Dokumen tersebut membahas berbagai strategi dan tindakan dalam mengelola konflik, termasuk analisis konflik, penyusunan strategi, tindakan langsung untuk mengelola konflik, penanganan akibat konflik, dan studi kasus reformasi 1998. Strategi dan tindakan yang dipilih bergantung pada kondisi konflik, dan melibatkan berbagai proses untuk mencapai resolusi konflik dalam jangka panjang.
1. RESOLUSI KONFLIK
PL 6131 MANAJEMEN KONFLIK
LISTIANA NURWATI 25416025
SURYANI AFDANELLA 25416047
MAGISTER PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
SEKOLAH ARSITEKTUR, PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
3. RESOLUSI KONFLIK
Menangani sebab-sebab konflik dan
berusaha membangun hubungan baru yang
bisa tahan lama di antara kelompok-
kelompok yang bermusuhan. (Fisher, 2000)
DEFINISI
5. RESPON TERHADAP BERBAGAI KONFLIK
KONFLIK
LATEN
KONFLIK DI
PERMUKAAN
KONFLIK
TERBUKA
Pencegahan konflik
Penyelesaian konflik
Pengelolaan konflik
Resolusi konflik
Transformasi konflik
MeningkatnyaRuangLingkup
Sumber: Fisher, 2000
6. KERANGKA RESOLUSI KONFLIK VER.
GALTUNG (1969)
Masalah Strategi Target
Kekerasan Peace keeping (Militer) Kelompok pemberontak
Pertentangan
kepentingan
Peace making (politik) Pemerintah/pembuat
kebijakan
Struktur sosial ekonomi
dan sikap negatif
Peace building (sosial
dan ekonomi)
masyarakat
7. URGENSI ANALISIS KONFLIK
◉Untuk memahami latar belakang, sejarah dan kejadian-kejadian saat ini
◉Mengidentifikasi semua kelompok yang terlibat
◉Memahami pandangan semua kelompok dan bagaimanahubungan satu
sama lain
◉Mengidentifikasi faktor-faktor dan kecenderungan yangmendasari
konflik
◉Untuk belajar dari kegagalan dan juga kesuksesan
9. ALAT BANTU MENENTUKAN STATEGI RESOLUSI
KONFLIK
◉Visi
◉Segitiga multi tingkat
◉Memetakan jalan pembuka
◉Kisi
◉Roda
◉Bantuan konflik
◉Siklus strategi
NB: alat bantu digunakan secara berurutan
10. METODE MEMBUAT STRATEGI MENJADI
KEBIJAKAN
A. Pohon Nilai – Metode cepat untuk menterjemahkan nilai-nilai yang dianut oleh organisasi. Tujuan:
memperjelas dasar pilihan untuk menentukan kebijakan dan tindakan. Digunakan ketika:
1.Mengkaji kembali strategi atau kebijakan
2.Ketika terjadi konflik mengenai prioritas
B. Spektrum Pilihan – Serangkaian kebijakan yang bisa menjadi pilihan. Digunakan ketika meninjau
keefektifan pilihan yang diambil dan jika situasi eksternal berubah dan perlu diambil keputusan
mengenai strategi yang baru.
C. Mengukur kemampuan organisasi – Cara cepat untuk menetapkan kebutuhan suatu organisasi.
Tujuannya untuk mengidentifikasi beberapa aspek yang perlu diperkuat. Hal-hal yang diukur
diantaranya pemahaman terhadap konflik, posisi organisasi, implikasi politik, SDM, keuangan dan
lain-lain.
D. Grafik Radar – Grafik yang memperlihatkan kelebihan dan kekurangan organisasi. Tujuannya
untuk mengidentifikasi bidang prioritas dalam rangka meningkatkan kemampuan. Digunakan ketika
masih dalam tahap perencanaan sebelum mengintervensi konflik.
15. PERSIAPAN INTERVENSI
Sumber: Fisher, 2000
1
A. Mengidentifikasi Dan Mengubah Pendekatan Terhadap Konflik
PENGENDALIAN
(KEPEDULIAN
TERHADAP
HUBUNGAN –
TINGGI)
PEMECAHAN
MASALAH
(KEPEDULIAN
TERHADAP
SASARAN –
RENDAH)
KOMPROMI
(KEPEDULIAN
TERHADAP
HUBUNGAN –
TINGGI)
PENOLAKAN
(KEPEDULIAN
TERHADAP
SASARAN –
RENDAH)
AKOMODASI
Rendah
Kepedulian
Terhadap
Sasaran
Kepedulian
Terhadap
Hubungan
Tinggi
Tinggi
16. PERSIAPAN INTERVENSI
Sumber: Fisher, 2000
1
B. Mengidentifikasi dan Mengurangi Prasangka
Langkah-langkah mengurangi prasangka:
1.Mengenali prasangka diri sendiri
2.Mengkaji mengenai dasar prasangka
3.Mengurangi sumber prasangka
22. Proses Rekonstruksi Pascaperang secara umum:
A.Penyediaan tempat berteduh sementara yang baik bagi para pengungsi
B.Relokasi pemukiman secara hati-hati
C.Penilaian tingkat kerusakan dan kebutuhan
D.Penanggulangan kerusakan akibat perang (kerentanan social dan budaya)
E.Penetapan waktu pengambilan tindakan
F.Pemanfaatan sumber daya local
G.Perlindungan identitas budaya
H.Penilaian kelangsungan lingkungan hidup.
REKONSTRUKSI PASCAPERANG
Menggabungkan Aspek-aspek Fisik Dan Sosial
Sumber: Fisher, 2000
28. RESOLUSI
KONFLIK
Strategi maupun tindakan yang perlu kita lakukan dalam mengelola
konflik khususnya konflik yang terbuka bergantung pada kondisi atau
situasi konflik yang sedang terjadi. Oleh karena itu perlu dilakukan
analisa konflik terlebih dahulu sebelum memutuskannya. Selain itu,
strategi ataupun tindakan yang dipakai biasanya tidak berdiri sendiri,
melainkan gabungan strategi atau tindakan satu dengan strategi
maupun tindakan lainnya. Dan yang terpenting ialah seluruh strategi
maupun tindakan dalam resolusi konflik merupakan suatu rangkaian
proses yang memerlukan waktu.
29. TERIMA KASIH
PL 6131 MANAJEMEN KONFLIK
LISTIANA NURWATI 25416025
SURYANI AFDANELLA 25416047
MAGISTER PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
SEKOLAH ARSITEKTUR, PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
Editor's Notes
Model peace keeping (operasi keamanan) yang melibatkan aparat keamanan dan militer perlu diterapkan guna meredam konflik dan menghindarkan penularan konflik terhadap kelompok lain. Peace building adalah strategi atau upaya yang mencoba mengembalikan keadaan destruktif akibat kekerasan yang terjadi dalam konflik dengan cara membangun jembatan komunikasi antar pihak yang terlibat konflik. Peace building lebih menekankan pada kualitas interaksi darpiada kuantitas
Tahapan sederhana mgt konflik adalah mengulang siklus membuat analisis-menyusun strategi-melakukan tindakan-analisis-strategi-tindakan. Meskipun serangkaian analisis telah dilakukan dengan melahirkan berbagai strategi, dan kemudian strategi sukses diterapkan, namun tidak menjamin konflik selesai. Karena konflik niscaya akan bertratnsformasi ke bentuk lainnya karena begitu banaknya pihak yang terlibat dengan berbagai kepentingan yang tidak akan dapat dipuaskan dengan satu kali tindakan. Sehingga proses akan berulang. Namun demikian proses ini perlu dilakukan untuk menguraikan masalah, sehingga setidaknya ada yang bisa dilakukan setahap demi setahap untuk menyelesaikan permaslahan yang menjadi penyebab konflik.
Visi: menetapkan tujuan (yang ingin di perbaiki/dikembangkan)
Segitiga multi tingkat: dikembangkan dari analisis piramida, untuk mengidentifikasi aktor yang terlibat, peran, power, dan kepentingannya
Memetakan jalan pembuka: untuk mencari peluang yang mungkin digunakan
Kisi: memetakan langkah2 yang telah dilaksanakan
Roda: untuk melihat hubungan saling mendukung atau menghambat antar aspek
Bantuan konflik: mempertimbangkan dampak nyata
Siklus strategi
Identifikasi maksud utama melakukan analisis
Bangunlah suatu pemahaman mengenai sistem dan pengambil keputusan didalam sistem
Identifikasi pihak-pihak utama
Selidiki kepentingan, karakteristik, dan keadaan pihak-pihak
Identifikasi pola dan konteks dari interaksi antara pihak-pihak
Definisikan pilihan-pilihan untuk mengelola
Visi: menetapkan tujuan (yang ingin di perbaiki/dikembangkan)
Segitiga multi tingkat: dikembangkan dari analisis piramida, untuk mengidentifikasi aktor yang terlibat, peran, power, dan kepentingannya
Memetakan jalan pembuka: untuk mencari peluang yang mungkin digunakan
Kisi: memetakan langkah2 yang telah dilaksanakan
Roda: untuk melihat hubungan saling mendukung atau menghambat antar aspek
Bantuan konflik: mempertimbangkan dampak nyata
Siklus strategi
Identifikasi maksud utama melakukan analisis
Bangunlah suatu pemahaman mengenai sistem dan pengambil keputusan didalam sistem
Identifikasi pihak-pihak utama
Selidiki kepentingan, karakteristik, dan keadaan pihak-pihak
Identifikasi pola dan konteks dari interaksi antara pihak-pihak
Definisikan pilihan-pilihan untuk mengelola
Visi: menetapkan tujuan (yang ingin di perbaiki/dikembangkan)
Segitiga multi tingkat: dikembangkan dari analisis piramida, untuk mengidentifikasi aktor yang terlibat, peran, power, dan kepentingannya
Memetakan jalan pembuka: untuk mencari peluang yang mungkin digunakan
Kisi: memetakan langkah2 yang telah dilaksanakan
Roda: untuk melihat hubungan saling mendukung atau menghambat antar aspek
Bantuan konflik: mempertimbangkan dampak nyata
Siklus strategi
Identifikasi maksud utama melakukan analisis
Bangunlah suatu pemahaman mengenai sistem dan pengambil keputusan didalam sistem
Identifikasi pihak-pihak utama
Selidiki kepentingan, karakteristik, dan keadaan pihak-pihak
Identifikasi pola dan konteks dari interaksi antara pihak-pihak
Definisikan pilihan-pilihan untuk mengelola
Visi: menetapkan tujuan (yang ingin di perbaiki/dikembangkan)
Segitiga multi tingkat: dikembangkan dari analisis piramida, untuk mengidentifikasi aktor yang terlibat, peran, power, dan kepentingannya
Memetakan jalan pembuka: untuk mencari peluang yang mungkin digunakan
Kisi: memetakan langkah2 yang telah dilaksanakan
Roda: untuk melihat hubungan saling mendukung atau menghambat antar aspek
Bantuan konflik: mempertimbangkan dampak nyata
Siklus strategi
Identifikasi maksud utama melakukan analisis
Bangunlah suatu pemahaman mengenai sistem dan pengambil keputusan didalam sistem
Identifikasi pihak-pihak utama
Selidiki kepentingan, karakteristik, dan keadaan pihak-pihak
Identifikasi pola dan konteks dari interaksi antara pihak-pihak
Definisikan pilihan-pilihan untuk mengelola