3. 1. Tubuh tertutupi oleh bulu
2. Berkembang biak dengan bertelur
3. Pembuahan terjadi didalam tubuh
4. Memiliki sayap untuk terbang dan mengatur suhu
tubuh
5. Alat pernapasan berupa paru-paru dan jantungnya
memiliki empat ruang dengan sempurna, yaitu 2
serambi dan 2 bilik
6. Ada beberapa burung yang memiliki pundi-pundi
udara
7. Memiliki ekor yang disebut uropygium berfungsi
sebagai kemudi saat terbang.
4. 1.
2.
3.
4.
5.
Burung ini mempunyai gigi yang tajam di kedua
rahangnya
ekor berbulu
berukuran panjang
Memiliki 3 cakar di setiap sayapnya
Bercakar tajam.
Catatan : ( Seluru Species dari Archaeornithes telah punah )
5. Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Phylum
: Chordata
Classis
: Aves
Sub Classis : Archaeornithes
Familia
: Archaeopterygidae
Genus
: Archaeopteryx
Species
: Archaeopteryx
lithographica
6. Archaeopteryx (berarti "sayap kuno") adalah burung
prasejarah sangat awal, berasal dari sekitar 150 juta tahun
yang lalu selama periode Jurassic, ketika banyak dinosaurus
hidup. Ini adalah salah satu burung tertua yang dikenal.
Archaeopteryx lithographica tampaknya menjadi
bagian burung dan bagian dinosaurus. Tidak seperti burung
modern sampai hari ini. memiliki gigi, tiga cakar pada setiap
sayap, tulang dada datar, tulang rusuk perut (gastralia), dan
panjang, ekor bertulang.
7. Seperti burung modern, dengan tubuh ringan, jari
bercakar. Hewan ini berukuran besar agak mungkin untuk
terbang, tapi tidak terlalu jauh dan tidak sangat baik.
Meskipun memiliki bulu dan bisa terbang, itu kemiripan
dengan dinosaurus, termasuk gigi dan tengkorak.
Archaeopteryx lithographica memiliki lebar sayap sekitar
1,5 kaki (0,5 m) dan sekitar 1 kaki (30 cm) panjang dari
paruh ke ekor. Ini mungkin beratnya 11-18 ons (300
sampai 500 gram).
8. Ahli palaeontologi berpikir bahwa Archaeopteryx
lithographica adalah buntu dalam evolusi dan bahwa
theropoda coelurosaurian (sekelompok dinosaurus yang
termasuk Dromaeosaurus Deinonychus, Utahraptor, dan
Velociraptor) menyebabkan dia digolongkan di aves.
Pertama Archaeopteryx lithographica fosilnya
ditemukan pada tahun 1860 dekat Solnhofen, Jerman, dan
diberi nama oleh ahli paleontologi Jerman Hermann von
Meyer pada tahun 1861. Tahun itu ia juga menemukan
spesimen pertama dari Archaeopteryx lithographica.
Sebanyak delapan spesimen Archaeopteryx lithographica
telah ditemukan.