Modul ini membahas pengantar pengolahan citra, termasuk tujuan dan alat yang digunakan. Terdapat penjelasan tentang definisi citra, proses pembentukan citra, dan jenis-jenis citra. Modul ini juga menjelaskan pengolahan citra, termasuk operasi-operasinya seperti perbaikan kualitas, pemugaran, kompresi, segmentasi, analisis, dan rekonstruksi citra. Langkah-langkah praktikum meliputi pembacaan, penyimp
1. MODUL 2 PENGANTAR PENGOLAHAN CITRA
A. TUJUAN
1. Dapat mendefinisikan arti dari citra maupun pengolahan citra itu sendiri.
2. Mempelajari operasi – operasi umum pada pengolahan citra.
3. Mempelajari pengolahan citra pada Matlab, baik itu berupa :
A. Pembacaan Citra di Matlab
B. Penyimpanan Citra
C. Konversi Antar Kelas dalam Citra
B. ALAT YANG DIGUNAKAN
Komputer atau laptop yang telah ter-install Matlab.
C. DASAR TEORI
1. CITRA
Secara harfiah, citra (image) adalah gambar pada bidang dwimatra (dua dimensi). Hal
tersebut dapat divisualisasikan pada Gambar 1.1 yang merupakan citra seorang gadis model yang
bernama Lena, dan gambar di sebelah kanannya adalah citra kapal di sebuah pelabuhan. Ditinjau
dari sudut pandang matematis, citra merupakan fungsi menerus (continue) dari intensitas cahaya
pada bidang dwimatra. Sumber cahaya menerangi objek, objek memantulkan kembali sebagian
dari berkas cahaya tersebut. Pantulan cahaya ini ditangkap oleh oleh alat-alat optik, misalnya
mata pada manusia, kamera, pemindai (scanner), dan sebagainya, sehingga bayangan objek yang
disebut citra tersebut terekam.
Gambar 1 Skema Proses Terbentuknya Citra
Praktikum Pengolahan Citra
2. Citra sebagai keluaran dari suatu sistem perekaman data dapat bersifat :
1. Optik berupa foto,
2. Analog berupa sinyal video seperti gambar pada monitor televisi,
3. Digital yang dapat langsung disimpan pada suatu pita magnetik.
Gambar 2 Citra Lena dan Citra Kapal
Adapun perbedaan dari citra dan citra digital adalah citra dapat pula diartikan sebagai suatu
signal dua dimensi yang dapat diobservasi oleh sistem visual manusia sedangkan citra digital
merupakan representasi citra melalui proses sampling berdasarkan ruang dan waktu. Citra
dikelompokkan atas 2 :
1. Citra tampak yang berupa foto,gambar, lukisan, apa yang anampak dilayar monitor.
2. Citra tak tampak yang berupa foto dalam file,citra yang direpresentasikan dalam fungsi
matematis. Adapun agar dapat dilihat (mata manusia), harus diubah menjadi citra tampak.
Contoh menampilkannya di monitor, cetak di kertas, dan sebagainya.
Proses terjadinya reformasi citra dimulai ketika cahaya yang merupakan radiasi
elektromagnetis yang menstimulir respons visual, dan diekspresikan sebagai distribusi energi
spektral L(l), dimana l adalah panjang gelombang antara 350nm – 780 nm.
14
Praktikum Pengolahan Citra
3. 2. PENGOLAHAN CITRA
Seringkali citra mengalami penurunan mutu (degradasi), misalnya mengandung cacat atau
derau (noise), warnanya terlalu kontras, kurang tajam, kabur (blurring), dan sebagainya. Agar
citra yang mengalami gangguan mudah diinterpretasi ( baik oleh manusia maupun mesin ) maka
citra tersebut perlu dimanipulasi menjadi citra lain yang lebih baik yang dapat disebut
pengolahan citra (Image Processing). Adapun operasi pada citra perlu diterapkan agar :
1. Kualitas penampakan untuk menonjolkan beberapa aspek informasi yang terkandung
didalam citra dapat ditingkatkan.
2. Elemen di dalam citra dapat dikelompokkan, dicocokkan ataupun diukur.
3. Dapat digabung dengan bagian citra yang lain ( sebagian citra ).
Gambar 3 Citra Rubah Sebelum dan Sesudah Diolah Citranya
Adapun terdapat 6 operasi pada pengolahan citra itu sendiri :
1. Perbaikan kualitas citra ( image enhancement ) : memperbaiki kualitas citra dengan cara
memanipulasi parameter - parameter citra. Ciri - ciri khusus yang terdapat di dalam citra
lebih ditonjolkan. Contoh : perbaikan kontras gelap/ terang, perbaikan tepian objek (edge
enhancement), penajaman (sharpening), pemberian warna semu (pseudocoloring),serta
penapisan derau (noise filtering).
2. Pemugaran citra ( image restoration ) : Menghilangkan/meminimumkan cacat citra. Contoh
penghilangan kesamaran ( deblurring ),dan penghilangan derau ( noise ).
3. Pemampatan citra ( image compression ) : Citra dapat dipresentasikan dalam bentuk yang
lebih kompak, sehingga memerlukan memori yang lebih sedikit. Contoh metode JPEG.
15
Praktikum Pengolahan Citra
4. 4. Segmentasi citra ( image segmentation ) : memecah suatu citra ke dalam beberapa segmen
dengan suatu kriteria tertentu. Jenis operasi ini berkaitan erat dengan pengenalan pola
(mengelompokkan data numerik dan simbolik (termasuk citra) secara otomatis oleh mesin
(dalam hal ini komputer) dengan tujuan pengelompokan adalah untuk mengenali suatu
objek di dalam citra).
5. Pengorakan citra ( image analysis ) : menghitung besaran kuantitatif dari citra untuk
menghasilkan deskripsinya. Tekniknya mengekstraksi ciri-ciri tertentu yang membantu
dalam identifikasi objek. Contoh : pendeteksian tepi objek (edge detection), Ekstraksi batas
(boundary),dan Representasi daerah (region).
6. Rekonstruksi citra ( image reconstruction ) : membentuk ulang objek dari beberapa citra
hasil proyeksi. Operasinya banyak digunakan dalam bidang medis.Contoh foto rontgen
dengan sinar X digunakan untuk membentuk ulang gambar organ tubuh. Banyak sekali
aplikasi pada pengolahan citra, diantaranya pada bidang perdagangan (Pembacaan bar
code yang tertera pada barang yang umum digunakan pada pasar swalayan/supermarket),
bidang militer (mengenali sasaran peluru kendali melalui sensor visual),dan bidang geologi
(mengenali jenis batu - batuan melalui foto udara/LANDSAT).
D. PROSEDUR PERCOBAAN
1. PEMBACAAN CITRA DI MATLAB
A. Buka Matlab kemudian ketikan pada command window sintaks “i =
imread(‘bunga.jpg’);” (Citra dibaca dalam lingkungan MATLAB menggunakan
fungsi “imread” ).
Gambar 4 Jendela Commang Window ketika Dituliskan Sintaks
16
Praktikum Pengolahan Citra
5. B. Pastikan bahwa file yang dibaca atau dipanggil berada pada direktori atau folder aktif pada
MATLAB ( Misal C: Program Files MATLAB R2013a bin ). Nama “bunga.jpg”
merupakan string berupa nama file citra yang dipanggil. Tanda titik koma di akhir
perintah digunakan untuk menghilangkan output atau objek tidak ditampilkan. Jika tidak
disertakan maka MATLAB akan menampilkan ke layar dalam bentuk matriks.
Gambar 5 Tampilan pada Command Window
ketika Sintaks Tidak Diakhiri Titik Koma
C. Bacalah file dengan path relative ( tertuju pada alamat folder ). Contoh i = imread
('C:Program FilesPengolahan Citra DigitalModul 1bunga.jpg');
2. MENYIMPAN CITRA
A. Simpan citra ke disk menggunakan fungsi imwrite, dengan sintaks : “imwrite(f,
‘namafile’)”
B. String yang menjadi isi parameter nama file harus dimasukkan ekstensi format file yang
dikenali pada MATLAB (Tabel 1). Alternatifnya, format yang diinginkan dapat
disebutkan secara ekplisit pada masukkan parameter ketiga. Tempat penyimpanan fungsi
ini (lokasi file output) ada di direktori kerja.
C. Ketikkan sintaks di bawah ini untuk menyimpan citra i ke TIFF file dengan bunga_01.
>> imwrite (i, 'bunga_01.tif');
atau
>> imwrite (i, 'bunga_01','tif');
17
Praktikum Pengolahan Citra
6. Gambar 6 Penyimpanan
Citra
Maka akan didapat hasil :
Gambar 7 Hasil Penyimpanan Citra
Berikut ini file format citra yang dapat dibaca dan diolah pada MATLAB :
Tabel 1 Format Citra
3.
KONVERSI ANTAR KELAS PADA CITRA
A. Pilihlah satu citra pada komputer anda.
B. Lakukan flip vertical pada citra tersebut dengan sintaks :
18
19
Praktikum Pengolahan Citra
Praktikum Pengolahan Citra
8. Gambar 9 Vertical Image
C. Kemudian ketikkan pada command window sintaks :
Maka akan didapat hasil :
Gambar 10 Croping Image
E. LATIHAN DAN TUGAS
Catatan : Buatlah file dan simpan file latihan di dalam folder
Modul2__Latihan_NamaKelompokAnda kemudian lakukan print screen.
21
Praktikum Pengolahan Citra
9. 1. Pada percobaan 2, serta simpanlah citra anda dengan format lain (minimal 2) !
2. Pada Percobaan 3, buatlah pergerakan pada citra yang anda pilih serta ubahlah parameter
pada sintaks ( yang di bold )
B = imcrop(A, 30 30 100 100);
dengan bilangan lain, kemudian simpulkan menurut percobaan anda !
3. Menurut anda kegiatan apa saja yang dapat menghasilkan citra ? ( Sebutkan dan jelaskan
prinsip kerjanya )