SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
“SMART (BEST) PRACTICES”
RESEARCH: UNDERSTANDING AND
MAKING USE OF WHAT LOOK LIKE
GOOD IDEAS FROM SOMEWHERE
ELSE
OUTLINE
A.Smart Practice
B. Characterizing And Observing The “Practice”
C.Generic Vulnerability
D.Pertimbangan Penerapan “Smart Idea”
E. Petunjuk Pemahaman Makna Kata Dalam Buku
Bardach
SMART PRACTICE
• Smart Practice Research: Meneliti cara ide terbaik
diterapkan pada suatu kondisi tertentu
• Tantangan bagi peneliti adalah menemukan apa ide
yang ada dan apa yang membuat hal tsb menarik
• Tugas peneliti dalam memanfaatkan smart practice yang
dilakukan di tempat lain adalah dengan menganalisis,
menggolongkan dan menemukan ide yang didapat dari
kondisi tersebut untuk diterapkan pada kondisi lain.
I. Free Lunch
Segala hal yang menguntungkan (eksploit) dari pemanfaatan
kesempatan yang tersembunyi dengan mengeluarkan harga
yang murah. Tidak ada hal yang gratis sehingga menuntut
pembuat kebijakan untuk kreatif dan penerapan program
sendiri memang butuh penelitian
Beberapa contoh penerapan smart practice untuk diterapkan
nilai-nilai/ ide nya.:
 A High Expectations welfare to work program
 Reading One to One
 Sharing maintenance responsibilities for a
neighborhood park
 The “expenditure control budget”
 Milestone payments to nonprofit service contractors
II. Breaking Loose From Conventions and Assumptions
Untuk mendapatkan nilai komitmen seharusnya barang/jasa
yang digunakan melalui system pajak dan diproduksi serta
didistribusikan yang dikelola oleh pemerintah. Namun, asumsi
dan ketentuan tersebut bisa digeser untuk kemudian
dilibatkannya lembaga non profit maupun profit untuk
menyediakan beberapa fungsi pendampingan sebagai upaya
peningkatan jumlah produksi ekonomi.
• Characterizing the Elements of a Practice
i. Distinguish between elements that are
“essential” and those that are “supportive”
ii. Distinguish between “essential” and
“optional” elements
iii. Distinguish between the functions each of
the elements performs and the methods
used to perform them
• Allowing for Variation and Complexity
i. Characterization should be generic and
flexible, not prescriptive and overlay precise
ii. Characterization of the essential elements of a
practice is not necessarily simple; it could be
complex
iii. Specimens of a smart practice in the real world
look rather different from one another and
require careful interpretation
• Merupakan suatu hal yang kemudian berpotensi
muncul sebagai kelemahan pada saat melakukan
latihan (practice). Dengen demikian, smart practice
dituntut tidak hanya menjelaskan bagaimana program
tersebut berjalan namun juga menjelaskan bagaimana
jika terjadi kegagalan.
• Tujuannya ialah untuk mengurangi atau mengalami
eror sekecil mungkin pada saat proses eksekusi.
Contohnya ialah kondisi lingkungan yang bisa menjadi
penghambat
• Contoh: privatisasi memicu monopoli karena terjadi
single supplier karena tidak adanya peraturan terkait
pengelolaan pasar.
a) KONTEKS TARGET
Dimana ide tersebut akan diterapkan. Penerapan ini selain
memahami situasi/kondisi yang terjadi pada suatu daerah,
sebagai target penerapan ide yang dihasilkan dari smart
practice, juga perlu adanya pertimbangan mengenai
kemungkinan biaya/resiko yang dibutuhkan
b) KONTEKS SUMBER
Dimana ide hasil “smart practice” ini ditemukan.
menganalisis kemungkinan penerapan ide smart practice
tidak hanya memerlukan beberapa konteks di daerah
(local) namun juga konteks di luar daerah
(eksternal).
 Defining the Problem
Sebuah proses mengenai permasalahan. 4 tahap mengenali permasalahan
yang terjadi:
a.Menemukan lokus, focus, ukuran serta urgensi dari masalah yang
dihadapi
b.Menggambarkan sebab akibat dari masalah tersebut.
c.Merumuskan kesimpulan /sintesis serta menganalisis solusi yang tepat
d.Menyisipkan makna lain yang kurang baku ke dalam tulisan/laporan
yang bersifat eksplisit seperti “….Aha, but that’s not the real problem”
 Assembling the Evidence
Data: merepresentasikan fakta
Informasi: data yang memiliki makna
Evidence/bukti: informasi yang mempengaruhi kepercayaan sesorang
mengenai suatu hal.:
 Constructing the Alternatives
-Membiarkan keadaan berjalan secara natural
-Menyederhanakan daftar alternative dengan membedakan alternative
dasar (intervensi, subsidi,dan insentif) dengan penggunaan metode
yang berbeda
-Alternatif: Memilih satu proses serta membatalkan yang lain serta
satu kebijakan sederhana dan teknis yang mampu menyelesaikan
masalah
 Selecting Criteria
Kriteria evaluasi tidak hanya menilai alternative-alternatif yang ada
melainkan juga dengan adanya pertimbangan mengenai bagaimana
penerapannya dan memproyeksikan hasil yang akan dicapai. Dengan
melakukan penggolongan kriteria, hal-hal seperti ini mengacu pada
nilai yang maksimal.
 Projecting Outcomes
- Memperhitngkan manfaat dan kondisi yang akan menghasilkan
minimal biaya yang diterima.
- Perlu melakukan scenario untuk mendapatkan gambaran kongkter
- Menganalisis konsekuensi yang perlu diantisipasi
 Confronting Trade-offs
Pertukaran alternative kebijakan dibutuhkan ketika adanya pilihan
alternative untuk hal-hal yang lebih baik. Contoh: dasar kasusnya: 2
baju dar hargai $2. Jika menambah extra sebanyak $2, maka akan
mendapatkan 5 baju/unit produksi. Contoh: patroli tanpa kendaraan dan
menggunakan kendaraan memiliki perbedaan yang cukup besar untuk
pembiayaannya. Jadi lebih baik memilih patrol tanpa kendaraan
sehingga lebih murah.
 Doing Smart Practices Research
-Output Smart practice merupakan alternative-alternatif yang
memberikan keuntungan. Analisis ini membahas mengenai bagaimana
practice berlangsung sebagai upaya memastikan bahwa tujuan practice
sendiri adalah untuk mendapatkan keuntungan dengan memanfaatkan
kesempatan yang tersembunyi dengan harga operasional yang murah
-Elemen-elemen perlu dibedakan dimana setiap elemen ini penting
dalam mendefinisikan dan menggambarkan penyebab practice tersebut
dilaksanakan.
KESIMPULAN
Alternatif-alternatif yang didapatkan dari proses analisis
penerapan suatu program pada suatu kondisi tertentu dapat
menjadi ide penyelesaian baru bagi permasalahan yang
berkembang di tempat lain. Inilah yang kemudian dikatakan
sebagai smart practice dimana suatu permasalahan dapat
diselesaikan dengan mengadopsi suatu konsep penyelesaian dari
tempat lain dengan adanya penyesuaian terhadap kondisi yang
ada.
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to Smart practice research

Makalah ekonomi teknik asbal
Makalah ekonomi teknik asbalMakalah ekonomi teknik asbal
Makalah ekonomi teknik asbalasbalkhairi
 
Rpp 5 teknik penyusunan pos
Rpp 5 teknik penyusunan posRpp 5 teknik penyusunan pos
Rpp 5 teknik penyusunan posArjuna Ahmadi
 
menggunakan pikiran logis, kritis, kreatif dalam analisis
menggunakan pikiran logis, kritis, kreatif dalam analisismenggunakan pikiran logis, kritis, kreatif dalam analisis
menggunakan pikiran logis, kritis, kreatif dalam analisisrobby chandra
 
Makalah ekonomi teknik
Makalah ekonomi teknikMakalah ekonomi teknik
Makalah ekonomi teknikenooy
 
12 be & gg fatinah ghiyats hapzi ali ethical decision making in business ...
12 be & gg fatinah ghiyats hapzi ali ethical decision making in business ...12 be & gg fatinah ghiyats hapzi ali ethical decision making in business ...
12 be & gg fatinah ghiyats hapzi ali ethical decision making in business ...FatinahGhiyats1
 
Materi Bu Asri
Materi Bu AsriMateri Bu Asri
Materi Bu Asriyulestian
 
7 pembuatan keputusan
7 pembuatan keputusan7 pembuatan keputusan
7 pembuatan keputusannoeenadheeyah
 
Bang pim pertemuan 12 2016 2017
Bang pim pertemuan 12  2016 2017Bang pim pertemuan 12  2016 2017
Bang pim pertemuan 12 2016 2017Mohamad Noor
 
Tugas Pertama Makalah Ekonomi Teknik
Tugas Pertama Makalah Ekonomi TeknikTugas Pertama Makalah Ekonomi Teknik
Tugas Pertama Makalah Ekonomi Teknikdtree
 
Membangun_struktur_proposal_yang_direkomendasikan[1].pdf
Membangun_struktur_proposal_yang_direkomendasikan[1].pdfMembangun_struktur_proposal_yang_direkomendasikan[1].pdf
Membangun_struktur_proposal_yang_direkomendasikan[1].pdfAbaPringsewu
 
Ruang lingkup ekonomi teknik
Ruang lingkup ekonomi teknikRuang lingkup ekonomi teknik
Ruang lingkup ekonomi teknikojicatel
 
Sim,raka hikmah ramadhan,hapzi ali,pengambilan keputusan,universitas mercu bu...
Sim,raka hikmah ramadhan,hapzi ali,pengambilan keputusan,universitas mercu bu...Sim,raka hikmah ramadhan,hapzi ali,pengambilan keputusan,universitas mercu bu...
Sim,raka hikmah ramadhan,hapzi ali,pengambilan keputusan,universitas mercu bu...Universitas MercuBuana
 
SIM,Raka Hikmah Ramadhan,Hapzi Ali,Pengambilan Keputusan,Universitas MercuBua...
SIM,Raka Hikmah Ramadhan,Hapzi Ali,Pengambilan Keputusan,Universitas MercuBua...SIM,Raka Hikmah Ramadhan,Hapzi Ali,Pengambilan Keputusan,Universitas MercuBua...
SIM,Raka Hikmah Ramadhan,Hapzi Ali,Pengambilan Keputusan,Universitas MercuBua...Raka Hikmah Ramadhan
 
makalah Manajemen pengambilan keputusan
makalah Manajemen pengambilan keputusanmakalah Manajemen pengambilan keputusan
makalah Manajemen pengambilan keputusanMJM Networks
 
5. Pengambilan Keputusan.pptx.pdf
5. Pengambilan Keputusan.pptx.pdf5. Pengambilan Keputusan.pptx.pdf
5. Pengambilan Keputusan.pptx.pdfHilmanCahya2
 
Tugas softskill 1
Tugas softskill 1 Tugas softskill 1
Tugas softskill 1 Aang Sanusi
 
Msi 3 pengembangan sistem informasi
Msi 3   pengembangan sistem informasiMsi 3   pengembangan sistem informasi
Msi 3 pengembangan sistem informasiNurdin Al-Azies
 

Similar to Smart practice research (20)

Makalah ekonomi teknik asbal
Makalah ekonomi teknik asbalMakalah ekonomi teknik asbal
Makalah ekonomi teknik asbal
 
Rpp 5 teknik penyusunan pos
Rpp 5 teknik penyusunan posRpp 5 teknik penyusunan pos
Rpp 5 teknik penyusunan pos
 
menggunakan pikiran logis, kritis, kreatif dalam analisis
menggunakan pikiran logis, kritis, kreatif dalam analisismenggunakan pikiran logis, kritis, kreatif dalam analisis
menggunakan pikiran logis, kritis, kreatif dalam analisis
 
Makalah ekonomi teknik
Makalah ekonomi teknikMakalah ekonomi teknik
Makalah ekonomi teknik
 
12 be & gg fatinah ghiyats hapzi ali ethical decision making in business ...
12 be & gg fatinah ghiyats hapzi ali ethical decision making in business ...12 be & gg fatinah ghiyats hapzi ali ethical decision making in business ...
12 be & gg fatinah ghiyats hapzi ali ethical decision making in business ...
 
Lalalala
LalalalaLalalala
Lalalala
 
Materi Bu Asri
Materi Bu AsriMateri Bu Asri
Materi Bu Asri
 
7 pembuatan keputusan
7 pembuatan keputusan7 pembuatan keputusan
7 pembuatan keputusan
 
Ekonomi teknik 2
Ekonomi teknik 2Ekonomi teknik 2
Ekonomi teknik 2
 
Bang pim pertemuan 12 2016 2017
Bang pim pertemuan 12  2016 2017Bang pim pertemuan 12  2016 2017
Bang pim pertemuan 12 2016 2017
 
Tugas Pertama Makalah Ekonomi Teknik
Tugas Pertama Makalah Ekonomi TeknikTugas Pertama Makalah Ekonomi Teknik
Tugas Pertama Makalah Ekonomi Teknik
 
Membangun_struktur_proposal_yang_direkomendasikan[1].pdf
Membangun_struktur_proposal_yang_direkomendasikan[1].pdfMembangun_struktur_proposal_yang_direkomendasikan[1].pdf
Membangun_struktur_proposal_yang_direkomendasikan[1].pdf
 
Ekonomi teknik
Ekonomi teknikEkonomi teknik
Ekonomi teknik
 
Ruang lingkup ekonomi teknik
Ruang lingkup ekonomi teknikRuang lingkup ekonomi teknik
Ruang lingkup ekonomi teknik
 
Sim,raka hikmah ramadhan,hapzi ali,pengambilan keputusan,universitas mercu bu...
Sim,raka hikmah ramadhan,hapzi ali,pengambilan keputusan,universitas mercu bu...Sim,raka hikmah ramadhan,hapzi ali,pengambilan keputusan,universitas mercu bu...
Sim,raka hikmah ramadhan,hapzi ali,pengambilan keputusan,universitas mercu bu...
 
SIM,Raka Hikmah Ramadhan,Hapzi Ali,Pengambilan Keputusan,Universitas MercuBua...
SIM,Raka Hikmah Ramadhan,Hapzi Ali,Pengambilan Keputusan,Universitas MercuBua...SIM,Raka Hikmah Ramadhan,Hapzi Ali,Pengambilan Keputusan,Universitas MercuBua...
SIM,Raka Hikmah Ramadhan,Hapzi Ali,Pengambilan Keputusan,Universitas MercuBua...
 
makalah Manajemen pengambilan keputusan
makalah Manajemen pengambilan keputusanmakalah Manajemen pengambilan keputusan
makalah Manajemen pengambilan keputusan
 
5. Pengambilan Keputusan.pptx.pdf
5. Pengambilan Keputusan.pptx.pdf5. Pengambilan Keputusan.pptx.pdf
5. Pengambilan Keputusan.pptx.pdf
 
Tugas softskill 1
Tugas softskill 1 Tugas softskill 1
Tugas softskill 1
 
Msi 3 pengembangan sistem informasi
Msi 3   pengembangan sistem informasiMsi 3   pengembangan sistem informasi
Msi 3 pengembangan sistem informasi
 

More from Listiana Nurwati

More from Listiana Nurwati (18)

BISNIS DAN POLITIK
BISNIS DAN POLITIKBISNIS DAN POLITIK
BISNIS DAN POLITIK
 
Praktikum kemanan daerah
Praktikum kemanan daerahPraktikum kemanan daerah
Praktikum kemanan daerah
 
PERDAGANGAN INTERNASIONAL
PERDAGANGAN INTERNASIONALPERDAGANGAN INTERNASIONAL
PERDAGANGAN INTERNASIONAL
 
PERAN MEDIA MASA TERHADAP PEMILIHAN PRESIDEN INDONESIA TAHUN 2014
PERAN MEDIA MASA TERHADAP PEMILIHAN PRESIDEN INDONESIA TAHUN 2014PERAN MEDIA MASA TERHADAP PEMILIHAN PRESIDEN INDONESIA TAHUN 2014
PERAN MEDIA MASA TERHADAP PEMILIHAN PRESIDEN INDONESIA TAHUN 2014
 
Peradaban jawa
Peradaban jawaPeradaban jawa
Peradaban jawa
 
Pemilu 2004
Pemilu 2004Pemilu 2004
Pemilu 2004
 
Pelayanan imb kota bandung
Pelayanan imb kota bandungPelayanan imb kota bandung
Pelayanan imb kota bandung
 
Negara dan usaha bina negara di masa lampau
Negara dan usaha bina negara di masa lampauNegara dan usaha bina negara di masa lampau
Negara dan usaha bina negara di masa lampau
 
KEBIJAKAN PUBLIK SEBAGAI PROSES
KEBIJAKAN PUBLIK SEBAGAI PROSESKEBIJAKAN PUBLIK SEBAGAI PROSES
KEBIJAKAN PUBLIK SEBAGAI PROSES
 
COLLABORATIVE PLANNING
COLLABORATIVE PLANNINGCOLLABORATIVE PLANNING
COLLABORATIVE PLANNING
 
LAND RIGHT
LAND RIGHTLAND RIGHT
LAND RIGHT
 
KONFLIK MESO DAN MIKRO
KONFLIK MESO DAN MIKROKONFLIK MESO DAN MIKRO
KONFLIK MESO DAN MIKRO
 
RESOLUSI KONFLIK
RESOLUSI KONFLIKRESOLUSI KONFLIK
RESOLUSI KONFLIK
 
SUSTAINABLE TOURISM
SUSTAINABLE TOURISMSUSTAINABLE TOURISM
SUSTAINABLE TOURISM
 
Manajemen Konflik
Manajemen KonflikManajemen Konflik
Manajemen Konflik
 
PEMBIAYAAN DAN TRANSFER
PEMBIAYAAN DAN TRANSFERPEMBIAYAAN DAN TRANSFER
PEMBIAYAAN DAN TRANSFER
 
POLICY PAPER
POLICY PAPERPOLICY PAPER
POLICY PAPER
 
POLICY ANALYSIS
POLICY ANALYSISPOLICY ANALYSIS
POLICY ANALYSIS
 

Smart practice research

  • 1. “SMART (BEST) PRACTICES” RESEARCH: UNDERSTANDING AND MAKING USE OF WHAT LOOK LIKE GOOD IDEAS FROM SOMEWHERE ELSE
  • 2. OUTLINE A.Smart Practice B. Characterizing And Observing The “Practice” C.Generic Vulnerability D.Pertimbangan Penerapan “Smart Idea” E. Petunjuk Pemahaman Makna Kata Dalam Buku Bardach
  • 3. SMART PRACTICE • Smart Practice Research: Meneliti cara ide terbaik diterapkan pada suatu kondisi tertentu • Tantangan bagi peneliti adalah menemukan apa ide yang ada dan apa yang membuat hal tsb menarik • Tugas peneliti dalam memanfaatkan smart practice yang dilakukan di tempat lain adalah dengan menganalisis, menggolongkan dan menemukan ide yang didapat dari kondisi tersebut untuk diterapkan pada kondisi lain.
  • 4. I. Free Lunch Segala hal yang menguntungkan (eksploit) dari pemanfaatan kesempatan yang tersembunyi dengan mengeluarkan harga yang murah. Tidak ada hal yang gratis sehingga menuntut pembuat kebijakan untuk kreatif dan penerapan program sendiri memang butuh penelitian Beberapa contoh penerapan smart practice untuk diterapkan nilai-nilai/ ide nya.:  A High Expectations welfare to work program  Reading One to One  Sharing maintenance responsibilities for a neighborhood park  The “expenditure control budget”  Milestone payments to nonprofit service contractors
  • 5. II. Breaking Loose From Conventions and Assumptions Untuk mendapatkan nilai komitmen seharusnya barang/jasa yang digunakan melalui system pajak dan diproduksi serta didistribusikan yang dikelola oleh pemerintah. Namun, asumsi dan ketentuan tersebut bisa digeser untuk kemudian dilibatkannya lembaga non profit maupun profit untuk menyediakan beberapa fungsi pendampingan sebagai upaya peningkatan jumlah produksi ekonomi.
  • 6. • Characterizing the Elements of a Practice i. Distinguish between elements that are “essential” and those that are “supportive” ii. Distinguish between “essential” and “optional” elements iii. Distinguish between the functions each of the elements performs and the methods used to perform them
  • 7. • Allowing for Variation and Complexity i. Characterization should be generic and flexible, not prescriptive and overlay precise ii. Characterization of the essential elements of a practice is not necessarily simple; it could be complex iii. Specimens of a smart practice in the real world look rather different from one another and require careful interpretation
  • 8. • Merupakan suatu hal yang kemudian berpotensi muncul sebagai kelemahan pada saat melakukan latihan (practice). Dengen demikian, smart practice dituntut tidak hanya menjelaskan bagaimana program tersebut berjalan namun juga menjelaskan bagaimana jika terjadi kegagalan. • Tujuannya ialah untuk mengurangi atau mengalami eror sekecil mungkin pada saat proses eksekusi. Contohnya ialah kondisi lingkungan yang bisa menjadi penghambat • Contoh: privatisasi memicu monopoli karena terjadi single supplier karena tidak adanya peraturan terkait pengelolaan pasar.
  • 9. a) KONTEKS TARGET Dimana ide tersebut akan diterapkan. Penerapan ini selain memahami situasi/kondisi yang terjadi pada suatu daerah, sebagai target penerapan ide yang dihasilkan dari smart practice, juga perlu adanya pertimbangan mengenai kemungkinan biaya/resiko yang dibutuhkan b) KONTEKS SUMBER Dimana ide hasil “smart practice” ini ditemukan. menganalisis kemungkinan penerapan ide smart practice tidak hanya memerlukan beberapa konteks di daerah (local) namun juga konteks di luar daerah (eksternal).
  • 10.  Defining the Problem Sebuah proses mengenai permasalahan. 4 tahap mengenali permasalahan yang terjadi: a.Menemukan lokus, focus, ukuran serta urgensi dari masalah yang dihadapi b.Menggambarkan sebab akibat dari masalah tersebut. c.Merumuskan kesimpulan /sintesis serta menganalisis solusi yang tepat d.Menyisipkan makna lain yang kurang baku ke dalam tulisan/laporan yang bersifat eksplisit seperti “….Aha, but that’s not the real problem”  Assembling the Evidence Data: merepresentasikan fakta Informasi: data yang memiliki makna Evidence/bukti: informasi yang mempengaruhi kepercayaan sesorang mengenai suatu hal.:
  • 11.  Constructing the Alternatives -Membiarkan keadaan berjalan secara natural -Menyederhanakan daftar alternative dengan membedakan alternative dasar (intervensi, subsidi,dan insentif) dengan penggunaan metode yang berbeda -Alternatif: Memilih satu proses serta membatalkan yang lain serta satu kebijakan sederhana dan teknis yang mampu menyelesaikan masalah  Selecting Criteria Kriteria evaluasi tidak hanya menilai alternative-alternatif yang ada melainkan juga dengan adanya pertimbangan mengenai bagaimana penerapannya dan memproyeksikan hasil yang akan dicapai. Dengan melakukan penggolongan kriteria, hal-hal seperti ini mengacu pada nilai yang maksimal.  Projecting Outcomes - Memperhitngkan manfaat dan kondisi yang akan menghasilkan minimal biaya yang diterima. - Perlu melakukan scenario untuk mendapatkan gambaran kongkter - Menganalisis konsekuensi yang perlu diantisipasi
  • 12.  Confronting Trade-offs Pertukaran alternative kebijakan dibutuhkan ketika adanya pilihan alternative untuk hal-hal yang lebih baik. Contoh: dasar kasusnya: 2 baju dar hargai $2. Jika menambah extra sebanyak $2, maka akan mendapatkan 5 baju/unit produksi. Contoh: patroli tanpa kendaraan dan menggunakan kendaraan memiliki perbedaan yang cukup besar untuk pembiayaannya. Jadi lebih baik memilih patrol tanpa kendaraan sehingga lebih murah.  Doing Smart Practices Research -Output Smart practice merupakan alternative-alternatif yang memberikan keuntungan. Analisis ini membahas mengenai bagaimana practice berlangsung sebagai upaya memastikan bahwa tujuan practice sendiri adalah untuk mendapatkan keuntungan dengan memanfaatkan kesempatan yang tersembunyi dengan harga operasional yang murah -Elemen-elemen perlu dibedakan dimana setiap elemen ini penting dalam mendefinisikan dan menggambarkan penyebab practice tersebut dilaksanakan.
  • 13. KESIMPULAN Alternatif-alternatif yang didapatkan dari proses analisis penerapan suatu program pada suatu kondisi tertentu dapat menjadi ide penyelesaian baru bagi permasalahan yang berkembang di tempat lain. Inilah yang kemudian dikatakan sebagai smart practice dimana suatu permasalahan dapat diselesaikan dengan mengadopsi suatu konsep penyelesaian dari tempat lain dengan adanya penyesuaian terhadap kondisi yang ada.

Editor's Notes

  1. Semantic: yg berhubungan dengan arti kata
  2. Semantic: yg berhubungan dengan arti kata