SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
MEMBANGUN GENERASI MUDA YANG TANGGUH BERBASIS
BUDAYA LOKAL MELALUI PEMAJUAN KEBUDAYAAN MENUJU
INDONESIA EMAS 2045
Oleh :
DR. H. AJIEP PADINDANG, SE.MM.
ANGGOTA DPD RI / MPR RI
DISAMPAIKAN DALAM ACARA SEMINAR DAN TOUR LITERASI OBJEK
PEMAJUAN KEBUDAYAAN
MAKASSAR, SEPTEMBER 2023
1
NILAI DASAR DALAM BUDAYA LOKAL SULAWESI SELATAN
• Kebudayaan Daerah Sulawesi Selatan (Budaya Lokal) adalah segala sesuatu yang terkait
dengan cipta, rasa, karsa, dan hasil karya masyarakat Sulawesi Selatan yang memiliki
kearifan yang semuanya bernilai religius.
• Budaya Lokal Sulawesi Selatan terbentuk dari antar kebudayan daerah-daerah yang ada di
Sulawesi Selatan.
• Kebudayaan Daerah terbentuk dari antar kebudayaan lokal, biasanya dilihat dari aspek
rumpun etnis dan administrasi wilayah, sehingga kelihatan bahwa Kebudayaan Bugis-
Makassar menjadi mayoritas pemebentuk Kebudayaan Sulawesi Selatan.
• Kearifan Budaya sebagai suatu kebijaksanaan yang lahir akal budi dan adat istiadat pada
Masyarakat Sulawesi Selatan atau lebih spesifik pada Masyarakat Bugis-Makassar,
merupakan pembentuk kebudayaan daerah dengan segala bentuk dan jenisnya.
• Dengan demikian, seluruh tatanan nilai KEARIFAN Budaya Sulawesi Selatan, terbangun
dan terbina melalui RITUAL yang religius. Hal ini dapat kita lihat dalam TRADISI SIKLUS
kehidupan Masyarakat Sulawesi Selatan.
2
PERLU LITERASI BUDAYA LOKAL UNTUK GENERASI MUDA
3
INTERAKSI BUDAYA
BERDASAR KEARIFAN LOKAL UNTUK PEMUDA TANGGUH
• Nilai-nilai dasar yakni Macca (cerdas), Lempu (jujur), Warani (berani), Getteng
(tegas,tangguh), Temmappasilaingeng (keadialan), adalah ajaran Budaya Bugis
yang menjadi prinsip hidup Orang Sulawesi Selatan, mestinya tetap tumbuh subur
hingga dalam tatanan keluarga, masyarakat, dan pemerintah.
• Kalaulah antara pemerintah dan masyarakat terjadi interaksi budaya berdasar
kearifan lokal Sulawesi Selatan, antara lain : ‘Siri na Pacce’ atau ‘Pesse Sibawa
Siri’ maka angka kemiskinan terutama kemiskinan ekstrim, akan dapat diatasi
dengan cepat.
• Siri’ na Pacce’-Pesse’ sebagai ajaran Budaya Bugis Makassar dengan makna
harga diri dan kesetiakawanan sosial, semestinya selalu menjadi jiwa, karakter
dan prilaku seseorang dalam bertindak pada posisi apapun yang dimiliknya.
4
lanjutan
• Pemuda Tangguh adalah pemuda yang sehat, cerdas,
beriman dan bertaqwa, berintegritas tinggi, jujur, santun,
bertanggung jawab, disiplin, kerja keras, dan berkarakter
kebangsaan.
• Ketahanan keluarga adalah kemampuan menghadapi dan
mengelola masalah dalam situasi sulit agar fungsi keluarga
tetap berjalan dengan harmonis, untuk mencapai
kesejahteraan lahir dan kebahagiaan batin anggotanya.
• Genersi Muda yang Tangguh akan membentuk ketahanan
keluarga, ketahanan masyarakat, sampai ketahanan bangsa
dan negara.
5
GENERASI MUDA BERPERAN PADA PEMAJUAN KEBUDAYAAN
6
• Pemajuan Kebudayaan adalah upaya meningkatkan
ketahanan budaya dan kontribusi budaya di tengah
peradaban dunia melalui Pelindungan, Pengembangan,
Pemanfaatan, dan Pembinaan Kebudayaan.
• Pemajuan Kebudayaan bertujuan untuk:
a) mengembangkan nilai-nilai luhur budaya bangsa;
b) memperkaya keberagaman budaya; c) memperteguh
jati diri bangsa; d) memperteguh persatuan dan kesatuan
bangsa; e) mencerdaskan kehidupan bangsa;
f) meningkatkan citra bangsa. (Pasal 4 UU No. 5 Tahun
2017).
lanjutan
Tujuan Pemajuan kebudayaan daerah berikut :
1) Agar dapat terjaga kelestariannya.
2) Sebagai media pembelajaran mengenai identitas dan ciri khas
daerah bersangkutan.
3) Agar sesuai dan mampu mengikuti perkembangan zaman.
4) Supaya dapat semakin mudah dipahami dan diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari.
• Undang-Undang Pemajuan Kebudayaan menggariskan empat
langkah strategis dalam memajukan kebudayaan
yakni: pelindungan, pengembangan, pemanfaatan, dan
pembinaan. Untuk itu harus memahami terlebih dahulu kearifan
lokal (Budaya Lokalnya), kemudian barulah bisa berperan.
• Pemuda adalah subjek dan objek pemajuan kemajuan
kebudayaan, sebab akan menempati segmen terbesar dalam
struktur sosial kependudukan, terdidik dan bergaul dalam dunia
Artifisial Intelegence (AI), yakni dunia digital.
7
INDONESIA EMAS 2045 dan POSISI GENERASI MUDA
• Indonesia Emas 2045, dilihat dalam usia perjalanan kehidupan
berbangsa, maka tahun 2045 adalah genap 100 tahun Indonesia
Merdeka.
• Namun sisi kedua yang strategis sebab, Indonesia akan
mendapatkan bonus kependudukan dengan prediksi akan
mencapai 350 juta penduduk Indonesia, dimana 65 persen
berusia – kategiori generasi Z, generasi milenial – yang
kesemuanya kita sebut generasi muda (17 – 40 tahun).
• Menurut Kementerian PPN/Bappenas 2019, bahwa :
Visi Indonesia 2045 : Berdaulat, Maju, Adil, dan Makmur.
8
lanjutan
• Visi Indonesia Tahun 2045 dengan 4 (empat) pilar yang
mempertimbangkan kecenderungan besar dunia (global megatrend)
hingga tahun 2045/2050.
(a) Pembangunan Manusia serta Penguasaan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi; (Kependudukan, Pendidikan, Kesehatan, Penguasaan Iptek,
Kebudayaan, Ketenagakerjaan)
(b) Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan,
(c) Pemerataan Pembangunan, serta
(d) Pemantapan Ketahanan Nasional dan Tata Kelola Kepemerintahan.
• Visi dan Misi Indonesia 2045 yang dikenal sebagai Tahun Emas Indonesia
itu, diharapkan sekaligus memuat rencana strategis 10 objek pemajuan
kebudayaan. Yakni, tradisi lisan, manuskrip, adat istiadat, ritus,
pengetahuan tradisional, teknologi tradisional, seni, bahasa, permainan
rakyat, dan olahraga tradisional.
9
10/7/2023 10
KEBIJAKAN DAN REGULASI PEMAJUAN KEBUDAYAAN
• Strategi Kebudayaan telah ditetapkan melalui Peraturan Presiden No. 114
tahun 2022 tentang Strategi Kebudayaan, sebagai penjabaran UU Pemajuan
Kebudayaan No.5 tahun 2017. Tindak lanjut dari Strategi Kebudayaan
adalah harus disusun Rencana Induk Pemajuan Kebudayaan (RIPK).
• RIPK akan menjadi dokumen penting karena menjadi salah satu dasar
penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN)
2025-2045.
• PP No. 87 tahun 2021 tentang Peraturan Pelaksanaan UU No. 5 tahun 2017
tentang Pemajuan Kebudayaan. PP ini telah ditindaklanjuti oleh pemerintah
daerah dengan menyusun pokok-pokok pemajuan kebudayaan daerah baik
ditingkat provinsi maupun ditingkat Kabupaten/Kota. Di Sulsel sebagian
sudah berbentuk Peraturan Daerah (PERDA).
11
lanjutan
• Strategi Kebudayaan dilakukan juga melalui muatan pada
Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional (RPJPN)
dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah yang
disebut RPJPD. Kemudian menjadi jangka menengah
nasional (RPJMN) dan Jangka menengah daerah
(RPJMD), yang kesemuanya ini dituangkan dalam UU
dan PERDA.
• Apa yang harus masuk dalam kebijakan dan termuat
dalam regulasi pemajuan kebudayaan, secara sekilas
tergambar berikut ini.
12
REGULASI UNTUK PEMAJUAN KEBUDAYAN TERJABARKAN KE DAERAH
13
• UUD NRI 1945 Pasal 32 ayat 1 berbunyi: “Negara
memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah
peradaban dunia dengan menjamin kebebasan
masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan
nilai-nilai budayanya.”
• UU No. 5 tahun 2017 tentang Pemajuan
Kebudayaan lahir dalam rangka pelindungan,
pengembangan, pemanfaatan, dan pembinaan agar
budaya Indonesia dapat tumbuh tangguh.
• PP No. 87 tahun 2021 tentang Peraturan Pelaksanaan UU
No. 5 tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.
lanjutan
• Regulasi melalui undang-undang dan peraturan pemerintah ( PP),
telah dijabarkan oleh pemerintah daerah melalui PERDA yang saat
ini oleh Tim LAPAKKSS sedang berjuang untuk menggolkan PERDA
PEMAJUAN KEBUDAYAAN SULSEL. Sedang beberapa PERDA
yang sebelumnya adalah antara Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi
Selatan No. 3 Tahun 2020 tentang Pelestarian dan Pemajuan
Kebudayaan Takbenda. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan
No. Tahun 2023 tentang Literasi Aksara Lontaraq, Bahasa dan
Sastra Daerah.
• Mengapa REGULASI penting ? Adalah untuk menjadi landasan
filosofis, sosilogis dan yuridis dalam penentuan kebijakan,
perencanaan anggaran bahkan menjadi ikatakan emosional
masyarakat dalam berperan aktif pada pemajuan kebudayaan.
Terjadi keterwajiban antara adanya regulasi, pemerintah dan
masyarakat.
14
DR.H.AJIEP PADINDANG, SE.MM.
Dr. H. Ajiep Padindang, SE.MM. nama asli H. Andi Jamaludin P. dengan nama
kedua Petta Lolo, lahir di Masago, Patimpeng 30 september 1959. Menyelesaikan
S-3 pada Program Doktoral Manajemen UMI Makassar, 2012. Punya istri 1(satu)
dengan 3 (tiga) anak, kini beralamat di Jl.S.Asahan No.1 B (Ponceng, Watampone,
Bone), Komp Anggrek AM3/1 Minasaupa, Gowa, Soaraja Mattirowalie Desa
Batulappa Kec. Patimpeng Kab. Bone. Pernah menjadi Anggota DPRD Prov. Sulsel 4
periode (1997-2014), Anggota DPD RI/ MPR RI 2014- Sekarang.
15
Pernah aktif didunia kesenian dan kebudayaan, mulai dari Panggung Teater, menulis puisi, cerpen, esai
dan menerbitkan berbagai buku antara lain; Tradisi Masyarakat Islam Sulawesi Selatan, Seni Tradisi
Sulawesi Selatan, Akuntablitas DPRD Sulsel, Pemajuan Budaya Bugis – Budaya Sulawesi Selatan,
Membaca Perubahan Sosial dan Peradaban Baru, dllnya.
Mendirikan berbagai group kesenian,hingga menjadi pengurus BKKNI dan DKSS, serta mendirikan dan
membina Yayasan Kebudayaan Tellumpoccoe’ pelaksana Festival Serumpun Budaya Bugis (SEMPUGI),
sekitar 25 tahun. Gerakan Pemajuan Budaya Sulawesi Selatan yang digencarkan melalui pembelajaran
Sekolah Budaya, diselenggarakan oleh Yayasan Sulapa Eppae’ sejak tahun 2014.
**Salamaqki to pada Salamak * *

More Related Content

Similar to 2 DIALOG BUDAYA SEPT 2023..pptx

PPT RENDAHNYA KESADARAN TENTANG WAWASAN NUSANTARA DI INDONESIA DALAM MEMPERTA...
PPT RENDAHNYA KESADARAN TENTANG WAWASAN NUSANTARA DI INDONESIA DALAM MEMPERTA...PPT RENDAHNYA KESADARAN TENTANG WAWASAN NUSANTARA DI INDONESIA DALAM MEMPERTA...
PPT RENDAHNYA KESADARAN TENTANG WAWASAN NUSANTARA DI INDONESIA DALAM MEMPERTA...andi septi
 
Kebijakan dan konsep dasar ppk 2017
Kebijakan dan konsep dasar ppk 2017Kebijakan dan konsep dasar ppk 2017
Kebijakan dan konsep dasar ppk 2017Eko Supriyadi
 
Profile MATRA 2020 A
Profile MATRA 2020 AProfile MATRA 2020 A
Profile MATRA 2020 AHai Dai
 
Pendidikan Karakter dalam Kurikulum 2013
Pendidikan Karakter dalam Kurikulum 2013Pendidikan Karakter dalam Kurikulum 2013
Pendidikan Karakter dalam Kurikulum 2013Bapake Icha Kukuh Andin
 
Makalah kebudayaan
Makalah kebudayaanMakalah kebudayaan
Makalah kebudayaanJaka_caniago
 
Dinamika penduduk
Dinamika pendudukDinamika penduduk
Dinamika pendudukAshariAmri
 
Sosialisasi Satgas Pelesterian Adat (1).pptx
Sosialisasi Satgas Pelesterian Adat (1).pptxSosialisasi Satgas Pelesterian Adat (1).pptx
Sosialisasi Satgas Pelesterian Adat (1).pptxNovaniElipta
 
PPT Pancasila VIII Bab 5 - Pelestarian dan pemajuan Budaya Nasional.pptx
PPT Pancasila VIII Bab 5 - Pelestarian dan pemajuan Budaya Nasional.pptxPPT Pancasila VIII Bab 5 - Pelestarian dan pemajuan Budaya Nasional.pptx
PPT Pancasila VIII Bab 5 - Pelestarian dan pemajuan Budaya Nasional.pptxRoniDadikSetiawan1
 
Kontribusi pemerintah dan masyarakat dalam melestarikan kebudayaan
Kontribusi pemerintah dan masyarakat dalam melestarikan kebudayaanKontribusi pemerintah dan masyarakat dalam melestarikan kebudayaan
Kontribusi pemerintah dan masyarakat dalam melestarikan kebudayaanBabyHenry
 
PPK GTK 20021017 - Dr. Arie Budhiman, M.Si.pptx
PPK GTK 20021017 - Dr. Arie Budhiman, M.Si.pptxPPK GTK 20021017 - Dr. Arie Budhiman, M.Si.pptx
PPK GTK 20021017 - Dr. Arie Budhiman, M.Si.pptxsellyra
 
POKOK-POKOK (PPKD) PIKIRAN KEBUDAYAAN DAERAH
POKOK-POKOK (PPKD) PIKIRAN KEBUDAYAAN DAERAHPOKOK-POKOK (PPKD) PIKIRAN KEBUDAYAAN DAERAH
POKOK-POKOK (PPKD) PIKIRAN KEBUDAYAAN DAERAHRiyan Hidayatullah
 
Sosialisasi Program Melalui Kearifan Lokal
Sosialisasi Program Melalui Kearifan LokalSosialisasi Program Melalui Kearifan Lokal
Sosialisasi Program Melalui Kearifan LokalWildan Hakim
 
Workshop Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia
Workshop Sekolah Kajian Stratejik dan Global  Universitas IndonesiaWorkshop Sekolah Kajian Stratejik dan Global  Universitas Indonesia
Workshop Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas IndonesiaDadang Solihin
 
Pemberdayaan masyarakat berbasis_kearifa (1)
Pemberdayaan masyarakat berbasis_kearifa (1)Pemberdayaan masyarakat berbasis_kearifa (1)
Pemberdayaan masyarakat berbasis_kearifa (1)adhinpol
 
Materi diksa- wawasan-budaya
Materi diksa- wawasan-budayaMateri diksa- wawasan-budaya
Materi diksa- wawasan-budayaR Enroll
 
Presentasi Ruang Kolaborasi 1 (Tugas 1.1.a.5) (1).pdf
Presentasi Ruang Kolaborasi 1 (Tugas 1.1.a.5) (1).pdfPresentasi Ruang Kolaborasi 1 (Tugas 1.1.a.5) (1).pdf
Presentasi Ruang Kolaborasi 1 (Tugas 1.1.a.5) (1).pdfYuhanaDwiKrisnawati
 

Similar to 2 DIALOG BUDAYA SEPT 2023..pptx (20)

PPT RENDAHNYA KESADARAN TENTANG WAWASAN NUSANTARA DI INDONESIA DALAM MEMPERTA...
PPT RENDAHNYA KESADARAN TENTANG WAWASAN NUSANTARA DI INDONESIA DALAM MEMPERTA...PPT RENDAHNYA KESADARAN TENTANG WAWASAN NUSANTARA DI INDONESIA DALAM MEMPERTA...
PPT RENDAHNYA KESADARAN TENTANG WAWASAN NUSANTARA DI INDONESIA DALAM MEMPERTA...
 
Sambutan mendikbud-hardiknas-2018
Sambutan mendikbud-hardiknas-2018Sambutan mendikbud-hardiknas-2018
Sambutan mendikbud-hardiknas-2018
 
Kebijakan dan konsep dasar ppk 2017
Kebijakan dan konsep dasar ppk 2017Kebijakan dan konsep dasar ppk 2017
Kebijakan dan konsep dasar ppk 2017
 
Profile MATRA 2020 A
Profile MATRA 2020 AProfile MATRA 2020 A
Profile MATRA 2020 A
 
Pendidikan Karakter dalam Kurikulum 2013
Pendidikan Karakter dalam Kurikulum 2013Pendidikan Karakter dalam Kurikulum 2013
Pendidikan Karakter dalam Kurikulum 2013
 
Makalah kebudayaan
Makalah kebudayaanMakalah kebudayaan
Makalah kebudayaan
 
Dinamika penduduk
Dinamika pendudukDinamika penduduk
Dinamika penduduk
 
Sosialisasi Satgas Pelesterian Adat (1).pptx
Sosialisasi Satgas Pelesterian Adat (1).pptxSosialisasi Satgas Pelesterian Adat (1).pptx
Sosialisasi Satgas Pelesterian Adat (1).pptx
 
PPT Pancasila VIII Bab 5 - Pelestarian dan pemajuan Budaya Nasional.pptx
PPT Pancasila VIII Bab 5 - Pelestarian dan pemajuan Budaya Nasional.pptxPPT Pancasila VIII Bab 5 - Pelestarian dan pemajuan Budaya Nasional.pptx
PPT Pancasila VIII Bab 5 - Pelestarian dan pemajuan Budaya Nasional.pptx
 
Kontribusi pemerintah dan masyarakat dalam melestarikan kebudayaan
Kontribusi pemerintah dan masyarakat dalam melestarikan kebudayaanKontribusi pemerintah dan masyarakat dalam melestarikan kebudayaan
Kontribusi pemerintah dan masyarakat dalam melestarikan kebudayaan
 
PPK GTK 20021017 - Dr. Arie Budhiman, M.Si.pptx
PPK GTK 20021017 - Dr. Arie Budhiman, M.Si.pptxPPK GTK 20021017 - Dr. Arie Budhiman, M.Si.pptx
PPK GTK 20021017 - Dr. Arie Budhiman, M.Si.pptx
 
PPT IRA.pptx
PPT IRA.pptxPPT IRA.pptx
PPT IRA.pptx
 
POKOK-POKOK (PPKD) PIKIRAN KEBUDAYAAN DAERAH
POKOK-POKOK (PPKD) PIKIRAN KEBUDAYAAN DAERAHPOKOK-POKOK (PPKD) PIKIRAN KEBUDAYAAN DAERAH
POKOK-POKOK (PPKD) PIKIRAN KEBUDAYAAN DAERAH
 
PPK Kurikulum 2013
PPK Kurikulum 2013PPK Kurikulum 2013
PPK Kurikulum 2013
 
Sosialisasi Program Melalui Kearifan Lokal
Sosialisasi Program Melalui Kearifan LokalSosialisasi Program Melalui Kearifan Lokal
Sosialisasi Program Melalui Kearifan Lokal
 
9.isuesosial
9.isuesosial9.isuesosial
9.isuesosial
 
Workshop Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia
Workshop Sekolah Kajian Stratejik dan Global  Universitas IndonesiaWorkshop Sekolah Kajian Stratejik dan Global  Universitas Indonesia
Workshop Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia
 
Pemberdayaan masyarakat berbasis_kearifa (1)
Pemberdayaan masyarakat berbasis_kearifa (1)Pemberdayaan masyarakat berbasis_kearifa (1)
Pemberdayaan masyarakat berbasis_kearifa (1)
 
Materi diksa- wawasan-budaya
Materi diksa- wawasan-budayaMateri diksa- wawasan-budaya
Materi diksa- wawasan-budaya
 
Presentasi Ruang Kolaborasi 1 (Tugas 1.1.a.5) (1).pdf
Presentasi Ruang Kolaborasi 1 (Tugas 1.1.a.5) (1).pdfPresentasi Ruang Kolaborasi 1 (Tugas 1.1.a.5) (1).pdf
Presentasi Ruang Kolaborasi 1 (Tugas 1.1.a.5) (1).pdf
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 

Recently uploaded (20)

Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 

2 DIALOG BUDAYA SEPT 2023..pptx

  • 1. MEMBANGUN GENERASI MUDA YANG TANGGUH BERBASIS BUDAYA LOKAL MELALUI PEMAJUAN KEBUDAYAAN MENUJU INDONESIA EMAS 2045 Oleh : DR. H. AJIEP PADINDANG, SE.MM. ANGGOTA DPD RI / MPR RI DISAMPAIKAN DALAM ACARA SEMINAR DAN TOUR LITERASI OBJEK PEMAJUAN KEBUDAYAAN MAKASSAR, SEPTEMBER 2023 1
  • 2. NILAI DASAR DALAM BUDAYA LOKAL SULAWESI SELATAN • Kebudayaan Daerah Sulawesi Selatan (Budaya Lokal) adalah segala sesuatu yang terkait dengan cipta, rasa, karsa, dan hasil karya masyarakat Sulawesi Selatan yang memiliki kearifan yang semuanya bernilai religius. • Budaya Lokal Sulawesi Selatan terbentuk dari antar kebudayan daerah-daerah yang ada di Sulawesi Selatan. • Kebudayaan Daerah terbentuk dari antar kebudayaan lokal, biasanya dilihat dari aspek rumpun etnis dan administrasi wilayah, sehingga kelihatan bahwa Kebudayaan Bugis- Makassar menjadi mayoritas pemebentuk Kebudayaan Sulawesi Selatan. • Kearifan Budaya sebagai suatu kebijaksanaan yang lahir akal budi dan adat istiadat pada Masyarakat Sulawesi Selatan atau lebih spesifik pada Masyarakat Bugis-Makassar, merupakan pembentuk kebudayaan daerah dengan segala bentuk dan jenisnya. • Dengan demikian, seluruh tatanan nilai KEARIFAN Budaya Sulawesi Selatan, terbangun dan terbina melalui RITUAL yang religius. Hal ini dapat kita lihat dalam TRADISI SIKLUS kehidupan Masyarakat Sulawesi Selatan. 2
  • 3. PERLU LITERASI BUDAYA LOKAL UNTUK GENERASI MUDA 3
  • 4. INTERAKSI BUDAYA BERDASAR KEARIFAN LOKAL UNTUK PEMUDA TANGGUH • Nilai-nilai dasar yakni Macca (cerdas), Lempu (jujur), Warani (berani), Getteng (tegas,tangguh), Temmappasilaingeng (keadialan), adalah ajaran Budaya Bugis yang menjadi prinsip hidup Orang Sulawesi Selatan, mestinya tetap tumbuh subur hingga dalam tatanan keluarga, masyarakat, dan pemerintah. • Kalaulah antara pemerintah dan masyarakat terjadi interaksi budaya berdasar kearifan lokal Sulawesi Selatan, antara lain : ‘Siri na Pacce’ atau ‘Pesse Sibawa Siri’ maka angka kemiskinan terutama kemiskinan ekstrim, akan dapat diatasi dengan cepat. • Siri’ na Pacce’-Pesse’ sebagai ajaran Budaya Bugis Makassar dengan makna harga diri dan kesetiakawanan sosial, semestinya selalu menjadi jiwa, karakter dan prilaku seseorang dalam bertindak pada posisi apapun yang dimiliknya. 4
  • 5. lanjutan • Pemuda Tangguh adalah pemuda yang sehat, cerdas, beriman dan bertaqwa, berintegritas tinggi, jujur, santun, bertanggung jawab, disiplin, kerja keras, dan berkarakter kebangsaan. • Ketahanan keluarga adalah kemampuan menghadapi dan mengelola masalah dalam situasi sulit agar fungsi keluarga tetap berjalan dengan harmonis, untuk mencapai kesejahteraan lahir dan kebahagiaan batin anggotanya. • Genersi Muda yang Tangguh akan membentuk ketahanan keluarga, ketahanan masyarakat, sampai ketahanan bangsa dan negara. 5
  • 6. GENERASI MUDA BERPERAN PADA PEMAJUAN KEBUDAYAAN 6 • Pemajuan Kebudayaan adalah upaya meningkatkan ketahanan budaya dan kontribusi budaya di tengah peradaban dunia melalui Pelindungan, Pengembangan, Pemanfaatan, dan Pembinaan Kebudayaan. • Pemajuan Kebudayaan bertujuan untuk: a) mengembangkan nilai-nilai luhur budaya bangsa; b) memperkaya keberagaman budaya; c) memperteguh jati diri bangsa; d) memperteguh persatuan dan kesatuan bangsa; e) mencerdaskan kehidupan bangsa; f) meningkatkan citra bangsa. (Pasal 4 UU No. 5 Tahun 2017).
  • 7. lanjutan Tujuan Pemajuan kebudayaan daerah berikut : 1) Agar dapat terjaga kelestariannya. 2) Sebagai media pembelajaran mengenai identitas dan ciri khas daerah bersangkutan. 3) Agar sesuai dan mampu mengikuti perkembangan zaman. 4) Supaya dapat semakin mudah dipahami dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. • Undang-Undang Pemajuan Kebudayaan menggariskan empat langkah strategis dalam memajukan kebudayaan yakni: pelindungan, pengembangan, pemanfaatan, dan pembinaan. Untuk itu harus memahami terlebih dahulu kearifan lokal (Budaya Lokalnya), kemudian barulah bisa berperan. • Pemuda adalah subjek dan objek pemajuan kemajuan kebudayaan, sebab akan menempati segmen terbesar dalam struktur sosial kependudukan, terdidik dan bergaul dalam dunia Artifisial Intelegence (AI), yakni dunia digital. 7
  • 8. INDONESIA EMAS 2045 dan POSISI GENERASI MUDA • Indonesia Emas 2045, dilihat dalam usia perjalanan kehidupan berbangsa, maka tahun 2045 adalah genap 100 tahun Indonesia Merdeka. • Namun sisi kedua yang strategis sebab, Indonesia akan mendapatkan bonus kependudukan dengan prediksi akan mencapai 350 juta penduduk Indonesia, dimana 65 persen berusia – kategiori generasi Z, generasi milenial – yang kesemuanya kita sebut generasi muda (17 – 40 tahun). • Menurut Kementerian PPN/Bappenas 2019, bahwa : Visi Indonesia 2045 : Berdaulat, Maju, Adil, dan Makmur. 8
  • 9. lanjutan • Visi Indonesia Tahun 2045 dengan 4 (empat) pilar yang mempertimbangkan kecenderungan besar dunia (global megatrend) hingga tahun 2045/2050. (a) Pembangunan Manusia serta Penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi; (Kependudukan, Pendidikan, Kesehatan, Penguasaan Iptek, Kebudayaan, Ketenagakerjaan) (b) Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan, (c) Pemerataan Pembangunan, serta (d) Pemantapan Ketahanan Nasional dan Tata Kelola Kepemerintahan. • Visi dan Misi Indonesia 2045 yang dikenal sebagai Tahun Emas Indonesia itu, diharapkan sekaligus memuat rencana strategis 10 objek pemajuan kebudayaan. Yakni, tradisi lisan, manuskrip, adat istiadat, ritus, pengetahuan tradisional, teknologi tradisional, seni, bahasa, permainan rakyat, dan olahraga tradisional. 9
  • 11. KEBIJAKAN DAN REGULASI PEMAJUAN KEBUDAYAAN • Strategi Kebudayaan telah ditetapkan melalui Peraturan Presiden No. 114 tahun 2022 tentang Strategi Kebudayaan, sebagai penjabaran UU Pemajuan Kebudayaan No.5 tahun 2017. Tindak lanjut dari Strategi Kebudayaan adalah harus disusun Rencana Induk Pemajuan Kebudayaan (RIPK). • RIPK akan menjadi dokumen penting karena menjadi salah satu dasar penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045. • PP No. 87 tahun 2021 tentang Peraturan Pelaksanaan UU No. 5 tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan. PP ini telah ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah dengan menyusun pokok-pokok pemajuan kebudayaan daerah baik ditingkat provinsi maupun ditingkat Kabupaten/Kota. Di Sulsel sebagian sudah berbentuk Peraturan Daerah (PERDA). 11
  • 12. lanjutan • Strategi Kebudayaan dilakukan juga melalui muatan pada Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional (RPJPN) dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah yang disebut RPJPD. Kemudian menjadi jangka menengah nasional (RPJMN) dan Jangka menengah daerah (RPJMD), yang kesemuanya ini dituangkan dalam UU dan PERDA. • Apa yang harus masuk dalam kebijakan dan termuat dalam regulasi pemajuan kebudayaan, secara sekilas tergambar berikut ini. 12
  • 13. REGULASI UNTUK PEMAJUAN KEBUDAYAN TERJABARKAN KE DAERAH 13 • UUD NRI 1945 Pasal 32 ayat 1 berbunyi: “Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budayanya.” • UU No. 5 tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan lahir dalam rangka pelindungan, pengembangan, pemanfaatan, dan pembinaan agar budaya Indonesia dapat tumbuh tangguh. • PP No. 87 tahun 2021 tentang Peraturan Pelaksanaan UU No. 5 tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.
  • 14. lanjutan • Regulasi melalui undang-undang dan peraturan pemerintah ( PP), telah dijabarkan oleh pemerintah daerah melalui PERDA yang saat ini oleh Tim LAPAKKSS sedang berjuang untuk menggolkan PERDA PEMAJUAN KEBUDAYAAN SULSEL. Sedang beberapa PERDA yang sebelumnya adalah antara Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan No. 3 Tahun 2020 tentang Pelestarian dan Pemajuan Kebudayaan Takbenda. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan No. Tahun 2023 tentang Literasi Aksara Lontaraq, Bahasa dan Sastra Daerah. • Mengapa REGULASI penting ? Adalah untuk menjadi landasan filosofis, sosilogis dan yuridis dalam penentuan kebijakan, perencanaan anggaran bahkan menjadi ikatakan emosional masyarakat dalam berperan aktif pada pemajuan kebudayaan. Terjadi keterwajiban antara adanya regulasi, pemerintah dan masyarakat. 14
  • 15. DR.H.AJIEP PADINDANG, SE.MM. Dr. H. Ajiep Padindang, SE.MM. nama asli H. Andi Jamaludin P. dengan nama kedua Petta Lolo, lahir di Masago, Patimpeng 30 september 1959. Menyelesaikan S-3 pada Program Doktoral Manajemen UMI Makassar, 2012. Punya istri 1(satu) dengan 3 (tiga) anak, kini beralamat di Jl.S.Asahan No.1 B (Ponceng, Watampone, Bone), Komp Anggrek AM3/1 Minasaupa, Gowa, Soaraja Mattirowalie Desa Batulappa Kec. Patimpeng Kab. Bone. Pernah menjadi Anggota DPRD Prov. Sulsel 4 periode (1997-2014), Anggota DPD RI/ MPR RI 2014- Sekarang. 15 Pernah aktif didunia kesenian dan kebudayaan, mulai dari Panggung Teater, menulis puisi, cerpen, esai dan menerbitkan berbagai buku antara lain; Tradisi Masyarakat Islam Sulawesi Selatan, Seni Tradisi Sulawesi Selatan, Akuntablitas DPRD Sulsel, Pemajuan Budaya Bugis – Budaya Sulawesi Selatan, Membaca Perubahan Sosial dan Peradaban Baru, dllnya. Mendirikan berbagai group kesenian,hingga menjadi pengurus BKKNI dan DKSS, serta mendirikan dan membina Yayasan Kebudayaan Tellumpoccoe’ pelaksana Festival Serumpun Budaya Bugis (SEMPUGI), sekitar 25 tahun. Gerakan Pemajuan Budaya Sulawesi Selatan yang digencarkan melalui pembelajaran Sekolah Budaya, diselenggarakan oleh Yayasan Sulapa Eppae’ sejak tahun 2014. **Salamaqki to pada Salamak * *