SlideShare a Scribd company logo
1 of 41
MENUJU BIROKRASI YANG PROFESIONAL
DENGAN MERITOKRASI
AGUS PRAMUSINTO
Ketua Komisi Aparatur Sipil Negara
Ketua Indonesian Association for Public Administration
Guru Besar Departemen Manajemen dan Kebijakan Publik UGM
Tak ada puncak gunung yang memiliki
pemandangan indah yang dicapai
dengan mudah (mendaki, berkelok,
curam)
Saat ini anda sudah melewati jalan
terjal (lulus SMA, kuliah, CPNS). Ke depan,
masih banyak jalan sulit yang harus didaki
(promosi, studi lanjut, dll)
Birokrasi dan Lingkungan yang Berubah
Birokrasi
Global
isasi
Demokratis
asi
Tuntutan
Publik
Kemajuan
Teknologi
Prinsip Bekerja
Di mana pun kita bekerja, kita dihadapkan pada prinsip yang sama:
• Bekerja profesional
• Melayani dengan baik
• Menghormati warga
• Menjaga integritas
Adalah pilihan hidup, apakah kita akan menjadi orang baik atau
orang jahat. Di perusahaan swasta, birokrasi sipil, militer, polisi,
wartawan, LSM dll peluang jadi orang baik dan bisa jadi orang
jahat tersedia.
CORE VALUES: ASN Ber-AKHLAK
• Berorientasi pelayanan,
• Akuntabel,
• Kompeten,
• Harmonis,
• Loyal,
• Adaptif, dan
• Kolaboratif
 Bangga Melayani Bangsa
Dari Pangreh Praja ke Pelayan
• Pangreh praja: berorientasi pada kekuasaan (model jaman
kerajaan, penguasa yang harus dihormati dan ditakuti)
• Pamong praja: berorientasi pada pembinaan (masih terkesan
hierarkhis)
• Pelayan publik (public servant): berorientasi pada melayani
warga (Jangan ada agenda sendiri kecuali melayani warga.
Wakafkan hidup untuk melayani)
• Simbol, perilaku, atribut dan cara kerja dan komunikasi
harus berubah dari gaya penguasa (raja) menjadi pelayan
• Contoh Camat di Sumatra, Sopir/Pegawai di Aussy, Pelayan
di Olimpiade Beijing, Camat di Yogyakarta
Falsafah Kepemimpinan Lokal
• Kepemimpinan Jawa: Ing ngarsa sung tuladha, ing madya
mangun karsa, tut wuri handayani; Mikul dhuwur, mendhem jero
• Kepemimpinan Minangkabau: "pemimpin itu hanyalah
ditinggikan seranting dan didahulukan selangkah." Artinya
seorang pemimpin haruslah dekat dengan masyarakat yang ia
pimpin, dan seorang pemimpin harus siap untuk dikritik jika ia
berbuat salah. Dalam konsep seperti ini, Minangkabau tidak
mengenal jenis pemimpin yang bersifat diktator dan totaliter.
• Bagaimana falsafah kepemimpinan di daerah lain: Bugis,
Madura, Bali, Tapanuli
8
Antara Lidah dan Hati: Kebijaksanaan
• "Lidah orang bijaksana, berada di dalam hatinya; dan tidak
pernah melukai hati siapapun yang mendengarnya".
• “Tetapi hati orang dungu, berada di belakang lidahnya; selalu
hanya ingin perkataannya saja yang paling benar dan harus
didengar".
• Agresif: merespon ketidaknyamanan dengan marah; submisif:
merespon ketidaknyamanan dengan menerima tapi mendongkol;
asertif: merespon ketidaknyamanan dengan santun dan
argumentatif
9
Jangan Menjadi Safe Player
• Edmund Burke (1729-1797) pernah mengatakan: “the only thing necessary
for the triumph of evil is the goodmen to do nothing” (satu-satunya yang
perlu untuk kemenangan kejahatan adalah orang-orang baik yang berdiam
diri)
• Bandingkan dengan sebuah ungkapan yang sudah disampaikan oleh Nabi
Muhammad SAW yang lahir tahun 571: ‘Barang siapa di antara kalian yang
melihat kemungkaran, hendaklah dia merubahnya dengan tangannya.
Apabila tidak mampu maka hendaknya dengan lisannya. Dan apabila tidak
mampu lagi maka dengan hatinya, sesungguhnya itulah selemah-lemah
iman’ (Hadits Riwayat Muslim).
• Menjadi orang baik itu penting, tetapi tidak cukup. Kejahatan akan
merajalela ketika orang pandai dan baik hanya diam dan membiarkannya.
Citra Negatif Birokrasi
• Kesan negatif terhadap mereka yang bekerja di
birokrasi pemerintah masih melekat sampai sekarang
Jangan meminta kalau itu bukan hak (ASN)
Jangan memberi kalau itu bukan kewajiban (warga)
Birokrasi di Mata Publik
• “Kita tidak butuh birokrasi. Kalaupun birokrasi ada, diam itu lebih baik
daripada bekerja tetapi merecoki”.
• Di dunia pendidikan, birokrasi dinilai lebih banyak membuat keribetan
daripada memfasilitasi.
• Di dunia pariwisata, ada atau tidak ada birokrasi pemerintah, para
pelaku usaha tidak merasakan bedanya.
Mana Idola Anda?
• Budiaji (1976, Kadolog Kaltim)
• H. Tahir (1976, Pertamina)
• Djoko Susilo (Simulator SIM)
• Gayus Tambunan (Pajak)
• Juliari Batubara (Bansos)
• Dan lain-lain….
• Sutami (Menteri PU Orde Baru)
• Jendral Polisi Hoegeng Iman
Santosa
• Baharuddin Lopa (Jaksa Agung)
• Artidjo Alkostar (Hakim Agung)
• Dan lain-lain…
Good Follower  Good Leader
• Lead yourself: disiplin, semangat, kerja keras-kerja cerdas-
kerja tuntas, komitmen, dll
• Lead your organization: interaksi dengan kolega (ke atas, ke
bawah dan ke samping); visi organisasi yang jelas
• Lead your programs: bagaimana merencanakan program,
mengelola sumberdaya, mengeksekusi program
Tipe Pemimpin/Follower
• Quitter: mudah menyerah (tidak mau mencoba)
• Camper: setengah-setengah (usaha minimalis)
• Climber: pendaki yang selalu tertantang untuk
naik (Keizen, selalu ingin maju)
15
Perhatian
• Jangan berpikir: “kapan punya liburan, dan kapan libur
panjang nasional??? karena liburan itu harus bisa dilakukan
setiap hari”. Maksudnya, setiap pekerjaan harus dinikmati
sehingga pekerjaan tidak menjadi beban.
• Murphy’s Law: "Whatever can go wrong, will go wrong" (or,
alternately, "Whatever can go wrong will go wrong, and at the
worst possible time, in the worst possible way"). The saying is
sometimes referred to as Sod's law or Finagle's law.
17
HOW TO BE A GOOD FOLLOWER?
• Bekerja lebih keras: jangan terdengar kata-kata “saya malas”, tapi siaplah kerja overtime
(Bekerja keraslah,seseorang sedang memperhatikan dan menilai anda )
• Sikap kerja tepat: optimistik, positip dan mau kerjasama
• Jujur berprinsip: jangan ABS; jujur berpendapat, tapi santun dalam berkomunikasi
• Antisipasi yang tak diduga-duga: waspada terhadap masalah yang mungkin muncul yang tak
diperkirakan (Be alert, don’t alarm!)
• Hadir, kerja: jangan terkesan tidak pernah di tempat; datang ke kantor walau pekerjaan bisa
dikerjakan di rumah
• Komunikasi: jangan anggap orang lain tahu pikiran anda
• Jangan suka mengeluh: sikap ini menjadikan anda bagian dari masalah di kantor; tunjukkan
bahwa anda bagian dari solusi
• Nikmati pekerjaan: jika anda menyukai pekerjaan maka itu akan terlihat dari kinerja dan
sikap anda
• Jadilah pekerja kunci: kuasai bidang kerja anda; kuasai lingkungan kerja yang terkait; anda
akan dianggap berharga oleh organisasi (Tips Eksekutif, Majalah Eksekutif Oktober 2006:
48)
Latar Belakang
Undang-Undang ASN
• Efektivitas pemerintahan yang kurang mendukung
• Reformasi untuk mewujudkan birokrasi yang efisien dan efektif, bersih dan akuntabel,
serta melayani
• Perubahan manajemen ASN sebagai upaya percepatan pelaksanaan reformasi birokrasi
Mewujudkan ASN yang berkualitas: kompeten, netral, berintegritas dan
berkinerja tinggi
• Menjadikan ASN sebagai profesi
• Merubah manajemen SDM aparatur dari sistem karier ke sistem merit
• Mengamanatkan pengisian JPT melalui seleksi terbuka
• Membentuk KASN untuk mengawasi pelaksanaan sistem merit
Tujuan
Amanat
Sistem Merit
kebijakan dan manajemen ASN yang berdasarkan pada kualifikasi, kompetensi, dan
kinerja, yang diberlakukan secara adil dan wajar dengan tanpa diskriminasi.
Tujuan
Sistem
Merit
Merekrut ASN yang profesional dan berintegritas dan menempatkan
mereka pada jabatan-jabatan birokrasi pemerintah sesuai
kompetensinya;
Mempertahankan ASN melalui pemberian kompensasi yang
adil dan layak;
Mengembangkan kemampuan ASN melalui bimbingan dan diklat;
Melindungi karier ASN dari politisasi dan kebijakan yang
bertentangan dengan prinsip merit (neptisme,
primordialisme,
KONDISI SEBELUM & SESUDAH
UU NO. 5 TAHUN 2014 TENTANG ASN
SISTEM MERIT
NDKEKP & NETRALITAS
PENGISIAN JPT
20
Paradigma: Personal Administration
(Urut Kepangkatan)
Proses pemilihan JPT masih berbasis
kedekatan dengan pimpinan (Spoil System)
Pengawasan NDKEKP terhadap ASN
sangat longgar
Close Career System
Tidak Ada Pegawai Pemerintah dengan
Perjanjian Kerja (PPPK)
Karir ASN tidak menentu
Mutu Manajemen ASN
tidak terukur dengan baik
Paradigma: Manajemen SDM
(ASN adalah SDM yang harus dikelola dengan baik)
Open Career System
Ada Pegawai Pemerintah dengan
Perjanjian Kerja (PPPK)
Karir ASN terlindungi: pengangkatan, promosi, mutasi
& pemberhentian berdasarkan Sistem Merit
Mutu Manajemen ASN diukur dan dioptimalisasikan
dengan baik menggunakan Sistem Merit
Kuatnya terjadi transaksi jual beli jabatan
pada instansi pemerintah sehingga
mempengaruhi kualitas pengisian JPT
Proses pemilihan JPT berbasis kualifikasi, kompetensi,
dan kinerja (Merit System)
Pengisian jabatan diawasi oleh KASN sehingga
jual beli jabatan semakin sulit dilakukan
Cenderung abai pada perlindungan ASN
dari intervensi politik
Penerapan NDKEKP dan Netralitas
di instansi pemerintah sangat rendah
Tidak ada institusi yang fokus mengawasi
penerapan NDKEKP dan Netralitas ASN
Pengawasan NDKEKP terhadap ASN
semakin meningkat
Meningkatkan perlindungan ASN
dari intervensi politik
Penerapan NDKEKP dan Netralitas di instansi
pemerintah semakin meningkat
Terdapat institusi yang fokus mengawasi
penerapan NDKEKP dan Netralitas ASN yaitu KASN
S
E
B
E
L
U
M
S
E
S
U
D
A
H
21
MANAJEMEN ASN
Sumber: UU No. 5 Tahun 2014 tentang ASN
Melaksanakan fungsi
Pembuatan Kebijakan di
Bidang Pendayagunaan
Aparatur Negara
Melaksanakan fungsi
Pengawasan Pelaksanaan
Norma Dasar, Kode Etik dan
Kode Perilaku ASN, serta
Penerapan Sistem Merit
dalam Kebijakan dan
Manajemen ASN
Melaksanakan fungsi
Pembinaan dan
Penyelenggaraan
Manajemen ASN
Melaksanakan fungsi
Pengkajian,
Pendidikan, dan
Pelatihan ASN
22
Apa Meritocracy?
• Meritocracy adalah sebuah pemerintahan yang dikelola oleh
orang-orang yang diseleksi berbasis pada kemampuan atau
kecakapan yang dimilikinya (kombinasi: kualifikasi,
kompetensi dan kinerja)
• Hal ini berbeda dengan pemerintahan yang berbasis pada
spoil system atau patronase politik. Mereka diangkat karena
kesamaan afiliasi politik, pertemanan atau kesamaan etnis
dan lain-lain.
Merit System di China
• Mereka sudah menerapkan ujian secara kompetitif (competitive examination) yang membuat
Kekaisaran China bertahan lebih dari 2000 tahun. Siapapun yang akan bekerja di pemerintah
kekaisaran China, mereka harus lolos tes yang sangat sulit. Hal ini untuk menjamin bahwa
pejabat pemerintah yang melayani kekaisaran adalah orang yang cerdas dan cakap, dan
bukan sekedar pendukung politik kaisar yang sedang berkuasa atau keluarga dari pejabat
sebelumnya. Peserta dimasukkan dalam ruang yang terkunci selama 24-72 jam dan harus
membuat 6-8 esai tentang gagasan klasik Konfusian dan bagaimana untuk memecahkan
masalah-masalah pemerintahan (Szczepanski 2018).
• Model ini telah menjadi sarana mobilitas sosial dalam masyarakat. Mereka yang
berlatarbelakang sosial lapisan bawah memiliki kesempatan untuk menapaki karier di dalam
pemerintahan dan sejajar dengan mereka yang memiliki status sosial lebih tinggi.
23
Merit System di Amerika Serikat
• Model ini yang kemudian ditiru oleh banyak negara di Asia maupun
negara-negara barat. Misalnya, The Pendleton Civil Service Reform Act di
Amerika Serikat yang dijalankan pada 1883 menetapkan bahwa posisi
dalam pemerintah federal seharusnya diberikan berdasarkan pada “the
basis of merit instead of political affiliation” (berbasis kompetensi dan
bukan afiliasi politik) (Hoogenboom 1959; Theriault 2003).
https://www.thoughtco.com/imperial-chinas-civil-service-exam-195112
24
Lanjutan
• Sebelum ada Pendleton Act ini, pola penempatan posisi dalam kantor-kantor
public (public offices) cenderung menggunakan spoils system. Isu spoils system ini
digunakan secara umum pada jaman Presiden Andrew Jackson (1829-1837),
walaupun sebenarnya sudah terjadi lama sebelumnya pada saat Presiden Thomas
Jefferson (1801-1809) yang cenderung mengeluarkan lawan politiknya dari kantor
pemerintah. Isu spoils system menguat dan menjadikan Presiden James A.
Garfield menjadi korban penembakan oleh Charles Guiteau pada tahun 1881
yang tidak puas dengan sistem koneksi politik dalam jabatan. Momentum
pembunuhan tersebut telah mendorong pengadopsian gagasan merit system
yang diusulkan oleh Senator George H. Pendleton dari Ohio.
25
• Di Indonesia, fenomena yang terjadi di Amerika Serikat 135 tahun yang
lalu, justru menggejala kuat di banyak daerah. Bupati atau Gubernur
terpilih banyak menggeser pejabat lama yang tidak sejalan dengan
politiknya, lalu digantikan oleh para pendukung atau tim suksesnya.
Kualifikasi pendidikan, kompetensi dan capaian kinerja diabaikan di
dalam merekrut dan menempatkan orang-orangnya untuk mengelola
pemerintahan. Hal ini menjadi sebuah ironi demokrasi, yang seharusnya
bisa mendorong terciptanya tata kelola pemerintahan yang lebih baik.
26
SISTEM MERIT DALAM SEJARAH
DUNIA
Ujian terbuka kompetitif untuk
rekrutmen aparatur negara
sudah dilaksanakan sejak abad
200 SM (era dinasti Han)
Pada 1883 dikeluarkan Pendleton
Civil Service Reform Act yang
mengamanatkan agar pengisian
orang dalam jabatan di
pemerintah harus berdasarkan
merit dan seleksi.
Sejak tahun 1959, Singapura
telah mendirikan Public Service
Commission untuk memastikan
manajemen aparatur negara
dilakukan berdasarkan prinsip
merit dan imparsialitas.
Amerika Serikat Singapura
Tiongkok
RPJM 4 (2020-2024)
RPJM 1(2005-2009)
GOOD
GOVERNANCE
RPJM 2 (201
0-201
4)
REFORMASI
BIROKRASI
RPJM 3 (201
5-201
9)
SISTEM
MERIT
PETA JALAN PEM BAN GU NAN
APARATUR SIPILNEGARA (ASN)
BIROKRASI
BERKELAS
DUNIA
Fungsi KASN
•Komisi Aparatur Negara berfungsi mengawasi:
• Pelaksanaan norma dasar, kode etik, dan kode perilaku
ASN (anti Pancasila, UUD, NKRI; pelanggaran netralitas,
etc) (4.3 million)
• Menjamin pelaksanaan sistem merit dalam perumusan
Kebijakan dan Manajemen ASN pada Instansi
Pemerintah (719 government institutions and 120 State
universities) (pengisian JPT Pratama dan Madya;
penilaian mandiri dan pembinaan sistem merit IP)
29
Intelligent infrastructure
1. Big data
2. Artificial intelligence
3. 5G networks and Internet of Things (‘IoT’)
Smart transportation
4. Self-driving vehicles
5. Drones
(Hee Woong Yoon et al.)
Combined services
6. Personalized healthcare
7. Smart city
8. Augmented/virtual reality
9. Intelligent robot
Industrial foundation
10. Intelligent semi-conductors
11. Advanced materials
12. Innovative medicine
13. New and renewable energy
Public Administration/Government 4.0: Korean
Model
• Good leadership makes organizations go faster:
• Speed (kecepatan)
• Agility (kelincahan)
• Adaptability (kemampuan menyesuaikan)
• Dari silo organization ke networking & collaboration
• Dari sentralisasi ke desentralisasi dalam pembuatan keputusan (Brian
Bacon, Oxford Leadership)
Leadership 4.0
INTEGRITAS – PROFESIONAL – KERJA SAMA - MELAYANI
TATA KELOLA SEKTOR PUBLIK INDONESIA
DALAM PERBANDINGANNYA DI ASEAN
Negara
Global
Competitiveness
Index (GCI) 4.0
2019
Government
Effectiveness Index
(2019)
Peringkat Nilai Peringkat Nilai
Singapura 1 84,8 1 2,22
Brunai 13 79,6 23 1,38
Malaysia 27 74,6 38 1,00
Thailand 40 68,1 62 0,36
Indonesia 50 64,6 73 0,18
Philippines 64 61,9 84 0,05
Vietnam 67 61,5 86 0,04
Sumber: World Bank, The Global Economy
85
60
53
40
37
36
34
SKOR
Singapura Brunei MalaysiaIndonesia Thailand
Vietnam Filipina
Sumber: Transparency International
Peringkat Indeks Persepsi Korupsi Indonesia
(2019) belum pada level tinggi di ASEAN
NEWS: Tahun 2020 Turun menjadi 37 (Peringkat 5
Asia Tenggara)
86,2
81,5
80,1
70,1
69,9
69,6
62.8
SKOR
Singapura Brunei
Malaysia Indonesia
Thailand Filipina
Sumber: World Bank
Peringkat Kemudahan Berusaha (EoDB) 2019
Indonesia Masih Tertinggal di ASEAN
Vietnam
BEBERAPA INDIKATOR SEKTOR PUBLIK
Manipulasi Prosedur,
Penyalahgunaan Jabatan,
Menjual Pengaruh, Transaksi
Biaya, Biaya Tambahan,
Hadiah, Transparansi
Pembayaran, Percaloan,
Perbuatan Curang, Transaksi
Rahasia
Corruption Perceptions
Index
Mutu Layanan Publik, Mutu
SDM ASN, Derajat Kemandirian
ASN dari Intervensi Politik,
Kapasitas Perumusan dan
Implementasi Kebijakan
Negara, dan Kredibilitas
dari Komitmen Pemerintah
pada Kebijakan Negara
Government Effectiveness
Index
Memulai Berusaha, Perizinan,
Penyambungan Listrik,
Pendaftaran Properti, Akses
Perkreditan, Perlindungan
Investor, Pajak, Perdagangan
Lintas Negara, Penegakan
Kontrak, Penyelesaian
Perkara Kepailitan
Ease of Doing Buisness
Adopsi ICT, Dinamika Bisnis,
Infrastruktur, Institusi,
Kemampuan Inovasi,
Kesehatan, Keterampilan,
Pasar Naker, Produk, Sistem
Keuangan, Stabilitas Makro
Ekonomi, dan Ukuran Pasar
Global Competitiveness
Index
Sektor
Publik
INTEGRITAS – PROFESIONAL – KERJA SAMA - MELAYANI
Mahatma Gandhi
• Perhatikan kata-kata Gandhi tentang sebuah perubahan:
• First they ignore you,
• then they laugh at you,
• then they fight you,
• then you win.
• Untuk mendapatkan kemenangan atas sebuah perubahan, anda harus
melewati tahap yang panjang
• Mereka harus dibuat peduli, serius dan tidak menertawakan, berpikir
mencari kelemahan gagasan kita, dan anda harus memenangkan argumen
melawan argumen mereka agar akhirnya menang
ASN dan Profesionalisme
• Sistem Merit: Kompetensi, Kualifikasi dan Kinerja Versus Sistem Spoil:
Suka tidak suka, kekerabatan, kesukuan, transaksi
• Seleksi: Transparan dan akuntabel dengan Computer Assisted Test
• Promosi: Seleksi terbuka atau talent pool
• Netralitas ASN dari politik praktis
Contoh Kasus
• Disiplin waktu: lihat orang Jepang dan Korea dalam soal waktu
(keterlambatan total kereta api setiap tahun hanya 7 menit); Di
Belanda, bus kota terlambat 2 menit sudah dikatakan layanan publik
jelek.
• Etos kerja: lihat orang2 Cina untuk mampu menguasai dunia (di
kampus2 LN, mereka belajar dan bekerja 7 hari)
• Walikota Hery Zudianto perlu waktu 1 periode untuk mengenalkan
budaya pelayanan
38
CIRI PEMIMPIN YANG BAIK
• V-V-C: Vision (mampu membentangkan arah masa depan; tugas pemimpin adalah
menghadirkan masa depan di waktu sekarang; uraikan rencana jangka panjang anda, tapi
instruksikan dengan singkat), Value (mereka yang memiliki perhatian pada kepentingan
organisasi dan bukan pribadi), Courage (keberanian untuk mengambil tindakan walaupun
tidak populis)
• Pemimpin: nilai kebenaran, kemampuan strategis dan teknis (Nabi dipercaya bukan karena
kekuatan moralnya saja, tetapi juga bisa memecahkan persoalan-persoalan strategis
pengikutnya)
• Shiddiq (jujur), amanah (akuntabel), fathonah (cerdas), tabligh (komunikatif)
• Look, look, look to the rainbow. Follow the fellow who follows the dream (Song sung by Fred
Astaire in the film Finlan’s Rainbow)
• Diskusikan kasus: Siapa? Apa yang dilakukan? Bagaimana dalam konteks planning?
39
PEMIMPIN YANG PUNYA MIMPI
(Dr Martin Luther King, Jr)
• Contoh: pidato monumental yang sangat bagus oleh Dr Martin Luther King, Jr pada 28 Agustus 1963: “I
have a dream!” . Pidatonya adalah sebagai berikut:
• I have a dream that one day this nation will rise up and live out the true meaning of its creed: "We hold
these truths to be self-evident: that all men are created equal."
• I have a dream that one day on the red hills of Georgia the sons of former slaves and the sons of former
slave owners will be able to sit down together at the table of brotherhood.
• I have a dream that one day even the state of Mississippi, a state sweltering with the heat of injustice,
sweltering with the heat of oppression, will be transformed into an oasis of freedom and justice.
• I have a dream that my four little children will one day live in a nation where they will not be judged by the
color of their skin but by the content of their character.
• I have a dream that one day, down in Alabama, with its vicious racists, with its governor having his lips
dripping with the words of interposition and nullification; one day right there in Alabama, little black boys
and black girls will be able to join hands with little white boys and white girls as sisters and brothers.
• I have a dream that one day every valley shall be exalted, every hill and mountain shall be made low, the
rough places will be made plain, and the crooked places will be made straight, and the glory of the Lord
shall be revealed, and all flesh shall see it together.
• I have a dream today.
TITAS UMUM
Lengkap : Prof. Dr. Agus Pramusinto, MDA
t tanggal /
: Pemalang, 10 Desember 1963
a : Islam
n : Ketua Komisi Aparatur Sipil Negara
DIKAN
Administrasi Negara, FISIPOL Universitas Gadjah Mada
Development Administration, Australian National University
olicy and Governance, Australian National University
ALAMAN JABATAN
tua Komisi Aparatur Sipil Negara Periode 2019-2024
tua Indonesian Association for Public Administration (IAPA) 2019-
22
nior Regional Consultant untuk public service delivery system untuk
negara anggota ASEAN, 2019-2020
ational Consultant untuk reformasi birokrasi di beberapa lembaga
ternasional, 2006-2017
tua Departemen Manajemen dan Kebijakan Publik, FISIPOL UGM,
16-2021
rektur Program Magister Administrasi Publik, Sekolah Pasca Sarjana
GM, 2006-2016.
TERIMA KASIH
41
Jalan M.T. Haryono Kav 52-53, Pancoran, Jakarta Selatan
Telp: 7972098
Website : www. kasn.go.id

More Related Content

What's hot

Reformasi Birokrasi dan Strategi Kebudayaan
Reformasi Birokrasi dan Strategi KebudayaanReformasi Birokrasi dan Strategi Kebudayaan
Reformasi Birokrasi dan Strategi KebudayaanTri Widodo W. UTOMO
 
Budaya kerja melayani
Budaya kerja melayaniBudaya kerja melayani
Budaya kerja melayaniGus Priyono
 
Internet maksud integriti dan perlaksanaannya
Internet maksud integriti dan perlaksanaannyaInternet maksud integriti dan perlaksanaannya
Internet maksud integriti dan perlaksanaannyaputraasmara7482
 
MARA ILKM - Pengurusan Integriti & Akauntabiliti
MARA ILKM - Pengurusan Integriti & AkauntabilitiMARA ILKM - Pengurusan Integriti & Akauntabiliti
MARA ILKM - Pengurusan Integriti & AkauntabilitiSirhan Sensei
 
MARA IALKM - Integriti & Akauntabiliti Teras Perkhidmatan MARA
MARA IALKM - Integriti & Akauntabiliti Teras Perkhidmatan MARAMARA IALKM - Integriti & Akauntabiliti Teras Perkhidmatan MARA
MARA IALKM - Integriti & Akauntabiliti Teras Perkhidmatan MARASirhan Sensei
 
budaya satriya dengan administrasi publik kontemporer
budaya satriya dengan administrasi publik kontemporerbudaya satriya dengan administrasi publik kontemporer
budaya satriya dengan administrasi publik kontemporerkhanitaamh
 
Kontekstualisasi Budaya Satriya dalam Administrasi Publik Kontemporer
Kontekstualisasi Budaya Satriya dalam Administrasi Publik KontemporerKontekstualisasi Budaya Satriya dalam Administrasi Publik Kontemporer
Kontekstualisasi Budaya Satriya dalam Administrasi Publik KontemporerTjDrakester
 
Urusintegriti
UrusintegritiUrusintegriti
Urusintegritiaimm reka
 
Pendidikan politik generasi muda kalimantan tengah 2011
Pendidikan politik generasi muda kalimantan tengah 2011Pendidikan politik generasi muda kalimantan tengah 2011
Pendidikan politik generasi muda kalimantan tengah 2011kris prilnal
 
Nilaidanetikapenjawatawam 090625114035-phpapp01
Nilaidanetikapenjawatawam 090625114035-phpapp01Nilaidanetikapenjawatawam 090625114035-phpapp01
Nilaidanetikapenjawatawam 090625114035-phpapp01Moinah Pakusiam
 
Bab 5 Administrasi Pembangunan Dosen Pengampu Dr. Bambang Kusbandrijo,M.Si
Bab 5 Administrasi Pembangunan Dosen Pengampu Dr. Bambang Kusbandrijo,M.SiBab 5 Administrasi Pembangunan Dosen Pengampu Dr. Bambang Kusbandrijo,M.Si
Bab 5 Administrasi Pembangunan Dosen Pengampu Dr. Bambang Kusbandrijo,M.SiUbaidillah Armok
 
Membangun Budaya Kerja Guru
Membangun Budaya Kerja GuruMembangun Budaya Kerja Guru
Membangun Budaya Kerja GuruHeru Supanji
 

What's hot (19)

Etika kepemimpinan aparatur
Etika kepemimpinan aparaturEtika kepemimpinan aparatur
Etika kepemimpinan aparatur
 
Reformasi Birokrasi dan Strategi Kebudayaan
Reformasi Birokrasi dan Strategi KebudayaanReformasi Birokrasi dan Strategi Kebudayaan
Reformasi Birokrasi dan Strategi Kebudayaan
 
Budaya Kerja
Budaya KerjaBudaya Kerja
Budaya Kerja
 
Budaya Kerja 1a
Budaya Kerja 1aBudaya Kerja 1a
Budaya Kerja 1a
 
Budaya kerja melayani
Budaya kerja melayaniBudaya kerja melayani
Budaya kerja melayani
 
Budaya Kerja 1
Budaya Kerja 1Budaya Kerja 1
Budaya Kerja 1
 
Internet maksud integriti dan perlaksanaannya
Internet maksud integriti dan perlaksanaannyaInternet maksud integriti dan perlaksanaannya
Internet maksud integriti dan perlaksanaannya
 
MARA ILKM - Pengurusan Integriti & Akauntabiliti
MARA ILKM - Pengurusan Integriti & AkauntabilitiMARA ILKM - Pengurusan Integriti & Akauntabiliti
MARA ILKM - Pengurusan Integriti & Akauntabiliti
 
MARA IALKM - Integriti & Akauntabiliti Teras Perkhidmatan MARA
MARA IALKM - Integriti & Akauntabiliti Teras Perkhidmatan MARAMARA IALKM - Integriti & Akauntabiliti Teras Perkhidmatan MARA
MARA IALKM - Integriti & Akauntabiliti Teras Perkhidmatan MARA
 
budaya satriya dengan administrasi publik kontemporer
budaya satriya dengan administrasi publik kontemporerbudaya satriya dengan administrasi publik kontemporer
budaya satriya dengan administrasi publik kontemporer
 
Integriti dalam kerja
Integriti dalam kerjaIntegriti dalam kerja
Integriti dalam kerja
 
Kontekstualisasi Budaya Satriya dalam Administrasi Publik Kontemporer
Kontekstualisasi Budaya Satriya dalam Administrasi Publik KontemporerKontekstualisasi Budaya Satriya dalam Administrasi Publik Kontemporer
Kontekstualisasi Budaya Satriya dalam Administrasi Publik Kontemporer
 
Urusintegriti
UrusintegritiUrusintegriti
Urusintegriti
 
Penerapan reformasi birokrasi di kementerian agama
Penerapan reformasi birokrasi di kementerian agamaPenerapan reformasi birokrasi di kementerian agama
Penerapan reformasi birokrasi di kementerian agama
 
Integriti
IntegritiIntegriti
Integriti
 
Pendidikan politik generasi muda kalimantan tengah 2011
Pendidikan politik generasi muda kalimantan tengah 2011Pendidikan politik generasi muda kalimantan tengah 2011
Pendidikan politik generasi muda kalimantan tengah 2011
 
Nilaidanetikapenjawatawam 090625114035-phpapp01
Nilaidanetikapenjawatawam 090625114035-phpapp01Nilaidanetikapenjawatawam 090625114035-phpapp01
Nilaidanetikapenjawatawam 090625114035-phpapp01
 
Bab 5 Administrasi Pembangunan Dosen Pengampu Dr. Bambang Kusbandrijo,M.Si
Bab 5 Administrasi Pembangunan Dosen Pengampu Dr. Bambang Kusbandrijo,M.SiBab 5 Administrasi Pembangunan Dosen Pengampu Dr. Bambang Kusbandrijo,M.Si
Bab 5 Administrasi Pembangunan Dosen Pengampu Dr. Bambang Kusbandrijo,M.Si
 
Membangun Budaya Kerja Guru
Membangun Budaya Kerja GuruMembangun Budaya Kerja Guru
Membangun Budaya Kerja Guru
 

Similar to Jatim bpsdm 07122021

Paparan sapta dharma khw
Paparan sapta dharma khwPaparan sapta dharma khw
Paparan sapta dharma khwApoey Kompenie
 
PELAYANAN KESEHATAN BERMARTABAT TANPA KORUPSI tanpa video.pptx
PELAYANAN KESEHATAN BERMARTABAT TANPA KORUPSI tanpa video.pptxPELAYANAN KESEHATAN BERMARTABAT TANPA KORUPSI tanpa video.pptx
PELAYANAN KESEHATAN BERMARTABAT TANPA KORUPSI tanpa video.pptxZainul Ulum
 
Nilai Dasar SDM.pptx
Nilai Dasar SDM.pptxNilai Dasar SDM.pptx
Nilai Dasar SDM.pptxZhafif2
 
Konsep_dasar_service_excellence_ppt_2.ppt
Konsep_dasar_service_excellence_ppt_2.pptKonsep_dasar_service_excellence_ppt_2.ppt
Konsep_dasar_service_excellence_ppt_2.pptswalayanudluthfi
 
Konsep_dasar_service_excellence_ppt.ppt
Konsep_dasar_service_excellence_ppt.pptKonsep_dasar_service_excellence_ppt.ppt
Konsep_dasar_service_excellence_ppt.pptssuser47f94a
 
Konsep_dasar_service_excellence_ppt.ppt
Konsep_dasar_service_excellence_ppt.pptKonsep_dasar_service_excellence_ppt.ppt
Konsep_dasar_service_excellence_ppt.pptTasrifansyahMuhammad
 
1. HO. BUDAYA KERJA.pptx
1. HO. BUDAYA KERJA.pptx1. HO. BUDAYA KERJA.pptx
1. HO. BUDAYA KERJA.pptxAgusNurgiyanto
 
PPT NILAI-NILAI DASAR SDM TAHUN 2023 (DIEDIT DULU SLIDE 1 YA).pptx
PPT NILAI-NILAI DASAR SDM TAHUN 2023 (DIEDIT DULU SLIDE 1 YA).pptxPPT NILAI-NILAI DASAR SDM TAHUN 2023 (DIEDIT DULU SLIDE 1 YA).pptx
PPT NILAI-NILAI DASAR SDM TAHUN 2023 (DIEDIT DULU SLIDE 1 YA).pptxZhafif2
 
Materi seni mempersuasi pimpinan hasyim asyhari, s.sos, m.
Materi seni mempersuasi pimpinan   hasyim asyhari, s.sos, m.Materi seni mempersuasi pimpinan   hasyim asyhari, s.sos, m.
Materi seni mempersuasi pimpinan hasyim asyhari, s.sos, m.Yudi Jihwindriyo
 
Kepemimpinan Birokrasi Pemerintah Daerah
Kepemimpinan Birokrasi Pemerintah DaerahKepemimpinan Birokrasi Pemerintah Daerah
Kepemimpinan Birokrasi Pemerintah DaerahTri Widodo W. UTOMO
 
1. BERORIENTASI PELAYANAN.pdf
1. BERORIENTASI PELAYANAN.pdf1. BERORIENTASI PELAYANAN.pdf
1. BERORIENTASI PELAYANAN.pdfDi Prihantony
 
Penguatan Kapasitas Kewirausahaan bagi Anggota DPRD Purnabakti
Penguatan Kapasitas Kewirausahaan bagi Anggota DPRD PurnabaktiPenguatan Kapasitas Kewirausahaan bagi Anggota DPRD Purnabakti
Penguatan Kapasitas Kewirausahaan bagi Anggota DPRD PurnabaktiDadang Solihin
 
Penguatan Kapasitas Kewirausahaan bagi Anggota DPRD Purnabakti
Penguatan Kapasitas Kewirausahaan bagi Anggota DPRD PurnabaktiPenguatan Kapasitas Kewirausahaan bagi Anggota DPRD Purnabakti
Penguatan Kapasitas Kewirausahaan bagi Anggota DPRD PurnabaktiDadang Solihin
 
tqm-170228120911 (2).pptx
tqm-170228120911 (2).pptxtqm-170228120911 (2).pptx
tqm-170228120911 (2).pptxdrnf
 
FUNGSI MANAJER DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
FUNGSI MANAJER DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSANFUNGSI MANAJER DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
FUNGSI MANAJER DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSANRahma Al-Zaisah
 

Similar to Jatim bpsdm 07122021 (20)

SOBAT digital mindset
SOBAT digital mindsetSOBAT digital mindset
SOBAT digital mindset
 
Teknik persentasi dan negosiasi ppt
Teknik persentasi dan negosiasi pptTeknik persentasi dan negosiasi ppt
Teknik persentasi dan negosiasi ppt
 
Paparan sapta dharma khw
Paparan sapta dharma khwPaparan sapta dharma khw
Paparan sapta dharma khw
 
PELAYANAN KESEHATAN BERMARTABAT TANPA KORUPSI tanpa video.pptx
PELAYANAN KESEHATAN BERMARTABAT TANPA KORUPSI tanpa video.pptxPELAYANAN KESEHATAN BERMARTABAT TANPA KORUPSI tanpa video.pptx
PELAYANAN KESEHATAN BERMARTABAT TANPA KORUPSI tanpa video.pptx
 
Nilai Dasar SDM.pptx
Nilai Dasar SDM.pptxNilai Dasar SDM.pptx
Nilai Dasar SDM.pptx
 
Konsep_dasar_service_excellence_ppt_2.ppt
Konsep_dasar_service_excellence_ppt_2.pptKonsep_dasar_service_excellence_ppt_2.ppt
Konsep_dasar_service_excellence_ppt_2.ppt
 
Konsep_dasar_service_excellence_ppt.ppt
Konsep_dasar_service_excellence_ppt.pptKonsep_dasar_service_excellence_ppt.ppt
Konsep_dasar_service_excellence_ppt.ppt
 
Konsep_dasar_service_excellence_ppt.ppt
Konsep_dasar_service_excellence_ppt.pptKonsep_dasar_service_excellence_ppt.ppt
Konsep_dasar_service_excellence_ppt.ppt
 
1. HO. BUDAYA KERJA.pptx
1. HO. BUDAYA KERJA.pptx1. HO. BUDAYA KERJA.pptx
1. HO. BUDAYA KERJA.pptx
 
PPT NILAI-NILAI DASAR SDM TAHUN 2023 (DIEDIT DULU SLIDE 1 YA).pptx
PPT NILAI-NILAI DASAR SDM TAHUN 2023 (DIEDIT DULU SLIDE 1 YA).pptxPPT NILAI-NILAI DASAR SDM TAHUN 2023 (DIEDIT DULU SLIDE 1 YA).pptx
PPT NILAI-NILAI DASAR SDM TAHUN 2023 (DIEDIT DULU SLIDE 1 YA).pptx
 
Materi seni mempersuasi pimpinan hasyim asyhari, s.sos, m.
Materi seni mempersuasi pimpinan   hasyim asyhari, s.sos, m.Materi seni mempersuasi pimpinan   hasyim asyhari, s.sos, m.
Materi seni mempersuasi pimpinan hasyim asyhari, s.sos, m.
 
Kepemimpinan Birokrasi Pemerintah Daerah
Kepemimpinan Birokrasi Pemerintah DaerahKepemimpinan Birokrasi Pemerintah Daerah
Kepemimpinan Birokrasi Pemerintah Daerah
 
1. BERORIENTASI PELAYANAN.pdf
1. BERORIENTASI PELAYANAN.pdf1. BERORIENTASI PELAYANAN.pdf
1. BERORIENTASI PELAYANAN.pdf
 
39733634001222193522500 110731021859-phpapp01
39733634001222193522500 110731021859-phpapp0139733634001222193522500 110731021859-phpapp01
39733634001222193522500 110731021859-phpapp01
 
Penguatan Kapasitas Kewirausahaan bagi Anggota DPRD Purnabakti
Penguatan Kapasitas Kewirausahaan bagi Anggota DPRD PurnabaktiPenguatan Kapasitas Kewirausahaan bagi Anggota DPRD Purnabakti
Penguatan Kapasitas Kewirausahaan bagi Anggota DPRD Purnabakti
 
Konsepsi dasar msdm
Konsepsi dasar msdmKonsepsi dasar msdm
Konsepsi dasar msdm
 
Penguatan Kapasitas Kewirausahaan bagi Anggota DPRD Purnabakti
Penguatan Kapasitas Kewirausahaan bagi Anggota DPRD PurnabaktiPenguatan Kapasitas Kewirausahaan bagi Anggota DPRD Purnabakti
Penguatan Kapasitas Kewirausahaan bagi Anggota DPRD Purnabakti
 
Personal leadership
Personal leadershipPersonal leadership
Personal leadership
 
tqm-170228120911 (2).pptx
tqm-170228120911 (2).pptxtqm-170228120911 (2).pptx
tqm-170228120911 (2).pptx
 
FUNGSI MANAJER DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
FUNGSI MANAJER DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSANFUNGSI MANAJER DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
FUNGSI MANAJER DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
 

More from KutsiyatinMSi

Grand desain implementasi asn corpu
Grand desain implementasi asn corpuGrand desain implementasi asn corpu
Grand desain implementasi asn corpuKutsiyatinMSi
 
Asn corpu zoom meeting
Asn corpu zoom meetingAsn corpu zoom meeting
Asn corpu zoom meetingKutsiyatinMSi
 
Sosialisasi p4 gn upaya mewujudkan asn bersinar_20jan22
Sosialisasi p4 gn upaya mewujudkan asn bersinar_20jan22Sosialisasi p4 gn upaya mewujudkan asn bersinar_20jan22
Sosialisasi p4 gn upaya mewujudkan asn bersinar_20jan22KutsiyatinMSi
 
Presentasi asn belajar 2022
Presentasi asn belajar 2022Presentasi asn belajar 2022
Presentasi asn belajar 2022KutsiyatinMSi
 
Pointer webinar seri 3 bnn-komnasdik 2022
Pointer webinar seri 3 bnn-komnasdik 2022Pointer webinar seri 3 bnn-komnasdik 2022
Pointer webinar seri 3 bnn-komnasdik 2022KutsiyatinMSi
 
2022 2001 asn belajar 2022
2022 2001 asn belajar 20222022 2001 asn belajar 2022
2022 2001 asn belajar 2022KutsiyatinMSi
 
2022 2001 sosialisasi p4 gn
2022 2001 sosialisasi p4 gn2022 2001 sosialisasi p4 gn
2022 2001 sosialisasi p4 gnKutsiyatinMSi
 
2022 2001 bnn-komnasdik 2022
2022 2001 bnn-komnasdik 20222022 2001 bnn-komnasdik 2022
2022 2001 bnn-komnasdik 2022KutsiyatinMSi
 
Pointer webinar seri 2 jrp 2022 (1)
Pointer webinar seri 2   jrp 2022 (1)Pointer webinar seri 2   jrp 2022 (1)
Pointer webinar seri 2 jrp 2022 (1)KutsiyatinMSi
 
Indayati webinar seri 2 jrp (2022)
Indayati   webinar seri 2 jrp (2022)Indayati   webinar seri 2 jrp (2022)
Indayati webinar seri 2 jrp (2022)KutsiyatinMSi
 
Bahan paparan sosialisasi p3 k 190122 new (1)
Bahan paparan sosialisasi p3 k 190122 new (1)Bahan paparan sosialisasi p3 k 190122 new (1)
Bahan paparan sosialisasi p3 k 190122 new (1)KutsiyatinMSi
 
16. salinan peraturan lan no. 15 tahun 2020 tentang pengembangan kompetensi p...
16. salinan peraturan lan no. 15 tahun 2020 tentang pengembangan kompetensi p...16. salinan peraturan lan no. 15 tahun 2020 tentang pengembangan kompetensi p...
16. salinan peraturan lan no. 15 tahun 2020 tentang pengembangan kompetensi p...KutsiyatinMSi
 
Work life balance msdma lan
Work life balance msdma lanWork life balance msdma lan
Work life balance msdma lanKutsiyatinMSi
 
Se menteri panrb_no_28_tahun_2021_tentang_pengembangan_kompetensi
Se menteri panrb_no_28_tahun_2021_tentang_pengembangan_kompetensiSe menteri panrb_no_28_tahun_2021_tentang_pengembangan_kompetensi
Se menteri panrb_no_28_tahun_2021_tentang_pengembangan_kompetensiKutsiyatinMSi
 
Materi uji kompetensi asdma
Materi uji kompetensi asdmaMateri uji kompetensi asdma
Materi uji kompetensi asdmaKutsiyatinMSi
 
10. peraturan menteri panrb no. 39 tahun 2020
10. peraturan menteri panrb no. 39 tahun 202010. peraturan menteri panrb no. 39 tahun 2020
10. peraturan menteri panrb no. 39 tahun 2020KutsiyatinMSi
 
9. permenpanrb no 38 tahun 2017
9. permenpanrb no 38 tahun 20179. permenpanrb no 38 tahun 2017
9. permenpanrb no 38 tahun 2017KutsiyatinMSi
 
8. permenpan nomor 40 tahun 2012
8. permenpan nomor  40 tahun 20128. permenpan nomor  40 tahun 2012
8. permenpan nomor 40 tahun 2012KutsiyatinMSi
 

More from KutsiyatinMSi (20)

SOP AUK FDK
SOP AUK FDKSOP AUK FDK
SOP AUK FDK
 
Grand desain implementasi asn corpu
Grand desain implementasi asn corpuGrand desain implementasi asn corpu
Grand desain implementasi asn corpu
 
Asn corpu zoom meeting
Asn corpu zoom meetingAsn corpu zoom meeting
Asn corpu zoom meeting
 
Sosialisasi p4 gn upaya mewujudkan asn bersinar_20jan22
Sosialisasi p4 gn upaya mewujudkan asn bersinar_20jan22Sosialisasi p4 gn upaya mewujudkan asn bersinar_20jan22
Sosialisasi p4 gn upaya mewujudkan asn bersinar_20jan22
 
Presentasi asn belajar 2022
Presentasi asn belajar 2022Presentasi asn belajar 2022
Presentasi asn belajar 2022
 
Pointer webinar seri 3 bnn-komnasdik 2022
Pointer webinar seri 3 bnn-komnasdik 2022Pointer webinar seri 3 bnn-komnasdik 2022
Pointer webinar seri 3 bnn-komnasdik 2022
 
2022 2001 asn belajar 2022
2022 2001 asn belajar 20222022 2001 asn belajar 2022
2022 2001 asn belajar 2022
 
2022 2001 sosialisasi p4 gn
2022 2001 sosialisasi p4 gn2022 2001 sosialisasi p4 gn
2022 2001 sosialisasi p4 gn
 
2022 2001 bnn-komnasdik 2022
2022 2001 bnn-komnasdik 20222022 2001 bnn-komnasdik 2022
2022 2001 bnn-komnasdik 2022
 
Bahan leasure vol3
Bahan leasure vol3Bahan leasure vol3
Bahan leasure vol3
 
Pointer webinar seri 2 jrp 2022 (1)
Pointer webinar seri 2   jrp 2022 (1)Pointer webinar seri 2   jrp 2022 (1)
Pointer webinar seri 2 jrp 2022 (1)
 
Indayati webinar seri 2 jrp (2022)
Indayati   webinar seri 2 jrp (2022)Indayati   webinar seri 2 jrp (2022)
Indayati webinar seri 2 jrp (2022)
 
Bahan paparan sosialisasi p3 k 190122 new (1)
Bahan paparan sosialisasi p3 k 190122 new (1)Bahan paparan sosialisasi p3 k 190122 new (1)
Bahan paparan sosialisasi p3 k 190122 new (1)
 
16. salinan peraturan lan no. 15 tahun 2020 tentang pengembangan kompetensi p...
16. salinan peraturan lan no. 15 tahun 2020 tentang pengembangan kompetensi p...16. salinan peraturan lan no. 15 tahun 2020 tentang pengembangan kompetensi p...
16. salinan peraturan lan no. 15 tahun 2020 tentang pengembangan kompetensi p...
 
Work life balance msdma lan
Work life balance msdma lanWork life balance msdma lan
Work life balance msdma lan
 
Se menteri panrb_no_28_tahun_2021_tentang_pengembangan_kompetensi
Se menteri panrb_no_28_tahun_2021_tentang_pengembangan_kompetensiSe menteri panrb_no_28_tahun_2021_tentang_pengembangan_kompetensi
Se menteri panrb_no_28_tahun_2021_tentang_pengembangan_kompetensi
 
Materi uji kompetensi asdma
Materi uji kompetensi asdmaMateri uji kompetensi asdma
Materi uji kompetensi asdma
 
10. peraturan menteri panrb no. 39 tahun 2020
10. peraturan menteri panrb no. 39 tahun 202010. peraturan menteri panrb no. 39 tahun 2020
10. peraturan menteri panrb no. 39 tahun 2020
 
9. permenpanrb no 38 tahun 2017
9. permenpanrb no 38 tahun 20179. permenpanrb no 38 tahun 2017
9. permenpanrb no 38 tahun 2017
 
8. permenpan nomor 40 tahun 2012
8. permenpan nomor  40 tahun 20128. permenpan nomor  40 tahun 2012
8. permenpan nomor 40 tahun 2012
 

Jatim bpsdm 07122021

  • 1. MENUJU BIROKRASI YANG PROFESIONAL DENGAN MERITOKRASI AGUS PRAMUSINTO Ketua Komisi Aparatur Sipil Negara Ketua Indonesian Association for Public Administration Guru Besar Departemen Manajemen dan Kebijakan Publik UGM
  • 2. Tak ada puncak gunung yang memiliki pemandangan indah yang dicapai dengan mudah (mendaki, berkelok, curam) Saat ini anda sudah melewati jalan terjal (lulus SMA, kuliah, CPNS). Ke depan, masih banyak jalan sulit yang harus didaki (promosi, studi lanjut, dll)
  • 3. Birokrasi dan Lingkungan yang Berubah Birokrasi Global isasi Demokratis asi Tuntutan Publik Kemajuan Teknologi
  • 4. Prinsip Bekerja Di mana pun kita bekerja, kita dihadapkan pada prinsip yang sama: • Bekerja profesional • Melayani dengan baik • Menghormati warga • Menjaga integritas Adalah pilihan hidup, apakah kita akan menjadi orang baik atau orang jahat. Di perusahaan swasta, birokrasi sipil, militer, polisi, wartawan, LSM dll peluang jadi orang baik dan bisa jadi orang jahat tersedia.
  • 5.
  • 6. CORE VALUES: ASN Ber-AKHLAK • Berorientasi pelayanan, • Akuntabel, • Kompeten, • Harmonis, • Loyal, • Adaptif, dan • Kolaboratif  Bangga Melayani Bangsa
  • 7. Dari Pangreh Praja ke Pelayan • Pangreh praja: berorientasi pada kekuasaan (model jaman kerajaan, penguasa yang harus dihormati dan ditakuti) • Pamong praja: berorientasi pada pembinaan (masih terkesan hierarkhis) • Pelayan publik (public servant): berorientasi pada melayani warga (Jangan ada agenda sendiri kecuali melayani warga. Wakafkan hidup untuk melayani) • Simbol, perilaku, atribut dan cara kerja dan komunikasi harus berubah dari gaya penguasa (raja) menjadi pelayan • Contoh Camat di Sumatra, Sopir/Pegawai di Aussy, Pelayan di Olimpiade Beijing, Camat di Yogyakarta
  • 8. Falsafah Kepemimpinan Lokal • Kepemimpinan Jawa: Ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani; Mikul dhuwur, mendhem jero • Kepemimpinan Minangkabau: "pemimpin itu hanyalah ditinggikan seranting dan didahulukan selangkah." Artinya seorang pemimpin haruslah dekat dengan masyarakat yang ia pimpin, dan seorang pemimpin harus siap untuk dikritik jika ia berbuat salah. Dalam konsep seperti ini, Minangkabau tidak mengenal jenis pemimpin yang bersifat diktator dan totaliter. • Bagaimana falsafah kepemimpinan di daerah lain: Bugis, Madura, Bali, Tapanuli 8
  • 9. Antara Lidah dan Hati: Kebijaksanaan • "Lidah orang bijaksana, berada di dalam hatinya; dan tidak pernah melukai hati siapapun yang mendengarnya". • “Tetapi hati orang dungu, berada di belakang lidahnya; selalu hanya ingin perkataannya saja yang paling benar dan harus didengar". • Agresif: merespon ketidaknyamanan dengan marah; submisif: merespon ketidaknyamanan dengan menerima tapi mendongkol; asertif: merespon ketidaknyamanan dengan santun dan argumentatif 9
  • 10. Jangan Menjadi Safe Player • Edmund Burke (1729-1797) pernah mengatakan: “the only thing necessary for the triumph of evil is the goodmen to do nothing” (satu-satunya yang perlu untuk kemenangan kejahatan adalah orang-orang baik yang berdiam diri) • Bandingkan dengan sebuah ungkapan yang sudah disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW yang lahir tahun 571: ‘Barang siapa di antara kalian yang melihat kemungkaran, hendaklah dia merubahnya dengan tangannya. Apabila tidak mampu maka hendaknya dengan lisannya. Dan apabila tidak mampu lagi maka dengan hatinya, sesungguhnya itulah selemah-lemah iman’ (Hadits Riwayat Muslim). • Menjadi orang baik itu penting, tetapi tidak cukup. Kejahatan akan merajalela ketika orang pandai dan baik hanya diam dan membiarkannya.
  • 11. Citra Negatif Birokrasi • Kesan negatif terhadap mereka yang bekerja di birokrasi pemerintah masih melekat sampai sekarang Jangan meminta kalau itu bukan hak (ASN) Jangan memberi kalau itu bukan kewajiban (warga)
  • 12. Birokrasi di Mata Publik • “Kita tidak butuh birokrasi. Kalaupun birokrasi ada, diam itu lebih baik daripada bekerja tetapi merecoki”. • Di dunia pendidikan, birokrasi dinilai lebih banyak membuat keribetan daripada memfasilitasi. • Di dunia pariwisata, ada atau tidak ada birokrasi pemerintah, para pelaku usaha tidak merasakan bedanya.
  • 13. Mana Idola Anda? • Budiaji (1976, Kadolog Kaltim) • H. Tahir (1976, Pertamina) • Djoko Susilo (Simulator SIM) • Gayus Tambunan (Pajak) • Juliari Batubara (Bansos) • Dan lain-lain…. • Sutami (Menteri PU Orde Baru) • Jendral Polisi Hoegeng Iman Santosa • Baharuddin Lopa (Jaksa Agung) • Artidjo Alkostar (Hakim Agung) • Dan lain-lain…
  • 14. Good Follower  Good Leader • Lead yourself: disiplin, semangat, kerja keras-kerja cerdas- kerja tuntas, komitmen, dll • Lead your organization: interaksi dengan kolega (ke atas, ke bawah dan ke samping); visi organisasi yang jelas • Lead your programs: bagaimana merencanakan program, mengelola sumberdaya, mengeksekusi program
  • 15. Tipe Pemimpin/Follower • Quitter: mudah menyerah (tidak mau mencoba) • Camper: setengah-setengah (usaha minimalis) • Climber: pendaki yang selalu tertantang untuk naik (Keizen, selalu ingin maju) 15
  • 16. Perhatian • Jangan berpikir: “kapan punya liburan, dan kapan libur panjang nasional??? karena liburan itu harus bisa dilakukan setiap hari”. Maksudnya, setiap pekerjaan harus dinikmati sehingga pekerjaan tidak menjadi beban. • Murphy’s Law: "Whatever can go wrong, will go wrong" (or, alternately, "Whatever can go wrong will go wrong, and at the worst possible time, in the worst possible way"). The saying is sometimes referred to as Sod's law or Finagle's law.
  • 17. 17 HOW TO BE A GOOD FOLLOWER? • Bekerja lebih keras: jangan terdengar kata-kata “saya malas”, tapi siaplah kerja overtime (Bekerja keraslah,seseorang sedang memperhatikan dan menilai anda ) • Sikap kerja tepat: optimistik, positip dan mau kerjasama • Jujur berprinsip: jangan ABS; jujur berpendapat, tapi santun dalam berkomunikasi • Antisipasi yang tak diduga-duga: waspada terhadap masalah yang mungkin muncul yang tak diperkirakan (Be alert, don’t alarm!) • Hadir, kerja: jangan terkesan tidak pernah di tempat; datang ke kantor walau pekerjaan bisa dikerjakan di rumah • Komunikasi: jangan anggap orang lain tahu pikiran anda • Jangan suka mengeluh: sikap ini menjadikan anda bagian dari masalah di kantor; tunjukkan bahwa anda bagian dari solusi • Nikmati pekerjaan: jika anda menyukai pekerjaan maka itu akan terlihat dari kinerja dan sikap anda • Jadilah pekerja kunci: kuasai bidang kerja anda; kuasai lingkungan kerja yang terkait; anda akan dianggap berharga oleh organisasi (Tips Eksekutif, Majalah Eksekutif Oktober 2006: 48)
  • 18. Latar Belakang Undang-Undang ASN • Efektivitas pemerintahan yang kurang mendukung • Reformasi untuk mewujudkan birokrasi yang efisien dan efektif, bersih dan akuntabel, serta melayani • Perubahan manajemen ASN sebagai upaya percepatan pelaksanaan reformasi birokrasi Mewujudkan ASN yang berkualitas: kompeten, netral, berintegritas dan berkinerja tinggi • Menjadikan ASN sebagai profesi • Merubah manajemen SDM aparatur dari sistem karier ke sistem merit • Mengamanatkan pengisian JPT melalui seleksi terbuka • Membentuk KASN untuk mengawasi pelaksanaan sistem merit Tujuan Amanat
  • 19. Sistem Merit kebijakan dan manajemen ASN yang berdasarkan pada kualifikasi, kompetensi, dan kinerja, yang diberlakukan secara adil dan wajar dengan tanpa diskriminasi. Tujuan Sistem Merit Merekrut ASN yang profesional dan berintegritas dan menempatkan mereka pada jabatan-jabatan birokrasi pemerintah sesuai kompetensinya; Mempertahankan ASN melalui pemberian kompensasi yang adil dan layak; Mengembangkan kemampuan ASN melalui bimbingan dan diklat; Melindungi karier ASN dari politisasi dan kebijakan yang bertentangan dengan prinsip merit (neptisme, primordialisme,
  • 20. KONDISI SEBELUM & SESUDAH UU NO. 5 TAHUN 2014 TENTANG ASN SISTEM MERIT NDKEKP & NETRALITAS PENGISIAN JPT 20 Paradigma: Personal Administration (Urut Kepangkatan) Proses pemilihan JPT masih berbasis kedekatan dengan pimpinan (Spoil System) Pengawasan NDKEKP terhadap ASN sangat longgar Close Career System Tidak Ada Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Karir ASN tidak menentu Mutu Manajemen ASN tidak terukur dengan baik Paradigma: Manajemen SDM (ASN adalah SDM yang harus dikelola dengan baik) Open Career System Ada Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Karir ASN terlindungi: pengangkatan, promosi, mutasi & pemberhentian berdasarkan Sistem Merit Mutu Manajemen ASN diukur dan dioptimalisasikan dengan baik menggunakan Sistem Merit Kuatnya terjadi transaksi jual beli jabatan pada instansi pemerintah sehingga mempengaruhi kualitas pengisian JPT Proses pemilihan JPT berbasis kualifikasi, kompetensi, dan kinerja (Merit System) Pengisian jabatan diawasi oleh KASN sehingga jual beli jabatan semakin sulit dilakukan Cenderung abai pada perlindungan ASN dari intervensi politik Penerapan NDKEKP dan Netralitas di instansi pemerintah sangat rendah Tidak ada institusi yang fokus mengawasi penerapan NDKEKP dan Netralitas ASN Pengawasan NDKEKP terhadap ASN semakin meningkat Meningkatkan perlindungan ASN dari intervensi politik Penerapan NDKEKP dan Netralitas di instansi pemerintah semakin meningkat Terdapat institusi yang fokus mengawasi penerapan NDKEKP dan Netralitas ASN yaitu KASN S E B E L U M S E S U D A H
  • 21. 21 MANAJEMEN ASN Sumber: UU No. 5 Tahun 2014 tentang ASN Melaksanakan fungsi Pembuatan Kebijakan di Bidang Pendayagunaan Aparatur Negara Melaksanakan fungsi Pengawasan Pelaksanaan Norma Dasar, Kode Etik dan Kode Perilaku ASN, serta Penerapan Sistem Merit dalam Kebijakan dan Manajemen ASN Melaksanakan fungsi Pembinaan dan Penyelenggaraan Manajemen ASN Melaksanakan fungsi Pengkajian, Pendidikan, dan Pelatihan ASN
  • 22. 22 Apa Meritocracy? • Meritocracy adalah sebuah pemerintahan yang dikelola oleh orang-orang yang diseleksi berbasis pada kemampuan atau kecakapan yang dimilikinya (kombinasi: kualifikasi, kompetensi dan kinerja) • Hal ini berbeda dengan pemerintahan yang berbasis pada spoil system atau patronase politik. Mereka diangkat karena kesamaan afiliasi politik, pertemanan atau kesamaan etnis dan lain-lain.
  • 23. Merit System di China • Mereka sudah menerapkan ujian secara kompetitif (competitive examination) yang membuat Kekaisaran China bertahan lebih dari 2000 tahun. Siapapun yang akan bekerja di pemerintah kekaisaran China, mereka harus lolos tes yang sangat sulit. Hal ini untuk menjamin bahwa pejabat pemerintah yang melayani kekaisaran adalah orang yang cerdas dan cakap, dan bukan sekedar pendukung politik kaisar yang sedang berkuasa atau keluarga dari pejabat sebelumnya. Peserta dimasukkan dalam ruang yang terkunci selama 24-72 jam dan harus membuat 6-8 esai tentang gagasan klasik Konfusian dan bagaimana untuk memecahkan masalah-masalah pemerintahan (Szczepanski 2018). • Model ini telah menjadi sarana mobilitas sosial dalam masyarakat. Mereka yang berlatarbelakang sosial lapisan bawah memiliki kesempatan untuk menapaki karier di dalam pemerintahan dan sejajar dengan mereka yang memiliki status sosial lebih tinggi. 23
  • 24. Merit System di Amerika Serikat • Model ini yang kemudian ditiru oleh banyak negara di Asia maupun negara-negara barat. Misalnya, The Pendleton Civil Service Reform Act di Amerika Serikat yang dijalankan pada 1883 menetapkan bahwa posisi dalam pemerintah federal seharusnya diberikan berdasarkan pada “the basis of merit instead of political affiliation” (berbasis kompetensi dan bukan afiliasi politik) (Hoogenboom 1959; Theriault 2003). https://www.thoughtco.com/imperial-chinas-civil-service-exam-195112 24
  • 25. Lanjutan • Sebelum ada Pendleton Act ini, pola penempatan posisi dalam kantor-kantor public (public offices) cenderung menggunakan spoils system. Isu spoils system ini digunakan secara umum pada jaman Presiden Andrew Jackson (1829-1837), walaupun sebenarnya sudah terjadi lama sebelumnya pada saat Presiden Thomas Jefferson (1801-1809) yang cenderung mengeluarkan lawan politiknya dari kantor pemerintah. Isu spoils system menguat dan menjadikan Presiden James A. Garfield menjadi korban penembakan oleh Charles Guiteau pada tahun 1881 yang tidak puas dengan sistem koneksi politik dalam jabatan. Momentum pembunuhan tersebut telah mendorong pengadopsian gagasan merit system yang diusulkan oleh Senator George H. Pendleton dari Ohio. 25
  • 26. • Di Indonesia, fenomena yang terjadi di Amerika Serikat 135 tahun yang lalu, justru menggejala kuat di banyak daerah. Bupati atau Gubernur terpilih banyak menggeser pejabat lama yang tidak sejalan dengan politiknya, lalu digantikan oleh para pendukung atau tim suksesnya. Kualifikasi pendidikan, kompetensi dan capaian kinerja diabaikan di dalam merekrut dan menempatkan orang-orangnya untuk mengelola pemerintahan. Hal ini menjadi sebuah ironi demokrasi, yang seharusnya bisa mendorong terciptanya tata kelola pemerintahan yang lebih baik. 26
  • 27. SISTEM MERIT DALAM SEJARAH DUNIA Ujian terbuka kompetitif untuk rekrutmen aparatur negara sudah dilaksanakan sejak abad 200 SM (era dinasti Han) Pada 1883 dikeluarkan Pendleton Civil Service Reform Act yang mengamanatkan agar pengisian orang dalam jabatan di pemerintah harus berdasarkan merit dan seleksi. Sejak tahun 1959, Singapura telah mendirikan Public Service Commission untuk memastikan manajemen aparatur negara dilakukan berdasarkan prinsip merit dan imparsialitas. Amerika Serikat Singapura Tiongkok
  • 28. RPJM 4 (2020-2024) RPJM 1(2005-2009) GOOD GOVERNANCE RPJM 2 (201 0-201 4) REFORMASI BIROKRASI RPJM 3 (201 5-201 9) SISTEM MERIT PETA JALAN PEM BAN GU NAN APARATUR SIPILNEGARA (ASN) BIROKRASI BERKELAS DUNIA
  • 29. Fungsi KASN •Komisi Aparatur Negara berfungsi mengawasi: • Pelaksanaan norma dasar, kode etik, dan kode perilaku ASN (anti Pancasila, UUD, NKRI; pelanggaran netralitas, etc) (4.3 million) • Menjamin pelaksanaan sistem merit dalam perumusan Kebijakan dan Manajemen ASN pada Instansi Pemerintah (719 government institutions and 120 State universities) (pengisian JPT Pratama dan Madya; penilaian mandiri dan pembinaan sistem merit IP) 29
  • 30.
  • 31. Intelligent infrastructure 1. Big data 2. Artificial intelligence 3. 5G networks and Internet of Things (‘IoT’) Smart transportation 4. Self-driving vehicles 5. Drones (Hee Woong Yoon et al.) Combined services 6. Personalized healthcare 7. Smart city 8. Augmented/virtual reality 9. Intelligent robot Industrial foundation 10. Intelligent semi-conductors 11. Advanced materials 12. Innovative medicine 13. New and renewable energy Public Administration/Government 4.0: Korean Model
  • 32. • Good leadership makes organizations go faster: • Speed (kecepatan) • Agility (kelincahan) • Adaptability (kemampuan menyesuaikan) • Dari silo organization ke networking & collaboration • Dari sentralisasi ke desentralisasi dalam pembuatan keputusan (Brian Bacon, Oxford Leadership) Leadership 4.0
  • 33. INTEGRITAS – PROFESIONAL – KERJA SAMA - MELAYANI TATA KELOLA SEKTOR PUBLIK INDONESIA DALAM PERBANDINGANNYA DI ASEAN Negara Global Competitiveness Index (GCI) 4.0 2019 Government Effectiveness Index (2019) Peringkat Nilai Peringkat Nilai Singapura 1 84,8 1 2,22 Brunai 13 79,6 23 1,38 Malaysia 27 74,6 38 1,00 Thailand 40 68,1 62 0,36 Indonesia 50 64,6 73 0,18 Philippines 64 61,9 84 0,05 Vietnam 67 61,5 86 0,04 Sumber: World Bank, The Global Economy 85 60 53 40 37 36 34 SKOR Singapura Brunei MalaysiaIndonesia Thailand Vietnam Filipina Sumber: Transparency International Peringkat Indeks Persepsi Korupsi Indonesia (2019) belum pada level tinggi di ASEAN NEWS: Tahun 2020 Turun menjadi 37 (Peringkat 5 Asia Tenggara) 86,2 81,5 80,1 70,1 69,9 69,6 62.8 SKOR Singapura Brunei Malaysia Indonesia Thailand Filipina Sumber: World Bank Peringkat Kemudahan Berusaha (EoDB) 2019 Indonesia Masih Tertinggal di ASEAN Vietnam
  • 34. BEBERAPA INDIKATOR SEKTOR PUBLIK Manipulasi Prosedur, Penyalahgunaan Jabatan, Menjual Pengaruh, Transaksi Biaya, Biaya Tambahan, Hadiah, Transparansi Pembayaran, Percaloan, Perbuatan Curang, Transaksi Rahasia Corruption Perceptions Index Mutu Layanan Publik, Mutu SDM ASN, Derajat Kemandirian ASN dari Intervensi Politik, Kapasitas Perumusan dan Implementasi Kebijakan Negara, dan Kredibilitas dari Komitmen Pemerintah pada Kebijakan Negara Government Effectiveness Index Memulai Berusaha, Perizinan, Penyambungan Listrik, Pendaftaran Properti, Akses Perkreditan, Perlindungan Investor, Pajak, Perdagangan Lintas Negara, Penegakan Kontrak, Penyelesaian Perkara Kepailitan Ease of Doing Buisness Adopsi ICT, Dinamika Bisnis, Infrastruktur, Institusi, Kemampuan Inovasi, Kesehatan, Keterampilan, Pasar Naker, Produk, Sistem Keuangan, Stabilitas Makro Ekonomi, dan Ukuran Pasar Global Competitiveness Index Sektor Publik INTEGRITAS – PROFESIONAL – KERJA SAMA - MELAYANI
  • 35. Mahatma Gandhi • Perhatikan kata-kata Gandhi tentang sebuah perubahan: • First they ignore you, • then they laugh at you, • then they fight you, • then you win. • Untuk mendapatkan kemenangan atas sebuah perubahan, anda harus melewati tahap yang panjang • Mereka harus dibuat peduli, serius dan tidak menertawakan, berpikir mencari kelemahan gagasan kita, dan anda harus memenangkan argumen melawan argumen mereka agar akhirnya menang
  • 36. ASN dan Profesionalisme • Sistem Merit: Kompetensi, Kualifikasi dan Kinerja Versus Sistem Spoil: Suka tidak suka, kekerabatan, kesukuan, transaksi • Seleksi: Transparan dan akuntabel dengan Computer Assisted Test • Promosi: Seleksi terbuka atau talent pool • Netralitas ASN dari politik praktis
  • 37. Contoh Kasus • Disiplin waktu: lihat orang Jepang dan Korea dalam soal waktu (keterlambatan total kereta api setiap tahun hanya 7 menit); Di Belanda, bus kota terlambat 2 menit sudah dikatakan layanan publik jelek. • Etos kerja: lihat orang2 Cina untuk mampu menguasai dunia (di kampus2 LN, mereka belajar dan bekerja 7 hari) • Walikota Hery Zudianto perlu waktu 1 periode untuk mengenalkan budaya pelayanan
  • 38. 38 CIRI PEMIMPIN YANG BAIK • V-V-C: Vision (mampu membentangkan arah masa depan; tugas pemimpin adalah menghadirkan masa depan di waktu sekarang; uraikan rencana jangka panjang anda, tapi instruksikan dengan singkat), Value (mereka yang memiliki perhatian pada kepentingan organisasi dan bukan pribadi), Courage (keberanian untuk mengambil tindakan walaupun tidak populis) • Pemimpin: nilai kebenaran, kemampuan strategis dan teknis (Nabi dipercaya bukan karena kekuatan moralnya saja, tetapi juga bisa memecahkan persoalan-persoalan strategis pengikutnya) • Shiddiq (jujur), amanah (akuntabel), fathonah (cerdas), tabligh (komunikatif) • Look, look, look to the rainbow. Follow the fellow who follows the dream (Song sung by Fred Astaire in the film Finlan’s Rainbow) • Diskusikan kasus: Siapa? Apa yang dilakukan? Bagaimana dalam konteks planning?
  • 39. 39 PEMIMPIN YANG PUNYA MIMPI (Dr Martin Luther King, Jr) • Contoh: pidato monumental yang sangat bagus oleh Dr Martin Luther King, Jr pada 28 Agustus 1963: “I have a dream!” . Pidatonya adalah sebagai berikut: • I have a dream that one day this nation will rise up and live out the true meaning of its creed: "We hold these truths to be self-evident: that all men are created equal." • I have a dream that one day on the red hills of Georgia the sons of former slaves and the sons of former slave owners will be able to sit down together at the table of brotherhood. • I have a dream that one day even the state of Mississippi, a state sweltering with the heat of injustice, sweltering with the heat of oppression, will be transformed into an oasis of freedom and justice. • I have a dream that my four little children will one day live in a nation where they will not be judged by the color of their skin but by the content of their character. • I have a dream that one day, down in Alabama, with its vicious racists, with its governor having his lips dripping with the words of interposition and nullification; one day right there in Alabama, little black boys and black girls will be able to join hands with little white boys and white girls as sisters and brothers. • I have a dream that one day every valley shall be exalted, every hill and mountain shall be made low, the rough places will be made plain, and the crooked places will be made straight, and the glory of the Lord shall be revealed, and all flesh shall see it together. • I have a dream today.
  • 40. TITAS UMUM Lengkap : Prof. Dr. Agus Pramusinto, MDA t tanggal / : Pemalang, 10 Desember 1963 a : Islam n : Ketua Komisi Aparatur Sipil Negara DIKAN Administrasi Negara, FISIPOL Universitas Gadjah Mada Development Administration, Australian National University olicy and Governance, Australian National University ALAMAN JABATAN tua Komisi Aparatur Sipil Negara Periode 2019-2024 tua Indonesian Association for Public Administration (IAPA) 2019- 22 nior Regional Consultant untuk public service delivery system untuk negara anggota ASEAN, 2019-2020 ational Consultant untuk reformasi birokrasi di beberapa lembaga ternasional, 2006-2017 tua Departemen Manajemen dan Kebijakan Publik, FISIPOL UGM, 16-2021 rektur Program Magister Administrasi Publik, Sekolah Pasca Sarjana GM, 2006-2016.
  • 41. TERIMA KASIH 41 Jalan M.T. Haryono Kav 52-53, Pancoran, Jakarta Selatan Telp: 7972098 Website : www. kasn.go.id

Editor's Notes

  1. IMPROVING GOVERNANCE WORK
  2. If we make distinctions of the paradigms of government operation between 1.0, 2.0 and 3.0, Government 1.0 places the efficiency of government as the core value, providing one-way service delivery and requiring citizens to make personal visits to various administrative offices. As for Government 2.0, democracy was a critical element, putting citizens at the center of the initiative. Although restricted, disclosure of information and citizen participation were carried out. This lead to the introduction of public services based on the two-way communication, and the internet played an important role in connecting the government with citizens. In Government 3.0, services will be individual citizen-oriented and provided in advance. When a citizen contact the government office just once, all the information about the citizen will be shared among agencies and different services available for the citizen will be provided. It is a way of providing customized services through opening, sharing, communication and collaboration. Service framework will be upgraded to fit mobile and smart infrastructure.