SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
Download to read offline
PENJASORKES
RENANG
Berenang adalah gerakan yang
dilakukan oleh manusia atau
hewan sewaktu bergerak di air, dan
biasanya tanpa perlengkapan
buatan. Berenang bisa menjadi
kegiatan rekreasi dan olahraga.
Berenang untuk keperluan rekreasi
dan kompetisi dilakukan orang di
kolam renang.
SEJARAH
Berenang adalah salah satu jenis
olahraga yang mampu
meningkatkan kesehatan
seseorang yang juga merupakan
olahraga tanpa bantalan berat
badan (non weight bearing).
MACAM-MACAM GAYA DALAM RENANG
GAYA BEBAS GAYA DADA
GAYA
PUNGGUNG
GAYA KUPU-
KUPU
Renang Gaya Bebas
GAYA BEBAS
GAYA BEBAS
GERAKAN
Dahi dan telinga jangan sampai berada di atas permukaan air
Punggung dan pantat sedikit berada di atas permukaan air
Otot – otot perut dan leher relax.
Posisi badan harus horizontal. Walaupun kaki masih cukup
dalamdi dalam air. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan
agar posisi badan sejajar / horizontal yaitu :
Gerakan kaki pada renang memberi dorongan ke depan
mengatur keseimbangan tubuh. Adapun cara melakukan
gerakan kaki pada renang gaya bebas adalah :
GERAKAN GAYA BEBAS
• Gerakan kaki dimulai dari pangkal paha sampai dengan ujung jari
• Pada waktu gerakan kaki ke bawah harus disertai cambukan dari
pergelangan kaki.
• Gerakan kaki ke atas dilakukan lemas (rileks) jangan sampai
keluar dari permukaan air.
• Gerakan kaki ke atas dan ke bawah dilakukan secara bergantian.
• Gerakan menarik (pull)
– Dari posisi lurus ke depan, lengan ditarik silang di bawah
dada dengan siku dibengkokkan.
• Gerakan mendorong (push)
– Setelah siku mencapai bidang vertical bahu, dilanjutkan
dengan mendorong sampai lengan lurus ke belakang.
• Istirahat (Recovery)
– Setelah gerakan mendorong selesai dan tangan lurus ke
belakang dilanjutkan dengan mengangkat siku keluar dari
air diikuti lengan bawah dan jari – jari secara rileks digeser
ke depan permukaan air kemudian jari – jari dimasukkan ke
dalam air.
GERAKAN GAYA BEBAS
Siku tinggi (di atas air dan di air)
Telapak tangan rendah saat di atas air
Pergelangan tangan ke dalam saat memulai
Tarikan lengan terpusat pada alur pola gerak
Ibu jari menyentuh paha
Pola gerakan lengan adalah pola gerakan huruf “s”
Ada dorongan kelajuan
TEKNIK GERAKAN LENGAN
GAYA BEBAS : CARA PENGAMBILAN NAPAS
LOMBA RENANG GAYA BEBAS
GAYA BEBAS 50 METER
BEBAS 100 METER
BEBAS 200 METER
BEBAS 400 METER
BEBAS 800 METER
GANTI 200 METER
BEBAS 4 X 100 METER
BEBAS 4 X 200 METER
GANTI 4 X 100 METER
ESTAFET
Gaya dada atau gaya
katak adalah berenang dengan
posisi dada menghadap ke
permukaan air, namun berbeda
dari gaya bebas, batang tubuh selalu
dalam keadaan tetap.
GAYA DADA
Gerakan kaki
• Tekukkan dengkul kaki kedalam
• Kemudian pantulkan (tendang lurus dengan posisi kedua kaki
renggang/ terbuka)
• Kaki tetap lurus, kemudian rapatkan (pastikan telapak kaki kiri
dan kanan agak bersentuhan)
• Ulangi langkah di atas dengan urutan tekuk, tendang, rapatkan,
tekuk, tendang, rapatkan.
Gerakan tangan
• Tempelkan kedua telapak tangan(seperti hendak bersalaman) dan luruskan di atas
kepala
• Kemudian tarik tangan ke samping kanan dan kiri, tetapi tidak perlu terlalu ke
samping (cukup tarik ke samping selebar bahu dan selebihnya tarik ke bawah
• Luruskan tangan kembali.
• Dan ulangi dengan urutan luruskan tangan di atas kepala, gerakkan tangan ke
samping kiri dan kanan,
GERAKAN GAYA DADA
Gaya kupu-kupu adalah salah
satu dari empat gaya renang
yang diperlombakan dalam
Olimpiade. Karena gerakan
kakinya, gaya ini juga dikenal
sebagai gaya lumba-
lumba/dolphin.
GAYA KUPU-KUPU
• Posisi awal, kaki dan paha dengan posisi lurus. Dengkul tidak boleh ditekuk. Juga
kedua telapak kaki dalam posisi agak berdekatan (agak rapat) satu sama lainnya.
• Kemudian gerakkan kedua kaki secara bersamaan sedikit ke atas permukaan air
• Kemudian jatuhkan ke dua kaki secara bersamaan ke bawah, sehingga memunculkan
dorongan ke depan. Dan pinggul akan terdorong dan naik ke depan.
GERAKAN GAYA KUPU-KUPU
TEKNIK GERAKAN KAKI
TEKNIK GERAKAN TANGAN
• Posisi awal, kedua tangan lurus di atas kepala (kedua telapak tangan berdekatan,
tapi tidak perlu menempel satu dengan yang lainnya)
• Kemudian tarik kedua tangan ke bawah secara bersamaan. Terus tarik sampai ke
belakang.
• Kemudian angkat kedua tangan secara bersamaan keluar dari permukaan air dan
ayunkan kembali depan.
GERAKAN GAYA KUPU-KUPU
Renang gaya punggung
merupakan gaya yang paling
berbeda dengan yang lainnya
karena kita dengan posisi
wajah menghadap ke atas,
sehingga kita tidak bisa
melihat ke depan.
GAYA PUNGGUNG
• Kaki kanan dan kiri digerakkan naik turun secara bergantian (seperti orang
yang sedang berjalan /seperti gaya bebas tetapi dengan posisi wajah
menghadap ke atas)
• Kaki digerakkan bergantian dengan cukup cepat agar arah renang Anda tidak
melenceng/berbelok.
TEKNIK GERAKAN KAKI
• Posisi awal satu tangan lurus di atas kepala
• Kemudian langsung mengayuh ke belakang menuju pinggang
• Kemudian angkat keluar dari permukaan air dan kembalikan ke posisi awal
• Lakukan hal yang sama dengan tangan yang satunya
• Jadi tangan kiri dan kanan bergerak secara bergantian, ketika tangan kiri keluar
dari dalam air, tangan kanan masuk ke dalam air, begitu seterusnya.
TEKNIK GERAKAN TANGAN
TY

More Related Content

Similar to pptrenang-161030145907 (1).pdf

Similar to pptrenang-161030145907 (1).pdf (20)

PPT RENANG GAYA BEBAS.pptx
PPT RENANG GAYA BEBAS.pptxPPT RENANG GAYA BEBAS.pptx
PPT RENANG GAYA BEBAS.pptx
 
PPT_RENANG.pptx
PPT_RENANG.pptxPPT_RENANG.pptx
PPT_RENANG.pptx
 
Materi Renang
Materi RenangMateri Renang
Materi Renang
 
Renang
RenangRenang
Renang
 
Analisis Performa Renang
Analisis Performa RenangAnalisis Performa Renang
Analisis Performa Renang
 
Renang
RenangRenang
Renang
 
Makalah renang
Makalah renangMakalah renang
Makalah renang
 
Nota renang
Nota renangNota renang
Nota renang
 
Gaya Renang &-WPS Office.pptx
Gaya Renang &-WPS Office.pptxGaya Renang &-WPS Office.pptx
Gaya Renang &-WPS Office.pptx
 
Makalah theo
Makalah theoMakalah theo
Makalah theo
 
Andi Shafira Sarani Baso - Renang
Andi Shafira Sarani Baso -  Renang Andi Shafira Sarani Baso -  Renang
Andi Shafira Sarani Baso - Renang
 
Macam macam gaya renang
Macam macam gaya renangMacam macam gaya renang
Macam macam gaya renang
 
Renang gaya-bebas
Renang gaya-bebasRenang gaya-bebas
Renang gaya-bebas
 
Gerakan palang sejajar
Gerakan palang sejajarGerakan palang sejajar
Gerakan palang sejajar
 
PPT BILAD ATLETIK JALAN CEPAT.pptx
PPT BILAD ATLETIK JALAN CEPAT.pptxPPT BILAD ATLETIK JALAN CEPAT.pptx
PPT BILAD ATLETIK JALAN CEPAT.pptx
 
Gaya renang
Gaya renangGaya renang
Gaya renang
 
Olahraga Renang
Olahraga RenangOlahraga Renang
Olahraga Renang
 
PPT RENANG.pptx
PPT RENANG.pptxPPT RENANG.pptx
PPT RENANG.pptx
 
MAKALAH RENANG.pdf
MAKALAH RENANG.pdfMAKALAH RENANG.pdf
MAKALAH RENANG.pdf
 
ppt Akuatik.pptx
ppt Akuatik.pptxppt Akuatik.pptx
ppt Akuatik.pptx
 

Recently uploaded

serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatSyarifahNurulMaulida1
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxfania35
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptDwiBhaktiPertiwi1
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxrachmatpawelloi
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docxpuskesmasseigeringin
 

Recently uploaded (20)

serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
 

pptrenang-161030145907 (1).pdf

  • 2. Berenang adalah gerakan yang dilakukan oleh manusia atau hewan sewaktu bergerak di air, dan biasanya tanpa perlengkapan buatan. Berenang bisa menjadi kegiatan rekreasi dan olahraga. Berenang untuk keperluan rekreasi dan kompetisi dilakukan orang di kolam renang.
  • 4. Berenang adalah salah satu jenis olahraga yang mampu meningkatkan kesehatan seseorang yang juga merupakan olahraga tanpa bantalan berat badan (non weight bearing).
  • 5. MACAM-MACAM GAYA DALAM RENANG GAYA BEBAS GAYA DADA GAYA PUNGGUNG GAYA KUPU- KUPU
  • 7. GAYA BEBAS GERAKAN Dahi dan telinga jangan sampai berada di atas permukaan air Punggung dan pantat sedikit berada di atas permukaan air Otot – otot perut dan leher relax. Posisi badan harus horizontal. Walaupun kaki masih cukup dalamdi dalam air. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar posisi badan sejajar / horizontal yaitu :
  • 8. Gerakan kaki pada renang memberi dorongan ke depan mengatur keseimbangan tubuh. Adapun cara melakukan gerakan kaki pada renang gaya bebas adalah : GERAKAN GAYA BEBAS • Gerakan kaki dimulai dari pangkal paha sampai dengan ujung jari • Pada waktu gerakan kaki ke bawah harus disertai cambukan dari pergelangan kaki. • Gerakan kaki ke atas dilakukan lemas (rileks) jangan sampai keluar dari permukaan air. • Gerakan kaki ke atas dan ke bawah dilakukan secara bergantian.
  • 9. • Gerakan menarik (pull) – Dari posisi lurus ke depan, lengan ditarik silang di bawah dada dengan siku dibengkokkan. • Gerakan mendorong (push) – Setelah siku mencapai bidang vertical bahu, dilanjutkan dengan mendorong sampai lengan lurus ke belakang. • Istirahat (Recovery) – Setelah gerakan mendorong selesai dan tangan lurus ke belakang dilanjutkan dengan mengangkat siku keluar dari air diikuti lengan bawah dan jari – jari secara rileks digeser ke depan permukaan air kemudian jari – jari dimasukkan ke dalam air. GERAKAN GAYA BEBAS
  • 10. Siku tinggi (di atas air dan di air) Telapak tangan rendah saat di atas air Pergelangan tangan ke dalam saat memulai Tarikan lengan terpusat pada alur pola gerak Ibu jari menyentuh paha Pola gerakan lengan adalah pola gerakan huruf “s” Ada dorongan kelajuan TEKNIK GERAKAN LENGAN
  • 11. GAYA BEBAS : CARA PENGAMBILAN NAPAS
  • 12. LOMBA RENANG GAYA BEBAS GAYA BEBAS 50 METER BEBAS 100 METER BEBAS 200 METER BEBAS 400 METER BEBAS 800 METER GANTI 200 METER BEBAS 4 X 100 METER BEBAS 4 X 200 METER GANTI 4 X 100 METER ESTAFET
  • 13. Gaya dada atau gaya katak adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air, namun berbeda dari gaya bebas, batang tubuh selalu dalam keadaan tetap. GAYA DADA
  • 14. Gerakan kaki • Tekukkan dengkul kaki kedalam • Kemudian pantulkan (tendang lurus dengan posisi kedua kaki renggang/ terbuka) • Kaki tetap lurus, kemudian rapatkan (pastikan telapak kaki kiri dan kanan agak bersentuhan) • Ulangi langkah di atas dengan urutan tekuk, tendang, rapatkan, tekuk, tendang, rapatkan.
  • 15. Gerakan tangan • Tempelkan kedua telapak tangan(seperti hendak bersalaman) dan luruskan di atas kepala • Kemudian tarik tangan ke samping kanan dan kiri, tetapi tidak perlu terlalu ke samping (cukup tarik ke samping selebar bahu dan selebihnya tarik ke bawah • Luruskan tangan kembali. • Dan ulangi dengan urutan luruskan tangan di atas kepala, gerakkan tangan ke samping kiri dan kanan, GERAKAN GAYA DADA
  • 16. Gaya kupu-kupu adalah salah satu dari empat gaya renang yang diperlombakan dalam Olimpiade. Karena gerakan kakinya, gaya ini juga dikenal sebagai gaya lumba- lumba/dolphin. GAYA KUPU-KUPU
  • 17. • Posisi awal, kaki dan paha dengan posisi lurus. Dengkul tidak boleh ditekuk. Juga kedua telapak kaki dalam posisi agak berdekatan (agak rapat) satu sama lainnya. • Kemudian gerakkan kedua kaki secara bersamaan sedikit ke atas permukaan air • Kemudian jatuhkan ke dua kaki secara bersamaan ke bawah, sehingga memunculkan dorongan ke depan. Dan pinggul akan terdorong dan naik ke depan. GERAKAN GAYA KUPU-KUPU TEKNIK GERAKAN KAKI
  • 18. TEKNIK GERAKAN TANGAN • Posisi awal, kedua tangan lurus di atas kepala (kedua telapak tangan berdekatan, tapi tidak perlu menempel satu dengan yang lainnya) • Kemudian tarik kedua tangan ke bawah secara bersamaan. Terus tarik sampai ke belakang. • Kemudian angkat kedua tangan secara bersamaan keluar dari permukaan air dan ayunkan kembali depan. GERAKAN GAYA KUPU-KUPU
  • 19. Renang gaya punggung merupakan gaya yang paling berbeda dengan yang lainnya karena kita dengan posisi wajah menghadap ke atas, sehingga kita tidak bisa melihat ke depan. GAYA PUNGGUNG
  • 20. • Kaki kanan dan kiri digerakkan naik turun secara bergantian (seperti orang yang sedang berjalan /seperti gaya bebas tetapi dengan posisi wajah menghadap ke atas) • Kaki digerakkan bergantian dengan cukup cepat agar arah renang Anda tidak melenceng/berbelok. TEKNIK GERAKAN KAKI
  • 21. • Posisi awal satu tangan lurus di atas kepala • Kemudian langsung mengayuh ke belakang menuju pinggang • Kemudian angkat keluar dari permukaan air dan kembalikan ke posisi awal • Lakukan hal yang sama dengan tangan yang satunya • Jadi tangan kiri dan kanan bergerak secara bergantian, ketika tangan kiri keluar dari dalam air, tangan kanan masuk ke dalam air, begitu seterusnya. TEKNIK GERAKAN TANGAN
  • 22. TY