3. Peta Konsep
Definisi IPA
Karakteristik IPA
sebagai produk
Karakteristik IPA
sebagai proses
Karakteristik IPA
sebagai sikap
ilmiah
Karakteristik IPA
sebagai teknologi
5. Carin & Sound (1989) -> Suatu sistem untuk memahami
alam semesta melalui observasi dan eksperimen yang
terkontrol .
Abruscato (1996) dalam bukunya yang berjudul “Teaching
Children Science” mendefinisikan IPA sebagai
pengetahuan yang diperoleh lewat serangkaian proses
yang sistematik guna mengungkap segala sesuatu yang
berkaitan dengan alam semesta.
The Harper Encyclopedia of Science mendefinisikan IPA
sebagai suatu pengetahuan dan pendapat yang tersusun
dan didukung secara sistematis oleh bukti – bukti yang
dapat diamati.
6. Dalam Kamus Fowler ( 1951), yang diartikan bahwa IPA
didefinisikan sebagai pengetahuan yang sistematis dan
disusun dengan menghubungkan gejala – gejala alam
yang bersifat kebendaan dan didasarkan pada hasil
pengamatan dan induksi.
Webster’s New Lollegiate Dictionary (1981), menyatakan
ilmu pengetahuan alam adalah pengetahuan tentang alam
dan gejala – gejalanya.
Menurut Cain dan Evans (1993 :3-6), IPA meliputi produk,
proses, sikap, dan teknologi.
7. Karakteristik IPA sebagai Produk
sekumpulan hasil kegiatan empirik dan kegiatan
analitik yang dilakukan oleh para ilmuwan selama
berabad-abad. Bentuk-bentuk produk IPA meliputi
istilah, fakta, konsep, prinsip, teori, dan hukum.
(Pudyo:1991 dalam Wasih, 2010:35)
8. FAKTA
PRINSIP
KONSEP
pernyataan-pernyataan tentang benda-benda
yang benar-benar ada, atau peristiwa-peristiwa
yang benar-benar terjadi dan sudah dikonfirmasi
secara objektif. ( Iskandar 1997 : 3)
generalisasi dari sekelompok fenomena tertentu,
sehingga dapat dipakai untuk menggambarkan
barbagai fenomena yang sama. ( Singarimbun
dan Effendi , 2009 )
generalisasi (kesimpulan) tentang hubungan
diantara konsep-konsep IPA. Prinsip bersifat
analitik dan dapat berubah bila observasi baru
dilakukan, sebab prinsip bersifat tentative
(belum pasti).
9. TEORI
kerangka yang lebih luas dari fakta-fakta,
data-data, konsep-konsep, dan prinsip
prinsip yang saling berhubungan. Teori ini
dapat berubah jika ada bukti-bukti baru
yang berlawanan dengan teori tersebut
HUKUM
ALAM
prinsip-prinsip yang sudah diterima
meskipun juga bersifat tentative, tetapi
karena mengalami pengujian-pengujian yang
lebih keras daripada prinsip, maka hukum
alam bersifat lebih kekal.
10. Karakteristik IPA sebagai Proses
Strategi atau cara yang dilakukan para ahli
saintis dalam menemukan berbagai hal tersebut
sebagai implikasi adanya temuan-temuan
tentang kejadian atau Peristiwa alam. Jadi dalam
prosesnya kita bisa berfikir dalam memecahkan
suatu masalah yang ada di lingkungan.
11. Pengertian keterampilan proses
Jenis-jenis Keterampilan Proses IPA
Pentingnya Keterampilan Proses IPA Untuk Peserta Didik
Penerapan Keterampilan Proses Ipa Dalam Pembelajaran
PETA
KONSEP
12. Keterampilan proses adalah:
Srini M, Iskandar (1996 : 5) menjelaskan
bahwa keterampilan proses adalah
keterampilan yang digunakan ilmuan
dalam usaha memecahkan misteri-misteri
dialam, berupa mengamati,
mengklasifikasi, mengukur,
mengidentifikasi, dan mengendalikan
variabel, merumuskan hipotesa, dan
merancang eksperimen.
13. Menurut Funk dalam Moedjiono, dkk
penggolongan/JENIS
keterampilan proses Sains (IPA) menjadi dua tingkatan
yaitu:
1. Basic Skills (keterampilan dasar)
a) Mengobservasi (mengamati)
b) Mengklasifikasi (menggolongkan)
c) Memprediksi
d) Mengukur
e) Menyimpulkan
f) Mengkomunikasikan
1.
14. 2. Integrated Skills (keterampilan
terintegrasi)
a. Mengenali variabel
b. Membuat tabele data
c. Membuat grafik
d. Menggambarkan hubungan antara
variabel
e. Menganalisis penelitian
f. Menyususn hipotesis
g. Mendefinisikan variabel
h. Merancang penelitian
i. Bereksperimen
15. DALAM PEMBELAJARAN
Uraian Kegiatan Pembelajaran Prinsip Keterampilan Proses
KI:
1. 3.
2. 4.
Kompetensi Dasar:
Menyelidiki Massa jenis benda
Indikator:
Siswa dapat membedakan Massa jenis tiap
benda
Materi pokok: Massa Jenis
Alat dan bahan
oAir berwarna - Gelas plastik
oBawang merah - Minyak goreng
16. Metode : Diskusi kelompok
1. Langkah-langkah pembelajaran
Pendahuluan:
a. Mengkomunikasikan tujuan pembelajaran
Melakukan tanya jawab berkaitan dengan materi
prasyarat yaitu Massa jenis.
b. Menjelaskan kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan
siswa didalam kelompoknya
2. Kegiatan inti
Siswa mengamati benda-benda yang sudah
disediakan.
Siswa mengklasifikasikan Massa jenis antar tiap
benda
Siswa mengukur Massa jenis mana yang lebih berat
dan Massa jenis mana yang lebih ringan.
Siswa melakukan eksperimen dan membuat analisa
bahwa Massa jenis batu lebih besar dan massa jenis
bawang lebih ringan.
Observasi
Klasifikasi
Pengukuran
Penyelidikan dan
analisis
17. Siswa melakukan eksperimen untuk menguji massa
jenis air dan minyak dan massa jenis antara batu
dan bawang.
Eksperimen
3. Penutup
Siswa merangkum hasil kegiatan
18. Karakteristik IPA sebagai Sikap Ilmiah
dalam proses IPA mengandung cara kerja, sikap, dan
cara berfikir.
Dan dalam memecahkan masalah atau persoalan,
seorang ilmuan berusaha mengambil sikap tertentu
yang memungkinkan usaha mencapai hasil yang
diharapkan. Sikap ini dinamakan sikap ilmiah.
19. Menurut Sulistyorini dalam Susanto (2013:169) ada
sembilan aspek yang harus dikembangkan dari sikap
ilmiah dalam pembelajaran IPA yaitu:
Sikap ingin tahu
Sikap ingin mendapatkan sesuatu yang baru
Sikap kerja sama
Sikap tidak putus asa
Sikap tidak berprasangka
Sikap mawas diri
Sikap bertanggung jawab
Sikap berpikir bebas
Sikap kedisiplinan diri
20. Karakteristik IPA sebagai Teknologi
IPA sebagai teknologi bertujuan untuk mempersiapkan diri
siswa dalam menghadapi tantangan dunia yang semakin maju
dikarenakan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
di era global. Produk IPA yang telah diuji kebenarannya dapat
diterapkan dan dimanfaatkan oleh manusia untuk
mempermudah kehidupannya secara langsung dalam bentuk
teknologi.
IPA sebagai teknologi yang dimaksudkan dalam penelitian ini
yaitu siswa dapat menerapkan suatu bentuk teknologi yang
dapat dimanafaatkan dalam kehidupan sehari – hari.
21. IPA sebagai teknologi memiliki pendekatan
yaitu pendekatan (SETS) Pendekatan
Science, Environment, Technology, Society
• SETS menurut the NSTA Position Statement 1990
(dalam Kuswati, 2004:11) adalah memusatkan
permasalahan dari dunia nyata yang memiliki
komponen Sains dan Teknologi dari perspektif
siswa, yang di dalamnya terdapat konsep-konsep
dan proses, selanjutnya siswa diajak untuk
menginvestigasi, menganalisis, dan menerapkan
konsep dan proses itu pada situasi yang nyata.
22. Contoh pengembangan materi pembelajaran
SETS tentang virus dan bakteri.
bakteri adalah makhluk hidup
bersel satu yang menyebar
diseluruh permukaan bumi.
Cara hidup bakteri; saprofit,
parasit, dan bebas. Dalam
kehidupan sehari-hari bakteri
ada yang menguntungkan dan
ada yang merugikan.
dalam bidang lingkungan bakteri
mampu membantu proses degradasi
sampah organik, sehingga tidak
menyebabkan penumpukan sambah
yang menyebabkan pencemaran
lingkungan. Bakteri juga dapat
digunakan untuk menetralisir air laut
yang tercemar oleh tumpahan
minyak.
Science (sains) Environment (lingkungan)
23. Technology (teknologi) Society (Masyarakat)
bakteri dapat dimanfaatkan
untuk industri pangan
(fermentasi pangan), misalnya
dapat pembuatan yoghurt,
industri biogas, dsb.
dengan teknologi fermentasi yang
menghasilkan produk minuman
yoghurt, berarti masyarakat
memperoleh minuman yang sehat
dan menyehatkan. Tetapi
masyarakat juga harus mengetahui
bahwa ada juga bakteri yang
merugikan yaitu bakteri pembusuk
yang dapat meracuni.
25. DAFTAR PUSTAKA
Arief, Ardha.2013.Hakikat Pembelajaran IPA.
http://ardhaphys.blogspot.com/2013/04/v-
behaviorurldevaultvmlo_9276.
Diakses pada hari minggu 26 Agustus 2018 pukul 08.00
M, Srini Iskandar.1997.Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam.IBRD : LOAN 3496-IND
Sapriati, Amalia dkk.2013.Pembelajaran IPA di SD.Banten.Universitas Terbuka
Sumarto.2013.Hakikat Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).Pontianak.
Https://sumartoipa.wordpress.com/2013/06/15/hakikat-ilmu-
pengetahuan-alam-ipa/ Diakses pada hari minggu 26
Agustus 2018 pukul 08.00
Widya, Freddy Ariesta.2017.PENDEKATAN “SETS” DALAM PEMBELAJARAN
IPA.Jakarta. http://pgsd.binus.ac.id/2017/12/31/pendekatan-sets-dalam-
pembelajaran-ipa/ Diakses pada hari minggu 26 Agustus 2018 pukul 08.10