Dokumen ini membahas tentang dokumentasi proses bisnis, meliputi pengertian dokumentasi proses, model Damming yang terdiri atas empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan tindak lanjut, serta jenis-jenis dokumentasi proses dan produk.
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
Tugas Informasi Proses Bisnis
1. INFORMASI PROSES BISNIS
Disusun Oleh :
KELOMPOK 1
Noval 121383
Selmi Palebangan 161056
Lia Marlina 161080
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
STMIK DIPANEGARA MAKASSAR
2017
2. KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan Rahmat dan Karunia-Nya,
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini. Tugas ini dibuat untuk memenuhi salah
satu tugas mata kuliah Informasi Proses Bisnis.
Penghargaandan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada Orang Tua tercinta
yangtelah mencurahkansegenapcinta dan kasih sayang serta perhatian moril maupun
materil. Semoga Allah SWT selalu melimpahkan Rahmat, Kesehatan, Karunia dan
keberkahan di dunia dan di akhirat atas budi baik yang telah diberikan kepada kami.
Penghargaandan terima kasih kami berikan kepada Ibu Rismayani S.Kom, M.T
selaku dosen mata kuliah INFORMASI PROSES BISNIS yang telah membantu dalam
penyelesaiantugas ini. Dantaklupa pula saya ucapkanterima kasih kepada teman kami
yang telah ikut serta membantu dalam penyelesaian tugas ini.
Akhir kata kami menyadari bahwa dalam penulisan tugas ini masih jauh dari
kesempurnaan.Karena itu, kami memohon saran dan kritik yang sifatnya membangun
demi kesempurnaannya dan semoga bermanfaat bagi kita semua. Amiinn.
Makassar, 01 Juni 2017
Penulis
3. DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .....................................................................................i
DAFTAR ISI ...................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .........................................................................................1
B. Rumusan Masalah .....................................................................................1
C. Tujuan .....................................................................................................2
BAB II DOKUMENTASI PROSES
A. Pengertian Dokumentasi Proses ..................................................................3
B. Tahapan Model Damming ..........................................................................4
C. Model Pendokuumentasian ........................................................................7
D. Pelaksanaan Dokumentasi Proses ...............................................................11
BAB III IDENTIFIKASI PROSES BISNIS
A. Pengertian Identifikasi Proses Bisnis ...........................................................13
B. Pengertian Anilisa Proses Bisnis .................................................................13
C. Tahapan YangDilakukan Dalam Rekayasa UlangProses Bisnis ....................13
D. Analisa atauAnilisis ..................................................................................16
E. Proses Bisnis ............................................................................................17
F. Komponen-KomponenProses Bisnis ..........................................................18
G. Spesifikasi Untuk Suksesnya Analisa Proses Bisnis ......................................18
BAB IV RELATIONSHIP MAPPING
A. Pengertian RelationshipMapping ...............................................................20
B. Simbol-Simbol RelationshipMapping .........................................................20
C. Elemen-Elemen Diagram Hubungan Entitas ................................................22
4. BAB VI FLOWCHART
A. Pengertian Flowchart ................................................................................26
B. Simbol-Simbol Flowchart ..........................................................................26
C. Jenis-Jenis Flowchart ................................................................................31
D. Kaidah-Kaidah PembuatanFlowchart .........................................................32
BAB VI CONTOH KASUS
A. ContohKasus Identifikasi Proses Bisnis ......................................................35
B. ContohKasus Relationship.........................................................................40
C. ContohKasus Flowchart ............................................................................48
BAB VII PENUTUP
A. Kesimpulan ..............................................................................................50
B. Saran ........................................................................................................50
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................52
5. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam membangun sebuah bisnis, salah satu yang perlu diperhatikan adalah
proses bisnis. Proses bisnis menggambarkan bagaimana kita berinteraksi dengan
pelanggan ataupun mengelola internal perusahaan.
Agar dapat melakukan peningkatanperludiketahui kondisi saat ini lebih dulu.
Dokumentasi proses adalahaktifitas yangdilakukan untuk mengetahui kondisi saat
ini. Ini merupakan langkah pertama usaha peningkatan. Hal penting yang harus
diingat adalah tujuan dari dokumentasi proses adalahmendokumentasi proses yang
dilakukan saat ini (as is) bukan bagaimanaseharusnyaproses tersebut dilakukan (to
be).
Dokumen-dokumen ini merekam proses pengembangan dan maint enance.
Rencana-rencana, jadwal-jadwal, dokumen kualitas proses, standar organisasi dan
standar proses merupakan dokumentasi proses. Dokumentasi proses dibuat agar
pengembangan suatu sistem/software dapat dimanajemen dengan baik.
Identifikasi proses bisnis adalah membuat daftar seluruh proses bisnis yangada
di perusahaan berdasarkansertifikasi ISO-9000.Business process adalah sejumlah
aktivitas yang mengubah sejumlah inputs menjadi sejumlah outputs (barang dan
jasa) untuk orang-orang lain atau proses yang menggunakan orang dan alat.
Continous improvement model : mengukur dan memahami proses yang sekarang
dilakukan, dan melakukan perbaikan sesuai dengan pemahaman dan pengukuran
tersebut.
B. Rumusan Masalah
1) Pengertian Dokumentasi Proses?
2) Tahapan Model Daming?
3) Model Pendokumentasian?
4) Pelaksanaan Dokumentasi Proses?
5) Pengertian Identifikasi Proses Bisnis?
6) Pengertian Analisa Proses Bisnis?
6. 7) Tahapan Rekayasa Ulang Proses Bisnis?
8) Komponen-Komponen Proses Bisnis?
9) Pengertian Relatonship Mapping?
10) Simbol-Simbol Relationship Mapping?
11) Elemen-Elemen Diagram Hubungan Entitas?
12) Pengertian Flowchart?
13) Simbol-Simbol Flowchart?
14) Jenis-Jenis Flowchart?
15) Contoh Kasus Identifikasi Proses Bisnis,Relationship Mapping Dan
Flowchart?
C. Tujuan
1) Menjelaskan Tentang Definisi Dokumentasi Proses
2) Menjelaskan Tentang Model Damming
3) Menjelaskan Model Pendokumentasian
4) Menjelaskan Bagaimana Pelaksanaan Dokumentasi Proses
5) Menjelaskan Tentang Definisi Identifikasi Proses Bisnis
6) Menjelaskan Tentang Definisi Analisa Proses Bisnis
7) Menjelaskan Bagaimana Tahapan Yang Dilakukan Dalam Rekayasa Ulang
Proses Bisnis
8) Menjelaskan Bagaimana Komponen Proses Bisnis
9) Menjelaskan Tentang Definisi Relationship Mapping
10) Menjelaskan Tentang Simbol Dalam Relationship
11) Menjelaskan Tentang Elemen Diagram Hubungan Entitas
12) Menjelaskan Pengertian Flowchart
13) Menjelaskan Tentang Simbol Flowchart
14) Menjelaskan Jenis-Jenis Flowchart
15) Menjelaskan Contoh Kasus Dari Identifikasi Proses Bisnis, Relationship
Mapping Dan Flowchart
BAB II
7. DOKUMENTASI PROSES
A. Pengertian Dokumentasi Proses
Dalam membangun sebuah bisnis, salah satu yang perlu diperhatikan adalah
proses bisnis. Proses bisnis menggambarkan bagaimana kita berinteraksi dengan
pelanggan ataupun mengelola internal perusahaan.
Proses bisnis dapat didokumentasikan menjadi beberapa level, yaitu sebagai
berikut :
1) Dokumentasi proses bergantung dari kompleksitas perusahaan yang
dipengaruhi oleh jenis bisnis, regulasi, ukuran organisasi, dsb. Sebuah
perusahaan bisa saja hanya memerlukan level 0 proses bisnis ataupun
sebaliknya.
2) Dokumetasi proses bisnis yang baik adalah yang sesuai dengan kebutuhan
perusahaan. Tidak terlalu sedikit sehingga akan sulit melakukan evaluasi
dan perbaikan ataupun terlalubanyakdan rumit sehingga menjadi birokrasi
yang mempersulit laju perusahaan.
Agar dapat melakukan peningkatanperludiketahui kondisi saat ini lebih dulu.
Dokumentasi proses adalahaktifitas yangdilakukan untuk mengetahui kondisi saat
ini. Ini merupakan langkah pertama usaha peningkatan. Hal penting yang harus
diingat adalah tujuan dari dokumentasi proses adalahmendokumentasi proses yang
dilakukan saat ini (as is) bukan bagaimanaseharusnyaproses tersebut dilakukan (to
be).
Dalam dokumentasi proses ada kegiatan mengidentifikasi proses bisnis.
Terdapat dua cara untuk melakukan ini:
Membuat daftar seluruh proses bisnis yang ada di perusahaan. Usaha ini
didasarkan pada pedoman sertifikasi ISO-9000.
Memetakan elemen-elemen berikut secara terurut:
1. Strategi organisasi - dibuat oleh stakeholder
2. Stakeholder - orang, organisasi, atau institusi yang dipengaruhi oleh atau
memiliki kepentingan tertentu terhadap organisasi dan proses bisnisnya
8. 3. Ekspetasi - harapan dari stakeholder terhadap produk atau jasa yang
dihasilkan organisasi
4. Proses bisnis - proses bisnis yang membuat, mendukung, dan
memungkinkan produk atau jasa tersebut diproduksi
B. Tahapan Model Daming
Model deming memiliki 4 tahapan :
PDCA adalah singkatan dari PLAN, DO, CHECK dan ACT yaitu siklus
peningkatan proses (Process Improvement) yang berkesinambungan atau
secara terus menerus seperti lingkaranyangtidakada akhirnya. Konsep siklus
PDCA (Plan,Do, Check dan Act)ini pertamakali diperkenalkanoleh seorang
ahli manajemen kualitas dari Amerika Serikat yang bernama Dr. William
Edwards Deming.
1. P (Plan = Rencanakan)
Artinya merencanakan SASARAN (GOAL=TUJUAN) dan PROSES apa
yangdibutuhkan untuk menentukan hasil yang sesuai dengan SPESIFIKASI
tujuan yangditetapkan. PLAN ini harus diterjemahkan secara detil dan per
sub-sistem.
Perencanaan ini dilakukan untuk mengidentifikasi sasaran dan proses
dengan mencari tahuhal-hal apa saja yangtidakberes kemudianmencari
solusi atauide-ide untuk memecahkan masalahini. Tahapan yang perlu
diperhatikan, antara lain: mengidentifikasi pelayanan jasa, harapan, dan
kepuasan pelanggan untuk memberikan hasil yang sesuai dengan
spesifikasi. Kemudian mendeskripsikan proses dari awal hingga akhir
yang akan dilakukan. Memfokuskan pada peluang peningkatan mutu
(pilih salah satupermasalahan yang akan diselesaikan terlebih dahulu).
9. Identifikasikanlah akar penyebab masalah. Meletakkan sasaran dan
proses yang dibutuhkan untuk memberikan hasil yang sesuai dengan
spesifikasi.
Mengacu pada aktivitas identifikasi peluang perbaikan dan/ atau
identifikasi terhadap cara-cara mencapai peningkatan dan perbaikan.
Terakhir mencari dan memilih penyelesaian masalah.
2. D (Do = Kerjakan)
Artinya MELAKUKAN perencanaan PROSES yang telah ditetapkan
sebelumnya. Ukuran-ukuran proses ini juga telah ditetapkan dalam tahap
PLAN. Dalam konsep DO ini kitaharus benar-benar menghindari penundaan,
semakin kita menunda pekerjaanmaka waktukitasemakin terbuang dan yang
pasti pekerjaan akan bertambah banyak..
Implementasi proses. Dalam langkah ini, yaitu melaksanakan rencana
yangtelah disusun sebelumnya dan memantauproses pelaksanaan dalam
skala kecil (proyek uji coba).
Mengacupada penerapandan pelaksanaanaktivitas yang direncanakan.
3. C (Check = Evaluasi)
Artinya melakukan evaluasi terhadap SASARAN dan PROSES serta
melaporkan apa saja hasilnya. Kita mengecek kembali apa yang sudah kita
kerjakan, sudahkah sesuai dengan standar yang ada atau masih ada
kekurangan.
Memantau dan mengevaluasi proses dan hasil terhadap sasaran dan
spesifikasi dan melaporkan hasilnya.
Dalam pengecekan ada dua hal yangperludiperhatikan,yaitumemantau
dan mengevaluasi proses dan hasil terhadap sasaran dan spesifikasi.
Teknik yang digunakan adalah observasi dan survei. Apabila masih
menemukankelemahan-kelemahan,makadisusunlah rencana perbaikan
untuk dilaksanakan selanjutnya. Jikagagal, maka cari pelaksanaan lain,
namun jika berhasil, dilakukan rutinitas.
Mengacu pada verifikasi apakah penerapan tersebut sesuai dengan
rencana peningkatan dan perbaikan yang diinginkan.
10. 4. A (Act = Menindaklanjuti)
Artinya melakukanevaluasi total terhadap hasil SASARAN dan PROSES
dan menindaklanjuti dengan perbaikan-perbaikan. Jika ternyata apayang telah
kita kerjakanmasih ada yangkurangataubelum sempurna, segera melakukan
action untuk memperbaikinya. Proses ACT ini sangat pentingartinya sebelum
kita melangkah lebih jauh ke proses perbaikan selanjutnya.
Dokumentasi ada 2 :
1. Dokumentasi proses
Dokumen-dokumen ini merekam proses pengembangan dan
maintenance. Rencana-rencana,jadwal-jadwal, dokumen kualitas proses,
standar organisasi dan standar proses merupakan dokumentasi proses.
Dokumentasi proses dibuat agar pengembangan suatu
sistem/software dapat dimanajemen dengan baik.
Ada beberapa kategori dokumentasi proses :
1) Perencanaan, perkiraan dan penjadwalan. Merupakan dokumen
yangdibuat oleh manajeryangdigunakan untuk memprediksi dan
mengontrol proses software.
2) Laporan/Reports . Merupakandokumen yangmencatat bagaimana
sumber dayasumber daya digunakan selama proses pengembangan.
3) Standar. Dokumen-dokumenini menentukanbagaimana seharusnya
suatu proses diimplementasikan. Ada berbagai macam standar
mulai dalam lingkup organisasi, nasional bahkan internasional.
4) Lembar kerja/working paper. Sering kali merupakan dokumen
komunikasi teknis utama dalam suatu proyek. Mereka merekam
ide-ide dan pikiran-pikiran para engineer yang bekerja dalam
proyek,yangmerupakan dokumentasi produk versi sementara yang
menjelaskanstrategi pengimplementasian dan penentuan masalah
yangtelah diidentifikasi. Seringkali dokumen ini mencatat alasan-
alasan pemilihan suatu keputusan dalam desain.
5) Memo dan surat/pesan elektronik.Dokumenyangmerekam rincian
komunikasi seharihari antaramanajer dan development engineer.
2. Dokumentasi produk
11. Dokumentasi ini menggambarkan produk yang sedang
dikembangkan. Dokumentasi sistem menjelaskan produk dari sudut
pandang teknis dalam mengembangkan dan memelihara sistem.
Dokumentasi user menyediakan penjelasan produk yang berorientasi
pada user. Dokumentasi produk digunakan setelah sistem
atau software selesai atau operasional tetapi juga dapat berguna bagi
manajemenproses pengembangan sistem, dalam kasus perbaikan atau
revisi suatu sistem/software. Dokumentasi produk melingkupi user
documentation yang memberitahu pengguna bagaimana cara
mengoperasikan produk software, dansystem documentation yang
utamanya diperuntukkan bagi teknisi maintenance.
C. Model Pendokumentasian
Merupakan cara menggunakan dokumentasi dalam penerapan proses asuhan.
Ada beberapa model pendokumentasianyaitumodel pendokumentasiansecara POR
(Problem Oriented Record), SOR (Source Oriented Record), CBE (Charting By
Exception)
1. POR (PROBLEM ORIENTED RECORD)
Suatu model pendokumentasian sistem pelayanan kesehatan yang
berorientasi pada masalah klien, dapat menggunakan multi disiplin dengan
mengaplikasikanpendekatan pemecahan masalah, mengarahkan ide-ide dan
pikiran anggota tim.Pendekatanini pertama kali dikenalkanolehdr. Lawrence
Weeddari Amerika Serikat. Dalam format aslinya pendekatan berorientasi
masalah ini dibuat untuk memudahkan pendokumentasian dengan catatan
perkembangan yangterintegrasi, dengan sistem ini semua petugas kesehatan
mencatat observasinya dari suatu daftar masalah.
Keuntungan dan Kerugian dalam Penggunaan POR
a) Keuntungan
1. Pencatatansistemini berfokus ataulebih menekankanpada masalah
klien dan proses penyelesaian masalah dari pada tugas
dokumentasi.
12. 2. Pencatatan tentang kontinuitas atau kesinambungan dari asuhan
kebidanan.
3. Evaluasi masalah dan pemecahan masalah didokumentasikan
dengan jelas, susunan data mencerminkan masalah khusus. Data
disusun berdasarkan masalah yang spesifik. Keduanya ini
memperlihatkanpenggunaan logika untuk pengkajian dan proses
yang digunakan dalam pengobatan pasien.
4. Daftar masalah, setiap judul dan nomor merupakan “ checklist“
untuk diagnosa kebidanandan untukmasalahklien. Daftar masalah
tersebut membantu mengingatkan bidan untuk masalah-masalah
yang meminta perhatian khusus .
5. Daftar masalah bertindak sebagai daftar isi dan mempermudah
pencarian data dalam proses asuhan.
6. Masalah yangmembutuhkanintervensi (yangteridentifikasi dalam
data dasar) dibicarakan dalam rencana asuhan.
b) Kerugian
1. Penekanan pada hanya berdasarkan masalah, penyakit,
ketidakmampuan dan ketidakstabilan dapat mengakibatkan pada
pendekatan pengobatan dan tindakan yang negatif.
2. Sistem ini sulit digunakan apabila daftar tidak dimulai atau tidak
secara terus menerus diperbaharui dan konsensus mengenai
masalah belum disetujui, atautidak ada batas waktu untuk evaluasi
dan strategi untuk follow up belum disepakati atau terpelihara.
3. Kemungkinan adanya kesulitan jika daftar masalah dilakukan
tindakan atau timbulnya masalah yang baru.
4. Dapat menimbulkan kebingungan jikasetiaphal harus masuk dalam
daftar masalah.
5. SOAPIER dapat menimbulkan pengulangan yang tidak perlu, jika
seringadanya target evaluasi dan tujuan perkembangankliensangat
lambat.
6. Perawatan yang rutin mungkin diabaikan dalam pencatatan jika
flowsheet untuk pencatatan tidak tersedia.
7. P (dalam SOAP) mungkin terjadi duplikasi dengan rencana
tindakan.
13. 8. Tidak ada kepastian mengenai perubahan pencatatan distatus
pasien, kejadian yang tidak diharapkan misalnya pasien jatuh,
ketidakpuasan mungkin tidak lengkap pencatatannya. Dalam
praktek catatan serupa mungkin tidak tertulis, bila tidak
hubungannya dengan catatan sebelumnya.
9. Kadang-kadangmembingungkankapan pencatatan dan tanggung
jawab untuk follow up.
2. SOR (SOURCE ORIENTED RECORD)
Suatu model pendokumentasian sistem pelayanan kesehatan yang
berorientasi pada sumber informasi. Model ini menempatkancatatanatas dasar
disiplin orangatausumber yangmengelola pencatatan. Dokumentasi dibuat
dengan cara setiap anggotatimkesehatan membuat catatan sendiri dari hasil
observasi. Kemudian, semua hasil dokumentasi dikumpulkan jadi satu.
Sehingga masing-masinganggota timkesehatan melaksanakan kegiatan sendiri
tanpa tergantung anggota tim kesehatan yang lain. Misalnya, kumpulan
dokumentasi yangbersumber dari dokter, bidan, perawat, fisioterapi, ahli gizi,
dan lain-lain. Dokter menggunakanlembaruntukmencatat instruksi, lembaran
riwayat penyakit dan perkembangan penyakit. Bidanmenggunakan catatan
kebidanan, begitu pula disiplin lain mempunyai catatan masing-masing.
Keuntungan dan Kerugian Penggunaan SOR
a) Keuntungan :
1. Menyajikandatayang secara berurutan dan mudah diidentifikasi.
2. Memudahkan perawat untuk cesara bebas bagaimana informasi
akan dicatat.
3. Format Dapat menyederhanakan proses pencatatan masalah,
kejadian, perubahan intervensi dan respon klien atau hasil.
b) Kerugian :
1. Potensial terjadinyapengumpulandata yangterfragmentasi, karena
tidak berdasarkan urutan waktu.
2. Kadang-kadang mengalami kesulitan untuk mencari data
sebelumhya, tanpa harus mengulang pada awal.
14. 3. Superficial pencatatan tanpa data yang jelas. Memerlukan
pengkajian datadari beberapa sumber untuk menentukan masalah
dan tindakan kepada klien.
4. Memerlukan pengkajian data dari beberapa sumber untuk
menentukan masalah dan tindakan kepada klien.
5. Waktu pemberian asuhan memerlukan waktu yang banyak.
6. Data yang berurutan mungkin menyulitkan dalam
interpretasi/analisa.
7. Perlkembangan klien sulit di monitor.
3. CBE (CHARTING BY EXCEPTION )
Chartingby exceptionadalahsistemdokumentasi yang hanya mencatat
secara naratifdari hasil ataupenemuanyangmenyimpangdari keadaannormal
atau standar.
Keuntungan dan Kerugian metode pendokumentasian CBE
a) Keuntungan :
1. Tersusunnya standar minimal untuk pengkajian dan intervensi.
2. Data yang tidak normal nampak jelas.
3. Data yang tidak normal secara mudah ditandai dan dipahami.
4. Data normal atau respon yang diharapkan tidak mengganggu
informasi lain.
5. Menghemat waktukarena catatan rutin dan observasi tidak perlu
dituliskan.
6. Pencatatan dan duplikasi dapat dikurangi.
7. Data klien dapat dicatat pada format klien secepatnya.
8. Informasi terbaru dapat diletakkan pada tempat tidur klien.
9. Jumlah halaman lebih sedikit digunakan dalam dokumentasi.
10. Rencana tindakan keperawatan disimpan sebagai catatan yang
permanen.
b) Kerugian :
1. Pencatatan secara narasi sangat singkat. Sangat tergantung
pada checklist.
2. Kemungkinanada pencatatan yang masih kosong atau tidak ada.
15. 3. Pencatatan rutin sering diabaikan.
4. Adanya pencatatan kejadian yang tidak semuanya
didokumentasikan.
5. Tidak mengakomodasikan pencatatan disiplin ilmu lain.
6. Dokumentasi proses keperawatantidakselalu berhubungan dengan
adanya suatu kejadian.
D. Pelaksanaan Dokumentasi Proses
Kapan dokumentasi proses dilakukan :
Dokumentasi proses pada dasarnya dapat dilakukan pada dua saat
yang berbeda:
1. Satu per satuterkait dengan proyekyang melibatkan proses tertentu
2. Keseluruhan di awal “Improvement journey” yang bersifat umum
Dokumentasi Proses Menunggu Proyek Peningkatan :
Proses barudidokumentasikanjika sebuah proyek atauaktivitas lain
dimulai untuk meningkatkan proses tersebut.
Dokumentasi proses menjadi langkah pertama yang berfungsi
sebagai:
Pemahamanbersamadalam timpeningkatantentangisi dari proses:
aktivitas, hasil dan siapa yang melakukan setiap langkah
Cakupan proses didefinisikan termasuk batasan terhadap proses
yang berdampingan
Pendefinisianproblemyanglebih spesifik di dalam proses tersebut.
Tahapan dalam mendokumentasikan proses:
Definisikan dan deskripsikan proses secara kualitatif, tepatnya
menggunakan relationshipmapping. Sehingga menjawabpertanyaanberikut
:
16. Siapakah konsumen dan output dari proses?
Siapakan supplier dan input dari proses?
Apa rewuirement proses input dan output
Bagaimana aktivitas aliran internal proses?
BAB III
IDENTIFIKASI PROSES BISNIS
A. Pengertian Identifikasi Proses Bisnis
17. Identifikasi proses bisnis adalah membuat daftar seluruh proses bisnis yangada
di perusahaan berdasarkansertifikasi ISO-9000.Dengancara memetakan urutan
elemen berikut :
Strategi organisasi, yang ditentukan dan dibentuk ole Stakeholder
Stakeholder (organisasi, institusi, atau orang yang dipengaruhi oleh atau
dengan kepentingan tertentu terhadap organisasi dan proses bisnisnya) yang
memilikiEkspektasi terhadapproduk/servis yang diberikan organisasi melalui
Proses bisnis yang membuat, mendukung dan memungkinkan produksi
produk/servis ini.
B. Pengertian Analisa Proses Bisnis
Analisa proses bisnis adalah kajian dan evaluasi yang dilakukan terhadap
kegiatan-kegiatanproses bisnis Perusahaan untuk mengidentifikasikan dampak dari
kegiatan tersebut dalam menciptakan nilai atau menambah nilai terhadap bisnis
Perusahaan.
Analisa proses bisnis merupakan salah satu kegiatan yang harus dilakukan
perusahaan pada saat perusahaan akan melakukan rekayasa proses bisnis.
C. Tahapan Yang Dilakukan Dalam Rekayasa Ulang Proses
Bisnis
Proses Bisnis
Manajemen Proses bisnis akan menghasilkan suatu produk serta
kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan berdasarkan tujuan perusahaan
tersebut. Proses bisnis adalah instrumenkunci bagi orang yang mengorganisir
aktivitas bisnis dan meningkatkan pemahaman dari hubungan timbal balik
mereka (Pemilik bisnis-Konsumen) .
Untuk Proses bisnis bisa didefinisikan sebagai berikut :
Definisi 1.1 -> Suatu proses bisnis terdiri dari satu set aktivitas yang
dilakukan di koordinasi di dalam suatulingkunganteknis dan organisatoris.
Aktivitas ini secarabersama-sama mewujudkan suatutujuanbisnis. Masing-
Masing proses bisnis ditetapkan oleh organisasi tunggal, tetapi mungkin
18. salingberhubungan dengan proses bisnis yangmelakukan kerjasama dengan
organisasi lain.
Definisi 1.2 -> Manajemen Proses bisnis meliputi konsep, metoda, dan
teknik untuk mendukungdisain, administrasi, konfigurasi, pengundangan,
dan analisa proses bisnis.
Definisi 1.3 -> Suatu sistem manajemen proses bisnis adalah suatu
perangkat lunak umum sistem yang dikemudikan oleh penyajian proses
tegas/eksplisit untukmengkoordinir pengundangan/peraturan proses bisnis.
Definisi 1.4 Suatumodel proses bisnis terdiri dari satu set model aktivitas
dan batasan pelaksanaan antara mereka (pelaku bisnis). Suatu kejadian
proses bisnis menghadirkan suatu kasus kuat dalam bisnis yang secara
operasional dari suatu perusahaan/ organisasi, yang terdiri dari kejadian
aktivitas bisnis. Masing-Masingmodel proses bisnis bertindaksebagai suatu
cetakbiru untuk seperangkat kejadian proses bisnis, dan masing-masing
model aktivitas bertindak sebagai suatu cetakbiru untuk satu set kejadian
aktivitas bisnis.
Siklus Proses Bisnis
Lifecycle menunjukkan bahwa dalam kegiatan proses bisnis yang
dilakukan akan berjalantiada henti dan akan berbentuk sebuah siklus. Tahap
terorganisir merupakan kegiatan membentuk suatu organisasi dalam
pengerjaan proses bisnis, agar kegiatan-kegiatan yang dilakukan secara
terpisah dan dikerjakan secara teraturdan terencana secara baik. Dalam suatu
organisasi nantinya setiapbagian akanadanya ketergantungan terhadap bagian
yang lain.
Disain dan Analisa
Dalam desain dan analisa proses bisnis, adanya kegiatan membuat suatu
model ataubentuk bagaimana bisnis tersebut dijalankan. Model Proses bisnis
tegas/eksplisit menyatakan suatu notasi grafis memudahkan komunikasi
tentang proses bisnis, sedemikian sehingga berbeda dan dapat
dikomunikasikan secara efisien dan efektif.
Business Processes Conceptual Model
19. Proses bisnis terdiri dari aktivitas pelaksanaan yang pengerjaannya
adanya pemegang kendali dari proses bisnis itu sendiri, kegiatan tersebut
dikerjakan secara manual. Dimana aktivitas manual tidaklah didukung oleh
sistem informasi. Suatu contoh suatu aktivitas manual adalah mengirimkan
suatu parsel untuk suatu mitra bisnis. Aktivitas Interaksi Pemakai adalah
aktivitas yangmengetahui para pekerja melaksanakan, menggunakan sistim
informasi. Tidakada satupun aktivitas phisik yang dilibatkan. Suatu contoh
suatu aktivitas interaksi manusia sedang memasuki data pada suatu klaim
asuransi di dalam suatu panggilan terpusat dilingkungan. Karena manusia
menggunakan informasi sistem untuk melaksanakan aktivitas ini, aplikasi
dengan alat penghubungpemakai yangsesuai dan perluuntuk digunakan oleh
para pekerjaan efektif. Aplikasi ini harus terhubung ke back-end sistem
aplikasi yang menyimpan data yang dimasukkan dan tersedia untuk
penggunaan pada masa depan.
Beberapa aktivitas yang diselenggarakan untuk suatu bisnis proses
manual, tetapi menyatakan perubahan yangdimasukkanke dalam suatu bisnis.
Peranan Enterprise Services Bus
Jasa Perusahaan Bus
Di dalam suatu pengembangan terbaru, pengintegrasian aplikasi
perusahaan middleware menyediakan perangkat lunak yang
distandardisasi dan menghubungkan ke aplikasi perusahaan itu.
Suatu jasa/layanan perusahaan bus menghilangkan perbedaan
aplikasi perusahaandenganjasa/layanan yanglain. Untuk merealisasikan
alat penghubunglayanan ini,teknologi akanberusaha mengintegrasikan
aplikasi perusahaan tradisional yang digunakan secara unik.
Dengan memperkenalkanperusahaan middleware tradisional yang
distandardisasi dan terhubung ke dunia luar. Suatu jasa perusahaan bus
merupakansatulangkah di luar perusahaan tradisional yang menyatujan
aplikasi middleware. Jasa/layananperusahaanbus adalah juga digunakan
oleh penjual perangkat lunak kemerek sebelumnya dan teknologi yang
ada untuk memasarkan perangkat lunak tersebut.
20. D. Analisa atau Analisis
Analisa atau analisis adalah kajian yang dilaksanakan terhadap
sebuah bahasa guna meneliti struktur bahasa tersebut secara mendalam. Sedangkan
pada kegiatan laboratorium, kata analisa atau analisis dapat juga berarti kegiatan
yang dilakukan di laboratorium untuk memeriksa kandungan suatu zat dalam
cuplikan.Menurut kamus besar bahasa bahasa indonesia analisa atau analisis adalah
penyelidikan thd suatu peristiwa (karangan, perbuatan, dsb) untuk mengetahui
keadaan yg sebenarnya (sebab-musabab, duduk perkaranya, dsb). Dari berbagai
pengertiantersebut dapat kita beri kesimpulanbahwa analisa adalah suatu kegiatan
mengkaji,meneliti, atau mengamati sesuatu yang bertujuan untuk memahami dan
memperdalam sesuatu berdasarkan keadaan yang sebenarnya.
Menurut kamus besar bahasa indonesia proses adalah runtunan perubahan
(peristiwa) dalam perkembangan sesuatu. Proses adalah urutan pelaksanaan
atau kejadian yang terjadi secara alami atau didesain, mungkin
menggunakan waktu, ruang, keahlian atausumber daya lainnya, yangmenghasilkan
suatu hasil. Dari pengertian diatas dapat kita memberikan kesimpulan bahwa
proses adalah suatu urutan kegiatan atau kejadian yang saling berhubungan atau
terkait satu sama lain yang terjadi dengan sendirinya atau direncanakan untuk
menyelesaikansuatupekerjaan ataupermasalahan dan atau untuk mencapai suatu
tujuan tertentu.
Dalam ilmuekonomi,bisnis adalah suatuorganisasi yangmenjual barang atau
jasa kepadakonsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara
etimologi, bisnis berarti keadaan dimana seseorang atau sekelompok orang sibuk
melakukan pekerjaanyang menghasilkan keuntungan. Namun tidak semua bisnis
mengejar keuntungan seperti ini, misalnya bisnis koperatif yang bertujuan
meningkatkan kesejahteraan semua anggotanya atau institusi pemerintah yang
bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Model bisnis seperti ini kontras
dengan sistem sosialistik, dimana bisnis besar kebanyakandimiliki oleh pemerintah,
masyarakat umum, atau serikat pekerja. Dari berbagai definisi diatas kita dapat
menyimpulkan bahwa bisnis adalah suatu kegiatan atau usaha yang dilakukan
seseorangataupun sekelompok orang yang bertujuan untuk mencari keuntungan
ataupun untuk meningkatkan kesejahteraan semua anggotanya.
Dari berbagai definisi-definisi tersebut diatas dapat kita menyimpulkan bahwa
analisa proses bisnis adalah suatukegiatan mengkaji, meneliti, ataumengamati suatu
urutan dari kegiatanbisnis yangsalingterkait satusama lain dan telahdirencanakan
21. untuk mencapai suatu tujuan tertentu yaitu memperoleh keuntungan atau
kesejahteraan bagi anggotanya pada bisnis kooperatif ataupun kesejahteraan
masyarakat luas pada bisnis sosialis.
E. Proses Bisnis
Business process adalah sejumlah aktivitas yang mengubah sejumlah inputs
menjadi sejumlah outputs (barangdan jasa) untuk orang-oranglain atauproses yang
menggunakan orang dan alat.
Continous improvement model : mengukur dan memahami proses yang
sekarang dilakukan, dan melakukan perbaikan sesuai dengan pemahaman dan
pengukuran tersebut.
Langkah-langkah sebagai berikut :
1. Mencatat dan memperhatikan apa yang dilakukan sekarang.
2. Mengukur proses berdasarkan apa yang dikehendaki oleh pasar.
3. Melakukan proses kembali berdasarkan kebutuhan pasar.
4. Mengukur hasil dengan proses yangbaru, yang telah dicapai berdasarkan
asumsi kehendak pasar.
5. Mencatat serta meneliti perbaikan yang telah dilakukan.
6. Selanjutnya lingkarantindakan ini diulang-ulanglagi sampai dicapai titik
kepuasan pasar.
Salah satupendekatan baruuntukperubahan yang cepat dan dramatis yaitu à
BPR (Business Process Reengineering). Prinsip BPR adalah bertumpu pada
pemikiran yang berbeda sama sekali dengan model continuous process
improvement.
Reengineering proses bisnis adalah mendesain ulang pemikiran ulang
fundamental dan radikal dari sistembisnis untuk achieve perbaikan dramatis dalam
kritis, pengukuran kinerja kontemporer, seperti biaya, kualitas pelayanan, dan
kecepatan”.
F. Komponen – Komponen Proses Bisnis
Proses Bisnis adalah suatu kumpulan pekerjaan yang saling terkait untuk
menyelesaikansuatu masalah tertentu. Suatu proses bisnis dapat dipecah menjadi
22. beberapa subproses yang masing-masing memiliki atribut sendiri tapi juga
berkontribusi untuk mencapai tujuan dari super prosesnya.
Komponen proses bisnis terdiri dari:
Tujuan
Batasan
Input
Output
Sumber Daya
Urutan aktifitas
Mempengaruhi lebih dari satu unit organisasi
Menghasilkan suatu nilai untuk stake holder.
G. Spesifikasi Untuk Suksesnya Analisa Proses Bisnis
Analisa proses bisnis yang sukses harus mengandung spesifikasi sebagai
berikut :
1. Analisa proses bisnis harus dimulai dengan mengembangkan suatu
pernyataan yang jelas mengenai tujuan dan strategi perusahaan.
2. Pertimbanganuntuk memberikan kepuasan pada konsumen sebagai tujuan
dibelakang tujuan dan strategi perusahaan.
3. Menitik beratkanpada proses bisnis diatas fungsi bisnis dan menselaraskan
antara proses dan tujuan perusahaan.
4. Identifikasikan proses nilai tambah dan proses pendukungnya yang akan
memberikan kontribusi terhadap nilai.
5. Menggunakan tehnik dan alat manajemen yang tersedia dan yang sudah
proven dengan sebaik-baiknya untuk memastikan kualitas dari informasi
yang digunakan dan deliverables-nya.
6. Memberikan analisa terhadap operasi yang sedang berjalan dan
mengidentifikasi proses yang tidak memberikan nilai tambah.
7. Mengembangkanterobosanbarubagi suatu kerangka berpikir dan visi yang
berani untuk melakukan perubahan yang radikal daripada melakukan
perubahan yang bertahap.
8. Mempertimbangkan solusi dimana karyawan dikembangkan dan diperkuat
dan teknologi sebagai dasar untuk mengimplementasikan perubahan.
23. 9. Menyajikansuatumasalah bisnis secara lengkapdan memberikan informasi
dan argumen yang meyakinkan untuk pengambilan keputusan.
10. Mengembangkan suatu rencana implementasi yang dapat dilakukan yang
berisi spesifikasi tugas, sumber daya , jangka waktu dan persetujuan.
BAB IV
RELATIONSHIP MAPPING
A. Pengertian Relationship Mapping
Relationship mapping yaitu memberikan gambaran umum mengenai siapa
yang terlibat dalam proses dan hubungan antar satu pihak dengan yang lain.
Relationship map tidak memperhitungkan aktivitas dan urutannya.
24. Relationshipmapdibuat dengan menggambarkan berbagai unit, departemen
atau individual yang terlibat dalam atau mempengaruhi proses. Setiap hubungan
antar bagian dianalisis untukmenentukantipe hubungan diwakili dengan panahyang
berbeda. Elemen yangtidakmempunyai hubungan dengan elemen lainnya dihapus
dari mapping.
Mappingdigambar ulangdengan keterangan symbol mapping pada gambar di
bawah ini:
B. Simbol-Simbol Relationship Mapping
Simbol-simbol Relationship Mapping terdiri dari:
1. Entity (rectangler)
Entity adalah suatu objek yang dapat dibedakan atau dapat
diidentifikasikan secara unik dengan objek lainnya,dimana semua
informasi yangberkaitan dengannya dikumpulkan.Kumpulkan dari entity
yang sejenis dinamakan Entity Set.
Yang biasa dilambangkan dengan simbol :
2. Relationship (diamond)
25. Relationshipadalahhubungan yangterjadi antara satu entity dengan
entity lainnya.Relationship tidak mempunyai keberadaan fisik atau
konseptual kecuali yangsejenis dinamakan dengan Relationship Diagram.
Yang biasa dilambangkan dengan simbol :
3. Atribut (oval)
Atribut adalah karakteristik dari entity atau relationship yang
menyediakanpenjelasan detail tentang entity atau relationship tersebut.
Yang biasa dilambangkan dengan simbol :
4. Garis (line)
Digunakan untuk menghubungkan entity dengan relasi/hubungan,
maupun entity dengan atribut.
Yang biasa dilambangkan dengan simbol :
C. Elemen-elemen Diagram Hubungan Entitas
Elemen-elemen hubungan entitas yaitu:
1. Entity
Pada ER diagram, entity digambarkan dengan sebuah bentuk persegi
panjang. Entity adalah sesuatu apa saja yang ada di dalam sistem, nyata
maupun abstrak dimana data tersimpan atau dimana terdapat data. Entitas
26. diberi nama dengan kata benda dan dapat dikelompokkan dalam empat jenis
nama yaitu orang, benda, lokasi, kejadian (terdapat unsur waktu di
dalamnya).
2. Relationship
Model relasional adalah model yangmenggunakan sejumlah tabel untuk
menggambarkandata sertahubungan antara data-data.Setiap tabel memiliki
sejumlah kolom, setiap kolom memiliki nama yang unik. Model relasional
memiliki strukturrecord berformat tertentu dimana masing-masing isinya
memiliki tipe-tipe yang berbeda (Misalnya tipe data untuk nomor induk
pegawai adalah string, tentuberbeda dengan tipedata untuk nama [misalnya:
string] yangpanjangnya tidakditentukan, bergantungpada komputer tempat
aplikasi diimplementasikan. Pada ER diagram, relationship dapat
digambarkan dengan sebuah bentuk belah ketupat. Relationship adalah
hubungan alamiah yang terjadi antara entitas. Pada umumnya
penghubung (Relationship) diberi nama dengan kata kerja dasar, sehingga
memudahkan untuk melakukan pmbacaan relasinya (bisa dengan kalimat
aktif ataukalimat pasif).Penggambaranhubungan yangterjadi adalah sebuah
bentuk belah ketupat dihubungkan dengan dua bentuk empat persegi
panjang.
Derajat Relationship
1) Unary (Derajat Satu)
Unary adalah satu buah relationship menghubungkan satu buah
entity.
Contoh :
2) Binary (Derajat Dua)
Binary adalah satu buah relationship yang menghubungkan dua
buah entity.
27. Contoh :
3) Ternary (Derajat Tiga)
Ternary adalah satu buah relationship menghubungkan tiga buah
entity.
Contoh:
Cardinality Rasio
1) One to One (1:1)
One to One adalah perbandingan antara entity pertama dengan
entity kedua berbandin satu berbanding satu.
Contoh :
2) One to Many (1:M)
One to Manyadalah perbandingan antara entity pertama dengan
entity kedua berbading satu berbanding banyak.
Contoh :
28. 3) Many to One (M:1)
Many to Oneadalah perbandingan antara entity pertama dengan
entity kedua berbanding banyak berbanding satu.
Contoh:
4) Many to Many (M:M)
Many to Manyyaituperbandingan antara entity pertama dengan
entity kedua berbanding banyak berbandingan banyak.
Contoh :
Contoh Relationship Mapping Untuk Supply Procces
30. A. Pengenalan Flowchart
Flowchart merupakan gambar atau bagan yang memperlihatkan urutan dan
hubungan antar proses beserta instruksinya. Gambaran ini dinyatakan dengan
simbol. Dengan demikiansetiap simbol menggambarkanproses tertentu. Sedangkan
hubungan antar proses digambarkan dengan garis penghubung.
Flowchart ini merupakanlangkah awal pembuatan program. Dengan adanya
flowchart urutan poses kegiatan menjadi lebih jelas. Jika ada penambahan proses
maka dapat dilakukan lebih mudah. Setelah flowchart selesai disusun, selanjutnya
pemrogram(programmer) menerjemahkannya ke bentuk program dengan bahsa
pemrograman.
B. Simbol-Simbol Flowchart
Flowchart disusun dengan simbol-simbol. Simbol ini dipakai sebagai alat bantu
menggambarkanproses di dalam program.Simbol-simbol yangdipakai antara lain :
Flow Direction symbol
Yaitusimbol yangdigunakan untuk menghubungkan antara simbol yang
satu dengan simbol yang lain. Simbol ini disebut juga connecting line.
Terminator Symbol
Yaitusimbol untuk permulaan(start)atauakhir(stop) dari suatukegiatan
31. Connector Symbol
Yaitu simbol untuk keluar – masuk atau penyambungan proses dalam
lembar / halaman yang sama.
Connector Symbol
Yaitu simbol untuk keluar – masuk atau penyambungan proses pada
lembar / halaman yang berbeda.
Processing Symbol
Simbol yang menunjukkanpengolahan yang dilakukan oleh komputer
Simbol Manual Operation
Simbol yang menunjukkan pengolahan yang tidak dilakukan oleh
komputer.
32. Simbol Decision
Simbol pemilihan proses berdasarkan kondisi yang ada.
Simbol Input-Output
Simbol yang menyatakan proses input dan output tanpa tergantung
dengan jenis peralatannya
Simbol Manual Input
Simbol untuk pemasukan data secara manual on-line keyboard
Simbol Preparation
Simbol untuk mempersiapkan penyimpanan yang akan digunakan
sebagai tempat pengolahan di dalam storage.
33. Simbol Predefine Proses
Simbol untuk pelaksanaan suatu bagian (sub-program)/prosedure
Simbol Display
Simbol yangmenyatakanperalatan output yang digunakan yaitu layar,
plotter, printer dan sebagainya.
Simbol disk and On-line Storage
Simbol yangmenyatakaninput yang berasal dari disk atau disimpan ke
disk.
34. Simbol magnetik tape Unit
Simbol yangmenyatakan input berasal dari pita magnetik atau output
disimpan ke pita magnetik.
Simbol Punch Card
Simbol yang menyatakan bahwa input berasal dari kartu atau output
ditulis ke kartu.
Simbol Dokumen
Simbol yang menyatakan input berasal dari dokumen dalam bentuk
kertas atau output dicetak ke kertas.
C. Jenis-Jenis Flowchart
Ada beberapa jenis - Jenis flowchart diantaranya:
1)Bagan alir sistem (systems flowchart).
2) Bagan alir dokumen (document flowchart).
3) Bagan alir skematik (schematic flowchart).
35. 4) Bagan alir program (program flowchart).
5) Bagan alir proses (process flowchart).
1) System Flowchart
System flowchart dapat didefinisikansebagai bagan yangmenunjukkanarus
pekerjaansecara keseluruhandari sistem. Bagan ini menjelaskan urut -urutan dari
prosedur-prosedur yangada di dalam sistem. Bagan alir sistemmenunjukkan apa
yang dikerjakan di sistem.
2) Document Flowchart
Bagan alir dokumen (document flowchart) atau disebut juga bagan alir
formulir (form flowchart) atau paperworkflowchart merupakanbagan alir yang
menunjukkanarus dari laporandan formulir termasuk tembusan-tembusannya.
3) Schematic Flowchart
Bagan alir skematik(schematicflowchart)merupakanbagan alir yangmirip
dengan bagan alir sistem, yaituuntukmenggambarkanprosedur di dalam sistem.
Perbedaannya adalah, bagan alir skematik selain menggunakan simbol-simbol
bagan alir sistem, juga menggunakan gambar-gambar komputer dan peralatan
lainnya yangdigunakan. Maksud penggunaan gambar-gambar ini adalah untuk
memudahkan komunikasi kepada orang yang kurang paham dengan simbol-
simbol bagan alir. Penggunaan gambar-gambar ini memudahkan untuk
dipahami, tetapi sulit dan lama menggambarnya.
4) Program Flowchart
Bagan alir program (program flowchart) merupakan bagan yang
menjelaskan secara rinci langkah-langkah dari proses program. Bagan alir
program dibuat dari derivikasi bagan alir sistem.
36. Bagan alir program dapat terdiri dari dua macam, yaitu bagan alir logika
program (program logic flowchart) dan bagan alir program komputer
terinci (detailed computer program flowchart). Bagan alir logika program
digunakan untuk menggambarkantiap-tiaplangkahdi dalam program komputer
secara logika. Bagan alat- logika program ini dipersiapkan oleh analis sistem.
Gambar berikut menunjukkan bagan alir logika program. Bagan alir program
komputer terinci (detailed computer program flow-chart) digunakan untuk
menggambarkaninstruksi-instruksi program komputer secara terinci. Bagan alir
ini dipersiapkan oleh pemrogram.
5) Process Flowchart
Bagan alir proses (process flowchart) merupakan bagan alir yang banyak
digunakan di teknik industri. Bagan alir ini juga berguna bagi analis sistem untuk
menggambarkan proses dalam suatu prosedur.
D. Kaidah-kaidah pembuatan Flowchart
Dalam pembuatan flowchart tidak ada rumus atau patokan yang bersifat
mutlak. Karena flowchart merupakangambaranhasil pemikirandalam menganalisa
suatu masalah dengan komputer. Sehingga flowchart yang dihasilkan dapat
bervariasi antara satu pemrogram dengan pemrogram lainnya.
Namun secara garis besar, setiap pengolahan selalu terdiri dari tiga bagian
utama, yaitu;
Input berupa bahan mentah
Proses pengolahan
Output berupa bahan jadi.
Untuk pengolahan data dengankomputer, dapat dirangkumurutandasar untuk
pemecahan suatu masalah, yaitu;
START: berisi instruksi untuk persiapan perlatan yang diperlukan sebelum
menangani pemecahan masalah.
37. READ: berisi instruksi untuk membaca data dari suatu peralatan input.
PROCESS: berisi kegiatan yangberkaitandengan pemecahanpersoalan sesuai
dengan data yang dibaca.
WRITE: berisi instruksi untuk merekam hasil kegiatan ke perlatan output.
END: mengakhiri kegiatan pengolahan
Gambar berikut memperlihatkan flowchart dari kegiatan dasar diatas.
Dari gambar flowchart di atas terlihat bahwa suatu flowchart harus terdapat
proses persiapan dan proses akhir. Dan yang menjadi topik dalam pembahasan ini
adalah tahap proses. Karena kegiatan ini banyakmengandung variasi sesuai dengan
kompleksitas masalahyang akan dipecahkan. Walaupun tidak ada kaidah-kaidah
yang baku dalam penyusunan flowchart, namun ada beberapa anjuran yaitu:
6) Hindari pengulangan proses yang tidak perlu dan logika yang berbelit
sehingga jalannya proses menjadi singkat.
7) Penggambaran flowchart yang simetris dengan arah yang jelas.
8) Sebuah flowchart diawali dari satutitikSTART dan diakhiri dengan END.
38. BAB VI
CONTOH KASUS
A. Contoh Kasus Identifikasi Proses Bisnis
Identifikasi Proses-Proses Bisnis Dan Penggambaran Proses-Proses Bisnis
Dalam Flowchart
42. Contoh kasus lainnya yaitu:
Berikut adalah contoh studi kasus peminjaman dan pengembalian buku di
perpustakaan :
Proses Peminjaman Dan Pengembalian Buku Di Perpustakaan
Universitas Muria Kudus
Datang ke universitas (O)
Menuju tempat parkir (K)
Memarkirkan motor (K)
Mendatangi perpusatakaan universitas (O)
Menuju ke bagian informasi perpustakaan (K)
Menunjukan kartu mahasiswa (O)
Bertanya kepada bagian informasi perpustakaan (K)
· Pendaftaran
43. Bertanya kepada petugas perpustakaan mengenai pendaftaran sebagai anggota
perpustakaan (K) (O)
Mendaftar sebagai anggota perpustakaan (O)
Melampirkan Foto ukuran 2 x 2 sebanyak 2 (dua) lembar (O)
Melampirkan fotokopi KTM (Kartu Tanda Mahasiswa) sebanyak 1 (satu)
lembar (O)
Menyerahkan syarat-syarat pendaftaran kepada petugas perpustakaan (O)
Membayar uang pendaftaran kepada petugas perpustakaan (O)
Petugas memberitahukan kartuanggota perpustakaan jadi dalam waktu 2 hari
(I)
Keluar dari perpustakaan (K)
Menuju ke tempat parkir (K)
· Peminjaman
Setelah 2 hari datang ke universitas (O)
Menuju tempat parkir universitas (K)
Menuju perpustakaan universitas (O)
Mengisi buku catatan kunjungan (O)
Bertanya kepada petugas perpustakaan perihal kartuanggota perpustakaan (O)
Bertanya kepada penjaga perpustakaan letak buku yang akan di pinjam (K)
Berkililing untuk melihat-lihat buku di perpustakaan (K)
Memilah-milah buku (K)
Mencari buku yang di cari (K)
Mengambil buku yang di cari (K)
Membaca daftar isi buku yang di cari (K)
Membawa buku kepada petugas perpustakaan (O)
Petugas memberikan kartu anggota perpustakaan (O)
Mengisi kartu buku (yang ada disampul buku bagian belakang)
menulis nama dan nomor mahasiswa (O)
Menyerahkan semua yangtelahdi isi tersebut dan menunjukkan KTM/ Kartu
Anggota Perpustakaan (O)
Buku dicatat dan di cap tanggal, kembali oleh petugas perpustakaan (O)
Petugas memberikanbukuyangdi pinjam, besertakartuanggota perpustakaan
(O)
44. Mengucapkan terima kasih kepada petugas perpustakaan (K)
Keluar dari perpustakaan (O)
Menuju ke tempat perkir (K)
Menuju ke rumah (K)
· Pengembalian
Mempersiapkan buku yang akan di kembalikan (O)
Membawa kartuanggota perpustakaan dan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM)
(O)
Datang ke universitas (O)
Menuju tempat parkir universitas (K)
Mendatangi perpustakaan universitas (O)
Menuju ke petugas perpustakaan (O)
Menyerahkan buku perpustakaan yang telah di pinjam kepada petugas (O)
Menyerahkan kartu anggota perpustakaan dan Kartu Tanda Mahasiswa
(KTM) (O)
Petugas perpustakaan mengecek kelengkapan buku dan jumlah buku yang
pinjam (O)
Petugas mencocokkantanggal pengembalian dengantanggal peminjaman. (O)
Setelah selesai melengkapi syarat pengembalian buku,petugas
mengembalikan kartu anggota perpustakaan dan Kartu Tanda Mahasiswa
(KTM) (O)
Bertanya apakah ada buku koleksi perpustakaan yang baru (K)
Mengucapkan terima kasih kepada petugas perpustakaan (K)
Keluar dari perpustakaan (O)
Menuju ke tempat perkir (K)
Menuju ke rumah (K)
B. Contoh Kasus Relationship Mapping
Contoh Kasus 1
Sebuah perusahaan internasional terdiri dari sebuah pusat manufaktur yang
melayani permintaan seluruh Eropa dan dealer lokal yang terdapat di beberapa
negara.
45. Masing-masing dealer memiliki persediaan barang jadi untuk melayani
kebutuhan konsumen.
Ada indikasi bahwa proses supply yangmeliputikomunikasi kebutuhandari
dan distribusi barang ke dealer lokal belum berjalan dengan baik. Manajemen
perusahaan memulai proyekuntukmeningkatkan aliran material dan informasi
yang dimulai dari perusahaan induk.
Langkah pertamaadalah mengumpulkan informasi dari pihak-pihak yang
terlibat mengenai transaksi yang melibatkan mereka.
Transaksi-transaksi yang terlibat:
Dealer lokal menggunakankonsultasi penjualandua kali setahun dengan
konsumen utamanya sebagai dasar perkiraan permintaan.
Berdasarkan agregasi informasi dari konsultasi ini mereka mentransfer
perkiraan permintaan untuk berbagai kelompok produk ke unit
manufaktur.
Disini, informasi dari seluruh dealer digabungkan lebih lanjut menjadi
ramalan kasar untuk enam bulan ke depan.
Ini menjadi dasar untuk negosiasi dengan supplier tentang persetujuan
periode berikutnya.
Permintaan yangdetil dikeluarkan oleh dealerlokal setiap bulan dengan
waktupengirimanyangtetap dari lokasi manufaktur selama 3 minggu.
Produk yangdipesan bisa diambil dari persediaanbarangatau diproduksi
sebelum dikirim dengan mobil ke dealer.
Contoh Kasus 2
46. Keterangan Gambar Diatas :
PROSES SAMPLING
Produk sampling merupakan produk yang diberikan secara Cuma-Cuma
oleh suatuperusahaan dalam rangka melakukan promosi, produk sampling ini
merupakanciri atausalah satucontoh produk yang diproduksi oleh perusahaan
yang nantinya akan dilakukan proses penjualan.
Perusahaan ini dalam melakukan proses sampling terlebih dahulu
menyiapkan planing terstruktur yang akan terkordinasi oleh perusahaan
(manufacturing) secara langsung. Planing tersebut yaitu tentang memproduksi
suatubarang, setelah planingtersebut olehperusahaantersetujui selanjutnya akan
dilakukan proses pembelian bahan dasar pembuatan produk, bagian pembelian
melakukan pencarianinformasi tentang suplayer yang dapat menyupaly barang
yang akan dibutuhkan, kemudian melaporkan informasi suplayer kepada
perusahaan.
Bagian Pembelian dengansuplayermelakukan negosiasi lebih lanjut untuk
menyatakan permintaankepada suplayer tentang jenis produk, jumlah produk
dan waktupengiriman. Dalam kesuksesannya suplayer melakukan pengiriman
barangyangdiminta keperusahaan.,akansecara intregasi perusahaan menerima
barangdari suplayer dan melakukan proses produksi lebih lanjut. Setelah produk
47. jadi, perusahaan memberikan informasi ke bagian penjulan untuk melakukan
penjualan kepada konsumen. Sebelum melakukan penjualan bagian penjulan
melakukan proses percobaanproduk kepada konsumen secara Cuma-Cuma yang
biasa disebut sampling. Setelah proses sampling selesai, maka perusahaan akan
memperoleh informasi produk seperti apa yang di ingin kan oleh konsumen
apakah produk yangdi keluarkanperusahaanmemenuhi kepuasankonsumen atau
tidak , sehingga produk tersebut dapat di tindak lanjuti oleh perusahaan,
selanjutnya bagian pembelian dengan konsumen melakukan negosiasi bisnis
penjulan dan konsumenakanmelakukan proses pemesanan barangkepada bagian
pembelian yangakan ditangani olehperusahaan dengan melakukan pengiriman
langsung ke konsumen.
Contoh Kasus 3
Business Process Mapping and Standard Operational Procedure
Pemetaanproses adalah visualisasi dari rangkaian seluruh aktivitas dari suatu
organisasi, yang mendemonstrasikan bagaimana pekerjaan di dalam organisasi
tersebut dilakukan,sehingga menjadikanpekerjaantergambardengan jelas/eksplisit
(Robert Damelio, 1996). Dengan pemetaan proses sebuah organisasi memiliki
dokumentasi mengenai pekerjaan yang dilakukan, sehingga memungkinkan untuk
menganalisa pekerjaanyangtelahdilakukanbagi peningkatan kepuasan pelanggan
melalui identifikasi terhadappengurangan waktuproses, mengurangi produk defect,
mereduksi biaya, mereduksi tahapanproses yangtidakmenghasilkan nilai tambah,
meningkatkan produktivitas, dan memudahkan pengukuran performansi.
Proses secara sederhana dapat didefinisikan sebagai rangkaian aktivitas yang
merubah input menjadi output yang bernilai tambah. Sebagai contoh sebuah meja
adalah ouput yang bernilai tambah karena dapat dia pakai untuk berbagai
kepentinganmulai dari meletakkanbarang, menulis, untuk rapat, dll. Meja sebagai
output yangbernilai tambahdihasilkan melalui suatuproses pembuatan meja, yang
dimulai dari pohon sebagai input bahan baku, ditebang, dibelah menjadi papan,
diukur sesuai dengan design, dipotong sesuai ukuran, dihaluskan, diberiwarna, dan
dirangkai sehingga menjadi satu meja yang utuh. Serangkaian kegiatan yang
dilakukan tersebut disebut dengan proses.
48. Dalam organisasi saturangkaianinput-process-output yang satu bersambung
kepada rangkaianinput-process-output yang lainnya sehingga membentuk bisnis
proses. Gambar berikut menunjukkan interaksi antar proses yang terjadi dalam satu
organisasi;
Gambar Interaksi Proses yang Membentuk Proses Bisnis
Untuk dapat membangun pemetaanproses yangrepresentatif,maka diperlukan
pengetahuandan pemahaman mengenai proses yang akan dipetakan. Berikut ini
merupakanhierarki proses, yangakanmenjelaskanmengenai proses dan komponen-
komponen yang membangunnya (David Hoyle, 1998).
Gambar Hierarki Proses
Keterangan:
49. 1) Proses merupakan rangkaian aktivitas logis yang saling berhubungan dan
berkesinambungan dalam mengolah keluaran dari supplier, member nilai
tambah, dan menjadikannya keluaran bagi customer.
2) Sub proses adalah bagian dari proses yang memiliki tujuan spesifik dalam
mendukung major process. Sub proses merupakan bagian dari proses, bila
major process terlalu kompleks.
3) Task merupakan gabungan aktivitas yangditujukanuntuktujuan minor dalam
sebuah organisasi. Task adalahpekerjaandi dalam work process yang harus
dilakukan.
4) Aktivitas merupakan bagian terkecil dari pekerjaan yang harus dilakukan
untuk menyelesaikan suatu task.
Dalam pemetaan proses dapat kita mulai dengan menggambarkan seluruh
aktifitas yangterjadi dalam suatuorganisasi menjadi kelompokbesar aktivitas yang
kita sebut sebagai peta proses bisnis. Dari peta proses bisnis ini kemudian dapat
didetailkan menjadi subpeta proses bisnis dan kemudian menjadi SOP dan intruksi
kerja seperti yang dijelaskan dalam gambar berikut ini;
Gambar Sistematika Peta ProsesBisnis
Perlu diingat dokumen SOP adalah dokumen yang mengatur tata cara
bagaimana suatuproses diselesaikandengan tuntas dalam memberikan nilai tambah
terhadap outputnya. Maka suatudokumen SOP berisikan norma dan kriteria yang
menjelaskan bagaimana, siapa, dan hasil apa yang diwujudkan dalam rangkaian
aktifitas tersebut yang melibatkan lintas fungsi dalam organisasi. Oleh karena itu
sebelum menuliskan SOP, ada baiknyakita menggambarkan peta lintas fungsi (cross
50. functional map). Cross functional map merupakan peta yang menggambarkan
hubungan antar fungsi dengan urutanaktivitas dalammenyelesaikanproses tertentu.
Untuk dapat memastikan siapasaja pelakuyangterlibat dalam satukelompokproses
perlu diidentifikasikan lebih dahulu dalam peta hubungan (relationship map).
RelationshipMap merupakanpeta yangmenggambarkan hubungan masukan-
keluaran (supplier- customer) antar bagian di dalam sebuah organisasi, baik ituantar
fungsi, departemen,ataudivisi. Informasi yangdidapat dari RelationshipMap antara
lain:
a) Apa yang dihasilkan oleh organisasi terkait (produk dan service).
b) Bagaimana alur pekerjaanyangmelewati batasanfungsional (pekerjaan lintas
fungsi)
c) Hubungan supplier-customerbaik internalmaupun eksternal yang digunakan
untuk menyediakan atau menerima produk dan layanan.
Secara utuh, peta proses yanglengkapdapat dijelaskan seperti gambardibawah
ini;
Gambar Peta Proses yang Lengkap
Keterangan:
1) Business Process Map - Sub Business Process Map merupakan hubungan
keterkaitan antara proses dengan proses.
51. 2) RelationshipMap merupakan hubungan keterkaitan antara proses dengan
pelaku.
3) Cross Functional Map merupakanhubungan keterkaitan antarapelakudengan
aktifitas.
Dengan demikian, penyusunan SOP memerlukan pemetaan proses atau
business process mapping dimana hal tersebut merupakan visualisasi dari suatu
organisasi, yang mendemonstrasikan bagaimana pekerjaan di dalam organisasi
tersebut dilakukan,sehingga menjadikanpekerjaantergambardengan jelas/eksplisit
(Robert Damelio, 1996). Dengan pemetaan proses sebuah organisasi memiliki
dokumentasi mengenai pekerjaan yang dilakukan, sehingga memungkinkan untuk
menganalisa pekerjaanyangtelahdilakukanbagi peningkatan kepuasan pelanggan
melalui identifikasi terhadappengurangan waktuproses, mereduksi tahapan proses
yang tidak menghasilkan nilai tambah, meningkatkan produktivitas, dan
memudahkan pengukuran kinerja.
Penggunaan peta proses lainnya antara lain:
a) Sebagai alat evaluasi atau alternatif untuk mengorganisasikan sumber daya
manusia dan pekerjaan di dalam sebuah organisasi.
b) Untuk mengidentifikasikan peluang improvement.
c) Untuk melakukan evaluasi dan memperketat pengukuran kinerja.
Untuk dapat membangun pemetaanproses yangrepresentatif,maka diperlukan
metodologi yangsistematis dan terstruktur untuk mempermudah pemahaman dan
pengembangan proses yang akan dipetakan. Berikut ini merupakan kerangka
pengembangan proses, yang akan menjelaskan mengenai proses dan komponen-
komponen yang membangunnya.
52. Gambar Kerangka Pengembangan Proses
Keterangan:
1) Proses merupakan rangkaian aktivitas logis yang saling berhubungan dan
berkesinambungan dalam mengolah input, memberikan nilai tambah, dan
menjadikannya output.
2) Sub proses adalah bagian dari proses yang memiliki tujuan spesifik dalam
mendukung major process. Sub proses merupakan bagian dari proses, bila
major processterlalu kompleks.
3) Tugas merupakan gabungan aktivitas yang ditujukan untuk tujuan minor
dalam sebuah organisasi. Tugas adalah pekerjaandi dalam work process yang
harus dilakukan.
4) Aktivitas merupakan langkah-langkah detail dari pekerjaan yang harus
dilakukan untuk menyelesaikan suatu tugas.
C. Contoh Kasus Flowchart
Sekelompok sekertaris pada bagian public office sebuah perusahaan
mengalami kesulitan dengan dokumen dan material lain dimana setelah difilekan
sulit untuk dicari kembali pada saat dibutuhkan.
Diantara karyawan ada kecurigaan bahwa beberapa orang menggunakan
prinsip yang berbeda dalam filing. Oleh karena itu diputuskan sebagai usaha
bersama untuk menentukan bagaimana proses yang dilakukan saat ini dan
53. bagaimana proses seharusnya dilakukan. Untuk melakukan hal ini digunakan
flowchart.
Para sekretaris berkumpul di ruangpertemuan dan ditemukan bahwa mereka
pada dasarnya menggunakanlangkah-langkahyangsama dalam filingtapi 52riteria
dimana material harus difilekan sangat berbeda-beda. Setelah debat yang panas
akhirnyamerekamenyetujui proses dan 52riteriafiling. Hasilnya adalah flowchart
berikut.
Material for filing
Type of
material?
File under
“Closed
cases”
File under
“Cases under
processing”
File under
“Correspond
ence”
Criterion
alphabetically
Criterion date
Criterion
case
Update
document list
Filed material
54. BAB VII
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam membangun sebuah bisnis, salah satu yang perlu diperhatikan adalah
proses bisnis. Proses bisnis menggambarkan bagaimana kita berinteraksi dengan
pelanggan ataupun mengelola internal perusahaan. Agar dapat melakukan
peningkatanperludiketahui kondisi saat ini lebih dulu. Dokumentasi proses adalah
aktifitas yang dilakukan untuk mengetahui kondisi saat ini.
Ini merupakan langkahpertama usaha peningkatan. Hal penting yang harus
diingat adalah tujuan dari dokumentasi proses adalahmendokumentasi proses yang
dilakukan saat ini (as is) bukan bagaimanaseharusnyaproses tersebut dilakukan (to
be). Dokumentasi proses dibuat agar pengembangan suatu sistem/software dapat
dimanajemen dengan baik.
Business process adalah sejumlah aktivitas yang mengubah sejumlah inputs
menjadi sejumlah outputs (barangdan jasa) untuk orang-oranglain atauproses yang
menggunakan orang dan alat. Continous improvement model : mengukur dan
memahami proses yangsekarangdilakukan, dan melakukanperbaikansesuai dengan
pemahaman dan pengukuran tersebut.
Flowchart merupakan gambar atau bagan yang memperlihatkan urutan dan
hubungan antar proses beserta instruksinya. Gambaran ini dinyatakan dengan
simbol. Dengan demikiansetiap simbol menggambarkanproses tertentu. Sedangkan
hubungan antar proses digambarkan dengan garis penghubung.
B. Saran
Agar dapat melakukan peningkatanperludiketahui kondisi saat ini lebih
dulu. Dokumentasi proses adalah aktifitas yang dilakukan untuk mengetahui
kondisi saat ini. Ini merupakan langkah pertama usaha peningkatan.
Manajemen Proses bisnis akan menghasilkan suatu produk serta kegiatan-
kegiatan yangakandilakukan berdasarkantujuan perusahaan tersebut. Proses
55. bisnis adalah instrumen kunci bagi orangyang mengorganisir aktivitas bisnis
dan meningkatkan pemahaman dari hubungan timbal balik mereka (Pemilik
bisnis-Konsumen) .
Suatu model proses bisnis terdiri dari satuset model aktivitas dan batasan
pelaksanaan antara mereka (pelaku bisnis). Suatu kejadian proses bisnis
menghadirkansuatukasus kuat dalambisnis yangsecara operasional dari suatu
perusahaan/ organisasi, yang terdiri dari kejadian aktivitas bisnis. Masing-
Masing model proses bisnis bertindak sebagai suatu cetakbiru untuk
seperangkat kejadian proses bisnis, dan masing-masing model aktivitas
bertindak sebagai suatu cetakbiru untuk satu set kejadian aktivitas bisnis.
56. DAFTAR PUSTAKA
Sadeli,Muhammad.2011.Access untuk Orang Awam.Palembang : Maxikom
Jogiyanto,HM. 2005.Analisa dan Disain Sistem Informasi Terstruktur.Yogyakarta :
Penerbit Andi.
Winarno Wahyu Wing.2006.Sistem Informasi Manajemen.Edisi ke-6. Yogyakarta :
UPPSTIM YKPN
https://www.academia.edu/4610154/MAKALAH_APSI
http://radinalekawanda.blogspot.com/2012/12/analisis-study-kelayakan-bisnis-pada-
pt.html
http://widuri.raharja.info/index.php?title=Analisa_Proses_Bisnis
http://muisarghiansyach.blogspot.com/2011/07/analisa-proses-bisnis.html
http://blogopeninformation.blogspot.co.id/2015/08/makalah-analisa-proses-bisnis.html
http://tugaskelompoktujuhapb.blogspot.co.id/2015/08/relationship-mapping.html
http://sistemkom.blogspot.com/2013/02/entity-relationship-diagram-erd.html
http://duadua04.blogspot.com/2013/03/entity-relationship-diagram.html
http://apbkelompok1.blogspot.co.id/2015/08/simbol-simbol-relationship-mapping-
dan.html
https://blogxaris.wordpress.com/2010/12/09/pengertian-dasar-dan-simbol-flowchart/
http://naelashofa.blogspot.co.id/2012/11/contoh-studi-kasus-apb-analisis-proses.html
http://magnatransforma.com/services/business-process-mapping.html