SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
Download to read offline
Memperkuat Daya Tahan Demokrasi:
Menangkal Hoaks dan Hasutan
Kebencian pada Pemilu 2024
LOINA LALOLO KRINA PERANGIN-ANGIN
Bogor, 25 Oktober 2023
Loina Lalolo Krina Perangin-angin
Profesi
Ketua Program Studi Global Strategic Communication (GSC), Swiss German University
Organisasi
- Presidium Mafindo (Komite Riset dan Pengembangan)
- Siberkreasi (Divisi Riset dan Analisis Kebijakan)
- International Communication Association – Indonesia Chapter (Organizing Committee)
- Aspikom Jabodetabek (Divisi Kerjasama)
Pengalaman Gerakan Nasional Literasi Digital
- Narasumber Tersertifikasi untuk Program Makin Cakap Digital 2021, 2022 dan 2023
- Fasilitator Program Tular Nalar untuk Dosen dan Guru (2021), Lansia (2022)
- Pembicara berbagai webinar terkait Literasi Digital dan Komunikasi
Tentang Mafindo
▪ Organisasi Kerelawanan (500+
relawan aktif di 40 kota) yang
didukung Tim Profesional, berdiri 19
November 2016.
✔ Salah satu (dari enam) organisasi
periksa fakta di Indonesia yang
menjadi IFCN Signatory.
✔ Peserta aktif forum periksa fakta
nasional dan internasional.
Independen
Netral
Gotong
Royong
Crowd-f
unding ASAS
Periksa
Fakta
Edukasi
Pengarus-utam
aan
Anti Hoaks
Guyub
AKTIVITAS
❑ Apa itu hoaks ? Bagaimana mengidentifikasi hoaks ? Apa
dampaknya ?
❑ Pengalaman tentang hoaks dalam pemilu-pemilu
sebelumnya
❑ Apa yang perlu kita lakukan untuk Pemilu 2024 ?
Agenda
✖ Hoaks politik menjelang Pemilu 2024 semakin perlu diwaspadai karena
masyarakat membutuhkan informasi yang benar untuk menilai calon
dengan pikiran jernih
✖ Isu SARA dan upaya mendelegitimasi pelaksanaan pemilu mulai muncul
dalam hoaks politik yang beredar pada akhir tahun 2022.
✖ Peran masyarakat, lembaga penyelenggara pemilu maupun organisasi
masyarakat sipil sangat penting karena hoaks dan hasutan kebencian
dapat menimbulkan risiko perpecahan di masyarakat.
Latar Belakang
Jelang Pemilu 2024
❑ Pemilu Serentak
▪ Pileg
▪ Pilpres
▪ Pilkada
❑ Tahapan Pemilu
▪ Juni 2022 penyusunan peraturan
KPU
▪ Oktober 2024 – pengucapan
sumpah
❑ Informasi melimpah ruah
▪ proses penyelenggaraan pemilu
▪ lembaga-lembaga terkait
▪ para calon yang berkompetisi
❑ Munculnya Mis/Disinformasi
Definisi
Hasutan Kebencian: Ucapan atau tulisan
yang dibuat seseorang di muka umum
untuk menyebarkan dan menyulut
kebencian suatu kelompok terhadap
kelompok lain yang berbeda ras, agama,
keyakinan, gender, etnisitas, kecacatan, dan
orientasi seksual (Greenawalt, 1989)
Hoaks: dapat berupa informasi yang direkayasa untuk menutupi
informasi sebenarnya atau berupa pemutarbalikan fakta
menggunakan informasi yang meyakinkan tetapi tidak dapat
diverifikasi kebenarannya (Mafindo, 2021).
Hoaks adalah informasi palsu atau berita bohong yang umumnya
ditujukan untuk memperdaya orang banyak (Maulana, 2017).
Hoaks juga dapat ditujukan untuk mengaburkan informasi yang
sebenarnya dengan cara membanjiri media dengan pesan yang
salah agar menutupi pesan yang benar.
Hasutan kebencian dan hoaks seringkali digunakan untuk melakukan pelintiran kebencian (hate spin), dengan menyebarkan
informasi yang direkayasa untuk mengobarkan ketersinggungan dan kebencian. Konsep ini diperkenalkan Cherian George,
profesor kajian media dari Universitas Hong Kong. Kata George, pelintiran kebencian menjadi strategi politik untuk
memobilisasi massa pendukung dan menekan lawan politik. Misalnya adalah penyebaran informasi palsu bahwa kelompok
lawan sudah melakukan penghinaan atau penodaan agama, yang ditujukan untuk mengobarkan ketersinggungan dan
kemarahan kelompok pendukung agar menyerang kelompok lawan tersebut.
#MakinCakapDigital
#MakinCakapDigital
❑ Di level personal: mendiskreditkan >< mengagungkan
❑ Menakut-nakuti (fear mongering)
❑ Memenangi kontestasi – secara curang
❑ Menimbulkan ketidakpercayaan (distrust – apatis)
❑ Menghadirkan kebimbangan
❑ Menyuburkan hate speech dan eksploitasi SARA
❑ Potensi kekacauan (chaos)
Dampak Hoaks
Persebaran Hoaks (2018-2023)
Tahun
Total
Hoaks
Hoaks
Politik
% Hoaks
Politik
Keterangan lainnya
2018 997 488 49,94 80-an hoaks per-bulan
2019 1221 644 52,0 100-an hoaks per bulan
2020 2298 700 30,5
190-an hoaks per bulan; hoaks kesehatan sebanyak 843
(36,7%)
2021 1888 428 22,7
150-an hoaks per bulan; hoaks kesehatan sebanyak 467
(24,7%)
2022 1698 549 32,3 140-an hoaks perbulan; hoaks kesehatan 242 (14,3%)
2023
1185 541 45,7
Total hoaks di semester 1, 200-an hoaks per bulan,
kriminalitas 87 (7,3%), Kesehatan 83 (7,0%)
Per Agustus 2023, total hoaks 1023, hoaks politik bertambah
482 (Juli-Agustus), persentase menjadi 55,3%
Revolusi Sebaran Hoaks
2020 2021 2022 2023 (Semester 1)
Tema
Kesehatan (36,7%),
Politik (30,5%)
Kesehatan (24,7%),
Politik (22,7%)
Politik (32,3%), Politik (45,7%)
Tipe
Konten yang
menyesatkan
Konten yang
menyesatkan
Konten yang
menyesatkan
Konten yang
dimanipulasi
Alat Narasi/teks Campuran Narasi/teks Campuran
Saluran
Facebook (62,6%),
Whatsapp (14,3%),
Twitter (9,9%)
Facebook (49,4%),
Whatsapp (15,9%),
Twitter (12,3%)
Facebook (36,9%),
Twitter (24,5%),
Whatsapp (13,3%),
TikTok (7,8%)
Facebook dan
YouTube (34,5%),
Twitter (12,0%),
TikTok (6,6%),
WhatsApp (6,3%)
Pihak
Tiruan
Pemerintah
Indonesia (38,3%)
Pemerintah
Indonesia (30,9%)
Pemerintah
Indonesia (24,6%)
Campuran,
Pemerintah Indonesia
Pengalaman Pemilu Sebelumnya
❑ Polarisasi Politik
kubu yang berseberangan baku kritik, serang,
fitnah, dan lempar hoaks.
❑ Pemilu 2019, total hoaks mencapai 226
▪ 133 hoaks menyerang kubu Jokowi-Ma’ruf
▪ 93 hoaks menyerang kubu Prabowo-Sandiaga
❑ Hoaks juga menyerang lembaga
penyelenggara pemilu baik KPU
maupun Bawaslu.
❑ Hoaks yang menyerang penyelenggara
pemilu membuat kredibilitasnya turun.
Otomatis hoaks menurunkan kualitas
demokrasi.
Tipologi Hoaks Pilpres 2019 (128 hoaks)
Pra-Pemilu (26,6%) Pasca-Pemilu (73,4%)
1) Dukungan politik kandidat (4,7%)
2) Pembunuhan karakter lewat isu
SARA dst. (8,3%)
3) DPT (3,1%)
4) Prosedur memilih (1,6%)
1) Kekerasan/pembunuhan baik pada proses penghitungan suara maupun proses
penyelesaian sengketa (12,5%)
2) Kecurangan pemilu baik oleh kandidat maupun KPU (10,2%)
3) Intervensi eksternal terhadap KPU dan hasil pemilu, baik oleh kandidat,
pemerintah, maupun pihak asing (9,4%);
4) SARA, baik yang menyerang kandidat, pendukung kandidat, KPU, Polisi, dan MK
(7%)
Pihak yang paling banyak menjadi sasaran hoaks Pilpres 2019
1) Pendukung kandidat (27,3%), paling banyak diserang dengan isu receh untuk saling mengolok antar
pendukung, dukungan politik, kecurangan pemilu, korban kekerasan
2) Kandidat (19,5%), paling banyak menjadi bahan hoaks untuk membangun citra positif, pembunuhan karakter
dengan isu SARA, pendidikan, kesehatan, kriminalitas
3) KPU (15,6%), paling banyak diserang dengan isu kecurangan pemilu, kekerasan/pembunuhan, keamanan siber,
dan intervensi eksternal
4) Kepolisian (11,7%), paling banyak diserang dengan isu intervensi eksternal, kekerasan, SARA
5) Pemerintah pusat (7%), paling banyak diserang dengan isu kekerasan, intervensi, dan DPT.
Pemetaan Hoaks Pemilu 2024 di tahun 2022
(dari 47 temuan)
✖ Sudah beredar hoaks yang menyerang kandidat potensial (44,7%);
pendukung kandidat (17%); pemerintah pusat (8,5%), KPU (8,5%)
✖ Isu yang diangkat:
1) dukungan/prestasi/pencalonan (38,3%)
2) ijazah palsu/pendidikan (19,1%)
3) karakter/gaya hidup kandidat atau pendukungnya (10,6%)
4) Kecurangan pemilu (6,4%)
5) SARA (6,4%)
6) Administrasi kepemiluan (4,3%)
7) DPT (2,1%).
Langkah 1: Cari Sumber Rujukan yang Terpercaya
Langkah 2: Amankan Bukti
Langkah 3: Gunakan Tools untuk Memeriksa Fakta
Cek Fakta
S
T
R
A
T
E
G
I
❑ Sebuah alternatif untuk mempengaruhi pendengar
dalam bentuk komunikasi guna mencapai maksud dan
tujuan tertentu
❑ Bantahan sigap dan langsung untuk melawan hasutan
kebencian
❑ Bertujuan untuk mengungkap dan mendiskreditkan
pesan berisi kebencian dan kekerasan
❑ Sasaran utamanya adalah merebut ruang publik yang
sudah dipenuhi ekspresi kebencian, menggantikannya
dengan ekspresi cinta dan kedamaian
❑ Dengan begitu, masyarakat tidak lagi percaya dan
mendengarkan penyebar kebencian
❑ Kontranarasi bisa dilakukan dengan humor,
menyebarkan meme, karikatur, atau kutipan damai
Kontranarasi : Merebut Ruang Publik
S
T
R
A
T
E
G
I
❑ Penguatan ide-ide positif yang bertujuan untuk
menciptakan debat alternatif di masyarakat dan
menawarkan pandangan yang berbeda dalam
melihat masalah
❑ bertujuan untuk melawan narasi kebencian dalam
jangka panjang.
❑ Fokusnya adalah penguatan ide-ide positif dan
mempersatukan
❑ Mempengaruhi wacana yang beredar di publik
dengan menawarkan cara-cara alternatif dalam
melihat permasalahan sosial
❑ Mendorong perubahan yang lebih berkelanjutan
Narasi Alternatif
S
T
R
A
T
E
G
I
Prebunking adalah sebuah proses menyanggah kebohongan, taktik maupun
sumber sebelum digunakan untuk menyerang (“the process of debunking lies,
tactics or sources before they strike”)
Inti dari tindakan prebunk adalah memberdayakan:
Membangun kepercayaan dengan audien, bukan sekadar koreksi fakta
Ada 3 tipe utama :
1. Berbasis fakta (fact-based) : Mengoreksi klaim atau narasi palsu tertentu
2. Berbasis logika (logic-based) : Menjelaskan taktik yang digunakan untuk
memanipulasi
3. Berbasis sumber (source-based) : Menunjukkan sumber informasi yang
buruk
Garcia, Laura and Tommy Shane. (2021). “A guide to prebunking: a promising way to inoculate against misinformation” retrieved from
https://firstdraftnews.org/articles/a-guide-to-prebunking-a-promising-way-to-inoculate-against-misinformation/, 30 January 2023
Prebunking
S
T
R
A
T
E
G
I
• Hoaks tersebar lebih cepat dan kepada lebih banyak orang dibandingkan
dengan klarifikasinya
• Secara psikologis, walaupun kita tahu bahwa itu hoaks, sulit bagi individu
untuk menghapus hoaks dari debat maupun dari otak kita
• Bahkan, sekalipun kita sudah diberitahu bahwa itu adalah hoaks, riset
menunjukkan bahwa hoaks akan tetap mempengaruhi cara pikir individu
Alasan Perlunya Prebunking
Kesimpulan

More Related Content

Similar to MEMPERKUAT DEMOKRASI

Kemenkominfo_Sosialisasi Partai Politik Peserta Pemilu Tahun 2024.pptx
Kemenkominfo_Sosialisasi Partai Politik Peserta Pemilu Tahun 2024.pptxKemenkominfo_Sosialisasi Partai Politik Peserta Pemilu Tahun 2024.pptx
Kemenkominfo_Sosialisasi Partai Politik Peserta Pemilu Tahun 2024.pptxKESBANGPOL11
 
Rakor 12 Juni 2023 (Sosialisasi).pptx
Rakor 12 Juni 2023 (Sosialisasi).pptxRakor 12 Juni 2023 (Sosialisasi).pptx
Rakor 12 Juni 2023 (Sosialisasi).pptxnnugraharahmatt
 
analisis efek berita jangka pendek, jangka panjang pada kampanye pemilu 2024
analisis efek berita jangka pendek, jangka panjang pada kampanye pemilu 2024analisis efek berita jangka pendek, jangka panjang pada kampanye pemilu 2024
analisis efek berita jangka pendek, jangka panjang pada kampanye pemilu 2024diparahmaa26
 
Dunia maya; Informasi Sampah dan Alat Propaganda
Dunia maya; Informasi Sampah dan Alat PropagandaDunia maya; Informasi Sampah dan Alat Propaganda
Dunia maya; Informasi Sampah dan Alat PropagandaLSP3I
 
1. Digital Culture-Fatikhun Literasi Digital dalam Menangkal Terorisme Radika...
1. Digital Culture-Fatikhun Literasi Digital dalam Menangkal Terorisme Radika...1. Digital Culture-Fatikhun Literasi Digital dalam Menangkal Terorisme Radika...
1. Digital Culture-Fatikhun Literasi Digital dalam Menangkal Terorisme Radika...Muhammad Fatikhun
 
Hoax_dan_Sara_pptx.pptx
Hoax_dan_Sara_pptx.pptxHoax_dan_Sara_pptx.pptx
Hoax_dan_Sara_pptx.pptxMeaHuna
 
Bijak_Bermedia_Sosial.ppt
Bijak_Bermedia_Sosial.pptBijak_Bermedia_Sosial.ppt
Bijak_Bermedia_Sosial.pptssuser8f1e591
 
Bijak Bermedia Sosial.ppt
Bijak Bermedia Sosial.pptBijak Bermedia Sosial.ppt
Bijak Bermedia Sosial.pptdion antariksa
 
Dinamika Politik dan Kebijakan dalam Praktek Pemerintahan
Dinamika Politik dan Kebijakan dalam Praktek PemerintahanDinamika Politik dan Kebijakan dalam Praktek Pemerintahan
Dinamika Politik dan Kebijakan dalam Praktek PemerintahanDadang Solihin
 
Hoaks sebagai Alat untuk Mendelegitimasi Gerakan Mahasiswa (Studi Kasus Gerak...
Hoaks sebagai Alat untuk Mendelegitimasi Gerakan Mahasiswa (Studi Kasus Gerak...Hoaks sebagai Alat untuk Mendelegitimasi Gerakan Mahasiswa (Studi Kasus Gerak...
Hoaks sebagai Alat untuk Mendelegitimasi Gerakan Mahasiswa (Studi Kasus Gerak...fachrimuchtar1
 
Peran RTIK Lawan Hoax
Peran RTIK Lawan HoaxPeran RTIK Lawan Hoax
Peran RTIK Lawan HoaxSupri yanto
 
Jurnal Fajar Setyaning Dwi Putra_Universitas Pendidikan Indonesia
Jurnal Fajar Setyaning Dwi Putra_Universitas Pendidikan IndonesiaJurnal Fajar Setyaning Dwi Putra_Universitas Pendidikan Indonesia
Jurnal Fajar Setyaning Dwi Putra_Universitas Pendidikan IndonesiaFajar Setyaning
 
Survei Saifful Mujani tentang Sikap Publik terhadap FPI, MRS, dan Respons Pem...
Survei Saifful Mujani tentang Sikap Publik terhadap FPI, MRS, dan Respons Pem...Survei Saifful Mujani tentang Sikap Publik terhadap FPI, MRS, dan Respons Pem...
Survei Saifful Mujani tentang Sikap Publik terhadap FPI, MRS, dan Respons Pem...CIkumparan
 
Literasi Digital Budaya dan Etika Digital Media Sosial.pdf
Literasi Digital Budaya dan Etika Digital Media Sosial.pdfLiterasi Digital Budaya dan Etika Digital Media Sosial.pdf
Literasi Digital Budaya dan Etika Digital Media Sosial.pdfMasyarakatInfrastruk
 
Big Data for Public Policy-Making Process
Big Data for Public Policy-Making ProcessBig Data for Public Policy-Making Process
Big Data for Public Policy-Making ProcessIsmail Fahmi
 

Similar to MEMPERKUAT DEMOKRASI (20)

Kemenkominfo_Sosialisasi Partai Politik Peserta Pemilu Tahun 2024.pptx
Kemenkominfo_Sosialisasi Partai Politik Peserta Pemilu Tahun 2024.pptxKemenkominfo_Sosialisasi Partai Politik Peserta Pemilu Tahun 2024.pptx
Kemenkominfo_Sosialisasi Partai Politik Peserta Pemilu Tahun 2024.pptx
 
Lecture4
Lecture4Lecture4
Lecture4
 
Rakor 12 Juni 2023 (Sosialisasi).pptx
Rakor 12 Juni 2023 (Sosialisasi).pptxRakor 12 Juni 2023 (Sosialisasi).pptx
Rakor 12 Juni 2023 (Sosialisasi).pptx
 
analisis efek berita jangka pendek, jangka panjang pada kampanye pemilu 2024
analisis efek berita jangka pendek, jangka panjang pada kampanye pemilu 2024analisis efek berita jangka pendek, jangka panjang pada kampanye pemilu 2024
analisis efek berita jangka pendek, jangka panjang pada kampanye pemilu 2024
 
Dunia maya; Informasi Sampah dan Alat Propaganda
Dunia maya; Informasi Sampah dan Alat PropagandaDunia maya; Informasi Sampah dan Alat Propaganda
Dunia maya; Informasi Sampah dan Alat Propaganda
 
Strategi survei cakada
Strategi survei cakadaStrategi survei cakada
Strategi survei cakada
 
1. Digital Culture-Fatikhun Literasi Digital dalam Menangkal Terorisme Radika...
1. Digital Culture-Fatikhun Literasi Digital dalam Menangkal Terorisme Radika...1. Digital Culture-Fatikhun Literasi Digital dalam Menangkal Terorisme Radika...
1. Digital Culture-Fatikhun Literasi Digital dalam Menangkal Terorisme Radika...
 
Hoax_dan_Sara_pptx.pptx
Hoax_dan_Sara_pptx.pptxHoax_dan_Sara_pptx.pptx
Hoax_dan_Sara_pptx.pptx
 
Bijak_Bermedia_Sosial.ppt
Bijak_Bermedia_Sosial.pptBijak_Bermedia_Sosial.ppt
Bijak_Bermedia_Sosial.ppt
 
Bijak Bermedia Sosial.ppt
Bijak Bermedia Sosial.pptBijak Bermedia Sosial.ppt
Bijak Bermedia Sosial.ppt
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Idi sulsel 2017
Idi sulsel 2017Idi sulsel 2017
Idi sulsel 2017
 
Dinamika Politik dan Kebijakan dalam Praktek Pemerintahan
Dinamika Politik dan Kebijakan dalam Praktek PemerintahanDinamika Politik dan Kebijakan dalam Praktek Pemerintahan
Dinamika Politik dan Kebijakan dalam Praktek Pemerintahan
 
Hoaks sebagai Alat untuk Mendelegitimasi Gerakan Mahasiswa (Studi Kasus Gerak...
Hoaks sebagai Alat untuk Mendelegitimasi Gerakan Mahasiswa (Studi Kasus Gerak...Hoaks sebagai Alat untuk Mendelegitimasi Gerakan Mahasiswa (Studi Kasus Gerak...
Hoaks sebagai Alat untuk Mendelegitimasi Gerakan Mahasiswa (Studi Kasus Gerak...
 
Peran RTIK Lawan Hoax
Peran RTIK Lawan HoaxPeran RTIK Lawan Hoax
Peran RTIK Lawan Hoax
 
Jurnal Fajar Setyaning Dwi Putra_Universitas Pendidikan Indonesia
Jurnal Fajar Setyaning Dwi Putra_Universitas Pendidikan IndonesiaJurnal Fajar Setyaning Dwi Putra_Universitas Pendidikan Indonesia
Jurnal Fajar Setyaning Dwi Putra_Universitas Pendidikan Indonesia
 
Survei Saifful Mujani tentang Sikap Publik terhadap FPI, MRS, dan Respons Pem...
Survei Saifful Mujani tentang Sikap Publik terhadap FPI, MRS, dan Respons Pem...Survei Saifful Mujani tentang Sikap Publik terhadap FPI, MRS, dan Respons Pem...
Survei Saifful Mujani tentang Sikap Publik terhadap FPI, MRS, dan Respons Pem...
 
Buzzer 120622.pptx
Buzzer 120622.pptxBuzzer 120622.pptx
Buzzer 120622.pptx
 
Literasi Digital Budaya dan Etika Digital Media Sosial.pdf
Literasi Digital Budaya dan Etika Digital Media Sosial.pdfLiterasi Digital Budaya dan Etika Digital Media Sosial.pdf
Literasi Digital Budaya dan Etika Digital Media Sosial.pdf
 
Big Data for Public Policy-Making Process
Big Data for Public Policy-Making ProcessBig Data for Public Policy-Making Process
Big Data for Public Policy-Making Process
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 

Recently uploaded (20)

Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 

MEMPERKUAT DEMOKRASI

  • 1. Memperkuat Daya Tahan Demokrasi: Menangkal Hoaks dan Hasutan Kebencian pada Pemilu 2024 LOINA LALOLO KRINA PERANGIN-ANGIN Bogor, 25 Oktober 2023
  • 2. Loina Lalolo Krina Perangin-angin Profesi Ketua Program Studi Global Strategic Communication (GSC), Swiss German University Organisasi - Presidium Mafindo (Komite Riset dan Pengembangan) - Siberkreasi (Divisi Riset dan Analisis Kebijakan) - International Communication Association – Indonesia Chapter (Organizing Committee) - Aspikom Jabodetabek (Divisi Kerjasama) Pengalaman Gerakan Nasional Literasi Digital - Narasumber Tersertifikasi untuk Program Makin Cakap Digital 2021, 2022 dan 2023 - Fasilitator Program Tular Nalar untuk Dosen dan Guru (2021), Lansia (2022) - Pembicara berbagai webinar terkait Literasi Digital dan Komunikasi
  • 3. Tentang Mafindo ▪ Organisasi Kerelawanan (500+ relawan aktif di 40 kota) yang didukung Tim Profesional, berdiri 19 November 2016. ✔ Salah satu (dari enam) organisasi periksa fakta di Indonesia yang menjadi IFCN Signatory. ✔ Peserta aktif forum periksa fakta nasional dan internasional. Independen Netral Gotong Royong Crowd-f unding ASAS Periksa Fakta Edukasi Pengarus-utam aan Anti Hoaks Guyub AKTIVITAS
  • 4. ❑ Apa itu hoaks ? Bagaimana mengidentifikasi hoaks ? Apa dampaknya ? ❑ Pengalaman tentang hoaks dalam pemilu-pemilu sebelumnya ❑ Apa yang perlu kita lakukan untuk Pemilu 2024 ? Agenda
  • 5. ✖ Hoaks politik menjelang Pemilu 2024 semakin perlu diwaspadai karena masyarakat membutuhkan informasi yang benar untuk menilai calon dengan pikiran jernih ✖ Isu SARA dan upaya mendelegitimasi pelaksanaan pemilu mulai muncul dalam hoaks politik yang beredar pada akhir tahun 2022. ✖ Peran masyarakat, lembaga penyelenggara pemilu maupun organisasi masyarakat sipil sangat penting karena hoaks dan hasutan kebencian dapat menimbulkan risiko perpecahan di masyarakat. Latar Belakang
  • 6. Jelang Pemilu 2024 ❑ Pemilu Serentak ▪ Pileg ▪ Pilpres ▪ Pilkada ❑ Tahapan Pemilu ▪ Juni 2022 penyusunan peraturan KPU ▪ Oktober 2024 – pengucapan sumpah ❑ Informasi melimpah ruah ▪ proses penyelenggaraan pemilu ▪ lembaga-lembaga terkait ▪ para calon yang berkompetisi ❑ Munculnya Mis/Disinformasi
  • 7. Definisi Hasutan Kebencian: Ucapan atau tulisan yang dibuat seseorang di muka umum untuk menyebarkan dan menyulut kebencian suatu kelompok terhadap kelompok lain yang berbeda ras, agama, keyakinan, gender, etnisitas, kecacatan, dan orientasi seksual (Greenawalt, 1989) Hoaks: dapat berupa informasi yang direkayasa untuk menutupi informasi sebenarnya atau berupa pemutarbalikan fakta menggunakan informasi yang meyakinkan tetapi tidak dapat diverifikasi kebenarannya (Mafindo, 2021). Hoaks adalah informasi palsu atau berita bohong yang umumnya ditujukan untuk memperdaya orang banyak (Maulana, 2017). Hoaks juga dapat ditujukan untuk mengaburkan informasi yang sebenarnya dengan cara membanjiri media dengan pesan yang salah agar menutupi pesan yang benar. Hasutan kebencian dan hoaks seringkali digunakan untuk melakukan pelintiran kebencian (hate spin), dengan menyebarkan informasi yang direkayasa untuk mengobarkan ketersinggungan dan kebencian. Konsep ini diperkenalkan Cherian George, profesor kajian media dari Universitas Hong Kong. Kata George, pelintiran kebencian menjadi strategi politik untuk memobilisasi massa pendukung dan menekan lawan politik. Misalnya adalah penyebaran informasi palsu bahwa kelompok lawan sudah melakukan penghinaan atau penodaan agama, yang ditujukan untuk mengobarkan ketersinggungan dan kemarahan kelompok pendukung agar menyerang kelompok lawan tersebut.
  • 10. ❑ Di level personal: mendiskreditkan >< mengagungkan ❑ Menakut-nakuti (fear mongering) ❑ Memenangi kontestasi – secara curang ❑ Menimbulkan ketidakpercayaan (distrust – apatis) ❑ Menghadirkan kebimbangan ❑ Menyuburkan hate speech dan eksploitasi SARA ❑ Potensi kekacauan (chaos) Dampak Hoaks
  • 11. Persebaran Hoaks (2018-2023) Tahun Total Hoaks Hoaks Politik % Hoaks Politik Keterangan lainnya 2018 997 488 49,94 80-an hoaks per-bulan 2019 1221 644 52,0 100-an hoaks per bulan 2020 2298 700 30,5 190-an hoaks per bulan; hoaks kesehatan sebanyak 843 (36,7%) 2021 1888 428 22,7 150-an hoaks per bulan; hoaks kesehatan sebanyak 467 (24,7%) 2022 1698 549 32,3 140-an hoaks perbulan; hoaks kesehatan 242 (14,3%) 2023 1185 541 45,7 Total hoaks di semester 1, 200-an hoaks per bulan, kriminalitas 87 (7,3%), Kesehatan 83 (7,0%) Per Agustus 2023, total hoaks 1023, hoaks politik bertambah 482 (Juli-Agustus), persentase menjadi 55,3%
  • 12. Revolusi Sebaran Hoaks 2020 2021 2022 2023 (Semester 1) Tema Kesehatan (36,7%), Politik (30,5%) Kesehatan (24,7%), Politik (22,7%) Politik (32,3%), Politik (45,7%) Tipe Konten yang menyesatkan Konten yang menyesatkan Konten yang menyesatkan Konten yang dimanipulasi Alat Narasi/teks Campuran Narasi/teks Campuran Saluran Facebook (62,6%), Whatsapp (14,3%), Twitter (9,9%) Facebook (49,4%), Whatsapp (15,9%), Twitter (12,3%) Facebook (36,9%), Twitter (24,5%), Whatsapp (13,3%), TikTok (7,8%) Facebook dan YouTube (34,5%), Twitter (12,0%), TikTok (6,6%), WhatsApp (6,3%) Pihak Tiruan Pemerintah Indonesia (38,3%) Pemerintah Indonesia (30,9%) Pemerintah Indonesia (24,6%) Campuran, Pemerintah Indonesia
  • 13. Pengalaman Pemilu Sebelumnya ❑ Polarisasi Politik kubu yang berseberangan baku kritik, serang, fitnah, dan lempar hoaks. ❑ Pemilu 2019, total hoaks mencapai 226 ▪ 133 hoaks menyerang kubu Jokowi-Ma’ruf ▪ 93 hoaks menyerang kubu Prabowo-Sandiaga ❑ Hoaks juga menyerang lembaga penyelenggara pemilu baik KPU maupun Bawaslu. ❑ Hoaks yang menyerang penyelenggara pemilu membuat kredibilitasnya turun. Otomatis hoaks menurunkan kualitas demokrasi.
  • 14.
  • 15. Tipologi Hoaks Pilpres 2019 (128 hoaks) Pra-Pemilu (26,6%) Pasca-Pemilu (73,4%) 1) Dukungan politik kandidat (4,7%) 2) Pembunuhan karakter lewat isu SARA dst. (8,3%) 3) DPT (3,1%) 4) Prosedur memilih (1,6%) 1) Kekerasan/pembunuhan baik pada proses penghitungan suara maupun proses penyelesaian sengketa (12,5%) 2) Kecurangan pemilu baik oleh kandidat maupun KPU (10,2%) 3) Intervensi eksternal terhadap KPU dan hasil pemilu, baik oleh kandidat, pemerintah, maupun pihak asing (9,4%); 4) SARA, baik yang menyerang kandidat, pendukung kandidat, KPU, Polisi, dan MK (7%) Pihak yang paling banyak menjadi sasaran hoaks Pilpres 2019 1) Pendukung kandidat (27,3%), paling banyak diserang dengan isu receh untuk saling mengolok antar pendukung, dukungan politik, kecurangan pemilu, korban kekerasan 2) Kandidat (19,5%), paling banyak menjadi bahan hoaks untuk membangun citra positif, pembunuhan karakter dengan isu SARA, pendidikan, kesehatan, kriminalitas 3) KPU (15,6%), paling banyak diserang dengan isu kecurangan pemilu, kekerasan/pembunuhan, keamanan siber, dan intervensi eksternal 4) Kepolisian (11,7%), paling banyak diserang dengan isu intervensi eksternal, kekerasan, SARA 5) Pemerintah pusat (7%), paling banyak diserang dengan isu kekerasan, intervensi, dan DPT.
  • 16. Pemetaan Hoaks Pemilu 2024 di tahun 2022 (dari 47 temuan) ✖ Sudah beredar hoaks yang menyerang kandidat potensial (44,7%); pendukung kandidat (17%); pemerintah pusat (8,5%), KPU (8,5%) ✖ Isu yang diangkat: 1) dukungan/prestasi/pencalonan (38,3%) 2) ijazah palsu/pendidikan (19,1%) 3) karakter/gaya hidup kandidat atau pendukungnya (10,6%) 4) Kecurangan pemilu (6,4%) 5) SARA (6,4%) 6) Administrasi kepemiluan (4,3%) 7) DPT (2,1%).
  • 17.
  • 18.
  • 19. Langkah 1: Cari Sumber Rujukan yang Terpercaya Langkah 2: Amankan Bukti Langkah 3: Gunakan Tools untuk Memeriksa Fakta Cek Fakta S T R A T E G I
  • 20. ❑ Sebuah alternatif untuk mempengaruhi pendengar dalam bentuk komunikasi guna mencapai maksud dan tujuan tertentu ❑ Bantahan sigap dan langsung untuk melawan hasutan kebencian ❑ Bertujuan untuk mengungkap dan mendiskreditkan pesan berisi kebencian dan kekerasan ❑ Sasaran utamanya adalah merebut ruang publik yang sudah dipenuhi ekspresi kebencian, menggantikannya dengan ekspresi cinta dan kedamaian ❑ Dengan begitu, masyarakat tidak lagi percaya dan mendengarkan penyebar kebencian ❑ Kontranarasi bisa dilakukan dengan humor, menyebarkan meme, karikatur, atau kutipan damai Kontranarasi : Merebut Ruang Publik S T R A T E G I
  • 21. ❑ Penguatan ide-ide positif yang bertujuan untuk menciptakan debat alternatif di masyarakat dan menawarkan pandangan yang berbeda dalam melihat masalah ❑ bertujuan untuk melawan narasi kebencian dalam jangka panjang. ❑ Fokusnya adalah penguatan ide-ide positif dan mempersatukan ❑ Mempengaruhi wacana yang beredar di publik dengan menawarkan cara-cara alternatif dalam melihat permasalahan sosial ❑ Mendorong perubahan yang lebih berkelanjutan Narasi Alternatif S T R A T E G I
  • 22. Prebunking adalah sebuah proses menyanggah kebohongan, taktik maupun sumber sebelum digunakan untuk menyerang (“the process of debunking lies, tactics or sources before they strike”) Inti dari tindakan prebunk adalah memberdayakan: Membangun kepercayaan dengan audien, bukan sekadar koreksi fakta Ada 3 tipe utama : 1. Berbasis fakta (fact-based) : Mengoreksi klaim atau narasi palsu tertentu 2. Berbasis logika (logic-based) : Menjelaskan taktik yang digunakan untuk memanipulasi 3. Berbasis sumber (source-based) : Menunjukkan sumber informasi yang buruk Garcia, Laura and Tommy Shane. (2021). “A guide to prebunking: a promising way to inoculate against misinformation” retrieved from https://firstdraftnews.org/articles/a-guide-to-prebunking-a-promising-way-to-inoculate-against-misinformation/, 30 January 2023 Prebunking S T R A T E G I
  • 23. • Hoaks tersebar lebih cepat dan kepada lebih banyak orang dibandingkan dengan klarifikasinya • Secara psikologis, walaupun kita tahu bahwa itu hoaks, sulit bagi individu untuk menghapus hoaks dari debat maupun dari otak kita • Bahkan, sekalipun kita sudah diberitahu bahwa itu adalah hoaks, riset menunjukkan bahwa hoaks akan tetap mempengaruhi cara pikir individu Alasan Perlunya Prebunking
  • 24.
  • 25.
  • 26.
  • 27.
  • 28.