Teks tersebut merangkum beberapa cabang ilmu pengetahuan termasuk sosiologi, antropologi, geografi, ekonomi, hukum, dan psikologi. Sosiologi mempelajari masyarakat dan perilaku sosial manusia, antropologi mempelajari manusia dan budaya, geografi mempelajari hubungan antara fenomena fisik dan manusia di permukaan bumi, ekonomi mempelajari produksi, distribusi dan konsumsi barang dan jasa,
1. CABANG-CABANG ILMU PENGETAHUAN
Posted on June 24, 2013
Sosiologi berasal dari bahasa Latin yaitu socios yang berarti kawan, teman dan ligos yang
berarti ilmu pengetahuan. Istilah ini pertama kali dipublikasikan oleh August Comte
dalam bukunya yang berjudul “Cours Philosophie positive” . Secara umum sosiologi
berarti ilmu pengetahuan tentang masyarakat.
Masyarakat adalah sekumpulan individu yang mempunyai hubungan, mempunyai
kepentingan bersama dan mempunyai budaya.
Sosiologi mempelajari masyarakat, perilaku masyarakat dan perilaku sosial manusia
dengan mengamati perilaku kelompok yang dibangunnya.
Sebagai sebuah ilmu, sosiologi merupakan pengetahuan kemasyarakatan yang tersusun
dari hasil-hsil pemikiran ilmiah dan dapat dikontrol secara kritis oleh orang lain atau
umum.
Ada 4 pokok bahasan sosiologi yaitu :
1. Fakta sosial, sebagai cara berfikir, bertindak dan berperasaan yang berada di luar
individu dan mempunyai kekuatan memaksa dan mengendalikan individu tersebut.
2. Tindakan sosial sebagai suatu tindakan ang dilakukan denan mempertimbangkan
perilaku orang lain.
3. Hayalan sosiologis sebagai cara untuk memahami apa yang terjadi di masyarakat
maupun di dalam diri manusia.
4. Realitas sosial adalah pengungkapan tabir menjadi suatu realita yang tak terduga
oleh sosiolog dengan mengikuti aturan-aturan ilmiah dan melakukan pembuktian secara
ilmiah dan objektif dengan pengendalian prasangka pribadi, dan pengamatan tabir
secara jeli, serta menghindari penilaian normatif.
Ciri-ciri sosiologi yaitu:
1. Empiris yaitu didasarkan pada obseervasi dan akal sehat yang hasilnya tidak bersifat
spikulasi.
2. Teoritis yaitu selalu berusaha menyusun abstraksi dari hasil observasi yang konkrit di
lapangan dan abstraksi tersebut merupakan unsur-unsur yang tersusun secara logis dan
bertujuan menjalankan hubungan sebab akibat sehingga menjadi teori.
2. 3. Komulatif yaitu disusun atas dasar teori yang sudah ada, kemudian diperbaiki,
diperluas sehingga memperkuat teori-teori yang lama.
4. Nonetis yaitu pembahasan suatu masalah yang tidak mempertimbangkan baik atau
buruk masalah tersebut tetapi lebih bertujuan menjelaskan masalah tersebut secara
mendalam.
Hakekat sosiologi sebagai ilmu pengetahuan sebagai berikut :
1. Ilmu sosial karena mempelajari gejala-gejala kemasyarakatan
2. Sosiologi termasuk disiplin ilmu normatif, bukan merupakan disiplin ilmu kategori
yang membatasi diri pada kejadian saat ini dan bukan apa yang terjadi atau seharusnya
terjadi.
3. Sosiologi termasuk ilmu pengetahuan murni dan ilmu pengetahuan terapan.
4. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan abstrak bukan ilmu pengetahuan konkrit.
5. Sosiologi bertujuan menghasilkan pengertiandan pola-pola umum serta mencari
prinsip-prinsip dan hukkum umum dari interaksi manusia, sifat, hakikat, bentuk, isi dan
struktur masyarakat manusia.
6. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan empiris dan rasional.
7. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan umum.
Kegunaan sosiologi yaitu :
1. Untuk pembangunan, memberikan data-data sosial yang diperlukan pada
perencanaan, pelaksanaan maupun penilaian pembangunan.
2. Untuk penelitian, tanpa penelitian dan penyelidikan sosiologis tidak akan diperoleh
perencanaan sosial yang efektif atau pemecahan masalah sosial yang baik.
Objek sosiologi yaitu ;
1. Objek material yaitu kehidupan sosial, gejala-gejala dan proses hubunan antar
manusia yang mempengaruhi kesatuan manusia itu sendiri.
2. Objek formal yaitu lebih menekankan pada manusia itu sendiri sebagai makhluk
sosal atau masyarakat.
3. Objek budaya
4. Objek agama
A. ANTROPOLOGI
3. Antropologi berasal dari bahasa Yunani yaitu anthropos yang berarti manusia, orang dan
logos yang berarti ilmu pengetahuan. Antropologi mempelajari manusia sebagai mahluk
biologis dan sosial.
yang terdiri dari aspek fisik dan non fisik berupa warna kulit, bentuk rambut, bentuk
mata, kebudayaan, aspek politik dan berbagai pengetahuan tentang corak kehidupan
lainnya yang bermanfaat.
Pengertian lain dari antropologi yaitu salah satu cabang ilmu sosial yang mempelajari
tentang budaya masyarakat suatu etnis tertentu.
Antropologi muncul berawal dari ketertarikan orang Eropa yang mellihat cirri -ciri fisik,
adat istiadat, budaya yang berbeda dari apa yang dikenal di Erapa.
Antropologi lebih memusatkan pada penduduk yang merupakan masyarakat tunggal
(tunggal dalam arti kesatuan masyarakat yang tinggal di daerah yang sama).
pengertian sederhana anthropologi, yaitu sebuah ilmu yang mempelajari tentang segala
aspek dari manusia, yang terdiri dari aspek fisik dan nonfisik berupa warna kulit, bentuk
rambut, bentuk mata, kebudayaan, aspek politik, dan berbagai pengetahuan tentang
corak kehidupan lainnya yang bermanfaat.
Antropologi memiliki cabang-cabang ilmu yang terdiri dari :
1. Peleoantropologi yaitu ilmu yang mempelajari asal usul dan evolusi manusia dengan
meneliti fosil-fosil.
2. Samatologi yaitu ilmu yang mempelajari keragaman ras manusia dengan mengamati
cirri-ciri fisik.
3. Prehistori adalah ilmu yang mempelajari sejarah penyebaran dan perkembangan
semua budaya manusia di bumi sebelum manusia mengenal tulisa .
4. Etnolinguistik antropologi yaitu ilmu yang mempelajari pelukisan dan ciri tata
bahasa beratus-ratus bahasa suku bangsa yang ada di dunia.
5. Etnologi yaitu ilmu yang mempelajari asas kebudayaan manusia dalam kehidupan
masyarakat suku bangsa di seluruh dunia.
6. Etnopsikologi yaitu ilmu yang mempelajari kepribadian bangsa serta peranan
individu pada bangsa dalam proses perubahan adat istiadat dan nilai universal dengan
berpegang pada prinsip psikologi.
B. GEOGRAFI
Geografi berasal dari bahasa Yunani yaitu Geo yang berari bumi dan Graphein yang
berari menulis atau menjelaskan.
4. Geografi adalah ilmu yang mempelajari tentang lokasi serta persamaan dan perbedaan
keruangan atas fenomena fisik dan manusia di atas permukaan bumi.
Definisi geografi menurut beberapa ahli antara lain :
1. Erastothenes mengatakan bahwa geografi berasal dari kata geographica yaitu
penulisan atau penggambaran mengenai bumi.
2. Ullman mengatakan bahwa geografi adalah interaksi antar ruang.
3. Prof. Bintarto mengatakan bahwa geografi mempelajari hubungan kausal gejala-gejala
di permukaan bumi, baik yang bersifat fisik maupun yang menyangkut kehidupN
mahluk hidup beserta permasalahannya melalui pendekatan keruangan, kelingkungan
dan regional untuk kepentingan program, proses dan keberhasilan pembangunan.
4. Kadalah adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena
geosfer dengan sudut pandang kewilayahan dan kelingkungan dalam konteks
keruangan.
Konsep Geografi
1. Konsep lokasi adalah konsep utama yang akan digunakan untuk mengetahui
fenomena geosfer. Konsep lokasi dibagi atas :
a. absolut, lokasi menurut letak lintang dan bujur bersifat tetap. Lokasi Contoh :
Indonesia terletak di antara 6°LU-11°LS dan diantara 95°BT-141°BT.
b. Lokasi relatif, lokasi yang tergantung pengaruh daerah sekitarnya dan sifatnya
berubah. Contoh: Indonesia terletak antara Benua Asia dan Australia.
2. Konsep Jarak. Dalam geografi jarak dapat diukur dengan dua cara, yaitu jarak
geometrik dinyatakan dalam satuan panjang kilometer dan jarak waktu yang diukur
dengan satuan waktu.
3. Konsep Keterjangkauan
Sulit atau mudahnya suatu lokasi untuk dapat dijangkau dipengaruhi oleh lokasi, jarak
dan kondisi tempat. Contoh: Surabaya–Jakarta bisa ditempuh dengan bus atau pesawat.
4. Konsep Pola
Pola merupakan tatanan geometris yang beraturan. Contoh, penerapan konsep pola
adalah pola permukiman penduduk yang memanjang mengikuti jalan raya atau sungai.
5. Konsep Geomorfologi
5. Geomorfologi adalah ilmu yang mempelajari tentang bentuk permukaan bumi. Ilmu
geografi tidak terlepas dari bentuk-bentuk permukaan bumi, seperti pegunungan,
perbukitan, lembah dan dataran. Hal inilah yang menyebabkan permukaan bumi
merupakan objek studi geografi.
6. Konsep Aglomerasi
Aglomerasi merupakan kecenderungan pengelompokan suatu gejala yang terkait
dengan aktivitas manusia. Misalnya pengelompokan kawasan industri, pusat
perdagangan dan daerah pemukiman.
7. Konsep Nilai Kegunaan
Manfaat yang diberikan oleh suatu wilayah di muka bumi pada makhluk hidup, tidak
akan sama pada semua orang
8. Konsep Interaksi Interdependensi
Interaksi merupakan terjadinya hubungan yang saling mempengaruhi antara suatu
gejala dengan gejala lainnya.
9. Konsep Diferensiasi Area
Fenomena yang berbeda antara tempat yang satu dengan yang lain. Contoh: Areal
pedesaan khas dan corak persawahan.
10. Konsep Keterkaitan Keruangan
Keterkaitan antara suatu fenomena dengan fenomena lainnya merupakan suatu
keterkaitan keruangan. Misalnya hubungan antara kemiringan lereng di suatu wilayah
dengan ketebalan lapisan tanah serta hubungan antara daerah kapur dengan kesulitan
air.
C. EKONOMI
Kata Ekonomi berasal dari bahasa Yunani yaitu oikos yang berarti keluarga, rumah
tangga, dan nomos yang berarti peraturan, aturan, hokum.
Secara garis besar ekonomi diartikan sebagai aturan rumah tangga atau manajemen
rumah tangga.
Jadi ekonomi adalah ilmu sosial yang mempelajari aktifitas manusia yang berhubungan
dengan produksi, distribusi dan konsumsi terhadap barang dan jasa.
Sebagai makhluk sosial dan ekonomi, manusia selalu menghadapi masalah ekonomi.
Masalah tersebut yaitu bahwa manusia dihadapkan pada kenyataan bahwa kebutuhan
6. mereka itu tidak terbatas sedangkan alat pemuas kebutuhan manusia jumlahnya
terbatas.
Tindakan ekonomi adalah setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling
baik dan paling menguntungkan.
Motif ekonomi adalah alas an atau tujuan seseorang sehingga ia melakukan tindakan
ekonomi.
Prinsip ekonomi merupakan pedoman untuk melakukan tindakan ekonomi yang di
dalamnya terkandung azas dengan pengorbanan yang tertetntu diperoleh hasil yang
maksimal.
D. HUKUM
Hukum adalah system yang terpenting dalam pelaksanaan atas rangkaian kekuasaan
kelembagaan dari bentuk penyalahgunaan kekuasaan dalam bidang politik, ekonomi dan
masyarakat dalam berbagai cara dan bertindak sebagai perantara utama dalam
hubungan sosial masyarakat.Hukum dibagi dalam beberapa bidang, yaitu hokum pidana
atau hukum public, hukum perdata/hukum pribadi, hukum acara, hukum tata usaha
Negara, hukum tata Negara, hukum internasional, hukum adat, hukum Islam, hukum
agrarian, hukum bisnis dan hukum lingkungan
Sistem hukum di dunia
Ada beberapa jenis hukum yang berbeda yang dianut oleh Negara-negara di dunnia saat
ini, antara lain system hukum Eropa Kontinental, Common Law system, sstem hukum
anglo-saxon, system hukum adat, system hukum agama.
Hukum di Indonesia
Indonesia adalah Negara yang menganut hukum campuran dengan system hukum
utama yaitu system hukum Eropa Kontinental. Selain system hukum Eropa Kontinental,
di Indonesia juga berlaku hukum adat dan system hukum agama, khususnya hukum
(syariat) Islam.
E. PSIKOLOGI
Kata psikologi berasal dari bahasa Yunani kuno yaitu psyche yang berarti jiwa dan logia
yang berarti ilmu. Sehingga secara etomologis psikologi dapat diartikan sebagai ilmu
Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari perilaku manusia dalam hubungan
dengan lingkungannya.
Sejarah Psikologi
Psikologi sebenarnya sudah berkembang sejak zaman Ariestoteles sebagai ilmu jiwa
yaitu ilmu untuk kekuatan hidup. Aristoteles memandang ilmu jiwa yang mempelajari
7. gejala-gejala kehidupan. Jiwa adalah unsure kehidupan (Anima), karena itu tiap-tiap
makhluk mempunyai jiwa. Dapat dikatakan bahwa sejarah psikologi sejalan dengan
perkembangan intelektual di Eropa, dan mendapatkan bentuk pragmatisnya di benua
Amerika.
Metode Psikologi
Beberapa metodologi dalam psikologi, antara lain :
1. Metodologi Eksperimental, cara ini biasanya dilakukan dalam laboraturium dalam
kegiatan eksperimen.
2. Observasi Ilmiah, dalam pengamatan ilmiah suatu hal pada suatu yang ditimbulkan
tidak dengan sengaja melainkan dengan proses ilmiah dan secara spontan.
3. Sejarahnkehidupan (matode biografi), sejarah kehidupan seseorang dapat
merupakan sumber data yang penting untuk lebih mengetahui jiwa orang yang
bersangkutan. Dalam metode ini orang menguraikan tantang keadaan, sikap—sikap
atau sifat lainnya menngenai orang yang bersangkkutan.
4. Wawancara, merupakan Tanya jawab pemeriksa dengan orang yang diperiksa agar
orang yang diperiksa dapat menemukan isi hatinya sendiri, pandangan-pandangannya,
pendapatnya dan lain-lain.
5. Angket, merupakan wawancara dalam bentuk tertulis. Semua pertanyaan telah
disusun secara tertulis pada lembar-lembar pertanyaan dan orang yang diwawncarai
tinggal membaca pertanyan yang diajukan lalu menjawab secara tertulis pula. Jawaban-jawaban
akan dianalisis untuk mengetahui hal-hal yang diselidiki.
6. Pemeriksaan psikologi (psikotes), metode ini menggunakan alat psikodiagnostik
yang hanya dapat digunakan oleh para ahli yang benar-benar sudah terlatih. Alat yang
digunakan untuk mengukur kecerdasan, minat, sikap, struktur kepribadian seseorang
dan lain-lain.
7. Metode analisis karya, dilakukan dengan menganalisis hasil karya seperti gambar-gambar,
buku harian atau karangan yang telah dibuat.
8. Metode statistic, umumnya dilakukan dengan mengumpulkan data atau materi
dalam penelitian kemudian hasil yang didapat dianalsis.
Fungsi Psikologi sebagai ilmumpengetahuan adalah :
1. Menjelaskan apa, mengapa dan bagaimana tingkah laku itu terjadi. Hasilnya
penjelasan yan berupa deskripsi atau bahasan yang bersifat deskriftif.
2. Memprediksikan atau meramalkan apa, bagaimana dan mengapa tinkah laku itu
bisa terjadi. Hasil prediksi berupa prognosa dan estimasi.
8. 3. Pengendalian tingkah laku sesuai dengan yang diharapkan, berupa tindakan yang
bersifat prevebtif atau pencegahan, intervensi atau treatmen serta sehabilitasi atau
perawatan
F. SEJARAH
Kata sejarah secara harafiah berasal dari kata Arab ( شجرة : šajaratun) yanartinya pohon.
Dalam bahasa Arab sendiri, sejarah disebut tarikh ( ت اري خ ). Adapun kata tarikh dalam
bahasa Indonesia artinya kurang lebih adalah waktu atau penanggalan. Kata Sejarah
lebih dekat pada bahasa Yunani yaitu historia yang berarti ilmu atau orang pandai.
Kemudian dalam bahasa Inggris menjadi history, yang berarti masa lalu manusia. Kata
lain yang mendekati acuan tersebut adalah Geschichte yang berarti sudah terjadi.
Dalam Bahasa Indonesia sejarah/babad/riwayat/hikayat atau tambo dirtikan sebagai
keadian dan peristiwa yang terjadi pada masa lampau atau asal -usul keturunan (silsilah)
terutama bagi raja-raja yang memerintah.
Ilmu Sejarah berarti ilmu yang digunakan mempelajari peristiwa pentinng masa lalu
manusia.Ahli sejarah mendapatkan informasi mengenai masa lampau dari berbagai
sumber, seperti catatan yang ditulis atau dicetak, mata uang atau benda bersejarah
lainnya, bangunan dan monumen, serta dari wawancara (yang sering disebut sebagai
“sejarah penceritaan”, atau oral history dalam bahasa Inggris). Untuk sejarah modern,
sumber-sumber utama informasi sejarah adalah: foto, gambar bergerak (misalnya: film
layar lebar), audio, dan rekaman video. Tidak semua sumber-sumber ini dapat
digunakan untuk penelitian sejarah, karena tergantung pada periodeyang hendak diteliti
atau dipelajari. Penelitian sejarah juga bergantung pada historiografi, atau cara pandang
sejarah, yang berbeda satu dengan yang lainnya.Ada banyak alasan mengapa orang
menyimpan dan menjaga catatan sejarah, termasuk: alasan administratif (misalnya:
keperluan sensus, catatan pajak, dan catatan perdagangan), alasan politis (guna
memberi pujian atau kritik pada pemimpin negara, politikus, atau orang-orang penting),
alasan keagamaan, kesenian, pencapaian olah raga (misalnya: rekor Olimpiade), catatan
keturunan (genealogi), catatan pribadi (misalnya surat-menyurat), dan hiburan.Namun
dalam penulisan sejarah, sumber-sumber tersebut perlu dipilah-pilah. Metode ini
disebut dengan kritik sumber. Kritik sumber dibagi menjadi dua macam, yaitu ekstern
dan intern. Kritik ekstern adalah kritik yang pertama kali harus dilakukan oleh sejarawan
saat dia menulis karyanya, terutama jika sumber sejarah tersebut berupa benda. Yakni
dengan melihat validisasi bentuk fisik karya tersebut, mulai dari bentuk, warna dan apa
saja yang dapat dilihat secara fisik. Sedang kritik intern adalah kritik yang dilihat dari isi
sumber tersebut, apakah dapat dipertanggungjawabkan atau tidak.
G. POLITIK
Ilmu ppolitik adalah cabang ilmu sosial yang membahas teori dan praktik politik serta
deskripsi dan analisis system politik dan perilaku politik.
9. Ilmuwan politik mempelajari alokasi dan transfer kekuasaan dalam pembuatan
keputusan, peran dan sistem pemerintahan termasuk pemerintah dan organisasi
internasional, perilaku politik dan kebijakan publik. Mereka mengukur keberhasilan
pemerintahan dan kebijakan khusus dengan memeriksa berbagai faktor, termasuk
stabilitas, keadilan, kesejahteraan material, dan kedamaian. Terdapat banyak
sekali pendekatan dalam ilmu politik. Diantaranya pendekatan institusionalisme (the old
institutionalism), pendekatan perilaku (behavioralism) dan pilihan rasional ( rational
choice), serta pendekatan kelembagaan baru atau the new institutionalism. Ketiga
pendekatan ini memiliki cara pandangnya tersendiri dalam mengkaji ilmu politik dan
memiliki kritik terhadap pendekatan yang lain.
TUJUAN PENDIDIKAN IPS
Agar siswa memiliki kemampuan mengenal konsep-konsep yang berkaitan
dengankehidupan masyarakat dengan lingkungannya.
Agar siswa memiliki kemampuan dasar berfikir kritis, rasa ingin tahu, inkuiri
memecahkan masalah, dan keterampilan sosial dalam kehidupapn sosial.
Agar siswa memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan
kemanusiaan.
Agar siswa memiliki kemampaun berkomunikasi, berkompetisi dan bekerasama dalam
masyarakat majemuk, di tingkat local, nasional dan global.
HAKEKAT ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Pendidikan IPS adalah studi ilmu-ilmu sosial dan humaniora yang diintegrasikan
untuk tujuan membentuk kewarganegaraan. IPS di sekolah menjadi suatu studi
secara sistematik dalam berbagai disiplin ilmu seperti antropologi, arkeologi ,
ekonomi,geografi, Sejarah, hukum, filsafat, politik, psikologi, agama, dan sosiologi,
sebagaimana yang ada dalam ilmu-ilmu humaniora, bahkan termasuk matematika,dan
ilmu-ilmu alam dapat menjadi aspek dalam IPS.
Dalam UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,dijelaskan bahwa
IPS merupakan bahan kajian yang wajib dimuat dalam kurikulumpendidikan dasar dan
menengah yang antara lain mencakup ilmu bumi, sejarah, ekonomi,kesehatan dan lain
sebagainya yang dimaksudkan untuk mengembangkan pengetahuanpemahaman, dan
kemampuan analisis peserta didik terhadap kondisi sosial masyarakat(penjelasan pasal
37). Ilmu Pengetahuan Sosial sebagai bahan kajian merupakan subjectmatter yang dapat
dikemas menjadi satu atau beberapa mata pelajaran atau diintegrasikandengan bahan
kajian lain sesuai dengan kebutuhan pendidikan.
10. memerlukan keb
persekolahan benar-dan
harus terjun ke dalam kancah kehidupan masyarakat. Oleh sebab itu perlu disiapkan
ilmu khusus, yaitu IPS.
5. Sebab IPS mampu melakukan lompatanlompatan ilmu secara konsepsional untuk
kepentingan praktis kehidupan yang baru, sesuai dengan perkembangan jaman. IPS oleh
para pendirinya secara sengaja diciptakan dan dibina ke arah menuntun generasi muda
agar mampu hidup dalam alamnya (jaman dan lingkungannya) dengan bekal
pengetahuan yang baru.
6. IPS MENURUT PARA AHLI Somantri (Sapriya:2008:9) menyatakan IPS adalah
penyederhanaan atau disiplin ilmu ilmu sosial humaniora serta kegiatan dasar manusia
yang diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah dan pedagogis/psikologis untuk tujuan
pendidikan. Mulyono Tj (1980:8) berpendapat bahwa IPS adalah suatu pendekatan
interdisipliner (inter-disciplinary approach) dari pelajaran ilmu-ilmu soial, seperti
sosiologi antropologi budaya, psikologi sosial,sejarah, geografi, ekonomi, politik, dan
sebagainya. Saidiharjo (1996:4) menyatakan bahwa IPS merupakan kombinasi atau hasil
pemfusian atau perpaduan dari sejumlah mata pelajaran seperti:geografi, ekonomi,
sejarah,sosiologi,politik.
7. Fungsi IPS
8. S T U D I S O S I A L Pengertian Achmad Sanusi (1971:18) memberikan penjelasan
bahwa, studi sosial tidak selalu bertaraf akademis universitas, bahkan merupakan
bahan-bahan pelajaran bagi siswa sejak pendidikan dasar.
9. Studi sosial bukan merupakan suatu bidang keilmuan atau disiplin akademis,
melainkan lebih merupakan suatu bidang pengkajian tentang gejala dan masalah sosial.
Studi sosial berfungsi sebagai pengantar kepada disiplin ilmu sosial bagi pendidikan
lanjutan atau jenjang berikutnya.
10. Interdisipliner dengan menetapkan pilihan masalahmasalah tertentu berdasarkan
sesuatu referensi dan meninjaunya dari beberapa sudut dengan mencari logika dari
hubungan-hubungan yang ada satu dengan lainnya. • Multidisipliner
HAKIKAT PEMBELAJARAN IPS
11. IPS merupakan suatu program pendidikan dan bukan sub-disiplin ilmu tersendiri,
sehingga tidak akan ditemukan baik dalam nomenklatur filsafat ilmu, disiplin ilmu-ilmu
sosial (social science), maupun ilmu pendidikan (Sumantri. 2001:89). Social Scence
Education Council (SSEC) dan National Council for Social Studies (NCSS), menyebut IPS
sebagai “Social Science Education” dan “Social Studies”. Dengan kata lain, IPS mengikuti
cara pandang yang bersifat terpadu dari sejumlah mata pelajaran seperti: geografi,
ekonomi, ilmu politik, ilmu hukum, sejarah, antropologi, psikologi, sosiologi, dan
sebagainya
Dalam bidang pengetahuan sosial, ada banyak istilah. Istilah tersebut meliputi : Ilmu
Sosial (Social Sciences), Studi Sosial (Social Studies) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).
1. Ilmu Sosial (Sicial Science)
Achmad Sanusi memberikan batasan tentang Ilmu Sosial (Saidihardjo,1996.h.2) adalah
sebagai berikut: “Ilmu Sosial terdiri disiplin-disiplin ilmu pengetahuan sosial yang
bertarap akademis dan biasanya dipelajari pada tingkat perguruan tinggi, makin lanjut
makin ilmiah”.
Menurut Gross (Kosasih Djahiri,1981.h.1), Ilmu Sosial merupakan disiplin intelektual
yang mempelajari manusia sebagai makluk sosial secara ilmiah, memusatkan pada
manusia sebagai anggota masyarakat dan pada kelompok atau masyarakat yang ia
bentuk.
Nursid Sumaatmadja, menyatakan bahwa Ilmu Sosial adalah cabang ilmu pengetahuan
yang mempelajari tingkah laku manusia baik secara perorangan maupun tingkah laku
kelompok. Oleh karena itu Ilmu Sosial adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku
manusia dan mempelajari manusia sebagai anggota masyarakat.
2. Studi Sosial (Social Studies).
Perbeda dengan Ilmu Sosial, Studi Sosial bukan merupakan suatu bidang keilmuan atau
disiplin akademis, melainkan lebih merupakan suatu bidang pengkajian tentang gejala
dan masalah social. Tentang Studi Sosial ini, Achmad Sanusi (1971:18) memberi
penjelasan sebagai berikut : Sudi Sosial tidak selalu bertaraf akademis-universitas,
bahkan merupakan bahan-bahan pelajaran bagi siswa sejak pendidikan dasar.
3. Pengetahuan Sosial (IPS)
Harus diakui bahwa ide IPS berasal dari literatur pendidikan Amerika Serikat. Nama asli
IPS di Amerika Serikat adalah “Social Studies”. Istilah tersebut pertama kali
dipergunakan sebagai nama sebuah komite yaitu “Committee of Social Studies” yang
didirikan pada tahun 1913. Tujuan dari pendirian lembaga itu adalah sebagai wadah
12. himpunan tenaga ahli yang berminat pada kurikulum Ilmu-ilmu Sosial di tingkat sekolah
dan ahli-ahli Ilmu-ilmu Sosial yang mempunyai minat sama. Hakikat IPS, adalah telaah
tentang manusia dan dunianya. Manusia sebagai makhluk sosial selalu hidup bersama
dengan sesamanya. Dengan kemajuan teknologi pula sekarang ini orang dapat
berkomunikasi dengan cepat di manapun mereka berada melalui handphone dan
internet. Kemajuan Iptek menyebabkan cepatnya komunikasi antara orang yang satu
dengan lainnya, antara negara satu dengan negara lainnya. Dengan demikian maka arus
informasi akan semakin cepat pula mengalirnya. Oleh karena itu diyakini bahwa “orang
yang menguasai informasi itulah yang akan menguasai dunia”.
Suatu tempat atau ruang dipermukaan bumi, secara alamiah dicirikan oleh kondisi
alamnya yang meliputi iklim dan cuaca, sumber daya air, ketinggian dari permukaan laut,
dan sifat-sifat alamiah lainnya.
Perencanaan sosial berangkat dari kata perencanaan yang artinya rangkaian kegiatan
yang dilakukan guna memilih alternatif terbaik dari sejumlah alternatif yang ada untuk
mencapai tujuan tertentu.[1] Atau secara singkat, perencanaan adalah proses membuat
rencana.[1] Maka oleh sebab itu perencanaan sosial adalah proses membuat rencana
sosial.[1] Dan perencanaan sosial ini juga merupakan suatu aktivitas yang melekat pada
proses perumusan kebijakan
24.Perencanaan Sosial
Posted on January 11, 2013 by LindaJayantie
24.Perencanaan Sosial
Adalah suatu fungsi yang terorganisir merupakan sekumpulan kegiatan-kegiatan yang
ditujukan untuk memberikan kemampuan kepada perorangan, keluarga, kelompok, dan
kesatuan-kesatuan masyarakat untuk mengatasi masalah sosial oleh kondisi-kondisi
yang selalu mengalami perubahan.