2. Globalisasi yang menggerus nilai-nilai tradisi dan
kearifan lokal;
Memperkokoh jati diri bangsa, martabat, dan
menumbuh kembangkan kebanggan nasional dan
penumbuhkembangkan persatuan dan kesatuan
karakter building;
Miningkatkan kemanfaatan dan nilai ekonomi adat
istiadat dan nilai sosial budaya .
3. Neptune
Mars
Venus
Maksud dan tujuan
memperkokoh jati diri individu, masyarakat dan lembaga
adat serta budaya dalam mendukung kelancaran
penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan.
mendukung pengembangan adat-istiadat dan nilai sosial
budaya Jawa Tengah sebagai salah satu aset kebudayaan
nasional dalam rangka mencapai peningkatan kualitas
ketahanan nasional dan keutuhan Negara Kesatuan
Republik indonesia.
4. Pembentukan Satuan tugas
Sebagaimana diatur dalam Peraturan Gubernur Jawa Tengah No.
32 Tahun 2016 pembentukan Satuan Tugas (Satgas) pelestarian
dan pengembangan adat istiadat dan nilai social budaya
masyarakat dilaksanakan sebagai berikut :
1. Satgas tingkat Provinsi dan Kabupaten
2. Satuan Tugas di tingkat kecamatan diangkat oleh Camat.
3. Satuan Tugas di tingkat desa/ kelurahan diangkat oleh
Kepala Desa/ Kepala Kelurahan setempat.
4. Satuan Tugas baik di tingkat kecamatan maupun desa/
kelurahan terdiri dari petugas teknis terkait, budayawan, dan
tokoh masyarakat.
5. Program dasar
Terdapat 4 program dasar Pelestarian dan Pengambangan Adat
Istiadat dan Nilai Sosial Budaya Masyarakat antara lain :
1. Penguatan kelembagaan
2. Peningkatan Sumber Daya Manusia
3. Penguatan Ketatalaksanaan
4. Penggalian dan pengembangan adat istiadat dan nilai social
budaya
6. 1. penyusunan rencana strategis lembaga yang melibatkan pemangku
kepentingan;Pendidikan
2. pengorganisasian lembaga-lembaga adat istiadat dan sosial budaya untuk
menjamin keberlanjutan seperti: status badan hukum, sumber dana dan
kaderisasi organisasi yang sejalan dengan peraturan desa;
3. administrasi dan operasional yang tertib dilengkapi dengan standar
4. operasional prosedur (SOP);dan monitoring dan evaluasi yang dilakukan secara
periodik dan berjenjang.
Goal : Terwujudnya perencanaan pelestarian adat dan nilai-
nilai sosial dalam jangka pendek, menengah dan panjang
sesuai kebutuhan dan kondisi masing-masing wilayah
1. Penguatan Kelembagaan
7. 1. fasilitasi secara berjenjang kepada aparatur daerah (provinsi, kabupaten/ kota,
kecamatan, dan desa);
2. pengembangan kapasitas aparatur daerah dalam penyusunan program dan
kebijakan berbasis budaya masyarakat;
3. pengembangan kapasitas masyarakat dalam pelestarian dan pengembangan
adat-istiadat dan nilai sosial budaya masyarakat;
4. internalisasi program dan kebijakan berbasis budaya masyarakat kepada aparat
pemerintah daerah dan desa/ kelurahan.
Goal : Peningkatan kapasitas SDM dan Penyusunan Program
dan kegiatan di lini pemerintahan yang berorientasi pada
pelestarian dan pengembangan adat-istiadat dan nilai sosial
budaya
2. Peningkatan SDM
8. 1. metode peningkatan kapasitas kelembagaan, sumber daya manusia dan
tatalaksana pelestarian dan pengembangan adat-istiadat dan nilai sosial budaya
masyarakat;
2. prosedur pelaksanaan pelestarian dan pengembangan adat-istiadat dan nilai
sosial budaya masyarakat; dan
3. mekanisme koordinasi pelaksanaan pelestarian dan pengembangan adat-
istiadat dan nilai sosial budaya masyarakat.
Goal : Tersusunannya strategi pelestarian dan pengembangan
adat-istiadat dan nilai sosial budaya
3. Penguatan Ketatalaksanaan
9. 1. inventarisasi dan identifikasi adat-istiadat dan nilai sosial budaya
masyarakat beserta kelembagaanya yang berpotensi untuk
dilestarikan dan dikembangkan;
2. pengkajian pranata sosial, adat-istiadat dan nilai sosial budaya
masyarakat yang dipandang mengandung kearifan lokal (local
wisdom) yang bermanfaat bagi pembangunan masyarakat lokal;
3. pengembangan kearifan lokal (local wisdom) menjadi kemasan
budaya yang mudah diaktualisasikan oleh warga masyarakat;
4. sosialisasi dan enkulturasi adat-istiadat dan nilai sosial budaya
melalui berbagai media pendidikan dan penerangan masyarakat;
5. pemeliharaan norma, nilai dan sistem sosial yang positif di dalam
masyarakat melalui pelembagaan forum-forum aktualisasi adat-
istiadat dan nilai sosial budaya masyarakat dalam even-even
strategis daerah dan masyarakat;
3. Penguatan Ketatalaksanaan
10. Metode
Metode yang digunakan dalam pelestarian dan pengembangan adat istiadat
dan nilai social budaya masyarakat di Jawa Tengah meliputi :
Pengalaman Budaya (cultural experience), yaitu metode pelestarian dengan
melakukan tindakan konkrit terlibat atau berpartisipasi secara langsung
ke dalam sebuah pengalaman budaya tertentu.
Pengetahuan Budaya (cultural knowledge), yaitu metode untuk melakukan
pelestarian adat-istiadat dan nilai social budaya masyarakat dengan
memproduksi pengetahuan budaya (cultural knowledge) berbasiskan
informasi melalui berbagai kegiatan.
11. Menawarkan kepraktisan,
kemudahan, kebebasan,
serba instan
Perkembangan teknologi informasi
secara cepat, mengubah
kebudayaan (kearifan) lokal
sebagian besar masyarakat dunia
Media sosial (Medsoso)
menjadi tuntunan yang
tak terhindari
Ada kecenderungan
individual, apatis
dan materialitis
KONDISI INDONESIA
SAAT INI
GLOBALISASI
12. MEMBANGUN KARAKTER BANGSA
1. Perlu mengenali budaya serta adat istiadat khususnya adat Jawa Tengah
Ketoprak/ Ludruk Alat musik serta Tembang-
tembang Jawa seperti Mocopat
Wayang Kulit Tarian Daerah Baju Adat
13. 2. Menggali nilai-nilai adat/budaya yang terkandung dalam setiap simbol-simbol
adat/budaya
3. Mengidentifikasi sistem nilai yang sekarang berlangsung (umum dan khusus)
4. Perkuatan lembaga adat (berwibawa menjaga nilai-nilai luhur yang ada di tingkat lokal
5. Diimplementasikan dalam tiga dimensi (politik, pemerintahan, dan pembangunan)
6. Adanya revitalisasi nilai-nilai lokal dalam kehidupan bermasyarakat, contohnya upacara
mitoni diisi dengan pengetahuan bagaimana cara merawat kesehatan ibu dan bayi yang
masih dalam kandungan, persiapan kelahiran dan perawatan pasca kelahiran baik bayi
dan ibunya