Sistem ekskresi pada manusia terdiri dari hati, paru-paru, ginjal, dan kulit yang berfungsi mengeluarkan zat-zat sisa metabolisme seperti urea, karbon dioksida, dan keringat. Ginjal berperan sebagai alat ekskresi utama yang memfiltrasi darah dan menghasilkan urine untuk mengeluarkan zat-zat beracun seperti urea dan menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh.
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
Sistem ekskresi pada manusia
1. SISTEM EKSKRESI PADA
MANUSIA
Kompetensi Dasar:
1. Menjelaskan mengapa manusia perlu berekskresi.
2. Menjelaskan apa saja alat ekskresi pada manusia.
3. Menjelaskan bagaimana proses eksresi pada
manusia.
3. Hati atau hepar merupakan
kelenjar terbesar di dalam tubuh,
terletak dalam rongga perut
sebelah kanan, tepatnya di bawah
diafragma.
Hati
A
4. Fungsi Hati:
Menetralisir racun
sehingga tidak
membahayakan tubuh,
kemudian racun
ini dikeluarkan
melalui urine
Mengubah glukosa
menjadi
glikogen untuk
mengatur kadar
gula dalam darah
1 2
5. Hati sebagai alat ekskresi
Sebagai alat ekskresi
yang mengeluarkan warna
empedu dan urine.
Setiap hari, hati menghasilkan
empedu mencapai ½ liter.
Hati menghasilkan enzim
arginase yang mengubah
arginin menjadi ornifin dan urea.
Ornifin yang terbentuk dapat
meningkatkan NH3 dan
CO2 yang bersifat racun.
7. Fungsi Utama Paru-
Paru:
Paru-paru sebagai alat
ekskresiParu-paru tersebut memiliki
fungsi utama sebagai alat
pernapasan yang berhubungan
erat dengan sistem ekskresi
Dengan bernapas, kamu mengambil
O2 dari udara dan mengeluarkan
O2 dan H2O.
Sisa metabolisme di jaringan
berupa karbon dioksida dan air
diangkut oleh darah ke paru-paru
untuk dibuang dengan cara
difusi di alveolus.
Di alveolus banyak pembuluh
kapiler yang memiliki
selapis sel sehingga proses
ersebut dapat berjalan dengan baik.
8. Kulit
C
Kulit merupakan salah satu alat ekskresi yang diperlukan
tubuh untuk mengeluarkan air, garam, dan urea dari
dalam tubuh berupa keringat.
Ekskresi melalui kulit sangat berhubungan
dengan suhu dan kegiatan yang kamu lakukan
Haiiiii!!
Bagian yang berfungsi
sebagai alat ekskresi
adalah kelenjar keringat
(glandula sudorifera)
yang terletak di
apisan dermis
9. Bagian-bagian Kulit:
Epidermis
Lapisan spinosum berfungsi
menahan gesekan dari luar.
Lapisan germinativum
mengandung sel-sel
yang aktif membelah diri,
menggantikan lapisan sel-sel
pada stratum korneum.
Lapisan malpighi dapat
memberi warna
pada kulit karena
mengandung pigmen melanin.
Jika pigmen melanin
terlalu banyak, warna
kulit seseorang menjadi gelap
dermis
Pada bagian dermis terdapat
pembuluh darah, akar rambut,
ujung saraf, kelenjar keringat,
dan kelenjar minyak.
Kelenjar keringat menjadi
aktif saat suhu panas.
Hal ini menyebabkan keringat
keluar ke permukaan kulit
dengan cara penguapan.
enguapan ini mengakibatkan suhu
di permukaan kulit turun. Sebaliknya,
pada saat suhu lingkungan
rendah (dingin),
kelenjar keringat tidak aktif
dan pembuluh kapiler di
kulit menyempit.
1 2
11. Fungsi Ginjal:
Ginjal berfungsi untuk mengekskresikan
zat-zat sisa metabolisme yang mengandung nitrogen,
seperti urea, dan ammonia.
Ginjal berfungsi untuk mengeluarkan zat-zat yang
jumlahnya berlebihan, seperti vitamin C
yang terlalu banyak
dalam tubuh, mempertahankan tekanan
osmosis ekstraseluler,
dan mempertahankan keseimbangan
asam dan basa.
1
2
13. Kelainan atau Penyakit pada
Sistem Ekskresi
Albuminuria
adalah kelainan
pada ginjal karen
terdapat albumin
dan protein di
dalam urine.
Diabetes melitus
adalah kelainan pada
ginjal karena adanya
gula (glukosa) dalam
urine yang disebabkan
oleh kekurangan
hormon insulin.
Diabetes insipidus
adalah suatu
kelainan pada sistem
ekskresi karena
kekurangan hormon
antidiuretik.
Nefritis
adalah penyakit
pada ginjal karena
kerusakan pada
glomerulus yang
disebabkan oleh
infeksi kuman.
Batu ginjal
adalah penyakit
yang terjadi karena
adanya batu
di dalam ginjal. Batu
Tersebut merupakan
Senyawa kalsium dan
Penumpukan asam
urat.
Eksim
adalah kelainan pada
kulit karena kulit
menjadi kering,
kemerah-merahan,
gatal, dan bersisik