SEREALIA (SORGUM) DALAM PRODUKSI PENGOLAHAN HASIL NABATI.pptx
1. Disusun Oleh Kelompok 3
SEREALIA (SORGUM)
• Rifqy Alfarizi
• Dzakiy Farista
• Adam Permana
• Yayat Supangkat
• Aulia Safitri
• Nur Fadillah
2. DEFINISI DAN MANFAAT
• DEFINISI
Sorgum adalah tanaman serealia yang berasal dari Afrika Timur.
Sorgum merupakan tanaman serbaguna yang dapat digunakan
sebagai sumber pangan, pakan ternak, dan bahan baku industri.
Hampir semua bagian dari tanaman sorgumdapat dimanfaatkan.
Batang sorgum dapat dimanfaatkan untuk membuat bioetanol dari
nira batang sorgum, biji sorgum dapat dimanfaatkan sebagai bahan
pangan dan pakan, dan daun dari sorgum bisa dijadikan pakan
ternak
• MANFAAT
Sorgum memiliki manfaat antara lain
memiliki struktur kompleks seperti pati ,asam fenolat dan
antioksidan
Mengandung kalori bebas gluten
Mengandung serat yang tinggi
Mengandung antioksidan seperti asam fenolat dan tanin yang dapat
mencegah pertumbuhan sel kanker
3. STRUKTUR BIJI SORGUM
Biji sorgum memiliki struktur yang mirip dengan
jenis sereal lainnya. Komponen utama dari sorgum
adalah pericarp (lapisan luar), testa antara pericarp
dan endosperm (yang mungkin ada atau tidak ada),
endosperm, dan embrio
Komposisi bagian biji sorgum terdiri atas kulit luar
8%, lembaga 10%, dan endosperm 82%
Warna biji sorgum sangat bervariasi mulai dari putih,
kuning, merah, coklat, dan ungu
Biji sorgum berbentuk bulat dengan ukuran 4-8 mm
. Selain itu, sorgum memiliki kandungan gizi yang
tidak lebih rendah dibandingkan dengan gandum
dan padi
Tanaman sorgum (Sorghum bicolor L.) merupakan
tanaman yang termasuk dalam famili Graminae
jagung, tebu, gandum, dan lain-lain
. Sorgum memiliki berbagai varietas dan dapat
dibudidayakan di berbagai daerah dengan kondisi
lingkungan yang berbeda
4. Air 11,88%
Karbohidrat 82,05%
Pati 83,45%
Protein 11,60%
Abu 3,13%
Serat kasar 5,79%
Lemak 3,13%
sorgum memiliki kandungan gizi yang tidak kalah dengan beras
dan terigu. Sorgum juga mengandung mineral P, Mg, Ca, Zn, Cu,
Mn, Mo, dan Cr.
Sorgum juga kaya akan vitamin dan nutrisi seperti niacin,
riboflavin, dan thiamin. Biji sorgum juga mengandung berbagai
mineral seperti alium, zat besi, tembaga, magnesium, dan fosfor.
Sorgum dapat digunakan sebagai bahan makanan pokok
alternatif maupun sebagai tepung substitusi beberapa produk
makanan.
KOMPOSISI KIMIA
KOMPOSISI KIMIA SORGUM ANTARA LAIN :
5. PENANGANAN PASCA PANEN
02
Pemanenan:
• Lakukan pemanenan sorgum ketika bijinya sudah
mencapai kematangan fisiologis. Hal ini dapat dilihat
dari perubahan warna biji dan tangkai yang mulai
kering.
• Hindari pemanenan terlalu basah, karena dapat
menyebabkan pertumbuhan jamur dan penurunan
kualitas biji.
• Gunakan alat pemanen yang bersih dan tajam untuk
menghindari kerusakan pada tanaman dan biji.
Penanganan pasca panen sorgum merupakan serangkaian tindakan
yang bertujuan untuk mempertahankan kualitas dan nilai gizi sorgum
setelah dipanen. Berikut adalah beberapa tips umum untuk penanganan
pasca panen sorgum:
6. PENANGANAN PASCA PANEN
02
Penyimpanan:
• Simpan sorgum dalam kondisi yang kering dan sejuk
untuk menghindari pertumbuhan jamur dan serangga.
• Pastikan ruang penyimpanan bersih dan bebas dari
hama penyimpanan. Penggunaan kantong atau wadah
yang kedap udara dapat membantu melindungi
sorgum dari kelembaban dan serangga.
• Jaga kelembaban relatif di bawah 14% untuk mencegah
pertumbuhan jamur dan penurunan kualitas biji.
Pengolahan:
• Jika sorgum akan digunakan untuk pakan ternak,
lakukan pengeringan atau penggilingan untuk
meningkatkan daya cerna dan nilai gizi.
• Untuk sorgum yang akan dikonsumsi manusia,
pastikan biji bersih dari kotoran dan serangga.
Lakukan pemisahan dan pemilahan biji agar
kualitasnya tetap terjaga.
• Pertimbangkan untuk mengolah sorgum menjadi
produk olahan seperti tepung, biji popped, atau
sereal untuk meningkatkan nilai tambah.
7. PENANGANAN PASCA PANEN
02
Keamanan Pangan:
• Pastikan sorgum yang akan dikonsumsi
manusia memenuhi standar keamanan
pangan. Hindari penggunaan pestisida
berlebihan yang dapat meninggalkan
residu berbahaya pada biji.
• Pastikan peralatan pengolahan bersih dan
steril untuk mencegah kontaminasi
mikroba.
Pemantauan:
• Lakukan pemantauan secara teratur
terhadap kondisi penyimpanan sorgum.
Periksa apakah ada tanda-tanda
pertumbuhan jamur, kelembaban berlebih,
atau serangga hama.
• Buat catatan yang baik mengenai proses
penanganan pasca panen, termasuk
tanggal pemanenan, kondisi penyimpanan,
dan hasil pengujian kualitas biji.
8. • kerusakan oleh Hama:
• Serangga Pengisap Sari Tumbuhan (aphid, thrips): Menyebabkan
kerusakan pada daun dengan mengisap cairan tumbuhan.
• Penyakit Tanaman:
• Penyakit Daun Berbintik (leaf spot): Muncul bintik-bintik pada daun dan
dapat merusak daun secara keseluruhan.
• Penyakit Bulai (downy mildew) dan Jamur Pada Tangkai (stalk rot):
Menyebabkan pembusukan dan kebusukan pada batang dan tangkai.
JENIS-JENIS
KERUSAKAN
Sorgum dapat mengalami berbagai jenis kerusakan selama berbagai tahap
pertumbuhan dan pasca panen. Beberapa jenis kerusakan sorgum meliputi:
• Kerusakan Cuaca:
• Banjir dan Kekeringan: Cuaca ekstrem seperti banjir atau kekeringan dapat
merusak tanaman dan mengurangi hasil.
• Kerusakan Mekanis:
• Kerusakan Pemanenan: Penggunaan alat pemanen yang tidak tepat atau
teknik pemanenan yang kasar dapat menyebabkan kerusakan pada malai
dan biji sorgum.
• Pengangkutan dan Penanganan Kasar: Kerusakan fisik dapat terjadi
selama pengangkutan dan penanganan pasca panen, seperti retakan atau
pecahnya biji.
9. Kerusakan Akibat Penyimpanan yang Buruk:
• Kondisi Penyimpanan yang Kurang Tepat: Kelembaban berlebihan atau
suhu yang tidak sesuai selama penyimpanan dapat menyebabkan
pertumbuhan jamur dan kecenderungan biji untuk berkembang biak.
JENIS-JENIS
KERUSAKAN
Kerusakan oleh Hama Lainnya:
• Burung: Burung yang makan biji sorgum dapat menyebabkan kerugian
pada hasil panen.
• kerusakan oleh Gulma:
• Persaingan Nutrisi: Gulma dapat bersaing dengan tanaman sorgum untuk
mendapatkan air dan nutrisi, mengurangi hasil akhir.