SlideShare a Scribd company logo
1 of 39
PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA
   PEMBELAJARAN TERHADAP KUALITAS
               SUMBER DAYA MANUSIA




Karya Tulis Ini Disusun sebagai Syarat untuk Mengikuti Kompetisi Karya Tulis
                                Mahasiswa




                                 OLEH:
                       Nama         : Julita
                       NIM          : 22-2010-006
                       Jurusan      : Teknik Industri
                       Fakultas     : Teknik




          UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA
             Jalan Tanjung Duren Raya Nomor 4
                       Jakarta Barat
                           2011
KATA PENGANTAR


       Pertama-tama penulis ingin mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang
Maha Esa atas berkat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ini
tepat pada waktunya.
       Karya tulis ini dibuat dan diajukan sebagai syarat untuk mengikuti
Kompetisi Karya Tulis Mahasiswa yang diselenggarakan oleh Direktorat
Akademik Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan
Nasional.
       Karya    tulis   yang   berjudul   “Pengaruh   Penggunaan     Multimedia
Pembelajaran terhadap Kualitas Sumber Daya Manusia” ini membahas tentang
analisis pengaruh positif dan negatif dari penggunaan multimedia pembelajaran
terhadap kualitas sumber daya manusia dan sintesis berupa solusi pemecahan
terhadap pengaruh negatif yang muncul tersebut.         Secara umum, manfaat
penulisan karya tulis ini ditujukan untuk semua kalangan terutama untuk pelajar,
tenaga pendidikan, dan lembaga pendidikan, serta instansi pemerintah Indonesia.
       Tidak lupa, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang sudah membantu penulis dalam menyelesaikan karya tulis ini baik dalam
bantuan moral maupun material. Penulis berharap semoga karya tulis ini dapat
bermanfaat. Saran serta kritik yang membangun sangat diharapkan untuk
penyempurnaan karya tulis yang akan datang.


                                                             Jakarta, 2 Mei 2011




                                                                         Penulis
DAFTAR ISI


HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR ........................................................................................... iv
DAFTAR ISI ........................................................................................................... v
RINGKASAN ....................................................................................................... vii
BAB I            PENDAHULUAN ................................................................................ 1
                 1.1     Latar Belakang Masalah ............................................................. 1
                 1.2     Gagasan Kreatif .......................................................................... 2
                 1.3     Identifikasi Masalah .................................................................... 3
                 1.4     Pembatasan Masalah ................................................................... 3
                 1.5     Perumusan Masalah .................................................................... 4
                 1.6     Tujuan Penulisan ........................................................................ 4
                 1.7     Manfaat Penulisan ...................................................................... 4
BAB II           TELAAH PUSTAKA .......................................................................... 6
                 2.1     Landasan Teori ........................................................................... 6
                 2.2     Pendapat Terdahulu .................................................................. 10
                 2.3     Uraian Pemecahan Masalah Terdahulu .................................... 11
BAB III          METODE PENULISAN .................................................................... 12
                 3.1     Penentuan Masalah ................................................................... 12
                 3.2     Perumusan Masalah dan Penentuan Tujuan ............................. 12
                 3.3     Pengumpulan Sumber Teori ..................................................... 12
                 3.4     Studi Komparatif ...................................................................... 13
                 3.5     Penarikan Kesimpulan .............................................................. 13
BAB IV           ANALISIS DAN SINTESIS .............................................................. 14
                 4.1     Pengaruh          Positif       Penggunaan            Multimedia           Pembelajaran
                         terhadap Kualitas Siswa ............................................................ 14
                 4.2     Pengaruh          Negatif        Penggunaan           Multimedia           Pembelajaran
                         terhadap Kualitas Siswa ............................................................ 18
                 4.3     Solusi untuk Mengatasi Pengaruh Negatif dari Penggunaan
                         Multimedia Pembelajaran terhadap Kualitas Siswa ................. 21
BAB V          PENUTUP .......................................................................................... 25
               5.1     Kesimpulan ............................................................................... 25
               5.2     Saran ......................................................................................... 27
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 28
DAFTAR RIWAYAT HIDUP .............................................................................. 30
RINGKASAN


      Memiliki suatu bangsa yang berdaya saing yang tinggi ditentukan dari
kualitas sumber daya manusianya. Kualitas sumber daya manusia ditentukan oleh
kualitas pendidikannya. Kenyataan menunjukkan bahwa kualitas pendidikan di
Indonesia masih tergolong rendah. Rendahnya kualitas pendidikan ini disebabkan
karena masih banyak masalah yang terjadi di Indonesia. Salah satu permasalahan
yang terjadi adalah distribusi informasi yang masih tidak merata. Distribusi yang
tidak merata ini disebabkan karena masalah geografis, pluralisme, waktu, dan
sosial ekonomi Indonesia. Untuk mengatasi masalah tersebut, pengembangan
Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah salah satu solusi yang dapat
diterapkan di Indonesia. Teknologi Informasi dan Komunikasi dapat memeratakan
kualitas pendidikan di Indonesia karena kecepatan dan efisiensinya. Salah satu
bentuk Teknologi Informasi dan Komunikasi yang sudah mulai diterapkan dalam
sekolah-sekolah di Indonesia adalah penggunaan multimedia pembelajaran.
Penggunaan multimedia pembelajaran dalam dunia pendidikan ini memang
memberikan kontribusi yang besar terhadap kualitas pembelajaran, tetapi
penggunaan multimedia ini juga menghasilkan dampak negatif terhadap kualitas
sumber daya manusia. Untuk itulah, penulis melakukan pengkajian tentang
dampak negatif dan positif dari penggunaan multimedia pembelajaran dan
berusaha untuk mengatasi pengaruh negatif tersebut agar tidak menjadi
penghambat.
      Tujuan penulisan karya tulis ini adalah untuk mengetahui pengaruh
penggunaan multimedia pembelajaran terhadap kualitas sumber daya manusia
Indonesia dan kemudian menemukan solusi pemecahan yang tepat terhadap
dampak negatif dari penggunaan multimedia pembelajaran tersebut. Manfaat
penulisan ini adalah untuk memberikan sumbangan dan saran serta sebagai bahan
pertimbangan kepada pelajar, tenaga pendidik, lembaga pendidikan, dan instansi
pemerintahan yang terkait dalam mengaplikasikan multimedia dalam sistem
pembelajaran.
      Teknologi Informasi dan Komunikasi sendiri adalah segala hal yang
berkaitan dengan proses penggunaan alat bantu untuk mengambil,
mengumpulkan,       memproses,       memanipulasi,    mengelola,     menyimpan,
menyebarkan, dan menyajikan informasi. Teknologi Informasi dan Komunikasi
merupakan bagian dari ilmu pengetahuan dan teknologi. Bagian dari Teknologi
Informasi dan Komunikasi yang digunakan dalam pembelajaran adalah
multimedia dalam bentuk komputer dan internet. Multimedia adalah
penggabungan berbagai macam media berupa teks, audio, gambar, foto, animasi,
dan grafik yang dikemas menjadi file digital atau komputerisasi. Jadi, multimedia
pembelajaran adalah aplikasi perpaduan berbagai media yang digunakan dalam
proses pembelajaran. Karakteristik multimedia yang digunakan dalam proses
pembelajaran adalah memiliki satu media yang konvergen, bersifat interaktif,
mandiri, mampu memperkuat respon pengguna, memberikan kesempatan kepada
siswa untuk mengontrol laju belajarnya, memperhatikan bahwa siswa mengikuti
suatu urutan yang koheren, dan memberikan kesempatan siswa untuk
berpartisipasi secara aktif. Format penyajian dengan menggunakan multimedia
adalah dalam bentuk tutorial, drill and practice, simulasi, percobaan dan
eksperimen, dan permainan.
      Terdapat berbagai macam pendapat terdahulu dari para ahli tentang
permasalahan penggunaan multimedia dalam pembelajaran. Penggunaan
multimedia pembelajaran dikatakan dapat menjadi peletak dasar yang konkrit
dalam berpikir sehingga mengurangi verbalisme. Meskipun demikian, terdapat
ahli yang mengungkapkan tentang permasalahan akibat pengaruh negatif yang
muncul dari multimedia pembelajaran sehingga banyak tenaga pendidik yang
tidak setuju dengan pembelajaran ini. Berbagai macam pemecahan masalah sudah
dilakukan oleh pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia
sehubungan dengan penggunaan multimedia pembelajaran berbasis Teknologi
Informasi dan Komunikasi. Pemecahan masalah tersebut berupa pembentukan
kebijakan, dewan TIK, Pustekkom, koneksi broadband Jardiknas dan memberikan
pelatihan kepada tenaga pendidik dalam pendayagunaan teknologi. Selain itu,
pemerintah telah memasukkan Teknologi Informasi dan Komunikasi ke dalam
pembelajaran Indonesia.
      Metode penulisan karya tulis ini dilakukan dengan berbagai tahap mulai dari
penentuan masalah, perumusan masalah dan penentuan tujuan, pengumpulan
sumber teori, studi komparatif, dan penarikan kesimpulan. Penulisan karya tulis
ini dilakukan dengan studi pustaka yaitu dengan melakukan pengumpulan
sumber-sumber melalui browsing internet, membaca buku, dan jurnal yang
kemudian dibandingkan dan digabungkan.
      Berdasarkan analisis yang dilakukan oleh penulis, penulis mendapatkan
adanya pengaruh positif dan negatif dari penggunaan multimedia pembelajaran
terhadap kualitas siswa sebagai sumber daya manusia. Pengaruh positif tersebut
berupa siswa menjadi memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang luas karena
sumber yang diperoleh tidak hanya berasal dari guru saja; siswa memiliki
pengetahuan yang jelas, akurat, dan berkualitas karena sumber informasi yang
bervariasi dalam cara pemaparannya sehingga dapat meningkatkan daya ingat dan
persepsi yang benar; siswa menjadi melek teknologi karena seringnya
menggunakan teknologi dalam belajar; siswa memiliki motivasi belajar yang
tinggi karena penyajian pembelajaran dalam bentuk yang menarik dan tidak
mengenal waktu dan ruang; siswa menjadi aktif, imajinatif, kreatif, inisiatif, dan
mandiri karena dalam pembelajaran multimedia, siswa dituntut untuk berperan
lebih banyak dibandingkan guru.
      Dalam analisis yang dilakukan oleh penulis, penulis juga menemukan
adanya dampak negatif dari penggunaan multimedia dalam sistem pembelajaran.
Pengaruh negatif tersebut adalah siswa menjadi individual dan akhirnya
menghilangkan hakikatnya sebagai makhluk sosial; siswa tidak memiliki disiplin
karena pembelajaran dapat dilakukan kapan pun dan di mana pun; siswa dengan
mudahnya mengakses informasi negatif dan menggunakan informasi secara tidak
bertanggung jawab; siswa mengalami kecanduan menjalin hubungan melalui
internet, kecanduan informasi, dan kecanduan pornografi serta kekerasan.
Akibatnya siswa memiliki kepribadian yang buruk dan tidak memiliki etika yang
baik.
      Setelah melakukan analisis masalah yang terjadi karena penggunaan
multimedia pembelajaran, penulis melakukan sintesis dengan memberikan solusi
pemecahan masalah negatif yang muncul. Solusi tersebut antara lain melakukan
penyeimbangan penggunaan multimedia pembelajaran dengan pembelajaran
konvensional sehingga siswa tidak kehilangan hakikatnya sebagai makhluk sosial
dan memiliki kepribadian yang positif; mengadakan pelajaran etika teknologi
dalam pendidikan sehingga siswa dapat menggunakan teknologi secara
bertanggung jawab dan tidak terjadi kecanduan informasi negatif dan kecanduan
dalam menjalin hubungan dalam dunia maya; tidak menjadikan multimedia
sebagai satu-satunya sarana dalam pembelajaran karena sarana konvensional juga
penting dalam pendidikan; dan melakukan pengendalian sistem-sistem informasi
secara optimal berupa penyaringan informasi-informasi negatif secara ketat.
      Dari uraian di atas, penulis menyimpulkan bahwa penggunaan multimedia
pembelajaran meskipun memiliki dampak negatif tidak boleh dihentikan.
Multimedia dapat mempercepat dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia
yang akhirnya juga meningkatkan daya saing bangsa dalam kancah persaingan
global. Oleh karena itu, penggunaan multimedia pembelajaran harus dilakukan
secara seimbang dengan pembelajaran secara konvensional agar terjadi
pembelajaran yang optimal.
BAB I
                          PENDAHULUAN


1.1   Latar Belakang Masalah
             Pembangunan suatu bangsa memerlukan sumber daya pokok berupa
      sumber daya manusia dan alam. Dari kedua sumber daya tersebut, sumber
      daya manusia merupakan aset terpenting yang menjadi motor penggerak
      sekaligus penentu pembangunan suatu bangsa. Dengan kata lain, kemajuan
      suatu bangsa ditentukan oleh kualitas sumber daya manusianya. Untuk
      itulah, pendidikan merupakan kunci utama yang berperan penting dalam
      meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Oleh karena itu, kualitas
      sumber daya manusia ditentukan oleh kualitas pendidikan bangsa tersebut.
             Kenyataan menunjukkan bahwa kualitas pendidikan di Indonesia
      masih tergolong rendah. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh sebuah
      lembaga independen internasional tentang Human Development Index
      (HDI) dengan indikator usia harapan hidup; angka melek huruf orang
      dewasa; rata-rata lama pendidikan; dan pengeluaran per kapita, maka
      Indonesia pada tahun 2008 menempati rangking 109 dari 179 negara di
      dunia. Peringkat Indonesia pada HDI ini dapat menjadi indikator rendahnya
      kualitas pendidikan Indonesia.
             Rendahnya kualitas pendidikan ini disebabkan oleh masih banyaknya
      permasalahan yang terjadi di Indonesia. Masalah kemajemukan atau
      pluralisme, geografis, waktu, dan sosial ekonomi Indonesia adalah salah
      satu   penyebab   distribusi     informasi   yang    tidak   merata    sehingga
      mempengaruhi      pengembangan       infrastruktur   pendidikan.      Terjadinya
      kesenjangan mutu pendidikan di Indonesia menyebabkan Indonesia masih
      tertinggal dari negara maju lainnya. Bangsa Indonesia yang pluralistik
      dengan berbagai keanekaragaman suku (etnis), bahasa, budaya, adat istiadat,
      agama, dan corak kehidupan yang berbeda berdasarkan sosial ekonomi
      masing-masing daerah seharusnya menjadi keunggulan Indonesia, bukan
      menjadi batu sandungan dalam peningkatan kualitas pendidikan.
Untuk mengatasi masalah kualitas pendidikan Indonesia yang masih
      rendah, pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah salah satu
      solusi yang dapat diterapkan. Teknologi Informasi dan Komunikasi dapat
      dijadikan sarana untuk menyiarkan program pendidikan. Salah satu bentuk
      Teknologi Informasi dan Komunikasi tersebut adalah komputer dan internet
      yang merupakan multimedia pembelajaran. Penggunaan multimedia
      pembelajaran dalam dunia pendidikan dapat membawa pengaruh positif
      apabila multimedia tersebut digunakan untuk meningkatkan kualitas
      pembelajaran, tetapi bisa menjadi masalah baru apabila lembaga pendidikan
      tidak siap. Untuk itu, perlu dilakukan suatu kajian tentang pengaruh dari
      penggunaan multimedia pembelajaran terhadap kualitas pendidikan yang
      akhirnya juga menentukan kualitas sumber daya manusia.


1.2   Gagasan Kreatif
           Multimedia pembelajaran merupakan media pembelajaran yang
      efisien dan efektif untuk menciptakan pemerataan pendidikan secara cepat
      di Indonesia. Multimedia ini dapat menjangkau seluruh masyarakat
      Indonesia tanpa batasan waktu dan ruang, mengingat Indonesia adalah
      negara kepulauan, daerah tropis, dan pegunungan. Apabila penggunaan
      multimedia dalam sistem pembelajaran dilakukan secara tepat, maka
      pluralisme Indonesia yang tadinya merupakan masalah justru dapat menjadi
      potensi kemajuan Indonesia dan sangat menentukan daya saing bangsa.
      Terlepas dari pengaruh positif dari penggunaan multimedia pembelajaran,
      terdapat pengaruh negatif yang jika tidak diatasi dapat menjadi penghambat
      kemajuan Indonesia. Oleh sebab itu, dibutuhkan solusi pemecahan terhadap
      dampak negatif tersebut. Pemanfaatan multimedia pembelajaran harus
      dilakukan secara seimbang dengan metode pembelajaran konvensional
      dengan tetap berpegang pada etika Teknologi Informasi dan Komunikasi.
1.3   Identifikasi Masalah
      Berdasarkan latar belakang masalah di atas, identifikasi masalahnya adalah
      sebagai berikut:
      1.   Bagaimana model pembelajaran dengan menggunakan multimedia
           yang dapat meningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia?
      2.   Apakah pengaruh positif dari penggunaan multimedia pembelajaran
           terhadap kualitas sumber daya manusia Indonesia?
      3.   Apakah pengaruh negatif dari penggunaan multimedia pembelajaran
           terhadap kualitas sumber daya manusia Indonesia?
      4.   Bagaimana cara mengatasi pengaruh negatif dari penggunaan
           multimedia pembelajaran terhadap kualitas sumber daya manusia
           Indonesia?
      5.   Apakah sasaran yang hendak dicapai dengan penggunaan multimedia
           pembelajaran di Indonesia?


1.4   Pembatasan Masalah
      Mengingat masalah yang tercakup dalam penelitian cukup luas, maka
      penulis membatasinya sebagai berikut:
      1.   Objek penulisan ini adalah pengaruh penggunaan multimedia
           pembelajaran terutama pada komputer dan internet terhadap kualitas
           sumber daya manusia Indonesia.
      2.   Objek penulisan ini adalah cara mengatasi pengaruh negatif dari
           penggunaan multimedia pembelajaran tersebut terhadap kualitas
           sumber daya manusia Indonesia.
      3.   Subjek penulisan ini adalah sumber daya manusia berupa siswa-siswi
           yang sedang menempuh wajib belajar sembilan tahun yang sudah
           mengenal atau menggunakan multimedia pembelajaran.
      4.   Kualitas sumber daya manusia Indonesia adalah kualitas subjek
           penulisan dalam hal prestasi belajar dan kepribadian.
1.5   Perumusan Masalah
            Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan
      pembatasan masalah tersebut di atas, maka dapat ditentukan rumusan
      masalah yaitu “Apakah pengaruh penggunaan multimedia pembelajaran
      terhadap kualitas sumber daya manusia Indonesia?”


1.6   Tujuan Penulisan
            Sesuai dengan rumusan masalah tersebut, maka tujuan penulisan karya
      tulis ini adalah sebagai berikut.
      1.    Mengetahui pengaruh penggunaan multimedia pembelajaran terhadap
            kualitas sumber daya manusia Indonesia.
      2.    Menemukan solusi pemecahan yang tepat terhadap dampak negatif
            dari penggunaan multimedia pembelajaran terhadap kualitas sumber
            daya manusia Indonesia.


1.7   Manfaat Penulisan
      Penulisan karya tulis yang berjudul “Pengaruh Penggunaan Multimedia
      Pembelajaran terhadap Kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia” ini
      diharapkan dapat bermanfaat sebagai berikut.
      1.    Untuk pelajar Indonesia
            a.    Menumbuhkan minat dan partisipasi siswa dalam proses
                  pembelajaran     dengan   menggunakan   multimedia   berbasis
                  Teknologi Informasi dan Komunikasi.
            b.    Mengenalkan kepada siswa tentang dampak positif dan negatif
                  pengunaan multimedia pembelajaran.
            c.    Memberikan sumbangan dan saran kepada siswa untuk dapat
                  menyikapi penggunaan multimedia pembelajaran sehingga dapat
                  mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan.
      2.    Untuk tenaga pendidikan Indonesia
            a.    Mengenalkan kepada para tenaga pendidikan tentang dampak
                  penggunaan multimedia berbasis Teknologi Informasi dan
                  Komunikasi.
b.   Memberikan sumbangan dan saran kepada tenaga pendidikan
          dalam memecahkan persoalan pembelajaran.
     c.   Memberikan sumbangan dan saran kepada tenaga pendidikan
          dalam mengatasi dan menyikapi penggunaan multimedia dalam
          pembelajaran.
3.   Untuk lembaga pendidikan dan instansi pemerintah Indonesia
     a.   Mendorong terlaksananya proses pembelajaran yang aktif,
          kreatif, inovatif, dan menyenangkan yang dapat mendukung
          tercapainya tujuan kegiatan pembelajaran.
     b.   Membantu lembaga pendidikan dan instansi pemerintah untuk
          berkembang dan semakin berkualitas dengan penggunaan
          multimedia pembelajaran.
     c.   Membantu lembaga pendidikan dan instansi pemerintah untuk
          memperbaiki pembelajaran yang dikelolanya.
     d.   Memberikan sumbangan dan saran kepada lembaga pendidikan
          dan instansi pemerintah untuk memecahkan masalah dari
          dampak negatif penggunaan multimedia pembelajaran.
B A B II
                            TELAAH PUSTAKA


2.1   Landasan Teori
           Berikut ini adalah teori-teori dan konsep yang dijadikan sebagai uraian
      materi yang mendukung penulisan karya tulis ini.
      2.1.1 Pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi
                  Teknologi merupakan alat atau sarana teknis yang digunakan
           manusia     untuk    meningkatkan   perbaikan   atau    penyempurnaan
           lingkungannya. Teknologi merupakan suatu pengetahuan tentang cara
           menggunakan alat dan mesin untuk melaksanakan tugas secara efisien.
           Teknologi dalam konteks pembelajaran di kelas adalah sebagai alat
           atau        sarana     yang     digunakan       untuk       melakukan
           perbaikan/penyempurnaan kegiatan pembelajaran sehingga para siswa
           menjadi lebih otonom dan kritis dalam menghadapi masalah, yang
           pada akhirnya bermuara pada peningkatan hasil kegiatan belajar siswa
           (Karsenti, 2005).
                  Teknologi informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan
           proses penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan
           informasi. Teknologi komunikasi merupakan segala hal yang
           berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan
           mentransfer data dari perangkat satu ke lainnya. Karena itu, pengertian
           Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah segala kegiatan yang
           berkaitan     dengan    pengambilan,    pengumpulan,      pemrosesan,
           manipulasi, pengelolaan, penyimpanan, penyebaran, dan penyajian
           informasi dengan menggunakan teknologi. Kementerian Riset dan
           Teknologi memberikan rumusan pengertian mengenai Teknologi
           Informasi dan Komunikasi sebagai bagian dari ilmu pengetahuan dan
           teknologi (IPTEK).
2.1.2 Pengertian Multimedia Pembelajaran
           Multimedia berasal dari kata multi yang berarti banyak,
     bermacam-macam dan medium yang dalam bahasa Latin berarti
     sesuatu yang dipakai untuk menyampaikan atau membawa sesuatu.
     Jadi, secara etimologis, multimedia adalah penggabungan bermacam-
     macam alat yang dipakai untuk menyampaikan sesuatu. Beberapa
     definisi multimedia menurut beberapa ahli adalah:
     1.    Multimedia adalah kombinasi paling sedikit dua media input
           atau output, di mana media ini dapat berupa audio (suara,
           musik), animasi, video, teks, grafik, dan gambar. (Turban dan
           kawan-kawan, 2002)
     2.    Multimedia (sebagai kata sifat) adalah media elektronik untuk
           menyimpan dan menampilkan data-data multimedia (Zeembry,
           2008)
     3.    Multimedia dalam konteks komputer menurut Hofstetter 2001
           adalah:      pemanfaatan        komputer      untuk    membuat      dan
           menggabungkan        teks,       grafik,     audio,    video,    dengan
           menggunakan tool yang memungkinkan pemakai berinteraksi,
           berkreasi, dan berkomunikasi.
           Pembelajaran dapat         diartikan sebagai proses penciptaan
     lingkungan yang memungkinkan terjadinya proses belajar. Jadi dalam
     pembelajaran yang utama adalah bagaimana siswa belajar. Belajar
     dalam pengertian aktivitas mental siswa dalam berinteraksi dengan
     lingkungan yang menghasilkan perubahan perilaku yang bersifat
     relatif konstan.
           Berdasarkan     uraian     di    atas,     dapat   disimpulkan   bahwa
     multimedia pembelajaran adalah penggunaan perpaduan antara
     berbagai media yang berupa teks, gambar, grafik, foto, audio, animasi,
     dan video yang telah dikemas menjadi file digital (komputerisasi),
     yang digunakan untuk menyampaikan materi pembelajaran secara
     bersama-sama guna mencapai suatu tujuan pembelajaran tertentu.
2.1.3 Karakteristik Multimedia Pembelajaran
           Sebagai salah satu komponen pembelajaran, maka karakteristik
     multimedia yang digunakan dalam proses pembelajaran adalah
     sebagai berikut.
     1.    Memiliki lebih dari satu media yang konvergen, misalnya
           menggabungkan unsur audio dan visual.
     2.    Bersifat interaktif, dalam pengertian memiliki kemampuan
           untuk mengakomodasi respon pengguna.
     3.    Bersifat mandiri, dalam pengertian memberi kemudahan dan
           kelengkapan isi sedemikian rupa sehingga pengguna bisa
           menggunakan tanpa bimbingan orang lain.
     4.    Mampu memperkuat respon pengguna secepatnya dan sesering
           mungkin.
     5.    Mampu        memberikan      kesempatan    kepada    siswa   untuk
           mengontrol laju kecepatan belajarnya sendiri.
     6.    Memperhatikan bahwa siswa mengikuti suatu urutan yang
           koheren dan terkendalikan.
     7.    Mampu memberikan kesempatan adanya partisipasi dari
           pengguna dalam bentuk respon, baik berupa jawaban, pemilihan,
           keputusan, percobaan dan lain-lain.


2.1.4 Format Multimedia Pembelajaran
           Dalam        penyajiannya,    multimedia    pembelajaran     dapat
     dikelompokkan menjadi beberapa format, antara lain:
     1.    Tutorial
           Program ini merupakan program yang dalam penyampaian
           materinya dilakukan secara tutorial, sebagaimana layaknya
           tutorial yang dilakukan oleh guru atau instruktur.
     2.    Drill and practice
           Format ini dimaksudkan untuk melatih pengguna sehingga
           memiliki kemahiran dalam suatu keterampilan atau memperkuat
           penguasaan suatu konsep.
3.   Simulasi
     Program multimedia dengan format ini mencoba menyamai
     proses dinamis yang terjadi di dunia nyata. Pada dasamya format
     ini mencoba memberikan pengalaman masalah dunia nyata yang
     biasanya berhubungan dengan suatu resiko
4.   Percobaan atau eksperimen
     Format ini mirip dengan format simulasi, namun lebih ditujukan
     pada kegiatan-kegiatan yang bersifat eksperimen, seperti
     kegiatan praktikum di laboratorium IPA, biologi atau kimia.
5.   Permainan
     Bentuk permainan yang disajikan di sini tetap mengacu pada
     proses pembelajaran. Program multimedia berformat ini
     diharapkan menciptakan aktivitas belajar sambil bermain.
     Dengan demikian pengguna tidak merasa bahwa mereka
     sesungguhnya sedang mempelajari suatu konsep.
     Selama ini multimedia pembelajaran yang dikembangkan
Pustekkom lebih banyak menggunakan format tutorial. Dengan
berbagai pertimbangan antara lain karena lebih mudah struktur dan
pengembangannya, bisa dikemas secara lebih menarik, tidak terlalu
sulit dalam pengembangannya, baik dalam penulisan naskah maupun
produksinya. Berikut ini adalah bentuk tutorial online yang
dikembangkan Pustekkom.




           Format Tutorial Online yang dikembangkan Pustekkom
2.2   Pendapat Terdahulu
           Pengaruh positif dari multimedia pendidikan dalam proses pengajaran
      menurut Hamalik (1986) dalam bukunya yang berjudul Media Pendidikan
      antara lain sebagai peletakkan dasar-dasar yang konkrit dalam berpikir
      untuk mengurangi „verbalisme‟, memperbesar minat siswa, membuat
      pelajaran   lebih   menyenangkan    sehingga     berdampak    kepada   hasil
      pembelajaran yang lebih memuaskan.
           Meskipun terdapat pendapat yang mendukung multimedia, masih
      terdapat ketidaksetujuan dengan penggunaan multimedia terutama dari
      pihak guru. Menurut Drs. Sudirman Siahaan, M.Pd., sekretaris lembaga
      SEAMEO Regional Open Learning Center (SEAMEO SEAMOLEC)
      sekaligus seorang tenaga peneliti bidang pendidikan di Pustekkom
      Depdiknas, terdapat beberapa kecenderungan sikap guru dalam pemanfaatan
      Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk kepentingan pembelajaran.
      Kecenderungan sikap guru tersebut antara lain:
      a.   tidak mau repot atau merasa puas dengan hasil pekerjaan yang telah
           dicapai,
      b.   sikap yang menghendaki bukti konkrit terlebih dahulu,
      c.   sikap yang sekedar melaksanakan tugas yang diberikan pimpinan
           sekolah,
      d.   sikap yang suka mencoba hal-hal yang baru (responsif),
      e.   sikap pamrih dalam melaksanakan hal-hal yang baru,
      f.   sikap ikut-ikutan agar tidak dikatakan ketinggalan jaman, dan
      g.   sikap inovatif atau kreatif dalam melaksanakan tugas,
           Dari uraian kecenderungan sikap guru tersebut, masih terdapat sikap
      guru yang secara tidak langsung menyatakan tidak setuju dengan
      perkembangan pendidikan lewat Teknologi Informasi dan Komunikasi.
      Sikap kontra terhadap multimedia pembelajaran tentunya disebabkan oleh
      dampak negatif yang muncul. Oleh karena itu, dampak negatif tersebut
      menjadi suatu masalah yang harus dicari solusi pemecahannya agar kualitas
      pendidikan dapat meningkat.
2.3   Uraian Pemecahan Masalah Terdahulu
           Pemecahan masalah dari pemerintah dalam upaya meningkatkan
      kualitas sumber daya manusia sehubungan dengan penggunaan multimedia
      pembelajaran berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi antara lain:
      a.   membentuk     kebijakan,      meliputi   pembentukan   UU   Teknologi
           Informasi dan Komunikasi;
      b.   membentuk Dewan Tekonologi Informasi dan Komunikasi Nasional
           yang diketuai Presiden;
      c.   memasukkan Teknologi Informasi dan Komunikasi sebagai rencana
           strategis Departemen Pendidikan Nasional dalam mendukung tiga
           pilar kebijakan pemerataan dan perluasan akses, peningkatan kualitas
           daya saing, dan tata kelola dan pencitraan publik;
      d.   membentuk Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi (Pustekkom)
           sebagai lembaga yang mengembangkan Teknologi Informasi dan
           Komunikasi Indonesia;
      e.   menyediakan koneksi broadband Jaringan Pendidikan Nasional
           (Jardiknas) dengan harapan di masa depan semua sekolah di Indonesia
           terkoneksi dengan internet;
      f.   menyediakan bahan belajar berbasis Teknologi Informasi dan
           Komunikasi dan aktivitas pembelajaran non konvensional seperti e-
           dukasi.net, e-learning, dan tutorial online; dan
      g.   memberikan pelatihan kepada guru dan tenaga pendidikan lainnya
           dalam pendayagunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi.
B A B III
                          METODE PENULISAN


      Penulisan karya tulis yang berjudul “Pengaruh Penggunaan Multimedia
Pembelajaran terhadap Kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia” dilakukan
melalui beberapa tahap, yaitu:
3.1   Penentuan Masalah
            Penentuan masalah dilakukan melalui studi pustaka seperti browsing
      internet dan membaca buku serta jurnal yang berhubungan dengan
      pendidikan Indonesia. Masalah dalam hal ini adalah ketidaksesuaian antara
      harapan dan kenyataan yang harus dipecahkan. Dalam penentuan masalah
      melalui studi pustaka, penulis menemukan masalah dalam hal rendahnya
      kualitas pendidikan Indonesia karena faktor-faktor seperti batasan geografis,
      waktu, dan pluralistisnya bangsa Indonesia.


3.2   Perumusan Masalah dan Penentuan Tujuan
           Dalam     penentuan    masalah,    penulis   menemukan       banyaknya
      permasalahan dalam pendidikan Indonesia. Oleh sebab itu, penulis
      memfokuskan pada permasalahan pemanfaatan Teknologi Informasi dan
      Komunikasi dalam pendidikan Indonesia dalam upaya meningkatkan daya
      saing bangsa berbasis keunggulan lokal. Penulis menemukan adanya
      masalah pada pengaruh negatif dari pemanfaatan multimedia pembelajaran
      berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi khususnya pada penggunaan
      dengan media internet dan komputer. Untuk itulah, penulis merumuskan
      masalah mengenai pengaruh penggunaan multimedia pembelajaran terhadap
      kualitas sumber daya manusia. Setelah merumuskan masalah, penulis
      menentukan tujuan pembuatan karya tulis ini. Dalam hal ini, penulis
      menentukan tujuan yang ingin dicapai dengan membuat karya tulis.


3.3   Pengumpulan Sumber Teori
           Penulis mengumpulkan teori dari berbagai sumber dan dilakukan
      dengan browsing internet, membaca buku, dan jurnal. Sumber-sumber yang
penulis ambil adalah sumber yang berupa pendapat para ahli yang
      membahas tentang masalah multimedia pembelajaran. Ahli yang dimaksud
      adalah orang yang pakar dibidangnya pendidikan dan Teknologi Informasi
      dan Komunikasi.


3.4   Studi Komparatif
             Setelah pengumpulan teori dari berbagai sumber yang berisi pendapat
      para    ahli,   penulis   mulai   melakukan    studi   komparatif.   Penulis
      membandingkan sumber-sumber yang diperoleh dan melakukan pengolahan
      informasi. Penulis menganalisis pengaruh positif dan pengaruh negatif dari
      penggunaan multimedia pembelajaran kemudian melakukan sintesis yakni
      mengemukakan solusi pemecahan untuk mengatasi dampak negatif dari
      penggunaan multimedia pembelajaran.


3.5   Penarikan Kesimpulan
             Setelah melakukan studi komparatif, dari hasil yang diperoleh penulis
      menarik kesimpulan yang sekaligus menjadi jawaban atas tujuan penulisan
      karya tulis yang telah dipaparkan sebelumnya. Penarikan kesimpulan ini
      dilakukan berdasarkan telaah pustaka, analisis, dan sintesis tentang
      penggunaan multimedia pembelajaran dalam pendidikan Indonesia.
B A B IV
                         ANALISIS DAN SINTESIS


4.1   Pengaruh Positif Penggunaan Multimedia Pembelajaran terhadap
      Kualitas Siswa
           Pengaruh positif penggunaan multimedia pembelajaran terhadap
      kualitas siswa terutama terhadap prestasi dan kepribadian siswa adalah
      sebagai berikut.
      4.1.1 Siswa memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang luas
                 Proses    pembelajaran      dengan   menggunakan      multimedia
           menjadikan siswa tidak hanya mendapatkan ilmu dari pengajar atau
           guru tetapi dari berbagai sumber yang dapat diperolehnya lewat
           bermacam teknologi. Situs internet adalah sumber utama yang paling
           banyak memberikan informasi dan ilmu pengetahuan kepada siswa, di
           mana informasi yang diberikan tidak hanya mencakup nasional saja
           tetapi sudah dalam tingkat global. Dengan sumber yang luas, siswa
           dapat berekplorasi dan menemukan informasi-informasi yang mereka
           inginkan dengan mudah. Banyaknya sumber juga menjadikan siswa
           dapat memperoleh ketrampilan atau pengetahuan yang tidak dapat ia
           peroleh dari sekolah atau lingkungan sekitarnya.


      4.1.2 Siswa memiliki pengetahuan yang jelas, akurat, dan berkualitas
                 Multimedia pembelajaran terutama internet dan komputer
           menyediakan sumber-sumber informasi yang konsisten, akurat, jelas,
           dan berkualitas. Penjelasan materi pelajaran yang jelas dan sistematis
           dengan menggunakan perpaduan antara teks, gambar nyata, grafik,
           atau animasi menjadikan siswa dapat menangkap konsep materi yang
           disampaikan    dengan    jelas.   Selain   itu,   pembelajaran    dengan
           multimedia dapat meningkatkan daya ingat siswa dibandingkan
           pembelajaran secara konvensional. Dalam proses pembelajaran
           konvensional, materi disampaikan hanya dalam kata dan kalimat
           sedangkan dalam multimedia pembelajaran, materi disampaikan
disertai dengan gambar dan animasi. Gambar dan animasi inilah yang
dapat membantu siswa memiliki daya ingat yang lebih tinggi terhadap
materi pelajaran. Pendapat para ahli psikologi kognitif, seseorang
siswa akan ingat 10% dari apa yang dia baca, 20% dari pada apa yang
didengar, 30% apa yang dilihat, 50% dari apa yang dilihat dan
didengar, 70% apa yang ia suarakan sendiri dan 90% apa yang ia
lakukan sendiri. Jadi, multimedia dapat menjadi perantara pembawa
informasi dari sumber kepada penerima yaitu siswa. Metode
pembelajaran ini ditunjukkan dengan gambar di bawah ini.




              GURU        MEDIA         Pesan           MURID




                 Metode pembelajaran dengan menggunakan media


        Penggunaan       multimedia       juga    memungkinkan            siswa
mendapatkan berbagai variasi pemaparan materi. Penjelasan suatu
materi dapat menggunakan berbagai kombinasi media yang tersedia,
misalkan penjelasan yang hanya dengan bentuk-bentuk auditif,
bentuk-bentuk      visual,     atau   kombinasi   keduanya.      Variasi    ini
menjadikan siswa dapat memahami suatu materi dari berbagai macam
segi pemaparan sehingga kesalahan penafsiran dapat dicegah.
Hasilnya, siswa memiliki pengetahuan yang jelas dan akurat.
        Multimedia pembelajaran yang dapat dilakukan secara mandiri
juga memberikan keleluasaan bagi siswa untuk belajar sesuai dengan
kemampuan, kesiapan, dan keinginan mereka sehingga mereka dapat
mengontrol proses pembelajaran dirinya sendiri. Dengan demikian,
mereka dapat menyerap pelajaran sesuai dengan kemampuan mereka
tanpa    harus    tertinggal     dengan   teman   lainnya       seperti    pada
pembelajaran konvensional di kelas.
Banyaknya pengetahuan dan informasi yang disajikan dengan
     menggunakan multimedia pembelajaran juga menjadikan siswa
     memiliki pengetahuan yang berkualitas. Contoh konkretnya adalah
     pemanfaatan internet sebagai multimedia pembelajaran siswa. Internet
     menyajikan informasi dari berbagai belahan dunia dan dari berbagai
     sumber dan ahli-ahli yang tentunya memiliki kualitas yang terjamin.
     Dengan demikian, di samping siswa mendapatkan materi dari guru,
     siswa juga mendapatkan materi dari sumber-sumber lain yang dapat
     meningkatkan kualitas pengetahuan mereka.


4.1.3 Siswa menjadi melek teknologi
           Dengan penggunaan multimedia pembelajaran, siswa menjadi
     terbiasa untuk menggunakan teknologi karena mereka secara tidak
     langsung telah dituntut untuk dapat menggunakan teknologi tersebut.
     Penggunaan teknologi dalam pembelajarannya menjadikan siswa
     menjadi    mengenal     teknologi   dan   bahkan    akhirnya      mahir
     mengoperasikannya.      Kemahiran     menggunakan     teknologi     ini
     merupakan modal besar bagi siswa yang merupakan generasi penerus
     bangsa untuk menjadikan bangsa Indonesia sebagai masyarakat
     informasi. Perwujudan masyarakat informasi merupakan suatu
     tantangan bagi Indonesia. Perkembangan masyarakat informasi telah
     menjadi bagian penting sebagai peluang untuk berkembang di area
     internasional, di mana pengetahuan berbasis inovasi menjadi kunci
     sumber dari penopang keuntungan yang kompetitif.


4.1.4 Siswa memiliki motivasi belajar yang tinggi
           Multimedia pembelajaran menyajikan pembelajaran dalam
     bentuk audio-visual telah menambah daya tarik bagi siswa dalam
     belajar. Sifat kemonotonan dan terlalu baku dalam penyajian pada
     pengajaran konvensional seperti ceramah seringkali membosankan
     bagi siswa. Apalagi untuk pelajaran-pelajaran yang dapat dikatakan
     relatif sulit bagi siswa, seperti matematika. Pembelajaran matematika
yang selama ini sering dikatakan menakutkan tidak perlu terjadi
      karena prosesnya diberikan secara menarik dan menyenangkan oleh
      gurunya. Animasi, gambar, dan suara yang disajikan dalam
      pembelajaran dapat mengalihkan perhatian siswa dari rasa ketakutan
      atau tekanan karena sulitnya materi yang diajarkan.
            Pembelajaran dengan multimedia yang dapat dilakukan secara
      mandiri juga memberikan kemudahan bagi siswa untuk dapat bertanya
      tanpa perlu malu karena pencarian jawaban dapat dilakukan secara
      mandiri. Siswa dapat mengetahui dan mengikuti perkembangan materi
      dan informasi lainnya yang ia ingin ketahui lewat multimedia seperti
      dari internet. Siswa juga dapat menikmati privasinya di mana mereka
      tidak perlu malu saat salah karena pembelajaran dapat dilakukan
      secara mandiri. Keunggulan inilah yang menjadikan siswa semakin
      termotivasi dan berani untuk mengejar ilmu pengetahuan sebanyak-
      banyaknya sehingga akhirnya menghasilkan siswa yang berkualitas.


4.1.5 Siswa menjadi aktif, imajinatif, kreatif, inisiatif, dan mandiri
            Pembelajaran yang menyenangkan, tidak monoton, dan dapat
      dilakukan secara mandiri menjadikan siswa semakin aktif untuk
      mencari pengetahuan yang ingin didapatkannya. Dalam multimedia
      pembelajaran yang mana guru hanya menjadi fasilitator, menjadikan
      peranan siswa dalam pembelajaran lebih banyak. Siswa dituntut untuk
      aktif dan kreatif sehingga lama kelamaan, sikap aktif dan kreatif ini
      akan menjadi kebiasaan bagi siswa tersebut. Siswa tidak lagi hanya
      tergantung pada guru saja.
            Di samping itu, bentuk pembelajaran yang dibuat sedemikian
      rupa sehingga siswa tidak melihat materi dalam bentuk abstrak saja
      tetapi secara konkrit, menjadikan siswa dapat mengembangkan sikap
      imajinatifnya yang akhirnya menjadikan siswa yang kreatif pula.
            Pembelajaran dengan multimedia yang dapat dilakukan kapan
      saja dan di mana saja tanpa mengenal batas waktu dan ruang juga
      meningkatkan kemandirian siswa. Multimedia pembelajaran            yang
menuntut siswa untuk mengontrol diri mereka sendiri menjadikan
           siswa terlatih untuk mengembangkan kemampuan belajar mandiri
           mereka dan sikap inisiatif untuk belajar. Siswa dapat memutuskan dan
           mempertimbangkan sendiri kapan akan waktunya untuk belajar serta
           dapat berinisiatif sendiri untuk mencari informasi sebanyak-
           banyaknya.



4.2   Pengaruh Negatif Penggunaan Multimedia Pembelajaran terhadap
      Kualitas Siswa
           Di samping banyaknya pengaruh positif yang dapat meningkatkan
      sumber daya manusia sehingga akhirnya juga meningkatkan daya saing
      bangsa,   terdapat    pula   pengaruh   negatif   penggunaan   multimedia
      pembelajaran. Pengaruh negatif penggunaan multimedia pembelajaran
      terhadap kualitas siswa terutama terhadap prestasi dan kepribadian siswa
      adalah sebagai berikut.
      4.2.1 Siswa menjadi individual dan menghilangkan hakikatnya sebagai
           makhluk sosial
                 Sistem pembelajaran dengan multimedia yang bersifat isolatif
           dapat menyebabkan siswa yang bersifat individual. Sifat ini muncul
           karena proses pembelajaran dapat dilakukan secara sendiri dan tidak
           membutuhkan orang lain. Siswa akan cenderung berpikir ia dapat
           hidup sendiri tanpa membutuhkan orang lain karena kebutuhannya
           dapat terpenuhi dari teknologi. Pola pikir demikian lambat laun akan
           menyebabkan hakikat manusia sebagai makhluk sosial menjadi
           terancam dan akhirnya musnah jika tidak diatasi.


      4.2.2 Siswa tidak memiliki disiplin
                 Pembelajaran yang dapat dilakukan di mana saja, kapan saja,
           tanpa terikat waktu menjadikan pembelajaran secara tidak langsung
           dapat dilakukan secara bebas. Belajar dilakukan hanya pada saat
           dibutuhkan. Akibatnya, disiplin siswa menjadi sulit untuk diawasi dan
           dibina. Siswa menjadi individu yang tidak tepat waktu karena
pembelajaran tidak dilakukan di sekolah. Pada pembelajaran
     konvensional, siswa dituntut untuk disiplin waktu, seperti masuk kelas
     tepat waktu dan mengumpulkan tugas tepat waktu. Tetapi,
     pembelajaran multimedia yang dapat dilakukan secara mandiri
     menjadikan siswa menjadi tidak disiplin apalagi siswa tidak
     mendapatkan sangsi jika terlambat atau tidak mengumpulkan tugas.
     Banyaknya fasilitas-fasilitas yang disediakan lewat multimedia seperti
     internet juga menyebabkan siswa menjadi lupa waktu.


4.2.3 Siswa tidak terbina kepribadiannya
           Penggunaan multimedia dalam pembelajaran yang digunakan
     dalam bentuk e-learning, tutorial online, dan segala bentuk
     pembelajaran berbantuan komputer secara tidak langsung telah
     menyebabkan terjadinya pengalihan fungsi guru. Fungsi guru yang
     tadinya   membimbing      dan   membina     siswa   terutama      dalam
     pembelajaran tatap muka, akhirnya semakin lama semakin tergeser
     menjadi    guru   yang    membuat     program-program     multimedia
     pembelajaran kepada siswa. Fungsi guru ini tergeser menjadi fungsi
     layaknya seorang programmer. Akibatnya lama kelamaan dengan
     semakin lengkapnya informasi dan materi yang dapat diakses lewat
     internet, posisi guru dalam dunia pendidikan akan tersingkirkan.
     Padahal, guru memiliki fungsi tidak hanya membimbing dan membina
     siswa agar memiliki kemampuan akademis yang berkualitas, tetapi
     juga membimbing kepribadian, karakter, dan etika siswa agar juga
     berkualitas. Pembinaan kepribadian siswa inilah yang tidak dapat
     dilakukan dengan menggunakan multimedia pembelajaran.


4.2.4 Siswa    mudah    mengakses     informasi-informasi    negatif     dan
     menggunakan informasi secara tidak bertanggung jawab
           Kekhawatiran yang paling berefek buruk dari penggunaan
     multimedia pembelajaran adalah teknologi dimanfaatkan untuk
     mengakses informasi-informasi yang tidak baik dan merusak moral.
Penggunaan multimedia pembelajaran yang menjadikan siswa sering
     mengakses internet, dikhawatirkan menyebabkan siswa tidak benar-
     benar memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi dengan
     optimal, tetapi malah mengakses hal-hal yang tidak baik, seperti
     pornografi yang sangat mudah diakses dan dijajakan secara terbuka di
     internet atau unsur-unsur kekerasan. Situs-situs negatif ini berdampak
     buruk bagi siswa di bawah umur apalagi jika siswa menjadi
     kecanduan untuk mengaksesnya atau yang dikenal dengan istilah
     cybersexual addiction. Kecanduan ini dapat menyebabkan akibat yang
     fatal bagi siswa terutama pada moral dan etika siswa sebagai anak
     bangsa.
          Selain mengakses informasi-informasi negatif, banyak kejahatan
     yang mungkin dapat dilakukan oleh siswa dalam menggunakan
     multimedia terutama internet. Masih banyak siswa yang menggunakan
     informasi secara tidak bertanggung jawab, seperti penyalahgunaan
     penggunaan website. Siswa mengakses informasi secara bebas tanpa
     memperhatikan peraturan website seperti adanya hak cipta pemilik
     informasi,   larangan    perubahan   isi   informasi,   dan   larangan
     penggandaan informasi.


4.2.5 Siswa mengalami kecanduan menjalin hubungan melalui internet
          Sebagai salah satu Teknologi Informasi dan Komunikasi,
     internet adalah suatu media yang selain memberikan sumbangan yang
     besar bagi pendidikan Indonesia juga dapat menjadi ancaman bagi
     pendidikan. Internet yang menyajikan bentuk pembelajaran dengan
     multimedia tidak hanya menyimpan materi-materi yang berhubungan
     dengan pendidikan. Internet juga menyajikan fasilitas lain seperti
     fasilitas jejaring sosial dan permainan online. Kemudahan mengakses
     fasilitas-fasilitas semacam itu menjadikan efek negatif terhadap siswa.
     Fasilitas jejaring sosial seperti facebook, twitter, dan permainan,
     membuat siswa terlibat dalam hubungan komunikasi atau pertemanan
     dalam dunia maya. Keterlibatan ini lama kelamaan akan menjadi
berlebihan karena kecanduan hingga akhirnya siswa kehilangan
           kontak dengan hubungan-hubungan yang ada dalam dunia nyata.


      4.2.6 Siswa terancam mengalami kecanduan informasi
                 Informasi dari berbagai Teknologi Informasi dan Komunikasi
           yang digunakan sebagai sumber pembelajaran pada dasarnya memang
           dapat memberikan pengaruh positif bagi kualitas prestasi siswa.
           Meskipun demikian, apabila pengumpulan informasi itu dilakukan
           secara berlebihan terutama informasi yang diperoleh lewat internet,
           siswa akan menjadi lupa waktu dan tidak memiliki keseimbangan
           dalam pola hidupnya. Siswa yang mengalami kecanduan informasi
           akan rela menghabiskan waktu berjam-jam untuk mengumpulkan dan
           mengorganisir berbagai informasi yang ada. Kemudian, siswa menjadi
           kecanduan dan menghabiskan uang untuk mengakses informasi hanya
           karena untuk melayani kecanduan tersebut.



4.3   Solusi untuk Mengatasi Pengaruh Negatif dari Penggunaan Multimedia
      Pembelajaran terhadap Kualitas Siswa
           Meskipun penggunaan multimedia pembelajaran memiliki pengaruh
      perkembangan kualitas siswa, pelaksanaan pembelajaran ini tidak akan
      terlaksana secara optimal jika masih ada pengaruh negatif yang muncul.
      Oleh karena itu, dibutuhkan solusi untuk memecahkan masalah negatif
      tersebut agar dapat ditanggulangi. Solusi pemecahan tersebut adalah:
      4.3.1 Menyeimbangkan penggunaan multimedia pembelajaran dengan
           pembelajaran konvensional
                 Sekilas terlihat bahwa penggunaan multimedia pembelajaran
           memiliki potensi yang besar untuk meningkatkan pendidikan
           Indonesia karena kecepatan, keefisiensian, dan keefektifannya.
           Multimedia pembelajaran juga dipandang sebagai suatu metode untuk
           mengatasi kondisi geografis dan pluralistis dari bangsa Indonesia.
           Meskipun demikian, penggunaan multimedia pembelajaran ini tidak
           sepenuhnya memberikan sisi positif. Masih ada sisi negatif seperti
terjadinya kecanduan informasi, seksualitas, kekerasan, dan sisi
negatif lainnya. Siswa juga menjadi tidak disiplin, individual dan
akibatnya terjadi kemerosotan moral. Oleh karena itu, dibutuhkan
peran guru dan pembelajaran tatap muka dalam pendidikan siswa.
Peran guru dalam hal ini sangat penting karena guru tidak hanya
berfungsi sebagai pemberi ilmu kepada siswa tetapi juga pendidik dan
pembimbing siswa dalam hal pembentukan karakter.
     Pembelajaran tatap muka juga sangat dibutuhkan mengingat
manusia adalah makhluk sosial. Manusia membutuhkan orang lain
dalam hidupnya, begitu juga dengan siswa. Siswa membutuhkan
orang lain dalam dunia nyata bukan dalam dunia maya saja. Oleh
sebab itu, dengan adanya pembelajaran tatap muka maka siswa dapat
berinteraksi dengan sesamanya secara langsung. Interaksi dengan
sesama dan guru ini akan membentuk karakter yang positif dalam diri
siswa.
     Kondisi    pendidikan     Indonesia   saat     ini   masih   terjadi
pembelajaran yang tidak seimbang antara penggunaan Teknologi
Informasi dan Komunikasi dengan pembelajaran konvensional.
Beberapa    sekolah    memiliki    pembelajaran       yang   seluruhnya
konvensional, tetapi ada yang dilakukan dengan menggunakan tutorial
online atau e-learning online dengan porsi yang lebih besar. Untuk itu,
dibutuhkan keseimbangan antara keduanya. Bentuk keseimbangan
tersebut seperti pembelajaran yang tetap dilakukan di kelas dan
dibimbing oleh guru. Guru tetap menerangkan dan memberikan
materi, hanya saja guru menerangkan dengan bantuan multimedia.
Pemberian tugas juga dapat dilakukan dengan bantuan multimedia
misalnya dalam bentuk tugas online, tetapi penggunaan metode
konvensional    juga   tetap   harus   dilakukan,     misalnya    dengan
memberikan tugas dengan tulis tangan. Jadi, harus terdapat porsi yang
seimbang antara penggunaan multimedia dan secara konvensional.
4.3.2 Mengadakan pelajaran etika Teknologi Informasi dan Komunikasi
     dalam pendidikan
          Salah satu pengaruh negatif dari penggunaan multimedia
     pembelajaran yang telah dipaparkan sebelumnya adalah bahaya
     mudahnya mengakses informasi-informasi yang tidak baik dan
     bersifat negatif. Selain itu, masih banyak siswa menyalahgunakan
     informasi dan media sumber informasi secara tidak bertanggung
     jawab. Oleh sebab itu, dibutuhkan pengadaan pelajaran etika
     Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam pendidikan Indonesia.
     Etika ini memberikan pengetahuan tentang bagaimana menggunakan
     teknologi dengan benar dan tidak menyalahi peraturan. Etika juga
     menjadikan siswa tidak mengalami kecanduan informasi, kejahatan,
     dan seksualitas dari situs internet karena siswa telah dididik untuk
     dapat bersikap dalam menggunakan internet.
          Pelajaran etika teknologi ini tentunya dapat menjadi solusi untuk
     mengatasi kemerosotan moral yang muncul karena pengaksesan
     informasi yang tidak seimbang seperti ketidakdisiplinan dan sifat
     individualisme. Etika teknologi juga mengajarkan tentang bagaimana
     menghargai hak cipta suatu media informasi, aturan penggadaan
     informasi, dan berbagai aturan dalam menggunakan media informasi
     terutama internet yang sering disalahgunakan.


4.3.3 Tidak menjadikan Teknologi Informasi dan Komunikasi sebagai satu-
     satunya sarana dalam pembelajaran
          Salah satu cara untuk mengatasi penggunaan Teknologi
     Informasi dan Komunikasi yang dilakukan secara berlebihan dan
     tanpa aturan adalah dengan tidak menjadikannya sebagai satu-satunya
     sarana pembelajaran. Teknologi Informasi dan Komunikasi memang
     sangat penting dan mendukung terbentuknya masyarakat informasi,
     tetapi penggunaannya juga harus dibatasi. Untuk membatasi itulah
     dibutuhkan sarana lain yang bersifat konvensional agar dapat
     menyeimbangkannya dengan penggunaan multimedia tersebut.
Contoh konkrit penggunaan sarana konvensional adalah dengan
     penggunaan buku-buku cetak dan alat tulis. Materi pembelajaran
     sebaiknya tidak seluruhnya bersifat multimedia seperti powerpoint, e-
     book, video, animasi, dan bentuk multimedia lainnya. Materi
     pembelajaran juga sebaiknya dilengkapi dengan adanya buku cetak
     agar terjadi keseimbangan pembelajaran. Pemberian tugas juga
     sebaiknya   tidak   sepenuhnya   harus   dikerjakan    dalam   bentuk
     multimedia. Terkadang, tugas dikerjakan dengan menggunakan tulis
     tangan sehingga budaya menulis tidak hilang karena teknologi. Siswa
     juga harus dibimbing untuk tidak hanya berkunjung ke perpustakaan
     digital dalam dunia maya, siswa juga harus diperkenalkan dengan
     perpustakaan konvensional agar dapat memiliki keseimbangan dengan
     dunia nyata dan maya.


4.3.4 Pengendalian sistem-sistem informasi secara optimal
           Dari sekian banyak multimedia yang dapat digunakan untuk
     pembelajaran, internet menjadi sumber dari segala sumber yang dapat
     memberikan informasi yang bersifat global. Sayangnya, internet juga
     mengandung informasi-informasi yang tidak baik karena sifatnya yang
     global. Segala macam budaya dari berbagai belahan dunia terdapat
     dalam internet. Inilah yang menjadi masalah bagi kualitas siswa yang
     menggunakan multimedia informasi. Siswa dapat secara sengaja atau
     tidak sengaja mendapatkan informasi yang tidak sesuai dengan etika,
     moral, dan juga dengan budaya Indonesia. Seperti situs pornografi,
     mungkin hal ini merupakan hal biasa bagi orang barat, tetapi situs ini
     tidak sesuai dengan kepribadian dan budaya Indonesia. Oleh karena
     itulah, diperlukan pengendalian sistem informasi secara optimal oleh
     pemerintah.Pemerintah sebagai pengendali sistem-sistem informasi
     harus lebih peka dalam menyaring informasi atau berbagai bentuk-
     bentuk apapun yang dapat diakses oleh siswa dalam dunia maya.
     Penyaringan situs-situs yang bersifat negatif harus lebih ketat dan
     tanpa kompromi atau pun mengulur-ulur waktu.
BAB V
                                PENUTUP


5.1   Kesimpulan
           Pendidikan merupakan sumber kemajuan bangsa yang sangat
      menentukan daya saing bangsa. Dengan demikian, kualitas pendidikan harus
      terus-menerus ditingkatkan. Permasalahan yang terjadi saat ini dalam
      pendidikan Indonesia adalah kualitas yang rendah dalam persaingan dunia.
      Masalah geografis, waktu, dan pluralistis menjadi faktor penyebab distribusi
      pendidikan yang tidak merata di Indonesia. Padahal pluralistis ini dapat
      menjadi keunggulan lokal bangsa Indonesia dalam menghadapi persaingan
      global. Untuk itulah, pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi
      adalah salah satu cara yang dapat diterapkan dalam pendidikan Indonesia.
      Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi yang sudah banyak
      diterapkan saat ini dalam sekolah adalah penggunaan multimedia
      pembelajaran. Multimedia pembelajaran adalah aplikasi multimedia yang
      digunakan dalam proses pembelajaran.
           Dalam     penerapannya,    multimedia     pembelajaran    memberikan
      pengaruh yang positif bagi kualitas sumber daya manusia. Kualitas sumber
      daya manusia yang dimaksud adalah prestasi dan kepribadian siswa yang
      sedang menempuh wajib belajar. Pengaruh positif ini diantaranya adalah
      siswa menjadi memiliki pengetahuan yang luas karena sumber informasinya
      tidak hanya diperoleh dari guru tetapi juga dari sumber multimedia lainnya
      seperti internet; siswa memiliki pengetahuan yang jelas, akurat, dan
      berkualitas karena materi yang disajikan memiliki variasi pemaparan seperti
      animasi, video, gambar, dan audio sehingga dapat memberikan persepsi
      yang benar dan berkualitas; siswa menjadi melek teknologi karena
      pembelajaran yang menggunakan teknologi sehingga siswa akhirnya
      terbiasa untuk menggunakan teknologi; siswa memiliki motivasi belajar
      yang tinggi karena adanya daya tarik dari penggunaan multimedia
      pembelajaran; dan siswa menjadi individu yang aktif, imajinatif, kreatif,
inisiatif, dan mandiri karena tuntutan pembelajaran yang menjadikan peran
siswa lebih besar dibanding guru.
     Penggunaan multimedia pembelajaran tidak sesempurna yang
diharapkan. Masih terdapat pengaruh negatif terhadap kualitas siswa seperti
siswa menjadi tidak disiplin; siswa cenderung individual karena sistem
pembelajaran yang umumnya bersifat isolatif sehingga menghilangkan
hakikatnya sebagai makhluk sosial; siswa dapat mengalami kecanduan
informasi-informasi negatif seperti pornografi dan kekerasan, kecanduan
membuat hubungan dalam dunia maya, dan kecanduan informasi secara
berlebihan. Akibat dari semua itu adalah merosotnya etika siswa yang
menyebabkan siswa memiliki kepribadian atau karakter yang buruk.
     Untuk mengatasi pengaruh negatif dari penggunaan multimedia
pembelajaran yang telah diuraikan di atas, dibutuhkan solusi-solusi untuk
memecahkannya. Solusi tersebut di antaranya adalah menyeimbangkan
antara pembelajaran dengan multimedia dengan konvensional sehingga
tidak menghilangkan peran guru sebagai pembimbing siswa secara
akademis dan kepribadian; memasukkan pelajaran etika teknologi dalam
kurikulum pendidikan agar siswa dapat menggunakan teknologi secara
bertanggung jawab; tidak menjadikan teknologi sebagai satu-satunya media
pembelajaran, di mana penggunaan buku dan alat tulis masih harus
dipertahankan; dan melakukan pengendalian sistem-sistem informasi secara
optimal berupa penyaringan informasi negatif secara ketat.
     Dari uraian di atas, penggunaan multimedia dalam pembelajaran
memang telah memberikan kontribusi yang besar dalam pendidikan
Indonesia. Penggunaan multimedia dapat mempercepat pembangunan
infrastruktur Indonesia dan menjadikan pendidikan Indonesia lebih unggul
serta dapat bersaing dalam kompetisi global. Meskipun penggunaan
multimedia ini sangat efisien dalam meningkatkan prestasi dan kepribadian
siswa, penggunaan multimedia ini tetap harus diawasi karena juga memiliki
pengaruh negatif. Oleh karena itu, harus ada partisipasi antara pemerintah
dan masyarakat dalam menyikapi penggunaan multimedia pembelajaran.
5.2   Saran
           Adapun saran dan rekomendasi penulis untuk menyikapi penggunaan
      multimedia pembelajaran dalam meningkatkan kualitas sumber daya
      manusia antara lain:
      5.2.1 Saran yang ditujukan kepada lembaga pendidikan
                 Lembaga pendidikan sebaiknya memadukan antara penggunaan
           multimedia dalam pembelajaran dengan pembelajaran konvensional.
           Jangan sampai mengatakan tidak kepada teknologi karena teknologi
           merupakan sarana yang efisien dan cepat dalam membawa Indonesia
           ke arah yang lebih baik. Lembaga pendidikan juga sebaiknya
           memasukkan        pelajaran   etika   teknologi   dalam   kurikulum
           pendidikannya agar siswa dapat menggunakan teknologi secara
           bertanggung jawab. Lembaga pendidikan juga disarankan untuk terus
           meningkatkan pengembangan kepribadian siswa lewat bimbingan
           guru agar siswa memiliki karakter dan kepribadian yang positif
           sehingga tidak mengalami kemerosotan moral apalagi banyaknya
           informasi negatif yang dapat mempengaruhi siswa.


      5.2.2 Saran yang ditujukan kepada pemerintah
                 Berbagai upaya pemerintah yang telah berjalan sampai saat ini
           memang telah memberikan kemajuan bagi pendidikan Indonesia.
           Meskipun demikian, sampai saat ini pemerintah masih kurang ketat
           dalam menyaring informasi-informasi negatif yang seringkali mudah
           diakses dari teknologi multimedia seperti internet. Oleh sebab itu,
           pemerintah harus terus melakukan penyeleksian secara optimal
           terhadap informasi-informasi yang datang baik dari luar maupun dari
           dalam negeri agar tidak membahayakan siswa sebagai pengguna yang
           masih di bawah umur.
DAFTAR PUSTAKA


Achmad, Said Suhil. 2004. Pengantar Pemanfaatan Teknologi Informasi dan
      Komunikasi           dalam       Pendidikan         dan       Pembelajaran.
      http://saidsuhilachmad.yolasite.com/resources/Manfaat%20TIK%20dalam%
      20Pembelajaran.pdf [1 Mei 2011].
Anonim.              Manfaat           TIK             Dalam          Pendidikan.
      http://smpn205jkt.co.cc/data/MANFAAT%20TIK%20DALAM%20DUNIA
      %20PENDIDIKAN.pdf [ 28 April 2011 ].
Anonim. Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi sebagai Media
      Pembelajaran. http://directory.umm.ac.id/tik/4472.pdf [30 April 2011].
Charuman, Uwes A.. 2010. Pengembangan Rencana Pembelajaran yang
      Mengintegrasikan           TIK.         http://www.scribd.com/doc/3590378/
      Pengembangan-Rencana-Pembelajaran-Yang-Mengintegrasikan-TIK             [25
      April 2011].
Hamalik, Oemar. 1980. Media Pendidikan. Bandung: Alumni.
Karsenti, Thierry. 2005. From Blackboard to Mouse Pad: A Case Study of the
      Effectiveness of E-Learning and Technology in Teacher Education
      Programs.        http://www.Techknowlogia.org/TKL_active_pages2/Current
      Articles/ main.asp?IsueNumber=18&FileType=PDF&ArticleID= 446 [26
      April 2011].
Kompas.        2009.    Urutan     109,     Peringkat     Indonesia    di    HDI.
      http://internasional.kompas.com/read/2009/06/05/03555896/Urutan.109..Per
      ingkat.Indonesia.di.HDI [ 24 April 2011].
Munir. 2009. Kontribusi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam
      Pendidikan di Era Globalisasi Pendidikan Indonesia. Jurnal Pendidikan
      Teknologi Informasi dan Komunikasi (PTIK): Vol. 2 no. 2: 1.
Pramono,        Gatot.    2010.    Pemanfaatan        Multimedia    Pembelajaran.
      http://www.scribd.com/doc/3607683/Pemanfaatan-Multimedia-
      Pembelajaran [29 April 2011].
Pustekkom. 2005. Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia. http://www.e-
        dukasi.net/index.php?mod=script&cmd=Bahan%20Belajar/Materi%20Pokok/
        view&id=447 [30 April 2011].
Rahmat, Asep Zaenal. 2010. Strategi Pembelajaran Berbasis TIK.
      http://www.scribd.com/doc/3590505/Strategi-Pembelajaran-Berbasis-TIK
      [25 April 2011].
Salman, M. 2009. Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
      dalam Pencapaian Standar Nasional Pendidikan yang Terkait dengan
      Pembelajaran       Matematika.      http://www.docstoc.com/docs/20489721/
      Pemanfaatan-Teknologi-Informasi-dalam-Pencapaian-Standar-Nasional [27
      April 2011 ].
Siahaan, Sudirman. 2010. Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi
      (TIK) dalam Pembelajaran. http://www.scribd.com/doc/16169753/Modul-
      Pemanfaatan-Teknologi-Informasi-Dan-Komunikasi-TIK-Dalam-
      Pembelajaran [29 April 2011].
Turban, McLean, dan Wetherbe. 1996. Information Technology for Management
        Improving Quality and Productivity. New York: John Wiley & Sons, Inc.
Yuki.     2010. Multimedia sebagai Media Pembelajaran Interaktif.
      http://comunityofcomm2.blogspot.com/2010/11/multimedia-sebagai-media-
      pembelajaran.html [24 April 2011].
Zulfa, Indana. 2006. Dampak Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
      terhadap Pendidikan. http://images.mrheri.multiply.multiplycontent.com/
      attachment/0/TZP4rwooC0EAAFcgTZs1/DAMPAK-TEKNOLOGI-
      INFORMASI-DAN-KOMUNIKASI-TERHADAP-PENDIDIKAN.pdf?
      key=mrheri:journal:199&nmid=429892772 [25 April 2011]
DAFTAR RIWAYAT HIDUP


Nama Lengkap               : Julita
Jenis Kelamin              : Perempuan
Tempat, tanggal lahir      : Tangerang, 19 Juli 1992
Kewarganegaraan            : Indonesia
Agama                      : Katholik
Alamat rumah               : Jalan Kenanga Nomor 35 B, Kemandoran I
                               Grogol Utara, Kebayoran Lama
                               Jakarta Selatan 12210
Telepon/Hp                 : 085714048491
E-mail                     : juli.cancer92@hotmail.com


Pendidikan Formal          :
1.   Sekolah Taman Kanak-Kanak Tarakanita 3 Jakarta, tahun 1997-1998
2.   Sekolah Dasar Tarakanita 3 Jakarta, tahun 1998-2004
3.   Sekolah Menengah Pertama Tarakanita 3 Jakarta, tahun 2004-2007
4.   Sekolah Menengah Atas Regina Pacis Jakarta, tahun 2007-2010


Pendidikan Non-Formal      :
1.   Kursus Bahasa Inggris, ELTI tahun 2002 dan Creative Language Centre,
     tahun 2007-2010.
2.   Kursus Komputer, Gramacom, tahun 2002-2004; Futerpro dan BSW
     Gramedia, tahun 2004-2007; dan Computerstar Learning Centre tahun
     2007-2010.
3.   Kursus Mandarin, Lembaga Pendidikan Suberta, tahun 2007-2010.


Prestasi dan Penghargaan   :
1.   Juara I Lomba Mengarang oleh SD Tarakanita 3 Jakarta, tahun 2003.
2.   Juara I Umum Program Ilmu Pengetahuan Alam oleh SMA Regina Pacis,
     tahun 2010.
3.   Juara II Program Ilmu Pengetahuan Alam dalam Ujian Nasional oleh SMA
     Regina Pacis, tahun 2010.
4.   Juara III Lomba Koran Dinding oleh Canisius Science and Art Competition,
     tahun 2009.
5.   Peserta Olympiade Mathematics oleh Fakultas Sains dan Matematika
     Universitas Pelita Harapan, tahun 2004.
6.   Peserta Kompetisi Sains SMA Se-Indonesia oleh Universitas Pertanian
     Bogor, tahun 2008.


Pengalaman Organisasi       :
1.   Pramuka Gugus Depan SMP Tarakanita 3, tahun 2004 dan SMA Regina
     Pacis Jakarta, tahun 2007.
2.   Ketua Panitia Buku Tahunan SMP Tarakanita, tahun 2007.
3.   Bidang P3K dalam acara Sport and Art Competition at Regina Pacis, tahun
     2009.
4.   Bidang Acara dalam Recis Edufair, tahun 2009.
5.   Bidang Pendidikan Himpunan Mahasiswa Teknik Industri, tahun 2011.

More Related Content

What's hot

contoh karya tulis Pemilihan mahasiswa berprestasi
contoh karya tulis Pemilihan mahasiswa berprestasi contoh karya tulis Pemilihan mahasiswa berprestasi
contoh karya tulis Pemilihan mahasiswa berprestasi Queen Anaqi
 
Simulasi digital 1
Simulasi digital 1Simulasi digital 1
Simulasi digital 1Nino Budiono
 
Format laporan project work (ariep jaenul)
Format laporan project work (ariep jaenul)Format laporan project work (ariep jaenul)
Format laporan project work (ariep jaenul)Ariep Jaenul
 
Kelas viii smp matematika_dewi nuharini
Kelas viii smp matematika_dewi nuhariniKelas viii smp matematika_dewi nuharini
Kelas viii smp matematika_dewi nuhariniFaridberbagi
 
Data Aplikasi Tiket Kereta api
Data Aplikasi Tiket Kereta apiData Aplikasi Tiket Kereta api
Data Aplikasi Tiket Kereta apiblankspace15
 
Dewi nuharini(bangun datar, not full)
Dewi nuharini(bangun datar, not full)Dewi nuharini(bangun datar, not full)
Dewi nuharini(bangun datar, not full)Faridberbagi
 
Kelas x smk rekayasa-perangkat-lunak_aunur.pdf
Kelas x smk rekayasa-perangkat-lunak_aunur.pdfKelas x smk rekayasa-perangkat-lunak_aunur.pdf
Kelas x smk rekayasa-perangkat-lunak_aunur.pdfreza_fajarudin
 
Buku simulasi dan komunikasi digital Bagian 2
Buku simulasi dan komunikasi digital Bagian 2Buku simulasi dan komunikasi digital Bagian 2
Buku simulasi dan komunikasi digital Bagian 2suyandi sinaga
 
REKAYASA PERANGKAT LUNAK UNTUK SMK Jilid 2
REKAYASA PERANGKAT LUNAK UNTUK SMK Jilid 2REKAYASA PERANGKAT LUNAK UNTUK SMK Jilid 2
REKAYASA PERANGKAT LUNAK UNTUK SMK Jilid 2NASuprawoto Sunardjo
 
Instalasi motor listrik 2
Instalasi motor listrik 2Instalasi motor listrik 2
Instalasi motor listrik 2Dedi Wahyudin
 
SMP-MTs kelas09 smk mahir matematika non teknologi agus erens pratikno bayan
SMP-MTs kelas09 smk mahir matematika non teknologi agus erens pratikno bayanSMP-MTs kelas09 smk mahir matematika non teknologi agus erens pratikno bayan
SMP-MTs kelas09 smk mahir matematika non teknologi agus erens pratikno bayansekolah maya
 
REKAYASA PERANGKAT LUNAK UNTUK SMK Jilid 3
REKAYASA PERANGKAT LUNAK UNTUK SMK Jilid 3REKAYASA PERANGKAT LUNAK UNTUK SMK Jilid 3
REKAYASA PERANGKAT LUNAK UNTUK SMK Jilid 3NASuprawoto Sunardjo
 
Buku sumber-simulasi-digital
Buku sumber-simulasi-digital Buku sumber-simulasi-digital
Buku sumber-simulasi-digital RereRenata
 
Sosiologi - Karya Tulis Ilmiah
Sosiologi - Karya Tulis IlmiahSosiologi - Karya Tulis Ilmiah
Sosiologi - Karya Tulis IlmiahRania Afifa Dewi
 
38991136 contoh-laporan
38991136 contoh-laporan38991136 contoh-laporan
38991136 contoh-laporanmadesuryautama
 

What's hot (17)

contoh karya tulis Pemilihan mahasiswa berprestasi
contoh karya tulis Pemilihan mahasiswa berprestasi contoh karya tulis Pemilihan mahasiswa berprestasi
contoh karya tulis Pemilihan mahasiswa berprestasi
 
Simulasi digital 1
Simulasi digital 1Simulasi digital 1
Simulasi digital 1
 
Format laporan project work (ariep jaenul)
Format laporan project work (ariep jaenul)Format laporan project work (ariep jaenul)
Format laporan project work (ariep jaenul)
 
Model Pembelajaran Paikem
Model Pembelajaran PaikemModel Pembelajaran Paikem
Model Pembelajaran Paikem
 
Kelas viii smp matematika_dewi nuharini
Kelas viii smp matematika_dewi nuhariniKelas viii smp matematika_dewi nuharini
Kelas viii smp matematika_dewi nuharini
 
Data Aplikasi Tiket Kereta api
Data Aplikasi Tiket Kereta apiData Aplikasi Tiket Kereta api
Data Aplikasi Tiket Kereta api
 
Dewi nuharini(bangun datar, not full)
Dewi nuharini(bangun datar, not full)Dewi nuharini(bangun datar, not full)
Dewi nuharini(bangun datar, not full)
 
Kelas x smk rekayasa-perangkat-lunak_aunur.pdf
Kelas x smk rekayasa-perangkat-lunak_aunur.pdfKelas x smk rekayasa-perangkat-lunak_aunur.pdf
Kelas x smk rekayasa-perangkat-lunak_aunur.pdf
 
Buku simulasi dan komunikasi digital Bagian 2
Buku simulasi dan komunikasi digital Bagian 2Buku simulasi dan komunikasi digital Bagian 2
Buku simulasi dan komunikasi digital Bagian 2
 
REKAYASA PERANGKAT LUNAK UNTUK SMK Jilid 2
REKAYASA PERANGKAT LUNAK UNTUK SMK Jilid 2REKAYASA PERANGKAT LUNAK UNTUK SMK Jilid 2
REKAYASA PERANGKAT LUNAK UNTUK SMK Jilid 2
 
Instalasi motor listrik 2
Instalasi motor listrik 2Instalasi motor listrik 2
Instalasi motor listrik 2
 
SMP-MTs kelas09 smk mahir matematika non teknologi agus erens pratikno bayan
SMP-MTs kelas09 smk mahir matematika non teknologi agus erens pratikno bayanSMP-MTs kelas09 smk mahir matematika non teknologi agus erens pratikno bayan
SMP-MTs kelas09 smk mahir matematika non teknologi agus erens pratikno bayan
 
REKAYASA PERANGKAT LUNAK UNTUK SMK Jilid 3
REKAYASA PERANGKAT LUNAK UNTUK SMK Jilid 3REKAYASA PERANGKAT LUNAK UNTUK SMK Jilid 3
REKAYASA PERANGKAT LUNAK UNTUK SMK Jilid 3
 
Buku sumber-simulasi-digital
Buku sumber-simulasi-digital Buku sumber-simulasi-digital
Buku sumber-simulasi-digital
 
Sosiologi - Karya Tulis Ilmiah
Sosiologi - Karya Tulis IlmiahSosiologi - Karya Tulis Ilmiah
Sosiologi - Karya Tulis Ilmiah
 
38991136 contoh-laporan
38991136 contoh-laporan38991136 contoh-laporan
38991136 contoh-laporan
 
Tugas Akhir
Tugas AkhirTugas Akhir
Tugas Akhir
 

Similar to Pengaruh Multimedia Pembelajaran

Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa pada Materi Statistika
Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa pada Materi StatistikaKemampuan Komunikasi Matematis Siswa pada Materi Statistika
Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa pada Materi StatistikaJujun Muhamad Jubaerudin
 
Kbk sma 15. t i & k
Kbk sma 15. t i & kKbk sma 15. t i & k
Kbk sma 15. t i & kJasmin Jasin
 
Kbk smp 10. t i & k
Kbk smp 10. t i & kKbk smp 10. t i & k
Kbk smp 10. t i & kJasmin Jasin
 
Proposal PTK richy maryadi 5215083397
Proposal PTK richy maryadi 5215083397Proposal PTK richy maryadi 5215083397
Proposal PTK richy maryadi 5215083397richimaryadi
 
Proposal penelitian
Proposal penelitianProposal penelitian
Proposal penelitianSODRI UNJ
 
Kbk sd 08. t i & k
Kbk sd 08. t i & kKbk sd 08. t i & k
Kbk sd 08. t i & kJasmin Jasin
 
Laporan final tugas akhir smt
Laporan final tugas akhir smtLaporan final tugas akhir smt
Laporan final tugas akhir smtanihdx
 
Mulyati-Lomba Media 2010
Mulyati-Lomba Media 2010Mulyati-Lomba Media 2010
Mulyati-Lomba Media 2010Mulyati Rahman
 
Makalah media pembelajaran aligator
Makalah media pembelajaran aligatorMakalah media pembelajaran aligator
Makalah media pembelajaran aligatorMukhsinah PuDasya
 
Abstrak pik
Abstrak pikAbstrak pik
Abstrak pikawan1351
 
Toaz.info laporan-rtl-rpk-pk-diklat-cks-2020-pr 75857832db967d808af6d8b7d6dee...
Toaz.info laporan-rtl-rpk-pk-diklat-cks-2020-pr 75857832db967d808af6d8b7d6dee...Toaz.info laporan-rtl-rpk-pk-diklat-cks-2020-pr 75857832db967d808af6d8b7d6dee...
Toaz.info laporan-rtl-rpk-pk-diklat-cks-2020-pr 75857832db967d808af6d8b7d6dee...baambangPontoh
 
Pembelajaran berbasis multimedia
Pembelajaran berbasis multimediaPembelajaran berbasis multimedia
Pembelajaran berbasis multimediaFKIP UHO
 
Rekayasa dan Pemodelan Furniture 2
Rekayasa dan Pemodelan Furniture 2Rekayasa dan Pemodelan Furniture 2
Rekayasa dan Pemodelan Furniture 2lombkTBK
 
Seminar Fisika 2012
Seminar Fisika 2012Seminar Fisika 2012
Seminar Fisika 2012FKIP UHO
 
Kel. 9 - Pengembangan Bahan Ajar fix pren.pdf
Kel. 9 - Pengembangan Bahan Ajar fix pren.pdfKel. 9 - Pengembangan Bahan Ajar fix pren.pdf
Kel. 9 - Pengembangan Bahan Ajar fix pren.pdfarfiansetya
 
Kel. 9 - Pengembangan Bahan Ajar.pdf
Kel. 9 - Pengembangan Bahan Ajar.pdfKel. 9 - Pengembangan Bahan Ajar.pdf
Kel. 9 - Pengembangan Bahan Ajar.pdfSitiMuya2
 
Kbk smp 09. keterampilan
Kbk smp 09. keterampilanKbk smp 09. keterampilan
Kbk smp 09. keterampilanJasmin Jasin
 

Similar to Pengaruh Multimedia Pembelajaran (20)

Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa pada Materi Statistika
Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa pada Materi StatistikaKemampuan Komunikasi Matematis Siswa pada Materi Statistika
Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa pada Materi Statistika
 
Kbk sma 15. t i & k
Kbk sma 15. t i & kKbk sma 15. t i & k
Kbk sma 15. t i & k
 
Kbk smp 10. t i & k
Kbk smp 10. t i & kKbk smp 10. t i & k
Kbk smp 10. t i & k
 
Proposal PTK richy maryadi 5215083397
Proposal PTK richy maryadi 5215083397Proposal PTK richy maryadi 5215083397
Proposal PTK richy maryadi 5215083397
 
Proposal penelitian
Proposal penelitianProposal penelitian
Proposal penelitian
 
Kbk sd 08. t i & k
Kbk sd 08. t i & kKbk sd 08. t i & k
Kbk sd 08. t i & k
 
Laporan final tugas akhir smt
Laporan final tugas akhir smtLaporan final tugas akhir smt
Laporan final tugas akhir smt
 
Mulyati-Lomba Media 2010
Mulyati-Lomba Media 2010Mulyati-Lomba Media 2010
Mulyati-Lomba Media 2010
 
Makalah media pembelajaran aligator
Makalah media pembelajaran aligatorMakalah media pembelajaran aligator
Makalah media pembelajaran aligator
 
Paket pembelajaran tik
Paket pembelajaran tikPaket pembelajaran tik
Paket pembelajaran tik
 
Abstrak pik
Abstrak pikAbstrak pik
Abstrak pik
 
Toaz.info laporan-rtl-rpk-pk-diklat-cks-2020-pr 75857832db967d808af6d8b7d6dee...
Toaz.info laporan-rtl-rpk-pk-diklat-cks-2020-pr 75857832db967d808af6d8b7d6dee...Toaz.info laporan-rtl-rpk-pk-diklat-cks-2020-pr 75857832db967d808af6d8b7d6dee...
Toaz.info laporan-rtl-rpk-pk-diklat-cks-2020-pr 75857832db967d808af6d8b7d6dee...
 
Pembelajaran berbasis multimedia
Pembelajaran berbasis multimediaPembelajaran berbasis multimedia
Pembelajaran berbasis multimedia
 
Rekayasa dan Pemodelan Furniture 2
Rekayasa dan Pemodelan Furniture 2Rekayasa dan Pemodelan Furniture 2
Rekayasa dan Pemodelan Furniture 2
 
Seminar Fisika 2012
Seminar Fisika 2012Seminar Fisika 2012
Seminar Fisika 2012
 
PKP.docx
PKP.docxPKP.docx
PKP.docx
 
Kel. 9 - Pengembangan Bahan Ajar fix pren.pdf
Kel. 9 - Pengembangan Bahan Ajar fix pren.pdfKel. 9 - Pengembangan Bahan Ajar fix pren.pdf
Kel. 9 - Pengembangan Bahan Ajar fix pren.pdf
 
Kel. 9 - Pengembangan Bahan Ajar.pdf
Kel. 9 - Pengembangan Bahan Ajar.pdfKel. 9 - Pengembangan Bahan Ajar.pdf
Kel. 9 - Pengembangan Bahan Ajar.pdf
 
Makalah ict
Makalah ictMakalah ict
Makalah ict
 
Kbk smp 09. keterampilan
Kbk smp 09. keterampilanKbk smp 09. keterampilan
Kbk smp 09. keterampilan
 

More from Julita Anggrek

Supplier selection for food industry - combination of taguchi & fuzzy ahp
Supplier selection for food industry - combination of taguchi & fuzzy ahpSupplier selection for food industry - combination of taguchi & fuzzy ahp
Supplier selection for food industry - combination of taguchi & fuzzy ahpJulita Anggrek
 
Development of a supplier selection model using fuzzy logic
Development of a supplier selection model using fuzzy logicDevelopment of a supplier selection model using fuzzy logic
Development of a supplier selection model using fuzzy logicJulita Anggrek
 
Review Paper_The impact of soft and hard tqm elements on quality management r...
Review Paper_The impact of soft and hard tqm elements on quality management r...Review Paper_The impact of soft and hard tqm elements on quality management r...
Review Paper_The impact of soft and hard tqm elements on quality management r...Julita Anggrek
 
Paper Analysis - Case Study About Lean in North America's Automobile Industry
Paper Analysis - Case Study About Lean in North America's Automobile IndustryPaper Analysis - Case Study About Lean in North America's Automobile Industry
Paper Analysis - Case Study About Lean in North America's Automobile IndustryJulita Anggrek
 
Batch Reduction - TI Ukrida (Julita)
Batch Reduction - TI Ukrida (Julita)Batch Reduction - TI Ukrida (Julita)
Batch Reduction - TI Ukrida (Julita)Julita Anggrek
 
Presentasi lab statistik
Presentasi lab statistikPresentasi lab statistik
Presentasi lab statistikJulita Anggrek
 
Proposal Perkembangan Lampu
Proposal Perkembangan LampuProposal Perkembangan Lampu
Proposal Perkembangan LampuJulita Anggrek
 
Perkembangan generik lampu neon
Perkembangan generik lampu neonPerkembangan generik lampu neon
Perkembangan generik lampu neonJulita Anggrek
 
Hierarki Kebutuhan Pelanggan Lampu
Hierarki Kebutuhan Pelanggan LampuHierarki Kebutuhan Pelanggan Lampu
Hierarki Kebutuhan Pelanggan LampuJulita Anggrek
 
Proyek Pengembangan lampu
Proyek Pengembangan lampuProyek Pengembangan lampu
Proyek Pengembangan lampuJulita Anggrek
 
Perkembangan Lampu Neon
Perkembangan Lampu NeonPerkembangan Lampu Neon
Perkembangan Lampu NeonJulita Anggrek
 
Lampu Neon Hemat Energi
Lampu Neon Hemat EnergiLampu Neon Hemat Energi
Lampu Neon Hemat EnergiJulita Anggrek
 
Review research guide up metolit ind-1 tgs 6
Review research guide up   metolit ind-1 tgs 6Review research guide up   metolit ind-1 tgs 6
Review research guide up metolit ind-1 tgs 6Julita Anggrek
 
Tugas iv manajemen pemasaran ekspor ikan
Tugas iv manajemen pemasaran ekspor ikanTugas iv manajemen pemasaran ekspor ikan
Tugas iv manajemen pemasaran ekspor ikanJulita Anggrek
 
manajemen pemasaran ikan kerapu
manajemen pemasaran ikan kerapumanajemen pemasaran ikan kerapu
manajemen pemasaran ikan kerapuJulita Anggrek
 
Review jurnal plc julita 222010006
Review jurnal plc julita 222010006Review jurnal plc julita 222010006
Review jurnal plc julita 222010006Julita Anggrek
 
Julita (222010006) tugas besar manajemen teknologi printer
Julita (222010006) tugas besar manajemen teknologi printerJulita (222010006) tugas besar manajemen teknologi printer
Julita (222010006) tugas besar manajemen teknologi printerJulita Anggrek
 
Julita (222010006) presentasi tugas besar manajemen teknologi printer
Julita (222010006) presentasi tugas besar manajemen teknologi printerJulita (222010006) presentasi tugas besar manajemen teknologi printer
Julita (222010006) presentasi tugas besar manajemen teknologi printerJulita Anggrek
 
Manufacturing Resources Planning
Manufacturing Resources PlanningManufacturing Resources Planning
Manufacturing Resources PlanningJulita Anggrek
 

More from Julita Anggrek (20)

Supplier selection for food industry - combination of taguchi & fuzzy ahp
Supplier selection for food industry - combination of taguchi & fuzzy ahpSupplier selection for food industry - combination of taguchi & fuzzy ahp
Supplier selection for food industry - combination of taguchi & fuzzy ahp
 
Development of a supplier selection model using fuzzy logic
Development of a supplier selection model using fuzzy logicDevelopment of a supplier selection model using fuzzy logic
Development of a supplier selection model using fuzzy logic
 
Review Paper_The impact of soft and hard tqm elements on quality management r...
Review Paper_The impact of soft and hard tqm elements on quality management r...Review Paper_The impact of soft and hard tqm elements on quality management r...
Review Paper_The impact of soft and hard tqm elements on quality management r...
 
Value chain - Donut
Value chain - DonutValue chain - Donut
Value chain - Donut
 
Paper Analysis - Case Study About Lean in North America's Automobile Industry
Paper Analysis - Case Study About Lean in North America's Automobile IndustryPaper Analysis - Case Study About Lean in North America's Automobile Industry
Paper Analysis - Case Study About Lean in North America's Automobile Industry
 
Batch Reduction - TI Ukrida (Julita)
Batch Reduction - TI Ukrida (Julita)Batch Reduction - TI Ukrida (Julita)
Batch Reduction - TI Ukrida (Julita)
 
Presentasi lab statistik
Presentasi lab statistikPresentasi lab statistik
Presentasi lab statistik
 
Proposal Perkembangan Lampu
Proposal Perkembangan LampuProposal Perkembangan Lampu
Proposal Perkembangan Lampu
 
Perkembangan generik lampu neon
Perkembangan generik lampu neonPerkembangan generik lampu neon
Perkembangan generik lampu neon
 
Hierarki Kebutuhan Pelanggan Lampu
Hierarki Kebutuhan Pelanggan LampuHierarki Kebutuhan Pelanggan Lampu
Hierarki Kebutuhan Pelanggan Lampu
 
Proyek Pengembangan lampu
Proyek Pengembangan lampuProyek Pengembangan lampu
Proyek Pengembangan lampu
 
Perkembangan Lampu Neon
Perkembangan Lampu NeonPerkembangan Lampu Neon
Perkembangan Lampu Neon
 
Lampu Neon Hemat Energi
Lampu Neon Hemat EnergiLampu Neon Hemat Energi
Lampu Neon Hemat Energi
 
Review research guide up metolit ind-1 tgs 6
Review research guide up   metolit ind-1 tgs 6Review research guide up   metolit ind-1 tgs 6
Review research guide up metolit ind-1 tgs 6
 
Tugas iv manajemen pemasaran ekspor ikan
Tugas iv manajemen pemasaran ekspor ikanTugas iv manajemen pemasaran ekspor ikan
Tugas iv manajemen pemasaran ekspor ikan
 
manajemen pemasaran ikan kerapu
manajemen pemasaran ikan kerapumanajemen pemasaran ikan kerapu
manajemen pemasaran ikan kerapu
 
Review jurnal plc julita 222010006
Review jurnal plc julita 222010006Review jurnal plc julita 222010006
Review jurnal plc julita 222010006
 
Julita (222010006) tugas besar manajemen teknologi printer
Julita (222010006) tugas besar manajemen teknologi printerJulita (222010006) tugas besar manajemen teknologi printer
Julita (222010006) tugas besar manajemen teknologi printer
 
Julita (222010006) presentasi tugas besar manajemen teknologi printer
Julita (222010006) presentasi tugas besar manajemen teknologi printerJulita (222010006) presentasi tugas besar manajemen teknologi printer
Julita (222010006) presentasi tugas besar manajemen teknologi printer
 
Manufacturing Resources Planning
Manufacturing Resources PlanningManufacturing Resources Planning
Manufacturing Resources Planning
 

Recently uploaded

DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 

Recently uploaded (20)

DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 

Pengaruh Multimedia Pembelajaran

  • 1. PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA Karya Tulis Ini Disusun sebagai Syarat untuk Mengikuti Kompetisi Karya Tulis Mahasiswa OLEH: Nama : Julita NIM : 22-2010-006 Jurusan : Teknik Industri Fakultas : Teknik UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA Jalan Tanjung Duren Raya Nomor 4 Jakarta Barat 2011
  • 2.
  • 3. KATA PENGANTAR Pertama-tama penulis ingin mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ini tepat pada waktunya. Karya tulis ini dibuat dan diajukan sebagai syarat untuk mengikuti Kompetisi Karya Tulis Mahasiswa yang diselenggarakan oleh Direktorat Akademik Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional. Karya tulis yang berjudul “Pengaruh Penggunaan Multimedia Pembelajaran terhadap Kualitas Sumber Daya Manusia” ini membahas tentang analisis pengaruh positif dan negatif dari penggunaan multimedia pembelajaran terhadap kualitas sumber daya manusia dan sintesis berupa solusi pemecahan terhadap pengaruh negatif yang muncul tersebut. Secara umum, manfaat penulisan karya tulis ini ditujukan untuk semua kalangan terutama untuk pelajar, tenaga pendidikan, dan lembaga pendidikan, serta instansi pemerintah Indonesia. Tidak lupa, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu penulis dalam menyelesaikan karya tulis ini baik dalam bantuan moral maupun material. Penulis berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat. Saran serta kritik yang membangun sangat diharapkan untuk penyempurnaan karya tulis yang akan datang. Jakarta, 2 Mei 2011 Penulis
  • 4. DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN KATA PENGANTAR ........................................................................................... iv DAFTAR ISI ........................................................................................................... v RINGKASAN ....................................................................................................... vii BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1 1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................. 1 1.2 Gagasan Kreatif .......................................................................... 2 1.3 Identifikasi Masalah .................................................................... 3 1.4 Pembatasan Masalah ................................................................... 3 1.5 Perumusan Masalah .................................................................... 4 1.6 Tujuan Penulisan ........................................................................ 4 1.7 Manfaat Penulisan ...................................................................... 4 BAB II TELAAH PUSTAKA .......................................................................... 6 2.1 Landasan Teori ........................................................................... 6 2.2 Pendapat Terdahulu .................................................................. 10 2.3 Uraian Pemecahan Masalah Terdahulu .................................... 11 BAB III METODE PENULISAN .................................................................... 12 3.1 Penentuan Masalah ................................................................... 12 3.2 Perumusan Masalah dan Penentuan Tujuan ............................. 12 3.3 Pengumpulan Sumber Teori ..................................................... 12 3.4 Studi Komparatif ...................................................................... 13 3.5 Penarikan Kesimpulan .............................................................. 13 BAB IV ANALISIS DAN SINTESIS .............................................................. 14 4.1 Pengaruh Positif Penggunaan Multimedia Pembelajaran terhadap Kualitas Siswa ............................................................ 14 4.2 Pengaruh Negatif Penggunaan Multimedia Pembelajaran terhadap Kualitas Siswa ............................................................ 18 4.3 Solusi untuk Mengatasi Pengaruh Negatif dari Penggunaan Multimedia Pembelajaran terhadap Kualitas Siswa ................. 21
  • 5. BAB V PENUTUP .......................................................................................... 25 5.1 Kesimpulan ............................................................................... 25 5.2 Saran ......................................................................................... 27 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 28 DAFTAR RIWAYAT HIDUP .............................................................................. 30
  • 6. RINGKASAN Memiliki suatu bangsa yang berdaya saing yang tinggi ditentukan dari kualitas sumber daya manusianya. Kualitas sumber daya manusia ditentukan oleh kualitas pendidikannya. Kenyataan menunjukkan bahwa kualitas pendidikan di Indonesia masih tergolong rendah. Rendahnya kualitas pendidikan ini disebabkan karena masih banyak masalah yang terjadi di Indonesia. Salah satu permasalahan yang terjadi adalah distribusi informasi yang masih tidak merata. Distribusi yang tidak merata ini disebabkan karena masalah geografis, pluralisme, waktu, dan sosial ekonomi Indonesia. Untuk mengatasi masalah tersebut, pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah salah satu solusi yang dapat diterapkan di Indonesia. Teknologi Informasi dan Komunikasi dapat memeratakan kualitas pendidikan di Indonesia karena kecepatan dan efisiensinya. Salah satu bentuk Teknologi Informasi dan Komunikasi yang sudah mulai diterapkan dalam sekolah-sekolah di Indonesia adalah penggunaan multimedia pembelajaran. Penggunaan multimedia pembelajaran dalam dunia pendidikan ini memang memberikan kontribusi yang besar terhadap kualitas pembelajaran, tetapi penggunaan multimedia ini juga menghasilkan dampak negatif terhadap kualitas sumber daya manusia. Untuk itulah, penulis melakukan pengkajian tentang dampak negatif dan positif dari penggunaan multimedia pembelajaran dan berusaha untuk mengatasi pengaruh negatif tersebut agar tidak menjadi penghambat. Tujuan penulisan karya tulis ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan multimedia pembelajaran terhadap kualitas sumber daya manusia Indonesia dan kemudian menemukan solusi pemecahan yang tepat terhadap dampak negatif dari penggunaan multimedia pembelajaran tersebut. Manfaat penulisan ini adalah untuk memberikan sumbangan dan saran serta sebagai bahan pertimbangan kepada pelajar, tenaga pendidik, lembaga pendidikan, dan instansi pemerintahan yang terkait dalam mengaplikasikan multimedia dalam sistem pembelajaran. Teknologi Informasi dan Komunikasi sendiri adalah segala hal yang berkaitan dengan proses penggunaan alat bantu untuk mengambil, mengumpulkan, memproses, memanipulasi, mengelola, menyimpan, menyebarkan, dan menyajikan informasi. Teknologi Informasi dan Komunikasi merupakan bagian dari ilmu pengetahuan dan teknologi. Bagian dari Teknologi Informasi dan Komunikasi yang digunakan dalam pembelajaran adalah multimedia dalam bentuk komputer dan internet. Multimedia adalah penggabungan berbagai macam media berupa teks, audio, gambar, foto, animasi, dan grafik yang dikemas menjadi file digital atau komputerisasi. Jadi, multimedia pembelajaran adalah aplikasi perpaduan berbagai media yang digunakan dalam proses pembelajaran. Karakteristik multimedia yang digunakan dalam proses pembelajaran adalah memiliki satu media yang konvergen, bersifat interaktif, mandiri, mampu memperkuat respon pengguna, memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengontrol laju belajarnya, memperhatikan bahwa siswa mengikuti suatu urutan yang koheren, dan memberikan kesempatan siswa untuk berpartisipasi secara aktif. Format penyajian dengan menggunakan multimedia
  • 7. adalah dalam bentuk tutorial, drill and practice, simulasi, percobaan dan eksperimen, dan permainan. Terdapat berbagai macam pendapat terdahulu dari para ahli tentang permasalahan penggunaan multimedia dalam pembelajaran. Penggunaan multimedia pembelajaran dikatakan dapat menjadi peletak dasar yang konkrit dalam berpikir sehingga mengurangi verbalisme. Meskipun demikian, terdapat ahli yang mengungkapkan tentang permasalahan akibat pengaruh negatif yang muncul dari multimedia pembelajaran sehingga banyak tenaga pendidik yang tidak setuju dengan pembelajaran ini. Berbagai macam pemecahan masalah sudah dilakukan oleh pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia sehubungan dengan penggunaan multimedia pembelajaran berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Pemecahan masalah tersebut berupa pembentukan kebijakan, dewan TIK, Pustekkom, koneksi broadband Jardiknas dan memberikan pelatihan kepada tenaga pendidik dalam pendayagunaan teknologi. Selain itu, pemerintah telah memasukkan Teknologi Informasi dan Komunikasi ke dalam pembelajaran Indonesia. Metode penulisan karya tulis ini dilakukan dengan berbagai tahap mulai dari penentuan masalah, perumusan masalah dan penentuan tujuan, pengumpulan sumber teori, studi komparatif, dan penarikan kesimpulan. Penulisan karya tulis ini dilakukan dengan studi pustaka yaitu dengan melakukan pengumpulan sumber-sumber melalui browsing internet, membaca buku, dan jurnal yang kemudian dibandingkan dan digabungkan. Berdasarkan analisis yang dilakukan oleh penulis, penulis mendapatkan adanya pengaruh positif dan negatif dari penggunaan multimedia pembelajaran terhadap kualitas siswa sebagai sumber daya manusia. Pengaruh positif tersebut berupa siswa menjadi memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang luas karena sumber yang diperoleh tidak hanya berasal dari guru saja; siswa memiliki pengetahuan yang jelas, akurat, dan berkualitas karena sumber informasi yang bervariasi dalam cara pemaparannya sehingga dapat meningkatkan daya ingat dan persepsi yang benar; siswa menjadi melek teknologi karena seringnya menggunakan teknologi dalam belajar; siswa memiliki motivasi belajar yang tinggi karena penyajian pembelajaran dalam bentuk yang menarik dan tidak mengenal waktu dan ruang; siswa menjadi aktif, imajinatif, kreatif, inisiatif, dan mandiri karena dalam pembelajaran multimedia, siswa dituntut untuk berperan lebih banyak dibandingkan guru. Dalam analisis yang dilakukan oleh penulis, penulis juga menemukan adanya dampak negatif dari penggunaan multimedia dalam sistem pembelajaran. Pengaruh negatif tersebut adalah siswa menjadi individual dan akhirnya menghilangkan hakikatnya sebagai makhluk sosial; siswa tidak memiliki disiplin karena pembelajaran dapat dilakukan kapan pun dan di mana pun; siswa dengan mudahnya mengakses informasi negatif dan menggunakan informasi secara tidak bertanggung jawab; siswa mengalami kecanduan menjalin hubungan melalui internet, kecanduan informasi, dan kecanduan pornografi serta kekerasan. Akibatnya siswa memiliki kepribadian yang buruk dan tidak memiliki etika yang baik. Setelah melakukan analisis masalah yang terjadi karena penggunaan multimedia pembelajaran, penulis melakukan sintesis dengan memberikan solusi pemecahan masalah negatif yang muncul. Solusi tersebut antara lain melakukan
  • 8. penyeimbangan penggunaan multimedia pembelajaran dengan pembelajaran konvensional sehingga siswa tidak kehilangan hakikatnya sebagai makhluk sosial dan memiliki kepribadian yang positif; mengadakan pelajaran etika teknologi dalam pendidikan sehingga siswa dapat menggunakan teknologi secara bertanggung jawab dan tidak terjadi kecanduan informasi negatif dan kecanduan dalam menjalin hubungan dalam dunia maya; tidak menjadikan multimedia sebagai satu-satunya sarana dalam pembelajaran karena sarana konvensional juga penting dalam pendidikan; dan melakukan pengendalian sistem-sistem informasi secara optimal berupa penyaringan informasi-informasi negatif secara ketat. Dari uraian di atas, penulis menyimpulkan bahwa penggunaan multimedia pembelajaran meskipun memiliki dampak negatif tidak boleh dihentikan. Multimedia dapat mempercepat dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang akhirnya juga meningkatkan daya saing bangsa dalam kancah persaingan global. Oleh karena itu, penggunaan multimedia pembelajaran harus dilakukan secara seimbang dengan pembelajaran secara konvensional agar terjadi pembelajaran yang optimal.
  • 9. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembangunan suatu bangsa memerlukan sumber daya pokok berupa sumber daya manusia dan alam. Dari kedua sumber daya tersebut, sumber daya manusia merupakan aset terpenting yang menjadi motor penggerak sekaligus penentu pembangunan suatu bangsa. Dengan kata lain, kemajuan suatu bangsa ditentukan oleh kualitas sumber daya manusianya. Untuk itulah, pendidikan merupakan kunci utama yang berperan penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Oleh karena itu, kualitas sumber daya manusia ditentukan oleh kualitas pendidikan bangsa tersebut. Kenyataan menunjukkan bahwa kualitas pendidikan di Indonesia masih tergolong rendah. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh sebuah lembaga independen internasional tentang Human Development Index (HDI) dengan indikator usia harapan hidup; angka melek huruf orang dewasa; rata-rata lama pendidikan; dan pengeluaran per kapita, maka Indonesia pada tahun 2008 menempati rangking 109 dari 179 negara di dunia. Peringkat Indonesia pada HDI ini dapat menjadi indikator rendahnya kualitas pendidikan Indonesia. Rendahnya kualitas pendidikan ini disebabkan oleh masih banyaknya permasalahan yang terjadi di Indonesia. Masalah kemajemukan atau pluralisme, geografis, waktu, dan sosial ekonomi Indonesia adalah salah satu penyebab distribusi informasi yang tidak merata sehingga mempengaruhi pengembangan infrastruktur pendidikan. Terjadinya kesenjangan mutu pendidikan di Indonesia menyebabkan Indonesia masih tertinggal dari negara maju lainnya. Bangsa Indonesia yang pluralistik dengan berbagai keanekaragaman suku (etnis), bahasa, budaya, adat istiadat, agama, dan corak kehidupan yang berbeda berdasarkan sosial ekonomi masing-masing daerah seharusnya menjadi keunggulan Indonesia, bukan menjadi batu sandungan dalam peningkatan kualitas pendidikan.
  • 10. Untuk mengatasi masalah kualitas pendidikan Indonesia yang masih rendah, pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah salah satu solusi yang dapat diterapkan. Teknologi Informasi dan Komunikasi dapat dijadikan sarana untuk menyiarkan program pendidikan. Salah satu bentuk Teknologi Informasi dan Komunikasi tersebut adalah komputer dan internet yang merupakan multimedia pembelajaran. Penggunaan multimedia pembelajaran dalam dunia pendidikan dapat membawa pengaruh positif apabila multimedia tersebut digunakan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, tetapi bisa menjadi masalah baru apabila lembaga pendidikan tidak siap. Untuk itu, perlu dilakukan suatu kajian tentang pengaruh dari penggunaan multimedia pembelajaran terhadap kualitas pendidikan yang akhirnya juga menentukan kualitas sumber daya manusia. 1.2 Gagasan Kreatif Multimedia pembelajaran merupakan media pembelajaran yang efisien dan efektif untuk menciptakan pemerataan pendidikan secara cepat di Indonesia. Multimedia ini dapat menjangkau seluruh masyarakat Indonesia tanpa batasan waktu dan ruang, mengingat Indonesia adalah negara kepulauan, daerah tropis, dan pegunungan. Apabila penggunaan multimedia dalam sistem pembelajaran dilakukan secara tepat, maka pluralisme Indonesia yang tadinya merupakan masalah justru dapat menjadi potensi kemajuan Indonesia dan sangat menentukan daya saing bangsa. Terlepas dari pengaruh positif dari penggunaan multimedia pembelajaran, terdapat pengaruh negatif yang jika tidak diatasi dapat menjadi penghambat kemajuan Indonesia. Oleh sebab itu, dibutuhkan solusi pemecahan terhadap dampak negatif tersebut. Pemanfaatan multimedia pembelajaran harus dilakukan secara seimbang dengan metode pembelajaran konvensional dengan tetap berpegang pada etika Teknologi Informasi dan Komunikasi.
  • 11. 1.3 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, identifikasi masalahnya adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana model pembelajaran dengan menggunakan multimedia yang dapat meningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia? 2. Apakah pengaruh positif dari penggunaan multimedia pembelajaran terhadap kualitas sumber daya manusia Indonesia? 3. Apakah pengaruh negatif dari penggunaan multimedia pembelajaran terhadap kualitas sumber daya manusia Indonesia? 4. Bagaimana cara mengatasi pengaruh negatif dari penggunaan multimedia pembelajaran terhadap kualitas sumber daya manusia Indonesia? 5. Apakah sasaran yang hendak dicapai dengan penggunaan multimedia pembelajaran di Indonesia? 1.4 Pembatasan Masalah Mengingat masalah yang tercakup dalam penelitian cukup luas, maka penulis membatasinya sebagai berikut: 1. Objek penulisan ini adalah pengaruh penggunaan multimedia pembelajaran terutama pada komputer dan internet terhadap kualitas sumber daya manusia Indonesia. 2. Objek penulisan ini adalah cara mengatasi pengaruh negatif dari penggunaan multimedia pembelajaran tersebut terhadap kualitas sumber daya manusia Indonesia. 3. Subjek penulisan ini adalah sumber daya manusia berupa siswa-siswi yang sedang menempuh wajib belajar sembilan tahun yang sudah mengenal atau menggunakan multimedia pembelajaran. 4. Kualitas sumber daya manusia Indonesia adalah kualitas subjek penulisan dalam hal prestasi belajar dan kepribadian.
  • 12. 1.5 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan pembatasan masalah tersebut di atas, maka dapat ditentukan rumusan masalah yaitu “Apakah pengaruh penggunaan multimedia pembelajaran terhadap kualitas sumber daya manusia Indonesia?” 1.6 Tujuan Penulisan Sesuai dengan rumusan masalah tersebut, maka tujuan penulisan karya tulis ini adalah sebagai berikut. 1. Mengetahui pengaruh penggunaan multimedia pembelajaran terhadap kualitas sumber daya manusia Indonesia. 2. Menemukan solusi pemecahan yang tepat terhadap dampak negatif dari penggunaan multimedia pembelajaran terhadap kualitas sumber daya manusia Indonesia. 1.7 Manfaat Penulisan Penulisan karya tulis yang berjudul “Pengaruh Penggunaan Multimedia Pembelajaran terhadap Kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia” ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai berikut. 1. Untuk pelajar Indonesia a. Menumbuhkan minat dan partisipasi siswa dalam proses pembelajaran dengan menggunakan multimedia berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. b. Mengenalkan kepada siswa tentang dampak positif dan negatif pengunaan multimedia pembelajaran. c. Memberikan sumbangan dan saran kepada siswa untuk dapat menyikapi penggunaan multimedia pembelajaran sehingga dapat mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan. 2. Untuk tenaga pendidikan Indonesia a. Mengenalkan kepada para tenaga pendidikan tentang dampak penggunaan multimedia berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi.
  • 13. b. Memberikan sumbangan dan saran kepada tenaga pendidikan dalam memecahkan persoalan pembelajaran. c. Memberikan sumbangan dan saran kepada tenaga pendidikan dalam mengatasi dan menyikapi penggunaan multimedia dalam pembelajaran. 3. Untuk lembaga pendidikan dan instansi pemerintah Indonesia a. Mendorong terlaksananya proses pembelajaran yang aktif, kreatif, inovatif, dan menyenangkan yang dapat mendukung tercapainya tujuan kegiatan pembelajaran. b. Membantu lembaga pendidikan dan instansi pemerintah untuk berkembang dan semakin berkualitas dengan penggunaan multimedia pembelajaran. c. Membantu lembaga pendidikan dan instansi pemerintah untuk memperbaiki pembelajaran yang dikelolanya. d. Memberikan sumbangan dan saran kepada lembaga pendidikan dan instansi pemerintah untuk memecahkan masalah dari dampak negatif penggunaan multimedia pembelajaran.
  • 14. B A B II TELAAH PUSTAKA 2.1 Landasan Teori Berikut ini adalah teori-teori dan konsep yang dijadikan sebagai uraian materi yang mendukung penulisan karya tulis ini. 2.1.1 Pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi Teknologi merupakan alat atau sarana teknis yang digunakan manusia untuk meningkatkan perbaikan atau penyempurnaan lingkungannya. Teknologi merupakan suatu pengetahuan tentang cara menggunakan alat dan mesin untuk melaksanakan tugas secara efisien. Teknologi dalam konteks pembelajaran di kelas adalah sebagai alat atau sarana yang digunakan untuk melakukan perbaikan/penyempurnaan kegiatan pembelajaran sehingga para siswa menjadi lebih otonom dan kritis dalam menghadapi masalah, yang pada akhirnya bermuara pada peningkatan hasil kegiatan belajar siswa (Karsenti, 2005). Teknologi informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Teknologi komunikasi merupakan segala hal yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat satu ke lainnya. Karena itu, pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah segala kegiatan yang berkaitan dengan pengambilan, pengumpulan, pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, penyimpanan, penyebaran, dan penyajian informasi dengan menggunakan teknologi. Kementerian Riset dan Teknologi memberikan rumusan pengertian mengenai Teknologi Informasi dan Komunikasi sebagai bagian dari ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK).
  • 15. 2.1.2 Pengertian Multimedia Pembelajaran Multimedia berasal dari kata multi yang berarti banyak, bermacam-macam dan medium yang dalam bahasa Latin berarti sesuatu yang dipakai untuk menyampaikan atau membawa sesuatu. Jadi, secara etimologis, multimedia adalah penggabungan bermacam- macam alat yang dipakai untuk menyampaikan sesuatu. Beberapa definisi multimedia menurut beberapa ahli adalah: 1. Multimedia adalah kombinasi paling sedikit dua media input atau output, di mana media ini dapat berupa audio (suara, musik), animasi, video, teks, grafik, dan gambar. (Turban dan kawan-kawan, 2002) 2. Multimedia (sebagai kata sifat) adalah media elektronik untuk menyimpan dan menampilkan data-data multimedia (Zeembry, 2008) 3. Multimedia dalam konteks komputer menurut Hofstetter 2001 adalah: pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio, video, dengan menggunakan tool yang memungkinkan pemakai berinteraksi, berkreasi, dan berkomunikasi. Pembelajaran dapat diartikan sebagai proses penciptaan lingkungan yang memungkinkan terjadinya proses belajar. Jadi dalam pembelajaran yang utama adalah bagaimana siswa belajar. Belajar dalam pengertian aktivitas mental siswa dalam berinteraksi dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan perilaku yang bersifat relatif konstan. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa multimedia pembelajaran adalah penggunaan perpaduan antara berbagai media yang berupa teks, gambar, grafik, foto, audio, animasi, dan video yang telah dikemas menjadi file digital (komputerisasi), yang digunakan untuk menyampaikan materi pembelajaran secara bersama-sama guna mencapai suatu tujuan pembelajaran tertentu.
  • 16. 2.1.3 Karakteristik Multimedia Pembelajaran Sebagai salah satu komponen pembelajaran, maka karakteristik multimedia yang digunakan dalam proses pembelajaran adalah sebagai berikut. 1. Memiliki lebih dari satu media yang konvergen, misalnya menggabungkan unsur audio dan visual. 2. Bersifat interaktif, dalam pengertian memiliki kemampuan untuk mengakomodasi respon pengguna. 3. Bersifat mandiri, dalam pengertian memberi kemudahan dan kelengkapan isi sedemikian rupa sehingga pengguna bisa menggunakan tanpa bimbingan orang lain. 4. Mampu memperkuat respon pengguna secepatnya dan sesering mungkin. 5. Mampu memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengontrol laju kecepatan belajarnya sendiri. 6. Memperhatikan bahwa siswa mengikuti suatu urutan yang koheren dan terkendalikan. 7. Mampu memberikan kesempatan adanya partisipasi dari pengguna dalam bentuk respon, baik berupa jawaban, pemilihan, keputusan, percobaan dan lain-lain. 2.1.4 Format Multimedia Pembelajaran Dalam penyajiannya, multimedia pembelajaran dapat dikelompokkan menjadi beberapa format, antara lain: 1. Tutorial Program ini merupakan program yang dalam penyampaian materinya dilakukan secara tutorial, sebagaimana layaknya tutorial yang dilakukan oleh guru atau instruktur. 2. Drill and practice Format ini dimaksudkan untuk melatih pengguna sehingga memiliki kemahiran dalam suatu keterampilan atau memperkuat penguasaan suatu konsep.
  • 17. 3. Simulasi Program multimedia dengan format ini mencoba menyamai proses dinamis yang terjadi di dunia nyata. Pada dasamya format ini mencoba memberikan pengalaman masalah dunia nyata yang biasanya berhubungan dengan suatu resiko 4. Percobaan atau eksperimen Format ini mirip dengan format simulasi, namun lebih ditujukan pada kegiatan-kegiatan yang bersifat eksperimen, seperti kegiatan praktikum di laboratorium IPA, biologi atau kimia. 5. Permainan Bentuk permainan yang disajikan di sini tetap mengacu pada proses pembelajaran. Program multimedia berformat ini diharapkan menciptakan aktivitas belajar sambil bermain. Dengan demikian pengguna tidak merasa bahwa mereka sesungguhnya sedang mempelajari suatu konsep. Selama ini multimedia pembelajaran yang dikembangkan Pustekkom lebih banyak menggunakan format tutorial. Dengan berbagai pertimbangan antara lain karena lebih mudah struktur dan pengembangannya, bisa dikemas secara lebih menarik, tidak terlalu sulit dalam pengembangannya, baik dalam penulisan naskah maupun produksinya. Berikut ini adalah bentuk tutorial online yang dikembangkan Pustekkom. Format Tutorial Online yang dikembangkan Pustekkom
  • 18. 2.2 Pendapat Terdahulu Pengaruh positif dari multimedia pendidikan dalam proses pengajaran menurut Hamalik (1986) dalam bukunya yang berjudul Media Pendidikan antara lain sebagai peletakkan dasar-dasar yang konkrit dalam berpikir untuk mengurangi „verbalisme‟, memperbesar minat siswa, membuat pelajaran lebih menyenangkan sehingga berdampak kepada hasil pembelajaran yang lebih memuaskan. Meskipun terdapat pendapat yang mendukung multimedia, masih terdapat ketidaksetujuan dengan penggunaan multimedia terutama dari pihak guru. Menurut Drs. Sudirman Siahaan, M.Pd., sekretaris lembaga SEAMEO Regional Open Learning Center (SEAMEO SEAMOLEC) sekaligus seorang tenaga peneliti bidang pendidikan di Pustekkom Depdiknas, terdapat beberapa kecenderungan sikap guru dalam pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk kepentingan pembelajaran. Kecenderungan sikap guru tersebut antara lain: a. tidak mau repot atau merasa puas dengan hasil pekerjaan yang telah dicapai, b. sikap yang menghendaki bukti konkrit terlebih dahulu, c. sikap yang sekedar melaksanakan tugas yang diberikan pimpinan sekolah, d. sikap yang suka mencoba hal-hal yang baru (responsif), e. sikap pamrih dalam melaksanakan hal-hal yang baru, f. sikap ikut-ikutan agar tidak dikatakan ketinggalan jaman, dan g. sikap inovatif atau kreatif dalam melaksanakan tugas, Dari uraian kecenderungan sikap guru tersebut, masih terdapat sikap guru yang secara tidak langsung menyatakan tidak setuju dengan perkembangan pendidikan lewat Teknologi Informasi dan Komunikasi. Sikap kontra terhadap multimedia pembelajaran tentunya disebabkan oleh dampak negatif yang muncul. Oleh karena itu, dampak negatif tersebut menjadi suatu masalah yang harus dicari solusi pemecahannya agar kualitas pendidikan dapat meningkat.
  • 19. 2.3 Uraian Pemecahan Masalah Terdahulu Pemecahan masalah dari pemerintah dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia sehubungan dengan penggunaan multimedia pembelajaran berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi antara lain: a. membentuk kebijakan, meliputi pembentukan UU Teknologi Informasi dan Komunikasi; b. membentuk Dewan Tekonologi Informasi dan Komunikasi Nasional yang diketuai Presiden; c. memasukkan Teknologi Informasi dan Komunikasi sebagai rencana strategis Departemen Pendidikan Nasional dalam mendukung tiga pilar kebijakan pemerataan dan perluasan akses, peningkatan kualitas daya saing, dan tata kelola dan pencitraan publik; d. membentuk Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi (Pustekkom) sebagai lembaga yang mengembangkan Teknologi Informasi dan Komunikasi Indonesia; e. menyediakan koneksi broadband Jaringan Pendidikan Nasional (Jardiknas) dengan harapan di masa depan semua sekolah di Indonesia terkoneksi dengan internet; f. menyediakan bahan belajar berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi dan aktivitas pembelajaran non konvensional seperti e- dukasi.net, e-learning, dan tutorial online; dan g. memberikan pelatihan kepada guru dan tenaga pendidikan lainnya dalam pendayagunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi.
  • 20. B A B III METODE PENULISAN Penulisan karya tulis yang berjudul “Pengaruh Penggunaan Multimedia Pembelajaran terhadap Kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia” dilakukan melalui beberapa tahap, yaitu: 3.1 Penentuan Masalah Penentuan masalah dilakukan melalui studi pustaka seperti browsing internet dan membaca buku serta jurnal yang berhubungan dengan pendidikan Indonesia. Masalah dalam hal ini adalah ketidaksesuaian antara harapan dan kenyataan yang harus dipecahkan. Dalam penentuan masalah melalui studi pustaka, penulis menemukan masalah dalam hal rendahnya kualitas pendidikan Indonesia karena faktor-faktor seperti batasan geografis, waktu, dan pluralistisnya bangsa Indonesia. 3.2 Perumusan Masalah dan Penentuan Tujuan Dalam penentuan masalah, penulis menemukan banyaknya permasalahan dalam pendidikan Indonesia. Oleh sebab itu, penulis memfokuskan pada permasalahan pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam pendidikan Indonesia dalam upaya meningkatkan daya saing bangsa berbasis keunggulan lokal. Penulis menemukan adanya masalah pada pengaruh negatif dari pemanfaatan multimedia pembelajaran berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi khususnya pada penggunaan dengan media internet dan komputer. Untuk itulah, penulis merumuskan masalah mengenai pengaruh penggunaan multimedia pembelajaran terhadap kualitas sumber daya manusia. Setelah merumuskan masalah, penulis menentukan tujuan pembuatan karya tulis ini. Dalam hal ini, penulis menentukan tujuan yang ingin dicapai dengan membuat karya tulis. 3.3 Pengumpulan Sumber Teori Penulis mengumpulkan teori dari berbagai sumber dan dilakukan dengan browsing internet, membaca buku, dan jurnal. Sumber-sumber yang
  • 21. penulis ambil adalah sumber yang berupa pendapat para ahli yang membahas tentang masalah multimedia pembelajaran. Ahli yang dimaksud adalah orang yang pakar dibidangnya pendidikan dan Teknologi Informasi dan Komunikasi. 3.4 Studi Komparatif Setelah pengumpulan teori dari berbagai sumber yang berisi pendapat para ahli, penulis mulai melakukan studi komparatif. Penulis membandingkan sumber-sumber yang diperoleh dan melakukan pengolahan informasi. Penulis menganalisis pengaruh positif dan pengaruh negatif dari penggunaan multimedia pembelajaran kemudian melakukan sintesis yakni mengemukakan solusi pemecahan untuk mengatasi dampak negatif dari penggunaan multimedia pembelajaran. 3.5 Penarikan Kesimpulan Setelah melakukan studi komparatif, dari hasil yang diperoleh penulis menarik kesimpulan yang sekaligus menjadi jawaban atas tujuan penulisan karya tulis yang telah dipaparkan sebelumnya. Penarikan kesimpulan ini dilakukan berdasarkan telaah pustaka, analisis, dan sintesis tentang penggunaan multimedia pembelajaran dalam pendidikan Indonesia.
  • 22. B A B IV ANALISIS DAN SINTESIS 4.1 Pengaruh Positif Penggunaan Multimedia Pembelajaran terhadap Kualitas Siswa Pengaruh positif penggunaan multimedia pembelajaran terhadap kualitas siswa terutama terhadap prestasi dan kepribadian siswa adalah sebagai berikut. 4.1.1 Siswa memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang luas Proses pembelajaran dengan menggunakan multimedia menjadikan siswa tidak hanya mendapatkan ilmu dari pengajar atau guru tetapi dari berbagai sumber yang dapat diperolehnya lewat bermacam teknologi. Situs internet adalah sumber utama yang paling banyak memberikan informasi dan ilmu pengetahuan kepada siswa, di mana informasi yang diberikan tidak hanya mencakup nasional saja tetapi sudah dalam tingkat global. Dengan sumber yang luas, siswa dapat berekplorasi dan menemukan informasi-informasi yang mereka inginkan dengan mudah. Banyaknya sumber juga menjadikan siswa dapat memperoleh ketrampilan atau pengetahuan yang tidak dapat ia peroleh dari sekolah atau lingkungan sekitarnya. 4.1.2 Siswa memiliki pengetahuan yang jelas, akurat, dan berkualitas Multimedia pembelajaran terutama internet dan komputer menyediakan sumber-sumber informasi yang konsisten, akurat, jelas, dan berkualitas. Penjelasan materi pelajaran yang jelas dan sistematis dengan menggunakan perpaduan antara teks, gambar nyata, grafik, atau animasi menjadikan siswa dapat menangkap konsep materi yang disampaikan dengan jelas. Selain itu, pembelajaran dengan multimedia dapat meningkatkan daya ingat siswa dibandingkan pembelajaran secara konvensional. Dalam proses pembelajaran konvensional, materi disampaikan hanya dalam kata dan kalimat sedangkan dalam multimedia pembelajaran, materi disampaikan
  • 23. disertai dengan gambar dan animasi. Gambar dan animasi inilah yang dapat membantu siswa memiliki daya ingat yang lebih tinggi terhadap materi pelajaran. Pendapat para ahli psikologi kognitif, seseorang siswa akan ingat 10% dari apa yang dia baca, 20% dari pada apa yang didengar, 30% apa yang dilihat, 50% dari apa yang dilihat dan didengar, 70% apa yang ia suarakan sendiri dan 90% apa yang ia lakukan sendiri. Jadi, multimedia dapat menjadi perantara pembawa informasi dari sumber kepada penerima yaitu siswa. Metode pembelajaran ini ditunjukkan dengan gambar di bawah ini. GURU MEDIA Pesan MURID Metode pembelajaran dengan menggunakan media Penggunaan multimedia juga memungkinkan siswa mendapatkan berbagai variasi pemaparan materi. Penjelasan suatu materi dapat menggunakan berbagai kombinasi media yang tersedia, misalkan penjelasan yang hanya dengan bentuk-bentuk auditif, bentuk-bentuk visual, atau kombinasi keduanya. Variasi ini menjadikan siswa dapat memahami suatu materi dari berbagai macam segi pemaparan sehingga kesalahan penafsiran dapat dicegah. Hasilnya, siswa memiliki pengetahuan yang jelas dan akurat. Multimedia pembelajaran yang dapat dilakukan secara mandiri juga memberikan keleluasaan bagi siswa untuk belajar sesuai dengan kemampuan, kesiapan, dan keinginan mereka sehingga mereka dapat mengontrol proses pembelajaran dirinya sendiri. Dengan demikian, mereka dapat menyerap pelajaran sesuai dengan kemampuan mereka tanpa harus tertinggal dengan teman lainnya seperti pada pembelajaran konvensional di kelas.
  • 24. Banyaknya pengetahuan dan informasi yang disajikan dengan menggunakan multimedia pembelajaran juga menjadikan siswa memiliki pengetahuan yang berkualitas. Contoh konkretnya adalah pemanfaatan internet sebagai multimedia pembelajaran siswa. Internet menyajikan informasi dari berbagai belahan dunia dan dari berbagai sumber dan ahli-ahli yang tentunya memiliki kualitas yang terjamin. Dengan demikian, di samping siswa mendapatkan materi dari guru, siswa juga mendapatkan materi dari sumber-sumber lain yang dapat meningkatkan kualitas pengetahuan mereka. 4.1.3 Siswa menjadi melek teknologi Dengan penggunaan multimedia pembelajaran, siswa menjadi terbiasa untuk menggunakan teknologi karena mereka secara tidak langsung telah dituntut untuk dapat menggunakan teknologi tersebut. Penggunaan teknologi dalam pembelajarannya menjadikan siswa menjadi mengenal teknologi dan bahkan akhirnya mahir mengoperasikannya. Kemahiran menggunakan teknologi ini merupakan modal besar bagi siswa yang merupakan generasi penerus bangsa untuk menjadikan bangsa Indonesia sebagai masyarakat informasi. Perwujudan masyarakat informasi merupakan suatu tantangan bagi Indonesia. Perkembangan masyarakat informasi telah menjadi bagian penting sebagai peluang untuk berkembang di area internasional, di mana pengetahuan berbasis inovasi menjadi kunci sumber dari penopang keuntungan yang kompetitif. 4.1.4 Siswa memiliki motivasi belajar yang tinggi Multimedia pembelajaran menyajikan pembelajaran dalam bentuk audio-visual telah menambah daya tarik bagi siswa dalam belajar. Sifat kemonotonan dan terlalu baku dalam penyajian pada pengajaran konvensional seperti ceramah seringkali membosankan bagi siswa. Apalagi untuk pelajaran-pelajaran yang dapat dikatakan relatif sulit bagi siswa, seperti matematika. Pembelajaran matematika
  • 25. yang selama ini sering dikatakan menakutkan tidak perlu terjadi karena prosesnya diberikan secara menarik dan menyenangkan oleh gurunya. Animasi, gambar, dan suara yang disajikan dalam pembelajaran dapat mengalihkan perhatian siswa dari rasa ketakutan atau tekanan karena sulitnya materi yang diajarkan. Pembelajaran dengan multimedia yang dapat dilakukan secara mandiri juga memberikan kemudahan bagi siswa untuk dapat bertanya tanpa perlu malu karena pencarian jawaban dapat dilakukan secara mandiri. Siswa dapat mengetahui dan mengikuti perkembangan materi dan informasi lainnya yang ia ingin ketahui lewat multimedia seperti dari internet. Siswa juga dapat menikmati privasinya di mana mereka tidak perlu malu saat salah karena pembelajaran dapat dilakukan secara mandiri. Keunggulan inilah yang menjadikan siswa semakin termotivasi dan berani untuk mengejar ilmu pengetahuan sebanyak- banyaknya sehingga akhirnya menghasilkan siswa yang berkualitas. 4.1.5 Siswa menjadi aktif, imajinatif, kreatif, inisiatif, dan mandiri Pembelajaran yang menyenangkan, tidak monoton, dan dapat dilakukan secara mandiri menjadikan siswa semakin aktif untuk mencari pengetahuan yang ingin didapatkannya. Dalam multimedia pembelajaran yang mana guru hanya menjadi fasilitator, menjadikan peranan siswa dalam pembelajaran lebih banyak. Siswa dituntut untuk aktif dan kreatif sehingga lama kelamaan, sikap aktif dan kreatif ini akan menjadi kebiasaan bagi siswa tersebut. Siswa tidak lagi hanya tergantung pada guru saja. Di samping itu, bentuk pembelajaran yang dibuat sedemikian rupa sehingga siswa tidak melihat materi dalam bentuk abstrak saja tetapi secara konkrit, menjadikan siswa dapat mengembangkan sikap imajinatifnya yang akhirnya menjadikan siswa yang kreatif pula. Pembelajaran dengan multimedia yang dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja tanpa mengenal batas waktu dan ruang juga meningkatkan kemandirian siswa. Multimedia pembelajaran yang
  • 26. menuntut siswa untuk mengontrol diri mereka sendiri menjadikan siswa terlatih untuk mengembangkan kemampuan belajar mandiri mereka dan sikap inisiatif untuk belajar. Siswa dapat memutuskan dan mempertimbangkan sendiri kapan akan waktunya untuk belajar serta dapat berinisiatif sendiri untuk mencari informasi sebanyak- banyaknya. 4.2 Pengaruh Negatif Penggunaan Multimedia Pembelajaran terhadap Kualitas Siswa Di samping banyaknya pengaruh positif yang dapat meningkatkan sumber daya manusia sehingga akhirnya juga meningkatkan daya saing bangsa, terdapat pula pengaruh negatif penggunaan multimedia pembelajaran. Pengaruh negatif penggunaan multimedia pembelajaran terhadap kualitas siswa terutama terhadap prestasi dan kepribadian siswa adalah sebagai berikut. 4.2.1 Siswa menjadi individual dan menghilangkan hakikatnya sebagai makhluk sosial Sistem pembelajaran dengan multimedia yang bersifat isolatif dapat menyebabkan siswa yang bersifat individual. Sifat ini muncul karena proses pembelajaran dapat dilakukan secara sendiri dan tidak membutuhkan orang lain. Siswa akan cenderung berpikir ia dapat hidup sendiri tanpa membutuhkan orang lain karena kebutuhannya dapat terpenuhi dari teknologi. Pola pikir demikian lambat laun akan menyebabkan hakikat manusia sebagai makhluk sosial menjadi terancam dan akhirnya musnah jika tidak diatasi. 4.2.2 Siswa tidak memiliki disiplin Pembelajaran yang dapat dilakukan di mana saja, kapan saja, tanpa terikat waktu menjadikan pembelajaran secara tidak langsung dapat dilakukan secara bebas. Belajar dilakukan hanya pada saat dibutuhkan. Akibatnya, disiplin siswa menjadi sulit untuk diawasi dan dibina. Siswa menjadi individu yang tidak tepat waktu karena
  • 27. pembelajaran tidak dilakukan di sekolah. Pada pembelajaran konvensional, siswa dituntut untuk disiplin waktu, seperti masuk kelas tepat waktu dan mengumpulkan tugas tepat waktu. Tetapi, pembelajaran multimedia yang dapat dilakukan secara mandiri menjadikan siswa menjadi tidak disiplin apalagi siswa tidak mendapatkan sangsi jika terlambat atau tidak mengumpulkan tugas. Banyaknya fasilitas-fasilitas yang disediakan lewat multimedia seperti internet juga menyebabkan siswa menjadi lupa waktu. 4.2.3 Siswa tidak terbina kepribadiannya Penggunaan multimedia dalam pembelajaran yang digunakan dalam bentuk e-learning, tutorial online, dan segala bentuk pembelajaran berbantuan komputer secara tidak langsung telah menyebabkan terjadinya pengalihan fungsi guru. Fungsi guru yang tadinya membimbing dan membina siswa terutama dalam pembelajaran tatap muka, akhirnya semakin lama semakin tergeser menjadi guru yang membuat program-program multimedia pembelajaran kepada siswa. Fungsi guru ini tergeser menjadi fungsi layaknya seorang programmer. Akibatnya lama kelamaan dengan semakin lengkapnya informasi dan materi yang dapat diakses lewat internet, posisi guru dalam dunia pendidikan akan tersingkirkan. Padahal, guru memiliki fungsi tidak hanya membimbing dan membina siswa agar memiliki kemampuan akademis yang berkualitas, tetapi juga membimbing kepribadian, karakter, dan etika siswa agar juga berkualitas. Pembinaan kepribadian siswa inilah yang tidak dapat dilakukan dengan menggunakan multimedia pembelajaran. 4.2.4 Siswa mudah mengakses informasi-informasi negatif dan menggunakan informasi secara tidak bertanggung jawab Kekhawatiran yang paling berefek buruk dari penggunaan multimedia pembelajaran adalah teknologi dimanfaatkan untuk mengakses informasi-informasi yang tidak baik dan merusak moral.
  • 28. Penggunaan multimedia pembelajaran yang menjadikan siswa sering mengakses internet, dikhawatirkan menyebabkan siswa tidak benar- benar memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi dengan optimal, tetapi malah mengakses hal-hal yang tidak baik, seperti pornografi yang sangat mudah diakses dan dijajakan secara terbuka di internet atau unsur-unsur kekerasan. Situs-situs negatif ini berdampak buruk bagi siswa di bawah umur apalagi jika siswa menjadi kecanduan untuk mengaksesnya atau yang dikenal dengan istilah cybersexual addiction. Kecanduan ini dapat menyebabkan akibat yang fatal bagi siswa terutama pada moral dan etika siswa sebagai anak bangsa. Selain mengakses informasi-informasi negatif, banyak kejahatan yang mungkin dapat dilakukan oleh siswa dalam menggunakan multimedia terutama internet. Masih banyak siswa yang menggunakan informasi secara tidak bertanggung jawab, seperti penyalahgunaan penggunaan website. Siswa mengakses informasi secara bebas tanpa memperhatikan peraturan website seperti adanya hak cipta pemilik informasi, larangan perubahan isi informasi, dan larangan penggandaan informasi. 4.2.5 Siswa mengalami kecanduan menjalin hubungan melalui internet Sebagai salah satu Teknologi Informasi dan Komunikasi, internet adalah suatu media yang selain memberikan sumbangan yang besar bagi pendidikan Indonesia juga dapat menjadi ancaman bagi pendidikan. Internet yang menyajikan bentuk pembelajaran dengan multimedia tidak hanya menyimpan materi-materi yang berhubungan dengan pendidikan. Internet juga menyajikan fasilitas lain seperti fasilitas jejaring sosial dan permainan online. Kemudahan mengakses fasilitas-fasilitas semacam itu menjadikan efek negatif terhadap siswa. Fasilitas jejaring sosial seperti facebook, twitter, dan permainan, membuat siswa terlibat dalam hubungan komunikasi atau pertemanan dalam dunia maya. Keterlibatan ini lama kelamaan akan menjadi
  • 29. berlebihan karena kecanduan hingga akhirnya siswa kehilangan kontak dengan hubungan-hubungan yang ada dalam dunia nyata. 4.2.6 Siswa terancam mengalami kecanduan informasi Informasi dari berbagai Teknologi Informasi dan Komunikasi yang digunakan sebagai sumber pembelajaran pada dasarnya memang dapat memberikan pengaruh positif bagi kualitas prestasi siswa. Meskipun demikian, apabila pengumpulan informasi itu dilakukan secara berlebihan terutama informasi yang diperoleh lewat internet, siswa akan menjadi lupa waktu dan tidak memiliki keseimbangan dalam pola hidupnya. Siswa yang mengalami kecanduan informasi akan rela menghabiskan waktu berjam-jam untuk mengumpulkan dan mengorganisir berbagai informasi yang ada. Kemudian, siswa menjadi kecanduan dan menghabiskan uang untuk mengakses informasi hanya karena untuk melayani kecanduan tersebut. 4.3 Solusi untuk Mengatasi Pengaruh Negatif dari Penggunaan Multimedia Pembelajaran terhadap Kualitas Siswa Meskipun penggunaan multimedia pembelajaran memiliki pengaruh perkembangan kualitas siswa, pelaksanaan pembelajaran ini tidak akan terlaksana secara optimal jika masih ada pengaruh negatif yang muncul. Oleh karena itu, dibutuhkan solusi untuk memecahkan masalah negatif tersebut agar dapat ditanggulangi. Solusi pemecahan tersebut adalah: 4.3.1 Menyeimbangkan penggunaan multimedia pembelajaran dengan pembelajaran konvensional Sekilas terlihat bahwa penggunaan multimedia pembelajaran memiliki potensi yang besar untuk meningkatkan pendidikan Indonesia karena kecepatan, keefisiensian, dan keefektifannya. Multimedia pembelajaran juga dipandang sebagai suatu metode untuk mengatasi kondisi geografis dan pluralistis dari bangsa Indonesia. Meskipun demikian, penggunaan multimedia pembelajaran ini tidak sepenuhnya memberikan sisi positif. Masih ada sisi negatif seperti
  • 30. terjadinya kecanduan informasi, seksualitas, kekerasan, dan sisi negatif lainnya. Siswa juga menjadi tidak disiplin, individual dan akibatnya terjadi kemerosotan moral. Oleh karena itu, dibutuhkan peran guru dan pembelajaran tatap muka dalam pendidikan siswa. Peran guru dalam hal ini sangat penting karena guru tidak hanya berfungsi sebagai pemberi ilmu kepada siswa tetapi juga pendidik dan pembimbing siswa dalam hal pembentukan karakter. Pembelajaran tatap muka juga sangat dibutuhkan mengingat manusia adalah makhluk sosial. Manusia membutuhkan orang lain dalam hidupnya, begitu juga dengan siswa. Siswa membutuhkan orang lain dalam dunia nyata bukan dalam dunia maya saja. Oleh sebab itu, dengan adanya pembelajaran tatap muka maka siswa dapat berinteraksi dengan sesamanya secara langsung. Interaksi dengan sesama dan guru ini akan membentuk karakter yang positif dalam diri siswa. Kondisi pendidikan Indonesia saat ini masih terjadi pembelajaran yang tidak seimbang antara penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi dengan pembelajaran konvensional. Beberapa sekolah memiliki pembelajaran yang seluruhnya konvensional, tetapi ada yang dilakukan dengan menggunakan tutorial online atau e-learning online dengan porsi yang lebih besar. Untuk itu, dibutuhkan keseimbangan antara keduanya. Bentuk keseimbangan tersebut seperti pembelajaran yang tetap dilakukan di kelas dan dibimbing oleh guru. Guru tetap menerangkan dan memberikan materi, hanya saja guru menerangkan dengan bantuan multimedia. Pemberian tugas juga dapat dilakukan dengan bantuan multimedia misalnya dalam bentuk tugas online, tetapi penggunaan metode konvensional juga tetap harus dilakukan, misalnya dengan memberikan tugas dengan tulis tangan. Jadi, harus terdapat porsi yang seimbang antara penggunaan multimedia dan secara konvensional.
  • 31. 4.3.2 Mengadakan pelajaran etika Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam pendidikan Salah satu pengaruh negatif dari penggunaan multimedia pembelajaran yang telah dipaparkan sebelumnya adalah bahaya mudahnya mengakses informasi-informasi yang tidak baik dan bersifat negatif. Selain itu, masih banyak siswa menyalahgunakan informasi dan media sumber informasi secara tidak bertanggung jawab. Oleh sebab itu, dibutuhkan pengadaan pelajaran etika Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam pendidikan Indonesia. Etika ini memberikan pengetahuan tentang bagaimana menggunakan teknologi dengan benar dan tidak menyalahi peraturan. Etika juga menjadikan siswa tidak mengalami kecanduan informasi, kejahatan, dan seksualitas dari situs internet karena siswa telah dididik untuk dapat bersikap dalam menggunakan internet. Pelajaran etika teknologi ini tentunya dapat menjadi solusi untuk mengatasi kemerosotan moral yang muncul karena pengaksesan informasi yang tidak seimbang seperti ketidakdisiplinan dan sifat individualisme. Etika teknologi juga mengajarkan tentang bagaimana menghargai hak cipta suatu media informasi, aturan penggadaan informasi, dan berbagai aturan dalam menggunakan media informasi terutama internet yang sering disalahgunakan. 4.3.3 Tidak menjadikan Teknologi Informasi dan Komunikasi sebagai satu- satunya sarana dalam pembelajaran Salah satu cara untuk mengatasi penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi yang dilakukan secara berlebihan dan tanpa aturan adalah dengan tidak menjadikannya sebagai satu-satunya sarana pembelajaran. Teknologi Informasi dan Komunikasi memang sangat penting dan mendukung terbentuknya masyarakat informasi, tetapi penggunaannya juga harus dibatasi. Untuk membatasi itulah dibutuhkan sarana lain yang bersifat konvensional agar dapat menyeimbangkannya dengan penggunaan multimedia tersebut.
  • 32. Contoh konkrit penggunaan sarana konvensional adalah dengan penggunaan buku-buku cetak dan alat tulis. Materi pembelajaran sebaiknya tidak seluruhnya bersifat multimedia seperti powerpoint, e- book, video, animasi, dan bentuk multimedia lainnya. Materi pembelajaran juga sebaiknya dilengkapi dengan adanya buku cetak agar terjadi keseimbangan pembelajaran. Pemberian tugas juga sebaiknya tidak sepenuhnya harus dikerjakan dalam bentuk multimedia. Terkadang, tugas dikerjakan dengan menggunakan tulis tangan sehingga budaya menulis tidak hilang karena teknologi. Siswa juga harus dibimbing untuk tidak hanya berkunjung ke perpustakaan digital dalam dunia maya, siswa juga harus diperkenalkan dengan perpustakaan konvensional agar dapat memiliki keseimbangan dengan dunia nyata dan maya. 4.3.4 Pengendalian sistem-sistem informasi secara optimal Dari sekian banyak multimedia yang dapat digunakan untuk pembelajaran, internet menjadi sumber dari segala sumber yang dapat memberikan informasi yang bersifat global. Sayangnya, internet juga mengandung informasi-informasi yang tidak baik karena sifatnya yang global. Segala macam budaya dari berbagai belahan dunia terdapat dalam internet. Inilah yang menjadi masalah bagi kualitas siswa yang menggunakan multimedia informasi. Siswa dapat secara sengaja atau tidak sengaja mendapatkan informasi yang tidak sesuai dengan etika, moral, dan juga dengan budaya Indonesia. Seperti situs pornografi, mungkin hal ini merupakan hal biasa bagi orang barat, tetapi situs ini tidak sesuai dengan kepribadian dan budaya Indonesia. Oleh karena itulah, diperlukan pengendalian sistem informasi secara optimal oleh pemerintah.Pemerintah sebagai pengendali sistem-sistem informasi harus lebih peka dalam menyaring informasi atau berbagai bentuk- bentuk apapun yang dapat diakses oleh siswa dalam dunia maya. Penyaringan situs-situs yang bersifat negatif harus lebih ketat dan tanpa kompromi atau pun mengulur-ulur waktu.
  • 33. BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Pendidikan merupakan sumber kemajuan bangsa yang sangat menentukan daya saing bangsa. Dengan demikian, kualitas pendidikan harus terus-menerus ditingkatkan. Permasalahan yang terjadi saat ini dalam pendidikan Indonesia adalah kualitas yang rendah dalam persaingan dunia. Masalah geografis, waktu, dan pluralistis menjadi faktor penyebab distribusi pendidikan yang tidak merata di Indonesia. Padahal pluralistis ini dapat menjadi keunggulan lokal bangsa Indonesia dalam menghadapi persaingan global. Untuk itulah, pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah salah satu cara yang dapat diterapkan dalam pendidikan Indonesia. Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi yang sudah banyak diterapkan saat ini dalam sekolah adalah penggunaan multimedia pembelajaran. Multimedia pembelajaran adalah aplikasi multimedia yang digunakan dalam proses pembelajaran. Dalam penerapannya, multimedia pembelajaran memberikan pengaruh yang positif bagi kualitas sumber daya manusia. Kualitas sumber daya manusia yang dimaksud adalah prestasi dan kepribadian siswa yang sedang menempuh wajib belajar. Pengaruh positif ini diantaranya adalah siswa menjadi memiliki pengetahuan yang luas karena sumber informasinya tidak hanya diperoleh dari guru tetapi juga dari sumber multimedia lainnya seperti internet; siswa memiliki pengetahuan yang jelas, akurat, dan berkualitas karena materi yang disajikan memiliki variasi pemaparan seperti animasi, video, gambar, dan audio sehingga dapat memberikan persepsi yang benar dan berkualitas; siswa menjadi melek teknologi karena pembelajaran yang menggunakan teknologi sehingga siswa akhirnya terbiasa untuk menggunakan teknologi; siswa memiliki motivasi belajar yang tinggi karena adanya daya tarik dari penggunaan multimedia pembelajaran; dan siswa menjadi individu yang aktif, imajinatif, kreatif,
  • 34. inisiatif, dan mandiri karena tuntutan pembelajaran yang menjadikan peran siswa lebih besar dibanding guru. Penggunaan multimedia pembelajaran tidak sesempurna yang diharapkan. Masih terdapat pengaruh negatif terhadap kualitas siswa seperti siswa menjadi tidak disiplin; siswa cenderung individual karena sistem pembelajaran yang umumnya bersifat isolatif sehingga menghilangkan hakikatnya sebagai makhluk sosial; siswa dapat mengalami kecanduan informasi-informasi negatif seperti pornografi dan kekerasan, kecanduan membuat hubungan dalam dunia maya, dan kecanduan informasi secara berlebihan. Akibat dari semua itu adalah merosotnya etika siswa yang menyebabkan siswa memiliki kepribadian atau karakter yang buruk. Untuk mengatasi pengaruh negatif dari penggunaan multimedia pembelajaran yang telah diuraikan di atas, dibutuhkan solusi-solusi untuk memecahkannya. Solusi tersebut di antaranya adalah menyeimbangkan antara pembelajaran dengan multimedia dengan konvensional sehingga tidak menghilangkan peran guru sebagai pembimbing siswa secara akademis dan kepribadian; memasukkan pelajaran etika teknologi dalam kurikulum pendidikan agar siswa dapat menggunakan teknologi secara bertanggung jawab; tidak menjadikan teknologi sebagai satu-satunya media pembelajaran, di mana penggunaan buku dan alat tulis masih harus dipertahankan; dan melakukan pengendalian sistem-sistem informasi secara optimal berupa penyaringan informasi negatif secara ketat. Dari uraian di atas, penggunaan multimedia dalam pembelajaran memang telah memberikan kontribusi yang besar dalam pendidikan Indonesia. Penggunaan multimedia dapat mempercepat pembangunan infrastruktur Indonesia dan menjadikan pendidikan Indonesia lebih unggul serta dapat bersaing dalam kompetisi global. Meskipun penggunaan multimedia ini sangat efisien dalam meningkatkan prestasi dan kepribadian siswa, penggunaan multimedia ini tetap harus diawasi karena juga memiliki pengaruh negatif. Oleh karena itu, harus ada partisipasi antara pemerintah dan masyarakat dalam menyikapi penggunaan multimedia pembelajaran.
  • 35. 5.2 Saran Adapun saran dan rekomendasi penulis untuk menyikapi penggunaan multimedia pembelajaran dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia antara lain: 5.2.1 Saran yang ditujukan kepada lembaga pendidikan Lembaga pendidikan sebaiknya memadukan antara penggunaan multimedia dalam pembelajaran dengan pembelajaran konvensional. Jangan sampai mengatakan tidak kepada teknologi karena teknologi merupakan sarana yang efisien dan cepat dalam membawa Indonesia ke arah yang lebih baik. Lembaga pendidikan juga sebaiknya memasukkan pelajaran etika teknologi dalam kurikulum pendidikannya agar siswa dapat menggunakan teknologi secara bertanggung jawab. Lembaga pendidikan juga disarankan untuk terus meningkatkan pengembangan kepribadian siswa lewat bimbingan guru agar siswa memiliki karakter dan kepribadian yang positif sehingga tidak mengalami kemerosotan moral apalagi banyaknya informasi negatif yang dapat mempengaruhi siswa. 5.2.2 Saran yang ditujukan kepada pemerintah Berbagai upaya pemerintah yang telah berjalan sampai saat ini memang telah memberikan kemajuan bagi pendidikan Indonesia. Meskipun demikian, sampai saat ini pemerintah masih kurang ketat dalam menyaring informasi-informasi negatif yang seringkali mudah diakses dari teknologi multimedia seperti internet. Oleh sebab itu, pemerintah harus terus melakukan penyeleksian secara optimal terhadap informasi-informasi yang datang baik dari luar maupun dari dalam negeri agar tidak membahayakan siswa sebagai pengguna yang masih di bawah umur.
  • 36. DAFTAR PUSTAKA Achmad, Said Suhil. 2004. Pengantar Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pendidikan dan Pembelajaran. http://saidsuhilachmad.yolasite.com/resources/Manfaat%20TIK%20dalam% 20Pembelajaran.pdf [1 Mei 2011]. Anonim. Manfaat TIK Dalam Pendidikan. http://smpn205jkt.co.cc/data/MANFAAT%20TIK%20DALAM%20DUNIA %20PENDIDIKAN.pdf [ 28 April 2011 ]. Anonim. Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi sebagai Media Pembelajaran. http://directory.umm.ac.id/tik/4472.pdf [30 April 2011]. Charuman, Uwes A.. 2010. Pengembangan Rencana Pembelajaran yang Mengintegrasikan TIK. http://www.scribd.com/doc/3590378/ Pengembangan-Rencana-Pembelajaran-Yang-Mengintegrasikan-TIK [25 April 2011]. Hamalik, Oemar. 1980. Media Pendidikan. Bandung: Alumni. Karsenti, Thierry. 2005. From Blackboard to Mouse Pad: A Case Study of the Effectiveness of E-Learning and Technology in Teacher Education Programs. http://www.Techknowlogia.org/TKL_active_pages2/Current Articles/ main.asp?IsueNumber=18&FileType=PDF&ArticleID= 446 [26 April 2011]. Kompas. 2009. Urutan 109, Peringkat Indonesia di HDI. http://internasional.kompas.com/read/2009/06/05/03555896/Urutan.109..Per ingkat.Indonesia.di.HDI [ 24 April 2011]. Munir. 2009. Kontribusi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam Pendidikan di Era Globalisasi Pendidikan Indonesia. Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi (PTIK): Vol. 2 no. 2: 1. Pramono, Gatot. 2010. Pemanfaatan Multimedia Pembelajaran. http://www.scribd.com/doc/3607683/Pemanfaatan-Multimedia- Pembelajaran [29 April 2011]. Pustekkom. 2005. Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia. http://www.e- dukasi.net/index.php?mod=script&cmd=Bahan%20Belajar/Materi%20Pokok/ view&id=447 [30 April 2011]. Rahmat, Asep Zaenal. 2010. Strategi Pembelajaran Berbasis TIK. http://www.scribd.com/doc/3590505/Strategi-Pembelajaran-Berbasis-TIK [25 April 2011]. Salman, M. 2009. Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam Pencapaian Standar Nasional Pendidikan yang Terkait dengan Pembelajaran Matematika. http://www.docstoc.com/docs/20489721/ Pemanfaatan-Teknologi-Informasi-dalam-Pencapaian-Standar-Nasional [27 April 2011 ]. Siahaan, Sudirman. 2010. Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam Pembelajaran. http://www.scribd.com/doc/16169753/Modul- Pemanfaatan-Teknologi-Informasi-Dan-Komunikasi-TIK-Dalam- Pembelajaran [29 April 2011]. Turban, McLean, dan Wetherbe. 1996. Information Technology for Management Improving Quality and Productivity. New York: John Wiley & Sons, Inc.
  • 37. Yuki. 2010. Multimedia sebagai Media Pembelajaran Interaktif. http://comunityofcomm2.blogspot.com/2010/11/multimedia-sebagai-media- pembelajaran.html [24 April 2011]. Zulfa, Indana. 2006. Dampak Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) terhadap Pendidikan. http://images.mrheri.multiply.multiplycontent.com/ attachment/0/TZP4rwooC0EAAFcgTZs1/DAMPAK-TEKNOLOGI- INFORMASI-DAN-KOMUNIKASI-TERHADAP-PENDIDIKAN.pdf? key=mrheri:journal:199&nmid=429892772 [25 April 2011]
  • 38. DAFTAR RIWAYAT HIDUP Nama Lengkap : Julita Jenis Kelamin : Perempuan Tempat, tanggal lahir : Tangerang, 19 Juli 1992 Kewarganegaraan : Indonesia Agama : Katholik Alamat rumah : Jalan Kenanga Nomor 35 B, Kemandoran I Grogol Utara, Kebayoran Lama Jakarta Selatan 12210 Telepon/Hp : 085714048491 E-mail : juli.cancer92@hotmail.com Pendidikan Formal : 1. Sekolah Taman Kanak-Kanak Tarakanita 3 Jakarta, tahun 1997-1998 2. Sekolah Dasar Tarakanita 3 Jakarta, tahun 1998-2004 3. Sekolah Menengah Pertama Tarakanita 3 Jakarta, tahun 2004-2007 4. Sekolah Menengah Atas Regina Pacis Jakarta, tahun 2007-2010 Pendidikan Non-Formal : 1. Kursus Bahasa Inggris, ELTI tahun 2002 dan Creative Language Centre, tahun 2007-2010. 2. Kursus Komputer, Gramacom, tahun 2002-2004; Futerpro dan BSW Gramedia, tahun 2004-2007; dan Computerstar Learning Centre tahun 2007-2010. 3. Kursus Mandarin, Lembaga Pendidikan Suberta, tahun 2007-2010. Prestasi dan Penghargaan : 1. Juara I Lomba Mengarang oleh SD Tarakanita 3 Jakarta, tahun 2003. 2. Juara I Umum Program Ilmu Pengetahuan Alam oleh SMA Regina Pacis, tahun 2010.
  • 39. 3. Juara II Program Ilmu Pengetahuan Alam dalam Ujian Nasional oleh SMA Regina Pacis, tahun 2010. 4. Juara III Lomba Koran Dinding oleh Canisius Science and Art Competition, tahun 2009. 5. Peserta Olympiade Mathematics oleh Fakultas Sains dan Matematika Universitas Pelita Harapan, tahun 2004. 6. Peserta Kompetisi Sains SMA Se-Indonesia oleh Universitas Pertanian Bogor, tahun 2008. Pengalaman Organisasi : 1. Pramuka Gugus Depan SMP Tarakanita 3, tahun 2004 dan SMA Regina Pacis Jakarta, tahun 2007. 2. Ketua Panitia Buku Tahunan SMP Tarakanita, tahun 2007. 3. Bidang P3K dalam acara Sport and Art Competition at Regina Pacis, tahun 2009. 4. Bidang Acara dalam Recis Edufair, tahun 2009. 5. Bidang Pendidikan Himpunan Mahasiswa Teknik Industri, tahun 2011.