SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
DAMPAK PENGHASILAN BAGI PEDAGANG KAKI LIMA SELAMA
PANDEMI
Nur Alfina Aulia Andi Maddiawe
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Institut Agama Islam Negeri Parepare
Nim : 2120203861211044
Email : nalfina95@gmail.com
Abstrak
Pendagang kaki lima adalah pedagang kaki lima yang menjual barang atau jasa
mereka kepada pedagang kaki lima-pedagang kaki lima secara berkeliling atau
menetap di suatu lokasi dan mereka juga menjual daganganya dari tempat satu
ketempat lainnya. Selama pandemi Covid-19, aktivitas mereka tidak sesuai
dengan aturan PSBB. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) mengetahui
dampak penghasilan yang diperoleh pendagang kaki lima, 2) mengetahui
perubahan aktivitas ekonomi pedagang kaki lima di Jl. Sultan Hasanuddin.
Sebanyak 10 pedagang kaki lima dari Jl. Sultan Hasanuddin digunakan untuk
penelitian. Data tentang bagaimana pedagang kaki lima-pedagang kaki lima dari
berbagai usia dan jenis kelamin dipengaruhi oleh pandemi, berapa banyak modal
yang dimiliki pedagang kaki lima, berapa banyak penghasilan yang mereka
peroleh, bagaimana pedagang kaki lima-pedagang kaki lima dari berbagai tempat
dapat memengaruhi pandemi, dan bagaimana pedagang kaki lima dapat
berinteraksi dengan pembeli sebelum dan selama pandemi. Modal dan
penghasilan para pedagang kaki lima di Jl. Sultan Hasanuddin menurun karena
tidak termotivasi untuk bekerja keras. Interaksi antara pedagang kaki lima dan
pembeli tidak berubah serta mereka tidak memiliki kapasitas untuk bereaksi
dengan baik terhadap perubahan situasi yang muncul. Jam kerja, dan lokasi dan
lingkaran tidak berubah, jadi tidak mungkin mempertahankan jumlah pembeli.
Faktor lain yang mempengaruhi penurunan pendapatan adalah modal digunakan.
Saat pandemi Covid-19, pedagang kaki lima. Dampak Pandemi COVID-19
terhadap Jl. Sultan Hasanuddin berpengalaman penurunan jumlah modal. Untuk
menolak Besarnya modal mempengaruhi jumlah barang yang dibeli dan akan
menjadi penjualan kembali telah menurun, atau bahan baku yang dibeli dan
kemudian diproses untuk dijual juga mengalami resesi. Penurunan kuantitas
penjualan akan mengurangi jumlah penghasilan.
Kata Kunci: penghasilan, dampak pandemi, pendagang kaki lima
Abstrac
Street vendors are street vendors who sell their goods or services to street
vendors traveling around or staying in one location and they also sell their wares
from one place to another. During the Covid-19 pandemic, their activities are not
in accordance with PSBB rules. This study aims to determine: 1) determine the
impact of income earned by street vendors, 2) determine changes in the economic
activity of street vendors on Jl. Sultan Hasanuddin. A total of 10 street vendors
from Jl. Sultan Hasanuddin is used for research. Data on how street vendors of
various ages and genders are affected by the pandemic, how much capital the
street vendors have, how much income they earn, how street vendors-street
vendors from various places can affect the pandemic , and how street vendors can
interact with shoppers before and during the pandemic. Capital and income of
street vendors on Jl. Sultan Hasanuddin declined because he was not motivated to
work hard. The interaction between street vendors and buyers has not changed
and they do not have the capacity to react well to changing situations that arise.
Hours of work, and locations and circles do not change, so it is impossible to
maintain the number of buyers. Another factor that affects the decline in income is
the capital used. During the Covid-19 pandemic, street vendors. Impact of the
COVID-19 Pandemic on Jl. Sultan Hasanuddin experienced a decrease in the
amount of capital. To reject The amount of capital affects the number of goods
purchased and will become resale has decreased, or raw materials purchased and
then processed for sale are also experiencing a recession. A decrease in the
quantity of sales will reduce the amount of income.
Keywords: income, the impact of the pandemic, street vendors
A. PENDAHULUAN
Kondisi sosial ekonomi
adalah kondisi atau posisi
sesepedagang kaki lima di
masyarakat sekitar (Rosyid Dan
Rudiarto, 2014) memberikan
batasan mengenai kondisi sosial
ekonomi, yaitu, ini adalah posisi
yang diatur secara sosial dan
menempatkan sesepedagang kaki
lima dalam posisi tertentu
komunitas sosial. kondisi sosial
ekonomi masyarakat ditandai
saling mengenal saling mengenal
lain, pergaulan, sifat gotong
royong dan kekeluargaan.
Rizqyana Budi (2018)
Jelaskan keadaan sosial ekonomi
dengan status sosial kebiasaan
hidup sehari-hari yang telah
dilakukan budaya untuk individu
atau kelompok di mana
kebiasaan gaya hidup yang
membudaya. Dalam masyarakat
Pola sederhana atau kompleks
Interaksi atau kehidupan sosial
individu menunjukkan
perbedaannya jabatan dan derajat
atau kriteria Dalam keadaan
diferensiasi. pada komunitas
kecil biasanya sangat karena
simpel selain jumlah warganya
adalah jumlah warga yang relatif
kecil, dan pedagang kaki lima
yang dianggap memiliki status
tinggi tidak terlalu banyak
variasi.
Basrawi dan Jawiya (2010)
Jelaskan kondisi sosial tersebut
masyarakat memiliki lima
indikator yaitu: umur, jenis
kelamin, pekerjaan, prestise,
keluarga atau kelompok rumah
tangga, keanggotaan dalam
kelompok serikat. Indikator usia
dan jenis kelamin tidak
terpengaruh proses pendidikan,
sehingga empat indikator yangdi
butuhkan untuk mengukur level
perbaiki untuk mencari tahu
manfaat sosial yang tinggi untuk
umum. Manfaat dalam konteks
pedagang kaki lima-pedagang
kaki lima sosial dan ekonomi
tutorialnya berupa meningkatkan
pendapatan, produktivitas,
kesehatan, nutrisi, kehidupan
keluarga dan budaya hiburan dan
partisipasi masyarakat. Bisa
dengan cara yang berbeda dibuat
untuk meningkatkan pendapatan
dan produktivitas pekerja,
termasuk pemanfaatan teknologi.
Pekerja sektor informal yang ada
seperti penjaja, pemilik warung
(makanan, kelontong) juga
manfaatkan kemajuan teknologi
informasi. Mereka sekarang juga
bisa mendapatkan pesan online
dengan menggunakan aplikasi
whatsapp. (wa), dan kemudian
mengirim pesan.di dapat
menggunakan taksi online.
Pesannya teknologi informasi
yang semakin baik dipasangkan
dengan pedagang kaki lima yang
menggunakan internet (it) sektor
informal juga akan ada sesekali,
jadi jangan khawatir tentang
sektor yang akan makin
berkembang. (dewi, listyowati,
dan napitupula, 2020)
Sulistyo Rini (2013)
mengatakan bahwa sektor
informal berperan dalam
mengurangi waktu yang
dibutuhkan untuk bekerja dan
meningkatkan kesejahteraan
sosial masyarakat yang tinggal di
kota. Indrayani, 2016,
menjelaskan bahwa dengan
mengetahui apa saja yang
dimiliki masyarakat, bagaimana
masyarakat bekerja, dan
bagaimana tanggapan pemerintah
terhadap masyarakat yang
bekerja di sektor informal,
masyarakat yang membeli barang
dari masyarakat yang bekerja di
sektor informal mendapatkan
harga yang murah. mudah
ditemukan di setiap lokasi di
kota.
Potensi yang berasal dari
sektor informal di kota ketika
datang untuk mengubah sistem
dan struktur ekonomi atau
struktur sosial tidak dapat
digunakan lagi. Ironisnya,
berbeda dengan seberapa banyak
mereka memberi kembali,
pedagang kaki lima-pedagang
kaki lima yang bekerja di
perekonomian informal tidak
mau membacanya. Pedagang
kaki lima-pedagang kaki lima
tidak dapat menjangkau mereka
karena cara kerja ekonomi
formal. Pemodalan tidak berubah
karena tidak ada undang-undang
yang mengatakan apa yang boleh
dan tidak boleh mereka lakukan
dengan pakaian yang mereka
miliki. Formalisasi dan legalisasi
membutuhkan tataruang yang
dapat membantu produksi,
efisiensi, dan efektifitas. Di gilir,
sekaligus dapat membantu
keuntungan dan keamanan kota
(Alisjahbana, 2006)
Sektor informal adalah
sekelompok pedagang kaki lima
yang bekerja di sektor informal
yang berdomisili di wilayah
sekitar kota. Beberapa pedagang
kaki lima yang pindah ke kota
baru dibantu oleh pedagang kaki
lima-pedagang kaki lima yang
sudah lama bekerja dan tinggal di
sana, apalagi mereka sudah lama
bekerja dan tinggal di sana.
Lahan pertanian di kota,
keberhasilan program pendidikan
dasar, dan tumbuhnya banyak
usaha telah mendorong
pembangunan kota secara besar-
besaran (Wauran, 2012). Salah
satu jenis usaha yang cocok di
sektor informal adalah pedagang
kaki lima. Segala macam barang
diberikan agar dapat dijual
kepada pedagang kaki lima yang
membutuhkan. Tujuan utama
Pedagang adalah mendapatkan
cukup uang untuk tinggal di
rumah dan bekerja tanpa harus
memikirkan berapa lama waktu
yang dibutuhkan. Pedagang kaki
lima menggunakan keahliannya
untuk membantu pedagang kaki
lima tetap hidup, terutama
dengan mengirimkan makanan ke
rumah-rumah di desa atau kota.
Pedagang kaki lima hanya
memikirkan apa yang mereka
dapatkan hari itu dan apa yang
mereka jual hari itu. Pada saat
pandemi, kegiatan bersih-bersih
kampung tidak sesuai dengan
aturan yang digunakan selama
PSBB. Namun, jika mereka tidak
bekerja, mereka tidak akan
mendapatkan uang, sehingga
mereka dapat menghentikan
kehidupan keluarga mereka. Ini
adalah masalah yang harus
dihadapi pedagang kaki lima.
Ada banyak tipe pedagang
kaki lima yang berprofesi sebagai
pedagang di lingkungan Jl.
Sultan HasanuddinMereka
bekerja sebagai pedagang bakso,
roti, sate, minuman, sayuran dan
buah-buahan, serta bakso, nasi
goreng, dan bakso. Mereka
tinggal di desa dan makan dari
sarapan hingga makan malam,
tetapi ada waktu tertentu bagi
pedagang kaki lima untuk
membeli makanan. Misalnya,
sayur dan mie/nasi goreng sering
dijual sampai keesokan harinya.
Beberapa pedagang kaki lima
menggunakan masker untuk
membantu pedagang kaki lima
membeli barang selama pandemi
Covid-19. Meski situasinya tidak
ideal, mereka tetap bekerja keras
untuk tetap hidup. Modal yang
membantu pedagang kaki lima
yang berjualan keliling akan
membantu mereka menjadi lebih
produktif. Produktivitas akan
naik, yang akan membuat
pendapatan masyarakat dan
keadaan perekonomian menjadi
lebih baik. Jika mereka dapat
mengetahui berapa lama waktu
yang mereka butuhkan dan
berapa lama waktu yang mereka
perlukan untuk sampai di sana,
hal yang sama dapat terjadi.
Permasalahan yang
diuraikan seperti di atas menjadi
alasan penelitian ini dilakukan:
Maka tujuan dari penelitian ini
sebagai berikut ini.
a. Mengetahui dampak
penghasilan yang diperoleh
pendagang kaki lima
b. Mengetahui perubahan
aktivitas ekonomi pedagang
kaki lima di Jl. Sultan
Hasanuddin.
B. TINJUAN PUSTAKA
1. Penghasilan
Hanggar menjelaskan
dalam bukunya bahwa
perubahan keamanan total
sebagai akibat dari kekerasan
disebut perubahan keamanan
bisnis. Selama masa ketika
pedagang kaki lima membeli
barang dan jasa, itu disebut
keuntungan. Pada 2019, ini
adalah A Hanggara.
Pendapatan juga dapat
dikatakan sebagai hasil dari
melakukan pekerjaan atau
menghasilkan uang. Kegiatan
adalah proses yang terjadi
ketika sesepedagang kaki
lima memiliki bisnis atau
menginvestasikan uang yang
menghasilkan uang.
Pendapatan adalah hasil dari
membeli sesuatu atau
mendapatkan jasa pada waktu
yang tepat. Pendapatan juga
bisa dibicarakan dalam hal
berapa banyak uang yangdi
hasilkan atau berapa banyak
uang yangdi hilangkan.
Semakin banyak uang yang
dihasilkan, kemampuan
pedagang kaki lima yang
menghasilkan uang untuk
membantu bisnis
menghasilkan uang semakin
baik. KBBI mengatakan
bahwa hasil kerja dan hal-hal
lain disebut "penghasilan".
Pendapatan dalam laporan
uang adalah contoh rus kas
atau hasil yang diberikan
kepada pedagang kaki lima
yang memberikan uang
kepada pedagang kaki lima
yang memberikan uang
kepada pedagang kaki lima
yang memberikan uang
kepada pedagang kaki lima
yang membeli barang
tersebut. Pratiwi (2015)
menjelaskan bahwa makna
dari apa yang dipelajari
sesepedagang kaki lima dapat
disebut konsumsi jika
mendapatkannya dengan
jumlah yang maksimal dalam
jangka waktu tertentu.
Dengan kata lain, jumlah
uang yang diperoleh dalam
satu periode ditambahkan ke
jumlah uang yang diperoleh
pada awal periode.
Secara teoritis,
pendapatan permanet
(pendapatan tetap) adalah
pendapatan yang diperoleh
dari waktu ke waktu dan
dapat diprediksi. Dalam hal
ini, pedagang kaki lima dapat
memperoleh penghasilan ini
dari upah tetap atau gaji,
tetapi mereka juga dapat
memperolehnya dari
pekerjaan atau tabungan yang
bersifat jangka panjang.
Dalam hal ini pendapatan
hanya bersifat sementara
(pendapatan sementara).
Penghasilan yang tidak
terpikirkan sebelumnya.
Nurlaila Hanum (2017)
Adapun faktor-faktor yang
mempengaruhi penghasilan
yakni modal pedagan,
keahlian pendagang, dan
kondasi pasar.
Sumber-sumber
Pendapatan Samuelson dan
Nordhaus, (2005:250)
mengatakan bahwa dalam
kebanyakan kasus, uang
dapat diperoleh dari tiga
tempat: Awalnya ada gaji dan
upah. Setelah sesepedagang
kaki lima melakukan
pekerjaan untuk pedagang
kaki lima lain, seperti
perusahaan yang menjual
barang atau pemerintah. 2.
Saya mendapatkan kekuatan
saya dari menjadi pintar.
Pendapatan dari usaha
sendiri. Total produksi
dikurangi dengan biaya yang
harus dibayar, baik dalam
bentuk uang atau cara lain.
Biaya bekerja dengan
keluargadi dan menyewa
modal untuk penggunaandi
sendiri tidak termasuk dalam
angka ini. 3. Mendapatkan
sesuatu dari sumber lain.
Dalam hal ini, uang yang
tidak dicuri dibuat tenaga
kerja, yang meliputi
menerima uang dari
pemerintah, mendapatkan
asuransi jika terjadi
kerusakan, mendapatkan
rumah, mendapatkan
rekening bank, dan
mendapatkan uang dari
usaha, serta laba dari mereka.
Tingkat pendapatan adalah
tingkat kehidupan yang dapat
dinikmati oleh sesepedagang
kaki lima atau keluarganya
karena uang yang mereka
hasilkan atau uang yang
mereka peroleh dari sumber
lain.
Faktor-faktor yang
mempengaruhi berapa
banyak uang yangdi hasilkan
Fatmawati (2014:4)
melakukan penelitian tentang
bagaimana faktor-faktor yang
mempengaruhi pendapatan
lima skaters, dan beberapa di
antaranya adalah: 1. Modal
adalah sebuah kata Modal
adalah faktor yang
berpengaruh besar terhadap
berhasil atau tidaknya suatu
ide tertentu. Jam kerja:
Semakin banyak jam kerja
yang digunakan oleh satu
pedagang kaki lima, semakin
banyak ups atau uang yang
akan diperoleh pedagang kaki
lima tersebut. Hal yang sama
terjadi jika semakin banyak
jam kerja yang digunakan
oleh satu pedagang kaki lima.
3. Kurangnya pengalaman
adalah salah satu kesalahan
terbesar yang menyebabkan
bisnis gagal. Hal ini
menunjukkan bahwa
pedagang kaki lima yang
memiliki banyak pengalaman
dapat mempengaruhi
seberapa baik bisnis mereka
berjalan. Keberhasilan
sesepedagang kaki lima yang
memiliki banyak pengalaman
dapat dinilai dari seberapa
banyak uang yang mereka
hasilkan.
2. Dampak Pandemi
Dampak dapat dianggap
sebagai penyebab atau efek
samping. Setiap keputusan
yang dibuat oleh
sesepedagang kaki lima yang
berada di puncak permainan
mereka biasanya memiliki
efek positif atau negatif pada
mereka. Dampak, di sisi lain,
bisa menjadi langkah
selanjutnya dalam proses
audit internal.
Pandemi adalah pandemi
adalah wabah penyakit
global. Di dunia ini sudah
mengalami pandemi dan yang
terakhir adalah pandemi
covid-19.
Di dunia ini sudah terjadi
kepanikan, dan yang terakhir
adalah kepanikan covid-19.
World health organization
(who) mengatakan covid-19
akan menjadi pandemi pada
12 maret 2020. Menurut live
science dan who, pandemi
biasanya dikategorikan
sebagai yang pertama.
Pandemi adalah ketika suatu
penyakit menyebar dengan
cepat di suatu wilayah atau
wilayah tertentu di dunia.
Virus zika dimulai di brasil
pada tahun 2014 dan
menyebar ke karibia dan
amerika serikat. Wabah ebola
di afrika barat dari 2014
hingga 2016. Covid-19
dimulai sebagai epidemi di
china sebelum menyebar ke
seluruh dunia dan menjadi
pandemi.
Artianto mengatakan
bahwa dalam studinya, ada
tiga faktor yang
mempengaruhi berapa
banyak uang yang dihasilkan
sesepedagang kaki lima yang
mengendarai mobil: 1.
Modal, yang merupakan
produk jangka panjang dari
proses yang berjalan lama. Ini
digunakan sebagai input
untuk produksi jangka
panjang. 2. Sebelum memulai
bisnis, berapa lama waktu
yang dibutuhkan untuk
memulai bisnis ini. Tiga:
Jumlah pekerjaan, yaitu
jumlah pedagang kaki lima
yang melakukan pekerjaan,
baik itu pedagang kaki lima
yang memilikinya maupun
pedagang kaki lima lain. 4.
Tingkat pendidikan, yang
merupakan jumlah
pendidikan yang dimiliki
sesepedagang kaki lima, juga
akan mempengaruhi seberapa
banyak uang yang mereka
hasilkan di tempat kerja.
Dalam hal ini, lokasi sangat
penting karena di situlah dia
menghabiskan sebagian besar
waktunya, jadi sangat
penting.
3. Pendagang kaki lima
Menurut Sugiharsono
(2000:45), pedagang adalah
pedagang kaki lima yang
membeli dan menjual sesuatu
tanpa mengubah cara
melakukannya. Mereka tidak
mengubah cara mereka
melakukannya karena mereka
tidak ingin mengubah cara
mereka melakukannya karena
mereka ingin membeli dan
menjual barang dalam
kelompok kecil. Widodo
(2008:285) mengatakan
bahwa pedagang adalah
pedagang kaki lima yang
membeli, mendapatkan, atau
menyimpan barang-barang
penting dengan tujuan untuk
dijual atau diberikan kepada
pedagang kaki lima lain baik
yang masih mencari hal yang
penting maupun yang sudah
dijadikan hal lain.
Pedagang kaki lima
adalah pedagang kaki lima
yang berusaha membuat dan
menjual barang (jasa-jasa)
untuk memenuhi kebutuhan
kelompok masyarakat.
Mereka melakukan ini di
tempat-tempat strategis di
lingkungan informal di mana
mereka bisa mendapatkan apa
yang mereka butuhkan
(Winardi dalam Haryono,
1989). Sebagian besar waktu,
pedagang lima adalah
wiraswasta, yang berarti
bahwa sebagian besar
pedagang lima hanya
memiliki satu sumber
pekerjaan. Modal yang terkait
tidak terlalu besar, dan
mencakup hal-hal seperti
modal tetap, modal perlu, dan
modal kerja. Dana sering
diambil dari bank milik
pemerintah. Sebagian besar
waktu, itu berasal dari
sumber uang ilegal atau dari
pemasok yang menjual
barang untuk dijual. Hanya
ada beberapa sumber uang
yang berasal dari rumahdi
sendiri. Artinya hanya
sebagian kecil pedagang kaki
lima yang dapat membuang
hasil pekerjaannya karena
tingkat keuntungan yang
lebih rendah dan cara uang
dibelanjakan. Ada
kemungkinan yang sangat
kecil bahwadi harus
menginvestasikan uang atau
mengembangkan bisnisdi
(Hidayat, 1978).
C. Hasil dan Pembahasan
1. Hasil
Sebelum pandemi covid-
19, pedagang kaki lima di Jl.
Sultan Hasanuddinmendapat
banyak uang saat pandemi
masih berlangsung.
Penurunan ratarata profit
kurang dari Rp 20.000,- per
hari atau 15%. Asalkan sama
berarti berpengaruh terhadap
pedagang kaki lima yang
pedagang kaki lima. Selama
ada pandemi di daerah
tersebut, banyak pedagang
kaki lima yang membeli
barang di Jl. Sultan
Hasanuddinyang tidak
tinggal, dan pedagang kaki
lima yang membeli barang
terus mengalami masalah.
Dalam hal ini, tingkat
pengembalian pembeli sekitar
16%, tetapi tingkat
pengembalian pembeli masih
lebih besar daripada pembeli.
Pedagang sayur keliling yang
pelanggannya naik daun juga
mengalami hal ini. Modal
yang digunakan pemain
keliling di Jl. Sultan
Hasanuddinadalah milik
sendiri. Modal yang
digunakan banyak itu kecil-
kecilan, seperti Rp 299.000
sehari. Pada masa pandemi
Covid-19, moda yang
digunakan mengalami
penurunan sekitar Rp75.000-
atau sekitar 25%.
Pedagang kaki lima di Jl.
Sultan Hasanuddin bekerja
selama sekitar 5 jam, 8 jam,
atau 11 jam setiap hari.
Lama/drasi jam kerja yang
variasi ini tidak ada
hubungannya dengan berapa
banyak uang yang mereka
hasilkan. Selama waktu yang
berbeda dalam sehari, jumlah
uang yang dihasilkan
pedagang kaki lima dari
keliling tidak berubah.
Pekerjaan keliling dilakukan
pada pagi, siang, sore, atau
malam hari. Pedagang kaki
lima di Jl. Sultan
Hasanuddinsebagai
sekelompok besar pedagang
kaki lima bekerja selama
tujuh hari seminggu, baik
selama dan sebelum pandemi.
Pedagang kaki lima yang
pedagang kaki lima tidak
harus.menenal hari libur
untuk isirahat, situasi seperti
ini akan membuat mereka
sakit. Sebagai contoh lain,
mayoritas pedagang kaki lima
bekerja kurang dari lima jam
setiap hari. Artinya, sebagian
besar dari mereka telah dapat
kembali ke kondisi fisik dan
mentalnya, sehingga mereka
dapat melakukan pekerjaan
mereka selama setahun penuh
tanpa mengambil cuti.
Pedagang-pedagang
yang membeli barang-barang
dan pedagang-pedagang yang
menjual barang-barang di Jl.
Sultan Hasanuddinberbicara
satu sama lain dengan cepat.
Penggunaan alat komunikasi
modern, seperti Hand Phone,
tidak digunakan. Komunikasi
antara pembeli dan penjual
dapat dilakukan dengan
beberapa cara. Pedagang
yang membeli sesuatu
biasanya memberi tahu
pedagang yang membeli
sesuatu untuk memberi tahu
mereka di mana mereka
berada, tetapi ada satu
pedagang yang menyebutkan
namanya dengan lantang dan
tidak mengatakan hal lain
pada saat yang bersamaan.
Pedagang kaki lima
menemukan lokasi usahanya
dengan mencari cara untuk
mengetahui lama perjalanan
dan tempat singgah untuk
minum. Pada masa pandemi
yang sebesar ini dialami
banyak pedagang di
Kelurahan Kedurus,
masyarakat yang melakukan
perubahan jalur hanya
memiliki perubahan jalur
relatif sangat kecil
dibandingkan penjualan
sebelum pandemi.
2. Pembahasan
Faktor yang
mempengaruhi berapa
banyak uang yang dihasilkan
sesepedagang dari
perdagangan adalah salah
satu dari banyak situasi lain
di mana perdagangan
berubah, sehingga pedagang
yang berdagang harus
melakukan penelitian.
Situasi: Ini berkaitan dengan
bagaimana pedagang
membeli sesuatu yang
berubah, baik untuk
pedagang maupun untuk
ekonomi pedagang yang
membeli sesuatu. Hal ini
tidak jauh berbeda dengan
temuan peneliti pada tahun
2017 (Andiny dan
Kurniawan) bahwa situasi
baru akan menuntut pedagang
untuk bersiap-siap, sehingga
tidak bisa menghasilkan uang
untuk sementara waktu.
Dalam kebanyakan
kasus, ketika terjadi pandemi
jumlah pedagang yang
membeli pedagang kaki lima
di Kelurahan Kedurus, baik
pedagang yang membelinya
maupun pedagang yang
membelinya tidak tetap sama.
Ini berkaitan dengan jumlah
barang yang dijual, tetapi
masalah yang lebih besar
adalah pedagang tidak
menghasilkan uang saat ada
bencana. Herispon (2020)
mengatakan bahwa karena
banyaknya pedagang yang
membeli barang, pedagang
mengurangi jumlah barang
yang dibeli untuk dijual
kembali, yang berdampak
pada keuntungan pedagang.
Faktor lain yang
mempengaruhi berapa
banyak uang yangdi hasilkan
adalah metode yangdi
gunakan. Saat terjadi
pandemi Covid-19, jumlah
pedagang kaki lima di Jl.
Sultan Hasanuddinturun.
Dalam hal ini jumlah barang
yang dibeli dan akan dijual
kembali juga akan
dipengaruhi oleh jumlah
barang yang dibeli dan akan
dijual kembali, atau jumlah
barang yang dibeli dan akan
dijual kembali juga akan
terpengaruh oleh ini.
Penurunan jumlah penjualan
akan mengurangi berapa
banyak uang yang mereka
hasilkan. Penelitian yang
dilakukan oleh Wulandari
(2018) menunjukkan bahwa
modus merupakan faktor
yang berpengaruh besar
terhadap berapa banyak uang
yang dihasilkan pedagang.
Kecilnya modal
mengakibatkan volume
barang yang akan dijual
kembali dalam jumlah kecil.
Kondisi yang sama juga akan
mengurangi jumlah uang
yang diperoleh. Pedagang-
pedagang yang pedagang
kaki lima di Jl. Sultan
Hasanuddinakan semakin
sedikit menggunakan alat-alat
yang mereka gunakan.
Artinya kemenangan mereka
juga akan semakin kecil.
Dalam penelitian Yuniarti
(2019), ia menemukan bahwa
jikadi menggunakan banyak
uang, itu akan mempengaruhi
penghasilandi. Menghasilkan
uang dengan sejumlah kecil
uang tunai akan
menghasilkan uang dengan
sejumlah kecil uang. Ia juga
mengatakan bahwa sektor
informal termasuk pedagang-
pedagang yang menjual
barang dengan sedikit uang
karena barang yang dijual
tidak banyak dan barang yang
dijual tidak mahal.
Setiap hari, pedagang
kaki lima di Jl. Sultan
Hasanuddintidak
mempengaruhi jumlah
pekerjaan yang mereka
lakukan. Farras Hadyan dan
Saftarina (2017) mengatakan
bahwa kebanyakan pedagang
bekerja selama 6 sampai 8
jam sehari, tetapi jika mereka
bekerja lebih dari itu, mereka
akan kehilangan
produktivitas, harus berhenti
bekerja, atau sakit karena
pekerjaan mereka. Pedagang-
pedagang yang bekerja di Jl.
Sultan
Hasanuddinmenghabiskan
banyak waktu di tempat
kerja, yang mempengaruhi
berapa banyak uang yang
mereka hasilkan. Penelitian
yang dilakukan oleh
Wulandari (2018) dan
Yuniarti (2019) juga
mengatakan bahwa jumlah
pekerjaan dan jumlah waktu
yang dihabiskan untuk
bekerja memiliki pengaruh
besar pada berapa banyak
uang yang dihasilkan
sesepedagang.
Selama 7 hari bekerja di
Kelurahan Kedurus, sebagian
warga yang bekerja di sana
tidak menyebabkan
kelelahan. Farras Hadyan dan
Saftarina (2017) mengatakan
bahwa jikadi bekerja terlalu
lama,di bisa mendapatkan
kondisi yang disebut
"kellahan kerja", yaitu
kondisi yang terjadi ketikadi
tidak memiliki cukup energi
untuk melakukan hal-hal
yang ingindi lakukan. Hal ini
akan membuat
produktivitasdi turun.
Simbol dan simbol
dimaksudkan untuk
membantu pedagang
berkomunikasi atau
berinteraksi satu sama lain
antara pedagang yang
membeli barang dan
pedagang yang menjual
barang. Pedagang
mendapatkan simbol dan
simbol dari pembeli ketika
mereka saling berkomunikasi.
Pada saat yang sama, pembeli
memberi mereka kata-kata
dan hal-hal seperti itu dari
penjual. Hal ini sesuai dengan
penelitian yang dilakukan
oleh Muzdalifah, Sukidin,
dan Suharso, Bertharia, dan
Prasinata Panggabean.
Karena lokasi anak sekolah di
Jl. Sultan Hasanuddintidak
berubah, hal ini
mempengaruhi berapa
banyak uang yang mereka
hasilkan di Jl. Sultan
Hasanuddinketika mereka
harus mengembalikan uang
mereka. Hastin dan Gusmadi
(2015) mengatakan bahwa
salah satu faktor yang
mempengaruhi berapa
banyak uang yangdi hasilkan
adalah tempatdi bekerja. Ini
tidak jauh berbeda dari apa
yang mereka katakan.
Prihatminingtyas (2019)
juga mengatakan bahwa
lokasi bisnis dapat
mempengaruhi berapa
banyak uang yang dihasilkan
sesepedagang secara informal
atau tradisional. Lokasi bisnis
penting agar dapat bekerja
secara efisien dan
menghasilkan uang yang
diinginkan pedagang tersebut.
D. Penutup
1. Simpulan
Berdasarkan hasil
penelitian dan analisis seperti
yang telah dilakukan di atas,
maka hal-hal seperti ini bisa
dilihat. Pada saat pandemi
covid-19, pedagang kaki lima
di Jl. Sultan
Hasanuddinmenghasilkan
lebih sedikit uang daripada
sebelum pandemi, tetapi
mereka masih menghasilkan
lebih banyak uang daripada
sebelumnya. Hal-hal yang
mempengaruhi berapa
banyak uang yang dihasilkan
adalah: Ketika pedagang
membeli dan menjual barang,
mereka turun. Jumlah metode
yang digunakan sedikit dan
semakin kecil, sehingga
jumlah barang yang dijual
lebih sedikit. Beberapa
pedagang yang pedagang
kaki lima tidak termotivasi
untuk meningkatkan
produktivitasnya.
Aktivitas ekonomi
masyarakat yang bekerja di
Jl. Sultan
Hasanuddinsebelum terjadi
bencana sama dengan saat
terjadi bencana, seperti
terlihat di sini. Tidak ada
perubahan dalam cara orang
berkomunikasi ketika mereka
bekerja bersama, karena
mereka menggunakan
komunikasi langsung. Itu
terjadi ketika banyak orang
membeli barang atau uang
mereka dicuri, tetapi polisi
tidak melakukan apa pun
untuk menghentikannya. Di
tempat kerja, tidak banyak
perubahan, seperti saat
banyak orang bekerja dari
rumah. Ada beberapa orang
yang bekerja setiap hari
memiliki masalah, tetapi ada
juga beberapa orang yang
memiliki masalah, tetapi
mereka hanya memiliki
masalah selama beberapa hari
pada saat panik. Banyak
pedagang kaki lima tidak
berubah, tetapi beberapa
pedagang kecil yang
mengubah jalur
perjalanannya tidak banyak
berubah. Mereka hanya
menambahkan sedikit jarak
dan waktu kerja.
2. Saran
a. Bagi pedagang kaki
lima
Diharapkan bagi
pedagan kaki lima untuk
memanfaatkan waktu
sesuai dengan jadwal
yang kondusif agar
waktunya tidak
mengalami suatu
perubahan. Konsisten
dalam berdagang agar
tidak mengalami
perubahan jadwan dan
keuntugan tetap jalan.
Modal yang dikeluarkan
harus bisa mendapatkan
hasil yang lebih banyak.
Bagi pendagang kaki lima
disaat pandemi ini
diharapkan
memanfaatkan teknologi
seperti halnya
mengunakan whatshapp
atau juga bisa
menggunakan aplikasi-
aplikasi yang memadahi
seperti shopeefood, gobiz,
dan gofood agar
bertambanya penghasilan.
b. Bagi pembaca
Diharapkan bagi
pembaca agar
mendapatkan refrensi dari
data yang peneliti buat
dari berbagai refrensi
DAFTAR PUSTAKA
Antara, I. K. A., & Aswitari, L. P.
(2016). Beberapa faktor yang
mempengaruhi pendapatan
pedagang kaki lima di
Kecamatan Denpasar
Barat. E-Jurnal Ekonomi
Pembangunan Universitas
Udayana, 5(11), 165258.
Devi, N. U. K. (2021). Resistensi
Pedagang Kaki Lima dalam
Ruang Publik di Tengah
Situasi Pandemi Covid-
19. Jurnal Inovasi Ilmu
Sosial dan Politik
(JISoP), 3(2), 128-141.
Hariyani, T. (2021). Strategi
Pedagang Kaki Lima Dalam
Mempertahankan Usaha Di
Tengah Pandemi Covid-
19. Jurnal Ekuivalensi, 7(1),
147-164.
https://www.kompas.com/skola/read/
2020/03/18/150000269/pande
mi-apa-itu
Khaeruddin, G. N., Nawawi, K., &
Devi, A. (2020). Faktor-
Faktor Yang Mempengaruhi
Penghasilan Umkm Di Masa
Pandemi Covid-19 (Studi
Kasus Pedagang Kaki Lima
Di Desa Bantar Jaya
Bogor). Jurnal Akrab
Juara, 5(4), 86-101.
Maleha, N. Y., Saluza, I., &
Setiawan, B. (2021). Dampak
Covid-19 Terhadap
Penghasilan Pedagang Kecil
Di Desa Sugih Waras Kec.
Teluk Gelam Kab.
OKI. Jurnal Ilmiah Ekonomi
Islam, 7(3), 1441-1448.
Meilia, D. (2021). Analisis Dampak
Ekonomi dan Strategi
Bertahan Pedagang Kaki
Lima Akibat Pandemi Covid-
19 di Kawasan Universitas
Muhammadiyah Surakarta
Tahun 2020 (Doctoral
dissertation, Universitas
Muhammadiyah Surakarta).
Nasution, E. Y., & Indria, T. (2021,
November). Digitalisasi
Umkm Di Masa Pandemi.
In Prosiding Seminar
Nasional
Kewirausahaan (Vol. 2, No.
1).
RAHMA, R. (2021). ANALISIS
DAMPAK COVID-19
TERHADAP KONDISI
SOSIAL DAN
KESEJAHTERAAN
PEDAGANG KAKI LIMA DI
KAWASAN WISATA
KULINER MAROS (Doctoral
dissertation, Universitas
Hasanuddin).
Rogayah, G. S. (2021). Perubahan
sosial ekonomi pedagang
kaki lima di tengah pandemi
Covid-19: Studi kasus
pedagang kaki lima Cicadas
Kecamatan Cibeunying Kidul
Kota Bandung (Doctoral
dissertation, UIN Sunan
Gunung Djati Bandung).
Rosita, R., Irmanelly, I., & Ermaini,
E. (2020). Analisis Faktor-
Faktor Yang Mempengaruhi
Penghasilan Pedagang Kaki
Lima (Studi Kasus Wisata
Taman Jomblo Kotabaru
Jambi Pasca Pandemi Covid-
19). Eksis: Jurnal Ilmiah
Ekonomi dan Bisnis, 11(2),
118-124.
Sutedjo, A. (2021). DAMPAK
PANDEMI COVID-19
TERHADAP KONDISI
SOSIAL EKONOMI
PEDAGANG KAKI LIMA
DI KELURAHAN JL.
SULTAN HASANUDDIN
KOTA
SURABAYA. JURNAL
GEOGRAFI Geografi dan
Pengajarannya, 19(1), 25-34.
YORDAN, S. (2021). Dampak
Pandemi Covid-19dan
Kebijakan Ppkm Terhadap
Tingkat Penghasilan Usaha
Mikro Kecil Menengah
(UMKM) Menurut Perspektif
Ekonomi Islam (Studi
PadaUMKMRumah Makan
Pindang Meranjat Riu Resto
Cabang PalapaKota Bandar
Lampung) (Doctoral
dissertation, UNIVERSITAS
ISLAM NEGERI RADEN
INTAN LAMPUNG).
Zulhijahyanti, H., Safira, K. A. A.,
Saputri, L. L., & Permana, E.
(2021). STRATEGI
MEMPERTAHANKAN
USAHA PEDAGANG KAKI
LIMA (PKL) DI MASA
PANDEMI
COVID19. Inovasi, 8(1), 21-
29.

More Related Content

Similar to Dampak penghasilan bagi pedagang kaki lima selama pandemi

Penelitian - Dampak Pandemi terhadap Perempuan Pelaku Usaha Mikro-Kecil di Gu...
Penelitian - Dampak Pandemi terhadap Perempuan Pelaku Usaha Mikro-Kecil di Gu...Penelitian - Dampak Pandemi terhadap Perempuan Pelaku Usaha Mikro-Kecil di Gu...
Penelitian - Dampak Pandemi terhadap Perempuan Pelaku Usaha Mikro-Kecil di Gu...Yayasan Satu Karsa Karya (YSKK)
 
[Ibu Tatiek] - AZ Sociopreneur.pdf
[Ibu Tatiek] - AZ Sociopreneur.pdf[Ibu Tatiek] - AZ Sociopreneur.pdf
[Ibu Tatiek] - AZ Sociopreneur.pdfYeniYulistiani1
 
Bahan Koperasi Astra.pdf
Bahan Koperasi Astra.pdfBahan Koperasi Astra.pdf
Bahan Koperasi Astra.pdfDINIDINAR2
 
Jurnal ichsan-pramatya-080569201048sosiologi-2013
Jurnal ichsan-pramatya-080569201048sosiologi-2013Jurnal ichsan-pramatya-080569201048sosiologi-2013
Jurnal ichsan-pramatya-080569201048sosiologi-2013university of riau
 
Menurunnya Peran Pemerintah dalam Melindungi Pasar Tradisional
Menurunnya Peran Pemerintah dalam Melindungi Pasar TradisionalMenurunnya Peran Pemerintah dalam Melindungi Pasar Tradisional
Menurunnya Peran Pemerintah dalam Melindungi Pasar TradisionalIqbal Lfc
 
Indonesia Middle Class Millennial Trends 2016
Indonesia Middle Class Millennial Trends 2016Indonesia Middle Class Millennial Trends 2016
Indonesia Middle Class Millennial Trends 2016Yuswohady
 
Portfolio of Rayhan Naufal Asyrafi
Portfolio of Rayhan Naufal AsyrafiPortfolio of Rayhan Naufal Asyrafi
Portfolio of Rayhan Naufal AsyrafiRayhanNaufalAsyrafi
 
interaksi manusia dengan lingkungan hidup ekonomi
interaksi manusia dengan lingkungan hidup ekonomi interaksi manusia dengan lingkungan hidup ekonomi
interaksi manusia dengan lingkungan hidup ekonomi gabrielpanjaitan
 
Lulusan 2016 Telkom University
Lulusan 2016 Telkom UniversityLulusan 2016 Telkom University
Lulusan 2016 Telkom UniversityFakhri Muhammad
 
Musni Umar: Ramadhan dan Pemecahan Masalah Pengemis di DKI Jakarta
Musni Umar:  Ramadhan dan Pemecahan Masalah Pengemis di DKI  JakartaMusni Umar:  Ramadhan dan Pemecahan Masalah Pengemis di DKI  Jakarta
Musni Umar: Ramadhan dan Pemecahan Masalah Pengemis di DKI Jakartamusniumar
 
Kuliah KWU Digital bersama Undiksha.pptx
Kuliah KWU Digital bersama Undiksha.pptxKuliah KWU Digital bersama Undiksha.pptx
Kuliah KWU Digital bersama Undiksha.pptxDedi Purwana
 
1, Kewirausahaan, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Pemahaman Ke...
1, Kewirausahaan, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Pemahaman Ke...1, Kewirausahaan, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Pemahaman Ke...
1, Kewirausahaan, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Pemahaman Ke...nelda pratiwi
 
COKELAT.des-feb 2014-INA
COKELAT.des-feb 2014-INACOKELAT.des-feb 2014-INA
COKELAT.des-feb 2014-INAIgor Rangga
 
(Sindonews.com) Opini ekonomi 17 januari 2016-6 maret 2016
(Sindonews.com) Opini ekonomi 17 januari 2016-6 maret 2016(Sindonews.com) Opini ekonomi 17 januari 2016-6 maret 2016
(Sindonews.com) Opini ekonomi 17 januari 2016-6 maret 2016ekho109
 
PPT Pengaruh Peran Perbankan Terhadap UMKM Saat Terjadi Inflasi di Indonesia ...
PPT Pengaruh Peran Perbankan Terhadap UMKM Saat Terjadi Inflasi di Indonesia ...PPT Pengaruh Peran Perbankan Terhadap UMKM Saat Terjadi Inflasi di Indonesia ...
PPT Pengaruh Peran Perbankan Terhadap UMKM Saat Terjadi Inflasi di Indonesia ...UNESA
 
ekonomi kreatif kelompok 7.doc
ekonomi kreatif kelompok 7.docekonomi kreatif kelompok 7.doc
ekonomi kreatif kelompok 7.docSitiDudung
 
Bisnis ritel di indonesia
Bisnis ritel di indonesiaBisnis ritel di indonesia
Bisnis ritel di indonesiatito rolast
 
(Sindonews.com) Opini ekonomi 5 desember 2015-17 Januari 2016
(Sindonews.com) Opini ekonomi 5 desember 2015-17 Januari 2016(Sindonews.com) Opini ekonomi 5 desember 2015-17 Januari 2016
(Sindonews.com) Opini ekonomi 5 desember 2015-17 Januari 2016ekho109
 

Similar to Dampak penghasilan bagi pedagang kaki lima selama pandemi (20)

Penelitian - Dampak Pandemi terhadap Perempuan Pelaku Usaha Mikro-Kecil di Gu...
Penelitian - Dampak Pandemi terhadap Perempuan Pelaku Usaha Mikro-Kecil di Gu...Penelitian - Dampak Pandemi terhadap Perempuan Pelaku Usaha Mikro-Kecil di Gu...
Penelitian - Dampak Pandemi terhadap Perempuan Pelaku Usaha Mikro-Kecil di Gu...
 
[Ibu Tatiek] - AZ Sociopreneur.pdf
[Ibu Tatiek] - AZ Sociopreneur.pdf[Ibu Tatiek] - AZ Sociopreneur.pdf
[Ibu Tatiek] - AZ Sociopreneur.pdf
 
Bahan Koperasi Astra.pdf
Bahan Koperasi Astra.pdfBahan Koperasi Astra.pdf
Bahan Koperasi Astra.pdf
 
BITRANET edisi 49
BITRANET edisi 49BITRANET edisi 49
BITRANET edisi 49
 
Jurnal ichsan-pramatya-080569201048sosiologi-2013
Jurnal ichsan-pramatya-080569201048sosiologi-2013Jurnal ichsan-pramatya-080569201048sosiologi-2013
Jurnal ichsan-pramatya-080569201048sosiologi-2013
 
Menurunnya Peran Pemerintah dalam Melindungi Pasar Tradisional
Menurunnya Peran Pemerintah dalam Melindungi Pasar TradisionalMenurunnya Peran Pemerintah dalam Melindungi Pasar Tradisional
Menurunnya Peran Pemerintah dalam Melindungi Pasar Tradisional
 
Indonesia Middle Class Millennial Trends 2016
Indonesia Middle Class Millennial Trends 2016Indonesia Middle Class Millennial Trends 2016
Indonesia Middle Class Millennial Trends 2016
 
Portfolio of Rayhan Naufal Asyrafi
Portfolio of Rayhan Naufal AsyrafiPortfolio of Rayhan Naufal Asyrafi
Portfolio of Rayhan Naufal Asyrafi
 
interaksi manusia dengan lingkungan hidup ekonomi
interaksi manusia dengan lingkungan hidup ekonomi interaksi manusia dengan lingkungan hidup ekonomi
interaksi manusia dengan lingkungan hidup ekonomi
 
Lulusan 2016 Telkom University
Lulusan 2016 Telkom UniversityLulusan 2016 Telkom University
Lulusan 2016 Telkom University
 
Musni Umar: Ramadhan dan Pemecahan Masalah Pengemis di DKI Jakarta
Musni Umar:  Ramadhan dan Pemecahan Masalah Pengemis di DKI  JakartaMusni Umar:  Ramadhan dan Pemecahan Masalah Pengemis di DKI  Jakarta
Musni Umar: Ramadhan dan Pemecahan Masalah Pengemis di DKI Jakarta
 
Kuliah KWU Digital bersama Undiksha.pptx
Kuliah KWU Digital bersama Undiksha.pptxKuliah KWU Digital bersama Undiksha.pptx
Kuliah KWU Digital bersama Undiksha.pptx
 
1, Kewirausahaan, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Pemahaman Ke...
1, Kewirausahaan, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Pemahaman Ke...1, Kewirausahaan, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Pemahaman Ke...
1, Kewirausahaan, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Pemahaman Ke...
 
COKELAT.des-feb 2014-INA
COKELAT.des-feb 2014-INACOKELAT.des-feb 2014-INA
COKELAT.des-feb 2014-INA
 
(Sindonews.com) Opini ekonomi 17 januari 2016-6 maret 2016
(Sindonews.com) Opini ekonomi 17 januari 2016-6 maret 2016(Sindonews.com) Opini ekonomi 17 januari 2016-6 maret 2016
(Sindonews.com) Opini ekonomi 17 januari 2016-6 maret 2016
 
Bab ii aspek pemasaran acc
Bab ii aspek pemasaran accBab ii aspek pemasaran acc
Bab ii aspek pemasaran acc
 
PPT Pengaruh Peran Perbankan Terhadap UMKM Saat Terjadi Inflasi di Indonesia ...
PPT Pengaruh Peran Perbankan Terhadap UMKM Saat Terjadi Inflasi di Indonesia ...PPT Pengaruh Peran Perbankan Terhadap UMKM Saat Terjadi Inflasi di Indonesia ...
PPT Pengaruh Peran Perbankan Terhadap UMKM Saat Terjadi Inflasi di Indonesia ...
 
ekonomi kreatif kelompok 7.doc
ekonomi kreatif kelompok 7.docekonomi kreatif kelompok 7.doc
ekonomi kreatif kelompok 7.doc
 
Bisnis ritel di indonesia
Bisnis ritel di indonesiaBisnis ritel di indonesia
Bisnis ritel di indonesia
 
(Sindonews.com) Opini ekonomi 5 desember 2015-17 Januari 2016
(Sindonews.com) Opini ekonomi 5 desember 2015-17 Januari 2016(Sindonews.com) Opini ekonomi 5 desember 2015-17 Januari 2016
(Sindonews.com) Opini ekonomi 5 desember 2015-17 Januari 2016
 

More from Alorka 114114

1-10 latihan mengunting dan menempel.docx
1-10 latihan mengunting dan menempel.docx1-10 latihan mengunting dan menempel.docx
1-10 latihan mengunting dan menempel.docxAlorka 114114
 
kebiasaan baik_belajar untuk anak berkebutuhan khusus.pdf
kebiasaan baik_belajar untuk anak berkebutuhan khusus.pdfkebiasaan baik_belajar untuk anak berkebutuhan khusus.pdf
kebiasaan baik_belajar untuk anak berkebutuhan khusus.pdfAlorka 114114
 
Mengenal huruf konsonan dan vokal serta membacanya.docx
Mengenal huruf konsonan dan vokal serta membacanya.docxMengenal huruf konsonan dan vokal serta membacanya.docx
Mengenal huruf konsonan dan vokal serta membacanya.docxAlorka 114114
 
Mewarnai dan belajar mengenal angka 1-12.docx
Mewarnai dan belajar mengenal angka 1-12.docxMewarnai dan belajar mengenal angka 1-12.docx
Mewarnai dan belajar mengenal angka 1-12.docxAlorka 114114
 
“RELEVANSI PERILAKU KORUPTIF DALAM PELAKSANAAN KAMPANYE PADA MASA RESES YANG ...
“RELEVANSI PERILAKU KORUPTIF DALAM PELAKSANAAN KAMPANYE PADA MASA RESES YANG ...“RELEVANSI PERILAKU KORUPTIF DALAM PELAKSANAAN KAMPANYE PADA MASA RESES YANG ...
“RELEVANSI PERILAKU KORUPTIF DALAM PELAKSANAAN KAMPANYE PADA MASA RESES YANG ...Alorka 114114
 
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
DAFTAR RIWAYAT HIDUPDAFTAR RIWAYAT HIDUP
DAFTAR RIWAYAT HIDUPAlorka 114114
 
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN.docx
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN.docxRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN.docx
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN.docxAlorka 114114
 
Undangan tahlil 100 dua batas kertas.doc
Undangan tahlil 100 dua batas kertas.docUndangan tahlil 100 dua batas kertas.doc
Undangan tahlil 100 dua batas kertas.docAlorka 114114
 
EFEKTIVITAS KEGIATAN KEGAMAAN DALAM MENANGANI KENAKALAN REMAJA DI DESA MUNTE....
EFEKTIVITAS KEGIATAN KEGAMAAN DALAM MENANGANI KENAKALAN REMAJA DI DESA MUNTE....EFEKTIVITAS KEGIATAN KEGAMAAN DALAM MENANGANI KENAKALAN REMAJA DI DESA MUNTE....
EFEKTIVITAS KEGIATAN KEGAMAAN DALAM MENANGANI KENAKALAN REMAJA DI DESA MUNTE....Alorka 114114
 
PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENCEGAH PAHAM RADIKALISME DI SMA I...
PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM  DALAM MENCEGAH PAHAM RADIKALISME  DI SMA I...PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM  DALAM MENCEGAH PAHAM RADIKALISME  DI SMA I...
PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENCEGAH PAHAM RADIKALISME DI SMA I...Alorka 114114
 
SKRIPSI_Penggunaan Metode Pembiasaan Dalam Meningkatkan Nilai Agama Dan Moral...
SKRIPSI_Penggunaan Metode Pembiasaan Dalam Meningkatkan Nilai Agama Dan Moral...SKRIPSI_Penggunaan Metode Pembiasaan Dalam Meningkatkan Nilai Agama Dan Moral...
SKRIPSI_Penggunaan Metode Pembiasaan Dalam Meningkatkan Nilai Agama Dan Moral...Alorka 114114
 
KOMPETENSI INTI DAN KOMPTENSI DASAR ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SMP/MTs KEL...
KOMPETENSI INTI DAN KOMPTENSI DASAR ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA)  SMP/MTs  KEL...KOMPETENSI INTI DAN KOMPTENSI DASAR ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA)  SMP/MTs  KEL...
KOMPETENSI INTI DAN KOMPTENSI DASAR ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SMP/MTs KEL...Alorka 114114
 
buku pedoman pelaksanaan PKL di Prodi Farmasi
buku pedoman pelaksanaan PKL di Prodi Farmasibuku pedoman pelaksanaan PKL di Prodi Farmasi
buku pedoman pelaksanaan PKL di Prodi FarmasiAlorka 114114
 
Analisis Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2021 Tentang Perubahan Atas Undang-Unda...
Analisis Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2021 Tentang Perubahan Atas Undang-Unda...Analisis Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2021 Tentang Perubahan Atas Undang-Unda...
Analisis Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2021 Tentang Perubahan Atas Undang-Unda...Alorka 114114
 
PENGERTIAN DAN PRINSIP TEKNOLOGI RAMAH LINGKUANGAN
PENGERTIAN DAN PRINSIP TEKNOLOGI RAMAH LINGKUANGANPENGERTIAN DAN PRINSIP TEKNOLOGI RAMAH LINGKUANGAN
PENGERTIAN DAN PRINSIP TEKNOLOGI RAMAH LINGKUANGANAlorka 114114
 
PENDOMAN PENULISAN SKRIPSI
PENDOMAN PENULISAN SKRIPSIPENDOMAN PENULISAN SKRIPSI
PENDOMAN PENULISAN SKRIPSIAlorka 114114
 
Kajian Kerusakan Lingkungan pada Tambang Intan Berbasis Pertambangan Rakyat d...
Kajian Kerusakan Lingkungan pada Tambang Intan Berbasis Pertambangan Rakyat d...Kajian Kerusakan Lingkungan pada Tambang Intan Berbasis Pertambangan Rakyat d...
Kajian Kerusakan Lingkungan pada Tambang Intan Berbasis Pertambangan Rakyat d...Alorka 114114
 
Daftar riwayat hidup
Daftar riwayat hidupDaftar riwayat hidup
Daftar riwayat hidupAlorka 114114
 

More from Alorka 114114 (20)

1-10 latihan mengunting dan menempel.docx
1-10 latihan mengunting dan menempel.docx1-10 latihan mengunting dan menempel.docx
1-10 latihan mengunting dan menempel.docx
 
kebiasaan baik_belajar untuk anak berkebutuhan khusus.pdf
kebiasaan baik_belajar untuk anak berkebutuhan khusus.pdfkebiasaan baik_belajar untuk anak berkebutuhan khusus.pdf
kebiasaan baik_belajar untuk anak berkebutuhan khusus.pdf
 
Mengenal huruf konsonan dan vokal serta membacanya.docx
Mengenal huruf konsonan dan vokal serta membacanya.docxMengenal huruf konsonan dan vokal serta membacanya.docx
Mengenal huruf konsonan dan vokal serta membacanya.docx
 
Mewarnai dan belajar mengenal angka 1-12.docx
Mewarnai dan belajar mengenal angka 1-12.docxMewarnai dan belajar mengenal angka 1-12.docx
Mewarnai dan belajar mengenal angka 1-12.docx
 
“RELEVANSI PERILAKU KORUPTIF DALAM PELAKSANAAN KAMPANYE PADA MASA RESES YANG ...
“RELEVANSI PERILAKU KORUPTIF DALAM PELAKSANAAN KAMPANYE PADA MASA RESES YANG ...“RELEVANSI PERILAKU KORUPTIF DALAM PELAKSANAAN KAMPANYE PADA MASA RESES YANG ...
“RELEVANSI PERILAKU KORUPTIF DALAM PELAKSANAAN KAMPANYE PADA MASA RESES YANG ...
 
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
DAFTAR RIWAYAT HIDUPDAFTAR RIWAYAT HIDUP
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
 
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN.docx
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN.docxRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN.docx
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN.docx
 
Undangan tahlil 100 dua batas kertas.doc
Undangan tahlil 100 dua batas kertas.docUndangan tahlil 100 dua batas kertas.doc
Undangan tahlil 100 dua batas kertas.doc
 
EFEKTIVITAS KEGIATAN KEGAMAAN DALAM MENANGANI KENAKALAN REMAJA DI DESA MUNTE....
EFEKTIVITAS KEGIATAN KEGAMAAN DALAM MENANGANI KENAKALAN REMAJA DI DESA MUNTE....EFEKTIVITAS KEGIATAN KEGAMAAN DALAM MENANGANI KENAKALAN REMAJA DI DESA MUNTE....
EFEKTIVITAS KEGIATAN KEGAMAAN DALAM MENANGANI KENAKALAN REMAJA DI DESA MUNTE....
 
PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENCEGAH PAHAM RADIKALISME DI SMA I...
PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM  DALAM MENCEGAH PAHAM RADIKALISME  DI SMA I...PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM  DALAM MENCEGAH PAHAM RADIKALISME  DI SMA I...
PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENCEGAH PAHAM RADIKALISME DI SMA I...
 
SKRIPSI_Penggunaan Metode Pembiasaan Dalam Meningkatkan Nilai Agama Dan Moral...
SKRIPSI_Penggunaan Metode Pembiasaan Dalam Meningkatkan Nilai Agama Dan Moral...SKRIPSI_Penggunaan Metode Pembiasaan Dalam Meningkatkan Nilai Agama Dan Moral...
SKRIPSI_Penggunaan Metode Pembiasaan Dalam Meningkatkan Nilai Agama Dan Moral...
 
KOMPETENSI INTI DAN KOMPTENSI DASAR ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SMP/MTs KEL...
KOMPETENSI INTI DAN KOMPTENSI DASAR ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA)  SMP/MTs  KEL...KOMPETENSI INTI DAN KOMPTENSI DASAR ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA)  SMP/MTs  KEL...
KOMPETENSI INTI DAN KOMPTENSI DASAR ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SMP/MTs KEL...
 
buku pedoman pelaksanaan PKL di Prodi Farmasi
buku pedoman pelaksanaan PKL di Prodi Farmasibuku pedoman pelaksanaan PKL di Prodi Farmasi
buku pedoman pelaksanaan PKL di Prodi Farmasi
 
Analisis Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2021 Tentang Perubahan Atas Undang-Unda...
Analisis Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2021 Tentang Perubahan Atas Undang-Unda...Analisis Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2021 Tentang Perubahan Atas Undang-Unda...
Analisis Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2021 Tentang Perubahan Atas Undang-Unda...
 
PENGERTIAN DAN PRINSIP TEKNOLOGI RAMAH LINGKUANGAN
PENGERTIAN DAN PRINSIP TEKNOLOGI RAMAH LINGKUANGANPENGERTIAN DAN PRINSIP TEKNOLOGI RAMAH LINGKUANGAN
PENGERTIAN DAN PRINSIP TEKNOLOGI RAMAH LINGKUANGAN
 
PENDOMAN PENULISAN SKRIPSI
PENDOMAN PENULISAN SKRIPSIPENDOMAN PENULISAN SKRIPSI
PENDOMAN PENULISAN SKRIPSI
 
Kajian Kerusakan Lingkungan pada Tambang Intan Berbasis Pertambangan Rakyat d...
Kajian Kerusakan Lingkungan pada Tambang Intan Berbasis Pertambangan Rakyat d...Kajian Kerusakan Lingkungan pada Tambang Intan Berbasis Pertambangan Rakyat d...
Kajian Kerusakan Lingkungan pada Tambang Intan Berbasis Pertambangan Rakyat d...
 
Cv riwayat hidup
Cv riwayat hidup Cv riwayat hidup
Cv riwayat hidup
 
Surat Lamaran Kerja
Surat Lamaran KerjaSurat Lamaran Kerja
Surat Lamaran Kerja
 
Daftar riwayat hidup
Daftar riwayat hidupDaftar riwayat hidup
Daftar riwayat hidup
 

Recently uploaded

PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfsdn3jatiblora
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasarrenihartanti
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 

Dampak penghasilan bagi pedagang kaki lima selama pandemi

  • 1. DAMPAK PENGHASILAN BAGI PEDAGANG KAKI LIMA SELAMA PANDEMI Nur Alfina Aulia Andi Maddiawe Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Institut Agama Islam Negeri Parepare Nim : 2120203861211044 Email : nalfina95@gmail.com Abstrak Pendagang kaki lima adalah pedagang kaki lima yang menjual barang atau jasa mereka kepada pedagang kaki lima-pedagang kaki lima secara berkeliling atau menetap di suatu lokasi dan mereka juga menjual daganganya dari tempat satu ketempat lainnya. Selama pandemi Covid-19, aktivitas mereka tidak sesuai dengan aturan PSBB. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) mengetahui dampak penghasilan yang diperoleh pendagang kaki lima, 2) mengetahui perubahan aktivitas ekonomi pedagang kaki lima di Jl. Sultan Hasanuddin. Sebanyak 10 pedagang kaki lima dari Jl. Sultan Hasanuddin digunakan untuk penelitian. Data tentang bagaimana pedagang kaki lima-pedagang kaki lima dari berbagai usia dan jenis kelamin dipengaruhi oleh pandemi, berapa banyak modal yang dimiliki pedagang kaki lima, berapa banyak penghasilan yang mereka peroleh, bagaimana pedagang kaki lima-pedagang kaki lima dari berbagai tempat dapat memengaruhi pandemi, dan bagaimana pedagang kaki lima dapat berinteraksi dengan pembeli sebelum dan selama pandemi. Modal dan penghasilan para pedagang kaki lima di Jl. Sultan Hasanuddin menurun karena tidak termotivasi untuk bekerja keras. Interaksi antara pedagang kaki lima dan pembeli tidak berubah serta mereka tidak memiliki kapasitas untuk bereaksi dengan baik terhadap perubahan situasi yang muncul. Jam kerja, dan lokasi dan lingkaran tidak berubah, jadi tidak mungkin mempertahankan jumlah pembeli. Faktor lain yang mempengaruhi penurunan pendapatan adalah modal digunakan. Saat pandemi Covid-19, pedagang kaki lima. Dampak Pandemi COVID-19 terhadap Jl. Sultan Hasanuddin berpengalaman penurunan jumlah modal. Untuk menolak Besarnya modal mempengaruhi jumlah barang yang dibeli dan akan menjadi penjualan kembali telah menurun, atau bahan baku yang dibeli dan kemudian diproses untuk dijual juga mengalami resesi. Penurunan kuantitas penjualan akan mengurangi jumlah penghasilan. Kata Kunci: penghasilan, dampak pandemi, pendagang kaki lima
  • 2. Abstrac Street vendors are street vendors who sell their goods or services to street vendors traveling around or staying in one location and they also sell their wares from one place to another. During the Covid-19 pandemic, their activities are not in accordance with PSBB rules. This study aims to determine: 1) determine the impact of income earned by street vendors, 2) determine changes in the economic activity of street vendors on Jl. Sultan Hasanuddin. A total of 10 street vendors from Jl. Sultan Hasanuddin is used for research. Data on how street vendors of various ages and genders are affected by the pandemic, how much capital the street vendors have, how much income they earn, how street vendors-street vendors from various places can affect the pandemic , and how street vendors can interact with shoppers before and during the pandemic. Capital and income of street vendors on Jl. Sultan Hasanuddin declined because he was not motivated to work hard. The interaction between street vendors and buyers has not changed and they do not have the capacity to react well to changing situations that arise. Hours of work, and locations and circles do not change, so it is impossible to maintain the number of buyers. Another factor that affects the decline in income is the capital used. During the Covid-19 pandemic, street vendors. Impact of the COVID-19 Pandemic on Jl. Sultan Hasanuddin experienced a decrease in the amount of capital. To reject The amount of capital affects the number of goods purchased and will become resale has decreased, or raw materials purchased and then processed for sale are also experiencing a recession. A decrease in the quantity of sales will reduce the amount of income. Keywords: income, the impact of the pandemic, street vendors
  • 3. A. PENDAHULUAN Kondisi sosial ekonomi adalah kondisi atau posisi sesepedagang kaki lima di masyarakat sekitar (Rosyid Dan Rudiarto, 2014) memberikan batasan mengenai kondisi sosial ekonomi, yaitu, ini adalah posisi yang diatur secara sosial dan menempatkan sesepedagang kaki lima dalam posisi tertentu komunitas sosial. kondisi sosial ekonomi masyarakat ditandai saling mengenal saling mengenal lain, pergaulan, sifat gotong royong dan kekeluargaan. Rizqyana Budi (2018) Jelaskan keadaan sosial ekonomi dengan status sosial kebiasaan hidup sehari-hari yang telah dilakukan budaya untuk individu atau kelompok di mana kebiasaan gaya hidup yang membudaya. Dalam masyarakat Pola sederhana atau kompleks Interaksi atau kehidupan sosial individu menunjukkan perbedaannya jabatan dan derajat atau kriteria Dalam keadaan diferensiasi. pada komunitas kecil biasanya sangat karena simpel selain jumlah warganya adalah jumlah warga yang relatif kecil, dan pedagang kaki lima yang dianggap memiliki status tinggi tidak terlalu banyak variasi. Basrawi dan Jawiya (2010) Jelaskan kondisi sosial tersebut masyarakat memiliki lima indikator yaitu: umur, jenis kelamin, pekerjaan, prestise, keluarga atau kelompok rumah tangga, keanggotaan dalam kelompok serikat. Indikator usia dan jenis kelamin tidak terpengaruh proses pendidikan, sehingga empat indikator yangdi butuhkan untuk mengukur level perbaiki untuk mencari tahu manfaat sosial yang tinggi untuk umum. Manfaat dalam konteks pedagang kaki lima-pedagang kaki lima sosial dan ekonomi tutorialnya berupa meningkatkan pendapatan, produktivitas, kesehatan, nutrisi, kehidupan keluarga dan budaya hiburan dan partisipasi masyarakat. Bisa dengan cara yang berbeda dibuat untuk meningkatkan pendapatan dan produktivitas pekerja, termasuk pemanfaatan teknologi. Pekerja sektor informal yang ada seperti penjaja, pemilik warung (makanan, kelontong) juga manfaatkan kemajuan teknologi informasi. Mereka sekarang juga bisa mendapatkan pesan online dengan menggunakan aplikasi whatsapp. (wa), dan kemudian mengirim pesan.di dapat menggunakan taksi online. Pesannya teknologi informasi yang semakin baik dipasangkan dengan pedagang kaki lima yang menggunakan internet (it) sektor informal juga akan ada sesekali, jadi jangan khawatir tentang sektor yang akan makin berkembang. (dewi, listyowati, dan napitupula, 2020)
  • 4. Sulistyo Rini (2013) mengatakan bahwa sektor informal berperan dalam mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk bekerja dan meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat yang tinggal di kota. Indrayani, 2016, menjelaskan bahwa dengan mengetahui apa saja yang dimiliki masyarakat, bagaimana masyarakat bekerja, dan bagaimana tanggapan pemerintah terhadap masyarakat yang bekerja di sektor informal, masyarakat yang membeli barang dari masyarakat yang bekerja di sektor informal mendapatkan harga yang murah. mudah ditemukan di setiap lokasi di kota. Potensi yang berasal dari sektor informal di kota ketika datang untuk mengubah sistem dan struktur ekonomi atau struktur sosial tidak dapat digunakan lagi. Ironisnya, berbeda dengan seberapa banyak mereka memberi kembali, pedagang kaki lima-pedagang kaki lima yang bekerja di perekonomian informal tidak mau membacanya. Pedagang kaki lima-pedagang kaki lima tidak dapat menjangkau mereka karena cara kerja ekonomi formal. Pemodalan tidak berubah karena tidak ada undang-undang yang mengatakan apa yang boleh dan tidak boleh mereka lakukan dengan pakaian yang mereka miliki. Formalisasi dan legalisasi membutuhkan tataruang yang dapat membantu produksi, efisiensi, dan efektifitas. Di gilir, sekaligus dapat membantu keuntungan dan keamanan kota (Alisjahbana, 2006) Sektor informal adalah sekelompok pedagang kaki lima yang bekerja di sektor informal yang berdomisili di wilayah sekitar kota. Beberapa pedagang kaki lima yang pindah ke kota baru dibantu oleh pedagang kaki lima-pedagang kaki lima yang sudah lama bekerja dan tinggal di sana, apalagi mereka sudah lama bekerja dan tinggal di sana. Lahan pertanian di kota, keberhasilan program pendidikan dasar, dan tumbuhnya banyak usaha telah mendorong pembangunan kota secara besar- besaran (Wauran, 2012). Salah satu jenis usaha yang cocok di sektor informal adalah pedagang kaki lima. Segala macam barang diberikan agar dapat dijual kepada pedagang kaki lima yang membutuhkan. Tujuan utama Pedagang adalah mendapatkan cukup uang untuk tinggal di rumah dan bekerja tanpa harus memikirkan berapa lama waktu yang dibutuhkan. Pedagang kaki lima menggunakan keahliannya untuk membantu pedagang kaki lima tetap hidup, terutama dengan mengirimkan makanan ke rumah-rumah di desa atau kota. Pedagang kaki lima hanya memikirkan apa yang mereka dapatkan hari itu dan apa yang
  • 5. mereka jual hari itu. Pada saat pandemi, kegiatan bersih-bersih kampung tidak sesuai dengan aturan yang digunakan selama PSBB. Namun, jika mereka tidak bekerja, mereka tidak akan mendapatkan uang, sehingga mereka dapat menghentikan kehidupan keluarga mereka. Ini adalah masalah yang harus dihadapi pedagang kaki lima. Ada banyak tipe pedagang kaki lima yang berprofesi sebagai pedagang di lingkungan Jl. Sultan HasanuddinMereka bekerja sebagai pedagang bakso, roti, sate, minuman, sayuran dan buah-buahan, serta bakso, nasi goreng, dan bakso. Mereka tinggal di desa dan makan dari sarapan hingga makan malam, tetapi ada waktu tertentu bagi pedagang kaki lima untuk membeli makanan. Misalnya, sayur dan mie/nasi goreng sering dijual sampai keesokan harinya. Beberapa pedagang kaki lima menggunakan masker untuk membantu pedagang kaki lima membeli barang selama pandemi Covid-19. Meski situasinya tidak ideal, mereka tetap bekerja keras untuk tetap hidup. Modal yang membantu pedagang kaki lima yang berjualan keliling akan membantu mereka menjadi lebih produktif. Produktivitas akan naik, yang akan membuat pendapatan masyarakat dan keadaan perekonomian menjadi lebih baik. Jika mereka dapat mengetahui berapa lama waktu yang mereka butuhkan dan berapa lama waktu yang mereka perlukan untuk sampai di sana, hal yang sama dapat terjadi. Permasalahan yang diuraikan seperti di atas menjadi alasan penelitian ini dilakukan: Maka tujuan dari penelitian ini sebagai berikut ini. a. Mengetahui dampak penghasilan yang diperoleh pendagang kaki lima b. Mengetahui perubahan aktivitas ekonomi pedagang kaki lima di Jl. Sultan Hasanuddin. B. TINJUAN PUSTAKA 1. Penghasilan Hanggar menjelaskan dalam bukunya bahwa perubahan keamanan total sebagai akibat dari kekerasan disebut perubahan keamanan bisnis. Selama masa ketika pedagang kaki lima membeli barang dan jasa, itu disebut keuntungan. Pada 2019, ini adalah A Hanggara. Pendapatan juga dapat dikatakan sebagai hasil dari melakukan pekerjaan atau menghasilkan uang. Kegiatan adalah proses yang terjadi ketika sesepedagang kaki lima memiliki bisnis atau menginvestasikan uang yang menghasilkan uang. Pendapatan adalah hasil dari membeli sesuatu atau
  • 6. mendapatkan jasa pada waktu yang tepat. Pendapatan juga bisa dibicarakan dalam hal berapa banyak uang yangdi hasilkan atau berapa banyak uang yangdi hilangkan. Semakin banyak uang yang dihasilkan, kemampuan pedagang kaki lima yang menghasilkan uang untuk membantu bisnis menghasilkan uang semakin baik. KBBI mengatakan bahwa hasil kerja dan hal-hal lain disebut "penghasilan". Pendapatan dalam laporan uang adalah contoh rus kas atau hasil yang diberikan kepada pedagang kaki lima yang memberikan uang kepada pedagang kaki lima yang memberikan uang kepada pedagang kaki lima yang memberikan uang kepada pedagang kaki lima yang membeli barang tersebut. Pratiwi (2015) menjelaskan bahwa makna dari apa yang dipelajari sesepedagang kaki lima dapat disebut konsumsi jika mendapatkannya dengan jumlah yang maksimal dalam jangka waktu tertentu. Dengan kata lain, jumlah uang yang diperoleh dalam satu periode ditambahkan ke jumlah uang yang diperoleh pada awal periode. Secara teoritis, pendapatan permanet (pendapatan tetap) adalah pendapatan yang diperoleh dari waktu ke waktu dan dapat diprediksi. Dalam hal ini, pedagang kaki lima dapat memperoleh penghasilan ini dari upah tetap atau gaji, tetapi mereka juga dapat memperolehnya dari pekerjaan atau tabungan yang bersifat jangka panjang. Dalam hal ini pendapatan hanya bersifat sementara (pendapatan sementara). Penghasilan yang tidak terpikirkan sebelumnya. Nurlaila Hanum (2017) Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi penghasilan yakni modal pedagan, keahlian pendagang, dan kondasi pasar. Sumber-sumber Pendapatan Samuelson dan Nordhaus, (2005:250) mengatakan bahwa dalam kebanyakan kasus, uang dapat diperoleh dari tiga tempat: Awalnya ada gaji dan upah. Setelah sesepedagang kaki lima melakukan pekerjaan untuk pedagang kaki lima lain, seperti perusahaan yang menjual barang atau pemerintah. 2. Saya mendapatkan kekuatan saya dari menjadi pintar. Pendapatan dari usaha sendiri. Total produksi dikurangi dengan biaya yang harus dibayar, baik dalam bentuk uang atau cara lain. Biaya bekerja dengan
  • 7. keluargadi dan menyewa modal untuk penggunaandi sendiri tidak termasuk dalam angka ini. 3. Mendapatkan sesuatu dari sumber lain. Dalam hal ini, uang yang tidak dicuri dibuat tenaga kerja, yang meliputi menerima uang dari pemerintah, mendapatkan asuransi jika terjadi kerusakan, mendapatkan rumah, mendapatkan rekening bank, dan mendapatkan uang dari usaha, serta laba dari mereka. Tingkat pendapatan adalah tingkat kehidupan yang dapat dinikmati oleh sesepedagang kaki lima atau keluarganya karena uang yang mereka hasilkan atau uang yang mereka peroleh dari sumber lain. Faktor-faktor yang mempengaruhi berapa banyak uang yangdi hasilkan Fatmawati (2014:4) melakukan penelitian tentang bagaimana faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan lima skaters, dan beberapa di antaranya adalah: 1. Modal adalah sebuah kata Modal adalah faktor yang berpengaruh besar terhadap berhasil atau tidaknya suatu ide tertentu. Jam kerja: Semakin banyak jam kerja yang digunakan oleh satu pedagang kaki lima, semakin banyak ups atau uang yang akan diperoleh pedagang kaki lima tersebut. Hal yang sama terjadi jika semakin banyak jam kerja yang digunakan oleh satu pedagang kaki lima. 3. Kurangnya pengalaman adalah salah satu kesalahan terbesar yang menyebabkan bisnis gagal. Hal ini menunjukkan bahwa pedagang kaki lima yang memiliki banyak pengalaman dapat mempengaruhi seberapa baik bisnis mereka berjalan. Keberhasilan sesepedagang kaki lima yang memiliki banyak pengalaman dapat dinilai dari seberapa banyak uang yang mereka hasilkan. 2. Dampak Pandemi Dampak dapat dianggap sebagai penyebab atau efek samping. Setiap keputusan yang dibuat oleh sesepedagang kaki lima yang berada di puncak permainan mereka biasanya memiliki efek positif atau negatif pada mereka. Dampak, di sisi lain, bisa menjadi langkah selanjutnya dalam proses audit internal. Pandemi adalah pandemi adalah wabah penyakit global. Di dunia ini sudah mengalami pandemi dan yang terakhir adalah pandemi covid-19. Di dunia ini sudah terjadi kepanikan, dan yang terakhir
  • 8. adalah kepanikan covid-19. World health organization (who) mengatakan covid-19 akan menjadi pandemi pada 12 maret 2020. Menurut live science dan who, pandemi biasanya dikategorikan sebagai yang pertama. Pandemi adalah ketika suatu penyakit menyebar dengan cepat di suatu wilayah atau wilayah tertentu di dunia. Virus zika dimulai di brasil pada tahun 2014 dan menyebar ke karibia dan amerika serikat. Wabah ebola di afrika barat dari 2014 hingga 2016. Covid-19 dimulai sebagai epidemi di china sebelum menyebar ke seluruh dunia dan menjadi pandemi. Artianto mengatakan bahwa dalam studinya, ada tiga faktor yang mempengaruhi berapa banyak uang yang dihasilkan sesepedagang kaki lima yang mengendarai mobil: 1. Modal, yang merupakan produk jangka panjang dari proses yang berjalan lama. Ini digunakan sebagai input untuk produksi jangka panjang. 2. Sebelum memulai bisnis, berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk memulai bisnis ini. Tiga: Jumlah pekerjaan, yaitu jumlah pedagang kaki lima yang melakukan pekerjaan, baik itu pedagang kaki lima yang memilikinya maupun pedagang kaki lima lain. 4. Tingkat pendidikan, yang merupakan jumlah pendidikan yang dimiliki sesepedagang kaki lima, juga akan mempengaruhi seberapa banyak uang yang mereka hasilkan di tempat kerja. Dalam hal ini, lokasi sangat penting karena di situlah dia menghabiskan sebagian besar waktunya, jadi sangat penting. 3. Pendagang kaki lima Menurut Sugiharsono (2000:45), pedagang adalah pedagang kaki lima yang membeli dan menjual sesuatu tanpa mengubah cara melakukannya. Mereka tidak mengubah cara mereka melakukannya karena mereka tidak ingin mengubah cara mereka melakukannya karena mereka ingin membeli dan menjual barang dalam kelompok kecil. Widodo (2008:285) mengatakan bahwa pedagang adalah pedagang kaki lima yang membeli, mendapatkan, atau menyimpan barang-barang penting dengan tujuan untuk dijual atau diberikan kepada pedagang kaki lima lain baik yang masih mencari hal yang penting maupun yang sudah dijadikan hal lain. Pedagang kaki lima adalah pedagang kaki lima
  • 9. yang berusaha membuat dan menjual barang (jasa-jasa) untuk memenuhi kebutuhan kelompok masyarakat. Mereka melakukan ini di tempat-tempat strategis di lingkungan informal di mana mereka bisa mendapatkan apa yang mereka butuhkan (Winardi dalam Haryono, 1989). Sebagian besar waktu, pedagang lima adalah wiraswasta, yang berarti bahwa sebagian besar pedagang lima hanya memiliki satu sumber pekerjaan. Modal yang terkait tidak terlalu besar, dan mencakup hal-hal seperti modal tetap, modal perlu, dan modal kerja. Dana sering diambil dari bank milik pemerintah. Sebagian besar waktu, itu berasal dari sumber uang ilegal atau dari pemasok yang menjual barang untuk dijual. Hanya ada beberapa sumber uang yang berasal dari rumahdi sendiri. Artinya hanya sebagian kecil pedagang kaki lima yang dapat membuang hasil pekerjaannya karena tingkat keuntungan yang lebih rendah dan cara uang dibelanjakan. Ada kemungkinan yang sangat kecil bahwadi harus menginvestasikan uang atau mengembangkan bisnisdi (Hidayat, 1978). C. Hasil dan Pembahasan 1. Hasil Sebelum pandemi covid- 19, pedagang kaki lima di Jl. Sultan Hasanuddinmendapat banyak uang saat pandemi masih berlangsung. Penurunan ratarata profit kurang dari Rp 20.000,- per hari atau 15%. Asalkan sama berarti berpengaruh terhadap pedagang kaki lima yang pedagang kaki lima. Selama ada pandemi di daerah tersebut, banyak pedagang kaki lima yang membeli barang di Jl. Sultan Hasanuddinyang tidak tinggal, dan pedagang kaki lima yang membeli barang terus mengalami masalah. Dalam hal ini, tingkat pengembalian pembeli sekitar 16%, tetapi tingkat pengembalian pembeli masih lebih besar daripada pembeli. Pedagang sayur keliling yang pelanggannya naik daun juga mengalami hal ini. Modal yang digunakan pemain keliling di Jl. Sultan Hasanuddinadalah milik sendiri. Modal yang digunakan banyak itu kecil- kecilan, seperti Rp 299.000 sehari. Pada masa pandemi Covid-19, moda yang digunakan mengalami penurunan sekitar Rp75.000- atau sekitar 25%. Pedagang kaki lima di Jl. Sultan Hasanuddin bekerja
  • 10. selama sekitar 5 jam, 8 jam, atau 11 jam setiap hari. Lama/drasi jam kerja yang variasi ini tidak ada hubungannya dengan berapa banyak uang yang mereka hasilkan. Selama waktu yang berbeda dalam sehari, jumlah uang yang dihasilkan pedagang kaki lima dari keliling tidak berubah. Pekerjaan keliling dilakukan pada pagi, siang, sore, atau malam hari. Pedagang kaki lima di Jl. Sultan Hasanuddinsebagai sekelompok besar pedagang kaki lima bekerja selama tujuh hari seminggu, baik selama dan sebelum pandemi. Pedagang kaki lima yang pedagang kaki lima tidak harus.menenal hari libur untuk isirahat, situasi seperti ini akan membuat mereka sakit. Sebagai contoh lain, mayoritas pedagang kaki lima bekerja kurang dari lima jam setiap hari. Artinya, sebagian besar dari mereka telah dapat kembali ke kondisi fisik dan mentalnya, sehingga mereka dapat melakukan pekerjaan mereka selama setahun penuh tanpa mengambil cuti. Pedagang-pedagang yang membeli barang-barang dan pedagang-pedagang yang menjual barang-barang di Jl. Sultan Hasanuddinberbicara satu sama lain dengan cepat. Penggunaan alat komunikasi modern, seperti Hand Phone, tidak digunakan. Komunikasi antara pembeli dan penjual dapat dilakukan dengan beberapa cara. Pedagang yang membeli sesuatu biasanya memberi tahu pedagang yang membeli sesuatu untuk memberi tahu mereka di mana mereka berada, tetapi ada satu pedagang yang menyebutkan namanya dengan lantang dan tidak mengatakan hal lain pada saat yang bersamaan. Pedagang kaki lima menemukan lokasi usahanya dengan mencari cara untuk mengetahui lama perjalanan dan tempat singgah untuk minum. Pada masa pandemi yang sebesar ini dialami banyak pedagang di Kelurahan Kedurus, masyarakat yang melakukan perubahan jalur hanya memiliki perubahan jalur relatif sangat kecil dibandingkan penjualan sebelum pandemi. 2. Pembahasan Faktor yang mempengaruhi berapa banyak uang yang dihasilkan sesepedagang dari perdagangan adalah salah satu dari banyak situasi lain di mana perdagangan berubah, sehingga pedagang yang berdagang harus melakukan penelitian. Situasi: Ini berkaitan dengan
  • 11. bagaimana pedagang membeli sesuatu yang berubah, baik untuk pedagang maupun untuk ekonomi pedagang yang membeli sesuatu. Hal ini tidak jauh berbeda dengan temuan peneliti pada tahun 2017 (Andiny dan Kurniawan) bahwa situasi baru akan menuntut pedagang untuk bersiap-siap, sehingga tidak bisa menghasilkan uang untuk sementara waktu. Dalam kebanyakan kasus, ketika terjadi pandemi jumlah pedagang yang membeli pedagang kaki lima di Kelurahan Kedurus, baik pedagang yang membelinya maupun pedagang yang membelinya tidak tetap sama. Ini berkaitan dengan jumlah barang yang dijual, tetapi masalah yang lebih besar adalah pedagang tidak menghasilkan uang saat ada bencana. Herispon (2020) mengatakan bahwa karena banyaknya pedagang yang membeli barang, pedagang mengurangi jumlah barang yang dibeli untuk dijual kembali, yang berdampak pada keuntungan pedagang. Faktor lain yang mempengaruhi berapa banyak uang yangdi hasilkan adalah metode yangdi gunakan. Saat terjadi pandemi Covid-19, jumlah pedagang kaki lima di Jl. Sultan Hasanuddinturun. Dalam hal ini jumlah barang yang dibeli dan akan dijual kembali juga akan dipengaruhi oleh jumlah barang yang dibeli dan akan dijual kembali, atau jumlah barang yang dibeli dan akan dijual kembali juga akan terpengaruh oleh ini. Penurunan jumlah penjualan akan mengurangi berapa banyak uang yang mereka hasilkan. Penelitian yang dilakukan oleh Wulandari (2018) menunjukkan bahwa modus merupakan faktor yang berpengaruh besar terhadap berapa banyak uang yang dihasilkan pedagang. Kecilnya modal mengakibatkan volume barang yang akan dijual kembali dalam jumlah kecil. Kondisi yang sama juga akan mengurangi jumlah uang yang diperoleh. Pedagang- pedagang yang pedagang kaki lima di Jl. Sultan Hasanuddinakan semakin sedikit menggunakan alat-alat yang mereka gunakan. Artinya kemenangan mereka juga akan semakin kecil. Dalam penelitian Yuniarti (2019), ia menemukan bahwa jikadi menggunakan banyak uang, itu akan mempengaruhi penghasilandi. Menghasilkan uang dengan sejumlah kecil uang tunai akan menghasilkan uang dengan
  • 12. sejumlah kecil uang. Ia juga mengatakan bahwa sektor informal termasuk pedagang- pedagang yang menjual barang dengan sedikit uang karena barang yang dijual tidak banyak dan barang yang dijual tidak mahal. Setiap hari, pedagang kaki lima di Jl. Sultan Hasanuddintidak mempengaruhi jumlah pekerjaan yang mereka lakukan. Farras Hadyan dan Saftarina (2017) mengatakan bahwa kebanyakan pedagang bekerja selama 6 sampai 8 jam sehari, tetapi jika mereka bekerja lebih dari itu, mereka akan kehilangan produktivitas, harus berhenti bekerja, atau sakit karena pekerjaan mereka. Pedagang- pedagang yang bekerja di Jl. Sultan Hasanuddinmenghabiskan banyak waktu di tempat kerja, yang mempengaruhi berapa banyak uang yang mereka hasilkan. Penelitian yang dilakukan oleh Wulandari (2018) dan Yuniarti (2019) juga mengatakan bahwa jumlah pekerjaan dan jumlah waktu yang dihabiskan untuk bekerja memiliki pengaruh besar pada berapa banyak uang yang dihasilkan sesepedagang. Selama 7 hari bekerja di Kelurahan Kedurus, sebagian warga yang bekerja di sana tidak menyebabkan kelelahan. Farras Hadyan dan Saftarina (2017) mengatakan bahwa jikadi bekerja terlalu lama,di bisa mendapatkan kondisi yang disebut "kellahan kerja", yaitu kondisi yang terjadi ketikadi tidak memiliki cukup energi untuk melakukan hal-hal yang ingindi lakukan. Hal ini akan membuat produktivitasdi turun. Simbol dan simbol dimaksudkan untuk membantu pedagang berkomunikasi atau berinteraksi satu sama lain antara pedagang yang membeli barang dan pedagang yang menjual barang. Pedagang mendapatkan simbol dan simbol dari pembeli ketika mereka saling berkomunikasi. Pada saat yang sama, pembeli memberi mereka kata-kata dan hal-hal seperti itu dari penjual. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Muzdalifah, Sukidin, dan Suharso, Bertharia, dan Prasinata Panggabean. Karena lokasi anak sekolah di Jl. Sultan Hasanuddintidak berubah, hal ini mempengaruhi berapa banyak uang yang mereka hasilkan di Jl. Sultan Hasanuddinketika mereka harus mengembalikan uang
  • 13. mereka. Hastin dan Gusmadi (2015) mengatakan bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi berapa banyak uang yangdi hasilkan adalah tempatdi bekerja. Ini tidak jauh berbeda dari apa yang mereka katakan. Prihatminingtyas (2019) juga mengatakan bahwa lokasi bisnis dapat mempengaruhi berapa banyak uang yang dihasilkan sesepedagang secara informal atau tradisional. Lokasi bisnis penting agar dapat bekerja secara efisien dan menghasilkan uang yang diinginkan pedagang tersebut. D. Penutup 1. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis seperti yang telah dilakukan di atas, maka hal-hal seperti ini bisa dilihat. Pada saat pandemi covid-19, pedagang kaki lima di Jl. Sultan Hasanuddinmenghasilkan lebih sedikit uang daripada sebelum pandemi, tetapi mereka masih menghasilkan lebih banyak uang daripada sebelumnya. Hal-hal yang mempengaruhi berapa banyak uang yang dihasilkan adalah: Ketika pedagang membeli dan menjual barang, mereka turun. Jumlah metode yang digunakan sedikit dan semakin kecil, sehingga jumlah barang yang dijual lebih sedikit. Beberapa pedagang yang pedagang kaki lima tidak termotivasi untuk meningkatkan produktivitasnya. Aktivitas ekonomi masyarakat yang bekerja di Jl. Sultan Hasanuddinsebelum terjadi bencana sama dengan saat terjadi bencana, seperti terlihat di sini. Tidak ada perubahan dalam cara orang berkomunikasi ketika mereka bekerja bersama, karena mereka menggunakan komunikasi langsung. Itu terjadi ketika banyak orang membeli barang atau uang mereka dicuri, tetapi polisi tidak melakukan apa pun untuk menghentikannya. Di tempat kerja, tidak banyak perubahan, seperti saat banyak orang bekerja dari rumah. Ada beberapa orang yang bekerja setiap hari memiliki masalah, tetapi ada juga beberapa orang yang memiliki masalah, tetapi mereka hanya memiliki masalah selama beberapa hari pada saat panik. Banyak pedagang kaki lima tidak berubah, tetapi beberapa pedagang kecil yang mengubah jalur perjalanannya tidak banyak berubah. Mereka hanya
  • 14. menambahkan sedikit jarak dan waktu kerja. 2. Saran a. Bagi pedagang kaki lima Diharapkan bagi pedagan kaki lima untuk memanfaatkan waktu sesuai dengan jadwal yang kondusif agar waktunya tidak mengalami suatu perubahan. Konsisten dalam berdagang agar tidak mengalami perubahan jadwan dan keuntugan tetap jalan. Modal yang dikeluarkan harus bisa mendapatkan hasil yang lebih banyak. Bagi pendagang kaki lima disaat pandemi ini diharapkan memanfaatkan teknologi seperti halnya mengunakan whatshapp atau juga bisa menggunakan aplikasi- aplikasi yang memadahi seperti shopeefood, gobiz, dan gofood agar bertambanya penghasilan. b. Bagi pembaca Diharapkan bagi pembaca agar mendapatkan refrensi dari data yang peneliti buat dari berbagai refrensi DAFTAR PUSTAKA Antara, I. K. A., & Aswitari, L. P. (2016). Beberapa faktor yang mempengaruhi pendapatan pedagang kaki lima di Kecamatan Denpasar Barat. E-Jurnal Ekonomi Pembangunan Universitas Udayana, 5(11), 165258. Devi, N. U. K. (2021). Resistensi Pedagang Kaki Lima dalam Ruang Publik di Tengah Situasi Pandemi Covid- 19. Jurnal Inovasi Ilmu Sosial dan Politik (JISoP), 3(2), 128-141. Hariyani, T. (2021). Strategi Pedagang Kaki Lima Dalam Mempertahankan Usaha Di Tengah Pandemi Covid- 19. Jurnal Ekuivalensi, 7(1), 147-164. https://www.kompas.com/skola/read/ 2020/03/18/150000269/pande mi-apa-itu Khaeruddin, G. N., Nawawi, K., & Devi, A. (2020). Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Penghasilan Umkm Di Masa Pandemi Covid-19 (Studi Kasus Pedagang Kaki Lima Di Desa Bantar Jaya Bogor). Jurnal Akrab Juara, 5(4), 86-101. Maleha, N. Y., Saluza, I., & Setiawan, B. (2021). Dampak Covid-19 Terhadap Penghasilan Pedagang Kecil Di Desa Sugih Waras Kec. Teluk Gelam Kab.
  • 15. OKI. Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 7(3), 1441-1448. Meilia, D. (2021). Analisis Dampak Ekonomi dan Strategi Bertahan Pedagang Kaki Lima Akibat Pandemi Covid- 19 di Kawasan Universitas Muhammadiyah Surakarta Tahun 2020 (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta). Nasution, E. Y., & Indria, T. (2021, November). Digitalisasi Umkm Di Masa Pandemi. In Prosiding Seminar Nasional Kewirausahaan (Vol. 2, No. 1). RAHMA, R. (2021). ANALISIS DAMPAK COVID-19 TERHADAP KONDISI SOSIAL DAN KESEJAHTERAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI KAWASAN WISATA KULINER MAROS (Doctoral dissertation, Universitas Hasanuddin). Rogayah, G. S. (2021). Perubahan sosial ekonomi pedagang kaki lima di tengah pandemi Covid-19: Studi kasus pedagang kaki lima Cicadas Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung (Doctoral dissertation, UIN Sunan Gunung Djati Bandung). Rosita, R., Irmanelly, I., & Ermaini, E. (2020). Analisis Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Penghasilan Pedagang Kaki Lima (Studi Kasus Wisata Taman Jomblo Kotabaru Jambi Pasca Pandemi Covid- 19). Eksis: Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis, 11(2), 118-124. Sutedjo, A. (2021). DAMPAK PANDEMI COVID-19 TERHADAP KONDISI SOSIAL EKONOMI PEDAGANG KAKI LIMA DI KELURAHAN JL. SULTAN HASANUDDIN KOTA SURABAYA. JURNAL GEOGRAFI Geografi dan Pengajarannya, 19(1), 25-34. YORDAN, S. (2021). Dampak Pandemi Covid-19dan Kebijakan Ppkm Terhadap Tingkat Penghasilan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Menurut Perspektif Ekonomi Islam (Studi PadaUMKMRumah Makan Pindang Meranjat Riu Resto Cabang PalapaKota Bandar Lampung) (Doctoral dissertation, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG). Zulhijahyanti, H., Safira, K. A. A., Saputri, L. L., & Permana, E. (2021). STRATEGI MEMPERTAHANKAN USAHA PEDAGANG KAKI LIMA (PKL) DI MASA PANDEMI COVID19. Inovasi, 8(1), 21- 29.