1. Merangkum konsep sehat dan sakit dalam perspektif Islam yang mencakup konsep sehat sebagai keadaan fisik dan rohani yang sempurna, konsep sakit sebagai gangguan fisik, emosional, intelektual atau sosial, dan tujuan Allah menimpakan cobaan kepada manusia.
2. Menjelaskan pendekatan pengobatan dalam Islam yang meliputi upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif dengan mengutamakan
2. SEHAT & SAKIT DALAM PERSPEKTIF ISLAM
“Abu Bakar al-Shiddiq pernah berdiri di atas
mimbar, kemudian ia menangis, ia berkata,
Rasulullah saw pernah berdiri pada tahun
pertama di atas mimbar, kemudian beliau
menangis, lalu bersabda:”Mintalah kalian
ampunan dan kesehatan, tak ada anugerah
yang diberikan kepada seseorang setelah
keyakinan yaitu kesehatan”.
4. KONSEP SEHAT
Sehat---Arab ( Al Shihah)
Al-Shihhah wal ‘Afiat : Suatu kondisi di mana
seseorang mengalami kesehatan yang
paripurna, (jasmani, dan rohani atau fisik
dan psikis)
5. Continue….
KONSEP SEHAT
Sehat seluruhnya berhubungan dengan
masalah fisik-ragawi
Al-afiat ialah segala bentuk perlindungan
Allah SWT untuk hamba-Nya dari segala
macam tipu daya. Atau ialah berfungsi bagi
seluruh anggota tubuh manusia sesuai dengan
tujuan pencipta-Nya.
6. Continue….
KONSEP SEHAT
Example:
Mata yang sehat adalah mata yang dapat
melihat maupun membaca tanpa
menggunakan kacamata.
Mata yang ‘Afiat adalah yang dapat melihat dan
membaca objek-objek yang bermanfaat serta
mengalihkan pandangan dari objek-objek yang
terlarang, karena itulah fungsi yang dharapkan
dari penciptaan mata.
7. KONSEP SAKIT
“Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan
kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan
hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan” (Al-
Anbiya’;35).
“Dan sungguh Kami menguji kalian dengan berbagai
cobaan berupa rasa takut, kelaparan, kekurangan harta,
jiwa, dan buah-buahan. Berikanlah gambar gembira
kepada orang yang sabar. Yaitu orang-orang yang jika
ditimpa musibah mereka berkata, “Sesungguhnya kami
adalah milik Allah dan kepada-Nya pula kami akan
kembali. Mereka itulah orang-orang yang memperoleh
kehormatan dan rahmat dari Rabb mereka dan
merekalah orang-orang memperoleh petunjuk “(Al
Baqarah,155-157)
8. Continue…..
KONSEP SEHAT
Sehat Menurut (WHO): Suatu keadaan yang
sempurna baik secara fisik, mental, sosial dan
spiritual serta tidak hanya bebas dari penyakit
atau kelemahan
Sehat Menurut(MUI) dalam musyarawah nasional
1983) yaitu sebagai ketahanan jasmani, ruhaniah,
dan sosial yang dimiliki manusia sebagai karunia
Allah yang wajib disyukuri dengan mengamalkan
(tuntunan-Nya) dan memelihara serta
mengembangkannya.
9. Continue….
KONSEP SAKIT
Keadaan dimana fisik, emosional, intelektual,
sosial, perkembangan, atau seseorang
berkurang atau terganggu, bukan hanya
keadaan terjadinya proses penyakit.
10. 1. Menunjukkan
kemutlakan
kekuasaan Allah
terhadap manusia
bahwa manusia
harus tunduk &
patuh,
merendahkan diri
dihadapan Al-Khaliq
2. Melihat mana yang
mukmin sejati &
mana yang munafik
3. Menghapus dosa &
mengangkat derajat
seorang hamba
4. Mengungkapkan
hakikat manusia itu
sendiri sehingga
tampak jelas
kesabaran &
ketaatannya
Tujuan Cobaan
11. Continue….
Tujuan Cobaan
5. Membentuk &
menempa
kepribadiannya
sehingga benar-benar
mjd pribadi yg tahan
banting & tahan ujian,
guna melahirkan umat
berbudi luhur
6. Melatih dan
membiasakan diri yang
diuji agar bertambah
sabar, kuat cita-cita, dan
tetap pendirian
7. Melahirkan sifat dan
sikap saling menolong
dan mengasihi di antara
sesama manusia
12. Pertama: Penebus doa
Kedua: Pengingat dan penguji kualitas kesabaran
seseorang. Jika musibah dihadapi dgn ridha,
ikhlas, terus-menerus berihktiar mencari jalan
keluar dgn cara yg baik sesuai tuntutan syara’,
tidak mengeluh, mengaduh, apalagi meratap
dan merintih, maka Allah menjanjikan akan
mempermudah urusan hisabnya dihari
kiamat.
Ketiga: Musibah sebagai tangga untuk mencapai
kualitas/derajat yang lebih tinggi di sisi Allah.
Keutamaan musibah
13. 1. Berbaik sangka kepada
Allah (husnu zhann
billah)
Jangalah seseorang
meninggal kecuali
dalam keadaan baik
sangka kepada Allah
(HR. Muslim)
Barangsiapa dikehendaki
Allah kebaikan pada
dirinya, maka ia akan
diberi cobaan (HR
Bukhari dan Muslim)
2. Bersabar
Sabar adalah menahan diri dan
membawa ke arah yang dituntut
syara’ serta menghindarkan diri
dari hal-hal yang diharamkan.
Tidak ada musibah yang menimpa
seperti keletihan, kelesuaan,
sakit, duka, susah, & gangguan
sekedar tusukan duri sekalipun
melainkan dihapuskan Allah
sebagain dosa-dosanya (HR
Bukahri dan Muslim).
Kiat Menguatkan Iman ketika Sakit
14. 3. Banyak bersyukur
kepada Allah
Bersyukur Allah masih
memberikan
kesempatan untuk
bertobat &
membersihkan diri.
Sesungguhnya jika Allah
mencintai suatu kaum,
maka ditimpakannya
cobaan pada kaum itu
(HR. Bukhari).
4. Memperbanyak
istighfar
Pesan Umar: Hisablah
dirimu sendiri
sebelum kamu nanti
dihisab
15. 4. Tawakal kepada Allah
Tawakal adalah perpaduan antara sabar,
doa, ikhtiar yang sesuai dengan tuntutan
dan tuntutan syara’.
Allah telah berjanji setiap penyakit ada
obatnya, kecuali penyakit tua.
Sabda Rosulluh:
Sesungguhnya Allah telah menurunkan
penyakit dan obat. Dan menjadikan untuk
kalian setiap penyakit ada obatnya.
Karena itu, berobatlah, tetapi jangan
berobat dengan barang haram (HR Abu
Daud).
16. 1. Doanya mustajab
“Jika kamu datang
mengunjungi si sakit,
maka mintalah ia
berdoa untukmu
karena doanya seperti
doa malaikat (yakni
besar kemungikanan
dikabulkan) HR. Ibu
Majah, dari Umar r.a)
2. Orang yang bersabar
dengan penyakit yang
dideritanya termasuk
penduduk surga
Jika Aku menguji hamba-Ku
dengan (menghilangkan
penglihatan) kedua mata
yang sangat dicintainya
kemudian ia bersabar, Aku
akan menggantinya dengan
surga (HR Ahmad dari Anas
dan Thabrani yang
bersumber dari jariri r.a)
Keutamaan orang sakit
17. 1. Ketundukan terhadap
ajaran dan moralitas
Islam
2. Keharusan bersikap logis
dan rasional dalam
menjalaninya
3. Keharusan memahami
secara komprehensif
dengan memberikan
perhatian yang
seimbang terhadap
fisik, akal, dan jiwa
4. Keharusan bersifat global
(mendunia) dlm praktik
penanganannya dgn
mempertimbangkan
berbagai sumber dan
mengorientasikan
kemanfaatannya untuk
segala lapisan
masyarakat
5. Bersifat ilmiah
6. Istimewa, mampu
mengatasi masalah
kesehatan yang ada
Karakteristik Pengobatan dalam Islam
18. 1. Upaya Promotif
• Upaya meningkatkan kondisi dari yang sudah
baik atau sehat menjadi lebih baik atau lebih
sehat.
• QS 2: 195
“Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu
sendiri ke dalam kebinasaan”.
• Sabda Rasullah
“Sesungguhnya badanmu mempunyai hak
atas dirimu” (iHR Bukhari)
19. Upaya Promotif
• QS AL-BAQARAH : 95
“Dan sekali-kali mereka tidak akan
mengingini kematian itu selama-lamanya,
karena kesalahan-kesalahan yang telah
diperbuat oleh tangan mereka(sendiri),. Dan
Allah Maha Mengetahui siapa orang-orang
yang aniaya”.
• HR. BUKHORI & MUSLIM
“ Ada dua kenikmatan yang sering dilalaikan
orang, yaitu sehat dan waktu senggang”.
20. UPAYA PREVENTIF
• Mencegah dan melindungi dari terjadinya penyakit
• Literatur keagamaan: Pencegahan lebih baik dari
pada pengobatan
QS. AT-TAHRIM :6
“ Hai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu
dan keluargamu dari siksa api neraka”
QS 2:222
“Sesungguhnya Allah senang kepada oang yang
bertaubat, dan senang kepada orang yang
membersihkan diri”
QS Al Muddatstsir (74): 4-5
“Dan bersihkanlah pakaianmu, dan tinggalkan
segala macam kotoran”
21. UPAYA KURATIF
– QS. ASY-SYUARA : 80
“ Maka apabila aku sakit, Allah
juga yang menyembuhkan”
– HR. Ahmad
“ Berobatlah kamu wahai
manusia, karena sesungguhnya
Allah tidak menurunkan suatu
penyakit tanpa menurunkan
obatnya, kecuali penyakit
tua(pikun)”
22. UPAYA REHABILITATIF
QS. AR-RA’DU : 11
“ ….Sesunguhnya Allah tidak merubah
keadaan suatu kaum sehingga mereka
merubah keadaan yang ada pada diri mereka
sendiri…”