Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai tren penggunaan internet dan media sosial di Indonesia pada tahun 2022. Jumlah pengguna internet dan media sosial terus meningkat dari tahun ke tahun. Media sosial paling banyak digunakan adalah WhatsApp, Instagram, dan Facebook. Dokumen ini juga membahas hubungan antara media sosial dan peredaran narkoba yang semakin intens selama pandemi Covid-19.

1. Tino Tindangen
Media Consultant
BIJAK BERSOSMED,
CEGAH NARKOBA

4. Total Populasi (jumlah penduduk): 277,7 juta (tahun
2021: 274,9 juta/naik 1%).
Perangkat Mobile yang terhubung: 370,1 juta (tahun
2021: 345,3 juta/naik 3,6%).
Pengguna Internet: 204,7 juta (2021: 202,6 juta/naik
1%).
Pengguna Media Sosial Aktif: 191,4juta (2021: 170 juta,
naik 12,6%)
DATA TREN PENGGUNA INTERNET & SOSMED

6. Sebanyak 80,1% menggunakan internet untuk menemukan
informasi.
Sebanyak 72,9% menggunakan internet untuk menemukan ide-ide
baru dan inspirasi.
Sebanyak 68,2% menggunakan internet untuk berhubungan
dengan teman dan keluarga.
Sebanyak 63,4% menggunakan internet untuk mengisi waktu
luang.
Sebanyak 61,4% menggunakan internet untuk mengikuti berita
dan kejadian terkini.
Sebanyak 58,8% menggunakan internet untuk menonton video, tv
dan film.
dan lain sebagainya.
ALASAN MENGGUNAKAN INTERNET:

8. Pengguna Whatsapp di Indonesia sebanyak 88,7% dari
jumlah populasi, tahun sebelumnya 87,7% (naik).
Pengguna Instagram di Indonesia sebanyak 84,8% dari
jumlah populasi, tahun sebelumnya 86,6% (turun).
Pengguna Facebook di Indonesia sebanyak 81,3% dari
jumlah populasi, tahun sebelumnya 85,5% (turun).
Pengguna Tiktok di Indonesia sebanyak 63,1% dari
jumlah populasi, tahun sebelumnya 38,7% (naik pesat).
MEDIA SOSIAL PALING DIPAKAI:

10. ‘’Makan Gak Makan Yang Penting Connect’’
Bagi millennial internet is everything, karena
dengan terkoneksi dengan internet millennial bisa
melakukan banyak hal. Jika terkoneksi dengan internet,
kita bisa berkomunikasi dengan orang lain, bisa mencari
informasi apapun, mencari hiburan, melakukan
pembelian dan sebagainya.

11. 1. Media sosial memudahkan orang bukan hanya mengakses,
namun juga diakses oleh publik. Perilaku pengguna media
sosial yang cenderung mudah membuka diri turut memberi
celah pelaku/pengedar untuk membaca karakter calon
korbannya.
2. Peredaran narkotika cenderung meningkat saat pandemi
Covid-19. Kejenuhan karena sangat terbatasnya ruang
aktivitas selama pandemi dapat memicu sensasi
mengonsumsi narkoba. Fenomena itu ditunjang dengan
aktivitas digital yang meningkat drastis selama pandemi.
Transaksi narkoba kini semakin intens melalui media
jejaring sosial.
HUBUNGAN MEDIA SOSIAL & NARKOBA

15. Sangat diperlukan metode yang lebih akurat dalam
menangani peredaran narkoba di era serba digital dan
melonjaknya angka milenial tiap tahun. Selain data,
kampanye dan hukuman, perilaku milenial sudah
sepatutnya menjadi basis tindak pencegahan narkoba.
TANTANGAN HARI INI

16. Sumber: datareportal.com , Devie Rahmawati (UI), Polda Metro
Jaya (Media Indonesia), the conversation idn.

17. TERIMA KASIH