Bagaimana menjadi pembicara yang handal?
Bagaimana menyampaikan presentasi terbaik?
- 10 Success Tricks yang harus dilakukan setiap pembicara
1. Content / Isi Materi
2. Knowledge / Pengetahuan
3. Appearance / Penampilan
4. PAL (Purpose, Audience, Logistic) Apa tujuan dari presentasi, mengenal siapa audiensnya, kapan harus berbicara, berapa lama pembicara
5. Body Language / Bahasa Tubuh, pentingnya memgetahui bahasa tubuh audiens dan mempelajari bahasa tubuh yang baik saat tampil sebagai pembicara di depan audiens
6. Tone of Voice / Nada suara, keras lemah nya volume suara, berperan penting dalam memainkan karakter pembicara dalam memaparkan topiknya
7. Smile / Tersenyum, tampil dengan kesan yang hangat bersahabat, dapat diandalkan dan percaya diri
8. Attitude / Sikap, bagaimana harus bersikap ketika dihadapkan dengan berbagai macam tipe audiens, menarik mereka dengan kesan yang begitu baik melalui sikap anda sebagai pembicara handal
9. Practice / Latihan, pentingnya mengamalkan semua teori dan mempraktekkannya. Tidak ada yang membuat semuanya sempurna, kecuali praktek dan latihan yang terus menerus
10. Presentation Tools, mengetahui dan mengenal alat-alat presentasi yang dapat digunakan untuk menampilkan self image yang profesional
8. SUKSES = KETIKA PRESENTASI BERHASIL MEMAPARKAN
OBJEKNYA!
APA OBJEK DARI PRESENTASIMU?
OBJECT RESULT
MEYAKINKAN ORANG MENGENAI IDEMU MENDAPATKAN KEPERCAYAAN / DUKUNGAN
MENAMPILKAN PENCAPAIANMU PENGAKUAN DARI ORANG LAIN (KLIEN, ATASAN, KOLEGA, DSB)
MENJUAL PRODUK TEPAT SASARAN PENINGKATAN PENDAPATAN
11. Audiens yang ingin menjadikan anda kawan
Fokus pada apa yang diikatakan, menanti jawaban
Berbicara jika setuju, mengajuan pertanyaan untuk klarifikasi
Tidak suka menunjukkan kemandirian & kreativitas
Mendengar, berharap bisa memahami pembahasan, belajar dengan cara
diskusi
Sulit kontak mata dengan mereka, karena mereka sibuk mencatat
Penanganan: Membuat mereka percaya dengan pemahaman anda terhadap
topic yang dibahas, harus diberikan arahan yang jelas. mereka akan
menjauhi anda jika anda tidak kompeten
12. Audiens yang percaya diri dan nyaman dalam seminar
Mendengarkan dengan seksama apa yang disampaikan tapi
tetap fokus pada apa yang mereka cari di seminar
Senang berdiskusi, mudah bersahabat dengan pembicara
Belajar dengan cepat, mengajukan pertanyaan yang
menantang untuk memperjelas pemahaman mereka
Terkadang bertindak sebagai juru bicara peserta dalam
mengutarakan harapan mereka
Peserta akan terlihat sangat partisipatif, positif dan menyukai
tantangan
Penanganan: persiapkan topic dengan baik dan pahami
kemandirian mereka dalam belajar. Gunakan pertanyaan untuk
mengeluarkan ide. Jika tidak tahu jawaban atas pertanyaan
mereka jangan berpura-pura tahu.
13. Suka melakukan interaksi social, cerewet, seringkali
mengajukan pertanyaan atau memberikan komentar
hanya untuk menghibur bukan untuk mendukung
pembicara
Menyukai diskusi yang membutuhkan interaksi
Jika ditangani dengan baik / melihat audiens lain
serius, mereka akan berkonsentrasi
Mudah dimotivasi hanya dengan memberikan
sedikit perhatian
Seminar akan terasa “hidup” tapi berbeda dengan
hotshot karena banyak humor dan bahasan yang
keluar dari topic
Penanganan: Gunakan kemampuan bersosialisasi
mereka untuk diskusi kelompok, hindari bersikap
terlalu serius/arogan, tertawa jika mereka memberikan
gurauan, hindari menimbulkan perselisihan /
membatasi partisipasi mereka.
14. Memulai sikap permusuhan dan sinis terhadap anda dan topic anda
Menaruh perhatian dan mendengarkan apa yang disampaikan untuk
mencari kesempatan tepat menyampaikan kritik atau sekedar menunjukkan
keahlian mereka
Mereka mendapatkan perhatian lebih audiens lain dan bisa
menggunakannya dengan baik saat diskusi ketika analisis kritis menjadi
penting
Suasana akan menjadi penuh persaingan dan agresif, setiap pribadi ingin
menjadi pemenang dan menunjukkan kepintaran mereka. Banyak tangan
dilipat saat anda memulai pembicaraan.
Penanganan: persiapan yang mantap dan percaya diri sangat penting dalam
menghadapi audiens tipe ini, waspada dalam sesi tanya jawab tapi jangan
biarkan mereka mengambil alih ruangan dengan pertanyaan – pertanyaan
mereka. Tunjukkan keahlian anda sebagai pembicara, ajak diskusi dalam
memberikan jawaban agar tidak berasal dari sudut pandang anda saja.
15. Tidak peduli seberapa sering anda mengajak mereka berinteraksi,
mereka tidak akan merespons.
Mereka memiliki penyakit ketakutan dalam bersosialisasi dan
berinteraksi atas kurang percaya diri atas kemampuan pengetahuan
mereka
Sesi diskusi tanya jawab akan sulit dilakukan
Penanganan: Jangan mengabaikan mereka, lakukan kontak mata,
tersenyum dan menghampiri mereka untuk menciptakan suasana yang
hangat dan akrab
16. Memiliki bahasa tubuh negative
Menunjukkan sikap / gelagat hal yang dibahas tidak akan mungkin
dilakukan, bagi mereka terlalu rumit, membosankan atau tidak relevan
Tipe lain bisa menjadi tipe ini apabila pembicara tidak menarik
Anda akan merasakan energi yang rendah, Bahasa tubuh loyo dan mata
sayu, tidak merespons apa yang anda katakan
Penanganan: Buat mereka bergerak / berdiskusi, pembicara harus aktif,
antusias dan berenergi positif untuk mengajak tipe ini ikut serta menjadi
aktif dalam pembahasan / diskusi
17. 7. UNWANTED PANELIST
Sosok ahli yang hadir tanpa diundang
Seperti tipe clown, tipe ini juga memiliki percaya diri yang tinggi
Sering mencoba menjadi pembicara dalam memberikan pengetahuan
kepada audiens lain dengan cara mengajari melalui pengalamannya,
sengaja dilakukan untuk mendapatkan respect dan perhatian dari
audiens lain
Tipe yang akan menjawab pertanyaan pertama kali dari pembicara
dengan penjelasan yang melebihi semestinya
Dimata audiens lain, tipe ini tipe yang annoying. Jika banyak tipe ini
dalam seminar maka suasana akan tidak terkendali karena akan banyak
berlomba – lomba dalam show off dan menimbukan gesekan dari
audiens tipe lain
Penanganan: Membuat kesepakatan di awal agar pembicara tidak menjadi
diatur oleh tipe ini