2. Manajemen ilmiah adalah penerapan ilmiah
yang menggunakan perangkat dan metode
matematika untuk memecahkan masalah
manajemen dalam rangka membantu
manajer dan pimpinan serta pihak
manajemen terkait menggunakan teknik
matematika, statistik ilmu-ilmu murni dan
perekayasaan.
3. Perkuliahan ini memberikan pengertian
tentang teknik sains manajemen dan
menjelaskan penerapannya dalam masalah
manajemen.Catatan bahwa kata sains
manajemen similar dengan ilmu manajemen.
Sains manajemen, meski relatif baru, adalah
disiplin ilmu yang diakui dan telah diterima
dalam lingkungan administrasi usaha.
4. Penerapan teknik sains manajemen telah
meluas, dan dianggap telah meningkatkan
efisiensi dan produktivitas perusahaan.
Teknik sains manajemen dapat dipergunakan
untuk memecahkan masalah dalam berbagai
jenis organisasi, baik pemerintahan,
angkatan bersenjata, maupun mengelola
kesehatan.
5. Manajemen ilmiah tidak hanya kumpulan
teknik sains manajemen, tetapi mencakup
pendekatan logika pada pemecahan masalah
dengan pendekatan filosof untuk
memecahkan masalah secara ilmiah dan
sesuai logika.
Pendekatan logis, konsisten & sistematis
thdp pemecahan masalah sgt berguna untuk
memberi gambaran yg mudah dipahami dlm
mempelajari ilmu yg berbasis matematika.
6. Adapun langkah2 pemecahan masalah
dengan pendekatan scientific manajemen
meliputi:
1. Pengamatan (observasi); mengenali &
mempelajari masalah2 yg terdapat dalam
organisasi/ sistem.
2. Definisi masalah; Masalah harus dijabarkan
& ditegaskan dgn jelas agar penyelesaian
maslaahnya tepat.
7. 2. (lanjutan…) Definisi masalah; ..definisi
masalah harus meliputi batasan2 masalah &
tingkatan dimana masalah tsb menyangkut
unit organisasi lainnya.Tujuan perusahaan
yg telah jelas dirumuskan akan membantu
mengetahui masalah yang sebenarnya.
3. Pembuatan model (konstruksi model);
Scientif management dpt menyajikan scr
ringkas situasi masalah melalui; grafik,
kumpulan metode matematis dll.
8. 3. (lanjutan…)..sebagai contoh, perusahaan yg
menjual hasil produksi dengan biaya hasil
produksi $5 dengan harga jual $20, dimana
model total labanya Z = $2oX – 5X. Pada
persamaan, X menunjukkan jumlah unit yang
diproduksi dan telah dijual dan Z adalah total
laba hasil penjualan barang. Simbol X dan Z
adalah variabel, dimana Z adalah variabel
dependen karena nilainya tergantung kepada
jumlah unit yang terjual. Adapun X adalah
variabel independen karena dapat menentukan
besar kecilnya laba.
9. 3. (lanjutan…)..Pada Z = $2oX – 5X, angka $20
dan $5 adalah parameter. Parameter adalah
nilai konstan yang biasanya merupakan
koefisien dari variabel/ simbol dalam
persamaan. Parameter2 ini biasanya tetap
konstan selama proses problem solving. Nilai
parameter merupakan data/ sepotong
informasi yg diperoleh dari lingkungan
masalah. Data yg tersedia biasanya cukup
tepat, dimana harga jual $20 dan biaya
produksi $5 diperoleh dari bagian akuntansi.
10. 3. (lanjutan…)..Namun, adakalanya data tidak
tersedianuntuk manajer & perusahaan.
Sehingga parameter2nya hrs dpt diramalkan
atau ditentukan berdasarkan kombinasi data2
yg tersedia & perkiraan 2 yg subjektif. Dalam
beberapa hal, model akan tepat sejauh
ketepatan data2 yg digunakan dalam model
dapat dipertanggungjawabkan. Persamaan Z =
$2oX – 5X dikenal sebagai hubungan
fungsional.
11. 3. (lanjutan…)..Terminologi tersebut terjadi
karena total laba (Z) merupakan fungsi dari
jumlah unit (X) yang terjual dan persamaan
tersebut menghubungkan laba dengan unit
yang terjual artinya hanya ada satu
hubungan fungsional pada contoh ini,
hubungan tsb merupakan model. Hubungan
disini adalah model untuk menentukan laba
perusahaan. Namun model tidak menunjukkan
masalah yang sebenarnya kita kembangkan
contoh untuk menciptakan situasi masalah.
12. 3. (lanjutan…)..D iasumsikan produk dibuat dari besi
dan perusahaan mempunyai persediaan 100 pon
besi. Jika diperlukan 4 pon besi untuk membuat tiap
unit produk, maka kita dapat membuat hubungan
matematis tambahan untuk menggambarkan
penggunaan besi: 4X = 100 pon besi. Persamaan ini
menunjukkan bahwa untuk setiap unit yang
diproduksi akan dipakai 4 pon besi dari 100 pon yg
tersedia. Modelnya menjadi:
Z=$20X – 5X
4X = 100
13. 3. (lanjutan…)..Persamaan laba dalam model ini adalah
fungsi tujuan, sedangkan persamaan sumberdaya
adalah pembatas. Dengan kata lain, tujuan
perusahaan adalah memperoleh laba (Z) sebanyak
mungkin, tetapi untuk memperoleh laba yang
maksimal dibatasi oleh persediaan besi. Sehingga
utk membedakan kedua macam hubungan model
tsb diberi keterangan tambahan:
memaksimumkan Z = $20X-5X
terbatas pada 4X = 100.
14. 4. Pemecahan model; Pada saat model2 telah
disusun dalam sains manajemen suatu
teknik sains manajemen diterapkan utk jenis
model tertentu.