PESERTA DIDIK
Ringkasan Materi Kuliah PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
 
Ppt kd 3.1 konsep wilayah dan tata ruang
Ppt kd 3.1  konsep wilayah dan tata ruangPpt kd 3.1  konsep wilayah dan tata ruang
Ppt kd 3.1 konsep wilayah dan tata ruang
 
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam Islam
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam IslamIlmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam Islam
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam Islam
 
1.1. letak dan luas indonesia
1.1. letak dan luas indonesia1.1. letak dan luas indonesia
1.1. letak dan luas indonesia
 
Penyakit Pada Sistem Reproduksi
Penyakit Pada Sistem ReproduksiPenyakit Pada Sistem Reproduksi
Penyakit Pada Sistem Reproduksi
 
Alat alat kimia beserta kegunannya
Alat alat kimia beserta kegunannyaAlat alat kimia beserta kegunannya
Alat alat kimia beserta kegunannya
 
Makalah perjuangan bangsa indonesia sebelum dan sesudah kebangkitan nasional ...
Makalah perjuangan bangsa indonesia sebelum dan sesudah kebangkitan nasional ...Makalah perjuangan bangsa indonesia sebelum dan sesudah kebangkitan nasional ...
Makalah perjuangan bangsa indonesia sebelum dan sesudah kebangkitan nasional ...
 
IPA SMP KELAS 7 SEMESTER 1
IPA SMP KELAS 7 SEMESTER 1IPA SMP KELAS 7 SEMESTER 1
IPA SMP KELAS 7 SEMESTER 1
 
Proposal pengabdian masyarakat (Diajukan pada program PKM tahun 2013)
Proposal pengabdian masyarakat (Diajukan pada program PKM tahun 2013)Proposal pengabdian masyarakat (Diajukan pada program PKM tahun 2013)
Proposal pengabdian masyarakat (Diajukan pada program PKM tahun 2013)
 
Konsep Dasar Sejarah IPS
Konsep Dasar Sejarah IPSKonsep Dasar Sejarah IPS
Konsep Dasar Sejarah IPS
 
Runtuhnya Teori Evolusi Darwin Hanya Dengan 20 Pertanyaan
Runtuhnya Teori Evolusi Darwin Hanya Dengan 20 PertanyaanRuntuhnya Teori Evolusi Darwin Hanya Dengan 20 Pertanyaan
Runtuhnya Teori Evolusi Darwin Hanya Dengan 20 Pertanyaan
 
Potensi dan Pengelompokan SDA (sumber daya alam)
Potensi dan Pengelompokan SDA (sumber daya alam)Potensi dan Pengelompokan SDA (sumber daya alam)
Potensi dan Pengelompokan SDA (sumber daya alam)
 
Laporan ekosistem darat, buatan, perairan
Laporan ekosistem darat, buatan, perairanLaporan ekosistem darat, buatan, perairan
Laporan ekosistem darat, buatan, perairan
 
3.3 ppt pengelolan sda
3.3 ppt pengelolan sda3.3 ppt pengelolan sda
3.3 ppt pengelolan sda
 

Similar to KONSEP GEOGRAFI

the basics of logic and philosophy of science
the basics of logic and philosophy of sciencethe basics of logic and philosophy of science
the basics of logic and philosophy of scienceBakrie University
 
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP SEJARAH.docx
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP SEJARAH.docxPENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP SEJARAH.docx
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP SEJARAH.docxagustrianto10
 
Kumpulan materi tugas membuat makalah Dosen Pengajar Dr. Sigit Sardjono, MS
Kumpulan materi tugas membuat makalah Dosen Pengajar Dr. Sigit Sardjono, MSKumpulan materi tugas membuat makalah Dosen Pengajar Dr. Sigit Sardjono, MS
Kumpulan materi tugas membuat makalah Dosen Pengajar Dr. Sigit Sardjono, MSkhoinurfaisila
 
Makalah filsafat pendidikan yeni
Makalah filsafat pendidikan yeni Makalah filsafat pendidikan yeni
Makalah filsafat pendidikan yeni Yeni Purwati
 
FILSAFAT ILMU DALAM KEHIDUAPAN MANUSIA.docx
FILSAFAT ILMU DALAM KEHIDUAPAN MANUSIA.docxFILSAFAT ILMU DALAM KEHIDUAPAN MANUSIA.docx
FILSAFAT ILMU DALAM KEHIDUAPAN MANUSIA.docxLisdaPuspaawaliaj1
 
Fatya kamila putri isbd farmasi_dr. taufiq ramdani, s.th.i., m.sos
Fatya kamila putri isbd farmasi_dr. taufiq ramdani, s.th.i., m.sosFatya kamila putri isbd farmasi_dr. taufiq ramdani, s.th.i., m.sos
Fatya kamila putri isbd farmasi_dr. taufiq ramdani, s.th.i., m.sosFatyaKamila
 
Uas filsafat ilmu henry kurniawan (06022681318024)
Uas filsafat ilmu henry kurniawan (06022681318024)Uas filsafat ilmu henry kurniawan (06022681318024)
Uas filsafat ilmu henry kurniawan (06022681318024)Henry Kurniawan
 
Geografi Manusia
Geografi ManusiaGeografi Manusia
Geografi ManusiaAzhar Awan
 
Aksiologi Ilmu Pendidikan
Aksiologi Ilmu PendidikanAksiologi Ilmu Pendidikan
Aksiologi Ilmu PendidikanMETA GUNAWAN
 
Urgensi teori sosiologi dalam ilmu pengetahuan
Urgensi teori sosiologi dalam ilmu pengetahuanUrgensi teori sosiologi dalam ilmu pengetahuan
Urgensi teori sosiologi dalam ilmu pengetahuanTrisna Nurdiaman
 
Per 11 dimensi kajian ilmu (aksiologi)
Per 11 dimensi kajian ilmu (aksiologi)Per 11 dimensi kajian ilmu (aksiologi)
Per 11 dimensi kajian ilmu (aksiologi)Handoko Wardana
 
Makalah filsafat 4
Makalah filsafat 4Makalah filsafat 4
Makalah filsafat 4Warnet Raha
 
Makalah filsafat 4
Makalah filsafat 4Makalah filsafat 4
Makalah filsafat 4Warnet Raha
 

Similar to KONSEP GEOGRAFI (20)

Kajian ips 2
Kajian ips 2Kajian ips 2
Kajian ips 2
 
the basics of logic and philosophy of science
the basics of logic and philosophy of sciencethe basics of logic and philosophy of science
the basics of logic and philosophy of science
 
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP SEJARAH.docx
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP SEJARAH.docxPENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP SEJARAH.docx
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP SEJARAH.docx
 
Cabang ips
Cabang ipsCabang ips
Cabang ips
 
Kumpulan materi tugas membuat makalah Dosen Pengajar Dr. Sigit Sardjono, MS
Kumpulan materi tugas membuat makalah Dosen Pengajar Dr. Sigit Sardjono, MSKumpulan materi tugas membuat makalah Dosen Pengajar Dr. Sigit Sardjono, MS
Kumpulan materi tugas membuat makalah Dosen Pengajar Dr. Sigit Sardjono, MS
 
Makalah filsafat pendidikan yeni
Makalah filsafat pendidikan yeni Makalah filsafat pendidikan yeni
Makalah filsafat pendidikan yeni
 
FILSAFAT ILMU DALAM KEHIDUAPAN MANUSIA.docx
FILSAFAT ILMU DALAM KEHIDUAPAN MANUSIA.docxFILSAFAT ILMU DALAM KEHIDUAPAN MANUSIA.docx
FILSAFAT ILMU DALAM KEHIDUAPAN MANUSIA.docx
 
Fatya kamila putri isbd farmasi_dr. taufiq ramdani, s.th.i., m.sos
Fatya kamila putri isbd farmasi_dr. taufiq ramdani, s.th.i., m.sosFatya kamila putri isbd farmasi_dr. taufiq ramdani, s.th.i., m.sos
Fatya kamila putri isbd farmasi_dr. taufiq ramdani, s.th.i., m.sos
 
Makalah filsafat ilmu
Makalah filsafat ilmuMakalah filsafat ilmu
Makalah filsafat ilmu
 
Uas filsafat ilmu henry kurniawan (06022681318024)
Uas filsafat ilmu henry kurniawan (06022681318024)Uas filsafat ilmu henry kurniawan (06022681318024)
Uas filsafat ilmu henry kurniawan (06022681318024)
 
Geografi Manusia
Geografi ManusiaGeografi Manusia
Geografi Manusia
 
Makalah filsafat 4
Makalah filsafat 4Makalah filsafat 4
Makalah filsafat 4
 
Aksiologi Ilmu Pendidikan
Aksiologi Ilmu PendidikanAksiologi Ilmu Pendidikan
Aksiologi Ilmu Pendidikan
 
Urgensi teori sosiologi dalam ilmu pengetahuan
Urgensi teori sosiologi dalam ilmu pengetahuanUrgensi teori sosiologi dalam ilmu pengetahuan
Urgensi teori sosiologi dalam ilmu pengetahuan
 
Per 11 dimensi kajian ilmu (aksiologi)
Per 11 dimensi kajian ilmu (aksiologi)Per 11 dimensi kajian ilmu (aksiologi)
Per 11 dimensi kajian ilmu (aksiologi)
 
Makalah filsafat 4 (2)
Makalah filsafat 4 (2)Makalah filsafat 4 (2)
Makalah filsafat 4 (2)
 
Makalah filsafat 4
Makalah filsafat 4Makalah filsafat 4
Makalah filsafat 4
 
Makalah filsafat 4
Makalah filsafat 4Makalah filsafat 4
Makalah filsafat 4
 
Makalah filsafat 4
Makalah filsafat 4Makalah filsafat 4
Makalah filsafat 4
 
Makalah filsafat 4
Makalah filsafat 4Makalah filsafat 4
Makalah filsafat 4
 

More from Maruttha Puspita

More from Maruttha Puspita (18)

Filsafat geografi
Filsafat geografiFilsafat geografi
Filsafat geografi
 
Tha deposit pulsa elektrik
Tha deposit pulsa elektrikTha deposit pulsa elektrik
Tha deposit pulsa elektrik
 
Bab iii
Bab iii  Bab iii
Bab iii
 
Daftar pustaka
Daftar pustakaDaftar pustaka
Daftar pustaka
 
Cover ddi
Cover ddiCover ddi
Cover ddi
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Informasi pengertian studi sosial, kategori ips dan proses berpikir.
Informasi pengertian studi sosial, kategori ips dan proses berpikir.Informasi pengertian studi sosial, kategori ips dan proses berpikir.
Informasi pengertian studi sosial, kategori ips dan proses berpikir.
 
Journal of geography and geology
Journal of geography and geologyJournal of geography and geology
Journal of geography and geology
 
Descriptive text
Descriptive textDescriptive text
Descriptive text
 
Narrative text
Narrative textNarrative text
Narrative text
 
Discussion text
Discussion textDiscussion text
Discussion text
 
Discussion text
Discussion textDiscussion text
Discussion text
 
Gaza 2012
Gaza 2012Gaza 2012
Gaza 2012
 
Palestina 2012
Palestina 2012Palestina 2012
Palestina 2012
 
Artikel palestina versi bahasa inggris
Artikel palestina versi bahasa inggrisArtikel palestina versi bahasa inggris
Artikel palestina versi bahasa inggris
 
Amerika Tengah (Guatemala,Haiti,Nikaragua,Kuba,Honduras,Jamaika, Costarica)
Amerika Tengah (Guatemala,Haiti,Nikaragua,Kuba,Honduras,Jamaika, Costarica)Amerika Tengah (Guatemala,Haiti,Nikaragua,Kuba,Honduras,Jamaika, Costarica)
Amerika Tengah (Guatemala,Haiti,Nikaragua,Kuba,Honduras,Jamaika, Costarica)
 
Geologi (Ilmu Gunung Api/ Vulkanologi) KATILI & MARKS
Geologi (Ilmu Gunung Api/ Vulkanologi) KATILI & MARKSGeologi (Ilmu Gunung Api/ Vulkanologi) KATILI & MARKS
Geologi (Ilmu Gunung Api/ Vulkanologi) KATILI & MARKS
 

Recently uploaded

Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 

Recently uploaded (20)

Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 

KONSEP GEOGRAFI

  • 1. FILSAFAT GEOGRAFI (Konsep Geografi: Nilai Kegunaan) Oleh: Fendi Septiawan 1213034033 Hayat Tunur 1213034035 Hermitha Ramadini 1213034037 I Nyoman Oke S D 1213034039 Katarina Vita Duta I 1213034041 Lega Marisa 1213034043 Maruttha Puspita W 1213034045 Mella Septiana 1213034047 Merta Witdawati 1213034049 PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDARLAMPUNG 2012
  • 2. KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa atas selesainya penyusunan tugas Filsafat Geografi ini. Makalah ini disusun berdasarkan materi dari berbagai sumber. Bahasa dan penyusunan kata yang ada di dalam makalah ini dimaksudkan agar dapat mempermudah mahasiswa untuk memahami mata kuliah Filsafat Geografi yang membahas tentang konseo geografi yang lebih dirinci dlam konsep Esensial geografi yang ke 7 yaitu : nilai kegunaan. Penyusun juga mengucapkan terimakasih kepada dosen bidang studi filsafat geografi yang telah membantu agar dapat menyelesaikan makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca dan bermanfaat untuk semua yang membaca, Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon untuk Saran dan kritik yang membangun dari pembaca akan diterima dengan senang hati. Terimakasih. Bandar Lampung, 17 Oktober 2012 Penulis
  • 3. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Makalah yang telah kami buat ini, selain untuk memenuhi tugas mata kuliah filsafat geografi juga dilatar belakangi oleh keingintahuan kami sebagai mahasiswa tentang konsep-konsep geografi sehingga pengetahuan kami tentang geografi semakin luas dan berkembang. Dengan adanya makalah ini kami dapat mengetahui berbagai konsep-konsep geografi. Selain itu dengan makalah ini pembaca akan mendapatkan informasi tentang konsep-konsepgeografi dan pembaca lebih mempunyai wawasan yang luas tentang dunia internasional. Tidak menutup kemungkinan apabila masyarakat dapat mendapatkan jawaban dari pertanyaan yang selama ini mereka pertanyakan tentang konsep-konsep geografi. Bumi adalah sebuah planet yang menjadi tempat dimana manusia, hewan, dan tumbuhan bisa hidup dan bertempat tinggal. Namun tentunya mereka tidak hanya bermodal tubuh untuk bisa hidup dan bertempat tinggal. Mereka membutuhkan banyak pendukung untuk bisa mencapai itu. Manusia, hewan, dan tumbuhan bersifat saling membutuhkan yang akhirnya akan terjadi proses kerja sama atau interaksi serta penyesuaian diri sebagai alat pendukung lahiriah yang bersifat sosial untuk mereka bisa bertahan hidup, berkembang biak, dan bertempat tinggal dengan aman, tentram, dan damai. Selain alat pendukung lahiriah bersifat yang bersifat social berupa kerja sama dan saling berinteraksi tersebut di atas, dibutuhkan juga alat pendukung yang lain berupa sumber daya alam. Dengan adanya sumber daya alam yang mencukupi dan berpotensi, makhluk hidup di bumi yang indah ini akan bisa bertahan hidup dengan baik. Namun, kita sebagai manusia, makhluk hidup yang diberi kelebihan berupa akal pikiran tidak seharusnya hanya bisa menggunakan sumber daya alam tersebut. Yang lebih penting kita lakukan adalah melestarikan, dan memanfaatkan sumber daya alam yang ada tersebut
  • 4. agar tetap lestari, terjaga dengan baik, dan tetap bisa kita digunakan untuk memenuhi kebutuhan kita, untuk menunjang kehidupan kita. Lalu, bagaimana cara kita melestarikan dan menjaga sumber daya alam tersebut? Sebelum kita melakukan kegiatan pelestarian tersebut, tentunya kita harus terlebih dahulu mengetahui serta mempelajari apa yang akan dan harus kita lestarikan. Bukan hanya itu, kita juga harus mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan alam, termasuk mengenai bentuk-bentuk alam sebagai ruang dimana manusia, hewan, tumbuhan tinggal dan sumber daya alam ada. Dalam kaitannya dengan hal tersebut, ilmu yang berhubungan dan bisa membantu kita mempelajari alam serta bentuk-bentuk ruang alam itu sendiri adalah ilmu geografi. Istilah geografi untuk pertama kalinya diperkenalkan oleh Erastothenes pada abad ke-1 . Menurutnya , geografi berasal dari geographica yang berarti penulisan atau penggambaran mengenai bumi . Berdasarkan pendapat tersebut , para ahli geografi sependapat mnganggap Erastothenes sebagai peletak dasar pengetahuan geografi Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis akan membahas masalah ilmu geografi tetapi akan memusatkan pembahasan pada pengertian dan contoh konsep esensial geografi yaitu nilai kegunaan. .
  • 5. BAB II PEMBAHASAN A.FILSAFAT ILMU Profesor Acc Partadiredjo selaku guru besar ilmu ekonomi di Universitas Gajah Mada mengatakan bahwa peradaban manusia sangat berhutang pada ilmu dan teknologi. Berkat kemajuan dalam bidang ini maka pemenuhan kebutuhan manusia bisa dilakukan secara lebih cepat dan lebih mudah.Ilmu bukan saja digunakan untuk memerangi sesama manusia dan munguasai mereka.Manusia harus menyesuaikan diri dengan teknologi dan teknologi tidak lagi berfungsi sebagai sarana yang memberikan fungsi sebagai sarana yang memberikan kemudahan bagi kehidupan manusia, melainkan dia berada untuk tujuan eksitensinya sendiri. hubble dying star eskimo nebula Ilmu bukan lagi bukan lagi sarana yang membantu manusia mencapai tujuan hidupnya namun bahkan kemungkinan mengubah hakekat kemanusiaan itu sendiri.Ilmu bukan lagi merupakan sarana yang membantu manusia mencapai tujuan hidupnya, namun juga menciptakan tujuan hidup itu sendiri sebenarnya sejak pertumbuhan ilmu sudah terkait dengan masalah-masalah moral namun dalam perspektif yang berbeda Copernicus (1473 – 1543) mengajukan teori tentang kesemestaan alam “bumi” yang berputar mengelilingi matahari.
  • 6. Secara metafisika ilmu ingin mempelajari alam sebagaimana adanya, sedangkan dipihak lain, terdapat keinginan agar ilmu mendasarkan kepada pernyataan-pernyataan (nilai-nilai) yang terdapat dalam ajaran-ajaran diluar bidang keilmuan antara lain agama.Para ilmu berjuang untuk menegakkan ilmu berdasarkan penafsiran alam sebagaimana adanya dengan sumbernya yaitu “Ilmu yang Bebas Nilai”. Setelah pertarungan 250 tahun para ilmuan mendapat kemenangan. Konflik bukan hanya terjadi dalam ilmu-ilmu alam saja tapi juga cabang-cabang ilmu lain diantaranya lmu sosial dimana berbagai idiologi mencoba mempengaruhi metafisik keilmuan. Mendapat otonomi yang terbebas dari segenap nilai yang bersifat dogmatik ini maka dengan leluasa ilmu dapat mengembangkan dirinya. Konsep ilmiah yang bersifat abstrak menjelma dalam bentuk kongkrit yang berupa teknologi. Ilmu tidak saja bertujuan memperjelas gejala-gejala alam untuk tujuan pengertian dan pemahaman, namun lebih jauh lagi, memanipulasi fakta-fakta yang terkait dalam gejala tersebut untuk mengontrol dan mengarahkan proses yang telah terjadi. Contoh ilmu yang mengembangkan teknologi untuk mencegah banjir.  Bertrand Rusell perkembangan ini sebagai peralihan ilmu dari tahap “kontenplasi ke manipulasi”.  Kontenplasi masalah moral berkaitan dengan metafisika keilmuan. Manipulasi masalah moral berkaitan dengan cara penggunaan pengetahuan ilmiah.Dalam tahap manipulasi masalah moral akan muncul yang berkaitan dengan metafisika keilmuan dengan penerapannya cara penggunaan pengetahuan ilmiah. Secara filsafat tahap “pengembangan konsep” ditinjau dari ontologi keilmuan, sedangkan “penerapan konsep” terdapat masalah moral ditinjau dari aksiologi keilmuan.Setiap pengetahuan ilmiah, memiliki tiga dasar yaitu ontologi, epistimologi, dan aksiologi. Ontologi : pengkajian objek membuahkan pengetahuan. Epistimologi : cara mendapatkan ilmu pengetahuan (metode ilmiah).
  • 7. Aksiologi : kegunaan ilmu pengetahuan. Masalah teknologi sebenarnya lebih merupakan masalah kebudayaan daripada masalah moral.Para ilmuan terbagi menjadi dua pendapat mengenai masalah moral berkaitand dengan ilmu tegnologi ini.Golongan pertama berpendapat bahwa ilmu harus bersifat netral terhadap nilai-nilai.Sedangkan golongan kedua bahwa netralitas ilmu terhadap nilai-nilai hanyalah terbatas pada metafisika keilmuan dan penggunaannya harus berdasarkan asas moral. Gejala geografi di sekitar kita merupakan hasil keseluruhan interelasi keruangan faktor fisis dengan faktor manusia. Menurut hasil studi gejala yang nyata tadi, dalam diri kita akan terbentuk suatu pola abstrak yang kita kaji.Pola abstrak dalam bentuk pengertian abstrak inilah yang disebut konsep. Karena pola abstrak tersebut berkenaan dengan gejala yang konkret tentang geografi maka disebut konsep geografi. B. PENGERTIAN KONSEP GEOGRAFI Konsep geografi(Nursid Sumaatmadja) adalah pola abstrak yang berkenaan dengan gejala- gejala konkret tentang Geografi. Pada dasarnya konsep geografi terbagi ke dalam dua bagian, yaitu sebagai berikut: 1.Konsep Geografi secara Denotatif Konsep Geografi secara denotative dapat menjelaskan berbagai pengertian gejala Geografi berdasarkan definisi atau kamus. Contoh : Erosi merupakan proses pelepasan dan pemindahan massa batuan secara alami dari suatu tempat ke tempat lain oleh suatu zat pengangkut yang bergerak di atas permukaan bumi. 2. Konsep Geografi secara Konotatif Konsep Geografi konotatif memiliki arti yang lebih luas dibandingkan dengan arti secara harfiah. Di dalamnya menyangkut semua aspek yang berhubungan dengan konsep yang dibahas antara lain persebarannya, faktor pendorongnya, jenisnya, dan proses pembentukannya. Konsep Geografi bermanfaat untuk membimbing kita dalam berfikir dari sudut pandang Geografi.
  • 8. Konsep adalah pengertian-pengertian yang menunjuk pada sesuatu.Konsep essensial suatu bidang ilmu merupakan pengertian-pengertian untuk mengungkapkan atau menggambarkan corak abstrak fenomena essensial dari obyek material bidang kajian suatu ilmu.Oleh karena itu konsep dasar merupakan elemen penting dalam memahami fenomena yang terjadi. Semua cabang ilmu pengetahuan empiris yang masing-masing mempelajari gejala (phenomena) di permukaan bumi tanpa memahami dan peduli sistem interrelasi, interaksi, dan interdependensi bagian permukaan bumi (space, area, wilayah, kawasan) itu dengan manusia pasti akan membuat kerusakan di muka bumi. Geografi tetap konsisten dengan obyek studinya yaitu melihat satu kesatuan komponen alamiah dengan komponen insaniah pada ruang tertentu di permukaan bumi, mengkaji faktor alam dan faktor manusia yang membentuk integrasi keruangan di wilayah yang bersangkutan.Geografi pun mengajarkan kearifan teknologi dalam mengelola alam lingkungan hidupnya manusia. Dengan demikian, dapat dipahami adanya hubungan sebab-akibat, hubungan fungsi, proses terjadinya gejala, dan masalah-masalah Geografi yang terrdapat dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan Konsep Dasar Geografi adalah : a) Menumbuhkan rasa kepedulian terhadap alam sekitarnya b) Mengetahui struktur betuk muka bumi c) Memperoleh informasi tentang alam semesta beserta isinya C. KONSEP ESENSIAL GEOGRAFI Semlok pada tahun 1989 dan 1990 telah mengusulkan konsep esensial geografi pada sekolah menengah atas di kota Semarang. Konsep esensial geografi tersebut
  • 9. diantaranya terdiri dari; lokasi, jarak, keterjangkauan, pola, morfologi, keterkaitan keruangan, diferensiasi areal, interaksi/ interdependensi, dan kegunaan. Konsep Esensial Geografi terdiri dari 10 macam, yaitu : 1. Konsep Lokasi; 2. Konsep Jarak; 3. Konsep Keterjangkauan; 4. Konsep Pola;. 5. Konsep Morfologi; 6. Konsep Aglomerasi; 7. Konsep Nilai Kegunaan; 8. Konsep Interaksi dan Interdependensi; 9. Konsep Deferensiasi Areal; 10. Konsep Keterkaitan Keruangan (Asosiasi). Beberapa pengertian konsep nilai kegunaan dari berbagai sumber: - Konsep Nilai Guna Konsep nilai guna yaitu nilai sesuatu yang ditentukan atau dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti lokasi, jarak, dan keterjangkauan. Manfaat yang diberikan oleh suatu wilayah di muka bumi pada makhluk hidup, tidak akan sama pada semua orang. - Konsep Nilai Kegunaan yaitu nilai suatu tempat mempunyai kegunaan yang berbeda-beda dilihat dari fungsi dan karakteristiknya. - Konsep nilai kegunaan yaitu nilai guna tempat-tempat di permukaan bumi, berkaitan dengan manfaat dari fenomena yang ada dan bersifat relatif. - Konsep Nilai Kegunaan yaitu nilai Kegunaan fenomena geografi atau sumber daya di permukaan bumibersifat relatif antara wilayah yang satu dengan yang lain.
  • 10. - konsep nilai kegunaan yaitu manfaat suatu wilayah atau daerah mempuyai nilai tersendiri bagi orang yang menggunakannya. - konsep nilai kegunaan yaitu konsep yang berkaitan dengan nilai guna suatu wilayah. Tiap wilayah mempunyai potensi yang bisa dikembangkan, sehingga nilai kegunaanya optimal. - Konsep Nilai Guna Konsep nilai guna, yaitu nilai sesuatu yang ditentukan atau dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti lokasi, jarak, dan keterjangkauan. Manfaat yang diberikan oleh suatu wilayah di muka bumi pada makhluk hidup, tidak akan sama pada semua orang. “Konsep nilai kegunaan yang dimaksud yaitu nilai kegunaan fenomena atau sumberdaya bermakna relative. Nilai kegunaan ini terkadang menguntungkan dan terkadang sebaliknya”. Contoh dalam kehidupan sehari-hari: - Misalnya daerah wisata mempunyai kegunaan dan nilai yang berlainan bagi setiap orang. Tempat wisata tersebut belum tentu bernilai untuk pertanian atau fungsi lainnya, seperti daerah Pantai Parang Tritis memiliki nilai guna sebagai tempat wisata namun berbeda pula dengan orang lain yang menggunakan pantai parang tritis sebagai tempat mencari nafkah, dengan cara berjualan disekitar pantai. - Daerah pegunungan seperti dibandung cocok untuk menanam sayuran namun orang lain beranggapan berbeda, karena menurutnya daerah pegunungan seperti dibandung cocok untukmenghilangkanstres tau berekreasi . - Misalnya: a. Daerah sejuk di pegunungan yang jauh dari kebisingan, seperti di Puncak antara Bogor dengan Cianjur, banyak dijadikan tempat peristirahatan dan rekreasi. b. Lahan pertanian yang subur sangat bernilai bagi petani dibandingkan bagi nelayan ataukaryawan/pegawai kantor.
  • 11. - Misalnya daerah wisata mempunyai kegunaan dan nilai yang berlainan bagi setiap orang. Tempat wisata tangkupan perahu yang memiliki kegunaan untuk berwisata, namun ada juga yang beranggapan tempat wisata tersebut bernilai untuk pertanian atau fungsi lainnya. - dataran tinggi lebih bermanfaat bagi warga sekitar / petani kebun dari pada para nelayan, karena nelayan tidak membutuhkan dataran tinggi namun membutuhkan laut untuk mencari ikan. Banyak ahli geografi mengajarkan dan terus mencari konsep yang relevan atas kehidupan sehari-hari. Pengetahuan geografi ini penting untuk memahami apa saja yang kita kerjakan setiap hari atau pada saat-saat tertentu, dan bagaimana kegiatan rutin sehari- hari (seperti berangkat ke tempat kerja/sekolah) mempengaruhi lingkungan sekeliling kita (misalnya kemacetan, atau polusi udara yang memberi sumbangan pada pemanasan global). Penekanan ini membawa kegiatan sehari-hari pada konteks yang lebih besar - terutama konteks keruangan - sehingga meningkatkan kesadaran kita pada kegiatan dan kehidupan pribadi, dan konteks sosio-spatial mulai dari skala kecil (lingkungan tempat tinggal) sampai skala besar (global).Kita sering beranggapan bahwa kita tidak perlu mempelajari geografi karena toh kita sudah "tahu". Praktisi geografi yang naif menganggap "Geografi lebih banyak merupakan pengetahuan umum" - mereka bahkan menunjukkan bahwa pengetahuan geografi mereka yang naif adalah salah atau sangat tidak lengkap (lihat saja kuis-kuis yang banyak di televisi seperti "Kuis Siapa Berani" atau "Who Wants to be a Millionaire"). Banyak orang tidak ingin mempercayai bahwa mereka harus mengetahui konsep geografi seperti lokasi, pengenalan tempat, penghitungan jarak, persebaran dan konteks regional.
  • 12. BAB III PENUTUP Kesimpulan: Konsep Esensial Geografi terdiri dari 10 macam, yaitu : 1. Konsep Lokasi; 2. Konsep Jarak; 3. Konsep Keterjangkauan; 4. Konsep Pola;. 5. Konsep Morfologi; 6. Konsep Aglomerasi; 7. Konsep Nilai Kegunaan; 8. Konsep Interaksi dan Interdependensi; 9. Konsep Deferensiasi Areal; 10. Konsep Keterkaitan Keruangan (Asosiasi). Pengertian Konsep Nilai Kegunaan yaitu nilai suatu tempat mempunyai kegunaan yang berbeda-beda dilihat dari fungsi dan karakteristiknya. “Konsep nilai kegunaan yang dimaksud yaitu nilai kegunaan fenomena atau sumberdaya bermakna relative. Nilai kegunaan ini terkadang menguntungkan dan terkadang sebaliknya”. Contoh: Misalnya daerah wisata mempunyai kegunaan dan nilai yang berlainan bagi setiap orang. Tempat wisata tersebut belum tentu bernilai untuk pertanian atau fungsi lainnya, seperti daerah Pantai Parang Tritis memiliki nilai guna sebagai tempat wisata namun berbeda pula dengan orang lain yang menggunakan pantai parang tritis sebagai tempat mencari nafkah, dengan cara berjualan disekitar pantai.
  • 13. REFERENSI Sumadi.2010.Perkembangan Pemikiran Dan Kajian Geografi.Bandar Lampung:Universitas Lampung http://pinterdw.blogspot.com/2012/01/konsep-geografi.html diakses tanggal 15 Oktober 2012. pukul 15:15 http://smamuhammadiyahtasikmalayageo.blogspot.com/2010/07/konsep-konsep- geografi.html diakses tanggal 14 oktober 2012. pukul 20:20 http://geografikelasx.blogspot.com/2012/04/konsep-geografi-dan-jenis-jenisnya.html diakses tanggal 14 Oktober 2012. pukul 03:05