Pemilihan keputusan pada pemrograman C++

1. Pemilihan
Keputusan
Pemrograman C++
Edwin Lunando
edwin@kuliahkita.com

2. Definisi
Struktur pemilihan dibutuhkan untuk
mengontrol alurnya program berdasarkan
kondisi yang dievaluasi.
Jika kondisinya benar, maka eksekusi kode
yang satu, jika salah maka kode yang lain.

3. if Statement
if(ekspresi_boolean)
{
// kode jika ekspresi benar
}
Kode yang ingin dieksekusi
dibungkus dengan kurung kurawal.

4. Contoh if Statement
int a = 10;
if(a < 15)
{
count << "a lebih kecil dari 15";
}

5. if else Statement
if(ekspresi_boolean)
{
// akan dieksekusi jika ekspresi bernilai benar
}
else
{
// akan dieksekusi jika ekspresi bernilai salah
}

6. Contoh if else Statement
int a = 10;
if(a < 15) {
cout << “a lebih kecil dari 15”;
} else {
cout << “a lebih besar dari 15”;
}

7. switch Statement
switch(ekspresi){
case constant-expression :
statement(s);
break; //optional
case constant-expression :
statement(s);
break; //optional
// jumlah case bisa banyak
default : //jika tidak ada kondisi terpenuhi
statement(s);
}

8. Nested if
if( ekspresi 1)
{
// kode jika ekspresi 1 benar
if( ekspresi 2)
{
// kode jika ekspresi 1 dan 2 benar
}
}

9. Contoh nested if Statement
int a = 10;
if(a < 15)
{
count << “a lebih kecil dari 15”;
if (a > 10) {
cout << “a lebih besar dari 10”;
}
}

10. Operator ? :
Exp1 ? Exp2 : Exp3;

11. Contoh ekspresi inline if
int a = 10;
string b = (a < 15) : “Benar” : “Salah”;
cout << b << endl;