Dokumen tersebut memberikan panduan tentang konsep presentasi dan bekerja dengan audiens. Beberapa poin utama yang diangkat adalah pentingnya memberikan kesan pertama yang positif kepada audiens, mempersiapkan tujuan, audiens dan metode presentasi, serta cara menarik dan menjaga perhatian audiens selama presentasi seperti mengajukan pertanyaan dan memberikan hadiah. Dokumen ini juga membahas cara membangun suasana kondusif dan menangani sesi tanya
Konsep Presentasi & Working with your Audience_Materi Training "REPORT WRITING SKILL" BNi Jkt
1. Konsep Presentasi & Working with
Your Audience
1
By : Kanaidi, SE., M.Si, cSAP
kanaidi963@gmail.com ..08122353284
2. Moment of Truth (Kesan pertama)
• Dalam teori human relations, komunikasi diarahkan bukan
pada pribadi orang yang diajak bicara, tetapi pada faktor-faktor
kejiwaannya, seperti : watak, sifat, perangai, kepribadian,
sikap, dan tingkah laku.
• Sukses penyaji tergantung pada sikap hadirin, sikap dan
tindakan hadirin tersebut tergantung dari sikap penyaji.
• Kesan pertama sangat menentukan sikap hadirin selanjutnya.
Jika pembicara memberikan kesan pertama yang positif, maka
sikap hadirin akan positif dan menyenangkan.
• Tujuh Detik Pertama – Menurut teori public speaking,
keberhasilan seseorang presentasi atau berpidato ditentukan
oleh tujuh detik pertama dia tampil di atas mimbar.
• Orang cuma membutuhkan tujuh detik untuk melihat apakah
anda cukup berharga untuk didengar atau tidak (Green, 1998).
3. Beberapa hal perlu diketahui terlebih dahulu
sebelum mempersiapkan sebuah presentasi (SPAM)
– Situation : Perhatikan waktu dan tempat Anda
akan memberikan presentasi
– Purpose (Tujuan) : Apa tujuan yang ingin dicapai
dari presentasi yang dilakukan
– Audience : perhatikan siapa saja yang menjadi
peserta dari presentasi Anda
– Method : metode apa yang akan Anda pakai
sehingga tujuan presentasi dapat tercapai
Working with Your Audience
4. Audiences or participants
Ketahui :
• Siapa saja,
• Dari mana (termasuk sekilas latar belakang audiens)
dan
• Berapa banyak yang akan hadir.
5. 5
Menarik Perhatian Audience
• Gunakan kalimat pembuka atau kata-kata yang
menyemangati bagi audiens.
• Dapat juga perkenalkan secara singkat diri dan latar
belakang Anda
• Sambil berjalannya presentasi, kenali juga audiens
Anda sembari menyebut namanya sebagai
penghargaan. Ulangi hal ini terhadap beberapa
Audiens lainnya
• Pelihara komunikasi dan tatap muka dengan audiens
selama penyajian;
6. 6
Menarik Perhatian Audience . . . .
• Gunakan kalimat efektif agar audiens yakin dan percaya
pada Anda.
• Berbicara dengan volume suara yang jelas dan gunakan
intonasi/irama suara serta jedah yang tepat
• Berikan penjelasan yang jujur pada setiap penanya
dan terimalah saran serta kritik;
• Usahakan untuk tidak berdebat dengan audiens.
Manfaatkan magic word yang menekankan pada
manfaat dan keistimewaan, serta penyamaan persepsi
dengan audiens.
7. 7
Menarik Perhatian Audience . . . .
• Jangan membiarkan audiens jenuh. Kejenuhan audiens
dapat dihindari dengan selingan dialog dan humor, tapi
jangan berlebihan.
• Coba juga gugah audiens untuk bertanya/menanggapi
atau Anda lah yang mengajukan beberapa pertanyaan
ringan kepada audiens seputar materi yang
dipresentasikan.
• Untuk menarik perhatian audiens, (bila memungkinkan)
dapat juga dibagikan hadiah-hadiah (gift) ringan bagi
para peserta yang menurut Anda layak untuk
mendapatkannya
8. 8
Menarik Perhatian Audience . . . .
• Berhenti berbicara (stop talking) / diam
• Ajukan pertanyaan kepada audience
• Gunakan board untuk membuat lebih jelas
• Ubah intonasi suara
• Lakukan sesuatu yang tidak terduga (jatuhkan buku,
matikan slide, dsb)
9. Bangun Suasana Kondusif
• Saat presentasi seorang presenter harus dapat
membangun suasana kondusif, profesionalisme,
antusias, bersikap toleran, wajar tanpa
merendahkan, dan bersikap asertif
• agar audiens dalam mengikuti paparan presentasi
dapat berkosentrasi dengan rileks dalam memompa
menyerap esensi dari presentasi
10. Bangun Suasana Kondusif . . . .
• Maksudnya, kelas terkendali dalam suasana stabil
gembira.
• Profesionalisme berarti memberi perhatian besar
pada fakta, persiapan, serta rencana pelaksanaan
presentasi, terutama dalam penguasaan pokok
permasalahan dan peka terhadap karakter audiens
• Bersikap toleran berarti bersikap menghargai,
menghormati, dan menerima dengan senang tentang
eksistensi keterbatasan pengalaman dan
pengetahuan audiens dengan menerima sebagai
tantangan
11. • Bersikap asertif berarti bersikap
tegas
• Kegunaan perilaku asertif adalah
memanfaatkan metode-metode
komunikasi yang memungkinkan
presenter untuk mempertahankan
harga diri, membela hak-hak dan
ruang pribadi presenter, dan tidak
mendominasi audiens.
Bangun Suasana Kondusif . . . .
12. 12
Menangani Tanya-Jawab
Pertanyaan audience tidak selalu bisa diprediksi
• Ulangi pertanyaan audience agar yang lain tahu apa
yang ditanyakan.
• Berikan jawaban untuk si penanya dan audience
• Tunggu penanya selesai sebelum menjawabnya.
– Atau potonglah dengan taktis.
• Apabila ada pertanyaannya selama presentasi
mengenai ketidak jelasan/kerancuan jawablah segera.
13. 13
Menangani Tanya-Jawab . . . .
• Tundalah pertanyaan yang terlalu spesifik pada akhir
presentasi atau tawarkan “offline”
• Hindari pertanyaan yang mengarah ke diskusi panjang
dengan seseorang (Berikan batasan waktu dalam
menjawab pertanyaan)
• Tidak bisa menjawab?
14. Kanaidi, SE., M.Si (Trainer & Dosen, Penulis,
Peneliti, dan PeBisnis)
e-mail : kanaidi963@gmail.com atau
kanaidi@yahoo.com
Telp : 022-2005972
Fax : 022-4267735 HP. 0812 2353 284
WA : 0878 2330 6608 087822984716
Facebook : Kanaidi Ken & Kanaidi Ken Part II
www.ken-spektakuler.blogspot.com
www.ken-sukses.blogspot.com
www.pemimpin.unggul.com
www.google.com “Pemateri Training”
www.formulabisnis.com/?id=ken_kanaidi