2. Gambar 1. Sorgum
Gambaran Umum Sorgum
Sorgum merupakan
tanaman serealia yang
berasal dari Afrika Timur
dan banyak
dibudidayakan di Eropa
Selatan, Amerika Utara,
Amerika Tengah, dan
Asia Selatan. Genus
sorgum terdiri dari 20
atau 32 spesies, namun
yang paling banyak
dibudidayakan adalah
spesies Sorghum bicolor
(L.) Moench (Andriani
dan Isnaini, 2013).
Sorgum merupakan
tanaman pangan lahan
kering yang memiliki
potensi besar
dikembangkan di
Indonesia. Sorgum dapat
digunakan sebagai pangan,
pakan ternak, dan
bioenergi (bioetanol),
mampu beradaptasi pada
kondisi lahan marginal dan
membutuhkan air relatif
sedikit (lebih tahan
terhadap kekeringan
dibanding tanaman pangan
lain) (Human, 2011).
3. Klasifikasi sorgum menurut USDA
(United States Departement of
Agriculture) adalah sebagai berikut
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Superdivisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida/Monokotiledon
Ordo : poales
Genus : Sorghum
Spesies : Sorghum bicolor (L). Moench
Klasifikasi
Sorgum
4. Morfologi Sorgum
Akar
terdiri atas akar-akar seminal (akar-akar primer),
akar skunder dan akar tunjang yang terdiri atas
akar koronal dan akar udara (akar yang tumbuh di
permukaan tanah). Ruang tempat tumbuh akar
lateral mencapai kedalaman 1,3 m - 1,8 m dengan
panjang mencapai 10,8 m. Sebagai tanaman yang
termasuk kelas monokotiledone, sorgum
mempunyai sistem perakaran serabut
01. 02.
Tunas dan Daun
Pada sorgum, setiap ruas terdapat satu mata tunas
yang bisa tumbuh sebagai anakan atau cabang.
Sorgum mempunyai daun berbentuk pita, dengan
struktur terdiri atas helai daun dan tangkai daun.
Posisi daun terdistribusi secara berlawanan sepanjang
batang dengan pangkal daun menempel pada ruas
batang.
03.
Batang
Batang sorgum tegak lurus dan beruas-ruas,
setiap ruas mempunyai alur yang letaknya
berselang-seling. Tinggi batang sorgum dapat
mencapai lebih dari 2,5 m. Tipe batang
sorgum bervariasi dari solid dan kering hingga
sukulen dan manis
Bunga dan Biji
Sorgum merupakan bunga tipe panicle/malai
(susunan bunga di tangkai). Bijinya berbentuk
bulat (flattened spherical) dengan berat 25
mg - 55 mg. Biji sorgum 9 berbentuk butiran
dengan ukuran 4,0 mm x 2,5 mm x 3,5 mm.
04.
6. • Termasuk tanaman hari pendek, kemampuannya
untuk merespons terhadap variasi fotoperiodisitas
dan temperatur sangat me-nentukan tingkat
adaptasinya.
• Suhu optimal untuk perkecambahan yaitu kisaran
32-37 derajat Celcius
• Suhu optimal untuk pembentukan malai yaitu
sekitar 26-27 derajat Celcius.
• Dapat tumbuh diberbagai jenis tanah seperti
tanah mengandung salinitas, namun sorgum tidak
tahan terhadap tanah masam pH<5
• Sorgum dapat tumbuh pada ketinggian 0-500
mdpl
• Curah hujan yang diperlukan sekitar 375-425
mm/tahun
• Suhu optimum untuk pertumbuhan berkisar 23-30
derajat celcius
• Suhu tanah sekitar 25 derajat celcius
• Kelembapan relatif yang baik yaitu sekitar 20-
40%
Syarat Tumbuh
Sorgum
8. PANEN SORGUM
Tanaman sorgum sudah dapat dipanen pada umur 3 – 4 bulan tergantung varietas.
Penentuan saat panen sorgum dapat dilakukan dengan berpedoman pada umur
setelah biji terbentuk atau dengan melihat cirri-ciri visual biji. Pemanenan juga dapat
dilakukan setelah terlihat adanya ciri-ciri seperti daun-daun berwarna kuning dan
mengering, biji-biji bernas dan keras serta berkadar tepung maksimal.
9. 1. Perontokan : Biji sorgum dirontokan dari
malainya dengan cara diirik atau dengan mesin
perontok. Kemudian dibersihkan dari sekam dan
dijemur lagi sampai kering di atas lantai.
4. Penyimpanan : setelah kering
sorgum kemudian dimasukkan dalam
karung dan disimpan ditempat yang
ventilasinya baik.
PASCA PANEN SORGUM
2. Pembersihan dan sortasi, Pembersihan bertujuan untuk
membuang kotoran-kotoran, bagian-bagian dari bahan yang tidak
penting dan menyingkirkan komoditi yang terikut. Sedangkan sortasi
adalah proses pemisahan dan penggolongan tingkat mutu dan
kesegaran. Alat pembersih dan sortasi yang umum digunakan
antara lain ayakan berlubang, ayakan meja bergoyang dan
hembusan udara. Bentuk, ukuran dan banyaknya lubang pada
ayakan berbeda-beda tergantung pada macam, bentuk dan ukuran
komoditi yang di tangani.
3. Pengeringan : Biji sorgum dikeringkan dibawah
sinar matahari atau dengan mesin pengering
sampai kadarairnya mencapai 12-14% sehingga
membutuhkan waktu 60
jam.
11. Keunggulan Sorgum
Sorgum memiliki potensi sangat besar dan prospektif untuk dikembangkan sejalan dengan upaya
peningkatan produktivitas lahan marginal karena sorgum memiliki daya adaptasi yang luas,
memerlukan jumlah air yang relatif sedikit dalam pertumbuhannya (tahan terhadap
kekeringan), dan seluruh bagian tanaman mempunyai nilai ekonomis.
Keunggulan lain, sorgum dapat ditanam dengan sistem ratun (ratooning system) yang memerlukan
hanya sedikit tenaga kerja, karena tanaman dapat dipanen dua sampai tiga kali untuk sekali
tanam.
12. Permasalahan Sorgum di Indonesia
jaminan pasar belum pasti
produkvitas dan produksi masih rendah
benih dalam jumlah besar masih
terbatas dan
peralatan pasca panen belum banyak di
tingkat petani.
Selain itu, produk olahan sorgum belum
banyak dikenal masyarakat dan industri
tepung skala UMKM di daerah sentra
belum terbentuk sehingga daya saing
produk sorgum masih rendah.