Dokumen tersebut membahas tentang media pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI). Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan definisi media pembelajaran, klasifikasi media, fungsi media, sistematika perencanaan media pembelajaran, dan pemanfaatan media internet dalam proses pembelajaran PAI.
2. Sesuatu yang dapat membawa sebuah informasi atau pesan yang terjadi
antara sumber pesan dengan penerima informasi. (Robert Heinich)
Sesuatu yang bisa berfungsi untuk memberikan pesan atau informasi. (Miarsho)
Suatu hal yang bisa diterima oleh alat indera manusia serta berfungsi sebagai
perantara, alat, atau sarana dalam melakukan kegiatan berkomunikasi atau
digunakan untuk proses belajar mengajar. (Ahmad Rohani)
Pengertiana Media
6. Sistematika Perencanaan Media Pembelajaran
Kriteria Pemilihan Media
Prosedur Pemilihan Media
Penyusunan
Rencana
Pemanfaatan
Media
dalam
Pembelajaran
12. Kelemahan & Kelebihan Media
Berbasis IT
Belum meratanya akses internet di Indonesia.
Interaksi dengan pengajar serta teman belajar
berkurang.
Materi yang dipahami lebih sedikit.
Pengawasan pada media pembelajaran
berbasis IT masih kurang maksimal.
Media pembelejaran lebih mudah diakses
kapan dan dimana saja.
Biaya yang dikeluarkan lebih terjangkau.
Tidak memakan banyak tempat penyimpanan
seperti saat menggunakan media
pembelajaran fisik.
Proses belajar mengajar lebih efisien.
13.
14. Aku bagaikan benda mati, yang dianggap tiada arti tatkala tak dibutuhkan
penghuni bumi ini.
Aku layaknya seperti tumbuhan, yang hanya tumbuh dan berkembang demi
keindahan dan kenyamanan sekelilingku.
Aku tak ubahnya seperti binatang, yang hanya memenuhi kebutuhan makan
dan nafsu seksualitas semata.
Aku hanya ibarat buih, yang tiada kuasa untuk menahan terpaan angin
hingga terombang ambing dan terurai.
Lantas siapa aku ini?
Jika aku mengatakan aku manusia, apakah aku sudah bersikap selayaknya
manusia.
Namun jika aku mengatakan aku adalah makhluk tuhan, tidak malukah
dengan pengakuan itu, berdasarkan sikap, prilaku, ucapan, dan bahkan
terkadang masih meragukan segala ketetapan tuhan.
Lantas siapa aku ini?
_jalal Menunggu_
15. Semua ini hanya fatamorgana.
Dunia dan seisinya tak ubahnya hanya ilusi yang
tampak oleh mata, semuanya hanya dapat dinikmati
seketika.
Kesombongan dan keangkuhanlah yang akan
mengekalkannya didalam jiwa pengabdi dunia.
_jalal Menunggu_
Ilustrasi gambar. https://salomelamas.info/FATAMORGANA
16. Betapa terangnya alam disaat purnama. Namun tidaklah
satu dari suatu apapun yang dapat memungkiri akan
datangya awan, hingga purnama menjadi sirna.
Tapi yakinlah selain purnama ada sangsurya yang akan
memberikan sinar dari dan dalam sebuah pengharapan.
Itulah hari esok. Untukku, untukmu, untuknya, untuk
kalian, dan untuk kita Semuanya.
_jalal Menunggu_
Ilustrasi gambar: wartakini
17. Bila melihat sang surya tiadalah pernah enggan untuk senantiasa menyinari
alam semesta. Walau terkadang tertutup awan dan tibanya waktu malam.
Semua itu terjadi atas tanggung jawabnya terhadap amanat tuhan sang
pencipta alam.
Jika mentaripun demikian?
Mengapa harus ada batas ambang pengharapan demi kebaikan dimasa
mendatang. Jika hanya berpikir antara manusia dan benda mati bukankah kita
sama diciptakan oleh pencipta yang sama.
_71_
18. Tiada satu makhlukpun yang mampu memastikan
sangsurya esok akan bersinar.
Namun hanya harapan yang diblurkan dengan kepastian.
-74-
19. Semerbak wangi yang telah dibawa hembusan
angin yang berlalu masih tercium hingga saat
ini, dan masih dapat dima'nai suatu kisah yang
penuh makna serta sarat dengan cerita.
_71_
20. Dalam lamunan terlintas akan masa silam.
Maafkan jika ada torehan luka padamu diariku..
_71_