Dokumen ini membahas strategi sosialisasi kepada partai-partai politik yang akan mengikuti pemilu tahun 2024. Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran, dan partisipasi masyarakat dalam pemilu melalui penetapan pesan kunci, pemilihan opinion leader, dan berbagai metode seperti tatap muka, media cetak, media online, dan media sosial. Dokumen juga membahas strategi mitigasi komunikasi publik

1. SOSIALISASI PARTAI
POLITIK PESERTA PEMILU
TAHUN 2024
Bambang Gunawan, M. Si
Direktur Informasi dan
Komunikasi Politik, Hukum
dan Keamanan
Kementerian Komunikasi
dan Informatika
2022

2. LATAR BELAKANG
UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2020 tentang Penetapan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2020 tentang
Perubahan Ketiga atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015
tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan
Walikota
Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2015 tentang Pengelolaan
Komunikasi Publik.
Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 12 Tahun
2021 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Komunikasi
dan Informatika
Surat Keputusan (SK) KPU Nomor 518 Tahun 2022.

3. TUJUAN SOSIALISASI
Knowledge: Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang
Pemilu (al. penyelenggara, peserta, pemilih, regulasi, tata
kelola, tahapan, dan jadwal kegiatan)
Awaraness: Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang
pentingnya Pemilu
Participation: Meningkatkan partisipasi masyarakat untuk
menggunakan hak pilihnya

4. STRATEGI SOSIALISASI
Penetapan Pesan Kunci
Pemilihan Key Opinion Leader (KOL)
Penentuan Metode Sosialisasi

5. METODE SOSIALISASI
Tatap Muka
Pemanfaatan media dengan strategi mendorong audiens untuk melakukan
sesuatu, dengan kegiatan yang melibatkan dan mempertemukan secara
langsung antara pemberi materi dengan audiens, seperti forum diskusi publik.
Melalui Media
1. Pemanfaatan media yang memiliki interaksi tidak langsung dengan audiens,
namun jangkauannya luas dan beragam
2. Fungsinya untuk menjelaskan sebuah produk, konsep dan ide, atau untuk
menanamkan branding image yang kuat di benak audiens

6. MEDIA SOSIALISASI
1. Media online
2. Media eletronik (televisi, radio)
3. Media cetak (koran, majalah, tabloid)
4. Media luar ruang (billboard, baliho, videotron,
iklan di transportasi publik, dll)
5. Media sosial (facebook, instagram, twitter,
youtube, whatsapp grup, dll)

7. PARTAI PESERTA PEMILU TAHUN 2024
1. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB),
2. Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra),
3. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP),
4. Partai Golongan Karya (Golkar),
5. Partai Nasional Demokrat (NasDem),
6. Partai Buruh,
7. Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora),
8. Partai Keadilan Sejahtera (PKS),
9. Partai Kebangkitan Nasional (PKN),
10. Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura),
11. Partai Gerakan Perubahan Indonesia (Garuda),
12. Partai Amanat Nasional (PAN),
13. Partai Bulan Bintang (PBB),
14. Partai Demokrat,
15. Partai Solidaritas Indonesia (PSI),
16. Partai Persatuan Indonesia (Perindo), dan
17. Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
18. Partai Generasi Atjeh Beusaboh
19. Thaat dan Taqwa (Gabthat)
20. Partai Darul Aceh (PDA)
21. Partai Aceh (PA)
22. Partai Adil Sejahtera (PAS) Aceh
23. Partai Solidaritas Independen Rakyat Aceh (Sira)

8. STRATEGI MITIGASI KOMUNIKASI
PUBLIK PARTAI PESERTA PEMILU
TAHUN 2024
Monitoring isu (sentiment isu)
Counter Hoax