2. OUTLINE
POLICY ANALYSIS ( DAVID L. WEIMER DAN AIDAN R. VINING )
CHAPTER 4 – Efficiency and The Idealized Competitive Model
1. Pareto Efficiency
2. Model Keseimbangan Pasar dan Reality Pasar
CHAPTER 5 – Rationales for Public Policy (Market Failures)
1. Kegagalan Pasar
2. Barang Privat dan Publik, Eksternalitas, Natural Monopoli, Informasi Asime
3. PARETO EFFICIENCY
“MAKE SOMEONE BETTER OFF WITHOUT
MAKING ANYONE ELSE WORST OFF”
VILFREDO PARETO
1848 – 1923
Econom, Enginer, Sociologist,
dan Political Scientis
Sumber: ensiklo.com
4. KESEIMBANGAN PASAR
SOSIAL
SURPLUS
KEUNTUNGAN SOSIAL = KEUNTUNGAN KONSUMEN + KEUNTUNGAN
PRODUSEN
KEBIJAKAN DAPAT MENYEBABKAN KENAIKAN DAN PENURUNAN
HARGA PASAR DARI KESETIMBANGAN SEHINGGA DAPAT
MENGHASILKAN KONDISI INEFISIENSI YANG MENYEBABKAN
KEUNTUNGAN SOSIAL BERKURANG
CONSUMER
SURPLUS
KEUNTUNGAN KONSUMEN
KEMAMPUAN MEMBELI > HARGA PASAR
PRODUCER
SURPLUS
KEUNTUNGAN PRODUSEN
BIAYA PRODUKSI < HARGA PASAR
5. MODEL KESEIMBANGAN PASAR
VS
REALITA PASAR
• Model lebih statis daripada realitas yang dinamis (realitas pasar responsif
terhadap perkembangan barang baru, peningkatan kualitas teknologi, dan
perubahan preferensi konsumen)
• Model tidak pernah sempurna karena informasi mengenai barang dan jasa
yang terbatas
• Model keseimbangan seringkali dilanggar pada realita pasar
7. BARANG PUBLIK DAN BARANG PRIVAT
Barang Publik
• Kepemilikan nonrivalrious: lebih dari
satu orang dapat mengkonsumsi
barang tersebut pada saat yang sama.
• Kepemilikan nonexcludable: tidak
dapat membatasi penggunaan orang
lain
• Contoh: jalan
Barang Privat
• Konsumsi rivalrous: apa yang
dikonsumsi seseorang tidak bisa
dikonsumsi yang lain
• Kepemilikan excludable: seseorang
mengontrol penggunaan barang
• Contoh: Pakaian
Kehadiran nonrivalry dan nonexcludability yang timbul dari perubahan tingkat
permintaan dapat menyebabkan kegagalan pasar untuk mencapai Pareto Efficiency
8. • Externalitas ≈ inefisiensi pada pasar yang tidak dapat dihindari
• Externalitas positif ≈ tidak efisien karena dengan sumber daya tersebut menghasilkan
dampak utilitas melebihi keinginannya dan dinikmati orang lain
• Contoh: diberlakukannya car free day yang dapat memberikan manfaat bagi para
pedagang mendapatkan untung lebih banyak
• Externalitas negatif ≈ tidak efisien karena harus ikut mengkonsumsi sumber daya
ketika orang lain memenuhi kebutuhannya
• Contoh: polusi udara dan air yang dihasilkan oleh perusahaan dalam proses
produksinya
9. NATURAL MONOPOLI
• Sebuah monopoli dapat masuk ke dalam teknologi produksi atau
perubahan permintaan. Sebagai salah satu teknologi produksi,
monopoli bisa memberikan biaya produksi yang lebih rendah dari harga
pasar. Sedangkan dalam perubahan permintaan, monopoli dapat
mendorong peningkatan kuantitas hasil produksi.
• Dengan kata lain perusahaan memiliki inovasi yang tidak dimiliki
perusahaan lain.
• Contoh: memanfaatkan lokasi strategis yang dimiliki perusahaan untuk
memperluas area pasar dan penggunaan teknologi modern dalam
proses produksi.
10. INFORMASI ASIMETRIS
- Informasi terlibat dalam kegagalan pasar karena informasi itu sendiri memiliki karakteristik:
konsumsi informasi adalah non rivalrous
- Bagaimana cara memutuskan informasi yang asimetris dapat menghindari kegagalan pasar
adalah dengan mengelompokkan barang dalam kategori yang berguna.. Proses tersebut
memiliki 3 cara:
1. Search goods yaitu jika konsumen dapat menentukan karakteristik dan informasi barang
sebelum membeli. Contoh: kursi.
2. An experience good yaitu jika konsumen dapat menentukan karakteristiknya hanya
setelah dilakukan pembelian. Contoh : makan,
3. Pasca-ecperience good yaitu informasi barang tetap sulit diketahui walaupun sudah
dilkonsumsi sebelumnya sehingga memerlukan pihak ketiga. Contoh: obat
- Solusi dalam mengatasi informasi asimetris ialah dengan mendaftarkan pada pihak
asuransi/jaminan atas barang yang dikonsumsi.
12. DAFTAR PUSTAKA
Buku:
Weimer and Wining. 2011. Policy Analysis. United State: Pearson.
Website:
Rifai, Muhammad. 2014. Biografi dan Pemikiran Vilfredo Pareto (1848-1923). Dalam
http://ensiklo.com/2014/09/biografi-dan-pemikiran-vilfredo-pareto/. Diakses pada
28 Januari 2017.