Dokumen tersebut membahas tentang kompetensi dalam pengembangan kurikulum. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan pentingnya mengembangkan kurikulum berbasis kompetensi untuk memenuhi tuntutan perubahan global dan kebutuhan pasar kerja, dengan mengacu pada empat pilar pendidikan UNESCO dan standar nasional pendidikan.
2. Kompetensi
Menjelaskan hakikat dan faktor yang perlu
dipertimbangkan dalam pengembangan
kurikulum
Indikator:
o Menjelaskan pengertian kurikulum
o Menjelaskan latar belakang perubahan
o Menjelaskan hubungan antara kurikulum dan
pembelajaran
o Menjelaskan 5 konsep pengembangan kurikulum
o Menjelaskan model-model pengembangan kurikulum
o Menjelaskan arah kurikulum masa depan
2
3.
Semua yang diajarkan di institusi pendidikan
Sekumpulan mata pelajaran atau mata
kuliah yang diajarkan baik di sekolah
maupun di luar sekolah (yang diarahkan
oleh sekolah)
Sekumpulan mata kuliah
yang disusun secara resmi
dan sistematis yang
merupakan prasyarat untuk
sertifikasi
3
4. Kurikulum adalah segala hal yang diajarkan
(program, rencana, dan isi pelajaran)
Pembelajaran (instruction) adalah bagaimana
menyampaikan apa yang diajarkan itu (metode,
tindakan belajar mengajar, dan presentasi)
4
7. KONDISI GLOBAL :
PERSAINGAN
PERSYARATAN KERJA
PERUBAHAN ORIENTASI
PERUBAHAN
KOMPETENSI
LULUSAN
PERUBAHAN
KURIKULUM
PERUBAHAN
PARADIGMA
PENGETAHUAN,
BELAJAR DAN
MENGAJAR
PERUBAHAN
PEMBELAJARAN
8.
9. LATAR BELAKANG PERUBAHAN
KEBIJAKAN
•
MASALAH
INTERNAL
•
PERG.TINGGI
DI INDONESIA •
Penataan Lembaga
Penataan Arah dan
Tujuan pendidikan
Penataan Program
Studi.
KURIKULUM
NASIONAL 1994
( no. 056/ U/ 1994 )
KONTEKS
ILMU/ IPTEKS
• MKU
• MKDK
• MKK
MASALAH •
EKSTERNAL •
(TATANAN
•
GLOBAL)
Persaingan
Perubahan Orientasi
Lembaga Pendidikan
Perubahan
Persyaratan kerja
KURIKULUM INTI
& INSTITUSIONAL
( no. 232/ U/ 2000.)
FENOMENA ANTHROPOS
KONTEKS
KEBUDAYAAN FENOMENA TEKNE
FENOMENA OIKOS
FENOMENA ETNOS
DISARIKAN DARI :: DIKTI, Dokumen Penjelasan, 2000 perubahan Kep. Men. DIK BUD No. 056/U/1994,, 2000
10.
fenomena anthrophos
dicakup dalam pengembangan manusia yang
beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha
Esa dan berbudi pekerti luhur, berkepribadian
mantap, dan mandiri serta mempunyai rasa
tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan .
fenomena tekne
dicakup dalam penguasaan ilmu dan
ketrampilan untuk mencapai derajat keahlian
berkarya.
fenomena oikos
dicakup dalam kemampuan untuk memahami
kaidah kehidupan bermasyarakat sesuai dengan
pilihan keahlian dalam berkarya.
fenomena etnos , dicakup dalam pembentukan
sikap dan perilaku yang diperlukan seseorang
dalam berkarya menurut tingkat keahlian
berdasarkan ilmu dan keahlian yang dikuasai.
11. DOKUMEN
( CURRICULUM
PLAN )
SERANGKAIAN
MATA KULIAH
SILABUS
PROGRAM
KEGIATAN
PEMBELAJARAN
( GBPP - SAP
)
KEGIATAN NYATA
( ACTUAL
CURRICULUM )
PROSES EVALUASI
( ASSESSMENT )
PENCIPTAAN
PROSES
PEMBELAJARAN
SUASANA
PEMBELAJARAN
12. • KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI
ADALAH :
SEPERANGKAT RENCANA DAN PENGATURAN
MENGENAI ISI MAUPUN BAHAN KAJIAN DAN
PELAJARAN SERTA CARA PENYAMPAIAN DAN
PENILAIANNYA YANG DIGUNAKAN SEBAGAI
PEDOMAN PENYELENGGARAAN KEGIATAN
BELAJAR MENGAJAR DI PERGURUAN TINGGI.
13. SECARA SPESIFIK
YANG BERUBAH
ADALAH :
1. PERUBAHAN ORIENTASI KURIKULUM
2. PERUBAHAN LUARAN PERGURUAN TINGGI
3. SEBAGAI KONSEKUENSINYA DIPERLUKAN
PERUBAHAN PEMBELAJARAN
(Perencanaanmencantumkan kompetensi,
metoda pembelajaran, indikator penilaian)
14. KURIKULUM
BARU
YANG
SELALU
BERUBAH
• JUMLAH MATA KULIAH
• BESARNYA SKS MATA
KULIAH
• ISI MATERI MATA KULIAH
• SUSUNAN MATA KULIAH
• NAMA DAN KODE MATA
KULIAH
• RUMUSAN TUJUAN
PENDIDIKAN
• SARANA PEMBELAJARAN
YANG SULIT
BERUBAH
• BENTUK PEMBELAJARAN
( BENTUK DAN MACAM TUGAS )
( CARA MENILAI / ASSESSMENT )
• PARADIGMA PENDIDIKAN
( MENGAJAR / MENDIDIK )
( TEACHING / LEARNING )
( AKADEMIK / PROFESIONAL )
( KEMAPANAN / PERUBAHAN )
17. PROGRAM
PENDIDIKA
N VOKASI
BASIC SKILL
(APLICABLE SKILL)
IJASAH
SERTIFIKAT
KOMPETENSI
LEMBAGA
SERTIFIKAS
I
KOMPETENSI
UTAMA
KOMPETENSI
PENDUKUNG
STANDART
KOMPETENSI
JENIS
PEKERJAAN
TERTENTU
KOMPETENSI
LAINNYA
ASOSIASI
AHLI
TUGAS PERGURUAN
TINGGI
TUGAS MASYARAKAT
PEMANGKU
18. PADA PRINSIPNYA ADALAH
MEMPERSIAPKAN SESEORANG DENGAN
KUALIFIKASI KESARJANAAN, YANG SIAP
MENYESUAIKAN DIRI DENGAN
PERUBAHAN CEPAT YANG MUNGKIN
DIHADAPINYA DALAM PROFESI ATAU
LAPANGAN KERJA YANG DIGELUTINYA.
BASIC SKILL
GENERIC SKILL
TRANSFERABLE SKILL
STANDART
KOMPETENSI
PROFESI / BID. KERJA
19. ADA PERUBAHAN
ORIENTASI KURIKULUM
BERBASIS
PADA ISI
KEILMUAN
ADANYA
KONSORSIUM
SAINS,TEKNOLOGI ,
SENI
BERBASIS
PADA
KEBUDAYAAN
KONSEP UNESCO
( 4 PILAR PENDIDIKAN )
learning to know learning
to do
learning to be
learning to live together
20. KEMAMPUAN
MINIMAL
PENGUASAAN
PENGETAHUAN,
KETRAMPILAN DAN
SIKAP SESUAI
SASARAN
KURIKULUM
PROGRAM STUDINYA
PENILAIAN OLEH
PERGURUAN TINGGI
SENDIRI
KOMPETENSI SESEORANG
UNTUK DAPAT MELAKUKAN
TINDAKAN CERDAS, PENUH
TANGGUNG JAWAB SEBAGAI
SYARAT UNTUK DIANGGAP
MAMPU OLEH MASYARAKAT
DALAM MELAKSANAKAN
TUGAS-TUGAS DI BIDANG
PEKERJAAN TERTENTU
PENILAIAN DILAKUKAN
OLEH MASYARAKAT
PEMANGKU KEPENTINGAN
21. Lulusan Perguruan tinggi diharapkan mempunyai
kompetensi yang sesuai kebutuhan stakeholders
berupa :
•
Kebutuhan kemasyarakatan (societal needs)
•
Kebutuhan dunia kerja (industrial needs)
•
Kebutuhan profesional (professional needs)
•
Kebutuhan generasi masa depan (aspek
scientific vision)
22. SK. MENDIKNAS RI NO. 232/U/2000, TENTANG
PEDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM
PENDIDIKAN TINGGI DAN PENILAIAN HASIL BELAJAR
MAHASISWA
KELOMPOK
MATA KULIAH
KURIKULUM
INTI
KURIKULUM
INSTITUSIONAL
1. Kelompok Pengembangan
Kepribadian
( MPK )
2. Kelompok Keilmuan dan
Ketrampilan
( MKK )
3. Kelompok Keahlian Berkarya
( MKB )
4. Kelompok Perilaku Berkarya
40% - 80%
( MPB )
5. Kelompok Berkehidupan
Bermasyarakat
( MBB )
INTI : Pancasila dan Kewarganegaraan , Agama, Bahasa Indonesia.
INST : Bahasa Inggris, ISD, IBD, IAD, Filsafat Ilmu, Olah Raga dsb.
KURIKULUM INTI ( Kompetensi Utama ) ditetapkan oleh Menteri.
23. 1. KONSEP EMPAT PILAR PENDIDIKAN DARI
UNESCO.
2. PERSYARATAN KERJA YANG DITUNTUT
OLEH DUNIA KERJA GLOBAL.
3. USAHA PENYEPADANAN DALAM KONTEKS
NASIONAL.
24. Dasar Pertama :
Kurikulum yang disarankan oleh
The International Bureau of Education UNESCO
( The International Comission on Education for the 21 st
Century )
EMPAT PILAR
PENDIDIKAN
Learning to know
Learning to do
Learning to be
Learning to live
together
Life long learning
25. Dasar kedua :
DESKRIPSI PERSYARATAN KERJA
PENGUASAAN PENGETAHUAN &
KETRAMPILAN :
•
•
•
•
•
Analisis dan sintesis.
Menguasai IT/computting.
Managed ambiguity.
Communication.
2 nd language.
ATTITUDE :
• Kepemimpinan.
• Teamworking.
• Can work crossculturally.
PENGENALAN SIFAT PEKERJAAN TERKAIT :
• Terlatih dalam etika kerja.
• Memahami makna globalisasi.
• Fleksibel terhadap pilihan pekerjaan.
26. Dasar ketiga : Usaha penyepadanan
PERSYARATAN
KERJA
Penguasaan pengetahuan
dan ketrampilan :
• analisis dan sintesis
• menguasai IT/computting
• managed ambiguity
• communication
• 2 nd language
IBE
UNESCO
KURIKULUM INTI &
INSTITUSIONAL
learning to
know
Matakuliah
Keilmuan dan Ketrampilan
learning to
do
Attitude :
• kepemimpinan
• teamworking
• can work crossculturally
learning to
be
Pengenalan sifat pekerjaan
terkait :
• Terlatih dalam etika kerja
• Memahami makna globalisasi
• Fleksibel thd pilihan pekerjaan
learning to
live together
( MKKK )
Matakuliah
Keahlian Berkarya
( MKKB )
Mata kuliah
Perilaku Berkarya
( MKPB )
Mata kuliah
berkehidupan bersama
( MKBB )
MK Pengemb. Kepribadian
( MKPK )
27.
28.
29. SK. MENDIKNAS RI NO. 045/U/2002.
TENTANG KURIKULUM INTI PENDIDIKAN
TINGGI
ELEMEN KOMPETENSI
KURIKULUM
INTI
KURIKULUM
INSTITUSIONAL
Kompetensi
Utama
Kompetensi Kompetensi
Pendukung
Lainnya
40% - 80 %
20% - 40%
1. Landasan kepribadian.
2. Penguasaan ilmu dan ketrampilan.
3. Kemampuan berkarya.
4. Sikap dan perilaku dalam berkarya.
0% - 30%
5. Pemahaman kaidah berkehidupan
bermasyarakat.
Kompetensi Utama
ditetapkan oleh kalangan Perguruan Tinggi, masyarakat profesi dan pengguna
lulusan.
Kompetensi Pendukung dan Kompetensi lainnya
ditetapkan oleh Institusi penyelenggara program studi
30. • KOMPETENSI UTAMA :
Kemampuan minimal untuk menampilkan
unjuk kerja yang memuaskan sesuai dengan
penciri program studi.
• KOMPETENSI PENDUKUNG :
Kemampuan yang gayut dan dapat
mendukung kompetensi utama serta
merupakan ciri khas PT yang bersangkutan.
• KOMPETENSI LAIN :
Kemampuan yang ditambahkan yang dapat
membantu meningkatkan kualitas hidup, dan
ditetapkan berdasarkan keadaan serta
kebutuhan lingkungan PT.
31. KELOMPOK MATA KULIAH
( pada SK Mendikbud no
323/U/2000)
BUKAN SASARAN DARI
PENYUSUNAN
KURIKULUM
TETAPI
YANG MENJADI SASARAN
PENYUSUNAN KBK
ADALAH TERCAPAINYA
KELIMA ELEMEN
KOMPETENSI
( pada SK
Mendiknas no 045/U/2002)
33. UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 20 TAHUN 2003 TENTANG
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
Pasal 35
(1) Standar nasional pendidikan terdiri atas standar isi, proses, kompetensi
lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan,
pembiayaan, dan penilaian pendidikan yang harus ditingkatkan secara
berencana dan berkala.
(2) Standar nasional pendidikan digunakan sebagai acuan pengembangan
kurikulum
Penjelasan Pasal 35 Ayat (1)
• Standar isi mencakup ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang
dituangkan ke dalam persyaratan tentang kompetensi tamatan, kompetensi
bahan kajian, kompetensi mata pelajaran, dan silabus pembelajaran yang
harus dipenuhi oleh peserta didik pada jenjang dan jenis pendidikan
tertentu.
tertentu
•
Kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang
mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan
standar nasional yang telah disepakati.
disepakati
34. UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 20 TAHUN 2003 TENTANG
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
Sertifikasi
Pasal 61
(1) Sertifikat berbentuk ijazah dan sertifikat kompetensi.
kompetensi
(2) Ijazah diberikan kepada peserta didik sebagai pengakuan terhadap prestasi
belajar dan/atau penyelesaian suatu jenjang pendidikan setelah lulus ujian
yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan yang terakreditasi.
(3) Sertifikat kompetensi diberikan oleh penyelenggara pendidikan dan
lembaga pelatihan kepada peserta didik dan warga masyarakat sebagai
pengakuan terhadap kompetensi untuk melakukan pekerjaan tertentu
setelah lulus uji kompetensi yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan
yang terakreditasi atau lembaga sertifikasi.
Penjelasan Pasal 61
(1) Cukup jelas
39. PERPINDAHAN ANTARA JENIS DAN
STRATA PENDIDIKAN TINGGI
S1(T)
D
III
D II
DI
SMA/SMK
MULTI ENTRY
AND
MULTI EXIT
SYSTEM
40. JENIS PROGRAM PENDIDIKAN TINGGI
IJASAH
S3
S2
S1
PROGRAM
PENDIDIKA
N
AKADEMIK
PENDIDIKAN
PROFESI
Dokter
Apoteker
Akuntan
Arsitek
Pengacara
Notaris
Psikolog
NERS
D IV
D III
D II
DI
PROGRAM
PENDIDIKA
N VOKASI
endrop3ai@ its.ac.id
endrop3ai@ its.ac.id
42. LEVEL 5
• Mampu menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas, memilih metode yang
sesuai dari beragam pilihan yang sudah maupun belum baku dengan
menganalisis data, serta mampu menunjukkan kinerja dengan mutu
dan kuantitas yang terukur.
• Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum,
serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural.
• Mampu mengelola kelompok kerja dan menyusun laporan tertulis
secara komprehensif; Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan
dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok
43. LEVEL 6
• Mampu mengaplikasikan bidang keahliannya dan memanfaatkan
IPTEKS pada bidangnya dalam penyelesaian masalah serta mampu
beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi.
• Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum
dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan tersebut
secara mendalam, serta mampu memformulasikan penyelesaian
masalah prosedural.
• Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis
informasi dan data, dan mampu memberikan petunjuk dalam
memilih berbagai alternatif solusi secara mandiri dan kelompok;
Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung
jawab atas pencapaian hasil kerja organisasi.
44. LEVEL 7
• Mampu merencanakan dan mengelola sumberdaya di bawah
tanggung jawabnya, dan mengevaluasi secara
komprehensif kerjanya dengan memanfaatkan IPTEKS
untuk menghasilkan langkah-langkah pengembangan
strategis organisasi.
• Mampu memecahkan permasalahan sains, teknologi, dan atau
seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan
monodisipliner.
• Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan
strategis dengan akuntabilitas dan tanggung jawab penuh
atas semua aspek yang berada di bawah tanggung jawab
bidang keahliannya.
45. LEVEL 8
• Mampu mengembangkan pengetahuan, teknologi, dan atau
seni di dalam bidang keilmuannya atau praktek profesionalnya
melalui riset, hingga menghasilkan karya inovatif dan teruji.
• Mampu memecahkan permasalahan sains, teknologi, dan atau
seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan inter
atau multidisipliner .
• Mampu mengelola riset dan pengembangan yang bermanfaat
bagi masyarakat dan keilmuan, serta mampu mendapat
pengakuan nasional maupun internasional.
46. PENJELASAN KKNI & LO
• Istilah yang digunakan untuk menyatakan kemampuan seseorang didalam
deskripsi KKNI adalah “capaian pembelajaran” (learning outcome). Hal
ini selain untuk membedakan istilah “kompetensi” yang digunakan oleh
dunia profesi untuk menyatakan standar kemampuan dari profesi tersebut
dengan istilah “standar kompetensi”, juga digunakannya istilah “sertifikat
kompetensi”sebagai pernyataan kelulusan dari uji kompetensi.
• Di dalam dunia pendidikan (dalam UU Sisdiknas no 20 tahun 2003)
kelulusan jenis pendidikan akademik , vokasi , dan Pendidikan profesi, diberi
“ijasah” bukan ‘sertifikat kompetensi’.
• Dibutuhkan rumusan “learning outcomes” (LO) lulusan prodi tertentu, yang
sesuai dengan level KKNI nya, yang akan digunakan sebagai acuan bagi
program studi sejenis di seluruh Indonesia.
• Rumusan tersebut merupakan pernyataan “kemampuan minimal” yang
harus dimiliki oleh setiap lulusan program studi tersebut.
47. LEARNING OUTCOMES
•
Learning outcomes are the statements of what a learner is expected to
know, understand or able to do at the end of a module and of how that
learning will be demonstrated. Unlike aims, they are couched in terms
of what the learner is expected to learn
•
A set of level descriptors may act directly as a guide for the writing of
learning outcomes, or the level descriptors may be translated into
descriptors for the discipline or program. In either case, the level
program
descriptors ensure that the outcome statement is clearly related to a
particular level, and they provide an indication of agreed
achievements. Learning outcomes are derived from consideration
of level descriptors and aims. Learners must show that they can
achieve the learning outcomes to gain credit for the module. Aims
provide a rationale or a direction for the module
48. TABEL YANG WAJIB DILENGKAPI DALAM PENYUSUNAN LO PROGRAM STUDI
Unsur-unsur deskripsi setiap program studi yang menyatakan jenjang
kemampuan
Deskriptor
Menguasai pengetahuan apa saja
Untuk berperan
sebagai apa
Dengan kemampuan melakukan apa saja - dengan
metode bagaimana untuk masing-masing
pelaksanaan pekerjaan tersebut -menunjukkan
kualitas hasil seperti apa - dan dalam kondisi
bagaimana
dan kemampuan manajerial apa saja
D3
D4 S1
Profesi
S2
Spesia S3
lis
49. Banyak menawarkan mata kuliah interdisipliner
seperti biostatistika, biomolekuler, gizi dan olah raga
Menawarkan mata kuliah mengenai lanjut usia dan
berbagai aspeknya
Mengenai keragaman budaya, pendidikan
internasional & global untuk membangun
pemahaman pebelajar akan emosi, sikap, perasaan
diri sendiri atau orang lain
Memasukkan hal-hal seperti pengembangan
metakognisi, cara berpikir otak kiri & otak
kanan, dan manajemen emosi & stres
49
50. Abad 21
Perubahan ekstensif dan
cepat
Ketidakpastian yang tinggi
Masyarakat yang sangat dinamis
Bertanya mengenai kemungkinan masa
depan apa yang akan terjadi dan masa
depan apa yang diinginkan untuk terjadi
50
51. Mengandalkan otak
Mampu mencari, memilah, dan
mengolah informasi untuk
mencapai tujuan tertentu
Mampu menggunakan komputer
Keterampilan yang berhubungan
dengan moral, sosial, dan spiritual
Memiliki kecerdasan emosi
51
52. Mampu berkomunikasi efektif baik lisan
maupun tulisan, berpikir jernih
Keterampilan interpersonal dan
intrapersonal
Memahami pentingnya lingkungan sehat
bagi kehidupan manusia
Memahami dinamika individu &
masyarakat
Memiliki kompetensi pribadi yang tepat
untuk bidang yang diminati dan ditekuni
52
53. 1.
2.
3.
4.
Kajilah kurikulum yang berlaku di program
studi bpk/ibu
Peraturan apa sajakah yang dijadikan dalam
penyusunan maupun pengembangan kurikum
di PS bpk/ibu
Mengapa dibutuhkan perubahan kurikulum
Apakah dengan berubahnya kurikulum,
menurut bpk/ibu membawa dampak perubahan
kualitas output/produk?
53
54. 1.
2.
3.
4.
5.
6.
Kajilah kurikulum yang berlaku di program studi bpk/ibu
Peraturan apa sajakah yang dijadikan dalam penyusunan
maupun pengembangan kurikum di PS bpk/ibu
Mengapa dibutuhkan perubahan kurikulum
Apakah dengan berubahnya kurikulum, menurut bpk/ibu
membawa dampak perubahan kualitas output/produk?
Jelaskan.
Bagaimana proses penyusunan kurikulum yang dapat
mengantisipasi kebutuhan lapangan?
Isilah tabel pada penyusunan LO (learning outcome)
sesuai dengan program studi dan jenjang pendidikan
dimana bapak/ ibu mengajar
54