SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
Agung Wahyudi Syahputra 
Ananda Nichola 
Dessy Nuraini 
Dyah Ayu Pitaloka 
Ikrom Maulana 
Intan Permata Sari 
Kadek Indra Dewantara 
Monica 
M. Rio Subadrino 
Ongki Olan Putra 
Raras Diva P. 
Rizkhy Diah Lestari 
Sultan Malik Gumay 
Wesi Lestari 
Zulkarnain 
. 
PE Group 
XII Social 
Guru Pembimbing : 
Agik Agdila
PENGERTIAN 
 Palang sejajar adalah suatu alat yang 
fleksibel yang dapat distel dalam berbagai 
cara.
Untuk suatu 
kejuaraan, alat ini 
mempunyai 
panjang 330 cm, 
tinggi 175 cm, dan 
mempunyai 
kelebaran antara 
kedua 
palangnya sekitar 
40 - 50 cm. 
Palang
Bagian-bagian 
PALANG SEJAJAR 
Palang 
Tinggi 
Palang 
Rendah
PALANG RENDAH 
Ayunan 
Perjalanan Kangkang (Straddle Travel) 
Keluar Depan (Front Dismount) 
Turun Belakang (Rear Dismount) 
Guling Bahu (Shoulder Roll) 
Berdiri Bahu (Shoulder Stand) 
Kip Lengan Atas (Upper-Arm Kip) 
Berdiri Bahu dari Ayunan (Shoulder Stand From Swinging) 
Naik Memotong Satu Kaki (Single Leg Cut Mount) 
Naik Kangkang (Straddle Mount)
AYUNAN 
 Ketika mengayun pada palang sejajar, 
usahakan ayunan itu bermula atau berporos 
pada bahu, bukan pada pinggang. Dengan 
demikian, badan pesenam harus dijaga 
tetap lurus, baik pada saat mengayun ke 
depan atau mengayun ke belakang.
PERJALANAN KANGKANG 
(STRADDLE TRAVEL) 
bertumpu dengan tangan di ujung palang. Kemudian buat ayunan ke depan dan 
ke belakang. Ketika tungkai mencapai titik tertinggi pada ayunan ke depan, 
keduanya dibuka mengangkang dengan lutut tetap lurus dengan jari-jari kaki 
dikeraskan. Bersamaan dengan kedua kaki mengayun lagi ke belakang, simpanlah 
kaki di palang dengan bagian kaki yang kontak pada bagian pahanya, lalu 
pindahkan kedua tumpuan tangan ke depan paha. 
Kemudian dengan mencondongkan badan ke depan, angkatlah kedua tungkai 
hingga bersatu kembali di belakang dan membuat ayunan yang sama. Lakukan 
ayunan perjalanan (travel) demikian hingga ke ujung palang yang lain.
TURUN BELAKANG 
(REAR DISMOUNT) 
 Seperti front dismount, gerakan ini 
dinamakan rear dismount karena bagian 
belakang tubuhlah yang paling dekat pada 
palang pada saat melewati palang. Dengan 
demikian gerakan ini dilakukan pada saat 
ayunan ke depan
GULING BAHU 
(SHOULDER ROLL) 
 dismount ini dilaksanakan pada saat ayunan terjadi 
ke belakang. Pada saat tubuh mengayun ke belakang 
dan mendekati titik tertinggi ayunannya, berat badan 
dipindahkan ke sebelah kiri dan tangan kanan 
dipindahkan ke palang yang dipegang oleh tangan 
kiri, bersamaan dengan melewatkan seluruh tubuh ke 
palang tersebut dan mendarat dengan kedua kaki 
sedikit bengkok di samping palang sejajar.
BERDIRI BAHU 
(SHOULDER STAND) 
 Dari posisi duduk mengangkang seperti di atas, condongkan 
badan ke depan hingga bahu mencapai palang di depan 
tangan. Buka kelebaran bahu dengan menumpukan lengan 
atas pada palang. Dengan kedua tangan menggenggam 
palang dan bahu bertumpu pada palang, pesenam akan 
mempunyai 4 titik tumpu pada palang. Angkatlah panggul 
dengan kaki masih dibuka, dan posisi badan masih menyudut. 
Kemudian angkat kedua tungkai pelan-pelan bersamaan 
dengan menggerakkan pinggul ke depan
KIP LENGAN ATAS 
(UPPER-ARM KIP 
 Pergerakan kip dimulai dengan merendahkan terlebih dahulu 
panggul hingga berada di antara kedua tangan, kemudian 
lemparkan tungkai ke depan bawah dengan menjaga kedua 
lengan tetap kuat dan lurus. Pada saat yang bersamaan, 
tekanlah ke bawah dengan kedua tangan, sehingga badan 
akan terangkat dan tumpuan akan berubah dari tumpuan 
lengan atas ke tumpun tangan (tumpuan penuh).
BERDIRI BAHU DARI 
AYUNAN (SHOULDER 
STAND FROM SWINGING) 
 Untuk menambah variasi gerakan dan memperindah gerakan 
shoulder stand, lakukanlah gerakan itu dari ayunan. Ketika 
badan mengayun ke belakang dan mendekati posisi horisontal, 
bengkokkan siku dan diarahkan keluar sehingga 
memungkinkan bahu bertumpu pada palang. Gerakan ini 
diteruskan hingga kaki mencapai posisi lurus di atas panggul 
dengan tubuh diluruskan.
NAIK MEMOTONG SATU 
KAKI (SINGLE LEG CUT 
MOUNT) 
 Gerakan ini dimulai dengan berdiri di ujung palang pada ujungnya 
dengan kedua lengan hampir lurus. Loncat ke atas bertumpu pada kedua 
palang dengan menekannya kuat-kuat untuk membantu naiknya badan. 
Ketika badan mendekati ketinggian palang, pindahkan berat badan ke 
tangan kiri dan tangan kanan menekan dan melepas pegangannya 
bersamaan dengan mengayunkan kaki kanan memotong antara tangan 
dan palang. Ketika kaki kanan telah melewati palang, tangan kembali 
menangkap palang dan kaki kanan tadi bersatu dengan kaki kiri.
NAIK KANGKANG 
(STRADDLE MOUNT) 
 Berdiri di ujung palang dengan menghadap ke dalam. 
Lompat ke atas dengan bertumpu pada palang sambil 
membuka kedua kaki lebar-lebar. Lakukan gerakan 
memotong dengan kaki melalui tangan dan tangkap 
kembali sampai posisi tumpu L (L support).
PALANG TINGGI 
Setengah Cast (Half Cast) 
Naik Belakang (Back-Uprise) 
Naik Depan (Front Uprise) 
Lay Back 
Kip Meluncur (Glide Kip)
SETENGAH CAST 
(HALF CAST) 
 half cast adalah gerakan awal untuk memperoleh 
ayunan yang kuat dari posisi statis ketika berada pada 
posisi tumpu lengan atas. Tungkai dan panggul 
didorongkan ke depan dan ke atas ke posisi tekuk di 
atas palang. Tungkai kemudian diluruskan ke atas ke 
arah luar dan ke bawah, dengan gerakan yang cepat
NAIK BELAKANG 
(BACK-UPRISE) 
 Back-uprise adalah salah satu gerakan untuk berpindah dari 
posisi tumpu setengah (lengan atas) ke posisi tumpu penuh. 
Seperti ditunjukkan dari namanya, back-uprise terjadi pada 
ayunan ke belakang dan diselesaikan selama setengah akhir 
ayunannya. Dari ayunan yang sangat kuat, dan setelah tungkai 
melewati posisi vertikal, buatlah upaya gerakan menarik ke 
atas dari tumit. Secara bersamaan buat pula dorongan yang 
sama kuat dari tangan. Posis akhirnya adalah lengan 
sepenuhnya lurus dan tubuh hampir horisontal
LAY BACK 
 lay back, yang terjadi manakala tubuh mengayun ke 
belakang dalam posisi tumpu penuh dan dalam posisi 
lurus, beri dorongan kebelakang oleh lengan, sehingga 
bahu menjauhi titik tumpu, kemudian bengkokkan siku 
sedikit keluar dan biarkan badan mengayun ke bawah 
dan sampai pada posisi tumpu setengah
LAY BACK 
 lay back, yang terjadi manakala tubuh mengayun ke 
belakang dalam posisi tumpu penuh dan dalam posisi 
lurus, beri dorongan kebelakang oleh lengan, sehingga 
bahu menjauhi titik tumpu, kemudian bengkokkan siku 
sedikit keluar dan biarkan badan mengayun ke bawah 
dan sampai pada posisi tumpu setengah
KIP MELUNCUR 
(GLIDE KIP) 
 Gerakan ini dimulai dengan berdiri memegang kedua palang yang ada diatasnya 
dengan menghadap ke dalam, pesenam melakukan lompatan ke belakang atas 
dengan menjaga agar kakinya tetap terjulur lurus ke depan sehingga membentuk sikap 
menyudut. Ketika ayunan ke belakang berakhir, pesenam membiarkan badannya 
mengayun ke depan dan tetap menjaga agara kakinya tidak turun ke lantai, tetapi 
membiarkan kakinya terjulur ke depan sehingga badannya lurus (fase inilah yang 
disebut meluncur atau glide). Pada akhir gerakan ke depan ini, segera kaki ditarik 
kembali ke arah tangan dan segera setelah sikap menyudut tercapai, pesenam mulai 
meluruskan tungkai dan badannya dengan menggerakkan kakinya ke atas ke arah 
depan. Jika lengannya tetap lurus, gerakan kaki tersebut akan menghasilkan dorongan 
dan tarikan ke atas terhadap dada dan badan, sehingga akan berakhir pada posisi 
tumpu penuh. Tetapi bila lengan dibengkokkan segera setelah bahu melewati ketinggian 
palang, pesenam hanya akan sampai pada posisi tumpu setengah.
VIDEO
Thank You! 


More Related Content

What's hot

Myoglobinuria pada luka bakar listrik combustio
Myoglobinuria pada luka bakar listrik combustioMyoglobinuria pada luka bakar listrik combustio
Myoglobinuria pada luka bakar listrik combustioAzis Aimaduddin
 
Renang gaya-bebas
Renang gaya-bebasRenang gaya-bebas
Renang gaya-bebasVdika17
 
Kurva-pertumbuhan-CDC-2000-lengkap.pdf
Kurva-pertumbuhan-CDC-2000-lengkap.pdfKurva-pertumbuhan-CDC-2000-lengkap.pdf
Kurva-pertumbuhan-CDC-2000-lengkap.pdflisnasilalahi
 
Materi penanganan tkp untuk peningkatan kapasitas polhut gakum
Materi penanganan tkp untuk peningkatan kapasitas polhut gakumMateri penanganan tkp untuk peningkatan kapasitas polhut gakum
Materi penanganan tkp untuk peningkatan kapasitas polhut gakumSudirman Sultan
 
Contoh pengisian daftar riwayat pekerjaan
Contoh pengisian daftar riwayat pekerjaanContoh pengisian daftar riwayat pekerjaan
Contoh pengisian daftar riwayat pekerjaanMukhtar Kelana
 
Kb 3 manajemen penanggulangan bencana
Kb 3 manajemen penanggulangan bencanaKb 3 manajemen penanggulangan bencana
Kb 3 manajemen penanggulangan bencanapjj_kemenkes
 
6. trauma musculoscletal
6. trauma musculoscletal6. trauma musculoscletal
6. trauma musculoscletalagus raharjo
 
Daftar Nama Koperasi
Daftar Nama KoperasiDaftar Nama Koperasi
Daftar Nama Koperasidylanolov
 
PRESENTATION kondiloma akuminata
PRESENTATION kondiloma akuminataPRESENTATION kondiloma akuminata
PRESENTATION kondiloma akuminataSK Sulistyaningrum
 
Bantuan Hidup Dasar dan Pengantar Bantuan Hidup Lanjut
Bantuan Hidup Dasar dan Pengantar Bantuan Hidup LanjutBantuan Hidup Dasar dan Pengantar Bantuan Hidup Lanjut
Bantuan Hidup Dasar dan Pengantar Bantuan Hidup LanjutRobertus Arian Datusanantyo
 

What's hot (20)

Myoglobinuria pada luka bakar listrik combustio
Myoglobinuria pada luka bakar listrik combustioMyoglobinuria pada luka bakar listrik combustio
Myoglobinuria pada luka bakar listrik combustio
 
Triase ns
Triase nsTriase ns
Triase ns
 
Dekapitasi janin 3
Dekapitasi janin 3Dekapitasi janin 3
Dekapitasi janin 3
 
Renang gaya-bebas
Renang gaya-bebasRenang gaya-bebas
Renang gaya-bebas
 
VAKUM & FORCEP
VAKUM & FORCEPVAKUM & FORCEP
VAKUM & FORCEP
 
Kurva-pertumbuhan-CDC-2000-lengkap.pdf
Kurva-pertumbuhan-CDC-2000-lengkap.pdfKurva-pertumbuhan-CDC-2000-lengkap.pdf
Kurva-pertumbuhan-CDC-2000-lengkap.pdf
 
Letak lintang
Letak lintangLetak lintang
Letak lintang
 
Lompat jauh
Lompat jauhLompat jauh
Lompat jauh
 
Materi penanganan tkp untuk peningkatan kapasitas polhut gakum
Materi penanganan tkp untuk peningkatan kapasitas polhut gakumMateri penanganan tkp untuk peningkatan kapasitas polhut gakum
Materi penanganan tkp untuk peningkatan kapasitas polhut gakum
 
Contoh pengisian daftar riwayat pekerjaan
Contoh pengisian daftar riwayat pekerjaanContoh pengisian daftar riwayat pekerjaan
Contoh pengisian daftar riwayat pekerjaan
 
Sistem saraf manusia 2
Sistem saraf manusia 2Sistem saraf manusia 2
Sistem saraf manusia 2
 
Ppt blighted ovum
Ppt blighted ovumPpt blighted ovum
Ppt blighted ovum
 
Kb 3 manajemen penanggulangan bencana
Kb 3 manajemen penanggulangan bencanaKb 3 manajemen penanggulangan bencana
Kb 3 manajemen penanggulangan bencana
 
6. trauma musculoscletal
6. trauma musculoscletal6. trauma musculoscletal
6. trauma musculoscletal
 
APE.pptx
APE.pptxAPE.pptx
APE.pptx
 
Atls
AtlsAtls
Atls
 
Daftar Nama Koperasi
Daftar Nama KoperasiDaftar Nama Koperasi
Daftar Nama Koperasi
 
PRESENTATION kondiloma akuminata
PRESENTATION kondiloma akuminataPRESENTATION kondiloma akuminata
PRESENTATION kondiloma akuminata
 
Bantuan Hidup Dasar dan Pengantar Bantuan Hidup Lanjut
Bantuan Hidup Dasar dan Pengantar Bantuan Hidup LanjutBantuan Hidup Dasar dan Pengantar Bantuan Hidup Lanjut
Bantuan Hidup Dasar dan Pengantar Bantuan Hidup Lanjut
 
Fraktur
FrakturFraktur
Fraktur
 

Similar to Palang Sejajar

PPT Pjok.pptx
PPT Pjok.pptxPPT Pjok.pptx
PPT Pjok.pptxMellaV3
 
KLIPING SENAM LANTAI.docx
KLIPING SENAM LANTAI.docxKLIPING SENAM LANTAI.docx
KLIPING SENAM LANTAI.docxImamMutakin
 
Senam Lantai (Guling depan meroda-lompat kangkang
Senam Lantai (Guling depan meroda-lompat kangkangSenam Lantai (Guling depan meroda-lompat kangkang
Senam Lantai (Guling depan meroda-lompat kangkangRadenmas Pardisupardi
 
Senam Lantai
Senam LantaiSenam Lantai
Senam LantaiReihan K
 
Tugas pengetahuan pjok
Tugas pengetahuan pjokTugas pengetahuan pjok
Tugas pengetahuan pjokMila Putri
 
Ppt PE el' vecthre class
Ppt PE el' vecthre classPpt PE el' vecthre class
Ppt PE el' vecthre classMDanilDanil
 
Senam Lantai pp.pptx
Senam Lantai pp.pptxSenam Lantai pp.pptx
Senam Lantai pp.pptxMumuhMuharam4
 
Berenang gaya punggung
Berenang gaya punggungBerenang gaya punggung
Berenang gaya punggungAris Farishi
 
Senam 1 PJKR
Senam 1 PJKR Senam 1 PJKR
Senam 1 PJKR kusuma30
 
Xii lompat jauh - Ainun Syarifatul Fitri SMAN 1 Dumai
Xii lompat jauh - Ainun Syarifatul Fitri SMAN 1 DumaiXii lompat jauh - Ainun Syarifatul Fitri SMAN 1 Dumai
Xii lompat jauh - Ainun Syarifatul Fitri SMAN 1 DumaiAinun Syarifatul Fitri Fitri
 
PPT RENANG GAYA BEBAS.pptx
PPT RENANG GAYA BEBAS.pptxPPT RENANG GAYA BEBAS.pptx
PPT RENANG GAYA BEBAS.pptxekawahyu46
 
PPT BILAD ATLETIK JALAN CEPAT.pptx
PPT BILAD ATLETIK JALAN CEPAT.pptxPPT BILAD ATLETIK JALAN CEPAT.pptx
PPT BILAD ATLETIK JALAN CEPAT.pptxPJKRB2020
 
PPT SENAM LANTAI KELAS IX Pendidikan Jasmani dan Kesehatan
PPT SENAM LANTAI KELAS IX Pendidikan Jasmani dan KesehatanPPT SENAM LANTAI KELAS IX Pendidikan Jasmani dan Kesehatan
PPT SENAM LANTAI KELAS IX Pendidikan Jasmani dan KesehatanEstuNugroho4
 
Teknik lompat kijang
Teknik lompat kijangTeknik lompat kijang
Teknik lompat kijangCikgu PJ
 
Makalah senam lantai(1)
Makalah senam lantai(1)Makalah senam lantai(1)
Makalah senam lantai(1)hamim jajili
 
PPT RENANG.pptx
PPT RENANG.pptxPPT RENANG.pptx
PPT RENANG.pptxekawahyu46
 

Similar to Palang Sejajar (20)

PPT Pjok.pptx
PPT Pjok.pptxPPT Pjok.pptx
PPT Pjok.pptx
 
KLIPING SENAM LANTAI.docx
KLIPING SENAM LANTAI.docxKLIPING SENAM LANTAI.docx
KLIPING SENAM LANTAI.docx
 
Senam Lantai (Guling depan meroda-lompat kangkang
Senam Lantai (Guling depan meroda-lompat kangkangSenam Lantai (Guling depan meroda-lompat kangkang
Senam Lantai (Guling depan meroda-lompat kangkang
 
lompat kangkang
lompat kangkanglompat kangkang
lompat kangkang
 
Senam Lantai
Senam LantaiSenam Lantai
Senam Lantai
 
Makalah Penjaskes
Makalah PenjaskesMakalah Penjaskes
Makalah Penjaskes
 
Tugas pengetahuan pjok
Tugas pengetahuan pjokTugas pengetahuan pjok
Tugas pengetahuan pjok
 
Ppt PE el' vecthre class
Ppt PE el' vecthre classPpt PE el' vecthre class
Ppt PE el' vecthre class
 
Materi Dasar Pencak Silat
Materi Dasar Pencak SilatMateri Dasar Pencak Silat
Materi Dasar Pencak Silat
 
Senam Lantai pp.pptx
Senam Lantai pp.pptxSenam Lantai pp.pptx
Senam Lantai pp.pptx
 
Berenang gaya punggung
Berenang gaya punggungBerenang gaya punggung
Berenang gaya punggung
 
Senam 1 PJKR
Senam 1 PJKR Senam 1 PJKR
Senam 1 PJKR
 
Xii lompat jauh - Ainun Syarifatul Fitri SMAN 1 Dumai
Xii lompat jauh - Ainun Syarifatul Fitri SMAN 1 DumaiXii lompat jauh - Ainun Syarifatul Fitri SMAN 1 Dumai
Xii lompat jauh - Ainun Syarifatul Fitri SMAN 1 Dumai
 
PPT RENANG GAYA BEBAS.pptx
PPT RENANG GAYA BEBAS.pptxPPT RENANG GAYA BEBAS.pptx
PPT RENANG GAYA BEBAS.pptx
 
PPT BILAD ATLETIK JALAN CEPAT.pptx
PPT BILAD ATLETIK JALAN CEPAT.pptxPPT BILAD ATLETIK JALAN CEPAT.pptx
PPT BILAD ATLETIK JALAN CEPAT.pptx
 
PPT SENAM LANTAI KELAS IX Pendidikan Jasmani dan Kesehatan
PPT SENAM LANTAI KELAS IX Pendidikan Jasmani dan KesehatanPPT SENAM LANTAI KELAS IX Pendidikan Jasmani dan Kesehatan
PPT SENAM LANTAI KELAS IX Pendidikan Jasmani dan Kesehatan
 
Teknik lompat kijang
Teknik lompat kijangTeknik lompat kijang
Teknik lompat kijang
 
Makalah senam lantai(1)
Makalah senam lantai(1)Makalah senam lantai(1)
Makalah senam lantai(1)
 
gaya gaya Renang
gaya gaya Renanggaya gaya Renang
gaya gaya Renang
 
PPT RENANG.pptx
PPT RENANG.pptxPPT RENANG.pptx
PPT RENANG.pptx
 

Palang Sejajar

  • 1. Agung Wahyudi Syahputra Ananda Nichola Dessy Nuraini Dyah Ayu Pitaloka Ikrom Maulana Intan Permata Sari Kadek Indra Dewantara Monica M. Rio Subadrino Ongki Olan Putra Raras Diva P. Rizkhy Diah Lestari Sultan Malik Gumay Wesi Lestari Zulkarnain . PE Group XII Social Guru Pembimbing : Agik Agdila
  • 2. PENGERTIAN  Palang sejajar adalah suatu alat yang fleksibel yang dapat distel dalam berbagai cara.
  • 3. Untuk suatu kejuaraan, alat ini mempunyai panjang 330 cm, tinggi 175 cm, dan mempunyai kelebaran antara kedua palangnya sekitar 40 - 50 cm. Palang
  • 4. Bagian-bagian PALANG SEJAJAR Palang Tinggi Palang Rendah
  • 5. PALANG RENDAH Ayunan Perjalanan Kangkang (Straddle Travel) Keluar Depan (Front Dismount) Turun Belakang (Rear Dismount) Guling Bahu (Shoulder Roll) Berdiri Bahu (Shoulder Stand) Kip Lengan Atas (Upper-Arm Kip) Berdiri Bahu dari Ayunan (Shoulder Stand From Swinging) Naik Memotong Satu Kaki (Single Leg Cut Mount) Naik Kangkang (Straddle Mount)
  • 6. AYUNAN  Ketika mengayun pada palang sejajar, usahakan ayunan itu bermula atau berporos pada bahu, bukan pada pinggang. Dengan demikian, badan pesenam harus dijaga tetap lurus, baik pada saat mengayun ke depan atau mengayun ke belakang.
  • 7. PERJALANAN KANGKANG (STRADDLE TRAVEL) bertumpu dengan tangan di ujung palang. Kemudian buat ayunan ke depan dan ke belakang. Ketika tungkai mencapai titik tertinggi pada ayunan ke depan, keduanya dibuka mengangkang dengan lutut tetap lurus dengan jari-jari kaki dikeraskan. Bersamaan dengan kedua kaki mengayun lagi ke belakang, simpanlah kaki di palang dengan bagian kaki yang kontak pada bagian pahanya, lalu pindahkan kedua tumpuan tangan ke depan paha. Kemudian dengan mencondongkan badan ke depan, angkatlah kedua tungkai hingga bersatu kembali di belakang dan membuat ayunan yang sama. Lakukan ayunan perjalanan (travel) demikian hingga ke ujung palang yang lain.
  • 8. TURUN BELAKANG (REAR DISMOUNT)  Seperti front dismount, gerakan ini dinamakan rear dismount karena bagian belakang tubuhlah yang paling dekat pada palang pada saat melewati palang. Dengan demikian gerakan ini dilakukan pada saat ayunan ke depan
  • 9. GULING BAHU (SHOULDER ROLL)  dismount ini dilaksanakan pada saat ayunan terjadi ke belakang. Pada saat tubuh mengayun ke belakang dan mendekati titik tertinggi ayunannya, berat badan dipindahkan ke sebelah kiri dan tangan kanan dipindahkan ke palang yang dipegang oleh tangan kiri, bersamaan dengan melewatkan seluruh tubuh ke palang tersebut dan mendarat dengan kedua kaki sedikit bengkok di samping palang sejajar.
  • 10. BERDIRI BAHU (SHOULDER STAND)  Dari posisi duduk mengangkang seperti di atas, condongkan badan ke depan hingga bahu mencapai palang di depan tangan. Buka kelebaran bahu dengan menumpukan lengan atas pada palang. Dengan kedua tangan menggenggam palang dan bahu bertumpu pada palang, pesenam akan mempunyai 4 titik tumpu pada palang. Angkatlah panggul dengan kaki masih dibuka, dan posisi badan masih menyudut. Kemudian angkat kedua tungkai pelan-pelan bersamaan dengan menggerakkan pinggul ke depan
  • 11. KIP LENGAN ATAS (UPPER-ARM KIP  Pergerakan kip dimulai dengan merendahkan terlebih dahulu panggul hingga berada di antara kedua tangan, kemudian lemparkan tungkai ke depan bawah dengan menjaga kedua lengan tetap kuat dan lurus. Pada saat yang bersamaan, tekanlah ke bawah dengan kedua tangan, sehingga badan akan terangkat dan tumpuan akan berubah dari tumpuan lengan atas ke tumpun tangan (tumpuan penuh).
  • 12. BERDIRI BAHU DARI AYUNAN (SHOULDER STAND FROM SWINGING)  Untuk menambah variasi gerakan dan memperindah gerakan shoulder stand, lakukanlah gerakan itu dari ayunan. Ketika badan mengayun ke belakang dan mendekati posisi horisontal, bengkokkan siku dan diarahkan keluar sehingga memungkinkan bahu bertumpu pada palang. Gerakan ini diteruskan hingga kaki mencapai posisi lurus di atas panggul dengan tubuh diluruskan.
  • 13. NAIK MEMOTONG SATU KAKI (SINGLE LEG CUT MOUNT)  Gerakan ini dimulai dengan berdiri di ujung palang pada ujungnya dengan kedua lengan hampir lurus. Loncat ke atas bertumpu pada kedua palang dengan menekannya kuat-kuat untuk membantu naiknya badan. Ketika badan mendekati ketinggian palang, pindahkan berat badan ke tangan kiri dan tangan kanan menekan dan melepas pegangannya bersamaan dengan mengayunkan kaki kanan memotong antara tangan dan palang. Ketika kaki kanan telah melewati palang, tangan kembali menangkap palang dan kaki kanan tadi bersatu dengan kaki kiri.
  • 14. NAIK KANGKANG (STRADDLE MOUNT)  Berdiri di ujung palang dengan menghadap ke dalam. Lompat ke atas dengan bertumpu pada palang sambil membuka kedua kaki lebar-lebar. Lakukan gerakan memotong dengan kaki melalui tangan dan tangkap kembali sampai posisi tumpu L (L support).
  • 15. PALANG TINGGI Setengah Cast (Half Cast) Naik Belakang (Back-Uprise) Naik Depan (Front Uprise) Lay Back Kip Meluncur (Glide Kip)
  • 16. SETENGAH CAST (HALF CAST)  half cast adalah gerakan awal untuk memperoleh ayunan yang kuat dari posisi statis ketika berada pada posisi tumpu lengan atas. Tungkai dan panggul didorongkan ke depan dan ke atas ke posisi tekuk di atas palang. Tungkai kemudian diluruskan ke atas ke arah luar dan ke bawah, dengan gerakan yang cepat
  • 17. NAIK BELAKANG (BACK-UPRISE)  Back-uprise adalah salah satu gerakan untuk berpindah dari posisi tumpu setengah (lengan atas) ke posisi tumpu penuh. Seperti ditunjukkan dari namanya, back-uprise terjadi pada ayunan ke belakang dan diselesaikan selama setengah akhir ayunannya. Dari ayunan yang sangat kuat, dan setelah tungkai melewati posisi vertikal, buatlah upaya gerakan menarik ke atas dari tumit. Secara bersamaan buat pula dorongan yang sama kuat dari tangan. Posis akhirnya adalah lengan sepenuhnya lurus dan tubuh hampir horisontal
  • 18. LAY BACK  lay back, yang terjadi manakala tubuh mengayun ke belakang dalam posisi tumpu penuh dan dalam posisi lurus, beri dorongan kebelakang oleh lengan, sehingga bahu menjauhi titik tumpu, kemudian bengkokkan siku sedikit keluar dan biarkan badan mengayun ke bawah dan sampai pada posisi tumpu setengah
  • 19. LAY BACK  lay back, yang terjadi manakala tubuh mengayun ke belakang dalam posisi tumpu penuh dan dalam posisi lurus, beri dorongan kebelakang oleh lengan, sehingga bahu menjauhi titik tumpu, kemudian bengkokkan siku sedikit keluar dan biarkan badan mengayun ke bawah dan sampai pada posisi tumpu setengah
  • 20. KIP MELUNCUR (GLIDE KIP)  Gerakan ini dimulai dengan berdiri memegang kedua palang yang ada diatasnya dengan menghadap ke dalam, pesenam melakukan lompatan ke belakang atas dengan menjaga agar kakinya tetap terjulur lurus ke depan sehingga membentuk sikap menyudut. Ketika ayunan ke belakang berakhir, pesenam membiarkan badannya mengayun ke depan dan tetap menjaga agara kakinya tidak turun ke lantai, tetapi membiarkan kakinya terjulur ke depan sehingga badannya lurus (fase inilah yang disebut meluncur atau glide). Pada akhir gerakan ke depan ini, segera kaki ditarik kembali ke arah tangan dan segera setelah sikap menyudut tercapai, pesenam mulai meluruskan tungkai dan badannya dengan menggerakkan kakinya ke atas ke arah depan. Jika lengannya tetap lurus, gerakan kaki tersebut akan menghasilkan dorongan dan tarikan ke atas terhadap dada dan badan, sehingga akan berakhir pada posisi tumpu penuh. Tetapi bila lengan dibengkokkan segera setelah bahu melewati ketinggian palang, pesenam hanya akan sampai pada posisi tumpu setengah.
  • 21. VIDEO