SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
JUL ASFI WARRAIHAN
TITI HANIM
GUNAWAN
LARASHATI WULYATIE
ESTER MERA HANDAYANI
SITI AISYAH KELIREY
SARAF
menyampaikan rangsangan dari reseptor untuk dideteksi dan
direspon oleh tubuh
BAGIAN-BAGIAN SEL SARAF
Sel Saraf (Neuron)
Badan sel
Dendrit
Akson
Pengkajian
Umum
Airway
Pertahankan kepatenan jalan nafas
Atur posisi : posisi kepala flat dan tidak miring ke satu sisi untuk mencegah
penekanan / bendungan pada vena jugularis
Cek adanya pengeluaran cairan dari hidung, telinga atau mulut.
Breathing
Kaji pola nafas, frekuensi, irama nafas, kedalaman
Monitoring ventilasi : pemeriksaan analisa gas darah, saturasi oksigen
Circulation
Kaji keadaan perfusi jaringan perifes (akral, nadi capillary rafill, sianosis pada kuku,
bibir)
Monitor tingkat kesadaran, GCS, periksa pupil, ukuran, reflek terhadap cahaya
Monitoring tanda- tanda vital
Pemberian cairan dan elektrolit
Monitoring intake dan output
Khusus
Konservatif : Dengan pemberian manitol/gliserin, furosemid, pemberian steroid
Operatif : Tindakan kraniotomi, pemasangan drain, shuting prosedur
Monitoring tekanan intrakranial : yang ditandai dengan sakit kepala hebat, muntah
proyektil dan papil edema
Pemberian diet/nutrisi
Rehabilitasi, fisioterapi
Prioritas Keperawatan
Memaksimalkan perfusi/fungsi serebral
Mencegah/meminimalkan komplikasi
Mengoptimalkan fungsi otak/mengembalikan pada keadaan sebelum trauma
Meningkatkan koping individu dan keluarga
Memberikan informasi
Kebutuhan sehari-hari :
Aktivitas/Istirahat
Gejala : Merasa lemah, lelah, kaku, hilang keseimbangan.
Tanda : Perubahan kesadaran, letargi, hemiparese, quadreplegia, ataksia cara berjalan tak tegap,
masalah dalam keseimbangan, cedera (tauma) ortopedi, kehilangan tonus otot, otot spastic
Sirkulasi
Gejala : Perubahan tekanan darah atau normal (hipertensi), perubahan frekuensi jantung (bradikardi,
takikardi yang diselingi dengan bradikardi,disritmia
Integritas Ego
Gejala : Perubahan tingkah laku atau kepribadian (tenang atau dramatis)
Tanda : Cemas, mudah tersinggung, delirium, agitasi, bingung, depresi daninpulsif
Eliminasi
Gejala : Inkontinensia kandung kemih/usus atau mengalami gangguan fungsi
Makanan/Cairan
Gejala : Mual, muntah, dan mengalami perubahan selera
Tanda : Muntah (mungkin proyektil), gangguan menelan (batuk, air liur keluar,disfagia)
Neurosensori
Gejala : Kehilangan kesadaran sementara, amnesia seputar kejadian. Vertigo, sinkope, tinitus,
kehilangan pendengaran, tingling, baal pada ekstermitas. Perubahan dalam penglihatan, seperti
ketajamannya, diplopia, kehilangan sebagian lapang pandang, fotofobia.
Gangguan pengecapan dan juga penciuman.
Tanda : Perubahan kesadaran bisa sampai koma, perubahan status mental (orientasi,
kewaspadaan, perhatian, konsentrasi, pemecahan masalah, pengaruh emosi/tingkah
laku dan memori). Perubahan pupil (respon terhadap cahaya, simetri), deviasi pada
mata, ketidakmampuan mengikuti. Kehilangan pengindraan, seperti: pengecapan,
penciuman dan pendengaran. Wajah tidak simetris, genggaman lemah, tidak
seimbang, reflek tendon dalam tidak ada atau lemah, apraksia, hemiparese,
quadreplegia, postur (dekortikasi,deserebrasi), kejang. Sangat sensitive terhadap
sentuhan dan gerakan, kehilangan sensasi sebagian tubuh, kesulitan dalam
menentukan posisi tubuh
Nyeri/kenyamanan
Gejala : Sakit kepala dengan intensitas dan lokasi yang berbeda, biasanya lama
Tanda : Wajah menyeringai, respon menarik pada rangsangan nyeri yang hebat,
gelisah tidak bisa beristirahat, merintih.
Pernafasan
Tanda : Perubahan pola nafas (apnea yang diselingi oleh hiperventilasi). Napas
berbunyi, stridor, tersedak. Ronkhi, mengi positif (kemungkinan karenarespirasi)
Keamanan
Gejala : Trauma baru/trauma karena kecelakaan
Tanda : Fraktur/dislokasi, gangguan penglihatan.
Kulit: laserasi, abrasi, perubahan warna, spt “raccoon eye”, tanda battle disekitar
telinga (merupakan tanda adanya trauma). Adanya aliran cairan (drainase) dari
telinga/hidung (CSS).
Gangguan kognitif, gangguan rentang gerak, tonus otot hilang, kekuatan secara
umum mengalami paralysis. Demam, gangguan dalam regulasi suhu tubuh
interaksi Sosial
Tanda : Afasia motorik dan sensorik, bicara tanpa arti, bicara berulang ulang,
disartris, anomia.
Penyuluhan/pembelajaran
Diagnosa Keperawatan
•Kerusakan pertukaran gas: yang berhubungan
dengan hilangnya kontrol volunter terhadap otot
pernapasan dan/atau frekuensi irama, kedalamanan
atau otomatisasi pernapasan.
•Ketidakefektifan perfusi jaringan (spesifik serebral
)b.d aliran arteri dan atau vena terputus.
•Nyeri akut b.d dengan agen injuri fisik
•Kerusakan integritas kulit yang berhubungan dengan
immobilitas berkepanjangan
•Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuh berhubungan dengan ketidakmampuan
memakan makanan, tonus otot menurun, kelemahan
otot pengunyah dan mengeluh gangguan sensasi
rasa.
 Pengertian
 Cedera kepala yaitu adanya
deformasi berupa
penyimpangan bentuk atau
penyimpangan garis pada
tulang tengkorak, percepatan
dan perlambatan ( accelerasi –
decelerasi ) yang merupakan
perubahan bentuk.
Dipengaruhi oleh perubahan
peningkatan pada percepatan
faktor dan penurunan
kecepatan, serta notasi yaitu
pergerakan pada kepala
dirasakan juga oleh otak
sebagai akibat perputaran
pada tindakan pencegahan,
(Syaifuddin, 2006)
 Patofisiologi
 Pada CKB terjadi dimana kepala
mengalami benturan yang kuat
dan cepat akan menimbulkan
pergerakan dan penekanan pada
otak dan jaringan sekitarnya
secara mendadak serta
pengembangan gaya kompresi
yang destruktif. Peristiwa ini
dikenal dengan sebutan cedera
akselerasi-deselerasi. Dipandang
dari aspek mekanis, akselerasi dan
deselerasi merupakan kejadian
yang serupa, hanya berbeda
arahnya saja. Efek akselerasi
kepala pada bidang sagital dari
posterior ke anterior adalah serupa
dengan deselerasi kepala anterior-
posterior, (Satyanegara, 2003)
 TINJAUAN KASUS DAN PEMBAHASAN
 - KASUS-
 An X Gadis 17 Tahun Masuk Unit Perawatan Kritis keadaan
samnolen GCS E;2 V;2 M: 4 = 8, setelah kecelakaan mobil
yang menghantam kepalanya. Dia tidak menggunakan
sabuk pengaman pada mobil yang dikemudikan oleh teman
laki-lakinya dan telah terseret kira-kira 40 kaki dari mobil.
Pengemudi yang menggunakan sabuk pengaman tidak
mengalami cedera. Setelah dilakukan foto kepala dan
medulla spinalis, PIV, Scan CT kepala dan evaluasi meds, An
X didiagnosa kepala berat tertutup dengan edema cerebral
sedang, tidak ada pendarahan intrakranial dan
kemungkinan fraktur tengkorak basiler. Terpasang
ventilator dengan diset FiO2 = 0,5; VT = 1200cc; VMI= 18;
dan TAPJ = 0, GDA; pH 7,32; CO2 42 mmHg; pao2 60
mmHg; HCO3 20 mEq/L, TD : 180/68mmHG N: 60 ; p:26; S:
39,2 C, TIK= 32 mmHg. Pupil isokor 4mm, reaksi lambat
tak ada respon terhadap perintah, menunjukan postur
deserbrasi terhadap nyeri. Bunyi napas ronki=pada lapang
paru atas, rales pada kedua dasar paru.
 Gangguan pertukaran gas: yang berhubungan
dengan cedera yang mempengaruhi frekuensi,
irama, kedalamanan atau otomatisasi
pernapasan. (00030)
 Batasan karakteristik:
 PH darah arteri abnormal
 Pernapasan abnormal
 Penurunan karbondioksida
 Faktor yang berhubungan : perubahan membran
alveolar-kapiler
 Samnolen
 INTERVENSI KOLABORASI:
Pantau TIK
 Manitol 25%, 1/3 g/kg IV prn TIK > 20mmHg
 Beritahu dokter jika TIK berlanjut sampai >25mmHg
 Periksa tanda vital dan neuro setiap 30 menit
 Pasang kateter untuk mengeluarkan drainase
 Selang NG untuk penghisapan
 Tinggikan kepala tempat tidur 30’
 Deksametason 10mg IV pertama, kemudian 4mg IV
setiap 6 jam
 Famotidin 20mg IV setiap 12 jam
 Difenilhidentoin 100mg setiap 8 jam
 Asetaminofen 650 mg supositoria prn suhu lebih
besar dari 38’
 Selimut hipotermia prn pada suhu lebih tinggi dari
38,5 ‘C
 Ventilator dengan diset FiO2 = 0,5; VT=120 cc;
VMI=18; dan TAPJ=0
INTERVENSI KOLABORASI:
 Pantau CO2 tidal-akhir;pertahankan CO2 26-
30torr
 Dekstrosa 5%/salin normal 0,2 IV dengan
kecepatan 60ml/jam
 Batasi cairan total =1500ml/24jam
 Pengkajian data berikut dodapat beberapa jam
setelah penerimaan An. X
 GDA; pH 7,32; CO2 42 mmHg; PaO2 mmHg; HCO3
20mEq/L TD: 180/68mmHg , Hg: N: 60; P: 26; S:
39,2’C; TIK= 32mmHg.
 Pupil isokor 4 mm, reaksi lambat tak adda respon
terhadap perintah; menunjukan postur deserebrasi
terhadap nyeri.
 Bunyi napas = ronki pada lapang paru atas, rales
pada kedua dasar paru.
CEDERA KEPALA BERAT TERTUTUP
CEDERA KEPALA BERAT TERTUTUP

More Related Content

What's hot (19)

Askep strok
Askep strokAskep strok
Askep strok
 
Pemfis neurologi@dons
Pemfis neurologi@donsPemfis neurologi@dons
Pemfis neurologi@dons
 
Askep stroke non hemoragik
Askep stroke  non hemoragikAskep stroke  non hemoragik
Askep stroke non hemoragik
 
Penyakit vertigo
Penyakit vertigoPenyakit vertigo
Penyakit vertigo
 
makalah
makalahmakalah
makalah
 
Lp vertigo
Lp vertigoLp vertigo
Lp vertigo
 
Referat low back pain
Referat low back painReferat low back pain
Referat low back pain
 
Low back pain
Low back pain Low back pain
Low back pain
 
Bsmm
BsmmBsmm
Bsmm
 
Presentase
PresentasePresentase
Presentase
 
Intervensi keperawatan
Intervensi keperawatanIntervensi keperawatan
Intervensi keperawatan
 
Ruang 8- Kasus 1 Modul Penurunan Kesadaran
Ruang 8- Kasus 1 Modul Penurunan KesadaranRuang 8- Kasus 1 Modul Penurunan Kesadaran
Ruang 8- Kasus 1 Modul Penurunan Kesadaran
 
Anatomi sistem-panca-indra
Anatomi sistem-panca-indraAnatomi sistem-panca-indra
Anatomi sistem-panca-indra
 
Parese nervus fasialis
Parese nervus fasialisParese nervus fasialis
Parese nervus fasialis
 
241124484 209414970-case-vertigo
241124484 209414970-case-vertigo241124484 209414970-case-vertigo
241124484 209414970-case-vertigo
 
Vertigo
VertigoVertigo
Vertigo
 
4 Trauma Kepala & Spinal
4 Trauma Kepala & Spinal4 Trauma Kepala & Spinal
4 Trauma Kepala & Spinal
 
Asuhan keperawatan pada masalah sistem persyarafan
Asuhan keperawatan pada masalah sistem persyarafanAsuhan keperawatan pada masalah sistem persyarafan
Asuhan keperawatan pada masalah sistem persyarafan
 
Kecederaan dalam sukan
Kecederaan dalam sukanKecederaan dalam sukan
Kecederaan dalam sukan
 

Similar to CEDERA KEPALA BERAT TERTUTUP

ppt gadar kel 2.pptx
ppt gadar kel 2.pptxppt gadar kel 2.pptx
ppt gadar kel 2.pptxsandylabulu1
 
dr.Yusmahenry Galindra,Sp. S. Pusing Berputar.pptx
dr.Yusmahenry Galindra,Sp. S.  Pusing Berputar.pptxdr.Yusmahenry Galindra,Sp. S.  Pusing Berputar.pptx
dr.Yusmahenry Galindra,Sp. S. Pusing Berputar.pptxPujaMonitra
 
Askep space occupying lession ( sol )
Askep space occupying lession ( sol )Askep space occupying lession ( sol )
Askep space occupying lession ( sol )Stiawan Akbar
 
Asuhan keperawatan gawat darurat trauma spinal
Asuhan keperawatan gawat darurat trauma spinalAsuhan keperawatan gawat darurat trauma spinal
Asuhan keperawatan gawat darurat trauma spinalkhusnul huda
 
VIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIII STROKE.pptx
VIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIII STROKE.pptxVIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIII STROKE.pptx
VIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIII STROKE.pptxelisabethlumbantoruan
 
Terapi somatik
Terapi somatikTerapi somatik
Terapi somatikrian92
 
1.1. b. Perdarahan intrakranial, CKB.pdf
1.1. b. Perdarahan intrakranial, CKB.pdf1.1. b. Perdarahan intrakranial, CKB.pdf
1.1. b. Perdarahan intrakranial, CKB.pdfFitraSari6
 
Askep cedera kepala
Askep cedera kepalaAskep cedera kepala
Askep cedera kepalafienndhut
 
ASKEP SISTEM NEUROLOGI.ppt
ASKEP SISTEM NEUROLOGI.pptASKEP SISTEM NEUROLOGI.ppt
ASKEP SISTEM NEUROLOGI.pptNurulLaili35
 
Neuromusculer d dan neuropati 2
Neuromusculer d dan neuropati 2Neuromusculer d dan neuropati 2
Neuromusculer d dan neuropati 2Ekky Rahmawan
 
Parkinson’s disease
Parkinson’s  diseaseParkinson’s  disease
Parkinson’s diseaselengku
 
Tht kl (emergency) dr.novialdi sp.tht-kl
Tht kl (emergency) dr.novialdi sp.tht-klTht kl (emergency) dr.novialdi sp.tht-kl
Tht kl (emergency) dr.novialdi sp.tht-klronaldRonald35
 
Movement disorder. steven martin f
Movement disorder. steven martin fMovement disorder. steven martin f
Movement disorder. steven martin fUmmuDiyah
 

Similar to CEDERA KEPALA BERAT TERTUTUP (20)

ppt gadar kel 2.pptx
ppt gadar kel 2.pptxppt gadar kel 2.pptx
ppt gadar kel 2.pptx
 
dr.Yusmahenry Galindra,Sp. S. Pusing Berputar.pptx
dr.Yusmahenry Galindra,Sp. S.  Pusing Berputar.pptxdr.Yusmahenry Galindra,Sp. S.  Pusing Berputar.pptx
dr.Yusmahenry Galindra,Sp. S. Pusing Berputar.pptx
 
Askep stroke
Askep strokeAskep stroke
Askep stroke
 
EPILEPSI Jazmi.ppt
EPILEPSI Jazmi.pptEPILEPSI Jazmi.ppt
EPILEPSI Jazmi.ppt
 
Cedera kepala
Cedera kepalaCedera kepala
Cedera kepala
 
Kejang demam pada anak
Kejang demam pada anakKejang demam pada anak
Kejang demam pada anak
 
Askep ensefalitis AKPER PEMDA MUNA
Askep ensefalitis AKPER PEMDA MUNA Askep ensefalitis AKPER PEMDA MUNA
Askep ensefalitis AKPER PEMDA MUNA
 
Askep space occupying lession ( sol )
Askep space occupying lession ( sol )Askep space occupying lession ( sol )
Askep space occupying lession ( sol )
 
Asuhan keperawatan gawat darurat trauma spinal
Asuhan keperawatan gawat darurat trauma spinalAsuhan keperawatan gawat darurat trauma spinal
Asuhan keperawatan gawat darurat trauma spinal
 
VIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIII STROKE.pptx
VIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIII STROKE.pptxVIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIII STROKE.pptx
VIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIII STROKE.pptx
 
212533945-Vertigo-ppt.ppt
212533945-Vertigo-ppt.ppt212533945-Vertigo-ppt.ppt
212533945-Vertigo-ppt.ppt
 
Terapi somatik
Terapi somatikTerapi somatik
Terapi somatik
 
1.1. b. Perdarahan intrakranial, CKB.pdf
1.1. b. Perdarahan intrakranial, CKB.pdf1.1. b. Perdarahan intrakranial, CKB.pdf
1.1. b. Perdarahan intrakranial, CKB.pdf
 
Askep cedera kepala
Askep cedera kepalaAskep cedera kepala
Askep cedera kepala
 
ASKEP SISTEM NEUROLOGI.ppt
ASKEP SISTEM NEUROLOGI.pptASKEP SISTEM NEUROLOGI.ppt
ASKEP SISTEM NEUROLOGI.ppt
 
Neuromusculer d dan neuropati 2
Neuromusculer d dan neuropati 2Neuromusculer d dan neuropati 2
Neuromusculer d dan neuropati 2
 
Parkinson’s disease
Parkinson’s  diseaseParkinson’s  disease
Parkinson’s disease
 
Tht kl (emergency) dr.novialdi sp.tht-kl
Tht kl (emergency) dr.novialdi sp.tht-klTht kl (emergency) dr.novialdi sp.tht-kl
Tht kl (emergency) dr.novialdi sp.tht-kl
 
Askep tumor otak
Askep tumor otakAskep tumor otak
Askep tumor otak
 
Movement disorder. steven martin f
Movement disorder. steven martin fMovement disorder. steven martin f
Movement disorder. steven martin f
 

Recently uploaded

Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 

Recently uploaded (20)

Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 

CEDERA KEPALA BERAT TERTUTUP

  • 1. JUL ASFI WARRAIHAN TITI HANIM GUNAWAN LARASHATI WULYATIE ESTER MERA HANDAYANI SITI AISYAH KELIREY
  • 2. SARAF menyampaikan rangsangan dari reseptor untuk dideteksi dan direspon oleh tubuh BAGIAN-BAGIAN SEL SARAF Sel Saraf (Neuron) Badan sel Dendrit Akson
  • 3.
  • 4.
  • 5. Pengkajian Umum Airway Pertahankan kepatenan jalan nafas Atur posisi : posisi kepala flat dan tidak miring ke satu sisi untuk mencegah penekanan / bendungan pada vena jugularis Cek adanya pengeluaran cairan dari hidung, telinga atau mulut. Breathing Kaji pola nafas, frekuensi, irama nafas, kedalaman Monitoring ventilasi : pemeriksaan analisa gas darah, saturasi oksigen Circulation Kaji keadaan perfusi jaringan perifes (akral, nadi capillary rafill, sianosis pada kuku, bibir) Monitor tingkat kesadaran, GCS, periksa pupil, ukuran, reflek terhadap cahaya Monitoring tanda- tanda vital Pemberian cairan dan elektrolit Monitoring intake dan output Khusus Konservatif : Dengan pemberian manitol/gliserin, furosemid, pemberian steroid Operatif : Tindakan kraniotomi, pemasangan drain, shuting prosedur Monitoring tekanan intrakranial : yang ditandai dengan sakit kepala hebat, muntah proyektil dan papil edema Pemberian diet/nutrisi Rehabilitasi, fisioterapi Prioritas Keperawatan Memaksimalkan perfusi/fungsi serebral Mencegah/meminimalkan komplikasi
  • 6. Mengoptimalkan fungsi otak/mengembalikan pada keadaan sebelum trauma Meningkatkan koping individu dan keluarga Memberikan informasi Kebutuhan sehari-hari : Aktivitas/Istirahat Gejala : Merasa lemah, lelah, kaku, hilang keseimbangan. Tanda : Perubahan kesadaran, letargi, hemiparese, quadreplegia, ataksia cara berjalan tak tegap, masalah dalam keseimbangan, cedera (tauma) ortopedi, kehilangan tonus otot, otot spastic Sirkulasi Gejala : Perubahan tekanan darah atau normal (hipertensi), perubahan frekuensi jantung (bradikardi, takikardi yang diselingi dengan bradikardi,disritmia Integritas Ego Gejala : Perubahan tingkah laku atau kepribadian (tenang atau dramatis) Tanda : Cemas, mudah tersinggung, delirium, agitasi, bingung, depresi daninpulsif Eliminasi Gejala : Inkontinensia kandung kemih/usus atau mengalami gangguan fungsi Makanan/Cairan Gejala : Mual, muntah, dan mengalami perubahan selera Tanda : Muntah (mungkin proyektil), gangguan menelan (batuk, air liur keluar,disfagia) Neurosensori Gejala : Kehilangan kesadaran sementara, amnesia seputar kejadian. Vertigo, sinkope, tinitus, kehilangan pendengaran, tingling, baal pada ekstermitas. Perubahan dalam penglihatan, seperti ketajamannya, diplopia, kehilangan sebagian lapang pandang, fotofobia. Gangguan pengecapan dan juga penciuman.
  • 7. Tanda : Perubahan kesadaran bisa sampai koma, perubahan status mental (orientasi, kewaspadaan, perhatian, konsentrasi, pemecahan masalah, pengaruh emosi/tingkah laku dan memori). Perubahan pupil (respon terhadap cahaya, simetri), deviasi pada mata, ketidakmampuan mengikuti. Kehilangan pengindraan, seperti: pengecapan, penciuman dan pendengaran. Wajah tidak simetris, genggaman lemah, tidak seimbang, reflek tendon dalam tidak ada atau lemah, apraksia, hemiparese, quadreplegia, postur (dekortikasi,deserebrasi), kejang. Sangat sensitive terhadap sentuhan dan gerakan, kehilangan sensasi sebagian tubuh, kesulitan dalam menentukan posisi tubuh Nyeri/kenyamanan Gejala : Sakit kepala dengan intensitas dan lokasi yang berbeda, biasanya lama Tanda : Wajah menyeringai, respon menarik pada rangsangan nyeri yang hebat, gelisah tidak bisa beristirahat, merintih. Pernafasan Tanda : Perubahan pola nafas (apnea yang diselingi oleh hiperventilasi). Napas berbunyi, stridor, tersedak. Ronkhi, mengi positif (kemungkinan karenarespirasi) Keamanan Gejala : Trauma baru/trauma karena kecelakaan Tanda : Fraktur/dislokasi, gangguan penglihatan. Kulit: laserasi, abrasi, perubahan warna, spt “raccoon eye”, tanda battle disekitar telinga (merupakan tanda adanya trauma). Adanya aliran cairan (drainase) dari telinga/hidung (CSS). Gangguan kognitif, gangguan rentang gerak, tonus otot hilang, kekuatan secara umum mengalami paralysis. Demam, gangguan dalam regulasi suhu tubuh interaksi Sosial Tanda : Afasia motorik dan sensorik, bicara tanpa arti, bicara berulang ulang, disartris, anomia. Penyuluhan/pembelajaran
  • 8. Diagnosa Keperawatan •Kerusakan pertukaran gas: yang berhubungan dengan hilangnya kontrol volunter terhadap otot pernapasan dan/atau frekuensi irama, kedalamanan atau otomatisasi pernapasan. •Ketidakefektifan perfusi jaringan (spesifik serebral )b.d aliran arteri dan atau vena terputus. •Nyeri akut b.d dengan agen injuri fisik •Kerusakan integritas kulit yang berhubungan dengan immobilitas berkepanjangan •Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan ketidakmampuan memakan makanan, tonus otot menurun, kelemahan otot pengunyah dan mengeluh gangguan sensasi rasa.
  • 9.
  • 10.
  • 11.
  • 12.
  • 13.
  • 14.
  • 15.  Pengertian  Cedera kepala yaitu adanya deformasi berupa penyimpangan bentuk atau penyimpangan garis pada tulang tengkorak, percepatan dan perlambatan ( accelerasi – decelerasi ) yang merupakan perubahan bentuk. Dipengaruhi oleh perubahan peningkatan pada percepatan faktor dan penurunan kecepatan, serta notasi yaitu pergerakan pada kepala dirasakan juga oleh otak sebagai akibat perputaran pada tindakan pencegahan, (Syaifuddin, 2006)  Patofisiologi  Pada CKB terjadi dimana kepala mengalami benturan yang kuat dan cepat akan menimbulkan pergerakan dan penekanan pada otak dan jaringan sekitarnya secara mendadak serta pengembangan gaya kompresi yang destruktif. Peristiwa ini dikenal dengan sebutan cedera akselerasi-deselerasi. Dipandang dari aspek mekanis, akselerasi dan deselerasi merupakan kejadian yang serupa, hanya berbeda arahnya saja. Efek akselerasi kepala pada bidang sagital dari posterior ke anterior adalah serupa dengan deselerasi kepala anterior- posterior, (Satyanegara, 2003)
  • 16.  TINJAUAN KASUS DAN PEMBAHASAN  - KASUS-  An X Gadis 17 Tahun Masuk Unit Perawatan Kritis keadaan samnolen GCS E;2 V;2 M: 4 = 8, setelah kecelakaan mobil yang menghantam kepalanya. Dia tidak menggunakan sabuk pengaman pada mobil yang dikemudikan oleh teman laki-lakinya dan telah terseret kira-kira 40 kaki dari mobil. Pengemudi yang menggunakan sabuk pengaman tidak mengalami cedera. Setelah dilakukan foto kepala dan medulla spinalis, PIV, Scan CT kepala dan evaluasi meds, An X didiagnosa kepala berat tertutup dengan edema cerebral sedang, tidak ada pendarahan intrakranial dan kemungkinan fraktur tengkorak basiler. Terpasang ventilator dengan diset FiO2 = 0,5; VT = 1200cc; VMI= 18; dan TAPJ = 0, GDA; pH 7,32; CO2 42 mmHg; pao2 60 mmHg; HCO3 20 mEq/L, TD : 180/68mmHG N: 60 ; p:26; S: 39,2 C, TIK= 32 mmHg. Pupil isokor 4mm, reaksi lambat tak ada respon terhadap perintah, menunjukan postur deserbrasi terhadap nyeri. Bunyi napas ronki=pada lapang paru atas, rales pada kedua dasar paru.
  • 17.  Gangguan pertukaran gas: yang berhubungan dengan cedera yang mempengaruhi frekuensi, irama, kedalamanan atau otomatisasi pernapasan. (00030)  Batasan karakteristik:  PH darah arteri abnormal  Pernapasan abnormal  Penurunan karbondioksida  Faktor yang berhubungan : perubahan membran alveolar-kapiler  Samnolen
  • 18.
  • 19.
  • 20.  INTERVENSI KOLABORASI: Pantau TIK  Manitol 25%, 1/3 g/kg IV prn TIK > 20mmHg  Beritahu dokter jika TIK berlanjut sampai >25mmHg  Periksa tanda vital dan neuro setiap 30 menit  Pasang kateter untuk mengeluarkan drainase  Selang NG untuk penghisapan  Tinggikan kepala tempat tidur 30’  Deksametason 10mg IV pertama, kemudian 4mg IV setiap 6 jam  Famotidin 20mg IV setiap 12 jam  Difenilhidentoin 100mg setiap 8 jam  Asetaminofen 650 mg supositoria prn suhu lebih besar dari 38’  Selimut hipotermia prn pada suhu lebih tinggi dari 38,5 ‘C  Ventilator dengan diset FiO2 = 0,5; VT=120 cc; VMI=18; dan TAPJ=0
  • 21. INTERVENSI KOLABORASI:  Pantau CO2 tidal-akhir;pertahankan CO2 26- 30torr  Dekstrosa 5%/salin normal 0,2 IV dengan kecepatan 60ml/jam  Batasi cairan total =1500ml/24jam  Pengkajian data berikut dodapat beberapa jam setelah penerimaan An. X  GDA; pH 7,32; CO2 42 mmHg; PaO2 mmHg; HCO3 20mEq/L TD: 180/68mmHg , Hg: N: 60; P: 26; S: 39,2’C; TIK= 32mmHg.  Pupil isokor 4 mm, reaksi lambat tak adda respon terhadap perintah; menunjukan postur deserebrasi terhadap nyeri.  Bunyi napas = ronki pada lapang paru atas, rales pada kedua dasar paru.