SlideShare a Scribd company logo
1 of 2
Download to read offline
VOL.	5	NOVEMBER	2017	 WEEKLY	UPDATE	
	
MUC Weekly Update merupakan
ringkasan informasi dan berita
perpajakan mingguan yang dirilis
MUC Consulting Group. Materi ini
terbatas hanya untuk memberikan
informasi dan tidak untuk
dipersamakan sebagai pendapat
profesional yang bisa dijadikan
rujukan dalam memformulasi strategi
bisnis.
	
	
MUC	Building	3
rd
,	Jl.	TB	
Simatupang	15,	Jakarta	
Selatan	
	
publishing@mucglobal.com.	
	
021-78837111	
	
ISU MINGGU INI
• Robert Pakpahan dan
Setumpuk Tugas
Dirjen Pajak Baru
• Klaim Sukses Pajaki
Google, DJP Bidik
Raksasa Digital Lain
• Waktu Repatriasi
Tinggal Sebulan, Awas
Kena Denda 200%
• Penerimaan &
Reformasi Perpajakan
Mengkhawatirkan,
Status Layak Investasi
Indonesia Terancam
ROBERT PAKPAHAN DAN SETUMPUK TUGAS DIRJEN
PAJAK BARU
	
Foto:	Humas	DJP
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melantik Robert Pakpahan sebagai
Direktur Jenderal Pajak pada Kamis (30/11), menggantikan Ken Dwijugisteadi
yang purna tugas per 1 Desember 2017.
Mantan Direktur Jenderal Pengelolaan dan Pembiayaan Risiko (DJPPR) itu diwariskan
setumpuk “Pekerjaan Rumah” untuk menuntaskan sejumlah agenda reformasi perpajakan.
Tugas paling nyata di depan mata adalah mencapai target penerimaan pajak tahun ini, yang
dipatok sebesar Rp1.283,6 triliun di APBN-P 2017.
Permasalahannya, realisasi penerimaan pajak hingga akhir bulan ke sebelas masih jauh dari
harapan. Berdasarkan catatan Direktorat Jenderal Pajak (DJP), realisasi penerimaan pajak
sejak awal tahun hingga Kamis pagi (30/11) sekitar Rp1.000 triliun atau baru sekitar 77,9%
dari target. Artinya, dalam tempo sebulan terakhir ini, DJP harus mengejar setoran pajak
sekitar Rp283,6 triliun.
Jangan Gaduh!
Adalah Sri Mulyani Indrawati, yang dalam pidato pelantikan, meminta Robert untuk mengejar
target penerimaan tersebut. Namun, Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu
mengingatkannya untuk wajib pula memperhatikan kondisi dunia usaha dan jangan sampai
menimbulkan kegaduhan.
Sementara terkait reformasi perpajakan, Robert sudah ditunggu oleh setumpuk agenda.
Antara lain revisi Undang-Undang (UU) Ketentuan Umum Perpajakan (KUP), UU Pajak
Penghasilan (PPh), UU Pajak Pertambahan Nilai (PPN), dan membahas UU Konsultan Pajak
yang diusulkan oleh DPR.
Terkait jabatan barunya, Robert mengatakan fokus jangka pendek DJP adalah mengamankan
penerimaan pajak di 30 hari tersisa. Tujuannya, agar defisit APBNP tidak melebar dari
rencana awal, yakni berkisar 2,67% hingga 2,92% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
WEEKLY UPDATE
VOL.	5	NOVEMBER	2017	 WEEKLY	UPDATE	
	
KLAIM SUKSES PAJAKI GOOGLE, DJP
BIDIK RAKSASA DIGITAL LAIN
	
(Sumber	foto:	Pixabay)
Pada hari terakhir menjabat sebagai Direktur Jenderal Pajak, Ken
Dwijugiasteadi mengklaim telah sukses memaksa perusahaan
teknologi raksasa, Google, membayar kewajiban perpajakannya.
Namun, Ken enggan menyebutkan besaran nilai pajak yang dibayar,
karena terkait kerahasiaan data wajib pajak.
Intinya, tegas Ken, jumlah pajak yang dibayarkan Google disesuaikan
dengan data transaksi perusahaan tersebut. Adapun pembayaran
telah dilakukan oleh kantor pusat Google di Amerika Serikat, melalui
kantornya yang ada di Singapura.
Pajak yang dibayarkan Google berupa Pajak Penghasilan (PPh) dan
Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Skemanya sama seperti wajib pajak
lainnya, yakni berdasarkan sistem self assessment atau
mempercayakan Google untuk menghitung, membayar, dan
menyetor sendiri pajaknya.
Selanjutnya, DJP segera membidik perusahaan penyedia konten
digital atau Over The Top (OTT) lainnya, seperti Facebook dan
Twitter. Namun demikian, Kepala Kantor Wilayah Ditjen Pajak
Jakarta Khusus M. Haniv menyebutkan skema pemajakan terhadap
Facebook berbeda dengan yang diterapkan ke Google.
Pajak terutang Google, menurut Haniv lebih banyak jenis Pajak
Penghasilan (PPh) Pasal 26. Sedangkan Facebook rencananya akan
menyasar Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
Sasar E-Commerce
Selan OTT global tersebut, otoritas pajak juga tetap fokus menggali
potensi pajak perdagangan elektronik atau e-commerce. Sebagai
informasi, pemerintah tengah menyiapkan rancangan aturan terkait
pajak e-commerce.
Dalam beberapa kesempatan pemerintah mengungkapkan jenis
aturan yang akan dikeluarkan adalah Peraturan Menteri Keuangan
(PMK). Namun, menurut Haniv PMK merupakan solusi jangka
pendek. Sebab, pemerintah sudah memikirkan untuk membuat
Undang-Undang khsusu pajak e-commerce.
WAKTU REPATRIASI TINGGAL SEBULAN,
AWAS KENA DENDA 200%
Meskipun program pengampunan pajak atau tax amnesty sudah
berakhir sejak 31 Maret 2017, namun sampai saat ini masih banyak
wajib pajak yang belum merealisasikan komitmennya, terterutama
terkait repatriasi.
Karenanya, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) mengingatkan peserta
amnesti pajak segera merepatriasikan hartanya sesuai dengan
komitmennya dalam Surat Pernyataan Harta (SPH). Sebab, batas
waktu realisasi dari repatriasi yaitu tinggal sebulan lagi, yakni paling
lambat 31 Desember 2017.
DJP mencatat, hingga akhir program pengampunan pajak (31 Maret
2017), realisasi repatriasi baru mencapai Rp128,3 triliun dari total
komitmen Rp147 triliun.
Patut diingat, konsekuensi dari tidak dipenuhinya janji repatriasi
dalam program tax amnesty adalah dikenakan denda sebesar 200%
dari nilai harta. Sanksi denda tersebut sebagaimana diatur dalam UU
Pengampunan Pajak dan Peraturan Pemerintah (PP) nomor 36 Tahun
2017.
PENERIMAAN & REFORMASI PAJAK
MENGKHAWATIRKAN, STATUS LAYAK
INVESTASI INDONESIA TERANCAM
Lembaga pemeringkat utang Moody's mengimbau pemerintah Indonesia
untuk memperhatikan arah reformasi perpajakan dan kinerja penerimaan
negara yang lemah. Imbauan tersebut dihembuskan dibarengi dengan
peringatan risiko penurunan peringkat layak investasi (investment grade)
yang telah disematkan pada Indonesia.
Pasalnya, reformasi perpajakan dalam rangka meningkatkan penerimaan
negara merupakan salah satu syarat untuk mempertahankan peringkat
utang Indonesia.
Peringkat layak investasi Indonesia terancam turun kasta, bila pemerintah
gagal memperbaiki kondisi perpajakan. Reformasi perpajakan yang tengah
berjalan diharapkan bisa sesuai dengan ekspektasi. Jika tidak, akan
mengancam kondisi keuangan negara di masa yang akan datang.
Menurut Moody's, kinerja penerimaan negara yang lemah akan
mempengaruhi keputusannya dalam mempertahankan investment grade
Indonesia.
Untuk pertama kali, Moody's mengganjar Indonesia dengan status
investment grade pada tahun 2012. Sedangkan terakhir kali, Moody's
mempertahankan peringkat rating Indonesia di level BAA3 pada Februari
2017.
Selain Moody’s beberapa lembaga rating yang sudah menempatkan
Indonesia sebagai investment grade antara lain Standard and Poor’s (S&P)
serta Fitch rating.

More Related Content

What's hot

pengampunan pajak 2022 - pps 2022 - tax amnesty 2022
pengampunan pajak 2022 - pps 2022 - tax amnesty 2022pengampunan pajak 2022 - pps 2022 - tax amnesty 2022
pengampunan pajak 2022 - pps 2022 - tax amnesty 2022omni sukses
 
analisis sumber penerimaan bontang
analisis sumber penerimaan bontanganalisis sumber penerimaan bontang
analisis sumber penerimaan bontangMuhammad Amri
 
Panduan mengikuti PPS - Program Pengungkapan Sukarela
Panduan mengikuti PPS - Program Pengungkapan SukarelaPanduan mengikuti PPS - Program Pengungkapan Sukarela
Panduan mengikuti PPS - Program Pengungkapan Sukarelaomni sukses
 
Contoh soal pajak Pasal 25
Contoh soal pajak Pasal 25Contoh soal pajak Pasal 25
Contoh soal pajak Pasal 25Endah Kusumarini
 
Lilis Nofita Sari_Cara Mendapatkan Insentif PPh Pasal 21 DTP Pegawai Tetap Ga...
Lilis Nofita Sari_Cara Mendapatkan Insentif PPh Pasal 21 DTP Pegawai Tetap Ga...Lilis Nofita Sari_Cara Mendapatkan Insentif PPh Pasal 21 DTP Pegawai Tetap Ga...
Lilis Nofita Sari_Cara Mendapatkan Insentif PPh Pasal 21 DTP Pegawai Tetap Ga...LilisNofitaSari
 
Pph 22 dan ppn bendahara
Pph 22 dan ppn bendaharaPph 22 dan ppn bendahara
Pph 22 dan ppn bendaharairmans36
 
Akuntansi Pajak Penghasilan - RIKI ARDONI
Akuntansi Pajak Penghasilan - RIKI ARDONIAkuntansi Pajak Penghasilan - RIKI ARDONI
Akuntansi Pajak Penghasilan - RIKI ARDONIRiki Ardoni
 

What's hot (12)

19. pph pasal 25
19. pph pasal 2519. pph pasal 25
19. pph pasal 25
 
pengampunan pajak 2022 - pps 2022 - tax amnesty 2022
pengampunan pajak 2022 - pps 2022 - tax amnesty 2022pengampunan pajak 2022 - pps 2022 - tax amnesty 2022
pengampunan pajak 2022 - pps 2022 - tax amnesty 2022
 
analisis sumber penerimaan bontang
analisis sumber penerimaan bontanganalisis sumber penerimaan bontang
analisis sumber penerimaan bontang
 
Panduan mengikuti PPS - Program Pengungkapan Sukarela
Panduan mengikuti PPS - Program Pengungkapan SukarelaPanduan mengikuti PPS - Program Pengungkapan Sukarela
Panduan mengikuti PPS - Program Pengungkapan Sukarela
 
Contoh soal pajak Pasal 25
Contoh soal pajak Pasal 25Contoh soal pajak Pasal 25
Contoh soal pajak Pasal 25
 
Lilis Nofita Sari_Cara Mendapatkan Insentif PPh Pasal 21 DTP Pegawai Tetap Ga...
Lilis Nofita Sari_Cara Mendapatkan Insentif PPh Pasal 21 DTP Pegawai Tetap Ga...Lilis Nofita Sari_Cara Mendapatkan Insentif PPh Pasal 21 DTP Pegawai Tetap Ga...
Lilis Nofita Sari_Cara Mendapatkan Insentif PPh Pasal 21 DTP Pegawai Tetap Ga...
 
PPh Pasal 25
PPh Pasal 25PPh Pasal 25
PPh Pasal 25
 
Uu 02 2000 Pjls
Uu 02 2000 PjlsUu 02 2000 Pjls
Uu 02 2000 Pjls
 
Pph 22 dan ppn bendahara
Pph 22 dan ppn bendaharaPph 22 dan ppn bendahara
Pph 22 dan ppn bendahara
 
Pertemuan 3 2
Pertemuan 3 2Pertemuan 3 2
Pertemuan 3 2
 
Modul 8 adpu4333
Modul 8 adpu4333Modul 8 adpu4333
Modul 8 adpu4333
 
Akuntansi Pajak Penghasilan - RIKI ARDONI
Akuntansi Pajak Penghasilan - RIKI ARDONIAkuntansi Pajak Penghasilan - RIKI ARDONI
Akuntansi Pajak Penghasilan - RIKI ARDONI
 

Similar to Weekly update vol 5 november 2017

Penagihan piutang pajak di masa pandemi sebagai upaya menambah penerimaan pajak
Penagihan piutang pajak di masa pandemi sebagai upaya menambah penerimaan pajakPenagihan piutang pajak di masa pandemi sebagai upaya menambah penerimaan pajak
Penagihan piutang pajak di masa pandemi sebagai upaya menambah penerimaan pajakNurulUkhuwaNadia
 
Fifi fiandari 181600174 artikel
Fifi fiandari 181600174 artikelFifi fiandari 181600174 artikel
Fifi fiandari 181600174 artikelfifi fian
 
pp35pajaknew-230701075025-6d0c6a2e.pdf
pp35pajaknew-230701075025-6d0c6a2e.pdfpp35pajaknew-230701075025-6d0c6a2e.pdf
pp35pajaknew-230701075025-6d0c6a2e.pdferikhighflier
 
AK2 Pertemuan 1 Liabilitas Jangka Pendek.pdf
AK2 Pertemuan 1 Liabilitas Jangka Pendek.pdfAK2 Pertemuan 1 Liabilitas Jangka Pendek.pdf
AK2 Pertemuan 1 Liabilitas Jangka Pendek.pdfssuser940db3
 
AK2-Pertemuan-1-Liabilitas-Jangka-Pendek.pptx
AK2-Pertemuan-1-Liabilitas-Jangka-Pendek.pptxAK2-Pertemuan-1-Liabilitas-Jangka-Pendek.pptx
AK2-Pertemuan-1-Liabilitas-Jangka-Pendek.pptxFavianMaravilleYadis
 
AK2-Pertemuan-1-Liabilitas-Jangka-Pendek
AK2-Pertemuan-1-Liabilitas-Jangka-PendekAK2-Pertemuan-1-Liabilitas-Jangka-Pendek
AK2-Pertemuan-1-Liabilitas-Jangka-Pendekaosta julytha
 
Perencanaan-Perpajakan-Pertemuan-1.pptx
Perencanaan-Perpajakan-Pertemuan-1.pptxPerencanaan-Perpajakan-Pertemuan-1.pptx
Perencanaan-Perpajakan-Pertemuan-1.pptxAbdMuhaeminNabir
 
Forum SDM Bali - PENGUPAHAN Paparan pp 78 direktur
Forum SDM Bali - PENGUPAHAN Paparan  pp 78  direkturForum SDM Bali - PENGUPAHAN Paparan  pp 78  direktur
Forum SDM Bali - PENGUPAHAN Paparan pp 78 direkturGunawan Wicaksono
 
Sunset pulicy dan lelang sun
Sunset pulicy dan lelang sunSunset pulicy dan lelang sun
Sunset pulicy dan lelang sunFRANKLYN_SS
 
Pengaruh pajak terhadap perekonomian nasional
Pengaruh pajak terhadap perekonomian nasionalPengaruh pajak terhadap perekonomian nasional
Pengaruh pajak terhadap perekonomian nasionalVeronica Silalahi II
 

Similar to Weekly update vol 5 november 2017 (20)

WEEKLY UPDATE II/2018
WEEKLY UPDATE II/2018WEEKLY UPDATE II/2018
WEEKLY UPDATE II/2018
 
Weekly update vol 4 september 2017
Weekly update vol 4  september 2017Weekly update vol 4  september 2017
Weekly update vol 4 september 2017
 
Weekly update vol 3 september 2017
Weekly update vol 3 september 2017Weekly update vol 3 september 2017
Weekly update vol 3 september 2017
 
Penagihan piutang pajak di masa pandemi sebagai upaya menambah penerimaan pajak
Penagihan piutang pajak di masa pandemi sebagai upaya menambah penerimaan pajakPenagihan piutang pajak di masa pandemi sebagai upaya menambah penerimaan pajak
Penagihan piutang pajak di masa pandemi sebagai upaya menambah penerimaan pajak
 
Tax Guide 04 Apr_2017_indonesia
Tax Guide 04 Apr_2017_indonesiaTax Guide 04 Apr_2017_indonesia
Tax Guide 04 Apr_2017_indonesia
 
DASAR-DASAR TAX PLANNING
DASAR-DASAR TAX PLANNINGDASAR-DASAR TAX PLANNING
DASAR-DASAR TAX PLANNING
 
TF 0423.pdf
TF 0423.pdfTF 0423.pdf
TF 0423.pdf
 
Tax flash mar 2022
Tax flash mar 2022Tax flash mar 2022
Tax flash mar 2022
 
Weekly update vol 3 desember 2017
Weekly update vol 3 desember 2017Weekly update vol 3 desember 2017
Weekly update vol 3 desember 2017
 
Fifi fiandari 181600174 artikel
Fifi fiandari 181600174 artikelFifi fiandari 181600174 artikel
Fifi fiandari 181600174 artikel
 
PP 35 PAJAK NEW.pptx
PP 35 PAJAK NEW.pptxPP 35 PAJAK NEW.pptx
PP 35 PAJAK NEW.pptx
 
pp35pajaknew-230701075025-6d0c6a2e.pdf
pp35pajaknew-230701075025-6d0c6a2e.pdfpp35pajaknew-230701075025-6d0c6a2e.pdf
pp35pajaknew-230701075025-6d0c6a2e.pdf
 
AK2 Pertemuan 1 Liabilitas Jangka Pendek.pdf
AK2 Pertemuan 1 Liabilitas Jangka Pendek.pdfAK2 Pertemuan 1 Liabilitas Jangka Pendek.pdf
AK2 Pertemuan 1 Liabilitas Jangka Pendek.pdf
 
AK2-Pertemuan-1-Liabilitas-Jangka-Pendek.pptx
AK2-Pertemuan-1-Liabilitas-Jangka-Pendek.pptxAK2-Pertemuan-1-Liabilitas-Jangka-Pendek.pptx
AK2-Pertemuan-1-Liabilitas-Jangka-Pendek.pptx
 
AK2-Pertemuan-1-Liabilitas-Jangka-Pendek
AK2-Pertemuan-1-Liabilitas-Jangka-PendekAK2-Pertemuan-1-Liabilitas-Jangka-Pendek
AK2-Pertemuan-1-Liabilitas-Jangka-Pendek
 
Perencanaan-Perpajakan-Pertemuan-1.pptx
Perencanaan-Perpajakan-Pertemuan-1.pptxPerencanaan-Perpajakan-Pertemuan-1.pptx
Perencanaan-Perpajakan-Pertemuan-1.pptx
 
Tunggakan pbb rp 7
Tunggakan pbb rp 7Tunggakan pbb rp 7
Tunggakan pbb rp 7
 
Forum SDM Bali - PENGUPAHAN Paparan pp 78 direktur
Forum SDM Bali - PENGUPAHAN Paparan  pp 78  direkturForum SDM Bali - PENGUPAHAN Paparan  pp 78  direktur
Forum SDM Bali - PENGUPAHAN Paparan pp 78 direktur
 
Sunset pulicy dan lelang sun
Sunset pulicy dan lelang sunSunset pulicy dan lelang sun
Sunset pulicy dan lelang sun
 
Pengaruh pajak terhadap perekonomian nasional
Pengaruh pajak terhadap perekonomian nasionalPengaruh pajak terhadap perekonomian nasional
Pengaruh pajak terhadap perekonomian nasional
 

More from MUC Tax Research Institute (10)

Tax blitz 4_Indonesia
Tax blitz 4_IndonesiaTax blitz 4_Indonesia
Tax blitz 4_Indonesia
 
Muc tax blitz_2_english
Muc tax blitz_2_englishMuc tax blitz_2_english
Muc tax blitz_2_english
 
Muc tax blitz 1_indonesia
Muc tax blitz 1_indonesiaMuc tax blitz 1_indonesia
Muc tax blitz 1_indonesia
 
Tax Guide 05_Mei_2017_indonesia
Tax Guide 05_Mei_2017_indonesiaTax Guide 05_Mei_2017_indonesia
Tax Guide 05_Mei_2017_indonesia
 
Tax Guide 05_Mei_2017_english
Tax Guide 05_Mei_2017_englishTax Guide 05_Mei_2017_english
Tax Guide 05_Mei_2017_english
 
Tax Guide 04 Apr_2017_english
Tax Guide 04 Apr_2017_englishTax Guide 04 Apr_2017_english
Tax Guide 04 Apr_2017_english
 
Tax Guide 03 Mar_2017_indonesia
Tax Guide 03 Mar_2017_indonesiaTax Guide 03 Mar_2017_indonesia
Tax Guide 03 Mar_2017_indonesia
 
Tax Guide 03 Mar_2017_english
Tax Guide 03 Mar_2017_englishTax Guide 03 Mar_2017_english
Tax Guide 03 Mar_2017_english
 
Tax guide02 feb_2017_english
Tax guide02 feb_2017_englishTax guide02 feb_2017_english
Tax guide02 feb_2017_english
 
Tax guide01 jan_2017_english
Tax guide01 jan_2017_englishTax guide01 jan_2017_english
Tax guide01 jan_2017_english
 

Recently uploaded

Cara memulai bisnis/usaha baru bagi wirausaha
Cara memulai bisnis/usaha baru bagi wirausahaCara memulai bisnis/usaha baru bagi wirausaha
Cara memulai bisnis/usaha baru bagi wirausahaHakamNiazi
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxFrida Adnantara
 
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.pptPresentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.pptzulfikar425966
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppttami83
 
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnisMemahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnisGallynDityaManggala
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaarmanamo012
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdfSlide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdfSriHandayani820917
 
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah okebsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah okegaluhmutiara
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaanReview Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaanHakamNiazi
 
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptKarakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptmuhammadarsyad77
 
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh CityAbortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh Cityjaanualu31
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxHakamNiazi
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganlangkahgontay88
 
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanianpresentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanianHALIABUTRA1
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxRito Doank
 
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiPengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiGustiAdityaR
 

Recently uploaded (20)

Cara memulai bisnis/usaha baru bagi wirausaha
Cara memulai bisnis/usaha baru bagi wirausahaCara memulai bisnis/usaha baru bagi wirausaha
Cara memulai bisnis/usaha baru bagi wirausaha
 
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get CytotecAbortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
 
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.pptPresentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
 
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnisMemahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdfSlide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
 
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah okebsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaanReview Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
 
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptKarakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
 
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh CityAbortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
 
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanianpresentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
 
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotecAbortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiPengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
 

Weekly update vol 5 november 2017

  • 1. VOL. 5 NOVEMBER 2017 WEEKLY UPDATE MUC Weekly Update merupakan ringkasan informasi dan berita perpajakan mingguan yang dirilis MUC Consulting Group. Materi ini terbatas hanya untuk memberikan informasi dan tidak untuk dipersamakan sebagai pendapat profesional yang bisa dijadikan rujukan dalam memformulasi strategi bisnis. MUC Building 3 rd , Jl. TB Simatupang 15, Jakarta Selatan publishing@mucglobal.com. 021-78837111 ISU MINGGU INI • Robert Pakpahan dan Setumpuk Tugas Dirjen Pajak Baru • Klaim Sukses Pajaki Google, DJP Bidik Raksasa Digital Lain • Waktu Repatriasi Tinggal Sebulan, Awas Kena Denda 200% • Penerimaan & Reformasi Perpajakan Mengkhawatirkan, Status Layak Investasi Indonesia Terancam ROBERT PAKPAHAN DAN SETUMPUK TUGAS DIRJEN PAJAK BARU Foto: Humas DJP Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melantik Robert Pakpahan sebagai Direktur Jenderal Pajak pada Kamis (30/11), menggantikan Ken Dwijugisteadi yang purna tugas per 1 Desember 2017. Mantan Direktur Jenderal Pengelolaan dan Pembiayaan Risiko (DJPPR) itu diwariskan setumpuk “Pekerjaan Rumah” untuk menuntaskan sejumlah agenda reformasi perpajakan. Tugas paling nyata di depan mata adalah mencapai target penerimaan pajak tahun ini, yang dipatok sebesar Rp1.283,6 triliun di APBN-P 2017. Permasalahannya, realisasi penerimaan pajak hingga akhir bulan ke sebelas masih jauh dari harapan. Berdasarkan catatan Direktorat Jenderal Pajak (DJP), realisasi penerimaan pajak sejak awal tahun hingga Kamis pagi (30/11) sekitar Rp1.000 triliun atau baru sekitar 77,9% dari target. Artinya, dalam tempo sebulan terakhir ini, DJP harus mengejar setoran pajak sekitar Rp283,6 triliun. Jangan Gaduh! Adalah Sri Mulyani Indrawati, yang dalam pidato pelantikan, meminta Robert untuk mengejar target penerimaan tersebut. Namun, Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu mengingatkannya untuk wajib pula memperhatikan kondisi dunia usaha dan jangan sampai menimbulkan kegaduhan. Sementara terkait reformasi perpajakan, Robert sudah ditunggu oleh setumpuk agenda. Antara lain revisi Undang-Undang (UU) Ketentuan Umum Perpajakan (KUP), UU Pajak Penghasilan (PPh), UU Pajak Pertambahan Nilai (PPN), dan membahas UU Konsultan Pajak yang diusulkan oleh DPR. Terkait jabatan barunya, Robert mengatakan fokus jangka pendek DJP adalah mengamankan penerimaan pajak di 30 hari tersisa. Tujuannya, agar defisit APBNP tidak melebar dari rencana awal, yakni berkisar 2,67% hingga 2,92% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). WEEKLY UPDATE
  • 2. VOL. 5 NOVEMBER 2017 WEEKLY UPDATE KLAIM SUKSES PAJAKI GOOGLE, DJP BIDIK RAKSASA DIGITAL LAIN (Sumber foto: Pixabay) Pada hari terakhir menjabat sebagai Direktur Jenderal Pajak, Ken Dwijugiasteadi mengklaim telah sukses memaksa perusahaan teknologi raksasa, Google, membayar kewajiban perpajakannya. Namun, Ken enggan menyebutkan besaran nilai pajak yang dibayar, karena terkait kerahasiaan data wajib pajak. Intinya, tegas Ken, jumlah pajak yang dibayarkan Google disesuaikan dengan data transaksi perusahaan tersebut. Adapun pembayaran telah dilakukan oleh kantor pusat Google di Amerika Serikat, melalui kantornya yang ada di Singapura. Pajak yang dibayarkan Google berupa Pajak Penghasilan (PPh) dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Skemanya sama seperti wajib pajak lainnya, yakni berdasarkan sistem self assessment atau mempercayakan Google untuk menghitung, membayar, dan menyetor sendiri pajaknya. Selanjutnya, DJP segera membidik perusahaan penyedia konten digital atau Over The Top (OTT) lainnya, seperti Facebook dan Twitter. Namun demikian, Kepala Kantor Wilayah Ditjen Pajak Jakarta Khusus M. Haniv menyebutkan skema pemajakan terhadap Facebook berbeda dengan yang diterapkan ke Google. Pajak terutang Google, menurut Haniv lebih banyak jenis Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 26. Sedangkan Facebook rencananya akan menyasar Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Sasar E-Commerce Selan OTT global tersebut, otoritas pajak juga tetap fokus menggali potensi pajak perdagangan elektronik atau e-commerce. Sebagai informasi, pemerintah tengah menyiapkan rancangan aturan terkait pajak e-commerce. Dalam beberapa kesempatan pemerintah mengungkapkan jenis aturan yang akan dikeluarkan adalah Peraturan Menteri Keuangan (PMK). Namun, menurut Haniv PMK merupakan solusi jangka pendek. Sebab, pemerintah sudah memikirkan untuk membuat Undang-Undang khsusu pajak e-commerce. WAKTU REPATRIASI TINGGAL SEBULAN, AWAS KENA DENDA 200% Meskipun program pengampunan pajak atau tax amnesty sudah berakhir sejak 31 Maret 2017, namun sampai saat ini masih banyak wajib pajak yang belum merealisasikan komitmennya, terterutama terkait repatriasi. Karenanya, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) mengingatkan peserta amnesti pajak segera merepatriasikan hartanya sesuai dengan komitmennya dalam Surat Pernyataan Harta (SPH). Sebab, batas waktu realisasi dari repatriasi yaitu tinggal sebulan lagi, yakni paling lambat 31 Desember 2017. DJP mencatat, hingga akhir program pengampunan pajak (31 Maret 2017), realisasi repatriasi baru mencapai Rp128,3 triliun dari total komitmen Rp147 triliun. Patut diingat, konsekuensi dari tidak dipenuhinya janji repatriasi dalam program tax amnesty adalah dikenakan denda sebesar 200% dari nilai harta. Sanksi denda tersebut sebagaimana diatur dalam UU Pengampunan Pajak dan Peraturan Pemerintah (PP) nomor 36 Tahun 2017. PENERIMAAN & REFORMASI PAJAK MENGKHAWATIRKAN, STATUS LAYAK INVESTASI INDONESIA TERANCAM Lembaga pemeringkat utang Moody's mengimbau pemerintah Indonesia untuk memperhatikan arah reformasi perpajakan dan kinerja penerimaan negara yang lemah. Imbauan tersebut dihembuskan dibarengi dengan peringatan risiko penurunan peringkat layak investasi (investment grade) yang telah disematkan pada Indonesia. Pasalnya, reformasi perpajakan dalam rangka meningkatkan penerimaan negara merupakan salah satu syarat untuk mempertahankan peringkat utang Indonesia. Peringkat layak investasi Indonesia terancam turun kasta, bila pemerintah gagal memperbaiki kondisi perpajakan. Reformasi perpajakan yang tengah berjalan diharapkan bisa sesuai dengan ekspektasi. Jika tidak, akan mengancam kondisi keuangan negara di masa yang akan datang. Menurut Moody's, kinerja penerimaan negara yang lemah akan mempengaruhi keputusannya dalam mempertahankan investment grade Indonesia. Untuk pertama kali, Moody's mengganjar Indonesia dengan status investment grade pada tahun 2012. Sedangkan terakhir kali, Moody's mempertahankan peringkat rating Indonesia di level BAA3 pada Februari 2017. Selain Moody’s beberapa lembaga rating yang sudah menempatkan Indonesia sebagai investment grade antara lain Standard and Poor’s (S&P) serta Fitch rating.