4. Gelombang Alpha
adalah kondisi rileks yangmerupakan
“Rumah Pembelajaran Sebenarnya”
dimana kita dapat belajar dengan
menyenangkan tanpa harus bersusah
payah
6. Dimana Gelar tidak menjamin Kompetensi
Dimana Kelulusan tidak menjamin Kesiapan
Bekerja
Dimana Akreditasi tidak menjamin Mutu
Diamana Masuk Kelas tidak
menjamin BELAJAR
Kita memasuki era
MERDEKA BELAJAR
GURU PENGGERAK
7.
8. Taman yang Menggairahkan
Taman yang Menumbuhkan
Taman yang Menguatkan
Spirit Ki Hajar Dewantara, ”Taman Pendidikan”
Peserta aman dan nyaman krn tidak ada jenjang kepintaran,
Karena semua murid merasa memiliki tempat dan dihargai keunikannya
Dalam TAMAN PENDIDIKAN, sehingga mampu menumbuhkan
Manusia Beradab
Arah Kompetensi Generasi Indonesia Menuju 2045
(BNSP, Des 2020)
Sistem Pendidikan Fleksibel
Sistem Pendidikan Adaptif
Sistem Pendidikan Integratif
Sistem Pendidikan Terkoneksi
Sistem Pendidikan Berdasarkan Kestaraan dan Inklusivitas
9. Dalam kelas ini bapak/ ibu bebas untuk
● Mengekspresikan ide-
ide
● Memberikan komentar
pos/ neg
● Menanyakan apapun
juga
● Membuat kesalahan
● Santai
● Bersenang-senang
11. 8 AREA PERUBAHAN SEMUA ASPEK MANAJEMEN PEMERINTAHAN
NO AREA PERUBAHAN KONDISI DIHARAPKAN
1 Pola pikir & budaya kerja Birokrasi dengan integritas & kinerja
tinggi
2 PERUNDANG-UNDANGAN Regulasi tertib, tidak tumpang tindih
dan kondusif
3 ORGANISASI Organisasi tepat fungsi dan tepat ukuran
4 TATALAKSANA Tatalaksana jelas, efektif, efisien, terukur dan sesuai
prinsip good governance
5 MANAJEMEN SDM APARATUR SDM apatur berintegritas, netral , kompeten, capable,
profesional, berkinerja tinggi dan sejahtera
6 PENGAWASAN Penyelenggaraan pemerintahan bersih dan bebas KKN
7 AKUNTABILITAS Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja
birokrasi
8 PELAYANAN PUBLIK Pelayanan prima sesuai kebutuhan dan harapan
masyarakat
12. Undang ahli Amerika:
Prof. Dr. Edward
Deming
Prof. Dr. Juran
Adaptasi dalam budaya
Jepang oleh:
Prof. Dr. Kaoru
Ishikawa
Hasilnya:
Manajemen Mutu Terpadu
Total Quality Control
Include: Corporate Culture
Japanese Corporate Culture
01
03
02
13. Prinsip Bushido
(Budaya Kerja Jepang)
Gi : Integritas
Yu: Berani
Jiin : Murah hati dan
mencintai sesama
Re: Santun
Makoto : Tulus dan ikhlas
Melyo : Kemulyaan dan
kehormatan
Chugo : Loyal
Etos ini ditunjukkan : Tingginya Integritas dan Saling Percaya antar warga
14. 10 resep keberhasilan jepang
• Kerja keras
• Malu
• Hidup hemat
• Loyalitas
• Inovasi
• Pantang menyerah
• Budaya baca
• Kerjasama kelompok
• Mandiri
• Jaga tradisi
15. 15
• Cara kerja sehari-hari yang bermutu dan
selalu mendasari nilai-nilai yang penuh
makna, sehingga menjadi motivasi,
memberi inspirasi untuk senantiasa
bekerja lebih baik, dan memuaskan bagi
masyarakat yang dilayani.
(Kementerian PAN, 2002, 13)
BUDAYA KERJA
16. Wulangreh Pakubuana IV
gemi : hemat
setiti : teliti
nastiti : tuntas, efektif
ngati-ati : berhati-hati, waspada
bekti : mengabdi, loyal
taberi : tekun, ulet, jujur
Ditunjukkan dengan apa ya?
17. Peraturan Terkait Budaya
Kerja
1. Permenpan No. 4 Tahun 1991, Pencanangan Budaya Kerja
di Instansi Pemerintah.
2. Kepmenpan No. 25/KEP/M.Pan/4/2002, 17 pasang nilai/
34 nilai yang harus diimplementasi Aparatur.
3. Permenpan RB No. 39 Tahun 2012, Pedoman Pengembangan
Budaya Aparatur.
4. Maksimal 5 Nilai, dan setiap nilai 7 perilaku.
5. DItetapkan di Jakarta pada tanggal 9 Juli 2012.
6. Perbup Temanggung Nomor 59 tahun 2015
19. Perbub 59 Tahun 2015
Pedoman BuKa (Budaya Kerja) Aparatur Pemkab Temanggung
SIkap perilaku individu dan kelompok yang didasari atas nilai-
nilai (values) yang diyakini kebenarannya dan telah menjadi
sifat serta kebiasaan dalam melaksanakan tugas-tugas dan
pekerjaan masing-masing
Tujuannya:
● Meningkatkan Integritas dan Kinerja Aparatur melalui
perubahan sikap perilaku & pola pikir dengan menerapkan
nilai-nilai (values) Budaya Kerja..
20. Nilai-nilai Budaya Kerja Kab. Temanggung
(Perbup No. 59 Th 2015): HEBAT
1. Handarbeni: Memiliki, ikut merasakan sebagai
miliknya -> sepenuh hati dalam
melaksanakannya.
Indikator perilaku: (5 Indikator)
● Mempunyai rasa cinta yang tinggi terhadap Temanggung.
● Melaksanakan tugas dengan totalitas, menjaga nama baik dan berbuat
paling baik untuk temanggung.
● Sedia berkorban untuk kesejahteraan dan kejayaan Temanggung.
● Memiliki rasa memiliki terhadap tugas dan tanggung jawab serta
berkomitmen tinggi.
● Bertekad melaksanakan dan menyelesaikan tugas dengan penuh
tanggung jawab secara cepat, tepat, dan akurat demi Temanggung.
21. Nilai-nilai Budaya Kerja Kab. Temanggung
(Perbup No. 59 Th 2015)
2. Excellence: Mengembangkan dan melakukan perbaikan disegala
bidang untuk mendapatkan nilai tambah organisasi dan
hasil yang terbaik secara terus menerus.
Indikator perilaku: (6 Indikator)
● Mengembangkan diri untuk perubahan dan keunggulan.
● Mengelola setiap tugas agar bermanfaat.
● Memberikan yang terbaik untuk organisasi.
● Berkemampuan untu inovasi.
● Tidak berhenti belajar.
● Bersikap profesional.
22. Nilai-nilai Budaya Kerja Kab. Temanggung
(Perbup No. 59 Th 2015)
3. Berdaya Guna: Mempunyai kemampuan dan berkomitmen
tinggi terhadap pelaksanaan tugas.
Indikator perilaku: (3 Indikator)
● Mampu memanfaatkan sumber daya secara efektif dan efisien.
● mampu bersinergi, bekerjasama, dan berkomunikasi.
● mampu memberikan manfaat terhadap lingkungan kerja,
organisasi, dan masyarakat.
23. Nilai-nilai Budaya Kerja Kab. Temanggung
(Perbup No. 59 Th 2015)
4. Akuntabel: Dalam melaksanakan tugas dapat mempertanggung
jawabkan secara hukum dan moral serta etika, baik dari
segi proses maupun hasil.
Indikator perilaku: (5 Indikator)
● Meyakini setiap tindakan akan dimintai pertanggun jawaban oleh
Tuhan YME.
● Bekerja dengan jujur dan cermat, serta taat pada peraturan.
● Disiplin, konsisten, bertanggun jawab pada etika & nilai
organisasi yang berlaku.
● Memenuhi target kinerja yang telah dtetapkan.
● Siap mempertanggung jawabkan hasil kerjanya.
24. Nilai-nilai Budaya Kerja Kab. Temanggung
(Perbup No. 59 Th 2015)
5. Transparansi: Dalam melaksanakan tugas harus ada keterbukaan
dalam mengemukakan informasi yang relevan.
Indikator perilaku: (3 Indikator)
● Mampu mengembangkan keyakinan dan prasangka baik diantara
pegawai dan stakeholders dalam hubungan yang tulus dan
terbuka.
● Mampu mengelola kegiatan dengan prinsip kegotong-royongan
dan keterbukaan.
● Siap memberikan informasi dan pertanggungjawaban secara
erbuka kepada yang berkepentingan.
25. Pasal 3 : Setiap pelaksana tugas pokok &
fungsi atau proses kerja Apaatur Pemkab
Temanggung wajib menerapkan nilai-nilai
Budaya Kerja yang perlu diukur dari
indikator perilaku yang telah ditetapkan
Dalam Internalisasi Kepala SKPD
Role Model
26.
27. A. Memahami alasan menjadi ASN
B. Memahami Visi, Misi, Nilai Nilai di SKPD Nya
C. Gaji ASN bersumber dari Mana?
D. Mencintai Pekerjaan
28. Menciptakan Yel Yel
Pembuatan Pin
Pemasangan Pamflet/Banner
Bintek
Dll
Perlu sosialisasi terus menerus,
agar terinternalisasi
31. Without integrity, motivation is dangerous ;
without motivation capacity is impotent ; without
capacity , understanding is limited ; without
understanding knowledge is meaningless ;
without knowledge, experience is blind
integritas adalah kompas yang mengarahkan
perilaku seseorang dan integritas adalah
gambaran keseluruhan pribadi seseorang
32. Organisasi Berkinerja Tinggi
• Keunggulan kompetitif, menghasilkan inovasi yang
bermanfaat bagi orang lain
• Kapasitas khusus, memiliki keunggulan khusus yang tidak
dimiliki orang lain
• Kesesuaian strategis, strategi yang dilakukan sesuai dengan
kemampuan organisasi untuk memuaskan mayarakat yang
dilayani
35. Change itu tidak bisa
dihindari. hanya
mereka yang paling
adaptif atau
responsif terhadap
perubahanlah yang
akan survive.
Tidak ada yang
lestari di dunia ini
Charles Darwin
38. Mampu
menginspirasi
Bergerak cepat
Cepat beradaptasi
dengan situasi
apapun
Memiliki
fleksibilitas
Kreatif
Menavigasi
peluang baru
Memiliki growth
mindset
Membangun gaya manajemen
yang sesuai dengan karyawan
PEMIMPIN YANG AGILE
39. 1. People Agility
Artinya kita mampu kerjasama dengan siapapun. “Talent wins games, but
teamwork and intelligence win championships” (Michael Jordan)
2. Change Agility
Kondisi orang yang mampu beradaptasi dengan perubahan se-ekstrim
apapun.
3. Result Agility
Orang yang mampu tetap berprestasi dan menghasilkan karya dalam
kondisi apapun.
4. Mental Agility
Artinya orang yang mampu bertahan dalam tekanan mental apapun.
5. Learning Agility
Orang yang mampu memahami dan mempelajari hal baru dengan cepat.
"Live as if you were to die tomorrow, learn as if you were to live forever.”
(Mahatma Gandhi)
Dimensi Agility yang dibutuhkan
40. Growth Mindset vs Fixed Mindset
Growth mindset adalah pola pikir orang yang terbuka
terhadap informasi. Ini adalah tipikal orang yang tidak mudah
menyerah, mempunyai agile spirit.
Sedangkan fixed mindset adalah sebaliknya, orang yang
gampang menyerah, dan condong menyalahkan kelemahan
dalam diri mereka. Orang yang punya pola pikir fixed ini
percaya bahwa karakter, kecerdasan kemampuan dan
kreativitas adalah bakat atau bawaan tetap yang tidak bisa
diganti.
41. Bukan yang besar mengalahkan yang kecil
Bukan pula yang cepat mengalahkan yang lambat
Tapi yang sangat cepat mengalahkan yang cepat
Dan yang sangat cepat serta instan akan
mengalahkan lainnya.
Apakah Anda siap untuk berubah?
Bagaimana caranya? Dengan
merubah POLA PIKIR